Pub Date : 2024-01-14DOI: 10.51266/borneoakcaya.v9i2.295
Agus Dediansyah, Basuki Wibowo
Kecamatan Tumbang Titi memiliki banyak potensi pengembangan tempat wisata sejarah, namun masyarakat belum mengetahui bagaimana mengembangkannya agar memiliki nilai ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk membuat konsep pengembangan wisata Sejarah Kota Juang di Kecamatan Tumbang Titi Kabupaten Ketapang. Metode kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini, adapun teknik pengumpulan data menggunakan Focus Group Discussion (FGD) dengan masyarakat dan observasi. Analisis data menggunakan deduksi kualitatif. Pengembangan pariwisata agar memiliki nilai ekonomi di Tumbang Titi harus dilakukan dengan cara membuat konsep atraksi wisata sejarah kota juang sebagai wisata edukasi. Konsep ini juga diharapkan menjadi rekomendasi untuk Dinas Pariwisata Kabupaten Ketapang sebagai roadmap pengembangan pariwisata terutama wisata sejarah di Kecamatan Tumbang Titi
吞邦提提(Tumbang Titi)分区在开发历史旅游景点方面具有很大潜力,但社区不知道如何开发这些景点,使其具有经济价值。本研究旨在构思哥打邦县吞邦提提分区哥打庄历史旅游的发展。本研究采用描述性定性方法,而数据收集技术则采用与社区进行焦点小组讨论(FGD)和观察法。数据分析采用定性演绎法。为了使 Tumbang Titi 的旅游业具有经济价值,必须将 juang 市的历史旅游景点作为教育旅游的概念。这一概念也有望成为加达邦地区旅游局的建议,作为旅游业发展的路线图,尤其是土邦提提区的历史旅游。
{"title":"KONSEP PENGEMBANGAN WISATA SEJARAH KOTA JUANG KECAMATAN TUMBANG TITI KABUPATEN KETAPANG","authors":"Agus Dediansyah, Basuki Wibowo","doi":"10.51266/borneoakcaya.v9i2.295","DOIUrl":"https://doi.org/10.51266/borneoakcaya.v9i2.295","url":null,"abstract":"Kecamatan Tumbang Titi memiliki banyak potensi pengembangan tempat wisata sejarah, namun masyarakat belum mengetahui bagaimana mengembangkannya agar memiliki nilai ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk membuat konsep pengembangan wisata Sejarah Kota Juang di Kecamatan Tumbang Titi Kabupaten Ketapang. Metode kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini, adapun teknik pengumpulan data menggunakan Focus Group Discussion (FGD) dengan masyarakat dan observasi. Analisis data menggunakan deduksi kualitatif. Pengembangan pariwisata agar memiliki nilai ekonomi di Tumbang Titi harus dilakukan dengan cara membuat konsep atraksi wisata sejarah kota juang sebagai wisata edukasi. Konsep ini juga diharapkan menjadi rekomendasi untuk Dinas Pariwisata Kabupaten Ketapang sebagai roadmap pengembangan pariwisata terutama wisata sejarah di Kecamatan Tumbang Titi","PeriodicalId":356044,"journal":{"name":"JURNAL BORNEO AKCAYA","volume":" 46","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139623405","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-14DOI: 10.51266/borneoakcaya.v9i2.308
Chika Amalia, Rangga Putra Nugraha, Eka Ardiani Putri
Mencuci tangan adalah tindakan pencegahan penyakit. Infeksi yang didapat pasien selama prosedur pengobatan dan tindakan medis di pelayanan kesehatan setelah lebih dari 48 jam dan kurang dari 30 hari keluar dari fasilitas kesehatan disebut sebagai Healthcare Associated Infections (HAIs). Karena mendampingi pasien 24 jam sehari, tenaga kesehatan paling rentan terhadap penularan infeksi. Ketidakpatuhan cuci tangan berdampak pada terjadinya HAIs. Penyuluhan berupaya untuk memperkuat pengetahuan tenaga kesehatan guna meminimalisir HAIs, meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien, serta meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat pengaruh penyuluhan cuci tangan menggunakan media audiovisual terhadap derajat pengetahuan cuci tangan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Universitas Tanjungpura Pontianak. Metode penelitian adalah pre-experiment dengan one group pretest-posttest design. Penelitian ini mencakup seluruh tenaga kesehatan di Rumah Sakit Universitas Tanjungpura Pontianak. Cluster sampling digunakan untuk memilih 53 petugas kesehatan untuk penelitian. Uji yang digunakan untuk analisis bivariat adalah uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata responden sebelum penyuluhan adalah 66,75. Setelah penyuluhan, skor rata-rata responden naik menjadi 90,56. Penyuluhan dengan media audiovisual memberikan efektivitas signifikan dalam meningkatkan pengetahuan cuci tangan.
