首页 > 最新文献

INTERNASIONAL JURNAL RISET PEMBELAJARAN (IJRP)​最新文献

英文 中文
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI TRANSFORMASI GEOMETRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BAGI PESERTA DIDIK KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 3 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Pub Date : 2021-07-26 DOI: 10.53917/ijrp.v2i1.20
B. Utami
Hasil belajar (pretest) peserta didik pada materi Matriks menunjukkan bahwa di kelas XI IPA 1 masih banyak peserta didik yang belum memperoleh nilai KKM. Dari 34 peserta didik hanya 11 peserta didik (32,35%) yang mencapai KKM, sedangkan yang lain masih di bawah KKM. Nilai tersebut diperoleh karena mayoritas peserta didik menjawab soal tetapi salah secara konsep bahkan banyak juga dari mereka yang tidak menjawab soal yang diberikan. Hasil belajar (pretest) tersebut mengindikasikan bahwa model pembelajaran yang diterapkan guru kurang cocok untuk memfasilitasi karakter peserta didik yang aktif. Dari hasil analisis dan karakteristik permasalahan tersebut diperlukan suatu strategi yang mampu untuk mengaktifkan dan mengkreatifkan peserta didik dalam pembelajaran, dengan strategi diskoveri inkuiri. Salah satunya menggunakan model pembelajaran Discovery Learning, sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan peserta didik mengorganisasi sendiri. Dalam mengaplikasikan metode Discovery Learning guru berperan sebagai pembimbing dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar secara aktif, sebagaimana pendapat guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar peserta didik sesuai dengan tujuan. Kondisi seperti ini ingin merubah kegiatan belajar mengajar yang teacher oriented menjadi student oriented. Rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagaimanakah peningkatan aktivitas belajar Matematika Materi Transformasi Geometri melalui model Discovery Learning bagi peserta didik kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Salatiga pada Semester 1 tahun pelajaran 2018/2019?; 2) Bagaimanakah peningkatan hasil belajar Matematika Materi Transformasi Geometri melalui model Discovery Learning bagi peserta didik kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Salatiga pada Semester 1 tahun pelajaran 2018/2019?. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1) Hasil penelitian menunjukkan melalui model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan aktivitas belajar Matematika materi Transformasi Geometri bagi Peserta didik Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Salatiga semester 1 tahun pelajaran 2018/2019. Dari data empirik diperoleh hasil melalui penggunaan model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan aktivitas belajar Transformasi Geometri dari 29,41% pada kondisi awal menjadi 94,12% pada kondisi akhir (siklus II). 2) Hasil penelitian menunjukkan melalui penggunaan model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar Matematika materi Transformasi Geometri bagi peserta didik Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Salatiga pada semester 1 tahun pelajaran 2018/2019. Dari data empirik diperoleh hasil melalui penggunaan model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar Transformasi Geometri dari rerata 67,59 pada kondisi awal menjadi 85,03 pada kondisi akhir (siklus II). Persentase jumlah peserta didik yang tuntas pada kondisi awal dari 32,35%
34名学习者中只有11名(32.35%)的人能达到公里,而另一些人则低于km。大多数学习者回答问题但在概念上是错误的,甚至许多人也不回答所给出的问题。研究结果(预习)表明,教师应用的学习模式不适合促进活跃学习者的性格。这些问题的分析和特征需要一种能够使学习者在学习中变得活跃和有创造力的策略,并在潜伏期迪斯科。一种方法是使用探索学习模式,这是一个学习过程,当学生没有在最后的形式上呈现课程,但希望学习者自己组织。在运用探索学习方法时,教师可以让学习者有机会积极学习,因为教师认为应该能够根据目的指导和指导学习者的学习活动。这种情况想要把一个东方教师的教学活动变成一个东方学生。学习获得经验数据通过使用模型结果的探索学习可以提高学习几何变换的结果平均67.59状况早期成为最后条件85.03 (II)周期。学习者完成的最初条件的人数百分比32,35%升至100%的最后条件(II)。这意味着周期增加67,65%大小的学习者学习的结果。
{"title":"PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI TRANSFORMASI GEOMETRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BAGI PESERTA DIDIK KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 3 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019","authors":"B. Utami","doi":"10.53917/ijrp.v2i1.20","DOIUrl":"https://doi.org/10.53917/ijrp.v2i1.20","url":null,"abstract":"Hasil belajar (pretest) peserta didik pada materi Matriks menunjukkan bahwa di kelas XI IPA 1 masih banyak peserta didik yang belum memperoleh nilai KKM. Dari 34 peserta didik hanya 11 peserta didik (32,35%) yang mencapai KKM, sedangkan yang lain masih di bawah KKM. Nilai tersebut diperoleh karena mayoritas peserta didik menjawab soal tetapi salah secara konsep bahkan banyak juga dari mereka yang tidak menjawab soal yang diberikan. Hasil belajar (pretest) tersebut mengindikasikan bahwa model pembelajaran yang diterapkan guru kurang cocok untuk memfasilitasi karakter peserta didik yang aktif. Dari hasil analisis dan karakteristik permasalahan tersebut diperlukan suatu strategi yang mampu untuk mengaktifkan dan mengkreatifkan peserta didik dalam pembelajaran, dengan strategi diskoveri inkuiri. Salah satunya menggunakan model pembelajaran Discovery Learning, sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan peserta didik mengorganisasi sendiri. Dalam mengaplikasikan metode Discovery Learning guru berperan sebagai pembimbing dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar secara aktif, sebagaimana pendapat guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar peserta didik sesuai dengan tujuan. Kondisi seperti ini ingin merubah kegiatan belajar mengajar yang teacher oriented menjadi student oriented. Rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagaimanakah peningkatan aktivitas belajar Matematika Materi Transformasi Geometri melalui model Discovery Learning bagi peserta didik kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Salatiga pada Semester 1 tahun pelajaran 2018/2019?; 2) Bagaimanakah peningkatan hasil belajar Matematika Materi Transformasi Geometri melalui model Discovery Learning bagi peserta didik kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Salatiga pada Semester 1 tahun pelajaran 2018/2019?. