Education plays a crucial role in creating the next generation of the nation who possess quality skills and thinking and can change the world for the better. In the development of education in Indonesia in 2023, schools have adopted the 'merdeka' curriculum in their learning processes. In the era of globalization, the implementation of the 'merdeka' curriculum involves the use of technology or digital means. Concerning the outlined issues, a researcher is interested in conducting a study on the development of teaching materials, specifically an E-LKPD (Electronic Learning and Teaching Materials) based on Game-Based Learning for mapping subjects. The developmental research aims to create the E-LKPD, measure its practicality, and assess the effectiveness of student learning outcomes. The developmental model applied in this research is ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). This developmental research employs both quantitative and qualitative data. For data collection techniques, the researcher uses surveys, interviews, and documentation, applying percentage techniques. The testing of the teaching material product will be carried out at Panjura Malang High School, Class X IPS. Based on evaluations from expert design validators, content expert validators, student responses, teacher responses, and the effectiveness test of student learning outcomes, it is concluded that the Game-Based Learning-based E-LKPD, aided by Live Worksheets, is highly suitable and appropriate for implementation in geography education for Class X IPS, especially for the topic of mapping. Pendidikan memiliki peran krusial dalam menciptakan penerus bangsa yang memiliki kemampuan dan pemikiran berkualitas serta bisa mengubah dunia menjadi lebih baik. Perkembangan pendidikan di Indonesia tahun 2023 sekolah sudah menggunakan kurikulum merdeka dalam proses pembelajarannya. Pada era globalisasi, pengimplementasian kurikulum merdeka menggunakan bantuan teknologi atau secara digital. Terkait dengan isu yang telah diuraikan, peneliti tertarik untuk melakukan studi pengembangan bahan ajar E-LKPD berbasis Game-Based Learning pada materi pemetaan. Penelitian pengembangan bertujuan untuk mengembangkan E-LKPD, mengukur tingkat kepraktisan, dan mengukur tingkat keefektifan hasil belajar siswa. Model pengembangan yang diterapkan pada penelitian yakni ADDIE (analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi). Penelitian pengembangan ini menggunakan data kuantitatif dan kualitatif. Pada teknik pengumpulan data, peneliti memakai teknik angket, wawancara, dan dokumentasi dengan menerapkan teknik persentase. Uji coba produk bahan ajar akan dilakukan di SMA Panjura Malang kelas X IPS. Berdasarkan evaluasi dari validator ahli desain, validator ahli materi, respon siswa, respon guru, dan uji keefektifan hasil belajar siswa, disimpulkan bahwa E-LKPD berbasis Game-Based Learning berbantuan Live Worksheets sangat cocok dan layak untuk diimplementasikan dalam pembe
教育在培养国家的下一代方面发挥着至关重要的作用,这些下一代拥有高素质的技能和思维,能够更好地改变世界。在 2023 年印度尼西亚的教育发展中,学校在学习过程中采用了 "默迪卡 "课程。在全球化时代,"默迪卡 "课程的实施涉及到技术或数字手段的使用。针对上述问题,一名研究人员有兴趣开展一项关于教材开发的研究,特别是基于游戏式学习的制图学科电子教学材料(E-LKPD)。这项开发性研究旨在创建 E-LKPD,衡量其实用性,并评估学生学习成果的有效性。本研究采用的开发模式是 ADDIE(分析、设计、开发、实施和评估)。这项发展研究采用了定量和定性数据。在数据收集技术方面,研究人员采用了调查、访谈和文档记录,并应用了百分比技术。教材产品的测试将在 Panjura Malang 高中第十班 IPS 进行。根据专家设计验证人、内容专家验证人、学生回答、教师回答和学生学习成果效果测试的评价,得出结论认为,以游戏学习为基础的电子学习材料(E-LKPD),在现场工作表的辅助下,非常适合并适合在第十班 IPS 的地理教育中实施,尤其是地图主题。通过游戏学习可以提高学生的学习兴趣,提高学习效率和学习成绩,还可以帮助学生更好地了解世界。2023 年印尼的教育改革将使学校的教学质量得到提高。在全球一体化时代,学校课程的实施将与数字技术的发展紧密相连。从目前的情况来看,该计划的目标是通过基于游戏的学习方式,在教学材料中开展电子学习和学习伙伴关系研究。该项目旨在推广 E-LKPD,提高学生的学习兴趣,并提高学生的学习能力。ADDIE(分析、设计、实施和评估)是一种可在项目中应用的项目管理模式。其中的项目管理方法可收集到经济和社会数据。在数据收集技术中,可使用数据挖掘技术、数据分析技术和文档技术,以提高技术的持久性。在 SMA Panjura Malang 的 X IPS 项目中,我们的产品被广泛使用。通过对设计验证器、材料验证器、教师反馈、指导教师反馈和教师反馈的评估,我们发现 E-LKPD 基于游戏的学习和现场工作表在 X IPS 地理学习中的实施是可行的。
{"title":"Pengembangan e-LKPD berbasis game-based learning berbantuan live worksheets pada materi pemetaan","authors":"Dynda Prista, Sumarmi Sumarmi, Tuti Mutia, Sugeng Utaya, Andi Irwan Bernadi","doi":"10.17977/um063v3i12p1380-1395","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um063v3i12p1380-1395","url":null,"abstract":"Education plays a crucial role in creating the next generation of the nation who possess quality skills and thinking and can change the world for the better. In the development of education in Indonesia in 2023, schools have adopted the 'merdeka' curriculum in their learning processes. In the era of globalization, the implementation of the 'merdeka' curriculum involves the use of technology or digital means. Concerning the outlined issues, a researcher is interested in conducting a study on the development of teaching materials, specifically an E-LKPD (Electronic Learning and Teaching Materials) based on Game-Based Learning for mapping subjects. The developmental research aims to create the E-LKPD, measure its practicality, and assess the effectiveness of student learning outcomes. The developmental model applied in this research is ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). This developmental research employs both quantitative and qualitative data. For data collection techniques, the researcher uses surveys, interviews, and documentation, applying percentage techniques. The testing of the teaching material product will be carried out at Panjura Malang High School, Class X IPS. Based on evaluations from expert design validators, content expert validators, student responses, teacher responses, and the effectiveness test of student learning outcomes, it is concluded that the Game-Based Learning-based E-LKPD, aided by Live Worksheets, is highly suitable and appropriate for implementation in geography education for Class X IPS, especially for the topic of mapping. \u0000Pendidikan memiliki peran krusial dalam menciptakan penerus bangsa yang memiliki kemampuan dan pemikiran berkualitas serta bisa mengubah dunia menjadi lebih baik. Perkembangan pendidikan di Indonesia tahun 2023 sekolah sudah menggunakan kurikulum merdeka dalam proses pembelajarannya. Pada era globalisasi, pengimplementasian kurikulum merdeka menggunakan bantuan teknologi atau secara digital. Terkait dengan isu yang telah diuraikan, peneliti tertarik untuk melakukan studi pengembangan bahan ajar E-LKPD berbasis Game-Based Learning pada materi pemetaan. Penelitian pengembangan bertujuan untuk mengembangkan E-LKPD, mengukur tingkat kepraktisan, dan mengukur tingkat keefektifan hasil belajar siswa. Model pengembangan yang diterapkan pada penelitian yakni ADDIE (analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi). Penelitian pengembangan ini menggunakan data kuantitatif dan kualitatif. Pada teknik pengumpulan data, peneliti memakai teknik angket, wawancara, dan dokumentasi dengan menerapkan teknik persentase. Uji coba produk bahan ajar akan dilakukan di SMA Panjura Malang kelas X IPS. Berdasarkan evaluasi dari validator ahli desain, validator ahli materi, respon siswa, respon guru, dan uji keefektifan hasil belajar siswa, disimpulkan bahwa E-LKPD berbasis Game-Based Learning berbantuan Live Worksheets sangat cocok dan layak untuk diimplementasikan dalam pembe","PeriodicalId":507896,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial","volume":"109 13","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139615485","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-18DOI: 10.17977/um063v3i12p1413-1424
Harits Abdullah Umar, Agung Wiradimadja
The COVID-19 pandemic has gradually declined after more than 2 years of attacking Indonesia. This has led the government to relax the regional quarantine policy (PPKM) slightly. After the issuance of MENDIKBUD RISTEK Circular Letter No. 4 of 2021 concerning the implementation of face-to-face learning during the COVID-19 pandemic, learning that was originally carried out completely online is now allowed to carry out limited face-to-face learning. The purpose of this research is to find out the opinions of students, as well as to find out the process of implementing hybrid learning in social studies subjects at SMPN 3 Srengat which took place during the COVID-19 pandemic. This research uses a descriptive type quantitative approach. The results showed that hybrid learning was considered effective as evidenced by the dominant percentage of SMPN 3 Srengat students, in the implementation of hybrid learning in social studies subjects, students' understanding was still lacking because social studies is one of the contextual subjects and really needs the role of the teacher in explaining in class (face-to-face, not with online learning). Pandemi COVID-19 berangsur menurun setelah lebih dari 2 tahun menyerang Indonesia. Hal ini membuat pemerintah sedikit melonggarkan kebijakan karantina wilayah (PPKM). Setelah diterbitkannya Surat Edaran MENDIKBUD RISTEK No. 4 Tahun 2021 tentang pelaksanaan pembelajaran tatap muka di masa pandemi COVID-19, pembelajaran yang semula dilaksanakan sepenuhnya daring kini dapat dilakukan secara terbatas dengan tatap muka. sedang belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapat siswa, serta untuk mengetahui proses penerapan hybrid learning pada mata pelajaran IPS di SMPN 3 Srengat yang berlangsung pada masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif tipe deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran hybrid dianggap efektif dibuktikan dengan persentase siswa SMPN 3 Srengat yang dominan, dalam penerapan pembelajaran hybrid pada mata pelajaran IPS, pemahaman siswa masih kurang karena IPS merupakan salah satu mata pelajaran kontekstual dan sangat dibutuhkan. peran guru dalam menjelaskan di kelas (tatap muka, bukan dengan pembelajaran daring).
