The teacher's ability to present quality and professional learning influences the success of learning for students as a whole. The skill of carrying out variations in learning is a skill related to the ability of the teacher either intentionally or spontaneously, this is done so that it can stimulate and increase the attention of students during learning. This study uses a descriptive quantitative method, this relates to data collection in the form of numerical data supplemented with descriptive explanations. Descriptive statistics are a method of compiling and presenting data in the form of tables or graphs which then measure statistical values. The data source for this research is the results of observations of teaching and learning activities carried out by teachers using the skills of making variations. This study aims to determine the effect of the teacher's age on the use of skills in carrying out learning variations. The results of this study are t count more than t table (2.364 more than 2.028) and significance less than 0.05 (0.025 less than 0.05) then Ho is rejected. So the teacher's age and the teacher's last education influence the skills of carrying out learning variations. Basically, it can be concluded that the skills of carrying out variations in learning are influenced by many other factors, such as the skills of teachers in teaching, situations and conditions during learning, and student characteristics. Kemampuan guru dalam menghadirkan pembelajaran yang berkualitas dan profesional berpengaruh terhadap keberhasilan pembelajaran kepada peserta didik secara keseluruhan. Keterampilan mengadakan variasi dalam pembelajaran merupakan sebuah keterampilan yang berkaitan dengan kemampuan guru baik yang dilakukan secara sengaja maupun secara spontan, hal tersebut dilakukan agar dapat memacu serta meningkatkan perhatian peserta didik selama pembelajaran berlangsung. Studi ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif, hal ini berkaitan dengan pengumpulan data yang berupa data numerik yang dilengkapi dengan penjelasan secara deskriptif. Statistik deskriptif merupakan metode menyusun serta menyajikan data dalam bentuk tabel atau grafik yang selanjutnya mengukur nilai-nilai statistiknya. Sumber data penelitian ini adalah hasil observasi kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dengan menggunakan keterampilan mengadakan variasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara usia guru terhadap penggunaan keterampilan mengadakan variasi pembelajaran. Hasil penelitian ini adalah nilai t hitung lebih dari t tabel (2,364 lebih dari 2,028) dan signifikansi kurang dari 0,05 (0, 025 kurang dari 0,05) maka H0 ditolak. Jadi dapat disimpulkan terdapat pengaruh usia guru dan pendidikan terakhir guru terhadap keterampilan mengadakan variasi pembelajaran. Pada dasarnya bisa diambil kesimpulan bahwa keterampilan mengadakan variasi dalam pembelajaran dipengaruhi oleh banyak faktor lain, seperti keterampilan guru dalam mengajar, situasi
教师能否呈现高质量的专业学习,影响着学生整体学习的成败。在学习中进行变式教学的技巧与教师有意或自发的能力有关,这样做是为了在学习过程中激发和提高学生的注意力。本研究采用描述性定量方法,即以数字数据的形式收集数据,并辅以描述性说明。描述性统计是一种以表格或图形的形式汇编和展示数据的方法,然后测量统计值。本研究的数据来源是教师利用变式技能对教学活动进行观察的结果。本研究旨在确定教师的年龄对使用学习变式技能的影响。本研究的结果是 t 计数大于 t 表(2.364 大于 2.028),显著性小于 0.05(0.025 小于 0.05),则拒绝 Ho。因此,教师的年龄和最后学历会影响教师开展学习变式的技能。从根本上可以得出结论,学习变式技能受许多其他因素的影响,如教师的教学技能、学 习过程中的情境和条件以及学生的特点。 教师能否提供高质量的专业学习,影响着学生学习的整体成败。在学习中进行变式教学的技能与教师有意和自发的能力有关,这样做是为了鼓励和提高学生在学习过程中的注意力。本研究采用描述性定量方法,这涉及到以数字数据形式收集数据,并辅以描述性解释。描述性统计是一种以表格或图形形式汇编和展示数据的方法,然后测量其统计值。本研究的数据来源是教师利用掌握变式技能开展教学活动的观察结果。本研究旨在确定教师年龄对使用技能组织学习变式的影响。本研究的结果是 t 计数值大于 t 表(2.364 大于 2.028),显著性小于 0.05(0,025 小于 0.05),则拒绝 H0。因此可以得出结论,教师年龄和教师最后学历对组织学习变化的技能有影响。从根本上可以得出结论,组织学习变式的技能受许多其他因素的影响,如教师的教学技能、学习过程中的情境和条件以及学生的特点。
{"title":"Pengaruh usia dan latar belakang pendidikan guru terhadap keterampilan mengadakan variasi dalam pembelajaran","authors":"Robby Hilmi Rachmadian, Sephia Nanda Setyaningrum, Zumarotul Azifah, Suci Nurhijjah, Septian Alfa Risky Pratama, Hadi Soekamto","doi":"10.17977/um063v3i9p932-939","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um063v3i9p932-939","url":null,"abstract":"The teacher's ability to present quality and professional learning influences the success of learning for students as a whole. The skill of carrying out variations in learning is a skill related to the ability of the teacher either intentionally or spontaneously, this is done so that it can stimulate and increase the attention of students during learning. This study uses a descriptive quantitative method, this relates to data collection in the form of numerical