Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan di Sekolah Dasar Negeri 06 Balah Hilir Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman, kegiatan ekstrakurikuler sepakbola kurang terlaksana dengan baik atau belum berjalan dengan benar karena ditemukan kehadiran siswa yang sedikit pada setiap kali pertemuan. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang : Pelatih, Sarana dan prasarana serta Dukungan orang tua pada pelaksanaan ekstrakurikuler sepakbola Sekolah Dasar Negeri 06 Balah Hilir Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian “Deskriptif”. Penelitian ini ditujukan kepada pengungkapan masalah yang terjadi tentang pelaksanaan ekstrakurikuler sepakbola Sekolah Dasar Negeri 06 Balah Hilir Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Maret – April tahun 2013. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa laki-laki yang aktif dalam pelaksanaan ekstrakurikuler sepakbola berjumlah 43 orang. Jenis dan sumber data adalah data primer dan data sekunder. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan skor rata-rata indikator pelatih 2,66 dengan Tingkat Capaian Responden (TCR) sebesar 53,16% masuk dalam kategori kurang. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan skor rata-rata indikator ketersediaan sarana dan prasaran 2,67 dengan Tingkat Capaian Responden (TCR) sebesar 53,42% masuk dalam kategori kurang. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan skor rata-rata indikator dukungan orang tua 2,90 dengan Tingkat Capaian Responden (TCR) sebesar 57,98% masuk dalam kategori kurang.
{"title":"Pelaksanaan Ekstrakurikuler SepakBola Sekolah Dasar Negeri 06 Balah Hilir Lubuk Alung","authors":"Doni Mirwanto, Syahrastani Syahrastani","doi":"10.24036/jss.v20i1.37","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/jss.v20i1.37","url":null,"abstract":"Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan di Sekolah Dasar Negeri 06 Balah Hilir Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman, kegiatan ekstrakurikuler sepakbola kurang terlaksana dengan baik atau belum berjalan dengan benar karena ditemukan kehadiran siswa yang sedikit pada setiap kali pertemuan. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang : Pelatih, Sarana dan prasarana serta Dukungan orang tua pada pelaksanaan ekstrakurikuler sepakbola Sekolah Dasar Negeri 06 Balah Hilir Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman. \u0000Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian “Deskriptif”. Penelitian ini ditujukan kepada pengungkapan masalah yang terjadi tentang pelaksanaan ekstrakurikuler sepakbola Sekolah Dasar Negeri 06 Balah Hilir Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Maret – April tahun 2013. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa laki-laki yang aktif dalam pelaksanaan ekstrakurikuler sepakbola berjumlah 43 orang. Jenis dan sumber data adalah data primer dan data sekunder. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif. \u0000Berdasarkan hasil penelitian ditemukan skor rata-rata indikator pelatih 2,66 dengan Tingkat Capaian Responden (TCR) sebesar 53,16% masuk dalam kategori kurang. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan skor rata-rata indikator ketersediaan sarana dan prasaran 2,67 dengan Tingkat Capaian Responden (TCR) sebesar 53,42% masuk dalam kategori kurang. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan skor rata-rata indikator dukungan orang tua 2,90 dengan Tingkat Capaian Responden (TCR) sebesar 57,98% masuk dalam kategori kurang.","PeriodicalId":38889,"journal":{"name":"Sport Science","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44704261","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Masalah dalam penelitian ini berawal dari observasi dan wawancara peneliti dengan guru mata pelajaran penjasorkes yang sekaligus menjadi pelatih tim sepakbola SMA Negeri 9 Padang. Setelah peneliti mengikuti latihan dan uji coba tanding SMA Negeri 9 Padang, terlihat masih rendahnya keterampilan siswa dalam mendribbling atau mengiring bola. Di dalam mendribling bola, bola tersebut lebih mudah dirampas oleh lawan. Hal ini diduga penyebabnya adalah keseimbangan dan kelincahan yang belum begitu baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan keseimbangan dan kelincahan dengan hasil dribbling pemain sepakbola SMA Negeri 9 Padang. Jenis penelitian ini korelasional yaitu untuk melihat hubungan antara keseimbangan dan kelincahan dengan hasil dribbling pemain sepakbola SMA Negeri 9 Padang. Populasi dalam penelitian ini pemain sepakbola SMA Negeri 9 Padang yang berjumlah 20 orang. Dengan menggunakan teknik total sampling dimana semua populasi dijadikan sampel, untuk data penelitian digunakan tes Stork Stand, Shuttle run dan dribbling bola dengan zig-zag. Data penelitian ini di analisis dengan menggunakan rumus korelasi product moment, sebelum uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji normalitas menggunakan analisis regresi variabel. Hasil penelitian pada hipotesis pertama terdapat hubungan signifikan antara keseimbangan dengan hasil dribbling bernilai rhit - 0.451 > r-tab 0.444, berarti hubungan keseimbangan kuat dan tidak searah (negatif). Hipotesis kedua terdapat hubungan yang signifikan (berarti) antara kelincahan dengan hasil dribbling bernilai rhit 0.477 > r-tab 0.444, berarti hubungan kelincahan kuat dan searah (positif). Dan hipotesis ketigaTerdapat hubungan yang kuat dan searah tetapi tidak signifikan (berarti) antara keseimbangan dan kelincahan secara bersama sama dengan hasil dribbling bernilai rhitung 0.551 > r-tab 0.444 Dibuktikan dengan nilai Fhit 3.068 > Ftab 3.59. Dengan demikian hipotesis kerja yang diajukan (Ha) tidak dapat diterima. Dengan demikian berarti hubungan keseimbangan dan kelincahan secara bersama-sama dengan hasil dribbling memang terdapat hubungan yang kuat dan searah tetapi tidak signifikan (berarti).
