Based on basic health research, ministry of health in 2018 shows 17,7% of babies are still malnourished. It consists of bad nutrition of 196% and lacks nutrition by 13,8% (Riskesdas, 2018). The number of malnutrition cases in 2017 went down more than in 2016. In 2014 the number of malnutrished cases in south Sumatra as many as 276, down to 162 in 2015 then it went up to 248 in 2016 and down again to 224. Whereas toddler nutritional status of Palembang was reported in 2017 for poor nutrition 0,02%, undernourished 96,77% good nutrition 96,77%, more nutrition 1,22% (Palembang, 2018). The purpose of this research is to find out relations of status of nutrition with crude motor on the development of toddlers At Sei Selincah Scienc Palembang In 2019. The research of study its uses methods of descretive analytic with plan of cross sectional. This samples are used 254 childrens to search relations of status of nutrition with crude motor on the development of toddlers at Sei Selincah Scienc Palembang In 2019. Being taken in the simple random sampling. The researched show it is not relations of status of nutrition with crude motor on the development of toddlers at Sei Selincah Scienc Palembang In 2019 (P Value = 0,815). it is not relations of status of nutrition with crude motor on the development of toddlers at Sei Selincah Scienc Palembang In 2019. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), Kementerian Kesehatan 2018 menunjukkan 17,7% bayi masih mengalami masalah gizi. Angka tersebut terdiri atas gizi buruk sebesar 19,6% dan yang menderita gizi kurang sebesar 13,8% (Riskesdas, 2018). Jumlah kasus gizi buruk pada tahun 2017 mengalami penurunan dibanding tahun 2016. Pada tahun 2014 jumlah kasus gizi buruk di Sumatera Selatan sebanyak 276 orang, turun menjadi 162 orang pada tahun 2015 lalu naik menjadi 248 orang pada tahun 2016, dan turun kembali menjadi 224 orang. Sedangkan status gizi batita di Kota Palembang dilaporkan pada tahun 2017 gizi buruk 0,02%, gizi kurang 96,77%, gizi baik 96,77, gizi lebih 1,22% (Kota Palembang, 2018). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status gizi dengan motorik kasar pada tumbuh kembang anak batita di Puskesmas Sei Selincah Kota Palembang tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Dengan pengambilan sampel sebanyak 254 anak, penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan status gizi dengan motorik kasar pada tumbuh kembang anak batita di Puskesmas Sei Selincah kota Palembang tahun 2019. Penelitian dilakukan secara simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan status gizi dengan motorik kasar pada tumbuh kembang anak batita di Puskesmas Sei Selincah Kota Palembang tahun 2019 (P value = 0,815). Tidak ada hubungan status gizi dengan motorik kasar pada tumbuh kembang anak batita di Puskesmas Sei Selincah Kota Palembang tahun 2019.
根据基础卫生研究,2018年卫生部显示,17.7%的婴儿仍然营养不良。它由196%的营养不良和13.8%的营养缺乏组成(Riskesdas, 2018)。2017年营养不良病例数量比2016年下降更多。2014年,南苏门答腊的营养不良病例数量多达276例,2015年下降到162例,2016年上升到248例,然后再次下降到224例。2017年报告的巨港幼儿营养状况为营养不良0.02%,营养不良96.77%,营养良好96.77%,营养不良1.22%(巨港,2018年)。本研究的目的是找出营养状况与粗马达对幼儿发展的关系,于2019年在Sei Selincah科学巨港。对其研究采用了截面图的解析分析方法。该样本使用了254名儿童,以寻找营养状况与粗马达对2019年Sei Selincah科学巨港幼儿发展的关系。是简单的随机抽样。研究表明,营养状况与粗马达对2019年赛林嘉科学中心幼儿发展的影响不是关系(P值= 0.815)。这不是营养状况与粗马达对2019年塞林嘉科学巨港幼儿发展的关系。【翻译】:Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), Kementerian Kesehatan 2018 menunjukkan 17.7Angka tersebut terdiri atas gizi buruk sebesar 19,6%,但yang menderita gizi kurang sebesar 13,8%(风险分析,2018)。Jumlah kasus gizi buruk pada tahun 2017 mengalami penurunan diding tahun 2016。Pada tahun 2014 jumlah kasus gizi buruk di sumata Selatan sebanyak 276 orange, turn menjadi 162 orange Pada tahun 2015 lalu naik menjadi 248 orange Pada tahun 2016, dan turun kembali menjadi 224 orange。Sedangkan status gizi batita di Kota巨港市的荒废状态(2017)gizi buruk 0,02%, gizi kurang 96,77%, gizi baik 96,77, gizi lebih 1,22% (Kota巨港市,2018)。2019年12月,在哥打巨港,我们将为大家带来更多的快乐。Penelitian ini mongunakan方法描述了dengan rangacan的横截面。槟城的槟城人口样本为254,20,2019年,槟城人口样本为254,20,2019年,槟城人口样本为254,20,2019年,槟城人口样本为254,20,2019年,槟城人口样本为25,20,2019年,槟城人口样本为25,2019年。Penelitian dilakukan secara简单随机抽样。哈西尔penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan status gizi dengan motorik kasar pada tumbuh kembang anak batita di Puskesmas Sei selinca Kota巨港tahun 2019 (P值= 0.815)。2019年,哥打巨港,我要为我的梦想而努力,为我的梦想而努力。
{"title":"HUBUNGAN STATUS GIZI ANAK DENGAN MOTORIK KASAR PADA TUMBUH KEMBANG ANAK BATITA DI PUSKESMAS SEI SELINCAH PALEMBANG","authors":"Marchatus Soleha, Rizki Sunita Putri","doi":"10.55045/jkab.v9i2.109","DOIUrl":"https://doi.org/10.55045/jkab.v9i2.109","url":null,"abstract":"Based on basic health research, ministry of health in 2018 shows 17,7% of babies are still malnourished. It consists of bad nutrition of 196% and lacks nutrition by 13,8% (Riskesdas, 2018). The number of malnutrition cases in 2017 went down more than in 2016. In 2014 the number of malnutrished cases in south Sumatra as many as 276, down to 162 in 2015 then it went up to 248 in 2016 and down again to 224. Whereas toddler nutritional status of Palembang was reported in 2017 for poor nutrition 0,02%, undernourished 96,77% good nutrition 96,77%, more nutrition 1,22% (Palembang, 2018). The purpose of this research is to find out relations of status of nutrition with crude motor on the development of toddlers At Sei Selincah Scienc Palembang In 2019. The research of study its uses methods of descretive analytic with plan of cross sectional. This samples are used 254 childrens to search relations of status of nutrition with crude motor on the development of toddlers at Sei Selincah Scienc Palembang In 2019. Being taken in the simple random sampling. The researched show it is not relations of status of nutrition with crude motor on the development of toddlers at Sei Selincah Scienc Palembang In 2019 (P Value = 0,815). it is not relations of status of nutrition with crude motor on the development of toddlers at Sei Selincah Scienc Palembang In 2019. \u0000Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), Kementerian Kesehatan 2018 menunjukkan 17,7% bayi masih mengalami masalah gizi. Angka tersebut terdiri atas gizi buruk sebesar 19,6% dan yang menderita gizi kurang sebesar 13,8% (Riskesdas, 2018). Jumlah kasus gizi buruk pada tahun 2017 mengalami penurunan dibanding tahun 2016. Pada tahun 2014 jumlah kasus gizi buruk di Sumatera Selatan sebanyak 276 orang, turun menjadi 162 orang pada tahun 2015 lalu naik menjadi 248 orang pada tahun 2016, dan turun kembali menjadi 224 orang. Sedangkan status gizi batita di Kota Palembang dilaporkan pada tahun 2017 gizi buruk 0,02%, gizi kurang 96,77%, gizi baik 96,77, gizi lebih 1,22% (Kota Palembang, 2018). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status gizi dengan motorik kasar pada tumbuh kembang anak batita di Puskesmas Sei Selincah Kota Palembang tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Dengan pengambilan sampel sebanyak 254 anak, penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan status gizi dengan motorik kasar pada tumbuh kembang anak batita di Puskesmas Sei Selincah kota Palembang tahun 2019. Penelitian dilakukan secara simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan status gizi dengan motorik kasar pada tumbuh kembang anak batita di Puskesmas Sei Selincah Kota Palembang tahun 2019 (P value = 0,815). Tidak ada hubungan status gizi dengan motorik kasar pada tumbuh kembang anak batita di Puskesmas Sei Selincah Kota Palembang tahun 2019. \u0000 ","PeriodicalId":414114,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Abdurrahman","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130766866","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Service quality is a form of consumer (patient) assessment of the level of service received by the expected level of service. If it is not in line with patient expectations, it will be an input for health care organizations to try to fulfill it. Hermina Hospital Palembang increased outpatient visits, one of them is mostly patients of health insurance. One of the most participants who access Hermina Hospital services are those of Mandiri Inhealth Insurance. This study aims to determine the relationship of patient satisfaction using Mandiri Inhealth insurance to outpatient Poly services at Hermina Hospital Palembang in 2019. This research is an analytical survey of "Cross Sectional" design approach, that is momentary search to determine the correlation between independent and dependent variables. The population is all patients of Mandiri Inhealth Insurance who received services in outpatient Poly care, totaling 131 people. The samples used in this study are 57 people. The sampling technique uses accidental sampling. Data are analyzed by univariate and bivariate analysis using chi square test. The results show that of 57 patients 61.4% are satisfied, 38.6% are dissatisfied with outpatient poly services. Bivariate analysis results show that the observed variables i.e. Tangible (p value = 0,000), Reliability (p value = 0,000), Responsiveness (p value = 0.009), Assurance (p value = 0,000), and Emphaty (p = 0,000) all have a correlation with patient satisfaction of Mandiri Inhealth participants in Outpatient Poly. Kualitas pelayanan merupakan suatu bentuk penilaian konsumen (pasien) terhadap tingkat pelayanan yang diterima dengan tingkat layanan yang diharapkan. Jika belum sesuai dengan harapan pasien, maka akan menjadi suatu masukan bagi organisasi layanan kesehatan agar berupaya memenuhinya. RS Hermina Palembang mengalami peningkatan kunjungan pasien rawat jalan yang salah satunya sebagian besar pasien-pasien yang merupakan peserta asuransi kesehatan. Salah satu peserta terbanyak yang mengakses pelayanan RS Hermina yaitu peserta dari Asuransi Mandiri Inhealth. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepuasan pasien pengguna asuransi Mandiri Inhealth terhadap pelayanan Poli Rawat Jalan di Rumah Sakit Hermina Palembang Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan desain/ rancangan pendekatan “Cross Sectional” yaitu penelusuran sesaat untuk mengetahui hubungan antara variabel Independen dan dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien peserta Asuransi Mandiri Inhealth yang mendapatkan pelayanan di Poli Rawat Jalan yang berjumlah 131 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah berjumlah 57 orang. Tehnik pengambilan Sampel dilaksanakan dengan cara Accidental Sampling. Data di analis dengan analisa univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 57 pasien 61,4% menyatakan puas, 38,6% tidak puas dengan pelayanan poli rawat jalan. Hasil
服务质量是消费者(患者)对所接受的服务水平进行评估的一种形式。如果它不符合患者的期望,它将成为医疗保健组织尝试实现它的输入。巨港赫米纳医院的门诊量增加,其中大部分是有医疗保险的病人。使用赫米纳医院服务的最多的参与者之一是曼迪里健康保险公司的参与者。本研究旨在确定2019年在巨港Hermina医院使用Mandiri健康保险的患者满意度与门诊保利服务的关系。本研究是对“横断面”设计方法的分析性调查,即瞬间搜索以确定自变量和因变量之间的相关性。人口是所有接受门诊保利护理服务的Mandiri健康保险患者,共计131人。本研究使用的样本是57人。抽样技术使用偶然抽样。数据分析采用单因素和双因素分析,采用卡方检验。结果表明,57例患者对门诊综合服务满意61.4%,不满意38.6%。双变量分析结果显示,观察变量有形(p值= 0000)、可靠性(p值= 0000)、响应性(p值= 0.009)、保证性(p值= 0000)和强调性(p = 0000)均与门诊Poly Mandiri Inhealth参与者的患者满意度相关。Kualitas pelayanan merupakan suatu bentuk penaiaien konsumen (pasen) terhadap tingkat pelayanan yang diterima dengan tingkat layanan yang diharapkan。Jika belum sesuai dengan harapan pasen, maka akan menjadi suatu masukan bagi organisasi layanan kesehatan agar berupaya memenuhinya。Hermina,她的女儿,她的女儿,她的女儿,她的女儿,她的女儿,她的女儿,她的女儿,她的女儿,她的女儿,她的女儿,她的女儿,她的女儿,她的女儿,她的女儿,她的女儿,她的女儿。萨拉赫(Salah)是健康的代表,她是健康的代表,她是健康的代表。2019年12月1日,我要为我的孩子们准备一个健康的假期,我要为孩子们准备一个健康的假期。“横截面”译为未确定词的双语例句“横截面”译为未确定词的双语例句在健康方面,人们都有自己的生活方式,他们都有自己的生活方式,他们都有自己的生活方式。Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah berjumlah 57猩猩。偶然抽样。数据为单变量分析、单变量分析、双变量分析、统计卡方。Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 57 pasien 61,4% menyatakan puas, 38,6% tidak puas dengan pelayanan poli rawat jalan。Hasil分析双变量menunjukkan bahwa变量yang diamati yaitu有形(p值= 0000),可靠性(p值= 0000),响应性(p值= 009),保证(p值= 0000),重点(p= 0000) semuanya ada hubungan dengan kepuasan pasien peserta Mandiri di Poli Rawat Jalan。
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN PASIEN PENGGUNA ASURANSI MANDIRI INHEALTH TERHADAP PELAYANAN POLI RAWAT JALAN DI RS HERMINA PALEMBANG","authors":"Lisneni Dewi, Catur Wahyudi","doi":"10.55045/jkab.v9i1.106","DOIUrl":"https://doi.org/10.55045/jkab.v9i1.106","url":null,"abstract":"Service quality is a form of consumer (patient) assessment of the level of service received by the expected level of service. If it is not in line with patient expectations, it will be an input for health care organizations to try to fulfill it. Hermina Hospital Palembang increased outpatient visits, one of them is mostly patients of health insurance. One of the most participants who access Hermina Hospital services are those of Mandiri Inhealth Insurance. This study aims to determine the relationship of patient satisfaction using Mandiri Inhealth insurance to outpatient Poly services at Hermina Hospital Palembang in 2019. This research is an analytical survey of \"Cross Sectional\" design approach, that is momentary search to determine the correlation between independent and dependent variables. The population is all patients of Mandiri Inhealth Insurance who received services in outpatient Poly care, totaling 131 people. The samples used in this study are 57 people. The sampling technique uses accidental sampling. Data are analyzed by univariate and bivariate analysis using chi square test. The results show that of 57 patients 61.4% are satisfied, 38.6% are dissatisfied with outpatient poly services. Bivariate analysis results show that the observed variables i.e. Tangible (p value = 0,000), Reliability (p value = 0,000), Responsiveness (p value = 0.009), Assurance (p value = 0,000), and Emphaty (p = 0,000) all have a correlation with patient satisfaction of Mandiri Inhealth participants in Outpatient Poly. \u0000 \u0000 Kualitas pelayanan merupakan suatu bentuk penilaian konsumen (pasien) terhadap tingkat pelayanan yang diterima dengan tingkat layanan yang diharapkan. Jika belum sesuai dengan harapan pasien, maka akan menjadi suatu masukan bagi organisasi layanan kesehatan agar berupaya memenuhinya. RS Hermina Palembang mengalami peningkatan kunjungan pasien rawat jalan yang salah satunya sebagian besar pasien-pasien yang merupakan peserta asuransi kesehatan. Salah satu peserta terbanyak yang mengakses pelayanan RS Hermina yaitu peserta dari Asuransi Mandiri Inhealth. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepuasan pasien pengguna asuransi Mandiri Inhealth terhadap pelayanan Poli Rawat Jalan di Rumah Sakit Hermina Palembang Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan desain/ rancangan pendekatan “Cross Sectional” yaitu penelusuran sesaat untuk mengetahui hubungan antara variabel Independen dan dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien peserta Asuransi Mandiri Inhealth yang mendapatkan pelayanan di Poli Rawat Jalan yang berjumlah 131 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah berjumlah 57 orang. Tehnik pengambilan Sampel dilaksanakan dengan cara Accidental Sampling. Data di analis dengan analisa univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 57 pasien 61,4% menyatakan puas, 38,6% tidak puas dengan pelayanan poli rawat jalan. Hasil","PeriodicalId":414114,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Abdurrahman","volume":"28 7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130645655","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
According to World Health Organization (WHO), there are approximately 7 million patients of breast cancer each year, and 5 million of them died. Breast cancer is one of many deadly diseases that kills many women in the world. Breast cancer can be identified early through Self-Breast Examination (SADARI). Without the early examination of SADARI, the risk of cancer can occur unidentified and causes death. The early detection can be used to decrease the death risk to 25-30%. The problem discussed in the research is The understanding of the teenagers about Self-Breast Examination (SADARI) and their self-attitude toward SADARI. A research has been conducted by the writer at SMAN 11 Palembang. The method used was Simple Random Sampling. It is an analytical research through Cross-Sectional Approach. The data was analyzed through Univariat Analysis and bivariat with chi square. Based on the research, it is concluded that the teenagers at SMAN 11 Palembang understand SADARI with p-value=0.037 a (0.05). The respondents with good understanding is 48 women (52%), adequate understanding is 39 women (42.4%), poor understanding is 5 women (5.4%).The research also shows that there are 53 respondents who have done Self-breast Examination (57.6%), and 39 respondents (42.4%) never do self-breast examination. Menurut World Health Organization (WHO), setiap tahun terdapat 7 juta penderita kanker payudara dan 5 juta orang meninggal. Kanker payudara merupakan salah satu keganasan terbanyak dan memiliki kematian cukup tinggi pada wanita. Kanker payudara dapat ditemukan secara dini dengan pemeriksaan SADARI. Apabila tidak melakukan SADARI maka kanker payudara akan terdetekssi pada stadium lanjut dan pada akhirnya dapat menyebabkan kematian. Deteksi dini dapat menekan angka kematian sebesar 25-30%. Permasalahan yang terdapat pada penelitian ini adalah Bagaimana Pengetahuan remaja putri tentang pemerikasaan payudara sendiri (SADARI) Dengan prilaku Sadari. Metode ini menggunakan simple random sampling Rancangan penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional,analisa data menggunakan analisa univariat, bivariat menggunakan chi square.Dari hasil penelitan ini dapat disimpulkan bahwa adanya pengetahuan remaja tentang SADARI dengan perilaku SADARI di SMAN 11 palembang tahun 2018 dengan p-value = 0,037 < a (0,05). Dengan dapat dibuktikan bahwa Responden dengan pengetahuan baik sebanyak 48 responden dengan persentase 52,2%, pengetahuan cukup sebanyak 39 responden dengan persentase 42,4%, dan pengetahuan kurang sebanyak 5 responden dengan persentase 5,4%. Dan Responden yang pernah melakukan SADARI sebanyak 53 responden dengan persentase 57,6% dan 39 responden dengan persentase 42,4%.
