Arie Firdiawan, Evita Sari, Doddy Rusli, Novi Nurleni
Penelitian mengenai gambaran dan rasionalitas penggunaan obat pada terapi penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif dirumah sakit ernaldi bahar Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan rasionalitas penggunaan obat pada terapi pasien penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif dirumah sakit ernaldi bahar Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan data diambil secara retrospektif yang berasal dari data rekam medik pasien. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 67 pasien yang memenuhi kriteria inklusi, penyalahgunan napza dengan jumlah tertinggi adalah amphetamine dan metamphetamine sebanyak 43 pasien (64%). Dan rasionalitas seluruh penggunaan obat yang digunakan pasien dirumah sakit ernaldi bahar Palembang berdasarkan tepat indikasi sebesar 85%, ketepatan pemilihan obat sebesar 85%, dan ketepatan dosis sebesar 59,7%.
{"title":"Gambaran Dan Rasionalitas Penggunaan Obat Pada Terapi Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, Dan Zat Adiktif Di Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang Tahun 2020","authors":"Arie Firdiawan, Evita Sari, Doddy Rusli, Novi Nurleni","doi":"10.61685/jibf.v7i1.83","DOIUrl":"https://doi.org/10.61685/jibf.v7i1.83","url":null,"abstract":"Penelitian mengenai gambaran dan rasionalitas penggunaan obat pada terapi penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif dirumah sakit ernaldi bahar Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan rasionalitas penggunaan obat pada terapi pasien penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif dirumah sakit ernaldi bahar Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan data diambil secara retrospektif yang berasal dari data rekam medik pasien. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 67 pasien yang memenuhi kriteria inklusi, penyalahgunan napza dengan jumlah tertinggi adalah amphetamine dan metamphetamine sebanyak 43 pasien (64%). Dan rasionalitas seluruh penggunaan obat yang digunakan pasien dirumah sakit ernaldi bahar Palembang berdasarkan tepat indikasi sebesar 85%, ketepatan pemilihan obat sebesar 85%, dan ketepatan dosis sebesar 59,7%.","PeriodicalId":470951,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135187404","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Reza Agung Sriwijaya, Masayu Azizah, Ira Paradila Aprilyani
Telah dilakukan penelitian tentang gambaran pelayanan kefarmasian dan waktu tunggu serta mengukur tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di apotek Kimia Farma Sumpah Pemuda dan Apotek Taka Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang. Tujuan penelitian ini melihat gambaran pelayanan kefarmasian di dua apotek, waktu tunggu resep dokter serta mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan mengunakan metode observasi dokumen dan pengamatan langsung pelayanan kefarmasian di dua apotek, pengambilan data secara koherensi,dengan sampel apoteker dan pasien menebus resep dokter di dua apotek. Teknik pengambilan sampel menggunakan tabel Krejcie Morgan, didapat 132 pasien dari populasi 200 pasien di dua apotek yang sesuai dengan kriteria inklusi. Data dikumpulkan dari lembar form checklist dan lembar kuesioner. Gambaran apotek kimia Farma Sumpah Pemuda dengan kehadiran apoteker diatas 5 jam perhari pada pelayanan kefarmasian dengan kategori baik dengan rata-rata waktu tunggu pelayanan resep non racikan adalah 2 menit 18 detik. sedangkan gambaran apotek Taka kehadiran apoteker kurang dari 5 jam perhari dengan hasil pelayanan kefarmasian kategori kurang dan rata-rata waktu tunggu pelayanan resep non racikan 3 menit 27 detik. Tingkat kepuasan terhadap pelayanan di Kimia Farmas Sumpah pemuda dan Taka sama-sama sangat puas.
