Pub Date : 2024-06-11DOI: 10.24198/dharmakarya.v13i1.46355
Wiwin Tanwiriah
Kegiatan PPM Integratif Universitas Padjadjaran telah dilakukan di Kelompok Ibu Pkk Kampung Sukaregang Pesantren kelurahan Kota Wetan, mulai bulan Januari hingga Maret 2022. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan budidaya ternak Puyuh dan teknik penetasannya, Sebagai Usaha Meningkatkan Kesejahteraan Dan Konsumsi Protein Keluarga Di Kelompok Ibu Pkk Kampung Sukaregang Pesantren. Metode kegiatan yang dilakukan adalah dengan cara melakukan pelatihan dan praktek pemeliharaan ternak puyuh dan praktek penetasannya. Dari kegiatan ini dapat diketahui bahwa peserta menyambut baik pemeliharaan ternak puyuh karena dapat memenuhi kebutuhan mereka dan cocok dengan kondisi wilayah perumahan yang padat. Teknologi penetasan telur puyuh diikuti oleh banyak bapak-bapak juga yang tertarik padanya. Dengan mengetahui teknologi ini, maka diharapkan dapat menyediakan anak puyuh untuk disebarkan ke keluarga lain sehingga ternak puyuh dapat berkembang secara kontinyu di lokasi tersebut, dan dapat menjadi usaha tambahan bagi kesejahteraan keluarga.
2022 年 1 月至 3 月,帕杰雅兰大学在哥打威坦(Kota Wetan)村 Sukaregang Kampung Pesantren 的 Ibu Pkk 小组开展了综合 PPM 活动。这项活动的目的是引进鹌鹑养殖和孵化技术,努力提高苏卡雷岗村 Ibu Pkk 组的福利和家庭蛋白质消耗量。活动的方法是开展鹌鹑养殖和孵化的培训和实践。从活动中可以看出,参与者对鹌鹑养殖表示欢迎,因为这既能满足他们的需求,又适合密集居住区的条件。鹌鹑蛋孵化技术也受到了许多父亲的关注。通过了解这项技术,希望他们能提供鹌鹑雏鸟,传播给其他家庭,让鹌鹑养殖在当地持续发展,成为家庭福利的一项附加业务。
{"title":"PENYULUHAN KETERAMPILAN BETERNAK PUYUH SEBAGAI USAHA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN DAN KONSUMSI PROTEIN KELUARGA (Kelompok Ibu PKK Kampung Sukaregang Pesantren, Desa Kota Wetan, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut)","authors":"Wiwin Tanwiriah","doi":"10.24198/dharmakarya.v13i1.46355","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v13i1.46355","url":null,"abstract":"Kegiatan PPM Integratif Universitas Padjadjaran telah dilakukan di Kelompok Ibu Pkk Kampung Sukaregang Pesantren kelurahan Kota Wetan, mulai bulan Januari hingga Maret 2022. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan budidaya ternak Puyuh dan teknik penetasannya, Sebagai Usaha Meningkatkan Kesejahteraan Dan Konsumsi Protein Keluarga Di Kelompok Ibu Pkk Kampung Sukaregang Pesantren. Metode kegiatan yang dilakukan adalah dengan cara melakukan pelatihan dan praktek pemeliharaan ternak puyuh dan praktek penetasannya. Dari kegiatan ini dapat diketahui bahwa peserta menyambut baik pemeliharaan ternak puyuh karena dapat memenuhi kebutuhan mereka dan cocok dengan kondisi wilayah perumahan yang padat. Teknologi penetasan telur puyuh diikuti oleh banyak bapak-bapak juga yang tertarik padanya. Dengan mengetahui teknologi ini, maka diharapkan dapat menyediakan anak puyuh untuk disebarkan ke keluarga lain sehingga ternak puyuh dapat berkembang secara kontinyu di lokasi tersebut, dan dapat menjadi usaha tambahan bagi kesejahteraan keluarga.","PeriodicalId":516641,"journal":{"name":"Dharmakarya","volume":"65 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141358111","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-06-11DOI: 10.24198/dharmakarya.v13i1.46125
M. Arifin, Muhammad Amir Solihin, Rina Devnita, S. Rosniawaty, N. Putri, Ilmi Ramadhan
Kopi Arabika Puntang menjadi salah satu produk unggulan pertanian di Desa Campakamulya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Cita rasa dan aroma yang khas menjadikan kopi ini banyak peminat, namun produktivitas kopi arabika ini terus menurun. Pengabdian pada masyarakat (PPM) ini berupaya mendongkrak produksi kopi Arabika Puntang di Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Bukit Amanah di Desa Campakamulya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Produktivitas kopi yang rendah di wilayah ini disebabkan oleh kondisi fisik lingkungan dan tanah yang kurang baik. Selain itu, setidaknya terdapat 17 spesies nematoda parasit yang berbeda ditemukan di tanah perkebunan kopi dengan tegakkan hutan pinus, yang dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat, pematangan buah tidak merata, dan hasil panen rendah. Untuk mengatasi masalah tersebut, PPM ini mengusulkan beberapa solusi yaitu perbaikan kesuburan tanah melalui pemupukan berimbang, pengendalian hama dan penyakit, dan praktik konservasi tanah. Seminar dan lokakarya dengan tema "Peningkatan Produktivitas Lahan Perkebunan Kopi Berbasis Karakteristik Tanah dan Lingkungan" juga menjadi bagian dari program PPM ini. Penerapan metode ini diharapkan mampu meningkatkan produksi kopi Arabika Puntang dan membantu memenuhi permintaan dunia akan kopi berkualitas tinggi ini. Petani juga mendapat manfaat dari program ini, karena meningkatkan pemahaman mereka tentang tingkat kesuburan tanah dan cara menjaga kesuburan tanah.
