ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VI MI Pamoyanan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Solving pada materi operasi hitung bilangan cacah. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI MI Pamoyanan tahun ajaran 2022/2023 yang berjumlah 16 orang siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan 2 siklus, masing-masing siklus dilaksanakan 2 kali pertemuan. Pengambilan data dilakukan dengan tes kemampuan pemecahan masalah, lembar observasi guru, dan siswa sebagai tingkat keterlaksanaan dan pencapaian dalam menggunakan model pembelajaran Problem Solving. Hasil kemampuan pemecahan masalah dapat dilihat dari hasil tes prasiklus, siklus I dan siklus II. Pada tes prasiklus nilai rata-rata 58,75 dengan persentase ketuntasan belajar 25%, pada siklus 1 pertemuan I mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata siswa 61,87 dengan persentase ketuntasan belajar 34% dan pada siklus 1 pertemuan II mengalami peningkatan juga dengan nilai rata-rata 70,62 dengan persentase ketuntasan belajar 59%. Pada siklus 2 pertemuan I mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata 75,00 dengan persentase ketuntasan belajar 73%, dan pada siklus 2 pertemuan II mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata 81,25 dengan persentase ketuntasan belajar 84%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Solving dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada materi operasi hitung bilangan cacah di kelas VI MI Pamoyanan.Kata Kunci : Kemampuan Pemecahan Masalah, Model Pembelajaran Problem Solving, Matematika ABSTRACTThis study aims to improve the mathematical problem solving abilities of class VI MI Pamoyanan students by using the Problem Solving learning model on whole number arithmetic operations. The subjects of this study were 16 students in class VI MI Pamoyanan for the academic year 2022/2023. This type of research is classroom action research which is carried out in 2 cycles, each cycle is carried out in 2 meetings. Data collection was carried out by testing problem solving abilities, teacher observation sheets, and students as the level of implementation and achievement in using the Problem Solving learning model. The results of problem solving abilities can be seen from the results of pre-cycle tests, cycle I and cycle II. In the pre-cycle test the average score was 58.75 with a learning completeness percentage of 25%, in cycle 1 meeting I there was an increase with an average student score of 61.87 with a learning completeness percentage of 34% and in cycle 1 meeting II there was also an increase with a score an average of 70.62 with a learning completeness percentage of 59%. In cycle 2 the first meeting increased with an average score of 75.00 with a learning completeness percentage of 73%, and in cycle 2 the second meeting experienced an increase with an average score of 81.25 with a learning completeness percentage of 84%. B
本研究旨在利用解决问题的学习模式来提高八年级学生解决数学问题的能力。本研究对象是公元2022/2023年神学院六年级学生,共有16名学生。这种类型的研究是一个由两个周期进行的课堂行动研究,每个周期进行两次会议。数据提取是通过问题解决能力测试、教师观察表和学生作为有效的学习解决问题模型的实践和成就水平进行的。问题解决能力的结果可以从周期前测试、周期1和周期2的结果看出。在前期测试中,平均成绩为58.75,学习率为25%,第一次会议的平均成绩为61.87,学习率为34%,第二次会议的平均成绩为70.62,学习成绩为59%。在第2轮I会议中,平均成绩为75.00,学习率为73%,而在第二轮会议期间,平均成绩为81.25,学习率为84%。根据研究结果,可以得出结论,解决问题的学习模型可以提高学生在六年级零点操作材料上解决问题的能力。关键字:解决问题的能力、解决问题的学习模式、数学推理解决问题的方法,通过使用完整算术操作的问题解决问题六年级学生的能力来改进数学问题的能力。这项研究的研究对象是六年级六年级的学生,今年2022/2023年。这是一种研究类型,在2轮中被切割,在2轮中被切割。数据集合令人担忧的是测试问题解决能力、教授观察表和研究,以及使用问题解决学习模式的执行和实现的水平。解决问题的结果可以从前循环测试、循环I和循环II的再现中看到。在《pre-cycle测试平均分数是58 . 75 with a学习completeness percentage of 25%,在周期会议前,我有一个增加的平均61 . 87 with a的学生分数学习completeness percentage of 34%和在第二次会议周期1在安也有增加with a分数an平均70。62的with a学习completeness percentage of 59%。在周期2中,第一次的会议增加了73%的平均成绩,在周期2中,第二次的会议与84%的平均成绩增加了增加。基于研究的结果,它可以得出结论,解决学习模式的问题可以培养学生的数学问题,解决在pa尊敬的六年级作业中计算能力的能力。解决能力问题,解决学习模式问题,数学问题
