Aktivitas industri berperan penting dalam berjalannya suatu pertumbuhan ekonomi tapi juga memberikan dampak negatif bagi kesehatan karyawannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar debu pada lingkungan kerja, gangguan penyakit saluran pernapasan yang diderita pekerja, dan peranan alat pelindung diri dalam pengendalian. Pengamatan dilakukan di bagian pembuatan kantong semen dan pengepakan semen. Desain studi adalah cross sectional dan instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berisi pertanyaan tentang data karakteristik pekerja diperoleh dari 107 pekerja dan keluhan pernapasan diperoleh dari lembar pengukuran fungsi paru dengan bantuan alat spirometer kepada 24 pekerja. Kadar debu (PM10)diukur menggunakan High Volume Air Sampler (HVAS TE-6070BLXZ) dan Pengukuran suhu dan kelembapan menggunakan thermohigrometer. Data dianalisis menggunakan uji regresi linier. Kadar debu rata-rata (PM10) pada ruang pengepakan semen 1002,3 µg/m3 dan pada ruang pembuatan kantong semen adalah 142,1µg/m3. Hasil penelitian didapatkan gangguan pernapasan 63,9% responden pada unit pengepakan semen dan 54% pada pembuatan kantong mengalami gangguan saluran pernapasan dan iritasi. Hasil analisis spirometer pada ruang pengepakan semen menunjukkan 7 pekerja yang diambil dari 7 pekerja dalam sampel dinyatakan restrictive, berarti telah terjadi pengecilan kapasitas total paru. Sedangkan pada ruang pembuatan kantong semen terdapat 7 pekerja yang diambil dari total 5 pekerja dinyatakan restrictive dan 2 dinyatakan normal. Kesimpulan dari penelitian ini adalah risiko masalah pernapasan pekerja di ruangan dengan tingkat debu tinggi lebih besar daripada yang bekerja di tingkat debu rendah dan diharapkan semua pekerja menggunakan masker sebagai alat pelindung utama.
{"title":"KONSENTRASI PARTICULATE MATTER (PM10) DAN GEJALA PERNAPASAN YANG DIALAMI PEKERJA PABRIK SEMEN 'X', KOTA CILEGON-BANTEN","authors":"Linardita Ferial, Lailani Fitria, M. Silalahi","doi":"10.47080/jls.v4i1.1210","DOIUrl":"https://doi.org/10.47080/jls.v4i1.1210","url":null,"abstract":"Aktivitas industri berperan penting dalam berjalannya suatu pertumbuhan ekonomi tapi juga memberikan dampak negatif bagi kesehatan karyawannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar debu pada lingkungan kerja, gangguan penyakit saluran pernapasan yang diderita pekerja, dan peranan alat pelindung diri dalam pengendalian. Pengamatan dilakukan di bagian pembuatan kantong semen dan pengepakan semen. Desain studi adalah cross sectional dan instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berisi pertanyaan tentang data karakteristik pekerja diperoleh dari 107 pekerja dan keluhan pernapasan diperoleh dari lembar pengukuran fungsi paru dengan bantuan alat spirometer kepada 24 pekerja. Kadar debu (PM10)diukur menggunakan High Volume Air Sampler (HVAS TE-6070BLXZ) dan Pengukuran suhu dan kelembapan menggunakan thermohigrometer. Data dianalisis menggunakan uji regresi linier. Kadar debu rata-rata (PM10) pada ruang pengepakan semen 1002,3 µg/m3 dan pada ruang pembuatan kantong semen adalah 142,1µg/m3. Hasil penelitian didapatkan gangguan pernapasan 63,9% responden pada unit pengepakan semen dan 54% pada pembuatan kantong mengalami gangguan saluran pernapasan dan iritasi. Hasil analisis spirometer pada ruang pengepakan semen menunjukkan 7 pekerja yang diambil dari 7 pekerja dalam sampel dinyatakan restrictive, berarti telah terjadi pengecilan kapasitas total paru. Sedangkan pada ruang pembuatan kantong semen terdapat 7 pekerja yang diambil dari total 5 pekerja dinyatakan restrictive dan 2 dinyatakan normal. Kesimpulan dari penelitian ini adalah risiko masalah pernapasan pekerja di ruangan dengan tingkat debu tinggi lebih besar daripada yang bekerja di tingkat debu rendah dan diharapkan semua pekerja menggunakan masker sebagai alat pelindung utama.","PeriodicalId":429294,"journal":{"name":"Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS)","volume":"324 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132119918","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi eksisting ruang terbuka hijau di Kota Cilegon, ketersediaan ruang terbuka hijau berdasarkan jumlah penduduk pada tahun 2025 dan Strategi optimalisasi untuk memenuhi 30% kebutuhan ruang terbuka hijau di Kota Cilegon. Penelitian ini menggunakan metode Sistem Informasi Geografis (SIG) serta observasi dengan rentan waktu 10 tahun dan analisis SWOT untuk penyusunan upaya-upaya penambahan RTH di kota Cilegon dilakukan berdasarkan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematik untuk merumuskan strategi yang tepat.