{"title":"Persepsi siswa SMPN 3 Srengat Blitar dalam implementasi pembelajaran hybrid pada mata pelajaran IPS","authors":"Harits Abdullah Umar, Agung Wiradimadja","doi":"10.17977/um063v3i12p1413-1424","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um063v3i12p1413-1424","url":null,"abstract":"The COVID-19 pandemic has gradually declined after more than 2 years of attacking Indonesia. This has led the government to relax the regional quarantine policy (PPKM) slightly. After the issuance of MENDIKBUD RISTEK Circular Letter No. 4 of 2021 concerning the implementation of face-to-face learning during the COVID-19 pandemic, learning that was originally carried out completely online is now allowed to carry out limited face-to-face learning. The purpose of this research is to find out the opinions of students, as well as to find out the process of implementing hybrid learning in social studies subjects at SMPN 3 Srengat which took place during the COVID-19 pandemic. This research uses a descriptive type quantitative approach. The results showed that hybrid learning was considered effective as evidenced by the dominant percentage of SMPN 3 Srengat students, in the implementation of hybrid learning in social studies subjects, students' understanding was still lacking because social studies is one of the contextual subjects and really needs the role of the teacher in explaining in class (face-to-face, not with online learning). \u0000Pandemi COVID-19 berangsur menurun setelah lebih dari 2 tahun menyerang Indonesia. Hal ini membuat pemerintah sedikit melonggarkan kebijakan karantina wilayah (PPKM). Setelah diterbitkannya Surat Edaran MENDIKBUD RISTEK No. 4 Tahun 2021 tentang pelaksanaan pembelajaran tatap muka di masa pandemi COVID-19, pembelajaran yang semula dilaksanakan sepenuhnya daring kini dapat dilakukan secara terbatas dengan tatap muka. sedang belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapat siswa, serta untuk mengetahui proses penerapan hybrid learning pada mata pelajaran IPS di SMPN 3 Srengat yang berlangsung pada masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif tipe deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran hybrid dianggap efektif dibuktikan dengan persentase siswa SMPN 3 Srengat yang dominan, dalam penerapan pembelajaran hybrid pada mata pelajaran IPS, pemahaman siswa masih kurang karena IPS merupakan salah satu mata pelajaran kontekstual dan sangat dibutuhkan. peran guru dalam menjelaskan di kelas (tatap muka, bukan dengan pembelajaran daring).","PeriodicalId":507896,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial","volume":"108 18","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139615501","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-18DOI: 10.17977/um063v3i12p1396-1412
Nadia Nur Aida, I. N. Ruja, B. Kurniawan
Culture is a wealth that Indonesia owns. One area in Indonesia has a tradition that is unique to other traditions, namely Java Island, this area is known for its Kejawen tradition. This form of the Javanese tradition is called slamatan. Communities in Java can survive the various water resource crises they face through Slamatan. The problem regarding the connection between Slamatan and sustainable management of water resources refers to the Andhong De Berran Slamatan Tradition. This tradition is a socio-cultural movement through the local wisdom tradition. This greeting tradition is relatively new, so it requires the role of an environmentally conscious group or (Andhong De Berran Movement) as an effort to preserve the Andhong De Berran tradition. This research uses a qualitative descriptive approach with a case study research design. Data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. The research data were analyzed using Miles' interactive model. Huberman refers to the theory of symbolic interaction concerning the basis of the meaning of cultural symbols for the local wisdom tradition of Slamatan. The results of the research show that the Andhong De Berran Movement plays a very important role in preserving the Andhong Slamatan tradition by continuing to engage the community to maintain the cleanliness of Andhong springs. The involvement of the community is very important for the continuity of the Andhong De Berran tradition in preserving the clean culture of springs and Slamatan can be maintained as a form of spring and Slamatan can be maintained as a form of spring preservation. Kebudayaan merupakan kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia. Salah satu daerah di Indonesia memiliki tradisi yang khas dengan tradisi lainnya yaitu Pulau Jawa, daerah ini dikenal dengan tradisi kejawennya. Bentuk tradisi kejawen ini disebut dengan Slamatan. Masyarakat di Jawa dapat bertahan menghadapi berbagai krisis sumber daya air yang dihadapinya melalui Slamatan. Adapun permasalahannya mengenai kaitan Slamatan dengan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan mengacu pada tradisi Slamatan Andhong De Berran. Tradisi ini merupakan gerakan sosial-budaya melalui tradisi kearifan lokal setempat. Tradisi Slamatan ini tergolong baru, sehingga memerlukan peran kelompok sadar peduli lingkungan atau (Gerakan Andhong De Berran) sebagai upaya untuk melestarikan tradisi Slamatan Andhong De Berran. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan model interaktif Miles, Huberman mengacu pada teori interaksi simbolik mengenai dasar pemaknaan simbol-simbol kebudayaan terhadap tradisi kearifan lokal Slamatan. Perolehan hasil penelitian menunjukkan bahwa Gerakan Andhong De Berran sangat berperan dalam pelestarian tradisi Slamatan Andhong De Berran dengan terus merangkul masyar
文化是印尼拥有的财富。印尼有一个地区的传统与众不同,那就是爪哇岛,该地区以其 Kejawen 传统而闻名。爪哇传统的这种形式被称为 "Slamatan"。爪哇岛上的社区可以通过 Slamatan 度过他们所面临的各种水资源危机。关于 Slamatan 与水资源可持续管理之间的联系问题指的是 Andhong De Berran Slamatan 传统。这一传统是通过当地智慧传统开展的社会文化运动。这种问候传统相对较新,因此需要具有环保意识的团体或(Andhong De Berran 运动)发挥作用,努力保护 Andhong De Berran 传统。本研究采用定性描述法和案例研究设计。使用的数据收集技术包括观察、访谈和文献。研究数据采用迈尔斯互动模型进行分析。胡伯曼(Huberman)提到了关于斯拉马坦当地智慧传统文化符号意义基础的符号互动理论。研究结果表明,"安德宏德贝兰运动 "在保护安德宏斯拉马坦传统方面发挥着非常重要的作用,它继续让社区参与进来,以保持安德宏泉水的清洁。社区的参与对于延续 Andhong De Berran 保护泉水清洁文化的传统非常重要,而 Slamatan 可以作为一种保护泉水的形式得以延续。文化是印度尼西亚拥有的财富。印尼有一个地区的传统与众不同,那就是爪哇岛,该地区以其 kejawen 传统而闻名。这种传统被称为 "Slamatan"。爪哇人可以通过 Slamatan 度过他们所面临的各种水资源危机。Slamatan 与可持续水资源管理的关系问题指的是 Andhong De Berran Slamatan 传统。这一传统是通过地方智慧传统开展的社会文化运动。斯拉马坦传统相对较新,因此需要具有环境意识的团体或(Andhong De Berran 运动)发挥作用,努力保护 Andhong De Berran 斯拉马坦传统。本研究采用案例研究设计的描述性定性方法。采用的数据收集技术包括观察、访谈和记录。在分析研究数据时,使用了迈尔斯和休伯曼的互动模型,该模型参考了关于斯拉马坦地方智慧传统文化符号意义基础的符号互动理论。研究结果表明,"安德宏德贝兰运动 "在保护安德宏德贝兰斯拉玛坦传统方面发挥了非常重要的作用,它继续与社区一起维护安德宏泉的清洁。社区参与对于安东德贝兰斯拉玛坦传统在保护安东泉清洁文化方面的可持续性非常重要,斯拉玛坦可以作为一种保护安东泉的形式得以保持。