{"title":"PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VI MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)","authors":"Rasmini Rasmini, Iis Nurasiah, Irna Khaleda Nurmeta","doi":"10.29300/equation.v6i2.10854","DOIUrl":"https://doi.org/10.29300/equation.v6i2.10854","url":null,"abstract":"ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VI MI Pamoyanan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Solving pada materi operasi hitung bilangan cacah. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI MI Pamoyanan tahun ajaran 2022/2023 yang berjumlah 16 orang siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan 2 siklus, masing-masing siklus dilaksanakan 2 kali pertemuan. Pengambilan data dilakukan dengan tes kemampuan pemecahan masalah, lembar observasi guru, dan siswa sebagai tingkat keterlaksanaan dan pencapaian dalam menggunakan model pembelajaran Problem Solving. Hasil kemampuan pemecahan masalah dapat dilihat dari hasil tes prasiklus, siklus I dan siklus II. Pada tes prasiklus nilai rata-rata 58,75 dengan persentase ketuntasan belajar 25%, pada siklus 1 pertemuan I mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata siswa 61,87 dengan persentase ketuntasan belajar 34% dan pada siklus 1 pertemuan II mengalami peningkatan juga dengan nilai rata-rata 70,62 dengan persentase ketuntasan belajar 59%. Pada siklus 2 pertemuan I mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata 75,00 dengan persentase ketuntasan belajar 73%, dan pada siklus 2 pertemuan II mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata 81,25 dengan persentase ketuntasan belajar 84%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Solving dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada materi operasi hitung bilangan cacah di kelas VI MI Pamoyanan.Kata Kunci : Kemampuan Pemecahan Masalah, Model Pembelajaran Problem Solving, Matematika ABSTRACTThis study aims to improve the mathematical problem solving abilities of class VI MI Pamoyanan students by using the Problem Solving learning model on whole number arithmetic operations. The subjects of this study were 16 students in class VI MI Pamoyanan for the academic year 2022/2023. This type of research is classroom action research which is carried out in 2 cycles, each cycle is carried out in 2 meetings. Data collection was carried out by testing problem solving abilities, teacher observation sheets, and students as the level of implementation and achievement in using the Problem Solving learning model. The results of problem solving abilities can be seen from the results of pre-cycle tests, cycle I and cycle II. In the pre-cycle test the average score was 58.75 with a learning completeness percentage of 25%, in cycle 1 meeting I there was an increase with an average student score of 61.87 with a learning completeness percentage of 34% and in cycle 1 meeting II there was also an increase with a score an average of 70.62 with a learning completeness percentage of 59%. In cycle 2 the first meeting increased with an average score of 75.00 with a learning completeness percentage of 73%, and in cycle 2 the second meeting experienced an increase with an average score of 81.25 with a learning completeness percentage of 84%. B","PeriodicalId":489141,"journal":{"name":"Jurnal Equation","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135084077","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-30DOI: 10.29300/equation.v6i2.11677
Poni Saltifa
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar statistika lanjut yang sesuai dengan kebutuhan dan tingkat kemampuan berpikir mahasiswa tadris matematika iain Bengkulu. Modul dikembangkan berdasarkan model pengembangan plomp, yakni melalui fase investigasi awal, fase pengembangan serta fase penilaian. Pada fase investigasi awal ditemukan bahwa modul yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa adalah modul dengan metode pembelajaran kontekstual, kemudian selanjutnya modul dirancang. Pada tahap pengembangan modul, modul divalidasi oleh beberapa orang validator yang terdiri atas ahli statistika, bahasa dan media. Setelah modul dirancang dan dinyatakan valid oleh validator-validator tersebut, tahap selanjutnya adalah penilaian. Pada tahap penilaian, modul diberikan kepada mahasiswa kemudian siswa diberikan tes mengenai materi matakuliah statistika lanjut. Berdasarkan hasil uji tersebut, dapat disimpulkan bahwa modul tersebut efektif;artinya modul ini efektif untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang materi statistika lanjut. Mahasiswa dan dosen juga diberikan angket mengenai kepraktisan modul, dan hasilnya menunjukkan bahwa modul praktis, artinya modul efisien dan mudah untuk digunakan.Kata kunci: statistika lanjut, modul, pembelajaran contextual
