Yani Yani, Mohammad Salehudin, Sri Yatun, Denok Lailatin Komariah, Nur Eka Rizky Aminda, Pratiwi Hidayati, Nur Latifah, A. Aisyah
Pembelajaran tatap muka menjadi primadona pembelajaran dengan berbagai bentuk dan hasil belajar yang diharapkan, namun di masa new normal sebagai kelanjutan pandemi covid-19 pembelajaran online menjadi kebijakan pemerintah tidak terkecuali di lavel PAUD, tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi guru dalam implementasi holistik integratif pendidikan anak usia dini pada kondisi new normal. Pendekatan penelitian kuantitatif survey pada 49 responden guru PAUD di Kabupaten Penajam Paser Utara, dibagikan dalam google form dengan 12 item pertanyaan penelitian yang dianalisis dengan desktiptif kuantitatif. Hasil penelitian bahwa persepsi guru dalam implementasi Holistik Integratif (HI) dengan hasil sangat baik, artinya implementasi HI dalam pandangan guru PAUD berjalan dengan sangat baik meliputi dua komponen HI, pertama implementasi HI dengan prinsip pembelajaran PAUD kedua implementasi kecerdasan anak. Saran untuk penelitian selanjutnya dikembangakan pada studi berbagai variabel yang meliputi layanan, lembaga PAUD, kebijakan pemerintah, aspek penilaian dan aspek perkembangan pengetahuan AUD.
{"title":"Persepsi Guru Dalam Implementasi Holistik Integratif Pendidikan Anak Usia Dini Pada Kondisi New Normal","authors":"Yani Yani, Mohammad Salehudin, Sri Yatun, Denok Lailatin Komariah, Nur Eka Rizky Aminda, Pratiwi Hidayati, Nur Latifah, A. Aisyah","doi":"10.29408/jga.v4i02.2767","DOIUrl":"https://doi.org/10.29408/jga.v4i02.2767","url":null,"abstract":"Pembelajaran tatap muka menjadi primadona pembelajaran dengan berbagai bentuk dan hasil belajar yang diharapkan, namun di masa new normal sebagai kelanjutan pandemi covid-19 pembelajaran online menjadi kebijakan pemerintah tidak terkecuali di lavel PAUD, tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi guru dalam implementasi holistik integratif pendidikan anak usia dini pada kondisi new normal. Pendekatan penelitian kuantitatif survey pada 49 responden guru PAUD di Kabupaten Penajam Paser Utara, dibagikan dalam google form dengan 12 item pertanyaan penelitian yang dianalisis dengan desktiptif kuantitatif. Hasil penelitian bahwa persepsi guru dalam implementasi Holistik Integratif (HI) dengan hasil sangat baik, artinya implementasi HI dalam pandangan guru PAUD berjalan dengan sangat baik meliputi dua komponen HI, pertama implementasi HI dengan prinsip pembelajaran PAUD kedua implementasi kecerdasan anak. Saran untuk penelitian selanjutnya dikembangakan pada studi berbagai variabel yang meliputi layanan, lembaga PAUD, kebijakan pemerintah, aspek penilaian dan aspek perkembangan pengetahuan AUD.","PeriodicalId":422278,"journal":{"name":"Jurnal Golden Age","volume":"186 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123209537","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Karakter anak harus dibentuk sejak anak usia dini. Tujuannya dari pembentukan karakter ini agar anak memiliki kepribadian yang baik sehingga ketika anak sudah menginjak dewasa maka ia akan menjadi anak yang shaleh maupun shalehah sehingga akan bisa memberikan manfaat yang untuk sesama. Tanpa proses pemberian pengasuhan dan pendidikan yang benar, mustahil untuk mencetak anak yang berkarakter. Dengan pembentukan karakter anak sejak dini diharapkan dapat memecahkan permasalahan-permasalahan penyimpangan perilaku pada anak, terlebih di era modern ini media-media yang dapat menimbulkan permasalahan penyimpangan pada anak semakin banyak. Rumusan masalah ini adalah pendidikan karakter yang di implementasikan kepada anak usia dini khususnya bagi orangtua yang bekerja. Penelitian ini bertujuan yaitu Untuk mengetahui pendidikan karakter anak yang orangtuanya bekerja. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian lapangan (field research) dan dianalisis dengan deskriptif kualitatif. Kesimpulan penelitian ini adalah implementasi pendidikan karakkter anak yang orangtuanya bekerja dapat terlaksana dengan baik, dengan penanaman akhlakul karimah, seperti horm
