Dilatarbelakangi dengan dengan kebutuhan air yang harus tetap stabil untuk memenuhi kebutuhan, maka diperlukan sebuah alat pembantu, tujuan dari penilitian ini adalah untuk mengetahui proses perancangan alat sistem sensor level serta cara kerjanya, alat ini digunakan untuk menjaga kestabilan air pada wadah penampung, format penilitian ini mengunakan metode kepustakaan. Adapun langkah-langkahnya, studi kepustakaan, wawancara, perencanaan pekerjaan, penilitian waktu perencanaan dan pengerjaan dilaksanakan pada tanggal 2, bulan mei tempat perencanaan dan pekerjaan di jalan nawaripi, dari hasil penilitian diketahui bahwa penjaga kestabilan air tergantung pada pelampung dan switch pemutus arus pada system ini.
{"title":"RANCANG BANGUN SIMULATOR SENSOR LEVEL AIR","authors":"Jefri Manggombo, Bartholemeus Talekon Gafeor","doi":"10.55334/jtam.v2i1.126","DOIUrl":"https://doi.org/10.55334/jtam.v2i1.126","url":null,"abstract":"Dilatarbelakangi dengan dengan kebutuhan air yang harus tetap stabil untuk memenuhi kebutuhan, maka diperlukan sebuah alat pembantu, tujuan dari penilitian ini adalah untuk mengetahui proses perancangan alat sistem sensor level serta cara kerjanya, alat ini digunakan untuk menjaga kestabilan air pada wadah penampung, format penilitian ini mengunakan metode kepustakaan. Adapun langkah-langkahnya, studi kepustakaan, wawancara, perencanaan pekerjaan, penilitian waktu perencanaan dan pengerjaan dilaksanakan pada tanggal 2, bulan mei tempat perencanaan dan pekerjaan di jalan nawaripi, dari hasil penilitian diketahui bahwa penjaga kestabilan air tergantung pada pelampung dan switch pemutus arus pada system ini.","PeriodicalId":351047,"journal":{"name":"Jurnal Teknik AMATA","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126656293","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi sebaran batupasir di jalan Trans Nabire, mengetahui sebaran karakteristik batupasir di jalan trans nabire, mengetahui pola potensi endapan batupasir. Penelitian ini dilaksanakan pasa tanggal 27 Maret – April. Tempat Penelitian dilaksanakan di Trans Nabire Kab.Mimika Papuadengan menggunakan metode pengambilan data secara langsung dilapangan, pekerjaan laboratorium dan pengolahan data.
{"title":"STUDI KARAKTERISTIK DAN POTENSI BATUPASIR DI JALAN TRANS NABIRE KAB.MIMIKA PAPUA","authors":"A. Rahim, Kriskal Lombok","doi":"10.55334/jtam.v2i1.122","DOIUrl":"https://doi.org/10.55334/jtam.v2i1.122","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi sebaran batupasir di jalan Trans Nabire, mengetahui sebaran karakteristik batupasir di jalan trans nabire, mengetahui pola potensi endapan batupasir. Penelitian ini dilaksanakan pasa tanggal 27 Maret – April. Tempat Penelitian dilaksanakan di Trans Nabire Kab.Mimika Papuadengan menggunakan metode pengambilan data secara langsung dilapangan, pekerjaan laboratorium dan pengolahan data. \u0000 ","PeriodicalId":351047,"journal":{"name":"Jurnal Teknik AMATA","volume":"239 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132247010","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rock Quality Designation (RQD) merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk perhitungan rock mass rating (RMR). Distribusi dan klasifikasi kualitas batuan akan sangat membantu dalam memberikan informasi kondisi batuan setempat. Oleh karena itu, perlu dilakukan studi tentang pemetaan klasifikasi batuan berdasarkan data RQD untuk proses pengambilan keputusan perencanaan desain tambang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui cara mengitung RQD pada level 1950 – 2950 m dan peta sebaran distribusi RQD di level 1950 – 2950 m pada aplikasi Surfer 10 . Metode penelitian dengan cara mengumpulkan data di lapangan dan dianalisis di laboratorium. Dari analisis yang dilakukan diperoleh bahwa pada perhitungan RQD total panjang yang lebih dari 10 cm di bagi total keseluruhan (3 m) di kali dengan 100% dan menghasilkan peta distribusi RQD dimana terdapat 54 holes dan peta tersebut terbagi dalam peta penyebaran RQD, peta litologi dan peta overlay antara RQD dan litologi.
