Daerah yang termasuk kedalam bidang kelautan dan kelautan adalah daerah Tuban. Daerah Tuban sendiri memiliki 6,5 km garis pantai dan 22.068 km² luas laut. Misalnya, di daerah Kutorejo di pesisir Tuban, banyak warga sekitar yang memandang pantai sebagai sumber kehidupan utama mereka dalam hal pariwisata, perikanan, dan industri lainnya.Teknologi yang digunakan yakni pengindraan jarak jauh.. Instrumen satelit juga dapat digunakan dalam penginderaan jauh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa sebaran suhu permukaan laut dan konsentrasi oksigen terlarut di wilayah pesisir Kabupaten Tuban. Hasil analisa menunjukkan bahwa nilai data insitu untuk suhu permukaan laut sebesar 30,50° - 33,70° C dan untuk oksigen terlarut sebesar 1,26 – 6,20 mg/L. Sedangkan untuk data citra dengan korelasi tertinggi untuk suhu permukaan laut menunjukkan bahwa nilai untuk data citranya sebesar 31,00° – 31,11° C dan untuk oksigen terlarut sebesar 10,86 – 11,49 mg/L. Kedua data insitu tersebut memiliki korelasi positif yang cukup rendah.
{"title":"Analisa Sebaran Oksigen Terlarut Dan Korelasinya Dengan Suhu Permukaan Laut Menggunakan Citra Landsat-8 (Studi Kasus: Wilayah Pesisir Kota Tuban)","authors":"Mahrio Iksa Yekty, S. Zainab","doi":"10.30996/ep.v21i01.9086","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/ep.v21i01.9086","url":null,"abstract":"Daerah yang termasuk kedalam bidang kelautan dan kelautan adalah daerah Tuban. Daerah Tuban sendiri memiliki 6,5 km garis pantai dan 22.068 km² luas laut. Misalnya, di daerah Kutorejo di pesisir Tuban, banyak warga sekitar yang memandang pantai sebagai sumber kehidupan utama mereka dalam hal pariwisata, perikanan, dan industri lainnya.Teknologi yang digunakan yakni pengindraan jarak jauh.. Instrumen satelit juga dapat digunakan dalam penginderaan jauh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa sebaran suhu permukaan laut dan konsentrasi oksigen terlarut di wilayah pesisir Kabupaten Tuban. Hasil analisa menunjukkan bahwa nilai data insitu untuk suhu permukaan laut sebesar 30,50° - 33,70° C dan untuk oksigen terlarut sebesar 1,26 – 6,20 mg/L. Sedangkan untuk data citra dengan korelasi tertinggi untuk suhu permukaan laut menunjukkan bahwa nilai untuk data citranya sebesar 31,00° – 31,11° C dan untuk oksigen terlarut sebesar 10,86 – 11,49 mg/L. Kedua data insitu tersebut memiliki korelasi positif yang cukup rendah.","PeriodicalId":506496,"journal":{"name":"EXTRAPOLASI","volume":"41 S191","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141377706","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-06-06DOI: 10.30996/ep.v21i01.10612
A. Rianto, Riyan Riyan, Muhammad Khusni Khusni, Emma Ruhaidani
Pyrite merupakan salah satu limbah sisa pembakaran batu bara di PLTU Asam- Asam yang berupa butiran batu. Pyrite juga merupakan material yang tidak dapat dihancurkan dengan menggunakan alat stone crusher. Oleh karena itu, di upayakan untuk di lakukan studi eksperimental pemanfaatan limbah batu bara pyrite sebagai pengganti agregat kasar pada campuraan AC-WC. Berdasarkan pemikiraan tersebut, apakah mungkin mendapatkan kualitas yang baik dan sesuai dengan spesifikasi dengan menambahkan campuran pyrite pada agregat kasar. Penelitian ini menggunakan metode ekperimen dengan percobaan di laboratorium dengan membuat campuran perkerasan AC-WC yang mengganti agregat kasar dengan pyrite. Setelah melakukan pembuatan sampel selanjutnya akan di uji lab dengan metode uji Marshall Test Variasi kadar pyrite 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100% terhadap total campuran agregat kasar pada campuran AC-WC. Dari hasil percobaan didapatkan nilai keausan pyrite dengan mesin Los Angles adalah sebesar 39,2%. Nilai kadar aspal optimum untuk campuran AC-WC dengan subtitusi pyrite 0% adalah sebesar 5% - 5,5%, subtitusi pyrite 25% didapat nilai kadar aspal optimum adalah 6,7 – 7%.