{"title":"Implementasi Pendidikan Karakter Anak Usia Dini Pada OrangTua yang Bekerja","authors":"Fitri Ayu Fatmawati","doi":"10.29408/jga.v4i02.2427","DOIUrl":"https://doi.org/10.29408/jga.v4i02.2427","url":null,"abstract":"Karakter anak harus dibentuk sejak anak usia dini. Tujuannya dari pembentukan karakter ini agar anak memiliki kepribadian yang baik sehingga ketika anak sudah menginjak dewasa maka ia akan menjadi anak yang shaleh maupun shalehah sehingga akan bisa memberikan manfaat yang untuk sesama. Tanpa proses pemberian pengasuhan dan pendidikan yang benar, mustahil untuk mencetak anak yang berkarakter. Dengan pembentukan karakter anak sejak dini diharapkan dapat memecahkan permasalahan-permasalahan penyimpangan perilaku pada anak, terlebih di era modern ini media-media yang dapat menimbulkan permasalahan penyimpangan pada anak semakin banyak. Rumusan masalah ini adalah pendidikan karakter yang di implementasikan kepada anak usia dini khususnya bagi orangtua yang bekerja. Penelitian ini bertujuan yaitu Untuk mengetahui pendidikan karakter anak yang orangtuanya bekerja. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian lapangan (field research) dan dianalisis dengan deskriptif kualitatif. Kesimpulan penelitian ini adalah implementasi pendidikan karakkter anak yang orangtuanya bekerja dapat terlaksana dengan baik, dengan penanaman akhlakul karimah, seperti horm","PeriodicalId":422278,"journal":{"name":"Jurnal Golden Age","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131118232","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penerapan permainan sirkuit dalam menstimulus kemampuan motorik halus anak usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen. Teknik dan instrument pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, lembar observasi dan lembar validasi atau angket. Teknik analisis data uji efektivitas yang digunakan adalah dengan analisis statistik nonparametrik Uji Wilcoxon atau uji tanda. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 14 anak. Adapun hasil dari analisis data menunjukkan J- adalah 2 dan nilai J tabel untuk N=13 adalah 17, sehingga dapat dilihat bahwa J- < dari J tabel (2 < 17), sehingga dapat disimpulkan bahwa permainan sirkuit efektif dalam menstimulus kemampuan motorik halus anak usia dini.
{"title":"Efektifitas Permainan Sirkuit Dalam Menstimulus Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini","authors":"Made Vina Arie Paramitha, Vivi Supiati","doi":"10.29408/jga.v4i02.2615","DOIUrl":"https://doi.org/10.29408/jga.v4i02.2615","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penerapan permainan sirkuit dalam menstimulus kemampuan motorik halus anak usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen. Teknik dan instrument pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, lembar observasi dan lembar validasi atau angket. Teknik analisis data uji efektivitas yang digunakan adalah dengan analisis statistik nonparametrik Uji Wilcoxon atau uji tanda. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 14 anak. Adapun hasil dari analisis data menunjukkan J- adalah 2 dan nilai J tabel untuk N=13 adalah 17, sehingga dapat dilihat bahwa J- < dari J tabel (2 < 17), sehingga dapat disimpulkan bahwa permainan sirkuit efektif dalam menstimulus kemampuan motorik halus anak usia dini.","PeriodicalId":422278,"journal":{"name":"Jurnal Golden Age","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133319335","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study aims to analyze the extent of the implementation of inclusive education in early childhood education institutions in Indonesia. Inclusive education at an early age begins by accommodating the needs of children, identifying the special needs of children, and mapping the development potential and barriers of children now and in the future. Inclusive education provides opportunities for children with special needs to get an equal education. The practice of the inclusive education system implemented at the level of early childhood education still leaves problems, the implementation of inclusive education which is apparently still not inclusive. The issue of educators, supporting facilities, and inclusive education curricula in early childhood education institutions is also not yet capable Inclusive education in Indonesia must involve parents, teachers and the environment, the implementation of inclusive education in Indonesia leads to the goal of inclusive learning that provides the broadest opportunities- breadth to all children including children with special needs to get proper education in accordance with their needs.
