首页 > 最新文献

Advances in Computers最新文献

英文 中文
Tanggung Jawab Notaris Dalam Menjaga Keamanan Digitalisasi Akta 公证人的职责是维持数字化的安全
4区 计算机科学 Q1 Computer Science Pub Date : 2021-03-30 DOI: 10.24843/AC.2021.V06.I01.P01
Regina Natalie Theixar, Ni Ketut Supasti Dharmawan
The purpose of this research is to examine notary’s roles and responsibilities regarding data security of the parties. This study uses normative legal research methods. The results of this study indicate that the misuse of digital signatures can be avoided by taking preventive measures, such as increasing the security of computer device securities in accordance with the UN Congress Resolution policy standards as outlined in the Information and Electronic Transaction Law and Government Regulations on the Implementation of Electronic Systems and Transactions, one of which is the use of digital signature based on digital certificate. However, if the notary fails to maintain the security and data confidentiality of the parties in the deed that they make and keep, it can be related to neglecting to carry out the Notary's obligations in article 16 letter (f), to keep everything about the Deed made by the Notary confidential. Administrative sanctions for notary negligence include written warnings, temporary dismissal, honorific dismissal, or dishonorable dismissal. If the Notary is proven to have deliberately manipulated or caused the loss or damage of the deed so that it fulfills the elements of an illegal act based on Article 1365 of the Civil Code, civil and criminal sanctions may be imposed. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkaji peran dan tanggung jawab notaris berkaitan dengan keamanan data para pihak. Studi ini menggunakan metode penelitian hukum normatif. Hasil penelitian ini mengunjukkan bahwa penyalahgunaan tanda tangan digital dapat dihindari dengan tindakan preventif yakni meningkatkan keamanan sekuritas perangkat komputer sesuai dengan standar kebijakan Resolusi Kongres PBB yang dituangkan dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik serta Peraturan Pemerintah Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik, salah satunya dengan penggunaan digital signature berdasarkan digital certificate. Namun apabila notaris gagal menjaga keamanan dan kerahasiaan data para pihak dalam akta yang dibuat dan disimpannya, dapat dikaitkan dengan lalai menjalankan kewajiban Notaris dalam pasal 16 huruf (f) yakni merahasiakan segala sesuatu mengenai Akta yang dibuat Notaris. Sanksi administratif atas kelalaian notaris berupa peringatan tertulis, pemberhentian sementara, pemberhentian dengan hormat, atau pemberhentian dengan tidak hormat. Apabila Notaris terbukti dengan sengaja memanipulasi atau menyebabkan hilang maupun rusaknya akta sehingga memenuhi unsur perbuatan melawan hukum berdasarkan Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, dapat dikenakan sanksi perdata dan pidana.
本研究的目的是研究公证人在各方数据安全方面的角色和责任。本研究采用规范的法律研究方法。本研究结果表明,数字签名的滥用可以通过采取预防措施来避免,例如根据《信息和电子交易法》和《实施电子系统和交易的政府条例》中概述的联合国大会决议政策标准来增加计算机设备证券的安全性,其中之一是使用基于数字证书的数字签名。但是,如果公证员未能维护其订立和保存的契据中各方的安全和数据机密性,则可能与未履行第16条第(f)款中公证员的义务有关,即未对公证员订立的契据的所有内容保密。对公证员玩忽职守的行政处罚包括书面警告、临时解雇、名誉解雇或名誉解雇。如果证明公证员故意操纵或造成契约的损失或损害,使其符合《民法典》第1365条所规定的违法行为的要件,可以给予民事和刑事制裁。图1 .图1 .图1 .图1 .图1 .图1 .图1 .图1 .图1 .图1 .图1 .图1 .图1 .图1 .图1 .图1 .图1 .图1 .图1 .图1 .图1 .图1 .图1 .图蒙古纳坎方法的研究。Hasil penelitian ini mengunjukkan bahwa penyalahgunaan tanda tangan数字dapat dihindari dengan tindakan preventif yakni meningkatkan keamanan sekuritas perangkat komputer sesuai dengan standar kebijakan Resolusi Kongres从杨dituangkan dalam Undang-Undang Informasi丹Transaksi Elektronik舒达Peraturan Pemerintah Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik salah satunya dengan penggunaan数字签名berdasarkan数字证书。Namun apabila noteris gagal menjaga keamanan an kerahasian an data para pihak dalam akta yang dibuat dandisimpannya, dapat dikaitkan dengan menjalankan kewajiban noteris dalam pasal 16 . (f) yakni merahasiakan segala sesuatu mengenai akta yang dibuat noteris。三县行政区划为:行政区划、行政区划、行政区划、行政区划、行政区划、行政区划。Apabila Notaris terbukti dengan sengaja memanipulasi atau menyebabkan hilang maupun rusaknya akta seingga memenuhi unsur perbuatan melawan hukum berdasarkan Pasal 1365 Kitab Undang-Undang hukum Perdata, dapat dikenakan sanksi Perdata dan pidana。