根据世界卫生组织(卫生组织)的资料,每年大约有700万乳腺癌患者,其中500万人死亡。乳腺癌是导致世界上许多妇女死亡的致命疾病之一。乳腺癌可以通过乳房自我检查(SADARI)及早发现。如果没有对SADARI进行早期检查,癌症的风险可能会发生不明原因并导致死亡。早期发现可将死亡风险降低至25-30%。本研究探讨的问题是青少年对自我乳房检查的认识及对自我乳房检查的态度。笔者在SMAN 11巨港进行了一项研究。采用简单随机抽样方法。本文采用横断面分析法进行分析研究。数据分析采用单变量分析和卡方双变量分析。通过研究得出,sman11 Palembang的青少年理解SADARI, p值=0.037 a(0.05)。理解良好的有48名(52%),理解不足的有39名(42.4%),理解不佳的有5名(5.4%)。调查还显示,有53人(57.6%)做过乳房自我检查,39人(42.4%)从未做过乳房自我检查。6 .世界卫生组织(卫生组织),设立了7月1日的卫生组织,7月1日的卫生组织,5月1日的卫生组织,5月1日的卫生组织。我想要的是我想要的,我想要的是我想要的。Kanker payudara dapat ditemukan secara dini dengan permeriksaan SADARI。Apabila tidak melakukan SADARI maka kanker payudara akan terdetekssi padada体育场lanjut danpadakirnya dapat menyebabkan kematian。Deteksi dini dapat menekan angka kematian sebesar 25-30%。Permasalahan yang terdapat pada penelitian ini adalah Bagaimana Pengetahuan remaja putri tentang pemerikasaan payudara sendiri (SADARI)登干priilaku SADARI。方法采用蒙古纳坎简单随机抽样的方法,对蒙古纳坎的横截面进行分析,对蒙古纳坎的数据进行单变量、双变量卡方分析。Dari hasil penelitan ini dapat dispulpkan bahwa adanya pengetahuan remaja tentang SADARI dengan peraku SADARI di SMAN 11 palembang tahun 2018 dengan p值= 0,037 < a(0.05)。彭根达帕特迪巴克提坎巴瓦应答登根彭根塔环baik赛班雅克48应答登根代表酶52.2%,彭根塔环cuup赛班雅克39应答登根代表酶42.4%,丹彭根塔环kurang赛班雅克5应答登根代表酶5.4%。Dan Responden yang pernah melakukan SADARI sebanyak 53 respondenan代表57.6%,39 respondenan代表42.4%。
{"title":"PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI( SADARI) DENGAN PRILAKU SADARI SMAN 11 PALEMBANG","authors":"Tiara Fatrin, Nurul Apriani","doi":"10.55045/jkab.v9i1.101","DOIUrl":"https://doi.org/10.55045/jkab.v9i1.101","url":null,"abstract":"According to World Health Organization (WHO), there are approximately 7 million patients of breast cancer each year, and 5 million of them died. Breast cancer is one of many deadly diseases that kills many women in the world. Breast cancer can be identified early through Self-Breast Examination (SADARI). Without the early examination of SADARI, the risk of cancer can occur unidentified and causes death. The early detection can be used to decrease the death risk to 25-30%. The problem discussed in the research is The understanding of the teenagers about Self-Breast Examination (SADARI) and their self-attitude toward SADARI. A research has been conducted by the writer at SMAN 11 Palembang. The method used was Simple Random Sampling. It is an analytical research through Cross-Sectional Approach. The data was analyzed through Univariat Analysis and bivariat with chi square. Based on the research, it is concluded that the teenagers at SMAN 11 Palembang understand SADARI with p-value=0.037 a (0.05). The respondents with good understanding is 48 women (52%), adequate understanding is 39 women (42.4%), poor understanding is 5 women (5.4%).The research also shows that there are 53 respondents who have done Self-breast Examination (57.6%), and 39 respondents (42.4%) never do self-breast examination. \u0000 \u0000Menurut World Health Organization (WHO), setiap tahun terdapat 7 juta penderita kanker payudara dan 5 juta orang meninggal. Kanker payudara merupakan salah satu keganasan terbanyak dan memiliki kematian cukup tinggi pada wanita. Kanker payudara dapat ditemukan secara dini dengan pemeriksaan SADARI. Apabila tidak melakukan SADARI maka kanker payudara akan terdetekssi pada stadium lanjut dan pada akhirnya dapat menyebabkan kematian. Deteksi dini dapat menekan angka kematian sebesar 25-30%. Permasalahan yang terdapat pada penelitian ini adalah Bagaimana Pengetahuan remaja putri tentang pemerikasaan payudara sendiri (SADARI) Dengan prilaku Sadari. Metode ini menggunakan simple random sampling Rancangan penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional,analisa data menggunakan analisa univariat, bivariat menggunakan chi square.Dari hasil penelitan ini dapat disimpulkan bahwa adanya pengetahuan remaja tentang SADARI dengan perilaku SADARI di SMAN 11 palembang tahun 2018 dengan p-value = 0,037 < a (0,05). Dengan dapat dibuktikan bahwa Responden dengan pengetahuan baik sebanyak 48 responden dengan persentase 52,2%, pengetahuan cukup sebanyak 39 responden dengan persentase 42,4%, dan pengetahuan kurang sebanyak 5 responden dengan persentase 5,4%. Dan Responden yang pernah melakukan SADARI sebanyak 53 responden dengan persentase 57,6% dan 39 responden dengan persentase 42,4%.","PeriodicalId":414114,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Abdurrahman","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131813670","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The umbilical cord is a channel of life for the fetus during the womb because the umbilical cord is what supplies oxygen and food from the placenta to the fetus. Good cord care after birth is one of the efforts to prevent neonatal infections. Various methods of umbilical cord care are developed in order to accelerate the release of the umbilical cord thereby reducing the risk of infection in infants. The length of release of the remaining umbilical cord varies from 5-7 days, some even up to 2 weeks. The purpose of this study was to determine the effectiveness of various methods of umbilical cord care (breast milk, dry gauze, betadine and alcohol) on the length of umbilical cord release in newborns. The design of this study used a quasi-experimental study using a prospective approach. The population in this study was all babies born at BPM Yosephine Palembang at the time of the study and obtained a total sample of 40 respondents who met the inclusion and exclusion criteria, sampling by accidental sampling. The research instrument was a questionnaire and observation sheet while the data analysis used the Chi-Square test statistic. The results showed umbilical cord care using breast milk, dry gauze, betadine and alcohol were categorized as normal. Statistical test results obtained a P-value of 1,000> 0.05 so that there is no relationship between cord care and the length of umbilical cord release in newborn babies at BPM Yospehine Palembang. It is recommended for future researchers to look for other methods that are more effective in treating cord care so that the time of release is faster. Tali pusat merupakan saluran kehidupan bagi janin selama di dalam kandungan sebab tali pusat inilah yang menyalurkan oksigen dan makanan dari plasenta ke janin. Perawatan tali pusat yang baik setelah kelahiran merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya infeksi neonatal. Berbagai metode perawatan tali pusat dikembangkan agar mempercepat pelepasan tali pusat sehingga mengurangi resiko kejadian infeksi pada bayi. Lama pelepasan sisa tali pusat bervariasi yaitu 5-7 hari, bahkan ada yang sampai 2 minggu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas berbagai metode perawatan tali pusat (ASI, kassa kering,betadine dan alkohol) terhadap lamanya pelepasan tali pusat pada bayi baru lahir. Desain penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan menggunakan pendekatan prospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi yang lahir di BPM Yosephine Palembang pada saat penelitian dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 40 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, pengambilan sampel secara accidental sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner dan lembar observasi sedangkan analisis data menggunakan uji statistik Chi-Square test. Hasil penelitian didapatkan perawatan tali pusat yang menggunakan ASI, kassa kering, betadine dan alkohol dikategorikan normal. Hasil uji statistik diperoleh nilai P-value 1,000 > 0,05 sehingga tidak ad