{"title":"EFEKTIVITAS PENYULUHAN CUCI TANGAN DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN CUCI TANGAN PADA TENAGA KESEHATAN RUMAH SAKIT UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK","authors":"Chika Amalia, Rangga Putra Nugraha, Eka Ardiani Putri","doi":"10.51266/borneoakcaya.v9i2.308","DOIUrl":"https://doi.org/10.51266/borneoakcaya.v9i2.308","url":null,"abstract":"Mencuci tangan adalah tindakan pencegahan penyakit. Infeksi yang didapat pasien selama prosedur pengobatan dan tindakan medis di pelayanan kesehatan setelah lebih dari 48 jam dan kurang dari 30 hari keluar dari fasilitas kesehatan disebut sebagai Healthcare Associated Infections (HAIs). Karena mendampingi pasien 24 jam sehari, tenaga kesehatan paling rentan terhadap penularan infeksi. Ketidakpatuhan cuci tangan berdampak pada terjadinya HAIs. Penyuluhan berupaya untuk memperkuat pengetahuan tenaga kesehatan guna meminimalisir HAIs, meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien, serta meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat pengaruh penyuluhan cuci tangan menggunakan media audiovisual terhadap derajat pengetahuan cuci tangan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Universitas Tanjungpura Pontianak. Metode penelitian adalah pre-experiment dengan one group pretest-posttest design. Penelitian ini mencakup seluruh tenaga kesehatan di Rumah Sakit Universitas Tanjungpura Pontianak. Cluster sampling digunakan untuk memilih 53 petugas kesehatan untuk penelitian. Uji yang digunakan untuk analisis bivariat adalah uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata responden sebelum penyuluhan adalah 66,75. Setelah penyuluhan, skor rata-rata responden naik menjadi 90,56. Penyuluhan dengan media audiovisual memberikan efektivitas signifikan dalam meningkatkan pengetahuan cuci tangan.","PeriodicalId":356044,"journal":{"name":"JURNAL BORNEO AKCAYA","volume":" 43","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139623388","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Digitalisasi merupakan langkah akselerasi dalam pemulihan sektor pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengunaan media sosial oleh masyarakat menjadikan interaksi digital atau Electronic Word-of-Mouth (E-WOM) sebagai peluang mengembangkan potensi pariwisata suatu daerah. E-WOM menjadi referensi bagi masyarakat sebelum berkunjung ke suatu destinasi. Dalam menentukan tujuan destinasi pariwisata maka calon wisatawan mempertimbangkan citra kota yang diperoleh dari informasi dan pengalaman wisatawan lain. Data primer diperoleh dari hasil penyebaran angket secara online terhadap 100 sampel. Penelitian menggunakan pendekatan PLS-SEM dengan aplikasi statistik WarpPLS 7.0 dalam menguji hipotesis. Seluruh hipotesis dinyatakan positif dan signifikan, namun diketahui bahwa minat berkunjung dapat diperkuat melalui efek mediasi dari City Image dan Attitude Toward E-WOM. Disarankan kepada instansi pemerintah agar dapat mendorong pembentukan citra kota melalui pemeliharaan infrastruktur dan penggunaan media sosial pada objek-objek destinasi wisata yang belum dikenal agar dapat mendorong jumlah wisatawan berkunjung ke Kota Pontianak. Pengelola objek wisata dapat memanfaatkan hasil temuan agar dapat mengetahui komponen dalam pembentukan E-WOM dalam menambah minat wisata pada destinasi di Kota Pontianak.
