Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan motorik halus anak yang masih rendah, sehingga hasil belajar anak juga rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh keterampilan motorik halus menggunakan teknik mozaik dan meronce pada anak usia 2-5 tahun. Pada survei awal hampir sebagian anak mengalami perkembangan motorik halus, penelitian ini menggunakan one-group pra-post test design dengan pendekatan one-group pre-test and post-test design. Populasi adalah hampir seluruh anak yang berada dilingkungan tersebut sebanyak 49 anak pada bulan Maret sampai April 2021 dan besar sample sebanyak 44 anak dengan teknik simple rendom sampling. Untuk memastikan keterbacaan tulis tangan penilainan menganjurkan anak untuk melakukan keterampilan seperti menggunting, menempel, dan memasukan potongan sedotan ke dalam benang, untuk mengukur keterampian motorik halus dan ketangkasan manual. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kolerasi yang tinggi pada keterampilan motorik halus, hasil penelitian mengungkapkan bahwa keakuratan bermain teknik mozaik dan meronce dan tangan merupana salah satu faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan motorik halus pada anak usia 2-5 tahun.
{"title":"MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA 2 - 5 TAHUN","authors":"Popy Apriyanti, Bramtama Sukma Mulya","doi":"10.55045/jkab.v10i2.127","DOIUrl":"https://doi.org/10.55045/jkab.v10i2.127","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan motorik halus anak yang masih rendah, sehingga hasil belajar anak juga rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh keterampilan motorik halus menggunakan teknik mozaik dan meronce pada anak usia 2-5 tahun. Pada survei awal hampir sebagian anak mengalami perkembangan motorik halus, penelitian ini menggunakan one-group pra-post test design dengan pendekatan one-group pre-test and post-test design. Populasi adalah hampir seluruh anak yang berada dilingkungan tersebut sebanyak 49 anak pada bulan Maret sampai April 2021 dan besar sample sebanyak 44 anak dengan teknik simple rendom sampling. Untuk memastikan keterbacaan tulis tangan penilainan menganjurkan anak untuk melakukan keterampilan seperti menggunting, menempel, dan memasukan potongan sedotan ke dalam benang, untuk mengukur keterampian motorik halus dan ketangkasan manual. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kolerasi yang tinggi pada keterampilan motorik halus, hasil penelitian mengungkapkan bahwa keakuratan bermain teknik mozaik dan meronce dan tangan merupana salah satu faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan motorik halus pada anak usia 2-5 tahun. \u0000 ","PeriodicalId":414114,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Abdurrahman","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130899497","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Data WHO menunjukkan bahwa selama lebih dari satu abad, perawatan bedah telah menjadi komponen penting dari perawatan kesehatan di seluruh dunia. Diperkirakan setiap tahun ada 230 juta tindakan bedah dilakukan di seluruh dunia. Berdasarkan data yang diperoleh dari RSUD Dr. Ibnu Sutowo jumlah pasien bedah tahun 2015 terdapat 1761 pasien dengan laparatomi sebanyak 729 pasien tahun 2016 Periode Januari-Maret terdapat 419 pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Lamanya Perawatan Pada Pasien Post Op Laparatomi Di Ruang Rawat Inap Bedah RSUD Dr Ibnu Sutowo Baturaja tahun 2016. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional, Sampel diambil dari populasi dengan menggunakan cara Acidental Sampling. Dari hasil penelitian di dapat Ada hubungan yang bermakna antara Tindakan perawatan diri dengan Post op laparotomi, hasil uji statistik Chi-square diperoleh p.value 0,048.Ada hubungan yang bermakna antara lama hari rawat dengan post op laparatomi, hasil uji statistik Chi-square diperoleh p.value 0,022. Diharapkan Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dan acuan kepada Rumah Sakit dalam memberikan asuhan keperawatan khususnya yang berkaitan dengan pasien post op laparatomi di RSUD Ibnu Sutowo.