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1) Hasil penelitian menunjukkan melalui model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan aktivitas belajar Matematika materi Transformasi Geometri bagi Peserta didik Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Salatiga semester 1 tahun pelajaran 2018/2019. Dari data empirik diperoleh hasil melalui penggunaan model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan aktivitas belajar Transformasi Geometri dari 29,41% pada kondisi awal menjadi 94,12% pada kondisi akhir (siklus II). 2) Hasil penelitian menunjukkan melalui penggunaan model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar Matematika materi Transformasi Geometri bagi peserta didik Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Salatiga pada semester 1 tahun pelajaran 2018/2019. Dari data empirik diperoleh hasil melalui penggunaan model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar Transformasi Geometri dari rerata 67,59 pada kondisi awal menjadi 85,03 pada kondisi akhir (siklus II). Persentase jumlah peserta didik yang tuntas pada kondisi awal dari 32,35% ","PeriodicalId":371731,"journal":{"name":"INTERNASIONAL JURNAL RISET PEMBELAJARAN (IJRP)​","volume":"90 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124625950","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENERAPAN MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PADA PESERTA DIDIK XI AKUNTANSI 3 SMK NEGERI 3KARAWANG
Pub Date : 2021-07-26 DOI: 10.53917/ijrp.v2i1.22
Riena Sutrisno
Pada Proses pembelajaran banyak peserta didik mengalami kesulitan untuk memahami materi dan belum mencapai Kriteria Ketuntasan Belajar (KKM). Metode yang digunakan guru adalah ceramah, sehingga proses pembelajaran selalu berpusat pada guru dan akibatnya banyak peserta didik yang kurang berminat mengikuti pelajaran ini. Guru mengejar pencapaian materi kepada peserta didik sesuai dengan kurikulum dan kurang memperhatikan daya serap peserta didik. Seorang guru harus mampu memilih model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi pelajaran maupun karakteristik peserta didiknya agar pembelajaran dapat diserap secara maksimal oleh peserta didik. Rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagaimanakah peningkatan keaktifan peserta didik materi memahami bentuk surat pemberitahuan pajak dengan model pembelajaran Group Investigationpada peserta didik kelas XI Akuntansi 3 SMK Negeri 3 Karawang Tahun 2019/2020?; 2)Bagaimanakah peningkatan hasil belajar peserta didik materi memahami bentuk surat pemberitahuan pajak dengan model pembelajaran Group Investigationpada peserta didik kelas XI Akuntansi 3 SMK Negeri 3 Karawang Tahun 2019/2020? Subjek penelitian adalah peserta didikKelas XI Akuntansi 3 dengan jumlah 35 orang peserta didik perempuan semua. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Terjadi peningkatan keaktifan peserta didik pada materi memahami bentuk surat pemberitahuan pajak dengan model pembelajaran group investigation pada peserta didik kelas XI Akuntansi 3 SMK Negeri 3 Karawang. Hal tersebut dibuktikan pada keaktifan belajar peserta kategori sangat aktif mengalami peningkatan dari pra siklus sebanyak 0 peserta didik (0%) meningkat pada siklus I menjadi 6 peserta didik (17,14%) dan pada siklus II meningkat menjadi 12 peserta didik (34,29%).Peserta didik dengan kategori aktif pada prasiklus sebanyak 17 peserta didik (48,57%) meningkat pada siklus I menjadi 18 peserta didik (51,43%) dan pada siklus II menjadi sebanyak 23 peserta didik (65,71%). Peserta didik kategori kurang aktif pada prasiklus sebanyak 18 peserta didik (51,43%) menurun pada siklus I menjadi 11 peserta didik (31,43%) dan pada siklus II menurun menjadi 0 peserta didik (0%). Sedangkan peserta didik kategori tidak aktif baik pada prasiklus, siklus I maupun siklus II sebanyak 0 peserta didik (0%). 2) Terjadi peningkatan keaktifan peserta didik pada materi memahami bentuk surat pemberitahuan pajak dengan model pembelajaran group investigation pada peserta didik kelas XI Akuntansi 3 SMK Negeri 3 Karawang. Hal tersebut dibuktikan pada hasil belajar peserta didik pada prasiklus yang tuntas hanya 15 peserta didik (42,86%), pada siklus I meningkat menjadi 22 peserta didik (62,86%) dan pada siklus II meningkat menjadi 35 peserta didik (100%). Sementara peserta didik yang tidak tuntas pada prasiklus sebanyak 20 peserta didik (57,14%) menurun pada siklus I menjadi 13 peserta didik (37,14%) dan pada siklus II menjadi 0 peserta didik (100%).
在学习过程中,许多学习者发现很难理解材料,还没有达到学习的标准(KKM)。教师使用的方法是演讲,所以学习过程总是以教师为中心,因此许多不感兴趣的学习者参加这节课。教师根据课程对学习者进行物质上的成就,不太关心学习者的吸收能力。教师必须能够选择符合课程材料和学习者特征的学习模式,这样学习才能被学习者最大地吸收。这被证明是活跃的参与者研究的结果,从I周期前的0(0%)增加到6个学习者(17.14%),到II周期增加到12个学习者(3429%)。17名学习者(48.57%)在I循环中活跃的学习者增加到18名学习者(51.43%),在第二周期中增加到23名学习者(65.71%)。18个学习者(51.43%)在I周期内较不活跃的学习者减少到11个学习者(31.43%),而在II周期内减少到0个学习者(0%)。而不活跃的类别参与者在周期前期、I周期和II周期中至少为0学习者(0%)。在完成之前的研究中,只有15名学习者(42,86%)、I循环增加到22名学习者(62,86%)和II周期增加到35名学习者(100%)。20名未完成的学习者(57.14%)从I循环下降到13个学习者(37.14%),而在II循环中减少到0个学习者(100%)。
