首页 > 最新文献

El-Waroqoh : Jurnal Ushuluddin dan Filsafat最新文献

英文 中文
AQIDAH DAN TRADISI LOKAL DALAM PAGELARAN JARANAN (STUDI KASUS ATAS GRUP JARANAN CAMPURSARI SINGA JAYA DI DESA NGAMPELREJO KECAMATAN JOMBANG KABUPATEN JEMBER)
Pub Date : 2021-12-18 DOI: 10.28944/el-waroqoh.v5i2.111
Fita Listiawati
Jaranan merupakan kesenian tradisional Jawa yang di dalamnya melibatkan unsur magis (roh) sebagai ciri khasnya. Hal magis tersebut sengaja dipanggil untuk merasuki para pemain jaranan di segmen tertentu pada pementasannya, agar para pemain dapat dengan mudah melakukan atraksi berbahaya yang secara rasional mustahil untuk dilakukan. Unsur –unsur yang ada dalam jaranan terdapat suatu pemahaman dan pembuktian adanya pengaruh “roh” atau unsur magis terhadap seseorang. Hal ini dapat berpengaruh pada pemahaman aqidah seseorang sebab wilayah aqidah adalah termasuk mengimani adanya dimensi gaib. Penelitian ini difokuskan pada pengaruh unsur magis terhadap aqidah Islam para pemain jaranan, mengingat para pemain mayoritas beragama Islam dan cukup sering berhubungan dengan unsur-unsur magis jaranan. Dalam hal ini, peneliti menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (Field Research) yang bertempat di desa Ngampelrejo kec.Jombang kab.Jember. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai data primer dan data sekunder diambil dari buku-buku yang relevan. Data penelitian yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek magis “kesurupan” merupakan teori kesadaran manusia khas Jawa, sehingga kesadaran manusia berada dalam kendali makhluk ghaib. Keberadaan roh ada dalam pelaku jaranan. Fenomena tersebut menimbulkan pengaruh pada aqidah para pelaku jaranan, yang dapat digunakan sebagai metode pembuktian adanya alam ghaib yang mampu memperkuat keimanan seseorang, namun apabila aqidahnya tidak kuat maka akan jatuh menjadi musyrik. Kata kunci: magis, jaranan, roh, kesurupan, dan aqidah.
雅尔南是爪哇的传统艺术,其特点是魔法(精神)。这种魔法被故意要求在获胜者的某些赛区拥有常务球员,这样球员就可以轻易地进行一种理性上不可能进行的有害行为。元素——网络中的元素是一种理解和证明“精神”或魔法元素对一个人的影响。这可能会影响一个人对aqidah的理解,因为aqidah的领域包括超自然存在的信仰。这项研究的重点是魔法元素对jaranan - danda玩家的影响,因为参与者大多是穆斯林,而且经常与jaranan魔法元素有联系。在这方面,研究人员采用了一种基于现场研究的定性方法,这种方法发生在Ngampelrejo kec村。九月,形似kab。所使用的数据收集技术包括观察、采访和文件,作为从相关书籍中提取的主要和次要数据。然后使用描述性分析分析收集的研究数据。研究结果表明,“着魔之力”的神奇元素是典型的爪哇人类意识理论,因此人类的意识处于精神生物的控制之下。圣灵的存在存在于网络实干家之中。这一现象对网络实践者阿基达产生了影响,这是一种证明另一边存在的方法,可以加强一个人的信仰,但如果他的力量减弱,它就会变成musyrik。关键词:魔法、jaranan、spirit、迷幻药和aqidah。
{"title":"AQIDAH DAN TRADISI LOKAL DALAM PAGELARAN JARANAN (STUDI KASUS ATAS GRUP JARANAN CAMPURSARI SINGA JAYA DI DESA NGAMPELREJO KECAMATAN JOMBANG KABUPATEN JEMBER)","authors":"Fita Listiawati","doi":"10.28944/el-waroqoh.v5i2.111","DOIUrl":"https://doi.org/10.28944/el-waroqoh.v5i2.111","url":null,"abstract":"Jaranan merupakan kesenian tradisional Jawa yang di dalamnya melibatkan unsur magis (roh) sebagai ciri khasnya. Hal magis tersebut sengaja dipanggil untuk merasuki para pemain jaranan di segmen tertentu pada pementasannya, agar para pemain dapat dengan mudah melakukan atraksi berbahaya yang secara rasional mustahil untuk dilakukan. Unsur –unsur yang ada dalam jaranan terdapat suatu pemahaman dan pembuktian adanya pengaruh “roh” atau unsur magis terhadap seseorang. Hal ini dapat berpengaruh pada pemahaman aqidah seseorang sebab wilayah aqidah adalah termasuk mengimani adanya dimensi gaib. Penelitian ini difokuskan pada pengaruh unsur magis terhadap aqidah Islam para pemain jaranan, mengingat para pemain mayoritas beragama Islam dan cukup sering berhubungan dengan unsur-unsur magis jaranan. Dalam hal ini, peneliti menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (Field Research) yang bertempat di desa Ngampelrejo kec.Jombang kab.Jember. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai data primer dan data sekunder diambil dari buku-buku yang relevan. Data penelitian yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek magis “kesurupan” merupakan teori kesadaran manusia khas Jawa, sehingga kesadaran manusia berada dalam kendali makhluk ghaib. Keberadaan roh ada dalam pelaku jaranan. Fenomena tersebut menimbulkan pengaruh pada aqidah para pelaku jaranan, yang dapat digunakan sebagai metode pembuktian adanya alam ghaib yang mampu memperkuat keimanan seseorang, namun apabila aqidahnya tidak kuat maka akan jatuh menjadi musyrik. Kata kunci: magis, jaranan, roh, kesurupan, dan aqidah.","PeriodicalId":343200,"journal":{"name":"El-Waroqoh : Jurnal Ushuluddin dan Filsafat","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125811987","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
NILAI-NILAI SUFISTIK DALAM TRADISI SABALLASAN DI DUSUN TANGKOLONG DESA LARANGAN DALAM KECAMATAN LARANGAN KABUPATEN PAMEKASAN
Pub Date : 2021-12-18 DOI: 10.28944/el-waroqoh.v5i2.486
Saiful Islam
Tadisi saballasan merupakan tradisi ritual keagamaan yang dilakukan sekali dalam setiap bulan tahun hijriyah yakni pada tanggal sebellas, dalam perkumpulan tradisi saballasan ini terdapat kayfiyah-kayfiyah dalam pelaksanaannya seperti ketentuan jumlah anggota minimal harus 14 orang, ritual ini dilaksanakan secara berjamaah yang dipimpin oleh Kyai atau Tokoh yang paham terhadap kayfiyah-kayfiyah nya, tradisi ini merupakan wadah masyarakat untuk dekat dengan Allah, menyucikan diri  dengan berdzikir, shalawat, baca al-Qur’an dan do’a untuk mengisi jiwa. Apalagi masa-masa sekarang di era globalisasi, mulai tampak dimana jiwa-jiwa manusia sudah mulai dirasa gersang karena kehadiran teknologi, mulai hampa dalam menghadapi persoalan dunia, mulai gelisah menghadapi penatnya kehidupan. Maka mereka otomatis butuh hal yang bisa mendinginkan. Perkumpulan itulah menjadi alternatif mereka, seperti ritual tradisi saballasan tersebut. Penelitian ini berfokus pada. Pertama, unsur-unsur tasawuf yang terdapat dalam tradisi saballasan di Dsn. Tangkolong Ds. Larangan Dalam Kec. Larangan, kedua, makna dan nilai-nilai sufistik saballasan. Adapun  jenis penelitian yang dipakai ialah kualitatif lapangan dengan pendekatan fenomenologi. Dan metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dari metode ini kemudian peneliti olah dan analisis untuk memperoleh data atau informasi. Subyek penelitian ini peneliti ambil dari tokoh saballasan dan para anggotanya serta rujukan kitab yang dipakai. Sedangkan untuk keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi, dan menggunakan bahan refrensi. Penelitian ini menghasilkan bahwa unsur-unsur tasawuf dalam tradisi saballasan meliputi taubat, ikhlas, sabar, dan tawakkal. Adapun makna dari sabellesen ialah sebagai wadah guna menyucikan diri dan mendekat diri kepada Allah, dengan nilai nilai-nilai sufistik saballasan berupa cinta (muhabbah), rindu (Syawq), dan raja’ wal khawf.  
