Pub Date : 2022-12-11DOI: 10.24127/konselor.v4i1.3147
N. Rahmawati, S. Wibowo, Rio Septora
Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui manajemen layanan konseling individu untuk meningkatkan penerimaan diri peserta didik berkebutuhan khusus di SMP Negeri 3 Trimurjo Lampung Tengah.Jenis penelitian ini ialah kualiatif deskriptif. Subjek penelitian adalah guru bimbingan dan konseling, guru mata pelajaran, dan peserta didik berkebutuhan khusus.Data yang diperoleh peneliti melalui metode wawancara dan observasi ke subjek penelitian.Analisis data menggunakan model miles. Pengujian keabsahan dapat dilakukan dengan cara triangulasi teknik. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah (1) Perencanaan layanan belum berjalan dengan optimal dikarenakan kurangnya persiapan fasilitas untuk peserta didik berkebutuhan khusus. (2) Pelakasanaan layanan dilakukan dengan memberikan motivasi yang berlandaskan nilai-nilai gama. (3) Evaluasi pelaksanaan layanan dilakukan dengan pengamatan dan monitoring oleh guru mata pelajaran. (4) Tindak lanjut dilakukan berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan dengan melaksanakan konseling lanjutan, home visit, dan alih tangan kasus. (5) Laporan dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling kepada pihak terkait dalam bentuk dokumen laporan bukan berbentuk foto.
{"title":"Managemen Layanan Konseling Individu untuk Meningkatkan Self-Acceptance","authors":"N. Rahmawati, S. Wibowo, Rio Septora","doi":"10.24127/konselor.v4i1.3147","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/konselor.v4i1.3147","url":null,"abstract":"Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui manajemen layanan konseling individu untuk meningkatkan penerimaan diri peserta didik berkebutuhan khusus di SMP Negeri 3 Trimurjo Lampung Tengah.Jenis penelitian ini ialah kualiatif deskriptif. Subjek penelitian adalah guru bimbingan dan konseling, guru mata pelajaran, dan peserta didik berkebutuhan khusus.Data yang diperoleh peneliti melalui metode wawancara dan observasi ke subjek penelitian.Analisis data menggunakan model miles. Pengujian keabsahan dapat dilakukan dengan cara triangulasi teknik. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah (1) Perencanaan layanan belum berjalan dengan optimal dikarenakan kurangnya persiapan fasilitas untuk peserta didik berkebutuhan khusus. (2) Pelakasanaan layanan dilakukan dengan memberikan motivasi yang berlandaskan nilai-nilai gama. (3) Evaluasi pelaksanaan layanan dilakukan dengan pengamatan dan monitoring oleh guru mata pelajaran. (4) Tindak lanjut dilakukan berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan dengan melaksanakan konseling lanjutan, home visit, dan alih tangan kasus. (5) Laporan dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling kepada pihak terkait dalam bentuk dokumen laporan bukan berbentuk foto.","PeriodicalId":444011,"journal":{"name":"Counseling Milenial (CM)","volume":"6 6","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120844264","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh Permainan Team Work Terhadap Kemampuan Komunikasi Interpersonal Peserta Didik Kelas VIII SMPMu Ahmad Dahlan Metro Tahun Pelajaran 2020/2021. Desain penelitian adalah eksperimen Semu. Sampel penelitian peserta didik SMPMu Ahmad Dahlan Metro Tahun Pelajaran 2020/2021 Kelas VIII yang berjumlah 12 peserta didik. Instrumen penelitian menggunakan metode angket. Analisis data menggunakan rumus uji-t dalam mengetahui kemampuan komunikasi interpersonal peserta didik. Hasil analisis diperoleh hasil gain (d) sebesar 18,91. Diperoleh hasil pengujian hipotesis 12,1153 dengan kriteria pengujian tolak Ho jika thitung> ttabel, dan hasil uji beda diperoleh perhitungan thitung = 12,1153>ttotal = 1,79588 dari signifikasi 0,05 dan derajat kebebasan (db = n – 1 = 12 – 1 = 11), dengan demikian Ho ditolak. Kesimpulan pada penelitian ini adalah ada pengaruh positif permainan team work terhadap kemampuan komunikasi interpersonal peserta didik kelas VIII SMPMu Ahmad Dahlan Metro Tahun Pelajaran 2020/2021.