{"title":"Efektivitas E-WOM dalam Memprediksi Minat Berkunjung ke Kota Pontianak","authors":"Rianti Ardana Reswari, Muchammad Ariffin, Puty Febriasari Prasetyo, Thea Geneveva Josephine Jesajas, W. Pratiwi","doi":"10.51266/borneoakcaya.v9i2.298","DOIUrl":"https://doi.org/10.51266/borneoakcaya.v9i2.298","url":null,"abstract":"Digitalisasi merupakan langkah akselerasi dalam pemulihan sektor pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengunaan media sosial oleh masyarakat menjadikan interaksi digital atau Electronic Word-of-Mouth (E-WOM) sebagai peluang mengembangkan potensi pariwisata suatu daerah. E-WOM menjadi referensi bagi masyarakat sebelum berkunjung ke suatu destinasi. Dalam menentukan tujuan destinasi pariwisata maka calon wisatawan mempertimbangkan citra kota yang diperoleh dari informasi dan pengalaman wisatawan lain. Data primer diperoleh dari hasil penyebaran angket secara online terhadap 100 sampel. Penelitian menggunakan pendekatan PLS-SEM dengan aplikasi statistik WarpPLS 7.0 dalam menguji hipotesis. Seluruh hipotesis dinyatakan positif dan signifikan, namun diketahui bahwa minat berkunjung dapat diperkuat melalui efek mediasi dari City Image dan Attitude Toward E-WOM. Disarankan kepada instansi pemerintah agar dapat mendorong pembentukan citra kota melalui pemeliharaan infrastruktur dan penggunaan media sosial pada objek-objek destinasi wisata yang belum dikenal agar dapat mendorong jumlah wisatawan berkunjung ke Kota Pontianak. Pengelola objek wisata dapat memanfaatkan hasil temuan agar dapat mengetahui komponen dalam pembentukan E-WOM dalam menambah minat wisata pada destinasi di Kota Pontianak.","PeriodicalId":356044,"journal":{"name":"JURNAL BORNEO AKCAYA","volume":" 32","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139623554","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-29DOI: 10.51266/borneoakcaya.v8i1.226
Franciscus Xaverius Moan Bura
ABSTRAKKelurahan Sungai Pinyuh merupakan kawasan perkotaan terpadat di Kabupaten Mempawah. Perkembangan kawasan perkotaan yang relatif cepat mengakibatkan pembangunan fisik perkotaan menjadi tidak terkendali. Hal ini juga dialami di sektor perdagangan dan jasa yaitu, penggunaan ruang yang tidak ideal di kawasan perkotaan semacam ini. Pemanfaatan sempadan sungai berupa pertokoan menjadi masalah dari segi estetika, keamanan, kenyamanan, dan terganggunya fungsi sempadan sungai sebagai kawasan lindung. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan strategi dalam penanganan kawasan kumuh di sempadan sungai tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif-deskriptif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, studi literatur dan peraturan-peraturan terkait,dan dianalisis dengan SWOT kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kawasan tersebut tidak layak untuk permukiman ataupun kegiatan perdagangan dan jasa, serta direkomendasikan untuk dikembalikan fungsinya sebagai kawasan lindung sempadan sungai.
