Nur Farida Liyana, Vika Apriliasari, Gusti Ayu Nyoman Dyah Ratnasari
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pajak progresif, dalam hal ini pajak penghasilan orang pribadi (PPh OP), terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk periode 2005 s.d. 2019. Hasil pengolahan data sekunder menggunakan regresi time series menunjukkan bahwa pajak progresif PPh orang pribadi berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi, penelitian ini tidak dapat menyimpulkan signifikansi dari pengaruh negatif tersebut. Walaupun demikian, penelitian ini berkontribusi pada literatur di topik sejenis yang masih terbatas di Indonesia. Hasil penelitian ini juga melengkapi perdebatan dari hasil penelitian-penelitian sebelumnya yang telah dilakukan di negara-negara lain. Secara khusus, penelitian ini memberi bukti empiris dan mengonfirmasi pendapat Holcombe dan Lacombe (2004) bahwa meskipun ada hubungan negatif antara PPh dan pertumbuhan ekonomi, hubungan tersebut tidak signifikan. Selain itu, penelitian ini memberi rekomendasi mengenai hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan kontribusi pemajakan progresif PPh OP terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia berdasarkan pengalaman negara lain, khususnya negara-negara Amerika Latin, yang memiliki kemiripan karakteristik dengan Indonesia.
{"title":"Progresivitas Pajak Penghasilan Orang Pribadi dan Dampaknya pada Pertumbuhan Ekonomi","authors":"Nur Farida Liyana, Vika Apriliasari, Gusti Ayu Nyoman Dyah Ratnasari","doi":"10.31000/bvaj.v5i2.5430","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/bvaj.v5i2.5430","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pajak progresif, dalam hal ini pajak penghasilan orang pribadi (PPh OP), terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk periode 2005 s.d. 2019. Hasil pengolahan data sekunder menggunakan regresi time series menunjukkan bahwa pajak progresif PPh orang pribadi berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi, penelitian ini tidak dapat menyimpulkan signifikansi dari pengaruh negatif tersebut. Walaupun demikian, penelitian ini berkontribusi pada literatur di topik sejenis yang masih terbatas di Indonesia. Hasil penelitian ini juga melengkapi perdebatan dari hasil penelitian-penelitian sebelumnya yang telah dilakukan di negara-negara lain. Secara khusus, penelitian ini memberi bukti empiris dan mengonfirmasi pendapat Holcombe dan Lacombe (2004) bahwa meskipun ada hubungan negatif antara PPh dan pertumbuhan ekonomi, hubungan tersebut tidak signifikan. Selain itu, penelitian ini memberi rekomendasi mengenai hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan kontribusi pemajakan progresif PPh OP terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia berdasarkan pengalaman negara lain, khususnya negara-negara Amerika Latin, yang memiliki kemiripan karakteristik dengan Indonesia.","PeriodicalId":358770,"journal":{"name":"Balance Vocation Accounting Journal","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126338822","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penyebaran virus Covid-19 menyebabkan PDB di Indonesia terkontraksi, hal tersebut menyebabkan perusahaan di Indonesia mengalami kesulitan keuangan. Ukuran perusahaan serta pelaksanaan CSR dapat menjadi faktor terjadinya fianancial distress pada suatu perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap kondisi financial distress dengan moderasi CSR. Penelitian bersifat kuantitatif dengan populasi penelitian adalah perusahaan manufaktur yang telah terdaftar di BEI pada tahun 2015-2019. Sampel pada penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode purposive sampling, sehingga diperoleh 50 perusahaan manufaktur. Data pada peneleitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id. Metode pengujian data yang digunakan adalah analisis regresi logistik dan moderated regression analysis (MRA). Penelitian ini menemukan dua hasil. Pertama, ukuran perusahaan mempunyai pengaruh negatif terhadap financial distress. Kedua, CSR tidak dapat memoderasi pengaruh negatif dari ukuran perusahaan terhadap kondisi financial distress di perusahaan manufaktur. Implikasi dari penelitian ini adalah perusahaan dan investor dapat memprediksi kondisi keuangan perusahaan melalui ukuran perusahaan serta pelaksanaan CSR
