Pub Date : 2023-10-08DOI: 10.26618/jrpd.v6i2.12704
Nanda Muftia Dewi, Firosalia Kristin
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah model pembelajaran Numbered Head Together lebih efektif dibandingkan model pembelajaran Teams Games Tournament terhadap hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis pada pembelajaran IPS siswa kelas 6 SD. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimental dengan desain Nonequivalent Control Group. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 6 SD pada Gugus Mawar Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah 25 siswa dari SD Plumbon 1, dan 21 siswa dari SD Kebowan 2. Hasil pengolahan data menggunakan uji T-test yang menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,004 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together lebih efektif dibandingkan model pembelajaran Teams Games Tournament terhadap hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis pada pembelajaran IPS Siswa kelas 6 SD. Hasil penelitian tersebut dapat dijadikan sebagai referensi guru dalam memilih model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS.
本研究的目的是确定一起进行的数字游戏学习模式是否比六年级学生ip学习的测试结果和批量思维能力更有效。本研究采用的研究类型为实验Quasi研究非equivalent Control Group设计。这项研究使用的人口是三宝垄玫瑰区所有六年级学生。而在研究中使用的样本是SD Plumbon 1的25名学生和原始2的21名学生。使用测试结果显示Sig值为0.004 . 0500,然后Ho被拒绝,Ha被接受。根据这些结果,可以得出结论,集体学习模式的应用比技术游戏学习模式对六年级学生ip学习的学习和批判性思维能力的研究和实践更有效。研究结果可作为教师选择正确学习模式以提高批判性思维技能和学生在ip学习中的学习成绩时的参考资料。
{"title":"EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER DAN TEAM GAMES TOURNAMENT TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS 6 SD","authors":"Nanda Muftia Dewi, Firosalia Kristin","doi":"10.26618/jrpd.v6i2.12704","DOIUrl":"https://doi.org/10.26618/jrpd.v6i2.12704","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah model pembelajaran Numbered Head Together lebih efektif dibandingkan model pembelajaran Teams Games Tournament terhadap hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis pada pembelajaran IPS siswa kelas 6 SD. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimental dengan desain Nonequivalent Control Group. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 6 SD pada Gugus Mawar Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah 25 siswa dari SD Plumbon 1, dan 21 siswa dari SD Kebowan 2. Hasil pengolahan data menggunakan uji T-test yang menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,004 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together lebih efektif dibandingkan model pembelajaran Teams Games Tournament terhadap hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis pada pembelajaran IPS Siswa kelas 6 SD. Hasil penelitian tersebut dapat dijadikan sebagai referensi guru dalam memilih model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS.","PeriodicalId":498935,"journal":{"name":"JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar)","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135252198","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-08DOI: 10.26618/jrpd.v6i2.11881
Destri Destri, Nila Kesumawati, Adrianus Dedy
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar e-modul berbasis CASE (Creative, Active, Systematic, Effective) pada materi pengukuran di Kelas IV Sekolah Dasar yang valid, praktis dan memiliki efek potensial. Penelitian ini menggunakan metode Research and development dengan menggunakan model 4 D (define, design, development, disseminate). Hasil analisis data menunjukan e-modul yang dikembangkan termasuk kategori “sangat valid” berdasarkan lembar angket validasi para ahli yaitu ahli media, ahli materi dan ahli bahasa dengan rata-rata nilai kevalidan sebesar 87,95% dan e-modul yang dikembangkan dengan kategori “sangat praktis” berdasarkan lembar angket respon peserta didik dan respon guru dengan rata-rata sebesar 90,72% serta hasil dari pretest dan posttest peserta didik dikategorikan “sangat efektif” karena N-gain yang diperoleh 0,75 termasuk dalam kategori “tinggi”. Berdasarkan hasil tersebut menunjukan bahwa produk e-modul yang telah dikembangkan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.Kata Kunci: Pengembangan, E-modul, CASE (Creative, Active, Systematic, and Effektive), Materi Matematika