研究的目的是确定八年级学生艾哈迈德·达兰·麦德龙(VIII SMPMu Ahmad Dahlan Metro)在2020/2021届课堂上的一对一交流能力的影响。研究设计是一种伪实验。SMPMu Ahmad Dahlan Metro年度八年级20/2021班12名学习者的研究样本。研究工具使用分期付款方法。使用uj -t公式分析数据,了解参与者之间的沟通能力。分析结果在1891年获得。根据测试标准,如果thitung> ttable,以及对thitung计算的不同测试结果得出0.05和自由度(db = n - 1 = 12 - 1 = 11), Ho因此被拒绝。这项研究的结论是,八年级学生艾哈迈德·达兰·达兰(VIII SMPMu Ahmad Dahlan Metro)在2020/2021学年的人际交流能力受到团队合作合作的积极影响。
{"title":"Pengaruh Permainan Team Work terhadap Kemampuan Komunikasi Interpersonal","authors":"Achmad Irfan Muzni, Nurul Atieka, Nanik Siti Khotijah","doi":"10.24127/konselor.v4i1.3140","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/konselor.v4i1.3140","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh Permainan Team Work Terhadap Kemampuan Komunikasi Interpersonal Peserta Didik Kelas VIII SMPMu Ahmad Dahlan Metro Tahun Pelajaran 2020/2021. Desain penelitian adalah eksperimen Semu. Sampel penelitian peserta didik SMPMu Ahmad Dahlan Metro Tahun Pelajaran 2020/2021 Kelas VIII yang berjumlah 12 peserta didik. Instrumen penelitian menggunakan metode angket. Analisis data menggunakan rumus uji-t dalam mengetahui kemampuan komunikasi interpersonal peserta didik. Hasil analisis diperoleh hasil gain (d) sebesar 18,91. Diperoleh hasil pengujian hipotesis 12,1153 dengan kriteria pengujian tolak Ho jika thitung> ttabel, dan hasil uji beda diperoleh perhitungan thitung = 12,1153>ttotal = 1,79588 dari signifikasi 0,05 dan derajat kebebasan (db = n – 1 = 12 – 1 = 11), dengan demikian Ho ditolak. Kesimpulan pada penelitian ini adalah ada pengaruh positif permainan team work terhadap kemampuan komunikasi interpersonal peserta didik kelas VIII SMPMu Ahmad Dahlan Metro Tahun Pelajaran 2020/2021.","PeriodicalId":444011,"journal":{"name":"Counseling Milenial (CM)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131343790","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-11DOI: 10.24127/konselor.v4i1.3146
Meri Handayani, S. Wibowo, Hadian Pranoto
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tahap pelaksanaan diagnosis kesulitan belajar peserta didik dalam pembelajaran daring oleh guru Bimbingan dan Konseling, dan faktor yang mempengaruhi pelaksanaan diagnosis kesulitan belajar peserta didik dalam pembelajaran daring oleh guru Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 1 Kotagajah Tahun Pelajaran 2020/2021. Metode penelitian ini menggunakan kualittaif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek data dalam penelitian ini adalah guru bimbingan dan konseling, guru mata pelajaran, dan peserta didik. Data yang diperoleh peneliti melalui metode wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan tahap pelaksanaan diagnosis meliputi beberapa tahapan, yaitu: identifikasi kasus untuk mengidentifikasi peserta didik yang diduga mengalami kesulitan belajar, identifikasi masalah untuk melokalisasikan kesulitan belajar pada mata pelajaran tertentu atau seluruh mata pelajaran, identifikasi faktor penyebab untuk mengetahui jenis, gejala, serta faktor yang menyebabkan kesulitan belajar, prognosis untuk memperkirakan alternatif bantuan yang akan diberikan, referal atau tahap pemberian bantuan guru bimbingan dan konseling kepada peserta didik yang mengalami kesulitan belajar seperti bimbingan pribadi, bimbingan orang tua, dan pengajaran remedial, dan tahap yang terakhir adalah evaluasi yang dilakukan guru bimbingan dan konseling bekerjasama dengan pihak yang terlibat lainnya untuk mengetahui keberhasilan bantuan yang diberikan kepada peserta didik. Sedangkan faktor yang mempengaruhi pelaksanaan diagnosis terdiri dari dari 2 faktor, yaitu: faktor internal meliputi latar belakang pendidikan guru, pengalaman lama mengajar, dan kepribadian guru. Sedangkan faktor eksternalnya meliputi sarana dan prasarana yang sudah lengkap, dana untuk pemberian layanan dari pihak sekolah, dukungan dari pihak pimpinan, dan kerjasama yang baik antara guru bimbingan dan konseling dengan personil sekolah lainnya.
