Diskursus mengenai “kebangkitan” Cina menjadi topik yang hangat dibicarakan dan dikaji dalam studi Hubungan Internasional. Hal ini tidak terlepas dari kompleksitas politik dan keamanan di kawasan Asia Timur yang menyimpan problematikanya sendiri. Perdebatan tentang fenomena ini kemudian menjadi topik sentral perdebatan antara paradigma Realisme dan Liberalisme. Dua mazhab klasik dalam studi HI ini memang menawarkan penjelasan yang menarik dalam konteks “kebangkitan” Cina dan hubungannya dengan kompleksitas keamanan di kawasan Asia Timur. Meski demikian tulisan ini mencoba untuk melihat fenomena ini diluar dua mazhab besar tersebut. Untuk tujuan itu maka tulisan ini bertujuan untuk menyajikan sedikit pandangan alternatif yang dihasilkan melalui sudut pandang Konstruktivisme.
{"title":"Konstruktivisme dalam Diskursus Kebangkitan Cina di Asia Timur","authors":"M. Hidayat","doi":"10.54144/ijis.v3i1.52","DOIUrl":"https://doi.org/10.54144/ijis.v3i1.52","url":null,"abstract":"Diskursus mengenai “kebangkitan” Cina menjadi topik yang hangat dibicarakan dan dikaji dalam studi Hubungan Internasional. Hal ini tidak terlepas dari kompleksitas politik dan keamanan di kawasan Asia Timur yang menyimpan problematikanya sendiri. Perdebatan tentang fenomena ini kemudian menjadi topik sentral perdebatan antara paradigma Realisme dan Liberalisme. Dua mazhab klasik dalam studi HI ini memang menawarkan penjelasan yang menarik dalam konteks “kebangkitan” Cina dan hubungannya dengan kompleksitas keamanan di kawasan Asia Timur. Meski demikian tulisan ini mencoba untuk melihat fenomena ini diluar dua mazhab besar tersebut. Untuk tujuan itu maka tulisan ini bertujuan untuk menyajikan sedikit pandangan alternatif yang dihasilkan melalui sudut pandang Konstruktivisme.","PeriodicalId":445553,"journal":{"name":"Interdependence Journal of International Studies","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114271850","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tempat menjadi bagian penting dari kehidupan manusia secara umum, dan merupakan konsep kunci dalam memahami kajian Geografi Politik. Bagaimanapun, konsep tempat merupakan konsep yang sangat didominasi oleh pemahaman materialistik. Pemahaman materialistik terhadap konsep ini kurang bisa mewakili perkembangan teknologi informasi khususnya media sosial yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan masyarakat dunia khususnya Indonesia. Tulisan ini bertujuan untuk meninjau kembali secara kritis terhadap pemaknaan konsep tempat dalam kajian Geografi Politik. Dengan menggunakan metode kualitatif, data mengenai media sosial di Indonesia dikumpulkan untuk kemudian digunakan meninjau konsep tempat dalam Geografi Politik. Ditemukan bahwa aktivitas penggunaan media sosial di Indonesia ternyata dapat menggantikan aktivitas yang selama ini bergantung pada tempat secara materialistik, sehingga konsep tempat tidak hanya ditemukan pada wilayah fisik materialistik saja, namun juga berlaku pada wilayah non-materialistik yakni media sosial.