{"title":"PENERAPAN MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PADA PESERTA DIDIK XI AKUNTANSI 3 SMK NEGERI 3KARAWANG","authors":"Riena Sutrisno","doi":"10.53917/ijrp.v2i1.22","DOIUrl":"https://doi.org/10.53917/ijrp.v2i1.22","url":null,"abstract":"Pada Proses pembelajaran banyak peserta didik mengalami kesulitan untuk memahami materi dan belum mencapai Kriteria Ketuntasan Belajar (KKM). Metode yang digunakan guru adalah ceramah, sehingga proses pembelajaran selalu berpusat pada guru dan akibatnya banyak peserta didik yang kurang berminat mengikuti pelajaran ini. Guru mengejar pencapaian materi kepada peserta didik sesuai dengan kurikulum dan kurang memperhatikan daya serap peserta didik. Seorang guru harus mampu memilih model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi pelajaran maupun karakteristik peserta didiknya agar pembelajaran dapat diserap secara maksimal oleh peserta didik. Rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagaimanakah peningkatan keaktifan peserta didik materi memahami bentuk surat pemberitahuan pajak dengan model pembelajaran Group Investigationpada peserta didik kelas XI Akuntansi 3 SMK Negeri 3 Karawang Tahun 2019/2020?; 2)Bagaimanakah peningkatan hasil belajar peserta didik materi memahami bentuk surat pemberitahuan pajak dengan model pembelajaran Group Investigationpada peserta didik kelas XI Akuntansi 3 SMK Negeri 3 Karawang Tahun 2019/2020? Subjek penelitian adalah peserta didikKelas XI Akuntansi 3 dengan jumlah 35 orang peserta didik perempuan semua. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Terjadi peningkatan keaktifan peserta didik pada materi memahami bentuk surat pemberitahuan pajak dengan model pembelajaran group investigation pada peserta didik kelas XI Akuntansi 3 SMK Negeri 3 Karawang. Hal tersebut dibuktikan pada keaktifan belajar peserta kategori sangat aktif mengalami peningkatan dari pra siklus sebanyak 0 peserta didik (0%) meningkat pada siklus I menjadi 6 peserta didik (17,14%) dan pada siklus II meningkat menjadi 12 peserta didik (34,29%).Peserta didik dengan kategori aktif pada prasiklus sebanyak 17 peserta didik (48,57%) meningkat pada siklus I menjadi 18 peserta didik (51,43%) dan pada siklus II menjadi sebanyak 23 peserta didik (65,71%). Peserta didik kategori kurang aktif pada prasiklus sebanyak 18 peserta didik (51,43%) menurun pada siklus I menjadi 11 peserta didik (31,43%) dan pada siklus II menurun menjadi 0 peserta didik (0%). Sedangkan peserta didik kategori tidak aktif baik pada prasiklus, siklus I maupun siklus II sebanyak 0 peserta didik (0%). 2) Terjadi peningkatan keaktifan peserta didik pada materi memahami bentuk surat pemberitahuan pajak dengan model pembelajaran group investigation pada peserta didik kelas XI Akuntansi 3 SMK Negeri 3 Karawang. Hal tersebut dibuktikan pada hasil belajar peserta didik pada prasiklus yang tuntas hanya 15 peserta didik (42,86%), pada siklus I meningkat menjadi 22 peserta didik (62,86%) dan pada siklus II meningkat menjadi 35 peserta didik (100%). Sementara peserta didik yang tidak tuntas pada prasiklus sebanyak 20 peserta didik (57,14%) menurun pada siklus I menjadi 13 peserta didik (37,14%) dan pada siklus II menjadi 0 peserta didik (100%).","PeriodicalId":371731,"journal":{"name":"INTERNASIONAL JURNAL RISET PEMBELAJARAN (IJRP)​","volume":"106 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125608741","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SENI MUSIK MATERI BERNYANYI LAGU POPULER PADA PESERTA DIDIK KELAS IX B SMP NEGERI 2 MRANGGEN DEMAK 基于学习模式的应用,以促进创作和学习音乐艺术材料,为SMP SMP IX B班的学习者唱热门歌曲
Pub Date : 2021-07-26 DOI: 10.53917/ijrp.v2i1.23
Supriyadi
Pembelajaran seni musik materi bernyanyi lagu populer apabila dikaitkan dengan usia peserta didik sangat asing, walau dalam kehidupan sehari-hari mendengar dan menyanyikan lagu tersebut. Pembelajaran secara teori dan praktek dikelas masih asing dan jauh dari harapan. Perkembangan musik dan lagu menuntut ada aspek kreativitas, ekspresi, pemahaman lagu secara totalitas dan rasa percaya diri yang tinggi pada peserta didik. Pembuatan video bernyanyi secara kelompok tidak mudah dilakukan, dibutuhkan penguasaan pengambilan gambar, latihan, hasil atau proses lainnya membutuhkan keterampilan secara khusus. Aspek lain yang dibutuhkan adalah memanfaatkan teknologi digital handphone dan photo kamera yang baik guna membuat vidio bernyanyi lagu populer yang dilakukan baik secara individu atau kelompok. Hal ini menjadi tantangan peserta didik untuk menguasainya, walau secara sederhana untuk melaksanakan aspek teknik video bernyanyi lagu populer secara kelompok kompetensi memahami teknik bernyanyi musik modern dan menyanyikan musik modern sederhana secara perorangan maupun kelompok. Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimanakah peningkatan pembelajaran seni musik materi bernyanyi lagu populer melalui model Project Based Learning pada peserta didik Kelas IX B Tahun 2020/ 2021 Di SMP Negeri 2 Mranggen?; 2) Bagaimanakah peningkatan hasil belajar Seni Musik materi bernyanyi lagu populer melalui model Project Based Learning pada peserta didik Kelas IX B Tahun 2020/ 2021 Di SMP Negeri 2 Mranggen?; Berdasarkan hasil penilaian kreativitas prasiklus, siklus 1 dan siklus 2 menunjukkan menunjukkan hasil penilaian yang signifikan, prasiklus dengan rata-rata nilai 61,20 kategori kurang (D), siklus1 rata-rata nilai 73, kategorin cukup (C) dan siklus 2 rata rata nilai 83 kategori baik (B). Hasil belajar penelitian pra siklus, siklus I dan siklus II adalah sebagai berikut: hasil belajar pada pra siklus, peserta didik yang tuntas hanya 7 peserta didik (23,33%), sedangkan peserta didik yang tidak tuntas sebanyak 23 peserta didik (76,67%). Pada siklus I hasil belajar pada peserta didik yang tuntas 18 peserta didik (60,00%), sedangkan yang tidak tuntas12 peserta didik (40,00%). Pada siklus II, 29 peserta didik semua tuntas (96,67%), sedangkan peserta didik yang tidak tuntas 1 peserta didik (3,33%). Hasil penelitian dinyatakan berhasil, berdasarkan diperoleh data: 1) Kreativitas peserta didik IX B SMP Negeri 2 Mranggen, Demak dengan menerapkan project based learning mencapai nilai rata rata B memenuhi kriteria baik. 2) hasil belajar peserta didik IX SMP Negeri 2 Mranggen, Demak dengan menerapkan project based learning mencapai 96,67% berarti peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar 65 melebihi tarjet 90%.