{"title":"Pelaksanaan Diagnosis Kesulitan Belajar Peserta Didik dalam Pembelajaran Daring Oleh Guru Bimbingan dan Konseling","authors":"Meri Handayani, S. Wibowo, Hadian Pranoto","doi":"10.24127/konselor.v4i1.3146","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/konselor.v4i1.3146","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tahap pelaksanaan diagnosis kesulitan belajar peserta didik dalam pembelajaran daring oleh guru Bimbingan dan Konseling, dan faktor yang mempengaruhi pelaksanaan diagnosis kesulitan belajar peserta didik dalam pembelajaran daring oleh guru Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 1 Kotagajah Tahun Pelajaran 2020/2021. Metode penelitian ini menggunakan kualittaif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek data dalam penelitian ini adalah guru bimbingan dan konseling, guru mata pelajaran, dan peserta didik. Data yang diperoleh peneliti melalui metode wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan tahap pelaksanaan diagnosis meliputi beberapa tahapan, yaitu: identifikasi kasus untuk mengidentifikasi peserta didik yang diduga mengalami kesulitan belajar, identifikasi masalah untuk melokalisasikan kesulitan belajar pada mata pelajaran tertentu atau seluruh mata pelajaran, identifikasi faktor penyebab untuk mengetahui jenis, gejala, serta faktor yang menyebabkan kesulitan belajar, prognosis untuk memperkirakan alternatif bantuan yang akan diberikan, referal atau tahap pemberian bantuan guru bimbingan dan konseling kepada peserta didik yang mengalami kesulitan belajar seperti bimbingan pribadi, bimbingan orang tua, dan pengajaran remedial, dan tahap yang terakhir adalah evaluasi yang dilakukan guru bimbingan dan konseling bekerjasama dengan pihak yang terlibat lainnya untuk mengetahui keberhasilan bantuan yang diberikan kepada peserta didik. Sedangkan faktor yang mempengaruhi pelaksanaan diagnosis terdiri dari dari 2 faktor, yaitu: faktor internal meliputi latar belakang pendidikan guru, pengalaman lama mengajar, dan kepribadian guru. Sedangkan faktor eksternalnya meliputi sarana dan prasarana yang sudah lengkap, dana untuk pemberian layanan dari pihak sekolah, dukungan dari pihak pimpinan, dan kerjasama yang baik antara guru bimbingan dan konseling dengan personil sekolah lainnya.","PeriodicalId":444011,"journal":{"name":"Counseling Milenial (CM)","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127981771","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-11DOI: 10.24127/konselor.v4i1.3138
S. Wibowo, Mudaim Mudaim, I. M. U. Sudaryanto
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Positif Layanan Konseling Kelompok dengan Teknik Assertive Training terhadap asertifitas pada Peserta Didik Kelas XI IPA SMA Negeri 4 Metro Tahun Pelajaran 2019/2020. Penelitian ini menggunakan disain penelitian kuantitatif eksperiment dengan pretest-posttest control group design. Populasi penelitian sebanyak 40 peserta didik. Sampel penelitian berjumlah 8 orang dengan menggunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu skala.Analisis data yang digunakan yaitu independent samples test. Hasil perhitungan diperoleh hasil perhitungan t= 8.387 (p = 0,00).Selain itu dketahui Pada kelompok kontrol yang tidak diberikan treatment mengalami peningkatan3% berbeda dengan kelompok eksperimen yang diberikan treatment mengalami peningkatan 37%. Kesimpulanya pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh layanan konseling kelompok teknik assertive training terhadap asertifitas peserta didik SMA Negeri 4 Metro tahun pelajaran 2019/2020. Saran sebaiknya Untuk guru Bimbingan dan Konseling sebaiknya mengadakan kegiatan dengan menggunakan layanan konseling kelompok dengan teknik assertive training secara rutin untuk meningkatkan asertifitas peserta didik, dan dapat memecahkan berbagai masalah lain pada umumnya.