data supplemented with descriptive explanations. Descriptive statistics are a method of compiling and presenting data in the form of tables or graphs which then measure statistical values. The data source for this research is the results of observations of teaching and learning activities carried out by teachers using the skills of making variations. This study aims to determine the effect of the teacher's age on the use of skills in carrying out learning variations. The results of this study are t count more than t table (2.364 more than 2.028) and significance less than 0.05 (0.025 less than 0.05) then Ho is rejected. So the teacher's age and the teacher's last education influence the skills of carrying out learning variations. Basically, it can be concluded that the skills of carrying out variations in learning are influenced by many other factors, such as the skills of teachers in teaching, situations and conditions during learning, and student characteristics. Kemampuan guru dalam menghadirkan pembelajaran yang berkualitas dan profesional berpengaruh terhadap keberhasilan pembelajaran kepada peserta didik secara keseluruhan. Keterampilan mengadakan variasi dalam pembelajaran merupakan sebuah keterampilan yang berkaitan dengan kemampuan guru baik yang dilakukan secara sengaja maupun secara spontan, hal tersebut dilakukan agar dapat memacu serta meningkatkan perhatian peserta didik selama pembelajaran berlangsung. Studi ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif, hal ini berkaitan dengan pengumpulan data yang berupa data numerik yang dilengkapi dengan penjelasan secara deskriptif. Statistik deskriptif merupakan metode menyusun serta menyajikan data dalam bentuk tabel atau grafik yang selanjutnya mengukur nilai-nilai statistiknya. Sumber data penelitian ini adalah hasil observasi kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dengan menggunakan keterampilan mengadakan variasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara usia guru terhadap penggunaan keterampilan mengadakan variasi pembelajaran. Hasil penelitian ini adalah nilai t hitung lebih dari t tabel (2,364 lebih dari 2,028) dan signifikansi kurang dari 0,05 (0, 025 kurang dari 0,05) maka H0 ditolak. Jadi dapat disimpulkan terdapat pengaruh usia guru dan pendidikan terakhir guru terhadap keterampilan mengadakan variasi pembelajaran. Pada dasarnya bisa diambil kesimpulan bahwa keterampilan mengadakan variasi dalam pembelajaran dipengaruhi oleh banyak faktor lain, seperti keterampilan guru dalam mengajar, situasi","PeriodicalId":507896,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139342462","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-05DOI: 10.17977/um063v3i9p1000-1010
Revly Manggala Putri, Margono Margono
This study aims to describe the implementation of the learningcase method, describe students, problem-solving abilities and analyze the effect of applying learning methods case method on the problem-solving abilities of 10th-grade students at SMK Negeri 2 Singosari. This study applies the method quasi-experimental design with test paired sample t-test using SPSS 22 to determine differences in problem-solving abilities of students in the experimental class and the control class. Learning by case method through three stages, namely individual preparation, group discussion, and class discussion. The results of data analysis show a significance value of 0.000 less than 0.05, meaning the application of the learning method case method has a significant effect on the problem-solving abilities of 10th-grade students at SMK Negeri 2 Singosari. From these data, it can be concluded that Ha is accepted and H0 is rejected. Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran case method, mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah peserta didik dan menganalisis pengaruh penerapan metode pembelajaran case method terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas 10 di SMK Negeri 2 Singosari. Kajian ini menerapkan metode quasi experimental design dengan uji paired sample t-test menggunakan SPSS 22 untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pembelajaran dengan metode case method melalui tiga tahap yaitu persiapan individu, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. Hasil analisis data menunjukkan nilai signifikansi 0,000 kurang dari 0,05 artinya penerapan metode pembelajaran case method berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas 10 di SMK Negeri 2 Singosari. Dari data tersebut didapatkan kesimpulan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak.
