Pub Date : 2023-11-07DOI: 10.31289/jime.v7i2.10202
Andri Nasution, None Tania Alda
Traditional fishermen are fishermen who catch fish in waters which are traditional fishing rights that have been used for generations by local culture and wisdom. Fish is a marine product that is easily damaged or perishable, and this is due to enzymatic activity in the fish's body and the activity of microorganisms due to wrong handling. The cities of Medan and Deli Serdang are areas that have good potential for marine products. Enjoying fish products from the sea by consumers, fish distribution was carried out at Belawan Port, precisely at Belawan Ocean Fisheries Port and Fish Auction Place Bagan Percut, Deli Serdang. This study looks at the supply chain or supply chain for traditional fishermen in the North Sumatra region, especially in Medan City and Deli Serdang Regency. The research method used is descriptive qualitative research. The results of the study found that the supply chain of most fishermen caught in Bagan Deli through agents and distributors of fish was then brought to the market or auction place. There are also fishermen in Bagan Deli who directly sell their catch at the local market where the fishing group is located, namely the Bagan Deli and Belawan Traditional Markets. Meanwhile, Bagan Percut of Deli Serdang Regency shows that the role of fish agents and distributors in the supply chain of capture fishermen is very influential. Through these fish agents and distributors, distribution channels can be determined based on the amount or amount of fish caught.
{"title":"Supply Chain Analysis of Traditional Fish Catches of Bagan Deli City Medan and Bagan Percut of Deli Serdang District","authors":"Andri Nasution, None Tania Alda","doi":"10.31289/jime.v7i2.10202","DOIUrl":"https://doi.org/10.31289/jime.v7i2.10202","url":null,"abstract":"Traditional fishermen are fishermen who catch fish in waters which are traditional fishing rights that have been used for generations by local culture and wisdom. Fish is a marine product that is easily damaged or perishable, and this is due to enzymatic activity in the fish's body and the activity of microorganisms due to wrong handling. The cities of Medan and Deli Serdang are areas that have good potential for marine products. Enjoying fish products from the sea by consumers, fish distribution was carried out at Belawan Port, precisely at Belawan Ocean Fisheries Port and Fish Auction Place Bagan Percut, Deli Serdang. This study looks at the supply chain or supply chain for traditional fishermen in the North Sumatra region, especially in Medan City and Deli Serdang Regency. The research method used is descriptive qualitative research. The results of the study found that the supply chain of most fishermen caught in Bagan Deli through agents and distributors of fish was then brought to the market or auction place. There are also fishermen in Bagan Deli who directly sell their catch at the local market where the fishing group is located, namely the Bagan Deli and Belawan Traditional Markets. Meanwhile, Bagan Percut of Deli Serdang Regency shows that the role of fish agents and distributors in the supply chain of capture fishermen is very influential. Through these fish agents and distributors, distribution channels can be determined based on the amount or amount of fish caught.","PeriodicalId":479709,"journal":{"name":"JIME (Journal of Industrial and Manufacture Engineering)","volume":"71 12","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135539401","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dealer Honda SUZ Kota Dumai menjual berbagai produk sepeda motor merk Honda serta melayani perawatan dan servis sepeda motor yang dikerjakan oleh 4 orang mekanik. Waktu standar yang sudah ditetapkan Honda SUZ adalah 75 menit untuk pengerjaan 1 sepeda motor. Rata-rata perhari 1 orang mekanik mampu menyelesaikan