Pub Date : 2020-02-15DOI: 10.31851/jupiter.v2i1.4164
sagita charolina
Suatu benda putar dapat ditentukan volumenya jika kita mengetahui fungsi dari kurva benda putar tersebut. Akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai suatu objek benda putar yang belum dapat kita tentukan fungsinya. Dalam penelitian ini dibahas estimasi fungsi dari suatu benda putar dengan menggunakan interpolasi polinom newton. Diperoleh hasil volume dari benda putar dengan menggunakan pendekatan fungsi interpolasi polinomial newton mendekati volume aslinya.
{"title":"Interpolasi Polinom Newton untuk Mengestimasi Fungsi Polinomial dari Suatu Benda Putar","authors":"sagita charolina","doi":"10.31851/jupiter.v2i1.4164","DOIUrl":"https://doi.org/10.31851/jupiter.v2i1.4164","url":null,"abstract":"Suatu benda putar dapat ditentukan volumenya jika kita mengetahui fungsi dari kurva benda putar tersebut. Akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai suatu objek benda putar yang belum dapat kita tentukan fungsinya. Dalam penelitian ini dibahas estimasi fungsi dari suatu benda putar dengan menggunakan interpolasi polinom newton. Diperoleh hasil volume dari benda putar dengan menggunakan pendekatan fungsi interpolasi polinomial newton mendekati volume aslinya.","PeriodicalId":365341,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya (JUPITER)","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129354067","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-08-05DOI: 10.31851/JUPITER.V1I1.3123
Atina Atina
Matlab (Matrix Laboratory) adalah software yang dikembangkan oleh Mathworks, Inc dengan memanfaatkan matriks dalam penggunaannya. Salah satu kegunaan dari Matlab secara umum adalah untuk pengembangan di bidang komputasi yaitu pengembangan pemrograman/software. Sehingga Matlab dapat diaplikasikan dalam teknologi pencitraan medis khususnya citra medis hasil radiografi digital. Aplikasi pemanfaatan Matlab dalam teknologi pencitraan medis telah berkembang melalui algoritma yang terus dikembangkan dengan berbagai tujuan, mulai dari identifikasi/deteksi, segmentasi, simulasi bahkan sampai dengan pengembangan pemrograman alat medis. Aplikasi Matlab dalam teknologi pencitraan medis khususnya radiografi digital diantaranya dalam proses segmentasi dengan tujuan deteksi kelainan, simulasi dan pengembangan program.
{"title":"Aplikasi Matlab pada Teknologi Pencitraan Medis","authors":"Atina Atina","doi":"10.31851/JUPITER.V1I1.3123","DOIUrl":"https://doi.org/10.31851/JUPITER.V1I1.3123","url":null,"abstract":"Matlab (Matrix Laboratory) adalah software yang dikembangkan oleh Mathworks, Inc dengan memanfaatkan matriks dalam penggunaannya. Salah satu kegunaan dari Matlab secara umum adalah untuk pengembangan di bidang komputasi yaitu pengembangan pemrograman/software. Sehingga Matlab dapat diaplikasikan dalam teknologi pencitraan medis khususnya citra medis hasil radiografi digital. Aplikasi pemanfaatan Matlab dalam teknologi pencitraan medis telah berkembang melalui algoritma yang terus dikembangkan dengan berbagai tujuan, mulai dari identifikasi/deteksi, segmentasi, simulasi bahkan sampai dengan pengembangan pemrograman alat medis. Aplikasi Matlab dalam teknologi pencitraan medis khususnya radiografi digital diantaranya dalam proses segmentasi dengan tujuan deteksi kelainan, simulasi dan pengembangan program.","PeriodicalId":365341,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya (JUPITER)","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134455947","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-08-05DOI: 10.31851/JUPITER.V1I1.3109
Parmin Lumbantoruan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelinieran antara beda potensial dan kuat arus yang mengalir dalam suatu penghantar yang berhambatan. Terkait hal tersebut telah dilakukan penelitian tentang uji kelinieran anatara beda potensial dengan kuat arus dengan menggunakan kawat tembaga berdiameter0,20 mm dan panjang 15 meter yang ditempatkan dalam beberapa medium ( udara, gipsum dan tanah liat). Kumparan diberi tegangan yang bervariasi dari 3 V sampai 12 V kemudian akan diukur tegangan (V) serta kuat arus (I) pada kumparan. Semua data dianalisis dengan persamaan linier, selanjutnya dari penyimpangan kurva terhadap garis lurus dianalisa tingkat kelinierannya pada semua medium. Berdasarkan hasil penelitian pada tegangan 3 V sampai 6 V tegangan dan arus masih linier akan tetapi pada tegangan 6 V samapi 12 V mulai terjadi ketidak linieran. Untuk tahap selanjutnya mencari korelasi (r) uji data dengan tabel f untuk mencari medium yang lebih mendekati kelinieran. Dari data penelitian medium udara lebih linier dibandingkan dengangipsum dan tanah liat. Hal ini terjadi karena suhu udara bisa lebih menyerap panas dan disebarkan kelingkungan. Urutan kelinieran dari medium yang diteliti adalah udara, gipsum dan tanah liat.
