Pub Date : 2022-06-27DOI: 10.34148/teknika.v11i2.462
Ellysa Tjandra
Configurable Information System (CiS) atau yang sering disebut juga Sistem Informasi Terkonfigurasi adalah suatu sistem yang dapat diatur atau dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan. Dengan menerapkan sistem yang dapat dikonfigurasi maka perubahan kebutuhan organisasi akan dapat terakomodasi. Penelitian ini bertujuan menyediakan CiS yang memiliki fitur-fitur spesifik untuk penjualan pembelian dilengkapi dengan tree-based feature model untuk mengatur batasan sistem dengan tujuan menjaga integritas sistem, sehingga dapat dilakukan pengaturan terhadap fitur-fitur yang wajib ada (mandatory) dan fitur-fitur yang tidak wajib ada atau pilihan (optional), dengan demikian user dapat lebih leluasa mengatur fitur-fitur yang digunakan namun dengan batasan yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk membantu organisasi berskala mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berupa toko retail dan grosir dengan menyediakan CiS dengan ruang lingkup penjualan dan pembelian barang. Dengan adanya CiS maka pihak UMKM akan dapat lebih fleksibel dan leluasa mengatur fitur-fitur sesuai kebutuhan organisasi, sehingga kebutuhan organisasi dapat terakomodasi. Selain itu, dengan tree-based feature model maka UMKM dapat lebih mudah memilih dan mengatur fitur yang disediakan. Konfigurasi fitur yang disediakan dalam CiS ini antara lain fitur order penjualan, order pembelian, fitur pembuatan faktur, fitur konversi barang, setting metode pencatatan persediaan, setting diskon, setting bonus, setting PPN, dan setting metode pencatatan HPP. Ujicoba sistem CiS dilakukan dengan tiga metode, yaitu unit testing, integration testing, dan simulasi konfigurasi terhadap empat UMKM yang bergerak di bidang penjualan dan pembelian. Simulasi dilakukan dengan menjalankan skenario proses bisnis terhadap pengelola empat UMKM yang memiliki proses bisnis berbeda. Hasil proses ujicoba menunjukkan bahwa tree-based feature model dalam CiS yang dibuat dapat mengakomodasi kebutuhan proses bisnis yang berbeda dari keempat UMKM dengan beberapa saran pengembangan, dengan tingkat ketepatan fitur antara fitur yang diusulkan dengan fitur riil yang dibutuhkan sebesar 93,33%, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa CiS yang disediakan dapat mengakomodasi beragam kebutuhan proses bisnis dalam UMKM. Dengan adanya CiS maka sistem dapat lebih fleksibel, perubahan sistem juga dapat diatur secara mandiri oleh pengguna, dan juga dapat mengurangi tingkat ketergantungan pada pengembang perangkat lunak.
{"title":"Configurable Information System (CiS) Untuk Membantu UMKM Dalam Meningkatkan Fleksibilitas Sistem Penjualan dan Pembelian Dengan Tree-based Feature Model","authors":"Ellysa Tjandra","doi":"10.34148/teknika.v11i2.462","DOIUrl":"https://doi.org/10.34148/teknika.v11i2.462","url":null,"abstract":"Configurable Information System (CiS) atau yang sering disebut juga Sistem Informasi Terkonfigurasi adalah suatu sistem yang dapat diatur atau dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan. Dengan menerapkan sistem yang dapat dikonfigurasi maka perubahan kebutuhan organisasi akan dapat terakomodasi. Penelitian ini bertujuan menyediakan CiS yang memiliki fitur-fitur spesifik untuk penjualan pembelian dilengkapi dengan tree-based feature model untuk mengatur batasan sistem dengan tujuan menjaga integritas sistem, sehingga dapat dilakukan pengaturan terhadap fitur-fitur yang wajib ada (mandatory) dan fitur-fitur yang tidak wajib ada atau pilihan (optional), dengan demikian user dapat lebih leluasa mengatur fitur-fitur