Pub Date : 2023-11-01DOI: 10.52121/alacrity.v3i3.177
Aprisal Aprisal
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pembelajaran Aqidah Akhlak terhadap akhlak siswa dalam lingkungan MAN 3 Pesisir Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Sampel pada penelitian menggunakan teknik purposive sampling yakni siswa kelas XI MAN 3 Pesisir Selatan yang berjumlah 45 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner berupa skala Likert dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan SPSS versi 25.0 for windows. Hasil analisis regresi linier sederhana diperoleh nilai thitung diperoleh sebesar 4,446 > ttabel sebesar 1,680 dan nilai sig. diperoleh sebesar 0,000 (p<0,05). Artinya terdapat pengaruh yang signifikan pembelajaran Aqidah Akhlak (X) terhadap akhlak siswa (Y) dalam lingkungan MAN 3 Pesisir Selatan. Adapun nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,315. Dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pembelajaran Aqidah Akhlak terhadap akhlak siswa dalam lingkungan MAN 3 Pesisir Selatan sebesar 31,5% dan sisanya 68,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diidentifikasi dalam penelitian ini.
{"title":"Pengaruh Pembelajaran Aqidah Akhlak Terhadap Akhlak Siswa Dalam Lingkungan MAN 3 Pesisir Selatan","authors":"Aprisal Aprisal","doi":"10.52121/alacrity.v3i3.177","DOIUrl":"https://doi.org/10.52121/alacrity.v3i3.177","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pembelajaran Aqidah Akhlak terhadap akhlak siswa dalam lingkungan MAN 3 Pesisir Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Sampel pada penelitian menggunakan teknik purposive sampling yakni siswa kelas XI MAN 3 Pesisir Selatan yang berjumlah 45 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner berupa skala Likert dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan SPSS versi 25.0 for windows. Hasil analisis regresi linier sederhana diperoleh nilai thitung diperoleh sebesar 4,446 > ttabel sebesar 1,680 dan nilai sig. diperoleh sebesar 0,000 (p<0,05). Artinya terdapat pengaruh yang signifikan pembelajaran Aqidah Akhlak (X) terhadap akhlak siswa (Y) dalam lingkungan MAN 3 Pesisir Selatan. Adapun nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,315. Dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pembelajaran Aqidah Akhlak terhadap akhlak siswa dalam lingkungan MAN 3 Pesisir Selatan sebesar 31,5% dan sisanya 68,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diidentifikasi dalam penelitian ini.","PeriodicalId":486561,"journal":{"name":"ALACRITY Journal of Education","volume":"26 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135217266","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-11-01DOI: 10.52121/alacrity.v3i3.178
Zulkifli Zulkifli
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pembelajaran Ushul Fiqih dengan multi metode terhadap minat belajar siswa kelas XI IPK MAN 3 Pesisir Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Sampel pada penelitian menggunakan teknik purposive sampling yakni siswa kelas XI IPK MAN 3 Pesisir Selatan yang berjumlah 40 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner berupa skala Likert dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan SPSS versi 25.0 for windows. Hasil analisis regresi linier sederhana diperoleh nilai thitung diperoleh sebesar 28,773 > ttabel sebesar 2,024 dan nilai sig. diperoleh sebesar 0,000 (p<0,05). Artinya terdapat pengaruh yang signifikan pembelajaran Ushul Fiqih dengan multi metode (X) terhadap minat belajar siswa (Y) kelas XI IPK MAN 3 Pesisir Selatan. Adapun nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,956. Dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pembelajaran Ushul Fiqih dengan multi metode terhadap minat belajar siswa kelas XI IPK MAN 3 Pesisir Selatan sebesar 95,6% dan sisanya 4,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diidentifikasi dalam penelitian ini.
