Klorin merupakan sebuah elemen kimia yang umumnya digunakan sebagai desinfektan, memiliki potensi menjadi kontaminan dalam beras yang dapat memengaruhi kesehatan manusia jika terdapat dalam jumlah berlebih, Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis klorin pada beras yang beredar di Pasar Induk Jakabaring, Kota Palembang, pada tahun 2023. Dengan Pasar Induk Jakabaring sebagai fokus penelitian, kami mengumpulkan sampel beras dari berbagai produsen untuk menganalisis kandungan klorin dan mengidentifikasi sumber potensial kontaminasi Metode analisis melibatkan penggunaan teknik Metode Kualitatif, untuk menentukan konsentrasi klorin dalam sampel beras. pengolahan beras dari produsen juga dihimpun untuk memahami sumber-sumber potensial klorin Hasil penelitian tidak ditemukan adanya klorin dalam sampel, penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam tentang tingkat kontaminasi klorin pada beras di Pasar Induk Jakabaring, sekaligus mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kontaminasi tersebut. Temuan ini dapat menjadi dasar bagi produsen, pemerintah, dan otoritas pengawas pangan untuk mengambil tindakan yang diperlukan guna meningkatkan keamanan pangan dan kesehatan masyarakat.
{"title":"Analisa Klorin Pada Beras yang Beredar di Pasar Induk Jakabaring Kota Palembang 2023","authors":"M. Muslimin, J. Sigalingging, S. Susiyanti","doi":"10.54816/jk.v11i1.727","DOIUrl":"https://doi.org/10.54816/jk.v11i1.727","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000Klorin merupakan sebuah elemen kimia yang umumnya digunakan sebagai desinfektan, memiliki potensi menjadi kontaminan dalam beras yang dapat memengaruhi kesehatan manusia jika terdapat dalam jumlah berlebih, Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis klorin pada beras yang beredar di Pasar Induk Jakabaring, Kota Palembang, pada tahun 2023. Dengan Pasar Induk Jakabaring sebagai fokus penelitian, kami mengumpulkan sampel beras dari berbagai produsen untuk menganalisis kandungan klorin dan mengidentifikasi sumber potensial kontaminasi Metode analisis melibatkan penggunaan teknik Metode Kualitatif, untuk menentukan konsentrasi klorin dalam sampel beras. pengolahan beras dari produsen juga dihimpun untuk memahami sumber-sumber potensial klorin Hasil penelitian tidak ditemukan adanya klorin dalam sampel, penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam tentang tingkat kontaminasi klorin pada beras di Pasar Induk Jakabaring, sekaligus mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kontaminasi tersebut. Temuan ini dapat menjadi dasar bagi produsen, pemerintah, dan otoritas pengawas pangan untuk mengambil tindakan yang diperlukan guna meningkatkan keamanan pangan dan kesehatan masyarakat. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":516963,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN TERAPAN","volume":"18 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139896485","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Klorin merupakan sebuah elemen kimia yang umumnya digunakan sebagai desinfektan, memiliki potensi menjadi kontaminan dalam beras yang dapat memengaruhi kesehatan manusia jika terdapat dalam jumlah berlebih, Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis klorin pada beras yang beredar di Pasar Induk Jakabaring, Kota Palembang, pada tahun 2023. Dengan Pasar Induk Jakabaring sebagai fokus penelitian, kami mengumpulkan sampel beras dari berbagai produsen untuk menganalisis kandungan klorin dan mengidentifikasi sumber potensial kontaminasi Metode analisis melibatkan penggunaan teknik Metode Kualitatif, untuk menentukan konsentrasi klorin dalam sampel beras. pengolahan beras dari produsen juga dihimpun untuk memahami sumber-sumber potensial klorin Hasil penelitian tidak ditemukan adanya klorin dalam sampel, penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam tentang tingkat kontaminasi klorin pada beras di Pasar Induk Jakabaring, sekaligus mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kontaminasi tersebut. Temuan ini dapat menjadi dasar bagi produsen, pemerintah, dan otoritas pengawas pangan untuk mengambil tindakan yang diperlukan guna meningkatkan keamanan pangan dan kesehatan masyarakat.