yang digunakan namun dengan batasan yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk membantu organisasi berskala mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berupa toko retail dan grosir dengan menyediakan CiS dengan ruang lingkup penjualan dan pembelian barang. Dengan adanya CiS maka pihak UMKM akan dapat lebih fleksibel dan leluasa mengatur fitur-fitur sesuai kebutuhan organisasi, sehingga kebutuhan organisasi dapat terakomodasi. Selain itu, dengan tree-based feature model maka UMKM dapat lebih mudah memilih dan mengatur fitur yang disediakan. Konfigurasi fitur yang disediakan dalam CiS ini antara lain fitur order penjualan, order pembelian, fitur pembuatan faktur, fitur konversi barang, setting metode pencatatan persediaan, setting diskon, setting bonus, setting PPN, dan setting metode pencatatan HPP. Ujicoba sistem CiS dilakukan dengan tiga metode, yaitu unit testing, integration testing, dan simulasi konfigurasi terhadap empat UMKM yang bergerak di bidang penjualan dan pembelian. Simulasi dilakukan dengan menjalankan skenario proses bisnis terhadap pengelola empat UMKM yang memiliki proses bisnis berbeda. Hasil proses ujicoba menunjukkan bahwa tree-based feature model dalam CiS yang dibuat dapat mengakomodasi kebutuhan proses bisnis yang berbeda dari keempat UMKM dengan beberapa saran pengembangan, dengan tingkat ketepatan fitur antara fitur yang diusulkan dengan fitur riil yang dibutuhkan sebesar 93,33%, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa CiS yang disediakan dapat mengakomodasi beragam kebutuhan proses bisnis dalam UMKM. Dengan adanya CiS maka sistem dapat lebih fleksibel, perubahan sistem juga dapat diatur secara mandiri oleh pengguna, dan juga dapat mengurangi tingkat ketergantungan pada pengembang perangkat lunak.","PeriodicalId":52620,"journal":{"name":"Teknika","volume":"35 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80505238","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-22DOI: 10.34148/teknika.v11i2.460
Nur Ghaniaviyanto Ramadhan, Yohani Setiya Rafika Nur, Faisal Dharma Adhinata
Setiap orang dalam kehidupan memiliki kecenderungan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Perpindahan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam cara seperti menggunakan transportasi pribadi atau umum (bus, taksi, pesawat, dan kereta api), Pada perkembangan teknologi saat ini mode transportasi sudah semakin canggih. Akan tetapi masih ada mode transportasi yang belum modern misalnya seperti taksi, dimana salah satunya tidak dapat memprediksi lama waktu perjalanan. Meskipun sudah ada taksi yang berbasis online seperti Uber, akan tetapi masih banyak taksi yang belum berbasis online sehingga tidak bisa dilakukan estimasi waktu dan jarak. Permasalahan di atas dapat diselesaikan dengan cara melakukan pendekatan berbasis pembelajaran mesin. Salah satu keuntungan yang didapatkan jika kita dapat mengetahui lama waktu estimasi perjalanan yaitu dapat mengatur waktu perjalanan sesuai dengan rutinitas yang sedang dikerjakan ataupun juga dapat menghemat biaya yang dikeluarkan dengan mengetahui jarak yang akan dijalankan. Pada penelitian ini bertujuan untuk memprediksi durasi perjalanan pada dataset New York taxi trip duration menggunakan pendekatan deep learning yaitu Long Short Term Memory Reccurent Neural Network (LSTM-RNN). Eksperimen dilakukan dengan melakukan tuning parameter terkait seperti epoch, nilai dropout, dan neurons. Pengukuran hasil menggunakan nilai Root Mean Square Error (RMSE) dan nilai loss. Hasil yang didapatkan menggunakan model LSTM-RNN sebesar 0,0012 untuk nilai loss dan RMSE 0,4.
