Ilman Karyanus Zebua, Harmona Daulay, Faizal Madya
This study aims to evaluate the quality of health services provided to prisoners in Class IIB Gunungsitoli Correctional Facility. The research method used is qualitative, through in-depth interviews with health workers and prisoners, as well as the use of questionnaires to collect primary data and documentation studies for secondary data. Data analysis was conducted using data reduction, organization, and interpretation. The results show that health services in prisons face challenges in terms of infrastructure, human resources and financing. Service dimensions such as tangibility, reliability, responsiveness, assurance, and empathy were evaluated. Lack of medical facilities, shortage of health staff, and non-compliance with scientific criteria are the main barriers. Efforts to improve service quality included additional facilities and medical personnel, cooperation with external parties, and improvement of service processes. The results of this study can serve as a foundation for improving the health care system in prisons and providing better satisfaction for prisoners
{"title":"PELAYANAN KESEHATAN BAGI WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN","authors":"Ilman Karyanus Zebua, Harmona Daulay, Faizal Madya","doi":"10.31258/jkp.v15i1.8463","DOIUrl":"https://doi.org/10.31258/jkp.v15i1.8463","url":null,"abstract":"This study aims to evaluate the quality of health services provided to prisoners in Class IIB Gunungsitoli Correctional Facility. The research method used is qualitative, through in-depth interviews with health workers and prisoners, as well as the use of questionnaires to collect primary data and documentation studies for secondary data. Data analysis was conducted using data reduction, organization, and interpretation. The results show that health services in prisons face challenges in terms of infrastructure, human resources and financing. Service dimensions such as tangibility, reliability, responsiveness, assurance, and empathy were evaluated. Lack of medical facilities, shortage of health staff, and non-compliance with scientific criteria are the main barriers. Efforts to improve service quality included additional facilities and medical personnel, cooperation with external parties, and improvement of service processes. The results of this study can serve as a foundation for improving the health care system in prisons and providing better satisfaction for prisoners","PeriodicalId":508274,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Publik","volume":"132 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140792821","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abdul Rahman, Winda Dwi Astuti Zebua, Evi Satispi, Tia Nurul Hidayah, Zahriatul Aini
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka pengangguran di Indonesia dan masih sulitnya dunia usaha/dunia industri mendapatkan lulusan perguruan tinggi dalam negeri yang siap bekerja, sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara evaluatif bagaimana kebijakan Kampus Merdeka pada program Praktisi Mengajar Tahun 2022. Penelitian ini termasuk jenis kualitatif yang menggunakan metode deskriptif dengan 2 jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Sementara itu, analisis penelitian ini menggunakan statistik deskriptif, dengan basis data utama berasal dari hasil survei terhadap: Mahasiswa, Praktisi, Koordinator Perguruan Tinggi, dan Dosen seluruh Indonesia yang sekaligus menjadi subjek penelitian. Sementara itu, metode analisis data menggunakan pendekatan Miles & Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa hasil evaluasi kebijakan Kampus Merdeka pada program Praktisi Mengajar belum sepenuhnya optimal. Meskipun banyak hasil positif yang telah dicapai, antara lain: pelaksanaan program yang relevan dengan kebutuhan mahasiswa, peningkatan pengetahuan dan keahlian mahasiswa, dukungan kepemimpinan bagi praktisi dari institusi/perusahaan, efektifitas onboarding session bagi praktisi, dukungan dan kesiapan yang memadai dari pimpinan perguruan tinggi, dan tingkat kepuasan dosen yang tinggi terhadap platform pemilihan praktisi. Namun terdapat juga beberapa temuan yang mengurangi hasil positif tersebut seperti: kurang puasnya mahasiswa terhadap pelaksanaan program dan praktisi, kurang jelasnya informasi pencairan honor bagi praktisi, kurang selarasnya kurikulum kebijakan Kampus Merdeka dengan kurikulum program studi, dan masih ada praktisi yang memiliki Nomor Induk Dosen Nasional. Hasil-hasil penelitian tersebut diharapkan berimplikasi pada perbaikan tata kelola dan substansi kebijakan pada program Praktisi Mengajar di gelombang/masa yang akan datang.