{"title":"Tanggung Jawab Notaris Dalam Menjaga Keamanan Digitalisasi Akta","authors":"Regina Natalie Theixar, Ni Ketut Supasti Dharmawan","doi":"10.24843/AC.2021.V06.I01.P01","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/AC.2021.V06.I01.P01","url":null,"abstract":"The purpose of this research is to examine notary’s roles and responsibilities regarding data security of the parties. This study uses normative legal research methods. The results of this study indicate that the misuse of digital signatures can be avoided by taking preventive measures, such as increasing the security of computer device securities in accordance with the UN Congress Resolution policy standards as outlined in the Information and Electronic Transaction Law and Government Regulations on the Implementation of Electronic Systems and Transactions, one of which is the use of digital signature based on digital certificate. However, if the notary fails to maintain the security and data confidentiality of the parties in the deed that they make and keep, it can be related to neglecting to carry out the Notary's obligations in article 16 letter (f), to keep everything about the Deed made by the Notary confidential. Administrative sanctions for notary negligence include written warnings, temporary dismissal, honorific dismissal, or dishonorable dismissal. If the Notary is proven to have deliberately manipulated or caused the loss or damage of the deed so that it fulfills the elements of an illegal act based on Article 1365 of the Civil Code, civil and criminal sanctions may be imposed. \u0000Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkaji peran dan tanggung jawab notaris berkaitan dengan keamanan data para pihak. Studi ini menggunakan metode penelitian hukum normatif. Hasil penelitian ini mengunjukkan bahwa penyalahgunaan tanda tangan digital dapat dihindari dengan tindakan preventif yakni meningkatkan keamanan sekuritas perangkat komputer sesuai dengan standar kebijakan Resolusi Kongres PBB yang dituangkan dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik serta Peraturan Pemerintah Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik, salah satunya dengan penggunaan digital signature berdasarkan digital certificate. Namun apabila notaris gagal menjaga keamanan dan kerahasiaan data para pihak dalam akta yang dibuat dan disimpannya, dapat dikaitkan dengan lalai menjalankan kewajiban Notaris dalam pasal 16 huruf (f) yakni merahasiakan segala sesuatu mengenai Akta yang dibuat Notaris. Sanksi administratif atas kelalaian notaris berupa peringatan tertulis, pemberhentian sementara, pemberhentian dengan hormat, atau pemberhentian dengan tidak hormat. Apabila Notaris terbukti dengan sengaja memanipulasi atau menyebabkan hilang maupun rusaknya akta sehingga memenuhi unsur perbuatan melawan hukum berdasarkan Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, dapat dikenakan sanksi perdata dan pidana.","PeriodicalId":50867,"journal":{"name":"Advances in Computers","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84892192","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"计算机科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kedudukan Hukum Pemilik Jaminan dan Debitur dalam Pendaftaran Hak Tanggungan Yang Terintergrasi Secara Elektronik 保证人及债务人在电子授权书登记时的法律地位
4区 计算机科学 Q1 Computer Science Pub Date : 2021-03-30 DOI: 10.24843/AC.2021.V06.I01.P03
I. P. A. Jania, Dedy Priyanto I Made
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sistem pendaftaran yang digunakan apabila pemilik obyek hak tanggungan tidak sesuai dengan debitur, dan keabsahan dari tanda tangan elektronik dalam sertifikat hak tanggungan elektronik. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dengan diberlakukanya Perkaban Nomor 5 Tahun 2020 tentang Pendaftaran hak tanggungan yang dilakukan melalui sistem HT el, menjawab permasalahan terkait kekosongan norma pada pendaftaran objek hak tanggungan yang berbeda nama atas nama debiturnya, sebagaimana ditegaskan pada Pasal 6 ayat (2) menyatakan bahwa objek hak tanggungan sebagaimana di atur dalam peraturan perundang-undangan. Dalam pasal tersebut mengatur megenai segala objek hak tanggungan diatur dalam UUHT Nomor 4 tahun 1996. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori penemuan hukum oleh Paul Scolthen. Dan menurut Pasal 11 ayat  (1) dan ayat (2), Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang ITE, menjelaskan bahwa memiliki kekuatan hukum dan akibat hukum yang sah apabila terpenuhinya dasar-dasar tersebut, dan dari sisi lain Perkaban No. 9 tahun 2019 tentang Pendaftaran HT yang dilakukan secara Elektronik, termuat di dalam Penjelasan Umum Pasal 1 Angka 11 yang menyatakan bahwa tanda tangan elektronik adalah tanda tangan yang dibuat secara sistem el- yang memiliki fungsi sama dengan tanda tangan konvensional dan berisikan pemberitahuan yang melekat, berkaitan atas informasi elektronik lainya. Pemberitahuan tersebut digunakan sebagai bahan keaslian dan konfirmasi sebagaimana termuat di dalam UU ITE.
