Abstract SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) is a school at the SD, SMP and SMA levels under the auspices of the government. The majority of SKB students do not continue to study due to special needs such as financial problems, disability conditions or reasons of academic ability. SKB in its work has carried out extracurricular and intracurricular-based learning. This is intended to collect and increase their potential in other sectors. Skills outside the field of education or academics are competitiveness that need to be considered because many SKB alumni are pursuing careers as entrepreneurs. Therefore, to improve the skills of SKB students, a training in marchandise design is held as a technopreneur capital and increases the competitiveness of graduates. The method used in carrying out this training is the workshop method or direct practice. An important point in this training is the mug design that is printed directly on the mug that has been provided. The method used to print the design onto a mug is a mug press. The reason for using this method is due to its practicality and ease of use by various groups compared to screen printing techniques. Besides the majority of SKB students, the training participants were also attending SKB teachers and practitioners of entrepreneurs. Through this training, creative and innovative designs were produced and each participant was given the opportunity to do their own printing using a mug press tool. As a continuation of this service activity, the participants were given offers of cooperation in mug printing with mug business practitioners in the hope that the abilities they have achieved can be of economic value. Keywords: Press Mug, technopreneur, Sanggar Kegiatan Belajar, Design, Marchandise Abstrak SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) merupakan sekolah tingkat SD, SMP dan SMA dibawah naungan pemerintah. Mayoritas siswa SKB tidak melanjutkan ke jenjang perkuliahan dikarenakan kebutuhan khusus seperti masalah finansial, kondisi disabilitas maupun alasan kemampuan akademis. SKB dalam kiprahnya telah mengusung pembelajaran berbasis ekstrakurikuler maupun intrakurikuler. Hal ini dimaksudkan untuk menghimpun dan mendongkrak potensi mereka di sektor yang lain. Keterampilan diluar bidang pendidikan atau akademis menjadi daya saing yang perlu dipertimbangkan dikarenakan banyak alumni SKB yang meniti karirnya sebagai pengusaha. Oleh karena itu, untuk meningkatkan keterampilan siswa-siswi SKB diselenggarakan suatu pelatihan desain marchandise sebagai modal technopreneur dan meningkatkan daya saing lulusan. Metode yang digunakan dalam menjalankan pelatihan ini yaitu dengan metode workshop atau praktik secara langsung. Adapun poin penting dalam pelatihan ini yaitu desain mug yang langsung dicetak pada bahan mug yang telah disediakan. Metode yang digunakan untuk mencetak desain ke mug yaitu dengan alat press mug. Alasan digunakannya metode ini dikarenakan kepraktisannya dan mudah dilakukan oleh berbagai kalangan dib
SKB (Sanggar Kegiatan Belajar)是一所由政府资助的具有SD, SMP和SMA级别的学校。大多数SKB学生由于经济问题、残疾状况或学术能力原因等特殊需要而无法继续学习。SKB在其工作中开展了课外和课内学习。这是为了收集和增加他们在其他部门的潜力。教育或学术领域以外的技能是需要考虑的竞争力,因为许多SKB校友正在追求企业家的职业生涯。因此,为了提高SKB学生的技能,举办商品设计培训作为技术创业资本,增加毕业生的竞争力。进行培训的方法是车间法或直接实践。在这个培训的一个重要的一点是杯子的设计是直接打印在杯子上,已提供。将图案印在杯子上的方法是杯子压印机。使用这种方法的原因是由于与丝网印刷技术相比,它的实用性和易于各种群体使用。除了大多数SKB学生外,参加培训的还有SKB教师和企业家从业人员。通过这次培训,产生了创造性和创新性的设计,每个参与者都有机会使用马克杯印刷机工具进行自己的印刷。作为这项服务活动的延续,参加者获邀与马克杯商界人士合作印制马克杯,希望他们所取得的能力能创造经济价值。关键词:压力锅,技术企业家,Sanggar Kegiatan Belajar,设计,商品摘要SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) merupakan sekolah tingkat SD, SMP和SMA dibawah naungan peremintah。马约里塔斯是SKB tidak melanjutkan ke jenjang perkualihan dikarenakan kebutuhan khusus seperti masalah金融,kondisi残疾,maupun alasan kemampuan学术。SKB dalam kiprahnya telah mengusung pembelajaran berbasis ekstrakurikuler maupun intrakurikuler。Hal ini dimaksudkan untuk menghimpun dan mendongkrak potential meeka di部门yang lain。Keterampilan dilar bidang pendidikan atau akadeis menjadi daya saing yang perlu dipertimbangkan dikarenakan banyak校友SKB yang meniti karirnya sebagai pengusaha。