{"title":"Pyrite Limbah Batubara Sebagai Pengganti Agregat Kasar Pada Lapis Perkerasan Asphalt Concrete – Wearing Course","authors":"A. Rianto, Riyan Riyan, Muhammad Khusni Khusni, Emma Ruhaidani","doi":"10.30996/ep.v21i01.10612","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/ep.v21i01.10612","url":null,"abstract":"Pyrite merupakan salah satu limbah sisa pembakaran batu bara di PLTU Asam- Asam yang berupa butiran batu. Pyrite juga merupakan material yang tidak dapat dihancurkan dengan menggunakan alat stone crusher. Oleh karena itu, di upayakan untuk di lakukan studi eksperimental pemanfaatan limbah batu bara pyrite sebagai pengganti agregat kasar pada campuraan AC-WC. Berdasarkan pemikiraan tersebut, apakah mungkin mendapatkan kualitas yang baik dan sesuai dengan spesifikasi dengan menambahkan campuran pyrite pada agregat kasar. Penelitian ini menggunakan metode ekperimen dengan percobaan di laboratorium dengan membuat campuran perkerasan AC-WC yang mengganti agregat kasar dengan pyrite. Setelah melakukan pembuatan sampel selanjutnya akan di uji lab dengan metode uji Marshall Test Variasi kadar pyrite 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100% terhadap total campuran agregat kasar pada campuran AC-WC. Dari hasil percobaan didapatkan nilai keausan pyrite dengan mesin Los Angles adalah sebesar 39,2%. Nilai kadar aspal optimum untuk campuran AC-WC dengan subtitusi pyrite 0% adalah sebesar 5% - 5,5%, subtitusi pyrite 25% didapat nilai kadar aspal optimum adalah 6,7 – 7%.","PeriodicalId":506496,"journal":{"name":"EXTRAPOLASI","volume":"110 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141381287","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Negara kepulauan terbesar yang berpotensi menjadi poros maritim dunia adalah Indonesia, karena hampir 70 % wilayah Negara Indonesia merupakan lautan. Agar sumber daya laut tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin di wilayah tersebut. Sangat penting untuk menyadari kualitas laut suatu wilayah untuk memaksimalkan potensinya. Faktor fisika dan kimia dapat diukur untuk mengevaluasi kualitas air laut. Teknologi Pingenderaan jauh merupakan salah satu teknologi yang tersedia. Penelitian ini memberikan informasi mengenai pola perubahan pH dan oksigen terlarut di wilayah Kota Tuban yang didapat dari citra pengolahan citra landsat 8 dalam kurun waktu 5 tahun. Hasil analisa menunjukkan nilai insitu pH sebesar 6.41 – 6.82 dan untuk oksigen terlarut didapatkan nilai sebesar 1.26 – 6.20 mg/L. Sedangkan untuk data citra dengan korelasi tertinggi untuk pH menunjukkan nilai data citranya sebesar 7.22 – 7.66 dan untuk oksigen terlarut didapatkan nilai sebesar 9.97 – 10.66 mg/L. Kedua data insitu tersebut memiliki korelasi positif yang cukup kuat. Sedangkan Hasil pemetaan pH dan oksigen terlarut dilanjutkan menggunakan salah satu parameter yang digunakan untuk pemantauan kualitas perairan sebagai menentukan tempat tangkapan ikan, dan dijadikan konservasi ekosistem. Pada Teknik Sipil digunakan disektor perencanaan dan konstruksi bangunan air seperti dermaga dan pelabuhan, pada penelitian ini digunakan sebagai basis data.