本研究的目的是确定当权制所有者不符合债务人的要求时使用的注册系统,以及电子凭证上的电子签名的有效性。本研究方法采用规范研究方法。这个研究的结果显示,与diberlakukanya Perkaban 2020年5号的登记权利重担通过HT el,回答相关问题规范真空系统在不同权利的受养人物体的名字登记debiturnya,正如证实章6节(2)说,物体的重担,正如在安排立法规定的权利。该章规定了所有受责物品的所有权规定于1996年编号UUHT 4。至于这项研究中使用的理论,那就是保罗·斯考勒(Paul scollthen)提出的法律发现理论。根据2008年第11节(1节)和第2章(2节),关于ITE的第11条,第11条解释说,当应用这些基础知识时,拥有合法法律的力量和法律的结果,以及2019年的官方步道电子登记,在第1章第11节的一般解释中,电子签名被收录在el系统中,其功能与传统签名相同,包含与其他电子信息相关的附加通知。该通知被用作批准材料,如在ITE法案中所列。
{"title":"Kedudukan Hukum Pemilik Jaminan dan Debitur dalam Pendaftaran Hak Tanggungan Yang Terintergrasi Secara Elektronik","authors":"I. P. A. Jania, Dedy Priyanto I Made","doi":"10.24843/AC.2021.V06.I01.P03","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/AC.2021.V06.I01.P03","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sistem pendaftaran yang digunakan apabila pemilik obyek hak tanggungan tidak sesuai dengan debitur, dan keabsahan dari tanda tangan elektronik dalam sertifikat hak tanggungan elektronik. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dengan diberlakukanya Perkaban Nomor 5 Tahun 2020 tentang Pendaftaran hak tanggungan yang dilakukan melalui sistem HT el, menjawab permasalahan terkait kekosongan norma pada pendaftaran objek hak tanggungan yang berbeda nama atas nama debiturnya, sebagaimana ditegaskan pada Pasal 6 ayat (2) menyatakan bahwa objek hak tanggungan sebagaimana di atur dalam peraturan perundang-undangan. Dalam pasal tersebut mengatur megenai segala objek hak tanggungan diatur dalam UUHT Nomor 4 tahun 1996. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori penemuan hukum oleh Paul Scolthen. Dan menurut Pasal 11 ayat  (1) dan ayat (2), Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang ITE, menjelaskan bahwa memiliki kekuatan hukum dan akibat hukum yang sah apabila terpenuhinya dasar-dasar tersebut, dan dari sisi lain Perkaban No. 9 tahun 2019 tentang Pendaftaran HT yang dilakukan secara Elektronik, termuat di dalam Penjelasan Umum Pasal 1 Angka 11 yang menyatakan bahwa tanda tangan elektronik adalah tanda tangan yang dibuat secara sistem el- yang memiliki fungsi sama dengan tanda tangan konvensional dan berisikan pemberitahuan yang melekat, berkaitan atas informasi elektronik lainya. Pemberitahuan tersebut digunakan sebagai bahan keaslian dan konfirmasi sebagaimana termuat di dalam UU ITE.","PeriodicalId":50867,"journal":{"name":"Advances in Computers","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86680097","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"计算机科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Harmonisasi Kewenangan Pembuatan Risalah Lelang Antara Notaris Dengan Pejabat Lelang 与公证人和拍卖师之间的拍卖权授权相协调
4区 计算机科学 Q1 Computer Science Pub Date : 2021-03-30 DOI: 10.24843/AC.2021.V06.I01.P04
N. Dewi, Made Gde Subha Karma Resen
This journal’s purpose is to understand the harmonization of authority arrangements for making auction minutes and to find out the evidentiary strength of auction minutes. This research uses normative legal research with an approach to the concept of law and legislation. Based on the lex special derogate legi generale principle, the authority to prepare auction minutes is based on Staatsblad No. 189 which was promulgated in 1908 concerning Vendu Reglement / VR (hereinafter referred to as Tender Regulations) which regulate the authority to make Minutes of Auction rests with the Auction Officer not the Notary Public. Although a Notary Public can be appointed as Class II Auction Officer according to Article 7 the Vendue Intructie in Indonesian is called an auction instruction Jo. Regulation of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia Number 175 / PMK.06 / 2010 concerning Class II Auction Officers (hereinafter referred to as PMK Class II Auction Officers), however this authority is given the capacity of a Notary as Class II Auction Officer and not the capacity as a Notary. The power of proof of the auction minutes according to Article 1868 of the Criminal Code, the minutes of auction fulfilling the three elements of the deed must be made by a General Official, the deed is determined by law and the General Official who makes it must be authorized to make the deed so that it is said that the Minutes of Auction are authentic deeds having the power of proof that perfect.   