脐带是胎儿在子宫内的生命通道,因为脐带从胎盘向胎儿提供氧气和食物。出生后良好的脐带护理是预防新生儿感染的努力之一。开发了各种脐带护理方法,以加速脐带的释放,从而减少婴儿感染的风险。剩余脐带的释放时间从5-7天不等,有些甚至长达2周。本研究的目的是确定各种脐带护理方法(母乳、干纱布、倍他定和酒精)对新生儿脐带释放长度的有效性。本研究的设计采用准实验研究,采用前瞻性方法。本研究的人群为研究时在BPM Yosephine Palembang出生的所有婴儿,并通过随机抽样获得了总共40名符合纳入和排除标准的受访者。研究工具为问卷调查和观察表,数据分析采用卡方检验统计量。结果显示,使用母乳、干纱布、倍他定和酒精进行脐带护理属正常。统计检验结果的p值为1000 > 0.05,说明BPM Yospehine巨港新生儿脐带护理与脐带释放长度没有关系。建议未来的研究人员寻找其他更有效的治疗脐带护理的方法,以便更快地释放时间。我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。马来亚人的孩子,他们的孩子,他们的孩子,他们的孩子,他们的孩子,他们的孩子。拜拜的方法是:perawatan tali pusat dikembangkan agar mempercepat pelepasan tali pusat seinga mengurangi resiko kejadian infeksi pada bayi。喇嘛pelepasan sisa tali pusat bervariasi yitu 5-7 hari, bahkan ada yang sampai 2 minggu。Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas berbagai mede perawatan tali pusat (ASI, kassa kering,betadine和酒精)terhadap lamanya pelepasan tali pusat pada bayi baru lahir。蒙古纳坎准实验研究,蒙古纳坎准实验展望。Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi yang lahir di BPM Yosephine Palembang pada saat penelitian dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 40响应yang memenuhi标准inklusi dan eksklusi, pengambilan sampel secara偶然抽样。仪器对数据进行了统计分析,并对数据进行了卡方检验。Hasil penelitian didapatkan perawatan tali pusat yang menggunakan ASI, kasa kering, betadine dan alcohol diategorikan正常。Hasil uji统计diperoleh nilai p值1000 > 0.05,sehinga tidak ada hubungan antara perawatan tali pusat dengan lamanya pelepasan tali pusat pda bayi baru lahir di BPM Yospehine Palembang。Disarankan bagi peneliti yang akan datang untuk mencari lagi memede yang lebih efektif dalam merawat perawatan tali pusat seinga lama pelepasannya lebih cepat。
{"title":"EFEKTIFITAS BERBAGAI METODE PERAWATAN TALI PUSAT TERHADAP LAMANYA PELEPASAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR DI BPM YOSEPHINE PALEMBANG","authors":"Ria Andreinie, Janiarti Akhir","doi":"10.55045/jkab.v9i1.103","DOIUrl":"https://doi.org/10.55045/jkab.v9i1.103","url":null,"abstract":"The umbilical cord is a channel of life for the fetus during the womb because the umbilical cord is what supplies oxygen and food from the placenta to the fetus. Good cord care after birth is one of the efforts to prevent neonatal infections. Various methods of umbilical cord care are developed in order to accelerate the release of the umbilical cord thereby reducing the risk of infection in infants. The length of release of the remaining umbilical cord varies from 5-7 days, some even up to 2 weeks. The purpose of this study was to determine the effectiveness of various methods of umbilical cord care (breast milk, dry gauze, betadine and alcohol) on the length of umbilical cord release in newborns. The design of this study used a quasi-experimental study using a prospective approach. The population in this study was all babies born at BPM Yosephine Palembang at the time of the study and obtained a total sample of 40 respondents who met the inclusion and exclusion criteria, sampling by accidental sampling. The research instrument was a questionnaire and observation sheet while the data analysis used the Chi-Square test statistic. The results showed umbilical cord care using breast milk, dry gauze, betadine and alcohol were categorized as normal. Statistical test results obtained a P-value of 1,000> 0.05 so that there is no relationship between cord care and the length of umbilical cord release in newborn babies at BPM Yospehine Palembang. It is recommended for future researchers to look for other methods that are more effective in treating cord care so that the time of release is faster. \u0000 \u0000 Tali pusat merupakan saluran kehidupan bagi janin selama di dalam kandungan sebab tali pusat inilah yang menyalurkan oksigen dan makanan dari plasenta ke janin. Perawatan tali pusat yang baik setelah kelahiran merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya infeksi neonatal. Berbagai metode perawatan tali pusat dikembangkan agar mempercepat pelepasan tali pusat sehingga mengurangi resiko kejadian infeksi pada bayi. Lama pelepasan sisa tali pusat bervariasi yaitu 5-7 hari, bahkan ada yang sampai 2 minggu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas berbagai metode perawatan tali pusat (ASI, kassa kering,betadine dan alkohol) terhadap lamanya pelepasan tali pusat pada bayi baru lahir. Desain penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan menggunakan pendekatan prospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi yang lahir di BPM Yosephine Palembang pada saat penelitian dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 40 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, pengambilan sampel secara accidental sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner dan lembar observasi sedangkan analisis data menggunakan uji statistik Chi-Square test. Hasil penelitian didapatkan perawatan tali pusat yang menggunakan ASI, kassa kering, betadine dan alkohol dikategorikan normal. Hasil uji statistik diperoleh nilai P-value 1,000 > 0,05 sehingga tidak ad","PeriodicalId":414114,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Abdurrahman","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132317337","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
A mother is the primary caregiver of infants, duties and roles of parents starting from the time of pregnancy and increasing when the baby is born to treat and nurture infants. It is therefore necessary knowledge and understanding of the care of the newborn (Priyono, 2011). One is to bathe the baby and take care of the new baby's rope, because the treatment in the newborn is one of the prevention of infections and to increase hygienic efforts (Rukiyah, Y, 2012). The study aimed to be aware of the influence between midwifery care in newborn baby on maternal ability in bathing babies and caring for newborn umbilical ropes. This research used methods of analytic with a cohort approach. With sampling was done non-random sampling i.e accidental sampling where the sample was divided into 2 groups, namely the group experiments and control groups. The experimental group was given the care of newborn nursery at ≥ 6 hours of post partum while in the control group was not given care of the newborn. After 3 days post the partum would be observed the ability of mothers either in bathing the baby or to do a central rope treatment. The results of Bivariat showed that there was an influence on the care of newborn babies on the ability of mothers in bathing newborns (p value = 0,000), and the ability of mothers in caring for a newborn cord (p value = 0,000). It is hoped that the care of newborn nursery can lower the fear of the mother Primipara, so that the incidence of infection and infant mortality rate decreased. Seorang ibu merupakan pengasuh utama bayi, tugas dan peran orang tua dimulai sejak masa kehamilan dan bertambah saat bayi dilahirkan yaitu merawat dan mengasuh bayi. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan dan pemahaman tentang perawatan bayi baru lahir (Priyono, 2011). Salah satunya yaitu memandikan bayi dan merawat tali pusat bayi baru lahir, karena perawatan pada bayi baru lahir merupakan salah satu pencegahan dari infeksi dan untuk meningkatkan upaya higienis (Rukiyah, Y, 2012). Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya pengaruh asuhan perawatan bayi baru lahir pada kemampuan ibu dalam memandikan bayi dan merawat tali pusat bayi baru lahir. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan kohort. Dengan pengambilan sampel dilakukan secara non random sampling yaitu accidental sampling dimana sampel dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberikan asuhan kebidanan bayi baru lahir pada ≥ 6 jam post partum sedangkan pada kelompok kontrol tidak diberikan asuhan kebidanan bayi baru lahir (hanya diberikan pada keluarga). Setelah 3 hari post partum maka akan diobservasi kemampuan ibu baik dalam memandikan bayi maupun melakukan perawatan tali pusat. Hasil analisa bivariat menunjukkan terdapat pengaruh asuhan perawatan bayi baru lahir pada kemampuan ibu dalam memandikan bayi baru lahir (p value = 0,000), dan kemampuan ibu dalam merawat tali pusat bayi baru lahir (p value = 0,000). Diharap
