Pub Date : 2022-09-20DOI: 10.57084/jigzi.v3i2.1011
Intan Ayu Sukmawati, Arindah Nur Sartika
Kepedulian terhadap label gizi di Indonesia masih tergolong rendah, rekomendasi untuk membaca label gizi tercantum dalam sepuluh pedoman gizi seimbang yang wajib diterapkan untuk mencegah dampak buruk bagi kesehatan. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kebiasaan membaca label gizi adalah paparan media informasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan keterpaparan informasi media dengan kebiasaan membaca label gizi produk di SMA Widya Nusantara Bekasi. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Mei 2022, teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 121 subjek. Uji statistik yang digunakan adalah chi-square (p0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 60,9% subjek pernah terpapar media informasi dengan kebiasaan selalu membaca label nutrisi produk makanan, dengan nilai p (0,002) dan OR (3,203). Variabel keterpaparan media informasi memiliki hubungan dengan kebiasaan membaca label nutrisi dan ketika seseorang telah terpapar media informasi akan ada peluang 3,203 kali untuk selalu membaca label nutrisi.
{"title":"Hubungan Paparan Media Informasi Dengan Kebiasaan Membaca Label Gizi Produk di SMA Widya Nusantara","authors":"Intan Ayu Sukmawati, Arindah Nur Sartika","doi":"10.57084/jigzi.v3i2.1011","DOIUrl":"https://doi.org/10.57084/jigzi.v3i2.1011","url":null,"abstract":"Kepedulian terhadap label gizi di Indonesia masih tergolong rendah, rekomendasi untuk membaca label gizi tercantum dalam sepuluh pedoman gizi seimbang yang wajib diterapkan untuk mencegah dampak buruk bagi kesehatan. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kebiasaan membaca label gizi adalah paparan media informasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan keterpaparan informasi media dengan kebiasaan membaca label gizi produk di SMA Widya Nusantara Bekasi. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Mei 2022, teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 121 subjek. Uji statistik yang digunakan adalah chi-square (p0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 60,9% subjek pernah terpapar media informasi dengan kebiasaan selalu membaca label nutrisi produk makanan, dengan nilai p (0,002) dan OR (3,203). Variabel keterpaparan media informasi memiliki hubungan dengan kebiasaan membaca label nutrisi dan ketika seseorang telah terpapar media informasi akan ada peluang 3,203 kali untuk selalu membaca label nutrisi.","PeriodicalId":350866,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI)","volume":"126 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122786626","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dewasa awal merupakan masa genting pada tahap perkembangan. Orang dewasa sudah merasa mampu untuk hidup mandiri. Perkembangan psikologis seperti, mudah terpengaruh oleh lingkungan, ingin mencoba hal baru, ingin diakui dalam kelompok. Perkembangan psikologis ini dapat mempengaruhi sikap dewasa dalam pemilihan konsumsi. Data konsumsi minuman ringan di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 29,70% dari tahun 2016 sampai dengan 2020 (Badan Pusat Statistik, 2020). Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis Hubungan Tingkat Pengetahuan Terkait Label Gizi Terhadap Sikap Konsumsi Produk Minuman Kemasan Mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Pasundan Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah mahasiswa Universitas Pasundan Bandung dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner pengetahuan gizi seimbang dan sikap konsumsi minuman kemasan. Hasil penelitian dari hasil analisis bivariat menggunakan uji fisher exact menunjukkan bahwa nilai p-value = 0,04. Kesimpulannya yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan terkait label gizi terhadap sikap konsumsi minuman kemasan pada mahasiswa Universitas Pasundan Bandung.
{"title":"Hubungan Tingkat Pengetahuan Terkait Label Gizi Terhadap Sikap Konsumsi Produk Minuman Kemasan Mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah Dan Kota Universitas Pasundan Bandung","authors":"Shafiah Dhanisa Minati, Arindah Nur Sartika","doi":"10.57084/jigzi.v3i2.912","DOIUrl":"https://doi.org/10.57084/jigzi.v3i2.912","url":null,"abstract":"Dewasa awal merupakan masa genting pada tahap perkembangan. Orang dewasa sudah merasa mampu untuk hidup mandiri. Perkembangan psikologis seperti, mudah terpengaruh oleh lingkungan, ingin mencoba hal baru, ingin diakui dalam kelompok. Perkembangan psikologis ini dapat mempengaruhi sikap dewasa dalam pemilihan konsumsi. Data konsumsi minuman ringan di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 29,70% dari tahun 2016 sampai dengan 2020 (Badan Pusat Statistik, 2020). Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis Hubungan Tingkat Pengetahuan Terkait Label Gizi Terhadap Sikap Konsumsi Produk Minuman Kemasan Mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Pasundan Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah mahasiswa Universitas Pasundan Bandung dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner pengetahuan gizi seimbang dan sikap konsumsi minuman kemasan. Hasil penelitian dari hasil analisis bivariat menggunakan uji fisher exact menunjukkan bahwa nilai p-value = 0,04. Kesimpulannya yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan terkait label gizi terhadap sikap konsumsi minuman kemasan pada mahasiswa Universitas Pasundan Bandung.","PeriodicalId":350866,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI)","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129278091","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-16DOI: 10.57084/jigzi.v3i2.1022