Tujuan jurnal ini yaitu untuk memahmi harmonisasi pengaturan kewenangan Pembuatan Risalah Lelang dan untuk mengetahui kekuatan pembuktian risalah lelang. Penelitian ini menggunakan penelitian hukum normatif dengan pendekatan konsep hukum dan perundang-undangan. Berdasarkan asas lex special derogate legi generale pengaturan kewenangan Pembuatan Risalah Lelang adalah berdasarkan Staatsblad No. 189 yang diundangkan pada tahun 1908 tentang Vendu Reglement/VR (selanjutnya disebut Peraturan Lelang) yang mengatur kewenangan membuat Risalah Lelang terdapat pada Pejabat Lelang bukan pada Notaris. Walaupun Notaris dapat diangkat sebagai Pejabat Lelang Kelas II menurut Pasal 7 Vendue Intructie dalam bahasa Indonesia disebut Intruksi lelang Jo. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 175/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas II (selanjutnya disebut PMK Pejabat Lelang Kelas II), namun wewenang itu diberikan kapasitas Notaris sebagai Pejabat Lelang Kelas II dan bukan kapasitasnya sebagai Notaris. Kekuatan pembuktian risalah lelang menurut Pasal 1868 KUHPer, Risalah lelang memenuhi ketiga unsur akta itu harus dibuat seorang  Pejabat Umum, akta  itu  ditentukan oleh undang-undang dan Pejabat  Umum  yang membuat harus  berwenang membuat akta tersebut sehingga dikatakan Risalah Lelang merupakan akta otentik memiliki kekuatan pembuktian yang sempurna.
本刊的目的在于了解拍卖纪要编制的权力安排的协调性,并找出拍卖纪要的证据力度。本研究使用规范的法律研究与方法的法律和立法的概念。根据“特别法克减一般法律”原则,编制拍卖纪要的权力是基于1908年颁布的第189号《Vendu Regulations / VR条例》(以下简称《招标条例》),该条例规定,编制拍卖纪要的权力属于拍卖官员,而不是公证人。虽然根据第7条,公证人可以被任命为第二类拍卖官,但在印度尼西亚,拍卖指示被称为拍卖指示Jo。印度尼西亚共和国财政部长第175 / PMK.06 / 2010号关于II级拍卖官员(以下简称PMK II级拍卖官员)的法规,但该授权授予II级拍卖官员公证员的身份,而不是公证员的身份。根据《刑法》第1868条的规定,符合契约三个要素的拍卖记录必须由总干事制作,契约由法律确定,制作该契约的总干事必须被授权制作该契约,因此,拍卖记录是具有完整证明力的真实契约。土媒学报,土媒学报,土媒学报,土媒学报,土媒学报,土媒学报,土媒学报,土媒学报,土媒学报,土媒学报Penelitian ini menggunakan Penelitian hukum normatiatim dengan pendekatan konsep hukum dan perundang-undangan。马来西亚国民警卫队(马来西亚国民警卫队),马来西亚国民警卫队(马来西亚国民警卫队),马来西亚国民警卫队(马来西亚国民警卫队),马来西亚国民警卫队(马来西亚国民警卫队),马来西亚国民警卫队(马来西亚国民警卫队),马来西亚国民警卫队。Walaupun Notaris dapat diangkat sebagai Pejabat Lelang Kelas II menurut Pasal 7 Vendue介绍印度尼西亚语,但Intruksi Lelang Jo。印度尼西亚基安共和国Peraturan Menteri keangan republic Indonesia noor 175/PMK。06/2010 tentanjutnya disebut PMK Pejabat Lelang Kelas II, namun wewenang itu diberikan kapasitas noteris sebagai Pejabat Lelang Kelas II dan bukan kapasitasnya sebagai noteris。Kekuatan pembuktian risalah lbuktian menuut Pasal 1868 KUHPer, risalah lbukang memenhi ketiga unsur akitu harus diorang Pejabat Umum, akititi ditentukan oleh undang-undang dan Pejabat umumang memus berwenang memus berunang, akitang undang-undang dan Pejabat umumang memus berwenang memus teresingga dikatakan risalah leangmerupakan akittika memiliki Kekuatan pembuktian yang sempurna。
{"title":"Harmonisasi Kewenangan Pembuatan Risalah Lelang Antara Notaris Dengan Pejabat Lelang","authors":"N. Dewi, Made Gde Subha Karma Resen","doi":"10.24843/AC.2021.V06.I01.P04","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/AC.2021.V06.I01.P04","url":null,"abstract":"This journal’s purpose is to understand the harmonization of authority arrangements for making auction minutes and to find out the evidentiary strength of auction minutes. This research uses normative legal research with an approach to the concept of law and legislation. Based on the lex special derogate legi generale principle, the authority to prepare auction minutes is based on Staatsblad No. 189 which