Latar Belakang: Upaya mencapai Visi dan misi Indonesia sehat 2025 masih mengalami kendala karena masih tingginya penyakit degenerative diantaranya Gagal ginjal kronik. Mnurut WHO 2018 gagal ginjal menempati penyakit kronik dengan angka kematian tertinggi ke-20 di dunia. Di Indonesia 2018 terdapat 713.783 jiwa yang menderita gagal ginjal. Sedangkan Pada factor resiko terbanyak diakibatkan karena penyakit Diabetes Militus 33,3% di banjarmasin
Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui hubungan penderita diabetes militus terhadap tingkat keparahan gagal ginjal kronik pada pasien yang menjalani hemodialisa
Metode: Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif dengan rancangan penelitian Analitik dengan pendekatan cross sectional. Dilakukan dalam satu waktu menggunakan lembar dokumentasi untuk melakukan pendataan responden dengan Populasi dalam penelitian ini sebanyak 567 responden dan sampel 216 responden, menggunakan teknik purposive sampling, dengan anlisis chi-square
Hasil: Dari penelitian ini yaitu hasil analisis univariat penderita diabetes militus 34 (15,7%) , tidak diabetes militus 182 (84,3%), End Renal Diseases 151 (70%), Non End Renal 65 (30%). Hasil analisis Bivariat menggunakan analisis chy-square dengan Nilai P-value 0,011 < 0.05 ada hubungan yang signifikan antara diabetes militus dengan tingkat keperawahan gagal ginjal.
Kesimpulan: ada hubungan yang signifikan antara diabetes militus dengan tingkat keperawahan gagal ginjal
{"title":"HUBUNGAN PENDERITA DIABETES MILITUS TERHADAP TINGKAT KEPARAHAN GAGAL GINJAL KRONIK PADA PASIEN YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RS BANJARMASIN","authors":"Lukman Harun, Nurhikmah Nurhikmah, Machli Riyadi","doi":"10.33859/jni.v4i1.311","DOIUrl":"https://doi.org/10.33859/jni.v4i1.311","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Upaya mencapai Visi dan misi Indonesia sehat 2025 masih mengalami kendala karena masih tingginya penyakit degenerative diantaranya Gagal ginjal kronik. Mnurut WHO 2018 gagal ginjal menempati penyakit kronik dengan angka kematian tertinggi ke-20 di dunia. Di Indonesia 2018 terdapat 713.783 jiwa yang menderita gagal ginjal. Sedangkan Pada factor resiko terbanyak diakibatkan karena penyakit Diabetes Militus 33,3% di banjarmasin
 Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui hubungan penderita diabetes militus terhadap tingkat keparahan gagal ginjal kronik pada pasien yang menjalani hemodialisa
 Metode: Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif dengan rancangan penelitian Analitik dengan pendekatan cross sectional. Dilakukan dalam satu waktu menggunakan lembar dokumentasi untuk melakukan pendataan responden dengan Populasi dalam penelitian ini sebanyak 567 responden dan sampel 216 responden, menggunakan teknik purposive sampling, dengan anlisis chi-square
 Hasil: Dari penelitian ini yaitu hasil analisis univariat penderita diabetes militus 34 (15,7%) , tidak diabetes militus 182 (84,3%), End Renal Diseases 151 (70%), Non End Renal 65 (30%). Hasil analisis Bivariat menggunakan analisis chy-square dengan Nilai P-value 0,011 < 0.05 ada hubungan yang signifikan antara diabetes militus dengan tingkat keperawahan gagal ginjal.
