Novayanti M., Herawati Herawati, Ramli Ramli, Yunita Sari Thirayo
Stunting ialah masalah kekurangan gizi jangka panjang yang disebabkan oleh asupan gizi yang tidak memadai, serta mempengaruhi pertumbuhan anak, menyebabkan mereka menjadi pendek ataupun lebih pendek dari yang diharapkan untuk usia mereka (Kemenkes, 2018). Pemberian ASI eksklusif yang tidak diberikan selama enam bulan termasuk salah satu faktor penyebab stunting pada balita karena ASI diperlukan untuk tahap tumbuh kembang bayi guna memenuhi kebutuhan gizinya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan ASI Esklusif dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Toili I. Jenis penelitian ini menggunakan metode Analitik dengan pendekatan retrospektif, serta teknik pengambilan sampel random sampling atau simple random sampling adalah pengambilan anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Responden dalam penelitian ini adalah ibu balita 36-59 bulan yaitu sebanyak 129 responden. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan ada hubungan signifikan antara pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada balita dimana berdasarkan hasil uji chi-square diperoleh nilai signifikan yaitu 0,002 (p<0,05) yang menunjukan bahwa ada hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada balita. Saran harus lebih memperhatikan pemenuhan kebutuhan gizi anak mulai dari bayi dengan cara memberikan ASI eksklusif dan pemberian IMD pada anak, serta tidak memberikan MP-ASI terlalu dini sampai bayi berusia di atas 6 bulan. Stunting is a long-term malnutrition problem caused by inadequate nutritional intake, which affects children's growth, causing them to be short or shorter than expected for their age (Ministry of Health, 2018). Exclusive breastfeeding which is not given for six months is one of the factors causing stunting in toddlers because breast milk is needed for the baby's growth and development stage to meet their nutritional needs. The purpose of this study was to determine the relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting in the working area of the Toili I Health Center. This type of research uses an analytical method with a retrospective approach, as well as a sampling technique. Random sampling or Simple Random Sampling is taking members of a population randomly without regard to the strata in that population. Respondents in this study were mothers of toddlers 36-59 months, namely 129 respondents. Based on the results of the research conducted, it can be concluded that there is a significant relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting in toddlers based on the results of the chi-square test a significant value is obtained, namely 0.002 (p <0.05) which indicates that there is a relationship between exclusive breastfeeding with the incidence of stunting in infants. Suggestions should pay more attention to meeting the nutritional needs of children starting from infants by g
发育不良是由营养不良引起的长期营养不良问题,影响儿童的生长,导致他们比预期的寿命短(科贝克,2018年)。6个月的独家母乳喂养包括导致幼儿发育迟缓的一个因素,因为婴儿需要母乳才能发育,以满足其营养需求。本研究的目的是了解工作地区发育母乳排外与创世纪Puskesmas Toili我。这种研究使用的方法回顾性分析的方法,以及随机抽样样本或简单随机抽样技术是随机样本的人口的成员投票结果没有注意到人口中有这层。这项研究的受访者为36-59个月的幼儿母亲,即129名受访者。根据所进行的研究,可以得出结论,纯母乳喂养与幼儿发育不良事件之间存在着显著的联系,即chi square测试获得了0.002 (p < 0.05)的显著值,这表明纯母乳喂养与幼儿发育不良有关。建议应该更多地注意从婴儿开始满足儿童的营养需求,通过给儿童完全母乳和IMD喂养,以及在婴儿6个多月大之前不要过早母乳喂养。发育不良是一种长期的营养不良问题,影响儿童的成长,使他们比预期的寿命短或短。只有6个月没有得到的独家乳房喂养是哺乳动物在儿童儿童成长和发展阶段需要满足他们的营养需求的一个因素。这项研究的目的是确定在厕所卫生中心工作区域的过度呼吸和发育迟缓之间的关系。这是一种基于逆反方法的分析方法,就像一个技术样本。随机抽样或简单的随机抽样是不需要考虑的随机抽样。这次调查的肇事者是36-59个月的母亲,纳梅莉129个回答者。results》改编自research conducted),它可以成为结论这就是有浓厚,独家breastfeeding之间关系和《toddlers发育incidence of the results》改编自chi-square测试a浓厚,价值是获得,namely 0.002 (p 0.01至0.05 <)有哪种indicates that is a和发育incidence of》独家breastfeeding之间关系》一书。建议应该更加关注营养需求,即从营养喂养和向儿童提供营养喂养,而不是太早提供mp母乳,直到婴儿长大6个月多。
{"title":"Hubungan Pemberian Asi Esklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Toili I","authors":"Novayanti M., Herawati Herawati, Ramli Ramli, Yunita Sari Thirayo","doi":"10.51888/jpmeo.v2i1.189","DOIUrl":"https://doi.org/10.51888/jpmeo.v2i1.189","url":null,"abstract":"Stunting ialah masalah kekurangan gizi jangka panjang yang disebabkan oleh asupan gizi yang tidak memadai, serta mempengaruhi pertumbuhan anak, menyebabkan mereka menjadi pendek ataupun lebih pendek dari yang diharapkan untuk usia mereka (Kemenkes, 2018). Pemberian ASI eksklusif yang tidak diberikan selama enam bulan termasuk salah satu faktor penyebab stunting pada balita karena ASI diperlukan untuk tahap tumbuh kembang bayi guna memenuhi kebutuhan gizinya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan ASI Esklusif dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Toili I. Jenis penelitian ini menggunakan metode Analitik dengan pendekatan retrospektif, serta teknik pengambilan sampel random sampling atau simple random sampling adalah pengambilan anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Responden dalam penelitian ini adalah ibu balita 36-59 bulan yaitu sebanyak 129 responden. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan ada hubungan signifikan antara pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada balita dimana berdasarkan hasil uji chi-square diperoleh nilai signifikan yaitu 0,002 (p<0,05) yang menunjukan bahwa ada hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada balita. Saran harus lebih memperhatikan pemenuhan kebutuhan gizi anak mulai dari bayi dengan cara memberikan ASI eksklusif dan pemberian IMD pada anak, serta tidak memberikan MP-ASI terlalu dini sampai bayi berusia di atas 6 bulan. Stunting is a long-term malnutrition problem caused by inadequate nutritional intake, which affects children's growth, causing them to be short or shorter than expected for their age (Ministry of Health, 2018). Exclusive breastfeeding which is not given for six months is one of the factors causing stunting in toddlers because breast milk is needed for the baby's growth and development stage to meet their nutritional needs. The purpose of this study was to determine the relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting in the working area of the Toili I Health Center. This type of research uses an analytical method with a retrospective approach, as well as a sampling technique. Random sampling or Simple Random Sampling is taking members of a population randomly without regard to the strata in that population. Respondents in this study were mothers of toddlers 36-59 months, namely 129 respondents. Based on the results of the research conducted, it can be concluded that there is a significant relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting in toddlers based on the results of the chi-square test a significant value is obtained, namely 0.002 (p <0.05) which indicates that there is a relationship between exclusive breastfeeding with the incidence of stunting in infants. Suggestions should pay more attention to meeting the nutritional needs of children starting from infants by g","PeriodicalId":369156,"journal":{"name":"Buletin Kesehatan MAHASISWA","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136242533","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Di Indonesia sendiri, pemerataan dalam aspek kesehatan sangat sulit dicapai mengingat kondisi geografis Indonesia yang berpulau-pulau yang membuat pembangunan fasilitas kesehatan pada daerah-daerah tertentu masih sangat kurang. Dampak dari krisis ekonomi berlanjut pada sektor kesehatan, menurunnya daya beli masyrakat serta meningkatnya biaya kesehatan, menyebabkan akses kesehatan yang layak masih cenderung mahal dan masyarakat berpenghasilan rendah semakin sulit untuk menjangkau layanan kesehatan yang memadai. Seluruh penduduk Indonesia mendapat jaminan kesehatan melalui BPJS Kesehatan, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Gambaran Umum Masyarakat dalam Pemanfaatan Jaminan Kesehatan Nasional untuk melihat peluang pencapaian sasaran. Jaminan Kesehatan adalah Jaminan berupa perlindungan kesehatan agar Peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar Iuran Jaminan Kesehatan atau Iuran Jaminan Kesehatannya dibayar oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah. Metode Penelitian deskriptif, lokasi penelitian Desa Rantau Jaya Kecamatan Simpang Raya Kabupaten Banggai Tahun 2023 dianalisis secara deskriptif dari faktor yang mempengaruhi pemanfataan JKN yaitu Pendidikan, Pekerjaan, dan Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan. Sampel penelitian ini yaitu Total Populasi sebanyak 2017 Responden. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Accidental Sampling dan sumber data primer. Hasil penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan di Desa Rantau Jaya yang tertinggi adalah SD yaitu sebanyak 979 responden (48,54%) dan yang terendah adalah yang tidak sekolah yaitu sebanyak 16 responden (0,79%), Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pekerjaan penduduk usia produktif di Desa Rantau Jaya yang terbesar adalah Petani yaitu sebanyak 807 responden (40%) dan yang terendah yaitu masing-masing jasa/supir/ojek dan honorer sebanyak 20 responden 1%, Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitas pelayanan kesehatan yang paling sering digunakan oleh masyarakat Desa Rantau Jaya adalah Puskesmas yaitu sebanyak 1.190 Responden (59,0%) dan yang terendah yaitu lainnya sebanyak 20 responden (1%) dan Hasil penelitian menunjukkan Jumlah Penduduk Berdasarkan Kepemilikman JKN yang memiliki JKN di Desa Rantau Jaya yaitu sebanyak 1.708 Responden (85%) dan Yang Tidak Memiliki JKN sebanyak 309 Responden (15,37%) In Indonesia itself, equity in the health aspect is very difficult to achieve considering Indonesia's geographical condition which is made up of islands which makes the development of health facilities in certain areas still lacking. The impact of the economic crisis continues on the health sector, reducing people's purchasing power and increasing health costs, causing access to proper health care which tends to be expensive and it is increasingly difficult for low-income people to reach adequate health se