本研究旨在产生教材e-modul基于知识有源,Systematic,凯斯(有效)的有效测量物质的小学四年级,实用而有潜在影响。这项研究使用Research and development)的方法,而不是使用4 D(定义的模型,设计,开发,disseminate)。数据分析结果显示e-modul类别包括“非常有效”开发的基于angket表验证即媒体专家,专家材料学家和语言学家和平均等待价值高达87,95% e-modul类别”开发的非常实用的“基于angket学习者和老师反应反应表平均高达90,72%和前测和学习者posttest分类的结果“非常有效”,因为N-gain 0.75获得的包括“高”的范畴。根据这些结果表明e-modul已经开发的产品适合在学习过程中使用。关键词:发展、E-modul凯斯(创意、有源,Systematic Effektive),数学教材
{"title":"PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS CASE (CREATIVE, ACTIVE, SYSTEMATIC, AND EFFECTIVE) PADA MATERI PENGUKURAN DI KELAS IV SEKOLAH DASAR","authors":"Destri Destri, Nila Kesumawati, Adrianus Dedy","doi":"10.26618/jrpd.v6i2.11881","DOIUrl":"https://doi.org/10.26618/jrpd.v6i2.11881","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar e-modul berbasis CASE (Creative, Active, Systematic, Effective) pada materi pengukuran di Kelas IV Sekolah Dasar yang valid, praktis dan memiliki efek potensial. Penelitian ini menggunakan metode Research and development dengan menggunakan model 4 D (define, design, development, disseminate). Hasil analisis data menunjukan e-modul yang dikembangkan termasuk kategori “sangat valid” berdasarkan lembar angket validasi para ahli yaitu ahli media, ahli materi dan ahli bahasa dengan rata-rata nilai kevalidan sebesar 87,95% dan e-modul yang dikembangkan dengan kategori “sangat praktis” berdasarkan lembar angket respon peserta didik dan respon guru dengan rata-rata sebesar 90,72% serta hasil dari pretest dan posttest peserta didik dikategorikan “sangat efektif” karena N-gain yang diperoleh 0,75 termasuk dalam kategori “tinggi”. Berdasarkan hasil tersebut menunjukan bahwa produk e-modul yang telah dikembangkan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.Kata Kunci: Pengembangan, E-modul, CASE (Creative, Active, Systematic, and Effektive), Materi Matematika","PeriodicalId":498935,"journal":{"name":"JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar)","volume":"2016 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135252205","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk menggali pemanfaatan tes STIFIn dalam upaya pengembangan potensi peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan dasar pelaksanaan dan penggunaan STIFIn di SD Unggulan Uswatun Hasanah Cilegon, menganalisis tindak lanjut dan pengembangan potensi setelah dilaksanakannya tes STIFIn di SD Unggulan Uswatun Hasanah Cilegon, serta menganalisis karakteristik dan keterampilan peserta didik di SD Unggulan Uswatun Hasanah Cilegon setelah diterapkannya konsep STIFIn. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus. Subjek penelitian ini yakni Kepala Sekolah, Guru Bidang Kurikulum, Guru Kelas VI, IV, dan II, serta 10 peserta didik dari kelas IV dan II. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah penggunaan STIFIn sebagai langkah awal pendidik mengidentifikasi potensi genetik setiap peserta didiknya. Kemudian memberikan gambaran mengenai karakter yang perlu mendapatkan perhatian secara khusus untuk dikembangkan. Pendidik juga dapat menentukan metode yang digunakan untuk mendidik. Sekolah berusaha mengasah dan mengembangkan keterampilan peserta didik berdasarkan hasil STIFIn yang dimiliki dengan menyediakan berbagai kegiatan yang dibutuhkan peserta didik melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
{"title":"PROSES PENGEMBANGAN POTENSI PESERTA DIDIK MELALUI PENERAPAN KONSEP STIFIn DI SD UNGGULAN USWATUN HASANAH CILEGON","authors":"Fairuz Hasna Safinatun Najah, Encep Andriana, Reksa Adya Pribadi","doi":"10.26618/jrpd.v6i2.11239","DOIUrl":"https://doi.org/10.26618/jrpd.v6i2.11239","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menggali pemanfaatan tes STIFIn dalam upaya pengembangan potensi peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan dasar pelaksanaan dan penggunaan STIFIn di SD Unggulan Uswatun Hasanah Cilegon, menganalisis tindak lanjut dan pengembangan potensi setelah dilaksanakannya tes STIFIn di SD Unggulan Uswatun Hasanah Cilegon, serta menganalisis karakteristik dan keterampilan peserta didik di SD Unggulan Uswatun Hasanah Cilegon setelah diterapkannya konsep STIFIn. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus. Subjek penelitian ini yakni Kepala Sekolah, Guru Bidang Kurikulum, Guru Kelas VI, IV, dan II, serta 10 peserta didik dari kelas IV dan II. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah penggunaan STIFIn sebagai langkah awal pendidik mengidentifikasi potensi genetik setiap peserta didiknya. Kemudian memberikan gambaran mengenai karakter yang perlu mendapatkan perhatian secara khusus untuk dikembangkan. Pendidik juga dapat menentukan metode yang digunakan untuk mendidik. Sekolah berusaha mengasah dan mengembangkan keterampilan peserta didik berdasarkan hasil STIFIn yang dimiliki dengan menyediakan berbagai kegiatan yang dibutuhkan peserta didik melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.","PeriodicalId":498935,"journal":{"name":"JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar)","volume":"49 10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135252206","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-08DOI: 10.26618/jrpd.v6i2.11749
Upik Zarina Maharani, Rohana Rohana, Treny Hera
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan e-modul interaktif yang valid, praktis, dan efektif. Dari hasil observasi lapangan, didapatkan data yaitu matematika masih menjadi mata pelajaran yang sulit, susah, dan sukar dipahami oleh sebagian peserta didik, fasilitas teknologi yang sekolah kurang maksimal, belum ada pengembangan e-modul interaktif mata pelajaran matematika pada materi penyusunan data yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku, dan e-modul interaktif memiliki potensi yang berkelanjutan sebagai alat bantu pendidik dalam meningkatkan mutu dan menuntaskan pembelajaran. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan 4D ( Definisi, Desain, Pengembangan, dan Diseminasi).). Berdasarkan hasil penelitian kevalidan menurut ketiga validator diperoleh skor 86,8 % kategori sangat valid. Pengembangan e-modul interaktif juga dinyatakan sangat praktis melalui penilaian angket respon peserta didik memperoleh skor 84,8% dan hasil penilaian dari angket respon pendidik skor yang diperoleh 91,6%. Pengembangan e-modul interaktif dinyatakan efektif yang diperoleh skor 79,3% kategori efektif. Dapat diartikan bahwa pengembangan e-modul interaktif dinyatakan valid, praktis, dan efektif sehingga layak digunakan dalam proses pembelajaran matematika terutama pada materi penyusunan data kelas IV SD.
{"title":"PENGEMBANGAN E-MODUL INTERAKTIF MATEMATIKA PADA MATERI PENYUSUNAN DATA KELAS IV SD","authors":"Upik Zarina Maharani, Rohana Rohana, Treny Hera","doi":"10.26618/jrpd.v6i2.11749","DOIUrl":"https://doi.org/10.26618/jrpd.v6i2.11749","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan e-modul interaktif yang valid, praktis, dan efektif. Dari hasil observasi lapangan, didapatkan data yaitu matematika masih menjadi mata pelajaran yang sulit, susah, dan sukar dipahami oleh sebagian peserta didik, fasilitas teknologi yang sekolah kurang maksimal, belum ada pengembangan e-modul interaktif mata pelajaran matematika pada materi penyusunan data yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku, dan e-modul interaktif memiliki potensi yang berkelanjutan sebagai alat bantu pendidik dalam meningkatkan mutu dan menuntaskan pembelajaran. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan 4D ( Definisi, Desain, Pengembangan, dan Diseminasi).). Berdasarkan hasil penelitian kevalidan menurut ketiga validator diperoleh skor 86,8 % kategori sangat valid. Pengembangan e-modul interaktif juga dinyatakan sangat praktis melalui penilaian angket respon peserta didik memperoleh skor 84,8% dan hasil penilaian dari angket respon pendidik skor yang diperoleh 91,6%. Pengembangan e-modul interaktif dinyatakan efektif yang diperoleh skor 79,3% kategori efektif. Dapat diartikan bahwa pengembangan e-modul interaktif dinyatakan valid, praktis, dan efektif sehingga layak digunakan dalam proses pembelajaran matematika terutama pada materi penyusunan data kelas IV SD.","PeriodicalId":498935,"journal":{"name":"JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar)","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135252207","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-08DOI: 10.26618/jrpd.v6i2.11838
