Pub Date : 2023-06-23DOI: 10.59702/elhuda.v14i01.46
Umi Mufarohah
Media audio visual merupakan gabungan atau kombinasi dari suara dan media yang mampu dilihat dengan mata yang berarti media tersebut dapat memberikan sebuah tampilan audio visual beserta suara kepada peserta didik, media tersebut digunakan untuk membantu peserta didik untuk menyukai pelajaran serta dijadikan sebagai perantara pembelajaran supaya anak memahami konsep yang diajarkan. Pemahaman yang dimaksudkan berkaitan dengan proses, kemampuan memahami suatu materi. Sedangkan konsep yaitu suatu makna yang tersirat atau ide yang tertuang dalam pembelajaran. Disinilah peran mediaa pembelajaran perlu ditinjau lebih mendalam. Berdasarkan observasi di sekolah dasar, banyak siswa yang terdeteksi tidak memahami konsep dengan baik dikarenakan masih teacher center, proses pembelajaran menggunakan model yang kurang bervariasi, kurangnya pemanfaatan media pembelajaran yang membuat peserta didik menjadi pasif saat pembelajaran berlangsung. Akibatnya pemahaman mereka hanya sebatas apa yang disampaikan oleh guru, tidak berkembang berdasarkan pengetahuan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar PAI siswa kelas V SD. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart dalam bentuk rencana tindakan, observasi, tindakan serta kegiatan refleksi dengan subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas V SD Larangankulon. Data dalam penelitian ini diperoleh dari tes hasil belajar, observasi serta dokumentasi. Hasil analisis pada siklus 1 diperoleh rata-rata nilai 66,36 dengan peserta didik yang tuntas sebanyak 13 dan yang belum tuntas sebanyak 6. Pada siklus 2 diperoleh rerata 71,81 dengan banyak peserta didik yang tuntas sebanyak 16 dan yang tidak tuntas sebanyak 3 peserta didik. Kesimpulanya bahwa penggunaan media pembelajaran audiovisual dapat meningkatkan hasil belajar PAI pada siswa kelas V SD.
{"title":"Efforts to Improve 5th Grade Students' PAI Learning Outcomes through Audio Visual Media in SD Negeri Larangankulon, Mojotengah District Semester II School Year 2022/2023","authors":"Umi Mufarohah","doi":"10.59702/elhuda.v14i01.46","DOIUrl":"https://doi.org/10.59702/elhuda.v14i01.46","url":null,"abstract":"Media audio visual merupakan gabungan atau kombinasi dari suara dan media yang mampu dilihat dengan mata yang berarti media tersebut dapat memberikan sebuah tampilan audio visual beserta suara kepada peserta didik, media tersebut digunakan untuk membantu peserta didik untuk menyukai pelajaran serta dijadikan sebagai perantara pembelajaran supaya anak memahami konsep yang diajarkan. Pemahaman yang dimaksudkan berkaitan dengan proses, kemampuan memahami suatu materi. Sedangkan konsep yaitu suatu makna yang tersirat atau ide yang tertuang dalam pembelajaran. Disinilah peran mediaa pembelajaran perlu ditinjau lebih mendalam. Berdasarkan observasi di sekolah dasar, banyak siswa yang terdeteksi tidak memahami konsep dengan baik dikarenakan masih teacher center, proses pembelajaran menggunakan model yang kurang bervariasi, kurangnya pemanfaatan media pembelajaran yang membuat peserta didik menjadi pasif saat pembelajaran berlangsung. Akibatnya pemahaman mereka hanya sebatas apa yang disampaikan oleh guru, tidak berkembang berdasarkan pengetahuan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar PAI siswa kelas V SD. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart dalam bentuk rencana tindakan, observasi, tindakan serta kegiatan refleksi dengan subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas V SD Larangankulon. Data dalam penelitian ini diperoleh dari tes hasil belajar, observasi serta dokumentasi. Hasil analisis pada siklus 1 diperoleh rata-rata nilai 66,36 dengan peserta didik yang tuntas sebanyak 13 dan yang belum tuntas sebanyak 6. Pada siklus 2 diperoleh rerata 71,81 dengan banyak peserta didik yang tuntas sebanyak 16 dan yang tidak tuntas sebanyak 3 peserta didik. Kesimpulanya bahwa penggunaan media pembelajaran audiovisual dapat meningkatkan hasil belajar PAI pada siswa kelas V SD. ","PeriodicalId":415572,"journal":{"name":"Jurnal el-Huda","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126173363","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-23DOI: 10.59702/elhuda.v14i01.49
Ipan Maulana, Sadip Indra Irawan sayuti