世卫组织数据表明,一个多世纪以来,外科治疗一直是世界各地医疗保健的重要组成部分。据估计,全世界每年有2.3亿例外科手术。根据ibn Sutowo医生的最新数据,2015年的手术病人有1761人,2016年1月至3月期间有729人接受手术。这项研究的目的是确定2016年伊本·苏托沃·巴图金医生住院术后手术切除的原因。所进行的研究类型是对跨部门方法进行的分析调查,该方法是从普通人群中提取的样本,采用腺样酸样法。根据一项研究,自我维持和产后剖腹产之间可能存在有意义的联系,最新的Chi-square数据测试是p.value 0.048。长期住院治疗与后门诊拉帕拉tomi之间存在一种有意义的联系,chi square的统计数据测试获得了p. p. 022。希望这项研究的结果可以为医院提供与伊本·苏托的术后拉普拉塔雷切除术相关的思想和参考。
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP LAMANYA PERAWATAN PADA PASIEN POST OP LAPARATOMI DI RUANG RAWAT INAP BEDAH RSUD DR IBNU SUTOWO BATURAJA","authors":"Siska Delvia, Muhammad Hasan Azhari","doi":"10.55045/jkab.v10i2.128","DOIUrl":"https://doi.org/10.55045/jkab.v10i2.128","url":null,"abstract":"Data WHO menunjukkan bahwa selama lebih dari satu abad, perawatan bedah telah menjadi komponen penting dari perawatan kesehatan di seluruh dunia. Diperkirakan setiap tahun ada 230 juta tindakan bedah dilakukan di seluruh dunia. Berdasarkan data yang diperoleh dari RSUD Dr. Ibnu Sutowo jumlah pasien bedah tahun 2015 terdapat 1761 pasien dengan laparatomi sebanyak 729 pasien tahun 2016 Periode Januari-Maret terdapat 419 pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Lamanya Perawatan Pada Pasien Post Op Laparatomi Di Ruang Rawat Inap Bedah RSUD Dr Ibnu Sutowo Baturaja tahun 2016. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional, Sampel diambil dari populasi dengan menggunakan cara Acidental Sampling. Dari hasil penelitian di dapat Ada hubungan yang bermakna antara Tindakan perawatan diri dengan Post op laparotomi, hasil uji statistik Chi-square diperoleh p.value 0,048.Ada hubungan yang bermakna antara lama hari rawat dengan post op laparatomi, hasil uji statistik Chi-square diperoleh p.value 0,022. Diharapkan Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dan acuan kepada Rumah Sakit dalam memberikan asuhan keperawatan khususnya yang berkaitan dengan pasien post op laparatomi di RSUD Ibnu Sutowo. \u0000 ","PeriodicalId":414114,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Abdurrahman","volume":"119 16","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131540437","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Komunikasi terapeutik memegang peranan sangat penting dalam pelayanan keperawatan, karena komunikasi terapeutik merupakan kegiatan mutlak dan menentukan bagi hubungan atau interaksi perawat dan pasien dalam menunjang kesembuhan pasien serta menemukan solusi dari permasalahan yang sedang dialami klien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan komunikasi terapeutik oleh perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Eraldi Bahar Palembang. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dengan metode Total Sampling. Jumlah sampel 52 orang dari 5 ruang rawat inap Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang selama 11 bulan. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari 52 perawat pelaksana, didapatkan 44,2% berusia 36-40 tahun, 78,8% berjenis kelamin perempuan, 36,5% berpendidikan vokasional, 63,5% perawat pelaksana melakukan komunikasi terapeutik dengan baik. Pelaksanaan komunikasi terapeutik di Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang dengan kategori baik. Saran: Rumah Sakit perlu memperhatikan komunikasi terapeutik perawat dalam pelayanan keperawatan dengan cara melakukan supervisi kepala ruangan rutin terhadap perawat pelaksana untuk menilai komunikasi terapeutik yang dilakukan oleh perawat pelaksana ke pasien.
