Penambahan klorin sebagai pemutih beras sering dilakukan untuk meningkatkan kualitas beras putih. Klorin dalam beras putih dapat membahayakan kesehatan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan klorin pada beras putih yang beredar di Pasar Tradisional Daya Kota Makassar. Jenis penelitian ini merupakan analisis kualitatif untuk menganalisa kandungan klorin pada beras. Sampel beras yang diteliti yaitu mawar merah dan tiga mawar yang berasal dari Pasar Tradisonal Daya Kota Makassar. Dari penelitian menunjukkan bahwa sampel yang mengandung klorin yaitu Tiga Mawar.
{"title":"Analisis Kualitatif Klorin (CL2) Pada Beras Putih Yang Beredar Di Pasar Tradisional Daya Kota Makassar","authors":"Rina Asrina, Jusnawati Anganria","doi":"10.36060/JFS.V5I1.27","DOIUrl":"https://doi.org/10.36060/JFS.V5I1.27","url":null,"abstract":"Penambahan klorin sebagai pemutih beras sering dilakukan untuk meningkatkan kualitas beras putih. Klorin dalam beras putih dapat membahayakan kesehatan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan klorin pada beras putih yang beredar di Pasar Tradisional Daya Kota Makassar. Jenis penelitian ini merupakan analisis kualitatif untuk menganalisa kandungan klorin pada beras. Sampel beras yang diteliti yaitu mawar merah dan tiga mawar yang berasal dari Pasar Tradisonal Daya Kota Makassar. Dari penelitian menunjukkan bahwa sampel yang mengandung klorin yaitu Tiga Mawar.","PeriodicalId":351011,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Sandi Karsa","volume":"120 16","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120842332","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Telah dilakukan penelitian mengenai Studi Interaksi Obat Dan Manifestasi Klinik Pada Peresepan Di Puskesmas Bontolempangan ll Kabupaten Gowa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jumlah interaksi obat pada resep yang diresepkan oleh dokter di Puskesmas Bontolempangan ll Kabupaten Gowa.Penelitian ini dilakukan bersifat deskriptif dan pengambilan data dilakukan secara prospektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Puskesmas Bontolempangan ll terdapat 50 resep (dari total 284 resep) yang memiliki potensi DDI, 12 resep yang memiliki potensi DDI kategori major, 17 resep yang memiliki potensi DDI kategori moderate, 21 resep yang memiliki potensi DDI kategori minor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi DDI yang terjadi kurang dari 50% pada resep di Puskesmas Bontolempangan ll. Namun hal ini harus mendapat perhatian karena DDI memang harusnya tidak terjadi pada obat yang diberikan kepada pasien.
{"title":"STUDI INTERAKSI OBAT DAN MANIFESTASI KLINIK PADA PERESEPAN DI PUSKESMAS BONTOLEMPANGAN II KABUPATEN GOWA","authors":"Megawati Syafrin, Nurul Hikmah","doi":"10.36060/jfs.v4i7.20","DOIUrl":"https://doi.org/10.36060/jfs.v4i7.20","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian mengenai Studi Interaksi Obat Dan Manifestasi Klinik Pada Peresepan Di Puskesmas Bontolempangan ll Kabupaten Gowa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jumlah interaksi obat pada resep yang diresepkan oleh dokter di Puskesmas Bontolempangan ll Kabupaten Gowa.Penelitian ini dilakukan bersifat deskriptif dan pengambilan data dilakukan secara prospektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Puskesmas Bontolempangan ll terdapat 50 resep (dari total 284 resep) yang memiliki potensi DDI, 12 resep yang memiliki potensi DDI kategori major, 17 resep yang memiliki potensi DDI kategori moderate, 21 resep yang memiliki potensi DDI kategori minor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi DDI yang terjadi kurang dari 50% pada resep di Puskesmas Bontolempangan ll. Namun hal ini harus mendapat perhatian karena DDI memang harusnya tidak terjadi pada obat yang diberikan kepada pasien.","PeriodicalId":351011,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Sandi Karsa","volume":"37 18","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120929429","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen laboratorium uji aktivitas infusa daun lidah buaya (Aloe vera L.)terhadap Propionibacterium acnes penyebab jerawat. Propionibacterium acnes adalah flora normal kulit terutama di wajah, Propionobacterium acnes berperan pada pathogenesis jerawat dengan menghasilkan lipase yang memecah asam lemak bebas dan lipid kulit. Jerawat merupakan hasil dari beberapa proses patologis yang terjadi dalam beberapa unit pilo sebasea (yaitu folikel rambut dan kelenjar sebasea terikat) yang terletak di bagian dermis (lapisan tengah kulit). Salah satu produk herbal yang sering digunakan untuk pengobatan jerawat adalah lidah buaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas infusa daun lidah buaya dalam menghambat pertumbuhan Propionibacterium acnes yang ditunjukkan oleh pembentukan zona hambat atau zona bening pada media pertumbuhan bakteri uji. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 dilaboratorium Biologi Farmasi Sandi Karsa Makassar dengan menggunakan metode difusi, 3 replikasidan 3 konsentrasi yaitu 5%,10% dan 15%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa infusa daun lidah buaya (Aloe veraL.) pada konsentrasi 5%,10% dan 15% memiliki zona hambat dengan zona hambat optimum yaitu pada konsentrasi 15%.