Pengetahuan siswa dan siswi kelas XI tentang Fiqhu An nisa’ di Yayasan Pondok Pesantren MA Al-Ilham Nw Selusuh ini masih kurang seperti halnya tidak mengetahui cara membedakan darah haid, nifas dan istihadhah, minimnya pemahamannya masalah haid, nifas dan istihadhah, minimnya pemahannya masalah darah mutahayyirah, tidak mengetahui pembagian darah istihadhah dan tidak mengatahui cara menghitung darah yang terputus-putus, sehingga para siswa dan siswi kelas XI masih belum bisa membedakan antara darah haid dan darah istihadhah. Penelitian ini bertjuan untuk mengetahui: (1) Strategi Guru Fiqih dalam meningkatkan kesulitan belajar siswa dan siswi kelas XI Pada materi Fiqhu An nisa’ (2) Solusi Guru Fiqih dalam meningkatkan kesulitan belajar siswa dan siwsi kelas XI pada materi Fiqhu An nisa’ di Yayasan Pondok Pesantren MA Al-Ilham Nw Selusuh. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sedangkan metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data melalui proses deduksi, induksi data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Strategi Guru Fiqih adalah dengan melakukan pembinaan khusus, ngaji kitab kuning, ekstra kulikuler, diskusi dan mudzakarah. (2) Solusi Guru Fiqih dalam meningkatkan kesulitan belajar siswa dan siwi kelas XI pada materi Fiqhu An Nisa’ adalah dengan pembinaan secara khusus dan ngaji kitab kuning.
{"title":"FIQHU AN-NISA’ REMAJA","authors":"Ipan Maulana, Sadip Indra Irawan sayuti","doi":"10.59702/elhuda.v14i01.49","DOIUrl":"https://doi.org/10.59702/elhuda.v14i01.49","url":null,"abstract":"Pengetahuan siswa dan siswi kelas XI tentang Fiqhu An nisa’ di Yayasan Pondok Pesantren MA Al-Ilham Nw Selusuh ini masih kurang seperti halnya tidak mengetahui cara membedakan darah haid, nifas dan istihadhah, minimnya pemahamannya masalah haid, nifas dan istihadhah, minimnya pemahannya masalah darah mutahayyirah, tidak mengetahui pembagian darah istihadhah dan tidak mengatahui cara menghitung darah yang terputus-putus, sehingga para siswa dan siswi kelas XI masih belum bisa membedakan antara darah haid dan darah istihadhah. Penelitian ini bertjuan untuk mengetahui: (1) Strategi Guru Fiqih dalam meningkatkan kesulitan belajar siswa dan siswi kelas XI Pada materi Fiqhu An nisa’ (2) Solusi Guru Fiqih dalam meningkatkan kesulitan belajar siswa dan siwsi kelas XI pada materi Fiqhu An nisa’ di Yayasan Pondok Pesantren MA Al-Ilham Nw Selusuh. \u0000Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sedangkan metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data melalui proses deduksi, induksi data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Strategi Guru Fiqih adalah dengan melakukan pembinaan khusus, ngaji kitab kuning, ekstra kulikuler, diskusi dan mudzakarah. (2) Solusi Guru Fiqih dalam meningkatkan kesulitan belajar siswa dan siwi kelas XI pada materi Fiqhu An Nisa’ adalah dengan pembinaan secara khusus dan ngaji kitab kuning.","PeriodicalId":415572,"journal":{"name":"Jurnal el-Huda","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114673987","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-23DOI: 10.59702/elhuda.v14i01.45
Negeri Larangankulon
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru melalui pelatihan In House Training (IHT) pada guru di SD Negeri Larangankulon, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan sekolah (PTS), sedangkan pendekatannya menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Larangankulon, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo. Subjek penelitian adalah guru di SD Negeri Larangankulon, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo yang terdiri atas 7 guru. Objek penelitian ini adalah kompetensi pedagogik guru. Penelitian dilakukan dalam dua siklus yang terdiri dari tiga kompetensi setiap siklusnya, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan guru di SD Negeri Larangankulon, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan In House Training (IHT) dapat meningkatkan kompetensi pedagogik guru di SD Negeri Larangankulon, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo Peningkatan tersebut ditunjukkan dari skor rata-rata pretes dan postes sampai siklus II. Pretes siklus I, rata-rata skor yang diperoleh adalah 81.67. Skor tersebut meningkat pada siklus II, yaitu menjadi 89.29. Terjadi peningkatan sebesar 7.62 poin. Selain peningkatan pretes, skor postes juga mengalami peningkatan. Skor postes siklus I diperoleh rata-rata 84.29, sedangkan siklus II meningkat menjadi 92.86. Dengan kata lain mengalami peningkatan sebesar 8.57 poin. Karena 100% guru Larangankulon, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo telah tuntas, maka penelitian ini dikatakan berhasil.