{"title":"Analisis Sebaran Oksigen Terlarut Terhadap Ph Dengan Menggunakan Citra Landsat 8 Studi Kasus Wilayah Pesisir Kota Tuban","authors":"Doni Candra, S. Zainab","doi":"10.30996/ep.v21i01.9075","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/ep.v21i01.9075","url":null,"abstract":"Negara kepulauan terbesar yang berpotensi menjadi poros maritim dunia adalah Indonesia, karena hampir 70 % wilayah Negara Indonesia merupakan lautan. Agar sumber daya laut tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin di wilayah tersebut. Sangat penting untuk menyadari kualitas laut suatu wilayah untuk memaksimalkan potensinya. Faktor fisika dan kimia dapat diukur untuk mengevaluasi kualitas air laut. Teknologi Pingenderaan jauh merupakan salah satu teknologi yang tersedia. Penelitian ini memberikan informasi mengenai pola perubahan pH dan oksigen terlarut di wilayah Kota Tuban yang didapat dari citra pengolahan citra landsat 8 dalam kurun waktu 5 tahun. Hasil analisa menunjukkan nilai insitu pH sebesar 6.41 – 6.82 dan untuk oksigen terlarut didapatkan nilai sebesar 1.26 – 6.20 mg/L. Sedangkan untuk data citra dengan korelasi tertinggi untuk pH menunjukkan nilai data citranya sebesar 7.22 – 7.66 dan untuk oksigen terlarut didapatkan nilai sebesar 9.97 – 10.66 mg/L. Kedua data insitu tersebut memiliki korelasi positif yang cukup kuat. Sedangkan Hasil pemetaan pH dan oksigen terlarut dilanjutkan menggunakan salah satu parameter yang digunakan untuk pemantauan kualitas perairan sebagai menentukan tempat tangkapan ikan, dan dijadikan konservasi ekosistem. Pada Teknik Sipil digunakan disektor perencanaan dan konstruksi bangunan air seperti dermaga dan pelabuhan, pada penelitian ini digunakan sebagai basis data.","PeriodicalId":506496,"journal":{"name":"EXTRAPOLASI","volume":"29 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141379006","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perairan Ketingan berada di pesisir timur laut Kabupaten Sidoarjo, tepat di sebelah Kabupaten Bangil. Pola sebaran salinitas dan suhu permukaan laut di perairan Ketingan dipengaruhi oleh interaksi tersebut. Berdasarkan landasan tersebut, penelitian diharapkan dapat menskrining sebaran nilai salinitas dan suhu permukaan laut tahun 2019 hingga 2023 di Ketingan dengan memanfaatkan simbolisme satelit Landsat 8. Model algoritme guna analisis salinitas citra ialah panjang gelombang Band_2, dengan persamaan logaritma y = -41.72ln(x) - 73.445 dan derajat determinasi R2 = 0.1442. Ini adalah hasil dari algoritma pemodelan. sedangkan persamaan linier y = 321,53x + 27,214 dan derajat determinasi R2 = 0,0346 untuk suhu permukaan laut. Hasil analisis dari uji ANOVA untuk nilai salinitas H1 diterima maka artinya ada perbedaan Nilai Salinitas insitu dengan Nilai Salinitas citra satelit Landsat 8 tahun 2019 sampai 2023. Sedangkan untuk suhu permukaan laut H1 diterima sehingga berarti terdapat ketidaksamaan yang signifikan diantara SPL insitu dengan SPL citra satelit tahun 2019 sampai 2023.
{"title":"Analisis Sebaran Nilai Salinitas dan Suhu Permukaan Laut di Perairan Ketingan Kabupaten Sidoarjo","authors":"Andra Fadil Sinatrya, S. Zainab","doi":"10.30996/ep.v21i01.9078","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/ep.v21i01.9078","url":null,"abstract":"Perairan Ketingan berada di pesisir timur laut Kabupaten Sidoarjo, tepat di sebelah Kabupaten Bangil. Pola sebaran salinitas dan suhu permukaan laut di perairan Ketingan dipengaruhi oleh interaksi tersebut. Berdasarkan landasan tersebut, penelitian diharapkan dapat menskrining sebaran nilai salinitas dan suhu permukaan laut tahun 2019 hingga 2023 di Ketingan dengan memanfaatkan simbolisme satelit Landsat 8. Model algoritme guna analisis salinitas citra ialah panjang gelombang Band_2, dengan persamaan logaritma y = -41.72ln(x) - 73.445 dan derajat determinasi R2 = 0.1442. Ini adalah hasil dari algoritma pemodelan. sedangkan persamaan linier y = 321,53x + 27,214 dan derajat determinasi R2 = 0,0346 untuk suhu permukaan laut. Hasil analisis dari uji ANOVA untuk nilai salinitas H1 diterima maka artinya ada perbedaan Nilai Salinitas insitu dengan Nilai Salinitas citra satelit Landsat 8 tahun 2019 sampai 2023. Sedangkan untuk suhu permukaan laut H1 diterima sehingga berarti terdapat ketidaksamaan yang signifikan diantara SPL insitu dengan SPL citra satelit tahun 2019 sampai 2023.","PeriodicalId":506496,"journal":{"name":"EXTRAPOLASI","volume":"85 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141378221","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-06-06DOI: 10.30996/ep.v21i01.10650
Putri Suci Mawariza
In the construction of buildings, where the volume of concrete used is substantial,conducting casting only once is not feasible. Therefore, the repetitive casting processnecessitates strict supervision and control to ensure its quality. Deviations in the qualityof concrete in a construction project can significantly impact non-performance costs andthe project's implementation timeline. This research aims to analyze the variability andtrends in concrete quality during the construction of the project. The method employed inthis study is the Statistical Process Control (SPC) method to control the quality ofconcrete production. This research is of a qualitative descriptive nature, where data isextracted from production process inspection documents owned by the technical andquality departments of the contractor. The analysis results indicate that the variability incompressive strength can be considered good, as it yields relatively uniform concretestrength. The evaluation of concrete quality, in accordance with the SNI 03-2847-2019standard on the Procedure for Calculating Concrete Structures for Buildings, shows thatthe quality of concrete in the construction project of Apartment X in Surabaya can becategorized as meeting the requirements for concrete with a strength of fc 24.06 MPa orequivalent to Grade K 300. Through the implementation of the SPC method, the quality control of concrete production can be better assured, allowing the construction projectto proceed efficiently and in accordance with the established quality standards.