Nur Eliska Aulia, Angga Hardiansyah, W. Widiastuti
Nutrition and health problems in adulthood can occur in every individual, without exception young adults who live in Islamic Boarding Schools. Young adults need serious attention to nutritional problems because during this period there is a significant change in lifestyle so they are prone to changes in consumption patterns that cause energy imbalances in the body. The purpose of this study was to analyze the relationship between energy intake, physical activity and sleep quality with the nutritional status of female students at the Kyai Galang Sewu Islamic Boarding School, Semarang. This study used a cross-sectional study design. The sample in this study amounted to 74 students obtained by the Slovin formula using the simple random sampling method. Data were collected directly using a 3x24 hour food recall questionnaire, a 2x24 hour Physical Activity Level (PAL) questionnaire, a 1x24 hour Pitssburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire and anthropometric data measurements. Data analysis used gamma correlation test. The results showed that the majority of respondents were 21 years old (23%), the majority of the nutritional status was normal (73%), the majority of the energy intake was less (79,7%), the majority of the physical activity was light (97,3%) and the quality of sleep was low. the majority is bad (93,2%). Furthermore, the results of statistical tests of the relationship between energy intake and nutritional status (p = 0,566), the relationship between physical activity and nutritional status (p = 0,318) and the relationship between sleep quality and nutritional status (p = 0.,579). The conclusion of this research is no correlation between energy intake and the nutritional status of female students. There is no correlation between physical activity and the nutritional status of female students. And there is no correlation between sleep quality and nutritional status of female students. Masalah gizi dan kesehatan pada usia dewasa dapat terjadi pada setiap individu, tanpa terkecuali dewasa muda yang bertempat tinggal di pondok pesantren. Usia dewasa muda perlu mendapat perhatian yang serius akan masalah gizi karena pada masa tersebut terjadi perubahan pola hidup yang signifikan sehingga rawan terhadap perubahan pola konsumsi yang menyebabkan ketidakseimbangan energi dalam tubuh. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis hubungan asupan energi, aktivitas fisik dan kualitas tidur terhadap status gizi pada santri putri Pondok Pesantren Kyai Galang Sewu Semarang. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional study. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 74 santri yang diperoleh dengan rumus Slovin menggunakan metode simple random sampling. Pengambilan data dilakukan secara langsung menggunakan kuesioner food recall 3x24 jam, kuesioner Physical Activity Level (PAL) 2x24 jam, kuesioner Pitssburgh Sleep Quality Index (PSQI) 1x24 jam dan pengukuran data antropometri. Analisis data menggunakan uji korelasi gamma. Hasil penelitian menunjuk
每个人都可能出现成年期的营养和健康问题,在伊斯兰寄宿学校生活的年轻人也不例外。年轻人需要认真关注营养问题,因为在这个时期生活方式会发生重大变化,所以他们很容易改变消费模式,导致体内能量失衡。本研究的目的是分析三宝垄嘉朗世武伊斯兰寄宿学校女生的能量摄入、身体活动和睡眠质量与营养状况的关系。本研究采用横断面研究设计。本研究的样本为74名学生,采用简单随机抽样的方法,根据Slovin公式得到。采用3 × 24小时食物召回问卷、2 × 24小时身体活动水平(PAL)问卷、1 × 24小时匹兹堡睡眠质量指数(PSQI)问卷和人体测量数据直接收集数据。数据分析采用伽马相关检验。结果显示,受访人群年龄以21岁居多(23%),营养状况正常居多(73%),能量摄入较少居多(79.7%),体力活动较少居多(97.3%),睡眠质量较低居多。大多数是不好的(93.2%)。此外,能量摄入与营养状况之间的关系(p = 0.566)、体力活动与营养状况之间的关系(p = 0.318)、睡眠质量与营养状况之间的关系(p = 0.579)的统计检验结果。本研究的结论是女生的能量摄入与营养状况之间没有相关性。体育活动与女生营养状况无相关性。女生的睡眠质量与营养状况无相关性。Masalah gizi dan kesehatan pada usia dewasi pada seap个人,tanpa terkecali dewasa muda yang bertemat tinggal di pondok代表。这句话的意思是:“我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说。”Tujuan penelitian adalah untuk menganalis hubungan asupan energi, aktivitas finisik dankualitas tidur terhadap status, gizi pada santri putri Pondok pesanteren, Kyai Galang Sewu Semarang。Penelitian ini mongunakan设计的横断面研究。抽样方法:简单随机抽样。Pengambilan数据dilakukan secara langsung menggunakan kuesioner食品召回3x24果酱,kuesioner Physical Activity Level (PAL) 2x24果酱,kuesioner pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) 1x24果酱和penguin数据tropometri。分析数据menggunakan uji korelasi gamma。Hasil penelitian menunjukkan bahwa对paling banyak berusia 21 tahun (23%), status gizi mayoritas normal (73%), asupan energi mayoritas kurang (79.7%), aktivitas fisik mayoritas ringan(97.3%)和kualitas tidur mayoritas buruk(93.2%)有反应。Selanjutnya, hasil uji统计hubungan antara asupan energi terhadap status gizi (p= 0.566), hubungan antara aktivitas fisisik terhadap status gizi (p= 0.318)和hubungan antara kualitas tidur terhadap status gizi (p= 0.579)。kespulpan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara是一个有活力的人,他的状态是gizi santri putri。这是一种很好的教育方式,是一种很好的教育方式。丹达克·特达帕特·胡邦甘·安塔拉·库利塔斯·特达普斯·吉兹·特瑞·普特瑞。