母亲是婴儿的主要照顾者,父母的职责和角色从怀孕时开始,并在婴儿出生时增加,以治疗和养育婴儿。因此,有必要了解和理解新生儿的护理(Priyono, 2011)。一种是给婴儿洗澡,照顾好新生儿的绳子,因为对新生儿的治疗是预防感染和增加卫生努力的一种(Rukiyah, Y, 2012)。本研究旨在了解新生儿助产护理对产妇洗澡婴儿及新生儿脐带护理能力的影响。本研究采用队列分析法。抽样采用非随机抽样即偶然抽样,将样本分为两组,即实验组和对照组。实验组在产后≥6小时给予新生儿护理,对照组不给予新生儿护理。产后3天后,将观察母亲给婴儿洗澡或做中心绳治疗的能力。Bivariat结果显示,新生儿护理对母亲为新生儿洗澡的能力(p值= 0000)和母亲照顾新生儿脐带的能力(p值= 0000)有影响。希望新生儿的护理可以降低初产妇的恐惧心理,从而降低感染的发生率和婴儿死亡率。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,Oleh karena itu diperlukan pengetahuan dan pemahaman tentang perawatan bayi baru lahir (Priyono, 2011)。Salah satunya yitu memandikan bayi dan merawat tali pusat bayi baru lahir, karena perawatan padi baru lahir merupakan Salah satu pencegahan dari infeksi danuntuk meningkatkan upaya higienis(约旦,2012)。Penelitian ini bertujuan untuk, diketahuinya pengaruh, asuhan perawatan, bayi baru, lahir, padan, kemampuan, ibuam, memandikan, bayi, dani, tali, bayi, baru, lahir。Penelitian ini mongunakan方法分析,dengan pendekatan kohort。邓安、彭甘比兰、迪拉库坎、西卡拉、非随机抽样、雅图、迪拉库兰、迪巴吉、门加迪、雅图、门加迪2克龙波、雅图、克龙波实验、丹克龙波控制。克伦波克(krompok)≥6岁,产后产后(sedangkan pada),克伦波克控制组(krompok),克伦波克控制组,克伦波克控制组,克伦波克控制组,克伦波克控制组。Setelah 3 hari产后maka akan diobservasi kemampuan ibu baik dalam memandikan bayi maupun melakukan perawatan tali pusat。Hasil analisa bivariat menunjukkan terdapat pengaruh asuhan perawatan bayi baru lahir pada kemampuan ibu dalam memandikan bayi baru lahir (p值= 000),dan kemampuan ibu dalam merawat tali pusat bayi baru lahir (p值= 000)。Diharapkan asuhan perawatan bayi baru lahir dapat menurunkan ketakutan pada ibu primipara, sehinga kejadian infeksi danangka kematian bayi menurun。
{"title":"PENGARUH ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR TERHADAP KEMAMPUAN IBU DALAM MEMANDIKAN BAYI DAN MERAWAT TALI PUSAT BAYI BARU LAHIR DI BPM LISMARINI PALEMBANG","authors":"R. Anggraini, Vivin Nopitasari","doi":"10.55045/jkab.v9i1.99","DOIUrl":"https://doi.org/10.55045/jkab.v9i1.99","url":null,"abstract":"A mother is the primary caregiver of infants, duties and roles of parents starting from the time of pregnancy and increasing when the baby is born to treat and nurture infants. It is therefore necessary knowledge and understanding of the care of the newborn (Priyono, 2011). One is to bathe the baby and take care of the new baby's rope, because the treatment in the newborn is one of the prevention of infections and to increase hygienic efforts (Rukiyah, Y, 2012). The study aimed to be aware of the influence between midwifery care in newborn baby on maternal ability in bathing babies and caring for newborn umbilical ropes. This research used methods of analytic with a cohort approach. With sampling was done non-random sampling i.e accidental sampling where the sample was divided into 2 groups, namely the group experiments and control groups. The experimental group was given the care of newborn nursery at ≥ 6 hours of post partum while in the control group was not given care of the newborn. After 3 days post the partum would be observed the ability of mothers either in bathing the baby or to do a central rope treatment. The results of Bivariat showed that there was an influence on the care of newborn babies on the ability of mothers in bathing newborns (p value = 0,000), and the ability of mothers in caring for a newborn cord (p value = 0,000). It is hoped that the care of newborn nursery can lower the fear of the mother Primipara, so that the incidence of infection and infant mortality rate decreased. \u0000Seorang ibu merupakan pengasuh utama bayi, tugas dan peran orang tua dimulai sejak masa kehamilan dan bertambah saat bayi dilahirkan yaitu merawat dan mengasuh bayi. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan dan pemahaman tentang perawatan bayi baru lahir (Priyono, 2011). Salah satunya yaitu memandikan bayi dan merawat tali pusat bayi baru lahir, karena perawatan pada bayi baru lahir merupakan salah satu pencegahan dari infeksi dan untuk meningkatkan upaya higienis (Rukiyah, Y, 2012). Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya pengaruh asuhan perawatan bayi baru lahir pada kemampuan ibu dalam memandikan bayi dan merawat tali pusat bayi baru lahir. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan kohort. Dengan pengambilan sampel dilakukan secara non random sampling yaitu accidental sampling dimana sampel dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberikan asuhan kebidanan bayi baru lahir pada ≥ 6 jam post partum sedangkan pada kelompok kontrol tidak diberikan asuhan kebidanan bayi baru lahir (hanya diberikan pada keluarga). Setelah 3 hari post partum maka akan diobservasi kemampuan ibu baik dalam memandikan bayi maupun melakukan perawatan tali pusat. Hasil analisa bivariat menunjukkan terdapat pengaruh asuhan perawatan bayi baru lahir pada kemampuan ibu dalam memandikan bayi baru lahir (p value = 0,000), dan kemampuan ibu dalam merawat tali pusat bayi baru lahir (p value = 0,000). Diharap","PeriodicalId":414114,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Abdurrahman","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124428881","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Open defecation (BABS) is still common in Indonesia. In some areas, people still defecate carelessly in rivers or streams. Data obtained from the South OKU District Health Office in 2018 amounted to 80.14% of the KK of 92,825 households having family latrines. Kisam Ilir Puskesmas ranks 4th among the lowest coverage of healthy latrines out of 19 OKU Selatan District Puskesmas.Data for 2017-2018 shows (26.29%) of 2035 households that have access to healthy latrines. Tanjung Jati Village is one of the villages in the Kisam Ilir Community Health Center with the lowest number of healthy latrine ownership, 18.06%.The research design used was a cross sectional research design. The population was all family heads in Tanjung Jati Village, Kisam Ilir Health Center, South OKU Regency, with 155 households. The sample size is 112 samples. The statistical test used was the chi square test.Based on univariate analysis, 84 (75%) respondents did not have latrines, 66 (58.9%) respondents lacked knowledge, 60 (53.6%) respondents did not support, 73 (65, 2%) respondents with the availability of clean water available and as many as 77 (68.8%) respondents claimed to have never attended counseling. The results of the bivariate analysis showed that there was a relationship between knowledge and ownership of family latrines with p value 0,000, there was a significant relationship between attitude and ownership of family latrines with p value of 0.001, there was a significant relationship between availability of clean water and ownership of family latrines with p value of 0,000, and there is a significant relationship between attending counseling with the ownership of the family toilet with a p value of 0,000.There is a significant relationship between knowledge, attitudes, availability of clean water and having attended counseling with the ownership of family toilets. Perilaku buang air besar sembarangan (BABS) masih banyak terjadi di Indonesia.Di sejumlah daerah, masyarakat masih membuang air besar sembarangan di kali atau sungai.Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Selatan Tahun 2018 sebanyak 80,14% KK dari 92.825 KK telah memiliki jamban keluarga. Puskesmas Kisam Ilirmenempati urutan ke 4 cakupan jamban sehat terendah dari 19 puskesmasKabupaten OKU Selatan. Data pada tahun 2017-2018, menunjukkan sebanyak (26,29%) dari 2035 KK yang memiliki akses jamban sehat. Desa Tanjung Jatimerupakan salah satu desa yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Kisam Ilir dengan cakupan kepemilikan jamban sehat nomor 2 terendah yaitu 18,06%.Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian Cross Sectional Populasi adalah seluruh kepala keluarga di Desa Tanjung Jati Wilayah Kerja Puskesmas Kisam Ilir Kabupaten OKU Selatan yang berjumlah 155 kepala keluarga. Besar sampel yaitu 112 sampel.Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square.Berdasarkan analisis univariat diperoleh hasil sebanyak 84 (75%) responden tidak tersedia jamban, sebanyak 66 (58,9%) re
