首页 > 最新文献

Buletin Kesehatan MAHASISWA最新文献

英文 中文
Gambaran Asupan Gizi Mikro pada Balita Stunting di Desa Kalumbatan Totikum Selatan Kabupaten Banggai Tahun 2022
Pub Date : 2023-05-31 DOI: 10.51888/jpmeo.v1i3.179
Risky Ekaputri, Indrasari Basri, Marselina Sattu, M. Syahrir, Mirawati Tongko, F. S. Lanyumba, I. W. Suartika
Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingaga mengakibataka gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak yang lebih rendah dari standar usianya. Berdasarkan data tertinggi yaitu dengan jumlah balita yang menderita stunting mencapai 42,60%. Tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui apa saja asupan mikro pada balita stunting di Desa Kalumbatan Kec. Totikum Selatan. Jenis penelitian adalah survey deskriptif. Populasi dan sampel terdiri dari 59 balita stuting. Alat pengumpulan data yaitu menggunakan kuesioner food recal 24 jam. Metode analisis data menggunakan program SPSS dan nutrisurvey. Hasil penelitian  dari 59 balita stunting menunjukkan bahwa asupan vitamin A, vitamin D, kalsium, dan iodium yang di konsumsi balita sebagian besar termasuk dalam kriteria kurang. Hal ini disebabkan karena masih rendah kualitas makan yang diberikan kepada balita, faktor lain yang dapat menyebabkan stunting adalah pendidikan ibu, pengatahuan, pendapatan, dan penyakit infeksi. Untuk itu perlu disarankan adanya perhatian orang tua khususnya ibu rumah tangga agar lebih memperhatikan kualitas makanan untuk menghindarin terjadinya masalah gizi pada anak. Stunting is a chronic malnutrition problem caused by a lack of nutritional intake for a long time, whose causing impaired growth in children where the children's height is lower than their age. Based on the highest data which is the number of toddlers suffering from stunting reached 42.60%.  The purpose of this research was to find out what are the micro intakes of stunting toddlers in Kalumbatan Village, Totikum Selatan District. This type of research is a descriptive survey. The population and sample consisted of 59 stunting toddlers. The data collection tool is using a 24-hour food recal questionnaire. The data analyze methods is using the SPSS and Nutrisurvey programs. The results of this research is 59 stunting toddlers showed that the intake of vitamin A, vitamin D, calcium and iodine consumed by the toddlers was mostly included in the deficient criteria. This is caused by the low quality of food given to the toddlers, other factors that can cause stunting are mother's education, knowledge, income, and infectious diseases. For this reason, it is necessary to suggest the attention of parents, especially mothers, to pay more attention to the quality of food to avoid nutritional problems in children.
发育不良是一种长期营养不良引起的慢性营养不良问题,该问题导致儿童的生长障碍,即儿童的身高低于其年龄标准。根据最高数据,发育不良的儿童人数为42.60%。这项研究的目的是找出在ke块bar village的幼儿发育不良的微观摄入量。Totikum南方。研究类型为描述性调查。人口和样本包括59个5岁以下的人。数据收集工具是使用24小时食品参考问卷。使用SPSS项目和营养调查的数据分析方法。59名蹒跚学步的孩子发育不良的研究表明,蹒跚学步者摄入的维生素A、维生素D、钙和碘在很大程度上属于较低的标准。这是因为婴儿的饮食质量仍然很差,另一个可能导致发育迟缓的因素是母亲的教育、教育、收入和传染病。因此,有必要建议父母的关注,尤其是家庭主妇,多注意饮食质量,以防止儿童营养问题的发生。发育不良是一种慢性营养不良问题,这种疾病在儿童中生长的时间比他们的年龄低得多。基于最高的数据,这是toddlers队从打击打击上升了42.60%。这项研究的目的是找出这个在Totikum south Village上表演杂技的人需要什么。这是一种研究类型的调查。人口和样本被认为有59个充气娃娃。数据收集工具采用了24小时的食品原始问题。数据分析方法使用SPSS和营养调研程序。这项研究的结果是59年的乳齿象显示,蹒跚者所摄取的维生素A、维生素D、calcium和碘所摄取的碘都主要包括在摄取柜中。这是由于食品供应给蹒跚学步的人的低质量,而这可能导致母亲的教育、知识、收入和传染病的其他因素造成的。出于这个原因,有必要建议父母的关注,特别是母亲,多注意注意饮食的质量,以防止儿童的营养问题。
{"title":"Gambaran Asupan Gizi Mikro pada Balita Stunting di Desa Kalumbatan Totikum Selatan Kabupaten Banggai Tahun 2022","authors":"Risky Ekaputri, Indrasari Basri, Marselina Sattu, M. Syahrir, Mirawati Tongko, F. S. Lanyumba, I. W. Suartika","doi":"10.51888/jpmeo.v1i3.179","DOIUrl":"https://doi.org/10.51888/jpmeo.v1i3.179","url":null,"abstract":"Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingaga mengakibataka gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak yang lebih rendah dari standar usianya. Berdasarkan data tertinggi yaitu dengan jumlah balita yang menderita stunting mencapai 42,60%. Tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui apa saja asupan mikro pada balita stunting di Desa Kalumbatan Kec. Totikum Selatan. Jenis penelitian adalah survey deskriptif. Populasi dan sampel terdiri dari 59 balita stuting. Alat pengumpulan data yaitu menggunakan kuesioner food recal 24 jam. Metode analisis data menggunakan program SPSS dan nutrisurvey. Hasil penelitian  dari 59 balita stunting menunjukkan bahwa asupan vitamin A, vitamin D, kalsium, dan iodium yang di konsumsi balita sebagian besar termasuk dalam kriteria kurang. Hal ini disebabkan karena masih rendah kualitas makan yang diberikan kepada balita, faktor lain yang dapat menyebabkan stunting adalah pendidikan ibu, pengatahuan, pendapatan, dan penyakit infeksi. Untuk itu perlu disarankan adanya perhatian orang tua khususnya ibu rumah tangga agar lebih memperhatikan kualitas makanan untuk menghindarin terjadinya masalah gizi pada anak. \u0000Stunting is a chronic malnutrition problem caused by a lack of nutritional intake for a long time, whose causing impaired growth in children where the children's height is lower than their age. Based on the highest data which is the number of toddlers suffering from stunting reached 42.60%.  The purpose of this research was to find out what are the micro intakes of stunting toddlers in Kalumbatan Village, Totikum Selatan District. This type of research is a descriptive survey. The population and sample consisted of 59 stunting toddlers. The data collection tool is using a 24-hour food recal questionnaire. The data analyze methods is using the SPSS and Nutrisurvey programs. The results of this research is 59 stunting toddlers showed that the intake of vitamin A, vitamin D, calcium and iodine consumed by the toddlers was mostly included in the deficient criteria. This is caused by the low quality of food given to the toddlers, other factors that can cause stunting are mother's education, knowledge, income, and infectious diseases. For this reason, it is necessary to suggest the attention of parents, especially mothers, to pay more attention to the quality of food to avoid nutritional problems in children.","PeriodicalId":369156,"journal":{"name":"Buletin Kesehatan MAHASISWA","volume":"88 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132220619","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Studi Kejadian Penyakit DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Luwuk Berdasarkan Kondisi Iklim 基于气候条件的登革热病例研究
Pub Date : 2023-05-31 DOI: 10.51888/jpmeo.v1i3.163
Evi Magdalena, Dwi Wahyu Balebu, Sandy Novriyanto Sakati
Penyakit DBD adalah penyakit infeksi yang ditularkan oleh virus dengan bantuan nyamuk Aedes Aegypti. Peningkatan dan penurunan kasus DBD membutuhkan bantuan iklim dalam penyebaran, unsur iklim yang berupa suhu, kelembaban, curah hujan dan kecepatan angin ikut berperan dalam mendukung perkembangbiakan vektor. Tujuan dari penelitian adalah untuk menggambarkan kasus kejadian penyakit DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Simpong berdasarkan kondisi iklim. Pada lima tahun terakhir yakni pada tahun 2017 sampai dengan tahun 2021.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan menggunakan data sekunder, data Kasus DBD di dapatkan dari Puskesmas Simpong dan data kondisi iklim yang merupakan suhu, kelembaban, curah hujan dan kecepatan angin didapatkan dari kantor BMKG Kabupaten, data diolah menggunakan aplikasi excel, serta penyajian data berupa tabel dan grafik. Hasil analisis trend Kasus DBD yang disandingkan dengan kondisi iklim, gambaran kejadian kasus DBD berdasarkan suhu udara, terdapat adanya kasus penyakit pada suhu tidak normal, kejadian kasus DBD berdasarkan kelembaban terdapat kasus pada bulan dengan tingkat kelembaban normal, kejadian kasus DBD berdasarkan curah hujan terdapat kasus pada bulan dengan tingkat kondisi tinggi dan terdapat kasus pada bulan dengan tingkat curah hujan rendah, kejadian kasus DBD berdasarkan kecepatan angin, terdapat kasus pada bulan dengan tingkat kecepatan angin normal atau < 25-31 mil/jam. Perlu adanya peningkatan kewaspadaan dini dan upaya pencegahan terhadap kejadian DBD pada akhir tahun dan awal tahun.Dengue fever is an infectious disease that is transmitted by a virus with the help of the Aedes aegypti mosquito. The increase and decrease in DHF cases requires climate assistance in spreading, climatic elements in the form of temperature, humidity, rainfall and wind speed play a role in supporting vector breeding. The aim of this study was to describe cases of dengue fever in the Simpong Health Center working area based on climatic conditions. In the last five years, namely from 2017 to 2021. This type of research is descriptive research, using secondary data, DHF case data was obtained from the Simpong Health Center and climate condition data namely temperature, humidity, rainfall and wind speed were obtained from district BMKG office, data is processed using the excel application, as well as data presentation in the form of tables and graphs. The results of trend analysis of DHF cases coupled with climatic conditions, an overview of the incidence of DHF cases based on air temperature, there are cases of disease at abnormal temperatures, the incidence of DHF cases based on humidity there are cases in months with normal humidity levels, the incidence of DHF cases based on rainfall there are cases in months with high levels of conditions and there are cases in months with low levels of rainfall, the incidence of DHF cases is based on wind speed, there are cases in months with normal wind speeds or <25-31 mph.