was promulgated in 1908 concerning Vendu Reglement / VR (hereinafter referred to as Tender Regulations) which regulate the authority to make Minutes of Auction rests with the Auction Officer not the Notary Public. Although a Notary Public can be appointed as Class II Auction Officer according to Article 7 the Vendue Intructie in Indonesian is called an auction instruction Jo. Regulation of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia Number 175 / PMK.06 / 2010 concerning Class II Auction Officers (hereinafter referred to as PMK Class II Auction Officers), however this authority is given the capacity of a Notary as Class II Auction Officer and not the capacity as a Notary. The power of proof of the auction minutes according to Article 1868 of the Criminal Code, the minutes of auction fulfilling the three elements of the deed must be made by a General Official, the deed is determined by law and the General Official who makes it must be authorized to make the deed so that it is said that the Minutes of Auction are authentic deeds having the power of proof that perfect. \u0000  \u0000Tujuan jurnal ini yaitu untuk memahmi harmonisasi pengaturan kewenangan Pembuatan Risalah Lelang dan untuk mengetahui kekuatan pembuktian risalah lelang. Penelitian ini menggunakan penelitian hukum normatif dengan pendekatan konsep hukum dan perundang-undangan. Berdasarkan asas lex special derogate legi generale pengaturan kewenangan Pembuatan Risalah Lelang adalah berdasarkan Staatsblad No. 189 yang diundangkan pada tahun 1908 tentang Vendu Reglement/VR (selanjutnya disebut Peraturan Lelang) yang mengatur kewenangan membuat Risalah Lelang terdapat pada Pejabat Lelang bukan pada Notaris. Walaupun Notaris dapat diangkat sebagai Pejabat Lelang Kelas II menurut Pasal 7 Vendue Intructie dalam bahasa Indonesia disebut Intruksi lelang Jo. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 175/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas II (selanjutnya disebut PMK Pejabat Lelang Kelas II), namun wewenang itu diberikan kapasitas Notaris sebagai Pejabat Lelang Kelas II dan bukan kapasitasnya sebagai Notaris. Kekuatan pembuktian risalah lelang menurut Pasal 1868 KUHPer, Risalah lelang memenuhi ketiga unsur akta itu harus dibuat seorang  Pejabat Umum, akta  itu  ditentukan oleh undang-undang dan Pejabat  Umum  yang membuat harus  berwenang membuat akta tersebut sehingga dikatakan Risalah Lelang merupakan akta otentik memiliki kekuatan pembuktian yang sempurna.","PeriodicalId":50867,"journal":{"name":"Advances in Computers","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76467116","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"计算机科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Penerapan Prinsip Kehati-hatian Notaris Dalam Membuat Akta Otentik yang Penghadapnya Menggunakan Identitas Palsu 公证人在伪造真实文件时所采取的预防原则的应用
4区 计算机科学 Q1 Computer Science Pub Date : 2021-03-30 DOI: 10.24843/AC.2021.V06.I01.P05
Kadek Diyah Permatasari, I. Suyatna
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan prinsip kehati-hatian Notaris terhadap penghadap yang menggunakan identitas palsu serta tanggungjawab Notaris terhadap penggunaan identitias palsu oleh penghadap. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Penerapan prinsip kehati-hatian oleh Notaris dalam menghadapi penghadap yang menggunakan identitas palsu dapat berupa tindakan memverifikasi secara cermat data subjek dan objek terhadap identitas penghadap dalam hal ini Kartu Tanda Penduduk (KTP), akan tetapi dikarenakan hal tersebut tidak diatur secara tegas dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris (UUJN) maka terhadap Notaris yang tidak melakukan verifikasi secara cermat data subjek dan objek terhadap identitas penghadap dalam hal ini Kartu Tanda Penduduk (KTP) tidak dapat dimintakan pertanggungjawaban atau dengan kata lain tidak dapat dikenakan sanksi.