本研究旨在描述学案教学法的实施情况,描述学生解决问题的能力,并分析学案教学法对 Singosari SMK Negeri 2 学校十年级学生解决问题能力的影响。本研究采用准实验设计方法,使用 SPSS 22 进行配对样本 t 检验,以确定实验班和对照班学生解决问题能力的差异。通过个人准备、小组讨论和全班讨论三个阶段进行案例学习法。数据分析结果显示,显著性值小于 0.05,为 0.000,这意味着学案教学法的应用对 Singosari Negeri 2 SMK 10 年级学生解决问题的能力有显著影响。从这些数据中可以得出结论:接受 Ha,拒绝 H0。 本研究旨在描述案例教学法的实施情况,描述学生解决问题的能力,并分析案例教学法对SMK Negeri 2 Singosari学校10年级学生解决问题能力的影响。本研究采用准实验设计方法,使用 SPSS 22 进行配对样本 t 检验,以确定实验班和对照班学生解决问题能力的差异。案例教学法的学习经历了三个阶段,即个人准备、小组讨论和课堂讨论。数据分析结果显示,显著性值为 0.000,小于 0.05,这意味着案例教学法的应用对 Singosari SMK Negeri 2 学校 10 年级学生的问题解决能力有显著影响。从这些数据中可以得出结论:接受 Ha,拒绝 H0。
{"title":"Pengaruh penerapan metode case method terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas 10 pada mata pelajaran PPKn di SMK Negeri 2 Singosari","authors":"Revly Manggala Putri, Margono Margono","doi":"10.17977/um063v3i9p1000-1010","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um063v3i9p1000-1010","url":null,"abstract":"This study aims to describe the implementation of the learningcase method, describe students, problem-solving abilities and analyze the effect of applying learning methods case method on the problem-solving abilities of 10th-grade students at SMK Negeri 2 Singosari. This study applies the method quasi-experimental design with test paired sample t-test using SPSS 22 to determine differences in problem-solving abilities of students in the experimental class and the control class. Learning by case method through three stages, namely individual preparation, group discussion, and class discussion. The results of data analysis show a significance value of 0.000 less than 0.05, meaning the application of the learning method case method has a significant effect on the problem-solving abilities of 10th-grade students at SMK Negeri 2 Singosari. From these data, it can be concluded that Ha is accepted and H0 is rejected. Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran case method, mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah peserta didik dan menganalisis pengaruh penerapan metode pembelajaran case method terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas 10 di SMK Negeri 2 Singosari. Kajian ini menerapkan metode quasi experimental design dengan uji paired sample t-test menggunakan SPSS 22 untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pembelajaran dengan metode case method melalui tiga tahap yaitu persiapan individu, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. Hasil analisis data menunjukkan nilai signifikansi 0,000 kurang dari 0,05 artinya penerapan metode pembelajaran case method berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas 10 di SMK Negeri 2 Singosari. Dari data tersebut didapatkan kesimpulan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak.","PeriodicalId":507896,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139342717","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-05DOI: 10.17977/um063v3i9p940-959
F. Shabrina, Fatiya Rosyida, Ifan Deffinika, Budijanto Budijanto
Digital learning media is an example of the integration of science and technology in learning. This research was conducted because it saw the need for learning media that was not optimal in the population dynamics problem material which contains complex population problems and requires media visualization so that students can easily understand the lesson. One of the problems of rampant population dynamics is early marriage, which is done by high school-aged adolescents so that the material for early marriage is representative with high school students. Based on the needs analysis, 97 percent of students considered that early marriage material was more optimally discussed through media in the form of videos equipped with expert speakers in their fields so that the material delivered was valid and trustworthy. This study aims to produce learning media products for population dynamics problems using Video Podcasts. The role of Podcasts in geography can be a medium to discuss trending public issues. The development model used is ADDIE. The product development generated a Video Podcast learning media product equipped by speakers from the Population and Civil Registration Service of Lumajang Regency as experts to discuss the issue of early marriage. Validation tests from both experts revealed that the product was worth testing with minor revisions. The trials were conducted on 30 class XII IPS 3 SMA Negeri 1 Tempeh students. The results of the media trial obtained a score of 77,83 percent which showed that the criteria were very effective and could be used in the geography subject. Researchers are further advised to apply Video Podcast learning media to other sub-materials, except for materials containing formulas and calculations. Media pembelajaran digital merupakan salah satu contoh integrasi IPTEK dalam pembelajaran. Penelitian ini dilakukan karena melihat kebutuhan media pembelajaran yang belum optimal pada materi Permasalahan Dinamika Kependudukan yang memuat permasalahan kependudukan yang kompleks dan membutuhkan visualisasi media agar siswa mudah memahami materi. Salah satu permasalahan dinamika kependudukan yang marak terjadi adalah pernikahan dini, dimana hal ini dilakukan oleh remaja usia SMA sehingga materi pernikahan dini representatif dengan siswa SMA. Berdasarkan analisis kebutuhan, 97 persen siswa menilai bahwa materi pernikahan dini lebih optimal dibahas melalui media berupa video dilengkapi dengan narasumber ahli dalam bidangnya sehingga materi disampaikan valid dan dapat dipercaya. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk media pembelajaran untuk materi Permasalahan Dinamika Kependudukan menggunakan Video Podcast. Peran Podcast dalam geografi dapat menjadi media untuk membahas permasalahan publik yang sedang tren. Model pengembangan yang digunakan adalah ADDIE. Hasil pengembangan berupa produk media pembelajaran Video Podcast yang dilengkapi oleh narasumber dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lumajang se
数字学习媒体是将科学技术融入学习的一个范例。之所以开展这项研究,是因为看到了学习媒体的需求,而人口动态问题教材中包含复杂的人口问题,需要媒体可视化,以便学生轻松理解课程内容,而学习媒体的效果并不理想。人口动态问题猖獗的问题之一是早婚,而早婚的主体是高中阶段的青少年,因此早婚问题的教材具有高中生的代表性。根据需求分析,97% 的学生认为早婚教材更适合通过视频形式的媒体进行讨论,视频中配备了相关领域的专家发言人,这样所提供的材料才是有效和可信的。本研究旨在利用视频 Podcast 制作有关人口动态问题的学习媒体产品。播客在地理学中的作用可以成为讨论公共热点问题的媒介。使用的开发模式是 ADDIE。产品开发产生了一个视频 Podcast 学习媒体产品,配备了来自 Lumajang Regency 人口和民事登记处的专家,讨论早婚问题。两位专家的验证测试表明,该产品在稍作修改后值得试用。试用对象是 30 名十二年级 IPS 3 SMA Negeri 1 Tempeh 班的学生。媒体试验的结果获得了 77.83% 的分数,表明该标准非常有效,可用于地理学科。研究人员还建议将视频播客学习媒体应用到其他子材料中,含有公式和计算的材料除外。 数字学习媒体是科学技术融入学习的一个例子。开展这项研究是因为看到了学习媒体的必要性,而《人口动力学问题》教材中包含复杂的人口问题,需要将媒体可视化,以便学生能够轻松理解教材。人口动态问题中的一个普遍问题是早婚,而早婚的主体是高中年龄段的青少年,因此早婚问题的教材在高中生中具有代表性。根据需求分析,97% 的学生认为,通过视频形式的媒体来讨论早婚问题更为理想,因为视频中配备了相关领域的专家资源,这样提供的材料才是有效和可靠的。本研究旨在利用视频 Podcast 制作人口动态问题的学习媒体产品。播客在地理学中的作用可以成为讨论公共热点问题的媒介。采用的开发模式是 ADDIE。开发成果以视频 Podcast 学习媒体产品的形式呈现,并辅以来自卢马让区人口与民事登记办公室的专家作为发言人,讨论早婚问题。两位专家的验证测试表明,该产品在稍作修改后适合试用。试用对象是 IPS 3 SMA Negeri 1 Tempeh 第十二班的 30 名学生。媒体试验结果获得了 77.83% 的分数,显示出非常有效的标准,可用于地理学习。建议研究人员将视频播客学习媒体应用到其他子材料中,包含公式和计算的材料除外。
{"title":"Pengembangan video podcast sebagai media pembelajaran geografi pada materi permasalahan dinamika kependudukan di SMA Negeri 1 Tempeh","authors":"F. Shabrina, Fatiya Rosyida, Ifan Deffinika, Budijanto Budijanto","doi":"10.17977/um063v3i9p940-959","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um063v3i9p940-959","url":null,"abstract":"Digital learning media is an example of the integration of science and technology in learning. This research was conducted because it saw the need for learning media that was not optimal in the population dynamics problem material which contains complex population problems and requires media visualization so that students can easily understand the lesson. One of the problems of rampant population dynamics is early marriage, which is done by high school-aged adolescents so that the material for early marriage is representative with high school students. Based on the needs analysis, 97 percent of students considered that early marriage material was more optimally discussed through media in the form of videos equipped with expert speakers in their fields so that the material delivered was valid and trustworthy. This study aims to produce learning media products for population dynamics problems using Video Podcasts. The role of Podcasts in geography can be a medium to discuss trending public issues. The development model used is ADDIE. The product development generated a Video Podcast learning media product equipped by speakers from the Population and Civil Registration Service of Lumajang Regency as experts to discuss the issue of early marriage. Validation tests from both experts revealed that the product was worth testing with minor revisions. The trials were conducted on 30 class XII IPS 3 SMA Negeri 1 Tempeh students. The results of the media trial obtained a score of 77,83 percent which showed that the criteria were very effective and could be used in the geography subject. Researchers are further advised to apply Video Podcast learning media to other sub-materials, except for materials containing formulas and calculations. Media pembelajaran digital merupakan salah satu contoh integrasi IPTEK dalam pembelajaran. Penelitian ini dilakukan karena melihat kebutuhan media pembelajaran yang belum optimal pada materi Permasalahan Dinamika Kependudukan yang memuat permasalahan kependudukan yang kompleks dan membutuhkan visualisasi media agar siswa mudah memahami materi. Salah satu permasalahan dinamika kependudukan yang marak terjadi adalah pernikahan dini, dimana hal ini dilakukan oleh remaja usia SMA sehingga materi pernikahan dini representatif dengan siswa SMA. Berdasarkan analisis kebutuhan, 97 persen siswa menilai bahwa materi pernikahan dini lebih optimal dibahas melalui media berupa video dilengkapi dengan narasumber ahli dalam bidangnya sehingga materi disampaikan valid dan dapat dipercaya. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk media pembelajaran untuk materi Permasalahan Dinamika Kependudukan menggunakan Video Podcast. Peran Podcast dalam geografi dapat menjadi media untuk membahas permasalahan publik yang sedang tren. Model pengembangan yang digunakan adalah ADDIE. Hasil pengembangan berupa produk media pembelajaran Video Podcast yang dilengkapi oleh narasumber dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lumajang se","PeriodicalId":507896,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139342313","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-05DOI: 10.17977/um063v3i9p989-999