{"title":"GAMBARAN PELAYANAN KEFARMASIAN DAN WAKTU TUNGGU SERTA MENGUKUR TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK KIMIA FARMA SUMPAH PEMUDA DAN APOTEK TAKA","authors":"Reza Agung Sriwijaya, Masayu Azizah, Ira Paradila Aprilyani","doi":"10.61685/jibf.v7i1.82","DOIUrl":"https://doi.org/10.61685/jibf.v7i1.82","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian tentang gambaran pelayanan kefarmasian dan waktu tunggu serta mengukur tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di apotek Kimia Farma Sumpah Pemuda dan Apotek Taka Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang. Tujuan penelitian ini melihat gambaran pelayanan kefarmasian di dua apotek, waktu tunggu resep dokter serta mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan mengunakan metode observasi dokumen dan pengamatan langsung pelayanan kefarmasian di dua apotek, pengambilan data secara koherensi,dengan sampel apoteker dan pasien menebus resep dokter di dua apotek. Teknik pengambilan sampel menggunakan tabel Krejcie Morgan, didapat 132 pasien dari populasi 200 pasien di dua apotek yang sesuai dengan kriteria inklusi. Data dikumpulkan dari lembar form checklist dan lembar kuesioner. Gambaran apotek kimia Farma Sumpah Pemuda dengan kehadiran apoteker diatas 5 jam perhari pada pelayanan kefarmasian dengan kategori baik dengan rata-rata waktu tunggu pelayanan resep non racikan adalah 2 menit 18 detik. sedangkan gambaran apotek Taka kehadiran apoteker kurang dari 5 jam perhari dengan hasil pelayanan kefarmasian kategori kurang dan rata-rata waktu tunggu pelayanan resep non racikan 3 menit 27 detik. Tingkat kepuasan terhadap pelayanan di Kimia Farmas Sumpah pemuda dan Taka sama-sama sangat puas.","PeriodicalId":470951,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135187403","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang : Wortel merupakan salah satu tumbuhan yang berkhasiat dan memiliki banyak manfaat, wortel mengandung vitamin A, C, dan vitamin K serta betakaroten. Beta-karoten adalah jenis pigmen yang ditemukan dalam tanaman yang dapat digunakan sebagai zat pewarna. Tujuan : Untuk mendapatkan komposisi optimal dari beeswax, isoprofil miristat dalam formula blush on cream wortel. Metode : Penelitian ini adalah metode eksperiment laboratorium dengan menggunakan pendekatan design of experiment (DoE) menggunakan piranti lunak design expert dengan factorial design 22 dengan uji ANOVA. Parameter yang diuji meliputi organoleptis, pH, daya sebar, daya lekat, uji stabilitas, uji iritasi dan uji hedonik. Penelitian ini telah dilaksanakan 20 Mei - 09 Agustus 2022 di Laboratorium stikes ‘Aisyiyah Palembang. Hasil: Formula optimum terbaik diperoleh dengan komposisi beeswax 5% dan isoprofil miristat 1%. Formula optimum memiliki daya sebar 2,76 cm dan daya lekat 19,86 detik. Saran: Untuk penelitian berikutnya perhatikan suhu pada saat pengentalan ekstrak sehingga dapat menghasilkan sediaan blush on cream yang lebih baik.