{"title":"PENGEMBANGAN MODUL STATISTIKA LANJUT BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MAHASISWA TADRIS MATEMATIKA IAIN BENGKULU","authors":"Poni Saltifa","doi":"10.29300/equation.v6i2.11677","DOIUrl":"https://doi.org/10.29300/equation.v6i2.11677","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar statistika lanjut yang sesuai dengan kebutuhan dan tingkat kemampuan berpikir mahasiswa tadris matematika iain Bengkulu. Modul dikembangkan berdasarkan model pengembangan plomp, yakni melalui fase investigasi awal, fase pengembangan serta fase penilaian. Pada fase investigasi awal ditemukan bahwa modul yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa adalah modul dengan metode pembelajaran kontekstual, kemudian selanjutnya modul dirancang. Pada tahap pengembangan modul, modul divalidasi oleh beberapa orang validator yang terdiri atas ahli statistika, bahasa dan media. Setelah modul dirancang dan dinyatakan valid oleh validator-validator tersebut, tahap selanjutnya adalah penilaian. Pada tahap penilaian, modul diberikan kepada mahasiswa kemudian siswa diberikan tes mengenai materi matakuliah statistika lanjut. Berdasarkan hasil uji tersebut, dapat disimpulkan bahwa modul tersebut efektif;artinya modul ini efektif untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang materi statistika lanjut. Mahasiswa dan dosen juga diberikan angket mengenai kepraktisan modul, dan hasilnya menunjukkan bahwa modul praktis, artinya modul efisien dan mudah untuk digunakan.Kata kunci: statistika lanjut, modul, pembelajaran contextual","PeriodicalId":489141,"journal":{"name":"Jurnal Equation","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135084215","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemandirian belajar siswa menggunakan model pembelajaran PBL dan RME siswa kelas VII SMP Negeri 1 Dewantara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yaitu quasi eksperiment. Populasi penelitian ini seluruh siswa kelas VII yang ada di SMP Negeri 1 Dewantara, sedangkan yang menjadi sampel pada penelitian ini siswa kelas VIIA sebagai kelas Eksperimen I dan VIIB sebagai kelas eksperimen II dengan jumlah siswa masing-masing 29 siswa. Adapun teknik pengumpulan data yang ada pada penelitian ini adalah angket kemandirian belajar siswa yang mana diberikan setelah diberi perlakuan. Analisis data yang dilakukan untuk tes angket kemandirian belajar siswa adalah uji normalitas, homogenitas, dan juga uji hipotesis menggunakan SPSS 22. Melalui uji normalitas kedua kelas VIIA (eksperimen I) memiliki nilai signifikan yaitu 0,184 dan nilai signifikan kelas VIIB (eksperimen II) yaitu 0,072. Sehingga data test angket kemandirian belajar siswa berdistribusi normal. nilai signifikan uji homogenitas yaitu 0,295. Dari hasil uji homogenitas dapat disimpulkan bahwa tes kemandirian belajar siswa homogen. Berdasarkan uji coba dilapangan kelas eksperimen I dan eksperimen II dengan menggunakan uji hipotesis yaitu uji-t adalah signifikan sebesar 0,000 < 0,05. maka H0 ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan data yang ada dapat diartikan bahwa adanya perbedaan signifikan pada kemandirian belajar siswa yang belajar menggunakan pendekatan RME dengan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran PBL. jika dilihat dari hasil Postest berupa angket kemandirian belajar siswa menggunakan Model pembelajaran PBL memiliki nilai 46,4%, sedangkan yang menggunakan Pendekatan pembelajaran RME memiliki nilai 94,6%.