考虑到印尼的地理环境,使某些地区的卫生设施相对不那么重要,在印度尼西亚,要实现健康水平是非常困难的。从经济危机继续影响卫生,健康的购买力下降和成本上升,导致访问值得还往往是昂贵和低收入社区的健康就越难接触到足够的医疗服务。印度尼西亚通过社会服务得到医疗保险的居民健康,那么研究人员感兴趣的是做研究概述国家利用医疗保险中看到机会成就社会目标。健康保障是一种健康保障的保证,使参与者受益于医疗保健,并在满足每个支付医疗保障费用或医疗保障费用的人的基本健康需要时得到保护。描述性研究方法,研究地点所出租Jaya街道转角村公路县Banggai 2023年进行描述性分析影响因素的pemanfataan JKN即教育、工作和卫生设施使用。该研究样本为2017年的总人口受访者。本研究采用的数据收集方法是采样方法和主要数据来源。村里的研究结果表明,教育水平最高的出租Jaya是小学共有979的受访者(48,54%)和最低的是不在学校16的受访者(0,79%),研究结果表明,劳动年龄人口类型的工作最大的出租Jaya是村里农民即多达807受访者(40%),最低的是每个司机/出租服务和荣誉1%的受访者多达20,卫生保健设施的研究结果表明,村民出租Jaya是医院最常用的多达1.190受访者(59,0%)和其他20多的受访者(最低的1%人口)和研究结果表明基于Kepemilikman JKN村里有JKN所出租的Jaya多达1708个受访者(85%)和没有309 JKN尽可能多的受访者(15,37%)在印尼不由自主,考虑到印尼的地理条件,其发展使得欧洲大陆的健康发展在目前还不清楚。经济危机继续冲击》《卫生区,reducing人民采购权力和increasing健康安全医疗中心,这一次,causing access to tends to be是昂贵的和increasingly更加low-income人来说河段adequate健康服务。整个印尼人口receives健康保险是通过社会服务健康,所以researchers风貌将军》感兴趣在conducting research on社区在国家健康保险公司想看到opportunities for Utilizing achieving很明显。健康保险是一个保证in the form of Health)保护那Participants我们医疗中心benefits与保护》会议基本卫生需求给大家谁付了那是健康保险捐款或一个健康保险捐款是付由中央政府或区域Governments。Descriptive研究方法、研究位置是出租Jaya村公路地区的十字路口,Banggai丽晶在2023 analyzed descriptively从《factors,以至于影响JKN utilization, namely Education and utilization of Health Facilities,就业。这个研究样本》是2017年Respondents之人口总量。《收藏方法研究过去在这个数据是Accidental抽样方法和初级器数据。研究results results那里那之最高水平教育》所出租Jaya村是小学的时候,namely 979 respondents(48 . 54%的)and The lowest是那些nid not学校学校,namely 16 respondents(0 - 79%)。《型》results那里那个工作人口productive时代在出租的Jaya村,谁是农民之最大,namely 807 respondents(40%)和The lowest, namely services drivers /摩托车出租车和honorary工人,20 respondents 1%。results那里的卫生服务facilities是最经常过去由人们所出租的Jaya村,namely诊所,namely 1,190 respondents (0%) and The lowest 59个,namely其他人,美国许多美国20 respondents(1%)和The results of The study秀那residents当家》改编自JKN ownership谁有JKN在出租Jaya村是美国许多美国1,708 respondents(85%)和那些不要有JKN 15英亩309 respondents(37%)。
{"title":"Gambaran Umum Masyarakat dalam Pemanfaatan Jaminan Kesehatan Nasional di Desa Rantau Jaya Kecamatan Simpang Raya Kabupaten Banggai","authors":"Risky Ekaputri","doi":"10.51888/jpmeo.v2i1.196","DOIUrl":"https://doi.org/10.51888/jpmeo.v2i1.196","url":null,"abstract":"Di Indonesia sendiri, pemerataan dalam aspek kesehatan sangat sulit dicapai mengingat kondisi geografis Indonesia yang berpulau-pulau yang membuat pembangunan fasilitas kesehatan pada daerah-daerah tertentu masih sangat kurang. Dampak dari krisis ekonomi berlanjut pada sektor kesehatan, menurunnya daya beli masyrakat serta meningkatnya biaya kesehatan, menyebabkan akses kesehatan yang layak masih cenderung mahal dan masyarakat berpenghasilan rendah semakin sulit untuk menjangkau layanan kesehatan yang memadai. Seluruh penduduk Indonesia mendapat jaminan kesehatan melalui BPJS Kesehatan, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Gambaran Umum Masyarakat dalam Pemanfaatan Jaminan Kesehatan Nasional untuk melihat peluang pencapaian sasaran. Jaminan Kesehatan adalah Jaminan berupa perlindungan kesehatan agar Peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar Iuran Jaminan Kesehatan atau Iuran Jaminan Kesehatannya dibayar oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah. Metode Penelitian deskriptif, lokasi penelitian Desa Rantau Jaya Kecamatan Simpang Raya Kabupaten Banggai Tahun 2023 dianalisis secara deskriptif dari faktor yang mempengaruhi pemanfataan JKN yaitu Pendidikan, Pekerjaan, dan Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan. Sampel penelitian ini yaitu Total Populasi sebanyak 2017 Responden. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Accidental Sampling dan sumber data primer. Hasil penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan di Desa Rantau Jaya yang tertinggi adalah SD yaitu sebanyak 979 responden (48,54%) dan yang terendah adalah yang tidak sekolah yaitu sebanyak 16 responden (0,79%), Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pekerjaan penduduk usia produktif di Desa Rantau Jaya yang terbesar adalah Petani yaitu sebanyak 807 responden (40%) dan yang terendah yaitu masing-masing jasa/supir/ojek dan honorer sebanyak 20 responden 1%, Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitas pelayanan kesehatan yang paling sering digunakan oleh masyarakat Desa Rantau Jaya adalah Puskesmas yaitu sebanyak 1.190 Responden (59,0%) dan yang terendah yaitu lainnya sebanyak 20 responden (1%) dan Hasil penelitian menunjukkan Jumlah Penduduk Berdasarkan Kepemilikman JKN yang memiliki JKN di Desa Rantau Jaya yaitu sebanyak 1.708 Responden (85%) dan Yang Tidak Memiliki JKN sebanyak 309 Responden (15,37%) In Indonesia itself, equity in the health aspect is very difficult to achieve considering Indonesia's geographical condition which is made up of islands which makes the development of health facilities in certain areas still lacking. The impact of the economic crisis continues on the health sector, reducing people's purchasing power and increasing health costs, causing access to proper health care which tends to be expensive and it is increasingly difficult for low-income people to reach adequate health se","PeriodicalId":369156,"journal":{"name":"Buletin Kesehatan MAHASISWA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136242538","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Siti Hutami Dinianingsih H, Sandy N. Sakati, Bambang Dwicahya
Tenaga kerja yang bekerja di pelabuhan kita kenal dengan buruh pelabuhan atau Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM). Keselamatan dan kesehatan TKBM ini perlu mendapat perhatian karena tingginya risiko bahaya saat pelaksanaan bongkar muat. Salah satu potensi bahaya yang beresiko bisa terjadi adalah bahaya fisik juga bahaya kimia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran penerapan keselamatan dan kesehatan kerja pada tenaga kerja bongkar muat di Pelabuhan Luwuk Kabupaten Banggai. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi dengan jumlah sampel seluruh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) sebanyak 176 tenaga kerja. Pengumpulan data menggunakan lembar kuisioner dan menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan seluruh tenaga kerja berjumlah 176 memiliki beban kerja (lama kerja) dengan kriteria baik. TKBM yang memiliki beban tambahan (panas dan debu) sebanyak 36 orang (20,5%). Kapasitas kerja (umur dan masa kerja) pada TKBM dengan kriteria baik yaitu sebanyak 148 orang (84,1%) serta seluruh tenaga kerja tidak lengkap dalam penggunaan alat pelindung diri saat bekerja. Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja pada TKBM di Pelabuhan Luwuk masih kurang baik hal ini dikarenakan variabel beban tambahan, kapasitas kerja dan alat pelindung diri berada pada kriteria kurang baik. Koperasi TKBM Teluk Lalong diharapkan agar sebagai manajemen dapat membuat peraturan wajib tentang penggunaan alat pelindung diri saat bekerja dan memberikan sanksi jika tidak mematuhi peraturan tersebut.
Workers who work at the port are known as port workers or loading and unloading workers (TKBM). The safety and health of TKBM needs attention because of the high risk of danger during loading and unloading. One of the potential hazards that are at risk can occur is physical hazards as well as chemical hazards. The purpose of this study was to determine the description of the application of occupational safety and health to loading and unloading workers at the Port of Luwuk, Banggai Regency. This type of research is descriptive quantitative with cross sectional design. The sample in this study was the total population with a sample size of all loading and unloading workers (TKBM) as many as 176 workers. Data collection using questionnaire sheets and using univariate analysis. The results showed that all 176 workers had a workload (work duration) with good criteria. TKBM who have additional burden (heat and dust) as many as 36 people (20.5%). Work capacity (age and length of service) in TKBM with good criteria as many as 148 people (84.1%) and all workers are incomplete in the use of personal protective equipment when working. The application of occupational safety and health to workers at Luwuk Port is still not good, this is because the variables of additional load, work capacity and personal protective equipment are in poor criteria. The Teluk Lalong TKBM Cooperative is expecte
{"title":"Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan Luwuk Kabupaten Banggai","authors":"Siti Hutami Dinianingsih H, Sandy N. Sakati, Bambang Dwicahya","doi":"10.51888/jpmeo.v2i1.192","DOIUrl":"https://doi.org/10.51888/jpmeo.v2i1.192","url":null,"abstract":"Tenaga kerja yang bekerja di pelabuhan kita kenal dengan buruh pelabuhan atau Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM). Keselamatan dan kesehatan TKBM ini perlu mendapat perhatian karena tingginya risiko bahaya saat pelaksanaan bongkar muat. Salah satu potensi bahaya yang beresiko bisa terjadi adalah bahaya fisik juga bahaya kimia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran penerapan keselamatan dan kesehatan kerja pada tenaga kerja bongkar muat di Pelabuhan Luwuk Kabupaten Banggai. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi dengan jumlah sampel seluruh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) sebanyak 176 tenaga kerja. Pengumpulan data menggunakan lembar kuisioner dan menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan seluruh tenaga kerja berjumlah 176 memiliki beban kerja (lama kerja) dengan kriteria baik. TKBM yang memiliki beban tambahan (panas dan debu) sebanyak 36 orang (20,5%). Kapasitas kerja (umur dan masa kerja) pada TKBM dengan kriteria baik yaitu sebanyak 148 orang (84,1%) serta seluruh tenaga kerja tidak lengkap dalam penggunaan alat pelindung diri saat bekerja. Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja pada TKBM di Pelabuhan Luwuk masih kurang baik hal ini dikarenakan variabel beban tambahan, kapasitas kerja dan alat pelindung diri berada pada kriteria kurang baik. Koperasi TKBM Teluk Lalong diharapkan agar sebagai manajemen dapat membuat peraturan wajib tentang penggunaan alat pelindung diri saat bekerja dan memberikan sanksi jika tidak mematuhi peraturan tersebut.
