Dalam pencatatan data panti seperti data anak yang akan dititipkan masih menggunakan buku besar yaitu bagian administrasi mencatat seluruh data anak secara rinci kedalam buku dan diarsipkan, begitu juga donatur yang datang memberikan donasi berupa uang, bahan pokok makanan atau keperluan anak ditulis ke dalam buku tersebut. Pencatatan seperti ini memerlukan waktu yang lama dan membuat bagian administrasi kesulitan, baik dalam pencatatan, pencarian dan pembuatan laporan. Dengan semakin banyak nya data yang akan disimpan, maka dibutuhkan pula lemari-lemari arsip untuk menyimpan data tersebut, selain permasalahan yang diatas, cara manual yang masih mencatat di buku juga akan mengakibatkan ketidak akuratan data, redudansi data, kesalahan dalam perhitungan keuangan dan kesulitan dalam membuat laporan keuangan. Jika permasalahan seperti ini dibiarkan maka akan menurunkan kinerja tingkat pengelolan panti asuhan dan tingkat kepercayaan donator terhadap panti asuhan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka diusulkan sebuah sistem untuk mengelola administrasi panti asuhan berbasis teknologi informasi. Sistem administrasi panti asuhan dibangun berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL yang bisa diakses secara online, sehingga mempermudah pengurus, petugas dan pengasuh dalam mengakses sistem dimanapun dan kapan saja. Pengurus lebih mudah dalam mendapatkan laporan administrasi panti dan petugas lebih mudah dan cepat dalam proses pencatatan administrasi. Sehingga dari hasil penerapan sistem ini memberikan dampak peningkatan kemampuan manajemen mitra yaitu di Panti Asuhan Bayi dan Balita Fajar Harapan. Keywords: Panti Asuhan; Pengelolaan; Administrasi; Web; Sumbangan
{"title":"Pengelolaan Administrasi Berbasis Teknologi Informasi Pada Panti Asuhan Bayi & Balita Fajar Harapan","authors":"Yuda Irawan, Refni Wahyuni, Yesica Devis","doi":"10.37385/ceej.v2i3.285","DOIUrl":"https://doi.org/10.37385/ceej.v2i3.285","url":null,"abstract":"Dalam pencatatan data panti seperti data anak yang akan dititipkan masih menggunakan buku besar yaitu bagian administrasi mencatat seluruh data anak secara rinci kedalam buku dan diarsipkan, begitu juga donatur yang datang memberikan donasi berupa uang, bahan pokok makanan atau keperluan anak ditulis ke dalam buku tersebut. Pencatatan seperti ini memerlukan waktu yang lama dan membuat bagian administrasi kesulitan, baik dalam pencatatan, pencarian dan pembuatan laporan. Dengan semakin banyak nya data yang akan disimpan, maka dibutuhkan pula lemari-lemari arsip untuk menyimpan data tersebut, selain permasalahan yang diatas, cara manual yang masih mencatat di buku juga akan mengakibatkan ketidak akuratan data, redudansi data, kesalahan dalam perhitungan keuangan dan kesulitan dalam membuat laporan keuangan. Jika permasalahan seperti ini dibiarkan maka akan menurunkan kinerja tingkat pengelolan panti asuhan dan tingkat kepercayaan donator terhadap panti asuhan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka diusulkan sebuah sistem untuk mengelola administrasi panti asuhan berbasis teknologi informasi. Sistem administrasi panti asuhan dibangun berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL yang bisa diakses secara online, sehingga mempermudah pengurus, petugas dan pengasuh dalam mengakses sistem dimanapun dan kapan saja. Pengurus lebih mudah dalam mendapatkan laporan administrasi panti dan petugas lebih mudah dan cepat dalam proses pencatatan administrasi. Sehingga dari hasil penerapan sistem ini memberikan dampak peningkatan kemampuan manajemen mitra yaitu di Panti Asuhan Bayi dan Balita Fajar Harapan.\u0000Keywords: Panti Asuhan; Pengelolaan; Administrasi; Web; Sumbangan","PeriodicalId":352025,"journal":{"name":"Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ)","volume":"244 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115604394","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