音乐艺术学习材料,当涉及到学习者的年龄时,唱流行歌曲是完全陌生的,即使在日常生活中听和唱这首歌。在课堂上的理论学习和实践仍然是陌生的,没有希望。音乐和歌曲的发展需要创造力、表达、总体理解和对学习者的信心。群组演唱视频并不容易做到,需要掌握拍摄技巧、练习、结果或其他过程。另一个需要的方面是利用手机的数码技术和好的相机照片来让视频唱一首个人或集体唱的热门歌曲。这对学习者来说是一个挑战,尽管要简单地执行流行歌曲视频技术的各个方面,以便更好地理解现代音乐的技巧,并在个人和集体中演唱简单的现代音乐。根据这些背景,本研究的问题组合是1)通过2020/ 2021年东京市(SMP Negeri 2 Mranggen)的基于主题主题的音乐艺术学习材料如何增加?2)通过2020/ 2021年东京市(SMP Negeri 2 Mranggen)的基于IX - B学习者的项目模型,学习音乐艺术材料的效果如何?根据评估的结果prasiklus创造力,是1和图2显示了循环周期表现出明显的评估结果,有价值的平均为prasiklus 61.20少(D)类别,平均siklus1 73分,kategorin足够两个平均使用周期(C)和83类别好成绩(B)学习结果。研究预循环周期循环,I和II如下:完成学习之前,完成的学习者只有7个(2333%),而未完成的学习者只有23个(76,67%)。第一个周期的研究结果显示,完成的学习者为18个学习者(60.00%),而不为12个学习者(40.00%)。在第二次周期中,29名学习者全部完成(96.67%),未完成的学习者1名学习者(33%)。根据所获得的数据,研究结果被证明是成功的:1)初中生IX B的创意参与者2 Mranggen,通过应用基础学习项目实现了B符合良好标准的平均值。2) IX国初中生Mranggen的研究结果显示,基于基础学习项目的应用达到96,67%,意味着学习者完成65个以上tarjet 90%的学习。
{"title":"PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SENI MUSIK MATERI BERNYANYI LAGU POPULER PADA PESERTA DIDIK KELAS IX B SMP NEGERI 2 MRANGGEN DEMAK","authors":"Supriyadi","doi":"10.53917/ijrp.v2i1.23","DOIUrl":"https://doi.org/10.53917/ijrp.v2i1.23","url":null,"abstract":"Pembelajaran seni musik materi bernyanyi lagu populer apabila dikaitkan dengan usia peserta didik sangat asing, walau dalam kehidupan sehari-hari mendengar dan menyanyikan lagu tersebut. Pembelajaran secara teori dan praktek dikelas masih asing dan jauh dari harapan. Perkembangan musik dan lagu menuntut ada aspek kreativitas, ekspresi, pemahaman lagu secara totalitas dan rasa percaya diri yang tinggi pada peserta didik. Pembuatan video bernyanyi secara kelompok tidak mudah dilakukan, dibutuhkan penguasaan pengambilan gambar, latihan, hasil atau proses lainnya membutuhkan keterampilan secara khusus. Aspek lain yang dibutuhkan adalah memanfaatkan teknologi digital handphone dan photo kamera yang baik guna membuat vidio bernyanyi lagu populer yang dilakukan baik secara individu atau kelompok. Hal ini menjadi tantangan peserta didik untuk menguasainya, walau secara sederhana untuk melaksanakan aspek teknik video bernyanyi lagu populer secara kelompok kompetensi memahami teknik bernyanyi musik modern dan menyanyikan musik modern sederhana secara perorangan maupun kelompok. Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimanakah peningkatan pembelajaran seni musik materi bernyanyi lagu populer melalui model Project Based Learning pada peserta didik Kelas IX B Tahun 2020/ 2021 Di SMP Negeri 2 Mranggen?; 2) Bagaimanakah peningkatan hasil belajar Seni Musik materi bernyanyi lagu populer melalui model Project Based Learning pada peserta didik Kelas IX B Tahun 2020/ 2021 Di SMP Negeri 2 Mranggen?; Berdasarkan hasil penilaian kreativitas prasiklus, siklus 1 dan siklus 2 menunjukkan menunjukkan hasil penilaian yang signifikan, prasiklus dengan rata-rata nilai 61,20 kategori kurang (D), siklus1 rata-rata nilai 73, kategorin cukup (C) dan siklus 2 rata rata nilai 83 kategori baik (B). Hasil belajar penelitian pra siklus, siklus I dan siklus II adalah sebagai berikut: hasil belajar pada pra siklus, peserta didik yang tuntas hanya 7 peserta didik (23,33%), sedangkan peserta didik yang tidak tuntas sebanyak 23 peserta didik (76,67%). Pada siklus I hasil belajar pada peserta didik yang tuntas 18 peserta didik (60,00%), sedangkan yang tidak tuntas12 peserta didik (40,00%). Pada siklus II, 29 peserta didik semua tuntas (96,67%), sedangkan peserta didik yang tidak tuntas 1 peserta didik (3,33%). Hasil penelitian dinyatakan berhasil, berdasarkan diperoleh data: 1) Kreativitas peserta didik IX B SMP Negeri 2 Mranggen, Demak dengan menerapkan project based learning mencapai nilai rata rata B memenuhi kriteria baik. 2) hasil belajar peserta didik IX SMP Negeri 2 Mranggen, Demak dengan menerapkan project based learning mencapai 96,67% berarti peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar 65 melebihi tarjet 90%.","PeriodicalId":371731,"journal":{"name":"INTERNASIONAL JURNAL RISET PEMBELAJARAN (IJRP)​","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121054835","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MENGEMUKAKAN DAFTAR URUT KEPANGKATAN PESERTA DIDIK XI ADMINISTRASI PERKANTORAN 1 SMK NEGERI 9 SEMARANG
Pub Date : 2021-07-26 DOI: 10.53917/ijrp.v2i1.19
Iis Herawati
Berdasarkan observasi awal pembelajaran pada peserta didik kelas XI Administrasi Perkantoran 1, tingkat keaktifan dan hasil belajar peserta didik kelas XI Administrasi Perkantoran 1 untuk pembelajaran mata pelajaran Administrasi Kepegawaian kompetensi dasar mengemukan daftar urut kepangkatan masih rendah. Hasil pretest kompetensi dasar mengemukan daftar urut kepangkatan, dari 36 peserta didik terdapat 9 peserta didik tuntas belajar (25%) dan 27 peserta didik (75%) dibawah ketuntasan belajar yang ditetapkan 75. Tingkat keaktifan peserta didik dalam pembelajaran terdapat 11 peserta didik (30.55%) dengan kategori aktif, sedangkan 25 peserta didik dengan kategori tidak aktif. Rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagaimanakah peningkatan keaktifan belajar kompetensi dasar mengemukakan daftar urut kepangkatan menerapkan model think pair share pada peserta didik kelas XI Administrasi Perkantoran 1 SMK Negeri 9 Semarang semester genap tahun pelajaran 2017-2018?; 2) Bagaimanakah peningkatan hasil belajar kompetensi dasar mengemukakan daftar urut kepangkatan dengan menerapkan model think pair share pada peserta didik kelas XI Administrasi Perkantoran 1 SMK Negeri 9 Semarang semester genap tahun pelajaran 2017 - 2018?. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan Model Think Pair Share dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar Kompetensi Kompetensi Mengemukakan Daftar Urut Kepangkatan peserta didik kelas XI Administrasi Perkantoran 1 SMK Negeri 9 Semarang 2017 - 2018. 1) Model Pembelajaran Think Pair Share berhasil meningkatkan keaktifan belajar peserta diddik. Keaktifan belajar peserta didik pada Prasiklus menunjukkan bahwa peserta didik yang sangat aktif 0 peserta didik (0%), aktif 9 peserta didik (30,56%), kurang aktif 16 peserta didik (52,78%) dan tidak aktif 11 peserta didik (16,66%). Pada siklus I sangat aktif 6 peserta didik (16,67%), aktif 21 peserta didik (69,44%), kurang aktif 9 peserta didik (13,89%), dan tidak aktif 0 peserta didik (0%). Keaktifan belajar pada siklus II menunjukkan bahwa jumlah peserta didik yang sangat aktif 11 peserta didik (30,56%), peserta didik aktif 24 (66,67%) peserta didik yang kurang aktif 1 peserta didik (2,77%) dan peserta didik yang tidak aktif sebanyak 0 peserta didik (0%). Model Pembelajaran Think Pair Share berhasil meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hasil belajar peserta didik pada prasiklus yang tuntas atau memperoleh nilai ≥ 75 (KB) pada pra siklus 9 peserta didik (25,00%), siklus I sebanyak 26 peserta didik (72,22%) dan siklus II sebanyak 35 peserta didik (97,22%). Sedangkan peserta didik yang tidak tuntas atau memperoleh nilai ≤75 (KB) pada prasiklus sebanyak 27 peserta didik (75%), siklus I sebanyak 10 peserta didik (27,78%) dan siklus II sebanyak 1 peserta didik (2,78%).
基本能力前结果列出了一系列的分类,36名学习者中有9名学习者完成了研究(25%),27名学习者(75%)在规定的75项研究范围内。活跃的学习者在学习中有11个学习者(30.55%)是活跃的学习者,25个学习者是不活跃的学习者。1)《思维配对学习模式》成功地提高了学习者学习能力。活跃的学习者在学前研究表明,高度活跃的学习者是0学习者(0%),活跃的学习者是9学习者(3056%),不太活跃的16学习者(52.78%),不活跃的11学习者(16.66%)。在I循环中非常活跃的6个学习者(16.67%),21个学习者(69.44%),不太活跃的9个学习者(13.89%),不活跃的0个学习者(0%)。活跃的第二周期研究表明,活跃的学习者人数为11人(3056%),活跃的学习者为24人(66.67%),不太活跃的学习者为1人(2.77%),不活跃的学习者为0人(0%)。思维配对学习模式有助于提高学习者的学习成绩。学习者学习结果的prasiklus完成或获得价值≥75 (KB)在前9学习者(25,00%)循环,循环周期我多达26学习者(72,22%)和II多达35学习者(97,22%)。而不彻底或获得价值的学习者≤75 (KB)在prasiklus多达27学习者(75%),循环I多达10学习者(27,78%)和II多达1周期学习者(2,78%)。
{"title":"PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MENGEMUKAKAN DAFTAR URUT KEPANGKATAN PESERTA DIDIK XI ADMINISTRASI PERKANTORAN 1 SMK NEGERI 9 SEMARANG","authors":"Iis Herawati","doi":"10.53917/ijrp.v2i1.19","DOIUrl":"https://doi.org/10.53917/ijrp.v2i1.19","url":null,"abstract":"Berdasarkan observasi awal pembelajaran pada peserta didik kelas XI Administrasi Perkantoran 1, tingkat keaktifan dan hasil belajar peserta didik kelas XI Administrasi Perkantoran 1 untuk pembelajaran mata pelajaran Administrasi Kepegawaian kompetensi dasar mengemukan daftar urut kepangkatan masih rendah. Hasil pretest kompetensi dasar mengemukan daftar urut kepangkatan, dari 36 peserta didik terdapat 9 peserta didik tuntas belajar (25%) dan 27 peserta didik (75%) dibawah ketuntasan belajar yang ditetapkan 75. Tingkat keaktifan peserta didik dalam pembelajaran terdapat 11 peserta didik (30.55%) dengan kategori aktif, sedangkan 25 peserta didik dengan kategori tidak aktif. Rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagaimanakah peningkatan keaktifan belajar kompetensi dasar mengemukakan daftar urut kepangkatan menerapkan model think pair share pada peserta didik kelas XI Administrasi Perkantoran 1 SMK Negeri 9 Semarang semester genap tahun pelajaran 2017-2018?; 2) Bagaimanakah peningkatan hasil belajar kompetensi dasar mengemukakan daftar urut kepangkatan dengan menerapkan model think pair share pada peserta didik kelas XI Administrasi Perkantoran 1 SMK Negeri 9 Semarang semester genap tahun pelajaran 2017 - 2018?. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan Model Think Pair Share dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar Kompetensi Kompetensi Mengemukakan Daftar Urut Kepangkatan peserta didik kelas XI Administrasi Perkantoran 1 SMK Negeri 9 Semarang 2017 - 2018. 1) Model Pembelajaran Think Pair Share berhasil meningkatkan keaktifan belajar peserta diddik. Keaktifan belajar peserta didik pada Prasiklus menunjukkan bahwa peserta didik yang sangat aktif 0 peserta didik (0%), aktif 9 peserta didik (30,56%), kurang aktif 16 peserta didik (52,78%) dan tidak aktif 11 peserta didik (16,66%). Pada siklus I sangat aktif 6 peserta didik (16,67%), aktif 21 peserta didik (69,44%), kurang aktif 9 peserta didik (13,89%), dan tidak aktif 0 peserta didik (0%). Keaktifan belajar pada siklus II menunjukkan bahwa jumlah peserta didik yang sangat aktif 11 peserta didik (30,56%), peserta didik aktif 24 (66,67%) peserta didik yang kurang aktif 1 peserta didik (2,77%) dan peserta didik yang tidak aktif sebanyak 0 peserta didik (0%). Model Pembelajaran Think Pair Share berhasil meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hasil belajar peserta didik pada prasiklus yang tuntas atau memperoleh nilai ≥ 75 (KB) pada pra siklus 9 peserta didik (25,00%), siklus I sebanyak 26 peserta didik (72,22%) dan siklus II sebanyak 35 peserta didik (97,22%). Sedangkan peserta didik yang tidak tuntas atau memperoleh nilai ≤75 (KB) pada prasiklus sebanyak 27 peserta didik (75%), siklus I sebanyak 10 peserta didik (27,78%) dan siklus II sebanyak 1 peserta didik (2,78%).","PeriodicalId":371731,"journal":{"name":"INTERNASIONAL JURNAL RISET PEMBELAJARAN (IJRP)​","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125795490","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENINGKATAN NILAI SIKAP DAN HASIL BELAJAR MATERI SPLTV PESERTA DIDIK X MIPA 5 SMA NEGERI 1 KARANGRAYUNG GROBOGAN MENGGUNAKAN CONCEPT ATTAINMENT MODEL 态度价值和学习材料SPLTV学习者X MIPA 5公立高中1 KARANGRAYUNG GROBOGAN采用了反作用附件模型