在建筑施工中,混凝土的用量很大,只进行一次浇注是不可行的。因此,必须对重复浇注过程进行严格的监督和控制,以确保其质量。建筑项目中混凝土质量的偏差会严重影响非履约成本和项目的实施时间。本研究旨在分析项目施工过程中混凝土质量的变化和趋势。本研究采用统计过程控制(SPC)方法来控制混凝土生产质量。本研究属于定性描述性质,数据提取自承包商技术和质量部门拥有的生产过程检验文件。分析结果表明,抗压强度的可变性可以说是良好的,因为它能产生相对均匀的混凝土强度。根据 SNI 03-2847-2019 标准《建筑混凝土结构计算程序》对混凝土质量进行的评估表明,泗水 X 号公寓建设项目的混凝土质量可归类为满足混凝土强度 fc 24.06 MPa(相当于 K 300 级)的要求。通过实施 SPC 方法,混凝土生产的质量控制可以得到更好的保证,从而使建筑项目能够按照既定的质量标准高效地进行。
{"title":"Penerapan Pengendalian Kualitas menggunakan Statistical Process Control (SPC) dalam Upaya Meningkatkan Manajemen Mutu","authors":"Putri Suci Mawariza","doi":"10.30996/ep.v21i01.10650","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/ep.v21i01.10650","url":null,"abstract":"In the construction of buildings, where the volume of concrete used is substantial,conducting casting only once is not feasible. Therefore, the repetitive casting processnecessitates strict supervision and control to ensure its quality. Deviations in the qualityof concrete in a construction project can significantly impact non-performance costs andthe project's implementation timeline. This research aims to analyze the variability andtrends in concrete quality during the construction of the project. The method employed inthis study is the Statistical Process Control (SPC) method to control the quality ofconcrete production. This research is of a qualitative descriptive nature, where data isextracted from production process inspection documents owned by the technical andquality departments of the contractor. The analysis results indicate that the variability incompressive strength can be considered good, as it yields relatively uniform concretestrength. The evaluation of concrete quality, in accordance with the SNI 03-2847-2019standard on the Procedure for Calculating Concrete Structures for Buildings, shows thatthe quality of concrete in the construction project of Apartment X in Surabaya can becategorized as meeting the requirements for concrete with a strength of fc 24.06 MPa orequivalent to Grade K 300. Through the implementation of the SPC method, the quality control of concrete production can be better assured, allowing the construction projectto proceed efficiently and in accordance with the established quality standards.","PeriodicalId":506496,"journal":{"name":"EXTRAPOLASI","volume":"106 s412","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141376932","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-06-06DOI: 10.30996/ep.v21i01.10592
Setiyo Ferdi Yanuar, Hilfi Harisan Ahmad, Ilanka Cahya Dewi
Proyek pemancangan CCSP pada hulu bendung Talang ini terletak di Kabupaten Jember. Pada pekerjaan ini dikerjakan oleh sub-kontraktor alat berat yang sekaligus memiliki pabrik precast. Dalam jurnal ini dibahas 2 item pekerjaan, yakni pekerjaan mobdemob dan pemancangan CCSP. Hal ini dibahas secara bersamaan karena alat berat yang didatangkan ke lokasi proyek membutuhkan item pekerjaan mobdemob. Selama pekerjaan berlangsung, terjadi keterlambatan yang disebabkan oleh main kontraktor. Dalam penelitian ini akan dibahas biaya yang dikeluarkan oleh pihak sub-kontraktro menurut perhitungan yang mengacu pada permen PUPR 8 tahun 2023. Kemudian biaya tersebut akan dibandingkan dengan nilai kontrak yang disepakati oleh sub-kontraktor dan main kontraktor. Dari hsail perbandingan ini didapatkan angka keuntungan sebesar Rp.24,385,424.