N. Aprilia, Hanifah Zahra Nasyafira, Sumiati Sumiati, Arief Furqon, A. Hidayatullah, M. A. Shevchenko, L. Hidayatullah, Nabila Maymanah, Reviani Lestari, S. Putri, Lindawati Kartika
Peran usaha mikro, kecil dan menengah dalam perekonomian nasional sangat besar. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Hasan dalam republika online (2013) menyatakan bahwa jumlah usaha yang ada di Indonesia mencapai 56,5 juta dan 99,8 persennya adalah dari sektor UMKM. Sektor ini di Indonesia berkontribusi sebesar 97 persen dalam penyerapan tenaga kerja. Pada umumnya permasalahan yang dihadapi oleh usaha kecil berkaitan dengan masalah kemampuan tatakelola manajemen atau pengolahan usaha yang kurang profesional. Program dilaksanakan dalam bentuk rangkaian kegiatan yakni seminar perencanaan bisnis dan pembiayaan usaha mikro, UMKM masuk e-commerce dan inovasi produk tempe. Dalam melaksanakan rangkaian kegiatan tersebut, tim pelaksana menggunakan metode observasi dan depth interview untuk menganalisis situasi dan kondisi UMKM terkait dengan permasalahan yang dihadapi. Kemudian dilanjutkan dengan langkah-langkah konkrit yang meliputi perencanaan, pelatihan, pendampingan dan evaluasi. Hasil dari pelaksanaan program berdampak terhadap pengetahuan pelaku UMKM, untuk pengetahuan dalam perencanaan bisnis meningkat 70 persen, selanjutnya terkait pengetahuan bantuan pembiayaan atau modal meningkat 65%. Para pelaku UMKM juga diberikan pendampingan oleh mahasiswa dalam pembuatan akun e-commerce serta transaksi keuangan yang berdampak sebesar 50 persen terhadap peningkatan pengetahuan pelaku UMKM. Setelah membuat akun pelaku UMKM diberikan informasi dan pendampingan terkait cara memasarkan produk di akun e-commerce. Sebagian besar menyatakan bahwa setelah mengikuti seminar lebih memahami cara menjajakan produknya di akun e-commerce dengan presentase 50%. Untuk kedepannya agar pelaku UMKM di Kampung Karya Bhakti bisa terus berkembang dilakukan pendampingan secara berkala dengan adanya evaluasi dari indikator ketercapaian setiap bulannya. Kata Kunci : Bisnis, inovasi,UMKM
{"title":"Pembinaan Dalam Upaya Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Tempe Di Kampung Karya Bakti","authors":"N. Aprilia, Hanifah Zahra Nasyafira, Sumiati Sumiati, Arief Furqon, A. Hidayatullah, M. A. Shevchenko, L. Hidayatullah, Nabila Maymanah, Reviani Lestari, S. Putri, Lindawati Kartika","doi":"10.37385/ceej.v2i3.281","DOIUrl":"https://doi.org/10.37385/ceej.v2i3.281","url":null,"abstract":"Peran usaha mikro, kecil dan menengah dalam perekonomian nasional sangat besar. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Hasan dalam republika online (2013) menyatakan bahwa jumlah usaha yang ada di Indonesia mencapai 56,5 juta dan 99,8 persennya adalah dari sektor UMKM. Sektor ini di Indonesia berkontribusi sebesar 97 persen dalam penyerapan tenaga kerja. Pada umumnya permasalahan yang dihadapi oleh usaha kecil berkaitan dengan masalah kemampuan tatakelola manajemen atau pengolahan usaha yang kurang profesional. Program dilaksanakan dalam bentuk rangkaian kegiatan yakni seminar perencanaan bisnis dan pembiayaan usaha mikro, UMKM masuk e-commerce dan inovasi produk tempe. Dalam melaksanakan rangkaian kegiatan tersebut, tim pelaksana menggunakan metode observasi dan depth interview untuk menganalisis situasi dan kondisi UMKM terkait dengan permasalahan yang dihadapi. Kemudian dilanjutkan dengan langkah-langkah konkrit yang meliputi perencanaan, pelatihan, pendampingan dan evaluasi. Hasil dari pelaksanaan program berdampak terhadap pengetahuan pelaku UMKM, untuk pengetahuan dalam perencanaan bisnis meningkat 70 persen, selanjutnya terkait pengetahuan bantuan pembiayaan atau modal meningkat 65%. Para pelaku UMKM juga diberikan pendampingan oleh mahasiswa dalam pembuatan akun e-commerce serta transaksi keuangan yang berdampak sebesar 50 persen terhadap peningkatan pengetahuan pelaku UMKM. Setelah membuat akun pelaku UMKM diberikan informasi dan pendampingan terkait cara memasarkan produk di akun e-commerce. Sebagian besar menyatakan bahwa setelah mengikuti seminar lebih memahami cara menjajakan produknya di akun e-commerce dengan presentase 50%. Untuk kedepannya agar pelaku UMKM di Kampung Karya Bhakti bisa terus berkembang dilakukan pendampingan secara berkala dengan adanya evaluasi dari indikator ketercapaian setiap bulannya.