{"title":"Tinjauan Kritis Terhadap Konsep Tempat dalam Geografi Politik: Studi Kasus Penggunaan Media Sosial di Indonesia","authors":"Arif Wicaksa","doi":"10.54144/ijis.v3i1.51","DOIUrl":"https://doi.org/10.54144/ijis.v3i1.51","url":null,"abstract":"Tempat menjadi bagian penting dari kehidupan manusia secara umum, dan merupakan konsep kunci dalam memahami kajian Geografi Politik. Bagaimanapun, konsep tempat merupakan konsep yang sangat didominasi oleh pemahaman materialistik. Pemahaman materialistik terhadap konsep ini kurang bisa mewakili perkembangan teknologi informasi khususnya media sosial yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan masyarakat dunia khususnya Indonesia. Tulisan ini bertujuan untuk meninjau kembali secara kritis terhadap pemaknaan konsep tempat dalam kajian Geografi Politik. Dengan menggunakan metode kualitatif, data mengenai media sosial di Indonesia dikumpulkan untuk kemudian digunakan meninjau konsep tempat dalam Geografi Politik. Ditemukan bahwa aktivitas penggunaan media sosial di Indonesia ternyata dapat menggantikan aktivitas yang selama ini bergantung pada tempat secara materialistik, sehingga konsep tempat tidak hanya ditemukan pada wilayah fisik materialistik saja, namun juga berlaku pada wilayah non-materialistik yakni media sosial. ","PeriodicalId":445553,"journal":{"name":"Interdependence Journal of International Studies","volume":"75 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117284204","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Konflik Krimea dan laut Azov semakin memperburuk hubungan antara Ukraina dan Rusia. Konflik tersebut bukan hanya membawa Ukraina dan Rusia sebagai pemain, namun turut serta menyita perhatian dunia, termasuk Amerika Serikat yang turut andil sejak 2015 hingga 2021. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan keikutsertaan Amerika Serikat dalam konflik yang terjadi antara Ukraina dan Rusia. Keterlibatan Amerika Serikat dalam konflik Ukraina-Rusia pada tahun 2015-2021 terlihat dalam beberapa bentuk seperti sanksi ekonomi, intervensi melalui kanal diplomatik, bantuan kemanusiaan, bantuan pendanaan militer, dan pengiriman kapal AS di laut Azov. Bantuan yang diberikan oleh Amerika Serikat ini merupakan komitmen AS untuk menjaga integritas wilayah Ukraina, termasuk untuk meningkatkan keamanan perbatasan dan internal Ukraina dari agresivitas Rusia. Meski begitu, keterlibatan Amerika Serikat tidak mampu menyelesaikan masalah antara Ukraina dan Rusia, hal ini karena AS hanya berpihak pada Ukraina saja.
{"title":"Amerika Serikat dalam Rivalitas Ukraina-Rusia: Intervensi pada Konflik Krimea dan Laut Azov","authors":"Lingga Ayudhia, Y. Yuniarti, Rendy Wirawan","doi":"10.54144/ijis.v3i1.50","DOIUrl":"https://doi.org/10.54144/ijis.v3i1.50","url":null,"abstract":"Konflik Krimea dan laut Azov semakin memperburuk hubungan antara Ukraina dan Rusia. Konflik tersebut bukan hanya membawa Ukraina dan Rusia sebagai pemain, namun turut serta menyita perhatian dunia, termasuk Amerika Serikat yang turut andil sejak 2015 hingga 2021. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan keikutsertaan Amerika Serikat dalam konflik yang terjadi antara Ukraina dan Rusia. Keterlibatan Amerika Serikat dalam konflik Ukraina-Rusia pada tahun 2015-2021 terlihat dalam beberapa bentuk seperti sanksi ekonomi, intervensi melalui kanal diplomatik, bantuan kemanusiaan, bantuan pendanaan militer, dan pengiriman kapal AS di laut Azov. Bantuan yang diberikan oleh Amerika Serikat ini merupakan komitmen AS untuk menjaga integritas wilayah Ukraina, termasuk untuk meningkatkan keamanan perbatasan dan internal Ukraina dari agresivitas Rusia. Meski begitu, keterlibatan Amerika Serikat tidak mampu menyelesaikan masalah antara Ukraina dan Rusia, hal ini karena AS hanya berpihak pada Ukraina saja.","PeriodicalId":445553,"journal":{"name":"Interdependence Journal of International Studies","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124039210","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pandemi global 2020 atau yang dikenal dengan pandemi virus corona (COVID-19) telah memberikan dampak krisis ekonomi di hampir seluruh negara di dunia. Tidak terkecuali bagi negara dengan perekonomian maju sekalipun seperti Amerika Serikat. Pada sejarahnya, Amerika Serikat terkenal dengan permasalahannya akan feminisme. Perempuan di Amerika Serikat kurang dilindungi dengan kebijakan-kebijakan yang ada sehingga pekerja perempuan di Amerika Serikat rentan kehilangan pekerjaan dan terkena diskriminasi. Beban ganda yang dimiliki perempuan seolah menjunjung stereotipe akan femininitas dan membuat perempuan semakin jauh dari kata kesejahteraan. Ketidakadilan bagi perempuan di Amerika Serikat menjadi semakin terlihat nyata. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana dampak krisis ekonomi akibat pandemi global terhadap perempuan di Amerika Serikat dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitiannya bahwa dampak signifikan yang dialami pekerja perempuan dalam krisis ekonomi akibat pandemi global 2020 disebabkan kerentanan-kerentanan yang pada sejarahnya sudah dirasakan perempuan di Amerika Serikat.