lebih kurang 6 sepeda motor namun berdasarkan data yang telah diperoleh 1 orang mekanik menyelesaikan 12 sepeda mDealer Honda SUZ Kota Dumai menjual berbagai produk sepeda motor merk Honda serta melayani perawatan dan servis sepeda motor yang dikerjakan oleh 4 orang mekanik. Waktu standar yang sudah ditetapkan Honda SUZ adalah 75 menit untuk pengerjaan 1 sepeda motor. Rata-rata perhari 1 orang mekanik mampu menyelesaikan lebih kurang 6 sepeda motor namun berdasarkan data yang telah diperoleh 1 orang mekanik menyelesaikan 12 sepeda motor. Pada kondisi tersebut terjadi kelebihan kapasitas pengerjaan pada mekanik. Hal ini dapat menimbulkan berbagai permasalahan pada mekanik seperti kelelahan fisik dan mental sehingga dapat menurunkan produktivitas kerja pada mekanik. Berdasarkan dari permasalahan tersebut, penulis melakukan penelitian menggunakan metode Subjective Workload Assesment Technique (SWAT) untuk menganalisa beban kerja mental (time, effort dan stress) pada mekanik. Hasil perhitungan beban kerja mental mekanik 1 aktivitas paling berat adalah servis lengkap dengan nilai 88,5%, mekanik 2 aktivitas paling berat adalah servis lengkap dengan nilai 77,3%, mekanik 3 aktivitas paling berat adalah bongkar mesin dengan nilai 74,5% dan mekanik 4 aktivitas paling berat adalah servis lengkap dengan nilai 86,1%.otor. Pada kondisi tersebut terjadi kelebihan kapasitas pengerjaan pada mekanik. Hal ini dapat menimbulkan berbagai permasalahan pada mekanik seperti kelelahan fisik dan mental sehingga dapat menurunkan produktivitas kerja pada mekanik. Berdasarkan dari permasalahan tersebut, penulis melakukan penelitian menggunakan metode Subjective Workload Assesment Technique (SWAT) untuk menganalisa beban kerja mental (time, effort dan stress) pada mekanik. Hasil perhitungan beban kerja mental mekanik 1 aktivitas paling berat adalah servis lengkap dengan nilai 88,5%, mekanik 2 aktivitas paling berat adalah servis lengkap dengan nilai 77,3%, mekanik 3 aktivitas paling berat adalah bongkar mesin dengan nilai 74,5% dan mekanik 4 aktivitas paling berat adalah servis lengkap dengan nilai 86,1%.
{"title":"Investigasi Beban Kerja Mental Pada Pekerja Mekanik Untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja di SUZ Dealer Honda Dumai","authors":"Fitra Fitra, Lusi Susanti, Hilma Raimona Zadry, Firman Firman","doi":"10.31289/jime.v7i2.10138","DOIUrl":"https://doi.org/10.31289/jime.v7i2.10138","url":null,"abstract":"Dealer Honda SUZ Kota Dumai menjual berbagai produk sepeda motor merk Honda serta melayani perawatan dan servis sepeda motor yang dikerjakan oleh 4 orang mekanik. Waktu standar yang sudah ditetapkan Honda SUZ adalah 75 menit untuk pengerjaan 1 sepeda motor. Rata-rata perhari 1 orang mekanik mampu menyelesaikan lebih kurang 6 sepeda motor namun berdasarkan data yang telah diperoleh 1 orang mekanik menyelesaikan 12 sepeda mDealer Honda SUZ Kota Dumai menjual berbagai produk sepeda motor merk Honda serta melayani perawatan dan servis sepeda motor yang dikerjakan oleh 4 orang mekanik. Waktu standar yang sudah ditetapkan Honda SUZ adalah 75 menit untuk pengerjaan 1 sepeda motor. Rata-rata perhari 1 orang mekanik mampu menyelesaikan lebih kurang 6 sepeda motor namun berdasarkan data yang telah diperoleh 1 orang mekanik menyelesaikan 12 sepeda motor. Pada kondisi tersebut terjadi kelebihan kapasitas pengerjaan pada mekanik. Hal ini dapat menimbulkan berbagai permasalahan pada mekanik seperti kelelahan fisik dan mental sehingga dapat menurunkan produktivitas kerja pada mekanik. Berdasarkan dari permasalahan tersebut, penulis melakukan penelitian menggunakan metode Subjective Workload Assesment Technique (SWAT) untuk menganalisa beban kerja mental (time, effort dan stress) pada mekanik. Hasil perhitungan beban kerja mental mekanik 1 aktivitas paling berat adalah servis lengkap dengan nilai 88,5%, mekanik 2 aktivitas paling berat adalah servis