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENERAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR PALEMBANG","authors":"Novalia Efrianty, Fitriani Agustina","doi":"10.55045/jkab.v10i2.126","DOIUrl":"https://doi.org/10.55045/jkab.v10i2.126","url":null,"abstract":"Komunikasi terapeutik memegang peranan sangat penting dalam pelayanan keperawatan, karena komunikasi terapeutik merupakan kegiatan mutlak dan menentukan bagi hubungan atau interaksi perawat dan pasien dalam menunjang kesembuhan pasien serta menemukan solusi dari permasalahan yang sedang dialami klien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan komunikasi terapeutik oleh perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Eraldi Bahar Palembang. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dengan metode Total Sampling. Jumlah sampel 52 orang dari 5 ruang rawat inap Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang selama 11 bulan. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari 52 perawat pelaksana, didapatkan 44,2% berusia 36-40 tahun, 78,8% berjenis kelamin perempuan, 36,5% berpendidikan vokasional, 63,5% perawat pelaksana melakukan komunikasi terapeutik dengan baik. Pelaksanaan komunikasi terapeutik di Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang dengan kategori baik. Saran: Rumah Sakit perlu memperhatikan komunikasi terapeutik perawat dalam pelayanan keperawatan dengan cara melakukan supervisi kepala ruangan rutin terhadap perawat pelaksana untuk menilai komunikasi terapeutik yang dilakukan oleh perawat pelaksana ke pasien. \u0000 ","PeriodicalId":414114,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Abdurrahman","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127709464","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Menyusui merupakan proses yang alamiah yang keberhasilannya tidak diperlukan alat-alat khusus dan biaya yang mahal namun membutuhkan kesabaran, waktu, dan pengetahuan tentang menyusui serta dukungan dari lingkungan keluarga terutama suami. Pada sebagian ibu yang tidak paham bagaimana teknik menyusui yang benar dapat menjadi masalah dalam proses menyusui. Dimana masalah kegagalan dalam proses menyusui tersebut antara lain putting susu lecet, payudara bengkak, saluran susu tersumbat, mastitis, abses payudara dan kelainan anatomis pada putting susu atau putting tenggelam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang teknik menyusui dengan kejadian putting susu lecet. Dengan menggunakan metode studi literatur maka dilakukan analisis terhadap hasil penelusuran jurnal (e-journal) dan artikel dengan tinjauan teori yang ada (e-book). Penelitian ini mengungkapkan bahwa pengetahuan mempunyai pengaruh terhadap terjadinya putting susu lecet, kejadian putting susu lecet dapat disebabkan oleh kurangnya pengalaman pada ibu bagaimana cara menyusui yang benar dan ada hubungan pengetahuan ibu tentang teknik menyusui dengan kejadian putting susu lecet.
{"title":"ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG TEKNIK MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PUTTING SUSU LECET","authors":"Marchatus Soleha, Apriyanti Aini","doi":"10.55045/jkab.v10i2.125","DOIUrl":"https://doi.org/10.55045/jkab.v10i2.125","url":null,"abstract":"Menyusui merupakan proses yang alamiah yang keberhasilannya tidak diperlukan alat-alat khusus dan biaya yang mahal namun membutuhkan kesabaran, waktu, dan pengetahuan tentang menyusui serta dukungan dari lingkungan keluarga terutama suami. Pada sebagian ibu yang tidak paham bagaimana teknik menyusui yang benar dapat menjadi masalah dalam proses menyusui. Dimana masalah kegagalan dalam proses menyusui tersebut antara lain putting susu lecet, payudara bengkak, saluran susu tersumbat, mastitis, abses payudara dan kelainan anatomis pada putting susu atau putting tenggelam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang teknik menyusui dengan kejadian putting susu lecet. Dengan menggunakan metode studi literatur maka dilakukan analisis terhadap hasil penelusuran jurnal (e-journal) dan artikel dengan tinjauan teori yang ada (e-book). Penelitian ini mengungkapkan bahwa pengetahuan mempunyai pengaruh terhadap terjadinya putting susu lecet, kejadian putting susu lecet dapat disebabkan oleh kurangnya pengalaman pada ibu bagaimana cara menyusui yang benar dan ada hubungan pengetahuan ibu tentang teknik menyusui dengan kejadian putting susu lecet. \u0000 ","PeriodicalId":414114,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Abdurrahman","volume":"94 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115940309","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Virus campak merupakan salah satu mikroorganisme yang sangat mudah menular antara individu satu ke individu yang lain, terutama pada anak-anak yang memasuki usia pra-sekolah dan tamat SD. Campak adalah penyakit menular yang sering menyebabkan terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB). Campak adalah anggota dari Paramyxoviridae, dalam genus Morbillivirus. Penyakit ini mudah menular melalui sistem pernapasan, terutama percikan ludah atau cairan yang keluar dari sistem pernapasan, seperti pada saat bersin, batuk, maupun.Tujuan penelitian untuk mengetahui Hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi campak pada bayi (12-18 Bulan) di Desa Air Gading Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki bayi pada bulan September- Desember Tahun 2020 di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten OKU tahun 2020 yang berjumlah 53 orang. Analisa data menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat dengan menggunakan tabel distribusi dan uji statistik Chi-Square, dengan derajat kepercayaan 95%. Pada analisa bivariat didapatkan hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi campak pada bayi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2020 dengan nilai p value 0,028. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi campak pada bayi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2020.