{"title":"PENATAAN KAWASAN KUMUH DI SEMPADAN SUNGAI PINYUH KABUPATEN MEMPAWAH","authors":"Franciscus Xaverius Moan Bura","doi":"10.51266/borneoakcaya.v8i1.226","DOIUrl":"https://doi.org/10.51266/borneoakcaya.v8i1.226","url":null,"abstract":"ABSTRAKKelurahan Sungai Pinyuh merupakan kawasan perkotaan terpadat di Kabupaten Mempawah. Perkembangan kawasan perkotaan yang relatif cepat mengakibatkan pembangunan fisik perkotaan menjadi tidak terkendali. Hal ini juga dialami di sektor perdagangan dan jasa yaitu, penggunaan ruang yang tidak ideal di kawasan perkotaan semacam ini. Pemanfaatan sempadan sungai berupa pertokoan menjadi masalah dari segi estetika, keamanan, kenyamanan, dan terganggunya fungsi sempadan sungai sebagai kawasan lindung. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan strategi dalam penanganan kawasan kumuh di sempadan sungai tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif-deskriptif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, studi literatur dan peraturan-peraturan terkait,dan dianalisis dengan SWOT kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kawasan tersebut tidak layak untuk permukiman ataupun kegiatan perdagangan dan jasa, serta direkomendasikan untuk dikembalikan fungsinya sebagai kawasan lindung sempadan sungai.","PeriodicalId":356044,"journal":{"name":"JURNAL BORNEO AKCAYA","volume":"179 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116557752","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-29DOI: 10.51266/borneoakcaya.v8i1.223
Aris Tristanto, Yunilisiah, Tamrin Bangsu
Peneliti ini menggunakan perspektif implementasi problems approach yang diperkenalkan oleh Edwards III pada tahun 1984. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder dimana pengumpulan data dilakukan melalui studi lapangan dan studi kepustakaan. Adapun dalam pengambilan sampel menggunakan teknik purposive. Berdasarkan dari hasil penelitian maka diketahui bahwa komunikasi yang dilakukan oleh DINSOS P2KBP3A Kota Padang Panjang berjalan cukup efektif. Apabila dilihat dari sumber daya manusia secara kualitas dan kuantitas masih belum mencukupi untuk implementasi pelayanan bidang sosial di luar panti. Pada aspek disposisi, maka dapat dikatakan bahwa semua nya bersikap positif tanpa ada penolakan. Dalam melakukan k pelayanan bidang sosial terkait penanganan masalah gangguan jiwa, DINSOS P2KBP3A Kota Padang Panjang belum memiliki SOP. Dalam penelitian ini peneliti memberikan saran agar DINSOS P2KBP3A Kota Padang Panjang untuk meningkatkan sumber daya manusia serta sumber daya anggaran. Selain itu, peneliti juga menyarankan agar DINSOS P2KBP3A Kota Padang Panjang segera membuat SOP dalam pemberian pelayanan bidang sosial terkait penanganan masalah gangguan jiwa
{"title":"IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PELAYANAN BIDANG SOSIAL TERKAIT PENANGANAN MASALAH GANGGUAN JIWA","authors":"Aris Tristanto, Yunilisiah, Tamrin Bangsu","doi":"10.51266/borneoakcaya.v8i1.223","DOIUrl":"https://doi.org/10.51266/borneoakcaya.v8i1.223","url":null,"abstract":"Peneliti ini menggunakan perspektif implementasi problems approach yang diperkenalkan oleh Edwards III pada tahun 1984. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder dimana pengumpulan data dilakukan melalui studi lapangan dan studi kepustakaan. Adapun dalam pengambilan sampel menggunakan teknik purposive. Berdasarkan dari hasil penelitian maka diketahui bahwa komunikasi yang dilakukan oleh DINSOS P2KBP3A Kota Padang Panjang berjalan cukup efektif. Apabila dilihat dari sumber daya manusia secara kualitas dan kuantitas masih belum mencukupi untuk implementasi pelayanan bidang sosial di luar panti. Pada aspek disposisi, maka dapat dikatakan bahwa semua nya bersikap positif tanpa ada penolakan. Dalam melakukan k pelayanan bidang sosial terkait penanganan