{"title":"Improve Teacher’s Pedagogic Competence through In-House Training (IHT) at Larangankulon Elementary School","authors":"Negeri Larangankulon","doi":"10.59702/elhuda.v14i01.45","DOIUrl":"https://doi.org/10.59702/elhuda.v14i01.45","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru melalui pelatihan In House Training (IHT) pada guru di SD Negeri Larangankulon, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo. \u0000Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan sekolah (PTS), sedangkan pendekatannya menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Larangankulon, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo. Subjek penelitian adalah guru di SD Negeri Larangankulon, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo yang terdiri atas 7 guru. Objek penelitian ini adalah kompetensi pedagogik guru. Penelitian dilakukan dalam dua siklus yang terdiri dari tiga kompetensi setiap siklusnya, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan guru di SD Negeri Larangankulon, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan dokumentasi. \u0000Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan In House Training (IHT) dapat meningkatkan kompetensi pedagogik guru di SD Negeri Larangankulon, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo Peningkatan tersebut ditunjukkan dari skor rata-rata pretes dan postes sampai siklus II. Pretes siklus I, rata-rata skor yang diperoleh adalah 81.67. Skor tersebut meningkat pada siklus II, yaitu menjadi 89.29. Terjadi peningkatan sebesar 7.62 poin. Selain peningkatan pretes, skor postes juga mengalami peningkatan. Skor postes siklus I diperoleh rata-rata 84.29, sedangkan siklus II meningkat menjadi 92.86. Dengan kata lain mengalami peningkatan sebesar 8.57 poin. Karena 100% guru Larangankulon, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo telah tuntas, maka penelitian ini dikatakan berhasil.","PeriodicalId":415572,"journal":{"name":"Jurnal el-Huda","volume":"283 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132569341","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-23DOI: 10.59702/elhuda.v14i01.43
Hallay Megasari
Pendidikan adalah kunci utama kemajuan suatu bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat ditandai dengan berkembangnya sumber daya manusia. Guru merupakan komponen paling penting dalam pengembangan sumber daya manusia tersebut. Untuk dapat melaksanakan tugas-tugasnya dalam pengembangan dengan baik, guru perlu menuasai kompetensi-kompetensi yang telah ditetapkan dalam undang-undang. Namun, masih banyak permasalahan yang berkaitan dengan kompetensi guru terutama kompetensi pedagogik. Permasalahan-permasalahan tersebut sebenarnya memiliki jalan keluar yang tepat, namun karena masih kurangnya pemahaman guru dalam menguasasi kompetensi-kompetensi tersebut. Peningkatan kompetensi guru dapat dilihat apabila guru dapat menjalankan tugas-tugasnya dengan baik, baik saat merancang pembelajaran, baik saat jam pembelajaran, dan baik pula saat di luar jam pelajaran. Pembelajaran yang diharapkan terjadi di dalam kelas tidak hanya pembelajaran yang hanya berpusat pada guru saja akan tetapi berpusat kepada murid sehingga perlu dalam merancang pembelajaran diterapkan model-model pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Hal tersebut dapat berjalan dengan baik apabila dari kepala sekolah terdapat supervisi akademik sebelum pembelajaran dilaksanakan.