生活中的每一个人都有从一个地方到另一个地方的倾向。这种移民可以通过各种方式来实现,比如乘坐公共或私人交通工具(公共汽车、出租车、飞机和火车),在今天的技术发展中,交通模式变得越来越复杂。然而,仍然有不现代的交通方式,比如出租车,其中一种不能预测长期的旅行时间。虽然已经有像优步这样的在线出租车,但许多出租车还没有在线出租车,因此无法估计时间和距离。上述问题可以通过使用一种基于机器学习的方法来解决。如果我们能知道旅行的时间长短,那就是能够按照正在进行的日常工作安排时间,或者通过知道旅行的距离来节省开支。本研究旨在预测纽约出租车旅行duration的旅行持续时间,使用一种名为Long Term Memory Reccurent Neural Network (LSTM-RNN)的深层学习方法。实验是通过对epoch、dropout值和neurons等相关参数进行调整进行的。使用Root均值误差(RMSE)和loss值衡量结果。结果是使用LSTM-RNN模型损失值为0.0012,RMSE 0.4。
{"title":"Pendekatan Deep Learning Untuk Prediksi Durasi Perjalanan","authors":"Nur Ghaniaviyanto Ramadhan, Yohani Setiya Rafika Nur, Faisal Dharma Adhinata","doi":"10.34148/teknika.v11i2.460","DOIUrl":"https://doi.org/10.34148/teknika.v11i2.460","url":null,"abstract":"Setiap orang dalam kehidupan memiliki kecenderungan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Perpindahan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam cara seperti menggunakan transportasi pribadi atau umum (bus, taksi, pesawat, dan kereta api), Pada perkembangan teknologi saat ini mode transportasi sudah semakin canggih. Akan tetapi masih ada mode transportasi yang belum modern misalnya seperti taksi, dimana salah satunya tidak dapat memprediksi lama waktu perjalanan. Meskipun sudah ada taksi yang berbasis online seperti Uber, akan tetapi masih banyak taksi yang belum berbasis online sehingga tidak bisa dilakukan estimasi waktu dan jarak. Permasalahan di atas dapat diselesaikan dengan cara melakukan pendekatan berbasis pembelajaran mesin. Salah satu keuntungan yang didapatkan jika kita dapat mengetahui lama waktu estimasi perjalanan yaitu dapat mengatur waktu perjalanan sesuai dengan rutinitas yang sedang dikerjakan ataupun juga dapat menghemat biaya yang dikeluarkan dengan mengetahui jarak yang akan dijalankan. Pada penelitian ini bertujuan untuk memprediksi durasi perjalanan pada dataset New York taxi trip duration menggunakan pendekatan deep learning yaitu Long Short Term Memory Reccurent Neural Network (LSTM-RNN). Eksperimen dilakukan dengan melakukan tuning parameter terkait seperti epoch, nilai dropout, dan neurons. Pengukuran hasil menggunakan nilai Root Mean Square Error (RMSE) dan nilai loss. Hasil yang didapatkan menggunakan model LSTM-RNN sebesar 0,0012 untuk nilai loss dan RMSE 0,4.","PeriodicalId":52620,"journal":{"name":"Teknika","volume":"75 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86323815","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-22DOI: 10.34148/teknika.v11i2.466
Fitran Dwi Pramakrisna, Faisal Dharma Adhinata, Nia Annisa Ferani Tanjung
Jenis SMS spam adalah jenis pesan teks yang tidak diinginkan atau tidak diminta yang dikirim ke ponsel pengguna, seringkali untuk tujuan komersial. Untuk mengatasi masalah spam, diperlukan teknik untuk memilah kata atau kalimat termasuk spam atau bukan spam. Pada penelitian ini diusulkan menggunakan machine learning untuk mengklasifikasikan pesan mana yang spam dan mana yang tidak spam. Data yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari 1140 pesan, dimana sudah diberi label 0 untuk pesan yang tidak spam dan 1 untuk pesan yang spam. Algoritma yang digunakan untuk kasus ini adalah Logistic Regression. Hasil penelitian menunjukkan model memiliki tingkat akurasi untuk mengklasifikasi pesan, sebesar 97%. Aplikasi yang dikembangkan untuk menerapkan hasil pemodelan machine learning menggunakan bentuk sebuah website sederhana dengan bantuan Flask framework dari Python. Hasil akhir dari aplikasi ini adalah model machine learning yang dapat dibuka melalui website.
