Masyarakat lamongan dan sekitarnya masih mempunyai budaya minum obat tradisional terutama bawang dayak dan jahe karena masyarakat sudah mengetahui khasiat dari bawang dayak dan jahe tersebut. Agar produk jamu dapat diterima masyarakat luas maka salah satu faktor penting adalah cara pengolahannya dan cara pengemasan. Kemasan juga bisa berfungsi sebagai media promosi karena bisa menarik perhatian dengan adanya gambar, tulisan, warna dan penampilan. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan dan ketrampilan tentang pengolahan umbi bawang dayak, dan rimpang jahe berbentuk simplisia, bubuk dan instan serta mengenalkan model dan cara pengemasan sehingga dapat menambah nilai jual produk jamu tersebut. Metode yang digunakan: ceramah, diskusi dan pembagian modul pelatihan dan pelaksanaan praktek langsung cara pembuatan obat tradisional yaitu pengolahan umbi bawang dayak, dan rimpang jahe merah berbentuk simplisia, bubuk dan instan dan cara pengemasan. Hasil yang diperoleh adalah kelompok mitra dapat meningkatkan nilai jual tanaman obat tradisional, memperoleh pengetahuan, dan mampu mengolah tanaman obat tradisional umbi bawang dayak dan rimpang jahe merah berbentuk simplisia, bubuk dan instan yang baik (CPOB), serta cara pengemasan dan juga dapat memberikan manfaat untuk kesehatan dan mengurangi biaya untuk berobat dan hasilnya juga dapat menambah pendapatan apabila dikembangkan secara luas dengan kemasan yang menarik. Kata kunci: Bawang dayak, Kemasan
{"title":"Pelatihan Pembuatan Minuman Herbal Bawang Merah Dayak sebagai Produk Unggulan Lokal di Desa Mojoasem Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan","authors":"Nurul Badriyah, Noviyanti Agustina, Rivatul Ridho Elvierayani","doi":"10.37385/CEEJ.V2I1.133","DOIUrl":"https://doi.org/10.37385/CEEJ.V2I1.133","url":null,"abstract":"Masyarakat lamongan dan sekitarnya masih mempunyai budaya minum obat tradisional terutama bawang dayak dan jahe karena masyarakat sudah mengetahui khasiat dari bawang dayak dan jahe tersebut. Agar produk jamu dapat diterima masyarakat luas maka salah satu faktor penting adalah cara pengolahannya dan cara pengemasan. Kemasan juga bisa berfungsi sebagai media promosi karena bisa menarik perhatian dengan adanya gambar, tulisan, warna dan penampilan. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan dan ketrampilan tentang pengolahan umbi bawang dayak, dan rimpang jahe berbentuk simplisia, bubuk dan instan serta mengenalkan model dan cara pengemasan sehingga dapat menambah nilai jual produk jamu tersebut. Metode yang digunakan: ceramah, diskusi dan pembagian modul pelatihan dan pelaksanaan praktek langsung cara pembuatan obat tradisional yaitu pengolahan umbi bawang dayak, dan rimpang jahe merah berbentuk simplisia, bubuk dan instan dan cara pengemasan. Hasil yang diperoleh adalah kelompok mitra dapat meningkatkan nilai jual tanaman obat tradisional, memperoleh pengetahuan, dan mampu mengolah tanaman obat tradisional umbi bawang dayak dan rimpang jahe merah berbentuk simplisia, bubuk dan instan yang baik (CPOB), serta cara pengemasan dan juga dapat memberikan manfaat untuk kesehatan dan mengurangi biaya untuk berobat dan hasilnya juga dapat menambah pendapatan apabila dikembangkan secara luas dengan kemasan yang menarik. \u0000Kata kunci: Bawang dayak, Kemasan","PeriodicalId":352025,"journal":{"name":"Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ)","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133576111","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The relationship between the Force Majeure conditions resulting from COVID-19 with legal protection for banking clients affects the aspect of legal certainty and fairness. The normative aspect is crucial to be known and understood by all stakeholders, both the banking, the customer and the government through OJK and the legislature, concerning the legal basis of Force Majeure and the protection efforts for customers and banks. The condition of Force Majeure caused by the outbreak of COVID-19 is a condition of Majeure, based on Presidential Decree No. 12 of 2020. The presidential