{"title":"Hubungan Keseimbangan Dan Kelincahan Dengan Hasil Dribbling Pemain Sepakbola Sekolah Menengah Atas Negeri 9 Padang","authors":"W. Wahyudi, Zainul Johor","doi":"10.24036/jss.v20i1.39","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/jss.v20i1.39","url":null,"abstract":"Masalah dalam penelitian ini berawal dari observasi dan wawancara peneliti dengan guru mata pelajaran penjasorkes yang sekaligus menjadi pelatih tim sepakbola SMA Negeri 9 Padang. Setelah peneliti mengikuti latihan dan uji coba tanding SMA Negeri 9 Padang, terlihat masih rendahnya keterampilan siswa dalam mendribbling atau mengiring bola. Di dalam mendribling bola, bola tersebut lebih mudah dirampas oleh lawan. Hal ini diduga penyebabnya adalah keseimbangan dan kelincahan yang belum begitu baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan keseimbangan dan kelincahan dengan hasil dribbling pemain sepakbola SMA Negeri 9 Padang. \u0000Jenis penelitian ini korelasional yaitu untuk melihat hubungan antara keseimbangan dan kelincahan dengan hasil dribbling pemain sepakbola SMA Negeri 9 Padang. Populasi dalam penelitian ini pemain sepakbola SMA Negeri 9 Padang yang berjumlah 20 orang. Dengan menggunakan teknik total sampling dimana semua populasi dijadikan sampel, untuk data penelitian digunakan tes Stork Stand, Shuttle run dan dribbling bola dengan zig-zag. Data penelitian ini di analisis dengan menggunakan rumus korelasi product moment, sebelum uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji normalitas menggunakan analisis regresi variabel. \u0000Hasil penelitian pada hipotesis pertama terdapat hubungan signifikan antara keseimbangan dengan hasil dribbling bernilai rhit - 0.451 > r-tab 0.444, berarti hubungan keseimbangan kuat dan tidak searah (negatif). Hipotesis kedua terdapat hubungan yang signifikan (berarti) antara kelincahan dengan hasil dribbling bernilai rhit 0.477 > r-tab 0.444, berarti hubungan kelincahan kuat dan searah (positif). Dan hipotesis ketigaTerdapat hubungan yang kuat dan searah tetapi tidak signifikan (berarti) antara keseimbangan dan kelincahan secara bersama sama dengan hasil dribbling bernilai rhitung 0.551 > r-tab 0.444 Dibuktikan dengan nilai Fhit 3.068 > Ftab 3.59. Dengan demikian hipotesis kerja yang diajukan (Ha) tidak dapat diterima. Dengan demikian berarti hubungan keseimbangan dan kelincahan secara bersama-sama dengan hasil dribbling memang terdapat hubungan yang kuat dan searah tetapi tidak signifikan (berarti).","PeriodicalId":38889,"journal":{"name":"Sport Science","volume":"20 1","pages":"48-57"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43008114","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jauhnya hasil lompatan pada olahraga lompat jauh dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya faktor kondisi fisik. Faktor kondisi fisik itu sendiri diantaranya kecepatan dan daya ledak. Untuk mencapai hasil lompatan yang sejauh-jauhnya dalam lompat jauh dipengaruhi oleh kecepatan dalam melakukan awalan dan daya ledak saat melakukan tolakan. Berdasarkan pemikiran tersebut, maka dirumuskan masalah dalam penelitian ini, yaitu seberapa besar kontribusi kecepatan dan daya ledak terhadap hasil lompat jauh pada siswa SMP Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini tergolong pada jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis korelasional dengan tujuan melihat kontribusi dua variabel bebas, yaitu kecepatan (X1) dan daya ledak (X2) terhadap variabel terikatnya hasil lompat jauh (Y) siswa SMP Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir. Berdasarkan perhitungan korelasi diperoleh: 1) terdapat hubungan yang signifikan antara kecepatan (X1) dengan hasil lompat jauh (Y) siswa putra yang diperoleh T hitung = 9,567 > T tabel = 1,6720. 2) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara daya ledak otot tungkai (X2) dengan hasil lompat jauh (Y) siswa putra yang diperoleh T hitung = 0,507 F tabel = 3,15. 4) terdapat hubungan yang signifikan antara kecepatan (X1) dengan hasil lompat jauh (Y) siswa putri diperoleh T hitung = 3,084 > T tabel = 1,8964. 5) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara daya ledak otot tungkai (X2) dengan hasil lompat jauh (Y) siswa putri yang diperoleh T hitung = 1,282 F tabel = 4,74.