{"title":"Analisa Biaya Pekerjaan Pemancangan CCSP di Hulu Bendung Talang, Kabupaten Jember","authors":"Setiyo Ferdi Yanuar, Hilfi Harisan Ahmad, Ilanka Cahya Dewi","doi":"10.30996/ep.v21i01.10592","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/ep.v21i01.10592","url":null,"abstract":"Proyek pemancangan CCSP pada hulu bendung Talang ini terletak di Kabupaten Jember. Pada pekerjaan ini dikerjakan oleh sub-kontraktor alat berat yang sekaligus memiliki pabrik precast. Dalam jurnal ini dibahas 2 item pekerjaan, yakni pekerjaan mobdemob dan pemancangan CCSP. Hal ini dibahas secara bersamaan karena alat berat yang didatangkan ke lokasi proyek membutuhkan item pekerjaan mobdemob. Selama pekerjaan berlangsung, terjadi keterlambatan yang disebabkan oleh main kontraktor. Dalam penelitian ini akan dibahas biaya yang dikeluarkan oleh pihak sub-kontraktro menurut perhitungan yang mengacu pada permen PUPR 8 tahun 2023. Kemudian biaya tersebut akan dibandingkan dengan nilai kontrak yang disepakati oleh sub-kontraktor dan main kontraktor. Dari hsail perbandingan ini didapatkan angka keuntungan sebesar Rp.24,385,424.","PeriodicalId":506496,"journal":{"name":"EXTRAPOLASI","volume":"71 s299","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141376592","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kali Porong digunakan sebagai tempat saluran pembuangan lumpur Lapindo untuk mencegah kerusakan tanggul penahan lumpur. Pembuangan lumpur Lapindo secara terus menerus menyebabkan sedimentasi di Kali Porong. Lumpur tersebut tidak banyak mengendap di sepanjang kali, tetapi mengendap di muara Kali Porong di Selat Madura karena adanya aliran lumpur Lapindo dan transport sedimen dari Kali Porong ke muara dan sepanjang pantai. Penelitian ini menyarankan penggunaan citra satelit Landsat 8 dengan algoritma H. Wibisana (2021) untuk menghitung kadar Total Suspended Solid (TSS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa algoritma tersebut memiliki koefisien korelasi yang lebih baik pada tahun 2018 (49,72%) dan tahun 2019 (69,065%). Pada tahun 2020 dan 2022, algoritma Guzman-Santella (2009) memberikan hasil terbaik dengan koefisien korelasi masing-masing 84,297% dan 64,18%. Pada tahun 2023, algoritma Ety Parwati (2014) memiliki koefisien korelasi 79,18%. Penelitian ini dapat menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya dan membantu memetakan sebaran TSS serta memonitoring perubahan TSS. Hal ini akan memberikan solusi yang tepat dalam pengambilan keputusan terkait dampak lingkungan dan pembangunan di sekitar daerah tersebut.