decree was the basis for the determination that Covid-19 was a national disaster. In that case, the banking must refer to the other legal provisions of article 1245 Civil Code and become the basis of the protection of banking customer rights. Therefore, online dissemination efforts felt critical to do to provide knowledge and understanding to the community, especially banking customers on the legal rights and economic rights, as the purpose of the community service activities conducted. They are using interactive lecture methods, questions and answers and discussions, and evaluations. The results of counseling, there is an increase in the number of tort cases in the period pandemic Covid-19 is 90 cases, between the Bank and the customer. And cases of deeds against the law as many as 3 cases. This legal remedy is a form of legal protection for banking customers who do not acquire the rights in the form of deduction and elimination of interest and fines, as stipulated in article 1245 of the Civil Code. Furthermore, the normative aspect, is not a reference yet, given the more tort lawsuit compared to lawsuits that are emerging in the condition of Force Majeure.Keywords: COVID-19; dissemination online; force majeure; banking customer rights. AbstrakHubungan antara kondisi force majeure akibat COVID-19 dengan perlindungan hukum bagi nasabah perbankan berpengaruh pada aspek kepastian hukum dan keadilan. Aspek normatif sangat penting untuk diketahui dan difahami oleh seluruh stakeholders, baik pihak perbankan, nasabah dan pemerintah melalui OJK dan legislatif, terkait dasar hukum force majeure dan upaya perlindungan bagi nasabah dan pihak perbankan. Kondisi force majeure yang disebabkan oleh wabah COVID-19, merupakan kondisi kahar, berdasarkan Keputusan Presiden nomor 12 tahun 2020. Kepres tersebut menjadi dasar penetapan bahwa COVID-19 adalah bencana nasional. Pada kondisi tersebut, pihak perbankan wajib merujuk pada ketentuan hukum lainnya yaitu pasal 1245 KUHPerdata dan menjadi dasar perlindungan hak nasabah perbankan. Oleh karena itu upaya diseminasi online dirasakan sangat penting untuk dilakukan dalam rangka memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat, khususnya nasabah perbankan terhadap hak-hak hukum dan hak ekonominya, sebagaimana tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan. Menggunakan metode ceramah interaktif, tanya jawab dan diskusi, serta e
COVID-19造成的不可抗力与银行客户的法律保护之间的关系影响了法律的确定性和公平性。关于不可抗力的法律基础以及对客户和银行的保护努力,所有利益相关者(包括银行、客户和政府)都必须了解和理解规范方面的内容,这一点至关重要。根据2020年第12号总统令,由COVID-19爆发引起的不可抗力条件属于不可抗力条件。总统令是判定新冠疫情为国家灾难的依据。在这种情况下,银行必须参照民法典第1245条的其他法律规定,成为银行客户权利保护的依据。因此,网上宣传工作感到至关重要,要做到向社区特别是银行客户提供关于法律权利和经济权利的知识和理解,以此作为开展社区服务活动的宗旨。他们采用互动式的授课方法、问答、讨论和评估。咨询结果显示,在2019冠状病毒病大流行期间,银行与客户之间的侵权案件数量增加了90起。违法行为的案例多达3起。这种法律救济是对未获得《民法典》第1245条规定的扣除和免除利息和罚款的权利的银行客户的一种法律保护形式。此外,鉴于在不可抗力的情况下出现的诉讼相比侵权诉讼更多,规范方面还没有一个参考。关键词:COVID-19;网上传播;不可抗力;银行客户权利。【摘要】湖北省不可抗力2019冠状病毒病(COVID-19),广东省,广东省,广东省,广东省,广东省,广东省,广东省,广东省,广东省,广东省,广东省,广东省,广东省,广东省,广东省,广东省,广东省,广东省,广东省,广东省,广东省。当不可抗力事件发生时,请告知相关利益方,请告知不可抗力事件,请告知不可抗力事件,请告知不可抗力事件,请告知不可抗力事件。2019年12月12日,康迪西总统宣布,康迪西不可抗力将于2020年1月12日生效。keep teresbut menjadi dasar penetapan bahwa COVID-19 adalah benana national。Pada kondisi tersebut, pihak perbankan wajib merujuk Pada ketentuan hukum lainnya yuntu pasal 1245 KUHPerdata dan menjadi dasar perlindungan hak nasabah perbankan。我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们。蒙古纳坎方法陶瓷相互作用,tanya jawab dan diskusi, serta评价。Hasil penyuluhan, ada peningkatan jumlah kasus wanprestasi di masa大流行COVID-19 yitu sebanyak 90 kasus, antara pihak bank dan nasabah。Dan kasus perbuatan melawan hukum sebanyak 3 kasus。Upaya hukum tersebut merupakan bentuk perlindungan hukum bagi nasabah perbankan, yang tidak memperoleh hak-haknya berupa pengurangan dan/atau penghapusan bunga dan denda sebagaimana diatur di dalam pasal 1245 KUHPerdata。丹讲规范语,如有不可抗力,则有不可抗力,如有不可抗力,则有不可抗力。