{"title":"Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Financial distress dengan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai Variabel Moderating","authors":"Dewi Kusuma Wardani, Yuli Hidayati","doi":"10.31000/bvaj.v5i2.5425","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/bvaj.v5i2.5425","url":null,"abstract":"Penyebaran virus Covid-19 menyebabkan PDB di Indonesia terkontraksi, hal tersebut menyebabkan perusahaan di Indonesia mengalami kesulitan keuangan. Ukuran perusahaan serta pelaksanaan CSR dapat menjadi faktor terjadinya fianancial distress pada suatu perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap kondisi financial distress dengan moderasi CSR. Penelitian bersifat kuantitatif dengan populasi penelitian adalah perusahaan manufaktur yang telah terdaftar di BEI pada tahun 2015-2019. Sampel pada penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode purposive sampling, sehingga diperoleh 50 perusahaan manufaktur. Data pada peneleitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id. Metode pengujian data yang digunakan adalah analisis regresi logistik dan moderated regression analysis (MRA). Penelitian ini menemukan dua hasil. Pertama, ukuran perusahaan mempunyai pengaruh negatif terhadap financial distress. Kedua, CSR tidak dapat memoderasi pengaruh negatif dari ukuran perusahaan terhadap kondisi financial distress di perusahaan manufaktur. Implikasi dari penelitian ini adalah perusahaan dan investor dapat memprediksi kondisi keuangan perusahaan melalui ukuran perusahaan serta pelaksanaan CSR","PeriodicalId":358770,"journal":{"name":"Balance Vocation Accounting Journal","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121095757","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini adalah penelitian tentang pengaruh price earning ratio dan unusual market activity terhadap stock price movement yang dimoderasi stock investment risk. Di dalam investasi ada 3 fase penting dalam pergerakan harga saham, yang pertama fase akumulasi, kedua fase partisipasi publik dan yang terakhir fase distribusi. Pergerakan harga saham yang tidak wajar dapat diindikasi dengan diterbitkannya unusual market activity, yang bertujuan sebagai pemberitahuan bahwa harga saham tersebut sedang mengalami fluktuasi yang diindikasikan tidak wajar. Stock price movement pada dasarnya sangat sensitif terhadap sentiment pasar baik positif maupun negatif, dalam hal ini price earning ratio merupakan salah satu rasio keuangan yang digunakan oleh investor terutama investor para penganut analisis fundamental, dimana price earning ratio mencerminkan harga untuk setiap rupiah laba.
{"title":"Analisis Price Earning Ratio Dan Unusual Market Activity Terhadap Stock Price Movement Dengan Stock Investment Risk Sebagai Pemoderasi","authors":"Mega Permatasari, Sihar Tambun","doi":"10.31000/BVAJ.V5I1.5049","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/BVAJ.V5I1.5049","url":null,"abstract":"Penelitian ini adalah penelitian tentang pengaruh price earning ratio dan unusual market activity terhadap stock price movement yang dimoderasi stock investment risk. Di dalam investasi ada 3 fase penting dalam pergerakan harga saham, yang pertama fase akumulasi, kedua fase partisipasi publik dan yang terakhir fase distribusi. Pergerakan harga saham yang tidak wajar dapat diindikasi dengan diterbitkannya unusual market activity, yang bertujuan sebagai pemberitahuan bahwa harga saham tersebut sedang mengalami fluktuasi yang diindikasikan tidak wajar. Stock price movement pada dasarnya sangat sensitif terhadap sentiment pasar baik positif maupun negatif, dalam hal ini price earning ratio merupakan salah satu rasio keuangan yang digunakan oleh investor terutama investor para penganut analisis fundamental, dimana price earning ratio mencerminkan harga untuk setiap rupiah laba.","PeriodicalId":358770,"journal":{"name":"Balance Vocation Accounting Journal","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134233493","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga, dan Produk Domestik Bruto terhadap Indek Harga Saham Gabungan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2020. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data time series triwulan I 2013 – triwulan IV 2020. Sampel penelitian menggunakan sampel jenuh dan diperoleh sebanyak 32 sampel. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan data yang digunakan adalah data sekunder. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan software SPSS versi 24.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel Inflasi (X1) tidak berpengaruh terhadap Indek Harga Saham Gabungan (Y). Hal ini ditunjukkan dengan nilai prob. (0.963) > σ (0.05), Tingkat Suku Bunga (X2) tidak berpengaruh terhadap Indek Harga Saham Gabungan (Y). Hal ini ditunjukkan dengan nilai prob. (-0.778) > σ (0.05), dan Produk Domestik Bruto (X2) berpengaruh positif terhadap Indek Harga Saham Gabungan (Y). Hal ini ditunjukkan dengan nilai prob. (0.003) > σ (0.05). Dan secara simultan variabel Inflasi (X1), Tingkat Suku Bunga (X2), dan Produk Domestik Bruto (X3) berpengaruh terhadap Indek Harga Saham Gabungan (Y) yakni nilai prob. F (11.908) > σ (0.05). Dengan nilai persamaan regresi linear berganda IHSG = -86987.305 + 3.961 IF – 28.741 TSB + 2590.876 PDB + e dengan koefisien determinasi sebesar 51,4% yang sisanya dipengaruhi oleh faktor yang tidak diteliti.