 Workers who work at the port are known as port workers or loading and unloading workers (TKBM). The safety and health of TKBM needs attention because of the high risk of danger during loading and unloading. One of the potential hazards that are at risk can occur is physical hazards as well as chemical hazards. The purpose of this study was to determine the description of the application of occupational safety and health to loading and unloading workers at the Port of Luwuk, Banggai Regency. This type of research is descriptive quantitative with cross sectional design. The sample in this study was the total population with a sample size of all loading and unloading workers (TKBM) as many as 176 workers. Data collection using questionnaire sheets and using univariate analysis. The results showed that all 176 workers had a workload (work duration) with good criteria. TKBM who have additional burden (heat and dust) as many as 36 people (20.5%). Work capacity (age and length of service) in TKBM with good criteria as many as 148 people (84.1%) and all workers are incomplete in the use of personal protective equipment when working. The application of occupational safety and health to workers at Luwuk Port is still not good, this is because the variables of additional load, work capacity and personal protective equipment are in poor criteria. The Teluk Lalong TKBM Cooperative is expecte","PeriodicalId":369156,"journal":{"name":"Buletin Kesehatan MAHASISWA","volume":"47 13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136242542","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fatmi Mutia Aisya, Muhammad Syahrir, Marselina Sattu
Standar keselamatan prosedur kerja merupakan pengamanan sebagai tindakan keselamatan kerja. Standar keselamatan prosedur kerja dalam pekerjaan bongkar muat yang harus dipatuhi agar aman dan selamat terhindar dari kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja, hal ini dicapai dengan melakukan pekerjaan sesuai prosedur kerja dengan memperhatikan aspek keselamatan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia, pendidikan, masa kerja dan pengetahuan K3 pekerja terhadap kepatuhan dalam melaksanakan standar keselamatan prosedur kerja. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Penghitungan sampel pada penelitian ini menggunakan rumus Lameshow didapatkan sampel sebanyak 128 orang dari total populasi 192 orang tenaga kerja bongkar muat (TKBM). Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Analisis data menggunakan chi square test dan uji alternatif fisher’s exact test. Pengolahan dan penyajian data menggunakan tabel distribusi frekuensi disertai narasi. Hasil penelitian: Usia merupakan faktor yang berhubungan dengan kepatuhan standar keselamatan prosedur kerja, hasil uji statistik diperoleh p=0,014 < 0,05; Pendidikan merupakan faktor yang berhubungan dengan kepatuhan standar keselamatan prosedur kerja, hasil uji statistik diperoleh p=0,004 < 0,05; Masa kerja merupakan faktor yang berhubungan dengan kepatuhan standar keselamatan prosedur kerja, hasil uji statistik diperoleh p=<0,001 < 0,05; Pengetahuan K3 bukan merupakan faktor yang berhubungan dengan kepatuhan standar keselamatan prosedur kerja, hasil uji statistik diperoleh p=0,106 > 0,05. Dalam hirarki pengendalian risiko K3 permasalahan yang ada dapat diselesaikan dengan subtitusi alat berupa penambahan tangga atau man lifting crane, selain itu pelatihan pada TKBM terkait keselamatan dan kesehatan kerja (K3) perlu dilakukan yang diharapkan dapat mengubah pandangan pekerja terkait K3. Safety standards for work procedures is a safeguards to create safety work. Safety standards for work procedures in stevedoring work must be obeyed in order to be safe, safe from work accidents and occupational diseases, which can be achieved by carrying out work according to work procedures by paying attention to work safety aspect. The purpose of this study is to determine the relationship between worker characteristics (include: age, education, working period and occupational safety and health (OSH) knowledge of workers) with compliance in implementing safety standards for work procedures. This type of research is analytical with a cross sectional approach. The sample calculation in this study using the Lameshow formula obtained 128 people from total population of 192 stevedoring workers (TKBM). The sampling technique using simple random sampling. Data analysis using chi square test and fisher's exact test as alternative test. Processing and presenting data using frequency distribution tables with the explanation. The results of the study: Age is one of the factor
工作安全标准程序是作为工作安全措施的安全措施。为了安全起见,为了安全起见,为了避免工作事故和工作引起的疾病,必须遵守的故障安全标准。本研究的目的是了解K3名员工在执行工作安全标准方面的年龄、教育、工作时间和知识。这种研究是对跨部门方法的分析。用lames如何从192个卸货工人中获得128个样本来计算这项研究的样本。采用简单的随机抽样技术。使用chi square测试和fisher的替代测试进行数据分析。使用频率分布表与叙述进行处理和展示。研究结果:年龄是遵守工作程序安全标准的一个因素,统计测试结果获得p= 014 <0。05;教育是一个与标准工作安全程序相关的因素,统计测试结果获得p= 0.004 <0。05;工作时间是与工作程序安全标准一致的一个因素,统计测试结果获得p= < 0.001 <0。05;K3知识不是遵守工作程序安全标准的因素,统计测试结果是p= 0.106 >0。05。在K3风险控制体系中,目前存在的问题可以通过安装加长的梯子或电梯起重机来解决,此外,TKBM关于工作安全和健康的培训(K3)需要采取的措施,以改变K3相关工人的看法。安全标准的工作流程是创造安全工作的保障。安全标准的工作流程流程的工作流程必须遵守,以保证安全,不受工作行为和偶然行为的影响,这可以通过引导工作流程以维护部门安全为实现。这项研究的目的是确定工作人员性格之间的关系这是一种具有交叉向分析的研究类型。这项研究的样本是通过最新的配方从192个工人的总人数中提取了128人。采用简单的随机抽样技术。数据分析使用chi square测试和fisher的准确性测试as an alternative test。处理和展示与explanation一起使用的频率分布的数据。研究结果:年龄是负责实现工作流程安全标准、统计结果结果的因素之一0.05,教育是实现工作流程安全标准、统计结果结果的因素之一0。05;工作关系的因素之一是维持工作流程安全标准,统计结果测试授权p = 0.0010。05;OSH knowledge并不是实现工作流程安全标准,批准p = 0167 >的因素0.05. In the maintenance occupational safety and health)风险控制hierarchy, existing problems可以成为解决了由substitution of工具In the form of增加楼梯或男人举起cranes,此外那(occupational safety and health training for the工人需要成为牵着在知觉》期待它可以改变工人向奥什。
{"title":"Hubungan Karakteristik Pekerja terhadap Kepatuhan Melaksanakan Standar Keselamatan Prosedur Kerja pada TKBM di Pelabuhan Tangkiang","authors":"Fatmi Mutia Aisya, Muhammad Syahrir, Marselina Sattu","doi":"10.51888/jpmeo.v2i1.198","DOIUrl":"https://doi.org/10.51888/jpmeo.v2i1.198","url":null,"abstract":"Standar keselamatan prosedur kerja merupakan pengamanan sebagai tindakan keselamatan kerja. Standar keselamatan prosedur kerja dalam pekerjaan bongkar muat yang harus dipatuhi agar aman dan selamat terhindar dari kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja, hal ini dicapai dengan melakukan pekerjaan sesuai prosedur kerja dengan memperhatikan aspek keselamatan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia, pendidikan, masa kerja dan pengetahuan K3 pekerja terhadap kepatuhan dalam melaksanakan standar keselamatan prosedur kerja. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Penghitungan sampel pada penelitian ini menggunakan rumus Lameshow didapatkan sampel sebanyak 128 orang dari total populasi 192 orang tenaga kerja bongkar muat (TKBM). Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Analisis data menggunakan chi square test dan uji alternatif fisher’s exact test. Pengolahan dan penyajian data menggunakan tabel distribusi frekuensi disertai narasi. Hasil penelitian: Usia merupakan faktor yang berhubungan dengan kepatuhan standar keselamatan prosedur kerja, hasil uji statistik diperoleh p=0,014 < 0,05; Pendidikan merupakan faktor yang berhubungan dengan kepatuhan standar keselamatan prosedur kerja, hasil uji statistik diperoleh p=0,004 < 0,05; Masa kerja merupakan faktor yang berhubungan dengan kepatuhan standar keselamatan prosedur kerja, hasil uji statistik diperoleh p=<0,001 < 0,05; Pengetahuan K3 bukan merupakan faktor yang berhubungan dengan kepatuhan standar keselamatan prosedur kerja, hasil uji statistik diperoleh p=0,106 > 0,05. Dalam hirarki pengendalian risiko K3 permasalahan yang ada dapat diselesaikan dengan subtitusi alat berupa penambahan tangga atau man lifting crane, selain itu pelatihan pada TKBM terkait keselamatan dan kesehatan kerja (K3) perlu dilakukan yang diharapkan dapat mengubah pandangan pekerja terkait K3. Safety standards for work procedures is a safeguards to create safety work. Safety standards for work procedures in stevedoring work must be obeyed in order to be safe, safe from work accidents and occupational diseases, which can be achieved by carrying out work according to work procedures by paying attention to work safety aspect. The purpose of this study is to determine the relationship between worker characteristics (include: age, education, working period and occupational safety and health (OSH) knowledge of workers) with compliance in implementing safety standards for work procedures. This type of research is analytical with a cross sectional approach. The sample calculation in this study using the Lameshow formula obtained 128 people from total population of 192 stevedoring workers (TKBM). The sampling technique using simple random sampling. Data analysis using chi square test and fisher's exact test as alternative test. Processing and presenting data using frequency distribution tables with the explanation. The results of the study: Age is one of the factor","PeriodicalId":369156,"journal":{"name":"Buletin Kesehatan MAHASISWA","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136242543","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Data World Health Organization (WHO) dalam Ratnawati (2014), secara global lebih dari 500 juta orang mengalami gagal ginjal artinya, sekitar 1,5 juta orang harus menjalani hidup bergantung pada terapi pengganti ginjal atau hemodialisis (HD), dengan insidensi sebesar 8 % dan terus bertambah setiap tahunnya. Berdasarkan data yang di dapatkan bahwa penderita gagal ginjal pada tahun 2023 terdapat 50 orang (Profil RSUD Luwuk, 2023). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Hipertensi, Obesitas, Diabetes, Asam Urat, Lama Hemodialisis pada Penderita Gagal Ginjal di RSUD Kabupaten Banggai. Jenis penelitian ini yaitu menggunakan penelitian survey deskriptif, dengan jumlah sampel 50. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan data primer . Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa responden berjenis kelamin laki – laki yaitu sebanyak 50% dan perempuan sebanyak 50%. golongan umur 19 – 44 tahun sebanyak 28%, 45 – 59 tahun sebanyak 42%, dan 60 – 74 tahun sebanyak 30%. Yang memiliki penyakit hipertensi yaitu sebanyak 84 %. Obesitas sebanyak 6 %. Diabetes yaitu sebanyak 6 %. Asam urat yaitu sebanyak 42%. Lama hemodialilis <12 bulan sebanyak 22 %, 1 - 5 tahun sebanyak 70%, dan >5 tahun sebanyak 8%. Bagi penderita gagal ginjal sebaiknya mengendalikan penyakit gagal ginjal agar tidak semakin parah dengan rutin melakukan pemeriksaan dan cuci darah.