{"title":"Kontribusi Kecepatan dan Daya Ledak terhadap Hasil Lompat Jauh pada Siswa SMP Negeri 2 Lengayang","authors":"Y. Anwar, Sefri Hardiansyah, Arie Asnaldi","doi":"10.24036/jss.v20i1.35","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/jss.v20i1.35","url":null,"abstract":"Jauhnya hasil lompatan pada olahraga lompat jauh dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya faktor kondisi fisik. Faktor kondisi fisik itu sendiri diantaranya kecepatan dan daya ledak. Untuk mencapai hasil lompatan yang sejauh-jauhnya dalam lompat jauh dipengaruhi oleh kecepatan dalam melakukan awalan dan daya ledak saat melakukan tolakan. Berdasarkan pemikiran tersebut, maka dirumuskan masalah dalam penelitian ini, yaitu seberapa besar kontribusi kecepatan dan daya ledak terhadap hasil lompat jauh pada siswa SMP Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. \u0000Penelitian ini tergolong pada jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis korelasional dengan tujuan melihat kontribusi dua variabel bebas, yaitu kecepatan (X1) dan daya ledak (X2) terhadap variabel terikatnya hasil lompat jauh (Y) siswa SMP Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Lengayang Kabupaten Pesisir. \u0000Berdasarkan perhitungan korelasi diperoleh: 1) terdapat hubungan yang signifikan antara kecepatan (X1) dengan hasil lompat jauh (Y) siswa putra yang diperoleh T hitung = 9,567 > T tabel = 1,6720. 2) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara daya ledak otot tungkai (X2) dengan hasil lompat jauh (Y) siswa putra yang diperoleh T hitung = 0,507 F tabel = 3,15. 4) terdapat hubungan yang signifikan antara kecepatan (X1) dengan hasil lompat jauh (Y) siswa putri diperoleh T hitung = 3,084 > T tabel = 1,8964. 5) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara daya ledak otot tungkai (X2) dengan hasil lompat jauh (Y) siswa putri yang diperoleh T hitung = 1,282 F tabel = 4,74.","PeriodicalId":38889,"journal":{"name":"Sport Science","volume":"20 1","pages":"18-31"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49387121","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Permasalahan dalam penelitian ini yaitu adakah hubungan daya tahan kekuatan otot lengan dengan kemampuan pukulan lurus pencak silat di perguruan Sakato Semen Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan daya tahan kekuatan otot lengan dengan pukulan lurus pada olahraga pencak silat di Perguruan Sakato Semen Padang. Variable bebas dalam penelitian ini adalah hubungan daya tahan kekuatan otot lengan dan variable terikatnya adalah kemampuan pukulan lurus. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Sample dalam penelitian ini adalah atlet putra perguruan pencak silat Perguruan Sakato Semen Padang sebanyak 35 orang. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Dari hasil analisis yang penulis lakukan didapat hubungan daya tahan kekuatan otot lengan terhadap pukulan lurus diperoleh hasil koefisien korelasi dengan rhitung= 0,282 > rtabel = 0,334. Dari hasil penelitian tersebut ternyata hipotesis diterima, terdapat hubungan yang berarti antara daya tahan kekuatan otot lengan dengan kemampuan pukulan lurus pencak silat di Perguruan Sakato Semen Padang.
{"title":"Hubungan Daya Tahan Kekuatan Otot Lengan dengan kemampuan Pukulan Lurus Pencak Silat Di Perguruan Sakato Semen Padang","authors":"Reza Yolanda, Rika Sepriani, S. Handayani","doi":"10.24036/jss.v20i1.36","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/jss.v20i1.36","url":null,"abstract":"Permasalahan dalam penelitian ini yaitu adakah hubungan daya tahan kekuatan otot lengan dengan kemampuan pukulan lurus pencak silat di perguruan Sakato Semen Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan daya tahan kekuatan otot lengan dengan pukulan lurus pada olahraga pencak silat di Perguruan Sakato Semen Padang. \u0000Variable bebas dalam penelitian ini adalah hubungan daya tahan kekuatan otot lengan dan variable terikatnya adalah kemampuan pukulan lurus. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Sample dalam penelitian ini adalah atlet putra perguruan pencak silat Perguruan Sakato Semen Padang sebanyak 35 orang. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. \u0000Dari hasil analisis yang penulis lakukan didapat hubungan daya tahan kekuatan otot lengan terhadap pukulan lurus diperoleh hasil koefisien korelasi dengan rhitung= 0,282 > rtabel = 0,334. Dari hasil penelitian tersebut ternyata hipotesis diterima, terdapat hubungan yang berarti antara daya tahan kekuatan otot lengan dengan kemampuan pukulan lurus pencak silat di Perguruan Sakato Semen Padang.","PeriodicalId":38889,"journal":{"name":"Sport Science","volume":"20 1","pages":"32-40"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43310880","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Masalah penelitian adalah rendahnya kemampuan motorik siswa untuk melihat kemungkinan factor-faktor penyebab rendahnya kemampuan motorik siswa ini, maka dilakukan suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara aktivitas bermain dengan kemampuan motorik . Khususnya siswa di Sekolah Dasar Negeri 11 Padang Barat Kota padang. Penelitian ini tergolong pada jenis penelitian korelasional atau menggunakan teknik korelasional.Populasi adalah seluruh siswa SD Negeri 11 Padang Barat yang berjumlah sebanyak 180 orang. Sample diambil dengan teknik purposive sampling, dengan demikian jumlah sample dalam penelitian ini adalah 29 orang.Jenis data dalam penelitian ini yaitu data primer a) Pengamatan langsung kepada siswa untuk memperoleh gambaran tentang aktivitas bermain yang dilakukan pada saat jam istirahat disekolah dan b) Hasil pengukuran tes kemampuan motorik. Hasil analisis data menunjukan bahwa aktivitas bermain (X) dengan kemampuan motorik (Y) siswa putera menunjukan hubungan yang signifikan. Besarnya sumbangan aktivitas bermain terhyadap kemampuan motorik siswa putera sebesar 59.29%. Sedangkan untuk aktivitas bermain dengan kemampuan motorik siswa puteri menunujukan hubungan yang signifikan dan besarnya sumbangan aktivitas bermain terhadap kemampuan motorik siswa puteri adalah sebesar 53.35%.