{"title":"EVALUASI KEBIJAKAN KAMPUS MERDEKA PROGRAM PRAKTISI PENGAJAR","authors":"Abdul Rahman, Winda Dwi Astuti Zebua, Evi Satispi, Tia Nurul Hidayah, Zahriatul Aini","doi":"10.31258/jkp.v14i4.8356","DOIUrl":"https://doi.org/10.31258/jkp.v14i4.8356","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka pengangguran di Indonesia dan masih sulitnya dunia usaha/dunia industri mendapatkan lulusan perguruan tinggi dalam negeri yang siap bekerja, sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara evaluatif bagaimana kebijakan Kampus Merdeka pada program Praktisi Mengajar Tahun 2022. Penelitian ini termasuk jenis kualitatif yang menggunakan metode deskriptif dengan 2 jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Sementara itu, analisis penelitian ini menggunakan statistik deskriptif, dengan basis data utama berasal dari hasil survei terhadap: Mahasiswa, Praktisi, Koordinator Perguruan Tinggi, dan Dosen seluruh Indonesia yang sekaligus menjadi subjek penelitian. Sementara itu, metode analisis data menggunakan pendekatan Miles & Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa hasil evaluasi kebijakan Kampus Merdeka pada program Praktisi Mengajar belum sepenuhnya optimal. Meskipun banyak hasil positif yang telah dicapai, antara lain: pelaksanaan program yang relevan dengan kebutuhan mahasiswa, peningkatan pengetahuan dan keahlian mahasiswa, dukungan kepemimpinan bagi praktisi dari institusi/perusahaan, efektifitas onboarding session bagi praktisi, dukungan dan kesiapan yang memadai dari pimpinan perguruan tinggi, dan tingkat kepuasan dosen yang tinggi terhadap platform pemilihan praktisi. Namun terdapat juga beberapa temuan yang mengurangi hasil positif tersebut seperti: kurang puasnya mahasiswa terhadap pelaksanaan program dan praktisi, kurang jelasnya informasi pencairan honor bagi praktisi, kurang selarasnya kurikulum kebijakan Kampus Merdeka dengan kurikulum program studi, dan masih ada praktisi yang memiliki Nomor Induk Dosen Nasional. Hasil-hasil penelitian tersebut diharapkan berimplikasi pada perbaikan tata kelola dan substansi kebijakan pada program Praktisi Mengajar di gelombang/masa yang akan datang.","PeriodicalId":508274,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Publik","volume":"2 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139176717","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ni Wayan Supriliyani, Nisita Prabawati, Ni Putu Anggina
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kinerja dalam pemberdayaan masyarakat sebagai pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Kuta Selatan Badung Provinsi Bali. Metode penelitian yang peneliti gunakan mix method yaitu metode kualitatif deskriptif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa efektivitas kinerja dalam pelaksanaan pemberdayaan masih belum efektif, sarana dan prasarana yang tidak memadai, koordinasi dengan lembaga lain tidak berjalan baik serta rendahnya kesadaran masyarakat yang menyebabkan sedikitnya partisipasi dari masyarakat. Analisis Regresi Linier menunjukkan bahwa Nilai R sebesar 0,353 yang merupakan nilai korelasi antara variabel X (Efektivitas Kerja) dan Variabel Y (Pemberdayaan Masyarakat). Nilai tersebut mengindikasikan korelasi antar variabel termasuk kategori Rendah. Secara persentase korelasi antar variabel hanya sebesar 12,5% maka terdapat 87,5% lainnya yang dipengaruhi oleh variabel lain. Persamaan Regresi: Y= a + bX, Y= 51,122 + 0,335X. Jadi hubungan antara variabel X (Efektivitas Kerja) dan Variabel Y (Pemberdayaan Masyarakat) saling mempengaruhi.