{"title":"Diseminasi Online Model Perlindungan Hukum Bagi Nasabah Perbankan Akibat Force Majeour Covid-19 di Kota Mataram","authors":"Nurjannah Septyanun, H. RinaRohayu","doi":"10.37385/CEEJ.V2I1.132","DOIUrl":"https://doi.org/10.37385/CEEJ.V2I1.132","url":null,"abstract":"The relationship between the Force Majeure conditions resulting from COVID-19 with legal protection for banking clients affects the aspect of legal certainty and fairness. The normative aspect is crucial to be known and understood by all stakeholders, both the banking, the customer and the government through OJK and the legislature, concerning the legal basis of Force Majeure and the protection efforts for customers and banks. The condition of Force Majeure caused by the outbreak of COVID-19 is a condition of Majeure, based on Presidential Decree No. 12 of 2020. The presidential decree was the basis for the determination that Covid-19 was a national disaster. In that case, the banking must refer to the other legal provisions of article 1245 Civil Code and become the basis of the protection of banking customer rights. Therefore, online dissemination efforts felt critical to do to provide knowledge and understanding to the community, especially banking customers on the legal rights and economic rights, as the purpose of the community service activities conducted. They are using interactive lecture methods, questions and answers and discussions, and evaluations. The results of counseling, there is an increase in the number of tort cases in the period pandemic Covid-19 is 90 cases, between the Bank and the customer. And cases of deeds against the law as many as 3 cases. This legal remedy is a form of legal protection for banking customers who do not acquire the rights in the form of deduction and elimination of interest and fines, as stipulated in article 1245 of the Civil Code. Furthermore, the normative aspect, is not a reference yet, given the more tort lawsuit compared to lawsuits that are emerging in the condition of Force Majeure.Keywords: COVID-19; dissemination online; force majeure; banking customer rights. \u0000AbstrakHubungan antara kondisi force majeure akibat COVID-19 dengan perlindungan hukum bagi nasabah perbankan berpengaruh pada aspek kepastian hukum dan keadilan. Aspek normatif sangat penting untuk diketahui dan difahami oleh seluruh stakeholders, baik pihak perbankan, nasabah dan pemerintah melalui OJK dan legislatif, terkait dasar hukum force majeure dan upaya perlindungan bagi nasabah dan pihak perbankan. Kondisi force majeure yang disebabkan oleh wabah COVID-19, merupakan kondisi kahar, berdasarkan Keputusan Presiden nomor 12 tahun 2020. Kepres tersebut menjadi dasar penetapan bahwa COVID-19 adalah bencana nasional. Pada kondisi tersebut, pihak perbankan wajib merujuk pada ketentuan hukum lainnya yaitu pasal 1245 KUHPerdata dan menjadi dasar perlindungan hak nasabah perbankan. Oleh karena itu upaya diseminasi online dirasakan sangat penting untuk dilakukan dalam rangka memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat, khususnya nasabah perbankan terhadap hak-hak hukum dan hak ekonominya, sebagaimana tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan. Menggunakan metode ceramah interaktif, tanya jawab dan diskusi, serta e","PeriodicalId":352025,"journal":{"name":"Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ)","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114970760","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Riana Dewi Kartika, Putu Eka Nopiyani, Gusti putu Eka Kusuma
Tujuan dalam pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan penjualan Gerang Pedet dengan inovasi produk, penjualan berbasis internet marketing, meningkatkan jiwa entrepreneurship dan meningkatkan pengetahuan di bidang keuangan untuk kelompok Nelayan Windu Sari Desa Banjar. Metode yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan yaitu ceramah, diskusi dan demonstrasi. Pelaksanaan pengabdian pada masyarakat ini berjalan dengan lancar. Hal tersebut dapat dilihat dari keantusiasan mereka mengikuti kegiatan sampai akhir. Dapat disimpulkan bahwa program ini mampu memberikan manfaat dan nilai tambah bagi pengembangan produk Gerang Pedet kelompok Nelayan Windu Sari di Desa Banjar. Kata Kunci: Gerang Pedet, Inovasi, Desa Banjar