{"title":"Sosialisasi Rekomendasi Pemupukan dan Pembuatan Nematisida Nabati dalam Meningkatkan Produktivitas Tanaman Kopi di Desa Campakamulya","authors":"M. Arifin, Muhammad Amir Solihin, Rina Devnita, S. Rosniawaty, N. Putri, Ilmi Ramadhan","doi":"10.24198/dharmakarya.v13i1.46125","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v13i1.46125","url":null,"abstract":"Kopi Arabika Puntang menjadi salah satu produk unggulan pertanian di Desa Campakamulya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Cita rasa dan aroma yang khas menjadikan kopi ini banyak peminat, namun produktivitas kopi arabika ini terus menurun. Pengabdian pada masyarakat (PPM) ini berupaya mendongkrak produksi kopi Arabika Puntang di Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Bukit Amanah di Desa Campakamulya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Produktivitas kopi yang rendah di wilayah ini disebabkan oleh kondisi fisik lingkungan dan tanah yang kurang baik. Selain itu, setidaknya terdapat 17 spesies nematoda parasit yang berbeda ditemukan di tanah perkebunan kopi dengan tegakkan hutan pinus, yang dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat, pematangan buah tidak merata, dan hasil panen rendah. Untuk mengatasi masalah tersebut, PPM ini mengusulkan beberapa solusi yaitu perbaikan kesuburan tanah melalui pemupukan berimbang, pengendalian hama dan penyakit, dan praktik konservasi tanah. Seminar dan lokakarya dengan tema \"Peningkatan Produktivitas Lahan Perkebunan Kopi Berbasis Karakteristik Tanah dan Lingkungan\" juga menjadi bagian dari program PPM ini. Penerapan metode ini diharapkan mampu meningkatkan produksi kopi Arabika Puntang dan membantu memenuhi permintaan dunia akan kopi berkualitas tinggi ini. Petani juga mendapat manfaat dari program ini, karena meningkatkan pemahaman mereka tentang tingkat kesuburan tanah dan cara menjaga kesuburan tanah.","PeriodicalId":516641,"journal":{"name":"Dharmakarya","volume":"33 23","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141356996","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-06-11DOI: 10.24198/dharmakarya.v13i1.46245
Muhammad Galih Wonoseto, Khuldun Amin
Kelompok Tani Tunas Harapan Desa Talang Jerinjing merupakan kelompok tani yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit. Bentuk layanannya kepada anggotanya adalah menerima hasil panen buah sawit serta mengirimnya ke pabrik pengolahan minyak mentah. Untuk mendapatkan hasil yang melimpah, para petani diedukasi mengenai pemupukan oleh pakar. Pakar berasal dari PT, BUMDES, serta Dinas Perkebunan. Permasalahan terjadi ketika pakar yang dibutuhkan dalam keadaan sibuk. Untuk memudahkan para petani menentukan pupuk, maka peneliti merancang sistem yang dapat membantu permasalahan tersebut, yaitu Sistem Pakar, dimana sistem tersebut mengadopsi pengetahuan pakar kepada komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar, menggunakan metode Forward Chaining dan Certainty Factor. Hasil konsultasi berupa pupuk yang dibutuhkan lahan maupun tanaman disertai dengan nilai Certainty Factor untuk menunjukkan tingkat keakuratan gejalanya. Sehingga para petani nantinya tidak perlu ragu dari hasil konsultasinya sebab semua bobot yang digunakan dan pupuk sebagai solusi berasal dari keilmuan seorang pakar.