{"title":"Pengaruh Pembelajaran Ushul Fiqih Dengan Multi Metode Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas XI IPK MAN 3 Pesisir Selatan","authors":"Zulkifli Zulkifli","doi":"10.52121/alacrity.v3i3.178","DOIUrl":"https://doi.org/10.52121/alacrity.v3i3.178","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pembelajaran Ushul Fiqih dengan multi metode terhadap minat belajar siswa kelas XI IPK MAN 3 Pesisir Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Sampel pada penelitian menggunakan teknik purposive sampling yakni siswa kelas XI IPK MAN 3 Pesisir Selatan yang berjumlah 40 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner berupa skala Likert dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan SPSS versi 25.0 for windows. Hasil analisis regresi linier sederhana diperoleh nilai thitung diperoleh sebesar 28,773 > ttabel sebesar 2,024 dan nilai sig. diperoleh sebesar 0,000 (p<0,05). Artinya terdapat pengaruh yang signifikan pembelajaran Ushul Fiqih dengan multi metode (X) terhadap minat belajar siswa (Y) kelas XI IPK MAN 3 Pesisir Selatan. Adapun nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,956. Dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pembelajaran Ushul Fiqih dengan multi metode terhadap minat belajar siswa kelas XI IPK MAN 3 Pesisir Selatan sebesar 95,6% dan sisanya 4,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diidentifikasi dalam penelitian ini.","PeriodicalId":486561,"journal":{"name":"ALACRITY Journal of Education","volume":"291 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135215873","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-11-01DOI: 10.52121/alacrity.v3i3.179
Saprisal Saprisal
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemahaman mata pelajaran Fiqih terhadap keaktifan beribadah siswa kelas XII IPA MAN 3 Pesisir Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Sampel pada penelitian menggunakan teknik purposive sampling yakni siswa kelas XII IPA MAN 3 Pesisir Selatan yang berjumlah 60 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner berupa skala Likert dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan SPSS versi 25.0 for windows. Hasil analisis regresi linier sederhana diperoleh nilai thitung diperoleh sebesar 94.824 > ttabel sebesar 2,000 dan nilai sig. diperoleh sebesar 0,000 (p<0,05). Artinya terdapat pengaruh yang signifikan pemahaman mata pelajaran Fiqih (X) terhadap keaktifan beribadah (Y) siswa kelas XII IPA MAN 3 Pesisir Selatan. Adapun nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,994. Dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pemahaman mata pelajaran Fiqih terhadap keaktifan beribadah siswa kelas XII IPA MAN 3 Pesisir Selatan sebesar 99,4% dan sisanya 0,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diidentifikasi dalam penelitian ini.
本研究旨在测试Fiqih subjectwork对学生在南海岸12班的活动学习活动的影响。本研究采用定量描述性方法与联想法。采用采样技术进行的研究样本是一名十二年级南海岸3班的学生,共有60名学生。数据收集是通过Likert规模和文档的调查问卷进行的。数据使用简单的线性回归分析,使用SPSS版本25.0的窗口分析。简单线性回归分析的结果获得了thitung值为94,824 >提表金额为2000,sig值为1g。这意味着,理解Fiqih (X)学习活动对12班科学3南海岸的学生产生了重大影响。至于决心系数(R2), 0.994。从这些结果可以看出,Fiqih科目对XII IPA MAN 3南海岸学生活动的理解有很大的影响,占99.4%,剩下的0.6%受到本研究中未确定的其他变量的影响。
{"title":"Pengaruh Pemahaman Mata Pelajaran Fiqih Terhadap Keaktifan Beribadah Siswa Kelas XII IPA MAN 3 Pesisir Selatan","authors":"Saprisal Saprisal","doi":"10.52121/alacrity.v3i3.179","DOIUrl":"https://doi.org/10.52121/alacrity.v3i3.179","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemahaman mata pelajaran Fiqih terhadap keaktifan beribadah siswa kelas XII IPA MAN 3 Pesisir Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Sampel pada penelitian menggunakan teknik purposive sampling yakni siswa kelas XII IPA MAN 3 Pesisir Selatan yang berjumlah 60 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner berupa skala Likert dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan SPSS versi 25.0 for windows. Hasil analisis regresi linier sederhana diperoleh nilai thitung diperoleh sebesar 94.824 > ttabel sebesar 2,000 dan nilai sig. diperoleh sebesar 0,000 (p<0,05). Artinya terdapat pengaruh yang signifikan pemahaman mata pelajaran Fiqih (X) terhadap keaktifan beribadah (Y) siswa kelas XII IPA MAN 3 Pesisir Selatan. Adapun nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,994. Dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pemahaman mata pelajaran Fiqih terhadap keaktifan beribadah siswa kelas XII IPA MAN 3 Pesisir Selatan sebesar 99,4% dan sisanya 0,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diidentifikasi dalam penelitian ini.","PeriodicalId":486561,"journal":{"name":"ALACRITY Journal of Education","volume":"215 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135217578","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-02DOI: 10.52121/alacrity.v3i2.172