{"title":"HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI, AKTIVITAS FISIK DAN KUALITAS TIDUR TERHADAP STATUS GIZI PADA SANTRI PUTRI PONDOK PESANTREN KYAI GALANG SEWU SEMARANG","authors":"Nur Eliska Aulia, Angga Hardiansyah, W. Widiastuti","doi":"10.57084/jigzi.v3i2.1022","DOIUrl":"https://doi.org/10.57084/jigzi.v3i2.1022","url":null,"abstract":"Nutrition and health problems in adulthood can occur in every individual, without exception young adults who live in Islamic Boarding Schools. Young adults need serious attention to nutritional problems because during this period there is a significant change in lifestyle so they are prone to changes in consumption patterns that cause energy imbalances in the body. The purpose of this study was to analyze the relationship between energy intake, physical activity and sleep quality with the nutritional status of female students at the Kyai Galang Sewu Islamic Boarding School, Semarang. This study used a cross-sectional study design. The sample in this study amounted to 74 students obtained by the Slovin formula using the simple random sampling method. Data were collected directly using a 3x24 hour food recall questionnaire, a 2x24 hour Physical Activity Level (PAL) questionnaire, a 1x24 hour Pitssburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire and anthropometric data measurements. Data analysis used gamma correlation test. The results showed that the majority of respondents were 21 years old (23%), the majority of the nutritional status was normal (73%), the majority of the energy intake was less (79,7%), the majority of the physical activity was light (97,3%) and the quality of sleep was low. the majority is bad (93,2%). Furthermore, the results of statistical tests of the relationship between energy intake and nutritional status (p = 0,566), the relationship between physical activity and nutritional status (p = 0,318) and the relationship between sleep quality and nutritional status (p = 0.,579). The conclusion of this research is no correlation between energy intake and the nutritional status of female students. There is no correlation between physical activity and the nutritional status of female students. And there is no correlation between sleep quality and nutritional status of female students. Masalah gizi dan kesehatan pada usia dewasa dapat terjadi pada setiap individu, tanpa terkecuali dewasa muda yang bertempat tinggal di pondok pesantren. Usia dewasa muda perlu mendapat perhatian yang serius akan masalah gizi karena pada masa tersebut terjadi perubahan pola hidup yang signifikan sehingga rawan terhadap perubahan pola konsumsi yang menyebabkan ketidakseimbangan energi dalam tubuh. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis hubungan asupan energi, aktivitas fisik dan kualitas tidur terhadap status gizi pada santri putri Pondok Pesantren Kyai Galang Sewu Semarang. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional study. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 74 santri yang diperoleh dengan rumus Slovin menggunakan metode simple random sampling. Pengambilan data dilakukan secara langsung menggunakan kuesioner food recall 3x24 jam, kuesioner Physical Activity Level (PAL) 2x24 jam, kuesioner Pitssburgh Sleep Quality Index (PSQI) 1x24 jam dan pengukuran data antropometri. Analisis data menggunakan uji korelasi gamma. Hasil penelitian menunjuk","PeriodicalId":350866,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI)","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122829153","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-16DOI: 10.57084/jigzi.v3i2.1023
Ristia Hanifah, Angga Hardiansyah, Dina Sugiyanti
Ice cream is one of the most popular foods in the community with a fairly complete nutritional content but does not contain fiber. One alternative to increase the fiber content is to add sorghum flour which has high fiber and protein conten .This research is an experimental study with a completely randomized design (CRD), 4 treatments and 2 repetitions, formulations is F0 (0 grams), F1 (15 grams), F2 (20 grams), and F3 (25 grams).The organoleptic test was conducted by untrained panelists with a total of 30 people.Organoleptic data was collected using research questionnaires, then analyzed with the Kruskal Wallis test of the Statistics Package for the Social Science (SPSS 25). Furthermore, analysis of protein content and fiber content was carried out to then be compared with SNI.The results of the organoleptic tests on color, taste, and preference showed a significant difference (p0.05) while the aroma and texture did not show a significant difference (p0.05). Tests F0, F1, F2, and F3 protein content have results of 2.30%; 2.49%; 2.68%; 3.89%, 8.95% and fiber content; 0.04%; 0.08%; 0.04%. The protein content increased with the addition of sorghum flour, but the fiber content tended to remain unchanged. Es krim merupakan salah satu makanan yang digemari masyarakat dengan kandungan gizi yang cukup lengkap namun tidak mengandung serat. Salah satu alternatif untuk meningkatkan kadar serat adalah dengan menambahkan tepung sorgum yang memiliki kandungan serat dan protein yang tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), 4 perlakuan dan 2 ulangan, formulasi F0 (0 gram), F1 (15 gram), F2 (20 gram), dan F3 (25 gram).Uji organoleptik dilakukan oleh panelis tidak terlatih dengan jumlah 30 orang.Data organoleptik dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner penelitian, kemudian dianalisis dengan uji Kruskal Wallis Paket Statistik Ilmu Sosial (SPSS 25). Selanjutnya dilakukan analisis kadar protein dan kadar serat untuk kemudian dibandingkan dengan SNI. Hasil uji organoleptik terhadap warna, rasa, dan kesukaan menunjukkan perbedaan yang nyata (p0,05) sedangkan aroma dan tekstur tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (p0,05). Pengujian kadar protein F0, F1, F2, dan F3 diperoleh hasil sebesar 2,30%; 2,49%; 2,68%; 3,89%, 8,95% dan kandungan serat; 0,04%; 0,08%; 0,04%. Kandungan protein meningkat dengan penambahan tepung sorgum, namun kandungan seratnya cenderung tidak berubah.