Tadisi saballasan是传统的宗教仪式中第一次hijriyah即sebellas日年每个月这个传统saballasan有kayfiyah-kayfiyah协会中,整个过程就像规定成员必须至少14人死亡的数量,这个仪式为首的莫科的马格里布Kyai地执行或误解kayfiyah-kayfiyah的人物,这是传统的社会容器亲近上帝,一边祈祷一边喝着饮料然而,在全球化时代的今天,似乎人类的灵魂已经开始被技术的存在所忽视,在世界问题上变得空洞,在生活的压力面前变得焦躁不安。然后他们就会自然而然地需要一些东西来降温。这样的聚会成了他们的另类仪式,就像传统的安息日一样。这项研究的重点是。首先,在Dsn中发现sabalf传统中的tasawuf元素。Tangkolong Ds。Kec上的禁令。禁止,第二,saballux的意义和价值。至于采用现象学方法进行的领域定性研究。所使用的数据收集方法包括访谈、观察和记录。从这种方法中进行研究和分析以获取数据或信息。本研究人员的研究对象从萨巴尔及其成员以及他们所使用的圣经参考资料中选择。至于研究人员使用三角测量和引用材料的有效性。这项研究发现,在sabalf传统中,tasawuf的元素包括真诚、耐心和tawakkal。至于sabellesen的意义,它是一个容器,以净化自己和接近上帝,具有爱(muhabbah), misma (shawq)和king ' wal khawf的苏菲派价值观。
{"title":"NILAI-NILAI SUFISTIK DALAM TRADISI SABALLASAN DI DUSUN TANGKOLONG DESA LARANGAN DALAM KECAMATAN LARANGAN KABUPATEN PAMEKASAN","authors":"Saiful Islam","doi":"10.28944/el-waroqoh.v5i2.486","DOIUrl":"https://doi.org/10.28944/el-waroqoh.v5i2.486","url":null,"abstract":"Tadisi saballasan merupakan tradisi ritual keagamaan yang dilakukan sekali dalam setiap bulan tahun hijriyah yakni pada tanggal sebellas, dalam perkumpulan tradisi saballasan ini terdapat kayfiyah-kayfiyah dalam pelaksanaannya seperti ketentuan jumlah anggota minimal harus 14 orang, ritual ini dilaksanakan secara berjamaah yang dipimpin oleh Kyai atau Tokoh yang paham terhadap kayfiyah-kayfiyah nya, tradisi ini merupakan wadah masyarakat untuk dekat dengan Allah, menyucikan diri  dengan berdzikir, shalawat, baca al-Qur’an dan do’a untuk mengisi jiwa. Apalagi masa-masa sekarang di era globalisasi, mulai tampak dimana jiwa-jiwa manusia sudah mulai dirasa gersang karena kehadiran teknologi, mulai hampa dalam menghadapi persoalan dunia, mulai gelisah menghadapi penatnya kehidupan. Maka mereka otomatis butuh hal yang bisa mendinginkan. Perkumpulan itulah menjadi alternatif mereka, seperti ritual tradisi saballasan tersebut. Penelitian ini berfokus pada. Pertama, unsur-unsur tasawuf yang terdapat dalam tradisi saballasan di Dsn. Tangkolong Ds. Larangan Dalam Kec. Larangan, kedua, makna dan nilai-nilai sufistik saballasan. Adapun  jenis penelitian yang dipakai ialah kualitatif lapangan dengan pendekatan fenomenologi. Dan metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dari metode ini kemudian peneliti olah dan analisis untuk memperoleh data atau informasi. Subyek penelitian ini peneliti ambil dari tokoh saballasan dan para anggotanya serta rujukan kitab yang dipakai. Sedangkan untuk keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi, dan menggunakan bahan refrensi. Penelitian ini menghasilkan bahwa unsur-unsur tasawuf dalam tradisi saballasan meliputi taubat, ikhlas, sabar, dan tawakkal. Adapun makna dari sabellesen ialah sebagai wadah guna menyucikan diri dan mendekat diri kepada Allah, dengan nilai nilai-nilai sufistik saballasan berupa cinta (muhabbah), rindu (Syawq), dan raja’ wal khawf.  ","PeriodicalId":343200,"journal":{"name":"El-Waroqoh : Jurnal Ushuluddin dan Filsafat","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132882351","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KEADILAN SOSIAL DALAM AL-QUR'AN (TELA'AH ATAS PENAFSIRAN BUYA HAMKA DALAM TAFSIR AL-AZHÃR)
Pub Date : 2021-12-18 DOI: 10.28944/el-waroqoh.v5i2.315
Hamdi Al-Haq, Ihwan Amalih
Keadilan sosial merupakan dasar bernegara di Indonesia, namun kehadirannya pada sendi kehidupan bermasyarakat (sosial) masih jauh dari kata terwujud. Dalam hal ini, banyak masyarakat yang berpendapat bahwa keadilan sosial adalah suatu hal yang sangat mahal dan langka untuk didapatkan. Dalam Islam, keadilan merupakan hal yang sangat penting, bahkan dalam al-Qur’an kata adil disebut sebanyak 78 kali dengan menggunakan 3 ragam kata yaitu al-‘Adl, al-Qisṭ, dan al-Mîzân. Penelitian ini akan berfokus pada definisi penafsiran Buya Hamka tentang keadilan sosial beserta dengan karakteristik keadilan tersebut. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research). Adapun hasil dari penelitian ini tentang definisi keadilan sosial dalam Al-Qur’an menurut Hamka adalah berlaku benar dan seimbang terhadap semua makhluk, berkata jujur, selalu membela, serta memperjuangkan kemaslahatan sosial. Adapun karakteristik penafsiran Hamka tentang keadilan sosial dalam al-Qur’an, cenderung menekankan pada budi pekerti yang luhur (akhlak) serta berlaku tegas dalam menegakkan suatu kebenaran, berlaku seimbang kepada siapapun tanpa adanya pengaruh sentimen perasaan atau hal-hal yang lain. Dalam menafsirkan ayat-ayat ini, Hamka menggunakan corak tafsir bi ar-ra’yi, yaitu salah satu metode menafsirkan al-Qur’an dengan menggunakan akal.