{"title":"Improving Teacher Competence in Implementing Learning Models through Academic Supervision Activities in SD Negeri 2 Wonokromo Mojotengah District, Wonosobo District","authors":"Hallay Megasari","doi":"10.59702/elhuda.v14i01.43","DOIUrl":"https://doi.org/10.59702/elhuda.v14i01.43","url":null,"abstract":"Pendidikan adalah kunci utama kemajuan suatu bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat ditandai dengan berkembangnya sumber daya manusia. Guru merupakan komponen paling penting dalam pengembangan sumber daya manusia tersebut. Untuk dapat melaksanakan tugas-tugasnya dalam pengembangan dengan baik, guru perlu menuasai kompetensi-kompetensi yang telah ditetapkan dalam undang-undang. Namun, masih banyak permasalahan yang berkaitan dengan kompetensi guru terutama kompetensi pedagogik. Permasalahan-permasalahan tersebut sebenarnya memiliki jalan keluar yang tepat, namun karena masih kurangnya pemahaman guru dalam menguasasi kompetensi-kompetensi tersebut. Peningkatan kompetensi guru dapat dilihat apabila guru dapat menjalankan tugas-tugasnya dengan baik, baik saat merancang pembelajaran, baik saat jam pembelajaran, dan baik pula saat di luar jam pelajaran. Pembelajaran yang diharapkan terjadi di dalam kelas tidak hanya pembelajaran yang hanya berpusat pada guru saja akan tetapi berpusat kepada murid sehingga perlu dalam merancang pembelajaran diterapkan model-model pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Hal tersebut dapat berjalan dengan baik apabila dari kepala sekolah terdapat supervisi akademik sebelum pembelajaran dilaksanakan.","PeriodicalId":415572,"journal":{"name":"Jurnal el-Huda","volume":"93 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122068085","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-23DOI: 10.59702/elhuda.v14i01.44
Sukino, Sd Negeri, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojotengah, Wonosobo
Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kedisiplinan guru dalam pembelajaran. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Sekolah. Langkah penelitian ini meliputi pengumpulan data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi. Subjek penelitian adalah guru kelas I-V SD Negeri 2 Mojosari, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo. Teknik pengumpulan data melalui studi dokumentasi, wawancara, dan observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif. Penelitian ini dilakukan selama empat bulan yang terbagi menjadi dua siklus. Hasil siklus I menujukkan nilai kedisiplinan guru dalma pembelajaran mencapai 74.23%. Masih terdapat 3 indikator kedisiplinan guru yang berlum tercapai pada siklus I yaitu indicator presensi, persiapan media pembelajaran, dan memulai pembelajaran tepat waktu. Sedangkan hasil siklus II menunjukkan nilai kedisiplinan guru dalam pembelajaran mencapai 81.54%. Semua indicator sudah memenuhi nilai atau dalam kategori baik. Dengan demikian, terjadi peningkatan yang signifikan dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 7.31%. Peningkatan yang signifikan terjadi karena melalui coaching, guru lebih berani mengutarakan permasalahan yang dihadapi, lebih terbuka untuk mengenal kekurangan dan potensi yang dimiliki, dan mampu mengambil solusi untuk memperbaiki kekurangan pada diri guru. Guru mampu membuat pilihan-pilihan tindakan atas permasalahan yang dihadapi dan mampu membuat pilihan pendukung peningkatan kedisiplinan dalam pembelajaran. Dengan demikian, supervisi akademik teknik coaching dapat meningkatkan kedisiplinan guru dalam pembelajaran.