Iin Setiani, Gregorius Ari Nugrahanta
Pengembangan karakter senang dalam memplajari berbagai hal anak yang berusia 7 – 9 tahun menjadi tujuan dalam penelitian ini. Pengembangan tersebut dilakukan melalui bermain permainan tradisional yang berjumlah lima permainan. Metode penelitian ini ialah Research and Development tipe ADDIE. Terdapat pihak yang membantu sebagai responden yaitu sepuluh guru tersertifikasi, sepuluh expert judgement dari berbagai bidang, delapan anak dengan rentang usia 7 – 9 tahun sebagai subjek terbatas. Penelitian pengembangan ini memperoleh hasil 1) Langkah-langkah ADDIE menjadi langkah untuk pengembangan karakter anak dengan usia 7-9 tahun dalam hal senang belajar melalui permainan tradisional, 2) Buku yang berisi berbagai permainan tradisional ini memiliki skor 3,89 dengan rentang skor 1 – 4. Artinya, buku tersebut memiliki kelayakan “Sangat Baik”. Maka, “Tidak perlu revisi”, dan 3) Uji signifikansi buku yang berisi permainan tradisional tersebut ialah t (7) = 17,616, dan perbedaan yang progresif p = 0,000 (p 0,05), berpengaruh sebesar r = 0.998. Hal tersebut termasuk “Efek Besar”, sepadan terhadap 99%. Pemerolehan hasil menganalisis buku yang berisi berbagai permainan tradisional, diperoleh 85,14%. Artinya, buku tersebut memiliki efektifitas yang “Tinggi”.
{"title":"PENGEMBANGAN PERMAINAN TRADISIONAL UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER SENANG BELAJAR ANAK UMUR 7-9 TAHUN","authors":"Iin Setiani, Gregorius Ari Nugrahanta","doi":"10.26618/jrpd.v6i2.11838","DOIUrl":"https://doi.org/10.26618/jrpd.v6i2.11838","url":null,"abstract":"Pengembangan karakter senang dalam memplajari berbagai hal anak yang berusia 7 – 9 tahun menjadi tujuan dalam penelitian ini. Pengembangan tersebut dilakukan melalui bermain permainan tradisional yang berjumlah lima permainan. Metode penelitian ini ialah Research and Development tipe ADDIE. Terdapat pihak yang membantu sebagai responden yaitu sepuluh guru tersertifikasi, sepuluh expert judgement dari berbagai bidang, delapan anak dengan rentang usia 7 – 9 tahun sebagai subjek terbatas. Penelitian pengembangan ini memperoleh hasil 1) Langkah-langkah ADDIE menjadi langkah untuk pengembangan karakter anak dengan usia 7-9 tahun dalam hal senang belajar melalui permainan tradisional, 2) Buku yang berisi berbagai permainan tradisional ini memiliki skor 3,89 dengan rentang skor 1 – 4. Artinya, buku tersebut memiliki kelayakan “Sangat Baik”. Maka, “Tidak perlu revisi”, dan 3) Uji signifikansi buku yang berisi permainan tradisional tersebut ialah t (7) = 17,616, dan perbedaan yang progresif p = 0,000 (p 0,05), berpengaruh sebesar r = 0.998. Hal tersebut termasuk “Efek Besar”, sepadan terhadap 99%. Pemerolehan hasil menganalisis buku yang berisi berbagai permainan tradisional, diperoleh 85,14%. Artinya, buku tersebut memiliki efektifitas yang “Tinggi”.","PeriodicalId":498935,"journal":{"name":"JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar)","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135252199","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-08DOI: 10.26618/jrpd.v6i2.11779
Leona Andarista Putri Lesmana, Gregorius Ari Nugrahanta
AbstrakPenelitian sudah dilaksanakan oleh peneliti dengan tujuan guna mengembangkan buku pedoman menggunakan permainan tradisional dalam upaya mengembangkan karakter integritas anak usia 7-9 tahun. Peneliti menggunakan jenis penelitian RD tipe ADDIE. Penelitian melibatkan 10 guru yang tersertifikasi, 10 validator dari berbagai bidang, serta delapan anak usia 7-9 tahun. Hasil penelitian mampu membuktikkan bahwa, 1) pengembangan produk penelitian berupa buku pedoman menggunakan tahapan ADDIE, 2) mutu produk dengan skor 3,80 "Sangat Baik" serta "Tidak perlu revisi", dan 3) produk mampu mempengaruhi karakter integritas. Rerata pretest (M = 2.0750, SE = 0.19086) lebih rendah dibandingkan rerata posttest (M = 3.5250, SE = 0.26592). Uji signifikansi t (7) = 13,781, p = 0,000 (p 0,05). Buku pedoman memberikan "Efek besar" yakni r = 0,98 dan sejajar 95,95%. Sedangkan N-gain score 75,52% kategori "Tinggi".