{"title":"Pengembangan Sistem Pakar Penentuan Pupuk Kelapa Sawit di Koperasi Tani Karya Bersama Desa Talang Jerinjing","authors":"Muhammad Galih Wonoseto, Khuldun Amin","doi":"10.24198/dharmakarya.v13i1.46245","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v13i1.46245","url":null,"abstract":"Kelompok Tani Tunas Harapan Desa Talang Jerinjing merupakan kelompok tani yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit. Bentuk layanannya kepada anggotanya adalah menerima hasil panen buah sawit serta mengirimnya ke pabrik pengolahan minyak mentah. Untuk mendapatkan hasil yang melimpah, para petani diedukasi mengenai pemupukan oleh pakar. Pakar berasal dari PT, BUMDES, serta Dinas Perkebunan. Permasalahan terjadi ketika pakar yang dibutuhkan dalam keadaan sibuk. Untuk memudahkan para petani menentukan pupuk, maka peneliti merancang sistem yang dapat membantu permasalahan tersebut, yaitu Sistem Pakar, dimana sistem tersebut mengadopsi pengetahuan pakar kepada komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar, menggunakan metode Forward Chaining dan Certainty Factor. Hasil konsultasi berupa pupuk yang dibutuhkan lahan maupun tanaman disertai dengan nilai Certainty Factor untuk menunjukkan tingkat keakuratan gejalanya. Sehingga para petani nantinya tidak perlu ragu dari hasil konsultasinya sebab semua bobot yang digunakan dan pupuk sebagai solusi berasal dari keilmuan seorang pakar.","PeriodicalId":516641,"journal":{"name":"Dharmakarya","volume":"66 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141358293","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-15DOI: 10.24198/dharmakarya.v12i4.45870
Kusumiyati Kusumiyati, Wawan Sutari, F. Farida
Kawasan Jatinangor memiliki lahan yang luas dengan berbagai fungsi, antara lain lahan pertanian, pemukiman, fasilitas umum, dan lain-lain. Desa Cileles merupakan salah satu desa yang banyak ditanami beragam komoditas. Media tanam yang digunakan biasanya yaitu tanah, sekam, dan pasir. Namun, beragam media tersebut memiliki kekurangan seperti memerlukan olah tanah, pupuk tidak efisien dan kotor. Salah satu media tanam alternatif yang dapat digunakan yaitu air. Media tanam air memiliki kelebihan yaitu pupuk lebih efisien, praktis dan bersih. Oleh karena itu, perlu diadakan penyuluhan kepada masyarakat mengenai media tanam air. Penyuluhan dilaksanakan pada 16 Januari 2023 dan monitoring pada 1 Fabruari 2023. Penyuluhan dilakukan di Posyandu RW. 04 Desa Cileles, Kabupaten Sumedang. Peserta penyuluhan yaitu Ibu-ibu PKK Desa Cileles sebanyak 19 orang. Penyuluhan diisi dengan penyampaian materi dan praktik. Selain itu, dibagikan kuiosioner pra-kegiatan dan pasca-kegiatan. Hasil kuisioner pra-kegiatan menunjukkan bahwa 100% peserta tertarik dengan tanaman hias, 5% pernah memperbanyak tanaman dengan media air, dan 84% mengetahui keunggulan memperbanyak tanaman dengan media air. Hasil pasca-kegiatan menunjukkan bahwa 100% masyarakat tertarik dengan tanaman hias, 100% pernah memperbanyak tanaman dengan media air, dan 100% mengetahui keunggulan memperbanyak tanaman dengan media air. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat melalui pengenalan air sebagai media tanam.
{"title":"EDUKASI PERBANYAKAN TANAMAN DENGAN MEDIA AIR DI DESA CILELES KABUPATEN SUMEDANG","authors":"Kusumiyati Kusumiyati, Wawan Sutari, F. Farida","doi":"10.24198/dharmakarya.v12i4.45870","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v12i4.45870","url":null,"abstract":"Kawasan Jatinangor memiliki lahan yang luas dengan berbagai fungsi, antara lain lahan pertanian, pemukiman, fasilitas umum, dan lain-lain. Desa Cileles merupakan salah satu desa yang banyak ditanami beragam komoditas. Media tanam yang digunakan biasanya yaitu tanah, sekam, dan pasir. Namun, beragam media tersebut memiliki kekurangan seperti memerlukan olah tanah, pupuk tidak efisien dan kotor. Salah satu media tanam alternatif yang dapat digunakan yaitu air. Media tanam air memiliki kelebihan yaitu pupuk lebih efisien, praktis dan bersih. Oleh karena itu, perlu diadakan penyuluhan kepada masyarakat mengenai media tanam air. Penyuluhan dilaksanakan pada 16 Januari 2023 dan monitoring pada 1 Fabruari 2023. Penyuluhan dilakukan di Posyandu RW. 04 Desa Cileles, Kabupaten Sumedang. Peserta penyuluhan yaitu Ibu-ibu PKK Desa Cileles sebanyak 19 orang. Penyuluhan diisi dengan penyampaian materi dan praktik. Selain itu, dibagikan kuiosioner pra-kegiatan dan pasca-kegiatan. Hasil kuisioner pra-kegiatan menunjukkan bahwa 100% peserta tertarik dengan tanaman hias, 5% pernah memperbanyak tanaman dengan media air, dan 84% mengetahui keunggulan memperbanyak tanaman dengan media air. Hasil pasca-kegiatan menunjukkan bahwa 100% masyarakat tertarik dengan tanaman hias, 100% pernah memperbanyak tanaman dengan media air, dan 100% mengetahui keunggulan memperbanyak tanaman dengan media air. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat melalui pengenalan air sebagai media tanam.","PeriodicalId":516641,"journal":{"name":"Dharmakarya","volume":"22 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140507706","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-15DOI: 10.24198/dharmakarya.v12i4.43293
Diah Lia Aulifa
Ashitaba atau yang dikenal dengan Angelica keiskei merupakan tanaman yang digunakan pada penelitian kami. Tanaman ini merupakan tanaman herbal berasal dari Jepang yang memiliki banyak khasiat sebagai obat-obatan tradisional. Daun ashitaba sekarang ini sudah dibudidayakan di Indonesia bahkan bisa tumbuh dan berkembang subur di daerah dataran tinggi dan berhawa sejuk. Ashitaba diketahui sangat berpotensi karena mengandung banyak senyawa-senyawa aktif seperti kalkon dan Fenol yang memiliki aktivitas menghambat enzim tyrosinase dan antioksidan sehingga dapat digunakan sebagai pencerah. Selain itu, ashitaba juga diketahui memiliki manfaat untuk kosmetik, khususnya untuk kesehatan kulit. Lemon diketahui memiliki bau spesifik berasal dari senyawa atsiri dan fenol. Ekstrak lemon memiliki aktivitas antijerawat. Sehingga kegiatan pengabdian kepada masyarakat mengenai pemanfaatan kombinasi lemon dan ashitaba sebagai bahan baku sediaan kosmetik menjadi penting guna memanfaatkan potensi tanaman yang ada di Indonesia.
{"title":"PEMANFAATAN BAHAN BAKU TANAMAN SEBAGAI KOSMETIK HERBAL PADA SISWA SMK PASUNDAN RANCAEKEK","authors":"Diah Lia Aulifa","doi":"10.24198/dharmakarya.v12i4.43293","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v12i4.43293","url":null,"abstract":"Ashitaba atau yang dikenal dengan Angelica keiskei merupakan tanaman yang digunakan pada penelitian kami. Tanaman ini merupakan tanaman herbal berasal dari Jepang yang memiliki banyak khasiat sebagai obat-obatan tradisional. Daun ashitaba sekarang ini sudah dibudidayakan di Indonesia bahkan bisa tumbuh dan berkembang subur di daerah dataran tinggi dan berhawa sejuk. Ashitaba diketahui sangat berpotensi karena mengandung banyak senyawa-senyawa aktif seperti kalkon dan Fenol yang memiliki aktivitas menghambat enzim tyrosinase dan antioksidan sehingga dapat digunakan sebagai pencerah. Selain itu, ashitaba juga diketahui memiliki manfaat untuk kosmetik, khususnya untuk kesehatan kulit. Lemon diketahui memiliki bau spesifik berasal dari senyawa atsiri dan fenol. Ekstrak lemon memiliki aktivitas antijerawat. Sehingga kegiatan pengabdian kepada masyarakat mengenai pemanfaatan kombinasi lemon dan ashitaba sebagai bahan baku sediaan kosmetik menjadi penting guna memanfaatkan potensi tanaman yang ada di Indonesia.","PeriodicalId":516641,"journal":{"name":"Dharmakarya","volume":"46 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140506964","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-15DOI: 10.24198/dharmakarya.v12i4.49016
Ni Kadek Herna Lastari
Daya tarik wisata air terjun saat ini menjadi primadona sehingga banyak bermunculan daya tarik wisata air terjun, termasuk air terjun Kanto Lampo yang berlokasi Jl. Kaliasem, Beng, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80513. Ketinggian air terjun ini hanya sekitar 15 meter, namun tetap menjadi daya tarik karena bentuk air terjun yang berundag. Walaupun wabah covid sudah berlalu namun Sertifikasi CHSE masih tetap dilaksanakan. Pengelola daya tarik wisata air terjun Kanto Lampo masih tetap melakukan protokol CHSE agar menjadi jaminan pada wisatawan dan warga bahwa produk serta pelayanan yang diberikan telah memenuhi protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, serta kelestarian lingkungan. CHSE pada dimensi dimensi kebersihan dan lingkungan pada kriteria manajemen/tata kelola daya tarik wisata air terjun sudah dipamahi oleh seluruh karyawan setelah dilakukan pendampinga. Implikasi kegiatan ini karyawan akan bekerja sesuai dengan kebijkan yang ditetapakan yang sudah sesuai dengan CHSE dimensi kebersihan dan lingkungan.