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksisting ruang terbuka hijau di Kota Cilegon mengalami penurunan sehingga kondisi eksisting RTH pada tahun 2020 sebesar 35,72%. sehingga di perkirakan pada tahun 2025 jumlah penduduk di Kota Cilegon sebanyak 474.105 jiwa dan luas ruang terbuka hijau yang dibutuhkan di Kota Cilegon berdasarkan jumlah penduduk pada tahun 2025 sebesar 94.821 Ha. Dan Strategi optimalisasi di formulasikan menjadi 10 strategi seperti 1) Mengoptimalkan kinerja badan pengelola ruang terbuka hijau dengan sistem kordinasi pembagian tugas yang jelas. 2) Peningkatan hubungan kerjasama pemerintah dengan pihak ketiga. 3) Pengambilan kebijakan tegas dari pemerintah untuk mewujudkan target luasan RTH sesuai dengan UU No 26 tahun 2007. 4) Optimalisasi kerjasama dengan pihak ketiga untuk penggalangan dana pengelolaan RTH. 5) Pengembangan RTH privat selain di ruang publik. 6) Memberdayakan masyarakat sekitar dalam pemeliharaan RTH di lingkungan sekitar masyarakat. 7) Mengoptimalkan program insentif dan disinsentif terutama di wilayah perindustrian usaha dan jasa, 8) Mengoptimalkan areal atau jalur di sekitar sistem utilitas kota untuk ruang terbuka hijau, 9) Optimalisasi fungsi RTRW sebagai acuan pengendalian RTH, 10) Optimalisasi pengawasan kegiatan pembangunan.
{"title":"ANALISIS PROYEKSI PERUBAHAN RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK DI KOTA CILEGON PADA TAHUN 2025","authors":"Nanang Setiyawan, Tauny Akbari","doi":"10.47080/jls.v4i1.1215","DOIUrl":"https://doi.org/10.47080/jls.v4i1.1215","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi eksisting ruang terbuka hijau di Kota Cilegon, ketersediaan ruang terbuka hijau berdasarkan jumlah penduduk pada tahun 2025 dan Strategi optimalisasi untuk memenuhi 30% kebutuhan ruang terbuka hijau di Kota Cilegon. Penelitian ini menggunakan metode Sistem Informasi Geografis (SIG) serta observasi dengan rentan waktu 10 tahun dan analisis SWOT untuk penyusunan upaya-upaya penambahan RTH di kota Cilegon dilakukan berdasarkan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematik untuk merumuskan strategi yang tepat.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksisting ruang terbuka hijau di Kota Cilegon mengalami penurunan sehingga kondisi eksisting RTH pada tahun 2020 sebesar 35,72%. sehingga di perkirakan pada tahun 2025 jumlah penduduk di Kota Cilegon sebanyak 474.105 jiwa dan luas ruang terbuka hijau yang dibutuhkan di Kota Cilegon berdasarkan jumlah penduduk pada tahun 2025 sebesar 94.821 Ha. Dan Strategi optimalisasi di formulasikan menjadi 10 strategi seperti 1) Mengoptimalkan kinerja badan pengelola ruang terbuka hijau dengan sistem kordinasi pembagian tugas yang jelas. 2) Peningkatan hubungan kerjasama pemerintah dengan pihak ketiga. 3) Pengambilan kebijakan tegas dari pemerintah untuk mewujudkan target luasan RTH sesuai dengan UU No 26 tahun 2007. 4) Optimalisasi kerjasama dengan pihak ketiga untuk penggalangan dana pengelolaan RTH. 5) Pengembangan RTH privat selain di ruang publik. 6) Memberdayakan masyarakat sekitar dalam pemeliharaan RTH di lingkungan sekitar masyarakat. 