{"title":"PERBEDAAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)","authors":"Erna Isfayani, Muliana Muliana, Arthanti Mardhatillah","doi":"10.29300/equation.v6i2.11680","DOIUrl":"https://doi.org/10.29300/equation.v6i2.11680","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemandirian belajar siswa menggunakan model pembelajaran PBL dan RME siswa kelas VII SMP Negeri 1 Dewantara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yaitu quasi eksperiment. Populasi penelitian ini seluruh siswa kelas VII yang ada di SMP Negeri 1 Dewantara, sedangkan yang menjadi sampel pada penelitian ini siswa kelas VIIA sebagai kelas Eksperimen I dan VIIB sebagai kelas eksperimen II dengan jumlah siswa masing-masing 29 siswa. Adapun teknik pengumpulan data yang ada pada penelitian ini adalah angket kemandirian belajar siswa yang mana diberikan setelah diberi perlakuan. Analisis data yang dilakukan untuk tes angket kemandirian belajar siswa adalah uji normalitas, homogenitas, dan juga uji hipotesis menggunakan SPSS 22. Melalui uji normalitas kedua kelas VIIA (eksperimen I) memiliki nilai signifikan yaitu 0,184 dan nilai signifikan kelas VIIB (eksperimen II) yaitu 0,072. Sehingga data test angket kemandirian belajar siswa berdistribusi normal. nilai signifikan uji homogenitas yaitu 0,295. Dari hasil uji homogenitas dapat disimpulkan bahwa tes kemandirian belajar siswa homogen. Berdasarkan uji coba dilapangan kelas eksperimen I dan eksperimen II dengan menggunakan uji hipotesis yaitu uji-t adalah signifikan sebesar 0,000 < 0,05. maka H0 ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan data yang ada dapat diartikan bahwa adanya perbedaan signifikan pada kemandirian belajar siswa yang belajar menggunakan pendekatan RME dengan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran PBL. jika dilihat dari hasil Postest berupa angket kemandirian belajar siswa menggunakan Model pembelajaran PBL memiliki nilai 46,4%, sedangkan yang menggunakan Pendekatan pembelajaran RME memiliki nilai 94,6%.","PeriodicalId":489141,"journal":{"name":"Jurnal Equation","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135084216","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-30DOI: 10.29300/equation.v6i2.11233
Tri Suranti, Endah Wulantina
Bahan ajar yang digunakan di SMP Negeri 3 Metro adalah buku paket yang dibagikan disekolah. Sehingga siswa kurang tertarik dengan pembelajaran matematika. Berdasarkan hasil studi pendahuluan siswa membutuhkan bahan ajar yang menarik, mudah dipahami, dapat diakses menggunakan internet dan berbasis kebudayaan Lampung. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana mengembangkan E-Modul Matematika Berbasis Etnomatematika Pada Materi Persamaan Dan Pertidaksamaan Linier Satu Variabel Kelas VII,untuk mengetahui bagaimana kelayakan produk E-modul matematika berbasis etnomatematika pada materi persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel, serta untuk mengetahui Bagaimana respon peserta didik menggunakan E-modol matematika berbasis etnomatematika pada materi persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel.Berdasarkan hasil validasi ahli media didapat skor rata-rata 3,6 dengan kriteria layak, setelah itu lakukan validasi oleh ahli materi dan didapat skor rata-rata 3,45 dengan kriteria layak kemudian dilakukan validasi oleh ahli budaya dan didapat skor rata-rata 4 dengan kriteria layak. Respon siswa menggunakan e-modul adalah menarik yaitu dengan skor rata-rata 3,46.Kata kunci: E-modul Matematika, Etnomatematika,Tapis, Nuwo sesat
Metro Negeri 3的教学材料是学校的邮包。所以学生对数学学习不太感兴趣。根据初步研究,学生需要有趣的、容易理解的、可使用互联网和楠榜文化的教学材料。这项研究旨在找出如何培养数学E-Modul Etnomatematika基于一个变量线性方程和Pertidaksamaan材料七年级数学,要知道如何E-Modul产品的价值Etnomatematika基于一个变量线性方程和Pertidaksamaan材料,以及知道如何回应学习者使用的物质E-modol Etnomatematika基于数学方程和线性Pertidaksamaan一个变量。根据媒体专家的验证标准,平均得分为3.6分,然后由材料专家验证平均得分为3.45分,然后由文化专家验证,平均得分为4分。学生对e-模块的反应很有趣,平均得分为3.46分。关键词:e -模块数学,etnomath,Tapis, Nuwo错位
{"title":"Pengembangan E-Modul matematika berbasis etnomatematika pada materi persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel kelas VII","authors":"Tri Suranti, Endah Wulantina","doi":"10.29300/equation.v6i2.11233","DOIUrl":"https://doi.org/10.29300/equation.v6i2.11233","url":null,"abstract":"Bahan ajar yang digunakan di SMP Negeri 3 Metro adalah buku paket yang dibagikan disekolah. Sehingga siswa kurang tertarik dengan pembelajaran matematika. Berdasarkan hasil studi pendahuluan siswa membutuhkan bahan ajar yang menarik, mudah dipahami, dapat diakses menggunakan internet dan berbasis kebudayaan Lampung. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana mengembangkan E-Modul Matematika Berbasis Etnomatematika Pada Materi Persamaan Dan Pertidaksamaan Linier Satu Variabel Kelas VII,untuk mengetahui bagaimana kelayakan produk E-modul matematika berbasis etnomatematika pada materi persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel, serta untuk mengetahui Bagaimana respon peserta didik menggunakan E-modol matematika berbasis etnomatematika pada materi persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel.Berdasarkan hasil validasi ahli media didapat skor rata-rata 3,6 dengan kriteria layak, setelah itu lakukan validasi oleh ahli materi dan didapat skor rata-rata 3,45 dengan kriteria layak kemudian dilakukan validasi oleh ahli budaya dan didapat skor rata-rata 4 dengan kriteria layak. Respon siswa menggunakan e-modul adalah menarik yaitu dengan skor rata-rata 3,46.Kata kunci: E-modul Matematika, Etnomatematika,Tapis, Nuwo sesat","PeriodicalId":489141,"journal":{"name":"Jurnal Equation","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135084217","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-30DOI: 10.29300/equation.v6i2.10225
Ahmad Syamsudin, Dewi Hamidah, Indah St Aminah
This paper is a Research and Development to make an educational game learning called Puzzle TEKAD (Tenun Ikat Bandar), which is aimed at transforming material for 9th grade students. The software developed using Construct 2 by applying the ADDIE development model which includes 5 main stages, namely Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The tools used in this paper include expert verification forms, practitioner questionnaires, black box tests, student response questionnaires, and student assessment forms. The results show that the product validity is in a very good category, with an average score of 4.95 for media experts, 4.15 for materials experts, and 4.66 for field practitioners. Based on group experiments, educational games fall into the utility category, as all aspects of functional testing using black-box testing work well. The product effectiveness aspect falls under the effective category based on student assessment results, which shows that all scores are higher than KKM. It can be concluded that the TEKAD educative game meets the aspects of feasibility, practicality, and effectiveness in teaching transform materials in 9 school grade.
{"title":"Pengembangan Game Edukasi Etnomatematika Tenun Ikat Bandar pada Materi Transformasi","authors":"Ahmad Syamsudin, Dewi Hamidah, Indah St Aminah","doi":"10.29300/equation.v6i2.10225","DOIUrl":"https://doi.org/10.29300/equation.v6i2.10225","url":null,"abstract":"This paper is a Research and Development to make an educational game learning called Puzzle TEKAD (Tenun Ikat Bandar), which is aimed at transforming material for 9th grade students. The software developed using Construct 2 by applying the ADDIE development model which includes 5 main stages, namely Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The tools used in this paper include expert verification forms, practitioner questionnaires, black box tests, student response questionnaires, and student assessment forms. The results show that the product validity is in a very good category, with an average score of 4.95 for media experts, 4.15 for materials experts, and 4.66 for field practitioners. Based on group experiments, educational games fall into the utility category, as all aspects of functional testing using black-box testing work well. The product effectiveness aspect falls under the effective category based on student assessment results, which shows that all scores are higher than KKM. It can be concluded that the TEKAD educative game meets the aspects of feasibility, practicality, and effectiveness in teaching transform materials in 9 school grade.","PeriodicalId":489141,"journal":{"name":"Jurnal Equation","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135083942","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-30DOI: 10.29300/equation.v6i2.10305
Ramadoni Ramadoni, Arief Alhafizh
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kesulitan pemahaman konsep matematis siswa pada materi statistika. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini merupakan seluruh siswa kelas X DPIB 1 SMk Negeri 5 Padang yang terdaftar pada semester ganjil tahun ajaran 2022/2023. Subjek penelitian yang digunakan oleh peneliti diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah kuota yang diinginkan sebanyak 20 siswa pada kelas X. Pengumpulan data yang dilakukan dengan tes dalam bentuk soal uraian sebanyak 4 butir soal yang keseluruhan mencangkup indikator kesulitan pemahaman konsep matematis yaitu dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan berpikir alogaritma. Dari hasil analisis yang diperoleh nilai rata-rata dari 20 siswa sebesar 38,75% dengan nilai minimum sebesar 0 dan nilai maksimum sebesar 100. Kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dapat dikategorikan menjadi 5 kategori yaitu pada kategori sangat baik dengan presentase 10%, kategori baik dengan presentase 15%, kategori cukup dengan presentase 15%, kategori rendah dengan presentase 25%, dan pada kategori sangat rendah dengan presentase 35%. Dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan pemahaman konsep sebesar 60%