{"title":"Hubungan Aktivitas Bermain Dengan Kemampuan Motorik Siswa Sekolah Dasar Negeri 11 Padang Barat","authors":"Rama Afrengty, Eldawaty Eldawaty, Aldo Naza Putra","doi":"10.24036/jss.v20i1.32","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/jss.v20i1.32","url":null,"abstract":"Masalah penelitian adalah rendahnya kemampuan motorik siswa untuk melihat kemungkinan factor-faktor penyebab rendahnya kemampuan motorik siswa ini, maka dilakukan suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara aktivitas bermain dengan kemampuan motorik . Khususnya siswa di Sekolah Dasar Negeri 11 Padang Barat Kota padang. \u0000Penelitian ini tergolong pada jenis penelitian korelasional atau menggunakan teknik korelasional.Populasi adalah seluruh siswa SD Negeri 11 Padang Barat yang berjumlah sebanyak 180 orang. Sample diambil dengan teknik purposive sampling, dengan demikian jumlah sample dalam penelitian ini adalah 29 orang.Jenis data dalam penelitian ini yaitu data primer a) Pengamatan langsung kepada siswa untuk memperoleh gambaran tentang aktivitas bermain yang dilakukan pada saat jam istirahat disekolah dan b) Hasil pengukuran tes kemampuan motorik. \u0000Hasil analisis data menunjukan bahwa aktivitas bermain (X) dengan kemampuan motorik (Y) siswa putera menunjukan hubungan yang signifikan. Besarnya sumbangan aktivitas bermain terhyadap kemampuan motorik siswa putera sebesar 59.29%. Sedangkan untuk aktivitas bermain dengan kemampuan motorik siswa puteri menunujukan hubungan yang signifikan dan besarnya sumbangan aktivitas bermain terhadap kemampuan motorik siswa puteri adalah sebesar 53.35%.","PeriodicalId":38889,"journal":{"name":"Sport Science","volume":"20 1","pages":"1-9"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45678154","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pembelajaran penjasorkes di SDN 12 Punggung Lading Kecamatan Pariaman Selatan Kota Pariaman masih ditemui banyak kasus di lapangan yang kurang tepat dan tidak diharapkan oleh siswa, antara lain: menggunakan alat dan peraturan orang dewasa. Tentu siswa akan malas dan kurang termotivasi untuk melakukan praktek dalam pembelajaran Penjasorkes. Hal ini disebabkan secara fisik dan psikis anak belum mendukung, dengan adanya modifikasi alat dan peraturan memungkinkan siswa lebih termotivasi dalam proses belajar mengajar secara baik. Sebab setiap partisipasinya mendorong untuk bekerjasama dan siswa akan merasa senang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi siswa terhadap manfaat modifikasi permainan kecil dalam proses belajar mengajar, hal ini muncul karena selama ini siswa cenderung tidak termotivasi terhadap pelajaran Penjasorkes, sehingga siswa tidak mendapatkan kesegaran jasmani dalam mengikuti pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Waktu penelitian pada bulan Juni s/d Juli 2011. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SDN 12 Punggung Lading Kecamatan Pariaman Selatan Kota Pariaman kelas IV dan kelas V yang berjumlah 24 orang, terdiri dari 11 orang putra, dan 13 orang putri. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik total sampling, yaitu dengan mengambil secara keseluruhan dari populasi, jadi sampel berjumlah 24 orang. Instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data adalah Angket atau kuesioner dengan menggunakan skala Guttmant. Data dianalisis dengan menggunakan rumus distribusi frekuensi dalam bentuk persentase. Dari analisis data diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: variabel peranan permainan kecil terhadap pembelajaran dari 29 pertanyaan yang diajukan tingkat capaian responden mencapai 68,10%. Dari temuan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat capaian peranan manfaat modifikasi permainan kecil dalam proses belajar mengajar pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan di SDN 12 Punggung Lading Kecamatan Pariaman Selatan Kota Pariaman dikategorikan cukup.