{"title":"MENINGKATKAN TATA KELOLA DIMENSI KEBERSIHAN DAN LINGKUNGAN PADA DAYA TARIK WISATA AIR TERJUN KANTO LAMPO GIANYAR","authors":"Ni Kadek Herna Lastari","doi":"10.24198/dharmakarya.v12i4.49016","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v12i4.49016","url":null,"abstract":"Daya tarik wisata air terjun saat ini menjadi primadona sehingga banyak bermunculan daya tarik wisata air terjun, termasuk air terjun Kanto Lampo yang berlokasi Jl. Kaliasem, Beng, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80513. Ketinggian air terjun ini hanya sekitar 15 meter, namun tetap menjadi daya tarik karena bentuk air terjun yang berundag. Walaupun wabah covid sudah berlalu namun Sertifikasi CHSE masih tetap dilaksanakan. Pengelola daya tarik wisata air terjun Kanto Lampo masih tetap melakukan protokol CHSE agar menjadi jaminan pada wisatawan dan warga bahwa produk serta pelayanan yang diberikan telah memenuhi protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, serta kelestarian lingkungan. CHSE pada dimensi dimensi kebersihan dan lingkungan pada kriteria manajemen/tata kelola daya tarik wisata air terjun sudah dipamahi oleh seluruh karyawan setelah dilakukan pendampinga. Implikasi kegiatan ini karyawan akan bekerja sesuai dengan kebijkan yang ditetapakan yang sudah sesuai dengan CHSE dimensi kebersihan dan lingkungan.","PeriodicalId":516641,"journal":{"name":"Dharmakarya","volume":"43 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140507095","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-15DOI: 10.24198/dharmakarya.v12i4.38615
A. Herdiansah, M. Arifin
Pencapaian vaksinasi dan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan menjadi kunci sukses penanganan pandemi Covid-19. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) Universitas Padjadjaran yang dilaksanakan pada November hingga Desember 2021 di Desa Karangpawitan, Kabupaten Garut, bertujuan untuk memfasilitasi aparat desa setempat dalam meningkatkan pencapaian vaksinasi dan kepatuhan warga terhadap protokol kesehatan. Kegiatan PPM dilakukan dalam Focus Group Discussion (FGD) dengan perangkat desa, petugas kesehatan, relawan, dan tokoh masyarakat. Dalam diskusi tersebut, para peserta menyepakati komitmen untuk menjangkau warga desa yang belum divaksinasi dengan pendekatan persuasif, dengan menggunakan gaya komunikasi yang fleksibel. Para peserta juga menyoroti pentingnya meluruskan hoaks tentang vaksinasi yang masih marak di beberapa warga. Selain itu, disiplin protokol kesehatan juga perlu ditingkatkan dalam mengantisipasi ancaman varian baru Covid-19.
{"title":"OPTIMALISASI VAKSINASI COVID-19 DAN KEPATUHAN PROTOKOL KESEHATAN DI DESA KARANGPAWITAN, KABUPATEN GARUT, JAWA BARAT","authors":"A. Herdiansah, M. Arifin","doi":"10.24198/dharmakarya.v12i4.38615","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v12i4.38615","url":null,"abstract":"Pencapaian vaksinasi dan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan menjadi kunci sukses penanganan pandemi Covid-19. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) Universitas Padjadjaran yang dilaksanakan pada November hingga Desember 2021 di Desa Karangpawitan, Kabupaten Garut, bertujuan untuk memfasilitasi aparat desa setempat dalam meningkatkan pencapaian vaksinasi dan kepatuhan warga terhadap protokol kesehatan. Kegiatan PPM dilakukan dalam Focus Group Discussion (FGD) dengan perangkat desa, petugas kesehatan, relawan, dan tokoh masyarakat. Dalam diskusi tersebut, para peserta menyepakati komitmen untuk menjangkau warga desa yang belum divaksinasi dengan pendekatan persuasif, dengan menggunakan gaya komunikasi yang fleksibel. Para peserta juga menyoroti pentingnya meluruskan hoaks tentang vaksinasi yang masih marak di beberapa warga. Selain itu, disiplin protokol kesehatan juga perlu ditingkatkan dalam mengantisipasi ancaman varian baru Covid-19.","PeriodicalId":516641,"journal":{"name":"Dharmakarya","volume":"30 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140508145","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-15DOI: 10.24198/dharmakarya.v12i4.42457
R. S. Prawiradilaga, A. Yulianti, Caecielia Makaginsar, Y. Yuniarti, M. Putri