{"title":"Implementasi Pendidikan Inklusif Pada Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini Di Indonesia","authors":"Syahria Anggita Sakti","doi":"10.29408/jga.v4i02.2019","DOIUrl":"https://doi.org/10.29408/jga.v4i02.2019","url":null,"abstract":"This study aims to analyze the extent of the implementation of inclusive education in early childhood education institutions in Indonesia. Inclusive education at an early age begins by accommodating the needs of children, identifying the special needs of children, and mapping the development potential and barriers of children now and in the future. Inclusive education provides opportunities for children with special needs to get an equal education. The practice of the inclusive education system implemented at the level of early childhood education still leaves problems, the implementation of inclusive education which is apparently still not inclusive. The issue of educators, supporting facilities, and inclusive education curricula in early childhood education institutions is also not yet capable Inclusive education in Indonesia must involve parents, teachers and the environment, the implementation of inclusive education in Indonesia leads to the goal of inclusive learning that provides the broadest opportunities- breadth to all children including children with special needs to get proper education in accordance with their needs.","PeriodicalId":422278,"journal":{"name":"Jurnal Golden Age","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116406281","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nowadays, Education in family becomes an attention in COVID-19 pandemic. Parent’s role is being tested in covid-19 pandemic that surge this country, still giving the early age right for education. Strengthening parent’s role is needed to give understanding to early age about pandemic that being epidemics today, importance to stay at home in order to be save and not to be contracted and contract the virus. Besides need in education, there is another thing that parent must be pay attention that is health factor, need for child’s food and drink, psychological serenity, child’s comfortable when study and play at home. Through descriptive study approach with ten parent who have child age 4-6 years old as respondents through questionnaire and interview by applying protocol in new normal, got the results: 1. there were two of ten parent who can adapt with the role as educator for their children an able to make comfort when giving lesson to child at home. 2. two of ten parent are able to make good communication among father, mother and teacher at school while learning from home. 3. The ten parent are agree with online long distance learning for the sake of break of chain transmitting of covid-19.
{"title":"Penguatan Peran Orang Tua Dalam Mendapingi Pendidikan Anak Usia Dini Di Masa Pandemi Covid-19","authors":"Sry Anita Rahman","doi":"10.29408/jga.v4i02.2520","DOIUrl":"https://doi.org/10.29408/jga.v4i02.2520","url":null,"abstract":"Nowadays, Education in family becomes an attention in COVID-19 pandemic. Parent’s role is being tested in covid-19 pandemic that surge this country, still giving the early age right for education. Strengthening parent’s role is needed to give understanding to early age about pandemic that being epidemics today, importance to stay at home in order to be save and not to be contracted and contract the virus. Besides need in education, there is another thing that parent must be pay attention that is health factor, need for child’s food and drink, psychological serenity, child’s comfortable when study and play at home. Through descriptive study approach with ten parent who have child age 4-6 years old as respondents through questionnaire and interview by applying protocol in new normal, got the results: 1. there were two of ten parent who can adapt with the role as educator for their children an able to make comfort when giving lesson to child at home. 2. two of ten parent are able to make good communication among father, mother and teacher at school while learning from home. 3. The ten parent are agree with online long distance learning for the sake of break of chain transmitting of covid-19.","PeriodicalId":422278,"journal":{"name":"Jurnal Golden Age","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122295687","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pada masa usia dini adalah masa kritis dalam perkembangan seorang anak. Segala aspek kehidupan anak berkembang dengan pesat termasuk dalam bidang literasi. Pemberian rangsangan pendidikan dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan anak untuk kesiapan dalam memasuki kehidupannya dimasa mendatang, penanaman budaya literasi yang dipupuk sejak dini akan memberikan dampak yang positif pada anak salah satu bentuk dari literasi yaitu baca-tulis . Dengan adanya Gerakan Literasi Nasional yang dibuat oleh pemerintah merupakan gambaran nyata betapa pentingnya literasi dalam kehidupan. Sebagai calon pendidik sudah seharusnya memiliki pemahaman yang luas tentang literasi baca-tulis anak usia dini karena hal tersebut merupakan modal dari salah satu kompetensi yang dimiliki oleh calon pendidik anak usia dini. Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner, observasi,dan dokumentasi dan teknik analisis data menggunakan skala guttman. Hasil penelitian diperoleh bahwa secara umum pemahaman literasi baca tulis anak usia termasuk dalam kategori paham dengan skor nilai 75 dan persentase 93,75%.
