Pub Date : 2023-07-31DOI: 10.31851/jupiter.v5i1.9128
R. Setiawan, Syaiful Eddy, Andi Arif Setiawan
Buah-buahan yang sering dibuang akan menghasilkan limbah, akan tetapi lebih dari itu limbah khususnya buah-buahan memiliki nilai ekonomis bagi yang memanfaatkannya, salah satunya adalah sebagai energi alternatif karena beberapa buah mengandung keasaman yang berbeda-beda. Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji beda potensial dan arus yang dihasilkan, maka dari itu peneliti memandang perlu untuk melakukan penelitian seberapa besar beda potensial dan arus listrik yang dihasilkan limbah buah-buahan. Metode yang digunakan yaitu survey di lokasi pasar Induk Jakabaring Kota Palembang, berupa pengamatan langsung di lapangan disertai pengambilan sampel. Tahapan selanjutnya dilakukan percobaan (eksperimen) di Laboraturium. Sampel limbah buah-buahan ini terdiri dari buah nanas, tomat, jeruk dan pisang, di blander dan selanjutnya sampel diambil ekstrak buah di diamkan tersebut dimasukan kedua elektroda Cu dan Zn untuk di ukur beda potensial dan arus listrik berdasarkan 6 kali pengulangan dan pengulangan pengukuran pada masing-masing ekstak limbah buah berjangka waktu 5 menit. Hasil penelitian ini adalah Urutan buah yang menghasilkan beda potensial dan arus listrik dari yang paling tinggi yaitu tomat (0,99 v ; 1,41 mA), jeruk (0,97 v ; 1,04 mA), nanas (0,97 v ; 1,01 mA), dan pisang (0,96 v ; 0,43 mA).
{"title":"Pemanfaatan Logam Tembaga dan Seng Sebagai Sel Volta Dalam Media Limbah Buah-Buahan.","authors":"R. Setiawan, Syaiful Eddy, Andi Arif Setiawan","doi":"10.31851/jupiter.v5i1.9128","DOIUrl":"https://doi.org/10.31851/jupiter.v5i1.9128","url":null,"abstract":"Buah-buahan yang sering dibuang akan menghasilkan limbah, akan tetapi lebih dari itu limbah khususnya buah-buahan memiliki nilai ekonomis bagi yang memanfaatkannya, salah satunya adalah sebagai energi alternatif karena beberapa buah mengandung keasaman yang berbeda-beda. Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji beda potensial dan arus yang dihasilkan, maka dari itu peneliti memandang perlu untuk melakukan penelitian seberapa besar beda potensial dan arus listrik yang dihasilkan limbah buah-buahan. Metode yang digunakan yaitu survey di lokasi pasar Induk Jakabaring Kota Palembang, berupa pengamatan langsung di lapangan disertai pengambilan sampel. Tahapan selanjutnya dilakukan percobaan (eksperimen) di Laboraturium. Sampel limbah buah-buahan ini terdiri dari buah nanas, tomat, jeruk dan pisang, di blander dan selanjutnya sampel diambil ekstrak buah di diamkan tersebut dimasukan kedua elektroda Cu dan Zn untuk di ukur beda potensial dan arus listrik berdasarkan 6 kali pengulangan dan pengulangan pengukuran pada masing-masing ekstak limbah buah berjangka waktu 5 menit. Hasil penelitian ini adalah Urutan buah yang menghasilkan beda potensial dan arus listrik dari yang paling tinggi yaitu tomat (0,99 v ; 1,41 mA), jeruk (0,97 v ; 1,04 mA), nanas (0,97 v ; 1,01 mA), dan pisang (0,96 v ; 0,43 mA).","PeriodicalId":365341,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya (JUPITER)","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129690470","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-31DOI: 10.31851/jupiter.v5i1.9180
R. Rahmawati, Agustrian
Indonesia is one of the large and wide countries that has a tropical climate because it is located on the equator. So that there is a lot of diversity of plants that live in tropical areas, namely coconut plants. The coconut fruit can be used as a variety of processed products, one of which is coconut oil. This study aims to analyze the effect of temperature on the deposition of coconut milk in the manufacture of Virgin Coconut Oil (VCO) to determine the value of density, viscosity, aroma, color, and flavor. This research was conducted at the Biology Laboratory of the University of PGRI Palembang in June 2022. The method used in this research is the experimental method. Data collection was carried out in the Biology Laboratory and then data testing was carried out in the Lab. Sriwijaya State Polytechnic Chemical Engineering. The results showed that for the coconut oil sample at a temperature of 800C the density value was 0.918 or 0.92 gr/cm3 according to the SNI standard density in the range of 0.91-0.92 gr/ml, viscosity value 57.26 mPa.s, oil color clear coconut, the characteristic aroma of coconut oil, and the tasteless taste. As for the temperature of 1000C, the density value is 0.92 gr/cm3 based on the SNI standard (Firdausi et al., 2008), the viscosity value is 63.83 mPa.s, the color of the coconut oil is clear, the distinctive aroma of coconut oil, the tasteless taste is according to the SNI 7381 standard:2005 (Alamsyah, 2005). From the results of the study it is said that temperature affects the process of making coconut oil.