{"title":"Perbandingan Total Suspended Solid (TSS) Di Muara Kali Porong Sidoarjo Menggunakan Data Citra Satelit","authors":"Angga Surya Syahputra, Hendrata Wibisana","doi":"10.30996/ep.v21i01.9089","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/ep.v21i01.9089","url":null,"abstract":"Kali Porong digunakan sebagai tempat saluran pembuangan lumpur Lapindo untuk mencegah kerusakan tanggul penahan lumpur. Pembuangan lumpur Lapindo secara terus menerus menyebabkan sedimentasi di Kali Porong. Lumpur tersebut tidak banyak mengendap di sepanjang kali, tetapi mengendap di muara Kali Porong di Selat Madura karena adanya aliran lumpur Lapindo dan transport sedimen dari Kali Porong ke muara dan sepanjang pantai. Penelitian ini menyarankan penggunaan citra satelit Landsat 8 dengan algoritma H. Wibisana (2021) untuk menghitung kadar Total Suspended Solid (TSS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa algoritma tersebut memiliki koefisien korelasi yang lebih baik pada tahun 2018 (49,72%) dan tahun 2019 (69,065%). Pada tahun 2020 dan 2022, algoritma Guzman-Santella (2009) memberikan hasil terbaik dengan koefisien korelasi masing-masing 84,297% dan 64,18%. Pada tahun 2023, algoritma Ety Parwati (2014) memiliki koefisien korelasi 79,18%. Penelitian ini dapat menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya dan membantu memetakan sebaran TSS serta memonitoring perubahan TSS. Hal ini akan memberikan solusi yang tepat dalam pengambilan keputusan terkait dampak lingkungan dan pembangunan di sekitar daerah tersebut.","PeriodicalId":506496,"journal":{"name":"EXTRAPOLASI","volume":"9 27","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141378646","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jalan Raya Kletek merupakan salah satu jalan yang dikenal dengan jalur pertigaan (simpang tiga) yang menghubungkan antara Surabaya-Sidoarjo kota dan Surabaya-Madiun. Jalan Raya Kletek termasuk dalam kelas jalan kolektor dengan tipe lajur 4/2 D yang berada di kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Jalan ini merupakan jalan utama yang menghubungkan antara pusat aktivitas seperti, perekonomian, bisnis, pendidikan, pemukiman penduduk, dan lain-lain. Dalam penelitian ini, dianalisa hubungan antara ketiga komponen utama arus lalu lintas yaitu Volume, Kecepatan, dan Kepadatan dalam dua metode yaitu Model Greenshield dan Model Greenberg. Metode Greenshield mengasumsikan hubungan antara kecepatan dan kepadatan. Sedangkan, Metode Greenberg mengasumsikan bahwa arus lalu lintas mempunyai kesamaan dengan arus fluida, dan menganalisis hubungan antara, volume, kepadatan, dan kecepatan dengan mempergunakan asumsi persamaan kontinuitas dari persamaan benda cair, berbentuk logaritma. Dari hasil penelitian dan analisis data arus lalu lintas, model yang paling baik untuk menggambarkan kepadatan pada saat macet (Dj) adalah Model Greenshield, mendapatkan nilai 293,89 – 1315,32 smp/km, sedangkan Model Greenberg memperoleh kepadatan saat macet (Dj) yaitu antara 27,907 – 63,295 smp/km. Model Greenshield mendapatkan nilai volume maksimum antara 5444,98 – 11446,6 smp/jam, sedangkan Model Greenberg, nilai volume maksimumnya yaitu antara 0,05 – 166,69 smp/jam.
Jalan Raya Kletek 是连接泗水-锡多阿若市和泗水-麦迪逊的 T 字路口道路之一。Jalan Raya Kletek 位于东爪哇的锡都阿若区,是一条拥有 4/2 D 车道的集散公路。这条道路是连接经济、商业、教育、住宅区等活动中心的主要道路。在本研究中,交通流量的三个主要组成部分,即交通量、交通速度和交通密度之间的关系通过两种方法进行了分析,即绿盾模型和格林伯格模型。绿盾法假定速度与密度之间存在关系。同时,格林伯格法假定交通流类似于流体流,并通过假定流体方程的连续性方程,以对数形式分析体积、密度和速度之间的关系。从交通流数据的研究和分析结果来看,描述交通拥堵处密度(Dj)的最佳模型是绿盾模型,其值为 293.89 - 1315.32 smp/km,而格林伯格模型得到的交通拥堵处密度(Dj)在 27.907 - 63.295 smp/km之间。绿盾模型获得的最大流量值介于 5444.98 - 11446.6 smp/h 之间,而格林伯格模型的最大流量值介于 0.05 - 166.69 smp/h 之间。
