首页 > 最新文献

SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal最新文献

英文 中文
Perbandingan antara Penggunaan Tas Ransel dan Tas Sandang dengan Kejadian Nyeri Leher pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2016-2018 将使用肩袋与2018年至2018年苏门答腊大学医学院(Sumatera university of central school of Sumatera)的颈部疼痛病例进行比较
Pub Date : 1900-01-01 DOI: 10.32734/scripta.v3i1.5564
Rahel Imelda Panggabean, Raden Ajeng Dwi Pujiastuti
Background: Neck pain is a musculoskeletal pain that often occurs in the community. The prevalence of neck pain in the community for 1 year is 40% and higher in women. Neck pain can reduce neck joint movement and functional activity of the neck so that it can disturb one's activities. Neck pain also often occurs in medical students, usually caused by how to use a bag, bag weight, duration of carrying bag, gender and body weight.Objectives: To determine the prevalence of neck pain and to determine whether there was a comparison between the use of backpacks and messenger bags with  the occurrence of  neck pain in the students of the Faculty of Medicine University of Sumatera Utara, 2016-2018.Methods: This study is an analytic study with cross sectional design. The sampling technique used was simple random sampling. The research subjects were 170 people.Results: Based on comparison of backpack users who experienced neck pain as many as 74 people and messenger bag users who experienced neck pain as many as 65 people with a chi-square analysis (p = 0.112) means it does not have a significant relationship.Conclusion: the use of backpacks is more likely to cause neck pain than messenger bags, but it is not significant among students of the Faculty of Medicine, University of Sumatera Utara 2016-2018.Keywords: backpacks, messenger bags, neck pain, risk factors for neck pain Latar Belakang: Nyeri leher adalah salah satu nyeri muskuloskeletal yang kerap terjadi di masyarakat. Prevalensi nyeri leher yang terjadi di masyarakat selama 1 tahun besarnya 40% dan lebih tinggi pada wanita. Nyeri leher dapat mengurangi gerakan sendi leher dan aktivitas fungsional leher sehingga dapat mengganggu kegiatan seseorang. Nyeri leher juga sering terjadi pada mahasiswa kedokteran, biasanya disebabkan oleh cara  penggunaan tas, berat beban tas, durasi membawa tas, jenis kelamin dan berat badan. Tujuan: Untuk mengetahui apakah terdapat perbandingan  antara penggunaan tas ransel dan tas sandang dengan kejadian nyeri leher pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2016-2018. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling. Subjek penelitian adalah 170 orang. Hasil: Berdasarkan perbandingan pengguna tas ransel yang mengalami nyeri leher sebanyak 74 orang dan pengguna tas sandang yang mengalami nyeri leher sebanyak 65 orang dengan analisa chi-square (p=0,112) yang maksudnya tidak memiliki hubungan yang signifikan. Kesimpulan: penggunaan tas ransel lebih banyak menimbulkan kejadian nyeri leher dibanding tas sandang namun tidak signifikan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2016-2018.Kata Kunci: faktor risiko nyeri leher, nyeri leher, tas ransel, tas sandang
背景:颈部疼痛是一种经常发生在社区的肌肉骨骼疼痛。社区1年内颈部疼痛的患病率为40%,女性更高。颈部疼痛可以减少颈部关节的运动和颈部的功能活动,从而干扰一个人的活动。颈部疼痛也经常发生在医学生身上,通常是由如何使用包、包的重量、背包的时间、性别和体重引起的。目的:确定2016-2018年苏门答腊北方医科大学医学院学生颈部疼痛的患病率,并确定是否存在使用背包和邮差包与颈部疼痛发生率之间的比较。方法:采用横断面设计的分析研究。使用的抽样技术是简单的随机抽样。研究对象是170人。结果:对74名使用双肩包者和65名使用邮差包者进行了卡方分析(p = 0.112),结果表明两者之间没有显著的关系。结论:使用双肩包比邮差包更容易引起颈部疼痛,但在2016-2018年苏门答腊北方大学医学院的学生中并不明显。关键词:背包,邮差包,颈部疼痛,颈部疼痛的危险因素Latar Belakang: Nyeri leher adalah salah satu Nyeri肌肉骨骼yang kerap terjadi di masyarakat。Prevalensi nyeri leher yang terjadi di masyarakat selama 1 tahun besarya 40% dan lebih tingi pada wanita。尼里里巴巴巴巴巴藏族藏族藏族藏族藏族藏族藏族藏族藏族藏族藏族藏族藏族藏族藏族藏族藏族藏族藏族藏族藏族。Nyeri leher juga sering terjadi pada mahasiswa kedokteran, biasanya disebabkan oleh cara penggunaan tas, berat beban tas, durasi membawa tas, jenis kelamin dan berat badan。Tujuan: Untuk mengetahui apakah terdapat perbandingan antara penggunaan tas ranssel dan as sandang dengan kejadian nyeri leher pada mahasiswa akultas Kedokteran Universitas sumata ugarutan 2016-2018。