Early childhood education aims to shape children's character, skills and basic knowledge. RA Al Fadilah Cikeusik in Pandeglang Regency is committed to providing a mentoring programme to improve the quality of learning. Six teachers participated in this mentoring programme. The programme aims to ensure that all children receive a high-quality education that supports their best development. Learning quality mentoring in RA Al Fadilah is carried out through several stages, namely Initial training, Direct Guidance, Evaluation. Mentoring in RA Al Fadilah shows significant results in improving early childhood learning. Improvements in teacher understanding, application of teaching methods, use of teaching media, quality of interaction, lesson planning, and parent participation are all evidence that the programme has successfully achieved its goals. Therefore, the programme can be used as a model to improve early childhood education elsewhere.
幼儿教育旨在塑造儿童的性格、技能和基础知识。潘德格朗地区的 RA Al Fadilah Cikeusik 致力于提供辅导计划,以提高学习质量。六名教师参加了该辅导计划。该计划旨在确保所有儿童都能接受高质量的教育,以支持他们的最佳发展。在 RA Al Fadilah,学习质量指导通过几个阶段进行,即初始培训、直接指导、评估。RA Al Fadilah 的指导工作在改善幼儿学习方面取得了显著成效。教师在理解能力、教学方法的应用、教学媒体的使用、互动质量、备课和家长参与等方面的改进都证明该计划已成功实现其目标。因此,该计划可作为改进其他地方幼儿教育的典范。
{"title":"PENDAMPINGAN MUTU PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI DI RA AL FADILAH CIKEUSIK KABUPATEN PANDEGLANG BANTEN","authors":"Ende Ende, Suci Aprilyati Ruiyat","doi":"10.62335/xy0q7c51","DOIUrl":"https://doi.org/10.62335/xy0q7c51","url":null,"abstract":"Early childhood education aims to shape children's character, skills and basic knowledge. RA Al Fadilah Cikeusik in Pandeglang Regency is committed to providing a mentoring programme to improve the quality of learning. Six teachers participated in this mentoring programme. The programme aims to ensure that all children receive a high-quality education that supports their best development. Learning quality mentoring in RA Al Fadilah is carried out through several stages, namely Initial training, Direct Guidance, Evaluation. Mentoring in RA Al Fadilah shows significant results in improving early childhood learning. Improvements in teacher understanding, application of teaching methods, use of teaching media, quality of interaction, lesson planning, and parent participation are all evidence that the programme has successfully achieved its goals. Therefore, the programme can be used as a model to improve early childhood education elsewhere.","PeriodicalId":518099,"journal":{"name":"MAJU : Indonesian Journal of Community Empowerment","volume":"35 26","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141924804","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Gracea Petricka, Arini Kusmintarti, Veronica Fary, Estu Lovita Pembayun, Rochmawati Rochmawati, Kasyafiya Jayanti, Retno Ekawaty, Sri Hayuningsih, Sisilia Prima Y. Buka
Setiap perempuan akan melewati tahapan perkembangan reproduksi yang diakhiri dengan menopause. Menopause adalah fase akhir dari masa klimakterium yang ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi secara permanen serta menandakan menurunnya fungsi ovarium sehingga memengaruhi produksi hormone estrogen dan proses ovulasi. Mayoritas perempuan mengalami fase ini pada usia 45-55 tahun. Perubahan hormon yang terjadi dalam proses menopause tentu mempengaruhi aspek fisik, emosi/kejiwaan, dan bahkan hubungan serta fungsi sosial seorang perempuan yang tentunya juga akan berdampak langsung pada keseharian dan kualitas hidupnya. Pengetahuan yang terbatas mengenai menopause membuat perempuan merasa takut dengan apa yang akan dihadapinya. Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan yang dilakukan, terdapat beberapa masalah terkait mempersiapkan diri dalam menghadapi menopause yang dihadapi pihak mitra dalam hal ini Majelis Ta’lim Muslimah di Desa Nagrak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yakni belum adanya informasi mengenai klimakterium ataupun menopause sebelumnya. Oleh karena itu tim dosen Program Studi S1 Kebidanan Universitas Gunadarma mengadakan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan kapasitas perempuan pada dan keluarga melalui edukasi kesehatan mengenai menopause. Penyuluhan kesehatan yang dilakukan melibatkan 15 orang peserta dan kegiatan berlangsung dengan hasil yang baik yakni terjadi peningkatan pengetahuan peserta mengenai menopause.