{"title":"PENGARUH SUHU PADA PROSES PENGENDAPAN SANTAN KELAPA DALAM PEMBUATAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO)","authors":"R. Rahmawati, Agustrian","doi":"10.31851/jupiter.v5i1.9180","DOIUrl":"https://doi.org/10.31851/jupiter.v5i1.9180","url":null,"abstract":"Indonesia is one of the large and wide countries that has a tropical climate because it is located on the equator. So that there is a lot of diversity of plants that live in tropical areas, namely coconut plants. The coconut fruit can be used as a variety of processed products, one of which is coconut oil. This study aims to analyze the effect of temperature on the deposition of coconut milk in the manufacture of Virgin Coconut Oil (VCO) to determine the value of density, viscosity, aroma, color, and flavor. This research was conducted at the Biology Laboratory of the University of PGRI Palembang in June 2022. The method used in this research is the experimental method. Data collection was carried out in the Biology Laboratory and then data testing was carried out in the Lab. Sriwijaya State Polytechnic Chemical Engineering. The results showed that for the coconut oil sample at a temperature of 800C the density value was 0.918 or 0.92 gr/cm3 according to the SNI standard density in the range of 0.91-0.92 gr/ml, viscosity value 57.26 mPa.s, oil color clear coconut, the characteristic aroma of coconut oil, and the tasteless taste. As for the temperature of 1000C, the density value is 0.92 gr/cm3 based on the SNI standard (Firdausi et al., 2008), the viscosity value is 63.83 mPa.s, the color of the coconut oil is clear, the distinctive aroma of coconut oil, the tasteless taste is according to the SNI 7381 standard:2005 (Alamsyah, 2005). From the results of the study it is said that temperature affects the process of making coconut oil.","PeriodicalId":365341,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya (JUPITER)","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117273658","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-31DOI: 10.31851/jupiter.v5i1.11777
Nurul Fatihah, Nikma Nurul Khomsati, Talitha Sahda Widyadhari, Khafidh Nur Aziz
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan frekuensi harmonik pada sistem pegas terkopel serta mengetahui pengaruh variasi massa terhadap frekuensi harmonik pada sistem pegas terkopel yang disusun seri dan paralel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif eksperimental. Data yang diambil untuk dianalisis berdasarkan percobaan secara langsung di Laboratorium Fisika Dasar Universitas Negeri Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan Frekuensi harmonik pada rangkaian seri berturut-turut adalah 1,29 Hz; 1,25 Hz; 1,05 Hz; 1,04 Hz; 0,94 Hz; 0,86 Hz; 0,81 Hz sedangkan pada rangkaian paralel 2,71 Hz; 2,50 Hz; 2,23 Hz; 1,92 Hz; 1,84 Hz; 1,75 Hz; 1,61 Hz. Massa mempengaruhi nilai frekuensi yang dihasilkan. Semakin besar massa, maka frekuensi yang dihasilkan semakin kecil.