{"title":"OPTIMASI FORMULA BLUSH ON CREAM MENGGUNAKAN PEWARNA ALAMI EKSTRAK WORTEL (Daucus carota L) DENGAN METODE FACTORIAL DESIGN","authors":"Ulik Alta, Galih Pratiwi, Yudi Arina","doi":"10.61685/jibf.v6i2.80","DOIUrl":"https://doi.org/10.61685/jibf.v6i2.80","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Wortel merupakan salah satu tumbuhan yang berkhasiat dan memiliki banyak manfaat, wortel mengandung vitamin A, C, dan vitamin K serta betakaroten. Beta-karoten adalah jenis pigmen yang ditemukan dalam tanaman yang dapat digunakan sebagai zat pewarna. Tujuan : Untuk mendapatkan komposisi optimal dari beeswax, isoprofil miristat dalam formula blush on cream wortel. Metode : Penelitian ini adalah metode eksperiment laboratorium dengan menggunakan pendekatan design of experiment (DoE) menggunakan piranti lunak design expert dengan factorial design 22 dengan uji ANOVA. Parameter yang diuji meliputi organoleptis, pH, daya sebar, daya lekat, uji stabilitas, uji iritasi dan uji hedonik. Penelitian ini telah dilaksanakan 20 Mei - 09 Agustus 2022 di Laboratorium stikes ‘Aisyiyah Palembang. Hasil: Formula optimum terbaik diperoleh dengan komposisi beeswax 5% dan isoprofil miristat 1%. Formula optimum memiliki daya sebar 2,76 cm dan daya lekat 19,86 detik. Saran: Untuk penelitian berikutnya perhatikan suhu pada saat pengentalan ekstrak sehingga dapat menghasilkan sediaan blush on cream yang lebih baik.","PeriodicalId":470951,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi","volume":"188 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135807185","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dexametason merupakan glukokortikoid yang sangat poten, seringkali digunakan untuk menekan inflamasi, alergi dan respon imun. Terapi anti inflamasi digunakan pada banyak penyakit. Supresi sistem imun bermanfaat dalam mencegah penolakan setelah transplantasi jaringan, selain itu glukortikoid juga digunakan untuk menekan limfopoiesis pada pasien dengan leukemia dan limfoma tertentu. Beberapa faktor dapat berpengaruh dalam kecepatan melarutnya suatu obat dari sediaan tablet, yang berdampak pada ketersediaan hayatinya, antara lain ukuran kristal zat aktif, mekanisme dan kecepatan hancurnya tablet, metode granulasi, jenis dan jumlah penggranul, jenis, jumlah dan metode inkorporasi zat penghancur dan pelincir, proses dan formulasinya. Sehingga untuk mendapatkan efek farmakologois yang optimal diperlukan upaya pengevaluasian tablet dexamethasone 0,5 mg dan kalmethasone 0,5 mg agar dapat memenuhi standar Industri Farmasi dan persyaratan Farmakope Indonesia.
{"title":"Pengujian Evaluasi Mutu Tablet Dexametason Generik Dan Merek Dagang","authors":"Teguh Adiyas Putra, Devi Epiyawati, Ghefira Aulia Putri, Deby Nurlutfia","doi":"10.61685/jibf.v6i2.79","DOIUrl":"https://doi.org/10.61685/jibf.v6i2.79","url":null,"abstract":"Dexametason merupakan glukokortikoid yang sangat poten, seringkali digunakan untuk menekan inflamasi, alergi dan respon imun. Terapi anti inflamasi digunakan pada banyak penyakit. Supresi sistem imun bermanfaat dalam mencegah penolakan setelah transplantasi jaringan, selain itu glukortikoid juga digunakan untuk menekan limfopoiesis pada pasien dengan leukemia dan limfoma tertentu. Beberapa faktor dapat berpengaruh dalam kecepatan melarutnya suatu obat dari sediaan tablet, yang berdampak pada ketersediaan hayatinya, antara lain ukuran kristal zat aktif, mekanisme dan kecepatan hancurnya tablet, metode granulasi, jenis dan jumlah penggranul, jenis, jumlah dan metode inkorporasi zat penghancur dan pelincir, proses dan formulasinya. Sehingga untuk mendapatkan efek farmakologois yang optimal diperlukan upaya pengevaluasian tablet dexamethasone 0,5 mg dan kalmethasone 0,5 mg agar dapat memenuhi standar Industri Farmasi dan persyaratan Farmakope Indonesia.","PeriodicalId":470951,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi","volume":"100 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135807186","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Switch therapy adalah pergantian terapi antibiotik intravena ke oral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian switch therapy antibiotik pada pasien bedah dan mengetahui gambaran pemilihan antibiotik intravena dan oral yang digunakan pada pasien bedah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan data diambil secara retrospektif yang berasal dari data rekam medik pasien. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 80 pasien yang memenuhi kriteria inklusi, sefotaksim merupakan antibiotik intravena yang paling banyak digunakan yaitu 53,57%, dan antibiotik oral yang paling banyak digunakan adalah moksifloksasin sebanyak 30%. Persentase pasien bedah yang memenuhi kriteria switch therapy yaitu suhu tubuh sebanyak 64 pasien (80%), RR terdapat 65 pasien (81,25%), denyut nadi terdapat 64 pasien (80%), pemeriksaan nilai leukosit sebanyak 73 pasien (91,25%). Disimpulkan bahwa pasien bedah di Rumah Sakit Pusri Palembang periode Januari-Maret 2020 telah memenuhi kriteria kesesuaian switch therapy berdasarkan Kemenkes 2020
{"title":"Evaluasi Kesesuaian Switch Therapy Antibiotik Pada Pasien Bedah di Rumah Sakit Pusri Palembang","authors":"Kiki Amelia, Ina Nur Indah Sari, Doddy Rusli","doi":"10.61685/jibf.v6i1.73","DOIUrl":"https://doi.org/10.61685/jibf.v6i1.73","url":null,"abstract":"Switch therapy adalah pergantian terapi antibiotik intravena ke oral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian switch therapy antibiotik pada pasien bedah dan mengetahui gambaran pemilihan antibiotik intravena dan oral yang digunakan pada pasien bedah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan data diambil secara retrospektif yang berasal dari data rekam medik pasien. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 80 pasien yang memenuhi kriteria inklusi, sefotaksim merupakan antibiotik intravena yang paling banyak digunakan yaitu 53,57%, dan antibiotik oral yang paling banyak digunakan adalah moksifloksasin sebanyak 30%. Persentase pasien bedah yang memenuhi kriteria switch therapy yaitu suhu tubuh sebanyak 64 pasien (80%), RR terdapat 65 pasien (81,25%), denyut nadi terdapat 64 pasien (80%), pemeriksaan nilai leukosit sebanyak 73 pasien (91,25%). Disimpulkan bahwa pasien bedah di Rumah Sakit Pusri Palembang periode Januari-Maret 2020 telah memenuhi kriteria kesesuaian switch therapy berdasarkan Kemenkes 2020","PeriodicalId":470951,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135917622","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Daun kopasanda (Chromolaena odorata L) merupakan tanaman yang mengandung alkoloid, flavonoid, tanin dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya efek tonikum dan menentukan dosis yang paling optimum memberikan efek tonikumdari ekstrak EEDK. Pengujian efek tonikum dilakukan terhadap mencit putih jantan galur wistar dengan metode Natatory exhaustion. Pemberian perlakuan dilakukan secara peroral selama 14 dengan dibagi menjadi lima kelompok perlakuan yaitu VCO 0,5ml/20g, kafein 2 mg/20g BB, ekstrak EDK dengan variasi dosis 200 mg/20g BB, 400 mg/20g BB dan 600 mg/20g BB. Analisis data dilakukan dengan cara Rmembandingkan waktu berenang mencit sebelum dan sesudah perlakuan serta mengitung waktu selisih lelah dengan uji One Way ANOVA. Berdasarkan hasil Anova satu arah menunjukkan perbedaan yang bermakna pada tiap kelompok (p<0,05). Dimana bersarkan selisih waktu lelah menunjukan dosis terbaik adalah dosis III (600 mg/20g BB), dengan selisih waktu lelah 55.86 menit. Kemudian diikuti dosis II (400 mg/20g BB), dengan selisish waktu lelah 36.81 menit dan dosis I (200 mg/20g BB), dengan selisish waktu lelah 36.81 menit. Maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun kopasanda memiliki efek tonikum, dengan dosis terbaik adalah 600 madalah 600 mg/20g BB.