每个女性都会经历以绝经为终点的生殖发育阶段。更年期是更年期的最后一个阶段,其特点是月经周期永久停止,标志着卵巢功能衰退,影响雌激素的分泌和排卵。大多数女性在 45-55 岁时会经历这一阶段。更年期过程中发生的荷尔蒙变化肯定会影响女性的身体、情绪/精神方面,甚至人际关系和社会功能,这当然也会直接影响女性的日常生活和生活质量。由于对更年期的了解有限,妇女对自己将要面对的情况感到恐惧。根据所进行的问题识别结果,伴侣(在本例中为西爪哇茂物县那格拉克村的 Majelis Ta'lim Muslimah)在为更年期做准备时面临几个问题,即事先缺乏有关气候或更年期的信息。因此,Gunadarma 大学助产士学习课程的讲师团队举办了一次社区服务,通过有关更年期的健康教育提高妇女和家庭的能力。此次健康咨询共有 15 人参加,活动取得了良好的效果,即参加者对更年期的认识有所提高。
{"title":"PENINGKATAN KAPASITAS PEREMPUAN DAN KELUARGAMELALUI EDUKASI KESEHATAN MENGENAI MENOPAUSEDI DESA NAGRAK, KABUPATEN BOGOR","authors":"Gracea Petricka, Arini Kusmintarti, Veronica Fary, Estu Lovita Pembayun, Rochmawati Rochmawati, Kasyafiya Jayanti, Retno Ekawaty, Sri Hayuningsih, Sisilia Prima Y. Buka","doi":"10.62335/y0egqt36","DOIUrl":"https://doi.org/10.62335/y0egqt36","url":null,"abstract":"Setiap perempuan akan melewati tahapan perkembangan reproduksi yang diakhiri dengan menopause. Menopause adalah fase akhir dari masa klimakterium yang ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi secara permanen serta menandakan menurunnya fungsi ovarium sehingga memengaruhi produksi hormone estrogen dan proses ovulasi. Mayoritas perempuan mengalami fase ini pada usia 45-55 tahun. Perubahan hormon yang terjadi dalam proses menopause tentu mempengaruhi aspek fisik, emosi/kejiwaan, dan bahkan hubungan serta fungsi sosial seorang perempuan yang tentunya juga akan berdampak langsung pada keseharian dan kualitas hidupnya. Pengetahuan yang terbatas mengenai menopause membuat perempuan merasa takut dengan apa yang akan dihadapinya. Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan yang dilakukan, terdapat beberapa masalah terkait mempersiapkan diri dalam menghadapi menopause yang dihadapi pihak mitra dalam hal ini Majelis Ta’lim Muslimah di Desa Nagrak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yakni belum adanya informasi mengenai klimakterium ataupun menopause sebelumnya. Oleh karena itu tim dosen Program Studi S1 Kebidanan Universitas Gunadarma mengadakan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan kapasitas perempuan pada dan keluarga melalui edukasi kesehatan mengenai menopause. Penyuluhan kesehatan yang dilakukan melibatkan 15 orang peserta dan kegiatan berlangsung dengan hasil yang baik yakni terjadi peningkatan pengetahuan peserta mengenai menopause.","PeriodicalId":518099,"journal":{"name":"MAJU : Indonesian Journal of Community Empowerment","volume":"20 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141803629","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
P. Pujiati, R. Damayanti, Ambariani Ambariani, Afifah Taufik, An Nisaa Raihani Kamto