{"title":"Slamatan Andhong De Berran resistensi kebudayaan masyarakat dalam pelestarian Sumber Mata Air Andhong di Desa Oro- Oro Ombo, Kecamatan Batu Kota","authors":"Nadia Nur Aida, I. N. Ruja, B. Kurniawan","doi":"10.17977/um063v3i12p1396-1412","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um063v3i12p1396-1412","url":null,"abstract":"Culture is a wealth that Indonesia owns. One area in Indonesia has a tradition that is unique to other traditions, namely Java Island, this area is known for its Kejawen tradition. This form of the Javanese tradition is called slamatan. Communities in Java can survive the various water resource crises they face through Slamatan. The problem regarding the connection between Slamatan and sustainable management of water resources refers to the Andhong De Berran Slamatan Tradition. This tradition is a socio-cultural movement through the local wisdom tradition. This greeting tradition is relatively new, so it requires the role of an environmentally conscious group or (Andhong De Berran Movement) as an effort to preserve the Andhong De Berran tradition. This research uses a qualitative descriptive approach with a case study research design. Data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. The research data were analyzed using Miles' interactive model. Huberman refers to the theory of symbolic interaction concerning the basis of the meaning of cultural symbols for the local wisdom tradition of Slamatan. The results of the research show that the Andhong De Berran Movement plays a very important role in preserving the Andhong Slamatan tradition by continuing to engage the community to maintain the cleanliness of Andhong springs. The involvement of the community is very important for the continuity of the Andhong De Berran tradition in preserving the clean culture of springs and Slamatan can be maintained as a form of spring and Slamatan can be maintained as a form of spring preservation. \u0000Kebudayaan merupakan kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia. Salah satu daerah di Indonesia memiliki tradisi yang khas dengan tradisi lainnya yaitu Pulau Jawa, daerah ini dikenal dengan tradisi kejawennya. Bentuk tradisi kejawen ini disebut dengan Slamatan. Masyarakat di Jawa dapat bertahan menghadapi berbagai krisis sumber daya air yang dihadapinya melalui Slamatan. Adapun permasalahannya mengenai kaitan Slamatan dengan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan mengacu pada tradisi Slamatan Andhong De Berran. Tradisi ini merupakan gerakan sosial-budaya melalui tradisi kearifan lokal setempat. Tradisi Slamatan ini tergolong baru, sehingga memerlukan peran kelompok sadar peduli lingkungan atau (Gerakan Andhong De Berran) sebagai upaya untuk melestarikan tradisi Slamatan Andhong De Berran. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan model interaktif Miles, Huberman mengacu pada teori interaksi simbolik mengenai dasar pemaknaan simbol-simbol kebudayaan terhadap tradisi kearifan lokal Slamatan. Perolehan hasil penelitian menunjukkan bahwa Gerakan Andhong De Berran sangat berperan dalam pelestarian tradisi Slamatan Andhong De Berran dengan terus merangkul masyar","PeriodicalId":507896,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial","volume":"109 14","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139614400","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-18DOI: 10.17977/um063v3i12p1346-1355
Rahimmah Shiddiqah, Khofifatu Rohmah Adi
The background to this research problem is that the growth of MSMEs is still unstable, where there are constraints such as institutions, human resources, marketing, technology and capital. The aims of this study were: 1) To find out the role of the association in increasing the growth of MSMEs in the Tofu Takwa industrial central area in Tinalan Village, Kediri City; 2) Describe the results of community development in increasing the growth of MSMEs in the Tofu Takwa industrial central area in Tinalan Village, Kediri City. The method used is a qualitative approach with data collection techniques in the form of observation, interviews, documentation. The source of key informants is the association's management while the supporting informants are members of the association. The results of the study show that the efforts made in the growth of MSMEs are that the association provides 1) the role of the association in facilitating the distribution of information and handling business constraints, the role of the association in educating skills in the form of online sales and packing training, the role of the association in representational skills is the realization of tofu village tourism; 2) The result of the development of the association as a whole is the realization of culinary tourism centers in the tofu village and product innovations that continue to grow as well as more advanced community resources with training. With this association, Village Tofu Tourism has experienced significant development. Latar belakang masalah penelitian ini adalah pertumbuhan UMKM yang masih belum stabil, dimana terdapat kendala seperti kelembagaan, SDM, pemasaran, teknologi dan modal. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengetahui peran paguyuban dalam meningkatkan pertumbuhan UMKM di kawasan sentral industri Tahu Takwa di Desa Tinalan Kota Kediri; 2) Mendeskripsikan hasil pengembangan paguyuban dalam meningkatkan pertumbuhan UMKM di kawasan sentral industri Tahu Takwa di Desa Tinalan Kota Kediri. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi. Sumber informan kunci yaitu pengurus paguyuban sedangkan informan pendukungnya adalah anggota paguyuban. Hasil dari peran yang dilakukan paguyuban adalah bahwa paguyuban memberikan 1) Peran memfasilitasi, peran keterampilan mendidik dan peran keterampilan representasi; 2) Hasil pengembangan paguyuban secara keseluruhan adalah terwujudnya santra wisata kuliner kampung tahu dan inovasi product yang terus berkembang serta sumber daya masyarakat yang lebih maju dengan adanya pelatihan-pelatihan. Dengan adanya paguyuban ini maka Desa Wisata Kampung Tahu mengalami perkembangan yang signifikan.