{"title":"Improving Teacher Discipline through Coaching Technical Academic Supervisionactivities in SD Negeri 2 Mojosari Mojotengah District, Wonosobo Regency","authors":"Sukino, Sd Negeri, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojotengah, Wonosobo","doi":"10.59702/elhuda.v14i01.44","DOIUrl":"https://doi.org/10.59702/elhuda.v14i01.44","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kedisiplinan guru dalam pembelajaran. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Sekolah. Langkah penelitian ini meliputi pengumpulan data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi. Subjek penelitian adalah guru kelas I-V SD Negeri 2 Mojosari, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo. Teknik pengumpulan data melalui studi dokumentasi, wawancara, dan observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif. Penelitian ini dilakukan selama empat bulan yang terbagi menjadi dua siklus. Hasil siklus I menujukkan nilai kedisiplinan guru dalma pembelajaran mencapai 74.23%. Masih terdapat 3 indikator kedisiplinan guru yang berlum tercapai pada siklus I yaitu indicator presensi, persiapan media pembelajaran, dan memulai pembelajaran tepat waktu. Sedangkan hasil siklus II menunjukkan nilai kedisiplinan guru dalam pembelajaran mencapai 81.54%. Semua indicator sudah memenuhi nilai atau dalam kategori baik. Dengan demikian, terjadi peningkatan yang signifikan dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 7.31%. Peningkatan yang signifikan terjadi karena melalui coaching, guru lebih berani mengutarakan permasalahan yang dihadapi, lebih terbuka untuk mengenal kekurangan dan potensi yang dimiliki, dan mampu mengambil solusi untuk memperbaiki kekurangan pada diri guru. Guru mampu membuat pilihan-pilihan tindakan atas permasalahan yang dihadapi dan mampu membuat pilihan pendukung peningkatan kedisiplinan dalam pembelajaran. Dengan demikian, supervisi akademik teknik coaching dapat meningkatkan kedisiplinan guru dalam pembelajaran.","PeriodicalId":415572,"journal":{"name":"Jurnal el-Huda","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126775100","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-22DOI: 10.59702/elhuda.v14i01.47
Z. Zainudin*
Religiusitas memainkan peran penting dalam membentuk karakter dan nilai-nilai moral individu, terutama dalam konteks lembaga pendidikan seperti sekolah dan madrasah. Mewujudkan religiusitas pada lembaga pendidikan adalah suatu tantangan yang perlu diatasi untuk mencptakan lingkungan pendidikan yang mendorong pengembangan spiritual peserta didik. Artikel ini menyajikan tentang pentingnya mewujudkan religiusitas pada lembaga pendidikan, serta bagaimana upaya dan model yang dapat diterapkan untuk mencapai tujuan. Integrasi nila-nilai agama dalam kurikulum menjadi langkah pertama yang harus dilakukan. Kurikulum yang mencakup pendidikan agama dan moral memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianut. Kerjasama yang erat yang dibangun antara lembaga pendidikan, orang tua, dan masyarakat dalam mewujudkan religiusitas. Kerjasama ini memiliki peran dalam memberikan dukungan, menguatkan nilai-nilai agama, dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan spiritual peserta didik. Pemanfaatan teknologi dan media sosial dengan bijak dapat meningkatkan pemahaman peserta didik tentang agama, menyediakan sumber informasi yang tepat, dan menfasilitasi komunikasi antara lembaga pendidikan, peserta didik, dan orang tua.
{"title":"PENTINGNYA MEWUJUDKAN PENGEMBANGAN RELIGIUSITAS PADA LEMBAGA PENDIDIKAN SEKOLAH DAN MADRASAH","authors":"Z. Zainudin*","doi":"10.59702/elhuda.v14i01.47","DOIUrl":"https://doi.org/10.59702/elhuda.v14i01.47","url":null,"abstract":"Religiusitas memainkan peran penting dalam membentuk karakter dan nilai-nilai moral individu, terutama dalam konteks lembaga pendidikan seperti sekolah dan madrasah. Mewujudkan religiusitas pada lembaga pendidikan adalah suatu tantangan yang perlu diatasi untuk mencptakan lingkungan pendidikan yang mendorong pengembangan spiritual peserta didik. Artikel ini menyajikan tentang pentingnya mewujudkan religiusitas pada lembaga pendidikan, serta bagaimana upaya dan model yang dapat diterapkan untuk mencapai tujuan. Integrasi nila-nilai agama dalam kurikulum menjadi langkah pertama yang harus dilakukan. Kurikulum yang mencakup pendidikan agama dan moral memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianut. Kerjasama yang erat yang dibangun antara lembaga pendidikan, orang tua, dan masyarakat dalam mewujudkan religiusitas. Kerjasama ini memiliki peran dalam memberikan dukungan, menguatkan nilai-nilai agama, dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan spiritual peserta didik. Pemanfaatan teknologi dan media sosial dengan bijak dapat meningkatkan pemahaman peserta didik tentang agama, menyediakan sumber informasi yang tepat, dan menfasilitasi komunikasi antara lembaga pendidikan, peserta didik, dan orang tua.","PeriodicalId":415572,"journal":{"name":"Jurnal el-Huda","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126750625","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-19DOI: 10.59702/elhuda.v13i01.32
Zainudin M. Pd
Pendidikan keluarga merupakan pendidikan yang pertama dan uatama serta merupakan peletak fondasi dari watak dan pendidikan setelahnya. Dengan demikian orang tua mempunyai peranan penting dalam proses pendidikan anak dalam keluarga. Menurut konsep pendidikan Islam pendidikan agama dan keluarga harus melalui tiga tahap yaitu prakonsepsi, pranatal, dan postnatal. Pendidikan Islam adalah pendidikan untuk pertumbuhan total seorang manusia melalui penanaman nilai-nilai kegamaan. Nilai-nilai keagamaan amat penting pada diri anak untuk ditanamkan dalam pendidikan Islam oleh orang tua. Pendidikan Islam berkisar antara dua dimensi hidup, yakni: penanaman rasa taqwa kepada Allah SWT. dan pengembangan rasa kemanusiaan kepada sesama.