Muhammad Khoiry, Nurmairina
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh setelah adanya media mistery box yang digunakaan pada pembelajaran tema 2 terhadap hasil belajar siswa kelas III di SD Negeri 106184 Lubuk Pakam, khususnya pada tema 2 subtema 2 pembelajaran 5. Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental design dengan bentuk design nonequivalent control group design. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas III yang berjumlah 40 siswa. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah dua kelas dari kelas III, yaitu kelas IIIA dan IIIB. Dari dua kelas tersebut, kelas IIIA dikelompokkan menjadi kelas eksperimen (20 siswa) dan kelas IIIB dikelompokkan menjadi kelas kontrol (20 siswa). Kelas eksperimen menerapkan media mistery box dan kelas kontrol menerapkan buku paket tema 2. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan tes dan observasi. Data yang dikumpulkan adalah pretest dan posttest. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Metode pengujian hipotesis yang digunakan adalah analisis uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: berdasarkan hasil perhitungan uji t kelompok terpisah pada saat posttest menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa kelas kontrol, karena thitung = 5,12 lebih besar dari pada ttabel = 1,68 (thitung > ttabel). Hal tersebut menunjukkan bahwa penelitian ini berhasil membuktikan bahwa media mistery box lebih efektif dari pada buku paket, serta memberikan pengaruh yang signifikan penggunaan media mistery box terhadap hasil belajar siswa pada tema 2 kelas III di SD Negeri 106184 Lubuk Pakam, yaitu sebesar 11 (Z=87,5–76,5 =11). Hal tersebut menunjukkan bahwa media mistery box memberikan pengaruh besar terhadap hasil belajar siswa kelas III pada Tema 2 Menyayangi Tumbuhan dan Hewan.
{"title":"Pengaruh Media Pembelajaran Mistery Box Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Tema 2 Menyayangi Tumbuhan dan Hewan di Kelas III SD Negeri 106184 Lubuk Pakam","authors":"Muhammad Khoiry, Nurmairina","doi":"10.52121/alacrity.v3i2.172","DOIUrl":"https://doi.org/10.52121/alacrity.v3i2.172","url":null,"abstract":"
 
 
 
 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh setelah adanya media mistery box yang digunakaan pada pembelajaran tema 2 terhadap hasil belajar siswa kelas III di SD Negeri 106184 Lubuk Pakam, khususnya pada tema 2 subtema 2 pembelajaran 5. Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental design dengan bentuk design nonequivalent control group design. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas III yang berjumlah 40 siswa. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah dua kelas dari kelas III, yaitu kelas IIIA dan IIIB. Dari dua kelas tersebut, kelas IIIA dikelompokkan menjadi kelas eksperimen (20 siswa) dan kelas IIIB dikelompokkan menjadi kelas kontrol (20 siswa). Kelas eksperimen menerapkan media mistery box dan kelas kontrol menerapkan buku paket tema 2. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan tes dan observasi. Data yang dikumpulkan adalah pretest dan posttest. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Metode pengujian hipotesis yang digunakan adalah analisis uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: berdasarkan hasil perhitungan uji t kelompok terpisah pada saat posttest menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa kelas kontrol, karena thitung = 5,12 lebih besar dari pada ttabel = 1,68 (thitung > ttabel). Hal tersebut menunjukkan bahwa penelitian ini berhasil membuktikan bahwa media mistery box lebih efektif dari pada buku paket, serta memberikan pengaruh yang signifikan penggunaan media mistery box terhadap hasil belajar siswa pada tema 2 kelas III di SD Negeri 106184 Lubuk Pakam, yaitu sebesar 11 (Z=87,5–76,5 =11). Hal tersebut menunjukkan bahwa media mistery box memberikan pengaruh besar terhadap hasil belajar siswa kelas III pada Tema 2 Menyayangi Tumbuhan dan Hewan.