{"title":"Peran paguyuban terhadap pertumbuhan UMKM di kawasan sentral industri tahu takwa Desa Tinalan Kota Kediri","authors":"Rahimmah Shiddiqah, Khofifatu Rohmah Adi","doi":"10.17977/um063v3i12p1346-1355","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um063v3i12p1346-1355","url":null,"abstract":"The background to this research problem is that the growth of MSMEs is still unstable, where there are constraints such as institutions, human resources, marketing, technology and capital. The aims of this study were: 1) To find out the role of the association in increasing the growth of MSMEs in the Tofu Takwa industrial central area in Tinalan Village, Kediri City; 2) Describe the results of community development in increasing the growth of MSMEs in the Tofu Takwa industrial central area in Tinalan Village, Kediri City. The method used is a qualitative approach with data collection techniques in the form of observation, interviews, documentation. The source of key informants is the association's management while the supporting informants are members of the association. The results of the study show that the efforts made in the growth of MSMEs are that the association provides 1) the role of the association in facilitating the distribution of information and handling business constraints, the role of the association in educating skills in the form of online sales and packing training, the role of the association in representational skills is the realization of tofu village tourism; 2) The result of the development of the association as a whole is the realization of culinary tourism centers in the tofu village and product innovations that continue to grow as well as more advanced community resources with training. With this association, Village Tofu Tourism has experienced significant development. \u0000Latar belakang masalah penelitian ini adalah pertumbuhan UMKM yang masih belum stabil, dimana terdapat kendala seperti kelembagaan, SDM, pemasaran, teknologi dan modal. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengetahui peran paguyuban dalam meningkatkan pertumbuhan UMKM di kawasan sentral industri Tahu Takwa di Desa Tinalan Kota Kediri; 2) Mendeskripsikan hasil pengembangan paguyuban dalam meningkatkan pertumbuhan UMKM di kawasan sentral industri Tahu Takwa di Desa Tinalan Kota Kediri. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi. Sumber informan kunci yaitu pengurus paguyuban sedangkan informan pendukungnya adalah anggota paguyuban. Hasil dari peran yang dilakukan paguyuban adalah bahwa paguyuban memberikan 1) Peran memfasilitasi, peran keterampilan mendidik dan peran keterampilan representasi; 2) Hasil pengembangan paguyuban secara keseluruhan adalah terwujudnya santra wisata kuliner kampung tahu dan inovasi product yang terus berkembang serta sumber daya masyarakat yang lebih maju dengan adanya pelatihan-pelatihan. Dengan adanya paguyuban ini maka Desa Wisata Kampung Tahu mengalami perkembangan yang signifikan.","PeriodicalId":507896,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial","volume":"105 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139614641","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-18DOI: 10.17977/um063v3i12p1425-1430
Fauziyatul Khoiroh, Hafizh Naufalian, Elsa Lutfiyah, Sri Untari
Student Service carried out by State University of Malang Students with the theme "Local Economic Empowerment of Cage Farmers in Jatimulyo Hamlet through Business Training for Processed Food Products Made from Freshwater Fish" aims to hone skills and explore knowledge, especially in the field of innovative food processing made from freshwater fish as an effort to reduce losses and improve the economic welfare of cage farmers. The implementation methods are socialization, demonstration to partners and entrepreneurship training. The processed food products are nuggets from tilapia and meatballs from milkfish. The product is a frozen food product using vacuum packaging. The frozen food method was chosen because it is done with processing production costs that are not too expensive and the manufacture is not too long. Still, the method can produce processed products that are attractive, can be stored for a long time, and increase the selling prospects of freshwater fish. The results of the joint evaluation in the form of sharing obtained satisfactory results. This is evidenced by several positive opinions expressed by cage farmers. In addition, the implementation of business training by the student service team showed that there was a change in the knowledge and experience of Jatimulyo Hamlet cage farmers in making frozen food products made from freshwater fish. Pengabdian Mahasiswa yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Universitas Negeri Malang dengan tema “Pemberdayaan Ekonomi Lokal Petani Keramba Dusun Jatimulyo Melalui Pelatihan Usaha Produk Olahan Makanan Berbahan Dasar Ikan Air Tawar” bertujuan untuk mengasah keterampilan dan menggali ilmu pengetahuan terutama dalam bidang pengolahan pangan inovatif berbahan baku ikan air tawar sebagai upaya mengurangi kerugian dan peningkatan kesejahteraan ekonomi petani keramba. Adapun metode pelaksanaannya yaitu sosialisasi, demonstrasi kepada mitra dan pelatihan kewirausahaan. Produk olahan makanan yang diciptakan adalah nugget dari ikan nila dan bakso dari ikan bandeng. Produk tersebut merupakan produk frozen food dengan menggunakan kemasan vacum. Metode frozen food dipilih karena dilakukan dengan biaya produksi pengolahan yang tidak terlalu mahal dan pembuatannya tidak dengan proses yang terlalu lama, namun metode tersebut dapat menghasilkan produk olahan yang menarik, dapat disimpan lama, dan meningkatkan prospek jual dari ikan air tawar. Hasil dari dilaksanakannya evaluasi bersama dalam bentuk sharing, didapatkan hasil yang memuaskan. Hal ini dibuktikan dengan beberapa pendapat positif yang disampaikan oleh petani keramba. Selain itu, dengan dilaksanakannya pelatihan usaha oleh tim pengabdian mahasiswa ini menunjukkan hasil bahwa adanya perubahan pengetahuan dan pengalaman petani keramba Dusun Jatimulyo dalam membuat produk frozen food olahan makanan berbahan dasar ikan air tawar.
马朗州立大学学生开展的主题为 "通过淡水鱼加工食品的商业培训增强 Jatimulyo Hamlet 网箱养殖户的地方经济能力 "的学生服务旨在磨练技能和探索知识,特别是在淡水鱼创新食品加工领域,以努力减少损失和改善网箱养殖户的经济福利。实施方法包括社会化、向合作伙伴展示和创业培训。加工食品是罗非鱼块和虱目鱼肉丸。产品是使用真空包装的冷冻食品。之所以选择冷冻食品方法,是因为这种方法的加工生产成本不太高,生产时间也不太长。而且,这种方法可以生产出有吸引力的加工产品,可以长期储存,并能增加淡水鱼的销售前景。以共享形式进行的联合评估取得了令人满意的结果。网箱养殖户表达的若干积极意见就是证明。此外,学生服务队开展的业务培训表明,Jatimulyo Hamlet 网箱养殖户在制作淡水鱼冷冻食品方面的知识和经验发生了变化。马朗州立大学学生开展的主题为 "通过淡水鱼加工食品的商业培训增强 Jatimulyo Hamlet 网箱养殖户的地方经济能力 "的学生服务旨在磨练技能和探索知识,特别是在淡水鱼创新食品加工领域,以努力减少损失和提高网箱养殖户的经济福利。实施方法包括社会化、向合作伙伴展示和创业培训。加工食品包括罗非鱼块和虱目鱼肉丸。这些产品是使用真空包装的冷冻食品。之所以选择冷冻食品方法,是因为这种方法的加工生产成本并不昂贵,生产过程也不长,但这种方法可以生产出有吸引力的加工产品,可以长期储存,并能增加淡水鱼的销售前景。以共享形式进行的联合评估结果令人满意。网箱养殖户表达的若干积极意见就是证明。此外,学生服务队开展的业务培训结果显示,Jatimulyo Hamlet 网箱养殖户在制作淡水鱼冷冻食品方面的知识和经验发生了变化。
{"title":"Pemberdayaan ekonomi lokal petani keramba Dusun Jatimulyo, melalui pelatihan usaha produk olahan makanan berbahan dasar ikan air tawar","authors":"Fauziyatul Khoiroh, Hafizh Naufalian, Elsa Lutfiyah, Sri Untari","doi":"10.17977/um063v3i12p1425-1430","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um063v3i12p1425-1430","url":null,"abstract":"Student Service carried out by State University of Malang Students with the theme \"Local Economic Empowerment of Cage Farmers in Jatimulyo Hamlet through Business Training for Processed Food Products Made from Freshwater Fish\" aims to hone skills and explore knowledge, especially in the field of innovative food processing made from freshwater fish as an effort to reduce losses and improve the economic welfare of cage farmers. The implementation methods are socialization, demonstration to partners and entrepreneurship training. The processed food products are nuggets from tilapia and meatballs from milkfish. The product is a frozen food product using vacuum packaging. The frozen food method was chosen because it is done with processing production costs that are not too expensive and the manufacture is not too long. Still, the method can produce processed products that are attractive, can be stored for a long time, and increase the selling prospects of freshwater fish. The results of the joint evaluation in the form of sharing obtained satisfactory results. This is evidenced by several positive opinions expressed by cage farmers. In addition, the implementation of business training by the student service team showed that there was a change in the knowledge and experience of Jatimulyo Hamlet cage farmers in making frozen food products made from freshwater fish. \u0000Pengabdian Mahasiswa yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Universitas Negeri Malang dengan tema “Pemberdayaan Ekonomi Lokal Petani Keramba Dusun Jatimulyo Melalui Pelatihan Usaha Produk Olahan Makanan Berbahan Dasar Ikan Air Tawar” bertujuan untuk mengasah keterampilan dan menggali ilmu pengetahuan terutama dalam bidang pengolahan pangan inovatif berbahan baku ikan air tawar sebagai upaya mengurangi kerugian dan peningkatan kesejahteraan ekonomi petani keramba. Adapun metode pelaksanaannya yaitu sosialisasi, demonstrasi kepada mitra dan pelatihan kewirausahaan. Produk olahan makanan yang diciptakan adalah nugget dari ikan nila dan bakso dari ikan bandeng. Produk tersebut merupakan produk frozen food dengan menggunakan kemasan vacum. Metode frozen food dipilih karena dilakukan dengan biaya produksi pengolahan yang tidak terlalu mahal dan pembuatannya tidak dengan proses yang terlalu lama, namun metode tersebut