{"title":"UJI LINIERITAS ANTARA BEDA POTENIAL DENGAN KUAT ARUS LISTRIK PADA BEBERAPA MEDIUM","authors":"Parmin Lumbantoruan","doi":"10.31851/JUPITER.V1I1.3109","DOIUrl":"https://doi.org/10.31851/JUPITER.V1I1.3109","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelinieran antara beda potensial dan kuat arus yang mengalir dalam suatu penghantar yang berhambatan. Terkait hal tersebut telah dilakukan penelitian tentang uji kelinieran anatara beda potensial dengan kuat arus dengan menggunakan kawat tembaga berdiameter0,20 mm dan panjang 15 meter yang ditempatkan dalam beberapa medium ( udara, gipsum dan tanah liat). Kumparan diberi tegangan yang bervariasi dari 3 V sampai 12 V kemudian akan diukur tegangan (V) serta kuat arus (I) pada kumparan. Semua data dianalisis dengan persamaan linier, selanjutnya dari penyimpangan kurva terhadap garis lurus dianalisa tingkat kelinierannya pada semua medium. Berdasarkan hasil penelitian pada tegangan 3 V sampai 6 V tegangan dan arus masih linier akan tetapi pada tegangan 6 V samapi 12 V mulai terjadi ketidak linieran. Untuk tahap selanjutnya mencari korelasi (r) uji data dengan tabel f untuk mencari medium yang lebih mendekati kelinieran. Dari data penelitian medium udara lebih linier dibandingkan dengangipsum dan tanah liat. Hal ini terjadi karena suhu udara bisa lebih menyerap panas dan disebarkan kelingkungan. Urutan kelinieran dari medium yang diteliti adalah udara, gipsum dan tanah liat.","PeriodicalId":365341,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya (JUPITER)","volume":"303 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123199312","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-08-04DOI: 10.31851/jupiter.v1i1.3122
S. Alfarisa, S. A. Bakar
Different stuctures of carbon material were succesfully synthesized from waste engine oil (WEO) as carbon source using double-stage thermal chemical vapor deposition method. In this work, 5.33 wt% ferrocene was used as catalyst, precursor temperature at 450°C and the synthesis temperatures were varied from 600-1000°C with 100°C increament. The prepared samples were characterized using field emission scanning electron microscopy and microRaman spectroscopy. Below 700°C, amorphous structure of carbon was formed. Well growth carbon spheres were produced at 800C while at 900C, bigger diameter and lower crystallinity of carbon spheres were resulted. At very high temperature, 1000C, a highly defective structure of carbon was produced. These results show that the structure of carbon materials from WEO precursor was highly affected by synthesis temperature changes.