冰淇淋是社区中最受欢迎的食物之一,它的营养成分相当完整,但不含纤维。本研究采用完全随机设计(CRD), 4个处理,2个重复,配方为F0 (0 g)、F1 (15 g)、F2 (20 g)、F3 (25 g)。感官测试是由未经训练的30人小组成员进行的。感官数据采用研究问卷收集,然后使用社会科学统计软件包(SPSS 25)的Kruskal Wallis检验进行分析。此外,还进行了蛋白质含量和纤维含量的分析,并与SNI进行了比较。色、味、偏好的感官测试结果差异有统计学意义(p0.05),香气、质地的感官测试结果差异无统计学意义(p0.05)。F0、F1、F2、F3蛋白含量试验结果为2.30%;2.49%;2.68%;纤维含量分别为3.89%、8.95%;0.04%;0.08%;0.04%。蛋白质含量随高粱粉添加量的增加而增加,但纤维含量基本保持不变。这是我的生日,我的生日,我的生日,我的生日,我的生日,我的生日。Salah satu alterntuk meningkatkan kadar serat adalah dengan menambahkan tepung sorgum yang memiliki kandungan serat dan protein yang tinggi。Penelitian ini merupakan Penelitian ek实验丹参ranganan Acak Lengkap (RAL), 4 perlakuan dan 2 ulangan,配方F0(0克),F1(15克),F2(20克),丹F3(25克)。Uji organoleptik dilakukan oleh panelis tidak terlah dengan jumlah 30 orang。数据有机感知,邓安,孟古那坎,库恩,彭尼,库姆,分析,邓安,Kruskal, Wallis, Paket,统计,伊姆社会(SPSS 25)。Selanjutnya dilakukan分析kadar蛋白与kadar蛋白的关系。Hasil uji organoleptik terhadap warna, rasa, dan kesukaan menunjukkan perbedaan yang nyata (p0,05); sedangkan香气dan tekstur tiak menunjukkan perbedaan yang nyata (p0,05)。企鹅kadar蛋白F0, F1, F2, dan F3 diperoleh hasil sebesar 2,30%;2, 49%;2, 68%;3、89%、8、95%丹坎敦干西拉;0, 04%;0, 08%;0, 04%。干东干蛋白,脑膜kat dengan penambahan tepung sorgum, namun Kandungan seratnya cenderung tidak berubah。
{"title":"ANALISIS KADAR PROTEIN, SERAT, DAN DAYA TERIMA ES KRIM DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG SORGUM","authors":"Ristia Hanifah, Angga Hardiansyah, Dina Sugiyanti","doi":"10.57084/jigzi.v3i2.1023","DOIUrl":"https://doi.org/10.57084/jigzi.v3i2.1023","url":null,"abstract":"Ice cream is one of the most popular foods in the community with a fairly complete nutritional content but does not contain fiber. One alternative to increase the fiber content is to add sorghum flour which has high fiber and protein conten .This research is an experimental study with a completely randomized design (CRD), 4 treatments and 2 repetitions, formulations is F0 (0 grams), F1 (15 grams), F2 (20 grams), and F3 (25 grams).The organoleptic test was conducted by untrained panelists with a total of 30 people.Organoleptic data was collected using research questionnaires, then analyzed with the Kruskal Wallis test of the Statistics Package for the Social Science (SPSS 25). Furthermore, analysis of protein content and fiber content was carried out to then be compared with SNI.The results of the organoleptic tests on color, taste, and preference showed a significant difference (p0.05) while the aroma and texture did not show a significant difference (p0.05). Tests F0, F1, F2, and F3 protein content have results of 2.30%; 2.49%; 2.68%; 3.89%, 8.95% and fiber content; 0.04%; 0.08%; 0.04%. The protein content increased with the addition of sorghum flour, but the fiber content tended to remain unchanged. Es krim merupakan salah satu makanan yang digemari masyarakat dengan kandungan gizi yang cukup lengkap namun tidak mengandung serat. Salah satu alternatif untuk meningkatkan kadar serat adalah dengan menambahkan tepung sorgum yang memiliki kandungan serat dan protein yang tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), 4 perlakuan dan 2 ulangan, formulasi F0 (0 gram), F1 (15 gram), F2 (20 gram), dan F3 (25 gram).Uji organoleptik dilakukan oleh panelis tidak terlatih dengan jumlah 30 orang.Data organoleptik dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner penelitian, kemudian dianalisis dengan uji Kruskal Wallis Paket Statistik Ilmu Sosial (SPSS 25). Selanjutnya dilakukan analisis kadar protein dan kadar serat untuk kemudian dibandingkan dengan SNI. Hasil uji organoleptik terhadap warna, rasa, dan kesukaan menunjukkan perbedaan yang nyata (p0,05) sedangkan aroma dan tekstur tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (p0,05). Pengujian kadar protein F0, F1, F2, dan F3 diperoleh hasil sebesar 2,30%; 2,49%; 2,68%; 3,89%, 8,95% dan kandungan serat; 0,04%; 0,08%; 0,04%. Kandungan protein meningkat dengan penambahan tepung sorgum, namun kandungan seratnya cenderung tidak berubah.","PeriodicalId":350866,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI)","volume":"150 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116358007","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penerapan metode pembelajaran daring di masa pandemi mengakibatkan adanya perubahan psikologis pada mahasiswa salah satunya stres yang berdampak langsung pada perubahan perilaku makan yaitu emotional eating. Emotional eating merupakan suatu keinginan individu untuk mengonsumsi makanan yang diakibatkan respon dari emosi negatif. Dampak dari perubahan perilaku makan ini memiliki potensi terjadinya obesitas ataupun overweight pada individu. Emotional eating juga berhubungan dengan terjadinya kejadian eating disorders seperti bulimia nervosa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Hubungan Tingkat Stres Dengan Kejadian Emotional Eating Mahasiswa Tingkat Akhir Fakultas Seni Rupa Dan Desain Universitas Trisakti Jakarta Saat Pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Responden penelitian adalah mahasiswa tingkat akhir Universitas Trisakti Jakarta Fakultas Seni Rupa dan Desain dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner Perceived Stress Scale dan Dutch Eating Behavior Questionnaire. Hasil penelitian berdasarkan hasil analisis uji Spearman Correlation didapatkan nilai r = 0,328 dengan nilai p-value = 0,001. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan kejadian emotional eating mahasiswa tingkat akhir Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Jakarta.
