Telah dilakukan penelitian mengenai uji kinerja sistem pemberian vitamin untuk industri peternakan ayam. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keinginan penulis untuk mengembangkan alat-alat pendukung di bidang peternakan ayam. Salah satu alat yang dapat dikembangkan adalah mengenai alat pemberian vitamin ayam secara otomatis. Prinsip kerja sistem ini, vitamin akan dicampurkan pada tempat minum ayam dengan perbandingan yang telah ditentukan. Pada tahap awal penelitian ini masih berfokus pada hasil kalibrasi pembacaan nilai volume. Kalibrasi sendiri dapat dikatakan sebagai kegiatan membandingkan alat uji dengan alat standar. Dalam hal ini alat uji yang digunakan adalah dua buah waterflow sensor yang diatur sehingga dapat menunjukkan ukuran volume yang diinginkan. Satu waterflow sensor digunakan untuk menentukan volume air, sedangkan waterflow sensor yang lainnya digunakan untuk menentukan volume vitamin. Kemudian alat standar yang digunakan pada penelitian ini adalah gelas ukur. Hasil yang diperoleh menunjukkan nilai yang sangat baik yaitu dengan nilai akurasi dan presisi kedua sensor mencapai lebih dari 99%. Hasil pembacaan serta nilai ketidakpastian repeatability untuk sensor pertama dan kedua secara berurutan adalah sebesar (503.90 +- 0.55) mL dan (504.10 +- 0.62) mL.
{"title":"Uji Kinerja Sistem Pemberi Vitamin untuk Industri Peternakan Ayam","authors":"Galih Setyawan, Muhamad Ardiansah, Imam Fahrurrozi","doi":"10.5614/JOKI.2021.13.1.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.5614/JOKI.2021.13.1.5","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian mengenai uji kinerja sistem pemberian vitamin untuk industri peternakan ayam. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keinginan penulis untuk mengembangkan alat-alat pendukung di bidang peternakan ayam. Salah satu alat yang dapat dikembangkan adalah mengenai alat pemberian vitamin ayam secara otomatis. Prinsip kerja sistem ini, vitamin akan dicampurkan pada tempat minum ayam dengan perbandingan yang telah ditentukan. Pada tahap awal penelitian ini masih berfokus pada hasil kalibrasi pembacaan nilai volume. Kalibrasi sendiri dapat dikatakan sebagai kegiatan membandingkan alat uji dengan alat standar. Dalam hal ini alat uji yang digunakan adalah dua buah waterflow sensor yang diatur sehingga dapat menunjukkan ukuran volume yang diinginkan. Satu waterflow sensor digunakan untuk menentukan volume air, sedangkan waterflow sensor yang lainnya digunakan untuk menentukan volume vitamin. Kemudian alat standar yang digunakan pada penelitian ini adalah gelas ukur. Hasil yang diperoleh menunjukkan nilai yang sangat baik yaitu dengan nilai akurasi dan presisi kedua sensor mencapai lebih dari 99%. Hasil pembacaan serta nilai ketidakpastian repeatability untuk sensor pertama dan kedua secara berurutan adalah sebesar (503.90 +- 0.55) mL dan (504.10 +- 0.62) mL.","PeriodicalId":444848,"journal":{"name":"Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116001577","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-04-24DOI: 10.5614/JOKI.2021.13.1.4
I. P. Widyatmika, Politeknik Negeri Bali, Nila Indrawati, I. W. W. A. Prastya, I. K. Darminta, I. Sangka, Anak Agung Ngurah Gde Sapteka
Mikrokontroler merupakan bagian inti dari proyek kontrol otomatis. Pemilihan mikrokontroler sangat berpengaruh terhadap hasil pengolahan data pada sistem. Atas dasar pemikiran tersebut maka dilakukan sebuah penelitian yang bertujuan untuk menemukan mikrokontroler dengan kemampuan pengolahan data yang baik. Dalam penelitian ini menggunakan mikrokontroler Arduino Uno dan mikrokontroler ESP32. Di mana kedua mikrokontroler tersebut memiliki spesifikasi yang berbeda. Data yang digunakan berupa nilai tegangan dan arus yang diperoleh dari sensor tegangan ZMPT101B dan sensor arus ACS712. Pengujian yang dilakukan menghasilkan nilai rata-rata error tegangan sebesar 0,387649 persen dan arus 3,095044 persen untuk mikrokontroler Arduino Uno. Sedangkan untuk mikrokontroler ESP32 menghasilkan rata-rata nilai error tegangan sebesar 0,312182825 persen dan arus sebesar 0,194657573 persen.