{"title":"Analisa Klorin Pada Beras yang Beredar di Pasar Induk Jakabaring Kota Palembang 2023","authors":"M. Muslimin, J. Sigalingging, S. Susiyanti","doi":"10.54816/jk.v11i1.727","DOIUrl":"https://doi.org/10.54816/jk.v11i1.727","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000Klorin merupakan sebuah elemen kimia yang umumnya digunakan sebagai desinfektan, memiliki potensi menjadi kontaminan dalam beras yang dapat memengaruhi kesehatan manusia jika terdapat dalam jumlah berlebih, Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis klorin pada beras yang beredar di Pasar Induk Jakabaring, Kota Palembang, pada tahun 2023. Dengan Pasar Induk Jakabaring sebagai fokus penelitian, kami mengumpulkan sampel beras dari berbagai produsen untuk menganalisis kandungan klorin dan mengidentifikasi sumber potensial kontaminasi Metode analisis melibatkan penggunaan teknik Metode Kualitatif, untuk menentukan konsentrasi klorin dalam sampel beras. pengolahan beras dari produsen juga dihimpun untuk memahami sumber-sumber potensial klorin Hasil penelitian tidak ditemukan adanya klorin dalam sampel, penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam tentang tingkat kontaminasi klorin pada beras di Pasar Induk Jakabaring, sekaligus mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kontaminasi tersebut. Temuan ini dapat menjadi dasar bagi produsen, pemerintah, dan otoritas pengawas pangan untuk mengambil tindakan yang diperlukan guna meningkatkan keamanan pangan dan kesehatan masyarakat. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":516963,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN TERAPAN","volume":"65 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139893407","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Menarche didefinisikan sebagai pertama kali menstruasi, yaitu keluarnya cairan darah dari alat kelamin wanita berupa luruhnya lapisan dinding dalam rahim yang banyak mengandung pembuluh darah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran Hubungan Usia Menarche dengan Perilaku Remaja Putri di Pondok Pesantren Al- Falah Sofwaniyah Jatirokeh. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi analitik, dengan rancangan penelitian cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Al – falah Sofwaniyah Jatirokeh Tahun 2023. Populasi penelitian ini bertempat di Pondok Pesantren Al – falah Sofwaniyah Jatirokeh yaitu pada seluruh remaja yang berjumlah 38 orang. Sampel dari penelitian ini adalah remaja Pondok Pesantren Al – falah Sofwaniyah Jatirokeh yang sudah menarche sebanyak 24 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Responden dengan usia menarche 11 tahun dan memiliki perilaku tidak baik dalam menghadapi haid adalah sebanyak 2 orang (9%) dan yang memiliki perilaku baik yaitu sebanyak 22 orang (91%) dari keseluruhan responden. Adapun responden dengan usia menarche 12 tahun dan memiliki perilaku baik dalam menghadapi haid yaitu sebanyak 12 orang (50%) dan yang memiliki perilaku tidak baik yaitu sebanyak 2 orang (9%) dari keseluruhan responden. Responden dengan usia menarche 13 tahun memiliki perilaku baik dalam menghadapi haid yaitu sebanyak 10 orang (41%). Hasil uji pearson correlation didapatkan nilai P= 0,001 < 0,05. Terdapat hubungan antara usia menarche dengan perilaku personal hygiene remaja. Semakin tua usia Menarche seseorang maka dia cenderung memiliki perilaku yang baik dalam menghadapi haid. Sebaliknya semakin muda usia Menarche seseorang maka dia cenderung memiliki perilaku yang tidak baik dalam menghadapi haid.