{"title":"Aplikasi Klasifikasi SMS Berbasis Web Menggunakan Algoritma Logistic Regression","authors":"Fitran Dwi Pramakrisna, Faisal Dharma Adhinata, Nia Annisa Ferani Tanjung","doi":"10.34148/teknika.v11i2.466","DOIUrl":"https://doi.org/10.34148/teknika.v11i2.466","url":null,"abstract":"Jenis SMS spam adalah jenis pesan teks yang tidak diinginkan atau tidak diminta yang dikirim ke ponsel pengguna, seringkali untuk tujuan komersial. Untuk mengatasi masalah spam, diperlukan teknik untuk memilah kata atau kalimat termasuk spam atau bukan spam. Pada penelitian ini diusulkan menggunakan machine learning untuk mengklasifikasikan pesan mana yang spam dan mana yang tidak spam. Data yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari 1140 pesan, dimana sudah diberi label 0 untuk pesan yang tidak spam dan 1 untuk pesan yang spam. Algoritma yang digunakan untuk kasus ini adalah Logistic Regression. Hasil penelitian menunjukkan model memiliki tingkat akurasi untuk mengklasifikasi pesan, sebesar 97%. Aplikasi yang dikembangkan untuk menerapkan hasil pemodelan machine learning menggunakan bentuk sebuah website sederhana dengan bantuan Flask framework dari Python. Hasil akhir dari aplikasi ini adalah model machine learning yang dapat dibuka melalui website.","PeriodicalId":52620,"journal":{"name":"Teknika","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91236336","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-16DOI: 10.34148/teknika.v11i2.471
Fadli Aziz Setiawan, M. Sadikin, Emil R Kaburuan
Amido Makmor Tulus Sejati merupakan perusahaan distributor multifunction printer merek Kyocera di Indonesia. Evaluasi kinerja teknisi diperlukan untuk mempertahankan kepuasan customer terhadap penggunaan multifunction printer Kyocera. Proses penilaian kinerja teknisi masih dilakukan secara manual yang mengakibatkan hasil evaluasi kinerja teknisi yang diberikan kurang akurat atau kurang maksimal, sehingga perlu dilakukan suatu teknik pengolahan data secara cepat dan lebih akurat. Salah satunya dengan mempergunakan teknik data mining dengan menggunakan metode algoritma clustering. Metode algoritma clustering dipergunakan untuk mengelompokkan problem yang sering terjadi berdasarkan tipe mesin multifunction printer Kyocera. Pada penelitian ini diterapkan algoritma clustering K-Means dan K-Medoids, yang kemudian dilakukan uji clustering yang optimal dengan mempergunakan Metode Elbow dan Silhouette Score. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini sebanyak 1.620 instan yang merupakan Data Kuantitatif. Proses untuk mencari nilai clustering yang optimal dilakukan dengan mencari rata-rata Silhouette Score dan Nilai Kemurnian dengan sisi luar dari algoritma K-Means dan K-Medoids. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah cluster optimal adalah 2 (dua) untuk algoritma K-Means dengan nilai Silhouette Score 0,606 dan jumlah cluster optimal 4 (empat) untuk algoritma K-Medoids dengan nilai Silhouette Score 0,240.