{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS TANJUNG AGUNG KECAMATAN BATURAJA BARAT KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TAHUN 2020","authors":"Lina Oktavia","doi":"10.55045/jkab.v10i2.124","DOIUrl":"https://doi.org/10.55045/jkab.v10i2.124","url":null,"abstract":"Virus campak merupakan salah satu mikroorganisme yang sangat mudah menular antara individu satu ke individu yang lain, terutama pada anak-anak yang memasuki usia pra-sekolah dan tamat SD. Campak adalah penyakit menular yang sering menyebabkan terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB). Campak adalah anggota dari Paramyxoviridae, dalam genus Morbillivirus. Penyakit ini mudah menular melalui sistem pernapasan, terutama percikan ludah atau cairan yang keluar dari sistem pernapasan, seperti pada saat bersin, batuk, maupun.Tujuan penelitian untuk mengetahui Hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi campak pada bayi (12-18 Bulan) di Desa Air Gading Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki bayi pada bulan September- Desember Tahun 2020 di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten OKU tahun 2020 yang berjumlah 53 orang. Analisa data menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat dengan menggunakan tabel distribusi dan uji statistik Chi-Square, dengan derajat kepercayaan 95%. Pada analisa bivariat didapatkan hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi campak pada bayi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2020 dengan nilai p value 0,028. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi campak pada bayi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2020. \u0000 ","PeriodicalId":414114,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Abdurrahman","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122608038","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan diseluruh dunia terutama negara berkembang yang diperkirakan 30% penduduk dunia menderita anemia. Remaja putri memiliki resiko 10 x lebih besar untuk penderita anemia dibandingkan dengan remaja putra , ini dikarenakan remaja putri mengalami mestruasi pada setiap bulannya dan sedang masa pertumbuhan, sehingga membutuhkan asupan gizi, tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengetahuan dan sikap remaja putri tentang anemia dan screening kadar Hb dikelas X SMA N 11 palembnag tahun 2018.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional populasinya adalah remaja putri berjumlah 120 orang, pengambilan sample dengan mengunakan cara total sampling. Data didapatkan melalui kuesioner dn melakukan pengecekan kadar Hb dengan mengunakan Hb digital. Analisa data yg digunakan dalam penelitian ini hanya analisa univariat. Hasil penelitian screening kadar Hb dari 120 responden, yang megalami anemia berat sebanyak 13 responden (10,8%), anemia sedang 18 responden (15%) dan anemia ringan 30 responden (25%), Responden dengan pengetahuan baik yaitu sebanyak 58 responden (48,3%) dan responden dengan sikap setuju yaitu sebanyak 48 responden (40%). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa mayoritas remaja putri di SMA N 11 Palembang berpengetahuan baik dan bersikap positif.
贫血是全球主要的健康问题之一,其中估计占世界人口的30%。青年妇女有更大的风险10 x贫血患者相比,青年,这是因为经历mestruasi在每月和成长,所以需要的营养摄入量,研究的目的是了解知识和态度的年轻女性贫血和筛选Hb x N高中11年级水平palembnag 2018年。该研究是一项描述性的研究,该研究的横截面方法是120名年轻女性,采用完全抽样方式进行采样。数据来自dn用数字Hb进行Hb检测。本研究只使用独角兽分析。调查结果显示,超过120名受访者中有13人患有高贫血(10.8%),18人患有贫血(15%),30人患有温和贫血,有良好知识的受访者中有58人(48.3%),受访者中有48人(40%)。这项研究的结论是,大多数在n11高中的年轻女性都有良好的知识和积极的态度。
{"title":"PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA DAN SCREENING KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DI KELAS X SMA N 11 PALEMBANG","authors":"Indah Rahmadaniah, Ade Marlisa Rahmadayanti","doi":"10.55045/jkab.v10i2.123","DOIUrl":"https://doi.org/10.55045/jkab.v10i2.123","url":null,"abstract":"Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan diseluruh dunia terutama negara berkembang yang diperkirakan 30% penduduk dunia menderita anemia. Remaja putri memiliki resiko 10 x lebih besar untuk penderita anemia dibandingkan dengan remaja putra , ini dikarenakan remaja putri mengalami mestruasi pada setiap bulannya dan sedang masa pertumbuhan, sehingga membutuhkan asupan gizi, tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengetahuan dan sikap remaja putri tentang anemia dan screening kadar Hb dikelas X SMA N 11 palembnag tahun 2018.