{"title":"Dampak Pandemi Global (COVID19) Terhadap Perekonomian Pekerja Perempuan di Amerika Serikat","authors":"Aliebia Oktovaya Nan Aulia Darsono","doi":"10.54144/ijis.v3i1.49","DOIUrl":"https://doi.org/10.54144/ijis.v3i1.49","url":null,"abstract":"Pandemi global 2020 atau yang dikenal dengan pandemi virus corona (COVID-19) telah memberikan dampak krisis ekonomi di hampir seluruh negara di dunia. Tidak terkecuali bagi negara dengan perekonomian maju sekalipun seperti Amerika Serikat. Pada sejarahnya, Amerika Serikat terkenal dengan permasalahannya akan feminisme. Perempuan di Amerika Serikat kurang dilindungi dengan kebijakan-kebijakan yang ada sehingga pekerja perempuan di Amerika Serikat rentan kehilangan pekerjaan dan terkena diskriminasi. Beban ganda yang dimiliki perempuan seolah menjunjung stereotipe akan femininitas dan membuat perempuan semakin jauh dari kata kesejahteraan. Ketidakadilan bagi perempuan di Amerika Serikat menjadi semakin terlihat nyata. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana dampak krisis ekonomi akibat pandemi global terhadap perempuan di Amerika Serikat dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitiannya bahwa dampak signifikan yang dialami pekerja perempuan dalam krisis ekonomi akibat pandemi global 2020 disebabkan kerentanan-kerentanan yang pada sejarahnya sudah dirasakan perempuan di Amerika Serikat.","PeriodicalId":445553,"journal":{"name":"Interdependence Journal of International Studies","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129350805","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Alasan Cina membangun kamp militer di Perbatasan Lembah Galwan tahun 2020 didasari oleh faktor-faktor defense Cina untuk mempertahankan keamanan nasionalnya. Tindakan proaktif India dalam meningkatkan kapabilitas militer melalui kerjasama internasional dengan Amerika Serikat dan Australia mengancam keamanan nasional Cina yang memiliki sengketa perbatasan dengan India. Namun pembangunan kamp militer Cina di Lembah Galwan menyebabkan kerusuhan hingga pada ketegangan hubungan bilateral India-Cina.
{"title":"Alasan Cina Membangun Kamp Militer di Perbatasan Lembah Galwan tahun 2020","authors":"Muhammad Yusriza Ramadan, Rahmah Daniah","doi":"10.54144/ijis.v3i1.48","DOIUrl":"https://doi.org/10.54144/ijis.v3i1.48","url":null,"abstract":"Alasan Cina membangun kamp militer di Perbatasan Lembah Galwan tahun 2020 didasari oleh faktor-faktor defense Cina untuk mempertahankan keamanan nasionalnya. Tindakan proaktif India dalam meningkatkan kapabilitas militer melalui kerjasama internasional dengan Amerika Serikat dan Australia mengancam keamanan nasional Cina yang memiliki sengketa perbatasan dengan India. Namun pembangunan kamp militer Cina di Lembah Galwan menyebabkan kerusuhan hingga pada ketegangan hubungan bilateral India-Cina.","PeriodicalId":445553,"journal":{"name":"Interdependence Journal of International Studies","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124935163","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Iran dan Indonesia telah menandatangani kesepakatan kerjasama dalam bidang ketenagalistrikan pada 2016, dimana dalam salah satu poin kerjasama disebutkan bahwa Iran berkomitmen untuk membangun Pembangkit Listrik Bergerak atau Mobile Power Plant sebesar 5000 Megawatt (MW) dalam jangka waktu lima tahun sebagai bagian dari pencapaian target pemerintah Indonesia untuk memenuhi kebutuhan nasional sebesar 35.000 MW pada tahun 2020. Namun hingga berakhirnya periode kerjasama tersebut, Iran sama sekali belum melakukan langkah apa pun untuk pembangunan MPP ini. Pemerintah Indonesia tidak bisa berbuat banyak mengingat kesepakatan kerjasama ini sangat bergantung kepada Iran yang menjadi investor. Faktor-faktor eksternal dan internal seperti embargo ekonomi Amerika Serikat terhadap Iran pada 2018, keterlibatan Iran dalam konflik di Yaman, dan teknologi MPP yang relative baru dan masih dalam tahap perkembangan nampaknya menjadi hambatan bagi Iran untuk merealisasikan kerjasama yang disebutkan diatas.