lengkap dengan nilai 77,3%, mekanik 3 aktivitas paling berat adalah bongkar mesin dengan nilai 74,5% dan mekanik 4 aktivitas paling berat adalah servis lengkap dengan nilai 86,1%.otor. Pada kondisi tersebut terjadi kelebihan kapasitas pengerjaan pada mekanik. Hal ini dapat menimbulkan berbagai permasalahan pada mekanik seperti kelelahan fisik dan mental sehingga dapat menurunkan produktivitas kerja pada mekanik. Berdasarkan dari permasalahan tersebut, penulis melakukan penelitian menggunakan metode Subjective Workload Assesment Technique (SWAT) untuk menganalisa beban kerja mental (time, effort dan stress) pada mekanik. Hasil perhitungan beban kerja mental mekanik 1 aktivitas paling berat adalah servis lengkap dengan nilai 88,5%, mekanik 2 aktivitas paling berat adalah servis lengkap dengan nilai 77,3%, mekanik 3 aktivitas paling berat adalah bongkar mesin dengan nilai 74,5% dan mekanik 4 aktivitas paling berat adalah servis lengkap dengan nilai 86,1%.","PeriodicalId":479709,"journal":{"name":"JIME (Journal of Industrial and Manufacture Engineering)","volume":"69 6","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135540439","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rafi Dio, None Aulia Agung Dermawan, Dimas Akmarul Putera
CV. XYZ merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak pada bidang produksi sarung tangan dan tekstil. Adanya kesenjangan antara permintaan dengan jumlah produksi dimana yang menjadi tujuan pada penelitian ini adalah mengoptimalkan jumlah produksi sarung tangan, penelitian ini menggunakan Perangkat Lunak Flexsim sebagai perangkat lunak Simulasi Peristiwa Diskrit Untuk memodelkan lini produksi. Berdasarkan hasil analisis yang di peroleh beserta Batasan scenario yakni maksimal penambahan pekerja sebanyak 3 orang, maka diusulkan sebuah scenario perbaikan dimana perusahaan menambah masing masing 1 pekerja pada proses Jahit Variasi Badan-2, Jahit Sambung Jari-jari dan Jahit Lipat.
{"title":"Optimalisasi Jumlah Permintaan dan Produksi CV. XYZ Menggunakan Software Simulasi Flexsim","authors":"Rafi Dio, None Aulia Agung Dermawan, Dimas Akmarul Putera","doi":"10.31289/jime.v7i1.9398","DOIUrl":"https://doi.org/10.31289/jime.v7i1.9398","url":null,"abstract":"CV. XYZ merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak pada bidang produksi sarung tangan dan tekstil. Adanya kesenjangan antara permintaan dengan jumlah produksi dimana yang menjadi tujuan pada penelitian ini adalah mengoptimalkan jumlah produksi sarung tangan, penelitian ini menggunakan Perangkat Lunak Flexsim sebagai perangkat lunak Simulasi Peristiwa Diskrit Untuk memodelkan lini produksi. Berdasarkan hasil analisis yang di peroleh beserta Batasan scenario yakni maksimal penambahan pekerja sebanyak 3 orang, maka diusulkan sebuah scenario perbaikan dimana perusahaan menambah masing masing 1 pekerja pada proses Jahit Variasi Badan-2, Jahit Sambung Jari-jari dan Jahit Lipat.","PeriodicalId":479709,"journal":{"name":"JIME (Journal of Industrial and Manufacture Engineering)","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135429249","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis waktu penyelesaian proyek dan efesiensi waktu sehingga dapat diperoleh penyelesaian proyek yang optimal. Penelitian ini dilakukan dengan analisis terhadap penjadwalan proyek pembangunan jembatan rel kereta api Bukit Putus-Padang dengan menggunakan metode Critical Path Method (CPM) dan Program Evaluation and Review Technique (PERT) dengan bantuan Software Microsoft Project. Dari hasil analisis yang dilakukan dengan menggunakan metode Critical Path Method (CPM) diperoleh waktu penyelesaian proyek yang sebelumnya 360 hari kerja menjadi 340 hari kerja dengan probabilitas 00,14%. Dan dengan menggunakan metode Program Evaluation and Review Technique (PERT) diperoleh bahwa probabilitas pihak perusahaan menjalankan proyek selama 360 hari sebesar 99,78%.
