Pub Date : 2024-01-15DOI: 10.24198/dharmakarya.v12i4.46666
Ibnu Dwi Buwono, Roffi Grandiosa, Yunia Mulyani
Sosialisasi pembaruan teknis sistem budikdamber mulai dari perbaikan sirkulasi air, sistem pembuangan, reduksi amonia dan sistem aerasi dimaksudkan untuk meningkatkan hasil panen ikan lele selama pemeliharaan dibandingkan sistem budikdamber sebelumnya. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas pertumbuhan ikan lele yang dipelihara dalam ember (budikdamber) yang mudah diterapkan pada masyarakat secara umum dan mendiseminasikan penggunaan ikan lele mutiara Padjadjaranhasil perbaikan genetika khususnya fenotip pertumbuhan. Metode penyuluhan menggunakan pelatihan teori dan praktek lapang meliputi sistem pemeliharaan benih dalam ember, manajemen pemberian pakan dan pencegahan penyakit ikan diharapkan dapat menginduksi masyarakat sekitarnya mengikuti percontohan budidaya ikan lele dalam ember untuk meningkatkan kreativitas usaha. Dampak dari kegiatan ini khususnya bagi masyarakat yang berlokasi di Kelurahan Cimekar, Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung dapat mengadopsi teknik pemeliharaan benih lele dalam ember dengan sistem biofiltrasi, aerasi dan pergantian air secara rutin sehingga meningkatkan kelangsungan hidup dan produksi benih lele.
{"title":"PERBAIKAN SISTEM BUDIKDAMBER PEMELIHARAAN BENIH IKAN LELE MUTIARA PADJADJARAN","authors":"Ibnu Dwi Buwono, Roffi Grandiosa, Yunia Mulyani","doi":"10.24198/dharmakarya.v12i4.46666","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v12i4.46666","url":null,"abstract":"Sosialisasi pembaruan teknis sistem budikdamber mulai dari perbaikan sirkulasi air, sistem pembuangan, reduksi amonia dan sistem aerasi dimaksudkan untuk meningkatkan hasil panen ikan lele selama pemeliharaan dibandingkan sistem budikdamber sebelumnya. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas pertumbuhan ikan lele yang dipelihara dalam ember (budikdamber) yang mudah diterapkan pada masyarakat secara umum dan mendiseminasikan penggunaan ikan lele mutiara Padjadjaranhasil perbaikan genetika khususnya fenotip pertumbuhan. Metode penyuluhan menggunakan pelatihan teori dan praktek lapang meliputi sistem pemeliharaan benih dalam ember, manajemen pemberian pakan dan pencegahan penyakit ikan diharapkan dapat menginduksi masyarakat sekitarnya mengikuti percontohan budidaya ikan lele dalam ember untuk meningkatkan kreativitas usaha. Dampak dari kegiatan ini khususnya bagi masyarakat yang berlokasi di Kelurahan Cimekar, Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung dapat mengadopsi teknik pemeliharaan benih lele dalam ember dengan sistem biofiltrasi, aerasi dan pergantian air secara rutin sehingga meningkatkan kelangsungan hidup dan produksi benih lele.","PeriodicalId":516641,"journal":{"name":"Dharmakarya","volume":"2 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140507749","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-15DOI: 10.24198/dharmakarya.v12i4.42528
M. Putri, Wedi Iskandar, Winni Maharani, Mochammad Faisal Afif, R. S. Prawiradilaga
Stunting saat ini masih termasuk sebagai masalah nasional di Indonesia, begitu juga dengan di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Laktasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kondisi stunting. kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan teknik pelaksanaan manajemen laktasi yang baik para ibu kader pemberdayaan dan kesehatan keluarga (PKK) di KBB. Metode PKM ini dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada kader PKK berjumlah 173 orang, serta pendampingan dengan pemberian bahan ajar dan membuat grup daring yang beranggotakan tim pengabdi beserta para kader PKK dengan aplikasi whatsapp. Acara PKM ini diadakan di Bale Gempungan lantai 4, Kompleks Pemda KBB pada tanggal 15 - 16 September 2022. Dari segi karakteristik, para kader semua berjenis kelamin perempuan, 97,69% peserta masuk dalam golongan umur dewasa (26-45 tahun) dan pendidikan terakhir peserta umumnya adalah SMA/SMK (70,93 %) walau terdapat satu peserta yang tidak tamat SD. Sebagian besar peserta (84,3 %) merupakan ibu rumah tangga, dan 83,33% memiliki pendapatan di bawah UMR. Kegiatan pengabdian ini telah memberikan pengetahuan dan keterampilan para ibu kader dalam upaya edukasi ibu menyusui sehingga diharapkan pengetahuan dan keterampilan manajemen laktasi para ibu kader akan meningkat demi meningkatkan kesehatan ibu dan anak untuk menuju zero stunting di daerah Kabupaten Bandung Barat.
{"title":"PKM MANAJEMEN LAKTASI DALAM UPAYA PENURUNAN STUNTING DI KABUPATEN BANDUNG BARAT","authors":"M. Putri, Wedi Iskandar, Winni Maharani, Mochammad Faisal Afif, R. S. Prawiradilaga","doi":"10.24198/dharmakarya.v12i4.42528","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v12i4.42528","url":null,"abstract":"Stunting saat ini masih termasuk sebagai masalah nasional di Indonesia, begitu juga dengan di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Laktasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kondisi stunting. kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan teknik pelaksanaan manajemen laktasi yang baik para ibu kader pemberdayaan dan kesehatan keluarga (PKK) di KBB. Metode PKM ini dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada kader PKK berjumlah 173 orang, serta pendampingan dengan pemberian bahan ajar dan membuat grup daring yang beranggotakan tim pengabdi beserta para kader PKK dengan aplikasi whatsapp. Acara PKM ini diadakan di Bale Gempungan lantai 4, Kompleks Pemda KBB pada tanggal 15 - 16 September 2022. Dari segi karakteristik, para kader semua berjenis kelamin perempuan, 97,69% peserta masuk dalam golongan umur dewasa (26-45 tahun) dan pendidikan terakhir peserta umumnya adalah SMA/SMK (70,93 %) walau terdapat satu peserta yang tidak tamat SD. Sebagian besar peserta (84,3 %) merupakan ibu rumah tangga, dan 83,33% memiliki pendapatan di bawah UMR. Kegiatan pengabdian ini telah memberikan pengetahuan dan keterampilan para ibu kader dalam upaya edukasi ibu menyusui sehingga diharapkan pengetahuan dan keterampilan manajemen laktasi para ibu kader akan meningkat demi meningkatkan kesehatan ibu dan anak untuk menuju zero stunting di daerah Kabupaten Bandung Barat. ","PeriodicalId":516641,"journal":{"name":"Dharmakarya","volume":"17 2-4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140507719","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}