{"title":"UJI EFEK TONIKUM EKSTRAK ETANOL DAUN KOPASANDA (Chromolaena odorata (L.) TERHADAP MENCIT PUTIH JANTAN DENGAN METODE NATATORY EXHAUSTION","authors":"Mayang Tari, Dwi Indriyana","doi":"10.61685/jibf.v6i1.74","DOIUrl":"https://doi.org/10.61685/jibf.v6i1.74","url":null,"abstract":"Daun kopasanda (Chromolaena odorata L) merupakan tanaman yang mengandung alkoloid, flavonoid, tanin dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya efek tonikum dan menentukan dosis yang paling optimum memberikan efek tonikumdari ekstrak EEDK. Pengujian efek tonikum dilakukan terhadap mencit putih jantan galur wistar dengan metode Natatory exhaustion. Pemberian perlakuan dilakukan secara peroral selama 14 dengan dibagi menjadi lima kelompok perlakuan yaitu VCO 0,5ml/20g, kafein 2 mg/20g BB, ekstrak EDK dengan variasi dosis 200 mg/20g BB, 400 mg/20g BB dan 600 mg/20g BB. Analisis data dilakukan dengan cara Rmembandingkan waktu berenang mencit sebelum dan sesudah perlakuan serta mengitung waktu selisih lelah dengan uji One Way ANOVA. Berdasarkan hasil Anova satu arah menunjukkan perbedaan yang bermakna pada tiap kelompok (p<0,05). Dimana bersarkan selisih waktu lelah menunjukan dosis terbaik adalah dosis III (600 mg/20g BB), dengan selisih waktu lelah 55.86 menit. Kemudian diikuti dosis II (400 mg/20g BB), dengan selisish waktu lelah 36.81 menit dan dosis I (200 mg/20g BB), dengan selisish waktu lelah 36.81 menit. Maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun kopasanda memiliki efek tonikum, dengan dosis terbaik adalah 600 madalah 600 mg/20g BB.","PeriodicalId":470951,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135917625","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dari crude ekstrak likopen buah tomat terhadap penurunan kadar kolesterol total. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan 25 ekor tikus putih jantan yang diberi pakan tinggi lemak dan propiltiourasil. Hewan dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kontrol negatif (tween 80 2%), kelompok pembanding (simvastatin 10mg), kelompok II (Dosis 20mg/KgBB), III (Dosis 40mg/KgBB), IV (Dosis 80mg/KgBB) masing-masing diberi sediaan uji selama 14 hari. Pada hari ke 15, darah diambil menggunakan strip test untuk mengetahui penurunan kadar kolesterol total. Hasil persentase penurunan kadar kolesterol total pada perlakuan kontrol negatif (tween 80 2%) sebesar 16,56%, selanjutnya untuk perlakuan kelompok II (Dosis 20mg/kgBB) sebesar 25%, dan kelompok perlakuan III (Dosis 40mg/kgBB) sebesar 33,28%, serta kelompok perlakuan IV (Dosis 80mg/KgBB) sebesar 42,58%, sedangkan kelompok perlakuan pembanding (simvastatin) sebesar 55,82%. Hasil penelitian menunjukan bahwa crude ekstrak likopen buah tomat pada dosis 20 mg/kgbb sudah terbukti mempunyai efek menurunkan kadar kolesterol total tetapi kelompok pembanding (simvastatin) masih lebih unggul. Hasil juga menunjukan semakin lama pemberian sediaan obat maka akan semakin besar efek penurunan kadar kolesterolnya.