 
 
 
","PeriodicalId":486561,"journal":{"name":"ALACRITY Journal of Education","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135066180","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-26DOI: 10.52121/alacrity.v3i2.167
Abdullah Bill Huda, Putri Fadilah Panjaitan, Melani Melani, Dayana Sabila
Evaluating is an activity that aims to understand whether or not the standard goals have been set. This study aims to analyze the nature of evaluation contained in Islamic education. This study uses the library study method, namely by collecting various literature related to evaluation in Islamic education and then analyzing it in order to obtain a conclusion. The results of this study are that evaluation activities are very important to be carried out in Islamic education, because they are so important that evaluation cannot be separated from education itself. Therefore, Islamic education must evaluate based on the duties, functions, and principles that apply to achieving the goals of Islamic education.
{"title":"Hakikat Evaluasi Dalam Pendidikan Islam","authors":"Abdullah Bill Huda, Putri Fadilah Panjaitan, Melani Melani, Dayana Sabila","doi":"10.52121/alacrity.v3i2.167","DOIUrl":"https://doi.org/10.52121/alacrity.v3i2.167","url":null,"abstract":"Evaluating is an activity that aims to understand whether or not the standard goals have been set. This study aims to analyze the nature of evaluation contained in Islamic education. This study uses the library study method, namely by collecting various literature related to evaluation in Islamic education and then analyzing it in order to obtain a conclusion. The results of this study are that evaluation activities are very important to be carried out in Islamic education, because they are so important that evaluation cannot be separated from education itself. Therefore, Islamic education must evaluate based on the duties, functions, and principles that apply to achieving the goals of Islamic education.","PeriodicalId":486561,"journal":{"name":"ALACRITY Journal of Education","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135751254","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-26DOI: 10.52121/alacrity.v3i2.165
Debrina Raseuki Ginting
Pada dasarnya manusia dalam kehidupan sosial dengan pendidikan memiliki keterkaitan erat. Jadi, persoalan manusia merupakan tema sentral dan titik tolak dalam memaknai pendidikan karena pendidikan pada dasarnya ingin mengantarkan manusia menuju kemanusiaan sejati. Untuk menguraikan solusi terhadap hal tersebut maka metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan pustaka. Maka dalam hal ini, berbagai referensi tentang kemanusiaan dan pendidikan menjadi literatur yang menjadi kajian. Berdasarkan hasil analisis data, maka diproleh bahwa manusia dalam pendidikan Islam dipandang sebagai khalifah Allah di muka bumi.Allah membekali manusia dengan potensi fitrah yang mendukung keberadaannya sebagai khalifah Allah. Paradigma kemanusiaan dalam pendidikan Islam berbeda dengan paradigma kemanusiaan dalam pandangan pendidikan Barat.Perbedaan itu terletak pada sumber nilai moral manusia dan dimensi transenden yang tidak terjangkau oleh psikologi Barat. Pandangan humanistik Barat mengakui bahwa nilai-nilai moral manusia bersumber pada manusia itu sendiri, sementara Islam mengakui sumber nilai moral adalah Allah. Selain itu, psikologi Barat mengkaji rentang perjalanan hidup manusia sejak masa konsepsi hingga kematian.