\u0000Kata Kunci : Bisnis, inovasi,UMKM","PeriodicalId":352025,"journal":{"name":"Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ)","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129945025","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Seiring berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat, sehingga menjadi suatu kebutuhan bagi setiap manusia. Informasi dan komunikasi merupakan suatu aset yang dinilai sangat berharga dalam berbagai bidang sehingga pengiriman informasi harus dilakukan dengan cepat dan efisien tanpa mengenal jarak dan waktu. Salah satunya teknologi yang dapat dimanfaatkan pada jaringan komputer adalah berbagi informasi dengan komputer lain baik secara jaringan kabel maupun nirkabel. Sehingga menuntut SMK Muhammadiyah 2 Banjarmasin harus memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni agar dapat memiliki kemampuan perancangan, pengoperasian, pemeliharaan serta perbaikan Sistem Komputer. Saat ini SMK Muhammadiyah 2 Banjarmasin memiliki jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) yang mana peserta didiknya dibekali dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap agar kompeten dalam hardware, software, jaringan komputer salah satunya mendesain jaringan dan network system administration serta mampu memiliki daya saing karir berwirausaha secara profesional. Untuk mewujudkan itu semua pelatihan ini bertujuan untuk memberikan transfer skill kepada siswa khususnya kelas X yang dalam susunan kurikulum revisi 2013 masih belajar jaringan dasar. Untuk itu perlu rasanya dibekali skill dan kemampuan dalam perancangan jaringan small office dengan CISCO packet tracer sebagai simulatornya dalam hal pengayaan wawasan. Kata Kunci : Perancangan, Jaringan Small Office, CISCO packet tracer.
{"title":"Pelatihan Perancangan Jaringan Small Office dengan CISCO Packet Tracer kepada Siswa SMK Muhammadiyah 2 Banjarmasin","authors":"S. Haryati, Heldalina Heldalina, M. S. Pebriadi","doi":"10.37385/ceej.v2i3.277","DOIUrl":"https://doi.org/10.37385/ceej.v2i3.277","url":null,"abstract":"Seiring berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat, sehingga menjadi suatu kebutuhan bagi setiap manusia. Informasi dan komunikasi merupakan suatu aset yang dinilai sangat berharga dalam berbagai bidang sehingga pengiriman informasi harus dilakukan dengan cepat dan efisien tanpa mengenal jarak dan waktu. Salah satunya teknologi yang dapat dimanfaatkan pada jaringan komputer adalah berbagi informasi dengan komputer lain baik secara jaringan kabel maupun nirkabel. Sehingga menuntut SMK Muhammadiyah 2 Banjarmasin harus memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni agar dapat memiliki kemampuan perancangan, pengoperasian, pemeliharaan serta perbaikan Sistem Komputer. Saat ini SMK Muhammadiyah 2 Banjarmasin memiliki jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) yang mana peserta didiknya dibekali dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap agar kompeten dalam hardware, software, jaringan komputer salah satunya mendesain jaringan dan network system administration serta mampu memiliki daya saing karir berwirausaha secara profesional. Untuk mewujudkan itu semua pelatihan ini bertujuan untuk memberikan transfer skill kepada siswa khususnya kelas X yang dalam susunan kurikulum revisi 2013 masih belajar jaringan dasar. Untuk itu perlu rasanya dibekali skill dan kemampuan dalam perancangan jaringan small office dengan CISCO packet tracer sebagai simulatornya dalam hal pengayaan wawasan.