{"title":"Perbandingan Kinerja Arduino Uno dan ESP32 Terhadap Pengukuran Arus dan Tegangan","authors":"I. P. Widyatmika, Politeknik Negeri Bali, Nila Indrawati, I. W. W. A. Prastya, I. K. Darminta, I. Sangka, Anak Agung Ngurah Gde Sapteka","doi":"10.5614/JOKI.2021.13.1.4","DOIUrl":"https://doi.org/10.5614/JOKI.2021.13.1.4","url":null,"abstract":"Mikrokontroler merupakan bagian inti dari proyek kontrol otomatis. Pemilihan mikrokontroler sangat berpengaruh terhadap hasil pengolahan data pada sistem. Atas dasar pemikiran tersebut maka dilakukan sebuah penelitian yang bertujuan untuk menemukan mikrokontroler dengan kemampuan pengolahan data yang baik. Dalam penelitian ini menggunakan mikrokontroler Arduino Uno dan mikrokontroler ESP32. Di mana kedua mikrokontroler tersebut memiliki spesifikasi yang berbeda. Data yang digunakan berupa nilai tegangan dan arus yang diperoleh dari sensor tegangan ZMPT101B dan sensor arus ACS712. Pengujian yang dilakukan menghasilkan nilai rata-rata error tegangan sebesar 0,387649 persen dan arus 3,095044 persen untuk mikrokontroler Arduino Uno. Sedangkan untuk mikrokontroler ESP32 menghasilkan rata-rata nilai error tegangan sebesar 0,312182825 persen dan arus sebesar 0,194657573 persen.","PeriodicalId":444848,"journal":{"name":"Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133708971","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-04-23DOI: 10.5614/JOKI.2021.13.1.2
Tiar Candra Wardaya, A. Wardana, Nazrul Effendy
Sistem otomasi di industri menuntut untuk dilakukan proses perbaikan, pemantauan, dan pembaharuan yang dilakukan secara rutin. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga agar operasi di pabrik dapat dengan baik yang salah satunya ditentukan dengan performansi dari performa dari kalang kendali. Baik buruknya performa kalang kendali proses dapat mempengaruhi kualitas, kuantitas produk maupun operasional yang sangat berimplikasi kuat pada aspek ekonomi produksi pabrik. Permasalahan yang sering terjadi pada kalang kendali proses adalah osilasi tidak linier akibat katup kontrol yang mengalami friksi statik. Dampak kerusakan alat dan variabilitas proses akibat katup kontrol yang mengalami friksi statik membuat deteksi dini secara aktif dibutuhkan. Pengembangan deteksi friksi statik secara online dan cepat membutuhkan teknologi yang memadai. Standar IEC 61499 merupakan salah satu teknologi yang memungkinkan untuk digunakan dalam sistem otomasi di industri agar menjadi lebih fleksibel dan terdistribusi. Makalah ini menjelaskan implementasi metode deteksi friksi statik pencocokan elips secara online menggunakan jendela digital yang bergerak yang diimplementasikan dengan menggunakan blok fungsi berbasis standar IEC 61499. Adanya friksi statik ditandai dengan hasil kuantifikasi nilai indeks friksi statik yang membentuk grafik kontinu (konvergen) positif. Hasil validasi menunjukkan bahwa blok fungsi yang dikembangkan menghasilkan dengan akurasi minimum sebesar 68,37% untuk deteksi variabel proses yang tidak mengalami friksi statik dan akurasi minimum sebesar 98,86% untuk deteksi variabel proses yang mengalami friksi statis.