{"title":"PEMETAAN KLASIFIKASI ROCK QUALITY DESIGNATION (RQD) TAMBANG BAWAH TANAH “DMLZ” PT.FREEPORT INDONESIA","authors":"Obed Patiung, Agustina Sibala","doi":"10.55334/jtam.v2i1.121","DOIUrl":"https://doi.org/10.55334/jtam.v2i1.121","url":null,"abstract":"Rock Quality Designation (RQD) merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk perhitungan rock mass rating (RMR). Distribusi dan klasifikasi kualitas batuan akan sangat membantu dalam memberikan informasi kondisi batuan setempat. Oleh karena itu, perlu dilakukan studi tentang pemetaan klasifikasi batuan berdasarkan data RQD untuk proses pengambilan keputusan perencanaan desain tambang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui cara mengitung RQD pada level 1950 – 2950 m dan peta sebaran distribusi RQD di level 1950 – 2950 m pada aplikasi Surfer 10 . Metode penelitian dengan cara mengumpulkan data di lapangan dan dianalisis di laboratorium. Dari analisis yang dilakukan diperoleh bahwa pada perhitungan RQD total panjang yang lebih dari 10 cm di bagi total keseluruhan (3 m) di kali dengan 100% dan menghasilkan peta distribusi RQD dimana terdapat 54 holes dan peta tersebut terbagi dalam peta penyebaran RQD, peta litologi dan peta overlay antara RQD dan litologi.","PeriodicalId":351047,"journal":{"name":"Jurnal Teknik AMATA","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131918714","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Alexander Emanuel Rettob, Chris Wiliam Loppies, Ronaldo Tarully
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membuat alat peraga sistem pengereman motor sederhana.Tempat pelaksanaan penelitian dilakukan di jln. Ahmad Yani depan CV. Aneka Motor dengan menggunakan penelitian kepustakaan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.Hasil dari penelitian diketahui bahwa terdapat beberapa tahapan yang harus di siapkan dan dikerjakan dalam proses perancangan dan pembuatan alat peraga sistem pengereman motor sederhana yaitu menyiapkan besi kotak 4x 4,besi siku, besi plat 2 mm, rantai sepeda, gear sepeda, besi ulir, nut, pulley 2 ,tromol , piringan cakram, v- belt 29 cm kaliper satu set, master rem, clem, baut 12, handle rem kaki, bearing, besi beton, besi pipa. Adapun tahapan yang dilakukan dalam pengerjaannya yaitu membuat potongan besi kotak, dan membuat dudukan untuk komponen alat peraga sistem pengereman motor sederhana.
本研究的目的是设计和制作一个简单的摩托车制动系统的试剂。就是在那里进行这项研究的。Ahmad Yani在简历前面。用文学研究来完成这个任务的各种自行车。研究发现的结果有一些必须的准备阶段和道具设计和制造过程中做简单的摩托车制动系统即为铁盒子4x 4铁,铁肘,车牌2毫米,自行车,齿轮,铁螺丝,螺母链滑轮2、tromol圆盘,圆盘v - belt 29厘米刹车卡钳一套,大师,克莱,螺栓12句柄脚刹车,方位,混凝土、金属管道。至于制作制作箱铁的各个阶段,以及为一个简单的发动机制动系统的支柱部件制造支架的步骤。
{"title":"RANCANG BANGUN ALAT PERAGA SISTEM PENGEREMAN MOTOR SEDERHANA","authors":"Alexander Emanuel Rettob, Chris Wiliam Loppies, Ronaldo Tarully","doi":"10.55334/jtam.v2i1.125","DOIUrl":"https://doi.org/10.55334/jtam.v2i1.125","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membuat alat peraga sistem pengereman motor sederhana.Tempat pelaksanaan penelitian dilakukan di jln. Ahmad Yani depan CV. Aneka Motor dengan menggunakan penelitian kepustakaan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.Hasil dari penelitian diketahui bahwa terdapat beberapa tahapan yang harus di siapkan dan dikerjakan dalam proses perancangan dan pembuatan alat peraga sistem pengereman motor sederhana yaitu menyiapkan besi kotak 4x 4,besi siku, besi plat 2 mm, rantai sepeda, gear sepeda, besi ulir, nut, pulley 2 ,tromol , piringan cakram, v- belt 29 cm kaliper satu set, master rem, clem, baut 12, handle rem kaki, bearing, besi beton, besi pipa. Adapun tahapan yang dilakukan dalam pengerjaannya yaitu membuat potongan besi kotak, dan membuat dudukan untuk komponen alat peraga sistem pengereman motor sederhana.","PeriodicalId":351047,"journal":{"name":"Jurnal Teknik AMATA","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131536349","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kebakaran dan kerusakan peralatan elektronik di dalam rumah terjadi akibat kelalaian dari pengguna rumah tersebut. Kebakaran terjadi akibat adanya kebocoran gas dan membiarkan peralatan elektronik tetap meyala juga dapat memicu terjadinya kebakaran. Dari permasalahan yang sering terjadi ini maka dibuatlah sebuah sistem yang dapat digunakan untuk mengendalikan peralatan elektronik dan mendeteksi adanya kebocoran gas dan api menggunakan TelegramBot. Di dalam smartphone telah dipasang aplikasi telegram yang digunakan untuk mengirimkan pesan. Pesan yang diberikan adalah perintah yang telah di inputkan kedalam database. Sistem ini akan mengirimkan pesan melalui telegrambot pada saat pesan diberikan maka sistem secara otomatis akan membandingkannya dengan database yang telah dibuat sebelumnya, jika perintah sesuai maka aplikasi tersebut akan mengirimkannya ke NodeMCU menggunakan jaringan internet jika perintah yang diberikan sesuai dengan database maka perintah akan dijalankan. Peralatan elektronik dan deteksi sensor ini dapat dikendalikan selama sistem terhubung ke jaringan internet.