Persalinan merupakan proses fisiologis yang dialami oleh semua wanita hamil dengan usia kehamilan cukup bulan (37-42 minggu) untuk melahirkan janin, plasenta, dan selaput ketuban melalui vagina. Proses ini merupakan puncak dari perjalanan kehamilan yang penuh dengan persiapan dan penantian. Ketidaksiapan ibu dalam menghadapi persalinan merupakan salah satu faktor penyebab tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Tujuan kegiatan adalah memberikan penyuluhan kesehatan/edukasi mengenai proses mekanisme persalinan kepada ibu hamil agar ibu dan suami/keluarga lebih siap dalam menghadapi proses persalinan. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada hari Jum’at, tanggal 7 Juni 2024 berupa penyuluhan tentang proses mekanisme persalinan dengan menggunakan flipchart dan leflet menuju kehamilan hingga proses persalinan yang sehat. Penyuluhan memberikan dampak yang signifikan terhadap pengetahuan masyarakat terutama ibu hamil dalam proses menghadapi persalinan, Oleh karena itu tenaga kesehatan harus terus memberikan edukasi ataupun penyuluhan kesehatan secara berkelanjutan
{"title":"PENINGKATAN KAPASITAS TENTANG MEKANISME PERSALINAN NORMAL DI TPMB BIDAN ISMI SANTI S.ST, CIMANGGIS, KOTA DEPOK","authors":"P. Pujiati, R. Damayanti, Ambariani Ambariani, Afifah Taufik, An Nisaa Raihani Kamto","doi":"10.62335/pe52mt60","DOIUrl":"https://doi.org/10.62335/pe52mt60","url":null,"abstract":"Persalinan merupakan proses fisiologis yang dialami oleh semua wanita hamil dengan usia kehamilan cukup bulan (37-42 minggu) untuk melahirkan janin, plasenta, dan selaput ketuban melalui vagina. Proses ini merupakan puncak dari perjalanan kehamilan yang penuh dengan persiapan dan penantian. Ketidaksiapan ibu dalam menghadapi persalinan merupakan salah satu faktor penyebab tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Tujuan kegiatan adalah memberikan penyuluhan kesehatan/edukasi mengenai proses mekanisme persalinan kepada ibu hamil agar ibu dan suami/keluarga lebih siap dalam menghadapi proses persalinan. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada hari Jum’at, tanggal 7 Juni 2024 berupa penyuluhan tentang proses mekanisme persalinan dengan menggunakan flipchart dan leflet menuju kehamilan hingga proses persalinan yang sehat. Penyuluhan memberikan dampak yang signifikan terhadap pengetahuan masyarakat terutama ibu hamil dalam proses menghadapi persalinan, Oleh karena itu tenaga kesehatan harus terus memberikan edukasi ataupun penyuluhan kesehatan secara berkelanjutan","PeriodicalId":518099,"journal":{"name":"MAJU : Indonesian Journal of Community Empowerment","volume":"3 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141819740","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sampah adalah salah satu masalah yang sering terjadi di lingkungan sekitar baik di daerah daratan maupun pesisir pantai. Banyaknya sampah yang berserakan dimana-mana dapat mengurangi keindahan pantai dan membuat orang merasa tidak nyaman jika di sekelilingnya banyak sampah. Tujuan kegiatan ini adalah membangun kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan Pantai. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi serta membagi brosur. Dampak dari kegiatan ini adalah masyarakat mulai memahami dan selalu menjaga kebersaihan Pantai sebagai salah satu cara untuk menarik wisatawan untuk berkunjung ke Pantai Tanjung Bayang.
