Karena pandemic COVID-19 dan kebijakan pemerintah untuk melaksanakan pembelajaran daring, mahasiswa merasa mendapatkan tantangan baru dalam perkuliahan termasuk dalam mata kuliah Essay Writing. Kurangnya interaksi secara tatap muka dan keterbatasan pembelajaran daring membuat perkuliahan Essay Writing tidak maksimal dilakukan untuk praktek menulis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat persepsi mahasiswa terkait penggunaan Google Docs dalam perkuliahan Essay Writing yang telah dilakukan dosen. Data dikumpulkan dari tiga belas mahasiswa yang mengambil mata kuliah Essay Writing melalaui penyebaran angket dan wawancara semi terstuktur. Temuan penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki persepsi positif terhadap penggunaan Google Docs untuk praktek menulis essai kolaborasi. Di samping itu, Google Docs juga membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang kolaboratif karena platform ini mendukung interaksi dosen dengan mahasiswa, begitupun mahasiswa dengan mahasiswa. Penggunaan Google Docs juga memberikan manfaat pada ketersediaan umpan balik dari dosen kepada mahasiswa serta mereka dengan mudah dapat melihat materi kuliah pada platform tersebut.
Kata kunci: Google dokumen, menulis, esai.
Abstract
Because of the COVID-19 pandemic and the government's policy to conduct online learning, EFL university students feel the challenge of dealing with the online learning process, including the Essay Writing Course. The lack of face-to-face interaction and limited online classes during the course makes it difficult for them to have maximum practices in essay writing. This study attempts to generate the perceptions of students in the course of writing essays to build a collaborative online learning environment using Google Docs. Data were collected from thirteen EFL university students taking an Essay Writing course through questionnaires and semi-structured interviews. The research found that students had a positive attitude towards the use of Google Docs for or collaborative essay writing practice. In addition, Google Docs helps create a collaborative learning environment as it supports interactions between lecturers-to-students and students-to-students and benefits from the availability of written feedbacks from lecturers and easy access to course materials.
{"title":"Google Docs For Collaborative Essay Writing Practices During Covid-19 University Restrictions: EFL Students’ Perceptions","authors":"Fitri Handayani, Mike Amelia","doi":"10.30983/mj.v1i1.4504","DOIUrl":"https://doi.org/10.30983/mj.v1i1.4504","url":null,"abstract":"<p class=\"abstrak\" align=\"center\"><strong><em>Abstrak</em></strong></p><p><em>Karena pandemic COVID-19 dan kebijakan pemerintah untuk melaksanakan pembelajaran daring, mahasiswa merasa mendapatkan tantangan baru dalam perkuliahan termasuk dalam mata kuliah Essay Writing. Kurangnya interaksi secara tatap muka dan keterbatasan pembelajaran daring membuat perkuliahan Essay Writing tidak maksimal dilakukan untuk praktek menulis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat persepsi mahasiswa terkait penggunaan Google Docs dalam perkuliahan Essay Writing yang telah dilakukan dosen. Data dikumpulkan dari tiga belas mahasiswa yang mengambil mata kuliah Essay Writing melalaui penyebaran angket dan wawancara semi terstuktur. Temuan penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki persepsi positif terhadap penggunaan Google Docs untuk praktek menulis essai kolaborasi. Di samping itu, Google Docs juga membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang kolaboratif karena platform ini mendukung interaksi dosen dengan mahasiswa, begitupun mahasiswa dengan mahasiswa. Penggunaan Google Docs juga memberikan manfaat pada ketersediaan umpan balik dari dosen kepada mahasiswa serta mereka dengan mudah dapat melihat materi kuliah pada platform tersebut. </em></p><p class=\"abstrak\"><strong><em>Kata</em></strong><strong><em> kunci:</em></strong><em> Google dokumen, menulis, esai.</em></p><p><strong> </strong></p><p class=\"abstrak\" align=\"center\"><strong>Abstract</strong></p><p class=\"abstrak\">Because of the COVID-19 pandemic and the government's policy to conduct online learning, EFL university students feel the challenge of dealing with the online learning process, including the Essay Writing Course. The lack of face-to-face interaction and limited online classes during the course makes it difficult for them to have maximum practices in essay writing. This study attempts to generate the perceptions of students in the course of writing essays to build a collaborative online learning environment using Google Docs. Data were collected from thirteen EFL university students taking an Essay Writing course through questionnaires and semi-structured interviews. The research found that students had a positive attitude towards the use of Google Docs for or collaborative essay writing practice. In addition, Google Docs helps create a collaborative learning environment as it supports interactions between lecturers-to-students and students-to-students and benefits from the availability of written feedbacks from lecturers and easy access to course materials.