{"title":"Hubungan Usia Menarche Dengan Perilaku Personal Hygiene Remaja Putri di Pondok Pesantren Al-Falah Sofwaniyah Jatirokeh","authors":"Dea Riskha Fitriliana, Pedvin Ratna Meikawati","doi":"10.54816/jk.v11i1.775","DOIUrl":"https://doi.org/10.54816/jk.v11i1.775","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000Menarche didefinisikan sebagai pertama kali menstruasi, yaitu keluarnya cairan darah dari alat kelamin wanita berupa luruhnya lapisan dinding dalam rahim yang banyak mengandung pembuluh darah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran Hubungan Usia Menarche dengan Perilaku Remaja Putri di Pondok Pesantren Al- Falah Sofwaniyah Jatirokeh. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi analitik, dengan rancangan penelitian cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Al – falah Sofwaniyah Jatirokeh Tahun 2023. Populasi penelitian ini bertempat di Pondok Pesantren Al – falah Sofwaniyah Jatirokeh yaitu pada seluruh remaja yang berjumlah 38 orang. Sampel dari penelitian ini adalah remaja Pondok Pesantren Al – falah Sofwaniyah Jatirokeh yang sudah menarche sebanyak 24 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Responden dengan usia menarche 11 tahun dan memiliki perilaku tidak baik dalam menghadapi haid adalah sebanyak 2 orang (9%) dan yang memiliki perilaku baik yaitu sebanyak 22 orang (91%) dari keseluruhan responden. Adapun responden dengan usia menarche 12 tahun dan memiliki perilaku baik dalam menghadapi haid yaitu sebanyak 12 orang (50%) dan yang memiliki perilaku tidak baik yaitu sebanyak 2 orang (9%) dari keseluruhan responden. Responden dengan usia menarche 13 tahun memiliki perilaku baik dalam menghadapi haid yaitu sebanyak 10 orang (41%). Hasil uji pearson correlation didapatkan nilai P= 0,001 < 0,05. Terdapat hubungan antara usia menarche dengan perilaku personal hygiene remaja. Semakin tua usia Menarche seseorang maka dia cenderung memiliki perilaku yang baik dalam menghadapi haid. Sebaliknya semakin muda usia Menarche seseorang maka dia cenderung memiliki perilaku yang tidak baik dalam menghadapi haid. \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":516963,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN TERAPAN","volume":"60 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140485871","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pubertas menandai peralihan dari masa kanak-kanak ke masa remaja disertai dengan rangkaian proses perkembangan fisik, kognitif, dan psikologis yang kompleks. masih banyak remaja putri yang belum mengetahui perkembangan pubertas. Kurangnya pengetahuan pubertas dapat berdampak negatif terhadap perkembangan remaja putri. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif analisis deskriptif. Proses pengumpulan data menggunakan metode kuisioner dengan skala guttman. Dari hasil penelitian terhadap 39 sampel penelitian remaja putri di Pondok Pesantren Al Falah Sofwaniyah Jatirokeh Songgom Brebes mendapatkan hasil 25 anak (64%) remaja putri memiliki pengetahuan pubertas dengan kategori “Baik”. 11 anak (28%) memiliki pengetahuan pubertas dengan kategori “Cukup”. 3 anak (8%) memilki pengetahuan pubertas dengan kategori “Kurang”. Dengan data tersebut dapat disimpulkan Sebagian besar remaja putri pada Pondok Pesantren Al Falah Sofwaniyah Jatirokeh Songgom Brebes memiliki pengetahuan tentang pubertas dengan kategori yang baik.