{"title":"KONSEP PEMIKIRAN TENTANG PENDIDIKAN ISLAM DALAM KELUARGA","authors":"Zainudin M. Pd","doi":"10.59702/elhuda.v13i01.32","DOIUrl":"https://doi.org/10.59702/elhuda.v13i01.32","url":null,"abstract":"Pendidikan keluarga merupakan pendidikan yang pertama dan uatama serta merupakan peletak fondasi dari watak dan pendidikan setelahnya. Dengan demikian orang tua mempunyai peranan penting dalam proses pendidikan anak dalam keluarga. Menurut konsep pendidikan Islam pendidikan agama dan keluarga harus melalui tiga tahap yaitu prakonsepsi, pranatal, dan postnatal. Pendidikan Islam adalah pendidikan untuk pertumbuhan total seorang manusia melalui penanaman nilai-nilai kegamaan. Nilai-nilai keagamaan amat penting pada diri anak untuk ditanamkan dalam pendidikan Islam oleh orang tua. Pendidikan Islam berkisar antara dua dimensi hidup, yakni: penanaman rasa taqwa kepada Allah SWT. dan pengembangan rasa kemanusiaan kepada sesama.","PeriodicalId":415572,"journal":{"name":"Jurnal el-Huda","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132239304","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-18DOI: 10.59702/elhuda.v13i01.30
Hamdan Hamdan
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak dari industri pariwisata terhadap spiritualitas atau perilaku beragama masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan jenis penelitian lapangan (field research)yaitu dengan peneliti terjun langsung kelokasi penelitian untuk menemukan data yang diperlukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa, (1) spiritualitas beragama masyarakat tetap terjaga masyarakat tetap melaksanakan kewajiban ibadah sesuai dengan ketentuan syariat agama walaupun berada di wilayah pariwisata, (2)dampak yang ditimbulkan oleh pariwisata melingkupi dampak positif dan dampak negatif meliputi dampak terhadap ekonomi, sosial budaya, politik dan agama, (3)upaya yang dilakukan oleh pemerintah setempat, tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam mengantisipasi dampak negatif pariwisata ialah sebagai berikut: (a) pemerintah tetap mengadakan sosialisasi kepada masyarakat, (b)menetapkan aturan atau awik-awik dusun, (c) tokoh agama dan tokoh masyarakat tetap mengadakan kegiataan keagamaan seperti pengajian umum dan kegiatan lainnya.Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap penelitian ini, baik berupa koreksi atau penyempurna dari hasil penelitian ini, atau mengenai aspeklain yang belum tersentuh dalam penelitian ini. Misalnya pengaruh pariwisata terhadap perilaku remaja.