{"title":"ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA PADA MATERI STATISTIKA KELAS X","authors":"Ramadoni Ramadoni, Arief Alhafizh","doi":"10.29300/equation.v6i2.10305","DOIUrl":"https://doi.org/10.29300/equation.v6i2.10305","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kesulitan pemahaman konsep matematis siswa pada materi statistika. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini merupakan seluruh siswa kelas X DPIB 1 SMk Negeri 5 Padang yang terdaftar pada semester ganjil tahun ajaran 2022/2023. Subjek penelitian yang digunakan oleh peneliti diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah kuota yang diinginkan sebanyak 20 siswa pada kelas X. Pengumpulan data yang dilakukan dengan tes dalam bentuk soal uraian sebanyak 4 butir soal yang keseluruhan mencangkup indikator kesulitan pemahaman konsep matematis yaitu dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan berpikir alogaritma. Dari hasil analisis yang diperoleh nilai rata-rata dari 20 siswa sebesar 38,75% dengan nilai minimum sebesar 0 dan nilai maksimum sebesar 100. Kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dapat dikategorikan menjadi 5 kategori yaitu pada kategori sangat baik dengan presentase 10%, kategori baik dengan presentase 15%, kategori cukup dengan presentase 15%, kategori rendah dengan presentase 25%, dan pada kategori sangat rendah dengan presentase 35%. Dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan pemahaman konsep sebesar 60%","PeriodicalId":489141,"journal":{"name":"Jurnal Equation","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135084219","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-30DOI: 10.29300/equation.v6i2.11771
Ramadhani Fitri, Yunisa Fadhilah Hartati, Sri Yunita Ningsih, Helma Mustika, Puji Astuti, Nina Kurniati Sari
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VII MTs Nurul Falah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dengan menggunakan model pembelajaran Somatic Auditory Visualization Intellectually (SAVI) berbantuan aplikasi GeoGebra dengan pembelajaran konvensional terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VII MTs Nurul Falah. Jenis penelitian ini ialah Quasi eksperimen, dengan design The Randomized Posttest Only Control Design. Populasi pada penelitian ini adalah kelas VII. Sampel dipilih menggunakan teknik simple random sampling berdasarkan uji normalitas, uji homogenitas, uji kesamaan rata-rata. Dari hasil tes awal dengan teknik Simple Random Sampling yang kemudian diperoleh kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII C sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan Uji-t diperoleh thitung > ttabel (6,668 > 1,998) dan Sig. < 0,05, yaitu 0,00 < 0,05 dengan (df) n-2 maka keputusan yang diambil adalah H1 diterima H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa “ Model pembelajaran Somatic Auditory Visualization Intellectually (SAVI) berbantuan aplikasi GeoGebra efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VII MTs Nurul Falah”.
{"title":"EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN SAVI BERBANTUAN GEOGEBRA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA","authors":"Ramadhani Fitri, Yunisa Fadhilah Hartati, Sri Yunita Ningsih, Helma Mustika, Puji Astuti, Nina Kurniati Sari","doi":"10.29300/equation.v6i2.11771","DOIUrl":"https://doi.org/10.29300/equation.v6i2.11771","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VII MTs Nurul Falah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dengan menggunakan model pembelajaran Somatic Auditory Visualization Intellectually (SAVI) berbantuan aplikasi GeoGebra dengan pembelajaran konvensional terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VII MTs Nurul Falah. Jenis penelitian ini ialah Quasi eksperimen, dengan design The Randomized Posttest Only Control Design. Populasi pada penelitian ini adalah kelas VII. Sampel dipilih menggunakan teknik simple random sampling berdasarkan uji normalitas, uji homogenitas, uji kesamaan rata-rata. Dari hasil tes awal dengan teknik Simple Random Sampling yang kemudian diperoleh kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII C sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan Uji-t diperoleh thitung > ttabel (6,668 > 1,998) dan Sig. < 0,05, yaitu 0,00 < 0,05 dengan (df) n-2 maka keputusan yang diambil adalah H1 diterima H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa “ Model pembelajaran Somatic Auditory Visualization Intellectually (SAVI) berbantuan aplikasi GeoGebra efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VII MTs Nurul Falah”.","PeriodicalId":489141,"journal":{"name":"Jurnal Equation","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135084218","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian bertujuan untuk menghasilkan modul pembelajaran matematika berbantuan cabri 3D pada materi kubusdan balok yang valid dan praktis. Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan ADDIE yangterdiri dari lima tahap yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Penelitian ini meliputiuji validitas ahli materi dan ahli media oleh dosen pendidikan matematika Universitas Bung Hatta dan uji praktis di SMP Negeri 10 Padang. Subjek dalam penelitian ini adalah 1 orang guru matematika kelas VIII dan 3 orang siswa kelas VIII.1. Pemilihan subjek penelitian berdasarkan tiga tingkat pemahaman siswa yaitu tingkat tertinggi, tingkat sedang, dan tingkat terendah yang dipilih oleh guru matematika kelas VIII.1. Hasil akhir yang diperolehdari ahli materi dengan persentase sebesar 94,64% dengan keterangan bahwa modul pembelajaran sangat validsetelah direvisi. Hasil akhir yang diperoleh dari ahli media dengan persentase sebesar 77,78% dengan keteranganbahwa modul pembelajaran valid setelah direvisi. Hasil akhir yang diperoleh dari uji coba produk oleh 1 orang gurumatematika kelas VIII dengan persentase sebesar 87,50% dengan keterangan bahwa modul pembelajaran sangatpraktis dan uji coba produk oleh 3 orang siswa kelas VIII.1 dengan persentase sebesar 87,50% dengan kriteriasangat praktis. Hasil ini menyimpulkan bahwa modul pembelajaran yang dikembangkan sudah layak digunakanpada pembelajaran matematika materi Kubus dan Balok.
{"title":"Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Berbantuan Cabri 3D Materi Kubus dan Balok Untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 10 Padang","authors":"Rosanti Cempaka Dewi, Khairudin Khairudin, Yusri Wahyuni, Fauziah Fauziah","doi":"10.29300/equation.v6i1.9046","DOIUrl":"https://doi.org/10.29300/equation.v6i1.9046","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk menghasilkan modul pembelajaran matematika berbantuan cabri 3D pada materi kubusdan balok yang valid dan praktis. Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan ADDIE yangterdiri dari lima tahap yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Penelitian ini meliputiuji validitas ahli materi dan ahli media oleh dosen pendidikan matematika Universitas Bung Hatta dan uji praktis di SMP Negeri 10 Padang. Subjek dalam penelitian ini adalah 1 orang guru matematika kelas VIII dan 3 orang siswa kelas VIII.1. Pemilihan subjek penelitian berdasarkan tiga tingkat pemahaman siswa yaitu tingkat tertinggi, tingkat sedang, dan tingkat terendah yang dipilih oleh guru matematika kelas VIII.1. Hasil akhir yang diperolehdari ahli materi dengan persentase sebesar 94,64% dengan keterangan bahwa modul pembelajaran sangat validsetelah direvisi. Hasil akhir yang diperoleh dari ahli media dengan persentase sebesar 77,78% dengan keteranganbahwa modul pembelajaran valid setelah direvisi. Hasil akhir yang diperoleh dari uji coba produk oleh 1 orang gurumatematika kelas VIII dengan persentase sebesar 87,50% dengan keterangan bahwa modul pembelajaran sangatpraktis dan uji coba produk oleh 3 orang siswa kelas VIII.1 dengan persentase sebesar 87,50% dengan kriteriasangat praktis. Hasil ini menyimpulkan bahwa modul pembelajaran yang dikembangkan sudah layak digunakanpada pembelajaran matematika materi Kubus dan Balok.","PeriodicalId":489141,"journal":{"name":"Jurnal Equation","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134952215","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-29DOI: 10.29300/equation.v6i1.10079
Namira Salsabila, Radhya Yusri, Hamdunah Hamdunah
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar matematika siswa. Hubungan interaksi aktif antara guru dengan siswa kurang terwujud dengan baik mengakibatkan pembelajaran kurang berjalan dengan lancer sehingga berimplikasi pada hasil belajar matematika siswa. Model pembelajaran kooperatif tipe group investigationmerupakan model pembelajaran yang memprioritaskan siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh positif model pembelajaran kooperatif tipe group investigation terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 5 Padang. Metode penelitian ini adalah pre-eksperimen, dengan desain penelitian adalah one shot case study. Teknik pengambilan subjek penelitian adalah purposive sampling, sehingga dipilih kelas XI TKJ 1 dengan jumlah 33 siswa. Instrument penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif data hasil belajar siswa dan analisis statistika inferensial berupa analisis tes prasyarat. Tes prasyarat dibagi dua bagian yaitu uji normalitas dan uji regresi linier sederhana, dilanjutkan dengan uji determinasi dan uji hipotesis untuk memvalidasi hipotesis dengan uji-t. berdasarkan analisis data yang dilakukan diperoleh thitung=3,76 dan ttabel=2,04 dengan thitung>ttabel maka tolak H0 pada taraf nyata ( ) 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif model pembelajaran kooperatif tipe group investigation terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 5 Padang.