社会正义是印尼国家的基础,但它存在于社会生活的组成部分还远未实现。在这种情况下,许多人认为社会正义是一种极其昂贵和罕见的东西。在伊斯兰教中,伊斯兰教正义是非常重要的事情,甚至在'an公平一词78次用3种类的词即al -‘是,al-Qisṭ,al-Mizan。本研究将重点研究布亚·哈姆卡对社会正义的定义及其正义的特征。至于本研究采用定性方法的研究类型(图书馆研究)。至于这项关于《古兰经》中社会正义定义的研究的结果,哈姆卡认为对所有生物都要公正、平等,对所有生物都要诚实、永远捍卫和捍卫社会福利。至于《古兰经》中哈姆卡对社会正义的定义的特点,则倾向于强调高尚的道德道德,坚定地坚持真理,在没有任何情感或其他影响的情况下对任何人都保持平衡。在对这些经文的解释中,汉卡采用了解释经文的方法。
{"title":"KEADILAN SOSIAL DALAM AL-QUR'AN (TELA'AH ATAS PENAFSIRAN BUYA HAMKA DALAM TAFSIR AL-AZHÃR)","authors":"Hamdi Al-Haq, Ihwan Amalih","doi":"10.28944/el-waroqoh.v5i2.315","DOIUrl":"https://doi.org/10.28944/el-waroqoh.v5i2.315","url":null,"abstract":"Keadilan sosial merupakan dasar bernegara di Indonesia, namun kehadirannya pada sendi kehidupan bermasyarakat (sosial) masih jauh dari kata terwujud. Dalam hal ini, banyak masyarakat yang berpendapat bahwa keadilan sosial adalah suatu hal yang sangat mahal dan langka untuk didapatkan. Dalam Islam, keadilan merupakan hal yang sangat penting, bahkan dalam al-Qur’an kata adil disebut sebanyak 78 kali dengan menggunakan 3 ragam kata yaitu al-‘Adl, al-Qisṭ, dan al-Mîzân. Penelitian ini akan berfokus pada definisi penafsiran Buya Hamka tentang keadilan sosial beserta dengan karakteristik keadilan tersebut. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research). Adapun hasil dari penelitian ini tentang definisi keadilan sosial dalam Al-Qur’an menurut Hamka adalah berlaku benar dan seimbang terhadap semua makhluk, berkata jujur, selalu membela, serta memperjuangkan kemaslahatan sosial. Adapun karakteristik penafsiran Hamka tentang keadilan sosial dalam al-Qur’an, cenderung menekankan pada budi pekerti yang luhur (akhlak) serta berlaku tegas dalam menegakkan suatu kebenaran, berlaku seimbang kepada siapapun tanpa adanya pengaruh sentimen perasaan atau hal-hal yang lain. Dalam menafsirkan ayat-ayat ini, Hamka menggunakan corak tafsir bi ar-ra’yi, yaitu salah satu metode menafsirkan al-Qur’an dengan menggunakan akal.","PeriodicalId":343200,"journal":{"name":"El-Waroqoh : Jurnal Ushuluddin dan Filsafat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121043714","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
ZUHUD DALAM AL-QUR’AN (STUDI TAFSÎR AL-NÛR) 古兰经中的ZUHUD(研究AL-NUR)
Pub Date : 2021-12-18 DOI: 10.28944/el-waroqoh.v5i2.306
Ali Ridho, Imadulhaq Fatcholi
Zuhud adalah menghilangkan kecintaan terhadap sesuatu yang bersifat duniawi yang dapat melalaikan manusia untuk mengingat Allah. Dengan sifat dunia yang bersifat candu tersebut, dapat membuat manusia lupa akan mengingat Allah dan mengutamakan sesuatu yang bersifat duniawi, dalam bentuknya juga dapat dilihat dari perkembangan zaman yang terus berubah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pandangan zuhud dalam masa sekarang dalam Al-Qur’an melalui tafsir Al-Nûr. Peneliti menggunakan metode kualitatif, dengan jenis penelitian kepustakaan,  dan untuk metode analisis data menggunakan deskriptif-analitik. Hasil penelitian yang terkandung dalam tulisan ini menurut Hasbi Ash-Shiddieqy zuhud tidak hanya diartikan sebagai hal yang menjauh dari hal duniawi, akan tetapi menjadikan hal bersifat duniawi tersebut sebagai jalan menuju ketaatan kepada Allah. Adapun aplikasi zuhud diera modern menurut Hasbi Ash-Shiddieqy dimana seseorang memiliki sifat kesederhanaan, kesabaran, wara’, dan keseimbangan hidup dalam hidupnya.