dapat menghasilkan produk olahan yang menarik, dapat disimpan lama, dan meningkatkan prospek jual dari ikan air tawar. Hasil dari dilaksanakannya evaluasi bersama dalam bentuk sharing, didapatkan hasil yang memuaskan. Hal ini dibuktikan dengan beberapa pendapat positif yang disampaikan oleh petani keramba. Selain itu, dengan dilaksanakannya pelatihan usaha oleh tim pengabdian mahasiswa ini menunjukkan hasil bahwa adanya perubahan pengetahuan dan pengalaman petani keramba Dusun Jatimulyo dalam membuat produk frozen food olahan makanan berbahan dasar ikan air tawar.","PeriodicalId":507896,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial","volume":"119 48","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139615170","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Boonpring Andeman is a tourist attraction in Sanankerto, Turen District, Anyar Hamlet, Malang Regency. The objective of this study is to identify and analyse internal strengths and weaknesses, as well as external opportunities and threats, for tourism development at Boonpring Andeman. These factors will be a reference for tourism managers to make informed strategic decisions. The research employs a quantitative descriptive method with a case study approach. This research utilises data analysis techniques, specifically SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) and QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix), based on the results of the IFAS and EFAS matrix analyses and the IE matrix. The IFAS matrix yielded a score of 3.37, while the EFAS matrix yielded a score of 2.85. The results of the IFAS and EFAS analyses, supported by the IE Matrix calculations, position the strategy in quadrant IV, which is Grow and Build. The Boonpring Andeman manager should follow a sequence of strategy sets that includes scheduling local community events regularly, maximizing attractive tourist destinations to encourage repeat visits, and improving manager performance. Maintaining objectivity and avoiding biased language when discussing the results is important. According to the QSPM matrix calculation, market penetration has the highest score. Boonpring Andeman adalah salah satu objek wisata, yang terletak di Sanankerto, Kecamatan Turen, Dusun Anyar, Kabupaten Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisa faktor-faktor internal berupa kekuatan dan kelemahan serta mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor eksternal berupa peluang dan ancaman bagi pengembangan wisata di Boonpring Andeman, sehingga faktor-faktor tersebut dapat dijadikan acuan pengambilan keputusan strategi yang tepat untuk pengelola pariwisata dalam pengembangan wisata di Boonpring Andeman. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yaitu SWOT (Strength, Weakness, Opportinity, Threats) dan QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) dengan menggunakan hasil analisa matriks IFAS dan EFAS, matriks IE. Hasil matriks IFAS menghasilkan skor IFAS sebesar 3,37 sedangkan hasil matriks EFAS menghasilkan skor 2,85. Hasil dari analisis IFAS dan EFAS yang didukung dari perhitungan Matrix IE memposisikan strategi di kuadran IV yaitu Grow and Build atau tumbuh dan bina. Urutan set stategi yang sebaiknya digunakan oleh pengelola Boonpring Andeman yaitu mengagendakan acara/ event masyarakat setempat secara berkala, memaksimalkan destinasi wisata yang menarik agar wisatawan berkeinginan berkunjung kembali, memperbaiki dan meningkatkan kinerja pengelola untuk lebih tingkatkan lagi. Hasil perhitungan matriks QSPM menunjukan penetrasi pasar memiliki skor tertinggi.
{"title":"Strategi pengembangan Wisata Boonpring Andeman Kecamatan Turen, Kabupaten Malang menggunakan metode SWOT dan QSPM","authors":"Benediktus Janis Firnanda, Yuswanti Ariani Wirahayu, Nailul Insani","doi":"10.17977/um063v3i12p1356-1371","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um063v3i12p1356-1371","url":null,"abstract":"Boonpring Andeman is a tourist attraction in Sanankerto, Turen District, Anyar Hamlet, Malang Regency. The objective of this study is to identify and analyse internal strengths and weaknesses, as well as external opportunities and threats, for tourism development at Boonpring Andeman. These factors will be a reference for tourism managers to make informed strategic decisions. The research employs a quantitative descriptive method with a case study approach. This research utilises data analysis techniques, specifically SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) and QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix), based on the results of the IFAS and EFAS matrix analyses and the IE matrix. The IFAS matrix yielded a score of 3.37, while the EFAS matrix yielded a score of 2.85. The results of the IFAS and EFAS analyses, supported by the IE Matrix calculations, position the strategy in quadrant IV, which is Grow and Build. The Boonpring Andeman manager should follow a sequence of strategy sets that includes scheduling local community events regularly, maximizing attractive tourist destinations to encourage repeat visits, and improving manager performance. Maintaining objectivity and avoiding biased language when discussing the results is important. According to the QSPM matrix calculation, market penetration has the highest score. \u0000Boonpring Andeman adalah salah satu objek wisata, yang terletak di Sanankerto, Kecamatan Turen, Dusun Anyar, Kabupaten Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisa faktor-faktor internal berupa kekuatan dan kelemahan serta mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor eksternal berupa peluang dan ancaman bagi pengembangan wisata di Boonpring Andeman, sehingga faktor-faktor tersebut dapat dijadikan acuan pengambilan keputusan strategi yang tepat untuk pengelola pariwisata dalam pengembangan wisata di Boonpring Andeman. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yaitu SWOT (Strength, Weakness, Opportinity, Threats) dan QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) dengan menggunakan hasil analisa matriks IFAS dan EFAS, matriks IE. Hasil matriks IFAS menghasilkan skor IFAS sebesar 3,37 sedangkan hasil matriks EFAS menghasilkan skor 2,85. Hasil dari analisis IFAS dan EFAS yang didukung dari perhitungan Matrix IE memposisikan strategi di kuadran IV yaitu Grow and Build atau tumbuh dan bina. Urutan set stategi yang sebaiknya digunakan oleh pengelola Boonpring Andeman yaitu mengagendakan acara/ event masyarakat setempat secara berkala, memaksimalkan destinasi wisata yang menarik agar wisatawan berkeinginan berkunjung kembali, memperbaiki dan meningkatkan kinerja pengelola untuk lebih tingkatkan lagi. Hasil perhitungan matriks QSPM menunjukan penetrasi pasar memiliki skor tertinggi.","PeriodicalId":507896,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial","volume":"116 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139616100","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-18DOI: 10.17977/um063v3i12p1331-1337
Hafizh Naufalian, Fauziyatul Khoiroh, Dimas Putra Riyantono, Div’ain Fahma Arsyida, Sri Untari
The purpose of this service is to improve public services in Gedang Kulut Village, Cerme District, Gresik Regency. In the era of technological advances, the government is required to provide fast, responsive and efficient services by utilizing existing technology. With collaboration with technology, it is hoped that it will be easier for the community to carry out activities related to public services. Therefore, village officials must master technology. Through interviews with the KKN Team to the people of Gedang Kulut Village, information was obtained that the community complained about public services. From the observations, it was found that this problem was a bright spot, due to the lack of knowledge and skills of village officials in making public services that could make work easier and easily accessible to the community. A series of student service events that have been carried out have resulted in the village of Gedang Kulut having a website that can support public services. In addition, village officials are also assisted in managing correspondence, then the Gedang Kulut village community can also arrange letters online which can be done anywhere, without having to go to the Gedang Kulut village hall. Tujuan dari pengabdian ini untuk meningkatkan pelayanan publik di Desa Gedang Kulut, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik. Di era kemajuan teknologi, pemerintah diharuskan untuk memberikan pelayanan yang terbaik dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Dengan adanya kolaborasi dengan teknologi, diharapkan masyarakat akan lebih mudah dalam melakukan aktivitas yang berhubungan dengan pelayanan publik. Oleh karena itu, perangkat desa harus menguasai teknologi. Melalui wawancara Tim Pengabdian Mahasiswa kepada masyarakat Desa Gedang kulut diperoleh informasi, bahwa masyarakat mengeluhkan mengenai pelayanan publik. Dari hasil observasi, ditemukan titik terang dari permasalahan tersebut, disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan perangkat desa dalam membuat pelayanan publik yang dapat mempermudah pekerjaan dan mudah diakses oleh masyarakat. Serangkaian acara pengabdian mahasiswa yang telah dilaksanakan, membuat desa Gedang Kulut memiliki website yang dapat menunjang pelayanan publik. Selain itu, perangkat desa juga terbantu untuk pengurusan surat-menyurat, kemudian masyarakat desa Gedang Kulut juga bisa mengurus surat secara online yang dapat dilakukan dimanapun, tanpa harus mendatangi balai desa Gedang Kulut.