露天排便(BABS)在印度尼西亚仍然很普遍。在一些地区,人们仍然在河流或小溪中随意排便。2018年从南奥库区卫生办公室获得的数据占拥有家庭厕所的92,825户家庭的KK的80.14%。Kisam Ilir Puskesmas在19个OKU Selatan区Puskesmas中卫生厕所覆盖率最低,排名第四。2017-2018年的数据显示,2035个家庭中有26.29%的家庭可以使用健康的厕所。Tanjung Jati村是Kisam Ilir社区卫生中心拥有卫生厕所人数最少的村庄之一,为18.06%。本研究采用横断面研究设计。人口均为南奥库县Kisam Ilir保健中心Tanjung Jati村的户主,共有155户家庭。样本量为112个样本。使用的统计检验是卡方检验。基于单变量分析,84名(75%)受访者没有厕所,66名(58.9%)受访者缺乏相关知识,60名(53.6%)受访者不支持,73名(65.2%)受访者有可用的清洁水,多达77名(68.8%)受访者声称从未参加过咨询。双变量分析结果显示,知识与家庭厕所拥有率存在显著相关(p值为0000),态度与家庭厕所拥有率存在显著相关(p值为0.001),清洁水可及性与家庭厕所拥有率存在显著相关(p值为0000)。参加心理咨询与家庭厕所拥有量之间存在显著关系,p值为0000。知识、态度、清洁水的可用性和参加咨询与家庭厕所的所有权之间存在显著的关系。印尼航空公司(BABS)。Di sejumlah daerah, masyarakat masih memuang air besar sembarangan Di kali atau sungai。数据yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Selatan Tahun 2018 sebanyak 80,14% KK dari 92.825 KK telah memiliki jamban keluarga。Puskesmas Kisam Ilirmenempati urutan为4个cakupan jamban, terendah dari为19个Puskesmas kabupaten OKU Selatan。2017-2018年,menunjukkan sebanyak(26.29%)达2035 KK yang memiliki akses jamban sehat。Desa Tanjung Jatimerupakan salah satu Desa yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Kisam Ilir dengan cakupan kepemilikan jamban sehat noor 2 terendah yaitu 18,06%。Desain penelitian yang digunakan adalah Desain penelitian横断面Populasi adalah seluruh kepala keluarga di Desa Tanjung Jati Wilayah Kerja Puskesmas Kisam Ilir Kabupaten OKU Selatan yang berjumlah 155 kepala keluarga。Besar样品yitu 112样品。宇治统计杨迪库纳坎adalah宇治志方。Berdasarkan分析单变量diperoleh hasil sebanyak 84(75%)应答tidak tersedia jamban, sebanyak 66(58.9%)应答berpengetahuan kurang baik, sebanyak 60(53.6%)应答dengan sikap tidak menddukung, sebanyak 73(65.2%)应答dengan ketersediaand air bersih tersedia dan sebanyak 77(68.8%)应答mengaku tidak pernah mengikuti penyuluhan。Hasil分析双变量menunjukkan bahwa和hubungan antara pengetahuan dengan kepemilikan jamban keluarga dengan p值为0,001,ada hubungan yang bermakna antara kepeilikan jamban keluarga dengan p值为0,0000,ada hubungan yang bermakna antara ketersedian和air bersih dengan kepemilikan jamban keluarga dengan p值为0,0000,dan ada hubungan yang bermakna antara mengikuti penyuluhan dengan kepemilikan jamban keluarga keluarga价值10000 . terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan, sikap, ketersediaan air bersih dan pernah mengikuti penyuluhan dengan kepemilikan jamban keluarga。
{"title":"DETERMINAN KEPEMILIKAN JAMBAN KELUARGA DI DESA TANJUNG JATI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KISAM ILIR KABUPATEN OKU SELATAN TAHUN 2019","authors":"E. Heryanto, Fera Meliyanti","doi":"10.55045/jkab.v9i1.104","DOIUrl":"https://doi.org/10.55045/jkab.v9i1.104","url":null,"abstract":"Open defecation (BABS) is still common in Indonesia. In some areas, people still defecate carelessly in rivers or streams. Data obtained from the South OKU District Health Office in 2018 amounted to 80.14% of the KK of 92,825 households having family latrines. Kisam Ilir Puskesmas ranks 4th among the lowest coverage of healthy latrines out of 19 OKU Selatan District Puskesmas.Data for 2017-2018 shows (26.29%) of 2035 households that have access to healthy latrines. Tanjung Jati Village is one of the villages in the Kisam Ilir Community Health Center with the lowest number of healthy latrine ownership, 18.06%.The research design used was a cross sectional research design. The population was all family heads in Tanjung Jati Village, Kisam Ilir Health Center, South OKU Regency, with 155 households. The sample size is 112 samples. The statistical test used was the chi square test.Based on univariate analysis, 84 (75%) respondents did not have latrines, 66 (58.9%) respondents lacked knowledge, 60 (53.6%) respondents did not support, 73 (65, 2%) respondents with the availability of clean water available and as many as 77 (68.8%) respondents claimed to have never attended counseling. The results of the bivariate analysis showed that there was a relationship between knowledge and ownership of family latrines with p value 0,000, there was a significant relationship between attitude and ownership of family latrines with p value of 0.001, there was a significant relationship between availability of clean water and ownership of family latrines with p value of 0,000, and there is a significant relationship between attending counseling with the ownership of the family toilet with a p value of 0,000.There is a significant relationship between knowledge, attitudes, availability of clean water and having attended counseling with the ownership of family toilets. \u0000 \u0000 Perilaku buang air besar sembarangan (BABS) masih banyak terjadi di Indonesia.Di sejumlah daerah, masyarakat masih membuang air besar sembarangan di kali atau sungai.Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Selatan Tahun 2018 sebanyak 80,14% KK dari 92.825 KK telah memiliki jamban keluarga. Puskesmas Kisam Ilirmenempati urutan ke 4 cakupan jamban sehat terendah dari 19 puskesmasKabupaten OKU Selatan. Data pada tahun 2017-2018, menunjukkan sebanyak (26,29%) dari 2035 KK yang memiliki akses jamban sehat. Desa Tanjung Jatimerupakan salah satu desa yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Kisam Ilir dengan cakupan kepemilikan jamban sehat nomor 2 terendah yaitu 18,06%.Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian Cross Sectional Populasi adalah seluruh kepala keluarga di Desa Tanjung Jati Wilayah Kerja Puskesmas Kisam Ilir Kabupaten OKU Selatan yang berjumlah 155 kepala keluarga. Besar sampel yaitu 112 sampel.Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square.Berdasarkan analisis univariat diperoleh hasil sebanyak 84 (75%) responden tidak tersedia jamban, sebanyak 66 (58,9%) re","PeriodicalId":414114,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Abdurrahman","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115846905","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pregnant exercises are not just exercises like regular exercise that makes the body become fresh and fit, but pregnancy exercises are proven to help in changes in the body's metabolism during pregnancy and are very helpful in labor. The purpose of this study was to determine the relationship of knowledge about pregnancy exercise with the implementation of pregnancy exercise in pregnant women. This research uses analytic method with cross sectional approach. The population in this study were all pregnant women who came to Posyandu UPTD Puskesmas Tanjung Agung, West Baturaja Subdistrict, Ogan Komering Ulu District, totaling 76 people. Data analysis uses univariate analysis and bivariate analysis using distribution tables and Chi-Square statistical tests, with a 95% confidence level. In the bivariate analysis it was found that there was a relationship of Knowledge about Pregnancy Exercise to the implementation of pregnancy exercise in pregnant women with a p value of 0.028. There is a relationship of knowledge about pregnancy exercise with the implementation of pregnancy exercise in pregnant women. Senam hamil bukan hanya sekedar senam seperti olahraga biasa yang membuat tubuh menjadi segar dan bugar, namun senam hamil terbukti dapat membantu dalam perubahan metabolisme tubuh selama kehamilan dan sangat membantu dalam proses persalinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang senam hamil terhadap pelaksanaan senam hamil pada ibu hamil. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu hamil yang dating ke Posyandu UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ulu yang berjumlah76 orang. Analisa data menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat dengan menggunakan tabel distribusi dan uji statistik Chi-Square, dengan derajat kepercayaan 95%.Pada analisa bivariat didapatkan ada hubungan Pengetahuan tentang Senam Hamil terhadap pelaksanaan senam hamil pada ibu hamil dengan nilai p value 0,028. Ada hubungan pengetahuan tentang Senam Hamil terhadap pelaksanaan senam hamil Pada IbuHamil.