学生们在不适当和意想不到的领域中遇到了许多悬而未决的案例,其中包括使用成人工具和规章制度。当然,学生在保护学习中会感到懒惰和缺乏动力去实践。这是因为孩子们的身体和心理都不支持,因为工具和规则的改变使学生在教学过程中更有动力。因为他的每一次参与都鼓励我们一起工作,学生们会很高兴。本研究的目的是了解学生对教学过程中小游戏修改的好处的看法,这是因为在这段时间里,学生往往没有动力进行“保留课”,所以学生在学习过程中没有身体上的新鲜感。这种研究是描述性的。2011年7月。研究人口包括所有SDN - 12名学生,该地区的所有学生都支持11个教室南Pariaman街道,公民四年级和V班,由11个儿子和13个女儿组成。样本的提取是通过从总体中提取整个样本的完整技术进行的,也就是说,样本的数量是24个。用于收集数据的工具是使用Guttmant量表进行的问卷调查。数据是通过百分比的频率分布公式来分析的。从数据分析中得出的研究结果如下:从小性游戏中提出的29个问题的学习角色变量达到68.10%。从这些发现中可以得出这样的结论:在巴黎南部帕里亚区(Pariaman south Pariaman street)的体育、体育和健康教学中,修改小游戏的好处的比率受到了相当大的限制。
{"title":"Manfaat Modifikasi Permainan Kecil Dalam Proses Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan","authors":"Reza Yukaisep, Arif Fadli Muchlis","doi":"10.24036/jss.v20i1.34","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/jss.v20i1.34","url":null,"abstract":"Pembelajaran penjasorkes di SDN 12 Punggung Lading Kecamatan Pariaman Selatan Kota Pariaman masih ditemui banyak kasus di lapangan yang kurang tepat dan tidak diharapkan oleh siswa, antara lain: menggunakan alat dan peraturan orang dewasa. Tentu siswa akan malas dan kurang termotivasi untuk melakukan praktek dalam pembelajaran Penjasorkes. Hal ini disebabkan secara fisik dan psikis anak belum mendukung, dengan adanya modifikasi alat dan peraturan memungkinkan siswa lebih termotivasi dalam proses belajar mengajar secara baik. Sebab setiap partisipasinya mendorong untuk bekerjasama dan siswa akan merasa senang. \u0000Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi siswa terhadap manfaat modifikasi permainan kecil dalam proses belajar mengajar, hal ini muncul karena selama ini siswa cenderung tidak termotivasi terhadap pelajaran Penjasorkes, sehingga siswa tidak mendapatkan kesegaran jasmani dalam mengikuti pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Waktu penelitian pada bulan Juni s/d Juli 2011. \u0000Populasi penelitian adalah seluruh siswa SDN 12 Punggung Lading Kecamatan Pariaman Selatan Kota Pariaman kelas IV dan kelas V yang berjumlah 24 orang, terdiri dari 11 orang putra, dan 13 orang putri. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik total sampling, yaitu dengan mengambil secara keseluruhan dari populasi, jadi sampel berjumlah 24 orang. Instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data adalah Angket atau kuesioner dengan menggunakan skala Guttmant. Data dianalisis dengan menggunakan rumus distribusi frekuensi dalam bentuk persentase. \u0000Dari analisis data diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: variabel peranan permainan kecil terhadap pembelajaran dari 29 pertanyaan yang diajukan tingkat capaian responden mencapai 68,10%. Dari temuan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat capaian peranan manfaat modifikasi permainan kecil dalam proses belajar mengajar pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan di SDN 12 Punggung Lading Kecamatan Pariaman Selatan Kota Pariaman dikategorikan cukup.","PeriodicalId":38889,"journal":{"name":"Sport Science","volume":"20 1","pages":"10-17"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42822144","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil lompat jauh gaya jongkok dipengaruhi beberapa faktor diantaranya panjang tungkai dan kecepatan lari. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh panjang tungkai dan kecepatan lari mempengaruhi hasil lompat jauh gaya jongkok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Kontribusi panjang tungkai terhadap hasil lompat jauh siswa putra dan Kontribusi kecepatan terhadap hasil lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra. Manfaat penelitian ini adalah Bahan pertimbangan bagi siswa putra kelas VIII MTsN Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan variabel bebas dengan variabel terikat. Populasi penelitian ini adalah siswa-siswa MTsN Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman yang berjumlah 173 orang siswa. Pemilihan sampel padapenelitian ini dengan cara penganbilan subjek. Pengambilan sampel dilakukan untuk kelas VIII siswa putra dengan jumlah 33 orang. Jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara panjang tungkai dengan hasil lompat jauh gaya jongkok (Y) yang diperoleh , dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara panjang tungkai dengan hasil lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas VIII MTsN Kampuang Dalam. Dari hasil korelasi antara panjang tungkai dengan hasil lompat jauh gaya jongkok dilihat kontribusi sebesar 82.81%.Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kecepatan lari dengan hasil lompat jauh gaya jongkok (Y) diperoleh . dengan demikian tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kecepatan lari dengan hasil lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas VIII MTsN Kampuang Dalam.