7) Mengoptimalkan program insentif dan disinsentif terutama di wilayah perindustrian usaha dan jasa, 8) Mengoptimalkan areal atau jalur di sekitar sistem utilitas kota untuk ruang terbuka hijau, 9) Optimalisasi fungsi RTRW sebagai acuan pengendalian RTH, 10) Optimalisasi pengawasan kegiatan pembangunan.","PeriodicalId":429294,"journal":{"name":"Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133794008","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Biodeversitas dan klasifikasi jenis laba-laba dapat menunjang ekowisata di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui jumlah jenis laba-laba (Araneae) di kawasan desa wisata Banyubiru. Pengumpulan sampel laba-laba dilakukan dengan metode ekplorasi. Analisis data keanekaragaman diuraikan secara deskriptif. Hasl penelitian menunjukkan bahwa keanekaragaman laba-laba Arachnida (Araneae) pada Desa Wisata Banyubiru Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang diperoleh sebanyak 70 individu yang termasuk dalam 5 famili dan 10 spesies yaitu: A. argentata (Araneidae), Gasteracantha sp (Araneidae), A. apensa (Araneidae), A. trifasciata (Araneidae), W. saltabundus (Theridiidae), N. inaurata (Nephilidae), N. maculata (Nephilidae), L. reclusa (Sicaridae), P. paykulli (Salticidae) dan Hasarius sp (Salticidae). Keanekaragaman laba-laba Arachnida (Araneae) dari tiga stasiun di Desa Wisata Banyubiru Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang menunjukkan indeks keragaman (H) berkategori sedang, indeks kemerataan tinggi dan indeks dominansi yang kecil. Ekosistem desa wisata masih lestari
这种蜘蛛的生物多样性和分类可以帮助班顿省潘德格朗区的生态旅游。研究的目的是确定班鱼蓝村中蜘蛛的数量。蜘蛛的样本收集是用可折叠的方法进行的。生物多样性数据分析是描述性的。Hasl蜘蛛Arachnida(蜘蛛)研究表明,多样性到Banyubiru街道Labuan潘德格县旅游村庄中获得尽可能多的70个人包括5和10科物种,即:A . argentata (Araneidae) Gasteracantha sp (Araneidae), A . apensa Araneidae), A . trifasciata (Araneidae), W . saltabundus (Theridiidae), N . inaurata Nephilidae), N . maculata (Nephilidae), L . reclusa Sicaridae), P . paykulli (Salticidae)和Hasarius sp (Salticidae)。Pandeglang区banyublue road village的三个车站产出了蛛形纲蜘蛛(Araneae)的多样性指数,显示了一种中等级的多样性、高强度指数和小数量控制指数。旅游村生态系统仍然可持续
{"title":"BIODIVERSITAS LABA-LABA ARACHNIDA (Araneae) DI KAWASAN EKOSISTEM DESA WISATA BANYUBIRU KECAMATAN LABUAN KABUPATEN PANDEGLANG","authors":"Hadi Susilo, M. N. Hakim, Usman Setiawan","doi":"10.47080/jls.v4i1.1214","DOIUrl":"https://doi.org/10.47080/jls.v4i1.1214","url":null,"abstract":"Biodeversitas dan klasifikasi jenis laba-laba dapat menunjang ekowisata di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui jumlah jenis laba-laba (Araneae) di kawasan desa wisata Banyubiru. Pengumpulan sampel laba-laba dilakukan dengan metode ekplorasi. Analisis data keanekaragaman diuraikan secara deskriptif. Hasl penelitian menunjukkan bahwa keanekaragaman laba-laba Arachnida (Araneae) pada Desa Wisata Banyubiru Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang diperoleh sebanyak 70 individu yang termasuk dalam 5 famili dan 10 spesies yaitu: A. argentata (Araneidae), Gasteracantha sp (Araneidae), A. apensa (Araneidae), A. trifasciata (Araneidae), W. saltabundus (Theridiidae), N. inaurata (Nephilidae), N. maculata (Nephilidae), L. reclusa (Sicaridae), P. paykulli (Salticidae) dan Hasarius sp (Salticidae). Keanekaragaman laba-laba Arachnida (Araneae) dari tiga stasiun di Desa Wisata Banyubiru Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang menunjukkan indeks keragaman (H) berkategori sedang, indeks kemerataan tinggi dan indeks dominansi yang kecil. Ekosistem desa wisata masih lestari","PeriodicalId":429294,"journal":{"name":"Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS)","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129370712","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kegiatan pemantauan perairan permukaan merupakan hal yang penting untuk menjaga kualitas lingkungan sebagai habitat bagi biota dan ekosistem sekitarnya. Salah satu upaya pemantauan dilakukan langsung pada sumber potensi pencemaran yaitu efluen dari industri. DAS Cimanuk adalah salah satu area yang penting di Jawa Barat. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sumedang ditugasi untuk dapat memantau efluen potensi sumber pencemar di DAS Cimanuk. Kajian ini bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan pemantauan kualitas perairan yang dilakukan di Kabupaten Sumedang terhadap industri PT. XYZ. Evaluasi dilakukan dengan acuan SNI, baku mutu limbah cair, tata cara sampling melalui pengamatan langsung. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pemantauan dilakukan secara rutin tiap bulan. Tata cara diikuti dengan baik. Sedangkan hasil analisis terhadap sampel limbah memperlihatkan hasil yang memenuhi baku mutu.