 Kesimpulan: ada hubungan yang signifikan antara diabetes militus dengan tingkat keperawahan gagal ginjal","PeriodicalId":489387,"journal":{"name":"Journal of Nursing Invention E-ISSN 2828-481X","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135022619","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang: Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat lansia di wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan kunjungan lansia ke posyandu lansia. Metode: Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini 32 lansia yang terdaftar di posyandu lansia teknik sampling total sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner dan KMS. Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan bahwa variabel independen yang berpengaruh dengan kepatuhan kunjungan lansia adalah tingkat pendidikan lansia (p value = 0,000), tingkat pengetahuan lansia (p value = 0,08), sikap lansia (p value = 0,08), Sosial Ekonomi (p value = 0,000), variabel independen paling berpengaruh yaitu faktor pendidikan dan sosial ekonomi dengan (p value = 0,000). Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat faktor yang paling mempengaruhi kepatuhan kunjungan lansia ke posyandu lansia adalah faktor pendidikan dan sosial ekonomi. Saran dari penelitian ini diharapkan kepada kader dan petugas kesehatan untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan dengan memberi penyuluhan lansia dan keluarganya mengenai pentingnya posyandu lansia
背景:年老的Posyandu是一个特定地区老年人的统一服务岗位,该服务由社区推动,以获得医疗保健。目的:研究的目的是确定影响老年人去波尚都是否顺行的因素。方法:这类研究是对跨部门方法的分析调查。这项研究的样本是32名老年人,他们都是在posyandu的全抽样技术中注册的。用于问卷和KMS的工具。结果:有影响力的研究结果得到了独立的变量,顺服年长的访问是老年教育水平(p value =万),年长的知识水平(p value = 0.08%),老年人的态度(p value = 0.08%),社会经济自变量(p value =万),20世纪最有影响力的教育和社会经济因素(p value =万)。结论:这项研究的结论是,影响老年人去波尚都的影响最大的因素是教育和社会经济因素。本研究将向卡德和卫生工作者提出建议,通过教育老人和他的家人认识到波尚都老人的重要性,以提高服务质量
{"title":"FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN KUNJUNGAN LANSIA KE POSYANDU LANSIA DI DESA RANTAU PANJANG HULU KECAMATAN KUSAN HILIR KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2020","authors":"Farhandika Putra, Indah Nurul Hikmah","doi":"10.33859/jni.v4i1.286","DOIUrl":"https://doi.org/10.33859/jni.v4i1.286","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat lansia di wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan kunjungan lansia ke posyandu lansia. Metode: Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini 32 lansia yang terdaftar di posyandu lansia teknik sampling total sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner dan KMS. Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan bahwa variabel independen yang berpengaruh dengan kepatuhan kunjungan lansia adalah tingkat pendidikan lansia (p value = 0,000), tingkat pengetahuan lansia (p value = 0,08), sikap lansia (p value = 0,08), Sosial Ekonomi (p value = 0,000), variabel independen paling berpengaruh yaitu faktor pendidikan dan sosial ekonomi dengan (p value = 0,000). Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat faktor yang paling mempengaruhi kepatuhan kunjungan lansia ke posyandu lansia adalah faktor pendidikan dan sosial ekonomi. Saran dari penelitian ini diharapkan kepada kader dan petugas kesehatan untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan dengan memberi penyuluhan lansia dan keluarganya mengenai pentingnya posyandu lansia","PeriodicalId":489387,"journal":{"name":"Journal of Nursing Invention E-ISSN 2828-481X","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135022624","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang: Nomophobia merupakan kecemasan ketika jauh dari smartphone. Terapi yang dapat dlikakukan untuk mengurangi nomophobia yaitu terapi menulis dan terapi dzikir. Salah satu terapi menulis yaitu expressive writing. Expressive Writing merupakan aktivitas menulis yang mencerminkan refleksi dan ekspresi individu yang bersifat personal, bebas kritik dan aturan bahasa. Terapi dzikir merupakan aktivitas mengingat Allah SWT dengan bacaan tertentu. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kombinasi expressive writing dan terapi dzikir terhadap smartphone addiction dengan kejadian nomophobia pada siswa usia 10-14 tahun di SDN 2 Tungkarang Pangeran.Metode: Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan rancangan one group without control group pretest posttest design. Sampel dalam penelitian iniberjumlah 33 responden dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Nomophobia Questionnaire. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kombinasi expressive writing dan terapi dzikir terhadap skor dan tingkat nomophobia, dimana hasil uji statistic menggunakan uji paired t test dengan p-value 0,002 (<0,05). Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini ada pengaruh kombinasi expressive writing dan terapi dzikir terhadap smarphone addiction dengan kejadian nomophobia pada siswa usia 10-14 tahun di SDN 2 Tungkaran Pangeran tahun 2020. Saran dari penelitian ini diharapkan kepada responden usia 10-14 menggunakan kombinasi expressive writing dan terapi dzikir sebagai alternatif dalam mengatasi nomophobia