{"title":"PERAN PERMAINAN TRADISIONAL UNTUK MENUMBUHKAN KARAKTER INTEGRITAS ANAK USIA 7-9 TAHUN","authors":"Leona Andarista Putri Lesmana, Gregorius Ari Nugrahanta","doi":"10.26618/jrpd.v6i2.11779","DOIUrl":"https://doi.org/10.26618/jrpd.v6i2.11779","url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian sudah dilaksanakan oleh peneliti dengan tujuan guna mengembangkan buku pedoman menggunakan permainan tradisional dalam upaya mengembangkan karakter integritas anak usia 7-9 tahun. Peneliti menggunakan jenis penelitian RD tipe ADDIE. Penelitian melibatkan 10 guru yang tersertifikasi, 10 validator dari berbagai bidang, serta delapan anak usia 7-9 tahun. Hasil penelitian mampu membuktikkan bahwa, 1) pengembangan produk penelitian berupa buku pedoman menggunakan tahapan ADDIE, 2) mutu produk dengan skor 3,80 \"Sangat Baik\" serta \"Tidak perlu revisi\", dan 3) produk mampu mempengaruhi karakter integritas. Rerata pretest (M = 2.0750, SE = 0.19086) lebih rendah dibandingkan rerata posttest (M = 3.5250, SE = 0.26592). Uji signifikansi t (7) = 13,781, p = 0,000 (p 0,05). Buku pedoman memberikan \"Efek besar\" yakni r = 0,98 dan sejajar 95,95%. Sedangkan N-gain score 75,52% kategori \"Tinggi\".","PeriodicalId":498935,"journal":{"name":"JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar)","volume":"164 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135252204","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-01DOI: 10.26618/jrpd.v6i2.11334
Putri Agus Wulandari, Kabib Sholeh, Sylvia Lara Syaflin
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Penggunaan Literasi Digital Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Muara Sugihan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V (Lima) di SD Negeri 3 Muara Sugihan dan SD Negeri 12 Muara Sugihan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian Korelasi. Sampel pada penelitian ini yaitu siswa kelas V (Lima) SD Negeri 3 Muara Sugihan sebanyak 31 siswa dan siswa kelas V (Lima) B SD Negeri 12 Muara Sugihan sebanyak 25 siswa. Data dikumpulkan dengan menyebarkan angket secara lamgsung kepada siswa SD Negeri 3 Muara Sugihan dan SD Negeri 12 Muara Sugihan. Teknik analisis data yang digunakan adalah koefisien korelasi dengan software SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan antara penggunaan literasi digital dengan hasil belajar siswa kelas V SDN Muara Sugihan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai koefisien korelasi (r)= -0,105 dimana nilai tersebut menjelaskan adanya hubungan negatif lemah antara literasi digital dan hasil belajar siswa kelas V (Lima) pada SD Negeri 3 Muara Sugihan. Selanjutnya pada SD Negeri 12 Muara Sugihan diperoleh nilai koefisien korelasi (r)= 0,004 yang dimana nilai tersebut menunjukan adanya hubungan positif lemah antara literasi digital dan hasil belajar siswa kelas V (Lima) B.