{"title":"PROTOTYPE PENGENDALIAN RUANGAN BERBASIS TELEGRAM","authors":"Aryani Rombekila, Dedek Sah Putra","doi":"10.55334/jtam.v2i1.120","DOIUrl":"https://doi.org/10.55334/jtam.v2i1.120","url":null,"abstract":"Kebakaran dan kerusakan peralatan elektronik di dalam rumah terjadi akibat kelalaian dari pengguna rumah tersebut. Kebakaran terjadi akibat adanya kebocoran gas dan membiarkan peralatan elektronik tetap meyala juga dapat memicu terjadinya kebakaran. Dari permasalahan yang sering terjadi ini maka dibuatlah sebuah sistem yang dapat digunakan untuk mengendalikan peralatan elektronik dan mendeteksi adanya kebocoran gas dan api menggunakan TelegramBot. Di dalam smartphone telah dipasang aplikasi telegram yang digunakan untuk mengirimkan pesan. Pesan yang diberikan adalah perintah yang telah di inputkan kedalam database. Sistem ini akan mengirimkan pesan melalui telegrambot pada saat pesan diberikan maka sistem secara otomatis akan membandingkannya dengan database yang telah dibuat sebelumnya, jika perintah sesuai maka aplikasi tersebut akan mengirimkannya ke NodeMCU menggunakan jaringan internet jika perintah yang diberikan sesuai dengan database maka perintah akan dijalankan. Peralatan elektronik dan deteksi sensor ini dapat dikendalikan selama sistem terhubung ke jaringan internet.","PeriodicalId":351047,"journal":{"name":"Jurnal Teknik AMATA","volume":"121 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131327694","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Daerah penelitian adalah lereng yang sudah mengalami longsor, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk geometri lereng dan faktor keamanan lereng dengan mengunakan aplikasi Geoslope/Geostudio. Untuk mengetahui Kestabilan lereng diperlukan data pengujian Direct sheart test berupa nilai kohesi, sudut gesek dalam, berat jenis, selanjutnya untuk mengetahui nilai faktor kemanan lereng dengan cara asimulasi menggunakan aplikasi Geoslope ,nilai akhir yang didapatkan dari hasil asimulasi yaitu factor kemanan bervariasi untuk beberapa kasus yaitu Untuk Fk Kasus 1 = 1,35 ,Untuk Fk Kasus 2 = 1,36 ,Untuk Fk Kasus 3 = 1,44,Untuk Fk Kasus 4 = 1,45. Ke empat kasus ini memiliki lereng yang aman berada pada lereng atas badan jalan dan lereng bawah.