{"title":"PENGARUH EXPRESSIVE WRITING DAN TERAPI DZIKIR TERHADAP SMARTPHONE ADDICTION DENGAN KEJADIAN NOMOPHOBIA","authors":"Tika Sari Dewy","doi":"10.33859/jni.v4i1.287","DOIUrl":"https://doi.org/10.33859/jni.v4i1.287","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Nomophobia merupakan kecemasan ketika jauh dari smartphone. Terapi yang dapat dlikakukan untuk mengurangi nomophobia yaitu terapi menulis dan terapi dzikir. Salah satu terapi menulis yaitu expressive writing. Expressive Writing merupakan aktivitas menulis yang mencerminkan refleksi dan ekspresi individu yang bersifat personal, bebas kritik dan aturan bahasa. Terapi dzikir merupakan aktivitas mengingat Allah SWT dengan bacaan tertentu. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kombinasi expressive writing dan terapi dzikir terhadap smartphone addiction dengan kejadian nomophobia pada siswa usia 10-14 tahun di SDN 2 Tungkarang Pangeran.Metode: Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan rancangan one group without control group pretest posttest design. Sampel dalam penelitian iniberjumlah 33 responden dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Nomophobia Questionnaire. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kombinasi expressive writing dan terapi dzikir terhadap skor dan tingkat nomophobia, dimana hasil uji statistic menggunakan uji paired t test dengan p-value 0,002 (<0,05). Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini ada pengaruh kombinasi expressive writing dan terapi dzikir terhadap smarphone addiction dengan kejadian nomophobia pada siswa usia 10-14 tahun di SDN 2 Tungkaran Pangeran tahun 2020. Saran dari penelitian ini diharapkan kepada responden usia 10-14 menggunakan kombinasi expressive writing dan terapi dzikir sebagai alternatif dalam mengatasi nomophobia","PeriodicalId":489387,"journal":{"name":"Journal of Nursing Invention E-ISSN 2828-481X","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135022621","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Bencana banjir merupakan salah satu potensi kerusakan terbesar dari bencana alam diseluruh dunia serta menimbulkan korban dan kerugian dalam jumlah besar. Banjir sendiri merupakan ancaman bencana dengan resiko tinggi di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasi dengan dengan desain penelitian cross-sectional dan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakuakn di desa X kabupaten Banjar. Populasi berjumlah 612, Sampel berjumlah 86 orang dengan menggunakan rumus Adapun Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive random sampling dengan kriteria inklusi : responden yang berada dan domisili KTP di Desa x, responden yang tidak mengalami gangguan pendengaran den penglihatan. Adapun insrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dengan jumlah 15 pertanyaan. Hasil uji analisis statistik dapat di interpretasikan dengan rumusan hipotesis. Apabila harga p > α (0,05), maka Ho diterima sehingga dapat diinterpretasikan tidak ada hubungan.
Hasil uji analisis pada usia menunjukkan bahwa Nilai p menunjukkan lebih dari 0,05 (0,684) Nilai sig. (p-value) Usia yang didapatkan dari hasil uji Spearman adalah > 0,05. Hasil uji analisis pada Pendidikan menunjukkan bahwa Nilai p menunjukkan lebih dari 0,05 (0,488) Nilai sig. (p-value) Pendidikan yang didapatkan dari hasil uji Spearman adalah > 0,05.
Simpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan karakteristik (usia dan Pendidikan) terhadap pengetahuan mitigasi bencana banjir di desa x
{"title":"HUBUNGAN KARAKTERISTIK TERHADAP PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA BANJIR DI DESA X","authors":"Muthmainnah Muthmainnah","doi":"10.33859/jni.v4i1.309","DOIUrl":"https://doi.org/10.33859/jni.v4i1.309","url":null,"abstract":"Bencana banjir merupakan salah satu potensi kerusakan terbesar dari bencana alam diseluruh dunia serta menimbulkan korban dan kerugian dalam jumlah besar. Banjir sendiri merupakan ancaman bencana dengan resiko tinggi di Indonesia.
 Penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasi dengan dengan desain penelitian cross-sectional dan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakuakn di desa X kabupaten Banjar. Populasi berjumlah 612, Sampel berjumlah 86 orang dengan menggunakan rumus Adapun Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive random sampling dengan kriteria inklusi : responden yang berada dan domisili KTP di Desa x, responden yang tidak mengalami gangguan pendengaran den penglihatan. Adapun insrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dengan jumlah 15 pertanyaan. Hasil uji analisis statistik dapat di interpretasikan dengan rumusan hipotesis. Apabila harga p > α (0,05), maka Ho diterima sehingga dapat diinterpretasikan tidak ada hubungan.