{"title":"Analisis Deskriptif Pengetahuan Tentang Perubahan Fisik Pubertas Remaja Putri di Pondok Pesantren Alfalah Sofaniyah Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes Tahun 2024","authors":"S. Utami, Pedvin Ratna Meikawati, L. Fajriyah","doi":"10.54816/jk.v11i1.755","DOIUrl":"https://doi.org/10.54816/jk.v11i1.755","url":null,"abstract":"Pubertas menandai peralihan dari masa kanak-kanak ke masa remaja disertai dengan rangkaian proses perkembangan fisik, kognitif, dan psikologis yang kompleks. masih banyak remaja putri yang belum mengetahui perkembangan pubertas. Kurangnya pengetahuan pubertas dapat berdampak negatif terhadap perkembangan remaja putri. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif analisis deskriptif. Proses pengumpulan data menggunakan metode kuisioner dengan skala guttman. Dari hasil penelitian terhadap 39 sampel penelitian remaja putri di Pondok Pesantren Al Falah Sofwaniyah Jatirokeh Songgom Brebes mendapatkan hasil 25 anak (64%) remaja putri memiliki pengetahuan pubertas dengan kategori “Baik”. 11 anak (28%) memiliki pengetahuan pubertas dengan kategori “Cukup”. 3 anak (8%) memilki pengetahuan pubertas dengan kategori “Kurang”. Dengan data tersebut dapat disimpulkan Sebagian besar remaja putri pada Pondok Pesantren Al Falah Sofwaniyah Jatirokeh Songgom Brebes memiliki pengetahuan tentang pubertas dengan kategori yang baik.","PeriodicalId":516963,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN TERAPAN","volume":"29 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140481669","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
H. Siagian, L. Imran, Ninin Nirawaty, Imelda Diana M, Perwitasari Perwitasari
Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat merokok tertinggi di dunia. Sistem kesehatan nasional di Indonesia melaporkan defisit keuangan yang signifikan karena penyakit terkait tembakau seperti stroke, penyakit jantung iskemik, diabetes, kanker, hingga kematian dini. Meskipun kebijakan pengendalian tembakau berhasil menurunkan perokok remaja, namun tingkat perilaku merokok usia dewasa semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik perilaku merokok dan persepsi terhadap dampak kesehatan dari rokok konvensional, rokok elektrik dan heated-tobacco products (HTP), serta mengetahui alternatif strategi untuk mengendalikan penggunaan tembakau. Penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional pada bulan Maret 2022 - Juni 2023 di Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang dan Makassar. Sampel penelitian yaitu perokok aktif sebanyak 750 responden yang direkrut dengan metode cluster dan random sampling. Jumlah perokok aktif dari tiga jenis rokok didominasi oleh kelompok laki-laki yaitu lebih dari 80% responden pada setiap kategori rokok. Dari ketiga jenis rokok, keluhan minimal paling banyak dirasakan oleh pengguna HTP (72%). Keluhan pengguna rokok konvensional meliputi batuk (21%), kelelahan (14%), sesak napas (24%), disfungsi penciuman (2%), sakit tenggorokan (17%), sedangkan keluhan pusing (9%), mual (10%) dan hilang napsu makan (7%) paling sering ditemui pada pengguna rokok elektrik. Rokok memiliki konsekuensi negative jangka pendek dan jangka panjang terhadap kesehatan sehingga strategi harm reduction perlu dipertimbangkan sebagai upaya preventif dan promotif. Rokok HTP memiliki potensi sebagai alternatif untuk mengendalikan penggunaan tembakau.