祖哈德是对世俗的东西的热爱,这种东西会使人忽视上帝。这个世界的鸦片性质使人们忘记了上帝,把世俗的东西放在第一位,这也反映了时代不断变化的发展。本研究的目的是通过tafsir Al-Nur了解zuhud现在在古兰经中的观点。研究人员使用定性方法和文献研究类型,并使用解析解析分析方法进行数据分析。根据Hasbi ash - shiddiqy zuhud所记载的研究,它不仅被定义为一种远离世俗事物的东西,而且被定义为服从上帝之路。至于现代的zuhud di当代应用,根据hasby ash - shiddiqy,一个人在生活中拥有简单、耐心、瓦拉和平衡。
{"title":"ZUHUD DALAM AL-QUR’AN (STUDI TAFSÎR AL-NÛR)","authors":"Ali Ridho, Imadulhaq Fatcholi","doi":"10.28944/el-waroqoh.v5i2.306","DOIUrl":"https://doi.org/10.28944/el-waroqoh.v5i2.306","url":null,"abstract":"Zuhud adalah menghilangkan kecintaan terhadap sesuatu yang bersifat duniawi yang dapat melalaikan manusia untuk mengingat Allah. Dengan sifat dunia yang bersifat candu tersebut, dapat membuat manusia lupa akan mengingat Allah dan mengutamakan sesuatu yang bersifat duniawi, dalam bentuknya juga dapat dilihat dari perkembangan zaman yang terus berubah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pandangan zuhud dalam masa sekarang dalam Al-Qur’an melalui tafsir Al-Nûr. Peneliti menggunakan metode kualitatif, dengan jenis penelitian kepustakaan,  dan untuk metode analisis data menggunakan deskriptif-analitik. Hasil penelitian yang terkandung dalam tulisan ini menurut Hasbi Ash-Shiddieqy zuhud tidak hanya diartikan sebagai hal yang menjauh dari hal duniawi, akan tetapi menjadikan hal bersifat duniawi tersebut sebagai jalan menuju ketaatan kepada Allah. Adapun aplikasi zuhud diera modern menurut Hasbi Ash-Shiddieqy dimana seseorang memiliki sifat kesederhanaan, kesabaran, wara’, dan keseimbangan hidup dalam hidupnya.","PeriodicalId":343200,"journal":{"name":"El-Waroqoh : Jurnal Ushuluddin dan Filsafat","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131136343","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
PERUMPAMAAN KARAKTERISTIK PENGIKUT NABI MUHAMMAD SAW DALAM SURAT AL-FATH AYAT 29 (STUDI KOMPARATIF DALAM TAFSIR AL-JÃMI’ LI AHKÃM AL-QUR’ÃN DAN TAFSIR ASH-SHA’RÃWÎ) 先知与先知同在的特征寓言(al - ath第29节的比较研究)(AL-JAMI ' LI AHKAM islam和shah - sha rawi的比较研究)
Pub Date : 2021-12-18 DOI: 10.28944/el-waroqoh.v5i2.324
Qurrotul A’yun, Mohammad Fattah
Memahami ayat al-Qur’an yang mengandung perumpamaan bukanlah perkara mudah untuk dipahami dengan jelas. Hal ini menunjukkan bahwa isi pesan yang akan disampaikan bersifat sangat penting. Begitu pula mengenai perumpamaan pengikut Nabi Muhammad SAW yang diberikan Allah SWT kepada Rasul-Nya. Pengikut tersebut memiliki potensi iman yang luar biasa hebat dan kuat nya bagai tanaman yang mengeluarkan tunas, sehingga tumbuh subur dan kokoh. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pandangan Al-Qurṭubi dan Syekh Muhammad Mutawalli Ash-Sha’râwî tentang karakteristik pengikut Nabi Muhammad SAW dalam surat al-Fath ayat 29 serta bagaimana pandangan Al-Qurṭubi dan Syekh Muhammad Mutawalli Ash-Sha’râwî tentang perumpamaan karakteristik pengikut Nabi Muhammad SAW dalam surat al-Fath ayat 29. Penelitian ini ditulis dengan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian library research (studi pustaka). Menurut pandangan  Al-Qurṭubi dan Syekh Muhammad Mutawalli Ash-Sha’râwî memberikan karakteristik terhadap pengikut Nabi Muhammad SAW yaitu mereka menyikapi orang kafir dengan bersikap keras, layaknya seekor singa yang menemui mangsanya, dan bersikap lembut terhadap sesama muslim, dan memperbanyak ibadah sholat untuk mendekatkan diri dan dan meraih ridhaNya. Sedangkan perumpamaan pengikut Nabi Muhammad SAW menurut Al-Qurṭubi dan Syekh Muhammad Mutawalli Ash-Sha’râwî ialah seperti benih yang tumbuh kemudian menjadi tunas dan membentuk akar tanaman yang kuat.
理解带有比喻的经文并不容易理解。这表明所传达的信息的内容是至关重要的。先知穆罕默德(愿和平与祝福降临到他身上)的寓言也是如此。这样的信徒有巨大的、强大的信心潜力,就像一株长出芽的植物,茁壮成长。因此本研究旨在探讨如何从伊斯兰教观点ṭ山药和酋长穆罕默德Mutawalli Ash-Sha 'rawi信中关于先知穆罕默德的追随者特征al-Fath第29节,以及伊斯兰教的观点如何ṭ山药和酋长穆罕默德Mutawalli Ash-Sha 'rawi信中关于先知穆罕默德的追随者特征比喻al-Fath第29节。该研究采用一种定性方法,采用图书馆研究的类型。伊斯兰教观点ṭ山药和酋长穆罕默德Mutawalli Ash-Sha 'rawi提供对先知穆罕默德的追随者的特征就是他们对异教徒的硬,像狮子一样遇到了猎物,温柔对待穆斯林同胞祈祷,和其他礼拜复制来拉近自己和抓起ridhaNya。而伊斯兰教先知穆罕默德的追随者比喻根据ṭ山药和酋长穆罕默德Mutawalli Ash-Sha 'rawi是像成长然后发芽的种子并形成强大的莲藕。
{"title":"PERUMPAMAAN KARAKTERISTIK PENGIKUT NABI MUHAMMAD SAW DALAM SURAT AL-FATH AYAT 29 (STUDI KOMPARATIF DALAM TAFSIR AL-JÃMI’ LI AHKÃM AL-QUR’ÃN DAN TAFSIR ASH-SHA’RÃWÎ)","authors":"Qurrotul A’yun, Mohammad Fattah","doi":"10.28944/el-waroqoh.v5i2.324","DOIUrl":"https://doi.org/10.28944/el-waroqoh.v5i2.324","url":null,"abstract":"Memahami ayat al-Qur’an yang mengandung perumpamaan bukanlah perkara mudah untuk dipahami dengan jelas. Hal ini menunjukkan bahwa isi pesan yang akan disampaikan bersifat sangat penting. Begitu pula mengenai perumpamaan pengikut Nabi Muhammad SAW yang diberikan Allah SWT kepada Rasul-Nya. Pengikut tersebut memiliki potensi iman yang luar biasa hebat dan kuat nya bagai tanaman yang mengeluarkan tunas, sehingga tumbuh subur dan kokoh. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pandangan Al-Qurṭubi dan Syekh Muhammad Mutawalli Ash-Sha’râwî tentang karakteristik pengikut Nabi Muhammad SAW dalam surat al-Fath ayat 29 serta bagaimana pandangan Al-Qurṭubi dan Syekh Muhammad Mutawalli Ash-Sha’râwî tentang perumpamaan karakteristik pengikut Nabi Muhammad SAW dalam surat al-Fath ayat 29. Penelitian ini ditulis dengan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian library research (studi pustaka). Menurut pandangan  Al-Qurṭubi dan Syekh Muhammad Mutawalli Ash-Sha’râwî memberikan karakteristik terhadap pengikut Nabi Muhammad SAW yaitu mereka menyikapi orang kafir dengan bersikap keras, layaknya seekor singa yang menemui mangsanya, dan bersikap lembut terhadap sesama muslim, dan memperbanyak ibadah sholat untuk mendekatkan diri dan dan meraih ridhaNya. Sedangkan perumpamaan pengikut Nabi Muhammad SAW menurut Al-Qurṭubi dan Syekh Muhammad Mutawalli Ash-Sha’râwî ialah seperti benih yang tumbuh kemudian menjadi tunas dan membentuk akar tanaman yang kuat.","PeriodicalId":343200,"journal":{"name":"El-Waroqoh : Jurnal Ushuluddin dan Filsafat","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131849607","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