{"title":"KEBERSIHAN LINGKUNGGAN MENJADI DAYA TARIK","authors":"Nikodemus Sili Beda, Euis Dedeh Komariah","doi":"10.62335/691dar89","DOIUrl":"https://doi.org/10.62335/691dar89","url":null,"abstract":"Sampah adalah salah satu masalah yang sering terjadi di lingkungan sekitar baik di daerah daratan maupun pesisir pantai. Banyaknya sampah yang berserakan dimana-mana dapat mengurangi keindahan pantai dan membuat orang merasa tidak nyaman jika di sekelilingnya banyak sampah. Tujuan kegiatan ini adalah membangun kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan Pantai. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi serta membagi brosur. Dampak dari kegiatan ini adalah masyarakat mulai memahami dan selalu menjaga kebersaihan Pantai sebagai salah satu cara untuk menarik wisatawan untuk berkunjung ke Pantai Tanjung Bayang.","PeriodicalId":518099,"journal":{"name":"MAJU : Indonesian Journal of Community Empowerment","volume":" 14","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141827566","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ema Putri Puspita, Neni Rosmiati, R. E. Rachmadio, Laely Purnamasari, Derry Nugraha
Tujuan dari pengabdian ini yaitu untuk memberikan alternatif penanganan masalah yang terjadi di SDN 3 Cibunar terkait kurangnya kemampuan siswa dalam mengoperasikan komputer dengan cara melaksanakan pelatihan dasar-dasar komputer agar siswa kelas 5 SDN 3 Cibunar mampu mengenal dan mengoperasikan dasar-dasar komputer sebagai pendukung dalam persiapan ANBK. Metode yang akan digunakan dalam pelaksanaan pelatihan dasar-dasar komputer ini adalah Metode praktikum secara langsung dengan menggunakan komputer atau laptop, metode ceramah, demonstrasi dan tanya jawab. pelaksanaan pelatihan dasar-dasar komputer yang dilaksanakan di SDN 3 Cibunar Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan perencanaan. Namun tidak terlepas dari segala hambatan yang ada dimulai dari sarana dan prasarana yang tidak memadai dalam menunjang kegiatan pelatihan ini tidak menyurutkan semangat tim pengabdian dalam pelaksanaannya. Setelah dilaksanakan pelatihan ini 90% siswa mampu mengenal dan mengoperasikan dasar-dasar komputer dan Microsoft word. Sehingga pelatihan dasar-dasar Komputer ini memiliki peranan penting dalam mempersiapkan siswa SD khususnya kelas 5 dalam menghadapi dunia digital seperti ANBK.
这项服务的目的是通过开展计算机基础知识培训,使西布纳 SDN 3 的五年级学生能够认识和操作计算机基础知识,以支持 ANBK 的准备工作,从而为处理西布纳 SDN 3 出现的与学生缺乏计算机操作能力有关的问题提供一种替代方法。计算机基础培训的实施方法包括使用计算机或笔记本电脑进行直接实践、讲授法、演示法和问答法。然而,尽管在支持培训活动方面存在着设施和基础设施不足等各种障碍,但这并没有影响服务团队实施培训的热情。培训结束后,90% 的学生能够认识和操作计算机基础知识和 Microsoft Word。因此,此次计算机基础培训对小学生,尤其是五年级学生面对 ANBK 等数字世界具有重要作用。
{"title":"OPTIMALISASI PELATIHAN DASAR-DASAR KOMPUTER SEBAGAI PENDUKUNG PERSIAPAN ANBK : STUDI KASUS PADA SISWA KELAS 5 SDN 3 CIBUNAR DESA GEDE PANGRANGO KECAMATAN KADUDAMPIT KABUPATEN SUKABUMI","authors":"Ema Putri Puspita, Neni Rosmiati, R. E. Rachmadio, Laely Purnamasari, Derry Nugraha","doi":"10.62335/e8mtjn62","DOIUrl":"https://doi.org/10.62335/e8mtjn62","url":null,"abstract":"Tujuan dari pengabdian ini yaitu untuk memberikan alternatif penanganan masalah yang terjadi di SDN 3 Cibunar terkait kurangnya kemampuan siswa dalam mengoperasikan komputer dengan cara melaksanakan pelatihan dasar-dasar komputer agar siswa kelas 5 SDN 3 Cibunar mampu mengenal dan mengoperasikan dasar-dasar komputer sebagai pendukung dalam persiapan ANBK. Metode yang akan digunakan dalam pelaksanaan pelatihan dasar-dasar komputer ini adalah Metode praktikum secara langsung dengan menggunakan komputer atau laptop, metode ceramah, demonstrasi dan tanya jawab. pelaksanaan pelatihan dasar-dasar komputer yang dilaksanakan di SDN 3 Cibunar Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan perencanaan. Namun tidak terlepas dari segala hambatan yang ada dimulai dari sarana