{"title":"Pengembangan Gerang Pedet Melalui Metode Enthrepreneurship Capasity Building (ECB)","authors":"Riana Dewi Kartika, Putu Eka Nopiyani, Gusti putu Eka Kusuma","doi":"10.37385/CEEJ.V2I1.140","DOIUrl":"https://doi.org/10.37385/CEEJ.V2I1.140","url":null,"abstract":"Tujuan dalam pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan penjualan Gerang Pedet dengan inovasi produk, penjualan berbasis internet marketing, meningkatkan jiwa entrepreneurship dan meningkatkan pengetahuan di bidang keuangan untuk kelompok Nelayan Windu Sari Desa Banjar. Metode yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan yaitu ceramah, diskusi dan demonstrasi. Pelaksanaan pengabdian pada masyarakat ini berjalan dengan lancar. Hal tersebut dapat dilihat dari keantusiasan mereka mengikuti kegiatan sampai akhir. Dapat disimpulkan bahwa program ini mampu memberikan manfaat dan nilai tambah bagi pengembangan produk Gerang Pedet kelompok Nelayan Windu Sari di Desa Banjar. \u0000Kata Kunci: Gerang Pedet, Inovasi, Desa Banjar","PeriodicalId":352025,"journal":{"name":"Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ)","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133380874","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ni Wayan Novi Budiasni, Ni Made Sri Ayuni, Ni Luh Nurkariani
Permasalahan yang dialami mitra ialah kurangnya inovasi dalam mengembangkan produk saab mote di Desa Nagasepaha. Selama ini, pengerajin saab mote memproduksi produk yang monoton, sehingga sulit menarik konsumen. Atas permasalahan tersebut, mitra diberikan pelatihan dan penyuluhan tentang manajemen pemasaran atau internet marketing, akuntansi dan manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia, dan manajemen produksi. Metode yang dilakukan ialah dengan memberikan pelatihan, penyuluhan dan pengadaan mesin jarit untuk mendukung kapasitas produksi saab mote. Hasil dari kegiatan pengabdian ini ialah pengerajin saab mote mampu meningkatkan kapasitas produksi dan mampu menghasilkan varian produk baru berupa nare (tempat sesajen) dan hiasan dinding. Melalui peningkatan kapasitas produksi tentunya akan memberikan peluang terhadap peningkatan pendapatan para pengerajin saab mote. Selama kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan, pengerajin memberikan sambutan yang baik, sehingga kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik. Kata Kunci: Inovasi produk,Saab mote,Produksi
mitra面临的问题是,在nagaseha村开发的saab mote产品缺乏创新。长久以来,制造商制造的产品单调,很难吸引消费者。在这方面,合伙人受到市场或互联网营销管理、会计和财务管理、人力资源管理和生产管理方面的培训和培训。采用的方法是培训、教育和提供指机,以支持生产技术。这种奉献活动的结果是制造商autoajin saab mote能够提高生产能力,能够生产新的产品nare(祭祀场所)和墙壁装饰。通过提高生产能力,我们将有机会增加收入。只要实行这些社区奉献活动,政府就会给予良好的接待,使这些活动能够得到良好的执行。关键词:产品创新,Saab mote生产
{"title":"Pengembangan Saab Mote sebagai Produk Ikonik Di Desa Nagasepaha Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng-Bali","authors":"Ni Wayan Novi Budiasni, Ni Made Sri Ayuni, Ni Luh Nurkariani","doi":"10.37385/CEEJ.V2I1.135","DOIUrl":"https://doi.org/10.37385/CEEJ.V2I1.135","url":null,"abstract":"Permasalahan yang dialami mitra ialah kurangnya inovasi dalam mengembangkan produk saab mote di Desa Nagasepaha. Selama ini, pengerajin saab mote memproduksi produk yang monoton, sehingga sulit menarik konsumen. Atas permasalahan tersebut, mitra diberikan pelatihan dan penyuluhan tentang manajemen pemasaran atau internet marketing, akuntansi dan manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia, dan manajemen produksi. Metode yang dilakukan ialah dengan memberikan pelatihan, penyuluhan dan pengadaan mesin jarit untuk mendukung kapasitas produksi saab mote. Hasil dari kegiatan pengabdian ini ialah pengerajin saab mote mampu meningkatkan kapasitas produksi dan mampu menghasilkan varian produk baru berupa nare (tempat sesajen) dan hiasan dinding. Melalui peningkatan kapasitas produksi tentunya akan memberikan peluang terhadap peningkatan pendapatan para pengerajin saab mote. Selama kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan, pengerajin memberikan sambutan yang baik, sehingga kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik. \u0000Kata Kunci: Inovasi produk,Saab mote,Produksi","PeriodicalId":352025,"journal":{"name":"Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ)","volume":"305 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123243638","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Astri Ayu Purwati, Muhammad Luthfi Hamzah, Mimelientesa Irman, Sarli Rahman