{"title":"UJI AKTIVITAS INFUSA DAUN LIDAH BUAYA (Aloe veraL.) TERHADAP Propionibacteriumacnes PENYEBAB JERAWAT","authors":"Sainal Edi Kamal, Dwi Septia Saputri","doi":"10.36060/JFS.V4I7.17","DOIUrl":"https://doi.org/10.36060/JFS.V4I7.17","url":null,"abstract":"Penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen laboratorium uji aktivitas infusa daun lidah buaya (Aloe vera L.)terhadap Propionibacterium acnes penyebab jerawat. Propionibacterium acnes adalah flora normal kulit terutama di wajah, Propionobacterium acnes berperan pada pathogenesis jerawat dengan menghasilkan lipase yang memecah asam lemak bebas dan lipid kulit. Jerawat merupakan hasil dari beberapa proses patologis yang terjadi dalam beberapa unit pilo sebasea (yaitu folikel rambut dan kelenjar sebasea terikat) yang terletak di bagian dermis (lapisan tengah kulit). Salah satu produk herbal yang sering digunakan untuk pengobatan jerawat adalah lidah buaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas infusa daun lidah buaya dalam menghambat pertumbuhan Propionibacterium acnes yang ditunjukkan oleh pembentukan zona hambat atau zona bening pada media pertumbuhan bakteri uji. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 dilaboratorium Biologi Farmasi Sandi Karsa Makassar dengan menggunakan metode difusi, 3 replikasidan 3 konsentrasi yaitu 5%,10% dan 15%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa infusa daun lidah buaya (Aloe veraL.) pada konsentrasi 5%,10% dan 15% memiliki zona hambat dengan zona hambat optimum yaitu pada konsentrasi 15%.","PeriodicalId":351011,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Sandi Karsa","volume":"79 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134137334","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Telah dilakukan penelitian mengenai formulasi gel ekstrak etanol daun jaumbu biji (Psidium guajava L.) dengan membandingkan basis HPMC dan natrium alginat dengan tujuan membuat formulasi gel dan mengetahui basis manakah yang membentuk formulasi gel dengan mutu fisik yang baik.Penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan menguji mutu fisik gel melalui uji organoleptis, uji homogenitas, pengukuran pH, dan uji daya sebar. Hasil penelitian yaitu pada pengujian organoleptis kedua formula memiliki warna dan aroma khas dari zat aktif. Pada uji homogenitas,sediaan gel menunjukkan susunan homogen yaitu gel dengan basis Natriumalginat. Pada pengukuran pH, kedua formula gel memenuhi persyaratan pH yaitu antara 4-7. Pada pengujian daya sebar, kedua formula gel memenuhi persyaratan, yaitu antara 5-7. Sehingga dapat disimpulkan bahwa gel dengan basis Natrium alginate pada dasarnya menghasilkan gel yang memenuhi persyaratan mutu fisik dibanding basis
配方进行了研究乙醇提取物树叶jaumbu种子凝胶(Psidium guajava L .)比较HPMC基地和钠alginat目的让凝胶配方和知道哪个基地形成凝胶配方和良好的身体素质。这项研究是一项实验研究,通过有机测试、均质测试、pH测量和散热测试测试凝胶的生理质量。就是在第二次测试organoleptis配方的研究成果有活跃的颜色和香味物质的典型。在同源性测试中,剂凝胶显示了一种带有Natriumalginat基的凝胶的基质排列。在第二次的pH值,pH资格凝胶配方就是测量4 - 7之间。在第二次传播资源后,凝胶配方测试资格,即5 - 7之间。因此,我们可以得出结论,一种以alginate钠为基础的凝胶,其本质是一种符合基质要求的凝胶
{"title":"FORMULASI GEL EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) DENGAN MEMBANDINGKAN BASIS HPMC DAN NATRIUM ALGINAT","authors":"Rina Asrina, Kristina Tri Wahyuni","doi":"10.36060/JFS.V4I7.25","DOIUrl":"https://doi.org/10.36060/JFS.V4I7.25","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian mengenai formulasi gel ekstrak etanol daun jaumbu biji (Psidium guajava L.) dengan membandingkan basis HPMC dan natrium alginat dengan tujuan membuat formulasi gel dan mengetahui basis manakah yang membentuk formulasi gel dengan mutu fisik yang baik.Penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan menguji mutu fisik gel melalui uji organoleptis, uji homogenitas, pengukuran pH, dan uji daya sebar. Hasil penelitian yaitu pada pengujian organoleptis kedua formula memiliki warna dan aroma khas dari zat aktif. Pada