{"title":"Kontribusi Panjang Tungkai dan Kecepatan Lari Terhadap Hasil Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa Putra Kelas VIII MTsN Kampunga Dalam","authors":"Yusuf Pramana, Rosmaneli Rosmaneli, Fahmil Haris","doi":"10.24036/jss.v19i2.38","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/jss.v19i2.38","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil lompat jauh gaya jongkok dipengaruhi beberapa faktor diantaranya panjang tungkai dan kecepatan lari. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh panjang tungkai dan kecepatan lari mempengaruhi hasil lompat jauh gaya jongkok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Kontribusi panjang tungkai terhadap hasil lompat jauh siswa putra dan Kontribusi kecepatan terhadap hasil lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra. Manfaat penelitian ini adalah Bahan pertimbangan bagi siswa putra kelas VIII MTsN Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman. \u0000Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan variabel bebas dengan variabel terikat. Populasi penelitian ini adalah siswa-siswa MTsN Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman yang berjumlah 173 orang siswa. Pemilihan sampel padapenelitian ini dengan cara penganbilan subjek. Pengambilan sampel dilakukan untuk kelas VIII siswa putra dengan jumlah 33 orang. Jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. \u0000Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara panjang tungkai dengan hasil lompat jauh gaya jongkok (Y) yang diperoleh , dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara panjang tungkai dengan hasil lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas VIII MTsN Kampuang Dalam. Dari hasil korelasi antara panjang tungkai dengan hasil lompat jauh gaya jongkok dilihat kontribusi sebesar 82.81%.Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kecepatan lari dengan hasil lompat jauh gaya jongkok (Y) diperoleh . dengan demikian tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kecepatan lari dengan hasil lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas VIII MTsN Kampuang Dalam.","PeriodicalId":38889,"journal":{"name":"Sport Science","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42976548","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini berawal dari prestasi renang Sumatera Barat yang diwakili Kota Padang akhir-akhir ini mengalami kemunduran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang Kontribusi daya ledak otot tungkai terhadap kecepatan renang 50 meter gaya dada atlet renang Kota Padang. Berdasarkan kajian teori, maka dapat diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut: “terdapat kontribusi yang berarti antara daya ledak otot tungkai dengan kecepatan renang 50 meter gaya dada”.Jenis penelitian ini adalah korelasional dengan populasi atlet-atlet putra pada perkumpulan renang di Kota Padang dan sampel diambil dengan menggunakan teknik samplingjenuh sebanyak 16 orang. Teknik pengambilan data dilakukan dengan cara mengukur berat badan dengan timbangan, daya ledak otot tungkai dengan verticaljump menggunakan Nomogram Lewis dan tes kecepatan renang 50 meter gaya dada dengan stopwatch. Analisa data dan pengujian hipotesis penulisan menggunakan teknik analisis korelasi sederhana dengan taraf signifikan 0,05. Dari analisis data dapat diperoleh hasil : Terdapat Kontribusi Antara Daya Ledak Otot Tungkai Terhadap Kecepatan Renang 50 Meter Gaya Dada Atlet Renang Kota Padang sebesar 53,9 %.
{"title":"Kontribusi Kemampuan Daya Ledak Otot Tungkai Terhadap Kecepatan Renang 50 Meter Gaya Dada Atlet Renang Kota Padang","authors":"Naluri Denay","doi":"10.24036/jss.v19i2.31","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/jss.v19i2.31","url":null,"abstract":"Penelitian ini berawal dari prestasi renang Sumatera Barat yang diwakili Kota Padang akhir-akhir ini mengalami kemunduran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang Kontribusi daya ledak otot tungkai terhadap kecepatan renang 50 meter gaya dada atlet renang Kota Padang. Berdasarkan kajian teori, maka dapat diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut: “terdapat kontribusi yang berarti antara daya ledak otot tungkai dengan kecepatan renang 50 meter gaya dada”.Jenis penelitian ini adalah korelasional dengan populasi atlet-atlet putra pada perkumpulan renang di Kota Padang dan sampel diambil dengan menggunakan teknik samplingjenuh sebanyak 16 orang. Teknik pengambilan data dilakukan dengan cara mengukur berat badan dengan timbangan, daya ledak otot tungkai dengan verticaljump menggunakan Nomogram Lewis dan tes kecepatan renang 50 meter gaya dada dengan stopwatch. Analisa data dan pengujian hipotesis penulisan menggunakan teknik analisis korelasi sederhana dengan taraf signifikan 0,05. Dari analisis data dapat diperoleh hasil : Terdapat Kontribusi Antara Daya Ledak Otot Tungkai Terhadap Kecepatan Renang 50 Meter Gaya Dada Atlet Renang Kota Padang sebesar 53,9 %.","PeriodicalId":38889,"journal":{"name":"Sport Science","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41832752","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Masalah yang ditemukan bahwa dalam setiap latihan dan setiap turnamen-turnamen para pemain Pulau Tengah melakukan Long Passing tetapi bola tersebut tidak sesuai dengan apa yang diharapkan atau masih dekat, bahkan banyak dari tendangan yang mengenai pemain atau membentur lawan yang berada di depannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kontribusi kekuatan ekstensi otot tungkai pemain sepakbola Pulau Tengah terhadap kemampuan Long Passing, Mengetahui Kontribusi kelentukan pinggul pemain sepakbola Pulau Tengah terhadap kemampuan Long Passing, Mengetahui Kontribusi kekuatan ekstensi otot tungkai dan kelentukan pinggul terhadap kemampuan Long Passing pemain sepakbola Pulau Tengah. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari data primer yaitu tes pengukuran yang dilakukan terhadap pemain PS Pulau Tengah yang terpilih menjadi sampel. Hasil tes pengukuran yang dilakukan yaitu, kekuatan ekstensi otot tungkai, tes kelentukan pinggul, dan tes kemampuan Long Passing. Sedang kan data skunder data yang diperoleh dari pengurus PS Pulau Tengah. Pelaksanaan tes kelentukan pinggul dilakukan dengan sikap berdiri di atas tumpuan alat Legdynamometer. Tes Kelentukan Pinggul pelaksanaannya berdiri di atas alat Flexiometer. Hasil dari Long Passing didapat dari tendangan bola sejauh mungkin dengan meletakan bola yang akan ditendang pada titik yang telah ditentukan pada sepanjang garis batas. Berdasarkan hasil penelitian; Terdapat Kontribusi antara kekuatan ekstensi otot tungkai terhadap kemampuan Long Passing. Artinya, semakin tinggi kekuatan ekstensi otot tungkai yang dimiliki oleh pemain maka akan semakin baik pula hasil dari Long Passing yang dilakukannya. Hal ini berarti bahwa apabila kekuatan ekstensi otot tungkai ditingkatkan maka kemampuan Long Passing juga akan meningkat. Terdapat Kontribusi antara kelentukan pinggul terhadap kemampuan Long Passing. Artinya, semakin tinggi kelentukan pinggul yang dimiliki oleh pemain maka akan semakin baik pula hasil dari Long Passing yang dilakukannya. Hal ini berarti bahwa apabila kelentukan pinggul ditingkatkan maka kemampuan Long Passing juga akan meningkat. Kekuatan ekstensi otot tungkai dan kelentukan pinggul secara bersama-sama terhadap kemampuan Long Passing memiliki Kontribusi. Berdasarkan koefisien korelasi sebesar 0,060 pada persamaan regresi Ŷ = 11.273 + 0.60X1+ 1.242X2.