{"title":"Analisis Permasalahan Perangkat Pencetak Menggunakan Metode Algoritma K-Means dan K-Medoids","authors":"Fadli Aziz Setiawan, M. Sadikin, Emil R Kaburuan","doi":"10.34148/teknika.v11i2.471","DOIUrl":"https://doi.org/10.34148/teknika.v11i2.471","url":null,"abstract":"Amido Makmor Tulus Sejati merupakan perusahaan distributor multifunction printer merek Kyocera di Indonesia. Evaluasi kinerja teknisi diperlukan untuk mempertahankan kepuasan customer terhadap penggunaan multifunction printer Kyocera. Proses penilaian kinerja teknisi masih dilakukan secara manual yang mengakibatkan hasil evaluasi kinerja teknisi yang diberikan kurang akurat atau kurang maksimal, sehingga perlu dilakukan suatu teknik pengolahan data secara cepat dan lebih akurat. Salah satunya dengan mempergunakan teknik data mining dengan menggunakan metode algoritma clustering. Metode algoritma clustering dipergunakan untuk mengelompokkan problem yang sering terjadi berdasarkan tipe mesin multifunction printer Kyocera. Pada penelitian ini diterapkan algoritma clustering K-Means dan K-Medoids, yang kemudian dilakukan uji clustering yang optimal dengan mempergunakan Metode Elbow dan Silhouette Score. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini sebanyak 1.620 instan yang merupakan Data Kuantitatif. Proses untuk mencari nilai clustering yang optimal dilakukan dengan mencari rata-rata Silhouette Score dan Nilai Kemurnian dengan sisi luar dari algoritma K-Means dan K-Medoids. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah cluster optimal adalah 2 (dua) untuk algoritma K-Means dengan nilai Silhouette Score 0,606 dan jumlah cluster optimal 4 (empat) untuk algoritma K-Medoids dengan nilai Silhouette Score 0,240.","PeriodicalId":52620,"journal":{"name":"Teknika","volume":"78 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80055821","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-30DOI: 10.52561/teknika.v7i3.164
Y. Kristiawan, Bambang Margono, Edy Suryono
Perkembangan industri manufaktur di era ini berkembang sangat pesat. Meninjau pada bidang industri permesinan yang saat ini sudah banyak yang menggunakan mesin bubut. Bentuk dan kekasaran permukaan dari sebuah produk yang dihasilkan oleh mesin perkakas seperti mesin bubut memegang peranan yang penting. Kekasaran permukaan benda adalah batas yang memisahkan antara benda padat tersebut dengan sekelilingnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas permukaan suatu benda kerja pada proses permesinan diantaranya sangat dipengaruhi oleh sudut potong pahat, kecepatan makan (feeding), kecepatan potong (cutting speed), kedalaman pemotongan (depth of cut). Dalam penelitian kekasaran permukaan ini material yang digunakan tembaga (Cu) dan pahat yang digunakan High speed steel (HSS). Untuk variasi yang digunakan dalam proses pembubutan adalah depth of cut, spindle speed dan feeding. Tujuan penilitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh depth of cut, spindle speed dan feeding terhadap kekasaran permukaan tembaga (Cu) pada proses pembubutan. Sehingga hasil bisa digunakan untuk mendapatkan nilai kekasaran permukaan yang diingakan pada hasil pembubutan material tembaga (Cu). Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah eksperimen dan metode analisis data kuantitatif deskriptif, yaitu mendeskripsikan data hasil pengujian secara sistematis dalam bentuk tabel dan grafik. Pengujian kekasaran permukaan menggunakan surface roughnes teseter mitutoyo SJ 201. Dari hasil pengujian kekasaran permukaan depth of cut, spindle speed dan feeding berpengaruh pada kekasaran permukaan terjadi penigkatan dari setiap variable depth of cut, spindle speed dan feeding yang sudah ditentukan. Kekasaran permukaan terendah yaitu 0,33 µm terjadi pada feeding 0,03 mm/putaran, RPM 1030 dan depth of cut 0,4 mm dengan rata-rata dari ketiga spesimen 0,41 µm, sedangkan kekasaran tertinggi yaitu 0,94 feedingnya 0,06, RPM 1860 dan depth of cut 0,6 mm dengan rata-rata dari ketiga spesimen 0,86 µm. Hal ini dapat disimpulkan bahwa semakin besar depth of cut, kecepatan spindle, dan feeding maka akan meningkatkan nilai kekasaran permukaan sebesar 54,87%. Kata kunci: Kekasaran permukaan, tembaga (Cu), depth of cut, spindle speed, feeding.