网络学习方法在大流行期间的应用给学生带来了心理上的变化,其中一种压力直接影响了饮食行为的改变,即情感饮食。情感进食是一种消费由负面情绪反应引起的个人欲望。这种饮食改变的影响可能对个人造成肥胖或体重过重。情感饮食也与神经性贪食症等饮食失调事件有关。本研究旨在分析压力等级与三叠加大学(Trisakti university of art and designage of Covid-19)大流行时的情绪饮食与青少年之间的关系。采用的研究方法是交叉设计的定量方法。研究对象是Trisakti Jakarta university的大四学生,她是一名使用consecutive抽样技术的美术和设计学院的学生。数据是用感知压力问卷和荷兰测谎仪收集的。基于Spearman Correlation测试分析的研究结果,成绩为r = 328,成绩为p-value = 0.001。这项研究的结论是,压力水平与雅加达美术学院(university of美术)美术专业学生在情感饮食方面的表现有着显著的联系。
{"title":"Hubungan Tingkat Stres Terhadap Kejadian Emotional Eating Mahasiswa Tingkat Akhir Fakultas Seni Rupa Dan Desain Universitas Trisakti Jakarta Saat Pandemi Covid-19","authors":"Renna Noviara Rahim, Guntari Prasetya","doi":"10.57084/jigzi.v3i2.914","DOIUrl":"https://doi.org/10.57084/jigzi.v3i2.914","url":null,"abstract":"Penerapan metode pembelajaran daring di masa pandemi mengakibatkan adanya perubahan psikologis pada mahasiswa salah satunya stres yang berdampak langsung pada perubahan perilaku makan yaitu emotional eating. Emotional eating merupakan suatu keinginan individu untuk mengonsumsi makanan yang diakibatkan respon dari emosi negatif. Dampak dari perubahan perilaku makan ini memiliki potensi terjadinya obesitas ataupun overweight pada individu. Emotional eating juga berhubungan dengan terjadinya kejadian eating disorders seperti bulimia nervosa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Hubungan Tingkat Stres Dengan Kejadian Emotional Eating Mahasiswa Tingkat Akhir Fakultas Seni Rupa Dan Desain Universitas Trisakti Jakarta Saat Pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Responden penelitian adalah mahasiswa tingkat akhir Universitas Trisakti Jakarta Fakultas Seni Rupa dan Desain dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner Perceived Stress Scale dan Dutch Eating Behavior Questionnaire. Hasil penelitian berdasarkan hasil analisis uji Spearman Correlation didapatkan nilai r = 0,328 dengan nilai p-value = 0,001. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan kejadian emotional eating mahasiswa tingkat akhir Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Jakarta. ","PeriodicalId":350866,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130971343","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-14DOI: 10.57084/jigzi.v3i2.1066
Ajib Jayadi, D. Astuti
Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan, kecerdasan, lebih rentan penyakit, dan di masa depan dapat menurunnya produktifitas. Prevalensi stunting di Indonesia masih tinggi yakni 27,67%. Studi pendahuluan di Kelurahan Keteguhan tahun 2019 tercatat 28,82% balita stunting. Tujuan penelitian untuk mengetahui determinan faktoryang berhubungan dengan kejadian Stunting pada balita usia 24-59 bulan di Kelurahan Keteguhan, Kecamatan Telukbetung Timur, Kota Bandar Lampung Tahun 2021. Jenis penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh balita usia 24-59 bulan sejumlah 318 dan sampel 195 balita. Analisis yang digunakan menggunakan SPSS versi 16.0 meliputi univariat dengan distribusi frekuensi, bivariat menggunakan uji chi square, dan multivariat dengan regresi logistik ganda.Penelitian dilakukan pada bulan April 2021. Hasil penelitian diketahui distribusi frekuensi stunting sebanyak 29,7%, Ibu hamil KEK 30,8%, BBLR 17,4%, status ASI Eksklusif sebanyak 40%, Pendidikan orang tua tinggi 55,4%, dan pendapatan keluarga tinggi sebanyak 54,9%. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan status gizi ibu hamil (OR=4,276), BBLR (OR=3,962), ASI Ekslusif (OR=4,608), dan pendapatan keluarga (OR=3,306) dengan stunting. Namun tidak ada hubungan antara pendidikan orang tua dengan stunting (p value=0,145). Hasil analisis multivariat didapatkan determinan stunting terdiri dari Status Gizi Ibu Hamil, ASI Ekslusif dan Pendapatan keluarga. Adapun faktor yang paling dominan adalah ASI Esklusif (OR=4,192). Rekomendasi penelitian ini adalah perlu revitalisasi peran petugas kesehatan khususnya bidan di berbagai tingkatan untuk meningkatkan cakupan ASI Ekslusif dan status gizi (KEK) ibu hamil dalam penurunan prevalensi stunting.