本研究的目的是确定公证人在使用假身份和使用假身份方面的公证原则的应用。本研究采用规范法研究方法。根据这项研究的结果,可以得出结论,公证人在面对一个使用假身份证的人时的谨慎原则的应用,可以通过仔细验证对象和对象的数据到这个地方的居民身份证(身份证),然而由于2号法案中并没有设置明确的事情自2014年的公证人公证(UUJN)因此对职位不做仔细验证数据对象和对象对这一身份方面penghadap男婴身份证(身份证)不能负责换句话说不可能受到制裁。
{"title":"Penerapan Prinsip Kehati-hatian Notaris Dalam Membuat Akta Otentik yang Penghadapnya Menggunakan Identitas Palsu","authors":"Kadek Diyah Permatasari, I. Suyatna","doi":"10.24843/AC.2021.V06.I01.P05","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/AC.2021.V06.I01.P05","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan prinsip kehati-hatian Notaris terhadap penghadap yang menggunakan identitas palsu serta tanggungjawab Notaris terhadap penggunaan identitias palsu oleh penghadap. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Penerapan prinsip kehati-hatian oleh Notaris dalam menghadapi penghadap yang menggunakan identitas palsu dapat berupa tindakan memverifikasi secara cermat data subjek dan objek terhadap identitas penghadap dalam hal ini Kartu Tanda Penduduk (KTP), akan tetapi dikarenakan hal tersebut tidak diatur secara tegas dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris (UUJN) maka terhadap Notaris yang tidak melakukan verifikasi secara cermat data subjek dan objek terhadap identitas penghadap dalam hal ini Kartu Tanda Penduduk (KTP) tidak dapat dimintakan pertanggungjawaban atau dengan kata lain tidak dapat dikenakan sanksi.","PeriodicalId":50867,"journal":{"name":"Advances in Computers","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90544625","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"计算机科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Democracias en disputa: elementos para el debate desde el ¨malestar en la democracia" en América Latina 有争议的民主:拉丁美洲“民主动荡”辩论的要素
4区 计算机科学 Q1 Computer Science Pub Date : 2021-03-29 DOI: 10.33960/AC_11.2021
Francisco J. Verdes-Montenegro
2021 es un año en el que, mientras la pandemia de COVID-19 sigue impactando en todos los ámbitos del día a día, se abre un nuevo ciclo electoral en América Latina cargado de citas con las urnas. Entre ellas, se pueden destacar las elecciones constituyentes en Chile durante el mes de abril, junto con presidenciales en Ecuador, Perú, Chile, Honduras, Nicaragua, sin perder de vista las legislativas, no coincidentes con presidenciales, en El Salvador, Argentina y México, además de otras elecciones regionales y locales.