{"title":"Analisis Perilaku Merokok, Dampak Kesehatan dan Strategi Pengendalian Tembakau","authors":"H. Siagian, L. Imran, Ninin Nirawaty, Imelda Diana M, Perwitasari Perwitasari","doi":"10.54816/jk.v11i1.730","DOIUrl":"https://doi.org/10.54816/jk.v11i1.730","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat merokok tertinggi di dunia. Sistem kesehatan nasional di Indonesia melaporkan defisit keuangan yang signifikan karena penyakit terkait tembakau seperti stroke, penyakit jantung iskemik, diabetes, kanker, hingga kematian dini. Meskipun kebijakan pengendalian tembakau berhasil menurunkan perokok remaja, namun tingkat perilaku merokok usia dewasa semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik perilaku merokok dan persepsi terhadap dampak kesehatan dari rokok konvensional, rokok elektrik dan heated-tobacco products (HTP), serta mengetahui alternatif strategi untuk mengendalikan penggunaan tembakau. Penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional pada bulan Maret 2022 - Juni 2023 di Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang dan Makassar. Sampel penelitian yaitu perokok aktif sebanyak 750 responden yang direkrut dengan metode cluster dan random sampling. Jumlah perokok aktif dari tiga jenis rokok didominasi oleh kelompok laki-laki yaitu lebih dari 80% responden pada setiap kategori rokok. Dari ketiga jenis rokok, keluhan minimal paling banyak dirasakan oleh pengguna HTP (72%). Keluhan pengguna rokok konvensional meliputi batuk (21%), kelelahan (14%), sesak napas (24%), disfungsi penciuman (2%), sakit tenggorokan (17%), sedangkan keluhan pusing (9%), mual (10%) dan hilang napsu makan (7%) paling sering ditemui pada pengguna rokok elektrik. Rokok memiliki konsekuensi negative jangka pendek dan jangka panjang terhadap kesehatan sehingga strategi harm reduction perlu dipertimbangkan sebagai upaya preventif dan promotif. Rokok HTP memiliki potensi sebagai alternatif untuk mengendalikan penggunaan tembakau. \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":516963,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN TERAPAN","volume":"400 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140480082","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
R. Putri, Dina Nofarika, Rima Ernia, Rian Saputra, M. Purwanto
Di negara-negara yang masih mengalami perkembangan seperti Indonesia, ISPA merupakan salah satu penyebab kematian utama pada anak-anak. Faktor risiko ekstrinsik dan intrinsik mempunyai hubungan dengan terjadinya ISPA. Tujuan penelitian ini untuk melihat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kejadian ISPA pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sukajadi Prabumulih. Desain penelitian menggunakan cross-sectional study dengan analisis observasional. Jumlah sampel sebanyak 79 orang ibu yang memiliki balita usia 24-59 bulan berobat di Puskesmas Sukajadi Kota Prabumulih sedangkan metode pengambilan data yaitu purposive sampling. Temuan penelitian menunjukkan adanya hubungan antara kejadian ISPA pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sukajadi Kota Prabumulih dengan pendidikan ibu, pekerjaan, pendapatan, dan pengetahuan ibu. Akhir penelitian adalah untuk memberikan bukti pada kesimpulan yang akan memungkinkan pusat kesehatan masyarakat untuk meningkatkan tingkat pelayanannya saat ini dan mengambil pendekatan yang lebih proaktif dalam memberikan konseling dan mengedukasi tentang ISPA pada balita.
{"title":"Determinan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Wilayah Kerja Puskesmas Sukajadi Kota Prabumulih","authors":"R. Putri, Dina Nofarika, Rima Ernia, Rian Saputra, M. Purwanto","doi":"10.54816/jk.v11i1.747","DOIUrl":"https://doi.org/10.54816/jk.v11i1.747","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000Di negara-negara yang masih mengalami perkembangan seperti Indonesia, ISPA merupakan salah satu penyebab kematian utama pada anak-anak. Faktor risiko ekstrinsik dan intrinsik mempunyai hubungan dengan terjadinya ISPA. Tujuan penelitian ini untuk melihat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kejadian ISPA pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sukajadi Prabumulih. Desain penelitian menggunakan cross-sectional study dengan analisis observasional. Jumlah sampel sebanyak 79 orang ibu yang memiliki balita usia 24-59 bulan berobat di Puskesmas Sukajadi Kota Prabumulih sedangkan metode pengambilan data yaitu purposive sampling. Temuan penelitian menunjukkan adanya hubungan antara kejadian ISPA pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sukajadi Kota Prabumulih dengan pendidikan ibu, pekerjaan, pendapatan, dan pengetahuan ibu. Akhir penelitian adalah untuk memberikan bukti pada kesimpulan yang akan memungkinkan pusat kesehatan masyarakat untuk meningkatkan tingkat pelayanannya saat ini dan mengambil pendekatan yang lebih proaktif dalam