masalah gangguan jiwa, DINSOS P2KBP3A Kota Padang Panjang belum memiliki SOP. Dalam penelitian ini peneliti memberikan saran agar DINSOS P2KBP3A Kota Padang Panjang untuk meningkatkan sumber daya manusia serta sumber daya anggaran. Selain itu, peneliti juga menyarankan agar DINSOS P2KBP3A Kota Padang Panjang segera membuat SOP dalam pemberian pelayanan bidang sosial terkait penanganan masalah gangguan jiwa \u0000 ","PeriodicalId":356044,"journal":{"name":"JURNAL BORNEO AKCAYA","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123822750","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-29DOI: 10.51266/borneoakcaya.v8i1.218
Rezza permana kusuma Juliarsih, U. Edi Suryadi, Novira Kusrini
The phenomenon of peatland fires in Kubu Raya Regency occurs continuously every year. The Ambawang River-Kubu River KHG is one of the BRG priority target areas in the early stages. Hotspots that fluctuated from 2009 to 2019 indicate that all efforts to prevent and control peatland fires in the Kubu Raya Regency area are still not effective. It is necessary to identify the activities that have been carried out by the community and related parties (stakeholders), internal and external factors, and formulate alternative strategies for preventing peatland fires according to conditions in the Ambawang River–Sungai Kubu KHG area. Observations were used to collect field conditions at the research site. SWOT analysis is used to determine the best strategy that farmers should take to prevent peatland fires. The absence of dams drilled wells and canal blocking, lack of fire extinguishers, poor early warning system, infrequent socialization, and appeals for land fire prevention by the relevant agencies and the newly formed MPA. Prevention of land fires is in the WT strategy, where the recommended strategies are to survive by continuing to do corn farming, conducting various simple experiments to find better ways to harvest corn without burning the land, forming farmer groups as a means of deliberation and exchange of ideas, increasing the role of active farmers in seeking various information related to agriculture and land fire prevention.
库布拉雅县泥炭地火灾现象每年都在持续发生。安巴旺河-库布河运河是早期BRG优先目标地区之一。2009年至2019年的热点波动表明,Kubu Raya Regency地区预防和控制泥炭地火灾的所有努力仍然没有奏效。有必要确定社区和相关各方(利益相关者)已经开展的活动,内部和外部因素,并根据Ambawang河- sungai Kubu KHG地区的情况制定防止泥炭地火灾的替代战略。观察结果用于收集研究地点的实地情况。SWOT分析用于确定农民应该采取的防止泥炭地火灾的最佳策略。缺乏水坝、钻孔和运河堵塞,缺乏灭火器,早期预警系统差,社会化不频繁,相关机构和新成立的MPA呼吁陆地防火。土地火灾的预防是在WT策略中,其中推荐的策略是通过继续做玉米种植来生存,进行各种简单的实验以找到更好的方法来收获玉米而不燃烧土地,形成农民团体作为审议和交流思想的手段,增加积极的农民在寻求与农业和土地防火有关的各种信息方面的作用。
{"title":"STRATEGI PENCEGAHAN KEBAKARAN LAHAN GAMBUT PADA KESATUAN HIDROLOGIS GAMBUT SUNGAI AMBAWANG-SUNGAI KUBU PROVINSI KALIMANTAN BARAT","authors":"Rezza permana kusuma Juliarsih, U. Edi Suryadi, Novira Kusrini","doi":"10.51266/borneoakcaya.v8i1.218","DOIUrl":"https://doi.org/10.51266/borneoakcaya.v8i1.218","url":null,"abstract":"The phenomenon of peatland fires in Kubu Raya Regency occurs continuously every year. The Ambawang River-Kubu River KHG is one of the BRG priority target areas in the early stages. Hotspots that fluctuated from 2009 to 2019 indicate that all efforts to prevent and control peatland fires in the Kubu Raya Regency area are still not effective. It is necessary to identify the activities that have been carried out by the community and related parties (stakeholders), internal and external factors, and formulate alternative strategies for preventing peatland fires according to conditions in the Ambawang River–Sungai Kubu KHG area. Observations were used to collect field conditions at the research site. SWOT analysis is used to determine the best strategy that farmers should take to prevent peatland fires. The absence of dams drilled wells and canal blocking, lack of fire extinguishers, poor early warning system, infrequent