登革热是一种由埃及伊蚊传播的病毒感染疾病。登革热病例的增加和下降需要气候帮助的传播,温度、湿度、降雨和风速等气候因素有助于促进向量的传播。这项研究的目的是根据气候条件来描述地中海沿岸地区的登革热病例。在2017年的最后5年到2021年。这类研究是一种描述性研究,通过辅助数据,从简单的Puskesmas中获得的DBD病例数据,以及来自BMKG地区办公室、处理的数据和图表图表的数据数据。趋势分析的登革热病例放在与气候条件,根据气温,登革热病例的发生的事情的快照有温度的疾病不正常,创世纪案子登革热有关根据案件有水分和湿度正常月,创世纪根据降雨登革热病例的高水平条件和月有案子以月降雨量低,根据风速、登革热案例事件月球上的风速为每小时不到25-31英里。需要在年底和年初提高登革热的预防措施和预防措施。登革热是一种传染病,它是由一种病毒传播的,有埃及蚊痘的帮助。DHF辅助气候辅助的增加和降解正在扩散,气候、湿度、rainfall和风在支持向量breeding的条件下发挥作用。这项研究的目标是描述在一个以气候条件为基础的侧边健康中心内引发登革热的原因。在过去的五年里,从2017年到2021年,namely。这类型的研究是descriptive用这,凯斯DHF数据研究,从《Simpong健康中心和气候条件是获得数据namely、humidity rainfall的温度和速度是获得风从区气象局办公室,用的数据是processed excel应用程序数据,as well as presentation in the form of凳and graphs)。DHF results of趋势分析》一起案子coupled climatic incidence of DHF案子之条件,一个概览》改编自水温度异常,有些案子的疾病在temperatures, DHF案子incidence》改编自humidity和正常humidity水平,有些案子在月DHF案子incidence》改编自rainfall有些案子在月之高水平条件和有一起案子在月rainfall的低水平,DHF cases的范围是基于风的速度,在一个月的时间里,风速为<25-31 /小时。需要在年底和开始的时候增加对DHF的认识和预防措施。
{"title":"Studi Kejadian Penyakit DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Luwuk Berdasarkan Kondisi Iklim","authors":"Evi Magdalena, Dwi Wahyu Balebu, Sandy Novriyanto Sakati","doi":"10.51888/jpmeo.v1i3.163","DOIUrl":"https://doi.org/10.51888/jpmeo.v1i3.163","url":null,"abstract":"Penyakit DBD adalah penyakit infeksi yang ditularkan oleh virus dengan bantuan nyamuk Aedes Aegypti. Peningkatan dan penurunan kasus DBD membutuhkan bantuan iklim dalam penyebaran, unsur iklim yang berupa suhu, kelembaban, curah hujan dan kecepatan angin ikut berperan dalam mendukung perkembangbiakan vektor. Tujuan dari penelitian adalah untuk menggambarkan kasus kejadian penyakit DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Simpong berdasarkan kondisi iklim. Pada lima tahun terakhir yakni pada tahun 2017 sampai dengan tahun 2021.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan menggunakan data sekunder, data Kasus DBD di dapatkan dari Puskesmas Simpong dan data kondisi iklim yang merupakan suhu, kelembaban, curah hujan dan kecepatan angin didapatkan dari kantor BMKG Kabupaten, data diolah menggunakan aplikasi excel, serta penyajian data berupa tabel dan grafik. Hasil analisis trend Kasus DBD yang disandingkan dengan kondisi iklim, gambaran kejadian kasus DBD berdasarkan suhu udara, terdapat adanya kasus penyakit pada suhu tidak normal, kejadian kasus DBD berdasarkan kelembaban terdapat kasus pada bulan dengan tingkat kelembaban normal, kejadian kasus DBD berdasarkan curah hujan terdapat kasus pada bulan dengan tingkat kondisi tinggi dan terdapat kasus pada bulan dengan tingkat curah hujan rendah, kejadian kasus DBD berdasarkan kecepatan angin, terdapat kasus pada bulan dengan tingkat kecepatan angin normal atau < 25-31 mil/jam. Perlu adanya peningkatan kewaspadaan dini dan upaya pencegahan terhadap kejadian DBD pada akhir tahun dan awal tahun.\u0000Dengue fever is an infectious disease that is transmitted by a virus with the help of the Aedes aegypti mosquito. The increase and decrease in DHF cases requires climate assistance in spreading, climatic elements in the form of temperature, humidity, rainfall and wind speed play a role in supporting vector breeding. The aim of this study was to describe cases of dengue fever in the Simpong Health Center working area based on climatic conditions. In the last five years, namely from 2017 to 2021. This type of research is descriptive research, using secondary data, DHF case data was obtained from the Simpong Health Center and climate condition data namely temperature, humidity, rainfall and wind speed were obtained from district BMKG office, data is processed using the excel application, as well as data presentation in the form of tables and graphs. The results of trend analysis of DHF cases coupled with climatic conditions, an overview of the incidence of DHF cases based on air temperature, there are cases of disease at abnormal temperatures, the incidence of DHF cases based on humidity there are cases in months with normal humidity levels, the incidence of DHF cases based on rainfall there are cases in months with high levels of conditions and there are cases in months with low levels of rainfall, the incidence of DHF cases is based on wind speed, there are cases in months with normal wind speeds or <25-31 mph. ","PeriodicalId":369156,"journal":{"name":"Buletin Kesehatan MAHASISWA","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127509279","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Gambaran Kondisi Fisik Rumah Penderita Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Toili I Tahun 2022 2022年,Puskesmas Toili工作区的幼儿肺炎家庭的身体状况
Pub Date : 2023-05-31 DOI: 10.51888/jpmeo.v1i3.161
Suriani, Dwi Wahyu Balebu, M. Syahrir
Pneumonia adalah bentuk infeksi saluran pernapasan akut yang menyerang paru-paru terdiri dari kantung-kantung kecil yang disebut alveoli, yang terisi dengan udara ketika orang yang sehat bernafas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kondisi fisik rumah penderita pneumonia pada balita di Wilayah PuskesmasToili I. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif,variabel penelitian ini adalah kepadatan hunian, ventilasi, jenis lantai rumah dan cerobong asap. Sampel dalam penelitian ini yaitu102 rumah. Metode yang digunakan adalah observasi checklist dan pengukuran untuk beberapa variabel. Analisis univariat digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian menujukkan bahwa kondisi fisik rumah yaitu pengukuran kepadatan hunian yang memenuhi syarat (tidak padat) berjumlah 50 (49,0%), yang tidak memenuhi syarat berjumlah 52 (51,0%),  Pengukuran ventilasi yang tidak memenuhi standar 54 (52,9%), yang memenuhi syarat 48 (47,1%), Jenis lantai rumah yang memenuhi persyaratan 91 (89,2%), tetapi kurang dari kebutuhan 11 (10,8%), ketersedian cerobong asap yang tidak memenuhi syarat 80 (78,4%)  yang memenuhi syarat 22 (21,6%). Keadaan fisik rumah ditemukan menjadi faktorrisiko terjadinya pneumonia pada anak kecil. Masyarakat disarankan untuk lebih memperhatikan keadaan fisik rumah, dan diharapkan puskesmas melakukan pemeriksaan sanitasi rumah tangga sehat dan memberikan penyuluhan masyarakat.Pneumonia is a form of acute respiratory infection in which the lungs are made up of tiny sacs called alveoli, which fill with air when a healthy person breathes. This study aims to describe the physical condition of the houses of pneumonia sufferers in toddlers in the Toili I Health Center. This type of research is descriptive research, the variables of this research are occupancy density, ventilation, type of house floor and chimneys. The sample in this study is 102 houses. The method used is checklist observation and measurement for several variables. Univariate analysis was used to analyze the data. The results showed that the physical condition of the house, namely the measurement of occupancy density that met the requirements (not dense) was 50 (49.0%), those that did not meet the requirements were 52 (51.0%), Ventilation measurements that did not meet the standard 54 (52, 9%), 48 (47.1%) met the requirements, 91 (89.2%) met the requirements, but less than 11 (10.8%) required, 80 (80) did not meet the requirements for chimneys 78.4%) that met the requirements 22 (21.6%). The physical condition of the house was found to be a risk factor for pneumonia in young children. The community is advised to pay more attention to the physical condition of the house, and it is hoped that the health center will carry out sanitation checks for healthy households and provide community counseling. 