本研究的目的是确定使用数字识字与V SDN河口学生研究结果的关系。本研究的总人口是sma Negeri 3河口3和SD Negeri 12河口5班的所有学生(5)。本研究采用的方法是一种相关研究。本研究的样本是五年级公立小学三年级学生,共有31名学生和5名五年级学生。通过直接将数据分发给3个账单小学和12个账单小学的学生来收集数据。所使用的数据分析技术与SPSS软件25的版本具有相关性。研究表明,使用数字清晰度与V SDN河口学生学习结果之间存在联系。根据相关系数研究(r)= - 0.105的研究结果,该值解释了数字识字与V班学生(5)在SD Negeri 3清交流器之间存在微妙的负关系。接下来是SD国12清交流值(r)= 0.004,该值表示数字识字与V班学生(5)B的学习成绩之间存在明显的正负联系。
{"title":"HUBUNGAN PENGGUNAAN LITERASI DIGITAL DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN MUARA SUGIHAN KABUPATEN BANYUASIN","authors":"Putri Agus Wulandari, Kabib Sholeh, Sylvia Lara Syaflin","doi":"10.26618/jrpd.v6i2.11334","DOIUrl":"https://doi.org/10.26618/jrpd.v6i2.11334","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Penggunaan Literasi Digital Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Muara Sugihan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V (Lima) di SD Negeri 3 Muara Sugihan dan SD Negeri 12 Muara Sugihan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian Korelasi. Sampel pada penelitian ini yaitu siswa kelas V (Lima) SD Negeri 3 Muara Sugihan sebanyak 31 siswa dan siswa kelas V (Lima) B SD Negeri 12 Muara Sugihan sebanyak 25 siswa. Data dikumpulkan dengan menyebarkan angket secara lamgsung kepada siswa SD Negeri 3 Muara Sugihan dan SD Negeri 12 Muara Sugihan. Teknik analisis data yang digunakan adalah koefisien korelasi dengan software SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan antara penggunaan literasi digital dengan hasil belajar siswa kelas V SDN Muara Sugihan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai koefisien korelasi (r)= -0,105 dimana nilai tersebut menjelaskan adanya hubungan negatif lemah antara literasi digital dan hasil belajar siswa kelas V (Lima) pada SD Negeri 3 Muara Sugihan. Selanjutnya pada SD Negeri 12 Muara Sugihan diperoleh nilai koefisien korelasi (r)= 0,004 yang dimana nilai tersebut menunjukan adanya hubungan positif lemah antara literasi digital dan hasil belajar siswa kelas V (Lima) B.","PeriodicalId":498935,"journal":{"name":"JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar)","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136247539","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-27DOI: 10.26618/jrpd.v6i1.10870
Atika Permata Sari
Kelancaran membaca merupakan keterampilan dasar akademik yang menjadi fondasi bagi capaian akademik siswa di sekolah. Kesulitan membaca yang tidak segera tertangani akan berdampak pada kemampuan siswa memahami materi pembelajaran. IHM adalah siswa kelas 3 SD yang teridentifikasi mengalami permasalahan kelancaran membaca. Hasil tes informal membaca menunjukkan bahwa kemampuan membaca IHM lebih rendah dibandingkan dengan kemampuan siswa kelas 3 SD pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas intervensi dengan menggunakan kombinasi metode repeated reading, listening while reading, dan performance feedback. Intervensi yang dilakukan selama 13 sesi terbukti efektif dalam meningkatkan kelancara membaca huruf, vokal rangkap, diftong, dan kalimat.