{"title":"Analisis Konsep Fisika Osilasi Terkopel pada Sistem Pegas Bermassa","authors":"Nurul Fatihah, Nikma Nurul Khomsati, Talitha Sahda Widyadhari, Khafidh Nur Aziz","doi":"10.31851/jupiter.v5i1.11777","DOIUrl":"https://doi.org/10.31851/jupiter.v5i1.11777","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menentukan frekuensi harmonik pada sistem pegas terkopel serta mengetahui pengaruh variasi massa terhadap frekuensi harmonik pada sistem pegas terkopel yang disusun seri dan paralel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif eksperimental. Data yang diambil untuk dianalisis berdasarkan percobaan secara langsung di Laboratorium Fisika Dasar Universitas Negeri Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan Frekuensi harmonik pada rangkaian seri berturut-turut adalah 1,29 Hz; 1,25 Hz; 1,05 Hz; 1,04 Hz; 0,94 Hz; 0,86 Hz; 0,81 Hz sedangkan pada rangkaian paralel 2,71 Hz; 2,50 Hz; 2,23 Hz; 1,92 Hz; 1,84 Hz; 1,75 Hz; 1,61 Hz. Massa mempengaruhi nilai frekuensi yang dihasilkan. Semakin besar massa, maka frekuensi yang dihasilkan semakin kecil. \u0000 ","PeriodicalId":365341,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya (JUPITER)","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128512667","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-31DOI: 10.31851/jupiter.v5i1.11618
Amanda Fauzika Maurisa Rohmah, A. Zudhan, Bayu Setiaji
Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapakah kecepatan yang dianjurkan untuk mengendarai Kapal Gili Cat II dan apa yang terjadi ketika Kapal Gili Cat II dikendarai dengan kecepatan atau laju di atas batas yang dianjurkan serta mengetahui massa maximum yang dapat dibawa oleh Kapal Gili Cat II dan mengetahui hubungan dari massa terhadap kecepatan kapal. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif dokumen. Hasil dari studi kasus yang telah dilakukan bahwa kecepatan yang dianjurkan untuk mengendarai Kapal Gili CAT II sekitar 20-25 knot. Jika kapal dikendarai dengan kecepatan melebihi batas maksimum maka risiko kecelakan dan kerusakan pada mesin akan besar terjadi. Kapal Gili Cat II ini hanya dapat membawa 35 orang penumpang dan 4 awak kapal dengan massa maximum yang dapat dibawa sekitar 2 ton. Dapat dijelaskan hubungan massa dan kecepatan dalam hukum Newton 2 dimana massa mempengaruhi besar nilai kecepatan sehingga semakin besar massa maka kecepatan akan semakin besar. Kata kunci: Hukum Newton 2, Kecepatan, Massa Analysis of the Gili Cat II Ship Accident Abstract The purpose of this study is to find out what the recommended speed is for driving the Gili Cat II Ship and what happens when the Gili Cat II Ship is driven at a speed above the recommended limit and to find out the maximum mass that can be carried by the Gili Cat II Ship and find out relationship between mass and speed of the ship. The method used in this research is document qualitative method.The results of the case studies that have been conducted show that the recommended speed for driving the Gili CAT II Ship is around 20-25 knots. If the ship is driven at a speed exceeding the maximum limit, the risk of accidents and damage to the engine will be great. This Gili Cat II ship can only carry 35 passengers and 4 crew members with a maximum mass that can be carried around 2 tons. The relationship between mass and velocity can be explained in Newton's 2nd law where mass affects the value of velocity so that the greater the mass, the greater the speed. Keywords: Newton's 2nd law, Velocity, Mass
摘要本研究的目的是了解它的速度是多少也鼓励骑Gili油漆二世和的时候发生了什么船油漆Gili II驾驶速度的极限速度或推荐和发现质量最高的可以被船Gili油漆二世和了解质量的关系对船的速度。研究采用的方法是定性文档法。案例研究的结果是,推荐驾驶20-25节的Gili CAT II的速度。如果一艘船以超过最大速度行驶,事故和损坏发动机的风险将是巨大的。这艘吉尔猫II号只能载35名乘客和4名船员,其最大质量约为2吨。它可以解释牛顿定律2中质量和速度的关系,其中质量影响速度的大小,所以质量越大,速度就会越大。关键词:牛顿定律2、速度、质量分析Gili船用油漆II意外之抽象这个研究之目的是要发现什么《Gili recommended速度代表开车II船用涂料和油漆会发生什么当《Gili II船是凡人at a速度recommended限额和头顶到发现《maximum团that can be carried by Gili船用油漆二世发现团之间关系和船的速度。这项研究使用的方法是文档质量的方法。被委托的案例研究表明,推荐的速度在20-25节左右。如果这艘船以最大的速度行驶,对引擎的风险和破坏将是巨大的。这艘巨轮只能载35名乘客和4名机组人员,其质量相当于2吨。质量和速度之间的关系可以体现在牛顿第二定律中,在那里质量影响了速度的价值,所以更大的质量,更大的速度。牛顿第二定律,速度,弥撒