{"title":"Literasi : Pemahaman Literasi Baca - Tulis Anak Usia Dini Pada Mahasiswa PIAUD Semester 4 Universitas Muhammadiyah Gresik","authors":"Ayunda S.Ifadah","doi":"10.29408/jga.v4i02.2419","DOIUrl":"https://doi.org/10.29408/jga.v4i02.2419","url":null,"abstract":"Pada masa usia dini adalah masa kritis dalam perkembangan seorang anak. Segala aspek kehidupan anak berkembang dengan pesat termasuk dalam bidang literasi. Pemberian rangsangan pendidikan dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan anak untuk kesiapan dalam memasuki kehidupannya dimasa mendatang, penanaman budaya literasi yang dipupuk sejak dini akan memberikan dampak yang positif pada anak salah satu bentuk dari literasi yaitu baca-tulis . Dengan adanya Gerakan Literasi Nasional yang dibuat oleh pemerintah merupakan gambaran nyata betapa pentingnya literasi dalam kehidupan. Sebagai calon pendidik sudah seharusnya memiliki pemahaman yang luas tentang literasi baca-tulis anak usia dini karena hal tersebut merupakan modal dari salah satu kompetensi yang dimiliki oleh calon pendidik anak usia dini. Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner, observasi,dan dokumentasi dan teknik analisis data menggunakan skala guttman. Hasil penelitian diperoleh bahwa secara umum pemahaman literasi baca tulis anak usia termasuk dalam kategori paham dengan skor nilai 75 dan persentase 93,75%.","PeriodicalId":422278,"journal":{"name":"Jurnal Golden Age","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121063497","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Layanan bimbingan konseling perlu di terapkan di semua jenjang pendidikan dikarenakan proses pengalaman belajar dan pembelajaran di tingkat pendidikan usia dini dan sekolah dasar akan berpengaruh terhadap perilaku di masa depannya di tingkat sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas maupun tingkat perguruan tinggi. Untuk itu berdasarkan hasil dari pra-penelitian yang diperoleh dan didukung oleh pendapat para ahli perlu adanya model layanan BK AUD dengan teknik biblioterapi untuk meningkatkan perilaku empati. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (research and development) yang didasarkan pada prinsip-prinsip dan langkah-langkah dari Borg & Gall. Dari penelitian ini dihasilkan: (a) 1) Tingkat perilaku empati siswa di Kober Rabbani secara global sebelum diberi perlakuan berada pada kategori sedang, setelah diberikan perlakuan berada pada kategori tinggi. (b) Dihasilkan model layanan BK AUD dengan teknik biblioterapi untuk meningkatkan perilaku empati aud yang terdiri dari 7 komponen yaitu 1) Rasional, 2) Visi dan misi, 3) Tujuan, 4) Isi Layanan BK siswa PAUD dengan teknik biblioterapi, 5) Dukungan Sistem, 6) Prosedur Layanan BK siswa PAUD dengan teknik biblioterapi, 7) Evaluasi dan Tindak Lanjut. (c) Model Layanan BK AUD dengan teknik biblioterapi efektif dalam meningkatkan perilaku empati siswa Kober Rabbani.