{"title":"Konseling Kelompok dengan Teknik Assertive Training terhadap Asertifitas","authors":"S. Wibowo, Mudaim Mudaim, I. M. U. Sudaryanto","doi":"10.24127/konselor.v4i1.3138","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/konselor.v4i1.3138","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Positif Layanan Konseling Kelompok dengan Teknik Assertive Training terhadap asertifitas pada Peserta Didik Kelas XI IPA SMA Negeri 4 Metro Tahun Pelajaran 2019/2020. Penelitian ini menggunakan disain penelitian kuantitatif eksperiment dengan pretest-posttest control group design. Populasi penelitian sebanyak 40 peserta didik. Sampel penelitian berjumlah 8 orang dengan menggunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu skala.Analisis data yang digunakan yaitu independent samples test. Hasil perhitungan diperoleh hasil perhitungan t= 8.387 (p = 0,00).Selain itu dketahui Pada kelompok kontrol yang tidak diberikan treatment mengalami peningkatan3% berbeda dengan kelompok eksperimen yang diberikan treatment mengalami peningkatan 37%. Kesimpulanya pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh layanan konseling kelompok teknik assertive training terhadap asertifitas peserta didik SMA Negeri 4 Metro tahun pelajaran 2019/2020. Saran sebaiknya Untuk guru Bimbingan dan Konseling sebaiknya mengadakan kegiatan dengan menggunakan layanan konseling kelompok dengan teknik assertive training secara rutin untuk meningkatkan asertifitas peserta didik, dan dapat memecahkan berbagai masalah lain pada umumnya.","PeriodicalId":444011,"journal":{"name":"Counseling Milenial (CM)","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128151738","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-11DOI: 10.24127/konselor.v4i1.3144
Marzuki Noor, Rio Septora, Diah Pangestuti
Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui dimensi konsep diri remaja di Panti Asuhan Budi Utomo Muhammadiyah, faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri remaja di Panti Asuhan Budi Utomo Muhammadiyah, dan bagaimana mengembangkan konsep diri positif remaja di Rumah Anak Yatim Budi Utomo Muhammadiyah. Jenis penyelidikan ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek data adalah remaja di rumah anak yatim dan Pengasuh rumah anak yatim. Data yang diperoleh pengkaji melalui wawancara subjek di lapangan. Analisis data menggunakan Model Miles dan Huberman, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan membuat kesimpulan. Pengujian keabsahan dapat dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber. Kesimpulan dalam kajian ini adalah 1)dimensi-dimensi konsep diri remaja di Panti Asuhan Budi Utomo Muhammadiyah Metro terdiri dari keempat remaja panti yang mempunyai pengetahuan positif, harapan yang dimiliki dari remaja panti bersifat positif, penilaian individu terhadap diri sendiri cukup baik. 2) faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri remaja di Panti Asuhan Budi Utomo Muhammadiyah Metro terdiri dari pengalaman yang didapat remaja panti adanya kegagalan dari peristiwa masa lalu, kompetensi yang dimiliki keempat remaja panti dapat disalurkan sesuai potensinya. 3) cara mengembangkan konsep diri positif remaja di Panti yaitu pertama, diri sendiri remaja panti meliputi mengembangkan kemampuan, menerima diri apa adanya. Kedua, dari orang tua dapat menerima individu apa adanya, menunjukkan harapan yang realistis, tidak memberi label.