socialization, and appeals for land fire prevention by the relevant agencies and the newly formed MPA. Prevention of land fires is in the WT strategy, where the recommended strategies are to survive by continuing to do corn farming, conducting various simple experiments to find better ways to harvest corn without burning the land, forming farmer groups as a means of deliberation and exchange of ideas, increasing the role of active farmers in seeking various information related to agriculture and land fire prevention.","PeriodicalId":356044,"journal":{"name":"JURNAL BORNEO AKCAYA","volume":"135 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131325124","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-31DOI: 10.51266/borneoakcaya.v8i1.217
S. Febriyanti, Gusti Z. Anshari, Muhammad Sofwan Anwari
Sungai Sambas Kecil merupakan bagian dari DAS Sambas yang merupakan kewenangan Provinsi, namun sampai saat ini belum ditetapkan Daya Tampung Beban Pencemaran. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi potensi beban pencemar pada kegiatan yang berkontribusi terhadap BOD serta mensimulasikan BOD sebagai penetapan daya tampung beban pencemar menggunakan Water Quality Analysis Simulation Programme (WASP). BOD digunakan untuk mengembangkan skenario dalam mengurangi beban pencemar. Inventarisasi dan identifikasi potensi sumber pencemar yang berkonstribusi terhadap BOD menggunakan Geographic Information System (GIS) melalui data spasial analisis. Hasil permodelan WASP dibagi menjadi lima segmen. Hanya pada segmen 4 (empat) yang masih dapat menampung beban BOD sebesar 65.973,46 kg/hr. Pada segmen 1 (satu) dilakukan penurunan beban sebesar 212,67 kg/hr, segmen 2 (dua) dilakukan penurunan sebesar 34,84 kg/hr, segmen 3 (tiga) dilakukan penurunan sebesar 8.567,47 kg/hr dan segmen 5 (lima) dilakukan penurunan sebesar 72.250 kg/hr. Penurunan beban pencemar bertujuan agar kualitas air sesuai baku mutu kelas II. Potensi sumber pencemar utama adalah limbah domestik sehingga diperlukan pengolahan limbah komunal dengan membangun IPAL Komunal, mendirikan bangunan sesuai rencana tata ruang wilayah dan melakukan bersih-bersih sungai dari sampah dan eutrifikasi.
{"title":"PERMODELAN BOD SEBAGAI PARAMETER DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMARAN SUNGAI SAMBAS KECIL MENGGUNAKAN WASP","authors":"S. Febriyanti, Gusti Z. Anshari, Muhammad Sofwan Anwari","doi":"10.51266/borneoakcaya.v8i1.217","DOIUrl":"https://doi.org/10.51266/borneoakcaya.v8i1.217","url":null,"abstract":"Sungai Sambas Kecil merupakan bagian dari DAS Sambas yang merupakan kewenangan Provinsi, namun sampai saat ini belum ditetapkan Daya Tampung Beban Pencemaran. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi potensi beban pencemar pada kegiatan yang berkontribusi terhadap BOD serta mensimulasikan BOD sebagai penetapan daya tampung beban pencemar menggunakan Water Quality Analysis Simulation Programme (WASP). BOD digunakan untuk mengembangkan skenario dalam mengurangi beban pencemar. Inventarisasi dan identifikasi potensi sumber pencemar yang berkonstribusi terhadap BOD menggunakan Geographic Information System (GIS) melalui data spasial analisis. Hasil permodelan WASP dibagi menjadi lima segmen. Hanya pada segmen 4 (empat) yang masih dapat menampung beban BOD sebesar 65.973,46 kg/hr. Pada segmen 1 (satu) dilakukan penurunan beban sebesar 212,67 kg/hr, segmen 2 (dua) dilakukan penurunan sebesar 34,84 kg/hr, segmen 3 (tiga) dilakukan penurunan sebesar 8.567,47 kg/hr dan segmen 5 (lima) dilakukan penurunan sebesar 72.250 kg/hr. Penurunan beban pencemar bertujuan agar kualitas air sesuai baku mutu kelas II. Potensi sumber pencemar utama adalah limbah domestik sehingga diperlukan pengolahan limbah komunal dengan membangun IPAL Komunal, mendirikan bangunan sesuai rencana tata ruang wilayah dan melakukan bersih-bersih sungai dari sampah dan eutrifikasi.","PeriodicalId":356044,"journal":{"name":"JURNAL BORNEO AKCAYA","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115880427","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-31DOI: 10.51266/borneoakcaya.v8i1.224