{"title":"Analisis Kecelakaan Kapal Gili Cat II","authors":"Amanda Fauzika Maurisa Rohmah, A. Zudhan, Bayu Setiaji","doi":"10.31851/jupiter.v5i1.11618","DOIUrl":"https://doi.org/10.31851/jupiter.v5i1.11618","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapakah kecepatan yang dianjurkan untuk mengendarai Kapal Gili Cat II dan apa yang terjadi ketika Kapal Gili Cat II dikendarai dengan kecepatan atau laju di atas batas yang dianjurkan serta mengetahui massa maximum yang dapat dibawa oleh Kapal Gili Cat II dan mengetahui hubungan dari massa terhadap kecepatan kapal. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif dokumen. Hasil dari studi kasus yang telah dilakukan bahwa kecepatan yang dianjurkan untuk mengendarai Kapal Gili CAT II sekitar 20-25 knot. Jika kapal dikendarai dengan kecepatan melebihi batas maksimum maka risiko kecelakan dan kerusakan pada mesin akan besar terjadi. Kapal Gili Cat II ini hanya dapat membawa 35 orang penumpang dan 4 awak kapal dengan massa maximum yang dapat dibawa sekitar 2 ton. Dapat dijelaskan hubungan massa dan kecepatan dalam hukum Newton 2 dimana massa mempengaruhi besar nilai kecepatan sehingga semakin besar massa maka kecepatan akan semakin besar. \u0000 \u0000Kata kunci: Hukum Newton 2, Kecepatan, Massa \u0000 \u0000 \u0000Analysis of the Gili Cat II Ship Accident \u0000 \u0000Abstract \u0000 \u0000The purpose of this study is to find out what the recommended speed is for driving the Gili Cat II Ship and what happens when the Gili Cat II Ship is driven at a speed above the recommended limit and to find out the maximum mass that can be carried by the Gili Cat II Ship and find out relationship between mass and speed of the ship. The method used in this research is document qualitative method.The results of the case studies that have been conducted show that the recommended speed for driving the Gili CAT II Ship is around 20-25 knots. If the ship is driven at a speed exceeding the maximum limit, the risk of accidents and damage to the engine will be great. This Gili Cat II ship can only carry 35 passengers and 4 crew members with a maximum mass that can be carried around 2 tons. The relationship between mass and velocity can be explained in Newton's 2nd law where mass affects the value of velocity so that the greater the mass, the greater the speed. \u0000 \u0000Keywords: Newton's 2nd law, Velocity, Mass","PeriodicalId":365341,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya (JUPITER)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131167352","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-31DOI: 10.31851/jupiter.v5i1.11839
Muhammad Rajeev Ghifari, Rahmat Agung Pramono, Khafidh Nur Aziz
Telah dilaksanakan percobaan APLIKASI GAYA MAGNET PADA FENOMENA OSILASI TEREDAM DALAM SISTEM GERAK HARMONIK SEDERHANA bertempat di Laboratorium FMIPA, Lab. Fisika dasar, Universitas Negeri Yogyakarta yang bertujuan menginvestigasi pengaruh gaya magnet pada sistem gerak harmonik teredam. Metode yang penyusun gunakan ialah metode percobaan pendulum sederhana pada beban batu silinder dan beban bola besi yang kemudian direkam menggunakan smarphone dan ditrack dengan aplikasi tracker pada laptop. Pada analisis data, nilai faktor redaman osilasi pada beban batu silinder meningkat hingga bernilai , sementara nilai faktor redaman osilasi pada beban bola besi stabil di rentang nilai 0,08. Hal ini berarti osilasi pada beban batu silinder akan lebih cepat teredam menurut faktor waktu dibandingkan osilasi pada beban bola besi. Nilai kuadrat lebih dari nilai kuadrat yang berarti pada masing-masing sistem bekerja gerak osilasi redaman ringan (Light Damping). Analisis data juga menunjukkan bahwa gaya magnet berperan dalam mengurangi redaman pada sistem osilasi, mempertahankan gerak osilasi sehingga bandul memerlukan waktu lebih lama untuk mencapai posisi setimbang.