{"title":"Adolescent Self Concept di Panti Asuhan Budi Utomo Muhammadiyah Metro","authors":"Marzuki Noor, Rio Septora, Diah Pangestuti","doi":"10.24127/konselor.v4i1.3144","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/konselor.v4i1.3144","url":null,"abstract":"Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui dimensi konsep diri remaja di Panti Asuhan Budi Utomo Muhammadiyah, faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri remaja di Panti Asuhan Budi Utomo Muhammadiyah, dan bagaimana mengembangkan konsep diri positif remaja di Rumah Anak Yatim Budi Utomo Muhammadiyah. Jenis penyelidikan ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek data adalah remaja di rumah anak yatim dan Pengasuh rumah anak yatim. Data yang diperoleh pengkaji melalui wawancara subjek di lapangan. Analisis data menggunakan Model Miles dan Huberman, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan membuat kesimpulan. Pengujian keabsahan dapat dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber. Kesimpulan dalam kajian ini adalah 1)dimensi-dimensi konsep diri remaja di Panti Asuhan Budi Utomo Muhammadiyah Metro terdiri dari keempat remaja panti yang mempunyai pengetahuan positif, harapan yang dimiliki dari remaja panti bersifat positif, penilaian individu terhadap diri sendiri cukup baik. 2) faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri remaja di Panti Asuhan Budi Utomo Muhammadiyah Metro terdiri dari pengalaman yang didapat remaja panti adanya kegagalan dari peristiwa masa lalu, kompetensi yang dimiliki keempat remaja panti dapat disalurkan sesuai potensinya. 3) cara mengembangkan konsep diri positif remaja di Panti yaitu pertama, diri sendiri remaja panti meliputi mengembangkan kemampuan, menerima diri apa adanya. Kedua, dari orang tua dapat menerima individu apa adanya, menunjukkan harapan yang realistis, tidak memberi label.","PeriodicalId":444011,"journal":{"name":"Counseling Milenial (CM)","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123587792","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-11DOI: 10.24127/konselor.v4i1.3143
Mudaim Mudaim, Agus Wibowo, Tyas Sasmita Louisky
Pembelajaran saat pandemi banyak mengalami kendala dan pada akhirnya menimbulkan beberapa permasalahan, khususnya untuk peserta didik.Terutama untuk peserta didik kelas I, II, dan III sekolah dasar.Banyak peserta didik yang mengalami keterlambatan dalam kemampuan Calistung atau membaca, menulis, dan berhitung. Melaksanakan salah satu program tambahan di luar jam pelajaran akademik sekolah adalah salah satu alternatif kegiatan yang dapat diupayakan untuk mengatasi masalah tersebut. Melakukan penjaringan lalu membentuk kelompok belajar adalah tahap perencanaan pertama.Melakukan program bimbingan belajar calistung dengan membentuk kelompok belajar dengan teknik klasikal dirasa dapat mengembalikan semangat belajar peserta didik sekaligus mampu meningkatkan kemampuan calistung peserta didik.Pelaksanaan bimbingan belajar Calistung dibimbing oleh wali setiap kelas secara tatap muka dan tetap menjaga protokol kesehatan.
{"title":"Pelaksanaan Bimbingan Belajar Calistung di Era Pandemi Covid-19","authors":"Mudaim Mudaim, Agus Wibowo, Tyas Sasmita Louisky","doi":"10.24127/konselor.v4i1.3143","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/konselor.v4i1.3143","url":null,"abstract":"Pembelajaran saat pandemi banyak mengalami kendala dan pada akhirnya menimbulkan beberapa permasalahan, khususnya untuk peserta didik.Terutama untuk peserta didik kelas I, II, dan III sekolah dasar.Banyak peserta didik yang mengalami keterlambatan dalam kemampuan Calistung atau membaca, menulis, dan berhitung. Melaksanakan salah satu program tambahan di luar jam pelajaran akademik sekolah adalah salah satu alternatif kegiatan yang dapat diupayakan untuk mengatasi masalah tersebut. Melakukan penjaringan lalu membentuk kelompok belajar adalah tahap perencanaan pertama.Melakukan program bimbingan belajar calistung dengan membentuk kelompok belajar dengan teknik klasikal dirasa dapat mengembalikan semangat belajar peserta didik sekaligus mampu meningkatkan kemampuan calistung peserta didik.Pelaksanaan bimbingan belajar Calistung dibimbing oleh wali setiap kelas secara tatap muka dan tetap menjaga protokol kesehatan.","PeriodicalId":444011,"journal":{"name":"Counseling Milenial (CM)","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129833118","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-11DOI: 10.24127/konselor.v4i1.3141