{"title":"PENINGKATAN KELANCARAN MEMBACA NYARING: STUDI KASUS PADA SISWA DENGAN PERMASALAHAN KELANCARAN MEMBACA","authors":"Atika Permata Sari","doi":"10.26618/jrpd.v6i1.10870","DOIUrl":"https://doi.org/10.26618/jrpd.v6i1.10870","url":null,"abstract":"Kelancaran membaca merupakan keterampilan dasar akademik yang menjadi fondasi bagi capaian akademik siswa di sekolah. Kesulitan membaca yang tidak segera tertangani akan berdampak pada kemampuan siswa memahami materi pembelajaran. IHM adalah siswa kelas 3 SD yang teridentifikasi mengalami permasalahan kelancaran membaca. Hasil tes informal membaca menunjukkan bahwa kemampuan membaca IHM lebih rendah dibandingkan dengan kemampuan siswa kelas 3 SD pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas intervensi dengan menggunakan kombinasi metode repeated reading, listening while reading, dan performance feedback. Intervensi yang dilakukan selama 13 sesi terbukti efektif dalam meningkatkan kelancara membaca huruf, vokal rangkap, diftong, dan kalimat.","PeriodicalId":498935,"journal":{"name":"JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar)","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136267303","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perguruan Tinggi di Indonesia sudah mengimplementasikan program MBKM diawali dengan menyusun dokumen kurikulum yang disesuaikan dengan pedoman MBKM yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Pengembangan kurikulum menjadi kampus merdeka dan merdeka belajar sejatinya didasari pertimbangan aspek pendidikan tinggi dan globalisasi. Dengan berubahnya kurikulum di perguruan tinggi pastinya ada problem-problem yang harus dihadapi. Maka dari itu, Apabila setiap kendala dari berbagai sudut pandang berpotensi untuk di atasi atau di cegah, maka pelaksanaan program MBKM akan berjalan dengan lancar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun teknik pengujian keabsahan data melalui triangulasi dengan analisis data pada penelitian ini terdiri dari: reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Adapun kesimpulan ari penelitian ini adalah problematika yang dihadapi IAIN Palangkaraya dalam pengimplementasian MBKM adalah 1) perubahan struktur kurikulum, 2) Program Studi Kesulitan Menyesuaikan Beban Mata kuliah Dengan Perguruan Tinggi Mitra, 3) kesulitan menemukan mitra untuk bekerja sama, 4) Sistem Yang Masih Belum Sepenuhnya Menunjang Program MBKM.
{"title":"PROBLEMATIKA IMPLEMENTASI KURIKULUM MBKM (MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA) DI PROGRAM STUDI PGMI IAIN PALAGKARAYA","authors":"NUR SYAPIKA ADILA, Asrin Nasution, Widya Nurhafni Zulfa Purba, Sulistyowati Sulistyowati, Sukiman Sukiman","doi":"10.26618/jrpd.v6i1.9810","DOIUrl":"https://doi.org/10.26618/jrpd.v6i1.9810","url":null,"abstract":"Perguruan Tinggi di Indonesia sudah mengimplementasikan program MBKM diawali dengan menyusun dokumen kurikulum yang disesuaikan dengan pedoman MBKM yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Pengembangan kurikulum menjadi kampus merdeka dan merdeka belajar sejatinya didasari pertimbangan aspek pendidikan tinggi dan globalisasi. Dengan berubahnya kurikulum di perguruan tinggi pastinya ada problem-problem yang harus dihadapi. Maka dari itu, Apabila setiap kendala dari berbagai sudut pandang berpotensi untuk di atasi atau di cegah, maka pelaksanaan program MBKM akan berjalan dengan lancar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun teknik pengujian keabsahan data melalui triangulasi dengan analisis data pada penelitian ini terdiri dari: reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Adapun kesimpulan ari penelitian ini adalah problematika yang dihadapi IAIN Palangkaraya dalam pengimplementasian MBKM adalah 1) perubahan struktur kurikulum, 2) Program Studi Kesulitan Menyesuaikan Beban Mata kuliah Dengan Perguruan Tinggi Mitra, 3) kesulitan menemukan mitra untuk bekerja sama, 4) Sistem Yang Masih Belum Sepenuhnya Menunjang Program MBKM.","PeriodicalId":498935,"journal":{"name":"JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar)","volume":"196 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136274231","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Difa Maulidya, Ahmad Syauqi, Ahmad Taraki, Misbahul Jannah, Widya Nurhafni Zulfa Purba