Oleh karenitu, untuk meningkatkan keterampilan siswa-siswi SKB diselenggarakan suatu pelatihan设计了商品sebagai模式技术企业家dan meningkatkan daya saulusan。方法yang digunakan dalam menjalankan pelatihan ini yititdengan方法workshop atau praktik secara langsung。Adapun点penting dalam pelatihan ini yitu设计,马克杨朗松dicetak,帕达巴汉马克杨朗松telah disediakan。梅德扬迪古纳坎姆塔克设计了一种新型的压印马克杯。Alasan digunakannya mede ini dikarenakan kepraktisannya dan mudah dilakukan oleh berbagai kalangan dibandingkan dengan teknik sablon。人民民主联盟(UMKM)领袖领袖(SKB dan praktisi pengusaha)Melalui pelatihan ini dihasilkan设计-设计yang创新设计-设置diberi diberi kesempatan untuk melakukan pencetakan sendiri menggunakan alat press mug。我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是。Kata kunci: Press Mug, technopreneur, Sanggar Kegiatan Belajar, Desain, marchandiss
{"title":"Peningkatan Keterampilan Siswa Sanggar Kegiatan Belajar melalui Pelatihan Desain Merchandise sebagai Modal Technopreneur","authors":"Bagus Adhi Kusuma, Riyanto, Kuat Indartono, Prayoga Pribadi, Arief Kurnia Ramadhani","doi":"10.37385/CEEJ.V2I1.175","DOIUrl":"https://doi.org/10.37385/CEEJ.V2I1.175","url":null,"abstract":"Abstract \u0000SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) is a school at the SD, SMP and SMA levels under the auspices of the government. The majority of SKB students do not continue to study due to special needs such as financial problems, disability conditions or reasons of academic ability. SKB in its work has carried out extracurricular and intracurricular-based learning. This is intended to collect and increase their potential in other sectors. Skills outside the field of education or academics are competitiveness that need to be considered because many SKB alumni are pursuing careers as entrepreneurs. Therefore, to improve the skills of SKB students, a training in marchandise design is held as a technopreneur capital and increases the competitiveness of graduates. The method used in carrying out this training is the workshop method or direct practice. An important point in this training is the mug design that is printed directly on the mug that has been provided. The method used to print the design onto a mug is a mug press. The reason for using this method is due to its practicality and ease of use by various groups compared to screen printing techniques. Besides the majority of SKB students, the training participants were also attending SKB teachers and practitioners of entrepreneurs. Through this training, creative and innovative designs were produced and each participant was given the opportunity to do their own printing using a mug press tool. As a continuation of this service activity, the participants were given offers of cooperation in mug printing with mug business practitioners in the hope that the abilities they have achieved can be of economic value. \u0000 \u0000Keywords: Press Mug, technopreneur, Sanggar Kegiatan Belajar, Design, Marchandise \u0000 \u0000Abstrak \u0000SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) merupakan sekolah tingkat SD, SMP dan SMA dibawah naungan pemerintah. Mayoritas siswa SKB tidak melanjutkan ke jenjang perkuliahan dikarenakan kebutuhan khusus seperti masalah finansial, kondisi disabilitas maupun alasan kemampuan akademis. SKB dalam kiprahnya telah mengusung pembelajaran berbasis ekstrakurikuler maupun intrakurikuler. Hal ini dimaksudkan untuk menghimpun dan mendongkrak potensi mereka di sektor yang lain. Keterampilan diluar bidang pendidikan atau akademis menjadi daya saing yang perlu dipertimbangkan dikarenakan banyak alumni SKB yang meniti karirnya sebagai pengusaha. Oleh karena itu, untuk meningkatkan keterampilan siswa-siswi SKB diselenggarakan suatu pelatihan desain marchandise sebagai modal technopreneur dan meningkatkan daya saing lulusan. Metode yang digunakan dalam menjalankan pelatihan ini yaitu dengan metode workshop atau praktik secara langsung. Adapun poin penting dalam pelatihan ini yaitu desain mug yang langsung dicetak pada bahan mug yang telah disediakan. Metode yang digunakan untuk mencetak desain ke mug yaitu dengan alat press mug. Alasan digunakannya metode ini dikarenakan kepraktisannya dan mudah dilakukan oleh berbagai kalangan dib","PeriodicalId":352025,"journal":{"name":"Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ)","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131128620","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tangan adalah pembawa kuman terbanyak yang menyebabkan diare dan infeksi pernapasan. Kebiasaan cuci tangan dengan sabun dapat mengurangi terjadinya diare hingga hampir 50 persen dan infeksi pernapasan sebesar 25 persen di antara anak-anak di bawah lima tahun. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan keluarga tentang pentingnya cuci tangan, dan cara cuci tangan yang baik dan benar. Waktu yang dibutuhkan sejak persiapan hingga pelaksanaan adalah 1 (satu) minggu. Keluarga dan masyarakat di dusun lendang bajur Gunung Sari antusias mengikuti kegiatan ini, dan terdapat peningkatan pengetahuan dan kemampuan tentang cuci tangan pakai sabun yang baik dan benar. Kata Kunci : PHBS, Cuci tangann Pakai Sabun
{"title":"Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Dengan “Cuci Tangan Pakai Sabun” Untuk Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat di Dusun Lendang Bajur Gunung Sari Lombok Barat","authors":"Misroh Mulianingsih, Abd. Haris","doi":"10.37385/CEEJ.V2I1.168","DOIUrl":"https://doi.org/10.37385/CEEJ.V2I1.168","url":null,"abstract":"Tangan adalah pembawa kuman terbanyak yang menyebabkan diare dan infeksi pernapasan. Kebiasaan cuci tangan dengan sabun dapat mengurangi terjadinya diare hingga hampir 50 persen dan infeksi pernapasan sebesar 25 persen di antara anak-anak di bawah lima tahun. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan keluarga tentang pentingnya cuci tangan, dan cara cuci tangan yang baik dan benar. Waktu yang dibutuhkan sejak persiapan hingga pelaksanaan adalah 1 (satu) minggu. Keluarga dan masyarakat di dusun lendang bajur Gunung Sari antusias mengikuti kegiatan ini, dan terdapat peningkatan pengetahuan dan kemampuan tentang cuci tangan pakai sabun yang baik dan benar. \u0000Kata Kunci : PHBS, Cuci tangann Pakai Sabun","PeriodicalId":352025,"journal":{"name":"Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ)","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121661339","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pengabdian kepada masyarakat dilakukan dalam bentuk pendampingan pembuatan Laporan Keuangan Sederhana Kelompok Budidaya Jamur Tiram Al Barokah Kabupaten Serang. Laporan Keuangan, yaitu catatan formal tentang keuangan suatu perusahaan, yaitu laporan tertulis yang mengukur kekuatan keuangan, kinerja, dan likuiditas perusahaan. Selain itu, laporan keuangan juga mencerminkan dampak keuangan terhadap transaksi bisnis. Dari hasil kegiatan pelatihan tersebut, para anggota Kelompok Budidaya Jamur Tiram Al Barokah dapat membuat buku kas utama yang merupakan gabungan catatan pendapatan dan pengeluaran, dimaksudkan untuk mengetahui lebih detail besarnya kerugian atau keuntungan. Pelatihan yang diberikan kepada anggota Kelompok Budidaya Jamur Tiram Al Barokah merupakan langkah tepat untuk memotivasi selera bisnis masyarakat Kata kunci: Laporan Keuangan Sederhana, Jamur Tiram
{"title":"Pelatihan Pembuatan Laporan Keuangan Sederhana Pada Kelompok Budidaya Jamur Tiram Al Barokah di Kabupaten Serang","authors":"Titis Nistia Sari, Firli Agusetiawan Shavab, Lina Affifatusholihah","doi":"10.37385/CEEJ.V2I1.170","DOIUrl":"https://doi.org/10.37385/CEEJ.V2I1.170","url":null,"abstract":"Pengabdian kepada masyarakat dilakukan dalam bentuk pendampingan pembuatan Laporan Keuangan Sederhana Kelompok Budidaya Jamur Tiram Al Barokah Kabupaten Serang. Laporan Keuangan, yaitu catatan formal tentang keuangan suatu perusahaan, yaitu laporan tertulis yang mengukur kekuatan keuangan, kinerja, dan likuiditas perusahaan. Selain itu, laporan keuangan juga mencerminkan dampak keuangan terhadap transaksi bisnis. Dari hasil kegiatan pelatihan tersebut, para anggota Kelompok Budidaya Jamur Tiram Al Barokah dapat membuat buku kas utama yang merupakan gabungan catatan pendapatan dan pengeluaran, dimaksudkan untuk mengetahui lebih detail besarnya kerugian atau keuntungan. Pelatihan yang diberikan