Rio Septora, Nurul Atieka, Yunita Sari Arbbania
Tujuan penelitian ini adalah kondisi social remaja hamil di luar nikah. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Ringkasan hasil penelitian ini adalah AG sebelum mengalami kehamilan di luar nikah adalah remaja yang aktif dalam kegiatan social akan tetapi setelah menikah AG menjadi kurang aktif. AG tidak suka dalam persaiangan lebih suka saling menerima, berjalan bersama dan AG terkadang suka memberikan pendapat ke orang lain. AG senang menerima pendapat orang lain saling menghargai dan sebelum kejadian yang menimpanya AG senang bertemu dengan orang baru akan tetapi setelah kejadian tersebut AG lebih tertutup hubungan dengan beberapa teman masih baik akan tetapi ada beberapa yang kurang baik hubunganya. AG lebih suka tidak ada perselisihan dengan cara saling menghargai agar tidak ada pertentangan atau pertikaian. Simpulan dalam penelitian ini adalah remaja yang mengalami kehamilan dii luar nikah memiliki perbedaan dalam kondisi sosialnya.
{"title":"Kondisi Sosial Remaja Hamil di Luar Nikah","authors":"Rio Septora, Nurul Atieka, Yunita Sari Arbbania","doi":"10.24127/konselor.v4i1.3141","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/konselor.v4i1.3141","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah kondisi social remaja hamil di luar nikah. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Ringkasan hasil penelitian ini adalah AG sebelum mengalami kehamilan di luar nikah adalah remaja yang aktif dalam kegiatan social akan tetapi setelah menikah AG menjadi kurang aktif. AG tidak suka dalam persaiangan lebih suka saling menerima, berjalan bersama dan AG terkadang suka memberikan pendapat ke orang lain. AG senang menerima pendapat orang lain saling menghargai dan sebelum kejadian yang menimpanya AG senang bertemu dengan orang baru akan tetapi setelah kejadian tersebut AG lebih tertutup hubungan dengan beberapa teman masih baik akan tetapi ada beberapa yang kurang baik hubunganya. AG lebih suka tidak ada perselisihan dengan cara saling menghargai agar tidak ada pertentangan atau pertikaian. Simpulan dalam penelitian ini adalah remaja yang mengalami kehamilan dii luar nikah memiliki perbedaan dalam kondisi sosialnya.","PeriodicalId":444011,"journal":{"name":"Counseling Milenial (CM)","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133803693","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-11DOI: 10.24127/konselor.v4i1.3137
A. Wibowo, A. Wiyono, Achmad Irfan Muzni
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dukungan yang diberikan oleh kepala Madrasah Aliyah Ma’arif Punggur Lampung Tengah dalam untuk mengetahui gambaran remaja komunitas punk di Lapangan Samber Kota Metro dan mengetahui citra diri remaja komunitas punk di Lapangan Samber Kota Metro.Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kualitatif.Peneliti bertindak sebagai pengamat dan pengumpul data penelitian.Data dalam penelitian diperoleh melalui metode wawancara dan observasi.Teknik analisis data menggunakan teknik analisi deskriptif yakni melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan pelaporan hasil.Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber.Berdasarkan hasil paparan data dan temuan hasil penelitian, maka disimpulkan bahwa gambaran remaja komunitas punk yang ditemui di Lapangan Samber Kota Metro yakni remaja komunitas punk dapat dilihat karakteristik fisiknya memiliki tatoo ditangan dan sebagian dipunggung.Berdasarkan pakaian yang dikenakan memakai kaos celana jeans pendek hingga panjang dan ketat, rambut dicat berwarna kecokelatan, dan memakai aksesoris berupa kalung dan gelang.Berdasarkan temuan penelitian, gambaran citra diri remaja komunitas punk secara fisik, remaja komunitas punk menilai penampilan fisik adalah sesuatu perwujudan dari kebebasan yang dimiliki komunitas.