Kejadian pernikahan dini atau perkawinan anak di Indonesia masih cukup banyak. Di Kabupaten Bandung Barat sendiri, kejadian ini terus meningkat. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi dalam rangka menurunkan angka pernikahan dini. Dua puluh orang siswa MTs menjadi peserta pada program ini. Pengabdian dilakukan dengan cara memberikan edukasi dengan media audio visual, pelatihan teknik presentasi beserta prakteknya bersama tutor, pemberian buku bahan ajar serta membuat grup daring dengan aplikasi whatsapp. Peningkatan pengetahuan dilakukan dengan menggunakan kuisioner pre dan post pengabdian, lalu dianalisis secara statistik. Pre-test siswa pada kelas 7, 8 dan 9 adalah adalah 14.2, 13.2, dan 11. 1 sedangkan nilai post-test pada kelas 7, 8 dan 9 adalah 15.8, 14.5 dan 14.8, ini menunjukkan adanya perubahan nilai pre-test dan post test kelas 7, 8 dan 9 sebesar 11.5%, 10.9% dan 24. 2 %. Pada hasil post test ditemukan penurunan jumlah siswa yang masuk kategori kurang dibandingkan dengan pre-test. Secara keseluruhan, skor pre-test dan post-test pada kelas 7 dan 8 menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan sedangkan pada kelas 9 terdapat perbedaan signifikan dengan nilai probabilitas sebesar 0,002 (p<0,05). Hasil pengujian menunjukkan bahwa skor pengetahuan antara ketiga kelas tidak ada perbedaan signifikan. Mitra pengabdian dalam hal ini siswa MTs diharapkan mampu menjadi edukator sebaya yang dapat memberikan edukasi mengenai kesehatan reproduksi bagi teman-teman sebayanya, sehingga nantinya diharapkan angka pernikahan dini di Kabupaten Bandung Barat dapat menurun.
{"title":"PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI DAN PELATIHAN EDUKATOR SEBAYA PADA SISWA MTS AL-MUHAJIRIN DALAM RANGKA UPAYA PENURUNAN ANGKA PERNIKAHAN DINI DI KABUPATEN BANDUNG BARAT","authors":"R. S. Prawiradilaga, A. Yulianti, Caecielia Makaginsar, Y. Yuniarti, M. Putri","doi":"10.24198/dharmakarya.v12i4.42457","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v12i4.42457","url":null,"abstract":"Kejadian pernikahan dini atau perkawinan anak di Indonesia masih cukup banyak. Di Kabupaten Bandung Barat sendiri, kejadian ini terus meningkat. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi dalam rangka menurunkan angka pernikahan dini. Dua puluh orang siswa MTs menjadi peserta pada program ini. Pengabdian dilakukan dengan cara memberikan edukasi dengan media audio visual, pelatihan teknik presentasi beserta prakteknya bersama tutor, pemberian buku bahan ajar serta membuat grup daring dengan aplikasi whatsapp. Peningkatan pengetahuan dilakukan dengan menggunakan kuisioner pre dan post pengabdian, lalu dianalisis secara statistik. Pre-test siswa pada kelas 7, 8 dan 9 adalah adalah 14.2, 13.2, dan 11. 1 sedangkan nilai post-test pada kelas 7, 8 dan 9 adalah 15.8, 14.5 dan 14.8, ini menunjukkan adanya perubahan nilai pre-test dan post test kelas 7, 8 dan 9 sebesar 11.5%, 10.9% dan 24. 2 %. Pada hasil post test ditemukan penurunan jumlah siswa yang masuk kategori kurang dibandingkan dengan pre-test. Secara keseluruhan, skor pre-test dan post-test pada kelas 7 dan 8 menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan sedangkan pada kelas 9 terdapat perbedaan signifikan dengan nilai probabilitas sebesar 0,002 (p<0,05). Hasil pengujian menunjukkan bahwa skor pengetahuan antara ketiga kelas tidak ada perbedaan signifikan. Mitra pengabdian dalam hal ini siswa MTs diharapkan mampu menjadi edukator sebaya yang dapat memberikan edukasi mengenai kesehatan reproduksi bagi teman-teman sebayanya, sehingga nantinya diharapkan angka pernikahan dini di Kabupaten Bandung Barat dapat menurun.","PeriodicalId":516641,"journal":{"name":"Dharmakarya","volume":"12 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140508437","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-15DOI: 10.24198/dharmakarya.v12i4.46088
Y. Winoto