方法:Penelitian ini merupakan Penelitian analitian dengan design横截面。彭甘比兰抽样杨迪库纳坎adalah简单随机抽样。科目penelitian adalah 170橙。[中文]:Berdasarkan perbandingan pengguna tas ransel yang mengalami nyeri leher sebanyak 74 orang dan pengguna tas sandang yang mengalami nyeri leher sebanyak 65 orang dengan分析卡方(p=0,112) yang maksudnya tidak memoriliki hubungan yang significance。kespulan: penggunaan tas ranssel lebih banyak menimbulkan kejadian nyeri leher diding tas sanang namun tidak signifikan paada mahasiswa Fakultas kedoteran university,苏门答腊北安加省2016-2018。Kata Kunci: factor risiko nyeri leher, nyeri leher, tas ransel, tas sandang
{"title":"Perbandingan antara Penggunaan Tas Ransel dan Tas Sandang dengan Kejadian Nyeri Leher pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2016-2018","authors":"Rahel Imelda Panggabean, Raden Ajeng Dwi Pujiastuti","doi":"10.32734/scripta.v3i1.5564","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/scripta.v3i1.5564","url":null,"abstract":"Background: Neck pain is a musculoskeletal pain that often occurs in the community. The prevalence of neck pain in the community for 1 year is 40% and higher in women. Neck pain can reduce neck joint movement and functional activity of the neck so that it can disturb one's activities. Neck pain also often occurs in medical students, usually caused by how to use a bag, bag weight, duration of carrying bag, gender and body weight.\u0000Objectives: To determine the prevalence of neck pain and to determine whether there was a comparison between the use of backpacks and messenger bags with  the occurrence of  neck pain in the students of the Faculty of Medicine University of Sumatera Utara, 2016-2018.\u0000Methods: This study is an analytic study with cross sectional design. The sampling technique used was simple random sampling. The research subjects were 170 people.\u0000Results: Based on comparison of backpack users who experienced neck pain as many as 74 people and messenger bag users who experienced neck pain as many as 65 people with a chi-square analysis (p = 0.112) means it does not have a significant relationship.\u0000Conclusion: the use of backpacks is more likely to cause neck pain than messenger bags, but it is not significant among students of the Faculty of Medicine, University of Sumatera Utara 2016-2018.\u0000Keywords: backpacks, messenger bags, neck pain, risk factors for neck pain\u0000 \u0000Latar Belakang: Nyeri leher adalah salah satu nyeri muskuloskeletal yang kerap terjadi di masyarakat. Prevalensi nyeri leher yang terjadi di masyarakat selama 1 tahun besarnya 40% dan lebih tinggi pada wanita. Nyeri leher dapat mengurangi gerakan sendi leher dan aktivitas fungsional leher sehingga dapat mengganggu kegiatan seseorang. Nyeri leher juga sering terjadi pada mahasiswa kedokteran, biasanya disebabkan oleh cara  penggunaan tas, berat beban tas, durasi membawa tas, jenis kelamin dan berat badan. \u0000Tujuan: Untuk mengetahui apakah terdapat perbandingan  antara penggunaan tas ransel dan tas sandang dengan kejadian nyeri leher pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2016-2018. \u0000Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling. Subjek penelitian adalah 170 orang. \u0000Hasil: Berdasarkan perbandingan pengguna tas ransel yang mengalami nyeri leher sebanyak 74 orang dan pengguna tas sandang yang mengalami nyeri leher sebanyak 65 orang dengan analisa chi-square (p=0,112) yang maksudnya tidak memiliki hubungan yang signifikan. \u0000Kesimpulan: penggunaan tas ransel lebih banyak menimbulkan kejadian nyeri leher dibanding tas sandang namun tidak signifikan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2016-2018.\u0000Kata Kunci: faktor risiko nyeri leher, nyeri leher, tas ransel, tas sandang","PeriodicalId":365874,"journal":{"name":"SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116537997","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Newly Diagnosed Primary Immune Thrombocytopenia in Children: Which Guideline to Adhere? 新诊断的原发性免疫性血小板减少症儿童:遵循哪个指南?