Data from the World Health Organization (WHO) in Ratnawati (2014), globally more than 500 million people experience kidney failure, meaning that around 1.5 million people have to live their lives depending on kidney replacement therapy or hemodialysis (HD), with an incidence of 8%. and continues to increase every year. Based on the data obtained, there will be 50 people suffering from kidney failure in 2023 (Luwuk Regional Hospital Profile, 2023). This study aims to determine the features of hypertension, obesity, diabetes, gout, duration of hemodialysis in kidney failure sufferers at Banggai District Hospital. This type of research uses descriptive survey research, with a sample size of 50. Sampling in this research uses primary data. The data analysis used is univariate analysis. The results of this research show that the respondents were 50% male and 50% female. age group 19 – 44 years as much as 28%, 45 – 59 years as much as 42%, and 60 – 74 years as much as 30%. Those who have hypertension are as many as 84%. Obesity is 6%. Diabetes is as much as 6%. Uric acid is as much as 42%. The duration of hemodialysis was <12 months as much as 22%, 1 - 5 years as much as 70%, and >5 years as much as 8%. For people suffering from kidney failure, it is best to control kidney failure so that it does not get worse by carrying out regular examinations and dialysis.
{"title":"Gambaran Hipertensi, Obesitas, Diabetes, Asam Urat, Lama Hemodialisis pada Penderita Gagal Ginjal di RSUD Kabupaten Banggai","authors":"Nabila Utami, Erni Yusnita Lalusu, Yustianty Monoarfa, Anang Samudera Otoluwa, Lisa Handayani","doi":"10.51888/jpmeo.v2i1.212","DOIUrl":"https://doi.org/10.51888/jpmeo.v2i1.212","url":null,"abstract":"Data World Health Organization (WHO) dalam Ratnawati (2014), secara global lebih dari 500 juta orang mengalami gagal ginjal artinya, sekitar 1,5 juta orang harus menjalani hidup bergantung pada terapi pengganti ginjal atau hemodialisis (HD), dengan insidensi sebesar 8 % dan terus bertambah setiap tahunnya. Berdasarkan data yang di dapatkan bahwa penderita gagal ginjal pada tahun 2023 terdapat 50 orang (Profil RSUD Luwuk, 2023). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Hipertensi, Obesitas, Diabetes, Asam Urat, Lama Hemodialisis pada Penderita Gagal Ginjal di RSUD Kabupaten Banggai. Jenis penelitian ini yaitu menggunakan penelitian survey deskriptif, dengan jumlah sampel 50. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan data primer . Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa responden berjenis kelamin laki – laki yaitu sebanyak 50% dan perempuan sebanyak 50%. golongan umur 19 – 44 tahun sebanyak 28%, 45 – 59 tahun sebanyak 42%, dan 60 – 74 tahun sebanyak 30%. Yang memiliki penyakit hipertensi yaitu sebanyak 84 %. Obesitas sebanyak 6 %. Diabetes yaitu sebanyak 6 %. Asam urat yaitu sebanyak 42%. Lama hemodialilis <12 bulan sebanyak 22 %, 1 - 5 tahun sebanyak 70%, dan >5 tahun sebanyak 8%. Bagi penderita gagal ginjal sebaiknya mengendalikan penyakit gagal ginjal agar tidak semakin parah dengan rutin melakukan pemeriksaan dan cuci darah. 
 Data from the World Health Organization (WHO) in Ratnawati (2014), globally more than 500 million people experience kidney failure, meaning that around 1.5 million people have to live their lives depending on kidney replacement therapy or hemodialysis (HD), with an incidence of 8%. and continues to increase every year. Based on the data obtained, there will be 50 people suffering from kidney failure in 2023 (Luwuk Regional Hospital Profile, 2023). This study aims to determine the features of hypertension, obesity, diabetes, gout, duration of hemodialysis in kidney failure sufferers at Banggai District Hospital. This type of research uses descriptive survey research, with a sample size of 50. Sampling in this research uses primary data. The data analysis used is univariate analysis. The results of this research show that the respondents were 50% male and 50% female. age group 19 – 44 years as much as 28%, 45 – 59 years as much as 42%, and 60 – 74 years as much as 30%. Those who have hypertension are as many as 84%. Obesity is 6%. Diabetes is as much as 6%. Uric acid is as much as 42%. The duration of hemodialysis was <12 months as much as 22%, 1 - 5 years as much as 70%, and >5 years as much as 8%. For people suffering from kidney failure, it is best to control kidney failure so that it does not get worse by carrying out regular examinations and dialysis.","PeriodicalId":369156,"journal":{"name":"Buletin Kesehatan MAHASISWA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136242359","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Maria Kanan, Achmad Sugandi Lasidengki, Sandy Novryanto Sakati, Caca Sudarsa
Makanan merupakan suatu hal yang sangat penting di dalam kehidupan manusia, dimana makanan berfungsi memberikan tenaga atau energi panas pada tubuh, membangun jaringan-jaringan tubuh yang baru, pengatur dan pelindung tubuh terhadap penyakit, serta sebagai sumber bahan pengganti sel- sel tua yang usang dimakan usia. Makanan yang aman adalah makanan yang tidak tercemar, tidak mengandung mikroorganisme atau bakteri dan bahan kimia berbahaya, telah diolah dengan tata cara yang benar sehingga sifat dan zat gizinya tidak rusak. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kualitas makanan ditinjau dari keberadaan E. coli di Warung Makan Kadompe di Kota Luwuk Kabupaten Banggai. Jenis penelitian ini adalah bersifat deskriftif dengan analisa laboratorium. Penelitian dilaksanakan pada warung makan kadompe di Kota Luwuk Kabupaten Banggai, dan pemeriksaan sampel dilakukan di Laboratorium FKM Untika Luwuk. Populasi dalam penelitian ini adalah semua jenis makanan dari menu makanan di warung makan kadompe di pesisir pantai Maahas Kota Luwuk dan sampel adalah Sebagian dari populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dua jenis makanan yaitu ikan bakar dan sayur kangkung pada setiap warung makan yang diteliti semuanya tidak mengandung E. coli. dengan demikian dapat disimpulkan bahwah kualitas makanan secara bakteriologis pada Warung Makan Kadompe di Kota Luwuk Kabupaten Banggai memenuhi syarat sesuai dengan Kepmenkes RI No.1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang persyaratan hygiene sanitasi rumah makan dan restoran, yang menjelaskan E. coli pada makanan harus 0 per gram contoh makanan. Berdasarkan hal itu diharapkan kepada pemilik warung makan agar tetap menjaga hygiene sanitasi warung makan agar supaya makanan tetap aman dan baik untuk di konsumsi. Food is a very important thing in human life, where food functions to provide energy or heat energy to the body, build new body tissues, regulate and protect the body against disease, and as a source of replacement material for old cells that are worn out. age. Safe food is food that is not contaminated, does not contain microorganisms or bacteria and dangerous chemicals, has been processed in the correct manner so that its properties and nutrients are not damaged. This research aims to obtain an overview of food quality in terms of the presence of E.coli at the Kadompe Food Stall in Luwuk City, Banggai Regency. This type of research is descriptive with laboratory analysis. The research was carried out at the Kadompe Food Stall in Luwuk City, Banggai Regency, and sample examination was carried out at the FKM UNTIKA LUWUK laboratory. The population in this study was all types of food from the food menu at Kadompe food stalls on the coast of Maahas, Luwuk City and the sample was a portion of the population. The results of the research showed that the two types of food, namely grilled fish and kale, at each food stall studied did not contain E.coli. Thus it can be concluded that the bacteriological quality of food at
在人类生活中,食物是必不可少的,因为食物为身体提供能量或热能,建立新的身体组织、疾病的调节和保护,以及作为衰老的旧细胞再生材料的来源。安全食品是没有污染的食品,不含微生物、细菌和有害化学物质,经过适当的处理,使其性质和营养物质不会受到损害。该研究的目标是获得在邦盖县Kadompe cadompe餐厅存在的食品质量示意图。这种研究具有实验室分析的本质。研究是在班盖县的kadompe餐厅进行的,在一公里到露卡露乌克的实验室进行了抽样检查。这项研究的人口包括沿海鲁瓦特马哈斯海岸kadompe餐厅的所有食物,样本包括部分人口。研究表明,在每一家餐馆里,烧鱼和羽衣甘蓝这两种食物都没有大肠杆菌。因此,班盖区孔盖区Kadompe食品的细菌质量可以根据2011年第1098号(menmenkes /Menkes/SK/VII/2003年)的餐馆和餐馆卫生hygiene要求提出,该食品对食物的需求必须是每克(0.04克)一顿饭的1盎司(0.04克)一顿饭的需求得到满足。根据这一要求,食品摊主应保持卫生卫生,以确保食品安全和食用。食物是人类生活中非常重要的东西,在这里我们为身体提供能量或热能量,建立新的身体组织,遵守和保护身体抵御疾病,作为替代旧细胞的材料资源。时代。安全食品是不接触的食物,不涉及微生物或细菌和危险的化学物质,所以它的性质和营养不会受到损害。这项研究要求对ludompe食品供应的简要介绍和介绍。这是研究分析的类型。这项研究还考虑到卢乌克市的Kadompe食品供应、Banggai Regency和样本考察就被带到卢乌克实验室。这项研究的人口都是从Maahas海岸、Luwuk City的Kadompe食品菜单上的食物,而样本是人口的缩影。研究的结果表明,每一种食品产前都有两种食品,即金枪鱼和羽衣甘蓝。因此它可以成为结论这就是《Kadompe bacteriological品质的食品在食品卢武克斯托尔在城,Banggai丽晶遇见《印度尼西亚共和国requirements in accordance with institutes of Health)部长命令1098号Menkes / 2003 / VII / SK concerning sanitation hygiene requirements for restaurants和restaurants,哪种explains大肠杆菌在每克食物一定是0的食品样品。基于此,它希望员工的食品员工能够保持卫生,这样食品仍然安全,有利于消费。