Terjadinya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi salah satunya ditandai dengan terjadinya pelimpahan informasi yang terjadi dalam masyarakat. Hal ini terlihat dengan banyaknya berbagai publikasi baik dalam bentuk tercetak, elektronik maupun dalam internet. Dengan banyak berbagai sumber informasi, maka diperlukan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mencari dan menggunakan informasi secara cepat dan tepat. Oleh karena demikian literasi informasi dan juga literasi digital menjadi kemampuan yang harus dimiliki masyarakat termasuk dalam hal ini para siswa yang merupakan generasi milenial, literasi informasi menjadi persyaratan mutlak yang harus dimiliki. Aktivitas belajar dan mengajar akan lebih mudah jika di fasilitasi dengan kemampuan literasi digital. Konsep literasi informasi itu sedniri adalah kemampuan seseorang menggunakan informasi sedangkan literasi digital merupakan pengetahuan dan kemampuan seseorang untuk menggunakan media digital, alat komunikasi dan kemudian menggunakannya secara sehat, bijak, dan cerdas. Pada kenyataan di lapangan kemapauan literasi informasi dan literasi digital para siswa pada umumnya masih rendah. Hal ini terlihat dari kemampuan dalam mencari informasi serta dalam strategi dan penggunaan sumber informasi dalam menunjang kegiatan belajar mengajar. Oleh karena demikian berkaitan dengan hal ini kami dari TIM Pengabdian Kepada Masyarakat Dosen UNPAD dengan para peserta Kuliah Kerjanya Nyata akan melakukan kegiatan penyuluhan dengan mengambil tema pelatihan literasi informasi dan literasi digital bagi para siswa sekolah dasar. Lokasi kegiatan ini dilakukan di Madrasah Tsyanawiyah (MTs) Ihlasul Amanah Pangalengan Kabupaten Bandung. Adapun yang menjadi pesertanya adalah para siswa kelas VII sampai Kelas VIII. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan secara luring dengan jumlah peserta dibatasi hanya sebanyak 40 orang. Ada beberapa topik yang disampaikan para narasumber mulai tentang teknologi informasi, literasi informasi dan literasi media sampai dengan cara pencarian dan penggunaan sumber-sumber informasi. Dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman serta keterampilan para siswa Mts Ihlasul Amanah dalam mencari dan menggunakan informasi, serta pengetahuan dan keterampilan para siswa dalam menggunakan media sosial.
{"title":"PELATIHAN TENTANG CARA PENCARIAN DAN PENGGUNAKAN SUMBER-SUMBER INFORMASI PADA PARA SISWA SLTP DI DESA MARGAMUKTI KECAMATAN PANGALENGAN KABUPATEN BANDUNG","authors":"Y. Winoto","doi":"10.24198/dharmakarya.v12i4.46088","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v12i4.46088","url":null,"abstract":"Terjadinya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi salah satunya ditandai dengan terjadinya pelimpahan informasi yang terjadi dalam masyarakat. Hal ini terlihat dengan banyaknya berbagai publikasi baik dalam bentuk tercetak, elektronik maupun dalam internet. Dengan banyak berbagai sumber informasi, maka diperlukan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mencari dan menggunakan informasi secara cepat dan tepat. Oleh karena demikian literasi informasi dan juga literasi digital menjadi kemampuan yang harus dimiliki masyarakat termasuk dalam hal ini para siswa yang merupakan generasi milenial, literasi informasi menjadi persyaratan mutlak yang harus dimiliki. Aktivitas belajar dan mengajar akan lebih mudah jika di fasilitasi dengan kemampuan literasi digital. Konsep literasi informasi itu sedniri adalah kemampuan seseorang menggunakan informasi sedangkan literasi digital merupakan pengetahuan dan kemampuan seseorang untuk menggunakan media digital, alat komunikasi dan kemudian menggunakannya secara sehat, bijak, dan cerdas. Pada kenyataan di lapangan kemapauan literasi informasi dan literasi digital para siswa pada umumnya masih rendah. Hal ini terlihat dari kemampuan dalam mencari informasi serta dalam strategi dan penggunaan sumber informasi dalam menunjang kegiatan belajar mengajar. Oleh karena demikian berkaitan dengan hal ini kami dari TIM Pengabdian Kepada Masyarakat Dosen UNPAD dengan para peserta Kuliah Kerjanya Nyata akan melakukan kegiatan penyuluhan dengan mengambil tema pelatihan literasi informasi dan literasi digital bagi para siswa sekolah dasar. Lokasi kegiatan ini dilakukan di Madrasah Tsyanawiyah (MTs) Ihlasul Amanah Pangalengan Kabupaten Bandung. Adapun yang menjadi pesertanya adalah para siswa kelas VII sampai Kelas VIII. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan secara luring dengan jumlah peserta dibatasi hanya sebanyak 40 orang. Ada beberapa topik yang disampaikan para narasumber mulai tentang teknologi informasi, literasi informasi dan literasi media sampai dengan cara pencarian dan penggunaan sumber-sumber informasi. Dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman serta keterampilan para siswa Mts Ihlasul Amanah dalam mencari dan menggunakan informasi, serta pengetahuan dan keterampilan para siswa dalam menggunakan media sosial.","PeriodicalId":516641,"journal":{"name":"Dharmakarya","volume":"12 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140507851","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-15DOI: 10.24198/dharmakarya.v12i4.38068