POLEMIK TENTANG IṢMAH DALAM TAFSIR MODERN: KASUS HADIS TERSIHIRNYA NABI MUHAMMAD SAW
Pub Date : 2021-01-07 DOI: 10.28944/el-waroqoh.v5i1.253
Khalifatut Diniyah, Ghozi Mubarok
Para ulama berpendapat bahwa konsep ‘Iṣmah bagi Nabi Muhammad SAW meliputi dua hal sekaligus, pertama yaitu perlindungan Allah dari dosa dan kesalahan, kedua perlindungan Allah dari keburukan manusia. Kisah tentang tersihirnya Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh al-Bukhari mengandung problem yang berhubungan dengan dua pengertian ‘Iṣmah tersebut. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kritik atau respon para mufassir modern terhadap hadis tersihirnya Nabi Muhammmad SAW. Data penelitian ini diperoleh melalui literatur primer yaitu Tafsi>r Al-Qur’ãn Al-Karîm karya Muh}ammad ‘Abduh, Tafsîr Fî Ẓilãlil Qur’ãnkarya Sayd Quṭ}b,Tafsîr al-Munîr karya Wahbah Zuhailî. Ayat yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah Surat al-Falaq ayat 4. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa Para Mufasir Modern tidak satu kata dalam menyikapi kisah tersihirnya Nabi Muhammad SAW. Sebagian dari mereka, seperti Wahbah Zuhailî> menerima kebenaran kisah tersebut atas dasar status keshahihan hadis yang diriwayatkan oleh Shahîh Buhãrî dan menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak bertentangan dengan prinsip ‘Iṣmah Nabi. Sementara sebagian yang lain, seperti Muh}ammad ‘Abduh dan Sayd Quṭ}b menolak kisah tersebut dan menganggapnya sebagai sesuatu yang bertentangan dengan konsep ‘Iṣmah bagi para Nabi.   ‘Iṣmah
学者认为,‘我ṣmah对先知穆罕默德的概念同时包括两件事,第一就是神的保护从罪和神的第二个错误,保护人类丑陋。故事叙述的关于先知穆罕默德的tersihirnya al-Bukhari含有有关的两个问题理解‘我这些ṣmah。这篇文章的目的是了解现代穆斯林对先知穆罕默德(muhammad)圣训的批评或反应。这些研究数据主要通过文学即Tafsi伊斯兰教> r 'an Al-Karim ammad Muh的作品(Abduh,口译菲Ẓ'ankarya Qur ilalil说Quṭ}b,口译al-Munir Wahbah作品Zuhaili。本研究将研究的经文是al-Falaq第4节。这项研究的结果是,现代穆斯林对先知(愿平安与祝福降临到他身上)的故事只字片语。他们中的一些人,比如Wahbah Zuhaili >接受真理,这个故事是基于keshahihan Shahih所叙述的杜•布哈里圣训和地位视为不违反原则的事' Iṣmah先知。其他部分则,如Muh} ammad Abduh和说Quṭb拒绝了这个故事,并将其作为’的概念相反的事我对先知ṣmah。‘我ṣmah
{"title":"POLEMIK TENTANG IṢMAH DALAM TAFSIR MODERN: KASUS HADIS TERSIHIRNYA NABI MUHAMMAD SAW","authors":"Khalifatut Diniyah, Ghozi Mubarok","doi":"10.28944/el-waroqoh.v5i1.253","DOIUrl":"https://doi.org/10.28944/el-waroqoh.v5i1.253","url":null,"abstract":"Para ulama berpendapat bahwa konsep ‘Iṣmah bagi Nabi Muhammad SAW meliputi dua hal sekaligus, pertama yaitu perlindungan Allah dari dosa dan kesalahan, kedua perlindungan Allah dari keburukan manusia. Kisah tentang tersihirnya Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh al-Bukhari mengandung problem yang berhubungan dengan dua pengertian ‘Iṣmah tersebut. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kritik atau respon para mufassir modern terhadap hadis tersihirnya Nabi Muhammmad SAW. Data penelitian ini diperoleh melalui literatur primer yaitu Tafsi>r Al-Qur’ãn Al-Karîm karya Muh}ammad ‘Abduh, Tafsîr Fî Ẓilãlil Qur’ãnkarya Sayd Quṭ}b,Tafsîr al-Munîr karya Wahbah Zuhailî. Ayat yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah Surat al-Falaq ayat 4. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa Para Mufasir Modern tidak satu kata dalam menyikapi kisah tersihirnya Nabi Muhammad SAW. Sebagian dari mereka, seperti Wahbah Zuhailî> menerima kebenaran kisah tersebut atas dasar status keshahihan hadis yang diriwayatkan oleh Shahîh Buhãrî dan menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak bertentangan dengan prinsip ‘Iṣmah Nabi. Sementara sebagian yang lain, seperti Muh}ammad ‘Abduh dan Sayd Quṭ}b menolak kisah tersebut dan menganggapnya sebagai sesuatu yang bertentangan dengan konsep ‘Iṣmah bagi para Nabi.   ‘Iṣmah","PeriodicalId":343200,"journal":{"name":"El-Waroqoh : Jurnal Ushuluddin dan Filsafat","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114439596","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
MAKNA SABAR DALAM AL-QUR’AN (STUDY KOMPARASI ATAS KISAH NABI YUSUF DAN NABI AYYUB DALAM TAFSIR AL-MISBAH)
Pub Date : 2021-01-07 DOI: 10.28944/el-waroqoh.v5i1.272
Bahrul Ulum, Ihwan Amalih
Allah telah memberkati manusia dengan berbagai potensi yang sangat luar biasa sebagai modal untuk mencapai tujuan hidupnya yang diridhoi Allah Swt. Berbagai macam potensi diri yang dimiliki oleh manusia adalah alat yang sangat esensial bagi kehidupan manusia. Diantaranya yaitu tentang potensi kesabaran. Dalam dinamika kehidupan sehari-hari, manusia akan menemukan banyak masalah yang beranekaragam, dengan demikian kekuatan kesabaran akan menjadi alat pengontrol seluruh masalah yang dihadapi. Potensi sabar merupakan sub-potensi manusia yakni turunan dari potensi kalbu. Dalam penyampaikan pentingnya nilai-nilai tentang kesabaran, al-Qur’an sering menggunakan kisah-kisah Nabi dalam medianya. Seperti ayat-ayat yang menjelaskan tentang kisah Nabi Yusuf, Nabi Ayyub, Nabi Nuh, Nabi Muhammad. Artikel ini akan menganalisa secara mendalam makna sabar dalam al-Qur’an yang terdapat dalam kisah Nabi Yusuf dan Nabi Ayyub pada tafsir al-Misbah karya M. Quraisy Shihab melalui riset kepustakaan (library research) dan disajikan secara deskriptif-analitis dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini adalah konsepsi sabar yang terdapat dalam kisah Nabi Yusuf dan Nabi Ayyub  adalah ikhlas dari segala cobaan yang diberikan oleh Tuhan dan menahan diri dari suatu keinginan demi mencapai sebuah kemuliaan. Adapun letak perbedaan dan persamaan karakteristik sabar dalam dua kisah tersebut adalah kesabaran yang ada dalam kisah Nabi Yusuf posisinya adalah sebagai tangga atau syarat bagi beliau, hingga beliau diangkat menjadi seorang Nabi. Sedangkan dalam kisah Nabi Ayyub, kesabaran yang beliau miliki adalah sebagai ujian terhadap keautentikan beliau sebagai seorang Nabi. Dan cobaan yang diberikan kepada Nabi Yusuf berupa cobaan yang bersifat mental dan juga fisik, sedangkan cobaan yang diberikan kepada Nabi Ayyub, lebih condong pada bentuk cobaan fisik saja.