Munari Kustanto, Fitriyatus Sholihah
Kinerja pemerintah sangat ditentukan oleh kinerja PNS yang dimiliki. Pemberian tambahan penghasilan merupakan upaya lain yang dilakukan pemerintah daerah guna memotivasi kinerja PNS disamping pemberian pendidikan dan pelatihan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian TPPD terhadap kinerja PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu penelitian survei dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian adalah seluruh PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang mendapatkan TPPD dengan teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan metode random sampling. Pada penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah dengan metode Structural Equation Model (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian TPPD berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Beban kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja PNS. Apabila Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menginginkan kinerja PNS lebih optimal, maka kebijakan pemberian TPPD perlu dipertahankan
{"title":"PENGARUH TAMBAHAN PENGHASILAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO DENGAN PENDEKATAN STRUCTURAL EQUATION MODELING","authors":"Munari Kustanto, Fitriyatus Sholihah","doi":"10.51266/borneoakcaya.v8i1.224","DOIUrl":"https://doi.org/10.51266/borneoakcaya.v8i1.224","url":null,"abstract":"Kinerja pemerintah sangat ditentukan oleh kinerja PNS yang dimiliki. Pemberian tambahan penghasilan merupakan upaya lain yang dilakukan pemerintah daerah guna memotivasi kinerja PNS disamping pemberian pendidikan dan pelatihan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian TPPD terhadap kinerja PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu penelitian survei dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian adalah seluruh PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang mendapatkan TPPD dengan teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan metode random sampling. Pada penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah dengan metode Structural Equation Model (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian TPPD berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Beban kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja PNS. Apabila Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menginginkan kinerja PNS lebih optimal, maka kebijakan pemberian TPPD perlu dipertahankan","PeriodicalId":356044,"journal":{"name":"JURNAL BORNEO AKCAYA","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130856984","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-02DOI: 10.51266/borneoakcaya.v7i2.211
Deffrinica
ABSTRAK Penelitian ini ditujukan untuk menganalisa pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada PT. Lestari Persada Alam Subah Cabang PT. Darmex Agro Bengkayang secara parsial dan simultan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari responden melalui penyebaran kuesioner yang terdapat daftar pernyataan secara sistematis. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari berbagai referensi yang terkait dengan penelitian ini. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 82 responden dengan menggunakan teknik sampling jenuh (sensus). Analisis data yang digunakan yaitu asumsi klasik dan analisis regresi linear sederhana dengan menggunakan bantuan program aplikasi SPSS versi 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada PT. Lestari Persada Alam Subah Cabang PT. Darmex Agro Bengkayang.