{"title":"Implementasi Metode Deteksi Friksi Statik pada Katup Kontrol menggunakan Pencocokan Elips pada Standar IEC 61499","authors":"Tiar Candra Wardaya, A. Wardana, Nazrul Effendy","doi":"10.5614/JOKI.2021.13.1.2","DOIUrl":"https://doi.org/10.5614/JOKI.2021.13.1.2","url":null,"abstract":"Sistem otomasi di industri menuntut untuk dilakukan proses perbaikan, pemantauan, dan pembaharuan yang dilakukan secara rutin. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga agar operasi di pabrik dapat dengan baik yang salah satunya ditentukan dengan performansi dari performa dari kalang kendali. Baik buruknya performa kalang kendali proses dapat mempengaruhi kualitas, kuantitas produk maupun operasional yang sangat berimplikasi kuat pada aspek ekonomi produksi pabrik. Permasalahan yang sering terjadi pada kalang kendali proses adalah osilasi tidak linier akibat katup kontrol yang mengalami friksi statik. Dampak kerusakan alat dan variabilitas proses akibat katup kontrol yang mengalami friksi statik membuat deteksi dini secara aktif dibutuhkan. Pengembangan deteksi friksi statik secara online dan cepat membutuhkan teknologi yang memadai. Standar IEC 61499 merupakan salah satu teknologi yang memungkinkan untuk digunakan dalam sistem otomasi di industri agar menjadi lebih fleksibel dan terdistribusi. Makalah ini menjelaskan implementasi metode deteksi friksi statik pencocokan elips secara online menggunakan jendela digital yang bergerak yang diimplementasikan dengan menggunakan blok fungsi berbasis standar IEC 61499. Adanya friksi statik ditandai dengan hasil kuantifikasi nilai indeks friksi statik yang membentuk grafik kontinu (konvergen) positif. Hasil validasi menunjukkan bahwa blok fungsi yang dikembangkan menghasilkan dengan akurasi minimum sebesar 68,37% untuk deteksi variabel proses yang tidak mengalami friksi statik dan akurasi minimum sebesar 98,86% untuk deteksi variabel proses yang mengalami friksi statis.","PeriodicalId":444848,"journal":{"name":"Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121507075","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-04-23DOI: 10.5614/JOKI.2021.13.1.3
Jalu Ahmad Prakosa, S. Suryadi, Edi Kurniawan, H. Adinanta
Motor arus searah atau Direct Current (DC) masih banyak digunakan dalam industri, pendidikan, penelitian bahkan dalam peralatan rumah tangga. Pengembangan teknik kontrol kecepatan motor DC dengan berbagai teori kontrol baik persektif adaptif maupun robust menantang untuk dilakukan. Model sistem kontrol kecepatan motor DC yang akurat perlu diteliti baik teori dan eksperimen. Fasilitas QUBE-Servo 2 dapat mengimplementasikan kajian pemodelan sistem kontrol tersebut terutama secara eksperimen. Data eksperimen tegangan listrik dan kecepatan sudut motor dapat dimanfaatkan untuk identifikasi model sistem kontrolnya yang dapat dibandingkan dengan teori motor DC dari data spesifikasi motor terkait. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari metode identifikasi model sistem kontrol kecepatan sudut pada motor DC guna mendapatkan model yang paling akurat. Hasil eksperimen teknik kalang tertutup Proportional-Integral-Derivative (PID) menunjukkan bahwa model perumusan teori motor DC berbeda terutama fenomena overshoot dan fluktuasi pada tahap responnya. Fungsi transfer dari hasil identifikasi model berpangkat 2 lebih mendekati hasil eksperimen yang cenderung tidak linear daripada pangkat yang lebih rendah. Pemanfaatkan metode sistem identifikasi dalam merancang model berbasis data eksperimen memiliki akurasi baik sehingga layak digunakan dalam pengembangan dan optimalisasi teknik kontrol kecepatan motor DC.
{"title":"Kajian Identifikasi Model Eksperimen pada Kontrol Kecepatan Motor DC","authors":"Jalu Ahmad Prakosa, S. Suryadi, Edi Kurniawan, H. Adinanta","doi":"10.5614/JOKI.2021.13.1.3","DOIUrl":"https://doi.org/10.5614/JOKI.2021.13.1.3","url":null,"abstract":"Motor arus searah atau Direct Current (DC) masih banyak digunakan dalam industri, pendidikan, penelitian bahkan dalam peralatan rumah tangga. Pengembangan teknik kontrol kecepatan motor DC dengan berbagai teori kontrol baik persektif adaptif maupun robust menantang untuk dilakukan. Model sistem kontrol kecepatan motor DC yang akurat perlu diteliti baik teori dan eksperimen. Fasilitas QUBE-Servo 2 dapat mengimplementasikan kajian pemodelan sistem kontrol tersebut terutama secara eksperimen. Data eksperimen tegangan listrik dan kecepatan sudut motor dapat dimanfaatkan untuk identifikasi model sistem kontrolnya yang dapat dibandingkan dengan teori motor DC dari data spesifikasi motor terkait. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari metode identifikasi model sistem kontrol kecepatan sudut pada motor DC guna mendapatkan model yang paling akurat. Hasil eksperimen teknik kalang tertutup Proportional-Integral-Derivative (PID) menunjukkan bahwa model perumusan teori motor DC berbeda terutama fenomena overshoot dan fluktuasi pada tahap responnya. Fungsi transfer dari hasil identifikasi model berpangkat 2 lebih mendekati hasil eksperimen yang cenderung tidak linear daripada pangkat yang lebih rendah. Pemanfaatkan metode sistem identifikasi dalam merancang model berbasis data eksperimen memiliki akurasi baik sehingga layak digunakan dalam pengembangan dan optimalisasi teknik kontrol kecepatan motor DC.","PeriodicalId":444848,"journal":{"name":"Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129419215","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-04-23DOI: 10.5614/JOKI.2021.13.1.1