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional populasinya adalah remaja putri berjumlah 120 orang, pengambilan sample dengan mengunakan cara total sampling. Data didapatkan melalui kuesioner dn melakukan pengecekan kadar Hb dengan mengunakan Hb digital. Analisa data yg digunakan dalam penelitian ini hanya analisa univariat. Hasil penelitian screening kadar Hb dari 120 responden, yang megalami anemia berat sebanyak 13 responden (10,8%), anemia sedang 18 responden (15%) dan anemia ringan 30 responden (25%), Responden dengan pengetahuan baik yaitu sebanyak 58 responden (48,3%) dan responden dengan sikap setuju yaitu sebanyak 48 responden (40%). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa mayoritas remaja putri di SMA N 11 Palembang berpengetahuan baik dan bersikap positif. \u0000 ","PeriodicalId":414114,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Abdurrahman","volume":"231 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115806381","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hypothermia is a major cause of morbidity and mortality in newborns at developing countries. The World Health Organizations (WHO) has recommens to maintain heat in newborns care, however hypothermia continues become a normal neonatal condition, which is unidentified, not documented and limited treatment. The purpose of this study was to determine the relationship between IMD and body temperature of newborns in 2019 BPM Fauziah Hatta Palembang. The method uses in this study was to uses descriptive analytical design, collecting samples using accidental sampling totaling 50 people respondent, data was collected by measuring temperature directly after birth and 1 hour after birth using a digital thermometer and recorded in the observation sheet. The results showed a ρ-value of 0,000 <ɑ (0,05) which means there is a significant relationship between the Initiation of Early Breastfeeding Against the Body Temperature of a Newborn. It is expected that the IMD method is implemented by health staffs, particularly midwives in order to assist the improvment of body temperature within the normal of newborns.
{"title":"HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) TERHADAP SUHU BADAN BAYI BARU LAHIR (BBL) DI BPM FAUZIAH HATTA PALEMBANG TAHUN 2019","authors":"Sagita Darma Sari, Fitri Indriani","doi":"10.55045/jkab.v10i1.115","DOIUrl":"https://doi.org/10.55045/jkab.v10i1.115","url":null,"abstract":"Hypothermia is a major cause of morbidity and mortality in newborns at developing countries. The World Health Organizations (WHO) has recommens to maintain heat in newborns care, however hypothermia continues become a normal neonatal condition, which is unidentified, not documented and limited treatment. The purpose of this study was to determine the relationship between IMD and body temperature of newborns in 2019 BPM Fauziah Hatta Palembang. The method uses in this study was to uses descriptive analytical design, collecting samples using accidental sampling totaling 50 people respondent, data was collected by measuring temperature directly after birth and 1 hour after birth using a digital thermometer and recorded in the observation sheet. The results showed a ρ-value of 0,000 <ɑ (0,05) which means there is a significant relationship between the Initiation of Early Breastfeeding Against the Body Temperature of a Newborn. It is expected that the IMD method is implemented by health staffs, particularly midwives in order to assist the improvment of body temperature within the normal of newborns. \u0000 ","PeriodicalId":414114,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Abdurrahman","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122131951","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Background: In the 1993 GBHN it is stated that the development of creativity (creativity) should start at an early age, namely in the family environment as the place of first education and in pre-school education. The purpose of this study is not yet known the correlation between the level of creativity and learning achievement in SD students of class V MIN 10 Muara Enim. Methods: This study used an analytic survey method with a cross sectional approach. The population of this study were all fifth grade students of SD MIN 10 Muara Enim, the sample in this study amounted to 40 respondents. Data analysis used univariate analysis and bivariate analysis using distribution tables and Chi-Square statistical tests, with a degree of confidence of 95%. Results: From the chi-square test, it was found that p value = 0.000 (p value> 0.05). Conclusion: There is a relationship between the level of creativity and learning achievement in SD students of class V MIN 10 Muara Enim.