{"title":"PENGARUH DEPTH OF CUT, SPINDLE SPEED, DAN FEEDING PEMBUBUTAN TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN PADA MATERIAL TEMBAGA (Cu)","authors":"Y. Kristiawan, Bambang Margono, Edy Suryono","doi":"10.52561/teknika.v7i3.164","DOIUrl":"https://doi.org/10.52561/teknika.v7i3.164","url":null,"abstract":"Perkembangan industri manufaktur di era ini berkembang sangat pesat. Meninjau pada bidang industri permesinan yang saat ini sudah banyak yang menggunakan mesin bubut. Bentuk dan kekasaran permukaan dari sebuah produk yang dihasilkan oleh mesin perkakas seperti mesin bubut memegang peranan yang penting. Kekasaran permukaan benda adalah batas yang memisahkan antara benda padat tersebut dengan sekelilingnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas permukaan suatu benda kerja pada proses permesinan diantaranya sangat dipengaruhi oleh sudut potong pahat, kecepatan makan (feeding), kecepatan potong (cutting speed), kedalaman pemotongan (depth of cut). Dalam penelitian kekasaran permukaan ini material yang digunakan tembaga (Cu) dan pahat yang digunakan High speed steel (HSS). Untuk variasi yang digunakan dalam proses pembubutan adalah depth of cut, spindle speed dan feeding. Tujuan penilitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh depth of cut, spindle speed dan feeding terhadap kekasaran permukaan tembaga (Cu) pada proses pembubutan. Sehingga hasil bisa digunakan untuk mendapatkan nilai kekasaran permukaan yang diingakan pada hasil pembubutan material tembaga (Cu). Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah eksperimen dan metode analisis data kuantitatif deskriptif, yaitu mendeskripsikan data hasil pengujian secara sistematis dalam bentuk tabel dan grafik. Pengujian kekasaran permukaan menggunakan surface roughnes teseter mitutoyo SJ 201. Dari hasil pengujian kekasaran permukaan depth of cut, spindle speed dan feeding berpengaruh pada kekasaran permukaan terjadi penigkatan dari setiap variable depth of cut, spindle speed dan feeding yang sudah ditentukan. Kekasaran permukaan terendah yaitu 0,33 µm terjadi pada feeding 0,03 mm/putaran, RPM 1030 dan depth of cut 0,4 mm dengan rata-rata dari ketiga spesimen 0,41 µm, sedangkan kekasaran tertinggi yaitu 0,94 feedingnya 0,06, RPM 1860 dan depth of cut 0,6 mm dengan rata-rata dari ketiga spesimen 0,86 µm. Hal ini dapat disimpulkan bahwa semakin besar depth of cut, kecepatan spindle, dan feeding maka akan meningkatkan nilai kekasaran permukaan sebesar 54,87%.\u0000 \u0000Kata kunci: Kekasaran permukaan, tembaga (Cu), depth of cut, spindle speed, feeding.","PeriodicalId":52620,"journal":{"name":"Teknika","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85057812","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-30DOI: 10.52561/teknika.v7i3.162
J. Prihatin, Farit Ardiyanto, Slamet Pambudi
Potensi kurang seimbang dengan permasalahan selama ini adalah dalam hal keterbatasan pemahaman penggunaan oli terhadap nilai perawatan yang diterapkan. Sehingga bisa merugikan distributor oli, pengguna dan juga masyarakat luas dan lingkungan alam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan angka viskositas terkecil dan terbesar yang diakibatkan oleh perubahan suhu kerja kendaraan. Metode yang diterapkan adalah menggunakan pemanasan lokal pada oli tersebut, selanjutnya dimasukkan ke dalam bejana untuk diketahui kecepatan nilai jatuh bola baja. Analisa data menerapkan grafis dan perhitungan teoritis. Hasil yang dicapai adalah perubahan angka viskositas terkecil yang diakibatkan oleh perubahan suhu kerja kendaraan adalah jenis oli F.O SAE 15w-40 yaitu 9.84-8.75=1.09 kg/m.s. Perubahan angka viskositas terbesar yang diakibatkan oleh perubahan suhu kerja kendaraan adalah jenis oli F.O SAE 20w-50 yaitu 19.62-8.75=10.87 kg/m.s. Kata kunci: viskositas, sae, pemanasan.