\u0000Kata Kunci : Perancangan, Jaringan Small Office, CISCO packet tracer.","PeriodicalId":352025,"journal":{"name":"Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125493512","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Di antara kompetensi guru yang harus dikembangkan adalah kemampuan dalam menilai hasil belajar yang telah dijalankan bersama para siswa, penilaian tersebut bisa berupa kumpulan soal, kuesioner, dan instrumen penilaian lainnya. Kemampuan penilaian ini seolah menjadi hal yang wajib untuk dikuasai oleh semua guru termasuk tenaga pengajar di lingkungan pesantren, karena tugas guru bukan hanya mengajar, tapi juga berkewajiban untuk melakukan penilaian terhadap keberhasilan para siswa. Namun, fakta di lapangan, masih banyak para guru yang memerlukan peningkatan keterampilan dalam menyusun sebuah alat yang digunakan untuk mengukur apakah tujuan dari proses belajar mengajar yang selama ini dijalankan telah berhasil secara maksimal. Jika alat ukur yang dijadikan medium kurang tepat, maka hasilnya pun akan jauh dari harapan. Akibat dari kesalahan tersebut adalah terkadang jawaban yang salah oleh siswa belum tentu karena siswa kurang mengusai materi, namun karena redaksi atau cara penyampaian soal yang masih subyektif oleh pembuat soal itu sendiri, maksud isi soal dari penyusun belum tentu mengejawantahkan kunci dari soal tersebut. Maka kiranya perlu untuk mengadakan pendampingan dalam mengawal para guru untuk menyusun sebuah alat penilaian berupa soal dengan memanfaatkan khasanah lokal dan tanpa meninggalkan ciri khas dari pesantren itu sendiri. Kata kunci: Pendampingan, Kompetensi Guru, Penyusunan Soal
{"title":"Eskalasi Kompetensi Guru Menyusun Soal Berbasis Regional Di SPM Madrasatul ‘Ulya PP. Miftahul Mubtadiin Nganjuk","authors":"M. Yusuf, Juni Iswanto","doi":"10.37385/CEEJ.V2I2.253","DOIUrl":"https://doi.org/10.37385/CEEJ.V2I2.253","url":null,"abstract":"Di antara kompetensi guru yang harus dikembangkan adalah kemampuan dalam menilai hasil belajar yang telah dijalankan bersama para siswa, penilaian tersebut bisa berupa kumpulan soal, kuesioner, dan instrumen penilaian lainnya. Kemampuan penilaian ini seolah menjadi hal yang wajib untuk dikuasai oleh semua guru termasuk tenaga pengajar di lingkungan pesantren, karena tugas guru bukan hanya mengajar, tapi juga berkewajiban untuk melakukan penilaian terhadap keberhasilan para siswa. Namun, fakta di lapangan, masih banyak para guru yang memerlukan peningkatan keterampilan dalam menyusun sebuah alat yang digunakan untuk mengukur apakah tujuan dari proses belajar mengajar yang selama ini dijalankan telah berhasil secara maksimal. Jika alat ukur yang dijadikan medium kurang tepat, maka hasilnya pun akan jauh dari harapan. Akibat dari kesalahan tersebut adalah terkadang jawaban yang salah oleh siswa belum tentu karena siswa kurang mengusai materi, namun karena redaksi atau cara penyampaian soal yang masih subyektif oleh pembuat soal itu sendiri, maksud isi soal dari penyusun belum tentu mengejawantahkan kunci dari soal tersebut. Maka kiranya perlu untuk mengadakan pendampingan dalam mengawal para guru untuk menyusun sebuah alat penilaian berupa soal dengan memanfaatkan khasanah lokal dan tanpa meninggalkan ciri khas dari pesantren itu sendiri. \u0000Kata kunci: Pendampingan, Kompetensi Guru, Penyusunan Soal","PeriodicalId":352025,"journal":{"name":"Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ)","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124470883","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Belajar membaca sangat menentukkan perkembangan mental anak dan merupakan kegiatan yang sangat penting untuk meningkatkan potensi diri anak usia dini. Banyak guru yang belum mampu memaksimalkan pembelajaran membaca dengan cara bermain, bahkan orang tua murid menyekolahkan anak di Taman Kanak-kanak sebagian besar belum memahami bahwa untuk mengoptimalkan perkembangan anak diperlukan sarana bermain. Untuk itu, kami mencoba memberikan sosialisasi budaya membaca dengan Alat Permainan Edukatif (APE). Diharapkan dari pelaksanaan pengabdian masyarakat ini para pengajar mampu memanfaatkan benda di sekitar untuk dijadikan alat permainan yang mampu menstimulasi membaca siswa Taman Kanak-kanak.