{"title":"Aplikasi Gaya Magnet Pada Fenomena Osilasi Teredam Dalam Sistem Gerak Harmonik Sederhana","authors":"Muhammad Rajeev Ghifari, Rahmat Agung Pramono, Khafidh Nur Aziz","doi":"10.31851/jupiter.v5i1.11839","DOIUrl":"https://doi.org/10.31851/jupiter.v5i1.11839","url":null,"abstract":"Telah dilaksanakan percobaan APLIKASI GAYA MAGNET PADA FENOMENA OSILASI TEREDAM DALAM SISTEM GERAK HARMONIK SEDERHANA bertempat di Laboratorium FMIPA, Lab. Fisika dasar, Universitas Negeri Yogyakarta yang bertujuan menginvestigasi pengaruh gaya magnet pada sistem gerak harmonik teredam. Metode yang penyusun gunakan ialah metode percobaan pendulum sederhana pada beban batu silinder dan beban bola besi yang kemudian direkam menggunakan smarphone dan ditrack dengan aplikasi tracker pada laptop. Pada analisis data, nilai faktor redaman osilasi pada beban batu silinder meningkat hingga bernilai , sementara nilai faktor redaman osilasi pada beban bola besi stabil di rentang nilai 0,08. Hal ini berarti osilasi pada beban batu silinder akan lebih cepat teredam menurut faktor waktu dibandingkan osilasi pada beban bola besi. Nilai kuadrat lebih dari nilai kuadrat yang berarti pada masing-masing sistem bekerja gerak osilasi redaman ringan (Light Damping). Analisis data juga menunjukkan bahwa gaya magnet berperan dalam mengurangi redaman pada sistem osilasi, mempertahankan gerak osilasi sehingga bandul memerlukan waktu lebih lama untuk mencapai posisi setimbang.","PeriodicalId":365341,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya (JUPITER)","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114489656","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pendidikan di Indonesia diharuskan mampu menghasilkan output dengan sumber daya manusia yang berkualitas. Hal ini sejalan dengan tujuan agar tercapainya Indonesia Emas 2045. Sumber daya manusia yang berkualitas akan bisa tercapai jika diimbangi dengan pelaksanaan pendidikan yang bermutu. Menurut data Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) 2018, Indonesia menduduki peringkat 70 dari 78 negara yang bergabung pada OECD. Hal ini menunjukan bahwa Indonesia berada pada kuadran low performance. Salah satu upaya yang dapat dilakukan agar pendidikan dapat terlaksana secara bermutu serta meningkatkan literasi sains adalah dengan menggunakan media pembelajaran yang dapat menunjang pelaksanaan pembelajaran. Salah satu bentuk media pembelajaran inovatif adalah media pembelajaran digital. Salah satunya adalah dengan menggunakan Microsoft SWAY. Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini yaitu untuk mengembangkan dan menguraikan efektivitas media pembelajaran digital materi ikatan atom dan kaitannya dengan bahan untuk pembelajaran Fisika siswa SMA. Metode penulisan karya tulis ilmiah ini adalah library research (studi kepustakaan) dan survey secara virtual. Media ini dibuat melalui beberapa tahapan yaitu pengumpulan data dan informasi, perencanaan konten, desain dan pengembangan produk, validasi produk, uji coba produk, analisis dan pembahasan, serta penarikan kesimpulan.