uji homogenitas,sediaan gel menunjukkan susunan homogen yaitu gel dengan basis Natriumalginat. Pada pengukuran pH, kedua formula gel memenuhi persyaratan pH yaitu antara 4-7. Pada pengujian daya sebar, kedua formula gel memenuhi persyaratan, yaitu antara 5-7. Sehingga dapat disimpulkan bahwa gel dengan basis Natrium alginate pada dasarnya menghasilkan gel yang memenuhi persyaratan mutu fisik dibanding basis","PeriodicalId":351011,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Sandi Karsa","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128340148","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Telah dilakukan penelitian mengenai Studi Pengetahuan Pasien di Puskesmas Makale Kabupaten Tana Toraja Provinsi Sulawesi Selatan Tentang Penggunaan Obat TB Paru.Tujuan penelitian ini adalah Pengetahuan pasien di Puskesmas Makale Kabupaten Tana Toraja Provinsi Sulawesi Selatan tentang Penggunaan Obat TB Paru. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa kuesioner dengan teknik pengambilan data dengan menggunakan kuisioner. Penelitian ini dilaksanakan di Makale Kabupaten Tana Toraja Provinsi Sulawesi Selatan selama 3 minggu dengan criteria umur diatas 17 tahun, bias berkomunikasi dan bersedia mengisi kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tingkat Pengetahuan pasien Di Puskesmas Makale Kabupaten Tana Toraja Provinsi Sulawesi Selatan tentangpenggunaanObat TB Paru termasuk kategori tinggi yaitu tergolong tinggi dengan persentase 79,25%.
{"title":"STUDI PENGETAHUAN PASIEN DI PUSKESMAS MAKALE KABUPATEN TANA TORAJA PROVINSI SULAWESI SELATAN TENTANG PENGGUNAAN OBAT TERHADAP PENYAKIT TB PARU","authors":"Zulfiah Muchtar, Inggrid Gloria Siang","doi":"10.36060/jfs.v4i7.21","DOIUrl":"https://doi.org/10.36060/jfs.v4i7.21","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian mengenai Studi Pengetahuan Pasien di Puskesmas Makale Kabupaten Tana Toraja Provinsi Sulawesi Selatan Tentang Penggunaan Obat TB Paru.Tujuan penelitian ini adalah Pengetahuan pasien di Puskesmas Makale Kabupaten Tana Toraja Provinsi Sulawesi Selatan tentang Penggunaan Obat TB Paru. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa kuesioner dengan teknik pengambilan data dengan menggunakan kuisioner. Penelitian ini dilaksanakan di Makale Kabupaten Tana Toraja Provinsi Sulawesi Selatan selama 3 minggu dengan criteria umur diatas 17 tahun, bias berkomunikasi dan bersedia mengisi kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tingkat Pengetahuan pasien Di Puskesmas Makale Kabupaten Tana Toraja Provinsi Sulawesi Selatan tentangpenggunaanObat TB Paru termasuk kategori tinggi yaitu tergolong tinggi dengan persentase 79,25%.","PeriodicalId":351011,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Sandi Karsa","volume":"12 25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124644730","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Telah dilakukan penelitian mengenai Uji Aktivitas Antibakteri Infusa Daun Sawo Manila (Manilkara zapota L.) terhadap Escherchia coli. Jenis penelitian adalah eksperimental laboratorium dengan menggunakan metode infusa dengan konsentrasi 5%, 10% dan 15% infusa Daun Sawo manila, aquadest sebagai kontrol negatif, dan ciprofloxacin sebagai kontrol positif.Dilakukan replikasi sebanyak 3 kali pada setiap kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan adanya zona hambat selama 1x24 jam dan tidak terdapat perbedaan yang bermakna tiap konsentrasi atau tidak ada pengaruh perlakuan konsentrasi pada infusa Daun Sawo manila (Manilkara zapota L.) terhadap pertumbuhan Escherchia coli dengan rata-rata zona hambat yang dihasilkan pada konsentrasi 5% sebesar 9,72 mm, 10% sebesar 10,68 mm dan 15% sebesar 12,38 mm. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa infusa daun sawo manila (Manilkara zapota L.) mempunyai aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan Escherichia coli.