Pub Date : 1900-01-01 DOI: 10.32734/scripta.v3i1.4561
Cipta Mahendra
Background: Immune thrombocytopenia purpura (ITP) is an autoimmune disorder of bleeding which is defined as having thrombocytopenia (platelet count below 100.000/µL). Most ITP cases in children are acute and recent various guidelines have established a wait-and-see protocol as management for children with ITP since it is assumed to be temporary and will most likely to resolve spontaneously.Objectives: For this case report, a case of primary ITP in a child will be discussed. In the following discussion section, several ITP consensus guidelines will be discerned and compared to see which is the more appropriate guideline to adhere in managing a newly diagnosed ITP case in children. The case report is used as a ‘trigger’ to dissect the core treatment suggestions described in the inspected consensus guidelines.Case Illustration: A 6-years-old female child presents to a hospital with a chief complaint of having red spots in her arms and legs since a day ago. The red spots she complained was the first time to be experienced. She had no prior fever, (bloody) diarrhea, nausea, and vomiting. Physical examination showed no remarkable abnormalities other than numerous petechiae in the upper and lower extremities.Discussion: The patient in this case was finally admitted and treated in the hospital as an inpatient with corticosteroid, antibiotics, and platelet concentrates despite the current guidelines that generally advocate against these treatments. This case report may give an insight regarding the factors needed to be considered before treating a child with newly diagnosed ITP.Conclusion: The Joint Working Group (JWG) consensus seems to be the most comprehensive guideline in treatment of newly diagnosed ITP in children, compared to the American Society of Hematology (ASH) and International Consensus Report guideline.Keywords: hematology, ITP, newly diagnosed, primary, thrombocytopenia Latar Belakang: Immune trombositopenia purpura (ITP) merupakan sebuah penyakit perdarahan otoimun yang didefinisikan sebagai adanya trombositopenia (trombosit dibawah 100.000/µL). Mayoritas kasus ITP pada anak bersifat akut dan konsensus terkini menyarankan protokol “wait and see” sebagai tatalaksana untuk anak dengan ITP karena dianggap hanya sementara dan cenderung akan membaik secara spontan. Tujuan: Untuk laporan kasus ini, sebuah kasus ITP primer pada anak akan dibahas. Pada bagian diskusi, beberapa panduan terkait ITP akan diulas dan diperbandingkan untuk melihat panduan mana yang paling sesuai untuk mengatasi kasus baru (newly diagnosed) ITP pada anak. Laporan kasus ini digunakan sebagai pengantar untuk membahas intisari tatalaksana ITP dalam konsensus-konsensus yang dipakai. Ilustrasi Kasus: Anak perempuan berusia 6 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan utama adanya bintik-bintik merah pada kedua lengan dan tungkainya sejak sehari lalu. Bintik-bintik merah tersebut baru pertama kali dialami. Dia tidak menderita demam, diare (berdarah), nausea, dan vomi