Nurmalia
Nondestructive testing (NDT) digunakan untuk mendeteksi keberadaan cacat pada suatu objek tanpa merusak objek tersebut, sehingga ideal untuk digunakan pada komponen-komponen infrastruktur yang sudah terpasang dan beroperasi. Diantara berbagai teknik, NDT ultrasonik memiliki kemampuan untuk menginspeksi cacat di sepanjang ketebalan objek, tidak hanya cacat permukaan. Metode pembangkitan gelombang ultrasonik yang paling populer adalah menggunaan piezoelectric transducer (PZT). Transduser ini memiliki efisiensi yang tinggi tetapi merupakan transduser kontak dan memerlukan pelumas (couplant), yang sering menyebabkan keterbatasan fleksibilitas untuk aplikasinya. Electromagnetic acoustic transducer (EMAT) adalah transduser ultrasonik yang dapat membangkitkan gelombang ultrasonik pada objek konduktif secara non-kontak. Transduser ini membangkitkan gelombang ultrasonik langsung pada objek uji, sehingga tidak memerlukan couplant. Hal ini menyebabkan EMAT ideal untuk inspeksi pada temperatur tinggi dimana couplant akan meleleh, dan pengujian yang bergerak. Dua jenis EMAT dibahas pada ulasan artikel ini: untuk membangkitkan gelombang shear horizontal (SH) dan gelombang torsional. Kedua jenis gelombang ini memiliki kelebihan dibanding moda gelombang lainnya, tetapi sulit untuk dibangkitkan menggunakan PZT. Kedua moda gelombang ini kemudian digunakan untuk menginspeksi penipisan pada pelat dan dinding pipa, yang dapat disebabkan oleh korosi maupun kontak mekanik. Hasil penelitian menunjukkan potensi EMAT dengan metoda konversi moda untuk inspeksi kuantitatif penipisan pada pelat dan pipa.
{"title":"Electromagnetic Acoustic Transducer (EMAT) sebagai Transduser Ultrasonik untuk Nondestructive Testing (NDT): Ulasan Artikel","authors":"Nurmalia","doi":"10.5614/JOKI.2021.13.1.1","DOIUrl":"https://doi.org/10.5614/JOKI.2021.13.1.1","url":null,"abstract":"Nondestructive testing (NDT) digunakan untuk mendeteksi keberadaan cacat pada suatu objek tanpa merusak objek tersebut, sehingga ideal untuk digunakan pada komponen-komponen infrastruktur yang sudah terpasang dan beroperasi. Diantara berbagai teknik, NDT ultrasonik memiliki kemampuan untuk menginspeksi cacat di sepanjang ketebalan objek, tidak hanya cacat permukaan. Metode pembangkitan gelombang ultrasonik yang paling populer adalah menggunaan piezoelectric transducer (PZT). Transduser ini memiliki efisiensi yang tinggi tetapi merupakan transduser kontak dan memerlukan pelumas (couplant), yang sering menyebabkan keterbatasan fleksibilitas untuk aplikasinya. Electromagnetic acoustic transducer (EMAT) adalah transduser ultrasonik yang dapat membangkitkan gelombang ultrasonik pada objek konduktif secara non-kontak. Transduser ini membangkitkan gelombang ultrasonik langsung pada objek uji, sehingga tidak memerlukan couplant. Hal ini menyebabkan EMAT ideal untuk inspeksi pada temperatur tinggi dimana couplant akan meleleh, dan pengujian yang bergerak. Dua jenis EMAT dibahas pada ulasan artikel ini: untuk membangkitkan gelombang shear horizontal (SH) dan gelombang torsional. Kedua jenis gelombang ini memiliki kelebihan dibanding moda gelombang lainnya, tetapi sulit untuk dibangkitkan menggunakan PZT. Kedua moda gelombang ini kemudian digunakan untuk menginspeksi penipisan pada pelat dan dinding pipa, yang dapat disebabkan oleh korosi maupun kontak mekanik. Hasil penelitian menunjukkan potensi EMAT dengan metoda konversi moda untuk inspeksi kuantitatif penipisan pada pelat dan pipa.","PeriodicalId":444848,"journal":{"name":"Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123302260","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pada eksperimen untuk mempelajari unjuk kerja turbin air, diperlukan pengukuran beberapa parameter seperti tekanan dan debit air yang masuk ke turbin serta kecepatan putar dan gaya pengereman turbin. Untuk mempermudah eksperimen tersebut, dikembangkan sistem akuisisi data otomatis menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak open source berbasis Arduino. Pengembangan sistem tersebut dilakukan melalui tahap perancangan, implementasi dan pengujian. Sistem dirancang memiliki pengendali mikro yang membaca sinyal dari sensor tekanan, debit, gaya dan proximity. Sinyal tersebut diolah dan kemudian ditampilkan ke LCD serta disimpan ke dalam kartu memori secara berkala. Untuk mewujudkan rancangan tersebut berbagai perangkat dirangkai dengan papan pengendali dan fungsinya diuji dengan memasukkan program tertentu ke pengendali mikro. Untuk perangkat sensor, dilakukan kalibrasi dengan membandingkan nilai pembacaannya dengan nilai pembacaan alat ukur komersial. Hasil pengujian sistem keseluruhan menunjukkan bahwa sistem telah berfungsi dengan baik. Pengendali mikro telah dapat membaca dan mengolah sinyal dari berbagai sensor, menampilkan data ke LCD, serta menyimpan data ke kartu memori. Dengan demikian, pengukuran dan pencatatan berbagai parameter eksperiman dapat dilakukan secara otomatis, sehingga pengujian unjuk kerja turbin dapat dilakukan secara sistematis dan komprehensif.