{"title":"DAMPAK PARIWISATA TERHADAP SPIRITUALITAS BERAGAMA DI DUSUN CEMARE DESA LEMBAR SELATAN KECAMATAN LEMBAR KABUPATEN LOMBOK BARAT","authors":"Hamdan Hamdan","doi":"10.59702/elhuda.v13i01.30","DOIUrl":"https://doi.org/10.59702/elhuda.v13i01.30","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak dari industri pariwisata terhadap spiritualitas atau perilaku beragama masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan jenis penelitian lapangan (field research)yaitu dengan peneliti terjun langsung kelokasi penelitian untuk menemukan data yang diperlukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa, (1) spiritualitas beragama masyarakat tetap terjaga masyarakat tetap melaksanakan kewajiban ibadah sesuai dengan ketentuan syariat agama walaupun berada di wilayah pariwisata, (2)dampak yang ditimbulkan oleh pariwisata melingkupi dampak positif dan dampak negatif meliputi dampak terhadap ekonomi, sosial budaya, politik dan agama, (3)upaya yang dilakukan oleh pemerintah setempat, tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam mengantisipasi dampak negatif pariwisata ialah sebagai berikut: (a) pemerintah tetap mengadakan sosialisasi kepada masyarakat, (b)menetapkan aturan atau awik-awik dusun, (c) tokoh agama dan tokoh masyarakat tetap mengadakan kegiataan keagamaan seperti pengajian umum dan kegiatan lainnya.Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap penelitian ini, baik berupa koreksi atau penyempurna dari hasil penelitian ini, atau mengenai aspeklain yang belum tersentuh dalam penelitian ini. Misalnya pengaruh pariwisata terhadap perilaku remaja.","PeriodicalId":415572,"journal":{"name":"Jurnal el-Huda","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114563641","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-18DOI: 10.59702/elhuda.v13i01.29
Wildan Mm, Fatmawati Mm
Salah satu jenis jual beli online yang dikenal luas di masyarakat akhir-akhir ini adalah sistem dropshipping. Dalam penelitian ini akan dibahas tinjauan dari segi fiqih dan etika bisnis Islam dalam transaksi jual beli sistem dropshipping. Berdasarkan kaidah fiqih maka ada empat jenis akad yang bisa dijadikan solusi dalam melaksanakan jual beli sistem dropshipping, yang pertama adalah akad salam, akad murabahah, akad samsarah, dan akad wakalah. Sementara dari tinjauan etika bisnis Islam, ada beberapa prinsip yang harus dipenuhi yakni keesahaan, kejujuran, keadilan dan tanggung jawab. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode Field Reasearch. Objek dalam penelitian ini adalah Toko pakaian yang ada di wilayah Kecamatan Pringgarata Lombok Tengah, terdiri dari 55 toko yang terbagi ke dalam 9 Desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa toko-toko baju tersebut telah menerapkan jual beli online sistem dropshipping sesuai dengan kaidah-kaidah dalam fiqih Islam dan sesuai dengan etika bisnis Islam.
{"title":"ANALISIS JUAL BELI ONLINE SISTEM DROPSHIPPING PADA TOKO PAKAIAN YANG ADA DI WILAYAH KECAMATAN PRINGGARATA KABUPATEN LOMBOK TENGAH DITINJAU DARI FIQIH DAN ETIKA BISNIS ISLAM","authors":"Wildan Mm, Fatmawati Mm","doi":"10.59702/elhuda.v13i01.29","DOIUrl":"https://doi.org/10.59702/elhuda.v13i01.29","url":null,"abstract":"Salah satu jenis jual beli online yang dikenal luas di masyarakat akhir-akhir ini adalah sistem dropshipping. Dalam penelitian ini akan dibahas tinjauan dari segi fiqih dan etika bisnis Islam dalam transaksi jual beli sistem dropshipping. Berdasarkan kaidah fiqih maka ada empat jenis akad yang bisa dijadikan solusi dalam melaksanakan jual beli sistem dropshipping, yang pertama adalah akad salam, akad murabahah, akad samsarah, dan akad wakalah. Sementara dari tinjauan etika bisnis Islam, ada beberapa prinsip yang harus dipenuhi yakni keesahaan, kejujuran, keadilan dan tanggung jawab. \u0000Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode Field Reasearch. Objek dalam penelitian ini adalah Toko pakaian yang ada di wilayah Kecamatan Pringgarata Lombok Tengah, terdiri dari 55 toko yang terbagi ke dalam 9 Desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa toko-toko baju tersebut telah menerapkan jual beli online sistem dropshipping sesuai dengan kaidah-kaidah dalam fiqih Islam dan sesuai dengan etika bisnis Islam.","PeriodicalId":415572,"journal":{"name":"Jurnal el-Huda","volume":"24 10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128884239","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-18DOI: 10.59702/elhuda.v13i01.25