{"title":"Analisis Hubungan Volume, Kecepatan, dan Kepadatan Jalan Raya Kletek Sidoarjo Dengan Metode Greenberg dan Greenshield","authors":"Reza Fadilah, Hendrata Wibisana","doi":"10.30996/ep.v20i02.9084","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/ep.v20i02.9084","url":null,"abstract":"Jalan Raya Kletek merupakan salah satu jalan yang dikenal dengan jalur pertigaan (simpang tiga) yang menghubungkan antara Surabaya-Sidoarjo kota dan Surabaya-Madiun. Jalan Raya Kletek termasuk dalam kelas jalan kolektor dengan tipe lajur 4/2 D yang berada di kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Jalan ini merupakan jalan utama yang menghubungkan antara pusat aktivitas seperti, perekonomian, bisnis, pendidikan, pemukiman penduduk, dan lain-lain. Dalam penelitian ini, dianalisa hubungan antara ketiga komponen utama arus lalu lintas yaitu Volume, Kecepatan, dan Kepadatan dalam dua metode yaitu Model Greenshield dan Model Greenberg. Metode Greenshield mengasumsikan hubungan antara kecepatan dan kepadatan. Sedangkan, Metode Greenberg mengasumsikan bahwa arus lalu lintas mempunyai kesamaan dengan arus fluida, dan menganalisis hubungan antara, volume, kepadatan, dan kecepatan dengan mempergunakan asumsi persamaan kontinuitas dari persamaan benda cair, berbentuk logaritma. Dari hasil penelitian dan analisis data arus lalu lintas, model yang paling baik untuk menggambarkan kepadatan pada saat macet (Dj) adalah Model Greenshield, mendapatkan nilai 293,89 – 1315,32 smp/km, sedangkan Model Greenberg memperoleh kepadatan saat macet (Dj) yaitu antara 27,907 – 63,295 smp/km. Model Greenshield mendapatkan nilai volume maksimum antara 5444,98 – 11446,6 smp/jam, sedangkan Model Greenberg, nilai volume maksimumnya yaitu antara 0,05 – 166,69 smp/jam.","PeriodicalId":506496,"journal":{"name":"EXTRAPOLASI","volume":"29 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139185493","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Teknologi penginderaan jauh merupakan hal yang penting dalam bidang Teknik Sipil untuk mengetahui topografi bumi, siklus hidrologi, dan lain-lain. Pada penelitian ini citra satelit landsat-8 digunakan untuk mengamati seluruh permukaan bumi di bagian Utara Tuban. Pantai Boom juga memiliki potensi sumber daya laut yang tinggi yang harus dijaga. Dalam upaya untuk menjaga kelestarian sumber daya laut yang tinggi yang harus diperhatikan salah satunya adalah oksigen terlarut, semakin besar angka oksigen terlarut (DO) menunjukkan bahwa kualitas air di wilayah tersebut semakin tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebaran oksigen terlarut di wilayah pesisir Pantai Boom Kabupaten Tuban. Metode yang digunakan dalam menganalisis kadar oksigen terlarut adalah dengan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh dengan citra satelit Landsat 8. Hasil penelitian ini dapat mengkonfirmasi keadaan daerah pesisir Kota Tuban dari sebaran oksigen terlarut (DO). Hasil analisa menunjukkan bahwa nilai data insitu untuk oksigen terlarut sebesar 0,58 – 5,79 mg/L Klasifikasi derajat pencemaran masuk kategori tercemar ringan. Sedangkan untuk korelasi tertinggi antara data insitu dan data citra oksigen terlarut sebesar 0.654283 artinya korelasi positif sedang. Hasil analisa menggunakan uji Chi-Square H0 ditolak yang artinya ada perbedaan antara oksigen terlarut in-situ dengan oksigen terlarut citra satelit padatahun 2018 sampai dengan 2023.
{"title":"Pemetaan Oksigen Terlarut Menggunakan Citra Landsat-8 Studi Kasus Wilayah Pesisir Kota Tuban","authors":"Muhammad Fadil Pramudiansyah, S. Zainab","doi":"10.30996/ep.v20i02.9077","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/ep.v20i02.9077","url":null,"abstract":"Teknologi penginderaan jauh merupakan hal yang penting dalam bidang Teknik Sipil untuk mengetahui topografi bumi, siklus hidrologi, dan lain-lain. Pada penelitian ini citra satelit landsat-8 digunakan untuk mengamati seluruh permukaan bumi di bagian Utara Tuban. Pantai Boom juga memiliki potensi sumber daya laut yang tinggi yang harus dijaga. Dalam upaya untuk menjaga kelestarian sumber daya laut yang tinggi yang harus diperhatikan salah satunya adalah oksigen terlarut, semakin besar angka oksigen terlarut (DO) menunjukkan bahwa kualitas air di wilayah tersebut semakin tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebaran oksigen terlarut di wilayah pesisir Pantai Boom Kabupaten Tuban. Metode yang digunakan dalam menganalisis kadar oksigen terlarut adalah dengan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh dengan citra satelit Landsat 8. Hasil penelitian ini dapat mengkonfirmasi keadaan daerah pesisir Kota Tuban dari sebaran oksigen terlarut (DO). Hasil analisa menunjukkan bahwa nilai data insitu untuk oksigen terlarut sebesar 0,58 – 5,79 mg/L Klasifikasi derajat pencemaran masuk kategori tercemar ringan. Sedangkan untuk korelasi tertinggi antara data insitu dan data citra oksigen terlarut sebesar 0.654283 artinya korelasi positif sedang. Hasil analisa menggunakan uji Chi-Square H0 ditolak yang artinya ada perbedaan antara oksigen terlarut in-situ dengan oksigen terlarut citra satelit padatahun 2018 sampai dengan 2023.","PeriodicalId":506496,"journal":{"name":"EXTRAPOLASI","volume":"89 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139185819","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Akbar Bayu Kresno Suharso, Novitasari Novitasari, Utari Khatulistiani
Salah satu prasarana transportasi adalah jalan yang merupakan kebutuhan pokok dalam kegiatan masyarakat. Hal ini dikarenakan jalan sebagai bagian prasarana transportasi yang mempunyai peran penting dalam bidang masyarakat. Jalan Mastrip merupakan jalan yang strategis karena jalan ini menghubungkan Surabaya, Sidoarjo, Krian, dan Gresik. Akan tetapi sering terjadi kerusakan jalan yang parah di sepanjang jalan ini, sehingga mengakibatkan kurangnya tingkat kenyamanan pengemudi, kemacetan lalu lintas, dan keresahan masyarakat sekitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis kerusakan yang terjadi pada Jalan mastrip dan mengetahui tingkat kerusakan jalan pada Jalan Mastrip Surabaya beserta pengangannya. Survey primer yang dilakukan yaitu survey kerusakan, dan survey lalu lintas harian rata- rata (LHR). Dari hasil penelitian ini menunjukkan kerusakan jalan yang ditemukan pada ruas jalan Mastrip, Surabaya adalah tambalan, retak, lubang, dan amblas. Setelah dilakukan analisa perhitungan menggunakan metode Bina Marga maka didapat nilai urutan prioritas yang didapatkan adalah 10. Untuk jalan dengan nilai > 7 masuk kedalam program pemeliharaan rutin.
道路是交通基础设施之一,也是社区活动的基本需求。这是因为道路作为交通基础设施的一部分,在社区中发挥着重要作用。马斯特里普路是一条战略性道路,因为这条路连接着泗水、锡多阿尔乔、克里安和格列席克。然而,这条道路经常出现严重的路面损坏,导致驾驶舒适度下降、交通拥堵以及周边社区的动荡不安。本研究的目的是确定发生在 Jalan Mastrip 路上的损坏类型,并确定泗水 Jalan Mastrip 路的道路损坏程度及其处理方法。进行的主要调查包括损坏调查和日均交通量(LHR)调查。研究结果表明,泗水 Mastrip 路段的路面损坏主要表现为斑块、裂缝、孔洞和塌陷。在使用 Bina Marga 方法进行分析计算后,得出的优先顺序值为 10。 对于优先顺序值大于 7 的道路,将其纳入日常维护计划。
{"title":"Analisis Kerusakan Jalan Beserta Penanganannya Dengan Menggunakan Metode Bina Marga Pada Jalan Mastrip Surabaya","authors":"Akbar Bayu Kresno Suharso, Novitasari Novitasari, Utari Khatulistiani","doi":"10.30996/ep.v20i02.9854","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/ep.v20i02.9854","url":null,"abstract":"Salah satu prasarana transportasi adalah jalan yang merupakan kebutuhan pokok dalam kegiatan masyarakat. Hal ini dikarenakan jalan sebagai bagian prasarana transportasi yang mempunyai peran penting dalam bidang masyarakat. Jalan Mastrip merupakan jalan yang strategis karena jalan ini menghubungkan Surabaya, Sidoarjo, Krian, dan Gresik. Akan tetapi sering terjadi kerusakan jalan yang parah di sepanjang jalan ini, sehingga mengakibatkan kurangnya tingkat kenyamanan pengemudi, kemacetan lalu lintas, dan keresahan masyarakat sekitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis kerusakan yang terjadi pada Jalan mastrip dan mengetahui tingkat kerusakan jalan pada Jalan Mastrip Surabaya beserta pengangannya. Survey primer yang dilakukan yaitu survey kerusakan, dan survey lalu lintas harian rata- rata (LHR). Dari hasil penelitian ini menunjukkan kerusakan jalan yang ditemukan pada ruas jalan Mastrip, Surabaya adalah tambalan, retak, lubang, dan amblas. Setelah dilakukan analisa perhitungan menggunakan metode Bina Marga maka didapat nilai urutan prioritas yang didapatkan adalah 10. Untuk jalan dengan nilai > 7 masuk kedalam program pemeliharaan rutin.","PeriodicalId":506496,"journal":{"name":"EXTRAPOLASI","volume":"85 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139185868","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}