{"title":"Hambatan Iran dalam Kerjasama Pembangunan Mobile Power Plant (MPP) di Indonesia","authors":"Hadi Sadewo, A. Aisyah, Arif Wicaksa","doi":"10.54144/ijis.v2i2.41","DOIUrl":"https://doi.org/10.54144/ijis.v2i2.41","url":null,"abstract":"Iran dan Indonesia telah menandatangani kesepakatan kerjasama dalam bidang ketenagalistrikan pada 2016, dimana dalam salah satu poin kerjasama disebutkan bahwa Iran berkomitmen untuk membangun Pembangkit Listrik Bergerak atau Mobile Power Plant sebesar 5000 Megawatt (MW) dalam jangka waktu lima tahun sebagai bagian dari pencapaian target pemerintah Indonesia untuk memenuhi kebutuhan nasional sebesar 35.000 MW pada tahun 2020. Namun hingga berakhirnya periode kerjasama tersebut, Iran sama sekali belum melakukan langkah apa pun untuk pembangunan MPP ini. Pemerintah Indonesia tidak bisa berbuat banyak mengingat kesepakatan kerjasama ini sangat bergantung kepada Iran yang menjadi investor. Faktor-faktor eksternal dan internal seperti embargo ekonomi Amerika Serikat terhadap Iran pada 2018, keterlibatan Iran dalam konflik di Yaman, dan teknologi MPP yang relative baru dan masih dalam tahap perkembangan nampaknya menjadi hambatan bagi Iran untuk merealisasikan kerjasama yang disebutkan diatas.","PeriodicalId":445553,"journal":{"name":"Interdependence Journal of International Studies","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125749393","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya Sarkozy dalam menjaga stabilitas ekonomi Prancis di tengah krisis utang di Uni Eropa pada tahun 2008-2012. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, dan menggunakan jenis data sekunder yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan. Teori yang digunakan untuk menganalisis adalah liberalisme ekonomi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa langkah-langkah kebijakan yang diambil oleh Sarkozy di Prancis untuk menjaga stabilitas ekonomi akibat dampak krisis utang Uni Eropa. Dalam hal ini, Sarkozy merespons dengan menerapkan kebijakan fiskal yaitu memberikan paket stimulus ekonomi Prancis dan melakukan konsolidasi fiskal, kemudian memberikan bailout kepada bank-bank Prancis yang terkena dampak dan memberikan kontribusi paket bailout kepada Yunani di UE. Dampak dari kebijakan ini adalah pemulihan pertumbuhan ekonomi dan perdagangan Prancis. Sistem perbankan mampu menstabilkan sistem ekonomi Prancis, namun pada tingkat rasio utang-defisit Prancis masih relatif tinggi
{"title":"Upaya Sarkozy dalam Mempertahankan Stabilitas Ekonomi Perancis di Tengah Hutang Uni Eropa Tahun 2008 - 2012","authors":"M. Yamin, Y. Yuniarti, Rahmah Daniah","doi":"10.54144/ijis.v2i2.40","DOIUrl":"https://doi.org/10.54144/ijis.v2i2.40","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya Sarkozy dalam menjaga stabilitas ekonomi Prancis di tengah krisis utang di Uni Eropa pada tahun 2008-2012. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, dan menggunakan jenis data sekunder yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan. Teori yang digunakan untuk menganalisis adalah liberalisme ekonomi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa langkah-langkah kebijakan yang diambil oleh Sarkozy di Prancis untuk menjaga stabilitas ekonomi akibat dampak krisis utang Uni Eropa. Dalam hal ini, Sarkozy merespons dengan menerapkan kebijakan fiskal yaitu memberikan paket stimulus ekonomi Prancis dan melakukan konsolidasi fiskal, kemudian memberikan bailout kepada bank-bank Prancis yang terkena dampak dan memberikan kontribusi paket bailout kepada Yunani di UE. Dampak dari kebijakan ini adalah pemulihan pertumbuhan ekonomi dan perdagangan Prancis. Sistem perbankan mampu menstabilkan sistem ekonomi Prancis, namun pada tingkat rasio utang-defisit Prancis masih relatif tinggi","PeriodicalId":445553,"journal":{"name":"Interdependence Journal of International Studies","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124296433","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ni Made Amella Leuca, Chairul Aftah, Rendy Wirawan