 Hasil uji analisis pada usia menunjukkan bahwa Nilai p menunjukkan lebih dari 0,05 (0,684) Nilai sig. (p-value) Usia yang didapatkan dari hasil uji Spearman adalah > 0,05. Hasil uji analisis pada Pendidikan menunjukkan bahwa Nilai p menunjukkan lebih dari 0,05 (0,488) Nilai sig. (p-value) Pendidikan yang didapatkan dari hasil uji Spearman adalah > 0,05.
 Simpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan karakteristik (usia dan Pendidikan) terhadap pengetahuan mitigasi bencana banjir di desa x","PeriodicalId":489387,"journal":{"name":"Journal of Nursing Invention E-ISSN 2828-481X","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135022625","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang: Setiap tahapan dari pertumbuhan dan perkembangan anak sangatlah penting pada seribu Hari Pertama Kehidupan (HPK) kelahirannya. Perawatan dan pengasuhan orang tua sangat mempengaruhi tahap perkembangannya. Stimulasi yang tepat akan merangsang otak anak sehingga perkembangannya menjadi optimal. Tujuan: Tujuan penelitian yaitu menganalisis hubungan peran orangtua menstimulasi perkembangan anak dengan status perkembangan anak usia 3-5 tahun di Poli Anak RSUD Pambalah Batung. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Cross Sectional. Populasi orangtua beserta anaknya dengan usia 3-5 tahun yang berkunjung ke Poli Anak RSUD Pambalah Batung, jumlah sampel 54 orang. Teknik Purposive Sampling. Instrumen kuesioner dan lembar observasi menggunakan uji Chi Square. Hasil: Hasil yang didapatkan dari peran menstimulasi perkembangan anak baik sebanyak 43 orang (79,6%), status perkembangan anak yang sesuai sebanyak 34 orang (63%). Ada hubungan yang signifikan dengan nilai (p value) sebesar 0,022, dimana p value α (≤ 0,05). Kesimpulan: Orangtua dengan peran yang baik dalam menstimulasi berpeluang memiliki anak dengan perkembangan yang sesuai dibandingkan dengan orangtua dengan peran yang kurang baik dalam menstimulasi.
{"title":"PERAN ORANG TUA MENSTIMULASI PERKEMBANGAN ANAK DENGAN STATUS PERKEMBANGAN ANAK USIA 3-5 TAHUN DI POLI ANAK RSUD PAMBALAH BATUNG","authors":"Nani Hinderayani, Malisa Ariani, Mohammad Basit","doi":"10.33859/jni.v4i1.292","DOIUrl":"https://doi.org/10.33859/jni.v4i1.292","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Setiap tahapan dari pertumbuhan dan perkembangan anak sangatlah penting pada seribu Hari Pertama Kehidupan (HPK) kelahirannya. Perawatan dan pengasuhan orang tua sangat mempengaruhi tahap perkembangannya. Stimulasi yang tepat akan merangsang otak anak sehingga perkembangannya menjadi optimal. Tujuan: Tujuan penelitian yaitu menganalisis hubungan peran orangtua menstimulasi perkembangan anak dengan status perkembangan anak usia 3-5 tahun di Poli Anak RSUD Pambalah Batung. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Cross Sectional. Populasi orangtua beserta anaknya dengan usia 3-5 tahun yang berkunjung ke Poli Anak RSUD Pambalah Batung, jumlah sampel 54 orang. Teknik Purposive Sampling. Instrumen kuesioner dan lembar observasi menggunakan uji Chi Square. Hasil: Hasil yang didapatkan dari peran menstimulasi perkembangan anak baik sebanyak 43 orang (79,6%), status perkembangan anak yang sesuai sebanyak 34 orang (63%). Ada hubungan yang signifikan dengan nilai (p value) sebesar 0,022, dimana p value α (≤ 0,05). Kesimpulan: Orangtua dengan peran yang baik dalam menstimulasi berpeluang memiliki anak dengan perkembangan yang sesuai dibandingkan dengan orangtua dengan peran yang kurang baik dalam menstimulasi.","PeriodicalId":489387,"journal":{"name":"Journal of Nursing Invention E-ISSN 2828-481X","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135022622","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang: Salah satu komplikasi kronis yang ditimbulkan dari diabetes melitus tipe 2 adalah ulkus kaki diabetik. Kejadian ulkus kaki di Indonesia cukup tinggi mencapai 7%-24% dan merupakan permasalahan yang belum teratasi dengan baik. Upaya untuk mencegah dan menekan angka kejadian ulkus kaki diabetik yaitu dengan meningkatkan perilaku perawatan kaki.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara perilaku perawatan kaki terhadap kejadian ulkus kaki diabetik di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin.