肺炎是一种急性呼吸道感染,攻击肺部的是一种叫做肺泡的小囊,当健康的人呼吸时,这些囊里充满了空气。本研究旨在了解PuskesmasToili地区幼儿肺炎患病率的物理状况。该研究是一项描述性研究,该研究的变量是居住密度、通风、房屋地板类型和烟囱类型。样本在yaitu102 house的研究中。使用的方法是观察列表观察和测量一些变量。独角兽分析被用来分析数据。研究结果证明身体状况家合格的住宅密度测量(没有密度)共有50(49,0%),不合格的有52(51,0%),不符合标准的通风测量54(52,9%)、48(47,1%)合格的资产负债表扩张(91层的房子,有资格的89,2%),但小于11(10,8%需求),而定不合格的烟囱80(78,4%)合格的22(21,6%)。家庭的身体状况被发现是儿童肺炎的病因。建议公众更多地关注家庭的身体状况,并期望儿童进行健康的家庭卫生检查和教育。肺炎是一种急性脑损伤的形式,这种疾病是由一种叫做肺水肿的微小sacs提出的,当一个健康的人呼吸时,它会充满水。这个研究说明了卫生中心棕榈状肺炎住院医生的医保状况。这一研究的类型是描述研究,这个研究的变化是神秘的丹麦,通风,家庭地板和chimneys类型。这个研究的样本是102户。使用的方法是观察和评估不同变量。单变量分析是用来分析数据的。体格条件》results那里那屋测量》,namely met The requirements (occupancy密度,那不是dense)是50(49 . 0%),那些什么那不是见面会《requirements是51 52 (0%),Ventilation艾默生那确实不是见面会《标准54(52,9%)、48 (47 . 1%)met The requirements, 91(89。2%)met The requirements,但小于11(10 . 8%)所需了,80(80)不是见面会《requirements for chimneys 78 . 4%),以至于met The requirements 21 22(6%)。众议院在年轻的儿童中发现肺炎的风险因素。社区建议在房子的物理情况下支付更多的关注,这要求健康中心提供健康住房和提供福利社区福利支票。
{"title":"Gambaran Kondisi Fisik Rumah Penderita Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Toili I Tahun 2022","authors":"Suriani, Dwi Wahyu Balebu, M. Syahrir","doi":"10.51888/jpmeo.v1i3.161","DOIUrl":"https://doi.org/10.51888/jpmeo.v1i3.161","url":null,"abstract":"Pneumonia adalah bentuk infeksi saluran pernapasan akut yang menyerang paru-paru terdiri dari kantung-kantung kecil yang disebut alveoli, yang terisi dengan udara ketika orang yang sehat bernafas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kondisi fisik rumah penderita pneumonia pada balita di Wilayah PuskesmasToili I. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif,variabel penelitian ini adalah kepadatan hunian, ventilasi, jenis lantai rumah dan cerobong asap. Sampel dalam penelitian ini yaitu102 rumah. Metode yang digunakan adalah observasi checklist dan pengukuran untuk beberapa variabel. Analisis univariat digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian menujukkan bahwa kondisi fisik rumah yaitu pengukuran kepadatan hunian yang memenuhi syarat (tidak padat) berjumlah 50 (49,0%), yang tidak memenuhi syarat berjumlah 52 (51,0%),  Pengukuran ventilasi yang tidak memenuhi standar 54 (52,9%), yang memenuhi syarat 48 (47,1%), Jenis lantai rumah yang memenuhi persyaratan 91 (89,2%), tetapi kurang dari kebutuhan 11 (10,8%), ketersedian cerobong asap yang tidak memenuhi syarat 80 (78,4%)  yang memenuhi syarat 22 (21,6%). Keadaan fisik rumah ditemukan menjadi faktorrisiko terjadinya pneumonia pada anak kecil. Masyarakat disarankan untuk lebih memperhatikan keadaan fisik rumah, dan diharapkan puskesmas melakukan pemeriksaan sanitasi rumah tangga sehat dan memberikan penyuluhan masyarakat.\u0000Pneumonia is a form of acute respiratory infection in which the lungs are made up of tiny sacs called alveoli, which fill with air when a healthy person breathes. This study aims to describe the physical condition of the houses of pneumonia sufferers in toddlers in the Toili I Health Center. This type of research is descriptive research, the variables of this research are occupancy density, ventilation, type of house floor and chimneys. The sample in this study is 102 houses. The method used is checklist observation and measurement for several variables. Univariate analysis was used to analyze the data. The results showed that the physical condition of the house, namely the measurement of occupancy density that met the requirements (not dense) was 50 (49.0%), those that did not meet the requirements were 52 (51.0%), Ventilation measurements that did not meet the standard 54 (52, 9%), 48 (47.1%) met the requirements, 91 (89.2%) met the requirements, but less than 11 (10.8%) required, 80 (80) did not meet the requirements for chimneys 78.4%) that met the requirements 22 (21.6%). The physical condition of the house was found to be a risk factor for pneumonia in young children. The community is advised to pay more attention to the physical condition of the house, and it is hoped that the health center will carry out sanitation checks for healthy households and provide community counseling. ","PeriodicalId":369156,"journal":{"name":"Buletin Kesehatan MAHASISWA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131141047","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Hubungan Kondisi Rumah terhadap Kejadian Penyakit Tuberculosis di Wilayah Kerja Puskemas Kampung Baru 家庭关系
Pub Date : 2023-05-31 DOI: 10.51888/jpmeo.v1i3.184
Rizky Eka Putri Djalumang, Sriyanti Nurdin, Anang S. Otoluwa
Rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan merupakan salah satu faktor risko penyakit tuberkulosis paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kondisi rumah terhadap kejadian penyakit Tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Kampung Baru. Jenis penelitian adalah analitik dengan rancangan Case Control. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah penderita TB paru BTA + tahun 2018 di Puskesmas Kampung Baru sebanyak 51 responden dan BTA – sebanyak 51 responden. Pengambilan sampel menggunakan cara random sampling. Analisis data dengan cara univariat, bivariat dan multivriat dengan menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan hunian merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit tuberculosis dengan hasil nilai p = 0,000 (p<0,05) dan hasil uji statistik nilai OR= 0,165, ventilasi merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit tuberkulosis dengan hasil nilai p = 0,001 (p<0,05) dan hasil uji statistik nilai OR= 0,176, pencahayaan merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit tuberkulosis dengan hasil nilai p = 0,000 (p<0,05) dan hasil uji statistik nilai OR= 0,141, kelembaban merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit tuberculosis dengan hasil nilai p = 0,001 (p<0,05) dan hasil uji statistik nilai OR= 0,137, jenis lantai merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit tuberkulosis dengan hasil nilai p = 0,031 (p<0,05), dan hasil uji statistik nilai OR= 0,167. Dan hasil uji regresi logistik variabel pencahayaan dengan nilai p=0,000 dan exp(B) sebesar 0,093 kali memiliki hubungan terhadap kejadian tuberkulosis. Untuk itu disarankan bagi Pemerintah lebih meningkatkan upaya penanggulangan tuberkulosis untuk menemukan secara dini penderita Tuberkulosis dan membentuk kader peduli TBC dan bagi masyarakat agar lebih memperhatikan sanitasi rumah dan membiasakan berprilaku hidup bersih dan sehat. A house that does not meet health requirements is a risk factor for pulmonary tuberculosis. This study aims to determine the relationship between the condition of the house and the incidence of tuberculosis in the working area of the Kampung Baru Health Center. This type of research is analytic with a Case Control design. The population in this study was the number of smear + pulmonary TB patients in 2018 at the Kampung Baru Health Center as many as 51 respondents and BTA - as many as 51 respondents. Sampling using random sampling method. Data analysis was carried out using univariate, bivariate and multivariate methods using logistic regression. The results showed that occupancy density was a factor associated with the incidence of tuberculosis with a result of a value of p = 0.000 (p <0.05) and the results of statistical tests OR = 0.165, ventilation was a factor associated with the incidence of tuberculosis with a result of a value of p = 0.001 (p <0.05) and the statistical test results OR = 0.176, lighting is a factor related to the incidence of tubercul
缺乏卫生条件的房屋是患有肺结核的风险因素之一。本研究旨在确定在新住院医院工作区的结核病病例与家庭状况的关系。这种研究是对案例控制设计的分析。这项研究的人口是2018年在新成立的普斯斯基村患有肺结核的人数为51人,BTA患者为51人。样本采用随机抽样的方法进行抽样。使用物流回归测试,以单变量、双变量和多变量的方式分析数据。研究结果表明,住宅密度与事件相关的因素与价值结果p =万(p<结核病疾病;0。05)和通风或价值= 0.165统计测试,与事件相关的因素与价值结果p = 0.001 (p<肺结核疾病;0。05)或价值= 0.176统计测试,灯光与事件相关的因素与价值结果p =万(p<肺结核疾病;0。05)和统计测试或价值= 0.141、湿度与事件相关的因素与价值结果p = 0.001 (p<结核病疾病;0。05)和统计测试或价值= 0.137地板,一种是与事件有关的因素与价值结果p = 0.031 (p<肺结核疾病;0。05),统计测试或= 0.167价值。基于p= 10000值和exp(B)值为0.093倍的光可变物流回归测试结果与结核病事件有关。因此,建议各国政府加强结核病抗药性措施,及早发现结核病患者,建立结核病预防卡德,并使公民更关心家庭卫生,养成清洁、健康的生活方式。一所不符合健康要求的房子是结核病肺病的风险因素。这项研究旨在确定家庭的情况和新住房卫生中心工作地区结核病的相关性。这是一种研究分析类型,带有一个案例控制设计。这项研究的人口是2018年在众多新住院医院和BTA的新住院医师中发现的数字+肺结核患者。方法随机抽样。分析数据列举了使用单变量、双变量和多变量方法的方法,使用逻辑后悔。results那里那个occupancy密度是a因子(associated with结核病之incidence with a, p =万之价值的论点(p 0.01至0.05 <)和The results of统计测试或= 0.165,ventilation是a因子(associated with结核病之incidence with a p =冰河世纪之价值的论点(p 0.01至0.05 < results)和《统计测试或= 0.176,照明是a因子相关incidence of结核病with the results of》《p = 0.01至0.05万(p < results)和《统计测试或= 0.141,humidity是factors (associated with结核病之incidence with a p =冰河世纪的论点价值(p 0.01至0.05 <)和the results of统计测试或= 0.137地板类型》,是一个因子(associated with结核病之incidence with a p p = 0.031论点价值》(< 0、5)和《神经紊乱results OR = 0.167测试。对具有价值的p = 800000 exp(B)可变结果的理性回归测试与结核病的根本性有关。出于这个原因,它呼吁政府增加抗击结核病的努力,以发现结核病早期和健康生活的疾病。
{"title":"Hubungan Kondisi Rumah terhadap Kejadian Penyakit Tuberculosis di Wilayah Kerja Puskemas Kampung Baru","authors":"Rizky Eka Putri Djalumang, Sriyanti Nurdin, Anang S. Otoluwa","doi":"10.51888/jpmeo.v1i3.184","DOIUrl":"https://doi.org/10.51888/jpmeo.v1i3.184","url":null,"abstract":"Rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan merupakan salah satu faktor risko penyakit tuberkulosis paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kondisi rumah terhadap kejadian penyakit Tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Kampung Baru. Jenis penelitian adalah analitik dengan rancangan Case Control. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah penderita TB paru BTA + tahun 2018 di Puskesmas Kampung Baru sebanyak 51 responden dan BTA – sebanyak 51 responden. Pengambilan sampel menggunakan cara random sampling. Analisis data dengan cara univariat, bivariat dan multivriat dengan menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan hunian merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit tuberculosis dengan hasil nilai p = 0,000 (p<0,05) dan hasil uji statistik nilai OR= 0,165, ventilasi merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit tuberkulosis dengan hasil nilai p = 0,001 (p<0,05) dan hasil uji statistik nilai OR= 0,176, pencahayaan merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit tuberkulosis dengan hasil nilai p = 0,000 (p<0,05) dan hasil uji statistik nilai OR= 0,141, kelembaban merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit tuberculosis dengan hasil nilai p = 0,001 (p<0,05) dan hasil uji statistik nilai OR= 0,137, jenis lantai merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit tuberkulosis dengan hasil nilai p = 0,031 (p<0,05), dan hasil uji statistik nilai OR= 0,167. Dan hasil uji regresi logistik variabel pencahayaan dengan nilai p=0,000 dan exp(B) sebesar 0,093 kali memiliki hubungan terhadap kejadian tuberkulosis. Untuk itu disarankan bagi Pemerintah lebih meningkatkan upaya penanggulangan tuberkulosis untuk menemukan secara dini penderita Tuberkulosis dan membentuk kader peduli TBC dan bagi masyarakat agar lebih memperhatikan sanitasi rumah dan membiasakan berprilaku hidup bersih dan sehat.&#x0D; A house that does not meet health requirements is a risk factor for pulmonary tuberculosis. This study aims to determine the relationship between the condition of the house and the incidence of tuberculosis in the working area of the Kampung Baru Health Center. This type of research is analytic with a Case Control design. The population in this study was the number of smear + pulmonary TB patients in 2018 at the Kampung Baru Health Center as many as 51 respondents and BTA - as many as 51 respondents. Sampling using random sampling method. Data analysis was carried out using univariate, bivariate and multivariate methods using logistic regression. The results showed that occupancy density was a factor associated with the incidence of tuberculosis with a result of a value of p = 0.000 (p <0.05) and the results of statistical tests OR = 0.165, ventilation was a factor associated with the incidence of tuberculosis with a result of a value of p = 0.001 (p <0.05) and the statistical test results OR = 0.176, lighting is a factor related to the incidence of tubercul","PeriodicalId":369156,"journal":{"name":"Buletin Kesehatan MAHASISWA","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135434721","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Karakteristik Ketidakpatuhan Peserta Mandiri Dalam Pembayaran Iuran Jkn Di Kelurahan Luwuk 参加者在拉克鲁乌克缴纳会费时的不服从特征
Pub Date : 2023-05-31 DOI: 10.51888/jpmeo.v1i3.171
Susi Angriani, Fitriyanti Sutadi, Dwi Wahyu Balebu, Marselina Sattu, Bambang Dwicahya, Caca Sudarsa, Lisa Handayani
Kepatuhan dalam membayar iuran JKN bagi peserta mandiri merupakan komponen terpenting untuk mempermudah pemanfaatan pelayanan kesehatan. Berdasarkan data BPJS Kesehatan tahun 2021 diketahui bahwa jumlah peserta JKN yang menunggak sampai pada maret 2021 di Kabupaten Banggai sebanyak 5.619 KK. Wilayah Kecamatan dan Kelurahan tertinggi masing-masing adalah Kecamatan Luwuk sebanyak 1.651 KK (29%) dan Kelurahan Luwuk sebanyak 360 KK (22%). Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan karakteristik ketidakpatuhan peserta mandiri dalam pembayaran iuran JKN di Kelurahan Luwuk Kabupaten Banggai. Jenis penelitian adalah survey deskriptif, jumlah sampel sebanyak 120 KK dari total polulasi sebanyak 360 KK. Teknik pengambilan sampel secara simple random sampling. Hasil penelitian menunjukan sebanyak 76 KK (63,3%) memiliki pendapatan kurang dari UMK, 119 KK (99,2%) dengan tingkat pengetahuan baik, 90 KK (75%) dengan tingkat pendidikan yang tinggi, 62 KK (51,7%) memiliki jumlah tanggungan besar, 97 KK (80,8%) status bekerja, dan 107 KK (89,2%) memiliki persepsi positif. Pada dasarnya peserta mandiri memiliki pengetahuan yang baik terkait program JKN dan memiliki keinginan untuk konsisten dalam pembayaran iuran namun kendala rendahnya pendapatan dan banyaknya anggota keluarga yang ditanggung menjadi faktor ketidakpatuhan.  Compliance in paying JKN contributions for independent participants is utmost importance for ease use health services. Based on BPJS Health data in 2021, it is known that the number of JKN participants who are in arrears until the 2021 market in Banggai Regency is 5,619 families. The highest sub-districts and sub-districts are Luwuk sub-district with 1,651 families (29%) and Luwuk sub-district with 360 families (22%). This study aims to describe the non-compliance of independent participants in paying JKN contributions in Luwuk Village, Banggai Regency. The type of research is a descriptive survei, the number of samples is 120 households from a total population of 360 households. The sampling technique was simple random sampling. The results showed that 76 families (63.3%) had income less than the minimum wage, 119 families (99.2%) had good knowledge, 90 families (75%) had a high level of education, 62 families (51.7%) has a large number of dependents, 97 families (80.8%) have a working status, and 107 families (89.2%) have a positive perception. Basically, independent participants have good knowledge of the JKN program and have a desire to be consistent in paying contributions, but the constraints of low income and the large number of family members covered are factors for non-compliance.