背景:免疫性血小板减少性紫癜(ITP)是一种自身免疫性出血疾病,定义为血小板减少(血小板计数低于100.000/µL)。大多数儿童ITP病例是急性的,最近的各种指南已经建立了一种等待和观察方案,作为对ITP儿童的管理,因为它被认为是暂时的,很可能会自发消退。目的:本病例报告将讨论一例儿童原发性ITP。在下面的讨论部分中,我们将对几种ITP共识指南进行区分和比较,以确定哪一种指南更适合处理新诊断的儿童ITP病例。病例报告被用作“触发器”,以剖析已检查的共识指南中描述的核心治疗建议。病例说明:一名6岁女童到医院就诊,主诉为一天前手臂和腿部出现红斑。她抱怨的红点是第一次经历。患者既往无发热、(带血)腹泻、恶心和呕吐。体格检查除上肢和下肢有大量瘀点外,未见明显异常。讨论:尽管目前的指南普遍反对这些治疗方法,但本病例的患者最终还是作为住院患者接受了皮质类固醇、抗生素和血小板浓缩物的治疗。本病例报告可能会对治疗新诊断ITP的儿童之前需要考虑的因素提供见解。结论:与美国血液学学会(ASH)和国际共识报告指南相比,联合工作组(JWG)共识似乎是治疗儿童新诊断ITP最全面的指南。关键词:血液学,ITP,新诊断,原发性,血小板减少拉塔·贝拉康:免疫性血小板减少性紫癜(ITP) merupakan sebuah penyakit perdarahan otoimun yang didefinisikan sebagai adanya血小板减少(血小板减少100,000 /µL)。Mayoritas kasus ITP pada anak bersifat akut dan konsensus terkini menyarankan protokol“等着瞧”,sebagai tatalaksana untuk anak dengan ITP karena dianggap hanya sementara dan cenderung akan membaik secara自发性。图胡安:Untuk laporan kasus ini, sebuah kasus ITP primer pada anak akan dibahas。Pada bagian diskusi, beberapa pandan terkait ITP akan diulis dan diperbandingkan untuk melihat panduan mana yang paling sesuai untuk mengatasi kasus baru(新诊断)ITP padanak。Laporan kasus ini digunakan sebagai pengantar untuk成员hahas intisari tatalaksana ITP dalam konsensus-konsensus yang dipakai。【翻译】:Anak perempuan berusia 6 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan utama adanya bintik-bintik merah pada kedua lengan dan tunkainya sejak sehari lalu。Bintik-bintik merah tersebut baru pertama kali dialami。Dia tidak menderita demam, diare (berdarah),恶心,丹呕吐。篇pemeriksaan fisik, hanya ditemukan petekie-petekie di kedua ekstremitas ata丹bawah。Pembahasan: Pasien dalam kasus ini dirawatinapkan dan diberi kortikosteroids,抗生素,dan konsentrat trombosit sebagai tatalaksananya, meskipun panduan-panduan yang ada secara umum tidak menyarankan tatalaksanana demikian。拉波兰kasus ini diharapkan成员kan wasan和terkkfactor - factor - factor - factor - factor - factor - factor - factor - factor - factor - factor - factor - factor - factor - factorkespulan:共识联合工作组(JWG) tampaknya menjadi panduan paling konkonsif dalam tatalaksana anak dengan kasus baru ITP, dibanding panduan美国血液病学会(ASH)国际共识报告。Kata Kunci:血液学,ITP,新诊断,引物,血小板减少症
{"title":"Newly Diagnosed Primary Immune Thrombocytopenia in Children: Which Guideline to Adhere?","authors":"Cipta Mahendra","doi":"10.32734/scripta.v3i1.4561","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/scripta.v3i1.4561","url":null,"abstract":"Background: Immune thrombocytopenia purpura (ITP) is an autoimmune disorder of bleeding which is defined as having thrombocytopenia (platelet count below 100.000/µL). Most ITP cases in children are acute and recent various guidelines have established a wait-and-see protocol as management for children with ITP since it is assumed to be temporary and will most likely to resolve spontaneously.\u0000Objectives: For this case report, a case of primary ITP in a child will be discussed. In the following discussion section, several ITP consensus guidelines will be discerned and compared to see which is the more appropriate guideline to adhere in managing a newly diagnosed ITP case in children. The case report is used as a ‘trigger’ to dissect the core treatment suggestions described in the inspected consensus guidelines.\u0000Case Illustration: A 6-years-old female child presents to a hospital with a chief complaint of having red spots in her arms and legs since a day ago. The red spots she complained was the first time to be experienced. She had no prior fever, (bloody) diarrhea, nausea, and vomiting. Physical examination showed no remarkable abnormalities other than numerous petechiae in the upper and lower extremities.