{"title":"Pengembangan Sistem Akuisisi Data Otomatis Berbasis Arduino Untuk Alat Uji Unjuk Kerja Turbin Air","authors":"Alfeus Sunarso, Uray Vicky Ramadhan, Dominikus Sulistiono, Agato Agato, Eko Widagdo, Dwi Handoko, Aripin Manurung","doi":"10.5614/joki.2019.11.2.4","DOIUrl":"https://doi.org/10.5614/joki.2019.11.2.4","url":null,"abstract":"Pada eksperimen untuk mempelajari unjuk kerja turbin air, diperlukan pengukuran beberapa parameter seperti tekanan dan debit air yang masuk ke turbin serta kecepatan putar dan gaya pengereman turbin. Untuk mempermudah eksperimen tersebut, dikembangkan sistem akuisisi data otomatis menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak open source berbasis Arduino. Pengembangan sistem tersebut dilakukan melalui tahap perancangan, implementasi dan pengujian. Sistem dirancang memiliki pengendali mikro yang membaca sinyal dari sensor tekanan, debit, gaya dan proximity. Sinyal tersebut diolah dan kemudian ditampilkan ke LCD serta disimpan ke dalam kartu memori secara berkala. Untuk mewujudkan rancangan tersebut berbagai perangkat dirangkai dengan papan pengendali dan fungsinya diuji dengan memasukkan program tertentu ke pengendali mikro. Untuk perangkat sensor, dilakukan kalibrasi dengan membandingkan nilai pembacaannya dengan nilai pembacaan alat ukur komersial. Hasil pengujian sistem keseluruhan menunjukkan bahwa sistem telah berfungsi dengan baik. Pengendali mikro telah dapat membaca dan mengolah sinyal dari berbagai sensor, menampilkan data ke LCD, serta menyimpan data ke kartu memori. Dengan demikian, pengukuran dan pencatatan berbagai parameter eksperiman dapat dilakukan secara otomatis, sehingga pengujian unjuk kerja turbin dapat dilakukan secara sistematis dan komprehensif.","PeriodicalId":444848,"journal":{"name":"Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131241330","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-11DOI: 10.5614/joki.2019.11.2.2
Ajeng Rizky Octavia, David Nathanlius, Tua A. Tamba
Sistem pendulum terbalik merupakan salah satu contoh acuan atau benchmark yang sering digunakan dalam studi, analisis dan perancangan sistem kontrol modern. Sistem ini pada dasarnya terdiri dari sebuah tongkat yang dijaga agar senantiasa berada pada posisi vertikal di atas suatu gerobak/kereta melalui pengontrolan gerak horizontal dari gerobak/kereta tersebut. Makalah ini melaporkan hasil awal dari kegiatan studi dan penelitian yang dilakukan tim penulis dalam upaya merancang suatu purwarupa sistem pendulum terbalik. Model sistem pendulum yang ditinjau diturunkan secara analitik dalam bentuk model persamaan ruang keadaan linier dengan empat variabel keadaan yang mencakup (i) posisi dan kecepatan sudut simpangan dari tongkat pendulum serta (ii) posisi dan kecepatan gerak horizontal dari gerobak/kereta penyangga tongkat pendulum. Pada model yang digunakan, diasumsikan data pengukuran dari sensor yang dapat digunakan untuk merancang pengontrol hanya ada dua, yaitu sudut simpangan tongkat pendulum serta posisi kereta penyangga. D ata pengukuran dari sensor tersebut juga diasumsikan telah tercampur dengan sinyal gangguan. Berdasarkan karakteristik model dinamik serta data pengukuran tersebut, pengontrolan sistem pendulum terbalik dilakukan dengan teknik kontrol umpan balik keluaran ( output feedback control ). Lebih spesifik, sistem kontrol yang digunakan terdiri dari (i) tapis Kalman (Kalman filter ) untuk mengestimasi variabel keadaan sistem yang tidak terukur serta (ii) kontrol umpan balik berbasis LQR pada gerobak penyangga untuk menjaga tongkat pendulum pada posisi vertikal. Simulasi numerik hasil r ancangan sistem kontrol umpan balik yang diusulkan dilaporkan untuk mengilustrasikan kinerja estimator dan pengontrol yang dikembangkan.