为自力更生的参与者付费的服从是促进医疗保健使用的最重要组成部分。根据2021年BPJS健康数据,已知在2021年3月之前在Banggai区等待的JKN参与者多达5619 KK。最高街道和提交地区分别是1651个KK(29%)和360个KK区(22%)。本研究旨在说明参与者在班盖区缴纳会费时不服从的特征。研究类型为描述性调查,样本总数为120 KK,共360 KK。提取方法是简单的随机抽样。研究表明,多达76个KK(63.3%)的收入低于UMK, 119个KK(99.2%)拥有良好的知识水平,90 KK(75%)拥有高学历,62 KK(51.7%)拥有高额负债,97 KK(80.8%)拥有工作地位,107 KK(89.2%)拥有积极的感知能力。基本上,自力更生的参与者对JKN项目有很好的了解,并希望在支付费用方面保持一致,但家庭成员承担的低收入限制和数量是不服从的因素。支付独立参与者的条件几乎不重要。根据2021年的BPJS健康数据,据了解,截至2021年街市到2021市场的参与人数为5.619个家庭。最主要的亚区和亚区分别是1651个家庭的亚区(29%)和360个家庭的亚区(22%)。这个研究旨在描述支付的不符合独立性的参与者,以及王室的荣誉。研究的类型是一项描述调查,样本编号是360户家庭总共120户人家。技术样本是简单的随机抽样。The results那里那个76家庭(63)。3%)拥有《wage, 119家庭最低收入小于(99 . 2%)有90祝知识,家庭(75%)有一个高水平的教育、62个家庭(51 . 7%)有a dependents的大当家,97个家庭(80 . 8%)祝你们工作状态,和107个家庭(89)有一个积极、知觉2%。基本上,独立党派人士对JKN的项目有良好的了解,他们渴望在支付会费时保持一致,但低收入和多数家庭成员成员的收入掩盖着不符合事实的事实。
{"title":"Karakteristik Ketidakpatuhan Peserta Mandiri Dalam Pembayaran Iuran Jkn Di Kelurahan Luwuk","authors":"Susi Angriani, Fitriyanti Sutadi, Dwi Wahyu Balebu, Marselina Sattu, Bambang Dwicahya, Caca Sudarsa, Lisa Handayani","doi":"10.51888/jpmeo.v1i3.171","DOIUrl":"https://doi.org/10.51888/jpmeo.v1i3.171","url":null,"abstract":"Kepatuhan dalam membayar iuran JKN bagi peserta mandiri merupakan komponen terpenting untuk mempermudah pemanfaatan pelayanan kesehatan. Berdasarkan data BPJS Kesehatan tahun 2021 diketahui bahwa jumlah peserta JKN yang menunggak sampai pada maret 2021 di Kabupaten Banggai sebanyak 5.619 KK. Wilayah Kecamatan dan Kelurahan tertinggi masing-masing adalah Kecamatan Luwuk sebanyak 1.651 KK (29%) dan Kelurahan Luwuk sebanyak 360 KK (22%). Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan karakteristik ketidakpatuhan peserta mandiri dalam pembayaran iuran JKN di Kelurahan Luwuk Kabupaten Banggai. Jenis penelitian adalah survey deskriptif, jumlah sampel sebanyak 120 KK dari total polulasi sebanyak 360 KK. Teknik pengambilan sampel secara simple random sampling. Hasil penelitian menunjukan sebanyak 76 KK (63,3%) memiliki pendapatan kurang dari UMK, 119 KK (99,2%) dengan tingkat pengetahuan baik, 90 KK (75%) dengan tingkat pendidikan yang tinggi, 62 KK (51,7%) memiliki jumlah tanggungan besar, 97 KK (80,8%) status bekerja, dan 107 KK (89,2%) memiliki persepsi positif. Pada dasarnya peserta mandiri memiliki pengetahuan yang baik terkait program JKN dan memiliki keinginan untuk konsisten dalam pembayaran iuran namun kendala rendahnya pendapatan dan banyaknya anggota keluarga yang ditanggung menjadi faktor ketidakpatuhan.  \u0000Compliance in paying JKN contributions for independent participants is utmost importance for ease use health services. Based on BPJS Health data in 2021, it is known that the number of JKN participants who are in arrears until the 2021 market in Banggai Regency is 5,619 families. The highest sub-districts and sub-districts are Luwuk sub-district with 1,651 families (29%) and Luwuk sub-district with 360 families (22%). This study aims to describe the non-compliance of independent participants in paying JKN contributions in Luwuk Village, Banggai Regency. The type of research is a descriptive survei, the number of samples is 120 households from a total population of 360 households. The sampling technique was simple random sampling. The results showed that 76 families (63.3%) had income less than the minimum wage, 119 families (99.2%) had good knowledge, 90 families (75%) had a high level of education, 62 families (51.7%) has a large number of dependents, 97 families (80.8%) have a working status, and 107 families (89.2%) have a positive perception. Basically, independent participants have good knowledge of the JKN program and have a desire to be consistent in paying contributions, but the constraints of low income and the large number of family members covered are factors for non-compliance.","PeriodicalId":369156,"journal":{"name":"Buletin Kesehatan MAHASISWA","volume":"386 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122849470","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kandungan Vitamin C dan Mineral Zinc pada Ubi Banggai Jenis (Dioscorea Alata) di Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2022
Pub Date : 2023-05-31 DOI: 10.51888/jpmeo.v1i3.180
Yunita Sari Thirayo, Lusiana Apaladu, Marselina Sattu, Erni Yusnita Lalusu, Ramli Bidullah, M. Syahrir, Yustianty Monoarfa
Tanaman ubi Banggai, ubi tanaman berdaun besar menjantung atau menjari tangan rimpangnya membesar menjadi umbi yang kulitnya menggambus atau berduri-duri tergolong dalam marga Dioscorea merupakan kelompok tanaman umbi-umbian yang banyak dibudidayakan di Banggai Kepulauan Sulawesi Tengah. Di wilayah tersebut ubi Banggai merupakan salah satu makanan pokok masyarakat asli Banggai Kepulauan. Ubi Banggai merupakan sumber daya genetik yang eksotik serta merupakan pangan fungsional yang sangat poitensial, tidak hanya sebagai sumber energi untuk menggantikan beras, namun juga bermanfaat untuk menyehatkan tubuh. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ada tidaknya kandungan mineral zinc dan untuk mengetahui berapa kadarnya yang terdapat pada ubi Banggai jenis (Dioscorea alata). Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan 1 jenis sampel penelitian yang diperoleh dari pasar Bongganan Kabupaten Banggai Kepulauan, penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar vitamin C dan mineral zinc pada ubi Banggai jenis (Dioscorea alata). Hasil penelitian menunjukan bahwa ubi Banggai jenis Dioscorea alata mengandung kadar vitamin C sebanyak 1,09 mg/g ekstrak, dan mineral zinc sebanyak 3,551 mg/g ekstrak. The Banggai yam plant, a yam plant with hanging large leaves whose rhizome enlarges into tubers whose skin is glabrous or has thorns, belongs to the genus Dioscorea is a group of yam plants that are widely cultivated in the Banggai Islands, Central Sulawesi. In that area, Banggai Yam is one of the staple foods of the indigenous people of the Banggai Islands. Banggai Yam is an exotic genetic resource as well as a very potential functional food, not only as a source of energy to replace rice, but also beneficial for health. The purpose of this research was to determine whether it contains zinc mineral or not and to find out how much is the content in Banggai Yam (Dioscorea alata). This type of research is a descriptive study, with 1 type of research sample obtained from the Bongganan market, Banggai Islands Regency, this study aims to determine the levels of vitamin C and zinc mineral in the Banggai Yam (Dioscorea alata). The results showed that the Banggai Yam which is a Dioscorea alata type contained 1.09 mg/g extract of vitamin C and 3.551 mg/g extract of zinc mineral.