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan pentingnya pendekatan pembiasaan dalam kegiatan keagamaan terhadap pembentukan akhlakul karimah pada anak didik, implementasi pendekatan pembiasaan dalam kegiatan keagamaan terhadap pembentukan akhlakul karimah pada anak didik dan integrasi pendekatan pembiasaan dalam kegiatan keagamaan terhadap pembentukan akhlakul karimah pada anak. Penelitian ini memakai jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan penggunaan metode studi kasus. Hasil penelitian ini yaitu sangat pentingnya pembiasaan keagamaan pada siswa karena akhlakul karimah diwajibkan pada setiap orang, dimana akhlak menentukan sifat dan karakter seseorang dalam kehidupan bermasyarakat. Implementasi kegiatan keagamaan yaitu salam, senyum, sapa, sopan, santun (5S), pembiasaan berwudhu sebelum belajar, nasihat pagi, pembacaan sholawat syifa (Sholawat Thibbil Qulub), tadarus al-Qur’an. Integrasi kegiatan keagamaan terhadap akhlak siswa diantaranya yaitu, pembiasaan 5S akan membiasakan anak didik untuk selalu bersikap sopan dan santun kepada semua orang, pembiasaan berwudhu sebelum belajar akan membiasakan anak didik untuk, mau melakukannya serta mempraktikkannya secara terus-menerus dalam kehidupan sehari-hari. pembiasaan nasihat pagi membentuk anak didik yang menyukai ilmu pengetahuan serta menjadikan anak didik yang sebelumnya belum mengetahui suatu hal menjadi tahu. Pembacaan sholawat syifa bertujuan agar anak didik dijauhkan dari penyakit baik penyakit dzohir maupun batin. Pembiasaan membaca al-Qur’an ini diharapkan menjadi kebiasaan tidak hanya di madrasah tetapi juga terbiasa ketika anak didik berada dirumah, infaq jum’at dilaksanakan untuk membiasakan anak didik berinfaq dan untuk mengajari anak didik bahwa tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah, serta untuk melatih kepekaan anak didik terhadap lingkungan sekitar.Kata Kunci: Integrasi, pembiasaan, kegiatan keagamaan dan akhlaqul karimah.
{"title":"INTEGRASI PENDEKATAN PEMBIASAAN DALAM MEMBENTUK AKHLAKUL KARIMAH PADA ANAK DIDIK MELALUI KEGIATAN KEAGAMAAN DI MADRASAH IBTIDAIYAH","authors":"Difa Maulidya, Ahmad Syauqi, Ahmad Taraki, Misbahul Jannah, Widya Nurhafni Zulfa Purba","doi":"10.26618/jrpd.v6i1.9777","DOIUrl":"https://doi.org/10.26618/jrpd.v6i1.9777","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan pentingnya pendekatan pembiasaan dalam kegiatan keagamaan terhadap pembentukan akhlakul karimah pada anak didik, implementasi pendekatan pembiasaan dalam kegiatan keagamaan terhadap pembentukan akhlakul karimah pada anak didik dan integrasi pendekatan pembiasaan dalam kegiatan keagamaan terhadap pembentukan akhlakul karimah pada anak. Penelitian ini memakai jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan penggunaan metode studi kasus. Hasil penelitian ini yaitu sangat pentingnya pembiasaan keagamaan pada siswa karena akhlakul karimah diwajibkan pada setiap orang, dimana akhlak menentukan sifat dan karakter seseorang dalam kehidupan bermasyarakat. Implementasi kegiatan keagamaan yaitu salam, senyum, sapa, sopan, santun (5S), pembiasaan berwudhu sebelum belajar, nasihat pagi, pembacaan sholawat syifa (Sholawat Thibbil Qulub), tadarus al-Qur’an. Integrasi kegiatan keagamaan terhadap akhlak siswa diantaranya yaitu, pembiasaan 5S akan membiasakan anak didik untuk selalu bersikap sopan dan santun kepada semua orang, pembiasaan berwudhu sebelum belajar akan membiasakan anak didik untuk, mau melakukannya serta mempraktikkannya secara terus-menerus dalam kehidupan sehari-hari. pembiasaan nasihat pagi membentuk anak didik yang menyukai ilmu pengetahuan serta menjadikan anak didik yang sebelumnya belum mengetahui suatu hal menjadi tahu. Pembacaan sholawat syifa bertujuan agar anak didik dijauhkan dari penyakit baik penyakit dzohir maupun batin. Pembiasaan membaca al-Qur’an ini diharapkan menjadi kebiasaan tidak hanya di madrasah tetapi juga terbiasa ketika anak didik berada dirumah, infaq jum’at dilaksanakan untuk membiasakan anak didik berinfaq dan untuk mengajari anak didik bahwa tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah, serta untuk melatih kepekaan anak didik terhadap lingkungan sekitar.Kata Kunci: Integrasi, pembiasaan, kegiatan keagamaan dan akhlaqul karimah.","PeriodicalId":498935,"journal":{"name":"JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar)","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136274230","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}