背景:在1993年的GBHN中指出,创造力(创造力)的发展应该从早期开始,即在家庭环境中作为第一教育的地方和在学前教育中开始。本研究的目的尚不清楚在Muara Enim的V班SD学生的创造力水平与学习成绩之间的相关性。方法:本研究采用横断面分析调查方法。本研究的人群均为SD MIN 10 Muara Enim的五年级学生,本研究的样本共40人。数据分析采用单因素分析和双因素分析,采用分布表和卡方统计检验,置信度为95%。结果:卡方检验发现p值= 0.000 (p值> 0.05)。结论:我校5班SD学生的创造力水平与学习成绩之间存在着显著的关系。
{"title":"HUBUNGAN TINGKAT KREATIVITAS DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA SD KELAS V MIN 10 MUARA ENIM TAHUN 2020","authors":"Berta Afriani, Hatta Salimi","doi":"10.55045/jkab.v10i1.116","DOIUrl":"https://doi.org/10.55045/jkab.v10i1.116","url":null,"abstract":"Background: In the 1993 GBHN it is stated that the development of creativity (creativity) should start at an early age, namely in the family environment as the place of first education and in pre-school education. The purpose of this study is not yet known the correlation between the level of creativity and learning achievement in SD students of class V MIN 10 Muara Enim. Methods: This study used an analytic survey method with a cross sectional approach. The population of this study were all fifth grade students of SD MIN 10 Muara Enim, the sample in this study amounted to 40 respondents. Data analysis used univariate analysis and bivariate analysis using distribution tables and Chi-Square statistical tests, with a degree of confidence of 95%. Results: From the chi-square test, it was found that p value = 0.000 (p value> 0.05). Conclusion: There is a relationship between the level of creativity and learning achievement in SD students of class V MIN 10 Muara Enim. \u0000 ","PeriodicalId":414114,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Abdurrahman","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129794105","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Data from the World Population Data Sheet in 2013, Indonesia is the 5th country in the world with an estimated population of 249 million. Among ASEAN countries, Indonesia, with the largest area in area, remains the country with the largest population, far above the other 9 member countries (Ministry of Health, Republic of Indonesia, 2014). This was to determine the effect of 3-month injection of family planning on weight gain in Poskesdes Kampai, Ogan Komering Ulu Regency. This study used an analytical survey method with a cross sectional approach. The population in this study were all mothers who were family planning acceptors at the Poskesdes Kampai, Ogan Komering Ulu Regency for the period August-November 2020 totaling 30 acceptors. Data analysis used univariate analysis and bivariate analysis using distribution tables and Chi-Square statistical tests, with a degree of confidence of 95%. In the bivariate analysis, it was found that there was a significant relationship between the effect of 3-month injection family planning on weight gain at the Poskesdes Kampai, Ogan Komering Ulu Regency in 2020. This was proven in the results of the chi-square statistical test p value 0.029 <0.05. There is a significant relationship between the effect of 3-month injection family planning on weight gain at the Poskesdes Kampai, Ogan Komering Ulu Regency in 2020.
来自2013年世界人口数据表的数据显示,印度尼西亚是世界上第五大国家,人口估计为2.49亿。在东盟国家中,面积最大的印度尼西亚仍然是人口最多的国家,远远超过其他9个成员国(印度尼西亚共和国卫生部,2014年)。这是为了确定3个月注射计划生育对Ogan Komering Ulu县Poskesdes Kampai体重增加的影响。本研究采用横断面分析调查方法。本研究中的人口都是2020年8月至11月期间在Ogan Komering Ulu Regency的Poskesdes Kampai接受计划生育的母亲,共有30名接受者。数据分析采用单因素分析和双因素分析,采用分布表和卡方统计检验,置信度为95%。在双变量分析中,发现2020年Poskesdes Kampai, Ogan Komering Ulu Regency的3个月注射计划生育对体重增加的影响存在显着关系。卡方检验的结果p值0.029 <0.05证明了这一点。3个月注射计划生育对2020年奥根科莫林乌鲁县Poskesdes Kampai体重增加的影响有显著关系。
{"title":"PENGARUH KB SUNTIK 3 BULAN TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN DI POSKESDES KAMPAI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TAHUN 2020","authors":"Willy Astriana","doi":"10.55045/jkab.v10i1.120","DOIUrl":"https://doi.org/10.55045/jkab.v10i1.120","url":null,"abstract":"Data from the World Population Data Sheet in 2013, Indonesia is the 5th country in the world with an estimated population of 249 million. Among ASEAN countries, Indonesia, with the largest area in area, remains the country with the largest population, far above the other 9 member countries (Ministry of Health, Republic of Indonesia, 2014). This was to determine the effect of 3-month injection of family planning on weight gain in Poskesdes Kampai, Ogan Komering Ulu Regency. This study used an analytical survey method with a cross sectional approach. The population in this study were all mothers who were family planning acceptors at the Poskesdes Kampai, Ogan Komering Ulu Regency for the period August-November 2020 totaling 30 acceptors. Data analysis used univariate analysis and bivariate analysis using distribution tables and Chi-Square statistical tests, with a degree of confidence of 95%. In the bivariate analysis, it was found that there was a significant relationship between the effect of 3-month injection family planning on weight gain at the Poskesdes Kampai, Ogan Komering Ulu Regency in 2020. This was proven in the results of the chi-square statistical test p value 0.029 <0.05. There is a significant relationship between the effect of 3-month injection family planning on weight gain at the Poskesdes Kampai, Ogan Komering Ulu Regency in 2020. \u0000 ","PeriodicalId":414114,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Abdurrahman","volume":"136 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115257291","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ririn Anggraini, Pini Milenia Yupita, Su’aidy A. Rahman, Raty Rusmiana