{"title":"Implementasi Kontrol Umpan Balik Keluaran Berbasis Tapis Kalman dan Regulator Kuadratik Linier pada Sistem Pendulum Terbalik","authors":"Ajeng Rizky Octavia, David Nathanlius, Tua A. Tamba","doi":"10.5614/joki.2019.11.2.2","DOIUrl":"https://doi.org/10.5614/joki.2019.11.2.2","url":null,"abstract":"Sistem pendulum terbalik merupakan salah satu contoh acuan atau benchmark yang sering digunakan dalam studi, analisis dan perancangan sistem kontrol modern. Sistem ini pada dasarnya terdiri dari sebuah tongkat yang dijaga agar senantiasa berada pada posisi vertikal di atas suatu gerobak/kereta melalui pengontrolan gerak horizontal dari gerobak/kereta tersebut. Makalah ini melaporkan hasil awal dari kegiatan studi dan penelitian yang dilakukan tim penulis dalam upaya merancang suatu purwarupa sistem pendulum terbalik. Model sistem pendulum yang ditinjau diturunkan secara analitik dalam bentuk model persamaan ruang keadaan linier dengan empat variabel keadaan yang mencakup (i) posisi dan kecepatan sudut simpangan dari tongkat pendulum serta (ii) posisi dan kecepatan gerak horizontal dari gerobak/kereta penyangga tongkat pendulum. Pada model yang digunakan, diasumsikan data pengukuran dari sensor yang dapat digunakan untuk merancang pengontrol hanya ada dua, yaitu sudut simpangan tongkat pendulum serta posisi kereta penyangga. D ata pengukuran dari sensor tersebut juga diasumsikan telah tercampur dengan sinyal gangguan. Berdasarkan karakteristik model dinamik serta data pengukuran tersebut, pengontrolan sistem pendulum terbalik dilakukan dengan teknik kontrol umpan balik keluaran ( output feedback control ). Lebih spesifik, sistem kontrol yang digunakan terdiri dari (i) tapis Kalman (Kalman filter ) untuk mengestimasi variabel keadaan sistem yang tidak terukur serta (ii) kontrol umpan balik berbasis LQR pada gerobak penyangga untuk menjaga tongkat pendulum pada posisi vertikal. Simulasi numerik hasil r ancangan sistem kontrol umpan balik yang diusulkan dilaporkan untuk mengilustrasikan kinerja estimator dan pengontrol yang dikembangkan.","PeriodicalId":444848,"journal":{"name":"Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi","volume":"5 4","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114029246","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-11DOI: 10.5614/JOKI.2019.11.2.5
Kamelia Elektrika Akbar, S. Aminah, Afaf Fadli Rifa’I
RFId (Radio frequency Identification) merupakan salah satu teknologi identifikasi otomatis (Auto-ID) yang memberikan informasi tentang orang, hewan, dan barang, dimana gelombang elektromagnetik digunakan sebagai media pengidentifikasian. Teknologi RFID lebih unggul dibandingkan barcode , karena pengguna tidak perlu tahu dimana suatu objek berada dan tidak perlu mendekatakannya untuk pemindaian (Konsynski &Smith,2003). Pada gelombang radio frekuensi terdapat rentang frekuensi yang dapat digunakan, seperti low frequency, High frequency, Ultra high frequency, hingga microwave . Pengaplikasian Ultra High frequency RFID sering digunakan pada pallet tracking maupun barang persediaan pada rantai suplai yang identik dengan gudang berskala besar. Sistem inventarisasi barang yang ada pada gudang berskala besar saat ini, sering terjadi ketidaktelitian informasi inventaris yang merupakan salah satu penyebab utama pemborosan inventaris. Maka dengan memanfaatkan fungsi UHF RFID pasif pada setiap barang diharapkan mampu mengurangi ketidaktelitian informasi inventaris tersebut. Dengan menempelkan UHF RFID tag passive pada setiap barang, kemudian RFID reader yang dapat secara dinamis bergerak menyusuri Lorong gudang juga pemantauan jumlah inventaris yang dapat dilakukan secara real-time melalui antarmuka Micforsoft Visual Studio pada personal computer petugas gudang. Hasil pengujian sistem inventarisasi gudang berskala besar dengan UHF RFID dan perangkat lunak Microsoft Visual Studio dapat menginventaris barang dengan memindai UHF RFID tag pasif dan menampilkan data barang UFH RFID tag yang telah terinventaris. Kata kunci : UHF RFID, Inventaris, Gudang skala besar, Microsoft Visual Studio