memberikan konseling dan mengedukasi tentang ISPA pada balita. \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":516963,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN TERAPAN","volume":"763 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140483108","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Masalah kesehatan dunia yang belum dapat diselesaikan diantaranya yaitu kematian ibu hamil, bersalin dan kematian bayi. Cara menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dengan MDG’s. AKI Nasional (2017) sebesar 228/100.000 KH dan AKB sebesar 34/1.000 KH. AKI Kabupaten Dairi (2020) yaitu 209/100.000 KH dan AKB 14/1.000 KH. Tujuan penelitian yaitu menganalisis pengaruh faktor predisposisi, pemungkin dan kebutuhan terhadap pemanfaatan pelayanan Jaminan Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Parongil Kabupaten Dairi. Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Jumlah sampel 95 orang ibu bersalin. Analisis data yaitu analisis univariat, bivariat dengan uji chi square, fisher dan multivariat dengan regresi logistik berganda. Hasil penelitian dimana 30,53% responden memanfaatkan pelayanan Jaminan Persalinan dan 69,47% responden tidak memanfaatkan pelayanan Jaminan Persalinan. Hasil uji chi-square dan fisher menunjukkan ada 3 variabel berhubungan secara signifikan terhadap pemanfaatan pelayanan Jaminan Persalinan dimana nilai p<0,005 yaitu pengetahuan (p<0,001), fasilitas (p<0,001) dan kebutuhan (p<0,001). Dari hasil multivariat regresi logistik berganda yang paling berpengaruh terhadap pemanfaatan pelayanan Jaminan Persalinan adalah fasilitas.
{"title":"Pengaruh Faktor Predisposisi, Pemungkin dan Kebutuhan Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Jaminan Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Parongil Kabipaten Dairi","authors":"B. Sirait, Juanita Juanita, Heldy Bz, Neni Triana","doi":"10.54816/jk.v11i1.778","DOIUrl":"https://doi.org/10.54816/jk.v11i1.778","url":null,"abstract":"Masalah kesehatan dunia yang belum dapat diselesaikan diantaranya yaitu kematian ibu hamil, bersalin dan kematian bayi. Cara menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dengan MDG’s. AKI Nasional (2017) sebesar 228/100.000 KH dan AKB sebesar 34/1.000 KH. AKI Kabupaten Dairi (2020) yaitu 209/100.000 KH dan AKB 14/1.000 KH. Tujuan penelitian yaitu menganalisis pengaruh faktor predisposisi, pemungkin dan kebutuhan terhadap pemanfaatan pelayanan Jaminan Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Parongil Kabupaten Dairi. Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Jumlah sampel 95 orang ibu bersalin. Analisis data yaitu analisis univariat, bivariat dengan uji chi square, fisher dan multivariat dengan regresi logistik berganda. Hasil penelitian dimana 30,53% responden memanfaatkan pelayanan Jaminan Persalinan dan 69,47% responden tidak memanfaatkan pelayanan Jaminan Persalinan. Hasil uji chi-square dan fisher menunjukkan ada 3 variabel berhubungan secara signifikan terhadap pemanfaatan pelayanan Jaminan Persalinan dimana nilai p<0,005 yaitu pengetahuan (p<0,001), fasilitas (p<0,001) dan kebutuhan (p<0,001). Dari hasil multivariat regresi logistik berganda yang paling berpengaruh terhadap pemanfaatan pelayanan Jaminan Persalinan adalah fasilitas.","PeriodicalId":516963,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN TERAPAN","volume":"93 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140480630","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Y. Damayanti, Aan Hermawan, Yasintha Muharrami Dwiani
Merokok telah menjadi hal umum dikalangan remaja yang berdampak pada gangguan kecerdasan dan kemampuan belajar remaja,selain itu merokok juga berdampak pada kesehatan seperti gangguan pernafasan, kerusakan pada gigi, dan penuaan dini. Penelitian ini dilakukan di MAN 14 B Jakarta Timur untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, uang saku, dan kelompokteman sebaya. Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional menggunakan uji chi-square. Sumber data yang digunakan yaitu data primer menggunakan kuesioner secara langsung pada responden. Dari 80 siswa perokok, didapatkan perilaku merokok berat sebanyak 43 (53,8%), perilaku merokok sedang sebanyak 18 (22,5%), dan perilaku merokok ringan sebesar 19 (23,8%), pada pengetahuan didapatkan nilai tertinggi pada pengetahuan rendah sebanyak 35 (43,8%) siswa, pada sikap didapatkan nilai tertinggi pada sikap negatif sebanyak 42 (52,5%) siswa, pada tingginya jumlah uang saku sebanyak 42 (52,5%) siswa, dan pengaruh teman sebaya negatif sebanyak 44 (55%) siswa. Berdasarkan hasil penelitian, dapatdisimpulkan yaitu terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan rendah (p=0,000), sikap (p=0,015), uang saku (p=0,003), dankelompok teman sebaya (p=0,000) terhadap perilaku merokok pada remaja laki-laki kelas X dan XI di MAN 14 B Jakarta TimurTahun 2023.