本研究旨在分析领导人员对PT. Lestari性质Subah PT. Darmex Agro bengka既分地,又分地对员工绩效的影响。使用的方法是定量描述性方法。所使用的数据是原始和次要数据。通过系统发布声明清单的问卷,从受访者直接获得的原始数据。次要数据是从各种与该研究相关的参考资料中获得的数据。本研究的人口中有82人使用饱和抽样技术。使用的数据分析是古典假设和简单的线性回归分析,使用的是SPSS应用程序程序16.0的帮助。研究结果表明,领导力对PT. Lestari combah天然Subah PT. Darmex Agro Bengkayang的员工绩效有重大影响。
{"title":"PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. LESTARI PERSADA ALAM SUBAH CABANG PT. DARMEX AGRO BENGKAYANG","authors":"Deffrinica","doi":"10.51266/borneoakcaya.v7i2.211","DOIUrl":"https://doi.org/10.51266/borneoakcaya.v7i2.211","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Penelitian ini ditujukan untuk menganalisa pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada PT. Lestari Persada Alam Subah Cabang PT. Darmex Agro Bengkayang secara parsial dan simultan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari responden melalui penyebaran kuesioner yang terdapat daftar pernyataan secara sistematis. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari berbagai referensi yang terkait dengan penelitian ini. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 82 responden dengan menggunakan teknik sampling jenuh (sensus). Analisis data yang digunakan yaitu asumsi klasik dan analisis regresi linear sederhana dengan menggunakan bantuan program aplikasi SPSS versi 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada PT. Lestari Persada Alam Subah Cabang PT. Darmex Agro Bengkayang.","PeriodicalId":356044,"journal":{"name":"JURNAL BORNEO AKCAYA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130476664","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-12DOI: 10.51266/borneoakcaya.v7i2.214
Purwanto, Endang Kristiawati, R. Widyastuti, Annurdi, Arif Parabi
Berdasarkan data statistik terdapat peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kalimantan Barat. Hal ini menunjukkan adanya potensi pada sektor pariwisata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk kebijakan yang dilakukan, serta menentukan arah kebijakan penyelenggaraan kepariwisataan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif untuk memberikan gambaran kondisi secara alamiah dan apa adanya dengan alat analisis indepth interview. Hasil penelitian menunjukkan sinergi dan kolaborasi yang akomodatif fungsional antara pengelola kawasan, masyarakat lokal, dan pemerintah daerah dalam pengelolaan konservasi yang sekaligus sebagai kawasan destinasi wisata alam. Pengembangan pariwisata memerlukan pemetaan pembangunan dengan dukungan pentahelix yang terintegrasi dan bersinergi di antara pemerintah provinsi, kota/kabupaten, desa dan swasta maupun investor. Hal ini mengharuskan setiap kota/kabupaten membuat perencaanaan yang dituangkan dalam RIPPARDA kota/kabupaten, melakukan promosi melalui branding dan agenda wisata serta kebijakan peningkatan infrastruktur
{"title":"KEBIJAKAN AKTUAL PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KALIMANTAN BARAT","authors":"Purwanto, Endang Kristiawati, R. Widyastuti, Annurdi, Arif Parabi","doi":"10.51266/borneoakcaya.v7i2.214","DOIUrl":"https://doi.org/10.51266/borneoakcaya.v7i2.214","url":null,"abstract":"Berdasarkan data statistik terdapat peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kalimantan Barat. Hal ini menunjukkan adanya potensi pada sektor pariwisata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk kebijakan yang dilakukan, serta menentukan arah kebijakan penyelenggaraan kepariwisataan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif untuk memberikan gambaran kondisi secara alamiah dan apa adanya dengan alat analisis indepth interview. Hasil penelitian menunjukkan sinergi dan kolaborasi yang akomodatif fungsional antara pengelola kawasan, masyarakat lokal, dan pemerintah daerah dalam pengelolaan konservasi yang sekaligus sebagai kawasan destinasi wisata alam. Pengembangan pariwisata memerlukan pemetaan pembangunan dengan dukungan pentahelix yang terintegrasi dan bersinergi di antara pemerintah provinsi, kota/kabupaten, desa dan swasta maupun investor. Hal ini mengharuskan setiap kota/kabupaten membuat perencaanaan yang dituangkan dalam RIPPARDA kota/kabupaten, melakukan promosi melalui branding dan agenda wisata serta kebijakan peningkatan infrastruktur","PeriodicalId":356044,"journal":{"name":"JURNAL BORNEO AKCAYA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129241926","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}