由于学龄和小学的学习经验和学习过程将影响他未来在初中、初中和大学阶段的行为,因此需要对所有教育专业进行咨询咨询服务。这是基于专家们之前获得和支持的研究结果,他们需要一种BK AUD的服务模式,以及改进参考文献疗法,以改善同理心行为。这类研究是基于博格和加尔的原则和步骤进行的研究与发展。由此产生的研究:(a)在全球范围内,在被中级对待之前,在被中级对待之后,学生的同理心行为水平在被中级对待之前。(b) BK AUD biblioterapi技术,以提高服务模型产生同理心AUD的行为即由7组件1)理性,2)的愿景和使命,目标3),4)BK幼儿园学生服务的内容和biblioterapi, 5)技术支持系统,6)BK幼儿园学生服务程序biblioterapi, 7)技术评估和后续行动。(c) BK AUD服务模式,采用有效的图书馆治疗技术,改善学生Kober Rabbani的移情行为。
{"title":"Model Layanan BK AUD Dengan Teknik Biblioterapi Untuk Meningkatkan Perilaku Empati","authors":"Chitra Charisma Islami, Mira Mayasarokh","doi":"10.29408/jga.v4i02.2630","DOIUrl":"https://doi.org/10.29408/jga.v4i02.2630","url":null,"abstract":"Layanan bimbingan konseling perlu di terapkan di semua jenjang pendidikan dikarenakan proses pengalaman belajar dan pembelajaran di tingkat pendidikan usia dini dan sekolah dasar akan berpengaruh terhadap perilaku di masa depannya di tingkat sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas maupun tingkat perguruan tinggi. Untuk itu berdasarkan hasil dari pra-penelitian yang diperoleh dan didukung oleh pendapat para ahli perlu adanya model layanan BK AUD dengan teknik biblioterapi untuk meningkatkan perilaku empati. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (research and development) yang didasarkan pada prinsip-prinsip dan langkah-langkah dari Borg & Gall. Dari penelitian ini dihasilkan: (a) 1) Tingkat perilaku empati siswa di Kober Rabbani secara global sebelum diberi perlakuan berada pada kategori sedang, setelah diberikan perlakuan berada pada kategori tinggi. (b) Dihasilkan model layanan BK AUD dengan teknik biblioterapi untuk meningkatkan perilaku empati aud yang terdiri dari 7 komponen yaitu 1) Rasional, 2) Visi dan misi, 3) Tujuan, 4) Isi Layanan BK siswa PAUD dengan teknik biblioterapi, 5) Dukungan Sistem, 6) Prosedur Layanan BK siswa PAUD dengan teknik biblioterapi, 7) Evaluasi dan Tindak Lanjut. (c) Model Layanan BK AUD dengan teknik biblioterapi efektif dalam meningkatkan perilaku empati siswa Kober Rabbani.","PeriodicalId":422278,"journal":{"name":"Jurnal Golden Age","volume":"32-33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123637565","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk melihat seberapa jauh pemahaman orangtua dan anak tentang pandemi Covid-19 yang terjadi. Seberapa mampu peran orangtua dalam memberikan pemahaman dan pengertian pada anak tentang pandemi Covid-19 yang membuat mereka harus menjalani aktivitas di rumah. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan juga mampu menambah pengetahuan para orang tua untuk bisa lebih baik dalam menyikapi tentang permasalahan yang dialami oleh anak usia dini dalam menghadapi pandemi. Orangtua juga diharuskan memiliki rasa empati dan lebih memperhatikan emosional anak, karena peran orangtua juga sangat berpengaruh terhadap kualitas emosi dan mental anak. Penelitian ini menggunakan metode wawancara yang diberikan kepada peserta Webinar "Bincang Asyik" yang mengangkat tema tentang Menjaga Stabilitas Mental Anak Bagi Orangtua Selama Masa Pandemi Covid-19, yang dilaksanakan oleh Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini di Universitas Muhammadiyah Gresik dengan pembicara Yasa Griya Sejati, M.pd selaku dosen di prodi tersebut. Dalam proses penelitian ini dilakukan terhadap 30 orang peserta dengan diberikan 20 pertanyaan yang harus mereka isi di kuisioner yang telah di sediakan. Hasil dari penelitian tersebut mengungkap beberapa hal berikut : 1. Anak merasa aktivitasnya dibatasi karena harus terus berada di rumah selama pandemi. 2. Beberapa anak mengeluh ingin pergi ke sekolah dan kembali belajar dengan teman-teman sebayanya. 3. Orangtua merasa sedikit kesulitan karena harus menyediakan kegiatan yang kreatif dan menyenangkan untuk membuat anak tetap bisa belajar di rumah dengan baik.