{"title":"ASI EKSKLUSIF SEBAGAI DETERMINAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN","authors":"Ajib Jayadi, D. Astuti","doi":"10.57084/jigzi.v3i2.1066","DOIUrl":"https://doi.org/10.57084/jigzi.v3i2.1066","url":null,"abstract":"Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan, kecerdasan, lebih rentan penyakit, dan di masa depan dapat menurunnya produktifitas. Prevalensi stunting di Indonesia masih tinggi yakni 27,67%. Studi pendahuluan di Kelurahan Keteguhan tahun 2019 tercatat 28,82% balita stunting. Tujuan penelitian untuk mengetahui determinan faktoryang berhubungan dengan kejadian Stunting pada balita usia 24-59 bulan di Kelurahan Keteguhan, Kecamatan Telukbetung Timur, Kota Bandar Lampung Tahun 2021. Jenis penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh balita usia 24-59 bulan sejumlah 318 dan sampel 195 balita. Analisis yang digunakan menggunakan SPSS versi 16.0 meliputi univariat dengan distribusi frekuensi, bivariat menggunakan uji chi square, dan multivariat dengan regresi logistik ganda.Penelitian dilakukan pada bulan April 2021. Hasil penelitian diketahui distribusi frekuensi stunting sebanyak 29,7%, Ibu hamil KEK 30,8%, BBLR 17,4%, status ASI Eksklusif sebanyak 40%, Pendidikan orang tua tinggi 55,4%, dan pendapatan keluarga tinggi sebanyak 54,9%. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan status gizi ibu hamil (OR=4,276), BBLR (OR=3,962), ASI Ekslusif (OR=4,608), dan pendapatan keluarga (OR=3,306) dengan stunting. Namun tidak ada hubungan antara pendidikan orang tua dengan stunting (p value=0,145). Hasil analisis multivariat didapatkan determinan stunting terdiri dari Status Gizi Ibu Hamil, ASI Ekslusif dan Pendapatan keluarga. Adapun faktor yang paling dominan adalah ASI Esklusif (OR=4,192). Rekomendasi penelitian ini adalah perlu revitalisasi peran petugas kesehatan khususnya bidan di berbagai tingkatan untuk meningkatkan cakupan ASI Ekslusif dan status gizi (KEK) ibu hamil dalam penurunan prevalensi stunting.","PeriodicalId":350866,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI)","volume":"144 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125866832","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mailani Agestaria Irawan, Agil Dhiemitra Aulia Dewi
Kelebihan berat badan merupakan suatu masalah yang cukup merisaukan di kalangan remaja awal. Kelebihan berat badan pada kelompok remaja mempengaruhi perkembangan psikososialnya termasuk kepercayaan dirinya. Tujuan Untuk mengetahui hubungan berat badan berlebih, pemilihan makanan dengan kepercayaan diri pada pelajar SMA di kabupaten Lampung Timur. Populasi penelitian adalah siswa SMA di Kabupaten Lampung Timur dengan perhitungan besar sampel 106 orang, dan teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling. Hasil penelitian ini didapatkan Kelebihan berat badan pada remaja di SMA Kabupaten Lampung Timur sebanyak persentase 75%. Responden yang memiliki kepercayaan diri kurang baik dengan berat badan berlebih sebesar 66%. Kesimpulan Ada hubungan berat badan berlebih dengan kepercayaan diri dan Ada hubungan pemilihan makanan dengan berat badan berlebih.Kata kunci : Berat badan berlebih, Pemilihan makanan, Kepercayaan diri
{"title":"HUBUNGAN BERAT BADAN BERLEBIH, PEMILIHAN MAKANAN DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA PELAJAR SMA DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR","authors":"Mailani Agestaria Irawan, Agil Dhiemitra Aulia Dewi","doi":"10.57084/jigzi.v3i1.835","DOIUrl":"https://doi.org/10.57084/jigzi.v3i1.835","url":null,"abstract":"Kelebihan berat badan merupakan suatu masalah yang cukup merisaukan di kalangan remaja awal. Kelebihan berat badan pada kelompok remaja mempengaruhi perkembangan psikososialnya termasuk kepercayaan dirinya. Tujuan Untuk mengetahui hubungan berat badan berlebih, pemilihan makanan dengan kepercayaan diri pada pelajar SMA di kabupaten Lampung Timur. Populasi penelitian adalah siswa SMA di Kabupaten Lampung Timur dengan perhitungan besar sampel 106 orang, dan teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling. Hasil penelitian ini didapatkan Kelebihan berat badan pada remaja di SMA Kabupaten Lampung Timur sebanyak persentase 75%. Responden yang memiliki kepercayaan diri kurang baik dengan berat badan berlebih sebesar 66%. Kesimpulan Ada hubungan berat badan berlebih dengan kepercayaan diri dan Ada hubungan pemilihan makanan dengan berat badan berlebih.Kata kunci : Berat badan berlebih, Pemilihan makanan, Kepercayaan diri","PeriodicalId":350866,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI)","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130481133","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
During pregnancy there will be many changes that will be experienced by the mother starting from the cardiovascular system, hormonal, urogenital to the body's metabolism. Along with changes in the mother's body metabolism, the need for nutrients will increase. This increase is needed for the development and growth of the fetus during pregnancy. The nutritional elements needed by pregnant women are carbohydrates, proteins, fats, vitamins and minerals. Of course the need will be more than when not pregnant. The research design used in this research is descriptive, namely the research design that aims to find a description of the phenomena (including health) that occur in a certain population with the aim of knowing a description of the knowledge of pregnant women about nutritional needs during pregnancy at BPM Nurhasanah Gudang Lelang Teluk Betung Bandar Lampung for the January 2021 period as many as 30 pregnant women. Data collection tools and data collection methods in this study were to provide questionnaires to pregnant women who came to visit the period 1 January to 31 January 2021 to BPM. The content of the Questionnaire consists of questions about the benefits of nutrition in pregnancy, nutritional fulfillment during pregnancy, and about the danger signs of malnutrition in pregnancy. Based on the results of the study, it can be concluded that the knowledge of pregnant women related to the nutritional needs needed during pregnancy is in the poor category. The assessment was carried out by distributing questionnaires with question components which included: the benefits of nutrition during pregnancy, nutritional fulfillment during pregnancy, the respondent's knowledge of the danger signs of nutritional deficiency and nutritional needs during pregnancy. Characteristics of respondents seen from the level of education, employment status and age of pregnant women. Suggestions in this study are the participation of health workers to assist in nutritional needs during pregnancy and the need for improvement of the support system available at BPM such as leaflets to increase knowledge of pregnant women. Keywords: Knowledge, Pregnant Women, Nutrition