{"title":"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA","authors":"Namira Salsabila, Radhya Yusri, Hamdunah Hamdunah","doi":"10.29300/equation.v6i1.10079","DOIUrl":"https://doi.org/10.29300/equation.v6i1.10079","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar matematika siswa. Hubungan interaksi aktif antara guru dengan siswa kurang terwujud dengan baik mengakibatkan pembelajaran kurang berjalan dengan lancer sehingga berimplikasi pada hasil belajar matematika siswa. Model pembelajaran kooperatif tipe group investigationmerupakan model pembelajaran yang memprioritaskan siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh positif model pembelajaran kooperatif tipe group investigation terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 5 Padang. Metode penelitian ini adalah pre-eksperimen, dengan desain penelitian adalah one shot case study. Teknik pengambilan subjek penelitian adalah purposive sampling, sehingga dipilih kelas XI TKJ 1 dengan jumlah 33 siswa. Instrument penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif data hasil belajar siswa dan analisis statistika inferensial berupa analisis tes prasyarat. Tes prasyarat dibagi dua bagian yaitu uji normalitas dan uji regresi linier sederhana, dilanjutkan dengan uji determinasi dan uji hipotesis untuk memvalidasi hipotesis dengan uji-t. berdasarkan analisis data yang dilakukan diperoleh thitung=3,76 dan ttabel=2,04 dengan thitung>ttabel maka tolak H0 pada taraf nyata ( ) 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif model pembelajaran kooperatif tipe group investigation terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 5 Padang.","PeriodicalId":489141,"journal":{"name":"Jurnal Equation","volume":"219 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134952389","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peningkatan hasil belajar siswa madrasah ibtidaiyah kelas II melalui implementasi media pembelajaran flashcard. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas selama dua siklus. Data yang dihimpun yaitu data hasil belajar materi bangun datar dan data observasi guru serta siswa melalui instrumen tes, observasi siswa dan guru, serta dokumentasi. Data dianalisis menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Adapun subjek penelitian ini adalah siswa kelas II A MINU Wedoro berjumlah 29 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar melalui implementasi media flashcard. Nilai ratarata siswa saat pra siklus sebesar 65 dengan persentase ketuntasan 41%. Siklus I rata-rata nilai siswa menjadi 72 dengan persentase ketuntasan mencapai 65%. Pada siklus II, rata-rata nilai siswa menjadi 85 dan persentase ketuntasan mencapai 93%.
{"title":"IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN FLASHCARD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH KELAS II","authors":"Nina Indriani, Siti Rodliyah Eka Agustina, Achmad Haqqul Yaqin, Puput Restyanggi S","doi":"10.29300/equation.v6i1.9513","DOIUrl":"https://doi.org/10.29300/equation.v6i1.9513","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peningkatan hasil belajar siswa madrasah ibtidaiyah kelas II melalui implementasi media pembelajaran flashcard. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas selama dua siklus. Data yang dihimpun yaitu data hasil belajar materi bangun datar dan data observasi guru serta siswa melalui instrumen tes, observasi siswa dan guru, serta dokumentasi. Data dianalisis menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Adapun subjek penelitian ini adalah siswa kelas II A MINU Wedoro berjumlah 29 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar melalui implementasi media flashcard. Nilai ratarata siswa saat pra siklus sebesar 65 dengan persentase ketuntasan 41%. Siklus I rata-rata nilai siswa menjadi 72 dengan persentase ketuntasan mencapai 65%. Pada siklus II, rata-rata nilai siswa menjadi 85 dan persentase ketuntasan mencapai 93%.","PeriodicalId":489141,"journal":{"name":"Jurnal Equation","volume":"352 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134952217","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}