{"title":"Peran Alat Permainan Edukatif (APE) sebagai Media Pembelajaran untuk Menstimulasi Minat Membaca Siswa Tk Al-Aflah Jagakarsa Jakarta Selatan","authors":"Anggun Citra Dini Dwi Puspitasari, R. Rahmawati","doi":"10.37385/CEEJ.V2I2.237","DOIUrl":"https://doi.org/10.37385/CEEJ.V2I2.237","url":null,"abstract":"Belajar membaca sangat menentukkan perkembangan mental anak dan merupakan kegiatan yang sangat penting untuk meningkatkan potensi diri anak usia dini. Banyak guru yang belum mampu memaksimalkan pembelajaran membaca dengan cara bermain, bahkan orang tua murid menyekolahkan anak di Taman Kanak-kanak sebagian besar belum memahami bahwa untuk mengoptimalkan perkembangan anak diperlukan sarana bermain. Untuk itu, kami mencoba memberikan sosialisasi budaya membaca dengan Alat Permainan Edukatif (APE). Diharapkan dari pelaksanaan pengabdian masyarakat ini para pengajar mampu memanfaatkan benda di sekitar untuk dijadikan alat permainan yang mampu menstimulasi membaca siswa Taman Kanak-kanak.","PeriodicalId":352025,"journal":{"name":"Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ)","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133269756","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad Luthfi Hamzah, R. Ariansyah, Eki Saputra, Idria Maita, Anofrizen Anofrizen, Zarnelly Zarnelly
Menurut Kemkominfo, jumlah pengguna internet di indonesia mencapai 82 juta orang dan berada pada peringkat ke-8 dunia. Dari jumlah tersebut, 80 persen diantaranya adalah remaja berusia 15-19 tahun. Untuk pengguna Facebook, Indonesia berada di peringkat 4 dunia. Dengan jumlah pengguna internet yang mayoritas menggunakan jejaring sosial dan berbagai akses informasi maka sangat diperlukan edukasi yang tepat mengenai internet itu sendiri.Pengaruh konten negatif di internet berupa pornografi, perjudian, penipuan, pelecehan, pencemaran nama baik, cyberbullying, dan kejahatan dunia maya. Untuk menghindari kejahatan di dunia maya selalu ditekankan prinsip dasar yang harus diketahui dalam menggunakan internet. Prinsip dasar di dunia nyata berlaku pula di dunia maya. Penggunaan internet secara sehat dan aman perlu ditanamkan semenjak dini melalui pembelajaran etika berinternet secara sehat (cyber ethics). Hal ini perlu disampaikan untuk menghindari kebiasaan jelek di dunia nyata akan terbawa di dunia maya dan menimbulkan kembali efek negatif di dunia nyata. Menjadi alasan mengapa diperlukannya sosialisasi dan pengenalan mengenai bagaimana perlunya memperkenalkan penggunaan internet yang baik dan sesuai sehingga dapat mengatasai bahaya yang mengancam dari konten-konten negatif yang ada. Kemkominfo sendiri berusaha mengubah citra internet menjadi sepenuhnya positif. Hasil dari sosialisasi Ini adalah siswa mampu membedakan bagaimana internet yang baik digunakan dan yang tidak baik digunakan, selainitu kegiatan ini juga menambah pengetahuan siswa tentang dampak-dampak penggunaan internet.
{"title":"Sosialisasi Terhadap Generasi Muda Tentang Edukasi Penggunaan Internet Dan Memberikan Pelatihan Dasar Microsoft Word","authors":"Muhammad Luthfi Hamzah, R. Ariansyah, Eki Saputra, Idria Maita, Anofrizen Anofrizen, Zarnelly Zarnelly","doi":"10.37385/CEEJ.V2I2.215","DOIUrl":"https://doi.org/10.37385/CEEJ.V2I2.215","url":null,"abstract":"Menurut Kemkominfo, jumlah pengguna internet di indonesia mencapai 82 juta orang dan berada pada peringkat ke-8 dunia. Dari jumlah tersebut, 80 persen diantaranya adalah remaja berusia 15-19 tahun. Untuk pengguna Facebook, Indonesia berada di peringkat 4 dunia. Dengan jumlah pengguna internet yang mayoritas menggunakan jejaring sosial dan berbagai akses informasi maka sangat diperlukan edukasi yang tepat mengenai internet itu sendiri.Pengaruh konten negatif di internet berupa pornografi, perjudian, penipuan, pelecehan, pencemaran nama baik, cyberbullying, dan kejahatan dunia maya. Untuk menghindari kejahatan di dunia maya selalu ditekankan prinsip dasar yang harus diketahui dalam menggunakan internet. Prinsip dasar di dunia nyata berlaku pula di dunia maya. Penggunaan internet secara sehat dan aman perlu ditanamkan semenjak dini melalui pembelajaran etika berinternet secara sehat (cyber ethics). Hal ini perlu disampaikan untuk menghindari kebiasaan jelek di dunia nyata akan terbawa di dunia maya dan menimbulkan kembali efek negatif di dunia nyata. Menjadi alasan mengapa diperlukannya sosialisasi dan pengenalan mengenai bagaimana