Metode: Metode kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini berjumlah 203 orang. Sampel sebanyak 20% dari jumlah populasi yaitu 41 responden. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan menggunakan purposive sampling.
Hasil: Hasil uji korelasi Spearman Rank dengan α = 0,05. Hasil analisis hubungan perilaku perawatan kaki dengan kejadian ulkus mendapatkan hasil p=0,000 dan koefiesien korelasi -0,589.
Kesimpulan: Ada hubungan kuat tidak searah antara perilaku perawatan kaki terhadap kejadian Ulkus Kaki Diabetik di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin.
{"title":"HUBUNGAN PERILAKU PERAWATAN KAKI TERHADAP KEJADIAN ULKUS KAKI DIABETIK","authors":"Onieqie Ayu Dhea Manto, Ni Wayan Elsi Nestriani Nestriani, Latifah Latifah","doi":"10.33859/jni.v4i1.300","DOIUrl":"https://doi.org/10.33859/jni.v4i1.300","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Salah satu komplikasi kronis yang ditimbulkan dari diabetes melitus tipe 2 adalah ulkus kaki diabetik. Kejadian ulkus kaki di Indonesia cukup tinggi mencapai 7%-24% dan merupakan permasalahan yang belum teratasi dengan baik. Upaya untuk mencegah dan menekan angka kejadian ulkus kaki diabetik yaitu dengan meningkatkan perilaku perawatan kaki.
 Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara perilaku perawatan kaki terhadap kejadian ulkus kaki diabetik di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin.
 Metode: Metode kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini berjumlah 203 orang. Sampel sebanyak 20% dari jumlah populasi yaitu 41 responden. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan menggunakan purposive sampling.
 Hasil: Hasil uji korelasi Spearman Rank dengan α = 0,05. Hasil analisis hubungan perilaku perawatan kaki dengan kejadian ulkus mendapatkan hasil p=0,000 dan koefiesien korelasi -0,589.
 Kesimpulan: Ada hubungan kuat tidak searah antara perilaku perawatan kaki terhadap kejadian Ulkus Kaki Diabetik di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin.","PeriodicalId":489387,"journal":{"name":"Journal of Nursing Invention E-ISSN 2828-481X","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135022626","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang: Era globalisasi terjadi pergeseran dari penyakit menular ke penyakit tidak menular, semakin banyak muncul penyakit degeneratif salah satunya adalah diabetes melitus. Upaya pencegahan dan penanganan pada pasien diabetes melitus salah satunya yaitu memberikan motivasi dalam kepatuhan minum obat pada penderita diabetes melitus. Motivasi yang baik akan berpengaruh pada meningkatnya kepatuhan. Kepatuhan dalam mentaati pengobatan sangat berperan penting untuk mempertahankan keseimbangan kadar gula darah dan meminimalisasi risiko komplikasi.
Tujuan: Mengetahui hubungan motivasi terhadap kepatuhan pengobatan pada penderita diabetes melitus tipe II di UPT Puskesmas PIR Butong.
Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain studi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel adalah penderita diabetes melitus tipe II yang melakukan pengobatan rutin di UPT Puskesmas PIR Butong pada bulan Januari - Februari 2023 yang berjumlah sebanyak 63 orang dan diambil menggunakan teknik accidental sampling. Pengambilan data menggunakan lembar kuesioner. Analisis data menggunakan uji Spearman Rho.
Hasil: Sebagian besar responden memiliki motivasi yang baik sebanyak 33 orang (52,4%), hampir setengah responden memiliki kepatuhan pengobatan kategori rendah sebanyak 23 orang (36,5%), terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi terhadap kepatuhan pengobatan pada penderita diabetes melitus tipe II di UPT Puskesmas PIR Butong dengan nilai p-value (0,000 < 0,05). Nilai r = -0,615 yang berarti koefisien korelasi tinggi atau memiliki hubungan yang tinggi antara motivasi dengan kepatuhan pengobatan.