\u0000Discussion: The patient in this case was finally admitted and treated in the hospital as an inpatient with corticosteroid, antibiotics, and platelet concentrates despite the current guidelines that generally advocate against these treatments. This case report may give an insight regarding the factors needed to be considered before treating a child with newly diagnosed ITP.\u0000Conclusion: The Joint Working Group (JWG) consensus seems to be the most comprehensive guideline in treatment of newly diagnosed ITP in children, compared to the American Society of Hematology (ASH) and International Consensus Report guideline.\u0000Keywords: hematology, ITP, newly diagnosed, primary, thrombocytopenia\u0000 \u0000Latar Belakang: Immune trombositopenia purpura (ITP) merupakan sebuah penyakit perdarahan otoimun yang didefinisikan sebagai adanya trombositopenia (trombosit dibawah 100.000/µL). Mayoritas kasus ITP pada anak bersifat akut dan konsensus terkini menyarankan protokol “wait and see” sebagai tatalaksana untuk anak dengan ITP karena dianggap hanya sementara dan cenderung akan membaik secara spontan. \u0000Tujuan: Untuk laporan kasus ini, sebuah kasus ITP primer pada anak akan dibahas. Pada bagian diskusi, beberapa panduan terkait ITP akan diulas dan diperbandingkan untuk melihat panduan mana yang paling sesuai untuk mengatasi kasus baru (newly diagnosed) ITP pada anak. Laporan kasus ini digunakan sebagai pengantar untuk membahas intisari tatalaksana ITP dalam konsensus-konsensus yang dipakai. \u0000Ilustrasi Kasus: Anak perempuan berusia 6 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan utama adanya bintik-bintik merah pada kedua lengan dan tungkainya sejak sehari lalu. Bintik-bintik merah tersebut baru pertama kali dialami. Dia tidak menderita demam, diare (berdarah), nausea, dan vomi","PeriodicalId":365874,"journal":{"name":"SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126075851","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Paradoks Konsumsi Kopi Terhadap Risiko Kejadian Stroke: Sebuah Kajian Sistematis 咖啡消费与中风风险的悖论:一个系统性的研究
Pub Date : 1900-01-01 DOI: 10.32734/scripta.v3i1.4409
A. Gunawan, Indah Khairunnisa, Muthia Kintan Fais
Background: Coffee is one of the drinks most often consumed throughout the world and is the second most popular beverage in the world after water. At present, the effect of coffee consumption on the human body is increasingly being studied, especially on the cardiovascular system. Many studies say that coffee consumption can prevent stroke, either directly or indirectly against stroke risk factors by a variety of mechanisms caused by the compounds contained in coffee. However, to date various prospective studies looking at the relationship between coffee consumption and stroke risk are still inconsistent.Objectives: To determine the relationship of coffee consumption with the risk of stroke. Methods: We searched on MEDLINE and PubMed, using the keywords “coffee” or “caffeine” and "stroke or cardiovascular events" which follows the flow and search rules of the Reporting Item Options for Systematic Review and Meta Analysis (PRISMA) to find studies with cohort design in the last 10 years starting in 2009-2019.Discussion: Among 226 citations identified in this systematic review, only 10 studies met the inclusion criteria. Four studies provided evidence that coffee consumption habits were not associated with an increased risk of stroke, while 6 other studies explaining that more coffee