{"title":"Pengembangan Media Pembelajaran Digital Materi Ikatan Atom Bahan Melalui Microsoft Sway Untuk Pembelajaran Fisika SMA","authors":"Shinta Nuriyah Mahbubiyah Royani, Talitha Nabilah, Alfrida Diftia Vestnanda, Dita Fitriani, Eza Bintang Ramadhan, Srihandono Budi Prastowo","doi":"10.31851/jupiter.v4i2.9709","DOIUrl":"https://doi.org/10.31851/jupiter.v4i2.9709","url":null,"abstract":"Pendidikan di Indonesia diharuskan mampu menghasilkan output dengan sumber daya manusia yang berkualitas. Hal ini sejalan dengan tujuan agar tercapainya Indonesia Emas 2045. Sumber daya manusia yang berkualitas akan bisa tercapai jika diimbangi dengan pelaksanaan pendidikan yang bermutu. Menurut data Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) 2018, Indonesia menduduki peringkat 70 dari 78 negara yang bergabung pada OECD. Hal ini menunjukan bahwa Indonesia berada pada kuadran low performance. Salah satu upaya yang dapat dilakukan agar pendidikan dapat terlaksana secara bermutu serta meningkatkan literasi sains adalah dengan menggunakan media pembelajaran yang dapat menunjang pelaksanaan pembelajaran. Salah satu bentuk media pembelajaran inovatif adalah media pembelajaran digital. Salah satunya adalah dengan menggunakan Microsoft SWAY. Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini yaitu untuk mengembangkan dan menguraikan efektivitas media pembelajaran digital materi ikatan atom dan kaitannya dengan bahan untuk pembelajaran Fisika siswa SMA. Metode penulisan karya tulis ilmiah ini adalah library research (studi kepustakaan) dan survey secara virtual. Media ini dibuat melalui beberapa tahapan yaitu pengumpulan data dan informasi, perencanaan konten, desain dan pengembangan produk, validasi produk, uji coba produk, analisis dan pembahasan, serta penarikan kesimpulan.","PeriodicalId":365341,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya (JUPITER)","volume":"208 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121454001","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-02DOI: 10.31851/jupiter.v4i2.10345
Amanda Fauzika Maurisa Rohmah, A. Zudhan, Bayu Setiaji
Abstrak Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui mengapa kapal dapat terapung dan juga tenggelam, faktor yang menjadi penyebab kapal tenggelam di Waduk Kedung Ombo, dan untuk mengetahui cara untuk mencegah terjadinya kapal tenggelam. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif dokumen. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1. Kapal dapat terapung di atas permukaan air jika gaya berat (W) sama dengan gaya apung (Fa). Kemudian kapal juga dapat tenggelam jika nilai gaya berat (W) lebih besar dari gaya apung (Fa). 2. Faktor yang dapat menyebabkan kapal tenggelam adalah massa penumpang atau orang yang sangat besar sehingga menyebabkan nilai gaya berat (W) semakin besar pula sehingga nilai gaya berat (W) tidak sama dengan gaya apung (Fa) atau nilai W > Fa. 3. Supaya kapal tidak tenggelam maka massa penumpang atau orang harus kurang dari gaya apung atau nilai W < Fa, sehingga kapal bisa terapung atas permukaan air.
{"title":"Analisis Tenggelamnya Kapal di Waduk Kedung Ombo Menggunakan Konsep Hukum Archimedes","authors":"Amanda Fauzika Maurisa Rohmah, A. Zudhan, Bayu Setiaji","doi":"10.31851/jupiter.v4i2.10345","DOIUrl":"https://doi.org/10.31851/jupiter.v4i2.10345","url":null,"abstract":"Abstrak\u0000Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui mengapa kapal dapat terapung dan juga tenggelam, faktor yang menjadi penyebab kapal tenggelam di Waduk Kedung Ombo, dan untuk mengetahui cara untuk mencegah terjadinya kapal tenggelam. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif dokumen. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1. Kapal dapat terapung di atas permukaan air jika gaya berat (W) sama dengan gaya apung (Fa). Kemudian kapal juga dapat tenggelam jika nilai gaya berat (W) lebih besar dari gaya apung (Fa). 2. Faktor yang dapat menyebabkan kapal tenggelam adalah massa penumpang atau orang yang sangat besar sehingga menyebabkan nilai gaya berat (W) semakin besar pula sehingga nilai gaya berat (W) tidak sama dengan gaya apung (Fa) atau nilai W > Fa. 3. Supaya kapal tidak tenggelam maka massa penumpang atau orang harus kurang dari gaya apung atau nilai W < Fa, sehingga kapal bisa terapung atas permukaan air.","PeriodicalId":365341,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya (JUPITER)","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117234078","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-02DOI: 10.31851/jupiter.v4i2.9253
Lutfiah Ananda Ananda, Andi Arif Setiawan, Atina
Water is a very important compound for the life of living things including humans for daily needs, one of the sources of water comes from well water. Problems encountered in the well water, including the quality that does not meet quality standards. The water parameters include iron content which according to well water quality standards is 0.3 mg/l. Water quality can be improved by using the electromagnetic induction method. This study aims to analyze the decrease in iron content and dissolved ions due to electromagnetic induction. This research method uses survey and experimental methods. The survey was carried out at Surya Akbar Talang Jambe's residence accompanied by well water sampling and continued with experiments, namely the treatment of the electromagnetic induction method to reduce the levels of iron and dissolved ions. The iron content value of the well water before treatment was 47.85 ppm with 50, 80, and 100 coils and after the treatment the iron content value decreased to 45.79 ppm, 45.62 ppm, and 45.53 ppm, respectively. The parameters of dissolved ions were measured by Electrical Conductivity (EC) meter, the results obtained before treatment were 54.7 S/cm and after induction treatment with 50.80, and 100 turns, each obtained 43 S/cm, 42.8 S/ cm, and 40.6µS/cm.