{"title":"UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI INFUSA DAUN SAWO MANILA (Manilkara zapota L.) TERHADAP Escherichia coli","authors":"Muhammad Farid Hasyim, Gerfan Patandung, Irfiana","doi":"10.36060/jfs.v4i7.26","DOIUrl":"https://doi.org/10.36060/jfs.v4i7.26","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian mengenai Uji Aktivitas Antibakteri Infusa Daun Sawo Manila (Manilkara zapota L.) terhadap Escherchia coli. Jenis penelitian adalah eksperimental laboratorium dengan menggunakan metode infusa dengan konsentrasi 5%, 10% dan 15% infusa Daun Sawo manila, aquadest sebagai kontrol negatif, dan ciprofloxacin sebagai kontrol positif.Dilakukan replikasi sebanyak 3 kali pada setiap kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan adanya zona hambat selama 1x24 jam dan tidak terdapat perbedaan yang bermakna tiap konsentrasi atau tidak ada pengaruh perlakuan konsentrasi pada infusa Daun Sawo manila (Manilkara zapota L.) terhadap pertumbuhan Escherchia coli dengan rata-rata zona hambat yang dihasilkan pada konsentrasi 5% sebesar 9,72 mm, 10% sebesar 10,68 mm dan 15% sebesar 12,38 mm. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa infusa daun sawo manila (Manilkara zapota L.) mempunyai aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan Escherichia coli.","PeriodicalId":351011,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Sandi Karsa","volume":"90 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123357117","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Telah dilakukan penelitian mengenai Identifikasi fitokimia ekstrak metanol daun paliasa (Melochia umbellate (Houtt) stapf) dari Desa Renggarasi dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa sekunder yang terkandung pada daun paliasa melalui skrining fitokimia dan metode kromatografi lapis-tipis (KLT). Ekstraksi dilakukan menggunakan pelarut metanol 70% dengan cara maserasi, dan diperoleh rendemene kstrak sebanyak 0,057%. Pengujian kandungan metabolit sekunder pada ekstrak daun paliasa dilakukan secara skrining fitokimia. Hasil identifikasi positif diantaranya saponin, tanin, dan terpenoid. Selanjutnya dilakukan uji KLT dilakukan untuk melihat noda yang terbentuk pada daun paliasa dimana uji KLT ini untuk eleuen polar yaitu metanol : n-heksan (7:3) untuk noda 1 nilai Rf 0,02, noda 2 nilai Rf 0,04, noda 3 nilai Rf 0,06, dan noda 4 nilai Rf 0,1, untuk eluen non polar metanol: n-heksan (3:7) hanya terbentuk 1 noda dengan nilai Rf 0,06.
{"title":"IDENTIFIKASI FITOKIMIA EKSTRAK METANOL DAUN PALIASA (Melochiaumbellata (Houtt) stapf) DARI DESA RENGGARASI DENGAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS (KLT)","authors":"Sulfiyana H. Ambo Lau, Agustina Firman Wuru","doi":"10.36060/JFS.V4I7.19","DOIUrl":"https://doi.org/10.36060/JFS.V4I7.19","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian mengenai Identifikasi fitokimia ekstrak metanol daun paliasa (Melochia umbellate (Houtt) stapf) dari Desa Renggarasi dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa sekunder yang terkandung pada daun paliasa melalui skrining fitokimia dan metode kromatografi lapis-tipis (KLT). Ekstraksi dilakukan menggunakan pelarut metanol 70% dengan cara maserasi, dan diperoleh rendemene kstrak sebanyak 0,057%. Pengujian kandungan metabolit sekunder pada ekstrak daun paliasa dilakukan secara skrining fitokimia. Hasil identifikasi positif diantaranya saponin, tanin, dan terpenoid. Selanjutnya dilakukan uji KLT dilakukan untuk melihat noda yang terbentuk pada daun paliasa dimana uji KLT ini untuk eleuen polar yaitu metanol : n-heksan (7:3) untuk noda 1 nilai Rf 0,02, noda 2 nilai Rf 0,04, noda 3 nilai Rf 0,06, dan noda 4 nilai Rf 0,1, untuk eluen non polar metanol: n-heksan (3:7) hanya terbentuk 1 noda dengan nilai Rf 0,06.","PeriodicalId":351011,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Sandi Karsa","volume":"122 ","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120865454","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}