{"title":"EVALUASI TERHADAP KEGIATAN PEMANTAUAN TERHADAP BUANGAN LIMBAH CAIR PT XYZ DI KABUPATEN SUMEDANG","authors":"Y. Yustiani, Nesa Anggraini","doi":"10.47080/jls.v4i1.1212","DOIUrl":"https://doi.org/10.47080/jls.v4i1.1212","url":null,"abstract":"Kegiatan pemantauan perairan permukaan merupakan hal yang penting untuk menjaga kualitas lingkungan sebagai habitat bagi biota dan ekosistem sekitarnya. Salah satu upaya pemantauan dilakukan langsung pada sumber potensi pencemaran yaitu efluen dari industri. DAS Cimanuk adalah salah satu area yang penting di Jawa Barat. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sumedang ditugasi untuk dapat memantau efluen potensi sumber pencemar di DAS Cimanuk. Kajian ini bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan pemantauan kualitas perairan yang dilakukan di Kabupaten Sumedang terhadap industri PT. XYZ. Evaluasi dilakukan dengan acuan SNI, baku mutu limbah cair, tata cara sampling melalui pengamatan langsung. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pemantauan dilakukan secara rutin tiap bulan. Tata cara diikuti dengan baik. Sedangkan hasil analisis terhadap sampel limbah memperlihatkan hasil yang memenuhi baku mutu. \u0000 ","PeriodicalId":429294,"journal":{"name":"Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS)","volume":"64 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131474048","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
N. Suparno, Frebhika Sri Puji Pangesti, Ade Ariesmayana
limbah domestik di PT X saat ini belum diolah dengan baik hal ini terjadi kareana metode pengolahan limbah belum dapat diterapkan di kalangan industri di indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rancangan desain instalasi dalam pengolahan limbah domestik di PT X. Data primer pada penelitian ini adalah data kualitas air limbah domestik di PT X pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive random sampling dan pengujian sampel dilakukan sesuai dengan peraturan menteri lingkungan hidup nomor 68 tahun 2016, data sekunder pada penelitian ini adalah berupa dokumen yang meliputi jumlah karayawan di PT X serta layout gambar di PT X. Hasil dari penelitian ini adalah volume limbah yang dihasilkan oleh PT X di Tangerang sebesar 1.400 liter/hari, instalasi pengolahan air limbah di PT X Tangerang menggunakan metode biofilter dengan media sarang tawon, dan anggaran biaya yang dibutuhkan dalam perencanaan ini adalah sebesar Rp. 4.532.414. penelitian ini diharapkan dapat menjadi alternatif dalam pengolahan limbah domestik di PT X sehingga limbah yang terbuang tidak mencemari lingkungan sekitar pabrik
PT X的国内污水处理目前还没有得到很好的处理,因为在印尼的工业中还没有使用过污水处理方法。这项研究的目的是了解国内污水处理设施的设计草案在PT X。这项研究的主要是数据质量国内废水在PT X抽样做purposive随机抽样方法和测试样品按照规定2016年第68号,环境部长次要数据在这个研究是在PT X的文件包括雇佣的人数,并布局在PT X照片。这项研究的结果是产生废物的体积PT X在唐人1400万升/天,污水处理厂在PT X Tangerang方法biofilter蜂巢,媒体和预算规划中所需的费用是4532414总计。本研究有望成为PT X公司家庭废物处理厂的替代品,这样废物就不会污染工厂周围的环境
{"title":"PENGOLAHAN LIMBAH DOMESTIK KEGIATAN KARYAWAN DI PT X TANGERANG DENGAN SISTEM BIOFILTER","authors":"N. Suparno, Frebhika Sri Puji Pangesti, Ade Ariesmayana","doi":"10.47080/jls.v4i1.1217","DOIUrl":"https://doi.org/10.47080/jls.v4i1.1217","url":null,"abstract":"limbah domestik di PT X saat ini belum diolah dengan baik hal ini terjadi kareana metode pengolahan limbah belum dapat diterapkan di kalangan industri di indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rancangan desain instalasi dalam pengolahan limbah domestik di PT X. Data primer pada penelitian ini adalah data kualitas air limbah domestik di PT X pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive random sampling dan pengujian sampel dilakukan sesuai dengan peraturan menteri lingkungan hidup nomor 68 tahun 2016, data sekunder