{"title":"Uji Efek Antihiperkolesterol Crude Ekstrak Likopen Buah Tomat (Lycopersicum Esculentum M.) pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar Yang Diberi Pakan Tinggi Lemak Dan Propiltiourasil","authors":"Ade Arinia Rasyad, Rizka Intan, Yunita Listiani Imanda","doi":"10.61685/jibf.v6i1.71","DOIUrl":"https://doi.org/10.61685/jibf.v6i1.71","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dari crude ekstrak likopen buah tomat terhadap penurunan kadar kolesterol total. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan 25 ekor tikus putih jantan yang diberi pakan tinggi lemak dan propiltiourasil. Hewan dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kontrol negatif (tween 80 2%), kelompok pembanding (simvastatin 10mg), kelompok II (Dosis 20mg/KgBB), III (Dosis 40mg/KgBB), IV (Dosis 80mg/KgBB) masing-masing diberi sediaan uji selama 14 hari. Pada hari ke 15, darah diambil menggunakan strip test untuk mengetahui penurunan kadar kolesterol total. Hasil persentase penurunan kadar kolesterol total pada perlakuan kontrol negatif (tween 80 2%) sebesar 16,56%, selanjutnya untuk perlakuan kelompok II (Dosis 20mg/kgBB) sebesar 25%, dan kelompok perlakuan III (Dosis 40mg/kgBB) sebesar 33,28%, serta kelompok perlakuan IV (Dosis 80mg/KgBB) sebesar 42,58%, sedangkan kelompok perlakuan pembanding (simvastatin) sebesar 55,82%. Hasil penelitian menunjukan bahwa crude ekstrak likopen buah tomat pada dosis 20 mg/kgbb sudah terbukti mempunyai efek menurunkan kadar kolesterol total tetapi kelompok pembanding (simvastatin) masih lebih unggul. Hasil juga menunjukan semakin lama pemberian sediaan obat maka akan semakin besar efek penurunan kadar kolesterolnya.","PeriodicalId":470951,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135917626","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dislipidemia merupakan kondisi tubuh manusia yang memiliki kadar lipid yang abnormal. Penggunaan obat merupakan salah satu metode yang ideal untuk menangani pasien dislipidemia. Saat ini, terdapat cukup bervariasi golongan obat yang digunakan untuk mengatasi dislipidemia dengan memiliki mekanisme kerja nya masing-masing. Berdasarkan mekanisme kerja obat antidislipidemia saat ini terdapat tujuh golongan, seperti golongan statin, fibrat dan derivatnya, bile acid sequestrants (bass), ezetimibe, asam nikotinik dan derivatnya, PCSK9 inhibitor, asam lemak omega-3. Terdapat perbedaan target dan mekanisme kerja suatu golongan obat.
{"title":"Literature Review: Mekanisme Kerja Obat Antidislipidemia","authors":"Baha Udin, Eva Kholifah","doi":"10.61685/jibf.v6i1.75","DOIUrl":"https://doi.org/10.61685/jibf.v6i1.75","url":null,"abstract":"Dislipidemia merupakan kondisi tubuh manusia yang memiliki kadar lipid yang abnormal. Penggunaan obat merupakan salah satu metode yang ideal untuk menangani pasien dislipidemia. Saat ini, terdapat cukup bervariasi golongan obat yang digunakan untuk mengatasi dislipidemia dengan memiliki mekanisme kerja nya masing-masing. Berdasarkan mekanisme kerja obat antidislipidemia saat ini terdapat tujuh golongan, seperti golongan statin, fibrat dan derivatnya, bile acid sequestrants (bass), ezetimibe, asam nikotinik dan derivatnya, PCSK9 inhibitor, asam lemak omega-3. Terdapat perbedaan target dan mekanisme kerja suatu golongan obat.","PeriodicalId":470951,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135917624","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Agnes Rendowaty, Frisca Amalia, Putri Zairah, Yenni Sri Wahyuni
Tisane bunga senduduk merupakan seduhan bunga senduduk yang dapat dikonsumsi oleh semua lapisan masyarakat dikarenakan mudah diperoleh dan memiliki manfaat bagi kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik fisik simplisa bunga senduduk yang dikeringkan dengan variasi suhu, dan mengetahui aktivitasi antibakteri serta kandungan total fenol dari tisane bunga senduduk yang segar dan dikeringkan. Bunga senduduk dikeringkan menggunakan oven pada suhu 400C, 500C dan 600C, dan karakteristik simplisia yang diamati adalah persen rendemen, organoleptis, kandungan senyawa fenolik, flavonoid dan antosianin, kadar air dan kadar abu. Aktivitas anti bakteri tisane bunga senduduk ditentukan dengan metode difusi agar terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Kandungan total fenol tisane bunga senduduk ditentukan dengan reagen Folin-ciocaltaeau menggunakan alat Spektrofotometri UV-Vis. Karakteristik simplisia bunga senduduk memperlihatkan tidak terdapat perbedaan persen rendemen, organoleptis, kandungan senyawa fenolik, flavonoid dan antosianin, kadar air dan kadar abu dari variasi suhu pengeringan oven 400C, 500C dan 600C. Aktivitas antibakteri tisane bunga senduduk konsentrasi 20 % dan 50 % memperlihatkan zona daya hambat pada bunga segar lebih kecil dibandingkan dengan tisane yang dikeringkan baik untuk bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Kandungan total fenol tisane konsentrasi 20 % segar yaitu 1,92 % dan kering adalah 7,24 %. Kesimpulan penelitian ini adalah variasi suhu pengeringan bunga senduduk tidak mempengaruhi karakteristik simplisia yang diamati. Aktivitas anti bakteri dan kandungan total fenol tisane bunga senduduk kering lebih tinggi hasil yang diperoleh dibandingkan tisane bunga senduduk segar.