{"title":"Determinan Indek Harga Saham Gabungan Pada Perusahaan Terdaftar Di BEI Tahun 2013-2020","authors":"Indriyani Indriyani, Eko Narto Utomo","doi":"10.31000/BVAJ.V5I1.5152","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/BVAJ.V5I1.5152","url":null,"abstract":"Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga, dan Produk Domestik Bruto terhadap Indek Harga Saham Gabungan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2020. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data time series triwulan I 2013 – triwulan IV 2020. Sampel penelitian menggunakan sampel jenuh dan diperoleh sebanyak 32 sampel. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan data yang digunakan adalah data sekunder. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan software SPSS versi 24.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel Inflasi (X1) tidak berpengaruh terhadap Indek Harga Saham Gabungan (Y). Hal ini ditunjukkan dengan nilai prob. (0.963) > σ (0.05), Tingkat Suku Bunga (X2) tidak berpengaruh terhadap Indek Harga Saham Gabungan (Y). Hal ini ditunjukkan dengan nilai prob. (-0.778) > σ (0.05), dan Produk Domestik Bruto (X2) berpengaruh positif terhadap Indek Harga Saham Gabungan (Y). Hal ini ditunjukkan dengan nilai prob. (0.003) > σ (0.05). Dan secara simultan variabel Inflasi (X1), Tingkat Suku Bunga (X2), dan Produk Domestik Bruto (X3) berpengaruh terhadap Indek Harga Saham Gabungan (Y) yakni nilai prob. F (11.908) > σ (0.05). Dengan nilai persamaan regresi linear berganda IHSG = -86987.305 + 3.961 IF – 28.741 TSB + 2590.876 PDB + e dengan koefisien determinasi sebesar 51,4% yang sisanya dipengaruhi oleh faktor yang tidak diteliti.","PeriodicalId":358770,"journal":{"name":"Balance Vocation Accounting Journal","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115784606","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini adalah sebuah survey dengan tujuan menganalisis kinerja Kota Tangerang dilihat dari efektivitas pengelolaan pajak restoran, pajak hiburan, pajak hotel dari tahun 2012 s/d tahun 2020. Analisis data menggunakan teknik efektivitas dengan cara membandingkan antara realita penerimaan pajak dengan rencana penerimaan pajak. Hasil penelitian ini mengambarkan realita pajak restoran, pajak hiburan, pajak hotel Kota Tangerang dari tahun 2012 s/d tahun 2020 memiliki rasio efektivitas diatas 100%, hal ini menunjukan kinerja Kota Tangerang sangat efektif.