perlunya memperkenalkan penggunaan internet yang baik dan sesuai sehingga dapat mengatasai bahaya yang mengancam dari konten-konten negatif yang ada. Kemkominfo sendiri berusaha mengubah citra internet menjadi sepenuhnya positif. Hasil dari sosialisasi Ini adalah siswa mampu membedakan bagaimana internet yang baik digunakan dan yang tidak baik digunakan, selainitu kegiatan ini juga menambah pengetahuan siswa tentang dampak-dampak penggunaan internet.","PeriodicalId":352025,"journal":{"name":"Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ)","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132244977","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan di Kolam Aji 88 jalan Kertama Kota Pekanbaru, peserta kegiatan ini adalah Ibu-Ibu Bhayangkari sebanyak 10 orang. Tujuan penyuluhan ini memberikan edukasi physical distancing dan penggunaan masker dalam pencegahan wabah COVID 19 di Kota Pekanbaru. Setelah dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan ibu-ibu Bhayangkari memahami dan melakukannya dengan baik dan benar. Kata Kunci : Penyuluhan Edukasi Physical Distancing dan Penggunaan Masker
{"title":"Penyuluhan Tentang Edukasi Physical Distancing Dan Penggunaan Masker Dalam Pencegahan Wabah Corona Virus Disease (Covid-19) Di Kota Pekanbaru","authors":"Ratna Nuraini, Nanda Suryadi, Rimet Rimet, Identiti Identiti, Virna Museliza","doi":"10.37385/CEEJ.V2I2.219","DOIUrl":"https://doi.org/10.37385/CEEJ.V2I2.219","url":null,"abstract":"Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan di Kolam Aji 88 jalan Kertama Kota Pekanbaru, peserta kegiatan ini adalah Ibu-Ibu Bhayangkari sebanyak 10 orang. Tujuan penyuluhan ini memberikan edukasi physical distancing dan penggunaan masker dalam pencegahan wabah COVID 19 di Kota Pekanbaru. Setelah dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan ibu-ibu Bhayangkari memahami dan melakukannya dengan baik dan benar. \u0000Kata Kunci : Penyuluhan Edukasi Physical Distancing dan Penggunaan Masker \u0000 ","PeriodicalId":352025,"journal":{"name":"Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ)","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121031641","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Akuntansi rumah tangga memang belum populer dalakukan di Indonesia karena berbagai faktor. Diantaranya adalah ketidaktahuan akan kegunaannya seperti memberi ketenangan karena tidak terjadi defisit keuangan, pengendalian diri karena mengikuti anggaran yang sudah dibuat, dan kepuasan ketika keputusan yang diambil tepat dan terwujudnya rencana jangka panjang sepert yang uangkapkan oleh beberapa penelitian yang dilakukan oleh para scholar di Indonesia. Peserta pengabdian masyarakat ini adalah adalah ibu-ibu Bhayangkari karena praktik akuntansi rumah tangga dapat dilakukan oleh keluarga yang telah mempunyai pendapatan melebihi standar hidup minimal. Ini disebabkan oleh pendapatan yang sedikit dalam rumah tangga miskin, semua pendapatan akan dihabiskan untuk konsumsi. Informasi yang kami berikan ternyata memang sesuatu yang belum dipraktikkan oleh para peserta terutama dalam hal pencatatan. Namun sebagian dari peserta sudah melakukan penganggaran secara lebih sederhana dengan membuat alokasi-alokasi pengeluaran sehari-hari maupun bulanan dalam pos-pos tersendiri namun tanpa melakukan pencatatan. Keywords: Penyuluhan akuntansi rumah tangga
{"title":"Literasi Peran Ibu-Ibu Memahami Akuntansi Rumah Tangga Dalam Menghadapi Era New Normal","authors":"Rimet Rimet, Identiti Identiti, Nanda Suryadi, Virna Museliza","doi":"10.37385/CEEJ.V2I2.220","DOIUrl":"https://doi.org/10.37385/CEEJ.V2I2.220","url":null,"abstract":"Akuntansi rumah tangga memang belum populer dalakukan di Indonesia karena berbagai faktor. Diantaranya adalah ketidaktahuan akan kegunaannya seperti memberi ketenangan karena tidak terjadi defisit keuangan, pengendalian diri karena mengikuti anggaran yang sudah dibuat, dan kepuasan ketika keputusan yang diambil tepat dan terwujudnya rencana jangka panjang sepert yang uangkapkan oleh beberapa penelitian yang dilakukan oleh para scholar di Indonesia. Peserta pengabdian masyarakat ini adalah adalah ibu-ibu Bhayangkari karena praktik akuntansi rumah tangga dapat dilakukan oleh keluarga yang telah mempunyai pendapatan melebihi standar hidup minimal. Ini disebabkan oleh pendapatan yang sedikit dalam rumah tangga miskin, semua pendapatan akan dihabiskan untuk konsumsi. Informasi yang kami berikan ternyata memang sesuatu yang belum dipraktikkan oleh para peserta terutama dalam hal pencatatan. Namun sebagian dari peserta sudah melakukan penganggaran secara lebih sederhana dengan membuat alokasi-alokasi pengeluaran sehari-hari maupun bulanan dalam pos-pos tersendiri namun tanpa melakukan pencatatan. \u0000Keywords: Penyuluhan akuntansi rumah tangga","PeriodicalId":352025,"journal":{"name":"Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130400155","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sri Mardiyati, Lusi Ariyani, Rahmatullah, Firdaus Budhy Saputro