{"title":"Penurunan Kadar Besi (Fe) pada Air Sumur dengan Menggunakan Metode Induksi Elektromagnetik (Studi Kasus Talang Jambe)","authors":"Lutfiah Ananda Ananda, Andi Arif Setiawan, Atina","doi":"10.31851/jupiter.v4i2.9253","DOIUrl":"https://doi.org/10.31851/jupiter.v4i2.9253","url":null,"abstract":"Water is a very important compound for the life of living things including humans for daily needs, one of the sources of water comes from well water. Problems encountered in the well water, including the quality that does not meet quality standards. The water parameters include iron content which according to well water quality standards is 0.3 mg/l. Water quality can be improved by using the electromagnetic induction method. This study aims to analyze the decrease in iron content and dissolved ions due to electromagnetic induction. This research method uses survey and experimental methods. The survey was carried out at Surya Akbar Talang Jambe's residence accompanied by well water sampling and continued with experiments, namely the treatment of the electromagnetic induction method to reduce the levels of iron and dissolved ions. The iron content value of the well water before treatment was 47.85 ppm with 50, 80, and 100 coils and after the treatment the iron content value decreased to 45.79 ppm, 45.62 ppm, and 45.53 ppm, respectively. The parameters of dissolved ions were measured by Electrical Conductivity (EC) meter, the results obtained before treatment were 54.7 S/cm and after induction treatment with 50.80, and 100 turns, each obtained 43 S/cm, 42.8 S/ cm, and 40.6µS/cm.","PeriodicalId":365341,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya (JUPITER)","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124270526","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-02DOI: 10.31851/jupiter.v4i2.10544
Dicky Rahmat Kahfi, Sulistiawati
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar efek Doppler berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk siswa kelas XI SMA yang valid, praktis dan mampu meningkatkan pemahaman konsep siswa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development) dengan menggunakan model pengembangan Rowntree yang terdiri dari tahap Perencanaan, tahap Pengembangan dan tahap Evaluasi yang meliputi self evaluation, expert review, one to one evaluation, small group evaluation dan field test. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas XI IPA SMA. Jumlah responden yang me-review bahan ajar ini meliputi tiga orang ahli, tiga orang siswa uji one to one, sepuluh orang siswa uji small group dan siswa kelas XI IPA 1 uji field test. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa validitas bahan ajar diperoleh rata-rata 0,905 (skor maksimal 1) kategori sangat valid. Hasil uji kepraktisan pada tahap one to one evaluation diperoleh rata-rata 0,89 (skor maksimal 1) kategori sangat praktis. Hasil uji kepraktisan pada tahap small group evaluation diperoleh rata-rata 4,39 (skor maksimal 5) kategori sangat praktis. Hasil uji coba lapangan pada tahap field test diperoleh 91% siswa tuntas dalam mengerjakan soal-soal pemahaman konsep. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa bahan ajar efek Doppler berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk siswa kelas XI SMA ini sudah valid, praktis dan mampu meningkatkan pemahaman konsep siswa serta layak digunakan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran fisika pada materi efek Doppler. Kata Kunci: Bahan Ajar, CTL, Pemahaman Konsep