{"title":"Ultra High Frequency RFID untuk Sistem Inventarisasi Gudang Berskala Besar","authors":"Kamelia Elektrika Akbar, S. Aminah, Afaf Fadli Rifa’I","doi":"10.5614/JOKI.2019.11.2.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.5614/JOKI.2019.11.2.5","url":null,"abstract":"RFId (Radio frequency Identification) merupakan salah satu teknologi identifikasi otomatis (Auto-ID) yang memberikan informasi tentang orang, hewan, dan barang, dimana gelombang elektromagnetik digunakan sebagai media pengidentifikasian. Teknologi RFID lebih unggul dibandingkan barcode , karena pengguna tidak perlu tahu dimana suatu objek berada dan tidak perlu mendekatakannya untuk pemindaian (Konsynski &Smith,2003). Pada gelombang radio frekuensi terdapat rentang frekuensi yang dapat digunakan, seperti low frequency, High frequency, Ultra high frequency, hingga microwave . Pengaplikasian Ultra High frequency RFID sering digunakan pada pallet tracking maupun barang persediaan pada rantai suplai yang identik dengan gudang berskala besar. Sistem inventarisasi barang yang ada pada gudang berskala besar saat ini, sering terjadi ketidaktelitian informasi inventaris yang merupakan salah satu penyebab utama pemborosan inventaris. Maka dengan memanfaatkan fungsi UHF RFID pasif pada setiap barang diharapkan mampu mengurangi ketidaktelitian informasi inventaris tersebut. Dengan menempelkan UHF RFID tag passive pada setiap barang, kemudian RFID reader yang dapat secara dinamis bergerak menyusuri Lorong gudang juga pemantauan jumlah inventaris yang dapat dilakukan secara real-time melalui antarmuka Micforsoft Visual Studio pada personal computer petugas gudang. Hasil pengujian sistem inventarisasi gudang berskala besar dengan UHF RFID dan perangkat lunak Microsoft Visual Studio dapat menginventaris barang dengan memindai UHF RFID tag pasif dan menampilkan data barang UFH RFID tag yang telah terinventaris. Kata kunci : UHF RFID, Inventaris, Gudang skala besar, Microsoft Visual Studio","PeriodicalId":444848,"journal":{"name":"Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114393025","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-11DOI: 10.5614/joki.2019.11.2.3
Fitria Hidayanti, Mutma Innah, Fitri Rahmah
Hidroponik adalah teknik bercocok tanam dengan menggunakan media selain tanah, contohnya adalah air. Air merupakan nutrisi bagi tanaman yang disirkulasikan dengan pompa. Sirkulasi air beroperasi secara terus-menerus, untuk itu memerlukan daya listrik dalam jumlah besar, sehingga membutuhkan panel surya sebagai alat yang dapat mengkonversi cahaya matahari menjadi energi listrik. Panel surya digunakan untuk menyalakan pompa dan sistem kendali pH dan level larutan nutrisi. Panel surya diuji dengan variasi kemiringan sudut, sedangkan sistem kendali pH dan level larutan nutrisi diuji menggunakan respon waktu. Set point kendali pH yaitu 6-7 dan kendali level larutan nutrisi yaitu 18-20 cm. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, panel surya menghasilkan daya listrik terbesar 20,59 watt pada sudut 0° Pukul 12:15, sedangkan daya terkecil 2,54 watt pada sudut 30°pukul 15:00. Adapun rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mengendalikan pH 7 yaitu 18 menit, dan waktu yang dibutuhkan untuk mengendalikan level larutan < 20 cm yaitu 1 menit. Rata-rata perhari daya listrik yang dihasilkan panel surya adalah 244,4 watt dan daya yang digunakan untuk mengoperasikan pompa hidroponik beserta sistem kendalinya yaitu 123,9 watt. Dengan demikian, panel surya yang digunakan dapat mengoperasikan sistem pengendalian pH dan level air nutrisi tanaman hidroponik sampai masa panen.