本研究旨在确定在巴厘岛巴东省南库塔区实施社区赋权过程中社区赋权绩效的有效性。研究人员使用的研究方法是混合方法,即描述性定性和定量方法。研究结果表明,在实施赋权过程中,绩效的有效性仍然不高,设施和基础设施不足,与其他机构的协调进展不顺利,公众意识淡薄,导致社区参与度不高。线性回归分析表明,变量 X(工作成效)与变量 Y(社区赋权)之间的相关性 R 值为 0.353。该值表明变量之间的相关性处于低水平。按百分比计算,变量之间的相关性仅为 12.5%,因此还有 87.5%受到其他变量的影响。回归方程Y= a + bX,Y= 51.122 + 0.335X。因此,变量 X(工作效率)和变量 Y(社区赋权)之间的关系是相互影响的。
{"title":"EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT","authors":"Ni Wayan Supriliyani, Nisita Prabawati, Ni Putu Anggina","doi":"10.31258/jkp.v14i4.8365","DOIUrl":"https://doi.org/10.31258/jkp.v14i4.8365","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kinerja dalam pemberdayaan masyarakat sebagai pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Kuta Selatan Badung Provinsi Bali. Metode penelitian yang peneliti gunakan mix method yaitu metode kualitatif deskriptif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa efektivitas kinerja dalam pelaksanaan pemberdayaan masih belum efektif, sarana dan prasarana yang tidak memadai, koordinasi dengan lembaga lain tidak berjalan baik serta rendahnya kesadaran masyarakat yang menyebabkan sedikitnya partisipasi dari masyarakat. Analisis Regresi Linier menunjukkan bahwa Nilai R sebesar 0,353 yang merupakan nilai korelasi antara variabel X (Efektivitas Kerja) dan Variabel Y (Pemberdayaan Masyarakat). Nilai tersebut mengindikasikan korelasi antar variabel termasuk kategori Rendah. Secara persentase korelasi antar variabel hanya sebesar 12,5% maka terdapat 87,5% lainnya yang dipengaruhi oleh variabel lain. Persamaan Regresi: Y= a + bX, Y= 51,122 + 0,335X. Jadi hubungan antara variabel X (Efektivitas Kerja) dan Variabel Y (Pemberdayaan Masyarakat) saling mempengaruhi.","PeriodicalId":508274,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Publik","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139184558","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The increasing number of residents in each region will also go hand in hand with the increasing need for public services. In improving the quality of public services in a better direction, the government applies the concept of E-Government in several of its agencies. The concept of E-Government requires the application of technology in every implementation of the government system. To realize the concept of E-Government, innovations are needed in the delivery of these services, especially services in the health sector. One of the government agencies engaged in the health sector, namely the Madani Regional Hospital in Pekanbaru City, which in some of its services uses the concept of E-Government, one of which is the Patient Safety Incident Reporting Information System service (SILAPIS KETAN). Therefore the purpose of this study is to identify and analyze Sustainability Innovation in the implementation of E-Government at the Madani Regional Hospital, Pekanbaru City, Riau Province
{"title":"SUSTAINABILITY INNOVATION DALAM PENERAPAN E-GOVERNMENT","authors":"Rahmanul Rahmanul, M. Heriyanto, Adianto Adianto","doi":"10.31258/jkp.v14i4.8342","DOIUrl":"https://doi.org/10.31258/jkp.v14i4.8342","url":null,"abstract":"The increasing number of residents in each region will also go hand in hand with the increasing need for public services. In improving the quality of public services in a better direction, the government applies the concept of E-Government in several of its agencies. The concept of E-Government requires the application of technology in every implementation of the government system. To realize the concept of E-Government, innovations are needed in the delivery of these services, especially services in the health sector. One of the government agencies engaged in the health sector, namely the Madani Regional Hospital in Pekanbaru City, which in some of its services uses the concept of E-Government, one of which is the Patient Safety Incident