{"title":"Penerapan e-government dalam upaya peningkatan pelayanan publik melalui website “SADESA” di Desa Gedang Kulut, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik","authors":"Hafizh Naufalian, Fauziyatul Khoiroh, Dimas Putra Riyantono, Div’ain Fahma Arsyida, Sri Untari","doi":"10.17977/um063v3i12p1331-1337","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um063v3i12p1331-1337","url":null,"abstract":"The purpose of this service is to improve public services in Gedang Kulut Village, Cerme District, Gresik Regency. In the era of technological advances, the government is required to provide fast, responsive and efficient services by utilizing existing technology. With collaboration with technology, it is hoped that it will be easier for the community to carry out activities related to public services. Therefore, village officials must master technology. Through interviews with the KKN Team to the people of Gedang Kulut Village, information was obtained that the community complained about public services. From the observations, it was found that this problem was a bright spot, due to the lack of knowledge and skills of village officials in making public services that could make work easier and easily accessible to the community. A series of student service events that have been carried out have resulted in the village of Gedang Kulut having a website that can support public services. In addition, village officials are also assisted in managing correspondence, then the Gedang Kulut village community can also arrange letters online which can be done anywhere, without having to go to the Gedang Kulut village hall. \u0000Tujuan dari pengabdian ini untuk meningkatkan pelayanan publik di Desa Gedang Kulut, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik. Di era kemajuan teknologi, pemerintah diharuskan untuk memberikan pelayanan yang terbaik dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Dengan adanya kolaborasi dengan teknologi, diharapkan masyarakat akan lebih mudah dalam melakukan aktivitas yang berhubungan dengan pelayanan publik. Oleh karena itu, perangkat desa harus menguasai teknologi. Melalui wawancara Tim Pengabdian Mahasiswa kepada masyarakat Desa Gedang kulut diperoleh informasi, bahwa masyarakat mengeluhkan mengenai pelayanan publik. Dari hasil observasi, ditemukan titik terang dari permasalahan tersebut, disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan perangkat desa dalam membuat pelayanan publik yang dapat mempermudah pekerjaan dan mudah diakses oleh masyarakat. Serangkaian acara pengabdian mahasiswa yang telah dilaksanakan, membuat desa Gedang Kulut memiliki website yang dapat menunjang pelayanan publik. Selain itu, perangkat desa juga terbantu untuk pengurusan surat-menyurat, kemudian masyarakat desa Gedang Kulut juga bisa mengurus surat secara online yang dapat dilakukan dimanapun, tanpa harus mendatangi balai desa Gedang Kulut.","PeriodicalId":507896,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial","volume":"78 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139526241","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Data from the Class 1 A Religious Court in Malang Regency noted that throughout 2022 there were 1,455 cases of child marriage under the age of 18. This has become the focus of many parties, especially the Office of Women's Empowerment and Child Protection of Malang Regency. Based on these problems, the author provides efforts to prevent early marriage by creating a program namely "Youth Generation Morality Development Through E-Comic-Based Character Education as an Effort to Prevent Early Marriage at MTS Diponegoro Jatikerto". This study uses qualitative methods and emphasizes the depth of data analysis. In this study the data collection process used was observation, interviews, and documentation. The research subjects were members of the OSIS MTs Diponegoro Jatikerto, and the research object was focused on efforts to prevent early marriage preventively. The results of measuring knowledge after the implementation of coaching shows a fairly high increase. The results of the pre-test and post-test showed that MTs Diponegoro Jatikerto students already understood the meaning of early marriage, the effects of early marriage, and how to prevent early marriage. Participants are also more motivated to be more enthusiastic about learning and pursuing the goals they dream of. Data Pengadilan Agama kelas 1 A Kabupaten Malang mencatat sepanjangan tahun 2022 terdapat 1455 perkara pernikahan anak dengan usia dibawah 18 tahun. Hal tersebut menjadi sorotan banyak pihak, khususnya Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Malang. Berdasarkan problematika tersebut penulis memberikan upaya pencegahan pernikahan dini dengan membuat sebuah program yaitu “Pembinaan Moralitas Generasi Muda Melalui Pendidikan Karakter Berbasis E-Comic Sebagai Upaya Pencegahan Pernikahan Dini di MTS Diponegoro Jatikerto”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan lebih mengutamakan kedalaman dari analisis data. Dalam penelitian ini proses peengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah anggota OSIS MTs Diponegoro Jatikerto, dan objek penelitian difokuskan pada upaya mencegah pernikahan dini secara preventif. Hasil pengukuran pengetahuan setelah dilaksanakannya pembinaan menunjukkan kenaikan yang cukup tinggi. Hasil pre test dan post test menunjukan siswa MTs Diponegoro Jatikerto sudah memahami pengertian pernikahan dini, dampak-dampak dari adanya pernikahan dini, serta cara mencegah pernikahan dini. Peserta juga lebih termotivasi untuk lebih semangat belajar dan mengejar cita-cita yang mereka impikan.