consumption has protective benefits against the risk of stroke.Conclusion: Coffee consumption shows a preventive effect on stroke risk.Keywords: caffeine, coffee, relative risk, stroke risk Latar Belakang: Kopi merupakan salah satu minuman yang paling sering dikonsumsi di seluruh dunia dan menjadi minuman populer kedua di dunia setelah air. Saat ini, pengaruh konsumsi kopi untuk tubuh manusia semakin banyak diteliti, khususnya terhadap sistem kardiovaskular. Banyak penelitian mengatakan bahwa konsumsi kopi dapat mencegah timbulnya penyakit stroke, baik secara langsung atau tidak langsung terhadap faktor risiko stroke dengan beragam mekanisme yang ditimbulkan oleh senyawa yang terkandung dalam kopi. Namun, hingga saat ini beragam studi prospektif yang mengamati hubungan antara konsumsi kopi dan risiko stroke masih belum konsisten.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan konsumsi kopi dengan risiko terjadinya stroke. Metode: Pencarian dilakukan pada MEDLINE dan PubMed dengan menggunakan kata kunci “coffee or caffeine” and “stroke or cardiovascular events”. yang mengikuti alur dan kaidah pencarian Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA) untuk mencari studi dengan desain cohort dalam rentang waktu 10 tahun terakhir mulai tahun 2009-2019. Pembahasan: Dari 226 sitasi yang teridentifikasi pada systematic review, hanya 10 studi yang sesuai dengan kriteria inklusi. Empat penelitian memberikan bukti bahwa kebiasaan mengonsumsi kopi tidak dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke, sedangkan 6 penelitian lainnya, menjelaskan bahwa konsumsi kopi yang lebih banyak memiliki manfaat perlindungan terhadap risiko kejadian stroke. Kesimpulan: Konsu
背景:咖啡是世界上最常消费的饮料之一,也是仅次于水的第二大最受欢迎的饮料。目前,人们越来越多地研究咖啡对人体的影响,尤其是对心血管系统的影响。许多研究表明,喝咖啡可以预防中风,通过咖啡中含有的化合物引起的各种机制,直接或间接地对抗中风的危险因素。然而,到目前为止,各种关于咖啡消费和中风风险之间关系的前瞻性研究仍然不一致。目的:确定咖啡摄入量与中风风险的关系。方法:我们在MEDLINE和PubMed上搜索关键词“咖啡”或“咖啡因”和“中风或心血管事件”,遵循系统评价和Meta分析报告项目选择(PRISMA)的流程和搜索规则,查找从2009-2019年开始的近10年内采用队列设计的研究。讨论:在本系统综述中发现的226条引用中,只有10项研究符合纳入标准。四项研究提供的证据表明,喝咖啡的习惯与中风风险增加无关,而另外六项研究解释说,喝更多的咖啡对中风风险有保护作用。结论:饮用咖啡对中风风险有预防作用。关键词:咖啡因,咖啡,相对风险,脑卒中风险Latar Belakang: Kopi merupakan salah satu minuman yang paling sering dikonsumsi di seluruh dunia dan menjadi minuman populer kedua di dunia setelah air。[2] [a] [a] [a] [j] [j]。Banyak penelitian mengatakan bahwa konsumsi kopi dapat menegah timbulnya penyakit中风,baik secara langsung atau tidaak langsung terhadap中风,denan beragam mekanisme yang ditimbulkan oleh senyawa yang terkandung dalam kopi。Namun, hinga saat ini beragam研究前景,yang mengamati hubungan antara konsumsi kopi dan risko卒中masih belum一致。Tujuan: Untuk mengetahui hubungan konsumsi kopi dengan risiko terjadinya stroke。方法:“咖啡或咖啡因”和“中风或心血管事件”。系统评价和荟萃分析(PRISMA)的首选报告项目,基于队列研究,dalam rentang waktu 10, tahun terakhir mulai tahun 2009-2019。ppenbahasan: Dari 226 sitasi yang teridentifikasi paada系统评价,hanya 10研究yang sesuai dengan标准。Empat penelitian memberikkan bukti bahwa kebiasaan mengonsumsi kopi tidak dikaitkan dengan peningkatan risko stroke, sedangkan 6 penelitian lainnya, menjelaskan bahwa konsumsi kopi yang lebih banyak memoriliki manfaat perlindungan terhadap risko kejadian stroke。Konsumsi kopi menunjukkan efek pencegahan terhadap visiko stroke。Kata Kunci: kafein, kopi, visiko relative, visiko stroke