kepada anggota Kelompok Budidaya Jamur Tiram Al Barokah merupakan langkah tepat untuk memotivasi selera bisnis masyarakat \u0000Kata kunci: Laporan Keuangan Sederhana, Jamur Tiram","PeriodicalId":352025,"journal":{"name":"Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ)","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117148574","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar belakang, Cemas menghadapi persalinan merupakan kondisi yang paling sering dialami oleh ibu hamil pada trimester ketiga kehamilannya. Cemas yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan fisik maupun psikis pada ibu yang dapat mempengaruhi proses persalinannya. Risiko persalinan akan meningkat seiring dengan meningkatnya tingkat kecemasan. Jumlah ibu hamil yang terdeteksi mengalami kecemasan di Indonesia sebanyak 379.000.000 ibu hamil,sedangkan di Pulau Sumatera dari 679.765 ibu hamil 355.873(52,3%). Berbagai upaya untuk mengurangi kecemasan ini diantaranya dengan pemberian aromaterapi. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman pada ibu-ibu hamil trimester III bahwa salah satu upaya mengurangi kecemasan adalah dengan pemberian Aromaterapi. Metode pengabdian dengan memberi pengetahuan kepada ibu hamil manfaat aromaterapi dan langsung menerapkan penggunaan aromaterapi pada ibu hamil trimester III. Hasil dari pengabdian, setelah dilakukan penyuluhan tentang manfaat aromatherapy pada 15 ibu hamil dan penerapan langsung manfaat aromatherapy ini,ibu hamil mengetahui manpaat aromaterapi dan bersedia menerapkan pemakaian aromaterapi pada saat bersalin. Pengukuran tingkat kecemasan ibu sebelum dilakukan dan sesudah dilakukan terjadi perubahan yang signifikans. Disarankan kepada ibu-ibu untuk tetap menggunakan aromaterapi pada kehamilan berikutnya.
{"title":"Penerapan Aromatherapi Terhadap Penurunan Kecemasan Ibu Inpartu","authors":"Renny Sinaga, Hendri Pl Tobing, Kandace Sianipar","doi":"10.37385/CEEJ.V2I1.153","DOIUrl":"https://doi.org/10.37385/CEEJ.V2I1.153","url":null,"abstract":"Latar belakang, Cemas menghadapi persalinan merupakan kondisi yang paling sering dialami oleh ibu hamil pada trimester ketiga kehamilannya. Cemas yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan fisik maupun psikis pada ibu yang dapat mempengaruhi proses persalinannya. Risiko persalinan akan meningkat seiring dengan meningkatnya tingkat kecemasan. Jumlah ibu hamil yang terdeteksi mengalami kecemasan di Indonesia sebanyak 379.000.000 ibu hamil,sedangkan di Pulau Sumatera dari 679.765 ibu hamil 355.873(52,3%). Berbagai upaya untuk mengurangi kecemasan ini diantaranya dengan pemberian aromaterapi. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman pada ibu-ibu hamil trimester III bahwa salah satu upaya mengurangi kecemasan adalah dengan pemberian Aromaterapi. Metode pengabdian dengan memberi pengetahuan kepada ibu hamil manfaat aromaterapi dan langsung menerapkan penggunaan aromaterapi pada ibu hamil trimester III. Hasil dari pengabdian, setelah dilakukan penyuluhan tentang manfaat aromatherapy pada 15 ibu hamil \u0000dan penerapan langsung manfaat aromatherapy ini,ibu hamil mengetahui manpaat aromaterapi dan bersedia menerapkan pemakaian aromaterapi pada saat bersalin. Pengukuran tingkat kecemasan ibu sebelum dilakukan dan sesudah dilakukan terjadi perubahan yang signifikans. Disarankan kepada ibu-ibu untuk tetap menggunakan aromaterapi pada kehamilan berikutnya.","PeriodicalId":352025,"journal":{"name":"Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ)","volume":"87 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126328609","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tenun Kubang H.Ridwan By, which is located in 50 Kota Regency, continues to strive the increasing of its product's attractiveness through unique motifs and retain the characteristic of Minangkabau motifs. Motifs designed manually take a long time and craftsmen have difficulty designing more varied motifs. Therefore, craftsmen are trained to design motifs using digital technology. The method used in the activity are training and practice methods. The first step is the craftsman was taught the basics