Pub Date : 2021-07-26 DOI: 10.53917/ijrp.v2i1.21
Edy Suwanto
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa pendidik sejawat penyebab nilai sikap peserta didik yang masih kurang adalah karena peserta didik tidak menguasai atau memahami materi pelajaran. Cara mengajar pendidik yang cenderung hanya menggunakan metode ceramah sehingga peserta didik merasa bosan, karena dengan metode ceramah peserta didik hanya mendengarkan dan mencatat materi yang diberikan pendidik. Selain itu pembelajaran yang masih monoton dan searah, pendidik hanya berpedoman pada buku paket dalam mengajar. Hasil penilaian harian matematika pada kelas X MIPA 5 SMA Negri 1 Karangrayung Tahun Pelajaran 2018/2019 materi Persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel dari 31 peserta didik yang mengikuti penilaian harian, hanya 12 peserta didik yang “Tuntas”, sedangkan yang “Tidak tuntas” sebanyak 19 peserta didik. Persentase peserta didik yang tuntas sebesar 41,94% dan yang tidak tuntas sebesar 58,06%. Secara klasikal dikatakan masih belum tuntas atau tidak tuntas karena ketuntasannya masih dibawah 85%. Setelah diobservasi tentang nilai sikap, hasilnya tidak ada peserta didik yang nilai sikapnya kategori “Sangat Baik” atau 0,00%, sedangkan peserta didik yang nilai sikapnya kategori “Baik” ada 14 peserta didik (45.16%). Peserta didik yang nilai sikapnya kategori “Cukup” ada 17 peserta didik (54,84%), dan tidak ada peserta didik yang nilai sikapnya kategori “Kurang” atau 0,00%. Rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagaimanakah nilai sikap peserta didik Materi SPLTV Menggunakan Metel Concept Attainment Model Kelas X MIPA 5 SMA Negeri 1 Karangrayung Semester 1 Tahun Pelajaran 2018/2019?; 2) Bagaimanakah hasil belajar peserta didik materi SPLTV Menggunakan Metel Concept Attainment Model kelas X MIPA 5 SMA Negeri 1 Karangrayung Semester 1 Tahun Pelajaran 2018/2019?. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model pembelajaran Concept Attainment Model dapat meningkatkan nilai sikap peserta didik kelas X MIPA 5 SMA Negeri 1 Karangrayung Semester 1 Tahun Pelajaran 2018/2019. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukan bahwa nilai sikap peserta didik kategori sangat baik pada kondisi awal dan siklus siklus I sebesar 0,00% meningkat pada siklus II menjadi 6,45%. Sedangkan nilai sikap peserta didik kategori baik pada kondisi awal menunjukan angka sebesar 45,16% meningkat pada siklus I menjadi 70,97% dan meningkat pada siklus II menjadi 93,55%. Nilai sikap peserta didik kategori cukup pada kondisi awal sebesar 54,84% mengalami penurunan pada siklus I menjadi 29,03% dan pada siklus II menjadi 0,00%. Nilai sikap peserta didik kategori kurang pada kondisi awal, siklus I dan siklus II menunjukan angka 0,00%. Pembelajaran dengan model pembelajaran Concept Attainment Model dapat meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik materi bahasan SPLTV di kelas X MIPA 5 SMA Negeri 1 Karangrayung Semester 1 Tahun Pelajaran 2018/2019. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukan
根据对一些同行教育工作者的采访,学习者表现不佳的原因是学习者不熟悉或不了解课程材料。教育工作者的方法往往是简单地使用演讲方法,让学习者感到无聊,因为演讲方法仅仅是听和记录教育工作者提供的材料。除了单调的、单向的学习之外,教育工作者只在教学手册中使用手册。2012 /2019年体育课X MIPA 5年级数学评估的结果:31名学员中有一个方程和一个变量,其中只有12名是“完成的”,而“没有完成的”则多达19名学习者。未完成学习者的比例为41.94%,未完成学习者为58.06%。经典地说它还没有完成或没有完成,因为她的服从仍然低于85%。在对态度价值进行观察后,结果显示,没有一个学习者对“优秀”或0.00%的态度进行评估,而“好”类别的学习者表现为14个学习者(45.16%)。认为自己的态度“足够”的学习者有17个学习者(54.84%),没有一个学习者认为自己的态度是“更少”或0.00%。本研究问题的公式如下:1)SPLTV材料学习者的态度如何使用Metel incept Attainment范例X MIPA 5公立高中1学期Karangrayung 1年2018/2019课?2) SPLTV材料学习者如何使用Metel内容附件模型X MIPA 5班公立高中1学期Karangrayung 1年2018/2019课的学习结果?从研究结果中可以得出结论,通过学习模式incept Attainment学习模式可以提高学生X MIPA 5公立高中1学期Karangrayung的价值。研究表明,类别参与者对初始条件和I循环的良好价值在II周期中增加了0.00%到6.45%。而类别值的初始值显示,在I周期中,45.16%的学生比例增加到70.97%,在II周期中增加到93.55%。学习者对初始状态的合理评分为54.84%,在I循环中下降为29.03%,在II周期中下降为0.00%。在初始条件下,类别值较低,第一个周期和第二次周期显示的数字为0.00%。用“强化学习模式”学习可以提高学生在xmipa 5公立高中1学期学期1 - 18/2019课上对SPLTV材料的数学学习结果。这证明学习结果的研究结果显示,学习者完成或获得的成绩≥70万的最初条件41,94%增加对我成为67,74%周期和周期II增至100%。而学习者学习结果不完全的或获得一种≤70万58,06%状况早期贬值周期在我成为32,26% II降到0,00%周期上也有所不同。