Reporting Information System service (SILAPIS KETAN). Therefore the purpose of this study is to identify and analyze Sustainability Innovation in the implementation of E-Government at the Madani Regional Hospital, Pekanbaru City, Riau Province","PeriodicalId":508274,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Publik","volume":"18 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139184598","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika dalam pembentukan koalisi partai politik pada pemilihan kepala daerah Kabupaten Kuantan Singingi tahun 2020 dan faktor yang mempengaruhi terbentuknya koalisi. Teori yang digunakan adalah teori koalisi menurut Arend Lijphart (1999) yang mengelompokkan kedalam 6 (enam) jenis koalisi yaitu Minimal Winning Coalition, Minimum Size Coalitions, Bargaining Coalitions, Minimal Range Coalitions, Minimal Connected Winning Colaitions, dan Policy-Viable Coalitions. Lokasi penelitian ini di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan penelusuran dokumen. Hasil penelitian yang didapatkan adalah pembentukan koalisi partai politik pada pemilihan kepala daerah Kabupaten Kuantan Singingi berlangsung secara dinamis dan bersifat cair. Pertama, koalisi yang mendukung Andi Putra dan Suhardiman Amby termasuk jenis koalisi Minimum Size Coalitions yang terbentuk karena adanya motif kesamaan pandangan figur pemimpin yang ideal dan kesamaan agenda. Kedua, koalisi yang mendukung Mursini dan Indra Putra termasuk kedalam jenis koalisi Minimum Size Coalitions yang terbentuk karena motif kesamaan pandangan figur pemimpin ideal dan opportunitis praktis. Ketiga koalisi yang mendukung pasangan Halim dan Komperensi yang masuk kedalam jenis Minimal Winning Coalitions yang terbentuk karena motif opportunitis praktis. Koalisi yang terjadi tidak memperhatikan kedekatan ideologi antar partai namun lebih mementingkan pada maksimalisasi kekuasaan dan keuntungan.
{"title":"DINAMIKA PEMBENTUKAN KOALISI PARTAI POLITIK PADA PILKADA","authors":"Fhisilmi Kaffah, H. Hasanuddin, Auradian Marta","doi":"10.31258/jkp.v14i4.8367","DOIUrl":"https://doi.org/10.31258/jkp.v14i4.8367","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika dalam pembentukan koalisi partai politik pada pemilihan kepala daerah Kabupaten Kuantan Singingi tahun 2020 dan faktor yang mempengaruhi terbentuknya koalisi. Teori yang digunakan adalah teori koalisi menurut Arend Lijphart (1999) yang mengelompokkan kedalam 6 (enam) jenis koalisi yaitu Minimal Winning Coalition, Minimum Size Coalitions, Bargaining Coalitions, Minimal Range Coalitions, Minimal Connected Winning Colaitions, dan Policy-Viable Coalitions. Lokasi penelitian ini di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan penelusuran dokumen. Hasil penelitian yang didapatkan adalah pembentukan koalisi partai politik pada pemilihan kepala daerah Kabupaten Kuantan Singingi berlangsung secara dinamis dan bersifat cair. Pertama, koalisi yang mendukung Andi Putra dan Suhardiman Amby termasuk jenis koalisi Minimum Size Coalitions yang terbentuk karena adanya motif kesamaan pandangan figur pemimpin yang ideal dan kesamaan agenda. Kedua, koalisi yang mendukung Mursini dan Indra Putra termasuk kedalam jenis koalisi Minimum Size Coalitions yang terbentuk karena motif kesamaan pandangan figur pemimpin ideal dan opportunitis praktis. Ketiga koalisi yang mendukung pasangan Halim dan Komperensi yang masuk kedalam jenis Minimal Winning Coalitions yang terbentuk karena motif opportunitis praktis. Koalisi yang terjadi tidak memperhatikan kedekatan ideologi antar partai namun lebih mementingkan pada maksimalisasi kekuasaan dan keuntungan.","PeriodicalId":508274,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Publik","volume":"100 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139184699","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Salah