Lia Yulistiana, Yuswanti Ariani Wirahayu, Didik Taryana
The ability to solve problems is the availability of a person in the process of thinking and solving a problem, the ability to solve problems needs to be possessed by students, especially high school students. This study aims to determine the effect of the group investigation on the subject of Geography on the problem-solving ability of students in SMA Negeri 1 Singosari, Malang Regency, class XI Social Sciences. The research subjects were XI IPS A as the experimental class and XI IPS B as the control class. The instrument in this study used descriptive questions to measure students' ability to solve learning problems. Data analysis used independent sample t-test using SPSS 2.0 for Windows. The ability to solve learning problems in experimental class students with an average gainscore (18,48) is significantly different from the control class (16,6). This shows that the difference in problem solving abilities of the experimental class students is higher than the control class because the experimental class is given special treatment by using the group investigation learning model. Based on this, it can be concluded that there is an effect of using the group investigation in the Geography learning process on the problem solving ability of students in SMA Negeri 1 Singosari, Malang Regency, class XI Social Sciences. Kemampuan memecahkan masalah adalah ketersediaan seseorang dalam proses pemikiran dan penyelesaian dari suatu masalah, kemampuan memecahkan masalah perlu dimiliki oleh siswa terutama siswa SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran group investigation pada mata pelajaran Geografi terhadap kemampuan memecahkan masalah siswa SMA Negeri 1 Singosari Kabupaten Malang kelas XI IPS. Subjek penelitian XI IPS A sebagai kelas eksperimen dan XI IPS B kelas kontrol. Instrumen penelitian adalah soal uraian sebagai alat ukur kemampuan siswa memecahkan masalah Geografi. Analisis data dilaksanakan dengan uji independent sample t-test dengan menggunakan SPSS 2.0 for Windows. Kemampuan memecahkan masalah Geografi di kelas eksperimen dengan hasil rata- rata gainscore (18,48) hal tersebut berbeda signifikan dengan kelas kontrol (16,6). Hal ini menunjukan bahwa perbedaan kemampuan memecahkan masalah siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol dikarenakan kelas eksperimen diberikan perlakuan khusus dengan penggunaan model pembelajaran group investigation. Dapat disimpulkan terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran group investigation pada proses pembelajaran Geografi terhadap kemampuan memecahkan masalah siswa SMA Negeri 1 Singosari Kabupaten Malang kelas XI IPS.
解决问题的能力是指一个人在思考和解决问题的过程中所具备的能力,学生尤其是高中生需要具备解决问题的能力。本研究旨在确定地理学科的小组调查对玛琅地区 SMA Negeri 1 Singosari 社会科学十一年级学生解决问题能力的影响。研究对象为实验班 XI IPS A 和对照班 XI IPS B。本研究使用描述性问题来测量学生解决学习问题的能力。数据分析使用 SPSS 2.0 for Windows 进行独立样本 t 检验。实验班学生解决学习问题的能力平均得分为(18,48),与对照班(16,6)有显著差异。这说明实验班学生解决问题的能力差异高于对照班,因为实验班采用了小组探究学习模式,受到了特殊待遇。基于此,可以得出结论:在地理学习过程中使用小组探究学习模式对玛琅地区 SMA Negeri 1 Singosari 社会科学十一年级学生的问题解决能力有影响。 在地理学习过程中使用小组合作探究的方法,对马兰行政区新加坡玛丽中学十一年级社会科学班学生的问题解决能力有很大的帮助。该项目旨在为第十一届国际行星测量学大会(XI IPS)上的地理学课程提供小组调查模型。XI IPS A 子项目是观测指标,XI IPS B 子项目是对照指标。项目工具包括地理信息系统和地理数据分析。数据分析采用独立样本 t 检验,并使用 SPSS 2.0 for Windows。结果表明,与对照组(16,6)相比,实验组的地理数据显著增加(18,48)。这表明,如果对照组的研究结果与对照组的研究结果相差甚远,那么对照组的研究结果就会与对照组的研究结果相差甚远,而对照组的研究结果就会与对照组的研究结果相差甚远,而对照组的研究结果就会与对照组的研究结果相差甚远。在地理学专业中建立小组调查模型,可以帮助学生了解马朗市第一中学(SMA Negeri 1 Singosari Kabupaten Malang)第十一届 IPS 考试的成绩。
{"title":"Pengaruh model pembelajaran Group Investigation (GI) pada mata pelajaran geografi terhadap kemampuan memecahkan masalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Singosari","authors":"Lia Yulistiana, Yuswanti Ariani Wirahayu, Didik Taryana","doi":"10.17977/um063v3i9p989-999","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um063v3i9p989-999","url":null,"abstract":"The ability to solve problems is the availability of a person in the process of thinking and solving a problem, the ability to solve problems needs to be possessed by students, especially high school students. This study aims to determine the effect of the group investigation on the subject of Geography on the problem-solving ability of students in SMA Negeri 1 Singosari, Malang Regency, class XI Social Sciences. The research subjects were XI IPS A as the experimental class and XI IPS B as the control class. The instrument in this study used descriptive questions to measure students' ability