Simpulan: Ada hubungan antara motivasi terhadap kepatuhan pengobatan pada penderita diabetes melitus tipe II di UPT Puskesmas PIR Butong.
{"title":"HUBUNGAN MOTIVASI TERHADAP KEPATUHAN PENGOBATAN PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II","authors":"Septa Adhi Prasetya, Angga Irawan, Subhannur Rahman","doi":"10.33859/jni.v4i1.294","DOIUrl":"https://doi.org/10.33859/jni.v4i1.294","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Era globalisasi terjadi pergeseran dari penyakit menular ke penyakit tidak menular, semakin banyak muncul penyakit degeneratif salah satunya adalah diabetes melitus. Upaya pencegahan dan penanganan pada pasien diabetes melitus salah satunya yaitu memberikan motivasi dalam kepatuhan minum obat pada penderita diabetes melitus. Motivasi yang baik akan berpengaruh pada meningkatnya kepatuhan. Kepatuhan dalam mentaati pengobatan sangat berperan penting untuk mempertahankan keseimbangan kadar gula darah dan meminimalisasi risiko komplikasi.
 Tujuan: Mengetahui hubungan motivasi terhadap kepatuhan pengobatan pada penderita diabetes melitus tipe II di UPT Puskesmas PIR Butong.
 Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain studi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel adalah penderita diabetes melitus tipe II yang melakukan pengobatan rutin di UPT Puskesmas PIR Butong pada bulan Januari - Februari 2023 yang berjumlah sebanyak 63 orang dan diambil menggunakan teknik accidental sampling. Pengambilan data menggunakan lembar kuesioner. Analisis data menggunakan uji Spearman Rho.
 Hasil: Sebagian besar responden memiliki motivasi yang baik sebanyak 33 orang (52,4%), hampir setengah responden memiliki kepatuhan pengobatan kategori rendah sebanyak 23 orang (36,5%), terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi terhadap kepatuhan pengobatan pada penderita diabetes melitus tipe II di UPT Puskesmas PIR Butong dengan nilai p-value (0,000 < 0,05). Nilai r = -0,615 yang berarti koefisien korelasi tinggi atau memiliki hubungan yang tinggi antara motivasi dengan kepatuhan pengobatan.
 Simpulan: Ada hubungan antara motivasi terhadap kepatuhan pengobatan pada penderita diabetes melitus tipe II di UPT Puskesmas PIR Butong.","PeriodicalId":489387,"journal":{"name":"Journal of Nursing Invention E-ISSN 2828-481X","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135022620","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rendahnya angka pencapaian ASI eksklusif tentu saja perlu mendapat perhatian. Penurunan persentase pemberian ASI ekslusif setiap tahunya di daerah Kalimantan selatan, sedangkan targetnya 80% hal ini merupakan tugas perawat dalam pemberian edukasi tentang pentingnya ASI ekslusif terutama bagi ibu primipara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu primipara dengan pemberian air susu ibu eksklusif di wilayah kerja Poli Anak RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 120 orang ibu primipara yang membawa anaknya berobat ke poli anak dari bulan januari - Agustus. Jumlah responden sebanyak 92 orang yang diambil menggunakan teknik purposive samping. Instrumen penelitian berupa lembar checklist kuesioner pengetahuan ibu primipara dan pemberian ASI Ekslusif. Uji statistik menggunakan spearman rank correlation. Hasil statistik menunjukkan 51 ibu primipara (73,9%) dikategorikan memiliki pengetahuan kurang dan tidak memberikan ASI Ekslusif. Uji spearman rank correlation diperoleh (p value= 0,000 < α= 0,05) yang berarti ada hubungan Pengetahuan Ibu Primipara dengan pemberian air susu ibu (ASI) Ekslusif di Poli Anak RSUD Sultan Suriansyah Kota Banjarmasin .Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Suriansyah Kota Banjarmasin