茎茎,一种茎茎,一种茎茎,一种茎茎,这种茎茎是一种茎茎,生长在苏拉威西群岛的中心。在这个地区,红薯是当地居民的主要食物之一。山药是一种外来的遗传资源,也是一种极具功能的食物,不仅作为替代大米的能源,而且对健康有益。研究的目的是确定锌矿物是否存在,以及红斑甘薯(Dioscorea alata)的水平。该研究是一种描述性研究,其目标是确定品种山药中的维生素C和矿物质锌的水平。研究表明,草甘膦酸盐甘薯含有1.09 mg/g提取物的维生素C含量,以及3551毫克/g提取物中的锌矿物。手镯是一种悬挂着巨大吊架的、悬挂着巨大吊架的、有着巨大吊架的、有着巨大吊架的、有着巨大吊架的、有着巨大吊架的、有着巨大吊架的、有着巨大吊架的、有着巨大吊架的、有着巨大吊架的、有着巨大吊架的、有着巨大吊架的、有着巨大吊架的、有着巨大吊架的、有着巨大吊架的、有着巨大吊架的、有着巨大的根系。在那个地区,Banggai Yam是骄傲国人民主要的食物之一。Banggai Yam是一种具有巨大潜力的食品资源,不仅是补充大米的能源,而且对健康也有好处。这项研究的目的是确定它是否含有锌矿物,并查明在Banggai Yam (Dioscorea alata)中有多少是潜在的。这一研究类型是一项解析研究,其中一种来自安第斯市场、亚洲的傲慢、以及确定班加里亚姆(Dioscorea alata)中维生素C和锌矿物质水平的研究。结果表明,身孕的山药是一种含有维生素C的mg/g extract和3551 mg/g矿物的替代品。
{"title":"Kandungan Vitamin C dan Mineral Zinc pada Ubi Banggai Jenis (Dioscorea Alata) di Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2022","authors":"Yunita Sari Thirayo, Lusiana Apaladu, Marselina Sattu, Erni Yusnita Lalusu, Ramli Bidullah, M. Syahrir, Yustianty Monoarfa","doi":"10.51888/jpmeo.v1i3.180","DOIUrl":"https://doi.org/10.51888/jpmeo.v1i3.180","url":null,"abstract":"Tanaman ubi Banggai, ubi tanaman berdaun besar menjantung atau menjari tangan rimpangnya membesar menjadi umbi yang kulitnya menggambus atau berduri-duri tergolong dalam marga Dioscorea merupakan kelompok tanaman umbi-umbian yang banyak dibudidayakan di Banggai Kepulauan Sulawesi Tengah. Di wilayah tersebut ubi Banggai merupakan salah satu makanan pokok masyarakat asli Banggai Kepulauan. Ubi Banggai merupakan sumber daya genetik yang eksotik serta merupakan pangan fungsional yang sangat poitensial, tidak hanya sebagai sumber energi untuk menggantikan beras, namun juga bermanfaat untuk menyehatkan tubuh. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ada tidaknya kandungan mineral zinc dan untuk mengetahui berapa kadarnya yang terdapat pada ubi Banggai jenis (Dioscorea alata). Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan 1 jenis sampel penelitian yang diperoleh dari pasar Bongganan Kabupaten Banggai Kepulauan, penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar vitamin C dan mineral zinc pada ubi Banggai jenis (Dioscorea alata). Hasil penelitian menunjukan bahwa ubi Banggai jenis Dioscorea alata mengandung kadar vitamin C sebanyak 1,09 mg/g ekstrak, dan mineral zinc sebanyak 3,551 mg/g ekstrak. \u0000The Banggai yam plant, a yam plant with hanging large leaves whose rhizome enlarges into tubers whose skin is glabrous or has thorns, belongs to the genus Dioscorea is a group of yam plants that are widely cultivated in the Banggai Islands, Central Sulawesi. In that area, Banggai Yam is one of the staple foods of the indigenous people of the Banggai Islands. Banggai Yam is an exotic genetic resource as well as a very potential functional food, not only as a source of energy to replace rice, but also beneficial for health. The purpose of this research was to determine whether it contains zinc mineral or not and to find out how much is the content in Banggai Yam (Dioscorea alata). This type of research is a descriptive study, with 1 type of research sample obtained from the Bongganan market, Banggai Islands Regency, this study aims to determine the levels of vitamin C and zinc mineral in the Banggai Yam (Dioscorea alata). The results showed that the Banggai Yam which is a Dioscorea alata type contained 1.09 mg/g extract of vitamin C and 3.551 mg/g extract of zinc mineral.","PeriodicalId":369156,"journal":{"name":"Buletin Kesehatan MAHASISWA","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126318856","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Daya Hambat Infusa Daun Kelor (Moringa oleifera L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli 透明叶鞘对大肠杆菌生长的抑制
Pub Date : 2023-01-31 DOI: 10.51888/jpmeo.v1i2.157
Ulin Nam'ma Saputra, Herawati Herawati, Maria Kanan
Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling utama di negara berkembang khususnya untuk infeksi Escherichia coli L. Daun kelor diketahui memiliki kemampuan antimikroba. Penelitian ini bertujuan mengetahui daya hambat, Kadar Hambat Minimum (KHM) dan mengetahui Kadar Bunuh Minimum (KBM) infusa Moringa oleifera L. terhadap pertumbuhan E. coli. Jenis penelitian ini adalah eksperimen laboratorium dengan metode difusi dengan teknik sumur dan teknik pengenceran. Sampel penelitian ini adalah infusa daun kelor dengan konsentrasi : 100%, 75%, 50%, 25% dan 12,5%. Daya hambat diperoleh berdasarkan pengukuran zona bening yang terbentuk di sekitar lubang sumur menggunakan penggaris. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan rata -rata diameter zona hambat tertinggi pada konsentrasi 50% yaitu sebesar 16,75 mm. Kadar Hambat Minimum (KHM) infusa daun kelor didapatkan pada konsentrasi 50%. Sedangkan untuk kadar bunuh minimum (KBM) pada penelitian ini tidak ditemukan. Infusa daun kelor (Moringa oleifera L) memiliki daya antibakteri terhadap Escherichia coli dengan hasil pengujian dapat menghambat pertumbuhan bakteri dengan zona hambat sebesar 11,75 mm pada konsentrasi 100%, 12,75 mm untuk konsentrasi 75%, 16,75 mm pada konsentrasi 50%, 8,75 mm pada konsentrasi 25%, dan 8 mm untuk konsentrasi 12,5% dengan KHM pada konsentrasi 50 %,sedangkan KBM pada konsentrasi 50 % sampai 12.5 %. Masyarakat dapat menggunakan infusa daun kelor sebagai pencegahan penyakit infeksi pada konsentrasi 50%, atau 100 gram daun kelor dilarutkan dalam 200 ml air. Bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian infusa daun kelor menggunakan sampel bakteri selain Escherichia coli, serta dapat menggunakan bagian tanaman kelor yang lainnya sebagai sampel untuk menghambat pertumbuhan bakteri.Infectious diseases are one of the major health problems in developing countries, especially Escherichia coli L infection. Moringa leaves are known to have antimicrobial abilities. This study aims to determine the inhibitory power, Minimum Inhibitory Level (KHM), and determine the Minimum Kill Rate (KBM) of Moringa oleifera L infusion. to the growth of E. coli. This research is a laboratory experiment with diffusion methods with well and dilution techniques. The sample of this study was an infusion of Moringa leaves with concentrations: of 100%, 75%, 50%, 25%, and 12.5%. Inhibitory power is obtained based on measurements, of clear zones formed around the good hole using a ruler. Based on the results of the study, shows the average diameter of the highest inhibitory zone at a concentration of 50% which is 16.75 mm. The Minimum Inhibitory Level (KHM) of Moringa leaf infusion was obtained at a concentration of 50%. As for the minimum kill rate (KBM) in this study, it was not found. Moringa leaf infusion (Moringa oleifera L) has antibacterial power against Escherichia coli with test results that can inhibit the growth of bacteria with an inhibitory zone of 11.75 mm at a concentration of
传染病是发展中国家的主要健康问题之一,特别是柳叶杆菌感染,已知具有抗菌素特性。该研究的目标是了解大肠杆菌生长的最低抑制、最小抑制和最小杀死率。这种研究是一种利用井和放松技术扩散的实验室实验。本研究的样本为浓缩叶鞘:100%、75%、50%、25%和12.5%。在井周围用尺子测量井周围形成的透明区域时,获得了电阻。研究表明,50%浓度最高的消化区平均直径为16.75毫米。氯仿达到50%的浓度。然而,在这项研究的最低杀伤率是找不到的。Infusa树叶罗尔(Moringa洛杉矶oleifera)具有抗菌对Escherichia大肠杆菌与测试结果可以抑制细菌的生长区域拖住11,75毫米大小的100%浓度为75%浓度12,75毫米,16.75 mm浓度50%浓度25% 8,75毫米、8毫米外交部浓度的浓度,而50% KHM KBM浓度50到12。5 %。公众可以使用叶鞘作为预防感染的预防,50%的浓度,或100克的叶鞘溶解在200毫升的水中。接下来的研究人员可以使用大肠杆菌以外的细菌样本对叶鞘进行研究,也可以将叶鞘的其他部分作为抑制细菌生长的样本。感染是开发中的主要健康问题之一,特别是大肠杆菌感染。据了解,Moringa,让他们有抗微生物的能力。这项研究旨在确定抑制功率,最低抑制电平,并确定最低杀伤率,即L内消力。到大肠杆菌的生长。这项研究是一项实验室实验,以精益和超越技术的方法进行试验。这些研究的样本具有浓度:100%、75%、50%、25%和12.5%。这种抑制剂的力量是基于一项措施,用一个统治者在好洞周围清除的斑点。基于研究的结果,在16.75毫米的50%集中显示最高度抑制区的平均直径。最低水平的Moringa leaf infusion是50%的固定。在这次研究中,它没有找到最低的杀伤率。Moringa叶infusion (Moringa洛杉矶oleifera)有antibacterial强力反对Escherichia和test results那能增长》inhibit大肠杆菌细菌with an inhibitory》11 . 75毫米at a区双臀的100%,12 . 75毫米at a 75%的双臀,16 . 75毫米at a双臀的50%,25%的8。75毫米at a双臀,和8毫米at a双臀》12 . 5%用50%的KHM at a双臀,而12 . 5%的KBM at a双臀50%到12 . 5%。人们可以在50%或100克的白垩叶沉积在200毫升的水中进行预防感染。研究人员可以研究Moringa leaf infusion,用一种比Escherichia大肠杆菌更常见的药物来使用另一种真菌。