{"title":"KAJIAN PENGARUH PERLAKUAN PANAS TERHADAP VISKOSITAS OLI KENDARAAN SAE 20w-50 5w-40 15w-40","authors":"J. Prihatin, Farit Ardiyanto, Slamet Pambudi","doi":"10.52561/teknika.v7i3.162","DOIUrl":"https://doi.org/10.52561/teknika.v7i3.162","url":null,"abstract":"Potensi kurang seimbang dengan permasalahan selama ini adalah dalam hal keterbatasan pemahaman penggunaan oli terhadap nilai perawatan yang diterapkan. Sehingga bisa merugikan distributor oli, pengguna dan juga masyarakat luas dan lingkungan alam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan angka viskositas terkecil dan terbesar yang diakibatkan oleh perubahan suhu kerja kendaraan. Metode yang diterapkan adalah menggunakan pemanasan lokal pada oli tersebut, selanjutnya dimasukkan ke dalam bejana untuk diketahui kecepatan nilai jatuh bola baja. Analisa data menerapkan grafis dan perhitungan teoritis. Hasil yang dicapai adalah perubahan angka viskositas terkecil yang diakibatkan oleh perubahan suhu kerja kendaraan adalah jenis oli F.O SAE 15w-40 yaitu 9.84-8.75=1.09 kg/m.s. Perubahan angka viskositas terbesar yang diakibatkan oleh perubahan suhu kerja kendaraan adalah jenis oli F.O SAE 20w-50 yaitu 19.62-8.75=10.87 kg/m.s.\u0000 \u0000Kata kunci: viskositas, sae, pemanasan.","PeriodicalId":52620,"journal":{"name":"Teknika","volume":"82 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83743350","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-30DOI: 10.52561/teknika.v7i3.180
R. ., Wiyono Wiyono
Proses kendali gerakan banyak mengggunakan motor sebagai penggerak. Penggunaan motor sebagai penggerak banyak ragam motor yang digunakan. Pemilihan motor sebagai penggerak dalam proses pengendalian tergantung tujuan dari proses pengendalian. Proses pengendalian menggunakan motor yang memerlukan gerakan pada posisi sudut tertentu diperlukan sebuah motor untuk tujuan tersebut. Biasanya untuk keperluan menuju sudut tertentu dengam menggunakan motor servo atau dengan menggunakan motor stepper. Pertimbangan biaya dalam mengimplementasikan sebuah kendali mengharuskan memilih perangkat kendali dalam hal ini motor dan modul kendalinya. Motor stepper menjadi pilihan selain penggunaan motor servo dalam kendali posisi karena dari pertimbangan harga relatif lebih murah dan mudah daripada penggunaan motor servo. Percobaan/penelitian ini melakukan pembuatan sebuah modul kendali motor stepper dengan menggunakan mikrokontroler sebagai perangkat kendali gerakan motor stepper. Metoda penelitian dilakukan dengan perancangan dan pembuatan modul kendali motor stepper, ujicoba rangkaian dan pengambilan data uji coba. Hasil pengujian. Metoda Half Step putaran motor lebih halus dengan waktu 2 kali dari metoda Full Step. Kecepatan motor stepper pada percobaan untuk motor Stepper Type Sl40STH40-A dapat berputar dengan normal pada Set Value 2 sampai 65 ms dengan frekuensi base 1000 kH dan 2 sampai 16 ms untuk frekuensi base 4000 kHz. Kecepatan maksimum untuk motor stepper pada percobaan untuk motor Stepper Type Sl40STH40-A dapat berputar dengan normal pada 144 Rpm. Satu siklus sinyal dari driver motor akan merubah posisi sudut motor sebesar 7,20 Kata kunci: Motor Stepper, Kendali, Mikrokontroler.