satu sektor perdagangan besar dan eceran yang terkenal di Surabaya adalah berbagai jenis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Kampung Kue merupakan salah satu kelompok UMKM di Surabaya dengan produk olahan kue tradisional yang didominasi oleh ibu-ibu pekerja rumahan. Dengan total lebih dari 70 pelaku usaha menunjukkan bahwa UMKM di Kampung Kue memiliki kualitas dan keunggulan dibanding kampung-kampung lainnya. Namun para pengrajin kue masih menghadapi berbagai permasalahan seperti kurangnya kepemilikan NIB, sertifikasi halal yang belum menyeluruh, dan sedikitnya pelaku usaha yang menjual produknya di E-Peken. Dengan permasalahan tersebut, peneliti tertarik meneliti pemberdayaan yang dilakukan Pemerintah Surabaya pada UMKM Kampung Kue. Tujuan utama penelitian ini untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis tentang pemberdayaan masyarakat pada UMKM Kampung Kue di Rungkut Lor Gang II Kecamatan Rungkut Kota Surabaya. Jenis Penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pada penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan observasi dan wawancara kepada informan yaitu pemerintah daerah, pendiri sekaligus ketua paguyuban UMKM Kampung Kue dan para UMKM Kampung Kue. Selanjutnya, model analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data interaktif terdiri atas pengumpulan data, penyajian data, kondensasi data dan penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan adalah Pemberdayaan Masyarakat menurut Mardikanto (2014) dalam (Maryani, 2020) yang terdapat 6 (enam) indikator perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan 4 (empat) indikator perbaikan yang telah dilakukan optimal. Tetapi, 2 (dua) indikator perbaikan belum dilakukan optimal dalam pemberdayaan UMKM Kampung Kue di Rungkut Lor Gang II Kecamatan Rungkut Kota Surabaya.
泗水知名的批发和零售业之一是各种类型的微型、小型和中型企业(MSMEs)。Kampung Kue 是泗水的中小微企业群体之一,其传统糕点产品以家庭主妇为主。Kampung Kue 共有 70 多家企业,这表明与其他村庄相比,Kampung Kue 的中小微企业质量上乘、品质卓越。然而,糕点手工艺人仍然面临着各种问题,如缺乏 NIB 所有权、清真认证不全面、在 E-Peken 上销售产品的企业较少等。鉴于这些问题,研究人员有兴趣研究泗水政府对甘榜姑中小微企业的赋权情况。本研究的主要目的是发现、描述和分析泗水市 Rungkut 区 Rungkut Lor Gang II 的 Kampung Kue 中小微企业的社区赋权情况。研究类型为描述性定性研究。本研究通过观察和采访信息提供者(即当地政府、甘榜古 UMKM 协会创始人兼主席和甘榜古 UMKM)来收集数据。此外,本研究的数据分析模式采用互动式数据分析,包括数据收集、数据呈现、数据浓缩和结论得出。采用的理论是马迪坎托(2014 年)在《社区赋权》(玛丽亚妮,2020 年)中提出的 6 项改进指标。结果显示,有 4 项改进指标得到了最佳实施。然而,在泗水市 Rungkut 区 Rungkut Lor Gang II 的 Kampung Kue 中小型企业赋权过程中,有 2 项改进指标未得到最佳实施。
{"title":"PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA UMKM KAMPUNG KUE","authors":"Dewi Rahmawati, Ertien Rining Nawangsari","doi":"10.31258/jkp.v14i4.8348","DOIUrl":"https://doi.org/10.31258/jkp.v14i4.8348","url":null,"abstract":"Salah satu sektor perdagangan besar dan eceran yang terkenal di Surabaya adalah berbagai jenis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Kampung Kue merupakan salah satu kelompok UMKM di Surabaya dengan produk olahan kue tradisional yang didominasi oleh ibu-ibu pekerja rumahan. Dengan total lebih dari 70 pelaku usaha menunjukkan bahwa UMKM di Kampung Kue memiliki kualitas dan keunggulan dibanding kampung-kampung lainnya. Namun para pengrajin kue masih menghadapi berbagai permasalahan seperti kurangnya kepemilikan NIB, sertifikasi halal yang belum menyeluruh, dan sedikitnya pelaku usaha yang menjual produknya di E-Peken. Dengan permasalahan tersebut, peneliti tertarik meneliti pemberdayaan yang dilakukan Pemerintah Surabaya pada UMKM Kampung Kue. Tujuan utama penelitian ini untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis tentang pemberdayaan masyarakat pada UMKM Kampung Kue di Rungkut Lor Gang II Kecamatan Rungkut Kota Surabaya. Jenis Penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pada penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan observasi dan wawancara kepada informan yaitu pemerintah daerah, pendiri sekaligus ketua