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Kegiatan perbaikan sistem pencatatan produksi dan penjualan ini di lakukan pada mitra UKM Cahaya Kemilau dimana sebelumnya Cahaya Kemilau memiliki keterbatasan dalam pengelolaan produksi dan keuangan. Semua pencatatan masih manual dan tidak terkontrol dengan baik oleh pemilik/manajer Cahaya Kemilau. Kegiatan yang menyediakan sistem Pencatatan Produksi dan Penjualan (keuangan) bagi UKM Tenun Songket Cahaya Kemilau yang disertai dengan pelatihan dan pendampingan mampu meningkatkan kemampuan pengelola untuk lebih peduli dalam menghasilkan manajemen produksi dan keuangan yang baik. Kata kunci : Manajemen, Produksi, Keuangan, Sistem
{"title":"Sistem Penjulan Terkomputerisasi bagi Produk Tenun Songket Melayu Riau Cahaya Kemilau","authors":"Astri Ayu Purwati, Muhammad Luthfi Hamzah, Mimelientesa Irman, Sarli Rahman","doi":"10.37385/CEEJ.V2I1.139","DOIUrl":"https://doi.org/10.37385/CEEJ.V2I1.139","url":null,"abstract":"Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Kegiatan perbaikan sistem pencatatan produksi dan penjualan ini di lakukan pada mitra UKM Cahaya Kemilau dimana sebelumnya Cahaya Kemilau memiliki keterbatasan dalam pengelolaan produksi dan keuangan. Semua pencatatan masih manual dan tidak terkontrol dengan baik oleh pemilik/manajer Cahaya Kemilau. Kegiatan yang menyediakan sistem Pencatatan Produksi dan Penjualan (keuangan) bagi UKM Tenun Songket Cahaya Kemilau yang disertai dengan pelatihan dan pendampingan mampu meningkatkan kemampuan pengelola untuk lebih peduli dalam menghasilkan manajemen produksi dan keuangan yang baik. \u0000Kata kunci : Manajemen, Produksi, Keuangan, Sistem","PeriodicalId":352025,"journal":{"name":"Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ)","volume":"100 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131283714","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kehadiran virus korona telah merubah tradisi belajar dari tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh, budaya belajar dari rumah ini menuntut kreatifitas guru dalam mendesain pembelajaran, bahan ajar berbasis elektronik untuk mendukung pembelajaran jarak jauh. Kegiatan workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas guru dalam membuat bahan ajar elektronik untuk mendukung pembelajaran di tengah covid 19. Kegiatan Workshop ini dilaksanakan dengan metode pelatihan dan pendampingan terhadap guru-guru Indonesia melalui Live Streaming Youtube dan video coneverencing dengan Zoom. Para peserta workshop tergabung dalam satu grup aplikasi telegram untuk memudahkan komunikasi dan pendampingan antara instruktur kegiatan dengan para peserta workshop. Kegiatan pembuatan bahan ajar berbasis buku elektronik interaktif ini, diikuti oleh 138 guru dari berbagai daerah dengan rincian SD sebanyak 41 orang, SMP sebanyak 50 orang dan SMA/K sebanyak 47 orang. Kegiatan dilaksanakan 1 kali live streaming dan 3 hari pendampingan melalui grup telegram yang sudah disiapkan sebelumnya. Setelah pelaksanaan kegiatan, ditemukan adanya peningkatan pemahaman dan keterampilan yang signifikan dalam pembuatan bahan ajar elektronik. Sebelum kegiatan workshop hanya ada 2 orang yang sudah sangat paham dalam membuat buku elektronik, namun setelah kegiatan peserta yang sangat paham bertambah menjadi 50 orang. Dengan demikian terjadi peningkatan sebanyak 48 orang yang sangat paham setelah kegiatan. Sebelum kegiatan hanya 3 orang yang paham membuat buku elektronik, namun setelah kegiatan mengalami peningkatan menjadi 82 orang, dan 30 orang yang sebelumnya sangat tidak paham menjadi 0 setelah kegiatan. Dengan demikian para pendidik harus selalu mengembangkan pemahaman dan keterampilannya dalam merancang pembelajaran yang menarik salah satunya adalah bahan ajar elektronik.