{"title":"Pengembangan Bahan Ajar Efek Doppler Berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL)","authors":"Dicky Rahmat Kahfi, Sulistiawati","doi":"10.31851/jupiter.v4i2.10544","DOIUrl":"https://doi.org/10.31851/jupiter.v4i2.10544","url":null,"abstract":"Penelitian ini memiliki tujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar efek Doppler berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk siswa kelas XI SMA yang valid, praktis dan mampu meningkatkan pemahaman konsep siswa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development) dengan menggunakan model pengembangan Rowntree yang terdiri dari tahap Perencanaan, tahap Pengembangan dan tahap Evaluasi yang meliputi self evaluation, expert review, one to one evaluation, small group evaluation dan field test. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas XI IPA SMA. Jumlah responden yang me-review bahan ajar ini meliputi tiga orang ahli, tiga orang siswa uji one to one, sepuluh orang siswa uji small group dan siswa kelas XI IPA 1 uji field test. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa validitas bahan ajar diperoleh rata-rata 0,905 (skor maksimal 1) kategori sangat valid. Hasil uji kepraktisan pada tahap one to one evaluation diperoleh rata-rata 0,89 (skor maksimal 1) kategori sangat praktis. Hasil uji kepraktisan pada tahap small group evaluation diperoleh rata-rata 4,39 (skor maksimal 5) kategori sangat praktis. Hasil uji coba lapangan pada tahap field test diperoleh 91% siswa tuntas dalam mengerjakan soal-soal pemahaman konsep. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa bahan ajar efek Doppler berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk siswa kelas XI SMA ini sudah valid, praktis dan mampu meningkatkan pemahaman konsep siswa serta layak digunakan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran fisika pada materi efek Doppler.\u0000Kata Kunci: Bahan Ajar, CTL, Pemahaman Konsep","PeriodicalId":365341,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya (JUPITER)","volume":"284 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116574463","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-02DOI: 10.31851/jupiter.v4i2.10726
M. Rusly, Dui Yanto Rahman
Dalam 10 tahun terakhir, nanoteknologi telah menjadi sebuah cara yang menjanjikan dalam mengembangkan sistem pertanian yang efektif. Artikel ini mengulas beberapa perkembangan penerapan nanoteknologi dalam dunia pertanian, diantaranya pada sistem pupuk Slow Release Fertilizers (SRF), nanovirusida atau nanopestisida, nanokitosan, nanosensor, nanoenkapsulasi, serta nanobiopestisida. Nanoteknologi berperan dalam meningkatkan hasil pertanian melalui pemberian pupuk, pembasmian hama, dan treatment penyakit tanaman yang efektif serta memperlama masa simpan hasil pertanian. Peningkatan hasil pertanian melalui penerapan nanoteknologi disebabkan peningkatan penyerapan pupuk berbasis nanoteknologi dan penurunan tingkat penyerangan hama terhadap tanaman. Peningkatan masa simpan hasil pertanian disebabkan melambatnya tingkat pembusukan hasil pertanian tersebut. Penerapan nanoteknologi dalam bidang pertanian sangat menjanjikan untuk terus dikembangkan di masa yang akan datang.
{"title":"Perkembangan Penerapan Nanoteknologi pada Bidang Pertanian","authors":"M. Rusly, Dui Yanto Rahman","doi":"10.31851/jupiter.v4i2.10726","DOIUrl":"https://doi.org/10.31851/jupiter.v4i2.10726","url":null,"abstract":"Dalam 10 tahun terakhir, nanoteknologi telah menjadi sebuah cara yang menjanjikan dalam mengembangkan sistem pertanian yang efektif. Artikel ini mengulas beberapa perkembangan penerapan nanoteknologi dalam dunia pertanian, diantaranya pada sistem pupuk Slow Release Fertilizers (SRF), nanovirusida atau nanopestisida, nanokitosan, nanosensor, nanoenkapsulasi, serta nanobiopestisida. Nanoteknologi berperan dalam meningkatkan hasil pertanian melalui pemberian pupuk, pembasmian hama, dan treatment penyakit tanaman yang efektif serta memperlama masa simpan hasil pertanian. Peningkatan hasil pertanian melalui penerapan nanoteknologi disebabkan peningkatan penyerapan pupuk berbasis nanoteknologi dan penurunan tingkat penyerangan hama terhadap tanaman. Peningkatan masa simpan hasil pertanian disebabkan melambatnya tingkat pembusukan hasil pertanian tersebut. Penerapan nanoteknologi dalam bidang pertanian sangat menjanjikan untuk terus dikembangkan di masa yang akan datang.","PeriodicalId":365341,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya (JUPITER)","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116664448","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}