{"title":"Paradoks Konsumsi Kopi Terhadap Risiko Kejadian Stroke: Sebuah Kajian Sistematis","authors":"A. Gunawan, Indah Khairunnisa, Muthia Kintan Fais","doi":"10.32734/scripta.v3i1.4409","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/scripta.v3i1.4409","url":null,"abstract":"Background: Coffee is one of the drinks most often consumed throughout the world and is the second most popular beverage in the world after water. At present, the effect of coffee consumption on the human body is increasingly being studied, especially on the cardiovascular system. Many studies say that coffee consumption can prevent stroke, either directly or indirectly against stroke risk factors by a variety of mechanisms caused by the compounds contained in coffee. However, to date various prospective studies looking at the relationship between coffee consumption and stroke risk are still inconsistent.\u0000Objectives: To determine the relationship of coffee consumption with the risk of stroke. \u0000Methods: We searched on MEDLINE and PubMed, using the keywords “coffee” or “caffeine” and \"stroke or cardiovascular events\" which follows the flow and search rules of the Reporting Item Options for Systematic Review and Meta Analysis (PRISMA) to find studies with cohort design in the last 10 years starting in 2009-2019.\u0000Discussion: Among 226 citations identified in this systematic review, only 10 studies met the inclusion criteria. Four studies provided evidence that coffee consumption habits were not associated with an increased risk of stroke, while 6 other studies explaining that more coffee consumption has protective benefits against the risk of stroke.\u0000Conclusion: Coffee consumption shows a preventive effect on stroke risk.\u0000Keywords: caffeine, coffee, relative risk, stroke risk\u0000 \u0000Latar Belakang: Kopi merupakan salah satu minuman yang paling sering dikonsumsi di seluruh dunia dan menjadi minuman populer kedua di dunia setelah air. Saat ini, pengaruh konsumsi kopi untuk tubuh manusia semakin banyak diteliti, khususnya terhadap sistem kardiovaskular. Banyak penelitian mengatakan bahwa konsumsi kopi dapat mencegah timbulnya penyakit stroke, baik secara langsung atau tidak langsung terhadap faktor risiko stroke dengan beragam mekanisme yang ditimbulkan oleh senyawa yang terkandung dalam kopi. Namun, hingga saat ini beragam studi prospektif yang mengamati hubungan antara konsumsi kopi dan risiko stroke masih belum konsisten.\u0000Tujuan: Untuk mengetahui hubungan konsumsi kopi dengan risiko terjadinya stroke. \u0000Metode: Pencarian dilakukan pada MEDLINE dan PubMed dengan menggunakan kata kunci “coffee or caffeine” and “stroke or cardiovascular events”. yang mengikuti alur dan kaidah pencarian Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA) untuk mencari studi dengan desain cohort dalam rentang waktu 10 tahun terakhir mulai tahun 2009-2019. \u0000Pembahasan: Dari 226 sitasi yang teridentifikasi pada systematic review, hanya 10 studi yang sesuai dengan kriteria inklusi. Empat penelitian memberikan bukti bahwa kebiasaan mengonsumsi kopi tidak dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke, sedangkan 6 penelitian lainnya, menjelaskan bahwa konsumsi kopi yang lebih banyak memiliki manfaat perlindungan terhadap risiko kejadian stroke. \u0000Kesimpulan: Konsu","PeriodicalId":365874,"journal":{"name":"SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131902188","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1