Basic growth that takes place from toddler to preschool will affect the development and growth of the child then. LBW babies can affect growth because since the womb, they have experienced intrauterine growth retardation. The purpose of this study was to determine the relationship between birth weight and growth in toddlers at PMB Nurvita Sari, South OKU Simpang Campang Village in 2020. This study used a cross sectional research design. The researcher used total sampling to take a sample. The results obtained from 50 respondents who were born normally as many as 42 respondents (84%), and LBW by 8 respondents (16%). And of the 50 baby respondents who experienced normal growth as many as 34 respondents (68%) and not normal as many as 16 respondents (32%). The results of the study on the relationship between birth weight and body weight / height (BB/TB) showed a p value of 0.900> 0.05, it means that there was no significant relationship between birth weight and body weight / height (BB/TB). The relationship between birth weight and height / age (TB/U) showed a p value of 0.079> 0.05, meaning that there was no significant relationship between birth weight and height for age (height / age). And the relationship between birth weight and growth shows a p value of 0.716> 0.05, which means that there was no significant relationship between birth weight and growth in toddlers. So the conclusion of this study is there was no relationship between birth weight and growth in toddlers. In this study, the secondary data did not contain head circumference data, so it is hoped that the health workers at PMB Nurvita Sari will better understand the importance of the head circumference indicator, so that growth monitoring in children can be monitored effectively.
{"title":"HUBUNGAN BERAT BAYI LAHIR DENGAN PERTUMBUHAN PADA BATITA DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN NURVITA SARI DESA SIMPANG CAMPANG OKU SELATAN TAHUN 2020","authors":"Ririn Anggraini, Pini Milenia Yupita, Su’aidy A. Rahman, Raty Rusmiana","doi":"10.55045/jkab.v10i1.117","DOIUrl":"https://doi.org/10.55045/jkab.v10i1.117","url":null,"abstract":"Basic growth that takes place from toddler to preschool will affect the development and growth of the child then. LBW babies can affect growth because since the womb, they have experienced intrauterine growth retardation. The purpose of this study was to determine the relationship between birth weight and growth in toddlers at PMB Nurvita Sari, South OKU Simpang Campang Village in 2020. This study used a cross sectional research design. The researcher used total sampling to take a sample. The results obtained from 50 respondents who were born normally as many as 42 respondents (84%), and LBW by 8 respondents (16%). And of the 50 baby respondents who experienced normal growth as many as 34 respondents (68%) and not normal as many as 16 respondents (32%). The results of the study on the relationship between birth weight and body weight / height (BB/TB) showed a p value of 0.900> 0.05, it means that there was no significant relationship between birth weight and body weight / height (BB/TB). The relationship between birth weight and height / age (TB/U) showed a p value of 0.079> 0.05, meaning that there was no significant relationship between birth weight and height for age (height / age). And the relationship between birth weight and growth shows a p value of 0.716> 0.05, which means that there was no significant relationship between birth weight and growth in toddlers. So the conclusion of this study is there was no relationship between birth weight and growth in toddlers. In this study, the secondary data did not contain head circumference data, so it is hoped that the health workers at PMB Nurvita Sari will better understand the importance of the head circumference indicator, so that growth monitoring in children can be monitored effectively. \u0000 ","PeriodicalId":414114,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Abdurrahman","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126340785","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}