人们发现,在每一次训练和比赛中,中岛球员都会进行长时间的传球,但球没有达到预期的长度,也没有持续接近球,甚至很多踢到球员或对手面前。本研究旨在确定中岛球员腿长伸展能力对长传球能力的贡献,了解中岛球员的臀部灵活性对龙传球能力的贡献,了解了解中岛球员的腿灵活性和臀部弹性对中岛运动员的能力的贡献。本研究获得的数据来自于对被选中的岛中部p . p .球员进行的原始测量测试。测量测试的结果包括腿长肌肉伸展力、臀部灵活性测试和旁路能力测试。从岛中部的PS管理员那里得到的所有次要数据。臀部灵活性测试是在平台平台上站立的姿势进行的。他的执行臀部灵活性测试站在一个屈肌装置上。长期传球的结果是把球放在边线上指定的位置,尽可能地得到球的传球。基于研究结果;肢体肌肉扩张的力量与朗帕斯的能力是有贡献的。这意味着,玩家腿的伸展力越高,通过的时间就越好。这意味着如果增加四肢肌肉扩张的强度,长传的能力也会增加。臀部的灵活性对旁路能力的贡献。这意味着球员的臀部灵活性越高,通过的时间就越长。这意味着随着臀部灵活性的提高,长传球的能力也会提高。腿肌肉和臀大肌肉共同伸展的力量对朗传球的能力有贡献。相关系数高达0.060根据回归方程Ŷ= 11273 + 0 + 60X1 1.242X2。
{"title":"Kontribusi Kekuatan Ekstensi Otot Tungkai Dan Kelentukan Pinggul Terhadap Kemampuan Long Passing","authors":"Agustiardi Agustiardi, Atradinal Atradinal, Ridho Bahtra","doi":"10.24036/jss.v19i2.33","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/jss.v19i2.33","url":null,"abstract":"Masalah yang ditemukan bahwa dalam setiap latihan dan setiap turnamen-turnamen para pemain Pulau Tengah melakukan Long Passing tetapi bola tersebut tidak sesuai dengan apa yang diharapkan atau masih dekat, bahkan banyak dari tendangan yang mengenai pemain atau membentur lawan yang berada di depannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kontribusi kekuatan ekstensi otot tungkai pemain sepakbola Pulau Tengah terhadap kemampuan Long Passing, Mengetahui Kontribusi kelentukan pinggul pemain sepakbola Pulau Tengah terhadap kemampuan Long Passing, Mengetahui Kontribusi kekuatan ekstensi otot tungkai dan kelentukan pinggul terhadap kemampuan Long Passing pemain sepakbola Pulau Tengah. \u0000Data yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari data primer yaitu tes pengukuran yang dilakukan terhadap pemain PS Pulau Tengah yang terpilih menjadi sampel. Hasil tes pengukuran yang dilakukan yaitu, kekuatan ekstensi otot tungkai, tes kelentukan pinggul, dan tes kemampuan Long Passing. Sedang kan data skunder data yang diperoleh dari pengurus PS Pulau Tengah. \u0000Pelaksanaan tes kelentukan pinggul dilakukan dengan sikap berdiri di atas tumpuan alat Legdynamometer. Tes Kelentukan Pinggul pelaksanaannya berdiri di atas alat Flexiometer. Hasil dari Long Passing didapat dari tendangan bola sejauh mungkin dengan meletakan bola yang akan ditendang pada titik yang telah ditentukan pada sepanjang garis batas. Berdasarkan hasil penelitian; Terdapat Kontribusi antara kekuatan ekstensi otot tungkai terhadap kemampuan Long Passing. Artinya, semakin tinggi kekuatan ekstensi otot tungkai yang dimiliki oleh pemain maka akan semakin baik pula hasil dari Long Passing yang dilakukannya. \u0000Hal ini berarti bahwa apabila kekuatan ekstensi otot tungkai ditingkatkan maka kemampuan Long Passing juga akan meningkat. Terdapat Kontribusi antara kelentukan pinggul terhadap kemampuan Long Passing. Artinya, semakin tinggi kelentukan pinggul yang dimiliki oleh pemain maka akan semakin baik pula hasil dari Long Passing yang dilakukannya. Hal ini berarti bahwa apabila kelentukan pinggul ditingkatkan maka kemampuan Long Passing juga akan meningkat. Kekuatan ekstensi otot tungkai dan kelentukan pinggul secara bersama-sama terhadap kemampuan Long Passing memiliki Kontribusi. Berdasarkan koefisien korelasi sebesar 0,060 pada persamaan regresi Ŷ = 11.273 + 0.60X1+ 1.242X2.","PeriodicalId":38889,"journal":{"name":"Sport Science","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46927289","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan mata kuliah micro teaching terhadap pelaksanaan praktek lapangan kependidikan bidang studi Penjas. Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif, dengan menggunakan jenis data primer. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang telah melaksanakan praktek lapangan kependidikan semester januari – juni 2006. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang telah melaksanakan praktek lapangan kependidikan semester januari – juni 2006 yang berjumlah 33 orang mahasiswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Maka jumlah populasi secara keseluruhan menjadi sample dalam penelitian ini. Penelitian ini termasuk deskriptif karena hanya memaparkan gejala semata yaitu peranan mata kuliah micro teaching terhadap pelaksanaan praktek lapangan kependidikan.. Pengumpulan data menggunakan skala likert yang telah disesuaikan. Untuk menjawab pertanyaan penelitian maka penulis menggunakan langkah – langkah yaitu pertama penyebaran angket, kedua pengumpulan angket serta menganalisis data. Dalam melakukan analisis data peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif dengan rumus persentase. Sehingga setelah dianalisis secara keseluruhan dari semua sub variabel yang di paparkan pada pembahasan dapat diketahui bahwa, mahasiswa yang mengatakan peranan micro teaching terhadap pelaksanaan praktek lapangan kependidikan, 82,22% mahasiswa mengatakan peranannya sangat baik, 13% mahasiswa mengatakan peranannya baik, 13% mahasiswa mengatakan peranannya sedang, 4,78% mahasiswa mengatakan peranannya kurang, Kemudian setelah dicari dengan rumus tabulasi frekuensi maka diketahui, bahwa Mata Kuliah Micro teaching Tehadap Pelaksanaan praktek lapangan kependidikan sangat baik. Dari hasil penelitian maka penulis mengambil kesimpulan bahwa Mata Kuliah Micro teaching sangat berperan sekali terhadap pelaksanaan Praktek Lapangan Kependidikan, yang tak lepas dari peranan dosen micro teaching dalam menyampaikan materi, membimbing, dan mengevaluasi, serta pelaksanaan pengajaran micro dan pelaksanaan praktek lapangan kependidikan itu sendiri. Ini semua dilakukan untuk keberhasilan mahasiswa dalam melaksanakan praktek lapangan kependidikan disekolah latihan.
{"title":"Peranan Mata Kuliah Micro teaching Terhadap Pelaksanaan Praktek Lapangan Kependidikan Bidang Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi","authors":"Umi Anifah, M. M, Windo Wiria Dinata","doi":"10.24036/jss.v19i2.28","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/jss.v19i2.28","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan mata kuliah micro teaching terhadap pelaksanaan praktek lapangan kependidikan bidang studi Penjas. Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif, dengan menggunakan jenis data primer. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang telah melaksanakan praktek lapangan kependidikan semester januari – juni 2006. \u0000Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang telah melaksanakan praktek lapangan kependidikan semester januari – juni 2006 yang berjumlah 33 orang mahasiswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Maka jumlah populasi secara keseluruhan menjadi sample dalam penelitian ini. Penelitian ini termasuk deskriptif karena hanya memaparkan gejala semata yaitu peranan mata kuliah micro teaching terhadap pelaksanaan praktek lapangan kependidikan.. Pengumpulan data menggunakan skala likert yang telah disesuaikan. \u0000Untuk menjawab pertanyaan penelitian maka penulis menggunakan langkah – langkah yaitu pertama penyebaran angket, kedua pengumpulan angket serta menganalisis data. Dalam melakukan analisis data peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif dengan rumus persentase. Sehingga setelah dianalisis secara keseluruhan dari semua sub variabel yang di paparkan pada pembahasan dapat diketahui bahwa, mahasiswa yang mengatakan peranan micro teaching terhadap pelaksanaan praktek lapangan kependidikan, 82,22% mahasiswa mengatakan peranannya sangat baik, 13% mahasiswa mengatakan peranannya baik, 13% mahasiswa mengatakan peranannya sedang, 4,78% mahasiswa mengatakan peranannya kurang, Kemudian setelah dicari dengan rumus tabulasi frekuensi maka diketahui, bahwa Mata Kuliah Micro teaching Tehadap Pelaksanaan praktek lapangan kependidikan sangat baik. \u0000Dari hasil penelitian maka penulis mengambil kesimpulan bahwa Mata Kuliah Micro teaching sangat berperan sekali terhadap pelaksanaan Praktek Lapangan Kependidikan, yang tak lepas dari peranan dosen micro teaching dalam menyampaikan materi, membimbing, dan mengevaluasi, serta pelaksanaan pengajaran micro dan pelaksanaan praktek lapangan kependidikan itu sendiri. Ini semua dilakukan untuk keberhasilan mahasiswa dalam melaksanakan praktek lapangan kependidikan disekolah latihan.","PeriodicalId":38889,"journal":{"name":"Sport Science","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45176937","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}