{"title":"ANALISIS KINERJA KOTA TANGERANG DILIHAT DARI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN PAJAK HOTEL, PAJAK RESTORAN, PAJAK HIBURAN","authors":"Armi Bakar, N. Nurlela, Tri Endi Ardiansyah","doi":"10.31000/BVAJ.V5I1.5134","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/BVAJ.V5I1.5134","url":null,"abstract":"Penelitian ini adalah sebuah survey dengan tujuan menganalisis kinerja Kota Tangerang dilihat dari efektivitas pengelolaan pajak restoran, pajak hiburan, pajak hotel dari tahun 2012 s/d tahun 2020. Analisis data menggunakan teknik efektivitas dengan cara membandingkan antara realita penerimaan pajak dengan rencana penerimaan pajak. Hasil penelitian ini mengambarkan realita pajak restoran, pajak hiburan, pajak hotel Kota Tangerang dari tahun 2012 s/d tahun 2020 memiliki rasio efektivitas diatas 100%, hal ini menunjukan kinerja Kota Tangerang sangat efektif.","PeriodicalId":358770,"journal":{"name":"Balance Vocation Accounting Journal","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132797768","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Munzir Munzir, Tutri Hanggari Citra Rini, Mariya Aziz
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak Implementasi Corporate Social Responsibility PT. Inti Kebun Sejahtera terhadap citra perusahaan dengan menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan program statistik SPSS versi 23, maka diperoleh hasil sebagai berikut : Nilai Adjust R Square (R2) sebesar 0,785, berarti bahwa ke tiga variabel Corporate Social Responsibility PT. IKS (Inti Kebun Sejahtera) yaitu dimensi ekonomi, dimensi sosial dan dimensi lingkungan secara bersama-sama berpengaruh sebesar 78,5% terhadap citra perusahaan Sedangkan sisanya sebanyak 21,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Hasil analisis uji F diperoleh nilai signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,050, berarti bahwa secara simultan ke tiga variabel Corporate Social Responsibility PT. Inti Kebun Sejahtera yaitu dimensi ekonomi, dimensi sosial dan dimensi lingkungan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap citra perusahaan. Hasil analisis uji t diperoleh hasil bahwa dari ke tiga variabel Corporate Social Responsibility PT. IKS (Inti Kebun Sejahtera) yaitu dimensi ekonomi, dimensi sosial dan dimensi lingkungan berpengaruh secara signifikan terhadap citra perusahaan
本研究旨在探讨利用线性回归分析方法对公司形象的影响。根据分析的结果,用SPSS统计项目23版本,那么获得的结果如下:调整R值0.785大小的广场(R2),意味着到三个核心公司社会责任PT . IKS变量(繁荣),即经济维度的社会维度和花园环境共同影响维度78,5%对公司形象,我们其余的人都一样大小的21.5%不受到其他因素的研究。F - F测试分析的结果显示,g - 050的分数略低于0。t . t .的分析得出的结论是,经济、社会和环境方面的三个变量对企业的形象产生了重大影响
{"title":"Implementasi CSR terhadap Citra Perusahaan","authors":"Munzir Munzir, Tutri Hanggari Citra Rini, Mariya Aziz","doi":"10.31000/BVAJ.V5I1.4792","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/BVAJ.V5I1.4792","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak Implementasi Corporate Social Responsibility PT. Inti Kebun Sejahtera terhadap citra perusahaan dengan menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan program statistik SPSS versi 23, maka diperoleh hasil sebagai berikut : Nilai Adjust R Square (R2) sebesar 0,785, berarti bahwa ke tiga variabel Corporate Social Responsibility PT. IKS (Inti Kebun Sejahtera) yaitu dimensi ekonomi, dimensi sosial dan dimensi lingkungan secara bersama-sama berpengaruh sebesar 78,5% terhadap citra perusahaan Sedangkan sisanya sebanyak 21,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Hasil analisis uji F diperoleh nilai signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,050, berarti bahwa secara simultan ke tiga variabel Corporate Social Responsibility PT. Inti Kebun Sejahtera yaitu dimensi ekonomi, dimensi sosial dan dimensi lingkungan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap citra perusahaan. Hasil analisis uji t diperoleh hasil bahwa dari ke tiga variabel Corporate Social Responsibility PT. IKS (Inti Kebun Sejahtera) yaitu dimensi ekonomi, dimensi sosial dan dimensi lingkungan berpengaruh secara signifikan terhadap citra perusahaan","PeriodicalId":358770,"journal":{"name":"Balance Vocation Accounting Journal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121389217","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tax extensification is the government's effort to increase state revenue by expanding tax objects and subjects. The efforts of the Directorate General of Taxes faced their challenges amid the COVID-19 pandemic. The purpose of this study was to find out the implementation of extensification activities, the impact of extensification on tax revenues, the barriers to extensification, and the extensification amid the COVID-19 pandemic. The research method used was descriptive qualitative. The object of this study is one of the tax service offices (KPP) in the province of North Sumatra. The results showed that the implementation of extensification was performed as stipulated in taxation laws and regulations. However, although extensification has succeeded in increasing the number of registered taxpayers, it is not significant in increasing the amount of tax revenue. Barriers to the implementation of extensification are the difficulties to find taxpayers and the emergence of resistance to tax compliance. The implementation of tax extensification amid the COVID-19 pandemic was carried out by adjusting the situation, such as optimizing the use of letters and reducing the number of visitation