上帝赐予人类巨大的潜力,使他们能够实现他为Swt提供的人生目标。人类拥有的各种自我潜力是人类生活中必不可少的工具。其中包括潜在的耐心。在日常生活中,人们会发现许多各样的问题,因此耐心的力量将是控制所有面临的问题的工具。病人的潜质是卡尔布潜能的产物。在谈到耐心的重要性时,古兰经经常在他的著作中使用先知的故事。这段经文解释了先知约瑟夫,先知Ayyub,先知诺亚,先知穆罕默德的故事。这篇文章将通过图书馆研究,深入分析《古兰经》中先知约瑟夫和阿尤布对《古兰经》的耐心意义。这项研究结果是概念故事中耐心的先知约瑟和Ayyub是上帝赋予我们的一切考验的真诚和克制自己的欲望,为了达到一个荣耀。至于布局差异和特征方程两个故事中耐心耐心先知约瑟的故事里的位置是为他的梯子,或者条件,直到他被任命为先知。而先知Ayyub故事中,他拥有的是一种考验耐心的他是否有资格担任先知的真实性。先知约瑟所受的试炼,是精神上的,也是身体上的,先知Ayyub所受的试炼,更像是身体上的试炼。
{"title":"MAKNA SABAR DALAM AL-QUR’AN (STUDY KOMPARASI ATAS KISAH NABI YUSUF DAN NABI AYYUB DALAM TAFSIR AL-MISBAH)","authors":"Bahrul Ulum, Ihwan Amalih","doi":"10.28944/el-waroqoh.v5i1.272","DOIUrl":"https://doi.org/10.28944/el-waroqoh.v5i1.272","url":null,"abstract":"Allah telah memberkati manusia dengan berbagai potensi yang sangat luar biasa sebagai modal untuk mencapai tujuan hidupnya yang diridhoi Allah Swt. Berbagai macam potensi diri yang dimiliki oleh manusia adalah alat yang sangat esensial bagi kehidupan manusia. Diantaranya yaitu tentang potensi kesabaran. Dalam dinamika kehidupan sehari-hari, manusia akan menemukan banyak masalah yang beranekaragam, dengan demikian kekuatan kesabaran akan menjadi alat pengontrol seluruh masalah yang dihadapi. Potensi sabar merupakan sub-potensi manusia yakni turunan dari potensi kalbu. Dalam penyampaikan pentingnya nilai-nilai tentang kesabaran, al-Qur’an sering menggunakan kisah-kisah Nabi dalam medianya. Seperti ayat-ayat yang menjelaskan tentang kisah Nabi Yusuf, Nabi Ayyub, Nabi Nuh, Nabi Muhammad. Artikel ini akan menganalisa secara mendalam makna sabar dalam al-Qur’an yang terdapat dalam kisah Nabi Yusuf dan Nabi Ayyub pada tafsir al-Misbah karya M. Quraisy Shihab melalui riset kepustakaan (library research) dan disajikan secara deskriptif-analitis dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini adalah konsepsi sabar yang terdapat dalam kisah Nabi Yusuf dan Nabi Ayyub  adalah ikhlas dari segala cobaan yang diberikan oleh Tuhan dan menahan diri dari suatu keinginan demi mencapai sebuah kemuliaan. Adapun letak perbedaan dan persamaan karakteristik sabar dalam dua kisah tersebut adalah kesabaran yang ada dalam kisah Nabi Yusuf posisinya adalah sebagai tangga atau syarat bagi beliau, hingga beliau diangkat menjadi seorang Nabi. Sedangkan dalam kisah Nabi Ayyub, kesabaran yang beliau miliki adalah sebagai ujian terhadap keautentikan beliau sebagai seorang Nabi. Dan cobaan yang diberikan kepada Nabi Yusuf berupa cobaan yang bersifat mental dan juga fisik, sedangkan cobaan yang diberikan kepada Nabi Ayyub, lebih condong pada bentuk cobaan fisik saja.","PeriodicalId":343200,"journal":{"name":"El-Waroqoh : Jurnal Ushuluddin dan Filsafat","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122088541","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
FITNAH WANITA DALAM AL-QUR’AN (STUDI KOMPARATIF ANTARA TAFSIR AL-QURṬUBI DAN TAFSIR AN-NÛR) 诽谤伊斯兰教中的女人'AN解释伊斯兰教之间的比较研究(Ṭ山药和口译AN-NUR)
Pub Date : 2021-01-07 DOI: 10.28944/el-waroqoh.v5i1.294
Zaimil Anam, Agus Kharir
Pada zaman modern ini, banyak pria yang tercoreng kehormatannya akibat tergoda oleh wanita. Wanita yang banyak menjadi fitnah bagi para kaum pria yaitu wanita yang mengumbar-umbar auratnya. Dalam syari’at Islam, wanita wajib menutup auratnya, yaitu seluruh tubuh, dari ujung kepala sampai ujung kaki atau lebih sempurna lagi dengan menggunakan kaos kaki, dan yang diperbolehkan nampak hanya wajah dan kedua telapak tangan. Rasulullah SAW menegaskan bahwasanya wanita merupakan fitnah yang paling berat dari pada fitnah-fitnah lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fitnah wanita dalam Al-Qur’an dengan menggunakan tafsir Al-Qurṭubi dan tafsir An-Nûr sebagai sumber primernya. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dengan jenis penelitian pustaka, dan untuk metode analisis datanya, menggunakan metode deskriptif-analitik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa fitnah kaum wanita menurut Imam Al-Qurṭubi itu lebih berat dibandingkan dengan fitnah-fitnah lainnya. Menurut Hasbi, fitnah wanita disebut pertama kali sebelum fitnah-fitnah yang lain, karena wanita memang menjadi tumpuan pandangan dan jiwa manusia. Tidak dapat diragukan, bahwa kecintaan para pria kepada perempuan mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan umat manusia, dan dengan kecintaan antara kedua makhluk berlawanan jenis itulah terpelihara kelangsungan hak-hak (kehidupan) umat manusia. Kedua mufasir ini memiliki banyak persamaan dalam memahami dan menafsirkannya, akan tetapi yang menjadi perbedaan dari keduanya adalah dari segi penafsirannya.