Ade Zuhrotun
Kanker payudara merupakan kasus kanker tertinggi di dunia dengan jumlah kasus sebanyak 7,8 Juta selama 5 tahun terakhir. Jumlah penderita kanker di Indonesia juga mengalami peningkatan dari 1,4 per mil (2013) menjadi 1,49 per mil (2018). Dalam mengobati kanker, penduduk di Indonesia menjalani metode operasi/bedah (61,8%), kemoterapi (24,9%), radioterapi (17,3%) dan pengobatan lainnya termasuk pelayanan kesehatan tradisional (Yankestrad) (24,1%). Namun, kesemua pilihan tersebut memiliki efek samping merugikan dan persen kesembuhan yang kecil terutama jika kanker ini lambat terdeteksi. Oleh karena itu, diadakan Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat (PPM) terintegrasi dengan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa berupa edukasi metode deteksi dini kanker payudara yaitu pemeriksaan payudara mandiri (SADARI) serta pengenalan cempaka kuning (Michelia champaca L.) sebagai antikanker payudara alami. Kegiatan PPM-KKN telah dilakukan secara hybrid di Desa Babakan Ciwaringin Cirebon. Pemberian materi SADARI melalui media audio-visual terbukti dapat meningkatkan pengetahuan peserta, Ibu-ibu Kader PKK dan aparat desa, ditandai dengan adanya peningkatan rata-rata skor nilai dari 62,28 poin pada pre-test menjadi 70,37 poin pada post-test. Setelah diberikan materi mengenai tanaman Cempaka Kuning dan khasiatnya sebagai kandidat obat kanker payudara alami, pengetahuan peserta juga bertambah 13,54 poin dari rata-rata nilai pre-test nya, sehingga sekitar 70% peserta mendapatkan poin ≥ 80. Diharapkan masyarakat lebih peduli Kesehatan diri dan keluarganya terutama untuk tujuan pencegahan kanker payudara, sehingga tidak ada lagi warga desa yang meninggal karena penyakit ini.
{"title":"EDUKASI SADARI DAN PENGENALAN CEMPAKA KUNING (MICHELIA CHAMPACA L.) SEBAGAI ANTIKANKER PAYUDARA ALAMI KEPADA KADER PKK DI DESA BABAKAN CIWARINGIN CIREBON","authors":"Ade Zuhrotun","doi":"10.24198/dharmakarya.v12i4.38068","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v12i4.38068","url":null,"abstract":"Kanker payudara merupakan kasus kanker tertinggi di dunia dengan jumlah kasus sebanyak 7,8 Juta selama 5 tahun terakhir. Jumlah penderita kanker di Indonesia juga mengalami peningkatan dari 1,4 per mil (2013) menjadi 1,49 per mil (2018). Dalam mengobati kanker, penduduk di Indonesia menjalani metode operasi/bedah (61,8%), kemoterapi (24,9%), radioterapi (17,3%) dan pengobatan lainnya termasuk pelayanan kesehatan tradisional (Yankestrad) (24,1%). Namun, kesemua pilihan tersebut memiliki efek samping merugikan dan persen kesembuhan yang kecil terutama jika kanker ini lambat terdeteksi. Oleh karena itu, diadakan Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat (PPM) terintegrasi dengan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa berupa edukasi metode deteksi dini kanker payudara yaitu pemeriksaan payudara mandiri (SADARI) serta pengenalan cempaka kuning (Michelia champaca L.) sebagai antikanker payudara alami. Kegiatan PPM-KKN telah dilakukan secara hybrid di Desa Babakan Ciwaringin Cirebon. Pemberian materi SADARI melalui media audio-visual terbukti dapat meningkatkan pengetahuan peserta, Ibu-ibu Kader PKK dan aparat desa, ditandai dengan adanya peningkatan rata-rata skor nilai dari 62,28 poin pada pre-test menjadi 70,37 poin pada post-test. Setelah diberikan materi mengenai tanaman Cempaka Kuning dan khasiatnya sebagai kandidat obat kanker payudara alami, pengetahuan peserta juga bertambah 13,54 poin dari rata-rata nilai pre-test nya, sehingga sekitar 70% peserta mendapatkan poin ≥ 80. Diharapkan masyarakat lebih peduli Kesehatan diri dan keluarganya terutama untuk tujuan pencegahan kanker payudara, sehingga tidak ada lagi warga desa yang meninggal karena penyakit ini.","PeriodicalId":516641,"journal":{"name":"Dharmakarya","volume":"25 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140506845","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}