{"title":"Karakteristik Simplisia, Aktivitas Antibakteri dan Kandungan Total Fenol Tisane Bunga Senduduk (Melastoma malabathricum L.)","authors":"Agnes Rendowaty, Frisca Amalia, Putri Zairah, Yenni Sri Wahyuni","doi":"10.61685/jibf.v6i2.77","DOIUrl":"https://doi.org/10.61685/jibf.v6i2.77","url":null,"abstract":"Tisane bunga senduduk merupakan seduhan bunga senduduk yang dapat dikonsumsi oleh semua lapisan masyarakat dikarenakan mudah diperoleh dan memiliki manfaat bagi kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik fisik simplisa bunga senduduk yang dikeringkan dengan variasi suhu, dan mengetahui aktivitasi antibakteri serta kandungan total fenol dari tisane bunga senduduk yang segar dan dikeringkan. Bunga senduduk dikeringkan menggunakan oven pada suhu 400C, 500C dan 600C, dan karakteristik simplisia yang diamati adalah persen rendemen, organoleptis, kandungan senyawa fenolik, flavonoid dan antosianin, kadar air dan kadar abu. Aktivitas anti bakteri tisane bunga senduduk ditentukan dengan metode difusi agar terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Kandungan total fenol tisane bunga senduduk ditentukan dengan reagen Folin-ciocaltaeau menggunakan alat Spektrofotometri UV-Vis. Karakteristik simplisia bunga senduduk memperlihatkan tidak terdapat perbedaan persen rendemen, organoleptis, kandungan senyawa fenolik, flavonoid dan antosianin, kadar air dan kadar abu dari variasi suhu pengeringan oven 400C, 500C dan 600C. Aktivitas antibakteri tisane bunga senduduk konsentrasi 20 % dan 50 % memperlihatkan zona daya hambat pada bunga segar lebih kecil dibandingkan dengan tisane yang dikeringkan baik untuk bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Kandungan total fenol tisane konsentrasi 20 % segar yaitu 1,92 % dan kering adalah 7,24 %. Kesimpulan penelitian ini adalah variasi suhu pengeringan bunga senduduk tidak mempengaruhi karakteristik simplisia yang diamati. Aktivitas anti bakteri dan kandungan total fenol tisane bunga senduduk kering lebih tinggi hasil yang diperoleh dibandingkan tisane bunga senduduk segar.","PeriodicalId":470951,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135917627","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Citra Wilia Agus, Arie Firdiawan, Indah Permata Sari, Novi Nurleni
Penelitian Analisa Tingkat Pengetahuan Penggunaan Obat Generik pada Mahasiswa Farmasi STIFI Bhakti Pertiwi Palembang pada bulan Maret sampai Juli 2021”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan penggunaan obat generik pada mahasiswa farmasi STIFI Bhakti Pertiwi Palembang sesuai dengan PERMENKES RI No. HK.02.02/Menkes/068/I/2010 tentang Kewajiban Menggunakan Obat Generik difasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah. Adapun cara pengambilan sampel dengan menggunakan metode non random sampling (tidak secara acak) atau Quota Sampling. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 242 responden. Dalam penelitian ini, menunjukkan hasil dari kuesioner yang dibagikan dengan menggunakan Google Form tentang Pengetahuan Penggunaan Obat Generik pada Mahasiswa Farmasi STIFI Bhakti Pertiwi Palembang dibagi dalam 4 dimensi yang berbeda dengan didapatkan hasil yang berbeda. Pada dimensi III tentang kebijakan obat generik didapatkan hasil yang lebih tinggi yaitu 75,51% dibandingkan dengan dimensi I, II, dan IV , pertanyaan terletak pada (2, 4, 11 dan 13), pada pertanyaan nomor 2 (80,99%), pada pertanyaan nomor 4 (61,15%), pertanyaan nomor 11 (85,12%), pertanyaan nomor 13 (73,55%). Dari hasil uji Chi Square didapatkan Karakteristik dengan Tingkat pengetahuan yaitu : Jenis Kelamin dengan Tingkat Pengetahuan didapat nilai Sig (0,464), Pendidikan terakhir dengan Tingkat Pengetahuan nilai sig (0,060), Usia dengan Tingkat Pengetahuan nilai sig (0,527) dan Semester dengan Tingkat Pengetahuan didaptkan nilai sig (0,180). Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara karakteristik terhadap tingkat pengetahuan penggunaan obat generik pada mahasiswa farmasi.
{"title":"Analisa Tingkat Pengetahuan Penggunaan Obat Generik Pada Mahasiswa Farmasi Stifi Bhakti Pertiwi Palembang","authors":"Citra Wilia Agus, Arie Firdiawan, Indah Permata Sari, Novi Nurleni","doi":"10.61685/jibf.v6i2.76","DOIUrl":"https://doi.org/10.61685/jibf.v6i2.76","url":null,"abstract":"Penelitian Analisa Tingkat Pengetahuan Penggunaan Obat Generik pada Mahasiswa Farmasi STIFI Bhakti Pertiwi Palembang pada bulan Maret sampai Juli 2021”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan penggunaan obat generik pada mahasiswa farmasi STIFI Bhakti Pertiwi Palembang sesuai dengan PERMENKES RI No. HK.02.02/Menkes/068/I/2010 tentang Kewajiban Menggunakan Obat Generik difasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah. Adapun cara pengambilan sampel dengan menggunakan metode non random sampling (tidak secara acak) atau Quota Sampling. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 242 responden. Dalam penelitian ini, menunjukkan hasil dari kuesioner yang dibagikan dengan menggunakan Google Form tentang Pengetahuan Penggunaan Obat Generik pada Mahasiswa Farmasi STIFI Bhakti Pertiwi Palembang dibagi dalam 4 dimensi yang berbeda dengan didapatkan hasil yang berbeda. Pada dimensi III tentang kebijakan obat generik didapatkan hasil yang lebih tinggi yaitu 75,51% dibandingkan dengan dimensi I, II, dan IV , pertanyaan terletak pada (2, 4, 11 dan 13), pada pertanyaan nomor 2 (80,99%), pada pertanyaan nomor 4 (61,15%), pertanyaan nomor 11 (85,12%), pertanyaan nomor 13 (73,55%). Dari hasil uji Chi Square didapatkan Karakteristik dengan Tingkat pengetahuan yaitu : Jenis Kelamin dengan Tingkat Pengetahuan didapat nilai Sig (0,464), Pendidikan terakhir dengan Tingkat Pengetahuan nilai sig (0,060), Usia dengan Tingkat Pengetahuan nilai sig (0,527) dan Semester dengan Tingkat Pengetahuan didaptkan nilai sig (0,180). Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara karakteristik terhadap tingkat pengetahuan penggunaan obat generik pada mahasiswa farmasi.","PeriodicalId":470951,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135917331","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}