{"title":"PENINGKATAN NILAI SIKAP DAN HASIL BELAJAR MATERI SPLTV PESERTA DIDIK X MIPA 5 SMA NEGERI 1 KARANGRAYUNG GROBOGAN MENGGUNAKAN CONCEPT ATTAINMENT MODEL","authors":"Edy Suwanto","doi":"10.53917/ijrp.v2i1.21","DOIUrl":"https://doi.org/10.53917/ijrp.v2i1.21","url":null,"abstract":"Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa pendidik sejawat penyebab nilai sikap peserta didik yang masih kurang adalah karena peserta didik tidak menguasai atau memahami materi pelajaran. Cara mengajar pendidik yang cenderung hanya menggunakan metode ceramah sehingga peserta didik merasa bosan, karena dengan metode ceramah peserta didik hanya mendengarkan dan mencatat materi yang diberikan pendidik. Selain itu pembelajaran yang masih monoton dan searah, pendidik hanya berpedoman pada buku paket dalam mengajar. Hasil penilaian harian matematika pada kelas X MIPA 5 SMA Negri 1 Karangrayung Tahun Pelajaran 2018/2019 materi Persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel dari 31 peserta didik yang mengikuti penilaian harian, hanya 12 peserta didik yang “Tuntas”, sedangkan yang “Tidak tuntas” sebanyak 19 peserta didik. Persentase peserta didik yang tuntas sebesar 41,94% dan yang tidak tuntas sebesar 58,06%. Secara klasikal dikatakan masih belum tuntas atau tidak tuntas karena ketuntasannya masih dibawah 85%. Setelah diobservasi tentang nilai sikap, hasilnya tidak ada peserta didik yang nilai sikapnya kategori “Sangat Baik” atau 0,00%, sedangkan peserta didik yang nilai sikapnya kategori “Baik” ada 14 peserta didik (45.16%). Peserta didik yang nilai sikapnya kategori “Cukup” ada 17 peserta didik (54,84%), dan tidak ada peserta didik yang nilai sikapnya kategori “Kurang” atau 0,00%. Rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagaimanakah nilai sikap peserta didik Materi SPLTV Menggunakan Metel Concept Attainment Model Kelas X MIPA 5 SMA Negeri 1 Karangrayung Semester 1 Tahun Pelajaran 2018/2019?; 2) Bagaimanakah hasil belajar peserta didik materi SPLTV Menggunakan Metel Concept Attainment Model kelas X MIPA 5 SMA Negeri 1 Karangrayung Semester 1 Tahun Pelajaran 2018/2019?. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model pembelajaran Concept Attainment Model dapat meningkatkan nilai sikap peserta didik kelas X MIPA 5 SMA Negeri 1 Karangrayung Semester 1 Tahun Pelajaran 2018/2019. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukan bahwa nilai sikap peserta didik kategori sangat baik pada kondisi awal dan siklus siklus I sebesar 0,00% meningkat pada siklus II menjadi 6,45%. Sedangkan nilai sikap peserta didik kategori baik pada kondisi awal menunjukan angka sebesar 45,16% meningkat pada siklus I menjadi 70,97% dan meningkat pada siklus II menjadi 93,55%. Nilai sikap peserta didik kategori cukup pada kondisi awal sebesar 54,84% mengalami penurunan pada siklus I menjadi 29,03% dan pada siklus II menjadi 0,00%. Nilai sikap peserta didik kategori kurang pada kondisi awal, siklus I dan siklus II menunjukan angka 0,00%. Pembelajaran dengan model pembelajaran Concept Attainment Model dapat meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik materi bahasan SPLTV di kelas X MIPA 5 SMA Negeri 1 Karangrayung Semester 1 Tahun Pelajaran 2018/2019. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukan ","PeriodicalId":371731,"journal":{"name":"INTERNASIONAL JURNAL RISET PEMBELAJARAN (IJRP)​","volume":"2013 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114925432","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KONSEP POLIMORPHISME MELALUI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA PESERTA DIDIK XI RPL 2 SMK NEGERI 8 SEMARANG
Pub Date : 2021-07-26 DOI: 10.53917/ijrp.v2i1.18
Nuning Minarsih
Penelitian ini dilator belakangi oleh rendahnya pemahaman konsep polimorphisme, akan diupayakan pemecahanya dengan menerapkan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning. Pemilihan model tersebut disesuaikan dengan konsep polimorphisme berbantuan video tutorial yang menuntut peserta didik untuk memperhatikan secara sungguh–sungguh tutorial yang disajikan dan mempraktekannya secara langsung. Kegiatan proses pembelajaran pada mata pelajaran Pemrograman Berorientasi Objek, menekankan pemberian pengalaman secara langsung. Oleh karena itu, para peserta didik perlu dibantu untuk mengembangkan sejumlah ketrampilan proses supaya mereka mampu memahami Konsep polimorphisme. Materi konsep polimorphisme ini akan lebih baik jika pembelajaran diberikan secara tutorial. Penelitian ini berusaha memecahkan masalah tentang masih rendahnya kualitas proses dan hasil belajar Pemrograman Berorientasi Objek pada materi konsep polimorphisme SMK N 8 Semarang dengan menggunakan pembelajaran kooperatif model Contextual Teaching and Learning. Rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagaimanakah peningkatan keaktifan belajar polimorphisme dengan menggunakan model Contextual Teaching and Learning berbantuan video tutorial pada peserta didik peserta didik XI RPL 2 SMKNegeri 8 Semarang tahun 2018/2019?; 2) Bagaimanakah peningkatan hasil belajar konsep polimorphisme dengan menggunakan model Contextual Teaching and Learning berbantuan video tutorial pada peserta didik peserta didik XI RPL 2 SMK Negeri 8 Semarang tahun 2018/2019?. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) meningkatkan keaktifan belajar konsep polimorphisme dengan menggunakan model Conteptual Teaching and Learning berbantuan video tutorial pada peserta didik XI RPL 2 SMK Negeri 8 Semarang tahun 2018/2019. 2) Meningkatkan hasil belajar konsep polimorphisme dengan menggunakan model Conteptual Teaching and Learning dengan berbantuan video tutorial pada peserta didik XI RPL 2 SMK Negeri 8 Semarang tahun 2018/2019. Subjek penelitian adalah semua peserta didik Kelas XI RPL 2 SMK Negeri 8 Semarang dengan jumlah 34 peserta didik terdiri dari laki-laki 16 dan perempuan 18. Pemilihan kelas XI RPL 2 karena peneliti mengajar dikelas tersebut. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik tes dan teknik non tes. Teknik tes diperoleh melalui nilai tes tertulis dan tes unjuk kerja. Tes tertulis adalah tes untuk mengetahui tingkat pengetahuan dengan memberi peserta didik beberapa pertanyaan tentang materi Konsep Polimorphisme. Sedangkan tes unjuk kerja adalah tes untuk mengetahui keterampilan peserta didik dalam berdiskusi. Teknik nontes dikumpulkan melalui angket lembar kerja dan kuesioner. Data nontes digunakan untuk mengetahui keaktifan, kekompakan kelompok dalam berdiskusi. Pengumpulan data non tes dilakukan dengan menggunakan Lembar pengamatan dan dokumentasi foto. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan keaktifan peserta didik yang dibukt
这项研究以缺乏对多态性概念的理解为基础,只通过采用概念教学和学习模式来寻求解决这些问题。选择模型与视频辅助多形性概念相适应,该教程要求学习者认真注意并直接应用它。以物体为导向的编程课程的学习过程活动,强调直接的经验给予。因此,学习者需要帮助开发一些过程技能,以便他们能够理解多态性的概念。如果提供教程学习,这种多态性概念的材料会更好。该研究试图解决一个问题,即使用相互学习模式、教学模式和学习模式,以目标为导向的过程质量和学习结果。研究对象包括十一RPL 2 SMK国家8三宝朗,34名学生由16名和18名女性组成。本研究的数据收集技术是采用测试技术和非测试技术。测试技术是通过笔试和步态测试成绩获得的。笔试是通过问学习者一些关于多态性概念材料的问题来了解知识水平的测试。示威活动是对学习者讨论技能的一种测试。非测试技术通过工作表的支架和问卷收集。nontes数据用于确定讨论中的活动、小组凝聚力。非测试数据收集使用照片观察表和文档进行。根据研究结果,可以得出结论,早期周期结果显示,学习者活跃程度增加了11个学习者(32.35%),不活跃的学习者增加了23个学习者(67.65%),第一个周期的活动增加了,活跃的学习者类别为19个学习者(55.88%),不活跃的学习者为15个学习者(44.12%)。在第二次周期中,活跃的学习者的活动结果增加到31个学习者(91.15%),而不活跃的学习者只有3个学习者(8.33%)。学习者的学习成绩有所提高,这证明早期学习者的总成绩只有13个学习者(38.24%),而未完成的学习者只有21个学习者(67.76%)。在第一个周期中,学习者的学习成绩有所提高,完整的学习者增加到23个学习者(67.65%),未完成的学习者减少到11个学习者(32.35 %)。学习者的研究结果在第二次循环中稳步增加,完整的学习者数据增加到33名学习者(97.5%),未完成的学习者只增加了1名学习者(2.94%)。
{"title":"PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KONSEP POLIMORPHISME MELALUI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA PESERTA DIDIK XI RPL 2 SMK NEGERI 8 SEMARANG","authors":"Nuning Minarsih","doi":"10.53917/ijrp.v2i1.18","DOIUrl":"https://doi.org/10.53917/ijrp.v2i1.18","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilator belakangi oleh rendahnya pemahaman konsep polimorphisme, akan diupayakan pemecahanya dengan menerapkan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning. Pemilihan model tersebut disesuaikan dengan konsep polimorphisme berbantuan video tutorial yang menuntut peserta didik untuk memperhatikan secara sungguh–sungguh tutorial yang disajikan dan mempraktekannya secara langsung. Kegiatan proses pembelajaran pada mata pelajaran Pemrograman Berorientasi Objek, menekankan pemberian pengalaman secara langsung. Oleh karena itu, para peserta didik perlu dibantu untuk mengembangkan sejumlah ketrampilan proses supaya mereka mampu memahami Konsep polimorphisme. Materi konsep polimorphisme ini akan lebih baik jika pembelajaran diberikan secara tutorial. Penelitian ini berusaha memecahkan masalah tentang masih rendahnya kualitas proses dan hasil belajar Pemrograman Berorientasi Objek pada materi konsep polimorphisme SMK N 8 Semarang dengan menggunakan pembelajaran kooperatif model Contextual Teaching and Learning. Rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagaimanakah peningkatan keaktifan belajar polimorphisme dengan menggunakan model Contextual Teaching and Learning berbantuan video tutorial pada peserta didik peserta didik XI RPL 2 SMKNegeri 8 Semarang tahun 2018/2019?; 2) Bagaimanakah peningkatan hasil belajar konsep polimorphisme dengan menggunakan model Contextual Teaching and Learning berbantuan video tutorial pada peserta didik peserta didik XI RPL 2 SMK Negeri 8 Semarang tahun 2018/2019?. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) meningkatkan keaktifan belajar konsep polimorphisme dengan menggunakan model Conteptual Teaching and Learning berbantuan video tutorial pada peserta didik XI RPL 2 SMK Negeri 8 Semarang tahun 2018/2019. 2) Meningkatkan hasil belajar konsep polimorphisme dengan menggunakan model Conteptual Teaching and Learning dengan berbantuan video tutorial pada peserta didik XI RPL 2 SMK Negeri 8 Semarang tahun 2018/2019. Subjek penelitian adalah semua peserta didik Kelas XI RPL 2 SMK Negeri 8 Semarang dengan jumlah 34 peserta didik terdiri dari laki-laki 16 dan perempuan 18. Pemilihan kelas XI RPL 2 karena peneliti mengajar dikelas tersebut. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik tes dan teknik non tes. Teknik tes diperoleh melalui nilai tes tertulis dan tes unjuk kerja. Tes tertulis adalah tes untuk mengetahui tingkat pengetahuan dengan memberi peserta didik beberapa pertanyaan tentang materi Konsep Polimorphisme. Sedangkan tes unjuk kerja adalah tes untuk mengetahui keterampilan peserta didik dalam berdiskusi. Teknik nontes dikumpulkan melalui angket lembar kerja dan kuesioner. Data nontes digunakan untuk mengetahui keaktifan, kekompakan kelompok dalam berdiskusi. Pengumpulan data non tes dilakukan dengan menggunakan Lembar pengamatan dan dokumentasi foto. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan keaktifan peserta didik yang dibukt","PeriodicalId":371731,"journal":{"name":"INTERNASIONAL JURNAL RISET PEMBELAJARAN (IJRP)​","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125316764","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
INTERNASIONAL JURNAL RISET PEMBELAJARAN (IJRP)​
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1