{"title":"Effect of Synthesis Temperature on the Growth of Carbon-based Materials from Waste Engine Oil Precursor","authors":"S. Alfarisa, S. A. Bakar","doi":"10.31851/jupiter.v1i1.3122","DOIUrl":"https://doi.org/10.31851/jupiter.v1i1.3122","url":null,"abstract":"Different stuctures of carbon material were succesfully synthesized from waste engine oil (WEO) as carbon source using double-stage thermal chemical vapor deposition method. In this work, 5.33 wt% ferrocene was used as catalyst, precursor temperature at 450°C and the synthesis temperatures were varied from 600-1000°C with 100°C increament. The prepared samples were characterized using field emission scanning electron microscopy and microRaman spectroscopy. Below 700°C, amorphous structure of carbon was formed. Well growth carbon spheres were produced at 800C while at 900C, bigger diameter and lower crystallinity of carbon spheres were resulted. At very high temperature, 1000C, a highly defective structure of carbon was produced. These results show that the structure of carbon materials from WEO precursor was highly affected by synthesis temperature changes.","PeriodicalId":365341,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya (JUPITER)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129344334","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-08-04DOI: 10.31851/JUPITER.V1I1.3121
S. Suhadi
Berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menentukan indeks bias zat cair, dari metode yang penggunaannya cukup rumit dan memerlukan banyak biaya, hingga yang mudah dan sederhana sebagai alternatif mengukur nilai indeks bias zat cair tersebut . Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji indeks bias zat cair melalui metode plan paralel dengan menggunakan sampel air keruh yang berjenis koloid dan suspensi. Air yang tersuspensi pada penelitian ini, yaitu larutan pasir dan air berkoloid, yaitu limbah tahu. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa indeks bias pada air berkoloid mendapatkan hasil dengan konsentrasi 100% air limbah pada sudut datang 15 mendapatkan hasil sebesar 0,36, pada 30 mendapatkan hasil sebesar 0,86, pada 45 mendapatkan hasil sebesar 1,37, pada 55 mendapatkan hasil sebesar 1,76 dan pada 65mendapatkan hasil 2,14.dan air yang tersuspensi mendapatkan hasil sebesar, pada sudut datang 15 mendapatkan hasil sebesar 1,13, pada 30 mendapatkan hasil sebesar 1,08, pada 45 mendapatkan hasil sebesar 1,09, pada 55 mendapatkan hasil sebesar 1,14 dan pada 65mendapatkan hasil 1,15
{"title":"Kajian Indeks Bias Terhadap Air Keruh Menggunakan Metode Plan Paralel","authors":"S. Suhadi","doi":"10.31851/JUPITER.V1I1.3121","DOIUrl":"https://doi.org/10.31851/JUPITER.V1I1.3121","url":null,"abstract":"Berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menentukan indeks bias zat cair, dari metode yang penggunaannya cukup rumit dan memerlukan banyak biaya, hingga yang mudah dan sederhana sebagai alternatif mengukur nilai indeks bias zat cair tersebut . Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji indeks bias zat cair melalui metode plan paralel dengan menggunakan sampel air keruh yang berjenis koloid dan suspensi. Air yang tersuspensi pada penelitian ini, yaitu larutan pasir dan air berkoloid, yaitu limbah tahu. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa indeks bias pada air berkoloid mendapatkan hasil dengan konsentrasi 100% air limbah pada sudut datang 15 mendapatkan hasil sebesar 0,36, pada 30 mendapatkan hasil sebesar 0,86, pada 45 mendapatkan hasil sebesar 1,37, pada 55 mendapatkan hasil sebesar 1,76 dan pada 65mendapatkan hasil 2,14.dan air yang tersuspensi mendapatkan hasil sebesar, pada sudut datang 15 mendapatkan hasil sebesar 1,13, pada 30 mendapatkan hasil sebesar 1,08, pada 45 mendapatkan hasil sebesar 1,09, pada 55 mendapatkan hasil sebesar 1,14 dan pada 65mendapatkan hasil 1,15","PeriodicalId":365341,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya (JUPITER)","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130634527","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-04DOI: 10.31851/JUPITER.V1I1.3106
Jumingin Jumingin, Ridwan Septyanto