来自马朗地区一级 A 宗教法院的数据显示,2022 年全年共有 1 455 起 18 岁以下童婚案件。这已成为多方关注的焦点,尤其是马朗地区妇女赋权和儿童保护办公室。基于这些问题,作者制定了一项计划,即 "在 MTS Diponegoro Jatikerto 通过基于电子漫画的品格教育培养青年一代的道德,努力防止早婚",以此努力防止早婚。本研究采用定性方法,强调数据分析的深度。本研究的数据收集过程包括观察、访谈和记录。研究对象是 OSIS MTs Diponegoro Jatikerto 的成员,研究对象侧重于预防早婚的工作。在实施辅导后,对知识的测量结果显示出了相当高的增长。前测和后测的结果显示,Diponegoro Jatikerto 的 MTs 学生已经理解了早婚的含义、早婚的影响以及如何预防早婚。学员们也更有动力以更大的热情投入到学习中,追求自己梦想的目标。Data Pengadilan Agama kelas 1 A Kabupaten Malang mencatat sepanjangan tahun 2022 terdapat 1455 perkara pernikahan anak dengan usia dibawah 18 tahun.马兰省的 "儿童与青少年发展计划"(Dinas Pemberdayaan Perempuan and Perlindungan Anak Kabupaten Malang)是一项重要计划。为了解决这些问题,马朗市教育与培训部(MTS Diponegoro Jatikerto)制定了一项名为 "以电子漫画为基础,在马朗市教育与培训部(MTS Diponegoro Jatikerto)开展道德教育 "的计划。该项目采用了计量学方法,并通过数据分析实现了对数据的分析。在数据分析过程中,数据挖掘的方法包括数据收集、数据分析和数据记录。数据挖掘的子项目是 OSIS MTs Diponegoro Jatikerto,而数据挖掘的目标则是预防性的数据挖掘。通过对测试结果的分析,可以得出结论。Diponegoro Jatikerto MTs 的测试前和测试后都能让学生们了解自己的学习能力、学习成绩和学习动力。这些活动都是为了提高您的自信心,增强您的能力。
{"title":"Pendidikan karakter berbasis e-comic sebagai upaya pencegahan pernikahan dini di MTs Diponegoro Jatikerto","authors":"Devi Sintya Yuliastuty, Iftitah Dian Qumairoh, Fachrin Maulidina","doi":"10.17977/um063v3i12p1372-1379","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um063v3i12p1372-1379","url":null,"abstract":"Data from the Class 1 A Religious Court in Malang Regency noted that throughout 2022 there were 1,455 cases of child marriage under the age of 18. This has become the focus of many parties, especially the Office of Women's Empowerment and Child Protection of Malang Regency. Based on these problems, the author provides efforts to prevent early marriage by creating a program namely \"Youth Generation Morality Development Through E-Comic-Based Character Education as an Effort to Prevent Early Marriage at MTS Diponegoro Jatikerto\". This study uses qualitative methods and emphasizes the depth of data analysis. In this study the data collection process used was observation, interviews, and documentation. The research subjects were members of the OSIS MTs Diponegoro Jatikerto, and the research object was focused on efforts to prevent early marriage preventively. The results of measuring knowledge after the implementation of coaching shows a fairly high increase. The results of the pre-test and post-test showed that MTs Diponegoro Jatikerto students already understood the meaning of early marriage, the effects of early marriage, and how to prevent early marriage. Participants are also more motivated to be more enthusiastic about learning and pursuing the goals they dream of. \u0000Data Pengadilan Agama kelas 1 A Kabupaten Malang mencatat sepanjangan tahun 2022 terdapat 1455 perkara pernikahan anak dengan usia dibawah 18 tahun. Hal tersebut menjadi sorotan banyak pihak, khususnya Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Malang. Berdasarkan problematika tersebut penulis memberikan upaya pencegahan pernikahan dini dengan membuat sebuah program yaitu “Pembinaan Moralitas Generasi Muda Melalui Pendidikan Karakter Berbasis E-Comic Sebagai Upaya Pencegahan Pernikahan Dini di MTS Diponegoro Jatikerto”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan lebih mengutamakan kedalaman dari analisis data. Dalam penelitian ini proses peengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah anggota OSIS MTs Diponegoro Jatikerto, dan objek penelitian difokuskan pada upaya mencegah pernikahan dini secara preventif. Hasil pengukuran pengetahuan setelah dilaksanakannya pembinaan menunjukkan kenaikan yang cukup tinggi. Hasil pre test dan post test menunjukan siswa MTs Diponegoro Jatikerto sudah memahami pengertian pernikahan dini, dampak-dampak dari adanya pernikahan dini, serta cara mencegah pernikahan dini. Peserta juga lebih termotivasi untuk lebih semangat belajar dan mengejar cita-cita yang mereka impikan.","PeriodicalId":507896,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial","volume":"71 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139526400","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-18DOI: 10.17977/um063v3i12p1316-1330
Irma Mariana, Sumarmi Sumarmi, Tuti Mutia, I. K. Astina, Bayu Wijayanto
Critical thinking skills are key for students when studying geography, so researchers provide an effective model to improve students' critical thinking skills that are lacking in the learning process. This research uses the Exo Olo Task model because of several backgrounds. These backgrounds are (1) This model can develop critical thinking skills through Olo tasks including C4-C6, (2) This model has the advantage of being centered on student activities to learn basic and advanced learning activities that are by curriculum 13 learning, and (3) Teachers and students can easily understand this model because it features a simple learning syntax. This study aims to determine the effect of the Exo Olo Task learning model assisted by Live Worksheets on the critical thinking skills of high school students. This research uses a quantitative approach and a quasi-experiment type of research. The design in this study used a pretest-posttest control group design. This study uses subjects according to class determination derived from the average daily assessment of almost equal students, obtained the experimental class in class XI IPS 2 and the control class in XI IPS 3. Case study essay test with 5 questions made according to indicators of critical thinking skills. Data analysis techniques using t-tests must meet the criteria of normally distributed and homogeneous data. Based on the results of the t test calculation, the Sig (2-tailed) value is 0.000 and the probability value is 0.005. These results are following the decision making H1 is rejected and H0 is accepted. That means that there is an effect of the Exo Olo Task learning model assisted by Live Worksheets on the critical thinking skills of high school students. Kemampuan berpikir kritis ialah kunci bagi siswa ketika mempelajari geografi, sehingga peneliti memberikan model yang efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa yang di rasa kurang dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan model Exo Olo Task karena beberapa latar belakang. Latar belakang tersebut yaitu (1) Model ini dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis melalui tugas Olo meliputi C4-C6, (2) Model ini memiliki keunggulan yaitu berpusat pada aktvitas siswa mempelajari kegiatan pembelajaran dasar serta lanjutan yang sesuai dengan pembelajaran kurikulum 13, serta (3) Guru dan siswa dapat mudah memahami model ini karena menampilkan sintaks pembelajaran yang sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Exo Olo Task berbantuan Live Worksheets terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMA. Dasar penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian quasi experiment. Rancangan pada pada penelitian ini menggunakan pretest-posttest control grup design. Penelitian ini menggunakan subjek sesuai penentuan kelas yang berasal dari rata-rata penilaian harian siswa yang hampir setara, diperoleh kelas eksperimen di kelas XI IPS 2 serta kelas kontrol di XI IPS 3. Tes esai stu
批判性思维能力是学生学习地理的关键,因此研究人员提供了一种有效的模式来提高学生在学习过程中缺乏的批判性思维能力。本研究使用 Exo Olo 任务模型是基于以下几个背景。这些背景是:(1)该模式可以通过包括 C4-C6 在内的 Olo 任务培养批判性思维能力;(2)该模式的优势在于以学生活动为中心,学习课程 13 学习的基础和高级学习活动;(3)教师和学生可以轻松理解该模式,因为它的特点是学习语法简单。本研究旨在确定由实时工作表辅助的 Exo Olo 任务学习模式对高中生批判性思维能力的影响。本研究采用定量方法和准实验研究类型。本研究的设计采用了前测-后测对照组设计。本研究根据班级确定研究对象,从几乎相等的学生的日均评价中得出,实验班在十一年级一班二班,对照班在十一年级一班三班。案例研究论文测试根据批判性思维能力指标制作了 5 个问题。使用 t 检验的数据分析技术必须符合正态分布和同质数据的标准。根据 t 检验的计算结果,Sig(双尾)值为 0.000,概率值为 0.005。这些结果表明,决策 H1 被拒绝,H0 被接受。这意味着,Exo Olo 任务学习模式在实时工作表的辅助下对高中生的批判性思维能力有影响。在学习地理知识的过程中,学生们会遇到各种问题,而这种问题的解决需要一个有效的模式,以帮助他们在学习过程中解决这些问题。该系统可提供 Exo Olo Task 模型,并可提供多种不同的任务。其主要特征如下 (1) 模型可帮助用户在 C4-C6 的 Olo 拖拉机上执行任务、(2) 该模型可在教师和学生之间建立联系,帮助教师和学生理解第 13 条的含义,以及 (3) 教师和学生之间可建立联系,帮助教师和学生理解第 13 条的含义。本手册的目的是帮助您建立 Exo Olo 任务的学习模型,并通过实时工作表来帮助您学习 SMA。其中的研究方法包括公共政策研究和准实验研究。该项目采用了前测-后测对照组设计。该研究的子课题是按时间顺序排列的社会科学研究,包括 XI IPS 2 和 XI IPS 3 的对照研究。该研究共有 5 项数据,这些数据显示了对关键问题的分析指标。数据分析技术可确定正常和同质数据的标准。在对 uji t 的分析中,Sig(双尾)的最小值为 0.000,概率的最小值为 0.005。结果表明,H1 和 H0 都不成立。Hal Itu artinya bahwa ada pengaruh model pembelajaran Exo Olo Task berbantuan Live Worksheets terhadap kemampuan berpikir kritiswa SMA.