Lukmanul hakim Ahmad mustafa
Penelitian ini bertujuan untuk meningkat kemampuan belajar bahasa pada anak dengan menggunakan media gambar untuk menciptakan proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif serta untuk memberikan gambaran tentang kemapuan belajar bahsa. Kajian ini dilakukan pada kelas kelompok B PAUD Dahlia Sembung Narmada Lombok Barat. Pertanyaan penelitian dari kajian ini adalah Bagaimanakah pengaruh Metode Bercerita dengan mengunakan media Gambar dalam meningkatkan kemapuan belajar bahasa anak pada kelompok B di PAUD Dahlia Sembung Narmada Lombok Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah Collaboration Action Research (CAR) dengan menerapkan 2 siklus dengan menggunakan prosedur Action Research yakni; perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subject dari penelitian ini adalah 22 siswa PAUD Dahlia Sembung Narmada Lombok Barat, subject ditentukan dengan menggunakan tekhnik purposive sampling. Data diambil menggunakan metode observasi dan dianalisa pada setiap siklus. Penelitian ini menemukan bahwa pada siklus 1 Persentase pada setiap kriteria menunjukkan bahwa pada kriteria kurang terdapat 2 %, pada level baik ada 51 %, pada level cukup baik ada 38 %, dan pada level sangat baik ada 9 %. Pada siklus 2 persentase pada setiap kriteria yakni kalkulasi dari pertemuan pertama sampai pertemuan ke empat. Pada kriteria atau level kurangterdapat 0, %, pada level baik ada 19 %, pada level cukup baik ada 35 %, dan pada level sangat baik ada 46 %. Artinya penelitian ini menunjukkan bahwa Metode Bercerita dengan mengunakan media Gambar sangat efektif dalam meningkatkan kemapuan belajar bahasa anak pada kelompok B di PAUD Dahlia Sembung Narmada Lombok Barat.
{"title":"PENGARUH MENGGUNAKAN METODE BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKAT KEMAMPUAN BELAJAR BAHASA ANAK: Kajian pada Kelas B PAUD DAHLIA Sembung Narmada Lombok Barat","authors":"Lukmanul hakim Ahmad mustafa","doi":"10.59702/elhuda.v13i01.25","DOIUrl":"https://doi.org/10.59702/elhuda.v13i01.25","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkat kemampuan belajar bahasa pada anak dengan menggunakan media gambar untuk menciptakan proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif serta untuk memberikan gambaran tentang kemapuan belajar bahsa. Kajian ini dilakukan pada kelas kelompok B PAUD Dahlia Sembung Narmada Lombok Barat. Pertanyaan penelitian dari kajian ini adalah Bagaimanakah pengaruh Metode Bercerita dengan mengunakan media Gambar dalam meningkatkan kemapuan belajar bahasa anak pada kelompok B di PAUD Dahlia Sembung Narmada Lombok Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah Collaboration Action Research (CAR) dengan menerapkan 2 siklus dengan menggunakan prosedur Action Research yakni; perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subject dari penelitian ini adalah 22 siswa PAUD Dahlia Sembung Narmada Lombok Barat, subject ditentukan dengan menggunakan tekhnik purposive sampling. Data diambil menggunakan metode observasi dan dianalisa pada setiap siklus. Penelitian ini menemukan bahwa pada siklus 1 Persentase pada setiap kriteria menunjukkan bahwa pada kriteria kurang terdapat 2 %, pada level baik ada 51 %, pada level cukup baik ada 38 %, dan pada level sangat baik ada 9 %. Pada siklus 2 persentase pada setiap kriteria yakni kalkulasi dari pertemuan pertama sampai pertemuan ke empat. Pada kriteria atau level kurangterdapat 0, %, pada level baik ada 19 %, pada level cukup baik ada 35 %, dan pada level sangat baik ada 46 %. Artinya penelitian ini menunjukkan bahwa Metode Bercerita dengan mengunakan media Gambar sangat efektif dalam meningkatkan kemapuan belajar bahasa anak pada kelompok B di PAUD Dahlia Sembung Narmada Lombok Barat. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":415572,"journal":{"name":"Jurnal el-Huda","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129048822","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}