Telah dilakukan penelitian tentang Analisa Kadar Debu PM10 di Setiap Titik Pengukuran di Jalan Demang Lebar Daun Kota Palembang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh titik pengukuran terhadap kadar debu terbang PM 10 . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purpossive Sampling , dengan pengukuran langsung kadar debu terbang PM 10 di masing-masing titik pengukuran di jalan Demang Lebar Daun Kota Palembang. Data yang diperoleh dilakukan analisis deskriptif, untuk mengetahui pengaruh titik pengukuran terhadap hasil pengukuran kadar debu terbang PM 10 . Dari hasil penelitian diperoleh kadar debu terbang PM 10 tertinggi sebesar 137,2mg/Nm 3 (di lokasi simpang Polda) dan kadar debu terbang PM 10 terendah sebesar 113,8mg/Nm 3 (di lokasi depan Griya Agung). Dari analisis deskriptif yang dilakukan ternyata titik pengukuran berpengaruh terhadap kadar debu terbang PM 10 . Research has been carried out on Analysis of PM 10 Dust Levels at Each Measurement Point in Palembang Demang Lebar Daun Street. The purpose of this study was to determine the effect of measurement points on PM 10 flying dust levels. The method used in this study is Purposive Sampling, by measuring directly the levels of PM 10 fly dust at each measurement point on the in Palembang Demang Lebar Daun Street. The data obtained was carried out descriptive analysis, to determine the effect of measurenment point on the results of measurenment of PM 10 flying dust levels. From the results of the study it was found that the highest PM 10 fly dust content was 137,2 m g/Nm 3 (at the Polda intersection location) and the lowest PM 10 fly dust content was 113,8 m g/Nm 3 (at the Griya Agung front location). From the descriptive analysis carried out it turned out that the measurenment point had an effect on PM 10 flying dust levels.
{"title":"Analisa Kadar Debu Terbang PM10 di Setiap Titik Pengukuran (Studi Kasus: Jalan Demang Lebar Daun)","authors":"Jumingin Jumingin, Ridwan Septyanto","doi":"10.31851/JUPITER.V1I1.3106","DOIUrl":"https://doi.org/10.31851/JUPITER.V1I1.3106","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian tentang Analisa Kadar Debu PM10 di Setiap Titik Pengukuran di Jalan Demang Lebar Daun Kota Palembang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh titik pengukuran terhadap kadar debu terbang PM 10 . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purpossive Sampling , dengan pengukuran langsung kadar debu terbang PM 10 di masing-masing titik pengukuran di jalan Demang Lebar Daun Kota Palembang. Data yang diperoleh dilakukan analisis deskriptif, untuk mengetahui pengaruh titik pengukuran terhadap hasil pengukuran kadar debu terbang PM 10 . Dari hasil penelitian diperoleh kadar debu terbang PM 10 tertinggi sebesar 137,2mg/Nm 3 (di lokasi simpang Polda) dan kadar debu terbang PM 10 terendah sebesar 113,8mg/Nm 3 (di lokasi depan Griya Agung). Dari analisis deskriptif yang dilakukan ternyata titik pengukuran berpengaruh terhadap kadar debu terbang PM 10 . Research has been carried out on Analysis of PM 10 Dust Levels at Each Measurement Point in Palembang Demang Lebar Daun Street. The purpose of this study was to determine the effect of measurement points on PM 10 flying dust levels. The method used in this study is Purposive Sampling, by measuring directly the levels of PM 10 fly dust at each measurement point on the in Palembang Demang Lebar Daun Street. The data obtained was carried out descriptive analysis, to determine the effect of measurenment point on the results of measurenment of PM 10 flying dust levels. From the results of the study it was found that the highest PM 10 fly dust content was 137,2 m g/Nm 3 (at the Polda intersection location) and the lowest PM 10 fly dust content was 113,8 m g/Nm 3 (at the Griya Agung front location). From the descriptive analysis carried out it turned out that the measurenment point had an effect on PM 10 flying dust levels.","PeriodicalId":365341,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya (JUPITER)","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126035591","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}