of designing digitally, then was given the task to do it. The second step is the craftsmen are given training on advanced designs with a more difficult level and practice it into motif designs such as roses, kaluak paku and others. The third step is that the craftsmen begin to practice the motifs in the weaving process and produce more attractive and custom-made woven products. The results obtained, the craftsmen work on a motif design faster, attractive, as well as mix and match colors more attractive. It has an impact on the speed of production and produce the products that have a better appeal to consumers. Keywords: Motif, Digital, Production
{"title":"Pengembangan Motif Berbasis Digital pada Usaha Tenun Kubang H.Ridwan By di Kabupaten Lima Puluh Kota","authors":"Ratni Prima Lita, Meuthia, Sari Surya","doi":"10.37385/CEEJ.V2I1.154","DOIUrl":"https://doi.org/10.37385/CEEJ.V2I1.154","url":null,"abstract":"Tenun Kubang H.Ridwan By, which is located in 50 Kota Regency, continues to strive the increasing of its product's attractiveness through unique motifs and retain the characteristic of Minangkabau motifs. Motifs designed manually take a long time and craftsmen have difficulty designing more varied motifs. Therefore, craftsmen are trained to design motifs using digital technology. The method used in the activity are training and practice methods. The first step is the craftsman was taught the basics of designing digitally, then was given the task to do it. The second step is the craftsmen are given training on advanced designs with a more difficult level and practice it into motif designs such as roses, kaluak paku and others. The third step is that the craftsmen begin to practice the motifs in the weaving process and produce more attractive and custom-made woven products. The results obtained, the craftsmen work on a motif design faster, attractive, as well as mix and match colors more attractive. It has an impact on the speed of production and produce the products that have a better appeal to consumers. \u0000Keywords: Motif, Digital, Production","PeriodicalId":352025,"journal":{"name":"Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ)","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134337940","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Di era keterbukaan informasi seperti saat ini, perkembangan teknologi, internet, media, dan media massa tidak akan bisa lepas dari perkembangan sebuah negara. Semuanya akan berkembang bersamaan dan beriringan. Hal ini membawa banyak manfaat dan kemudahan. Namun, di sisi lain juga membawa banyak dampak negatif, apalagi jika dimanfaatkan oleh anak-anak yang belum mengerti mana yang baik dan mana yang buruk. Tujuan kegiatan pengabdian masayarakat ini adalah memberikan penyuluhan pemanfaatan internet sehat agar para siswa SDN Tanjakan III mampu menggunakan dan memanfaatkan internet secara baik dan bijak. Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah, demonstarsi praktek langsung dan bimbingan teknis. Hasil yang dicapai adalah peserta mengetahui apa saja yang boleh diunggah di internet, permainan yang baik untuk anak dan mendeteksi iklan palsu yang biasa bertebaran dalam sebuah situs. Penggunaan internet yang sehat dan baik harus selalu diawasi oleh orangtua serta penggunaan internet dalam sehari hanya boleh 1-2 jam saja dan sesuai dengan usia anak. Kata kunci: Internet; Siswa; Pengabdian; Masyarakat; Teknologi
{"title":"Literasi Internet Sehat Terhadap Siswa Sekolah Dasar Di Desa Tanjakan Banten","authors":"Roikhan Mochamad","doi":"10.37385/CEEJ.V2I1.151","DOIUrl":"https://doi.org/10.37385/CEEJ.V2I1.151","url":null,"abstract":"Di era keterbukaan informasi seperti saat ini, perkembangan teknologi, internet, media, dan media massa tidak akan bisa lepas dari perkembangan sebuah negara. Semuanya akan berkembang bersamaan dan beriringan. Hal ini membawa banyak manfaat dan kemudahan. Namun, di sisi lain juga membawa banyak dampak negatif, apalagi jika dimanfaatkan oleh anak-anak yang belum mengerti mana yang baik dan mana yang buruk. Tujuan kegiatan pengabdian masayarakat ini adalah memberikan penyuluhan pemanfaatan internet sehat agar para siswa SDN Tanjakan III mampu menggunakan dan memanfaatkan internet secara baik dan bijak. Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah, demonstarsi praktek langsung dan bimbingan teknis. Hasil yang dicapai adalah peserta mengetahui apa saja yang boleh diunggah di internet, permainan yang baik untuk anak dan mendeteksi iklan palsu yang biasa bertebaran dalam sebuah situs. Penggunaan internet yang sehat dan baik harus selalu diawasi oleh orangtua serta penggunaan internet dalam sehari hanya boleh 1-2 jam saja dan sesuai dengan usia anak. \u0000 \u0000Kata kunci: Internet; Siswa; Pengabdian; Masyarakat; Teknologi","PeriodicalId":352025,"journal":{"name":"Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ)","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116468927","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pengolahan sampah menjadi permasalahan yang kerap terjadi terutama dalam lingkup rumah tangga di daerah perkotaan. Kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya pengolahan turut berdampak pada kebersihan lingkungan sekitar. Selain itu kurangnya keterampilan teknis mengakibatkan sampah yang dihasilkan rumah tangga tidak terkelola dengan baik. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pelatihan pengolahan sampah rumah tangga guna peningkatan perekonomian masyarakat RT 02 RW 04 Bobosan. Materi yang disampaikan dalam kegiaan pengabdian berupa pengetahuan serta pelatihan tentang bagaimana pengolahan sampah rumah tangga. Pengabdian ini dilaksanakan terhadap ibu-ibu anggota peserta PKK di lingkungan RT 02 RW 04 Bobosan sebagai khalayak sasaran. Metode yang digunakan adalah metode presentasi berupa penyampaian materi dan metode simulasi praktikum agar peserta lebih memahami secara teknis cara pengolahan sampah secara lebih nyata. Capaian kegiatan pengabdian ini adalah terlaksananya kegaitan “Pelatihan Pengolahan Sampah Rumah Tangga Guna Peningkatan Perekonomian Masyarakat RT 02 RW 04 Bobosan” dengan jumlah peserta sebanyak 38 orang. Dari kegiatan sosialisasi ini peserta mendapatkan pengetahuan dan keterampilan mengenai bagaimana pengolahan sampah rumah tangga guna peningkatan perekonomian masyarakat.
{"title":"Pelatihan Pengolahan Sampah Rumah Tangga Untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat","authors":"T. Astuti","doi":"10.37385/CEEJ.V2I1.150","DOIUrl":"https://doi.org/10.37385/CEEJ.V2I1.150","url":null,"abstract":"Pengolahan sampah menjadi permasalahan yang kerap terjadi terutama dalam lingkup rumah tangga di daerah perkotaan. Kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya pengolahan turut berdampak pada kebersihan lingkungan sekitar. Selain itu kurangnya keterampilan teknis mengakibatkan sampah yang dihasilkan rumah tangga tidak terkelola dengan baik. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pelatihan pengolahan sampah rumah tangga guna peningkatan perekonomian masyarakat RT 02 RW 04 Bobosan. Materi yang disampaikan dalam kegiaan pengabdian berupa pengetahuan serta pelatihan tentang bagaimana pengolahan sampah rumah tangga. Pengabdian ini dilaksanakan terhadap ibu-ibu anggota peserta PKK di lingkungan RT 02 RW 04 Bobosan sebagai khalayak sasaran. Metode yang digunakan adalah metode presentasi berupa penyampaian materi dan metode simulasi praktikum agar peserta lebih memahami secara teknis cara pengolahan sampah secara lebih nyata. Capaian kegiatan pengabdian ini adalah terlaksananya kegaitan “Pelatihan Pengolahan Sampah Rumah Tangga Guna Peningkatan Perekonomian Masyarakat RT 02 RW 04 Bobosan” dengan jumlah peserta sebanyak 38 orang. Dari kegiatan sosialisasi ini peserta mendapatkan pengetahuan dan keterampilan mengenai bagaimana pengolahan sampah rumah tangga guna peningkatan perekonomian masyarakat. \u0000 ","PeriodicalId":352025,"journal":{"name":"Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ)","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117185125","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dari kegiatan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini merupakan wujud nyata pengabdian kepada masyarakat Politeknik Negeri Ketapang untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang dapat menular dengan sangat cepat di tempat keramaian. Salah satu contoh tempat yang ramai di masyarakat adalah pusat perbelanjaan. Melihat keadaan wabah saat ini, Politeknik Negeri Ketapang berinisiatif membuat alat yang diharapkan dapat mencegah penyebaran Covid-19. Covid- 19 merupakan virus yang mudah menular, salah satunya bisa melalui sentuhan manusia ke manusia. Namun, ada beberapa cara untuk mencegah virus ini, termasuk mencuci tangan dengan sabun. Namun keran air dan wadah yang digunakan saat ini umumnya masih bersentuhan langsung. Hal inilah yang mendorong Politeknik Negeri Ketapang untuk membuat alat cuci tangan otomatis dengan menggunakan sensor obstacle tanpa disentuh langsung oleh pengguna yaitu dengan membuat alat keran air dan wadah penyimpan sabun otomatis. Pasar Desa Paya Kumang merupakan salah satu pasar yang banyak dikunjungi masyarakat Kabupaten Ketapang. Dengan dibuatnya alat cuci tangan otomatis seperti ini diharapkan dapat mencegah berkembangnya penyebaran Covid-19. Kata kunci: Covid-19, Sensor Kendala
{"title":"Rancang Bangun Keran Air Dan Tempat Penyimpanan Sabun Otomatis Tanpa Disentuh Untuk Pasar Tradisional Desa Paya Kumang Menggunakan Obstacle Sensor Guna Pencegahan Penyebaran Virus Covid-19","authors":"Novi Indah Pradasari, I. Suwanda, Refid Ruhibnur","doi":"10.37385/CEEJ.V2I1.145","DOIUrl":"https://doi.org/10.37385/CEEJ.V2I1.145","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000Tujuan dari kegiatan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini merupakan wujud nyata pengabdian kepada masyarakat Politeknik Negeri Ketapang untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang dapat menular dengan sangat cepat di tempat keramaian. Salah satu contoh tempat yang ramai di masyarakat adalah pusat perbelanjaan. Melihat keadaan wabah saat ini, Politeknik Negeri Ketapang berinisiatif membuat alat yang diharapkan dapat mencegah penyebaran Covid-19. Covid- 19 merupakan virus yang mudah menular, salah satunya bisa melalui sentuhan manusia ke manusia. Namun, ada beberapa cara untuk mencegah virus ini, termasuk mencuci tangan dengan sabun. Namun keran air dan wadah yang digunakan saat ini umumnya masih bersentuhan langsung. Hal inilah yang mendorong Politeknik Negeri Ketapang untuk membuat alat cuci tangan otomatis dengan menggunakan sensor obstacle tanpa disentuh langsung oleh pengguna yaitu dengan membuat alat keran air dan wadah penyimpan sabun otomatis. Pasar Desa Paya Kumang merupakan salah satu pasar yang banyak dikunjungi masyarakat Kabupaten Ketapang. Dengan dibuatnya alat cuci tangan otomatis seperti ini diharapkan dapat mencegah berkembangnya penyebaran Covid-19. \u0000Kata kunci: Covid-19, Sensor Kendala \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":352025,"journal":{"name":"Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ)","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123769557","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dewi Mahmuda, Wa Ode Al Zairani, Kartina Yati, Lutkifli Lutkifli
The condition of people in Lawela Village, who are mostly low-income and uncertain, makes this village need BUMDes as a village business institution that accommodates business creativity with the community. The purpose of this PkM is to provide counseling on the importance of the existence of Village-Owned Enterprises (BUMDes) to drive the economy in the Village and maximize the ability of financial managers regarding accountability and transparency in future BUMDes financial reporting. The method used is counseling and mentoring. The result was an increase in people's understanding of the establishment and management of BUMDes. This activity also succeeded in educating the public about SAK-ETAP as signs of BUMDes financial reporting. This PkM has been able to fully explain to the people of Lawela Village about BUMDes, both in terms of institutional and management of BUMDes financial administration. The community has acquired knowledge on how to optimize the potential of Lawela Village commercially that is very useful to support local community income. Key words: BUMDes, village finance