dan prasarana yang tidak memadai dalam menunjang kegiatan pelatihan ini tidak menyurutkan semangat tim pengabdian dalam pelaksanaannya. Setelah dilaksanakan pelatihan ini 90% siswa mampu mengenal dan mengoperasikan dasar-dasar komputer dan Microsoft word. Sehingga pelatihan dasar-dasar Komputer ini memiliki peranan penting dalam mempersiapkan siswa SD khususnya kelas 5 dalam menghadapi dunia digital seperti ANBK.","PeriodicalId":518099,"journal":{"name":"MAJU : Indonesian Journal of Community Empowerment","volume":"90 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141681872","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Yuniar Yuniar, A. Afriantoni, Aldyandra Aldyandra, Eka Fitrianti, Juanda Firzal, M. O. Muhlisin, M. Marlina
This community service aims to improve the quality of the work environment at the Office of the Sub-District Head of Rambutan, Banyuasin through management training emphasizing the creation of a conducive and religious work atmosphere. The training is designed to span three days, covering planning, implementation, and evaluation. On the first day, the focus is on planning and preparation, including coordination with relevant parties, determining training materials and speakers, and logistical arrangements. The second day constitutes the core of the training, where participants receive instruction on productivity, religious values, and strategies for optimizing productivity in a conducive and religious work environment. This session also includes group discussions and practical exercises to apply the learned concepts. The third day involves training evaluation and policy formulation to ensure the sustainability of training outcomes. The expected outcomes of this training include improved mental well-being and work motivation among employees, reduced stress levels, and the establishment of a more harmonious and blessed work culture. Leaders with high ethics and empathy are expected to foster a positive organizational culture, enhance interpersonal relationships among employees, and advance the quality of public services. Expected outputs from this initiative include comprehensive documentation of training materials, an evaluative report, participant certificates, and a clear follow-up plan. This documentation will serve as a reference for future training sessions and educational resources. Through this training, it is anticipated that employees at the Office of the Sub-District Head of Rambutan will better appreciate religious values in their daily work, enhance teamwork among colleagues, and contribute to improved public services oriented toward community welfare
{"title":"PELATIHAN MANAJEMEN DALAM MENCIPTAKAN LINGKUNGAN KERJA YANG KONDUSIF DAN RELIGIUS DI KANTOR CAMAT RAMBUTAN, BANYUASIN","authors":"Yuniar Yuniar, A. Afriantoni, Aldyandra Aldyandra, Eka Fitrianti, Juanda Firzal, M. O. Muhlisin, M. Marlina","doi":"10.62335/vm323x42","DOIUrl":"https://doi.org/10.62335/vm323x42","url":null,"abstract":"This community service aims to improve the quality of the work environment at the Office of the Sub-District Head of Rambutan, Banyuasin through management training emphasizing the creation of a conducive and religious work atmosphere. The training is designed to span three days, covering planning, implementation, and evaluation. On the first day, the focus is on planning and preparation, including coordination with relevant parties, determining training materials and speakers, and logistical arrangements. The second day constitutes the core of the training, where participants receive instruction on productivity, religious values, and strategies for optimizing productivity in a conducive and religious work environment. This session also includes group discussions and practical exercises to apply the learned concepts. The