{"title":"Gambaran Kualitas Makanan Ditinjau dari Keberadaan E.Coli pada Warung Makan Kadompe di Kota Luwuk Kabupaten Banggai","authors":"Maria Kanan, Achmad Sugandi Lasidengki, Sandy Novryanto Sakati, Caca Sudarsa","doi":"10.51888/jpmeo.v2i1.208","DOIUrl":"https://doi.org/10.51888/jpmeo.v2i1.208","url":null,"abstract":"Makanan merupakan suatu hal yang sangat penting di dalam kehidupan manusia, dimana makanan berfungsi memberikan tenaga atau energi panas pada tubuh, membangun jaringan-jaringan tubuh yang baru, pengatur dan pelindung tubuh terhadap penyakit, serta sebagai sumber bahan pengganti sel- sel tua yang usang dimakan usia. Makanan yang aman adalah makanan yang tidak tercemar, tidak mengandung mikroorganisme atau bakteri dan bahan kimia berbahaya, telah diolah dengan tata cara yang benar sehingga sifat dan zat gizinya tidak rusak. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kualitas makanan ditinjau dari keberadaan E. coli di Warung Makan Kadompe di Kota Luwuk Kabupaten Banggai. Jenis penelitian ini adalah bersifat deskriftif dengan analisa laboratorium. Penelitian dilaksanakan pada warung makan kadompe di Kota Luwuk Kabupaten Banggai, dan pemeriksaan sampel dilakukan di Laboratorium FKM Untika Luwuk. Populasi dalam penelitian ini adalah semua jenis makanan dari menu makanan di warung makan kadompe di pesisir pantai Maahas Kota Luwuk dan sampel adalah Sebagian dari populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dua jenis makanan yaitu ikan bakar dan sayur kangkung pada setiap warung makan yang diteliti semuanya tidak mengandung E. coli. dengan demikian dapat disimpulkan bahwah kualitas makanan secara bakteriologis pada Warung Makan Kadompe di Kota Luwuk Kabupaten Banggai memenuhi syarat sesuai dengan Kepmenkes RI No.1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang persyaratan hygiene sanitasi rumah makan dan restoran, yang menjelaskan E. coli pada makanan harus 0 per gram contoh makanan. Berdasarkan hal itu diharapkan kepada pemilik warung makan agar tetap menjaga hygiene sanitasi warung makan agar supaya makanan tetap aman dan baik untuk di konsumsi. Food is a very important thing in human life, where food functions to provide energy or heat energy to the body, build new body tissues, regulate and protect the body against disease, and as a source of replacement material for old cells that are worn out. age. Safe food is food that is not contaminated, does not contain microorganisms or bacteria and dangerous chemicals, has been processed in the correct manner so that its properties and nutrients are not damaged. This research aims to obtain an overview of food quality in terms of the presence of E.coli at the Kadompe Food Stall in Luwuk City, Banggai Regency. This type of research is descriptive with laboratory analysis. The research was carried out at the Kadompe Food Stall in Luwuk City, Banggai Regency, and sample examination was carried out at the FKM UNTIKA LUWUK laboratory. The population in this study was all types of food from the food menu at Kadompe food stalls on the coast of Maahas, Luwuk City and the sample was a portion of the population. The results of the research showed that the two types of food, namely grilled fish and kale, at each food stall studied did not contain E.coli. Thus it can be concluded that the bacteriological quality of food at ","PeriodicalId":369156,"journal":{"name":"Buletin Kesehatan MAHASISWA","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136242358","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Alat Pelindung Diri (APD) adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat. Kelengkapan APD wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di sekitarnya Peraturan APD dibuat oleh pemerintah sebagai pelaksanaan ketentuan perundang-undang tentang keselamatan kerja. Manfaat menggunakan APD saat bekerja sangat besar dalam mencegah kecelakaan kerja. Tujuan Penelitian untuk mengetahui gambaran penggunaan APD pada tenaga kerja PT Arta Tama Mulya di Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai. Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif dengan menggunakan desain Exhaustive Sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pekerja PT Arta Tama Mulya dengan jumlah sampel 69 pekerja yang di bagi menjadi 8 jenis pekerjaan. Teknik pengambilan sampel menggunakan Exhaustive Sampling, dengan mengambil keseluruhan populasi. Hasil penelitian menunjukkan pada variabel Ketersedian APD pada PT Arta Tama Mulya (100%) memiliki APD yang Cukup. Pada variabel Kepatuhan penggunaan APD pada Karyawan di 8 jenis pekerjaan sebagian besar pekerja patuh (100%) dalam menggunakan Wearpack (baju pelindung), sebagian besar pekerja patuh (82,60%) dalam menggunakan safety helmet, sebagian besar pekerja patuh (47,82%) dalam menggunakan safety shoes, sebagian besar pekerja patuh (47,82%) dalam menggunakan kacamata, sebagian besar pekerja patuh (46,37%) dalam menggunakan celemek. sebagian besar Kebijakan perusahaan pada Pt Arta Tama Mulya 100% Baik sudah di laksanakan oleh pihak perusahaan. Kesimpulan Ketersedian APD tentang penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di PT Arta Tama Mulya 100% baik, Kepatuhan penggunaan APD di PT Arta Tama mulya (88,23 %) baik dan (11,77%) kurang baik, Kebijakan perusahaan mengenai peraturan Alat Pelindung Diri (APD) Di PT Arta Tama Mulya (100%) baik perusahaan lebih tegas terhadap kepatuhan penggunaan APD pada tenaga kerja. Saran perusahaan lebih meningkatkan dan mempertahankan dalam hal penggunaan alat pelindung diri (APD). Personal Protective Equipment (PPE)is a tool that has the ability to protect a person whose function is to isolate part or all of the body from potential hazards in the place. PPE must be used when working according to the compensation and work risks to maintain the safety of the workers themselves and those around them. PPE regulations are made by the government as an implementation of statutory provisions regarding work safety. Purpose of the study was to find out the description of the use of PPE in the workferce of PT Arta Tama Mulya In Batui District, Banggai Regency. This type of research is descriptive research using exhaustive sampling design. The Population in this study are all employees of PT Arta Tama Mulya with a total sample of 69 workers divided into B types of work. The sampling technique used Exhaustive Sampling, by taking the entire population
自我防护措施(APD)是一种有能力保护某人的工具功能分离部分或全身潜在危险的地方。APD的完整性有义务按照危险和风险的工作时用来保障工人的安全规则APD本身和周围的人由政府作为对安全perundang-undang条款的执行工作。在工作时使用APD很大好处在事故预防工作。目的研究发现使用APD的画面在街道Batui PT阿尔塔塔玛Mulya劳动力,Banggai区。这种研究是描述性研究用Exhaustive抽样设计。对照研究中,这是所有的工人人口PT阿尔塔首先Mulya的样本数量69工人分成8类型的工作。抽样技术用Exhaustive采样,把整个人口。研究结果显示在APD变量而定PT阿尔塔首先Mulya(100%)有足够的APD。APD合规使用变量上8类工作的员工大部分工人服从(100%)在使用Wearpack(盔甲),大部分工人服从(82,60%)中使用安全头盔,大部分工人服从(47,82%)中使用安全鞋,大部分工人服从(47,82%)中戴眼镜的样子,大多数工人服从(46,37%)用围裙。公司的政策大部分都花在了Pt阿尔塔首先Mulya 100%的好信息已经被公司执行。APD结论而定的个人防护设备的使用(APD) PT阿尔塔首先APD Mulya 100%的好,坚持使用在PT阿尔塔首先Mulya(88.23 %)好(11,77%)不好,个人防护设备的公司政策的规则(APD)在PT阿尔塔首先Mulya(100%)更好的公司更明确对合规使用APD的劳动力。公司建议使用防护措施方面进一步增加和维持自己(APD)。个人保护设备(个人防护用品)是一个工具那已经不在乎保护百万人的一个功能是需要隔离部分或所有车身从潜在的危害》和《广场》。个人防护用品一定过去当短期弥足compensation和工作的安全》风险to maintain工人自己和那些在他们身边。个人防护用品regulations是美国政府的implementation》制作单位statutory provisions关于工作安全。研究之目的是要发现个人防护用品的风貌》用在PT阿尔塔塔玛Mulya workferce》里Batui摄政,Banggai区。这类型的研究是用exhaustive descriptive研究抽样设计。人口》的研究都employees PT阿尔塔首先Mulya with a总样品69的工人divided进入B types of work。抽样的技巧以前Exhaustive采样,对整个人口的应试。《resukts那里那个可变availability at PT阿尔塔塔玛Mulya(100%)个人防护用品有adequate《可变符合个人防护用品和个人防护用品之用为employees in 8 types of work,大多数工人用wearpacks comply(100%)在(保护服装),大多数工人comply(82,60%)在用安全头盔,工人(47,82%)里用的眼镜,大多数用aprons obedient工人(46,37%)》,大多数公司采取的政策在PT阿尔塔首先Mulya(100%)它被implemented:好公司。关于个人防护用品的历史性Availability个人保护设备之用()个人防护用品at PT阿尔塔首先Mulya是(100%)祝和个人防护用品at PT阿尔塔之用,符合首先Mulya 88,23%)好和(11,77%)is not good, policy companies)关于个人保护设备(个人防护用品)regulations on at PT阿尔塔首先Mulya(100%)都是companies更多assertive关于符合和个人防护用品之用。