{"title":"Analisis Penjadwalan Proyek Pembangunan Jembatan Rel Kereta Api Bukit Putus - Padang Menggunakan Metode CPM Dan PERT","authors":"Chori Okio Ritonga, Suliawati Suliawati, None Mahrani Arfah, None Anisah Lukman","doi":"10.31289/jime.v7i1.9421","DOIUrl":"https://doi.org/10.31289/jime.v7i1.9421","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk menganalisis waktu penyelesaian proyek dan efesiensi waktu sehingga dapat diperoleh penyelesaian proyek yang optimal. Penelitian ini dilakukan dengan analisis terhadap penjadwalan proyek pembangunan jembatan rel kereta api Bukit Putus-Padang dengan menggunakan metode Critical Path Method (CPM) dan Program Evaluation and Review Technique (PERT) dengan bantuan Software Microsoft Project. Dari hasil analisis yang dilakukan dengan menggunakan metode Critical Path Method (CPM) diperoleh waktu penyelesaian proyek yang sebelumnya 360 hari kerja menjadi 340 hari kerja dengan probabilitas 00,14%. Dan dengan menggunakan metode Program Evaluation and Review Technique (PERT) diperoleh bahwa probabilitas pihak perusahaan menjalankan proyek selama 360 hari sebesar 99,78%.","PeriodicalId":479709,"journal":{"name":"JIME (Journal of Industrial and Manufacture Engineering)","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135429254","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perawatan peralatan industri merupakan merupakan salah satu faktor penting dalam memeperlancar proses produksi. Apalagi dengan perkembangan teknologi, industri sudah menggunakan mesin dalam produksinya, diperlukan perawatan yang teratur dan terencana agar peralatan yang digunakan dapat berfungsi dengan baik. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan waktu penjadwalan perawatan komponen yang semula perawatan dilakukan hanya disaat terjadinya kerusakan pada komponen Line Dilution Pulp, sehingga mengganggu proses produksi dan mengakibatkan biaya pengeluaran yang besar. Dalam menentukan interval waktu perawatan metode yang digunakan untuk menentukan kebijakan penjadwalan perawatan yang optimal yaitu menggunakan metode Age Replacement/umur pergantian, setelah dilakukan perawatan dengan metode Age Replacement didapat waktu perawatan yang tepat yaitu setiap 22 hari sekali dengan biaya Rp. 10.269.234,- dan biaya sebelum menentukan waktu perawatan yaitu sebesar Rp. 13.900.000,- dengan demikian penghematan yang didapat sebesar Rp. 3.630.766,-. Maka dengan itu perusahaan menghemat biaya perawatan sebesar 26%.