to solve learning problems. Data analysis used independent sample t-test using SPSS 2.0 for Windows. The ability to solve learning problems in experimental class students with an average gainscore (18,48) is significantly different from the control class (16,6). This shows that the difference in problem solving abilities of the experimental class students is higher than the control class because the experimental class is given special treatment by using the group investigation learning model. Based on this, it can be concluded that there is an effect of using the group investigation in the Geography learning process on the problem solving ability of students in SMA Negeri 1 Singosari, Malang Regency, class XI Social Sciences. Kemampuan memecahkan masalah adalah ketersediaan seseorang dalam proses pemikiran dan penyelesaian dari suatu masalah, kemampuan memecahkan masalah perlu dimiliki oleh siswa terutama siswa SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran group investigation pada mata pelajaran Geografi terhadap kemampuan memecahkan masalah siswa SMA Negeri 1 Singosari Kabupaten Malang kelas XI IPS. Subjek penelitian XI IPS A sebagai kelas eksperimen dan XI IPS B kelas kontrol. Instrumen penelitian adalah soal uraian sebagai alat ukur kemampuan siswa memecahkan masalah Geografi. Analisis data dilaksanakan dengan uji independent sample t-test dengan menggunakan SPSS 2.0 for Windows. Kemampuan memecahkan masalah Geografi di kelas eksperimen dengan hasil rata- rata gainscore (18,48) hal tersebut berbeda signifikan dengan kelas kontrol (16,6). Hal ini menunjukan bahwa perbedaan kemampuan memecahkan masalah siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol dikarenakan kelas eksperimen diberikan perlakuan khusus dengan penggunaan model pembelajaran group investigation. Dapat disimpulkan terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran group investigation pada proses pembelajaran Geografi terhadap kemampuan memecahkan masalah siswa SMA Negeri 1 Singosari Kabupaten Malang kelas XI IPS.","PeriodicalId":507896,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139342574","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-05DOI: 10.17977/um063v3i9p960-967
Windi Dyah Priyana, Yuniastuti Yuniastuti, N. Hady
This study aims to instil the character education of mutual cooperation, which gradually weakens along with the development of technology. This research is expected to develop students’ caring attitudes toward the surrounding environment. As well a balanced increase in knowledge, this means educating students not only intelligently but also of good character. This study uses a qualitative approach with a descriptive type. Data collection techniques using observation, interviews, and recordings. The result of this study indicates that the role civics teachers play an active role in the classroom. How civics teachers at SMAN 01 strengthen mutual cooperation character education by (1) Teaching mutual cooperation education through learning activities such as group assignments, (2) Strengthening character education through daily habits, (3) instilling a caring attitude toward the surrounding environment to students of SMAN 01 Batu. In addition, the SMAN 01 teacher minimizes the problem of mutual cooperation character education is done by fostering understanding and awareness of the quality of position to students, such as community service activities every Friday, division of group tasks, and much more. Learning that puts forward the value of character seeks to add insight or knowledge for students to continue to behave, behave, and act in accordance with the knowledge that has been given. Penelitian ini bertujuan untuk menanamkan pendidikan karakter gotong royong yang lambat laun melemah seiring dengan perkembangan teknologi. Tidak hanya itu, penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan sikap peduli siswa terhadap lingkungan sekitar. Serta peningkatan ilmu pengetahuan yang seimbang, ini berarti tidak hanya mendidik siswa yang hanya cerdas tetapi juga berkarakter baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran guru PPKn berperan aktif di dalam kelas. Cara guru PPKn di SMAN 01 dalam penguatan pendidikan karakter gotong royong dengan (1) Mengajarkan pendidikan gotong royong melalui kegiatan pembelajaran seperti pemberian tugas kelompok, (2) Memberikan penguatan pendidikan karakter melalui pembiasaan sehari-hari, (3) Menanamkan sikap peduli terhadap lingkungan sekitar kepada siswa SMAN 01 Batu. Serta, cara guru SMAN 01 dalam meminimalisir permasalahan pendidikan karakter gotong royong, yaitu dilakukan dengan menumbuhkan pemahaman dan kesadaran kesamaan kedudukan kepada siswa, seperti kegiatan kerja bakti setiap hari jumat, pembagian tugas kelompok, dan masih banyak lagi. Pembelajaran yang mengedepankan nilai karakter tersebut berupaya untuk menambahkan wawasan atau pengetahuan siswa untuk tetap bersikap, berperilaku, dan bertindak sesuai dengan ilmu yang telah diberikan.