paguyuban UMKM Kampung Kue dan para UMKM Kampung Kue. Selanjutnya, model analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data interaktif terdiri atas pengumpulan data, penyajian data, kondensasi data dan penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan adalah Pemberdayaan Masyarakat menurut Mardikanto (2014) dalam (Maryani, 2020) yang terdapat 6 (enam) indikator perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan 4 (empat) indikator perbaikan yang telah dilakukan optimal. Tetapi, 2 (dua) indikator perbaikan belum dilakukan optimal dalam pemberdayaan UMKM Kampung Kue di Rungkut Lor Gang II Kecamatan Rungkut Kota Surabaya.","PeriodicalId":508274,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Publik","volume":"68 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139187490","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kondisi petani rumput laut dianggap belum memadai untuk optimalisasi budidaya rumput laut yang masih menggunakan cara tradisional, modal pribadi, dan pemasaran konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pemberdayaan masyarakat petani rumput laut di Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Model analisis data menggunakan model interaktif. Informan dalam penelitian ini terdiri dari Penyuluh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia serta Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo, Kepala Desa Kupang, dan Masyarakat Petani Rumput Laut di Desa Kupang. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa strategi pemberdayaan masyarakat petani rumput laut dari aspek pemungkinan dilakukan melalui pemberian saran dan aspek alamiah. Dari aspek penguatan strategi pemberdayaan dilakukan melalui sosialisasi dan pendampingan. Sedangkan dari aspek perlindungan dilakukan sebagai upaya pemberdayaan. Sementara dilihat dari aspek penyokongan pemberdayaan dilakukan melalui pemberian bantuan sarana prasarana. Kemudian dari aspek pemeliharaan dilakukan melalui upaya berkelanjutan. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa strategi pemberdayaan masyarakat petani rumput laut di Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo dilakukan melalui proses pemungkinan, penguatan, perlindungan, penyokongan, dan pemeliharaan.
{"title":"STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PETANI RUMPUT LAUT","authors":"Rindy Imelliya Nurzanah, Lukman Arif","doi":"10.31258/jkp.v14i4.8325","DOIUrl":"https://doi.org/10.31258/jkp.v14i4.8325","url":null,"abstract":"Kondisi petani rumput laut dianggap belum memadai untuk optimalisasi budidaya rumput laut yang masih menggunakan cara tradisional, modal pribadi, dan pemasaran konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pemberdayaan masyarakat petani rumput laut di Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Model analisis data menggunakan model interaktif. Informan dalam penelitian ini terdiri dari Penyuluh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia serta Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo, Kepala Desa Kupang, dan Masyarakat Petani Rumput Laut di Desa Kupang. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa strategi pemberdayaan masyarakat petani rumput laut dari aspek pemungkinan dilakukan melalui pemberian saran dan aspek alamiah. Dari aspek penguatan strategi pemberdayaan dilakukan melalui sosialisasi dan pendampingan. Sedangkan dari aspek perlindungan dilakukan sebagai upaya pemberdayaan. Sementara dilihat dari aspek penyokongan pemberdayaan dilakukan melalui pemberian bantuan sarana prasarana. Kemudian dari aspek pemeliharaan dilakukan melalui upaya berkelanjutan. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa strategi pemberdayaan masyarakat petani rumput laut di Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo dilakukan melalui proses pemungkinan, penguatan, perlindungan, penyokongan, dan pemeliharaan.","PeriodicalId":508274,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Publik","volume":"26 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139187629","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