{"title":"Pelaksanaan Ekstensifikasi Saat Pandemi Covid 19 Di Kantor Pelayanan Pajak ABC","authors":"Suparna Wijaya, Desy Frenstantiasari Silitonga","doi":"10.31000/BVAJ.V5I1.4948","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/BVAJ.V5I1.4948","url":null,"abstract":"Tax extensification is the government's effort to increase state revenue by expanding tax objects and subjects. The efforts of the Directorate General of Taxes faced their challenges amid the COVID-19 pandemic. The purpose of this study was to find out the implementation of extensification activities, the impact of extensification on tax revenues, the barriers to extensification, and the extensification amid the COVID-19 pandemic. The research method used was descriptive qualitative. The object of this study is one of the tax service offices (KPP) in the province of North Sumatra. The results showed that the implementation of extensification was performed as stipulated in taxation laws and regulations. However, although extensification has succeeded in increasing the number of registered taxpayers, it is not significant in increasing the amount of tax revenue. Barriers to the implementation of extensification are the difficulties to find taxpayers and the emergence of resistance to tax compliance. The implementation of tax extensification amid the COVID-19 pandemic was carried out by adjusting the situation, such as optimizing the use of letters and reducing the number of visitation","PeriodicalId":358770,"journal":{"name":"Balance Vocation Accounting Journal","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129126138","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengevalusi penerapan sistem pengendalian internal penjualan pada jasa pengiriman PT Jalur Nugraha Ekakurir (PT JNE). Adapun lingkup analisis hanya membahas secara konseptual terkait sistem pengendalian internal penjualan pada jasa pengiriman dan kesesuaian sistem pengendalian internal perusahaan dengan teori-teori yang relevan. Metode analisis bersifat deskriptif kualitatif dengan cara menguraikan prosedur yang dijalankan oleh perusahaan, kemudian menentukan kesesuaian prosedur yang diterapkan dengan teori-teori relevan terkait sistem pengendalian internal. Data diperoleh dengan cara melakukan wawancara kepada informan yang menangani secara langsung sistem pengendalian internal di perusahaan dan juga data sekunder terkait SOP perusahaan. Hasil analisis menemukan bahwa penerapan sistem pengendalian internal penjualan pada jasa pengiriman di PT JNE sudah berjalan efektif dan efisien yang ditandai dengan dokumentasi terkomputerisasi dan sudah sesuai dengan ketentuan teori pengendalian internal.
{"title":"Evaluasi Penerapan Sistem Pengendalian Internal Penjualan (Studi Empiris Pada PT Jalur Nugraha Ekakurir)","authors":"Setiadi Setiadi","doi":"10.31000/BVAJ.V4I2.4145","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/BVAJ.V4I2.4145","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengevalusi penerapan sistem pengendalian internal penjualan pada jasa pengiriman PT Jalur Nugraha Ekakurir (PT JNE). Adapun lingkup analisis hanya membahas secara konseptual terkait sistem pengendalian internal penjualan pada jasa pengiriman dan kesesuaian sistem pengendalian internal perusahaan dengan teori-teori yang relevan. Metode analisis bersifat deskriptif kualitatif dengan cara menguraikan prosedur yang dijalankan oleh perusahaan, kemudian menentukan kesesuaian prosedur yang diterapkan dengan teori-teori relevan terkait sistem pengendalian internal. Data diperoleh dengan cara melakukan wawancara kepada informan yang menangani secara langsung sistem pengendalian internal di perusahaan dan juga data sekunder terkait SOP perusahaan. Hasil analisis menemukan bahwa penerapan sistem pengendalian internal penjualan pada jasa pengiriman di PT JNE sudah berjalan efektif dan efisien yang ditandai dengan dokumentasi terkomputerisasi dan sudah sesuai dengan ketentuan teori pengendalian internal.","PeriodicalId":358770,"journal":{"name":"Balance Vocation Accounting Journal","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122259613","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian membandingkan kinerja keuangan perbankan syariah dengan perbankan konvensional. Kinerja keuangan yang digunakan yaitu rasio CAR, ROA, NIM, BOPO dan LDR. Desain penelitian bersifat deskriptif kuantitatif dengan unit analisisnya rasio keuangan. Populasi yang digunakan yaitu perbankan syari’ah dan konvensional terdaftar di Bank Indonesia. Metode pengambilan sampel yaitu purposive sampling, dan diperoleh 4 bank syariah dan 4 bank konvensional. Teknik analisis data yaitu analisis statistik deskriptif dan untuk menjawab hipotesis yang diajukan menggunakan Independent sample t-test. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat perbedaan kinerja keuangan bank syariah dan bank konvensional dengan menggunakan rasio ROA, NIM, dan BOPO. Sedangkan rasio CAR dan LDR tidak memiliki perbedaan. Ditinjau dari rasio keuangan, kinerja perbankan konvensional lebih baik jika dibandingkan dengan kinerja keuangan perbankan syari’ah. Implikasi penelitian membuktikan bahwa perbankan konvensional lebih diminati oleh masrakat jika dibandingkan dengan perbankan syari’ah,hal ini dapat dilihat dari nilai pembiayaan dan transaksi keuangan yang lebih didominasi oleh bank konvensional.