{"title":"Pengaruh model pembelajaran Exo Olo Task berbantuan live worksheets terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMA","authors":"Irma Mariana, Sumarmi Sumarmi, Tuti Mutia, I. K. Astina, Bayu Wijayanto","doi":"10.17977/um063v3i12p1316-1330","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um063v3i12p1316-1330","url":null,"abstract":"Critical thinking skills are key for students when studying geography, so researchers provide an effective model to improve students' critical thinking skills that are lacking in the learning process. This research uses the Exo Olo Task model because of several backgrounds. These backgrounds are (1) This model can develop critical thinking skills through Olo tasks including C4-C6, (2) This model has the advantage of being centered on student activities to learn basic and advanced learning activities that are by curriculum 13 learning, and (3) Teachers and students can easily understand this model because it features a simple learning syntax. This study aims to determine the effect of the Exo Olo Task learning model assisted by Live Worksheets on the critical thinking skills of high school students. This research uses a quantitative approach and a quasi-experiment type of research. The design in this study used a pretest-posttest control group design. This study uses subjects according to class determination derived from the average daily assessment of almost equal students, obtained the experimental class in class XI IPS 2 and the control class in XI IPS 3. Case study essay test with 5 questions made according to indicators of critical thinking skills. Data analysis techniques using t-tests must meet the criteria of normally distributed and homogeneous data. Based on the results of the t test calculation, the Sig (2-tailed) value is 0.000 and the probability value is 0.005. These results are following the decision making H1 is rejected and H0 is accepted. That means that there is an effect of the Exo Olo Task learning model assisted by Live Worksheets on the critical thinking skills of high school students. \u0000Kemampuan berpikir kritis ialah kunci bagi siswa ketika mempelajari geografi, sehingga peneliti memberikan model yang efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa yang di rasa kurang dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan model Exo Olo Task karena beberapa latar belakang. Latar belakang tersebut yaitu (1) Model ini dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis melalui tugas Olo meliputi C4-C6, (2) Model ini memiliki keunggulan yaitu berpusat pada aktvitas siswa mempelajari kegiatan pembelajaran dasar serta lanjutan yang sesuai dengan pembelajaran kurikulum 13, serta (3) Guru dan siswa dapat mudah memahami model ini karena menampilkan sintaks pembelajaran yang sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Exo Olo Task berbantuan Live Worksheets terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMA. Dasar penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian quasi experiment. Rancangan pada pada penelitian ini menggunakan pretest-posttest control grup design. Penelitian ini menggunakan subjek sesuai penentuan kelas yang berasal dari rata-rata penilaian harian siswa yang hampir setara, diperoleh kelas eksperimen di kelas XI IPS 2 serta kelas kontrol di XI IPS 3. Tes esai stu","PeriodicalId":507896,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial","volume":"116 24","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139614376","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The aim of this service is to improve public services in Gurah District, Kediri Regency. In this era that relies heavily on technology, the government is required to provide fast, responsive and efficient services. With technological developments, it is hoped that it will be easier for people to carry out various activities, especially those related to public services. Therefore, government employees must master technology. Through interviews by the Student Service Team with Gurah sub-district officials, information was obtained that there was no website available to optimize public services. From the results of observations, a bright spot was found in this problem which was caused by the lack of support from the central and regional governments in providing website access that made it easier for the public to access available information and public services. A series of student service events that have been carried out have resulted in the Gurah sub-district having a website that can support public services. Apart from that, sub-district officials can also collaborate with village officials in providing access to information in the village. Then the people of Gurah sub-district can also process letters online which can be done anywhere, without having to go to the Gurah sub-district office and the public can also quickly get news updates that are happening in each village. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pelayanan publik di Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Di era yang serba mengandalkan teknologi ini, pemerintah dituntut untuk memberikan pelayanan yang cepat, tanggap, dan efisien. Dengan adanya perkembangan teknologi, diharapkan masyarakat akan lebih mudah dalam melakukan berbagai aktivitas, khususnya yang berhubungan dengan pelayanan publik. Oleh karena itu, pegawai pemerintah harus menguasai teknologi. Melalui wawancara Tim Pengabdian Mahasiswa kepada aparatur kecamatan Gurah, diperoleh informasi bahwa belum ada website yang tersedia guna mengoptimalkan pelayanan publik. Dari hasil observasi, ditemukan titik terang dari permasalahan tersebut yang disebabkan karena tidak adanya dukungan dari pemerintah pusat maupun daerah dalam penyediaan akses website yang memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi maupun pelayanan publik yang tersedia. Serangkaian acara pengabdian mahasiswa yang telah dilaksanakan, membuat kecamatan Gurah memiliki website yang dapat menunjang pelayanan publik. Selain itu, perangkat kecamatan juga bisa bekerjasama dengan aparat desa dalam penyediaan akses informasi yang ada di desa. Kemudian masyarakat kecamatan Gurah juga bisa mengurus surat secara online yang dapat dilakukan dimanapun, tanpa harus mendatangi kantor kecamatan Gurah dan masyarakat juga bisa secara cepat mendapatkan update berita yang terjadi di setiap desa.
{"title":"Pendampingan optimalisasi pelayanan publik bagi aparatur desa dalam mewujudkan e-government di Kecamatan Gurah","authors":"Maulana Reza Pahlevi, Maulana Ichsan, Mirna Fajar Rahmawati, Hafizha Salma Sabila, Sri Untari","doi":"10.17977/um063v3i12p1338-1345","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um063v3i12p1338-1345","url":null,"abstract":"The aim of this service is to improve public services in Gurah District, Kediri Regency. In this era that relies heavily on technology, the government is required to provide fast, responsive and efficient services. With technological developments, it is hoped that it will be easier for people to carry out various activities, especially those related to public services. Therefore, government employees must master technology. Through interviews by the Student Service Team with Gurah sub-district officials, information was obtained that there was no website available to optimize public services. From the results of observations, a bright spot was found in this problem which was caused by the lack of support from the central and regional governments in providing website access that made it easier for the public to access available information and public services. A series of student service events that have been carried out have resulted in the Gurah sub-district having a website that can support public services. Apart from that, sub-district officials can also collaborate with village officials in providing access to information in the village. Then the people of Gurah sub-district can also process letters online which can be done anywhere, without having to go to the Gurah sub-district office and the public can also quickly get news updates that are happening in each village. \u0000Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pelayanan publik di Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Di era yang serba mengandalkan teknologi ini, pemerintah dituntut untuk memberikan pelayanan yang cepat, tanggap, dan efisien. Dengan adanya perkembangan teknologi, diharapkan masyarakat akan lebih mudah dalam melakukan berbagai aktivitas, khususnya yang berhubungan dengan pelayanan publik. Oleh karena itu, pegawai pemerintah harus menguasai teknologi. Melalui wawancara Tim Pengabdian Mahasiswa kepada aparatur kecamatan Gurah, diperoleh informasi bahwa belum ada website yang tersedia guna mengoptimalkan pelayanan publik. Dari hasil observasi, ditemukan titik terang dari permasalahan tersebut yang disebabkan karena tidak adanya dukungan dari pemerintah pusat maupun daerah dalam penyediaan akses website yang memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi maupun pelayanan publik yang tersedia. Serangkaian acara pengabdian mahasiswa yang telah dilaksanakan, membuat kecamatan Gurah memiliki website yang dapat menunjang pelayanan publik. Selain itu, perangkat kecamatan juga bisa bekerjasama dengan aparat desa dalam penyediaan akses informasi yang ada di desa. Kemudian masyarakat kecamatan Gurah juga bisa mengurus surat secara online yang dapat dilakukan dimanapun, tanpa harus mendatangi kantor kecamatan Gurah dan masyarakat juga bisa secara cepat mendapatkan update berita yang terjadi di setiap desa.","PeriodicalId":507896,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial","volume":"122 50","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139615693","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}