{"title":"Pelaksanaan pendidikan karakter gotong royong melalui pembelajaran PPKn di SMA Negeri 01 Batu","authors":"Windi Dyah Priyana, Yuniastuti Yuniastuti, N. Hady","doi":"10.17977/um063v3i9p960-967","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um063v3i9p960-967","url":null,"abstract":"This study aims to instil the character education of mutual cooperation, which gradually weakens along with the development of technology. This research is expected to develop students’ caring attitudes toward the surrounding environment. As well a balanced increase in knowledge, this means educating students not only intelligently but also of good character. This study uses a qualitative approach with a descriptive type. Data collection techniques using observation, interviews, and recordings. The result of this study indicates that the role civics teachers play an active role in the classroom. How civics teachers at SMAN 01 strengthen mutual cooperation character education by (1) Teaching mutual cooperation education through learning activities such as group assignments, (2) Strengthening character education through daily habits, (3) instilling a caring attitude toward the surrounding environment to students of SMAN 01 Batu. In addition, the SMAN 01 teacher minimizes the problem of mutual cooperation character education is done by fostering understanding and awareness of the quality of position to students, such as community service activities every Friday, division of group tasks, and much more. Learning that puts forward the value of character seeks to add insight or knowledge for students to continue to behave, behave, and act in accordance with the knowledge that has been given. Penelitian ini bertujuan untuk menanamkan pendidikan karakter gotong royong yang lambat laun melemah seiring dengan perkembangan teknologi. Tidak hanya itu, penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan sikap peduli siswa terhadap lingkungan sekitar. Serta peningkatan ilmu pengetahuan yang seimbang, ini berarti tidak hanya mendidik siswa yang hanya cerdas tetapi juga berkarakter baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran guru PPKn berperan aktif di dalam kelas. Cara guru PPKn di SMAN 01 dalam penguatan pendidikan karakter gotong royong dengan (1) Mengajarkan pendidikan gotong royong melalui kegiatan pembelajaran seperti pemberian tugas kelompok, (2) Memberikan penguatan pendidikan karakter melalui pembiasaan sehari-hari, (3) Menanamkan sikap peduli terhadap lingkungan sekitar kepada siswa SMAN 01 Batu. Serta, cara guru SMAN 01 dalam meminimalisir permasalahan pendidikan karakter gotong royong, yaitu dilakukan dengan menumbuhkan pemahaman dan kesadaran kesamaan kedudukan kepada siswa, seperti kegiatan kerja bakti setiap hari jumat, pembagian tugas kelompok, dan masih banyak lagi. Pembelajaran yang mengedepankan nilai karakter tersebut berupaya untuk menambahkan wawasan atau pengetahuan siswa untuk tetap bersikap, berperilaku, dan bertindak sesuai dengan ilmu yang telah diberikan.","PeriodicalId":507896,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial","volume":"76 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139342410","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The demands of teaching materials today lead to digital forms. One of the things that can be pursued is through the development of a digital supplement book. This study aims to produce a digital Geography supplement book that is correlated with the Qur'an on solar system material that is practical and easy for Madrasah Aliyah students. This research method is the development of the ADDIE model (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Using quantitative and qualitative data types. Quantitative data acquisition through a questionnaire with a Likert scale. While qualitative data obtained through criticism and suggestions from material experts, media, Al-Qur'an and research subjects. This digital supplement book was tested on 25 students covering grades X, XI, and XII IPS 1 MA Plus Al Amin Abung Surakarta, North Lampung. The results of the development of digital geography supplement books from material experts got a percentage of 88 percent, media experts 98 percent, and Al-Qur'an experts 92 percent. While the teacher's response got a percentage score of 92 percent and students with a score of 91 percent. These results show that the development of a digital geography supplement book containing verses of the Qur'an on solar system material is very feasible so that it can be used in Geography learning. Tuntutan bahan ajar saat ini mengarah pada bentuk digital. Salah satu yang bisa diupayakan yakni melalui pengembangan buku suplemen digital. Penelitian ini bertujuan menghasilkan buku suplemen Geografi digital yang dikorelasikan dengan Al-Qur’an pada materi tata surya yang praktis serta mudah untuk siswa Madrasah Aliyah. Metode penelitian ini adalah pengembangan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Menggunakan jenis data kuantitatif dan kualitatif. Perolehan data kuantitatif melalui angket dengan skala likert. Sementara prolehen data kualitatif didapat melalui kritik dan saran dari ahli materi, media, Al-Qur’an dan subjek peneliti. Buku suplemen digital ini diujicobakan pada 25 siswa yang mencakup kelas X, XI, serta XII IPS 1 MA Plus Al Amin Abung Surakarta Lampung Utara. Hasil pengembangan buku suplemen Geografi digital dari ahli materi mendapat persentase sebesar 88 persen, ahli media 98 persen, serta ahli Al-Qur’an 92 persen. Hasil tersebut memperlihatkan bahwasannya pengembangan buku suplemen digital geografi bermuatan ayat-ayat Al-Qur’an pada materi tata surya sangat layak sehingga dapat dipergunakan dalam pembelajaran Geografi.