在怀孕期间,母亲会经历许多变化,从心血管系统、荷尔蒙、泌尿生殖系统到身体的新陈代谢。随着母亲身体新陈代谢的变化,对营养物质的需求也会增加。这种增加对怀孕期间胎儿的发育和生长是必需的。孕妇所需的营养元素是碳水化合物、蛋白质、脂肪、维生素和矿物质。当然需要的会比没有怀孕的时候多。本研究中使用的研究设计是描述性的,即研究设计旨在找到对特定人群中发生的现象(包括健康)的描述,目的是了解2021年1月期间多达30名孕妇在BPM Nurhasanah Gudang Lelang Teluk Betung Bandar Lampung怀孕期间孕妇对营养需求的知识描述。本研究的数据收集工具和数据收集方法为2021年1月1日至1月31日期间来BPM就诊的孕妇提供问卷调查。调查问卷的内容包括关于孕期营养的益处、孕期营养的实现以及孕期营养不良的危险迹象的问题。根据研究结果,可以得出结论,孕妇对怀孕期间所需营养需求的相关知识属于较差的类别。评估是通过发放问卷的方式进行的,问卷的问题内容包括:怀孕期间营养的益处、怀孕期间的营养实现情况、被调查者对营养缺乏危险迹象的了解程度以及怀孕期间的营养需求。调查对象的特点从受教育程度、就业状况和孕妇年龄来看。本研究的建议是卫生工作者的参与,以协助怀孕期间的营养需求,并需要改善BPM现有的支持系统,如传单,以增加孕妇的知识。关键词:知识,孕妇,营养
{"title":"Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kebutuhan Nutrisi Selama Kehamilan","authors":"Risa Mundari","doi":"10.57084/jigzi.v3i1.838","DOIUrl":"https://doi.org/10.57084/jigzi.v3i1.838","url":null,"abstract":"During pregnancy there will be many changes that will be experienced by the mother starting from the cardiovascular system, hormonal, urogenital to the body's metabolism. Along with changes in the mother's body metabolism, the need for nutrients will increase. This increase is needed for the development and growth of the fetus during pregnancy. The nutritional elements needed by pregnant women are carbohydrates, proteins, fats, vitamins and minerals. Of course the need will be more than when not pregnant. The research design used in this research is descriptive, namely the research design that aims to find a description of the phenomena (including health) that occur in a certain population with the aim of knowing a description of the knowledge of pregnant women about nutritional needs during pregnancy at BPM Nurhasanah Gudang Lelang Teluk Betung Bandar Lampung for the January 2021 period as many as 30 pregnant women. Data collection tools and data collection methods in this study were to provide questionnaires to pregnant women who came to visit the period 1 January to 31 January 2021 to BPM. The content of the Questionnaire consists of questions about the benefits of nutrition in pregnancy, nutritional fulfillment during pregnancy, and about the danger signs of malnutrition in pregnancy. Based on the results of the study, it can be concluded that the knowledge of pregnant women related to the nutritional needs needed during pregnancy is in the poor category. The assessment was carried out by distributing questionnaires with question components which included: the benefits of nutrition during pregnancy, nutritional fulfillment during pregnancy, the respondent's knowledge of the danger signs of nutritional deficiency and nutritional needs during pregnancy. Characteristics of respondents seen from the level of education, employment status and age of pregnant women. Suggestions in this study are the participation of health workers to assist in nutritional needs during pregnancy and the need for improvement of the support system available at BPM such as leaflets to increase knowledge of pregnant women. Keywords: Knowledge, Pregnant Women, Nutrition","PeriodicalId":350866,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI)","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122107096","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
AbstractAnemia is a global public health problem, especially in developing countries, which is estimated to occur in 30% of the world's population. According to WHO in 2008 the prevalence of anemia reached 24.8%, while in Indonesia it reached 21.7% and was included in the category of moderate public health problem so that it should receive special attention. Based on the 2004 SKRT, it was stated that the highest prevalence of anemia was found in adolescent girls aged 10-18 years at 57.1%. Riskesdas 2013 data shows that nationally, the proportion of anemia in adolescent girls aged 15-24 years is 18.4%. In May 2022, a presurvey for measuring hemoglobin levels using the Sahli method was conducted and knowledge measurement using a questionnaire was carried out on 10 level 1 female students of the DIII Midwifery Study Program and it was found that 7 people had anemia and lacked knowledge about anemia. The research design is correlational descriptive with a cross sectional approach. The number of samples is 26 students of 1st semester 2 Midwifery DIII Study Program. The sampling technique is total sampling using univariate and bivariate analysis. The results of the study obtained Knowledge of Young Women with the incidence of anemia in the DIII Midwifery Study Program of STIKes Panca Bhakti Lampung in June 2022, namely good knowledge of 20 people or 76.9%, poor knowledge of 6 people or 23.1%% and there is a relationship between knowledge and the incidence of anemia with a chi square value of 0.028. The conclusion of the study is that there is a significant relationship between the knowledge of young women and the incidence of anemia. From these conclusions, the authors provide suggestions for the community, health service institutions, educational institutions and research sites to further increase adolescent knowledge about anemia. Keywords : Knowledge of Young Women, Anemia.