{"title":"ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA CAR, ROA, NIM, BOPO DAN LDR PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL","authors":"Sustari Alamsyah","doi":"10.31000/BVAJ.V4I2.4078","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/BVAJ.V4I2.4078","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian membandingkan kinerja keuangan perbankan syariah dengan perbankan konvensional. Kinerja keuangan yang digunakan yaitu rasio CAR, ROA, NIM, BOPO dan LDR. Desain penelitian bersifat deskriptif kuantitatif dengan unit analisisnya rasio keuangan. Populasi yang digunakan yaitu perbankan syari’ah dan konvensional terdaftar di Bank Indonesia. Metode pengambilan sampel yaitu purposive sampling, dan diperoleh 4 bank syariah dan 4 bank konvensional. Teknik analisis data yaitu analisis statistik deskriptif dan untuk menjawab hipotesis yang diajukan menggunakan Independent sample t-test. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat perbedaan kinerja keuangan bank syariah dan bank konvensional dengan menggunakan rasio ROA, NIM, dan BOPO. Sedangkan rasio CAR dan LDR tidak memiliki perbedaan. Ditinjau dari rasio keuangan, kinerja perbankan konvensional lebih baik jika dibandingkan dengan kinerja keuangan perbankan syari’ah. Implikasi penelitian membuktikan bahwa perbankan konvensional lebih diminati oleh masrakat jika dibandingkan dengan perbankan syari’ah,hal ini dapat dilihat dari nilai pembiayaan dan transaksi keuangan yang lebih didominasi oleh bank konvensional.","PeriodicalId":358770,"journal":{"name":"Balance Vocation Accounting Journal","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127618519","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
AbtrakPenelitian ini merupakan sebuah survey dengan tujuan menganalisis penerapan harga standar dalam menetapkan harga pesanan dan pengaruhnya terhadap laba, dengan populasi terjangkau, yaitu jumlah order yang masuk selama 3 tahun terakhir di PT. Multi Mandiri Plasindo dengan sampel sebanyak 10 order. Analisis data dengan menggunakan teknik korelasi sederhana dan koefisien determinasi. Hasil penelitian ini mengambarkankan ada hubungan yang sangat kuat antar penetapan harga pokok standar dengan laba kotor, dan konstribusi penetapan harga pokok standar terhadap laba kotor sebesar 99 %.
{"title":"PENERAPAN HARGA STANDAR DALAM MENETAPKAN HARGA PESANAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA DI PT. MLTI MANDIRI PLASINDO","authors":"Armi Bakar","doi":"10.31000/BVAJ.V4I2.3984","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/BVAJ.V4I2.3984","url":null,"abstract":"AbtrakPenelitian ini merupakan sebuah survey dengan tujuan menganalisis penerapan harga standar dalam menetapkan harga pesanan dan pengaruhnya terhadap laba, dengan populasi terjangkau, yaitu jumlah order yang masuk selama 3 tahun terakhir di PT. Multi Mandiri Plasindo dengan sampel sebanyak 10 order. Analisis data dengan menggunakan teknik korelasi sederhana dan koefisien determinasi. Hasil penelitian ini mengambarkankan ada hubungan yang sangat kuat antar penetapan harga pokok standar dengan laba kotor, dan konstribusi penetapan harga pokok standar terhadap laba kotor sebesar 99 %. ","PeriodicalId":358770,"journal":{"name":"Balance Vocation Accounting Journal","volume":"128 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121000912","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}