{"title":"Penyuluhan Mengenai Peran Penting BUMDes dalam Menggerakkan Ekonomi Masyarakat","authors":"Dewi Mahmuda, Wa Ode Al Zairani, Kartina Yati, Lutkifli Lutkifli","doi":"10.37385/CEEJ.V2I1.143","DOIUrl":"https://doi.org/10.37385/CEEJ.V2I1.143","url":null,"abstract":"The condition of people in Lawela Village, who are mostly low-income and uncertain, makes this village need BUMDes as a village business institution that accommodates business creativity with the community. The purpose of this PkM is to provide counseling on the importance of the existence of Village-Owned Enterprises (BUMDes) to drive the economy in the Village and maximize the ability of financial managers regarding accountability and transparency in future BUMDes financial reporting. The method used is counseling and mentoring. The result was an increase in people's understanding of the establishment and management of BUMDes. This activity also succeeded in educating the public about SAK-ETAP as signs of BUMDes financial reporting. This PkM has been able to fully explain to the people of Lawela Village about BUMDes, both in terms of institutional and management of BUMDes financial administration. The community has acquired knowledge on how to optimize the potential of Lawela Village commercially that is very useful to support local community income. \u0000Key words: BUMDes, village finance","PeriodicalId":352025,"journal":{"name":"Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ)","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114622586","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hari bersih-bersih sedunia atau World Cleanup Day (WCD) adalah aksi sosial global tahunan yang mengajak masyarakat di seluruh dunia untuk turut membersihkan dan menjaga kebersihan bumi yang bertujuan untuk mengurangi masalah limbah padat dan sampah laut. Aksi ini merupakan acara global terbesar di bawah organisasi Independen Let’s Do It World yang bermarkas di Estonia. Salah satu lokasi sosialisasi secara tatap muka yang dilakukan volunteer/relawan WCD dilaksanakan di SMA Negeri 2 Bitung pada bulan Agustus 2018. Metode yang digunakan meliputi presentasi menggunakan LCD (microsoft power point), ceramah interaktif dan tanya jawab. Pada pelaksanaan WCD 2018 dan 2019 di kota Bitung, dari hasil tinjauan volunteer di lokasi, umumnya sampah yang ada di lokasi tergolong sampah anorganik (non organik) yang sulit terurai, terbuat dari bahan plastik dan kaca. Keywords: World Cleanup Day, Volunteer, Sampah.
世界清洁日(WCD)是一种一年一度的全球社会行为,呼吁世界各地的人们参与清洁和保持地球清洁,以减少固体废物和海洋垃圾的问题。在一个以爱沙尼亚为基地的独立组织的领导下,这是全球最大的事件。志愿者/志愿者的在线社交地点之一将于2018年8月在SMA Negeri 2 Bitung举行。使用的方法包括液晶显示器演示文稿(微软powerpoint)、互动演讲和问答讨论。在2018年和2019年的Bitung镇,根据志愿者审查,大多数存在于现场的非有机垃圾是由塑料和玻璃制成的,无法分解。世界清洁日,志愿者,垃圾。
{"title":"Sosialisasi dan Pelaksanaan Kegiatan Gotong Royong Terbesar di Dunia World Cleanup Day (WCD) Kota Bitung","authors":"Nardiansyah","doi":"10.37385/CEEJ.V2I1.141","DOIUrl":"https://doi.org/10.37385/CEEJ.V2I1.141","url":null,"abstract":"Hari bersih-bersih sedunia atau World Cleanup Day (WCD) adalah aksi sosial global tahunan yang mengajak masyarakat di seluruh dunia untuk turut membersihkan dan menjaga kebersihan bumi yang bertujuan untuk mengurangi masalah limbah padat dan sampah laut. Aksi ini merupakan acara global terbesar di bawah organisasi Independen Let’s Do It World yang bermarkas di Estonia. Salah satu lokasi sosialisasi secara tatap muka yang dilakukan volunteer/relawan WCD dilaksanakan di SMA Negeri 2 Bitung pada bulan Agustus 2018. Metode yang digunakan meliputi presentasi menggunakan LCD (microsoft power point), ceramah interaktif dan tanya jawab. Pada pelaksanaan WCD 2018 dan 2019 di kota Bitung, dari hasil tinjauan volunteer di lokasi, umumnya sampah yang ada di lokasi tergolong sampah anorganik (non organik) yang sulit terurai, terbuat dari bahan plastik dan kaca. Keywords: World Cleanup Day, Volunteer, Sampah.","PeriodicalId":352025,"journal":{"name":"Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ)","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123056631","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}