{"title":"Daya Hambat Infusa Daun Kelor (Moringa oleifera L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli","authors":"Ulin Nam'ma Saputra, Herawati Herawati, Maria Kanan","doi":"10.51888/jpmeo.v1i2.157","DOIUrl":"https://doi.org/10.51888/jpmeo.v1i2.157","url":null,"abstract":"Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling utama di negara berkembang khususnya untuk infeksi Escherichia coli L. Daun kelor diketahui memiliki kemampuan antimikroba. Penelitian ini bertujuan mengetahui daya hambat, Kadar Hambat Minimum (KHM) dan mengetahui Kadar Bunuh Minimum (KBM) infusa Moringa oleifera L. terhadap pertumbuhan E. coli. Jenis penelitian ini adalah eksperimen laboratorium dengan metode difusi dengan teknik sumur dan teknik pengenceran. Sampel penelitian ini adalah infusa daun kelor dengan konsentrasi : 100%, 75%, 50%, 25% dan 12,5%. Daya hambat diperoleh berdasarkan pengukuran zona bening yang terbentuk di sekitar lubang sumur menggunakan penggaris. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan rata -rata diameter zona hambat tertinggi pada konsentrasi 50% yaitu sebesar 16,75 mm. Kadar Hambat Minimum (KHM) infusa daun kelor didapatkan pada konsentrasi 50%. Sedangkan untuk kadar bunuh minimum (KBM) pada penelitian ini tidak ditemukan. Infusa daun kelor (Moringa oleifera L) memiliki daya antibakteri terhadap Escherichia coli dengan hasil pengujian dapat menghambat pertumbuhan bakteri dengan zona hambat sebesar 11,75 mm pada konsentrasi 100%, 12,75 mm untuk konsentrasi 75%, 16,75 mm pada konsentrasi 50%, 8,75 mm pada konsentrasi 25%, dan 8 mm untuk konsentrasi 12,5% dengan KHM pada konsentrasi 50 %,sedangkan KBM pada konsentrasi 50 % sampai 12.5 %. Masyarakat dapat menggunakan infusa daun kelor sebagai pencegahan penyakit infeksi pada konsentrasi 50%, atau 100 gram daun kelor dilarutkan dalam 200 ml air. Bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian infusa daun kelor menggunakan sampel bakteri selain Escherichia coli, serta dapat menggunakan bagian tanaman kelor yang lainnya sebagai sampel untuk menghambat pertumbuhan bakteri.\u0000Infectious diseases are one of the major health problems in developing countries, especially Escherichia coli L infection. Moringa leaves are known to have antimicrobial abilities. This study aims to determine the inhibitory power, Minimum Inhibitory Level (KHM), and determine the Minimum Kill Rate (KBM) of Moringa oleifera L infusion. to the growth of E. coli. This research is a laboratory experiment with diffusion methods with well and dilution techniques. The sample of this study was an infusion of Moringa leaves with concentrations: of 100%, 75%, 50%, 25%, and 12.5%. Inhibitory power is obtained based on measurements, of clear zones formed around the good hole using a ruler. Based on the results of the study, shows the average diameter of the highest inhibitory zone at a concentration of 50% which is 16.75 mm. The Minimum Inhibitory Level (KHM) of Moringa leaf infusion was obtained at a concentration of 50%. As for the minimum kill rate (KBM) in this study, it was not found. Moringa leaf infusion (Moringa oleifera L) has antibacterial power against Escherichia coli with test results that can inhibit the growth of bacteria with an inhibitory zone of 11.75 mm at a concentration of","PeriodicalId":369156,"journal":{"name":"Buletin Kesehatan MAHASISWA","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131340596","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Hubungan Status Gizi Dengan Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Universitas Tompotika Luwuk Banggai 营养状况关系与Tompotika Luwuk Banggai大学学生的累积成绩指数之间的营养状况联系
Pub Date : 2023-01-31 DOI: 10.51888/jpmeo.v1i2.155
Herlina Ineng, Erni Yusnita Lalusu, Mirawati Tongko, S. N. Sakati
Status gizi merupakan keadaan yang ditentukan oleh derajat kebutuhan fisik terhadap energi dan zat-zat gizi yang diperoleh dari asupan makanan yang dampak fisiknya dapat diukur. Status gizi dapat mempengaruhi tingkat kecerdasan dan kemampuan mahasiswa dalam menangkap pelajaran. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara status gizi dengan indeks prestasi mahasiswa Universitas Tompotika Luwuk Banggai. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif Universitas Tompotika Luwuk Banggai tahun ajaran genap 2021/2022 yang berjumlah 1.876.Teknik pemilihan sampel dengan cara Purposive Sampling dan jumlah sampel sebesar 164 mahasiswa. Instrumen dalam penelitian adalah pengukuran (berat badan dan tinggi badan) k emudian dihitung Indeks Massa Tubuh (IMT) dan dokumenter (pengumpulan rata -rata nilai IPK). Analisis data dilakukan menggunakan uji Fisher exact test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategori status sangat kurus dan gemuk masing-masing sebanyak 8 mahasiswa (4,9%), kurus sebanyak 21 mahasiswa (12,8%), normal sebanyak 118 mahasiswa (71,9%) dan obesitas 9 mahasiswa (5,5%). Mahasiswa yang mendapatkan nilai indeks prestasi tinggi sebanyak 143 mahasiswa (87,2%) dan nilai rendah sebanyak 21 mahasiswa (12,8%). B erdasarkan uji Fisher exact test di dapatkan nilai p-value = 0,488 > 0,05 sehingga tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan indeks prestasi kumulatif mahasiswa. Saran bagi penelitian selanjutnya dapat menggunakan desain case control dengan jumlah sampel yang sesuai pada kelompok kasus dan kontrol serta memberikan batasan waktu studi pada mahasiswa yang menjadi sampel penelitian.Nutritional status is a condition that is determined by the level of physical need for energy and nutrients obtained from food intake where the physical impact can be measured. Nutritional status can affect the students' level of intelligence and ability to collect lessons. The purpose of this research was to determine the correlation between nutritional status and achievement index of the Tompotika Luwuk Banggai University's students. This type of research is descriptive analysis. The population of this research were all active students at Tompotika Luwuk Banggai University by the academic year 2021/2022 which are 1,876 students. The sample selection technique was by purposive sampling and the sample were 164 students. The instruments in this research were including measurements (weight and height) then calculating the Body Mass Index (BMI) and documentaries (collecting the students' average GPA score). The data analyzing method was using Fisher's exact test. The results of this research showed that the status categories were underweight and obese which were 8 students (4.9%), underweight were 21 students (12.8%), normal were 118 students (71.9%) and obese were 9 students (5 .5%). Students who got high-grade point average scores were 143 students (87.2%) and low scores were 21
营养状况是一种由身体对能源的需求程度和从食物摄入中获得的营养物质所决定的状态,而这些营养物质的影响是可以量化的。营养状况会影响学生的智力水平和捕捉成绩。本研究的目的是确定营养状况与Tompotika Luwuk Banggai大学生成绩指数之间的关系。这种研究是一种分析性描述性研究。该研究的人口是Tompotika Luwuk Banggai大学活跃学生,共201 /2022年876年。通过采样方法和样本数量,选择样本技术共有164名学生。研究的工具是测量(体重和身高)k仿真(IMT)和记录片(平均收集gpa)。数据分析是用费雪的执行测试进行的。研究结果显示,瘦与胖的等级分别是8名学生(4.9%)、21名学生(12.8%)、118名学生(71.9%)和9名学生(5.5%)。学生成绩优异指数为143名学生(87.2%),低为21名学生(12.8%)。B根据Fisher exact test的测试得到p-value = 0.488 > 0.05,因此在营养状况与学生累积成绩指数之间没有显著的联系。下一项研究的建议是使用案例组中适当的样本数量和控制的案例设计,并将研究样本的研究时间限制给学生。核状态是一种条件,它是由物理冲击可能被冲走的食物所固有的能量和营养水平所决定的。国家地位可能影响学生的智力和获得教训的能力。这项研究的目的是确定nupotika Luwuk Banggai大学学生的营养地位和成就指数之间的相关性。这是研究的类型描述分析。这项研究的人口是Tompotika Luwuk Banggai University的所有活跃学生,他们的年龄是1.876名学生。样本筛选技术是经过采样的,样本是164个学生。这项研究的工具包括体重和身高,然后计算身体质量指数(BMI)和文件类别(收集学生平均GPA分数)。数据分析方法使用了费雪的精算测试。这项研究的结果表明,8名学生(4.9%)和肥胖的比率较低,21名学生不足(12.8%),而肥胖是118名学生(71.9%),肥胖是9名学生(5.5%)。获得平均成绩的学生是143名学生(88.2%),得分较低的学生是21名学生(12.8%)。基于费雪exact测试,p -value = 0.488 > 0.05,所以无意义的营养和学生成绩指数之间没有意义。建议进一步研究可以使用一个案例控制设计,同时也限制研究对象的研究时间。
{"title":"Hubungan Status Gizi Dengan Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Universitas Tompotika Luwuk Banggai","authors":"Herlina Ineng, Erni Yusnita Lalusu, Mirawati Tongko, S. N. Sakati","doi":"10.51888/jpmeo.v1i2.155","DOIUrl":"https://doi.org/10.51888/jpmeo.v1i2.155","url":null,"abstract":"Status gizi merupakan keadaan yang ditentukan oleh derajat kebutuhan fisik terhadap energi dan zat-zat gizi yang diperoleh dari asupan makanan yang dampak fisiknya dapat diukur. Status gizi dapat mempengaruhi tingkat kecerdasan dan kemampuan mahasiswa dalam menangkap pelajaran. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara status gizi dengan indeks prestasi mahasiswa Universitas Tompotika Luwuk Banggai. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif Universitas Tompotika Luwuk Banggai tahun ajaran genap 2021/2022 yang berjumlah 1.876.Teknik pemilihan sampel dengan cara Purposive Sampling dan jumlah sampel sebesar 164 mahasiswa. Instrumen dalam penelitian adalah pengukuran (berat badan dan tinggi badan) k emudian dihitung Indeks Massa Tubuh (IMT) dan dokumenter (pengumpulan rata -rata nilai IPK). Analisis data dilakukan menggunakan uji Fisher exact test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategori status sangat kurus dan gemuk masing-masing sebanyak 8 mahasiswa (4,9%), kurus sebanyak 21 mahasiswa (12,8%), normal sebanyak 118 mahasiswa (71,9%) dan obesitas 9 mahasiswa (5,5%). Mahasiswa yang mendapatkan nilai indeks prestasi tinggi sebanyak 143 mahasiswa (87,2%) dan nilai rendah sebanyak 21 mahasiswa (12,8%). B erdasarkan uji Fisher exact test di dapatkan nilai p-value = 0,488 > 0,05 sehingga tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan indeks prestasi kumulatif mahasiswa. Saran bagi penelitian selanjutnya dapat menggunakan desain case control dengan jumlah sampel yang sesuai pada kelompok kasus dan kontrol serta memberikan batasan waktu studi pada mahasiswa yang menjadi sampel penelitian.