{"title":"Jadi Diri Manusia Dalam Pendidikan Islam","authors":"Debrina Raseuki Ginting","doi":"10.52121/alacrity.v3i2.165","DOIUrl":"https://doi.org/10.52121/alacrity.v3i2.165","url":null,"abstract":"Pada dasarnya manusia dalam kehidupan sosial dengan pendidikan memiliki keterkaitan erat. Jadi, persoalan manusia merupakan tema sentral dan titik tolak dalam memaknai pendidikan karena pendidikan pada dasarnya ingin mengantarkan manusia menuju kemanusiaan sejati. Untuk menguraikan solusi terhadap hal tersebut maka metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan pustaka. Maka dalam hal ini, berbagai referensi tentang kemanusiaan dan pendidikan menjadi literatur yang menjadi kajian. Berdasarkan hasil analisis data, maka diproleh bahwa manusia dalam pendidikan Islam dipandang sebagai khalifah Allah di muka bumi.Allah membekali manusia dengan potensi fitrah yang mendukung keberadaannya sebagai khalifah Allah. Paradigma kemanusiaan dalam pendidikan Islam berbeda dengan paradigma kemanusiaan dalam pandangan pendidikan Barat.Perbedaan itu terletak pada sumber nilai moral manusia dan dimensi transenden yang tidak terjangkau oleh psikologi Barat. Pandangan humanistik Barat mengakui bahwa nilai-nilai moral manusia bersumber pada manusia itu sendiri, sementara Islam mengakui sumber nilai moral adalah Allah. Selain itu, psikologi Barat mengkaji rentang perjalanan hidup manusia sejak masa konsepsi hingga kematian.","PeriodicalId":486561,"journal":{"name":"ALACRITY Journal of Education","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135751255","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-26DOI: 10.52121/alacrity.v3i2.166
Syaji Harun
Masalah terbesar yang dihadapi bangsa Indonesia adalah terletak pada akhlak dan moral hal ini dapat dilihat bagaimana informasi yang telah diproleh yang menjelaskan tentang tawuran antar pelajar, pencurian, kasus-kasus narkoba yang tidak jarang pemakainya juga masih menyandang status pelajar. Oleh karena itu maka dalam penelitian inimenganalisis bagaimana peran dan dinamika agama dalam membangun karakter bangsa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fonomenologi. Hasil temuan diproleh bahwa pada dasarnya pilar akhlak (moral) yang dimilikidalam diri seseorangsehingga ia menjadi orang yang berkarakter baik (good character) adalah jujur, sabar,rendah hati, tanggung jawab dan rasa hormat, yang tercermin dalam kesatuanorganisasi/sikap yang harmonis dan dinamis.Tanpa nilai-nilai moral dasar ini (basicmoral values) yang senantiasa mengejewantah dalam diri pribadi kapan dan dimanasaja, orang dapat dipertanyakan kadar keimanan dan ketaqwaan. Ciri orang yang kuatimannya, antara lain: (1) secara tulus dia patuh pada Tuhannya; (2) dia tertib dan disiplin melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Tuhan, secara mahdhoh/ritual;(3) memahami dan menghargai ajaran agama lain, sehingga tercipta kehidupan yangtoleran; (4) memperbanyak kerjasama dalam bidang kehidupan social.
{"title":"Peran Agama Dalam Membangun Karakter Bangsa","authors":"Syaji Harun","doi":"10.52121/alacrity.v3i2.166","DOIUrl":"https://doi.org/10.52121/alacrity.v3i2.166","url":null,"abstract":"Masalah terbesar yang dihadapi bangsa Indonesia adalah terletak pada akhlak dan moral hal ini dapat dilihat bagaimana informasi yang telah diproleh yang menjelaskan tentang tawuran antar pelajar, pencurian, kasus-kasus narkoba yang tidak jarang pemakainya juga masih menyandang status pelajar. Oleh karena itu maka dalam penelitian inimenganalisis bagaimana peran dan dinamika agama dalam membangun karakter bangsa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fonomenologi. Hasil temuan diproleh bahwa pada dasarnya pilar akhlak (moral) yang dimilikidalam diri seseorangsehingga ia menjadi orang yang berkarakter baik (good character) adalah jujur, sabar,rendah hati, tanggung jawab dan rasa hormat, yang tercermin dalam kesatuanorganisasi/sikap yang harmonis dan dinamis.Tanpa nilai-nilai moral dasar ini (basicmoral values) yang senantiasa mengejewantah dalam diri pribadi kapan dan dimanasaja, orang dapat dipertanyakan kadar keimanan dan ketaqwaan. Ciri orang yang kuatimannya, antara lain: (1) secara tulus dia patuh pada Tuhannya; (2) dia tertib dan disiplin melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Tuhan, secara mahdhoh/ritual;(3) memahami dan menghargai ajaran agama lain, sehingga tercipta kehidupan yangtoleran; (4) memperbanyak kerjasama dalam bidang kehidupan social.","PeriodicalId":486561,"journal":{"name":"ALACRITY Journal of Education","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135751259","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-25DOI: 10.52121/alacrity.v3i2.162