Berdasarkan survei yang dilakukan dan di teliti oleh para tim pengabdian kepada masyarakat , adanya temuan kendala dalam penggunaan platform yang sudah ada sebelumnya. Seperti zoom , google meet , live streaming dan lain sebagainya yang sangat menguras kuota dan adanya batasan waktu dalam penggunaan nya saat login. Seperti pada penggunaan aplikasi zoom terdapat batasan waktu dan peserta. Jika tidak memperbaharui aplikasi zoom , maka ruang lingkup peserta yang masuk menggunakan aplikasi zoom tersebut sangat terbatas. Akibat nya para guru maupun dosen sebagai tenaga pengajar ini mengalami keluhan – keluhan ketika melakukan proses mengajar. Bukan itu saja siswa maupun mahasiswa juga berdampak hal yang sama. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah agar para guru maupun dosen sebagai tenaga pengajar tahu bahwa ada platform yang lebih mudah digunakan ketimbang plafform - platform yang lain, yang mungkin sudah ada di pakai sebelumnya. Luaran jangka panjang adalah diharapkan plaftrom dekat.net ini dapat dikenal luas oleh para guru maupun dosen sebagai tenaga pengajar yang ada di seluruh Indonesia. Dalam hal ini untuk mencapai target yang di inginkan , maka kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini di lakukan dalam beberapa tahap , yaitu sebagai berikut : 1) perkenalan para guru maupun dosen sebagai tenaga pengajar , 2) Pemaparan materi tentang platform dekat.net berupa power point yang di tampilkan dengan bantuan projektor , 3) Pelatihan cara mendownload plaftrom di play store, app store maupun membuka dari website dengan cara mengetikkan URL : detik.net , 4) Pendampingan platform dekat.net ini dilakukan bertahap yaitu selama dua hari, 5) dilakukan evaluasi secara keseluruhan yang dilakukan selama webinar berlangsung. Kata Kunci : Platform, dekat.net, pembelajaran jarak jauh, pelatihan, teknologi informasi dan komunikasi
{"title":"Penggunaan Aplikasi Dekat.Net Guna Meningkatkan Kualitas Dosen dan Guru Dalam Pembelajaran Jarak Jauh Di Masa Pandemi","authors":"Sri Mardiyati, Lusi Ariyani, Rahmatullah, Firdaus Budhy Saputro","doi":"10.37385/CEEJ.V2I2.216","DOIUrl":"https://doi.org/10.37385/CEEJ.V2I2.216","url":null,"abstract":"Berdasarkan survei yang dilakukan dan di teliti oleh para tim pengabdian kepada masyarakat , adanya temuan kendala dalam penggunaan platform yang sudah ada sebelumnya. Seperti zoom , google meet , live streaming dan lain sebagainya yang sangat menguras kuota dan adanya batasan waktu dalam penggunaan nya saat login. Seperti pada penggunaan aplikasi zoom terdapat batasan waktu dan peserta. Jika tidak memperbaharui aplikasi zoom , maka ruang lingkup peserta yang masuk menggunakan aplikasi zoom tersebut sangat terbatas. Akibat nya para guru maupun dosen sebagai tenaga pengajar ini mengalami keluhan – keluhan ketika melakukan proses mengajar. Bukan itu saja siswa maupun mahasiswa juga berdampak hal yang sama. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah agar para guru maupun dosen sebagai tenaga pengajar tahu bahwa ada platform yang lebih mudah digunakan ketimbang plafform - platform yang lain, yang mungkin sudah ada di pakai sebelumnya. Luaran jangka panjang adalah diharapkan plaftrom dekat.net ini dapat dikenal luas oleh para guru maupun dosen sebagai tenaga pengajar yang ada di seluruh Indonesia. Dalam hal ini untuk mencapai target yang di inginkan , maka kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini di lakukan dalam beberapa tahap , yaitu sebagai berikut : 1) perkenalan para guru maupun dosen sebagai tenaga pengajar , 2) Pemaparan materi tentang platform dekat.net berupa power point yang di tampilkan dengan bantuan projektor , 3) Pelatihan cara mendownload plaftrom di play store, app store maupun membuka dari website dengan cara mengetikkan URL : detik.net , 