2021年是2019冠状病毒病大流行继续影响日常生活各个领域的一年,拉丁美洲开启了一个新的选举周期,充满了投票箱预约。包括,较突出的制宪选举4月份在智利的总统,同厄瓜多尔、秘鲁、智利、洪都拉斯、尼加拉瓜、不忽略立法、没有病状与总统在萨尔瓦多、阿根廷和墨西哥其他地区和地方选举。
{"title":"Democracias en disputa: elementos para el debate desde el ¨malestar en la democracia\" en América Latina","authors":"Francisco J. Verdes-Montenegro","doi":"10.33960/AC_11.2021","DOIUrl":"https://doi.org/10.33960/AC_11.2021","url":null,"abstract":"2021 es un año en el que, mientras la pandemia de COVID-19 sigue impactando en todos los ámbitos del día a día, se abre un nuevo ciclo electoral en América Latina cargado de citas con las urnas. Entre ellas, se pueden destacar las elecciones constituyentes en Chile durante el mes de abril, junto con presidenciales en Ecuador, Perú, Chile, Honduras, Nicaragua, sin perder de vista las legislativas, no coincidentes con presidenciales, en El Salvador, Argentina y México, además de otras elecciones regionales y locales.","PeriodicalId":50867,"journal":{"name":"Advances in Computers","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87968488","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"计算机科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Cuba 2021: Reto sanitario, reforma económica y relaciones con Estados Unidos 古巴2021年:卫生挑战、经济改革和与美国的关系
4区 计算机科学 Q1 Computer Science Pub Date : 2021-03-24 DOI: 10.33960/AC_10.2021
Arturo López-Levy
{"title":"Cuba 2021: Reto sanitario, reforma económica y relaciones con Estados Unidos","authors":"Arturo López-Levy","doi":"10.33960/AC_10.2021","DOIUrl":"https://doi.org/10.33960/AC_10.2021","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":50867,"journal":{"name":"Advances in Computers","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90293800","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"计算机科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Derecho de manifestación en tiempos de pandemia 流行病时期的示威权
4区 计算机科学 Q1 Computer Science Pub Date : 2021-03-21 DOI: 10.36402/AC.V15I2.4702
C. O. Carballo
The health crisis provoked by COVID-19 has put at risk the exercise of certain fundamental rights; among them, especially the right to demonstrate whose exercise requires, by definition, the presence of several people at a given time and place, which would seem to contravene basic protection measures against the pandemic. The balance between the measures taken to combat the disease and the regular exercise of fundamental rights is the challenge facing all the actors involved: public authorities, judges and courts, the Constitutional Court and the European Court of Human Rights.
COVID-19引发的健康危机危及某些基本权利的行使;其中,特别是示威权,根据其定义,行使这一权利需要在特定时间和地点有若干人在场,这似乎违反了防治这一流行病的基本保护措施。为防治这一疾病而采取的措施与正常行使基本权利之间的平衡是所有有关行为者所面临的挑战:公共当局、法官和法院、宪法法院和欧洲人权法院。
{"title":"Derecho de manifestación en tiempos de pandemia","authors":"C. O. Carballo","doi":"10.36402/AC.V15I2.4702","DOIUrl":"https://doi.org/10.36402/AC.V15I2.4702","url":null,"abstract":"The health crisis provoked by COVID-19 has put at risk the exercise of certain fundamental rights; among them, especially the right to demonstrate whose exercise requires, by definition, the presence of several people at a given time and place, which would seem to contravene basic protection measures against the pandemic. The balance between the measures taken to combat the disease and the regular exercise of fundamental rights is the challenge facing all the actors involved: public authorities, judges and courts, the Constitutional Court and the European Court of Human Rights.","PeriodicalId":50867,"journal":{"name":"Advances in Computers","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78702509","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"计算机科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Impacto del programa Next Generation EU en España:
4区 计算机科学 Q1 Computer Science Pub Date : 2021-03-21 DOI: 10.36402/AC.V15I2.4616
Santiago Calvo López
COVID-19 has caused an unprecedent crisis in the European Union, with Spain being one of the countries most affected. To address the economic crisis resulting from the pandemic, last May the European Commission proposed the creation of the Next Generation EU program, which will distribute 750,000 million euros among the Member States. Spain could receive close to 150,000 million euros, of which 74,200 million euros would be non-refundable funds. It is foreseeable that with the transfers alone the indirect positive impact on GDP could range between 1.2 and 2.4 percentage points, although the final result will depend on the capacity to absorb and execute the funds and the implementation of structural reforms that increase potential output.
新冠肺炎在欧盟引发了前所未有的危机,西班牙是受影响最严重的国家之一。为了应对大流行造成的经济危机,去年5月,欧盟委员会提议创建“下一代欧盟”计划,该计划将向成员国分配75亿欧元。西班牙可能获得近15亿欧元,其中7442亿欧元将是不可退还的资金。可以预见,仅就转移支付而言,对GDP的间接积极影响可能在1.2至2.4个百分点之间,尽管最终结果将取决于吸收和执行资金的能力,以及提高潜在产出的结构性改革的实施。
{"title":"Impacto del programa Next Generation EU en España:","authors":"Santiago Calvo López","doi":"10.36402/AC.V15I2.4616","DOIUrl":"https://doi.org/10.36402/AC.V15I2.4616","url":null,"abstract":"COVID-19 has caused an unprecedent crisis in the European Union, with Spain being one of the countries most affected. To address the economic crisis resulting from the pandemic, last May the European Commission proposed the creation of the Next Generation EU program, which will distribute 750,000 million euros among the Member States. Spain could receive close to 150,000 million euros, of which 74,200 million euros would be non-refundable funds. It is foreseeable that with the transfers alone the indirect positive impact on GDP could range between 1.2 and 2.4 percentage points, although the final result will depend on the capacity to absorb and execute the funds and the implementation of structural reforms that increase potential output.","PeriodicalId":50867,"journal":{"name":"Advances in Computers","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89098231","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"计算机科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
La dictadura y la Constitución española de 1978 独裁统治和1978年的西班牙宪法
4区 计算机科学 Q1 Computer Science Pub Date : 2021-03-21 DOI: 10.36402/AC.V15I2.4699
Francisco Vila Conde
The dictatorship is a taboo in liberal-positivist regimes. In these regimes, the word «dictatorship» is only used to name the political enemy. However, this vulgarization of the word dictatorship does not allow to understand the dictatorship as legal institution. In this paper, we analyze the dictatorship in its legal dimension in relation with COVID-19 pandemic and its possible framing in the Spanish Constitution of 1978 in exceptional situations. We use the Carl Schmitt’s typology and the different between commissarial dictatorship and sovereign dictatorship.