{"title":"Analisis Preventive Maintenance Komponen Mesin Pulp Dengan Metode Age Replacement","authors":"Faizah Suryani, None Siti Ayu Syarifa, Azhari Azhari","doi":"10.31289/jime.v7i1.9498","DOIUrl":"https://doi.org/10.31289/jime.v7i1.9498","url":null,"abstract":"Perawatan peralatan industri merupakan merupakan salah satu faktor penting dalam memeperlancar proses produksi. Apalagi dengan perkembangan teknologi, industri sudah menggunakan mesin dalam produksinya, diperlukan perawatan yang teratur dan terencana agar peralatan yang digunakan dapat berfungsi dengan baik. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan waktu penjadwalan perawatan komponen yang semula perawatan dilakukan hanya disaat terjadinya kerusakan pada komponen Line Dilution Pulp, sehingga mengganggu proses produksi dan mengakibatkan biaya pengeluaran yang besar. Dalam menentukan interval waktu perawatan metode yang digunakan untuk menentukan kebijakan penjadwalan perawatan yang optimal yaitu menggunakan metode Age Replacement/umur pergantian, setelah dilakukan perawatan dengan metode Age Replacement didapat waktu perawatan yang tepat yaitu setiap 22 hari sekali dengan biaya Rp. 10.269.234,- dan biaya sebelum menentukan waktu perawatan yaitu sebesar Rp. 13.900.000,- dengan demikian penghematan yang didapat sebesar Rp. 3.630.766,-. Maka dengan itu perusahaan menghemat biaya perawatan sebesar 26%.","PeriodicalId":479709,"journal":{"name":"JIME (Journal of Industrial and Manufacture Engineering)","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135429244","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M. Ansyar Bora, None Joko Prasetyo, Arina Luthfini Lubis
Salah satu aktivitas dalam proses servis mobil matic adalah penggantian oli transmisi otomatis, saat ini alat yang digunakan untuk proses tersebut masih manual dan belum memberikan hasil yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat pengisian oli transmisi otomatis untuk mempercepat proses kerja dan sesuai kebutuhan teknisi. penelitian ini menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD yang terdiri dari beberapa tahap yaitu penentuan VOC, penentuan karakteristik teknis, pembuatan HOQ dan perancangan produk. Hasil Penelitian ini berupa alat bantu ganti oli transmisi otomatis yang memiliki 7 atribut sesuai keinginan pengguna: mudah digunakan, kuat dan ringan, mempercepat waktu penggantian oli, bentuk tabung, tahan dari kebocoran oli, dapat digunakan di caddy (meja kerja teknisi) dan menggunakan tutup yang lebih besar.
{"title":"Penerapan Quality Function Deployment (QFD) Pada Perancangan Alat Bantu Ganti Oli Transmisi Otomatis","authors":"M. Ansyar Bora, None Joko Prasetyo, Arina Luthfini Lubis","doi":"10.31289/jime.v7i1.9511","DOIUrl":"https://doi.org/10.31289/jime.v7i1.9511","url":null,"abstract":"Salah satu aktivitas dalam proses servis mobil matic adalah penggantian oli transmisi otomatis, saat ini alat yang digunakan untuk proses tersebut masih manual dan belum memberikan hasil yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat pengisian oli transmisi otomatis untuk mempercepat proses kerja dan sesuai kebutuhan teknisi. penelitian ini menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD yang terdiri dari beberapa tahap yaitu penentuan VOC, penentuan karakteristik teknis, pembuatan HOQ dan perancangan produk. Hasil Penelitian ini berupa alat bantu ganti oli transmisi otomatis yang memiliki 7 atribut sesuai keinginan pengguna: mudah digunakan, kuat dan ringan, mempercepat waktu penggantian oli, bentuk tabung, tahan dari kebocoran oli, dapat digunakan di caddy (meja kerja teknisi) dan menggunakan tutup yang lebih besar.","PeriodicalId":479709,"journal":{"name":"JIME (Journal of Industrial and Manufacture Engineering)","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135429251","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
IKM X merupakan perusahaan yang memproduksi aneka keripik ubi dengan varian rasa yang bermacam–macam. Dalam menjalankan usahanya, IKM X mengalami kendala dimana masih tingginya persentase produk cacat yang dihasilkan mencapai 14%–15% berupa produk keripik pecah sehingga tidak dapat memenuhi kriteria yang diinginkan konsumen yakni produk yang sama ketebalannya dan tidak pecah. Atas dasar latar belakang ini mendorong penulis untuk melakukan penelitian guna membantu IKM X dalam mencari solusi dari masalah tersebut. Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan pengamatan pendahuluan untuk mendapatkan hipotesa awal penyebab tingginya jumlah produk cacat yang dihasilkan. Penelitian yang akan dilakukan selanjutnya menggunakan metode pendekatan Gugus Kendali Mutu (GKM) sebagai metode pengendalian kualitas dengan pertimbangan bahwa metode ini lebih mudah dan praktis, tidak membutuhkan perhitungan yang rumit, dapat dipahami dan dilakukan oleh orang awam dan sangat sesuai diterapkan pada usaha Industri Kecil dan Menengah (IKM). Dari hasil penelitian diketahui ada stasiun kerja yang menghasilkan produk cacat paling banyak yaitu stasiun kerja pencampuran bumbu. Dengan pendekatan metode GKM yaitu melakukan pendekatan menggunakan 8 langkah dan 7 alat dan setelah disarankan untuk diterapkan diperoleh penurunan jumlah produk cacat sebanyak 11,69%.