{"title":"Kebutuhan Mental Anak di Masa Pandemi Covid-19 Menurut Responden Peserta di Webinar \"Bincang Asyik\" PIAUD UMG","authors":"Yasa Griya Sejati, Indah Wati, Nur Fajriyah","doi":"10.29408/jga.v4i02.2396","DOIUrl":"https://doi.org/10.29408/jga.v4i02.2396","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk melihat seberapa jauh pemahaman orangtua dan anak tentang pandemi Covid-19 yang terjadi. Seberapa mampu peran orangtua dalam memberikan pemahaman dan pengertian pada anak tentang pandemi Covid-19 yang membuat mereka harus menjalani aktivitas di rumah. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan juga mampu menambah pengetahuan para orang tua untuk bisa lebih baik dalam menyikapi tentang permasalahan yang dialami oleh anak usia dini dalam menghadapi pandemi. Orangtua juga diharuskan memiliki rasa empati dan lebih memperhatikan emosional anak, karena peran orangtua juga sangat berpengaruh terhadap kualitas emosi dan mental anak. Penelitian ini menggunakan metode wawancara yang diberikan kepada peserta Webinar \"Bincang Asyik\" yang mengangkat tema tentang Menjaga Stabilitas Mental Anak Bagi Orangtua Selama Masa Pandemi Covid-19, yang dilaksanakan oleh Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini di Universitas Muhammadiyah Gresik dengan pembicara Yasa Griya Sejati, M.pd selaku dosen di prodi tersebut. Dalam proses penelitian ini dilakukan terhadap 30 orang peserta dengan diberikan 20 pertanyaan yang harus mereka isi di kuisioner yang telah di sediakan. Hasil dari penelitian tersebut mengungkap beberapa hal berikut : 1. Anak merasa aktivitasnya dibatasi karena harus terus berada di rumah selama pandemi. 2. Beberapa anak mengeluh ingin pergi ke sekolah dan kembali belajar dengan teman-teman sebayanya. 3. Orangtua merasa sedikit kesulitan karena harus menyediakan kegiatan yang kreatif dan menyenangkan untuk membuat anak tetap bisa belajar di rumah dengan baik.","PeriodicalId":422278,"journal":{"name":"Jurnal Golden Age","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128876226","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang implementasi pilar-pilar karakter di TK ABA 2 Bojonegoro, meliputi: (1) perencanaan pembelajaran; (2) pelaksanaan pembelajaran; (3) evaluasi; (4) faktor pendukung dan penghambat. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif jenis studi kasus. Subjek penelitian yaitu kepala sekolah, guru, dan anak. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian yaitu (1) Perencanaan pembelajaran implementasi nilai-nilai karakter yaitu guru menyiapkan program semester, RPPM, dan RPPH, buku pilar karakter, media yang digunakan; (2) Pelaksanaan pembelajaran dalam mengimplementasikan 18 nilai-nilai karakter terintegrasi dalam setiap kegiatan pembelajaran, (a) nilai-nilai karakter yang diimplementasikan adalah religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/ komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggungjawab; (b) Metode pembelajaran implementasi pilar-pilar karakter yaitu metode keteladanan, metode pembiasaan, metode bercerita, metode karyawisata, dan metode bermain; (3) Evaluasi pembelajaran dalam implementasi 18 nilai karakter yaitu observasi, percakapan, unjuk kerja, dan catatan anekdot; (4) Faktor pendukung yaitu anak sangat antusias saat kegiatan pembelajaran karakter, media yang digunakan bervariatif, orangtua sangat mendukung adanya pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah; (5) Faktor penghambat kurangnya waktu dalam pembelajaran nilai-nilai karakter.