third day involves training evaluation and policy formulation to ensure the sustainability of training outcomes. The expected outcomes of this training include improved mental well-being and work motivation among employees, reduced stress levels, and the establishment of a more harmonious and blessed work culture. Leaders with high ethics and empathy are expected to foster a positive organizational culture, enhance interpersonal relationships among employees, and advance the quality of public services. Expected outputs from this initiative include comprehensive documentation of training materials, an evaluative report, participant certificates, and a clear follow-up plan. This documentation will serve as a reference for future training sessions and educational resources. Through this training, it is anticipated that employees at the Office of the Sub-District Head of Rambutan will better appreciate religious values in their daily work, enhance teamwork among colleagues, and contribute to improved public services oriented toward community welfare","PeriodicalId":518099,"journal":{"name":"MAJU : Indonesian Journal of Community Empowerment","volume":"9 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141685858","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Koridor Ekologi Gunung Halimun Salak, dimanfaatkan menjadi jalan alternatif yang dilintasi sepeda motor, mobil dan truk, akibatnya 2 ekosistem penting di Bogor dan Sukabumi, yaitu Ekosistem Gunung Halimun dan Ekosistem Gunung Salak terganggu. Pihak Taman Nasional bersama warga melarang pengendara melintasi koridor ekologi dengan membuat tanda dilarang masuk, hingga menghalau para pengendara. Namun upaya itu sia-sia karena koridor ekologi ini ditetapkan oleh Pemda Jawa Barat menjadi jalan alternatif dengan mengaspal jalan nya dan meluncurkan angkutan DAMRI rute Leuwiliang-Pelabuhan Ratu melewati koridor ekologi ini. Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan sebagai mitigasi satwa melalui penyadaran kepada masyarakat local dan pengendara kendaraan bermotor agar ketika melintasi koridor ekologi pengendara menjaga kecepatan kendaraannya maksimal 40km dan suara kendaraan tidak membuat kebisingan yang mengganggu satwa, dan apabila berhenti dan istirahat jangan sampai memetik daun dan atau bunga apalagi sampai mencabut, mengambil dan membawa pulang.
哈利蒙萨拉克山生态走廊被摩托车、汽车和卡车用作替代道路,破坏了茂物和苏卡布米的两个重要生态系统,即哈利蒙山生态系统和萨拉克山生态系统。国家公园与社区一起设立了禁止进入标志,禁止驾车者穿越生态走廊,并驱赶驾车者。但这一切努力都是徒劳的,因为西爪哇地区政府决定将该生态走廊作为一条替代道路,铺设了道路,并在通过该生态走廊的 Leuwiliang-Pelabuhan Ratu 线路上开通了 DAMRI 运输。这项社区服务计划是通过提高当地社区和驾车者的意识来减少动物的数量,从而使驾车者在穿越生态走廊时将车速控制在 40 公里以内,并且车辆的声音不会发出干扰动物的噪音,在停车休息时不要采摘树叶和/或花朵,更不要连根拔起、带回家。
{"title":"MITIGASI SATWA DI KORIDOR EKOLOGI TAMAN NASIONAL GUNUNG HALIMUN SALAK","authors":"M. T. N. Situmorang, Linda Noviana","doi":"10.62335/sk57a119","DOIUrl":"https://doi.org/10.62335/sk57a119","url":null,"abstract":"Koridor Ekologi Gunung Halimun Salak, dimanfaatkan menjadi jalan alternatif yang dilintasi sepeda motor, mobil dan truk, akibatnya 2 ekosistem penting di Bogor dan Sukabumi, yaitu Ekosistem Gunung Halimun dan Ekosistem Gunung Salak terganggu. Pihak Taman Nasional bersama warga melarang pengendara melintasi koridor ekologi dengan membuat tanda dilarang masuk, hingga menghalau para pengendara. Namun upaya itu sia-sia karena koridor ekologi ini ditetapkan oleh Pemda Jawa Barat menjadi jalan alternatif dengan mengaspal jalan nya dan meluncurkan angkutan DAMRI rute Leuwiliang-Pelabuhan Ratu melewati koridor ekologi ini. Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan sebagai mitigasi satwa melalui penyadaran kepada masyarakat local dan pengendara kendaraan bermotor agar ketika melintasi koridor ekologi pengendara menjaga kecepatan kendaraannya maksimal 40km dan suara kendaraan tidak membuat kebisingan yang mengganggu satwa, dan apabila berhenti dan istirahat jangan sampai memetik daun dan atau bunga apalagi sampai mencabut, mengambil dan membawa pulang.","PeriodicalId":518099,"journal":{"name":"MAJU : Indonesian Journal of Community Empowerment","volume":"37 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141687438","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kadek Agus Dwiwijaya, M. Abdullah, M. Muslimin, M. Kasim, Zakiyah Zahara