{"title":"Perbaikan Kualitas Produk IKM X Dengan Penerapan Gugus Kendali Mutu","authors":"Leni Harianti, Supryono Supryono, Julian Julian, Nukhe Andri Silviana","doi":"10.31289/jime.v7i1.9311","DOIUrl":"https://doi.org/10.31289/jime.v7i1.9311","url":null,"abstract":"IKM X merupakan perusahaan yang memproduksi aneka keripik ubi dengan varian rasa yang bermacam–macam. Dalam menjalankan usahanya, IKM X mengalami kendala dimana masih tingginya persentase produk cacat yang dihasilkan mencapai 14%–15% berupa produk keripik pecah sehingga tidak dapat memenuhi kriteria yang diinginkan konsumen yakni produk yang sama ketebalannya dan tidak pecah. Atas dasar latar belakang ini mendorong penulis untuk melakukan penelitian guna membantu IKM X dalam mencari solusi dari masalah tersebut. Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan pengamatan pendahuluan untuk mendapatkan hipotesa awal penyebab tingginya jumlah produk cacat yang dihasilkan. Penelitian yang akan dilakukan selanjutnya menggunakan metode pendekatan Gugus Kendali Mutu (GKM) sebagai metode pengendalian kualitas dengan pertimbangan bahwa metode ini lebih mudah dan praktis, tidak membutuhkan perhitungan yang rumit, dapat dipahami dan dilakukan oleh orang awam dan sangat sesuai diterapkan pada usaha Industri Kecil dan Menengah (IKM). Dari hasil penelitian diketahui ada stasiun kerja yang menghasilkan produk cacat paling banyak yaitu stasiun kerja pencampuran bumbu. Dengan pendekatan metode GKM yaitu melakukan pendekatan menggunakan 8 langkah dan 7 alat dan setelah disarankan untuk diterapkan diperoleh penurunan jumlah produk cacat sebanyak 11,69%.","PeriodicalId":479709,"journal":{"name":"JIME (Journal of Industrial and Manufacture Engineering)","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135429252","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
CV. X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang percetakan. Produk grafika perusahaan ini adalah buku, majalah, kertas suara, dan lain sebagainya. Perusahaan ini pada umumnya sangat memperhatikan kualitas dari produk yang dihasilkan baik dari pra cetak, cetak dan paska cetak. Permintaan tertinggi setiap bulannya adalah buku. Pada proses produksi masih ditemukan banyaknya produk cacat. Berdasarkan hasil pengumpulan data di tahun 2022, jumlah produk cacat adalah sebanyak 5970 dari 851.000 buku yang diproduksi. Faktor-faktor penyebab kecacatan adalah noda, berlipat, keriting, kesulitan dengan tinta, sobek, kertas bergelombang, keausan pada bagian cetak dan garis timbul. Berdasarkan perhitungan dengan metode six sigma diperoleh bahwa nilai sigma tertinggi pada bulai April dan Oktober yaitu sebesar 4.73, hal tersebut disimpulkan bahwa kecacatan tidak terlalu tinggi pada bulan tersebut. Untuk meningkatkan nilai sigma diharapkan perusahaan tersebut memberikan pelatihan kepada operator dan mengganti mesin yang sudah tidak layak pakai.