{"title":"Gambaran Penggunaan APD pada Tenaga Kerja PT Arta Tama Mulya di Kecematan Batui Kabupaten Banggai","authors":"Dwi Lestari, Ramli Ramli, Mirawati Tongko, Dwi Wahyu Balebu","doi":"10.51888/jpmeo.v2i1.195","DOIUrl":"https://doi.org/10.51888/jpmeo.v2i1.195","url":null,"abstract":"Alat Pelindung Diri (APD) adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat. Kelengkapan APD wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di sekitarnya Peraturan APD dibuat oleh pemerintah sebagai pelaksanaan ketentuan perundang-undang tentang keselamatan kerja. Manfaat menggunakan APD saat bekerja sangat besar dalam mencegah kecelakaan kerja. Tujuan Penelitian untuk mengetahui gambaran penggunaan APD pada tenaga kerja PT Arta Tama Mulya di Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai. Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif dengan menggunakan desain Exhaustive Sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pekerja PT Arta Tama Mulya dengan jumlah sampel 69 pekerja yang di bagi menjadi 8 jenis pekerjaan. Teknik pengambilan sampel menggunakan Exhaustive Sampling, dengan mengambil keseluruhan populasi. Hasil penelitian menunjukkan pada variabel Ketersedian APD pada PT Arta Tama Mulya (100%) memiliki APD yang Cukup. Pada variabel Kepatuhan penggunaan APD pada Karyawan di 8 jenis pekerjaan sebagian besar pekerja patuh (100%) dalam menggunakan Wearpack (baju pelindung), sebagian besar pekerja patuh (82,60%) dalam menggunakan safety helmet, sebagian besar pekerja patuh (47,82%) dalam menggunakan safety shoes, sebagian besar pekerja patuh (47,82%) dalam menggunakan kacamata, sebagian besar pekerja patuh (46,37%) dalam menggunakan celemek. sebagian besar Kebijakan perusahaan pada Pt Arta Tama Mulya 100% Baik sudah di laksanakan oleh pihak perusahaan. Kesimpulan Ketersedian APD tentang penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di PT Arta Tama Mulya 100% baik, Kepatuhan penggunaan APD di PT Arta Tama mulya (88,23 %) baik dan (11,77%) kurang baik, Kebijakan perusahaan mengenai peraturan Alat Pelindung Diri (APD) Di PT Arta Tama Mulya (100%) baik perusahaan lebih tegas terhadap kepatuhan penggunaan APD pada tenaga kerja. Saran perusahaan lebih meningkatkan dan mempertahankan dalam hal penggunaan alat pelindung diri (APD).\u0000Personal Protective Equipment (PPE)is a tool that has the ability to protect a person whose function is to isolate part or all of the body from potential hazards in the place. PPE must be used when working according to the compensation and work risks to maintain the safety of the workers themselves and those around them. PPE regulations are made by the government as an implementation of statutory provisions regarding work safety. Purpose of the study was to find out the description of the use of PPE in the workferce of PT Arta Tama Mulya In Batui District, Banggai Regency. This type of research is descriptive research using exhaustive sampling design. The Population in this study are all employees of PT Arta Tama Mulya with a total sample of 69 workers divided into B types of work. The sampling technique used Exhaustive Sampling, by taking the entire population","PeriodicalId":369156,"journal":{"name":"Buletin Kesehatan MAHASISWA","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136242539","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
K3 menjamin terciptanya kondisi kerja aman dan nyaman terhindar dari gangguan penyakit akibat kerja (PAK) maupun kecelakaan akibat kerja (KAK). Program K3 dimulai dari tahap yang paling awal, yaitu pembentukan aspek keselamatan dan kesehatan kerja. Berdasarkan survey PT. Delta Subur permai masih terdapat kasus PAK dan KAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Tenaga Kerja di PT. Delta Subur Permai Kabupaten Banggai. Jenis penelitian yang digunanakan yaitu jenis penelitian deskriptif, populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh tenaga kerja di PT. Delta Subur Permai Kabupaten Banggai yang berjumlah 216 jiwa.Teknik Pengambilan Sampel menggunakan rumus Stanly Lameshow maka besar sampel adalah 138. Pengumpulan data berdasarkan data primer dan data skunder. Pengelolahan data menggunakan program SPSS. Hasil yang telah diperoleh beban kerja berdasarkan lama waktu bekerja menunjukkan bahwa dengan kategori baik berjumlah 43 jiwa (31,2%), kriteria kurang baik berjumlah 95 jiwa (68,8%), sedangkan Beban tambahan berdasarkan bahaya fisika, kimia, biologi, ergonomi dan psikologi bahwa masih memiliki kriteria kurang baik sebesar 100%. Kapasitas kerja bedasarkan masa kerja dan menderita penyakit 3-6 bulan terakhir bahwa kriteria baik berjumlah 83 jiwa (60,1%) sedangankan kurang baik berjumlah 55 jiwa (39,9%). Dengan demikian variabel beban kerja masih memiliki kriteria kurang baik, beban tambahan masih memiliki kriteria kurang baik dan kapasitas kerja masih memiliki kriteria kurang baik maka diperoleh hasil bahwa gambaran aspek K3 pada tenaga kerja di PT. Delta Subur Permai masih memiliki kriteria kurang baik.
K3 guarantees the creation of safe and comfortable working conditions to avoid work-related disease (PAK) and work-related accidents (KAK). The OSH program starts from the very beginning, namely the establishment of occupational safety and health aspects. Based on a survey by PT. Delta Subur Permai still has cases of PAK and KAK. This study aims to describe the Aspects of Occupational Safety and Health (K3) in the workforce at PT. Delta Subur Permai, Banggai Regency. The type of research used is descriptive research, the population in this study is the entire workforce at PT. Subur Permai Delta, Banggai Regency, with a total of 216 people. The sampling technique uses the Stanly Lameshow formula, so the sample size is 138. Data collection is based on primary data and secondary data. Data processing uses the SPSS program. The results that have been obtained by workload based on length of time worked show that with good categories there are 43 people (31.2%), unfavorable criteria are 95 people (68.8%), while additional burdens are based on physical, chemical, biological, ergonomic hazards and psychology that still has unfavorable criteria of 100%. Working capacity based on years of service and illness in the last 3-6 months that good criteria amounted to 83 people (60.1%) while not good amoun
K3保证有利于安全和舒适工作条件避免由于疾病造成的事故(先生)和工作(姐姐)。K3项目始于最早的阶段,即职业安全与健康方面的形成。根据案件调查PT .美丽富饶三角洲仍然有先生和姐姐。本研究旨在探讨职业安全与健康方面的画面(K3)在劳动力在PT三角洲Banggai地区丰富多样。digunanakan即描述性研究类型的类型研究,对照研究中,这就是整个劳动力人口在PT风景。肥沃的三角洲地区Banggai共有216的灵魂。抽样技术使用公式Stanly Lameshow那么大样本是138。根据数据主要和次要的数据收集。就数据使用SPSS程序。基于时间的工作量所作工作的结果表明,与类别共有43灵魂(31,2%)好,不好共有95灵魂(68,8%标准),而额外的负担,根据物理,化学,生物,ergonomi危险和心理学,还有标准不好高达100%。你肯定的工作能力和疾病标准3 - 6月,共有83 (60,1%)sedangankan缺乏灵魂好有55灵魂(39,9%)。变量从而工作量标准有什么不好,但额外的负担仍然不好标准和工作能力还拥有标准不好,那么获得的结果,K3在劳动力方面描述PT美丽富饶三角洲还有标准不好。& # x0D;K3保证安全与舒适的创造工作条件到什么疾病(先生)和work-related work-related accidents(姐姐)。《非常奥什程序启动从体制》开始,namely occupational safety and health aspects。改编自调查队由PT。美丽富饶三角洲仍然有先生的案子和姐姐。这个研究aims to描述Aspects of Occupational Safety and Health)杂志》(K3) in the workforce at三角洲丰富多样,Banggai丽晶PT。研究过去是descriptive之类型研究,研究人口》这是整个三角洲workforce at PT .丰富多样,Banggai丽晶里,用a的总216人。《Stanly技巧利用抽样Lameshow公式,所以《样本大小是138。收藏数据是改编自小学和这数据。《SPSS数据加工利用程序。The results那有已经获得了由workload改编自时间一起工作秀那祝categories的长度正好有43人(31 . 2%),unfavorable criteria 68英亩95人(8%),而负担措施是改编自人类工程学的体格,化学、生物危害和心理学这仍然有unfavorable criteria的100%。短期capacity改编自年服务和疾病之谜》和《最后的3 - 6月的那个好criteria amounted到83人(60。1%)而不是祝amounted to 55人(39)的9%。因此《workload可变仍然有unfavorable criteria,《加载措施仍然有unfavorable criteria与工作capacity仍然有unfavorable criteria,《K3 results获得就是那个风景aspect of the workforce at PT .肥沃的三角洲仍然有unfavorable criteria。
{"title":"Gambaran Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Tenaga Kerja di PT. Delta Subur Permai Kabupaten Banggai","authors":"Dewi Presinta, Marselina Sattu, Bambang Dwicahya","doi":"10.51888/jpmeo.v2i1.193","DOIUrl":"https://doi.org/10.51888/jpmeo.v2i1.193","url":null,"abstract":"K3 menjamin terciptanya kondisi kerja aman dan nyaman terhindar dari gangguan penyakit akibat kerja (PAK) maupun kecelakaan akibat kerja (KAK). Program K3 dimulai dari tahap yang paling awal, yaitu pembentukan aspek keselamatan dan kesehatan kerja. Berdasarkan survey PT. Delta Subur permai masih terdapat kasus PAK dan KAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Tenaga Kerja di PT. Delta Subur Permai Kabupaten Banggai. Jenis penelitian yang digunanakan yaitu jenis penelitian deskriptif, populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh tenaga kerja di PT. Delta Subur Permai Kabupaten Banggai yang berjumlah 216 jiwa.Teknik Pengambilan Sampel menggunakan rumus Stanly Lameshow maka besar sampel adalah 138. Pengumpulan data berdasarkan data primer dan data skunder. Pengelolahan data menggunakan program SPSS. Hasil yang telah diperoleh beban kerja berdasarkan lama waktu bekerja menunjukkan bahwa dengan kategori baik berjumlah 43 jiwa (31,2%), kriteria kurang baik berjumlah 95 jiwa (68,8%), sedangkan Beban tambahan berdasarkan bahaya fisika, kimia, biologi, ergonomi dan psikologi bahwa masih memiliki kriteria kurang baik sebesar 100%. Kapasitas kerja bedasarkan masa kerja dan menderita penyakit 3-6 bulan terakhir bahwa kriteria baik berjumlah 83 jiwa (60,1%) sedangankan kurang baik berjumlah 55 jiwa (39,9%). Dengan demikian variabel beban kerja masih memiliki kriteria kurang baik, beban tambahan masih memiliki kriteria kurang baik dan kapasitas kerja masih memiliki kriteria kurang baik maka diperoleh hasil bahwa gambaran aspek K3 pada tenaga kerja di PT. Delta Subur Permai masih memiliki kriteria kurang baik.