本研究旨在描述TK ABA 2 Bojonegoro的角色支柱实施情况,包括:(1)学习计划;(2)学习实行;(3)评估;(4)促成因素和抑制因素。本研究采用定性案例研究类型研究。研究对象是校长、老师和孩子。利用观察、采访和记录来收集数据。研究结果是(1)角色价值实施学习计划,即教师为学期、rmm和RPPH计划、人物支柱书、媒体准备课程;学习(2)实施综合实施18价值观性格每个学习活动中,(a)实施的性格是宗教价值观,诚实、宽容、劳动纪律、民主、独立创意,好奇心,民族的精神,热爱祖国,欣赏交际,朋友-成就,一个爱好和平的人,喜欢读书,关心环境、社会关心和责任;(b)人格支柱实施学习方法,如榜样方法、育种方法、讲故事方法、实地考察方法和游戏方法;(3) 18个性格价值执行中的学习评估,即观察、对话、活动和轶事;(4)支持因素是,儿童在性格学习活动、使用多样化的媒体、家长强烈支持在学校应用的品格教育;(5)阻碍学习人格价值的因素。
{"title":"Implementasi Pilar-Pilar Karakter Anak Usia Dini","authors":"Narendradewi Kusumastuti","doi":"10.29408/jga.v4i02.2525","DOIUrl":"https://doi.org/10.29408/jga.v4i02.2525","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang implementasi pilar-pilar karakter di TK ABA 2 Bojonegoro, meliputi: (1) perencanaan pembelajaran; (2) pelaksanaan pembelajaran; (3) evaluasi; (4) faktor pendukung dan penghambat. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif jenis studi kasus. Subjek penelitian yaitu kepala sekolah, guru, dan anak. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian yaitu (1) Perencanaan pembelajaran implementasi nilai-nilai karakter yaitu guru menyiapkan program semester, RPPM, dan RPPH, buku pilar karakter, media yang digunakan; (2) Pelaksanaan pembelajaran dalam mengimplementasikan 18 nilai-nilai karakter terintegrasi dalam setiap kegiatan pembelajaran, (a) nilai-nilai karakter yang diimplementasikan adalah religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/ komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggungjawab; (b) Metode pembelajaran implementasi pilar-pilar karakter yaitu metode keteladanan, metode pembiasaan, metode bercerita, metode karyawisata, dan metode bermain; (3) Evaluasi pembelajaran dalam implementasi 18 nilai karakter yaitu observasi, percakapan, unjuk kerja, dan catatan anekdot; (4) Faktor pendukung yaitu anak sangat antusias saat kegiatan pembelajaran karakter, media yang digunakan bervariatif, orangtua sangat mendukung adanya pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah; (5) Faktor penghambat kurangnya waktu dalam pembelajaran nilai-nilai karakter.","PeriodicalId":422278,"journal":{"name":"Jurnal Golden Age","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125576964","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study aims to see the increase in the use of digital teaching materials assisted by Animaker applications for PAUD teachers in Pandeglang Regency. The use of animation in learning process is to enrich the creativity of teachers in the technological era. The problem that occurs in the education process in PAUD is the lack of access to operate digital-based teaching materials, even though facilities are available such as laptops or projectors. The learning process carried out in early childhood education seems boring. For this reason, learning using animated videos is expected to easily enrich teaching materials for teachers. Researchers used the ADDIE model (Analysis, Design, Develop, Implementation, and Evaluation). The research subjects were 30 PAUD teachers in Pandeglang Regency. The results of the research conducted at the evaluation stage showed as much as 85.2% which can be categorized as very high. Digital teaching materials use the help of an effective Animaker application for PAUD teachers.
{"title":"Pengembangan Bahan Ajar Digital Berbantuan Aplikasi Animaker Pada PAUD Di Kabupaten Pandeglang","authors":"Badri Munawar, A. Hasyim, Minhatul Ma’arif","doi":"10.29408/jga.v4i02.2473","DOIUrl":"https://doi.org/10.29408/jga.v4i02.2473","url":null,"abstract":"This study aims to see the increase in the use of digital teaching materials assisted by Animaker applications for PAUD teachers in Pandeglang Regency. The use of animation in learning process is to enrich the creativity of teachers in the technological era. The problem that occurs in the education process in PAUD is the lack of access to operate digital-based teaching materials, even though facilities are available such as laptops or projectors. The learning process carried out in early childhood education seems boring. For this reason, learning using animated videos is expected to easily enrich teaching materials for teachers. Researchers used the ADDIE model (Analysis, Design, Develop, Implementation, and Evaluation). The research subjects were 30 PAUD teachers in Pandeglang Regency. The results of the research conducted at the evaluation stage showed as much as 85.2% which can be categorized as very high. Digital teaching materials use the help of an effective Animaker application for PAUD teachers.","PeriodicalId":422278,"journal":{"name":"Jurnal Golden Age","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114919046","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}