当今对教材的要求导致了数字化形式的出现。其中之一就是开发数字补充书籍。本研究旨在制作一本与《古兰经》太阳系教材相关联的数字地理教辅书,该教辅书对于 Aliyah 伊斯兰学校(Madrasah Aliyah)的学生来说既实用又简单。这种研究方法是 ADDIE 模型(分析、设计、开发、实施、评估)的发展。使用定量和定性数据类型。通过李克特量表问卷获取定量数据。通过材料专家、媒体、《古兰经》和研究对象的批评和建议获得定性数据。这本数字教辅书在北楠榜IPS 1 MA Plus Al Amin Abung Surakarta的X、XI和XII年级的25名学生中进行了测试。教材专家、媒体专家和《古兰经》专家对数字地理补充书籍的开发结果分别为 88%、98% 和 92%。而教师和学生的回复率分别为 92% 和 91%。这些结果表明,开发包含《古兰经》中有关太阳系材料的经文的数字地理教辅书是非常可行的,这样就可以将其用于地理学习。 目前对教材的需求导致了数字形式的出现。数字教辅书的开发就是其中的一种。本研究旨在制作一本与《古兰经》中太阳系材料相关联的数字地理教辅书,该教辅书对于 Aliyah 伊斯兰学校的学生来说既实用又简单。这种研究方法是 ADDIE 模式(分析、设计、开发、实施、评估)的发展。使用定量和定性数据类型。定量数据通过采用李克特量表的调查问卷获取。而定性数据则通过材料、媒体、《古兰经》专家和研究对象的批评和建议获得。这本数字教辅书在 25 名学生中进行了测试,测试对象包括 X 级、XI 级和 XII 级 IPS 1 MA Plus Al Amin Abung Surakarta North Lampung 的学生。教材专家、媒体专家和《古兰经》专家对数字地理教辅书的开发结果分别为 88%、98% 和 92%。这些结果表明,用《古兰经》中关于太阳系的经文材料开发数字地理补充书籍是非常可行的,这样就可以在地理学习中使用。
{"title":"Pengembangan Buku Suplemen Digital Geografi bermuatan ayat-ayat Al-Qur’an pada materi tata surya untuk MA","authors":"Fika Damayanti, Yuswanti Ariani Wirahayu, Djoko Soelistijo, Budi Handoyo","doi":"10.17977/um063v3i9p977-988","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um063v3i9p977-988","url":null,"abstract":"The demands of teaching materials today lead to digital forms. One of the things that can be pursued is through the development of a digital supplement book. This study aims to produce a digital Geography supplement book that is correlated with the Qur'an on solar system material that is practical and easy for Madrasah Aliyah students. This research method is the development of the ADDIE model (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Using quantitative and qualitative data types. Quantitative data acquisition through a questionnaire with a Likert scale. While qualitative data obtained through criticism and suggestions from material experts, media, Al-Qur'an and research subjects. This digital supplement book was tested on 25 students covering grades X, XI, and XII IPS 1 MA Plus Al Amin Abung Surakarta, North Lampung. The results of the development of digital geography supplement books from material experts got a percentage of 88 percent, media experts 98 percent, and Al-Qur'an experts 92 percent. While the teacher's response got a percentage score of 92 percent and students with a score of 91 percent. These results show that the development of a digital geography supplement book containing verses of the Qur'an on solar system material is very feasible so that it can be used in Geography learning. Tuntutan bahan ajar saat ini mengarah pada bentuk digital. Salah satu yang bisa diupayakan yakni melalui pengembangan buku suplemen digital. Penelitian ini bertujuan menghasilkan buku suplemen Geografi digital yang dikorelasikan dengan Al-Qur’an pada materi tata surya yang praktis serta mudah untuk siswa Madrasah Aliyah. Metode penelitian ini adalah pengembangan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Menggunakan jenis data kuantitatif dan kualitatif. Perolehan data kuantitatif melalui angket dengan skala likert. Sementara prolehen data kualitatif didapat melalui kritik dan saran dari ahli materi, media, Al-Qur’an dan subjek peneliti. Buku suplemen digital ini diujicobakan pada 25 siswa yang mencakup kelas X, XI, serta XII IPS 1 MA Plus Al Amin Abung Surakarta Lampung Utara. Hasil pengembangan buku suplemen Geografi digital dari ahli materi mendapat persentase sebesar 88 persen, ahli media 98 persen, serta ahli Al-Qur’an 92 persen. Hasil tersebut memperlihatkan bahwasannya pengembangan buku suplemen digital geografi bermuatan ayat-ayat Al-Qur’an pada materi tata surya sangat layak sehingga dapat dipergunakan dalam pembelajaran Geografi.","PeriodicalId":507896,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial","volume":"72 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139342556","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}