{"title":"Hubungan Pengetahuan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Prodi D III STIKes Panca Bhakti Lampung","authors":"Akma Listiana, Novi Eniastina Jasa","doi":"10.57084/jigzi.v3i1.903","DOIUrl":"https://doi.org/10.57084/jigzi.v3i1.903","url":null,"abstract":"AbstractAnemia is a global public health problem, especially in developing countries, which is estimated to occur in 30% of the world's population. According to WHO in 2008 the prevalence of anemia reached 24.8%, while in Indonesia it reached 21.7% and was included in the category of moderate public health problem so that it should receive special attention. Based on the 2004 SKRT, it was stated that the highest prevalence of anemia was found in adolescent girls aged 10-18 years at 57.1%. Riskesdas 2013 data shows that nationally, the proportion of anemia in adolescent girls aged 15-24 years is 18.4%. In May 2022, a presurvey for measuring hemoglobin levels using the Sahli method was conducted and knowledge measurement using a questionnaire was carried out on 10 level 1 female students of the DIII Midwifery Study Program and it was found that 7 people had anemia and lacked knowledge about anemia. The research design is correlational descriptive with a cross sectional approach. The number of samples is 26 students of 1st semester 2 Midwifery DIII Study Program. The sampling technique is total sampling using univariate and bivariate analysis. The results of the study obtained Knowledge of Young Women with the incidence of anemia in the DIII Midwifery Study Program of STIKes Panca Bhakti Lampung in June 2022, namely good knowledge of 20 people or 76.9%, poor knowledge of 6 people or 23.1%% and there is a relationship between knowledge and the incidence of anemia with a chi square value of 0.028. The conclusion of the study is that there is a significant relationship between the knowledge of young women and the incidence of anemia. From these conclusions, the authors provide suggestions for the community, health service institutions, educational institutions and research sites to further increase adolescent knowledge about anemia. Keywords : Knowledge of Young Women, Anemia.","PeriodicalId":350866,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI)","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126374087","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
One of the causes of maternal death is chronic energy deficiency (CED). Pregnant women with CED will bring negative impact for maternal and neonatal health. The purpose of this study was to determine the factors associated with CED in pregnant women. The design of this research is analytic with a cross sectional approach. The population in this study were all pregnant women who had their pregnancy checked at the study site at a certain period. The samples taken were pregnant women whose gestational age was in the second and third trimesters (71 people). Data analysis techniques are univariate and bivariate. Based on the results of the study, 39 pregnant women experienced CED, it was known that primiparas experienced CED 27 people (58.7%). The results of the statistical test obtained a p-value of 0.002, this means that there is a relationship between parity and the incidence of CED with the majority of birth spacing 2 years are 19 people (76.5%). The results of statistical tests obtained p-value 0.102, this means that there is no significant relationship between birth spacing and the incidence of CED. Based on age, respondents 20 and 35 years old are more at risk in experiencing CED with the number 45 respondents (63.4%). Statistical test results obtained p-value 0.000 which means that there is a relationship between maternal age and the incidence of CED. in this study, parity and maternal age had a relationship with the incidence of CED, while birth spacing had no relationship with the incidence of CED. In this study due to the many cases of CED, regardless of parity, birth spacing, maternal age, it is better if pregnant women are given explanations, leaflets and descriptions of the dangers of Chronic Energy Deficiency (CED), so that mothers can understand the impact of CED.
{"title":"Faktor Yang Berhubungan Dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) Pada Ibu Hamil Di PMB Nurhasanah S.ST Teluk Betung Kota Bandar Lampung","authors":"N. Sari","doi":"10.57084/jigzi.v3i1.839","DOIUrl":"https://doi.org/10.57084/jigzi.v3i1.839","url":null,"abstract":"One of the causes of maternal death is chronic energy deficiency (CED). Pregnant women with CED will bring negative impact for maternal and neonatal health. The purpose of this study was to determine the factors associated with CED in pregnant women. The design of this research is analytic with a cross sectional approach. The population in this study were all pregnant women who had their pregnancy checked at the study site at a certain period. The samples taken were pregnant women whose gestational age was in the second and third trimesters (71 people). Data analysis techniques are univariate and bivariate. Based on the results of the study, 39 pregnant women experienced CED, it was known that primiparas experienced CED 27 people (58.7%). The results of the statistical test obtained a p-value of 0.002, this means that there is a relationship between parity and the incidence of CED with the majority of birth spacing 2 years are 19 people (76.5%). The results of statistical tests obtained p-value 0.102, this means that there is no significant relationship between birth spacing and the incidence of CED. Based on age, respondents 20 and 35 years old are more at risk in experiencing CED with the number 45 respondents (63.4%). Statistical test results obtained p-value 0.000 which means that there is a relationship between maternal age and the incidence of CED. in this study, parity and maternal age had a relationship with the incidence of CED, while birth spacing had no relationship with the incidence of CED. In this study due to the many cases of CED, regardless of parity, birth spacing, maternal age, it is better if pregnant women are given explanations, leaflets and descriptions of the dangers of Chronic Energy Deficiency (CED), so that mothers can understand the impact of CED.","PeriodicalId":350866,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI)","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128830314","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}