Desa Watumaeta yang kaya akan sumber daya alam dan budaya menghadapi tantangan dalam pengelolaannya. Untuk mengatasi ini, program pengabdian masyarakat ini bertujuan memetakan potensi desa dan melatih penggunaan Sistem Informasi Desa (SID). Program ini bertujuan memetakan sumber daya desa, mengembangkan dan menerapkan SID yang dapat diakses oleh masyarakat dan pemerintah desa, melatih warga dan aparat desa dalam menggunakan SID, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan potensi desa. Tahapan pelaksanaan meliputi survei awal, koordinasi dengan pemerintah desa, pengumpulan data, pemetaan digital, desain dan pengembangan SID, uji coba, pelatihan teknis, workshop, serta evaluasi dan monitoring penggunaan SID. Hasil yang diharapkan adalah peta potensi desa yang komprehensif dan dapat diakses oleh masyarakat, serta peningkatan kompetensi aparat desa dan warga dalam mengelola SID, yang mendorong partisipasi masyarakat dalam pengembangan desa berbasis data.
{"title":"PEMETAAN DAN PELATIHAN SISTEM INFORMASI POTENSI DESA (SID) WATUMAETA","authors":"Kadek Agus Dwiwijaya, M. Abdullah, M. Muslimin, M. Kasim, Zakiyah Zahara","doi":"10.62335/75mbqs72","DOIUrl":"https://doi.org/10.62335/75mbqs72","url":null,"abstract":"Desa Watumaeta yang kaya akan sumber daya alam dan budaya menghadapi tantangan dalam pengelolaannya. Untuk mengatasi ini, program pengabdian masyarakat ini bertujuan memetakan potensi desa dan melatih penggunaan Sistem Informasi Desa (SID). Program ini bertujuan memetakan sumber daya desa, mengembangkan dan menerapkan SID yang dapat diakses oleh masyarakat dan pemerintah desa, melatih warga dan aparat desa dalam menggunakan SID, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan potensi desa. Tahapan pelaksanaan meliputi survei awal, koordinasi dengan pemerintah desa, pengumpulan data, pemetaan digital, desain dan pengembangan SID, uji coba, pelatihan teknis, workshop, serta evaluasi dan monitoring penggunaan SID. Hasil yang diharapkan adalah peta potensi desa yang komprehensif dan dapat diakses oleh masyarakat, serta peningkatan kompetensi aparat desa dan warga dalam mengelola SID, yang mendorong partisipasi masyarakat dalam pengembangan desa berbasis data.","PeriodicalId":518099,"journal":{"name":"MAJU : Indonesian Journal of Community Empowerment","volume":"32 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141690494","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Many people in Buluhcina village, Kampar district, experience gout. The causes include the lack of ideal community behavior in preventing and managing disease. The aim of this empowerment activity is to optimize the role of the non-communicable disease (NCD’s) Posbindu and increase community understanding about the prevention and management of gout. The targets of the community empowerment activities that have been carried out are Posbindu NCD’s cadres and the community in Buluhcina Village, Kampar Regency. The empowerment method that has been carried out is education and community empowerment. Based on the evaluation results obtained, the activities have been able to help provide health human resources and facilities that can help manage gout in the community, especially during the Covid-19 pandemic. This activity has also been able to increase community knowledge and practice in preventing and managing gout.