{"title":"Citra Diri Remaja Komunitas Punk di Lapangan Samber Kota Metro","authors":"A. Wibowo, A. Wiyono, Achmad Irfan Muzni","doi":"10.24127/konselor.v4i1.3137","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/konselor.v4i1.3137","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dukungan yang diberikan oleh kepala Madrasah Aliyah Ma’arif Punggur Lampung Tengah dalam untuk mengetahui gambaran remaja komunitas punk di Lapangan Samber Kota Metro dan mengetahui citra diri remaja komunitas punk di Lapangan Samber Kota Metro.Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kualitatif.Peneliti bertindak sebagai pengamat dan pengumpul data penelitian.Data dalam penelitian diperoleh melalui metode wawancara dan observasi.Teknik analisis data menggunakan teknik analisi deskriptif yakni melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan pelaporan hasil.Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber.Berdasarkan hasil paparan data dan temuan hasil penelitian, maka disimpulkan bahwa gambaran remaja komunitas punk yang ditemui di Lapangan Samber Kota Metro yakni remaja komunitas punk dapat dilihat karakteristik fisiknya memiliki tatoo ditangan dan sebagian dipunggung.Berdasarkan pakaian yang dikenakan memakai kaos celana jeans pendek hingga panjang dan ketat, rambut dicat berwarna kecokelatan, dan memakai aksesoris berupa kalung dan gelang.Berdasarkan temuan penelitian, gambaran citra diri remaja komunitas punk secara fisik, remaja komunitas punk menilai penampilan fisik adalah sesuatu perwujudan dari kebebasan yang dimiliki komunitas.","PeriodicalId":444011,"journal":{"name":"Counseling Milenial (CM)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129008659","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-11DOI: 10.24127/konselor.v4i1.3148
Yoan Darul, S. Wibowo, Mudaim Mudaim
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan aktivitas pembelajaran pada peserta didik yang mempunyai Locus of control internal dengan peserta didik yang memiliki locus of control eksternal.Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian komparatif atau perbandingan. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh peserta didik di SMK Kartikatama Metro Tahun Pelajaran 2021. Sampel diambil dari keseluruhan populasi yang berjumlah 25 orang. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan angket locus of control dan angket aktivitas peserta didik. Adapun penskoran angket pada locus of control menggunakan skala Rotter dan Angkt aktivitas menggunakan skala likert. Analisis data menggunakan uji-t dengan bantuan aplikasi SPSS versi 20.0. Hasil penelitian ini diperoleh nilai thitung sebesar 2,682. Nilai ini kemudian dikonsultasikan dengan nilai ttabel dengan taraf signifikansi 5% dan diperoleh nilai ttabel 2,07. Selain itu, dari hasil perhitungan juga diperoleh niali signiikansi (p) sebesar 0,013 sehingga nilai p < 0,05. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan ada perbedaan aktivitas belajar peserta didik yang memiliki locus of control internal dan locus of control eksternal. Jika dilihat dari reratanya, maka peserta didik yang memiliki locus of kontrol internal lebih besar aktivitasnya dari pada peserta didik yang memiliki locus of control eksternal.