</p><p class=\"abstrak\"><strong>Keywords:</strong> Google Docs, Writing, Essay</p>","PeriodicalId":439887,"journal":{"name":"Modality Journal: International Journal of Linguistics and Literature","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125447176","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Dalam berkomunikasi diperlukan beberapa strategi agar komunikasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Strategi tersebut dilakukan ketika si pembicara menemukan kesulitan dalam kosakata terutama ketika mereka berbicara bukan dalam bahasa asli mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi komunikasi yang di pakai oleh mahasiwa Pasca UNP ketika mereka bertanya dan menjawab pertanyaan selama diskusi kelas dan juga mengekplorasi alasan dalam memakai strategi tersebut. Tiga kelas di pilih sebagai subjek penelitian dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data diambil dari pengamatan kelas dan wawancara. Dari hasil pengamatan dan wawancara inilah diketahui bahwa Mahasiswa Pasca UNP Program Studi Bahasa Inggris dalam menjawab dan bertanya mengunakan semua jenis Strategi komunikasi.. Namun strategi yang paling banyak diaplikasikan mahasiswa baik ketika mempresentasikan dan ketika bertanya adalah strategi stalling dan time gaining— filler dan gambits yang digunakan untuk mengambil kesempatan untuk berfikir sejenak dalam melanjutkan kalimat berikutnya. Pada umumnya baik dari pihak pemakalah dan penanya dalam menggunakan strategi komunikasi tersebut beralasan untuk menjaga komunikasi tetap berjalan lancar , berusahan untuk membuat pembicaraan lebih jelas dan untuk mengurangi kegugupan dan kecemasan.Kata Kunci: Strategi Komunikasi, Tanya Jawab, Diskusi Kelas AbstractIn communicating, several strategies are needed so that the communication can run as desired. The strategy is carried out when the speaker finds difficulties in vocabulary especially when they speak not in their native language. This study aims to identify the communication strategies used by Post-UNP students when they ask and answer questions during class discussions and also explore the reasons for using these strategies. Three classes were selected as research subjects using purposive sampling technique. Data were taken from class observations and interviews. From the results of these observations and interviews, it is known that Post-UNP Students of the English Study Program in answering and asking questions use all types of communication strategies. However, the strategies that are mostly applied by students both when presenting and when asking are stalling and time gaining strategies -filler and gambits- which are used to take the opportunity to think for a moment in continuing the next sentence. In general, both the presenter and the questioner use this communication strategy for reasons to keep the communication going smoothly, trying to make the conversation clearer and to reduce nervousness and anxiety.Keywords: Communication Strategies, Question and Answer, Classroom Discussion
{"title":"Communication Strategies in Classroom Discussion of Graduate Students","authors":"Fadilla Taslim, Hervina Hervina","doi":"10.30983/mj.v1i1.5126","DOIUrl":"https://doi.org/10.30983/mj.v1i1.5126","url":null,"abstract":"Abstrak Dalam berkomunikasi diperlukan beberapa strategi agar komunikasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Strategi tersebut dilakukan ketika si pembicara menemukan kesulitan dalam kosakata terutama ketika mereka berbicara bukan dalam bahasa asli mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi komunikasi yang di pakai oleh mahasiwa Pasca UNP ketika mereka bertanya dan menjawab pertanyaan selama diskusi kelas dan juga mengekplorasi alasan dalam memakai strategi tersebut. Tiga kelas di pilih sebagai subjek penelitian dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data diambil dari pengamatan kelas dan wawancara. Dari hasil pengamatan dan wawancara inilah diketahui bahwa Mahasiswa Pasca UNP Program Studi Bahasa Inggris dalam menjawab dan bertanya mengunakan semua jenis Strategi komunikasi.. Namun strategi yang paling banyak diaplikasikan mahasiswa baik ketika mempresentasikan dan ketika bertanya adalah strategi stalling dan time gaining— filler dan gambits yang digunakan untuk mengambil kesempatan untuk berfikir sejenak dalam melanjutkan kalimat berikutnya. Pada umumnya baik dari pihak pemakalah dan penanya dalam menggunakan strategi komunikasi tersebut beralasan untuk menjaga komunikasi tetap berjalan lancar , berusahan untuk membuat pembicaraan lebih jelas dan untuk mengurangi kegugupan dan kecemasan.Kata Kunci: Strategi Komunikasi, Tanya Jawab, Diskusi Kelas AbstractIn communicating, several strategies are needed so that the communication can run as desired. The strategy is carried out when the speaker finds difficulties in vocabulary especially when they speak not in their native language. This study aims to identify the communication strategies used by Post-UNP students when they ask and answer questions during class discussions and also explore the reasons for using these strategies. Three classes were selected as research subjects using purposive sampling technique. Data were taken from class observations and interviews. From the results of these observations and interviews, it is known that Post-UNP Students of the English Study Program in answering and asking questions use all types of communication strategies. However, the strategies that are mostly applied by students both when presenting and when asking are stalling and time gaining strategies -filler and gambits- which are used to take the opportunity to think for a moment in continuing the next sentence. In general, both the presenter and the questioner use this communication strategy for reasons to keep the communication going smoothly, trying to make the conversation clearer and to reduce nervousness and anxiety.Keywords: Communication Strategies, Question and Answer, Classroom Discussion","PeriodicalId":439887,"journal":{"name":"Modality Journal: International Journal of Linguistics and Literature","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128882446","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}