 K3 guarantees the creation of safe and comfortable working conditions to avoid work-related disease (PAK) and work-related accidents (KAK). The OSH program starts from the very beginning, namely the establishment of occupational safety and health aspects. Based on a survey by PT. Delta Subur Permai still has cases of PAK and KAK. This study aims to describe the Aspects of Occupational Safety and Health (K3) in the workforce at PT. Delta Subur Permai, Banggai Regency. The type of research used is descriptive research, the population in this study is the entire workforce at PT. Subur Permai Delta, Banggai Regency, with a total of 216 people. The sampling technique uses the Stanly Lameshow formula, so the sample size is 138. Data collection is based on primary data and secondary data. Data processing uses the SPSS program. The results that have been obtained by workload based on length of time worked show that with good categories there are 43 people (31.2%), unfavorable criteria are 95 people (68.8%), while additional burdens are based on physical, chemical, biological, ergonomic hazards and psychology that still has unfavorable criteria of 100%. Working capacity based on years of service and illness in the last 3-6 months that good criteria amounted to 83 people (60.1%) while not good amoun","PeriodicalId":369156,"journal":{"name":"Buletin Kesehatan MAHASISWA","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136242540","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Siti Eka Putri, Muhammad Syahrir, Fitrianty S. Lanyumba, Ferdy Salamat
Diving disorder merupakan salah satu Penyakit Akibat Kerja (PAK) yang diakibatkan oleh rutinitas kerja dan lingkungan pekerjaan serta alat yang digunakan. Banyaknya gangguan kesehatan seperti keram pada anggota tubuh, sakit kepala, pusing, telinga berdenging, nyeri pada tulang dan persendian, nyeri pada bagian dada dan sesak napas, dan lain-lain serta penggunaan alat yang kurang memadai maka dilakukan penelitian tentang diving disorder. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran diving disorder (penyakit akibat penyelaman) pada nelayan penyelam di Desa Okumel Kecamatan Liang Kabupaten Banggai Kepuluan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel 54 responden. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuisioner dan metode analisis data dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di Desa Okumel terdapat 35 (64,8%) responden mengalami batorauma sinus, terdapat 14 (26%) responden yang mengalami barotrauma masker, terdapat 18 (33,3%) responden mengalami barotrauma paru-paru, terdapat 51 (94,4%) responden mengalami barotrauma rongga telinga. Selain itu, terdapat 22 (40,7%) responden mengalami keracunan pernapasan, serta terdapat 54 (100%) responden yang mengalami penyakit dekompresi. Saran dalam penelitian ini diharapkan nelayan penyelam melakukan ekualisasi dengan benar dan tidak naik ke permukaan air dengan cepat dan menahan napas, melakukan perawatan, kalibrasi kompresor, menggunakan filter dan oli nabati, dan mempelajari tabel dekompresi yang terstandar serta diharapkan pada petugas kesehatan dan instansi terkait agar dapat mengintervensi penyakit penyelaman dan memberikan edukasi tentang penyelaman yang aman. Selain itu diharapkan kepada pihak Puskesmas setempat dan Dinas Kesehatan agar memperhatikan kesehatan nelayan penyelam dan memberikan edukasi tentang penyelaman yang aman. Diving disorder isone of the Occupational Diseases (OBD) caused by work routines and the work environment and tools used. The number of health problems such as cramps in the limbs, headaches, dizziness, ringing in the ears, pain in the bones and joints, pain in the chest and shortness of breath, etc. and the use of inadequate tools, so research was conducted on diving disorder. The purpose of this study was to determine the description of diving disorder (diving-induced disease) in fishermen divers in Okumel Village, Liang District, Banggai Kepuluan Regency. This study used descriptive quantitative research with a sample size of 54 respondents. The data collection instrument used a questionnaire and the data analysis method was carried out using the SPSS application. The results of this study indicate that in Okumel Village, 35 (64.8%) respondents experienced sinus barotrauma, 14 (26%) respondents experienced mask barotrauma, 18 (33.3%) respondents experienced lung barotrauma, 51 (94.4%) respondents experienced ear cavity barotrauma. In addition, 22 (40.7%) respondents experienced re
潜水症是一种由日常工作、工作环境和使用的工具引起的职业疾病。许多疾病像抽筋的肢体,头痛、头晕、耳鸣,在骨骼和关节疼痛,疼痛在胸部和气短,和其他国家使用的工具不足那么做潜水障碍的研究。这个研究的目的就是知道潜水障碍的画面(疾病)在渔民潜水员在潜水Okumel村街道梁Banggai加那县。本研究采用一种定量描述性研究,样本数量为54人。使用问卷调查和数据分析方法收集工具使用SPSS应用程序进行。这项研究结果表明,在村里Okumel有35(64,8%)受访者经历batorauma鼻窦充血,有14个(26%)的受访者经历气压伤的面具,有18(33.3%)受访者经历气压伤肺,有51(94,4%)受访者经历气压伤耳朵胸腔。此外,有22(40,7%)受访者呼吸中毒,以及有54(100%)的受访者遭受减压病。预期建议,在这项研究中,潜水员耳鸣做好渔民没有升到水面迅速和屏住呼吸,做治疗,压缩机的校准,使用植物和机油滤清器,学习减压表terstandar以及预期的卫生工作者和相关机构,以便干预疾病教育和提供关于潜水潜水是安全的。此外预计吩咐当地诊所和卫生当局注意潜水的潜水员和渔民提供教育的健康安全。潜水之障碍isone Occupational Diseases (OBD)枪舌战工作以前住的工作环境和工具。health problems当家》这样的美国《腿抽筋,headaches dizziness响》《骨头和接头,耳朵痛,疼痛在呼吸,胸和shortness》等和inadequate工具之用,所以research was conducted on潜水障碍。这个研究的目的是为了个重大障碍的潜水风貌》(疾病)和diving-induced》fishermen潜水员在Okumel村、梁区Banggai加那摄政。这个研究过去descriptive quantitative research with a样本大小of respondents 54。《收藏乐器过去a questionnaire数据与数据分析方法是用《SPSS carried out应用程序。results of this study indicate that in Okumel村、35 (64 . 8%)respondents鼻窦经历气压伤,14 (26%)respondents经历面具气压伤,18 (33 . 3%)respondents经历龙气压伤,51 (94 . 4%)respondents经历耳朵体气压伤。在加法,,22 (40 . 7%)respondents经历respiratory性,和54 (100%)respondents经历decompression sickness。一点Suggestions in this study是那个fishermen潜水员do equalization correctly和地面》不要rise to奎克立水抱着它的呼吸,嘉莉出去维修,calibrate compressors,用filters蔬菜油,和学习standardized decompression局面一点是为了健康工人和相关agencies to be able to去尝试在潜水diseases and教育。关于安全潜水。在加法,,这是威尔hoped那《当地健康中心和卫生部门和继承到《fishermen health潜水员和教育。关于安全潜水。
{"title":"Gambaran Diving Disorder (Penyakit Akibat Penyelaman) pada Nelayan Penyelam di Desa Okumel Kecamatan Liang, Kabupaten Banggai Kepulauan","authors":"Siti Eka Putri, Muhammad Syahrir, Fitrianty S. Lanyumba, Ferdy Salamat","doi":"10.51888/jpmeo.v2i1.197","DOIUrl":"https://doi.org/10.51888/jpmeo.v2i1.197","url":null,"abstract":"Diving disorder merupakan salah satu Penyakit Akibat Kerja (PAK) yang diakibatkan oleh rutinitas kerja dan lingkungan pekerjaan serta alat yang digunakan. Banyaknya gangguan kesehatan seperti keram pada anggota tubuh, sakit kepala, pusing, telinga berdenging, nyeri pada tulang dan persendian, nyeri pada bagian dada dan sesak napas, dan lain-lain serta penggunaan alat yang kurang memadai maka dilakukan penelitian tentang diving disorder. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran diving disorder (penyakit akibat penyelaman) pada nelayan penyelam di Desa Okumel Kecamatan Liang Kabupaten Banggai Kepuluan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel 54 responden. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuisioner dan metode analisis data dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di Desa Okumel terdapat 35 (64,8%) responden mengalami batorauma sinus, terdapat 14 (26%) responden yang mengalami barotrauma masker, terdapat 18 (33,3%) responden mengalami barotrauma paru-paru, terdapat 51 (94,4%) responden mengalami barotrauma rongga telinga. Selain itu, terdapat 22 (40,7%) responden mengalami keracunan pernapasan, serta terdapat 54 (100%) responden yang mengalami penyakit dekompresi. Saran dalam penelitian ini diharapkan nelayan penyelam melakukan ekualisasi dengan benar dan tidak naik ke permukaan air dengan cepat dan menahan napas, melakukan perawatan, kalibrasi kompresor, menggunakan filter dan oli nabati, dan mempelajari tabel dekompresi yang terstandar serta diharapkan pada petugas kesehatan dan instansi terkait agar dapat mengintervensi penyakit penyelaman dan memberikan edukasi tentang penyelaman yang aman. Selain itu diharapkan kepada pihak Puskesmas setempat dan Dinas Kesehatan agar memperhatikan kesehatan nelayan penyelam dan memberikan edukasi tentang penyelaman yang aman. Diving disorder isone of the Occupational Diseases (OBD) caused by work routines and the work environment and tools used. The number of health problems such as cramps in the limbs, headaches, dizziness, ringing in the ears, pain in the bones and joints, pain in the chest and shortness of breath, etc. and the use of inadequate tools, so research was conducted on diving disorder. The purpose of this study was to determine the description