{"title":"Perbedaan Aktifitas dalam Pembelajaran di Tinjau dari Locus Of Control","authors":"Yoan Darul, S. Wibowo, Mudaim Mudaim","doi":"10.24127/konselor.v4i1.3148","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/konselor.v4i1.3148","url":null,"abstract":"Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan aktivitas pembelajaran pada peserta didik yang mempunyai Locus of control internal dengan peserta didik yang memiliki locus of control eksternal.Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian komparatif atau perbandingan. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh peserta didik di SMK Kartikatama Metro Tahun Pelajaran 2021. Sampel diambil dari keseluruhan populasi yang berjumlah 25 orang. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan angket locus of control dan angket aktivitas peserta didik. Adapun penskoran angket pada locus of control menggunakan skala Rotter dan Angkt aktivitas menggunakan skala likert. Analisis data menggunakan uji-t dengan bantuan aplikasi SPSS versi 20.0. Hasil penelitian ini diperoleh nilai thitung sebesar 2,682. Nilai ini kemudian dikonsultasikan dengan nilai ttabel dengan taraf signifikansi 5% dan diperoleh nilai ttabel 2,07. Selain itu, dari hasil perhitungan juga diperoleh niali signiikansi (p) sebesar 0,013 sehingga nilai p < 0,05. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan ada perbedaan aktivitas belajar peserta didik yang memiliki locus of control internal dan locus of control eksternal. Jika dilihat dari reratanya, maka peserta didik yang memiliki locus of kontrol internal lebih besar aktivitasnya dari pada peserta didik yang memiliki locus of control eksternal.","PeriodicalId":444011,"journal":{"name":"Counseling Milenial (CM)","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128712248","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah bagaimana pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap motivasi belajar pada peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 5 Metro Tahun ajaran 2019/2020. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh positif penggunaan layanan bimbingan kelompok terhadap motivasi belajar peserta didik SMP Negeri 5 Metro.Desain penelitian ini adalah penelitian eksperimen Desain One Group Pretest Posttest Design. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas VII yang berjumlah 232, dan yang memiliki motivasi belajar rendah berjumlah 35 orang peserta didik, jadi pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, disesuaikan dengan tujuan peneliti, pertimbangan dalam menentukan sampel dalam penelitian ini dengan memilih 15 orang peserta didik dari kelas VIII SMP Negeri 5 Metro yang mengalami tingkat motivasi belajar yang paling rendah diantara beberapa partisipan yang diidentifikasi memiliki motivasi belajar yang rendah. Pengambilan data padapenelitian ini menggunakan metode angket. Analisis data dengan uji t ditunjukan pleh selisih perubahan skor motivasi belajar peserta didik dari hasil pretest dan postest sebesar 15,6. Terdapat pengaruh positif layanan bimbingan kelompok terhadap motivasi belajar peserta didik dapat dilihat dari pengujian hipotesis didapatkan hasil perhitungan nilai t hitung > t tabel (36,14> 24,99) dari signifikasi 0,05 dan derajat kebebasan (db = n - 1 = 15 - 1 = 14).Kesimpulan pada penelitian ini adalah layanan bimbingan kelompok yang dilaksanakan berpengaruh secara positif terhadap motivasi belajar peserta didik khususnya peserta didik kelas VIII SMP Negeri 5 Metro.
{"title":"Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok terhadap Motivasi Belajar","authors":"Hadian Pranoto, Nurul Atieka, Felicia Inggit Aspurua","doi":"10.24127/konselor.v4i1.3142","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/konselor.v4i1.3142","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah bagaimana pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap motivasi belajar pada peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 5 Metro Tahun ajaran 2019/2020. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh positif penggunaan layanan bimbingan kelompok terhadap motivasi belajar peserta didik SMP Negeri 5 Metro.Desain penelitian ini adalah penelitian eksperimen Desain One Group Pretest Posttest Design. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas VII yang berjumlah 232, dan yang memiliki motivasi belajar rendah berjumlah 35 orang peserta didik, jadi pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, disesuaikan dengan tujuan peneliti, pertimbangan dalam menentukan sampel dalam penelitian ini dengan memilih 15 orang peserta didik dari kelas VIII SMP Negeri 5 Metro yang mengalami tingkat motivasi belajar yang paling rendah diantara beberapa partisipan yang diidentifikasi memiliki motivasi belajar yang rendah. Pengambilan data padapenelitian ini menggunakan metode angket. Analisis data dengan uji t ditunjukan pleh selisih perubahan skor motivasi belajar peserta didik dari hasil pretest dan postest sebesar 15,6. Terdapat pengaruh positif layanan bimbingan kelompok terhadap motivasi belajar peserta didik dapat dilihat dari pengujian hipotesis didapatkan hasil perhitungan nilai t hitung > t tabel (36,14> 24,99) dari signifikasi 0,05 dan derajat kebebasan (db = n - 1 = 15 - 1 = 14).Kesimpulan pada penelitian ini adalah layanan bimbingan kelompok yang dilaksanakan berpengaruh secara positif terhadap motivasi belajar peserta didik khususnya peserta didik kelas VIII SMP Negeri 5 Metro.","PeriodicalId":444011,"journal":{"name":"Counseling Milenial (CM)","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126536855","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}