在现代,许多男人因为被女人诱惑而被贬低。那行淫的,常被人毁谤的,就是毁谤男人的。在《伊斯兰教》中,女性有责任将全身上下覆盖,从头到脚,或者更完美地使用袜子,只允许面部和手掌可见。神的使者说,他的女人是最严重的诽谤。本研究旨在探讨诽谤伊斯兰教中的女人用伊斯兰教口译'anṭ山药和口译An-Nur作为初级来源。本研究采用定性研究、库类研究和数据分析方法,采用解析分析方法。这项研究的结果表明,妇女根据诽谤伊斯兰教祭司ṭ红薯都更重fitnah-fitnah相比,有过之无不及。根据哈斯比的说法,女性诽谤比其他诽谤更早被提及,因为女性是人类的观点和灵魂。毫无疑问,男人对女人的爱对人类的发展产生了深远的影响,而这两种截然不同的生物之间的爱维持了人类的生存权利。这两个mufasir在理解和解释方面有许多相似之处,但它们的不同之处在于它们的解释。
{"title":"FITNAH WANITA DALAM AL-QUR’AN (STUDI KOMPARATIF ANTARA TAFSIR AL-QURṬUBI DAN TAFSIR AN-NÛR)","authors":"Zaimil Anam, Agus Kharir","doi":"10.28944/el-waroqoh.v5i1.294","DOIUrl":"https://doi.org/10.28944/el-waroqoh.v5i1.294","url":null,"abstract":"Pada zaman modern ini, banyak pria yang tercoreng kehormatannya akibat tergoda oleh wanita. Wanita yang banyak menjadi fitnah bagi para kaum pria yaitu wanita yang mengumbar-umbar auratnya. Dalam syari’at Islam, wanita wajib menutup auratnya, yaitu seluruh tubuh, dari ujung kepala sampai ujung kaki atau lebih sempurna lagi dengan menggunakan kaos kaki, dan yang diperbolehkan nampak hanya wajah dan kedua telapak tangan. Rasulullah SAW menegaskan bahwasanya wanita merupakan fitnah yang paling berat dari pada fitnah-fitnah lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fitnah wanita dalam Al-Qur’an dengan menggunakan tafsir Al-Qurṭubi dan tafsir An-Nûr sebagai sumber primernya. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dengan jenis penelitian pustaka, dan untuk metode analisis datanya, menggunakan metode deskriptif-analitik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa fitnah kaum wanita menurut Imam Al-Qurṭubi itu lebih berat dibandingkan dengan fitnah-fitnah lainnya. Menurut Hasbi, fitnah wanita disebut pertama kali sebelum fitnah-fitnah yang lain, karena wanita memang menjadi tumpuan pandangan dan jiwa manusia. Tidak dapat diragukan, bahwa kecintaan para pria kepada perempuan mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan umat manusia, dan dengan kecintaan antara kedua makhluk berlawanan jenis itulah terpelihara kelangsungan hak-hak (kehidupan) umat manusia. Kedua mufasir ini memiliki banyak persamaan dalam memahami dan menafsirkannya, akan tetapi yang menjadi perbedaan dari keduanya adalah dari segi penafsirannya.","PeriodicalId":343200,"journal":{"name":"El-Waroqoh : Jurnal Ushuluddin dan Filsafat","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133928139","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
PERAN WANITA DALAM AMAR MAKRUF NAHI MUNGKAR: KAJIAN TAFSIR AL-AZHÃR DAN AL-MISBÃH
Pub Date : 2021-01-07 DOI: 10.28944/el-waroqoh.v5i1.307
Su'aibah Su'aibah, Imadulhaq Fatcholi
Sebagian orang memandang dalam menegakkan Amar makruf nahi mungkar hanya sebatas pada lingkup kaum laki-laki saja. Diantara mereka beranggapan bahwa laki-laki lah yang pantas dan berhak dalam peranan ini. Para wanita tidak bisa dibatasi hanya bisa dalam urusan dapur, masak, rumah. Karena wanita sebenarnya mampu dan berhak menegakkan kebaikan dan mencegah keburukan dalam keluarga sebagai istri, ibu, hingga ranah masyarakat. Hakikatnya, peran wanita sama rata jika dibandingkan dengan pria. Dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa tidak ada perbedaan peran antara keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran wanita dalam Amar makruf nahi mungkar kajian tafsir Al-Azhar dan Al-Mishbah. Peneletian ini menggunakan penelitian kualitatif, dengan jenis penelitian pustaka, dan untuk metode analisis datanya menggunakan metode deskriptif-analitik.
一些人认为,建立阿玛尔·马克鲁夫·纳希·蒙卡尔(Amar makruf nahi mungkar)的统治仅限于男性的范围。有些人认为男人在这个角色上是有价值和权利的。妇女不能只局限于厨房、烹饪和家庭。因为女性实际上有能力也有权利以妻子、母亲的身份在家庭中建立和防止邪恶,直到社会的进程。基本上,女性和男性的角色是一样的。古兰经中解释说,这两者之间没有区别。这项研究的目的是了解妇女在Amar makruf nahi mungkar tafsir Al-Azhar和Al-Mishbah中的作用。这种调查方法使用定性研究,采用库的类型研究,并使用解析分析方法对数据进行分析。
{"title":"PERAN WANITA DALAM AMAR MAKRUF NAHI MUNGKAR: KAJIAN TAFSIR AL-AZHÃR DAN AL-MISBÃH","authors":"Su'aibah Su'aibah, Imadulhaq Fatcholi","doi":"10.28944/el-waroqoh.v5i1.307","DOIUrl":"https://doi.org/10.28944/el-waroqoh.v5i1.307","url":null,"abstract":"Sebagian orang memandang dalam menegakkan Amar makruf nahi mungkar hanya sebatas pada lingkup kaum laki-laki saja. Diantara mereka beranggapan bahwa laki-laki lah yang pantas dan berhak dalam peranan ini. Para wanita tidak bisa dibatasi hanya bisa dalam urusan dapur, masak, rumah. Karena wanita sebenarnya mampu dan berhak menegakkan kebaikan dan mencegah keburukan dalam keluarga sebagai istri, ibu, hingga ranah masyarakat. Hakikatnya, peran wanita sama rata jika dibandingkan dengan pria. Dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa tidak ada perbedaan peran antara keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran wanita dalam Amar makruf nahi mungkar kajian tafsir Al-Azhar dan Al-Mishbah. Peneletian ini menggunakan penelitian kualitatif, dengan jenis penelitian pustaka, dan untuk metode analisis datanya menggunakan metode deskriptif-analitik.","PeriodicalId":343200,"journal":{"name":"El-Waroqoh : Jurnal Ushuluddin dan Filsafat","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128057399","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