Susnenti Susnenti
Hasil belajar Kimia siswa MAN 2 Pesisir Selatan belum memuaskan. Hal ini disebabkan rendahnya pemahaman konsep matematika siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh model pembelajaran kooperatif dan gaya belajar terhadap pemahaman konsep kimia siswa MAN 2 Pesisir Selatan. Metode yang digunakan adalah eksperimen faktorial dengan 2 x 3 dan sampel penelitian adalah 60 siswa kelas 8 MAN 2 Pesisir Selatan. Hasil analisis varians (ANOVA) menunjukkan sebagai berikut: penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division berpengaruh signifikan terhadap pemahaman konsep kimia, terdapat pengaruh yang signifikan gaya belajar terhadap pemahaman konsep kima, serta terdapat pengaruh yang signifikan interaksi model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division dan gaya belajar terhadap pemahaman konsep kimia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan pemahaman konsep kimia siswa dan gaya belajar merupakan perbedaan individual siswa dalam menyerap materi pelajaran kimia. Kami berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi penelitian selanjutnya untuk meningkatkan prestasi belajar kimia siswa. konsep kimia dan gaya belajar merupakan perbedaan belajar individu siswa dalam menyerap materi pelajaran kimia. Kami berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi penelitian selanjutnya untuk meningkatkan prestasi belajar kimia siswa. konsep kimia dan gaya belajar merupakan perbedaan belajar individu siswa dalam menyerap materi pelajaran kimia. Kami berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi penelitian selanjutnya untuk meningkatkan prestasi belajar kimia siswa.
{"title":"Pengaruh Model Cooperative Learning Dan Gaya Belajar Terhadap Peningkatan Pemahaman Mata Pelajaran Kimia Di MAN 2 Pesisir Selatan","authors":"Susnenti Susnenti","doi":"10.52121/alacrity.v3i2.162","DOIUrl":"https://doi.org/10.52121/alacrity.v3i2.162","url":null,"abstract":"Hasil belajar Kimia siswa MAN 2 Pesisir Selatan belum memuaskan. Hal ini disebabkan rendahnya pemahaman konsep matematika siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh model pembelajaran kooperatif dan gaya belajar terhadap pemahaman konsep kimia siswa MAN 2 Pesisir Selatan. Metode yang digunakan adalah eksperimen faktorial dengan 2 x 3 dan sampel penelitian adalah 60 siswa kelas 8 MAN 2 Pesisir Selatan. Hasil analisis varians (ANOVA) menunjukkan sebagai berikut: penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division berpengaruh signifikan terhadap pemahaman konsep kimia, terdapat pengaruh yang signifikan gaya belajar terhadap pemahaman konsep kima, serta terdapat pengaruh yang signifikan interaksi model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division dan gaya belajar terhadap pemahaman konsep kimia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan pemahaman konsep kimia siswa dan gaya belajar merupakan perbedaan individual siswa dalam menyerap materi pelajaran kimia. Kami berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi penelitian selanjutnya untuk meningkatkan prestasi belajar kimia siswa. konsep kimia dan gaya belajar merupakan perbedaan belajar individu siswa dalam menyerap materi pelajaran kimia. Kami berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi penelitian selanjutnya untuk meningkatkan prestasi belajar kimia siswa. konsep kimia dan gaya belajar merupakan perbedaan belajar individu siswa dalam menyerap materi pelajaran kimia. Kami berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi penelitian selanjutnya untuk meningkatkan prestasi belajar kimia siswa.","PeriodicalId":486561,"journal":{"name":"ALACRITY Journal of Education","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135841856","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-25DOI: 10.52121/alacrity.v3i2.163
Syafni Dawarti
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh model pembelajaran 4K terhadap hasil belajar mahasiswa mata pelajaran biologi, 2) pengaruh kemampuan akademik terhadap hasil belajar mahasiswa mata pelajaran biologi, dan 3) interaksi Antara Model Pembelajaran 4K. Teknik pengumpulan data menggunakan tes pilihan ganda, tes esai, observasi, dan dokumentasi. Pengujian hipotesis menggunakan uji ANOVA dua arah dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian terkait pengaruh model 4K terhadap hasil belajar siswa menunjukkan nilai signifikansi pada ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif. Disarankan untuk menerapkan model pembelajaran 4K yang akan mempengaruhi hasil belajar siswa.