of diving disorder (diving-induced disease) in fishermen divers in Okumel Village, Liang District, Banggai Kepuluan Regency. This study used descriptive quantitative research with a sample size of 54 respondents. The data collection instrument used a questionnaire and the data analysis method was carried out using the SPSS application. The results of this study indicate that in Okumel Village, 35 (64.8%) respondents experienced sinus barotrauma, 14 (26%) respondents experienced mask barotrauma, 18 (33.3%) respondents experienced lung barotrauma, 51 (94.4%) respondents experienced ear cavity barotrauma. In addition, 22 (40.7%) respondents experienced re","PeriodicalId":369156,"journal":{"name":"Buletin Kesehatan MAHASISWA","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136242391","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kesehatan adalah hak dasar bagi setiap manusia khususnya pekerja, upaya kesehatan kerja perlu dilakukan demi keselamatan para pekerja tidak hanya untuk pekerja formal saja, pekerja informal juga perlu mendapatkan upaya kesehatan kerja. Fenomena sektor informal mengalami perkembangan dengan cepat khususnya di daerah perkotaan selain itu pekerja sektor informal belum mendapatkan pelayanan kesehatan yang memuaskan. Salah satu bentuk perhatian pemerintah dalam penerapan K3 pada sektor industri informal yaitu Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK). Tujuan penelitian ini mendapatkan gambaran penerapan program Upaya Kesehatan Kerja (UKK) di Kabupaten Banggai. Jenis penelitian ini merupakan survey deskriptif dengan instrument penelitian mengacu pada Permenkes No. 100 Tahun 2015 tentang Pos Upaya Kesehatan Kerja Terintegrasi pada 15 Pos UKK di Kabupaten Banggai yang tersebar di 10 Puskesmas. Hasil penelitian ini menunjukkan persyartan pembentukan Pos UKK di Kabupaten Banggai secara keseluruhan telah sesuai, jenis kegiatan Pos UKK di Kabupaten Banggai cukup sesuai, sistem rujukan Pos UKK di Kabupaten Banggai cukup sesuai, ketenagaan Pos UKK di Kabupaten Banggai cukup sesuai, sarana dan prasarana yang dimiliki Pos UKK di Kabupaten Banggai sudah, pendanaan Pos UKK di Kabupaten Banggai sebagian cukup sesuai dan sebagian tidak sesuai, pencatatan dan pelaporan Pos UKK di Kabupaten Banggai sesuai dan Pos UKK di Kabupaten Banggai yang aktif sebanyak 2 Pos UKK, kurang aktif sebanyak 10 Pos UKK dan tidak aktif sebanyak 3 Pos UKK. Kepada pemerintah khsusunya Dinas Kesehatan setempat memberikan dukungan dan perhatian lebih terhadap program kesehatan kerja. Health is a basic right for every human being, especially workers. Occupational health efforts need to be carried out for the safety of workers, not only for formal workers, informal workers also need to get occupational health efforts. The phenomenon of the informal sector has developed rapidly, especially in urban areas, besides that informal sector workers have not received satisfactory health services. One form of government attention in the application of K3 in the informal industrial sector is the Occupational Health Effort Post (UKK). The purpose of this study was to get an overview of the implementation of the Occupational Health Efforts (UKK) program in Banggai Regency. This type of research is a descriptive survey with research instruments referring to Permenkes No. 100 of 2015 concerning Integrated Occupational Health Efforts at 15 UKK Posts in Banggai Regency which are spread over 10 Community Health Centers. The results of this study indicate that the requirements for the formation of the UKK Post in Banggai Regency as a whole are appropriate, the types of activities of the UKK Post in Banggai Regency are quite suitable, the UKK Post referral system in Banggai Regency is quite suitable, the staff of the UKK Post in Banggai Regency is quite suitable, the facilities and infrastructure owned UKK Post in Bangga
健康是每个人特别是工人的基本权利,工作健康努力不仅适用于正规工人,也适用于非正规工人。非正式部门的现象正在迅速发展,尤其是在城市地区,非正式部门的工作人员还没有获得令人满意的医疗服务。政府将K3应用于非正规行业行业的众多关注之一,即就业卫生工作岗位(UKK)。本研究的目的是概述在Banggai区的工作健康努力计划的应用情况。该类型的研究是一项描述性的调查,对象是2015年100日在全国10个普斯克马斯地区的邦盖区15个联合职业健康促进中心的联合评论。这项研究的结果显示persyartan UKK邮政在整体Banggai县已经形成一致,在县邮政活动类型UKK UKK邮政Banggai很合适,转诊制度在县邮政Banggai很合适,ketenagaan UKK Banggai县邮政拥有足够的基础设施,工具和UKK Banggai UKK邮政,资金已经在县县Banggai e300和部分不合适,报告和报告UKK地区的UKK和UKK地区的UKK帖子活跃在2个UKK区,不太活跃在10个UKK区,不活跃在3个UKK区。当地卫生部门给予地方卫生部门更多的支持和关注。健康是每个人的基本权利,尤其是工作人员。意外的健康努力需要考虑工作人员的安全,不仅是那些正式的、非正式的工作人员也需要接受所谓的健康努力。非正式部门的现象发展迅速,特别是在城市地区,除了那些非正式部门工作人员没有得到满意的健康服务。非正式产业区K3申请的一种形式是occusion Health Effort Post (UKK)。这项研究的目的是对朝鲜劳动节项目的实施做一个回顾。这一类型的研究是对2015年10月100日综合医疗措施措施的描述调查,UKK事件发生在过去10个社区健康中心。The results of this study indicate that编队》requirements for UKK邮报》Banggai丽晶appropriate,是美国整个types of、lds of UKK邮报》Banggai丽晶是弄得suitable, UKK邮报的推荐系统在Banggai丽晶是弄得suitable摄政,《UKK邮报员工在Banggai弄得suitable,是facilities和基础设施owned UKK帖子Banggai丽晶已经出来,一些UKK Post)基金在Banggai丽晶是弄得appropriate和一些就是suitable音符,UKK邮政记录和报告在Banggai丽晶是appropriate UKK帖子Banggai丽晶是有源美国许多美国2 UKK Posts, 10 UKK Posts这个是有源和3 UKK Posts是inactive。政府,特别是当地卫生服务,提供更多的支持和关注occu尊敬项目。
{"title":"Gambaran Penerapan Program Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) Pada Pekerja Sektor Informal di Kabupaten Banggai","authors":"BintangAlvindra Pradana, Mirawati Tongko, Bambang Dwicahya","doi":"10.51888/jpmeo.v1i3.172","DOIUrl":"https://doi.org/10.51888/jpmeo.v1i3.172","url":null,"abstract":"Kesehatan adalah hak dasar bagi setiap manusia khususnya pekerja, upaya kesehatan kerja perlu dilakukan demi keselamatan para pekerja tidak hanya untuk pekerja formal saja, pekerja informal juga perlu mendapatkan upaya kesehatan kerja. Fenomena sektor informal mengalami perkembangan dengan cepat khususnya di daerah perkotaan selain itu pekerja sektor informal belum mendapatkan pelayanan kesehatan yang memuaskan. Salah satu bentuk perhatian pemerintah dalam penerapan K3 pada sektor industri informal yaitu Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK). Tujuan penelitian ini mendapatkan gambaran penerapan program Upaya Kesehatan Kerja (UKK) di Kabupaten Banggai. Jenis penelitian ini merupakan survey deskriptif dengan instrument penelitian mengacu pada Permenkes No. 100 Tahun 2015 tentang Pos Upaya Kesehatan Kerja Terintegrasi pada 15 Pos UKK di Kabupaten Banggai yang tersebar di 10 Puskesmas. Hasil penelitian ini menunjukkan persyartan pembentukan Pos UKK di Kabupaten Banggai secara keseluruhan telah sesuai, jenis kegiatan Pos UKK di Kabupaten Banggai cukup sesuai, sistem rujukan Pos UKK di Kabupaten Banggai cukup sesuai, ketenagaan Pos UKK di Kabupaten Banggai cukup sesuai, sarana dan prasarana yang dimiliki Pos UKK di Kabupaten Banggai sudah, pendanaan Pos UKK di Kabupaten Banggai sebagian cukup sesuai dan sebagian tidak sesuai, pencatatan dan pelaporan Pos UKK di Kabupaten Banggai sesuai dan Pos UKK di Kabupaten Banggai yang aktif sebanyak 2 Pos UKK, kurang aktif sebanyak 10 Pos UKK dan tidak aktif sebanyak 3 Pos UKK. Kepada pemerintah khsusunya Dinas Kesehatan setempat memberikan dukungan dan perhatian lebih terhadap program kesehatan kerja. \u0000Health is a basic right for every human being, especially workers. Occupational health efforts need to be carried out for the safety of workers, not only for formal workers, informal workers also need to get occupational health efforts. The phenomenon of the informal sector has developed rapidly, especially in urban areas, besides that informal sector workers have not received satisfactory health services. One form of government attention in the application of K3 in the informal industrial sector is the Occupational Health Effort Post (UKK). The purpose of this study was to get an overview of the implementation of the Occupational Health Efforts (UKK) program in Banggai Regency. This type of research is a descriptive survey with research instruments referring to Permenkes No. 100 of 2015 concerning Integrated Occupational Health Efforts at 15 UKK Posts in Banggai Regency which are spread over 10 Community Health Centers. The results of this study indicate that the requirements for the formation of the UKK Post in Banggai Regency as a whole are appropriate, the types of activities of the UKK Post in Banggai Regency are quite suitable, the UKK Post referral system in Banggai Regency is quite suitable, the staff of the UKK Post in Banggai Regency is quite suitable, the facilities and infrastructure owned UKK Post in Bangga","PeriodicalId":369156,"journal":{"name":"Buletin Kesehatan MAHASISWA","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129078589","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}