{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU PRIMIPARA DENGAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA POLI ANAK RSUD SULTAN SURIANSYAH BANJARMASIN","authors":"Muhsinin Muhsinin, Subakta Permana","doi":"10.33859/jni.v4i1.279","DOIUrl":"https://doi.org/10.33859/jni.v4i1.279","url":null,"abstract":"Rendahnya angka pencapaian ASI eksklusif tentu saja perlu mendapat perhatian. Penurunan persentase pemberian ASI ekslusif setiap tahunya di daerah Kalimantan selatan, sedangkan targetnya 80% hal ini merupakan tugas perawat dalam pemberian edukasi tentang pentingnya ASI ekslusif terutama bagi ibu primipara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu primipara dengan pemberian air susu ibu eksklusif di wilayah kerja Poli Anak RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 120 orang ibu primipara yang membawa anaknya berobat ke poli anak dari bulan januari - Agustus. Jumlah responden sebanyak 92 orang yang diambil menggunakan teknik purposive samping. Instrumen penelitian berupa lembar checklist kuesioner pengetahuan ibu primipara dan pemberian ASI Ekslusif. Uji statistik menggunakan spearman rank correlation. Hasil statistik menunjukkan 51 ibu primipara (73,9%) dikategorikan memiliki pengetahuan kurang dan tidak memberikan ASI Ekslusif. Uji spearman rank correlation diperoleh (p value= 0,000 < α= 0,05) yang berarti ada hubungan Pengetahuan Ibu Primipara dengan pemberian air susu ibu (ASI) Ekslusif di Poli Anak RSUD Sultan Suriansyah Kota Banjarmasin .Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Suriansyah Kota Banjarmasin","PeriodicalId":489387,"journal":{"name":"Journal of Nursing Invention E-ISSN 2828-481X","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135022623","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang: Kecemasan adalah reaksi yang dapat dialami siapapun yang apabila cemas berlebihan akan menyebabkan gangguan dan menghambat fungsi seseorang dalam kehidupannya. Kecemasan muncul saat kurangnya komunikasi antara pasien dan perawat sebab ujung tombak dari kesehatan adalah perawat. perawat harus memiliki komunikasi yang baik dengan pasien agar dapat memberikan pemahaman kepada pasien terhadap penyakit yang dideritanya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komunikasi efektif terhadap kecemasan pasien dengan pemasangan kateter di IGD. Metode: Penelitian ini menggunakan analitik korelatif. Populasi adalah pasien dengan pemasangan kateter dan sampel berjumlah 48 orang. Pengambilan sampel dengan purposive sampling. Hasil: Hasil uji statistik didapatkan nilai p value (0,001) < α (0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara komunikasi efektif terhadap kecemasan pasien dengan pemasangan kateter di IGD. Kesimpulan: Perawat harus memiliki kemampuan melaksanakan komunikasi efektif sehingga dapat mengurangi kecemasan pasien di IGD.
{"title":"HUBUNGAN KOMUNIKASI EFEKTIF TERHADAP KECEMASAN PASIEN DENGAN PEMASANGAN KATETER DI IGD","authors":"Zaqyyah Huzaifah, Widya Iswara","doi":"10.33859/jni.v4i1.299","DOIUrl":"https://doi.org/10.33859/jni.v4i1.299","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kecemasan adalah reaksi yang dapat dialami siapapun yang apabila cemas berlebihan akan menyebabkan gangguan dan menghambat fungsi seseorang dalam kehidupannya. Kecemasan muncul saat kurangnya komunikasi antara pasien dan perawat sebab ujung tombak dari kesehatan adalah perawat. perawat harus memiliki komunikasi yang baik dengan pasien agar dapat memberikan pemahaman kepada pasien terhadap penyakit yang dideritanya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komunikasi efektif terhadap kecemasan pasien dengan pemasangan kateter di IGD. Metode: Penelitian ini menggunakan analitik korelatif. Populasi adalah pasien dengan pemasangan kateter dan sampel berjumlah 48 orang. Pengambilan sampel dengan purposive sampling. Hasil: Hasil uji statistik didapatkan nilai p value (0,001) < α (0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara komunikasi efektif terhadap kecemasan pasien dengan pemasangan kateter di IGD. Kesimpulan: Perawat harus memiliki kemampuan melaksanakan komunikasi efektif sehingga dapat mengurangi kecemasan pasien di