{"title":"Pengaruh Model Pembelajaran Konstruktif, Kritis, Kreativitas, Kolaboratif Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa MAN 2 Pesisir Selatan","authors":"Syafni Dawarti","doi":"10.52121/alacrity.v3i2.163","DOIUrl":"https://doi.org/10.52121/alacrity.v3i2.163","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh model pembelajaran 4K terhadap hasil belajar mahasiswa mata pelajaran biologi, 2) pengaruh kemampuan akademik terhadap hasil belajar mahasiswa mata pelajaran biologi, dan 3) interaksi Antara Model Pembelajaran 4K. Teknik pengumpulan data menggunakan tes pilihan ganda, tes esai, observasi, dan dokumentasi. Pengujian hipotesis menggunakan uji ANOVA dua arah dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian terkait pengaruh model 4K terhadap hasil belajar siswa menunjukkan nilai signifikansi pada ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif. Disarankan untuk menerapkan model pembelajaran 4K yang akan mempengaruhi hasil belajar siswa.","PeriodicalId":486561,"journal":{"name":"ALACRITY Journal of Education","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135841857","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-25DOI: 10.52121/alacrity.v3i2.161
Syafriati Z
Pembelajaran seni budaya, sebagai bagian dari kurikulum yang dimulai dari sekolah dasar, bertujuan untuk meningkatkan keterampilan adaptasi sosial siswa. Pembelajaran kooperatif memperkuat keterampilan ini dengan memberikan siswa kesempatan keterlibatan aktif untuk menetapkan tujuan bersama dalam kelompok kecil yang heterogen. Studi kasus ini mengkaji penerapan model pembelajaran kooperatif pada pembelajaran seni budaya dengan 4thsiswa kelas dengan gangguan pendengaran. Data dikumpulkan melalui rekaman video pembelajaran, rekaman suara panitia validitas dan reliabilitas, dokumen, jurnal peneliti, dan produk proses. Sesuai hasil penelitian ini, dapat dikatakan bahwa model pembelajaran kooperatif berkontribusi pada keterampilan berdebat pada konsep pembelajaran seni budaya serta transfer pengetahuan, penalaran, dan keterampilan saling ketergantungan positif siswa dengan gangguan pendengaran yang menerima pendidikan berdasarkan pendekatan auditory-oral.
{"title":"Implementasi Proses Pembelajaran Kooperatif Siswa Pada Pembelajaran Belajar Seni Budaya MAN 2 Pesisir Selatan","authors":"Syafriati Z","doi":"10.52121/alacrity.v3i2.161","DOIUrl":"https://doi.org/10.52121/alacrity.v3i2.161","url":null,"abstract":"Pembelajaran seni budaya, sebagai bagian dari kurikulum yang dimulai dari sekolah dasar, bertujuan untuk meningkatkan keterampilan adaptasi sosial siswa. Pembelajaran kooperatif memperkuat keterampilan ini dengan memberikan siswa kesempatan keterlibatan aktif untuk menetapkan tujuan bersama dalam kelompok kecil yang heterogen. Studi kasus ini mengkaji penerapan model pembelajaran kooperatif pada pembelajaran seni budaya dengan 4thsiswa kelas dengan gangguan pendengaran. Data dikumpulkan melalui rekaman video pembelajaran, rekaman suara panitia validitas dan reliabilitas, dokumen, jurnal peneliti, dan produk proses. Sesuai hasil penelitian ini, dapat dikatakan bahwa model pembelajaran kooperatif berkontribusi pada keterampilan berdebat pada konsep pembelajaran seni budaya serta transfer pengetahuan, penalaran, dan keterampilan saling ketergantungan positif siswa dengan gangguan pendengaran yang menerima pendidikan berdasarkan pendekatan auditory-oral.","PeriodicalId":486561,"journal":{"name":"ALACRITY Journal of Education","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135841855","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}