{"title":"Workshop Pembuatan E-book Sebagai Bahan Ajar Elektronik Interaktif Untuk Guru Indonesia Secara Online di Tengah Covid 19","authors":"Jenri Ambarita","doi":"10.37385/CEEJ.V2I1.136","DOIUrl":"https://doi.org/10.37385/CEEJ.V2I1.136","url":null,"abstract":"Kehadiran virus korona telah merubah tradisi belajar dari tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh, budaya belajar dari rumah ini menuntut kreatifitas guru dalam mendesain pembelajaran, bahan ajar berbasis elektronik untuk mendukung pembelajaran jarak jauh. Kegiatan workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas guru dalam membuat bahan ajar elektronik untuk mendukung pembelajaran di tengah covid 19. Kegiatan Workshop ini dilaksanakan dengan metode pelatihan dan pendampingan terhadap guru-guru Indonesia melalui Live Streaming Youtube dan video coneverencing dengan Zoom. Para peserta workshop tergabung dalam satu grup aplikasi telegram untuk memudahkan komunikasi dan pendampingan antara instruktur kegiatan dengan para peserta workshop. Kegiatan pembuatan bahan ajar berbasis buku elektronik interaktif ini, diikuti oleh 138 guru dari berbagai daerah dengan rincian SD sebanyak 41 orang, SMP sebanyak 50 orang dan SMA/K sebanyak 47 orang. Kegiatan dilaksanakan 1 kali live streaming dan 3 hari pendampingan melalui grup telegram yang sudah disiapkan sebelumnya. Setelah pelaksanaan kegiatan, ditemukan adanya peningkatan pemahaman dan keterampilan yang signifikan dalam pembuatan bahan ajar elektronik. Sebelum kegiatan workshop hanya ada 2 orang yang sudah sangat paham dalam membuat buku elektronik, namun setelah kegiatan peserta yang sangat paham bertambah menjadi 50 orang. Dengan demikian terjadi peningkatan sebanyak 48 orang yang sangat paham setelah kegiatan. Sebelum kegiatan hanya 3 orang yang paham membuat buku elektronik, namun setelah kegiatan mengalami peningkatan menjadi 82 orang, dan 30 orang yang sebelumnya sangat tidak paham menjadi 0 setelah kegiatan. Dengan demikian para pendidik harus selalu mengembangkan pemahaman dan keterampilannya dalam merancang pembelajaran yang menarik salah satunya adalah bahan ajar elektronik. ","PeriodicalId":352025,"journal":{"name":"Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ)","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114394666","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Individu dan kelompok atau masyarakat awam juga saat ini dituntut untuk mampu memberikan pertolongan segera jika menghadapi kondisi kegawatdaruratan. Agar dapat memberikan pertolongan sesuai prosedur maka perlu diberikan pembekalan tentang Bantuan Hidup Dasar. Siswa SMA N 3 Kotamobagu adalah remaja yang memiliki potensi untuk diberikan Pelatihan. Berbekal telah terbentuk Tim atau kelompok Kader KKR (Kader Kesehatan Remaja) namun belum memiliki pengetahuan dan perlu dibekali tentang BHD. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi siswa SMAN 3 Kotamobagu mengenai Bantuan Hidup dasar pada kasus gawat darurat. Metode yang digunakan adalah Metode yang digunakan adalah ceramah interaktif dan tanya jawab, metode pre test, intervensi dan post test. Hasil penyuluhan dan pelatihan terdapat peningkatan pengetahuan tentang Bantuan Hidup Dasar dan peningkatan keterampilan memberikan BHD. Perlunya dilakukan penyuluhan dan sosialisasi secara berkesinambungan dari pihak sekolah khususnya dalam hal Bantuan Hidup Dasar. Keywords: Edukasi, Pengetahuan, Pelatihan, Bantuan Hidup Dasar.
{"title":"Edukasi Pengetahun dan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Pada Siswa Remaja SMA Negeri 3 Kotamobagu","authors":"G. Watung","doi":"10.37385/CEEJ.V2I1.129","DOIUrl":"https://doi.org/10.37385/CEEJ.V2I1.129","url":null,"abstract":"Individu dan kelompok atau masyarakat awam juga saat ini dituntut untuk mampu memberikan pertolongan segera jika menghadapi kondisi kegawatdaruratan. Agar dapat memberikan pertolongan sesuai prosedur maka perlu diberikan pembekalan tentang Bantuan Hidup Dasar. Siswa SMA N 3 Kotamobagu adalah remaja yang memiliki potensi untuk diberikan Pelatihan. Berbekal telah terbentuk Tim atau kelompok Kader KKR (Kader Kesehatan Remaja) namun belum memiliki pengetahuan dan perlu dibekali tentang BHD. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi siswa SMAN 3 Kotamobagu mengenai Bantuan Hidup dasar pada kasus gawat darurat. Metode yang digunakan adalah Metode yang digunakan adalah ceramah interaktif dan tanya jawab, metode pre test, intervensi dan post test. Hasil penyuluhan dan pelatihan terdapat peningkatan pengetahuan tentang Bantuan Hidup Dasar dan peningkatan keterampilan memberikan BHD. Perlunya dilakukan penyuluhan dan sosialisasi secara berkesinambungan dari pihak sekolah khususnya dalam hal Bantuan Hidup Dasar. \u0000Keywords: Edukasi, Pengetahuan, Pelatihan, Bantuan Hidup Dasar.","PeriodicalId":352025,"journal":{"name":"Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ)","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130045239","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Suatu wilayah akan mengalami perkembangan yang akan membawa perubahan penampakan secara fisik. Perkembangan fisik tersebut merupakan perkembangan lahan yang dipengaruhi oleh faktor alam maupun manusia. Pentingnya klasifikasi penginderaan jauh di kabupaten Banyumas sangat diperlukan karena ditinjau dari segi jumlah penduduk yang mengalami peningkatan setiap tahunnya. Di kabupaten Banyumas. Jumlah penduduk mencapai 1.0650.625 jiwa yang terdiri atas 824.717 jiwa penduduk laki-laki dan 825.908 jiwa penduduk perempuan dimana pertumbuhan penduduk di Kabupaten Banyumas mengalami peningkatan sebesar 0.90 persen dari tahun 2015. Untuk mengetahui luas lahan dari peningkatan jumlah penduduk di kabupaten Banyumas maka tujuan dari pengabdian ini adalah melakukan klasifikasi tutupan lahan di Kabupaten Banyumas dengan menggunakan metode klasifikasi dengan citra landsat 8 yang diperoleh dari situs United States Geological Survey (USGS) dengan menggunakan 5 kelas yaitu Perairan (sungai), lahan sawa/padi, lahan basah, Jalan, dan Pohon. Oleh karena itu perlu dilakukannya pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di Laboratorium Universitas Amikom Purwokerto ini diikuti oleh beberapa peserta dari Kabupaten Banyumas. Pengabdian ini dimaksudkan untuk memberikan keahlian mengenai perencanaan tutupan lahan yang mana sangat penting untuk kelestarian alam dan keberlangsungan hidup manusia. Kata kunci: Penginderaan jarak jauh, klasifikasi, tutupan lahan
{"title":"Pelatihan Klasifikasi Tutupan Lahan Sebagai Teknologi Penginderaan Jarak Jauh untuk Pemantauan Lahan Pertanian Di Kabupaten Banyumas","authors":"Hendra Marcos, P. Purwadi, Bagus Adhi Kusuma","doi":"10.37385/CEEJ.V2I1.122","DOIUrl":"https://doi.org/10.37385/CEEJ.V2I1.122","url":null,"abstract":"Suatu wilayah akan mengalami perkembangan yang akan membawa perubahan penampakan secara fisik. Perkembangan fisik tersebut merupakan perkembangan lahan yang dipengaruhi oleh faktor alam maupun manusia. Pentingnya klasifikasi penginderaan jauh di kabupaten Banyumas sangat diperlukan karena ditinjau dari segi jumlah penduduk yang mengalami peningkatan setiap tahunnya. Di kabupaten Banyumas. Jumlah penduduk mencapai 1.0650.625 jiwa yang terdiri atas 824.717 jiwa penduduk laki-laki dan 825.908 jiwa penduduk perempuan dimana pertumbuhan penduduk di Kabupaten Banyumas mengalami peningkatan sebesar 0.90 persen dari tahun 2015. Untuk mengetahui luas lahan dari peningkatan jumlah penduduk di kabupaten Banyumas maka tujuan dari pengabdian ini adalah melakukan klasifikasi tutupan lahan di Kabupaten Banyumas dengan menggunakan metode klasifikasi dengan citra landsat 8 yang diperoleh dari situs United States Geological Survey (USGS) dengan menggunakan 5 kelas yaitu Perairan (sungai), lahan sawa/padi, lahan basah, Jalan, dan Pohon. Oleh karena itu perlu dilakukannya pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di Laboratorium Universitas Amikom Purwokerto ini diikuti oleh beberapa peserta dari Kabupaten Banyumas. Pengabdian ini dimaksudkan untuk memberikan keahlian mengenai perencanaan tutupan lahan yang mana sangat penting untuk kelestarian alam dan keberlangsungan hidup manusia. \u0000Kata kunci: Penginderaan jarak jauh, klasifikasi, tutupan lahan","PeriodicalId":352025,"journal":{"name":"Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ)","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128161422","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Indonesia sering mengalami bencana disebabkan karena terletak di antara empat lempeng Benua Asia, Australia, Samudera Hindia, dan Pasifik. Potensi bencana yang sering terjadi yang memaksa kita harus mempersiapkan masyarakat agar mempersiapkan agar tidak memakan korban yang banyak saat terjadi gempa bumi. Siswa SMA N 3 Kotamobagu adalah remaja yang memiliki potensi untuk diberikan Pelatihan tentang mitigasi table top disaster exercise earthquake pencegahan bencana gempa bumi. Berbekal telah terbentuk Tim atau kelompok Kader Kesehatan Remaja namun belum memiliki pengetahuan dan perlu dibekali tentang table top. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi siswa SMAN 3 Kotamobagu mengenai table top. Metode yang digunakan adalah metode ceramah interaktif dan tanya jawab, metode pre test, intervensi dan post test. Hasil penyuluhan dan pelatihan terdapat peningkatan pengetahuan tentang Table Top dan upaya mitigasi saat bencana. Perlunya dilakukan penyuluhan dan sosialisasi secara berkesinambungan dari pihak terkait dan sekolah khususnya dalam hal Pelatihan Mitigasi agar korban bencana dapat diminimalisir. Keywords: Edukasi, Table Top, Pengetahuan, Mitigasi Gempa Bumi.