{"title":"PENGEMBANGAN PELAYANAN PENYAKIT ASAM URAT PADA POSBINDU PENYAKIT TIDAK MENULAR","authors":"Zahtamal Zahtamal, Elda Nazriati, Ridha Restila","doi":"10.62335/hc6x4t95","DOIUrl":"https://doi.org/10.62335/hc6x4t95","url":null,"abstract":"Many people in Buluhcina village, Kampar district, experience gout. The causes include the lack of ideal community behavior in preventing and managing disease. The aim of this empowerment activity is to optimize the role of the non-communicable disease (NCD’s) Posbindu and increase community understanding about the prevention and management of gout. The targets of the community empowerment activities that have been carried out are Posbindu NCD’s cadres and the community in Buluhcina Village, Kampar Regency. The empowerment method that has been carried out is education and community empowerment. Based on the evaluation results obtained, the activities have been able to help provide health human resources and facilities that can help manage gout in the community, especially during the Covid-19 pandemic. This activity has also been able to increase community knowledge and practice in preventing and managing gout.","PeriodicalId":518099,"journal":{"name":"MAJU : Indonesian Journal of Community Empowerment","volume":"2001 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141707610","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The application of NLP Based on Moral Education aims to address the psychological burden on Penesak Tribe children after agrarian social conflicts, which harbor potential emotional outbursts. The Participatory Action Research (PAR) method is used to provide significant benefits to the community and accelerate positive social transformation. This intervention strategy involves motivational training in NLP Based on Moral Education, targeting children as subjects for mental and spiritual recovery. As a result, children affected by social conflicts can practice contemplation techniques, transform themselves, and become important parts of the change process without being trapped in prolonged spiritual mental weakness. They strive to rebuild their region with the moral values embraced by the Ogan Ilir community. The Penesak Tribe children are now able to understand themselves and apply self-control techniques independently, in line with the teachings of NLP Based on Moral Education, which are highly beneficial for their mental and spiritual recovery.
{"title":"PENERAPAN NEURO-LINGUISTIC PROGRAMMING BERBASIS PENDIDIKAN AKHLAK BAGI ANAK SUKU PENESAK PASCA KASUS KONFLIK SOSIAL AGRARIA","authors":"A. Afriantoni, Asih Wahyu Rini, Herman Zaini","doi":"10.62335/savxrg05","DOIUrl":"https://doi.org/10.62335/savxrg05","url":null,"abstract":"The application of NLP Based on Moral Education aims to address the psychological burden on Penesak Tribe children after agrarian social conflicts, which harbor potential emotional outbursts. The Participatory Action Research (PAR) method is used to provide significant benefits to the community and accelerate positive social transformation. This intervention strategy involves motivational training in NLP Based on Moral Education, targeting children as subjects for mental and spiritual recovery. As a result, children affected by social conflicts can practice contemplation techniques, transform themselves, and become important parts of the change process without being trapped in prolonged spiritual mental weakness. They strive to rebuild their region with the moral values embraced by the Ogan Ilir community. The Penesak Tribe children are now able to understand themselves and apply self-control techniques independently, in line with the teachings of NLP Based on Moral Education, which are highly beneficial for their mental and spiritual recovery.","PeriodicalId":518099,"journal":{"name":"MAJU : Indonesian Journal of Community Empowerment","volume":"4 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141700329","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}