{"title":"ANALISA KESTABILAN LERENG DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI GEOSLOPE PADA RUAS JALAN TRANS TIMIKA-DEYAI NABIRE (KAMPUNG BUNAIPIEN) - PAPUA","authors":"Mapuay THEO AFASEDANJA, Josua Simbolon","doi":"10.55334/jtam.v2i1.119","DOIUrl":"https://doi.org/10.55334/jtam.v2i1.119","url":null,"abstract":"Daerah penelitian adalah lereng yang sudah mengalami longsor, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk geometri lereng dan faktor keamanan lereng dengan mengunakan aplikasi Geoslope/Geostudio. Untuk mengetahui Kestabilan lereng diperlukan data pengujian Direct sheart test berupa nilai kohesi, sudut gesek dalam, berat jenis, selanjutnya untuk mengetahui nilai faktor kemanan lereng dengan cara asimulasi menggunakan aplikasi Geoslope ,nilai akhir yang didapatkan dari hasil asimulasi yaitu factor kemanan bervariasi untuk beberapa kasus yaitu Untuk Fk Kasus 1 = 1,35 ,Untuk Fk Kasus 2 = 1,36 ,Untuk Fk Kasus 3 = 1,44,Untuk Fk Kasus 4 = 1,45. Ke empat kasus ini memiliki lereng yang aman berada pada lereng atas badan jalan dan lereng bawah.","PeriodicalId":351047,"journal":{"name":"Jurnal Teknik AMATA","volume":"146 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116496362","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Geoteknik tambang bawah tanah merupakan salah satu cara untuk menganalisa kestabilan lubang bukaan tambang bawah tanah dalam menentukan sistem penyangga dan membahas sistem penyangga tidak dapat dipisahkan dengan analisa pembuatan rekomendasi sistem penyangga sebagai langkah awal dalam merancang memilih berbagai jenis penyangga pada tambang bawah tanah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tipe kelas batuan, menentukan ground support recommendation dari sistem RMR dan mengetahui faktor keamanan lubang bukaan. Metode dalam penelitian ini dilakukan langsung di lapangan dan data tersebut di olah dalam beberapa persamaan rumus yang nantinya untuk melihat jumlah baut batuan yang dibutuhkan dalam pemasangan penyangga dan setelah semua data telah terkumpul dilakukan analisa pemodelan menggunakan sofwere phase2 untuk melihat kestabilan lubang bukaan setelah dilakukan pemasangan penyangga. Berdasarkan klasifikasi geomekanik, massa batuan di decline Cikoneng untuk kuat tekan berkisar 2,86 Mpa (point load index), RQD rata-rata 72% (sedang), spasi discontinuity total 1-3 m, kondisi diskontinuity dengan rating 23 point, kondisi air tanah dengan nilai bobot 7 (basah-menetes), orientasi discontinuity rata-rata memiliki faktor terkoreksi -3,64. Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan beberapa rumus persamaan didapat 3 jenis penyangga dengan RMR yang berbeda-beda serta hasil pemodelan menggunakan sofwere phase2 diperoleh total perpindahan batuan sebelum penyangga 0,000187088 m dan setelah pemasangan penyangga menjadi 0,000176672 m. kondisi batuan daerah penelitian termasuk dalam kelas III dengan tipe batuan sedang (RMR 54), GSR tipe 1 RMR>51, GSR tipe 2 RMR 41-50, GSR tipe 3 RMR <40, serta faktor keamanan naik menjadi 1,83 yang sebelumnya tanpa penyangga 1,30.
{"title":"ANALISIS PENENTUAN GROUND SUPPORT RECOMMENDATION DECLINE CIKONENG UNDERGROUND GOLD MINE KEBUPATEN PANDEGLANG PROVINSI BANTEN","authors":"A. Rahim","doi":"10.31227/osf.io/x2tdj","DOIUrl":"https://doi.org/10.31227/osf.io/x2tdj","url":null,"abstract":"Geoteknik tambang bawah tanah merupakan salah satu cara untuk menganalisa kestabilan lubang bukaan tambang bawah tanah dalam menentukan sistem penyangga dan membahas sistem penyangga tidak dapat dipisahkan dengan analisa pembuatan rekomendasi sistem penyangga sebagai langkah awal dalam merancang memilih berbagai jenis penyangga pada tambang bawah tanah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tipe kelas batuan, menentukan ground support recommendation dari sistem RMR dan mengetahui faktor keamanan lubang bukaan. Metode dalam penelitian ini dilakukan langsung di lapangan dan data tersebut di olah dalam beberapa persamaan rumus yang nantinya untuk melihat jumlah baut batuan yang dibutuhkan dalam pemasangan penyangga dan setelah semua data telah terkumpul dilakukan analisa pemodelan menggunakan sofwere phase2 untuk melihat kestabilan lubang bukaan setelah dilakukan pemasangan penyangga. Berdasarkan klasifikasi geomekanik, massa batuan di decline Cikoneng untuk kuat tekan berkisar 2,86 Mpa (point load index), RQD rata-rata 72% (sedang), spasi discontinuity total 1-3 m, kondisi diskontinuity dengan rating 23 point, kondisi air tanah dengan nilai bobot 7 (basah-menetes), orientasi discontinuity rata-rata memiliki faktor terkoreksi -3,64. Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan beberapa rumus persamaan didapat 3 jenis penyangga dengan RMR yang berbeda-beda serta hasil pemodelan menggunakan sofwere phase2 diperoleh total perpindahan batuan sebelum penyangga 0,000187088 m dan setelah pemasangan penyangga menjadi 0,000176672 m. kondisi batuan daerah penelitian termasuk dalam kelas III dengan tipe batuan sedang (RMR 54), GSR tipe 1 RMR>51, GSR tipe 2 RMR 41-50, GSR tipe 3 RMR <40, serta faktor keamanan naik menjadi 1,83 yang sebelumnya tanpa penyangga 1,30.","PeriodicalId":351047,"journal":{"name":"Jurnal Teknik AMATA","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127192557","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}