Rivalitas Amerika Serikat dan Tiongkok menimbulkan dilema kepada Australia, sebab Amerika Serikat adalah mitra utama Australia di bidang pertahanan dan keamanan dan Tiongkok merupakan mitra dagang utama Australia. Respon Amerika Serikat terhadap Kebangkitan Tiongkok menimbulkan rivalitas, Amerika Serikat berupaya mempertahankan pengaruhnya di Asia Pasifik dengan menghasilkan kebijakan Pivot to Asia dan Free and Open Indo Pacific. Sebagai mitra dari kedua negara kekuatan besar, rivalitas dari kedua negara tersebut berdampak pada terganggunya kepentingan Australia, sebab Australia berada ditengah diantara kedua negara yang bersitegang. Kekhawatiran Australia akan terancamnya kepentingan Australia dengan kedua mitra penting tersebut membuat Australia untuk menghasilkan kebijakan Australian White Paper 2017 yaitu kebijakan yang berisikan strategi untuk mengakomodir hubungan bilateral dengan Amerika Serikat dan Tiongkok.
{"title":"Strategi Australia Mengakomodir Politik Rivalitas Amerika Serikat dan Tiongkok dalam Australian White Paper 2017","authors":"Ni Made Amella Leuca, Chairul Aftah, Rendy Wirawan","doi":"10.54144/ijis.v2i2.39","DOIUrl":"https://doi.org/10.54144/ijis.v2i2.39","url":null,"abstract":"Rivalitas Amerika Serikat dan Tiongkok menimbulkan dilema kepada Australia, sebab Amerika Serikat adalah mitra utama Australia di bidang pertahanan dan keamanan dan Tiongkok merupakan mitra dagang utama Australia. Respon Amerika Serikat terhadap Kebangkitan Tiongkok menimbulkan rivalitas, Amerika Serikat berupaya mempertahankan pengaruhnya di Asia Pasifik dengan menghasilkan kebijakan Pivot to Asia dan Free and Open Indo Pacific. Sebagai mitra dari kedua negara kekuatan besar, rivalitas dari kedua negara tersebut berdampak pada terganggunya kepentingan Australia, sebab Australia berada ditengah diantara kedua negara yang bersitegang. Kekhawatiran Australia akan terancamnya kepentingan Australia dengan kedua mitra penting tersebut membuat Australia untuk menghasilkan kebijakan Australian White Paper 2017 yaitu kebijakan yang berisikan strategi untuk mengakomodir hubungan bilateral dengan Amerika Serikat dan Tiongkok.","PeriodicalId":445553,"journal":{"name":"Interdependence Journal of International Studies","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128292775","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
China merupakan Negara pertama yang dilaporkan menjadi tempat berkembangnyaCoronavirus atau Covid-19 yang saat ini menjadi pandemic global. Sebelum itu, China telahdikenal pula sebagai Negara yang bangkit sebagai kekuatan ekonomi baru dunia. Denganmenggunakan konsep Kapitalisasi Bencana dan analisis kualitatif, tulisan ini berusahamenggambarkan kepentingan China dari kebijakan-kebijakan yang diambil terkait PandemiCovid-19. Ditemukan bahwa kebijakan China terkait Pandemi Covid-19 merupakan instrumenyang digunakan untuk mencapai kepentingan nasionalnya. Kebijakan menutupi pemberitaanmedia terkait Covid-19, kemudian kebijakan memberikan bantuan kemanusiaan kepadaNegara mitra dagang China hingga kebijakan untuk penguasaan kembali Hong Kong ditengahPandemi Covid-19