{"title":"Edukasi Table Top Terhadap Pengetahuan Mitigasi Gempa Bumi Siswa Remaja SMA Negeri 3 Kotamobagu","authors":"Ake. R.C. Langingi","doi":"10.37385/CEEJ.V2I1.128","DOIUrl":"https://doi.org/10.37385/CEEJ.V2I1.128","url":null,"abstract":"Indonesia sering mengalami bencana disebabkan karena terletak di antara empat lempeng Benua Asia, Australia, Samudera Hindia, dan Pasifik. Potensi bencana yang sering terjadi yang memaksa kita harus mempersiapkan masyarakat agar mempersiapkan agar tidak memakan korban yang banyak saat terjadi gempa bumi. Siswa SMA N 3 Kotamobagu adalah remaja yang memiliki potensi untuk diberikan Pelatihan tentang mitigasi table top disaster exercise earthquake pencegahan bencana gempa bumi. Berbekal telah terbentuk Tim atau kelompok Kader Kesehatan Remaja namun belum memiliki pengetahuan dan perlu dibekali tentang table top. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi siswa SMAN 3 Kotamobagu mengenai table top. Metode yang digunakan adalah metode ceramah interaktif dan tanya jawab, metode pre test, intervensi dan post test. Hasil penyuluhan dan pelatihan terdapat peningkatan pengetahuan tentang Table Top dan upaya mitigasi saat bencana. Perlunya dilakukan penyuluhan dan sosialisasi secara berkesinambungan dari pihak terkait dan sekolah khususnya dalam hal Pelatihan Mitigasi agar korban bencana dapat diminimalisir. \u0000Keywords: Edukasi, Table Top, Pengetahuan, Mitigasi Gempa Bumi.","PeriodicalId":352025,"journal":{"name":"Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ)","volume":"99 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115915858","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Indonesia saat ini sedang menghadapi masalah gizi ganda salah satunya adalah obesitas pada remaja. Data Riskesdas tahun 2013 menunjukkan bahwa remaja dengan usia 13–15 tahun memiliki prevalensi overweight dan obesitas sebanyak 8,3% dan 2,5%. Di Indonesia, terutama di kota-kota besar, dengan adanya perubahan gaya hidup yang menjurus ke westernisasi dan sedentary berakibat pada perubahan pola makan/konsumsi masyarakat yang merujuk pada polamakan tinggi kalori , tinggi lemak dan kolesterol, terutama terhadap penawaran makanan siap saji (fastfood) yang berdampak meningkatkan risiko obesitas. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Indramayu mengenai obesitas pada remaja. Metode yang digunakan berupa ceramah interaktif dan pengukuran IMT pada siswa. Hasil penyuluhan terdapat peningkatan pengetahuan siswa mengenai obesitas pada remaja serta terdapat beberapa siswa yang memiliki IMT tergolong overweight. Perlunya para siswa untuk menjaga pola makan dan mengkonsumsi makanan yang sehat serta mengurangi mengkonsumsi makanan siap saji. Keywords: Edukasi, Obesitas, Remaja
{"title":"Pemberian Edukasi Mengenai Obesitas pada Remaja di Madrasah Aliyah Negeri 1 Indramayu","authors":"Hairil Akbar","doi":"10.37385/CEEJ.V2I1.123","DOIUrl":"https://doi.org/10.37385/CEEJ.V2I1.123","url":null,"abstract":"Indonesia saat ini sedang menghadapi masalah gizi ganda salah satunya adalah obesitas pada remaja. Data Riskesdas tahun 2013 menunjukkan bahwa remaja dengan usia 13–15 tahun memiliki prevalensi overweight dan obesitas sebanyak 8,3% dan 2,5%. Di Indonesia, terutama di kota-kota besar, dengan adanya perubahan gaya hidup yang menjurus ke westernisasi dan sedentary berakibat pada perubahan pola makan/konsumsi masyarakat yang merujuk pada polamakan tinggi kalori , tinggi lemak dan kolesterol, terutama terhadap penawaran makanan siap saji (fastfood) yang berdampak meningkatkan risiko obesitas. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Indramayu mengenai obesitas pada remaja. Metode yang digunakan berupa ceramah interaktif dan pengukuran IMT pada siswa. Hasil penyuluhan terdapat peningkatan pengetahuan siswa mengenai obesitas pada remaja serta terdapat beberapa siswa yang memiliki IMT tergolong overweight. Perlunya para siswa untuk menjaga pola makan dan mengkonsumsi makanan yang sehat serta mengurangi mengkonsumsi makanan siap saji. \u0000Keywords: Edukasi, Obesitas, Remaja","PeriodicalId":352025,"journal":{"name":"Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ)","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115844726","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}