{"title":"Implementasi Panel Surya Sebagai Sumber Energi Pada Sistem Kendali pH Dan Level Larutan Nutrisi Tanaman Hidroponik","authors":"Fitria Hidayanti, Mutma Innah, Fitri Rahmah","doi":"10.5614/joki.2019.11.2.3","DOIUrl":"https://doi.org/10.5614/joki.2019.11.2.3","url":null,"abstract":"Hidroponik adalah teknik bercocok tanam dengan menggunakan media selain tanah, contohnya adalah air. Air merupakan nutrisi bagi tanaman yang disirkulasikan dengan pompa. Sirkulasi air beroperasi secara terus-menerus, untuk itu memerlukan daya listrik dalam jumlah besar, sehingga membutuhkan panel surya sebagai alat yang dapat mengkonversi cahaya matahari menjadi energi listrik. Panel surya digunakan untuk menyalakan pompa dan sistem kendali pH dan level larutan nutrisi. Panel surya diuji dengan variasi kemiringan sudut, sedangkan sistem kendali pH dan level larutan nutrisi diuji menggunakan respon waktu. Set point kendali pH yaitu 6-7 dan kendali level larutan nutrisi yaitu 18-20 cm. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, panel surya menghasilkan daya listrik terbesar 20,59 watt pada sudut 0° Pukul 12:15, sedangkan daya terkecil 2,54 watt pada sudut 30°pukul 15:00. Adapun rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mengendalikan pH 7 yaitu 18 menit, dan waktu yang dibutuhkan untuk mengendalikan level larutan < 20 cm yaitu 1 menit. Rata-rata perhari daya listrik yang dihasilkan panel surya adalah 244,4 watt dan daya yang digunakan untuk mengoperasikan pompa hidroponik beserta sistem kendalinya yaitu 123,9 watt. Dengan demikian, panel surya yang digunakan dapat mengoperasikan sistem pengendalian pH dan level air nutrisi tanaman hidroponik sampai masa panen.","PeriodicalId":444848,"journal":{"name":"Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133895739","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-11DOI: 10.5614/JOKI.2019.11.2.6
Se. Muslimin, Renny Maulidda, Yudi Wijanarko, Dewi Permata Sari
Teknologi robot yang semakin berkembang pesat telah banyak membantu manusia dalam mempermudah menyelesaikan salah satu kegiatan yaitu memotong rumput. Robot lawn mower dirancang untuk memotong rumput, menghindari rintangan dan bergerak di sepanjang lintasan yang direncanakan. Sehingga kemampuan untuk mengenali lingkungan, perencanaan lintasan dan pengambilan keputusan harus dimiliki. Robot lawn mower adalah jenis robot yang mampu melakukan pergerakan secara otomatis. Sistem navigasi dan penerapan kecerdasan artifisial merupakan hal utama agar robot dapat bergerak secara mandiri. Dalam hal ini, pengendali fuzzy logic diterapkan untuk menemukan titik koordinat yang telah ditanamkan dalam algoritma fuzzy logic yaitu maju, belok kanan, belok kiri dan putar balik. Sensor GPS Neo-6M digunakan untuk membaca titik koordinat dan sensor kompas HMC5883L digunakan untuk membaca arah dalam sistem navigasi robot yang kemudian diproses oleh pengendali dan menghasilkan keluaran berupa putaran roda yang digerakkan oleh motor
{"title":"Sistem Navigasi Gerak Robot Lawn Mower Menggunakan Pengendali Fuzzy Logic","authors":"Se. Muslimin, Renny Maulidda, Yudi Wijanarko, Dewi Permata Sari","doi":"10.5614/JOKI.2019.11.2.6","DOIUrl":"https://doi.org/10.5614/JOKI.2019.11.2.6","url":null,"abstract":"Teknologi robot yang semakin berkembang pesat telah banyak membantu manusia dalam mempermudah menyelesaikan salah satu kegiatan yaitu memotong rumput. Robot lawn mower dirancang untuk memotong rumput, menghindari rintangan dan bergerak di sepanjang lintasan yang direncanakan. Sehingga kemampuan untuk mengenali lingkungan, perencanaan lintasan dan pengambilan keputusan harus dimiliki. Robot lawn mower adalah jenis robot yang mampu melakukan pergerakan secara otomatis. Sistem navigasi dan penerapan kecerdasan artifisial merupakan hal utama agar robot dapat bergerak secara mandiri. Dalam hal ini, pengendali fuzzy logic diterapkan untuk menemukan titik koordinat yang telah ditanamkan dalam algoritma fuzzy logic yaitu maju, belok kanan, belok kiri dan putar balik. Sensor GPS Neo-6M digunakan untuk membaca titik koordinat dan sensor kompas HMC5883L digunakan untuk membaca arah dalam sistem navigasi robot yang kemudian diproses oleh pengendali dan menghasilkan keluaran berupa putaran roda yang digerakkan oleh motor","PeriodicalId":444848,"journal":{"name":"Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122637027","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}