\u0000Nutritional status is a condition that is determined by the level of physical need for energy and nutrients obtained from food intake where the physical impact can be measured. Nutritional status can affect the students' level of intelligence and ability to collect lessons. The purpose of this research was to determine the correlation between nutritional status and achievement index of the Tompotika Luwuk Banggai University's students. This type of research is descriptive analysis. The population of this research were all active students at Tompotika Luwuk Banggai University by the academic year 2021/2022 which are 1,876 students. The sample selection technique was by purposive sampling and the sample were 164 students. The instruments in this research were including measurements (weight and height) then calculating the Body Mass Index (BMI) and documentaries (collecting the students' average GPA score). The data analyzing method was using Fisher's exact test. The results of this research showed that the status categories were underweight and obese which were 8 students (4.9%), underweight were 21 students (12.8%), normal were 118 students (71.9%) and obese were 9 students (5 .5%). Students who got high-grade point average scores were 143 students (87.2%) and low scores were 21","PeriodicalId":369156,"journal":{"name":"Buletin Kesehatan MAHASISWA","volume":"125 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122241461","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pola Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia Bawah Dua Tahun Gizi Kurang di wilayah kerja Puskesmas Saiti 在Puskesmas Saiti,两岁以下儿童营养不良的母乳喂养模式
Pub Date : 2023-01-31 DOI: 10.51888/jpmeo.v1i2.158
Rizka Abdussama, Ramli Ramli, Yustiyanti Monoarfa, M. Syahrir
Masalah gizi kurang dan gizi buruk pada anak balita masih menjadi masalah gizi utama yang perlu mendapat perhatian.Secara langsung masalah gizi disebabkan oleh asupan yang kurang dan tingginya penyakit infeksi. Gizi merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak. Pemberian makan yang baik sejak lahir hingga usia dua tahun adalah salah satu upaya mendasar untuk menjamin pencapaian kualitas tumbuh kembang sekaligus memenuhi hak. Berdasarkan profil Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai Tahun 2020 penderita gizi kurang sebanyak 8,3%. Berdasarkan data di Puskesmas Saiti terjadi peningkatan kasus gizi kurang pada tahun 2020 ke 2021 yaitu dari 11,18% menjadi 17,20%. Jenis Penelitian yang dilakukan adalah survey deskriptif yang bertujuan untuk melihat Pola Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia Bawah Dua Tahun Gizi Kurang di Wilayah Kerja Puskesmas Saiti. Pop ulasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi usia dua tahun gizi kurang pada tahun 2022 yang berjumlah 32. Penyajian data dilakukan setalah data diolah dan dianalisis kemudian disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi disertai narasi untuk menarik kesimpulan. Hasil Penelitian Pola Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia Bawah Dua Tahun Gizi Kurang di Wilayah Kerja Puskesmas Saiti yaitu, sebanyak 24 (75%) baduta diberikan MP – ASI Lokal, sedangkan 8 (25%) baduta diberikan MP – ASI Pabrikan. Sebanyak 32 (100%) baduta diberikan Makanan Lumat Pada Usia 6 – 8 Bulan. Sebanyak 32 (100%) baduta diberikan Makanan Lunak pada Usia 9 – 12 Bulan. Sebanyak 32 (100%) baduta diberikan Makanan Padat pada Usia 13 – 24 Bulan. Sebanyak 30 (93,8%) baduta diberikan MP – ASI pada usia 6 – 8 Bulan sebanyak 2 – 3 kali sehari. Sedangkan, 9 – 12 bulan sebanyak 3 – 4 kali sehari 28 (87,5%) baduta. Dan 13 – 24 Bulan 3 – 4 kali sehari terdapat 27 (84,4%) baduta. Sebanyak 32 (100%) baduta diberikan MP – ASI dengan Hygiene yang baik dan, tepat waktu. Sebanyak 16 (50%) baduta diberikan MP ASI Lokal. Dan sebanyak 9 (28,1) baduta diberikan MP – ASI Lokal yaitu Bubur dicampur dengan dan daging. Dan sebanyak 7 (21,9%) baduta diberikan MP – ASI Pabrikan. Saran perlunya dilakukan upaya pemberday aan masyarakat dalam penyiapan MP – ASI Lokal yang bervariasi dan memenuhi kebutuhan gizi baduta.The problem of undernutrition and malnutrition in children under five is still a major nutritional problem that needs attention. Nutritional problems are directly caused by inadequate intake and high levels of infectious diseases. Nutrition is a very important need in the process of growth and development of infants and children. Proper feeding from birth to the age of two is one of the fundamental efforts to ensure quality growth and development while simultaneously fulfilling rights. Based on the Banggai District Health Office profile in 2020, 8.3% of people with malnutrition were malnourished. Based on data at the Saiti Health Center, there has been an increase in cases of malnutrit
儿童营养不良和营养不良仍然是最重要的营养问题。营养问题直接是由感染低摄入量和高发病率引起的。营养在婴儿和儿童的成长和发育过程中是必不可少的。从出生到两岁,良好的喂养是确保增长质量和实现权利的基本努力之一。根据2020年Banggai卫生部门的资料,营养不良少了8.3%。根据卫生保健中心的数据,到2020年营养不良病例的增加从11.18%增加到17.20%。这项研究的类型是一项描述性调查,旨在研究一种两岁以下营养不良的儿童在Puskesmas Saiti地区以母乳喂养方式喂养的模式。在这项研究中,所有两岁的婴儿在2022年营养不足,占32岁。数据呈现是在对数据进行整理和分析之后,然后以频率分布的形式提出,并以叙述的形式提出结论。Puskesmas Saiti工作区域两岁以下营养不良儿童母乳喂养模式的研究结果是,由24 (75%)baamamcs喂养——当地母乳喂养,而8 (25%)baamamcs喂养制造母乳。多达32(100%)给定baduta在6—8个月大的时候就被消化的食物。在9 - 12个月的时候,多达32(100%)巴巴卡什人吃软食品。在13 - 24个月的时候,多达32(100%)巴巴卡姆人吃固体食物。33.8%的人被授予MP——6 - 8个月的母乳,每天2 - 3次。与此同时,9—12月多达3—4次,28 (87,5%)baduta。和13—24个月3—4次,27 (84,4%)baduta。多达32(100%)的巴大使被赋予了MP——母乳喂养的良好和及时的Hygiene。经当地议员任命的大使多达16(50%)。总共有9 (281)baamamtion给了MP——当地的母乳和肉混在一起。总共有7(21.9%)的巴巴南来自MP——制造业。建议需要在当地种植各种当地母乳,以满足巴大使的营养需求方面进行社区平衡努力。5岁以下儿童营养不足和营养不良的问题仍然是一个主要的营养问题,需要关注。营养问题直接由感染和高水平疾病引起。营养是一种非常重要的东西,需要处理婴儿和儿童的成长和发展。从出生到2岁的过程是获得高质量和发展的根本努力之一,同时实现充分权利。根据2020年、8.3%的营养不良人口是malnourished。根据卫生中心的数据,2020年至2021年的营养不良风险增加,从11.18%到17.20%。这一研究类型是一种描述调查,使我们能够看到在Saiti健康中心工作区域内与营养不良一起在两年内为儿童提供完全营养的模式。这项研究的人口在2022年占32岁以下。数据是在处理和分析之后呈现的,然后在一种频率分布形式中表现出来,由narration提交。在Saiti健康中心工作的两年内,研究结果对儿童进行了完整的喂养。在6-8个月的时间里,总共有32个(100%)巴卡南人被灌输了食物。巴杜南在9 -12个月的时候,总共有32(100%)的食物被分发出去。在13 -24个月的时间里,32个(100%)的孩子得到了充足的食物。孩子们在6 - 8个月大的时候最多6 - 8个月大。月份是12 -12个月,乘以3-4乘以28(87.5%)。13 -4个月4 -4天。2名儿童中有32名(100%)的儿童在良好的卫生和时间以母乳喂养。16个(50%)的孩子中有2个被授予当地议员。孩子们有9个(28.1)。孩子们在这两种情况下得到了MP - ASI Manufacturer。建议社区在当地议员的准备工作中所需要的激励——用不同的原料来满足国家的营养需求。
{"title":"Pola Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia Bawah Dua Tahun Gizi Kurang di wilayah kerja Puskesmas Saiti","authors":"Rizka Abdussama, Ramli Ramli, Yustiyanti Monoarfa, M. Syahrir","doi":"10.51888/jpmeo.v1i2.158","DOIUrl":"https://doi.org/10.51888/jpmeo.v1i2.158","url":null,"abstract":"Masalah gizi kurang dan gizi buruk pada anak balita masih menjadi masalah gizi utama yang perlu mendapat perhatian.Secara langsung masalah gizi disebabkan oleh asupan yang kurang dan tingginya penyakit infeksi. Gizi merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak. Pemberian makan yang baik sejak lahir hingga usia dua tahun adalah salah satu upaya mendasar untuk menjamin pencapaian kualitas tumbuh kembang sekaligus memenuhi hak. Berdasarkan profil Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai Tahun 2020 penderita gizi kurang sebanyak 8,3%. Berdasarkan data di Puskesmas Saiti terjadi peningkatan kasus gizi kurang pada tahun 2020 ke 2021 yaitu dari 11,18% menjadi 17,20%. Jenis Penelitian yang dilakukan adalah survey deskriptif yang bertujuan untuk melihat Pola Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia Bawah Dua Tahun Gizi Kurang di Wilayah Kerja Puskesmas Saiti. Pop ulasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi usia dua tahun gizi kurang pada tahun 2022 yang berjumlah 32. Penyajian data dilakukan setalah data diolah dan dianalisis kemudian disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi disertai narasi untuk menarik kesimpulan. Hasil Penelitian Pola Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia Bawah Dua Tahun Gizi Kurang di Wilayah Kerja Puskesmas Saiti yaitu, sebanyak 24 (75%) baduta diberikan MP – ASI Lokal, sedangkan 8 (25%) baduta diberikan MP – ASI Pabrikan. Sebanyak 32 (100%) baduta diberikan Makanan Lumat Pada Usia 6 – 8 Bulan. Sebanyak 32 (100%) baduta diberikan Makanan Lunak pada Usia 9 – 12 Bulan. Sebanyak 32 (100%) baduta diberikan Makanan Padat pada Usia 13 – 24 Bulan. Sebanyak 30 (93,8%) baduta diberikan MP – ASI pada usia 6 – 8 Bulan sebanyak 2 – 3 kali sehari. Sedangkan, 9 – 12 bulan sebanyak 3 – 4 kali sehari 28 (87,5%) baduta. Dan 13 – 24 Bulan 3 – 4 kali sehari terdapat 27 (84,4%) baduta. Sebanyak 32 (100%) baduta diberikan MP – ASI dengan Hygiene yang baik dan, tepat waktu. Sebanyak 16 (50%) baduta diberikan MP ASI Lokal. Dan sebanyak 9 (28,1) baduta diberikan MP – ASI Lokal yaitu Bubur dicampur dengan dan daging. Dan sebanyak 7 (21,9%) baduta diberikan MP – ASI Pabrikan. Saran perlunya dilakukan upaya pemberday aan masyarakat dalam penyiapan MP – ASI Lokal yang bervariasi dan memenuhi kebutuhan gizi baduta.\u0000The problem of undernutrition and malnutrition in children under five is still a major nutritional problem that needs attention. Nutritional problems are directly caused by inadequate intake and high levels of infectious diseases. Nutrition is a very important need in the process of growth and development of infants and children. Proper feeding from birth to the age of two is one of the fundamental efforts to ensure quality growth and development while simultaneously fulfilling rights. Based on the Banggai District Health Office profile in 2020, 8.3% of people with malnutrition were malnourished. Based on data at the Saiti Health Center, there has been an increase in cases of malnutrit","PeriodicalId":369156,"journal":{"name":"Buletin Kesehatan MAHASISWA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116236059","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Perilaku Pencegahan Penularan TB Paru Oleh Kontak Serumah Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Baru 由居住在新居民区Puskesmas地区的室友接触而预防肺结核的行为