IGD.","PeriodicalId":489387,"journal":{"name":"Journal of Nursing Invention E-ISSN 2828-481X","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135022627","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang: Masa premenopause bagi para wanita adalah masa di mana tubuh mulai mengalami perubahan atau bertransisi menuju menopause. Pada ini akan terjadi perubahan pada tubuh, seperti mulai menurunnya fungsi reproduksi, perubahan hormon, fisik dan psikis. Gejala yang sering menjadi keluhan wanita premenopause ini adalah gejolak rasa panas yang menjalar dari dada ke leher dan muka atau sering dikenal dengan istilah hot flushes, keluar keringat di malam hari atau night sweat, mudah lelah, gangguan tidur, ingatan menurun, mudah merasa cemas, mudah tersinggung dan depresi. Salah satu cara dalam mengurangi gejala premenopause ini adalah dengan berolahraga, satu diantaranya adalah senam aerobik benturan ringan. Tujuan: Mengidentifikasi efek senam aerobik benturan ringan terhadap gejala premenopause pada wanita premenopause. Metode: Rancangan penelitian ini menggunakan praeksperimental dengan rancangan Static Group Comparison/Posttest Only Control, subyek penelitian ini sebanyak 96 wanita premenopause di Kelurahan Sukajaya Palembang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner gejala premenopause. Analisa data perbedaan menggunakan uji independent t test. Kesimpulan: Penelitian yang dilakukan pada 96 orang ibu premenopause dan hasil analisis menunjukkan gejala premenopause kelompok intervensi lebih ringan daripada kelompok kontrol. Gejala preme-nopause pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan nilai Ï=0,00 (Ï< 0,05).
背景:女性的绝经期是身体开始经历变化或向绝经过渡的时期。随着时间的推移,身体会发生变化,比如生殖功能的下降,荷尔蒙、生理和心理的变化。这些更年期女性经常抱怨的症状是热通感从胸部到脖子和面部,或经常被称为热通感,夜间出汗,容易疲劳,睡眠障碍,记忆力下降,容易焦虑,易怒和抑郁。减少绝经前症状的一个方法是锻炼,其中一个方法是轻伤有氧运动。目的:确定有氧运动对更年期前症状的轻微冲击的影响。方法:该研究的设计采用了静态组的前期设计/Posttest Only Control,该研究对象是96名更年期前女性。数据收集使用更年期前症状调查问卷。使用独立报测试分析差异数据。结论:研究表明,96名更年期母亲和分析人士的症状比控制小组轻。preme-nopause症状的干预组和对照组表现出明显的差异价值我= 0,00(<0。05)。
{"title":"Senam Aerobik Benturan Ringan Menurunkan Gejala Premenopause pada Wanita","authors":"MK. Fitriani Fruitasari","doi":"10.33859/jni.v3i2.275","DOIUrl":"https://doi.org/10.33859/jni.v3i2.275","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Masa premenopause bagi para wanita adalah masa di mana tubuh mulai mengalami perubahan atau bertransisi menuju menopause. Pada ini akan terjadi perubahan pada tubuh, seperti mulai menurunnya fungsi reproduksi, perubahan hormon, fisik dan psikis. Gejala yang sering menjadi keluhan wanita premenopause ini adalah gejolak rasa panas yang menjalar dari dada ke leher dan muka atau sering dikenal dengan istilah hot flushes, keluar keringat di malam hari atau night sweat, mudah lelah, gangguan tidur, ingatan menurun, mudah merasa cemas, mudah tersinggung dan depresi. Salah satu cara dalam mengurangi gejala premenopause ini adalah dengan berolahraga, satu diantaranya adalah senam aerobik benturan ringan. Tujuan: Mengidentifikasi efek senam aerobik benturan ringan terhadap gejala premenopause pada wanita premenopause. Metode: Rancangan penelitian ini menggunakan praeksperimental dengan rancangan Static Group Comparison/Posttest Only Control, subyek penelitian ini sebanyak 96 wanita premenopause di Kelurahan Sukajaya Palembang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner gejala premenopause. Analisa data perbedaan menggunakan uji independent t test. Kesimpulan: Penelitian yang dilakukan pada 96 orang ibu premenopause dan hasil analisis menunjukkan gejala premenopause kelompok intervensi lebih ringan daripada kelompok kontrol. Gejala preme-nopause pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan nilai Ï=0,00 (Ï< 0,05).","PeriodicalId":489387,"journal":{"name":"Journal of Nursing Invention E-ISSN 2828-481X","volume":"356 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135683272","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}