pada penelitian ini adalah berupa dokumen yang meliputi jumlah karayawan di PT X serta layout gambar di PT X. Hasil dari penelitian ini adalah volume limbah yang dihasilkan oleh PT X di Tangerang sebesar 1.400 liter/hari, instalasi pengolahan air limbah di PT X Tangerang menggunakan metode biofilter dengan media sarang tawon, dan anggaran biaya yang dibutuhkan dalam perencanaan ini adalah sebesar Rp. 4.532.414. penelitian ini diharapkan dapat menjadi alternatif dalam pengolahan limbah domestik di PT X sehingga limbah yang terbuang tidak mencemari lingkungan sekitar pabrik","PeriodicalId":429294,"journal":{"name":"Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS)","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130333659","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Agen aktif penurun tegangan permukaan yang diproduksi secara biologi (biosurfaktan) dikenal sebagai produk mikrobiologi penting yang diaplikasikan di sejumlah industri dan bioproses. Keunggulan-keunggulan biosurfaktan adalah senyawa tidak bersifat toksik, dapat didegradasi secara biologi, merupakan produk untuk industri-industri tertentu, ramah terhadap lingkungan dan dapat berkelanjutan. Tujuan penelitian adalah mengkarakterisasi biosurfaktan yang dihasilkan Alteromonas macleodii Y 18228 sebagai agen pendegradasi senyawa hidrokarbon. Dalam penelitian ini, karakterisasi produksi biosurfaktan yang dihasilkan Alteromonas macleodii Y 18228 dilakukan dengan mengevaluasi pola pertumbuhan dan analisis komposisi kimia meliputi analisis karbohidrat menggunakan metode phenol sulfuric acid, analisis protein menggunakan metode bradford dan analisis lipid menggunakan metode blight and dryer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biosurfaktan yang dihasilkan Alteromonas macleodii Y 18228 merupakan senyawa kompleks glikolipid terdiri dari karbohidrat, protein dan lipid.
生物生成的表面应力剂被认为是许多行业应用的重要微生物学产品。生物surtan的优势是一种非毒性的、可生物降解的化合物,它是某些行业的产物,对环境友好,可以可持续发展。研究的目的是将肌生成的生物素特性描述为吸收碳氢化合物。在本研究中,对肌生成的生物surxias macledii Y 18228进行的描述是通过评估生长模式和化学成分分析,包括使用硫酸苯酚分析、使用布拉德福德方法对蛋白质分析,以及使用blight和dryer方法对脂质分析。研究表明,肌生成的生物surfatan是一种由碳水化合物、蛋白质和脂质组成的糖脂复合物。
{"title":"KARAKTERISASI BIOKIMIA BIOSURFAKTAN YANG DIHASILKAN BAKTERI ALTEROMONAS MACLEODII Y 18228 SEBAGAI AGEN PENDEGRADASI SENYAWA HIDROKARBON","authors":"Ade Sumiardi","doi":"10.47080/jls.v4i1.1213","DOIUrl":"https://doi.org/10.47080/jls.v4i1.1213","url":null,"abstract":"Agen aktif penurun tegangan permukaan yang diproduksi secara biologi (biosurfaktan) dikenal sebagai produk mikrobiologi penting yang diaplikasikan di sejumlah industri dan bioproses. Keunggulan-keunggulan biosurfaktan adalah senyawa tidak bersifat toksik, dapat didegradasi secara biologi, merupakan produk untuk industri-industri tertentu, ramah terhadap lingkungan dan dapat berkelanjutan. Tujuan penelitian adalah mengkarakterisasi biosurfaktan yang dihasilkan Alteromonas macleodii Y 18228 sebagai agen pendegradasi senyawa hidrokarbon. Dalam penelitian ini, karakterisasi produksi biosurfaktan yang dihasilkan Alteromonas macleodii Y 18228 dilakukan dengan mengevaluasi pola pertumbuhan dan analisis komposisi kimia meliputi analisis karbohidrat menggunakan metode phenol sulfuric acid, analisis protein menggunakan metode bradford dan analisis lipid menggunakan metode blight and dryer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biosurfaktan yang dihasilkan Alteromonas macleodii Y 18228 merupakan senyawa kompleks glikolipid terdiri dari karbohidrat, protein dan lipid.","PeriodicalId":429294,"journal":{"name":"Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS)","volume":"265 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122983377","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}