独裁是自由实证主义政权的禁忌。在这些政权中,“独裁”一词只用于称呼政治敌人。然而,这种将独裁一词庸俗化的做法,使我们无法将独裁理解为一种法律制度。在本文中,我们分析了与COVID-19大流行相关的独裁统治的法律层面,以及1978年西班牙宪法在特殊情况下可能制定的框架。我们使用了卡尔·施密特的类型学以及委员专政和主权专政的区别。
{"title":"La dictadura y la Constitución española de 1978","authors":"Francisco Vila Conde","doi":"10.36402/AC.V15I2.4699","DOIUrl":"https://doi.org/10.36402/AC.V15I2.4699","url":null,"abstract":"The dictatorship is a taboo in liberal-positivist regimes. In these regimes, the word «dictatorship» is only used to name the political enemy. However, this vulgarization of the word dictatorship does not allow to understand the dictatorship as legal institution. In this paper, we analyze the dictatorship in its legal dimension in relation with COVID-19 pandemic and its possible framing in the Spanish Constitution of 1978 in exceptional situations. We use the Carl Schmitt’s typology and the different between commissarial dictatorship and sovereign dictatorship.","PeriodicalId":50867,"journal":{"name":"Advances in Computers","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78195329","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"计算机科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
La regulación del teletrabajo en las administraciones públicas; en particular, la incidencia de la pandemia de la COVID-19 公共行政部门对远程办公的监管;特别是COVID-19大流行的发生率
4区 计算机科学 Q1 Computer Science Pub Date : 2021-03-21 DOI: 10.36402/AC.V15I2.4640
Alicia Villalba Sánchez
Less permeable to the technological revolution than private companies, the Public Administrations have accused the onslaught of the COVID-19 pandemic with an insufficient regulation. Since the spread of SARS-CoV-2 made social distancing the measure of containment par excellence, the need for a legal framework capable of supporting a flexible migration towards non-presential modalities of service provision has become evident. In search of due legal security, the state and autonomous community legislators have embarked on a reformist path aimed at providing a full response to the economic needs derived from the pandemic, but also at creating the regulatory corpus within which the definitive transition to digital administration will be staged.
与私营企业相比,公共行政部门对技术革命的渗透性更低,他们指责新冠疫情的冲击是监管不足。由于SARS-CoV-2的传播使保持社交距离成为卓越的遏制措施,因此,显然需要一个能够支持向非驻地服务提供方式灵活迁移的法律框架。为了寻求适当的法律保障,州和自治区立法者走上了改革道路,旨在全面应对疫情带来的经济需求,同时也建立监管主体,在此基础上向数字管理进行最终过渡。
{"title":"La regulación del teletrabajo en las administraciones públicas; en particular, la incidencia de la pandemia de la COVID-19","authors":"Alicia Villalba Sánchez","doi":"10.36402/AC.V15I2.4640","DOIUrl":"https://doi.org/10.36402/AC.V15I2.4640","url":null,"abstract":"Less permeable to the technological revolution than private companies, the Public Administrations have accused the onslaught of the COVID-19 pandemic with an insufficient regulation. Since the spread of SARS-CoV-2 made social distancing the measure of containment par excellence, the need for a legal framework capable of supporting a flexible migration towards non-presential modalities of service provision has become evident. In search of due legal security, the state and autonomous community legislators have embarked on a reformist path aimed at providing a full response to the economic needs derived from the pandemic, but also at creating the regulatory corpus within which the definitive transition to digital administration will be staged.","PeriodicalId":50867,"journal":{"name":"Advances in Computers","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83388134","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"计算机科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Advances in Computers
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1