怀孕锻炼不仅仅是像常规锻炼那样让身体变得清新健康,而且怀孕锻炼被证明有助于改变怀孕期间身体的新陈代谢,对分娩非常有帮助。本研究的目的是确定孕期运动知识与孕妇实施孕期运动的关系。本研究采用横断面分析法。本研究的人群均为来到Posyandu UPTD Puskesmas Tanjung Agung, West Baturaja街道,Ogan Komering Ulu地区的孕妇,共76人。数据分析采用单变量分析和双变量分析,使用分布表和卡方统计检验,置信水平为95%。双变量分析发现妊娠运动知识与孕妇妊娠运动的实施存在相关关系,p值为0.028。妊娠运动知识与孕妇实施妊娠运动存在一定的关系。这句话的意思是:“我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。”Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang senam hamil terhadap pelaksanaan senam hamil pada ibu hamil。Penelitian ini menggunakan的方法分析了denengan pendekatan的横截面。Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu hamil yang dating ke Posyandu UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ulu yang berjumlah76 orangang。分析数据蒙古纳坎单变量方差分析双变量方差分析登根蒙古纳坎表分布单变量方差统计卡方,登根方差方差为95%。Pada分析双变量didapatkan ada hubungan Pengetahuan tentang Senam Hamil terhadap pelaksanaan Senam Hamil Pada bubuhamil dengan nilai值为0,028。Ada hubungan pengetahuan tentan Senam hail terhadap pelaksanaan Senam hail Pada ibuhail。
{"title":"PENGETAHUAN TENTANG SENAM HAMIL TERHADAP PELAKSANAAN SENAM HAMIL PADA IBU HAMIL DI KELAS POSYANDU","authors":"Willy Astriana","doi":"10.55045/jkab.v9i1.102","DOIUrl":"https://doi.org/10.55045/jkab.v9i1.102","url":null,"abstract":"Pregnant exercises are not just exercises like regular exercise that makes the body become fresh and fit, but pregnancy exercises are proven to help in changes in the body's metabolism during pregnancy and are very helpful in labor. The purpose of this study was to determine the relationship of knowledge about pregnancy exercise with the implementation of pregnancy exercise in pregnant women. This research uses analytic method with cross sectional approach. The population in this study were all pregnant women who came to Posyandu UPTD Puskesmas Tanjung Agung, West Baturaja Subdistrict, Ogan Komering Ulu District, totaling 76 people. Data analysis uses univariate analysis and bivariate analysis using distribution tables and Chi-Square statistical tests, with a 95% confidence level. In the bivariate analysis it was found that there was a relationship of Knowledge about Pregnancy Exercise to the implementation of pregnancy exercise in pregnant women with a p value of 0.028. There is a relationship of knowledge about pregnancy exercise with the implementation of pregnancy exercise in pregnant women. \u0000 \u0000Senam hamil bukan hanya sekedar senam seperti olahraga biasa yang membuat tubuh menjadi segar dan bugar, namun senam hamil terbukti dapat membantu dalam perubahan metabolisme tubuh selama kehamilan dan sangat membantu dalam proses persalinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang senam hamil terhadap pelaksanaan senam hamil pada ibu hamil. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu hamil yang dating ke Posyandu UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ulu yang berjumlah76 orang. Analisa data menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat dengan menggunakan tabel distribusi dan uji statistik Chi-Square, dengan derajat kepercayaan 95%.Pada analisa bivariat didapatkan ada hubungan Pengetahuan tentang Senam Hamil terhadap pelaksanaan senam hamil pada ibu hamil dengan nilai p value 0,028. Ada hubungan pengetahuan tentang Senam Hamil terhadap pelaksanaan senam hamil Pada IbuHamil. \u0000 ","PeriodicalId":414114,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Abdurrahman","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129594017","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
According to WHO estimates in 2008, 499 million new cases of curable STI (syphilis, gonorrhea, chlamydia and trikomoniasis) takes place every year around the world in adults aged 15-49 years. These figures do not include extra health burden caused by HIV and other viruses such as HSV IMS. The design that was used in the preparation of analytical research methods is by using a Cross-sectional approach in simple random sampling, with the number of respondents to be 65. The research and discussion of the 65 respondents, a total of 20 respondents (30.8%) good knowledge level and 45 respondents (69,2%) level of knowledge. Of the 5 variables are examined, there is one variable that meaningful socio-economic value of the obtained p = 0.05 (≤0.05), and 4 other variables was not meaningfully. There is a meaningful relationship between the socioeconomic level of knowledge of women sex workers (WPS) against sexually transmitted diseases (STDS), whereas other characteristics such as age, experience, the status of residence and source of information on the absence of a meaningful relationship with the level of knowledge of female sex workers (WPS) against sexually transmitted diseases. Therefore this research as a basis to improve the quality of service type to the community in order to be able to empower communities especially the society became a target in the health establishments. Menurut 2008 WHO memperkirakan, 499 juta kasus baru IMS dapat disembuhkan (sifilis, gonore, klamidia dan trikomoniasis) terjadi setiap tahun di seluruh dunia pada orang dewasa berusia 15-49 tahun. Angka-angka ini tidak termasuk beban kesehatan tambahan yang disebabkan oleh HIV dan IMS virus lainnya seperti HSV. Desain yang digunakan dalam penyusunan ini adalah metode penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional secara simple random sampling, dengan jumlah responden sebanyak 65. Hasil penelitian dan pembahasan dari 65 responden, sebanyak 20 responden (30,8%) tingkat pengetahuan baik dan 45 responden (69,2%) tingkat pengetahuan kurang baik. Dari 5 variabel yang diteliti, terdapat satu variable yang bermakna yaitu sosial ekonomi diperoleh nilai p = 0,05 (≤0,05), dan 4 variabel lainnya tidak bermakna.Terdapat hubungan yang bermakna antara sosial ekonomi dengan tingkat pengetahuan wanita pekerja seks (WPS) terhadap penyakit menular seksual (PMS), sedangkan karakteristik lainnya seperti umur, pengalaman, status tempat tinggal dan sumber informasi tidak adanya hubungan yang bermakna dengan tingkat pengetahuan wanita pekerja seks (WPS) terhadap penyakit menular seksual. Untuk itu penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukkan untuk meningkatkan kualitas pelayanannya terhadap masyarakat agar lebih bisa memberdayakan masyarakat terutama masyrakat yang menjadi binaan di instansi kesehatan tersebut
根据世卫组织2008年的估计,全世界每年有4.99亿可治愈的性传播感染(梅毒、淋病、衣原体病和滴虫病)新发病例发生在15-49岁的成年人中。这些数字不包括艾滋病毒和HSV - IMS等其他病毒造成的额外健康负担。在准备分析研究方法时使用的设计是采用简单随机抽样的横截面方法,受访者人数为65人。本次调研讨论的65名受访者中,共有20名受访者(30.8%)知识水平较好,45名受访者(69.2%)知识水平较差。在检验的5个变量中,有1个变量的社会经济价值有意义,得到的p = 0.05(≤0.05),其他4个变量的社会经济价值无意义。女性性工作者(WPS)对性传播疾病的社会经济知识水平之间存在有意义的关系,而年龄、经验、居住状况和信息来源等其他特征与女性性工作者(WPS)对性传播疾病的知识水平之间缺乏有意义的关系。因此,这项研究作为提高社区服务质量的基础,以便能够赋予社区特别是社会权力,成为卫生机构的一个目标。2008年6月,世卫组织成员kirakan, 1999年12月,在印度,血吸虫病、血吸虫病、克兰虫病和三孔虫病(血吸虫病、血吸虫病、克兰虫病和三孔虫病)发生了严重的疾病。Angka-angka ini tidak termasuk beban kesehatan tambahan yang disebabkan oleh HIV和IMS病毒(分别为HSV)。Desain yang digunakan dalam penyusunan ini adalah方法penelitian分析,dengan menggunakan pendekatan横截面简单随机抽样,dengan jumlah responsebanyak 65。Hasil penelitian dan pembahasan dari 65名应答者,sebanyak 20名应答者(30.8%)tingkat pengetahuan baik dan 45名应答者(69.2%)tingkat pengetahuan kurang baik。其中,5个变量yang diteliti, 3个变量yang bermakna yitu社会经济指数p = 0.05(≤0.05),4个变量lainnya bermakna。社会经济学、社会经济、社会经济、社会经济、社会经济、社会经济、社会经济、社会经济、社会经济、社会经济、社会经济、社会经济、社会经济、社会经济、社会经济、社会经济、社会经济、社会经济、社会经济、社会经济、社会经济、社会经济、社会经济、社会经济、社会经济、社会经济、社会经济、社会经济、社会经济、社会经济、社会经济、社会经济、社会经济、社会经济。Untuk i penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukkan Untuk meningkatkan kualitas pelayanannya terhadap masyarakat agar lebih bisa memberdayakan masyarakat terutama masyrakat yang menjadi binaand di instaneshatantersebut
{"title":"FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS (WPS) TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS) DI PROSTITUSI SEER KABUPATEN KARAWANG","authors":"Vivi Dwi Putri","doi":"10.55045/jkab.v9i1.105","DOIUrl":"https://doi.org/10.55045/jkab.v9i1.105","url":null,"abstract":"According to WHO estimates in 2008, 499 million new cases of curable STI (syphilis, gonorrhea, chlamydia and trikomoniasis) takes place every year around the world in adults aged 15-49 years. These figures do not include extra health burden caused by HIV and other viruses such as HSV IMS. The design that was used in the preparation of analytical research methods is by using a Cross-sectional approach in simple random sampling, with the number of respondents to be 65. The research and discussion of the 65 respondents, a total of 20 respondents (30.8%) good knowledge level and 45 respondents (69,2%) level of knowledge. Of the 5 variables are examined, there is one variable that meaningful socio-economic value of the obtained p = 0.05 (≤0.05), and 4 other variables was not meaningfully. There is a meaningful relationship between the socioeconomic level of knowledge of women sex workers (WPS) against sexually transmitted diseases (STDS), whereas other characteristics such as age, experience, the status of residence and source of information on the absence of a meaningful relationship with the level of knowledge of female sex workers (WPS) against sexually transmitted diseases. Therefore this research as a basis to improve the quality of service type to the community in order to be able to empower communities especially the society became a target in the health establishments. \u0000 \u0000 Menurut 2008 WHO memperkirakan, 499 juta kasus baru IMS dapat disembuhkan (sifilis, gonore, klamidia