4) Pendampingan platform dekat.net ini dilakukan bertahap yaitu selama dua hari, 5) dilakukan evaluasi secara keseluruhan yang dilakukan selama webinar berlangsung. \u0000Kata Kunci : Platform, dekat.net, pembelajaran jarak jauh, pelatihan, teknologi informasi dan komunikasi","PeriodicalId":352025,"journal":{"name":"Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ)","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130730953","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pondok Pesantren Quro Bilal Bin Robah merupakan pondok pesantren Tahfidz yang berada di Depok, Jawa Barat. Pondok pesantren saat ini hanya terfokus pada pelajaran agama dan bimbingan kewirausahaan kepada santri dengan mengajarkan kewirausahaan secara konvensional, dimana produk yang dihasilkan masih dipasarkan secara offline. Padahal pemasaran pada zaman sekarang ini, seharusnya sudah memanfaatkan kemajuan teknologi. Peranan teknologi dalam pemasaran berkaitan dengan cara promosi dan mendistribusikan barang dan jasa kepada kelompok pembeli, sehingga pemasaran barang dan jasa dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Metode pelaksanaan pengabdian yakni dengan memberikan sosialisasi dan pelatihan e-commerce sehingga diharapkan ada pengembangan akses pasar atas produk-produk yang dihasilkan oleh para santri. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian pada santri Pondok Pesantren Quro Bilal Bin Robah, maka dapat disimpulkan, pertama, pengembangan keterampilan para santri tentang kewirausahaan harus ditanamkan sejak dini, dengan memberikan motivasi dan pengetahuan kewirausahaan terhadap para santri. kedua, pengetahuan kewirausahaan menjadi sangat penting untuk kemandirian nanti jika sudah keluar dari pondok, sehingga diperlukan pembekalan kepada para santri saat masih di pondok, guna menghadapi kehidupan dimasa depan. ketiga, seiring perkembangan zaman, pengetahuan dan kemampuan berjualan online dengan menggunakan e-commerce menjadi sangat penting sebab dengan menggunakan aplikasi e-commerce yang mudah menjangkau konsumen dari seluruh Indonesia, sehingga pemasaran hasil-hasil produksi santri dapat lebih luas. Kata Kunci : Sosialisasi, Pelatihan, E-commerce, Santri
{"title":"Sosialisasi Dan Pelatihan Penjualan Dengan E-Commerce Pada Santri Pondok Pesantren Quro Bilal Bin Robah","authors":"Viniyati Maftuchach, Abdul Rohman, A. Gunawan","doi":"10.37385/CEEJ.V2I2.199","DOIUrl":"https://doi.org/10.37385/CEEJ.V2I2.199","url":null,"abstract":"Pondok Pesantren Quro Bilal Bin Robah merupakan pondok pesantren Tahfidz yang berada di Depok, Jawa Barat. Pondok pesantren saat ini hanya terfokus pada pelajaran agama dan bimbingan kewirausahaan kepada santri dengan mengajarkan kewirausahaan secara konvensional, dimana produk yang dihasilkan masih dipasarkan secara offline. Padahal pemasaran pada zaman sekarang ini, seharusnya sudah memanfaatkan kemajuan teknologi. Peranan teknologi dalam pemasaran berkaitan dengan cara promosi dan mendistribusikan barang dan jasa kepada kelompok pembeli, sehingga pemasaran barang dan jasa dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Metode pelaksanaan pengabdian yakni dengan memberikan sosialisasi dan pelatihan e-commerce sehingga diharapkan ada pengembangan akses pasar atas produk-produk yang dihasilkan oleh para santri. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian pada santri Pondok Pesantren Quro Bilal Bin Robah, maka dapat disimpulkan, pertama, pengembangan keterampilan para santri tentang kewirausahaan harus ditanamkan sejak dini, dengan memberikan motivasi dan pengetahuan kewirausahaan terhadap para santri. kedua, pengetahuan kewirausahaan menjadi sangat penting untuk kemandirian nanti jika sudah keluar dari pondok, sehingga diperlukan pembekalan kepada para santri saat masih di pondok, guna menghadapi kehidupan dimasa depan. ketiga, seiring perkembangan zaman, pengetahuan dan kemampuan berjualan online dengan menggunakan e-commerce menjadi sangat penting sebab dengan menggunakan aplikasi e-commerce yang mudah menjangkau konsumen dari seluruh Indonesia, sehingga pemasaran hasil-hasil produksi santri dapat lebih luas. \u0000Kata Kunci : Sosialisasi, Pelatihan, E-commerce, Santri","PeriodicalId":352025,"journal":{"name":"Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ)","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121411096","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}