吸烟在青少年中已成为一种普遍现象,它会影响青少年的智力和学习能力,此外,吸烟还会影响健康,如呼吸道问题、牙齿受损和过早衰老。本研究在雅加达东区 MAN 14 B 进行,旨在确定知识、态度、零花钱和同伴群体之间的关系。本研究设计为一项定量研究,采用截面方法,使用卡方检验。使用的数据来源是直接向受访者发放问卷调查的原始数据。在 80 名学生吸烟者中,重度吸烟行为的有 43 人(53.8%),中度吸烟行为的有 18 人(22.5%),轻度吸烟行为的有 19 人(23.8%);在知识方面,获得最高值的是知识少的学生,有 35 人(43.8%);在态度方面,获得最高值的是态度消极的学生,有 42 人(52.5%);在零花钱多的学生中,有 42 人(52.5%);在受同伴负面影响的学生中,有 44 人(55%)。根据研究结果,可以得出结论:2023 年,雅加达东区 MAN 14 B 十年级和十一年级男性青少年吸烟行为与知识水平低(p=0.000)、态度(p=0.015)、零花钱(p=0.003)和同伴群体(p=0.000)之间存在显著关系。
{"title":"Hubungan Pengetahuan Sikap Uang Saku dan Kelompok Teman Sebaya Terhadap Periaku Merokok","authors":"Y. Damayanti, Aan Hermawan, Yasintha Muharrami Dwiani","doi":"10.54816/jk.v11i1.745","DOIUrl":"https://doi.org/10.54816/jk.v11i1.745","url":null,"abstract":"Merokok telah menjadi hal umum dikalangan remaja yang berdampak pada gangguan kecerdasan dan kemampuan belajar remaja,selain itu merokok juga berdampak pada kesehatan seperti gangguan pernafasan, kerusakan pada gigi, dan penuaan dini. Penelitian ini dilakukan di MAN 14 B Jakarta Timur untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, uang saku, dan kelompokteman sebaya. Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional menggunakan uji chi-square. Sumber data yang digunakan yaitu data primer menggunakan kuesioner secara langsung pada responden. Dari 80 siswa perokok, didapatkan perilaku merokok berat sebanyak 43 (53,8%), perilaku merokok sedang sebanyak 18 (22,5%), dan perilaku merokok ringan sebesar 19 (23,8%), pada pengetahuan didapatkan nilai tertinggi pada pengetahuan rendah sebanyak 35 (43,8%) siswa, pada sikap didapatkan nilai tertinggi pada sikap negatif sebanyak 42 (52,5%) siswa, pada tingginya jumlah uang saku sebanyak 42 (52,5%) siswa, dan pengaruh teman sebaya negatif sebanyak 44 (55%) siswa. Berdasarkan hasil penelitian, dapatdisimpulkan yaitu terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan rendah (p=0,000), sikap (p=0,015), uang saku (p=0,003), dankelompok teman sebaya (p=0,000) terhadap perilaku merokok pada remaja laki-laki kelas X dan XI di MAN 14 B Jakarta TimurTahun 2023.","PeriodicalId":516963,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN TERAPAN","volume":"59 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140484011","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}