{"title":"Pengendalian Kualitas Hasil Produksi Cetak Buku Dengan Menggunakan Metode Six Sigma","authors":"Yusnia Sinambela, None Rommel Sinaga, None Timbul Simbolon","doi":"10.31289/jime.v7i1.9449","DOIUrl":"https://doi.org/10.31289/jime.v7i1.9449","url":null,"abstract":"CV. X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang percetakan. Produk grafika perusahaan ini adalah buku, majalah, kertas suara, dan lain sebagainya. Perusahaan ini pada umumnya sangat memperhatikan kualitas dari produk yang dihasilkan baik dari pra cetak, cetak dan paska cetak. Permintaan tertinggi setiap bulannya adalah buku. Pada proses produksi masih ditemukan banyaknya produk cacat. Berdasarkan hasil pengumpulan data di tahun 2022, jumlah produk cacat adalah sebanyak 5970 dari 851.000 buku yang diproduksi. Faktor-faktor penyebab kecacatan adalah noda, berlipat, keriting, kesulitan dengan tinta, sobek, kertas bergelombang, keausan pada bagian cetak dan garis timbul. Berdasarkan perhitungan dengan metode six sigma diperoleh bahwa nilai sigma tertinggi pada bulai April dan Oktober yaitu sebesar 4.73, hal tersebut disimpulkan bahwa kecacatan tidak terlalu tinggi pada bulan tersebut. Untuk meningkatkan nilai sigma diharapkan perusahaan tersebut memberikan pelatihan kepada operator dan mengganti mesin yang sudah tidak layak pakai.","PeriodicalId":479709,"journal":{"name":"JIME (Journal of Industrial and Manufacture Engineering)","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135429253","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilakukan di perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor yang berfokus pada perbaikan dan pemasangan suatu alat atau benda dengan mengambil objek di bagian penginstalan tangki VT 650. Salah satu proses planning adalah persiapan beberapa dokumen untuk melakukan pemasangan equipment benda. Dokumen tersebut antara lain berupa simulasi dalam bentuk dua dimensi proses pemindahan menuju truck trailer mengunakan mobile crane dengan ukuran 80 ton, kemudian proses pemindahan tangki lama VT 650 menggunakan mobile crane 80 ton, dan proses erection yaitu pemindahan tangki menggunakan rail. Proses pemindahan dibagi menjadi dua tempat yang berbeda dengan rintangan yang berbeda, tentu dalam proses pemindahan diperlukan perhitungan penjadwalan proyek yang sesuai dengan planning. Setelah mengetahui penjadwalan proyek pemindahan tangki baru VT 650 tangki yang lama diangkat menggunakan mobile crane. Hasil penelitian adalah penjadwalan proyek untuk empat minggu terealisasi dalam enam minggu, penyebabnya adalah human error (60%) dan keterlambatan transportasi (40%), sehingga harus ada acuan pengendalian risiko akibat dari keterlambatan yang terjadi.
{"title":"Analisis Aktivitas Proses Pemindahan Tangki VT 650 dengan Penjadwalan Proyek","authors":"Gisya Amanda Yudhistira, Nafisha Dian Anggrayna, Qurtubi Qurtubi, Budhi Santri Kusuma","doi":"10.31289/jime.v7i1.9336","DOIUrl":"https://doi.org/10.31289/jime.v7i1.9336","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan di perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor yang berfokus pada perbaikan dan pemasangan suatu alat atau benda dengan mengambil objek di bagian penginstalan tangki VT 650. Salah satu proses planning adalah persiapan beberapa dokumen untuk melakukan pemasangan equipment benda. Dokumen tersebut antara lain berupa simulasi dalam bentuk dua dimensi proses pemindahan menuju truck trailer mengunakan mobile crane dengan ukuran 80 ton, kemudian proses pemindahan tangki lama VT 650 menggunakan mobile crane 80 ton, dan proses erection yaitu pemindahan tangki menggunakan rail. Proses pemindahan dibagi menjadi dua tempat yang berbeda dengan rintangan yang berbeda, tentu dalam proses pemindahan diperlukan perhitungan penjadwalan proyek yang sesuai dengan planning. Setelah mengetahui penjadwalan proyek pemindahan tangki baru VT 650 tangki yang lama diangkat menggunakan mobile crane. Hasil penelitian adalah penjadwalan proyek untuk empat minggu terealisasi dalam enam minggu, penyebabnya adalah human error (60%) dan keterlambatan transportasi (40%), sehingga harus ada acuan pengendalian risiko akibat dari keterlambatan yang terjadi.","PeriodicalId":479709,"journal":{"name":"JIME (Journal of Industrial and Manufacture Engineering)","volume":"78 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135429255","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Produktivitas sangat penting bagi perusahaan dalam persaingan bisnis yang sangat ketat. Produktivitas berkaitan dengan efektivitas dan efisiensi pemanfaatan sumber daya (input) dalam memproduksi output. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari perusahaan, produksi yang dihasilkan pada produksi pada bulan Januari, Maret, Juni, Juli dan Oktober mengalami fluktuatif berdasarkan target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah American Productivity Center (APC). Untuk mengetahui tingkat produktivitas, profitabilitas dan faktor perbaikan harga UMKM XYZ dengan optimalisasi penggunaan sumber daya tenaga kerja, bahan baku, energi dan modal. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat produktivitas, profitabilitas dan faktor perbaikan harga UMKM XYZ dan Memberikan usulan perbaikan untuk meningkatkan produktivitas. Hasil dari pengukuran produktivitas pada UMKM XYZ memperlihatkan adanya penurunan produktivitas pada tahun 2020 Sebesar 14,87% dan pada tahun 2022 turun sebesar 11,79%. Pada tingkat profitabilitas juga mengalami penurunan, berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan bahwa penurunan produktivitas dikuti oleh penurunan profitabilitas. Hal ini dapat dilihat dari tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 15%, dan tahun 2022 juga mengalami penurunan sebesar 15,02%. Indeks perbaikan harga mengalami kenaikan setiap tahunnya yaitu pada tahun 2020 1%, dan pada tahun 2022 sebesar 0.96%. Sehingga diberi usulan perbaikan dari kelima faktor tersebut dengan Analysis 5W+ IH dimana penyebab penurunannya didapatkan dari Fishbone Diagram yang dijelaskan secara detail.
{"title":"Penggunaan Metode American Productivity Center (APC) Untuk Pengukuran Produktivitas Pada UMKM XYZ","authors":"Yudi Daeng Polewangi, Hery Andrian, Marali Banjarnahor, Sirmas Munte, Ninny Siregar","doi":"10.31289/jime.v7i1.8252","DOIUrl":"https://doi.org/10.31289/jime.v7i1.8252","url":null,"abstract":"Produktivitas sangat penting bagi perusahaan dalam persaingan bisnis yang sangat ketat. Produktivitas berkaitan dengan efektivitas dan efisiensi pemanfaatan sumber daya (input) dalam memproduksi output. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari perusahaan, produksi yang dihasilkan pada produksi pada bulan Januari, Maret, Juni, Juli dan Oktober mengalami fluktuatif berdasarkan target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah American Productivity Center (APC). Untuk mengetahui tingkat produktivitas, profitabilitas dan faktor perbaikan harga UMKM XYZ dengan optimalisasi penggunaan sumber daya tenaga kerja, bahan baku, energi dan modal. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat produktivitas, profitabilitas dan faktor perbaikan harga UMKM XYZ dan Memberikan usulan perbaikan untuk meningkatkan produktivitas. Hasil dari pengukuran produktivitas pada UMKM XYZ memperlihatkan adanya penurunan produktivitas pada tahun 2020 Sebesar 14,87% dan pada tahun 2022 turun sebesar 11,79%. Pada tingkat profitabilitas juga mengalami penurunan, berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan bahwa penurunan produktivitas dikuti oleh penurunan profitabilitas. Hal ini dapat dilihat dari tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 15%, dan tahun 2022 juga mengalami penurunan sebesar 15,02%. Indeks perbaikan harga mengalami kenaikan setiap tahunnya yaitu pada tahun 2020 1%, dan pada tahun 2022 sebesar 0.96%. Sehingga diberi usulan perbaikan dari kelima faktor tersebut dengan Analysis 5W+ IH dimana penyebab penurunannya didapatkan dari Fishbone Diagram yang dijelaskan secara detail.","PeriodicalId":479709,"journal":{"name":"JIME (Journal of Industrial and Manufacture Engineering)","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135429245","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}