FAO has warned of the threat of a world food crisis since April 2020. The Russia-Ukraine war, one of the causes of the disruption of food supplies, especially wheat on the global market
{"title":"RESPONS KEBIJAKAN TERHADAP POTENSI KRISIS PANGAN GLOBAL","authors":"Hariyadi Hermawan, Harmi Andrianyta","doi":"10.31258/jkp.v14i4.8354","DOIUrl":"https://doi.org/10.31258/jkp.v14i4.8354","url":null,"abstract":"FAO has warned of the threat of a world food crisis since April 2020. The Russia-Ukraine war, one of the causes of the disruption of food supplies, especially wheat on the global market","PeriodicalId":508274,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Publik","volume":"43 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139187661","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis Inovasi Program Aplikasi Jatirenggo Layanan Terpadu Online (JALANTOL) di Desa Jatirenggo Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan. Dijelaskan dengan teori atribut inovasi Rogers dalam (Suwarno, 2008) yang meliputi: : Relatif Advantage atau keuntungan relatif, Compability atau kesesuaian, Complexity atau kerumitan, Triability atau kemungkinan dicoba, Observability atau kemudahan diamati. Pemerintah Desa Jatirenggo membuat sebuah terobosan baru yaitu inovasi program Aplikasi Jatirenggo Layanan Terpadu Online (JALANTOL). Aplikasi ini merupakan aplikasi berbasis website dan mobile yang dapat diunduh melalui playstore di HP/Smartphone andorid untuk mendapatkan pelayanan desa tanpa harus datang terlebih dahulu ke kantor desa sehingga mempermudah proses pelayanan. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa adanya inovasi program aplikasi JALANTOL dapat membantu mempermudah proses pelayanan. Dalam penelitian ini juga dijelaskan bahwa inovasi program aplikasi JALANTOL telah dilaksanakan dengan baik meskipun masih ada beberapa kekurangan dan kendala, namun hal tersebut dapat diatasi dengan baik dan tidak mengganggu proses pelayanan.
{"title":"INOVASI PROGRAM APLIKASI JATIRENGGO LAYANAN TERPADU ONLINE","authors":"Khofifah Agustina, Agus Widiyarta","doi":"10.31258/jkp.v14i4.8298","DOIUrl":"https://doi.org/10.31258/jkp.v14i4.8298","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis Inovasi Program Aplikasi Jatirenggo Layanan Terpadu Online (JALANTOL) di Desa Jatirenggo Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan. Dijelaskan dengan teori atribut inovasi Rogers dalam (Suwarno, 2008) yang meliputi: : Relatif Advantage atau keuntungan relatif, Compability atau kesesuaian, Complexity atau kerumitan, Triability atau kemungkinan dicoba, Observability atau kemudahan diamati. Pemerintah Desa Jatirenggo membuat sebuah terobosan baru yaitu inovasi program Aplikasi Jatirenggo Layanan Terpadu Online (JALANTOL). Aplikasi ini merupakan aplikasi berbasis website dan mobile yang dapat diunduh melalui playstore di HP/Smartphone andorid untuk mendapatkan pelayanan desa tanpa harus datang terlebih dahulu ke kantor desa sehingga mempermudah proses pelayanan. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa adanya inovasi program aplikasi JALANTOL dapat membantu mempermudah proses pelayanan. Dalam penelitian ini juga dijelaskan bahwa inovasi program aplikasi JALANTOL telah dilaksanakan dengan baik meskipun masih ada beberapa kekurangan dan kendala, namun hal tersebut dapat diatasi dengan baik dan tidak mengganggu proses pelayanan.","PeriodicalId":508274,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Publik","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139187544","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}