dan trikomoniasis) terjadi setiap tahun di seluruh dunia pada orang dewasa berusia 15-49 tahun. Angka-angka ini tidak termasuk beban kesehatan tambahan yang disebabkan oleh HIV dan IMS virus lainnya seperti HSV. Desain yang digunakan dalam penyusunan ini adalah metode penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional secara simple random sampling, dengan jumlah responden sebanyak 65. Hasil penelitian dan pembahasan dari 65 responden, sebanyak 20 responden (30,8%) tingkat pengetahuan baik dan 45 responden (69,2%) tingkat pengetahuan kurang baik. Dari 5 variabel yang diteliti, terdapat satu variable yang bermakna yaitu sosial ekonomi diperoleh nilai p = 0,05 (≤0,05), dan 4 variabel lainnya tidak bermakna.Terdapat hubungan yang bermakna antara sosial ekonomi dengan tingkat pengetahuan wanita pekerja seks (WPS) terhadap penyakit menular seksual (PMS), sedangkan karakteristik lainnya seperti umur, pengalaman, status tempat tinggal dan sumber informasi tidak adanya hubungan yang bermakna dengan tingkat pengetahuan wanita pekerja seks (WPS) terhadap penyakit menular seksual. Untuk itu penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukkan untuk meningkatkan kualitas pelayanannya terhadap masyarakat agar lebih bisa memberdayakan masyarakat terutama masyrakat yang menjadi binaan di instansi kesehatan tersebut \u0000 ","PeriodicalId":414114,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Abdurrahman","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132865724","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Iron deficiency anemia is a common and widespread problem in the field of nutritional disorders in the world. The prevalence of iron deficiency anemia is still relatively high at around two billion or 30% more than the human population in the world consisting of children, breastfeeding women, women of childbearing age, and pregnant women (WHO, 2015). Pregnant women are at high risk of having iron deficiency anemia because the need for iron increases significantly during pregnancy (Waryana, 2015). To determine the factors associated with compliance with pregnant women consuming Fe tablets at BPM Niza Musriliani, Baturaja Timur District, OKU Regency in 2019. This study uses analytical methods with cross sectional approach. The population in this study were all Trimester III pregnant women in BPM Niza Musriliani, East Baturaja District, OKU Regency, amounting to 37 people. Data analysis uses univariate analysis and bivariate analysis using distribution tables and Chi-Square statistical tests, with a 95% confidence level.Results: In the bivariate analysis there was a relationship between knowledge of pregnant women and compliance with pregnant women consuming Fe tablets with a p value of 0.018 and there was a relationship between family support and compliance with pregnant women consuming Fe tablets with a p value of 0.007 and there was a relationship between the role of health workers and maternal compliance. Pregnant Consuming Fe tablets with a p value of 0.046. There is a relationship between knowledge, family support and the role of health workers with the Compliance of Pregnant Women Taking Fe Tablets. Anemia defisiensi besi adalah masalah umum dan luas di bidang gangguan gizi di dunia. Prevalensi anemia defisiensi besi masih relatif tinggi yaitu sekitar dua miliar atau 30% lebih dari populasi manusia di dunia yang terdiri dari anak-anak, wanita menyusui, wanita usia subur, dan wanita hamil (WHO, 2015). Wanita hamil berisiko tinggi mengalami anemia defisiensi besi karena kebutuhan akan zat besi meningkat secara signifikan selama kehamilan (Waryana, 2015). Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil yang mengonsumsi tablet Fe di BPM Niza Musriliani, Distrik Baturaja Timur, Kabupaten OKU pada tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua wanita hamil Trimester III di BPM Niza Musriliani, Distrik Baturaja Timur, Kabupaten OKU, berjumlah 37 orang. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan tabel distribusi dan uji statistik Chi-Square, dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil: Dalam analisis bivariat terdapat hubungan antara pengetahuan ibu hamil dan kepatuhan ibu hamil yang mengonsumsi tablet Fe dengan nilai p 0,018 dan ada hubungan antara dukungan keluarga dan kepatuhan ibu hamil yang mengonsumsi tablet Fe dengan nilai p 0,007 dan ada hubungan antara peran petugas kesehatan dan kepatuhan ibu. Tab
缺铁性贫血是世界营养失调领域一个普遍存在的问题。缺铁性贫血的患病率仍然相对较高,约为20亿,比世界人口(包括儿童、哺乳期妇女、育龄妇女和孕妇)多30%(世卫组织,2015年)。孕妇患缺铁性贫血的风险很高,因为怀孕期间对铁的需求显著增加(Waryana, 2015)。确定2019年OKU县Baturaja Timur区BPM Niza Musriliani孕妇服用铁片剂依从性的相关因素。本研究采用横断面分析方法。本研究人群均为OKU reggency East Baturaja区BPM Niza Musriliani的妊娠晚期孕妇,共37人。数据分析采用单变量分析和双变量分析,使用分布表和卡方统计检验,置信水平为95%。结果:在双变量分析中,孕妇知识与孕妇服用铁片依从性存在相关性(p值为0.018),家庭支持与孕妇服用铁片依从性存在相关性(p值为0.007),卫生工作者的作用与孕妇服用铁片依从性存在相关性(p值为0.007)。孕妇服用铁片,p值为0.046。知识、家庭支持和卫生工作者的作用与孕妇服用铁片的依从性之间存在关系。贫血缺乏症是指贫血症、贫血症、贫血症、贫血症和贫血症。普遍缺乏性贫血的主要相关因素有:糖尿病、糖尿病、糖尿病、糖尿病、糖尿病、糖尿病、糖尿病、糖尿病、糖尿病等(世界卫生组织,2015)。Wanita hamil berisiko tinggi mengalami贫血缺乏症(Wanita hamil berisiko tinggi mengalami anemia defisiensi besi karena kebutuhan akan zat besi meningkat secara signifikan selama kehamilan)。Untuk menggetahui因子-因子为yang berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil yang mengonsumsi tablet Fe - di BPM Niza Musriliani, Distrik aturaja Timur, Kabupaten OKU patada tahun 2019。Penelitian ini menggunakan的方法分析了denengan pendekatan的横截面。Populasi dalam penelitian ini adalah semua wanita hamil Trimester III di BPM Niza Musriliani, Distrik Baturaja Timur, Kabupaten OKU, berjumlah 37 orang。分析数据蒙古纳坎分析单变量方差分析双变量方差蒙古纳坎表分布单变量方差统计卡方,邓安汀卡特可达95%。哈西尔:Dalam分析双变量terdapat hubungan antara pengetahuan ibu hamil dan kepatuhan ibu hamil yang mengonsumsi片剂fedengan nilai片剂,0008,丹达hubungan antara dukungan keluarga丹kepatuhan ibu hamil yang mengonsumsi片剂,fedengan nilai, 0007,丹达hubungan antara peran petugas, kesehatan dan kepatuhan ibu。康苏斯·菲·汉米尔·登甘尼拉片剂,价格:0.046。Ada hubungan antara pengetahuan, dukungan keluarga dan peran petuga kesehatan dengan Kepatuhan Wanita Hamil yang Mengonsumsi Fe片。
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGONSUMSI TABLET FE DI BPM NIZA MUSRILIANI KECAMATAN BATURAJA TIMUR KABUPATEN OKU TAHUN 2019","authors":"Heriani Heriani","doi":"10.55045/jkab.v9i1.100","DOIUrl":"https://doi.org/10.55045/jkab.v9i1.100","url":null,"abstract":"Iron deficiency anemia is a common and widespread problem in the field of nutritional disorders in the world. The prevalence of iron deficiency anemia is still relatively high at around two billion or 30% more than the human population in the world consisting of children, breastfeeding women, women of childbearing age, and pregnant women (WHO, 2015). Pregnant women are at high risk of having iron deficiency anemia because the need for iron increases significantly during pregnancy (Waryana, 2015). To determine the factors associated with compliance with pregnant women consuming Fe tablets at BPM Niza Musriliani, Baturaja Timur District, OKU Regency in 2019. This study uses analytical methods with cross sectional approach. The population in this study were all Trimester III pregnant women in BPM Niza Musriliani, East Baturaja District, OKU Regency, amounting to 37 people. Data analysis uses univariate analysis and bivariate analysis using distribution tables and Chi-Square statistical tests, with a 95% confidence level.Results: In the bivariate analysis there was a relationship between knowledge of pregnant women and compliance with pregnant women consuming Fe tablets with a p value of 0.018 and there was a relationship between family support and compliance with pregnant women consuming Fe tablets with a p value of 0.007 and there was a relationship between the role of health workers and maternal compliance. Pregnant Consuming Fe tablets with a p value of 0.046. There is a relationship between knowledge, family support and the role of health workers with the Compliance of Pregnant Women Taking Fe Tablets. \u0000 \u0000Anemia defisiensi besi adalah masalah umum dan luas di bidang gangguan gizi di dunia. Prevalensi anemia defisiensi besi masih relatif tinggi yaitu sekitar dua miliar atau 30% lebih dari populasi manusia di dunia yang terdiri dari anak-anak, wanita menyusui, wanita usia subur, dan wanita hamil (WHO, 2015). Wanita hamil berisiko tinggi mengalami anemia defisiensi besi karena kebutuhan akan zat besi meningkat secara signifikan selama kehamilan (Waryana, 2015). Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil yang mengonsumsi tablet Fe di BPM Niza Musriliani, Distrik Baturaja Timur, Kabupaten OKU pada tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua wanita hamil Trimester III di BPM Niza Musriliani, Distrik Baturaja Timur, Kabupaten OKU, berjumlah 37 orang. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan tabel distribusi dan uji statistik Chi-Square, dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil: Dalam analisis bivariat terdapat hubungan antara pengetahuan ibu hamil dan kepatuhan ibu hamil yang mengonsumsi tablet Fe dengan nilai p 0,018 dan ada hubungan antara dukungan keluarga dan kepatuhan ibu hamil yang mengonsumsi tablet Fe dengan nilai p 0,007 dan ada hubungan antara peran petugas kesehatan dan kepatuhan ibu. Tab","PeriodicalId":414114,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Abdurrahman","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115587749","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}