PERAN ISTRI PARA NABI: TELAAH PEMIKIRAN MUHAMMAD AMĪN AL-SYINQĪṬĪ DALAM TAFSIR AḌWĀU AL-BAYĀN 穆罕默德先知的妻子角色:学习的想法是ĪN AL-SYINQĪṬĪ口译中AḌWĀU AL-BAYĀN
Pub Date : 2021-01-07 DOI: 10.28944/el-waroqoh.v5i1.308
Towilatur Rohmah, A. Muiz
Al-Qur’ān adalah  kitab  suci yang  diturunkan  Allah SWT  sebagai  penutup  kitab-kitab suci sebelumnya kepada seorang nabi penutup para nabi, yang kata-katanya tidak usang dan kandungannya jauh lebih luas. Sulit  bagi  seseorang yang  tidak  mendalami  bahasa  Arab  untuk  dapat memahami dan merasakannya, namun iman seseorang dilihat dari getaran hatinya ketika mendengar pembacaan ayat-ayat al-Qur’ān. Kesulitan tersebut akan menjadi penghalang  bagi  pembaca  maupun  pendengar  dalam  menyelami  makna  kandungannya. Padahal sebagai sebuah petunjuk, al-Qur’ān harus bisa dipahami, dinikmati, dan diamalkan,  bukan  hanya  sekedar  menjadi  bacaan  ritual  belaka.  Mengatasi  masalah demikian,  al-Qur’ān menempuh  berbagai  cara  guna  mengantar  manusia  kepada kesempurnaan  kemanusiaannya,  antara  lain  dengan  mengemukakan  kisah-kisah  baik bersifat faktual maupun simbolik disamping seperangkat ilmu lainnya. Banyaknya  kisa-kisah  yang  diceritakan  dalam al-Qur’ān terutama  kisah pasangan suami istri pada kehidupan Nabi dan Rasul membuat penulis tertarik memilih  tema  terkait  dengan  peran istri  para Nabi  dalam al-Qur’ān. Untuk itu dengan penelitian ini peneliti ingin mengetahui ayat-ayat tentang Istri para nabi dalam al-Qur’ān dan Peran Istri para nabi dalam al-Qur’ān menurut pemikiran Muhammad Amīn Al-Syinqīṭī Dalam Tafsir Aḍwāu Al-Bayān fī Īḍāhi al-Qur’ān bi al-Qur’ān, sehingga dapat disimpulkan bahwa istri-istri para nabi mempunyai peran sangat penting bagi perjalan dakwah para nabi tersebut. Sebagaimana dijelasakan bahwa istri-istri nabi mempunyai peran memberikan ketenangan, menyalurkan hasrat atau kebutuhan dan kesenanga biologis dan psikologis serta berfungsi sebagai wadah dalam melanjutkan dan memelihara  keturunan demi kelanjutan dakwah para nabi
ān是可兰经经文被安拉作为甜点的圣经向一位先知的封印,以前他的话并没有过时的和更广泛的容器。不学习阿拉伯语的人来说,很难看到可以理解和感觉,但一个人的信仰心的气氛,当听到阅读可兰经经文ān。这些困难将成为读者和听众的障碍腹中的情感意义。而作为一个线索,可兰经ān必须是可以理解、享受和慈善机构,阅读不仅仅是成为纯粹的仪式。解决这样的问题,可兰经ān走了各种方式,以使人类完美的人性,包括提出了好故事是真实的和象征性的另一套科学旁边。可兰经中讲述的许多kisa-kisahān,尤其是夫妻的生活故事吸引作者选择的主题与先知和使徒ān可兰经中先知的妻子的角色。这研究的研究人员要了解经文ān可兰经中的先知的妻子和妻子的角色ān可兰经中的先知穆罕默德认为Amīn Al-Syinqīṭīw在A·麦卡弗蒂ḍāu Al-Bay fānīĪḍā嗨可兰经biānān,所以可以得出结论,可兰经先知的妻子有先知的旅行大花的重要角色。正如dijelasakan先知的妻子有一个角色给你宁静,引导或生物kesenanga和心理需求和愿望作为容器中继续和先知抚育后代为了继续活下去
{"title":"PERAN ISTRI PARA NABI: TELAAH PEMIKIRAN MUHAMMAD AMĪN AL-SYINQĪṬĪ DALAM TAFSIR AḌWĀU AL-BAYĀN","authors":"Towilatur Rohmah, A. Muiz","doi":"10.28944/el-waroqoh.v5i1.308","DOIUrl":"https://doi.org/10.28944/el-waroqoh.v5i1.308","url":null,"abstract":"Al-Qur’ān adalah  kitab  suci yang  diturunkan  Allah SWT  sebagai  penutup  kitab-kitab suci sebelumnya kepada seorang nabi penutup para nabi, yang kata-katanya tidak usang dan kandungannya jauh lebih luas. Sulit  bagi  seseorang yang  tidak  mendalami  bahasa  Arab  untuk  dapat memahami dan merasakannya, namun iman seseorang dilihat dari getaran hatinya ketika mendengar pembacaan ayat-ayat al-Qur’ān. Kesulitan tersebut akan menjadi penghalang  bagi  pembaca  maupun  pendengar  dalam  menyelami  makna  kandungannya. Padahal sebagai sebuah petunjuk, al-Qur’ān harus bisa dipahami, dinikmati, dan diamalkan,  bukan  hanya  sekedar  menjadi  bacaan  ritual  belaka.  Mengatasi  masalah demikian,  al-Qur’ān menempuh  berbagai  cara  guna  mengantar  manusia  kepada kesempurnaan  kemanusiaannya,  antara  lain  dengan  mengemukakan  kisah-kisah  baik bersifat faktual maupun simbolik disamping seperangkat ilmu lainnya. Banyaknya  kisa-kisah  yang  diceritakan  dalam al-Qur’ān terutama  kisah pasangan suami istri pada kehidupan Nabi dan Rasul membuat penulis tertarik memilih  tema  terkait  dengan  peran istri  para Nabi  dalam al-Qur’ān. Untuk itu dengan penelitian ini peneliti ingin mengetahui ayat-ayat tentang Istri para nabi dalam al-Qur’ān dan Peran Istri para nabi dalam al-Qur’ān menurut pemikiran Muhammad Amīn Al-Syinqīṭī Dalam Tafsir Aḍwāu Al-Bayān fī Īḍāhi al-Qur’ān bi al-Qur’ān, sehingga dapat disimpulkan bahwa istri-istri para nabi mempunyai peran sangat penting bagi perjalan dakwah para nabi tersebut. Sebagaimana dijelasakan bahwa istri-istri nabi mempunyai peran memberikan ketenangan, menyalurkan hasrat atau kebutuhan dan kesenanga biologis dan psikologis serta berfungsi sebagai wadah dalam melanjutkan dan memelihara  keturunan demi kelanjutan dakwah para nabi","PeriodicalId":343200,"journal":{"name":"El-Waroqoh : Jurnal Ushuluddin dan Filsafat","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121212719","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
El-Waroqoh : Jurnal Ushuluddin dan Filsafat
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1