Pub Date : 2023-01-31 DOI: 10.51888/jpmeo.v1i2.153
Caca Sudarsa, Liwirnayanti Karaudja, Muhammad Syahrir, Dwi Wahyu Balebu
Tubercolosis paru merupakan penyakit yang menyerang paru-paru manusia yang disebabkan adanya infeksi Mycobacterium tubercolosis yang dapat melemahkan sistem imun tubuh. TB paru di tularkan melalui droplet di udara sehingga seorang penderita TB merupakan sumber penyebab penularan TB pada populasi disekitarnya. TB juga ditularkan melalui udara yaitu percikan ludah, bersin dan batuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang bagaimana Perilaku Pencegahan Penularan TB Paru Oleh Kontak Serumah di Wilayah Puskesmas Kampung Baru tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan kontak serumah sebanyak 66 penderita yang tercatat di wilayah kerja Puskesmas Kampung Baru Januari sampai dengan Juli 2020. Data diolah menggunakan tabel distribusi frekuensi untuk setiap variabel yang diteliti dan disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan menjemur alat tidur dengan kriteria tidak baik sebanyak (61%) dan kriteria baik sebanyak (39%), kebiasaan membuka jendela rumah setiap pagi dengan kriteria baik sebanyak (79%) dan kriteria tidak baik sebanyak (21%), kebiasaan mencuci pakaian di air mengalir dengan kriteria baik sebanyak (73%) dan kriteria tidak baik (27%), kebiasaan tidak tidur sekamar dengan penderita dengan kriteria berisiko sebanyak (71%) dan kriteria tidak berisiko sebanyak (29%). Berdasarkan hasil penelitian tentang perilaku pencegahan penularan TB paru oleh kontak serumah di wilayah kerja Puskesmas Kampung Baru dapat di simpulkan bahwa Perilaku Menjemur Alat Tidur masih tidak baik, Perilaku Membuka Jendela Rumah sudah baik, Perilaku Mencuci Pakaian Hingga Bersih di Air Mengalir sudah baik dan Perilaku Tidak Tidur Sekamar dengan Penderita sudah baik. Perlunya kerja sama dan intervensi dari petugas kesehatan terhadap penderita dan anggota keluarga agar selalu menerapkan perilaku pencegahan penularan TB Paru.Pulmonary tuberculosis is a disease that attacks the human lungs caused by Mycobacterium tuberculosis infection which can weaken the body's immune system. Pulmonary TB is transmitted through airborne droplets so that a TB patient is a source of TB transmission to the surrounding population. TB is also transmitted through the air, namely splashing saliva, sneezing and coughing. This study aims to find out an overview of how the Behavior of Prevention of Pulmonary TB Transmission by Household Contacts in the Kampung Baru Health Center Area in 2020. This type of research is descriptive. The population in this study were all household contacts of 66 patients recorded in the working area of the Kampung Baru Health Center from January to July 2020. The data was processed using a frequency distribution table for each variable studied and presented in table and narrative form. The results showed that the habit of drying bed linen with bad criteria (61%) and good criteria (39%), the habit of opening the windows every morning with good criteria (79%) an
黄疸是一种攻击人类肺部的疾病,是由黄斑杆菌感染引起的,会削弱免疫系统。结核病是通过空气中的droplet传播的,因此结核病患者是附近人群感染结核病的原因。也通过空气传播,如唾液、打喷嚏和咳嗽。这项研究的目的是了解到2020年新普斯马斯地区的同居人群如何预防结核病传播的行为。这种研究是描述性的。这项研究的人口是1月至2020年1月在就业中心地区有记录的66名患者的同居联系。数据使用分析每个变量的频率分布表进行处理,并以表和叙述的形式呈现。研究结果表明,晒工具睡眠习惯不好多(61%)标准和标准一样好(39%),开窗习惯每天早上带着房子好尽管(79%)和标准不标准多达(21%),在流水洗衣服的习惯好尽管(73%)和标准不标准(27%),有风险标准(71%)和风险标准(29%)的患者不睡觉的习惯。根据研究的结果同预防肺结核的传播行为联系诊所工作刚接到家乡地区断定晒睡还是不舒服,工具行为打开窗户,房子已经好了,洗衣服的行为直到更干净的自来水,我找到了好和室友和患者的缘分已经睡不好的行为。卫生工作者和家庭成员需要合作和干预,以采取预防结核病的行为。肺结核是一种疾病,这种疾病感染了人类的肺,这种疾病可以抑制身体免疫系统。肺结核通过空气中的水滴传播,所以结核病是一种资源,传播到人口过剩的地区。结核病还会通过空气传播,namely splashing saliva, sneezing and coughing。这项研究旨在概述Household将如何进入新的乡村健康中心地区的结核病预防措施。这一研究类型是descriptive。这项研究的所有居民都记录了从今年1月到2020年1月,共有66名病人在新贫民窟健康中心工作时的记录。数据是通过一种频率分布的空间来处理所有变量的存量并在餐桌和片状形式中呈现。results那里那个《习惯》干坏criteria(61%)和亚麻床好习惯》criteria(39%),开幕式《windows每晨报》祝criteria(79%)和坏习惯》criteria(21%),洗衣服在奔跑的水祝criteria(73%)和坏习惯》criteria(27%),同样不是睡觉》和《房间和风险criteria sufferers是(71%)和criteria是音符at风险(29%)。社会行为》改编自the results of research on preventing境传输肺肺结核的由一名士兵contacts短期新《家乡地区卫生中心,它可以成为结论这就是th e干睡觉设备的社会行为是社会行为》还不是很好,windows》开幕式屋好干净,洗衣服,直到他们的社会行为是在奔跑的水好和社会行为是不睡觉》a和sufferers好房。对于选民和家庭成员来说,他们需要合作和干预,所以他们总是雇佣行为者来预防肺结核。
{"title":"Perilaku Pencegahan Penularan TB Paru Oleh Kontak Serumah Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Baru","authors":"Caca Sudarsa, Liwirnayanti Karaudja, Muhammad Syahrir, Dwi Wahyu Balebu","doi":"10.51888/jpmeo.v1i2.153","DOIUrl":"https://doi.org/10.51888/jpmeo.v1i2.153","url":null,"abstract":"Tubercolosis paru merupakan penyakit yang menyerang paru-paru manusia yang disebabkan adanya infeksi Mycobacterium tubercolosis yang dapat melemahkan sistem imun tubuh. TB paru di tularkan melalui droplet di udara sehingga seorang penderita TB merupakan sumber penyebab penularan TB pada populasi disekitarnya. TB juga ditularkan melalui udara yaitu percikan ludah, bersin dan batuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang bagaimana Perilaku Pencegahan Penularan TB Paru Oleh Kontak Serumah di Wilayah Puskesmas Kampung Baru tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan kontak serumah sebanyak 66 penderita yang tercatat di wilayah kerja Puskesmas Kampung Baru Januari sampai dengan Juli 2020. Data diolah menggunakan tabel distribusi frekuensi untuk setiap variabel yang diteliti dan disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan menjemur alat tidur dengan kriteria tidak baik sebanyak (61%) dan kriteria baik sebanyak (39%), kebiasaan membuka jendela rumah setiap pagi dengan kriteria baik sebanyak (79%) dan kriteria tidak baik sebanyak (21%), kebiasaan mencuci pakaian di air mengalir dengan kriteria baik sebanyak (73%) dan kriteria tidak baik (27%), kebiasaan tidak tidur sekamar dengan penderita dengan kriteria berisiko sebanyak (71%) dan kriteria tidak berisiko sebanyak (29%). Berdasarkan hasil penelitian tentang perilaku pencegahan penularan TB paru oleh kontak serumah di wilayah kerja Puskesmas Kampung Baru dapat di simpulkan bahwa Perilaku Menjemur Alat Tidur masih tidak baik, Perilaku Membuka Jendela Rumah sudah baik, Perilaku Mencuci Pakaian Hingga Bersih di Air Mengalir sudah baik dan Perilaku Tidak Tidur Sekamar dengan Penderita sudah baik. Perlunya kerja sama dan intervensi dari petugas kesehatan terhadap penderita dan anggota keluarga agar selalu menerapkan perilaku pencegahan penularan TB Paru.\u0000Pulmonary tuberculosis is a disease that attacks the human lungs caused by Mycobacterium tuberculosis infection which can weaken the body's immune system. Pulmonary TB is transmitted through airborne droplets so that a TB patient is a source of TB transmission to the surrounding population. TB is also transmitted through the air, namely splashing saliva, sneezing and coughing. This study aims to find out an overview of how the Behavior of Prevention of Pulmonary TB Transmission by Household Contacts in the Kampung Baru Health Center Area in 2020. This type of research is descriptive. The population in this study were all household contacts of 66 patients recorded in the working area of the Kampung Baru Health Center from January to July 2020. The data was processed using a frequency distribution table for each variable studied and presented in table and narrative form. The results showed that the habit of drying bed linen with bad criteria (61%) and good criteria (39%), the habit of opening the windows every morning with good criteria (79%) an","PeriodicalId":369156,"journal":{"name":"Buletin Kesehatan MAHASISWA","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115999433","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Buletin Kesehatan MAHASISWA
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1