{"title":"China dan Politik Penanganan Pandemi Covid-19","authors":"Arif Wicaksa","doi":"10.54144/ijis.v2i2.38","DOIUrl":"https://doi.org/10.54144/ijis.v2i2.38","url":null,"abstract":"China merupakan Negara pertama yang dilaporkan menjadi tempat berkembangnyaCoronavirus atau Covid-19 yang saat ini menjadi pandemic global. Sebelum itu, China telahdikenal pula sebagai Negara yang bangkit sebagai kekuatan ekonomi baru dunia. Denganmenggunakan konsep Kapitalisasi Bencana dan analisis kualitatif, tulisan ini berusahamenggambarkan kepentingan China dari kebijakan-kebijakan yang diambil terkait PandemiCovid-19. Ditemukan bahwa kebijakan China terkait Pandemi Covid-19 merupakan instrumenyang digunakan untuk mencapai kepentingan nasionalnya. Kebijakan menutupi pemberitaanmedia terkait Covid-19, kemudian kebijakan memberikan bantuan kemanusiaan kepadaNegara mitra dagang China hingga kebijakan untuk penguasaan kembali Hong Kong ditengahPandemi Covid-19","PeriodicalId":445553,"journal":{"name":"Interdependence Journal of International Studies","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125396710","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kebijakan Act on Promotion of Women's Participation and Advancement in the Workplacemerupakan kebijakan pemberdayaan perempuan yang dilakukan oleh pemerintah Jepanguntuk menyerap tenaga kerja perempuan dalam masyarakat yang memegang nilai budayapatriarki dan memiliki budaya kerja yang berorientasi pada laki-laki (Man-oriented). Hal inimenimbulkan pertanyaan bagaimana kebijakan Act on Promotion of Women's Participationand Advancement in the Workplace dapat memberdayakan perempuan Jepang untukmenyerap tenaga kerja di sektor industri. Dalam penelitian ini menggunakan teori SistemPolitik dimana penulis menganalisis bahwa kebijakan Act on Promotion of Women’sParticipation and Advancement in the Workplace menargetkan sektor industri swasta untukmembuat perencanaan berdasarkan pedoman yang diberikan oleh pemerintah Jepang untuk meningkatkan jumlah perempuan di perusahaan-perusahaan swasta Jepang dengan melihatlingkungan budaya patriarki dan budaya kerja di Jepang.
《妇女促进参与和就业政策法》是日本政府在一个拥有文化价值和以男性为导向的职业文化的社会中吸收妇女劳动的主要政策。这就提出了一个问题,即行动中关于妇女促进参与和就业的政策是如何赋予日本妇女吸收工业化劳动的权力的。这个研究中使用SistemPolitik哪里作家分析理论政策法案在景观of Women 'sParticipation and Advancement in the Workplace)针对回来让私营企业部门根据规划由日本政府提供的指南为了增加妇女在私营公司melihatlingkungan父权制文化和日本文化在日本工作。
{"title":"Kebijakan Act on Promotion of Women’s Participation and Advancement in the Workplace terhadap Pemberdayaan Perempuan di Jepang","authors":"Salshabila Anggrahini Subekti, Yayuk Anggraini, Rahmah Daniah","doi":"10.54144/ijis.v2i2.37","DOIUrl":"https://doi.org/10.54144/ijis.v2i2.37","url":null,"abstract":"Kebijakan Act on Promotion of Women's Participation and Advancement in the Workplacemerupakan kebijakan pemberdayaan perempuan yang dilakukan oleh pemerintah Jepanguntuk menyerap tenaga kerja perempuan dalam masyarakat yang memegang nilai budayapatriarki dan memiliki budaya kerja yang berorientasi pada laki-laki (Man-oriented). Hal inimenimbulkan pertanyaan bagaimana kebijakan Act on Promotion of Women's Participationand Advancement in the Workplace dapat memberdayakan perempuan Jepang untukmenyerap tenaga kerja di sektor industri. Dalam penelitian ini menggunakan teori SistemPolitik dimana penulis menganalisis bahwa kebijakan Act on Promotion of Women’sParticipation and Advancement in the Workplace menargetkan sektor industri swasta untukmembuat perencanaan berdasarkan pedoman yang diberikan oleh pemerintah Jepang untuk meningkatkan jumlah perempuan di perusahaan-perusahaan swasta Jepang dengan melihatlingkungan budaya patriarki dan budaya kerja di Jepang.","PeriodicalId":445553,"journal":{"name":"Interdependence Journal of International Studies","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126162750","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}