{"title":"RANCANGBANGUN PERANGKAT KENDALI MOTOR STEPPER DENGAN MIKROKONTROLER","authors":"R. ., Wiyono Wiyono","doi":"10.52561/teknika.v7i3.180","DOIUrl":"https://doi.org/10.52561/teknika.v7i3.180","url":null,"abstract":"Proses kendali gerakan banyak mengggunakan motor sebagai penggerak. Penggunaan motor sebagai penggerak banyak ragam motor yang digunakan. Pemilihan motor sebagai penggerak dalam proses pengendalian tergantung tujuan dari proses pengendalian. Proses pengendalian menggunakan motor yang memerlukan gerakan pada posisi sudut tertentu diperlukan sebuah motor untuk tujuan tersebut. Biasanya untuk keperluan menuju sudut tertentu dengam menggunakan motor servo atau dengan menggunakan motor stepper. Pertimbangan biaya dalam mengimplementasikan sebuah kendali mengharuskan memilih perangkat kendali dalam hal ini motor dan modul kendalinya. Motor stepper menjadi pilihan selain penggunaan motor servo dalam kendali posisi karena dari pertimbangan harga relatif lebih murah dan mudah daripada penggunaan motor servo. Percobaan/penelitian ini melakukan pembuatan sebuah modul kendali motor stepper dengan menggunakan mikrokontroler sebagai perangkat kendali gerakan motor stepper. Metoda penelitian dilakukan dengan perancangan dan pembuatan modul kendali motor stepper, ujicoba rangkaian dan pengambilan data uji coba. Hasil pengujian. Metoda Half Step putaran motor lebih halus dengan waktu 2 kali dari metoda Full Step. Kecepatan motor stepper pada percobaan untuk motor Stepper Type Sl40STH40-A dapat berputar dengan normal pada Set Value 2 sampai 65 ms dengan frekuensi base 1000 kH dan 2 sampai 16 ms untuk frekuensi base 4000 kHz. Kecepatan maksimum untuk motor stepper pada percobaan untuk motor Stepper Type Sl40STH40-A dapat berputar dengan normal pada 144 Rpm. Satu siklus sinyal dari driver motor akan merubah posisi sudut motor sebesar 7,20\u0000 \u0000Kata kunci: Motor Stepper, Kendali, Mikrokontroler.","PeriodicalId":52620,"journal":{"name":"Teknika","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73338578","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-30DOI: 10.52561/teknika.v7i3.173
Heri Kustanto, J. Prihatin
Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat pada pemakai pompa air semi jet pump yaitu saat pemasangan instalasi pompa air sudah selesai, namun debit air tidak dapat mengalir seperti yang diharapkan. Dampaknya pemakaian listrik yang cukup besar, sehingga terjadi pemborosan biaya tagihan listrik. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan volume tabung udara yang tepat pada saat pemasangan instalasi pompa air agar mendapatkan arus litrik yang paling kecil sehingga dapat mengurangi penggunaan daya listrik. Metode yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara volume tabung udara terhadap daya listrik yaitu eksperimental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimal dicapai pada level 3 artinya untuk meminimalkan nilai arus listrik pada pompa air semi jet pump yaitu pada volume tabung udara dengan ukuran 2 liter. Perbandingan nilai rerata arus listrik kondisi pemakaian umum: kondisi optimal yaitu 1,614 Ampere: 1,56 Ampere. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai arus listrik kondisi optimal mampu menurunkan arus listrik sebesar 1,701323 %. Dengan demikian dapat menurunkan daya listrik sebesar 11,88 Watt, sehingga biaya tagihan listrik menjadi lebih efisien. Kata kunci: pompa air semi jet, tabung udara, arus listrik, daya listrik.
{"title":"ANALISA PENGARUH VOLUME TABUNG UDARA PADA SEMI JET PUMP TERHADAP PENGGUNAAN DAYA LISTRIK","authors":"Heri Kustanto, J. Prihatin","doi":"10.52561/teknika.v7i3.173","DOIUrl":"https://doi.org/10.52561/teknika.v7i3.173","url":null,"abstract":"Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat pada pemakai pompa air semi jet pump yaitu saat pemasangan instalasi pompa air sudah selesai, namun debit air tidak dapat mengalir seperti yang diharapkan. Dampaknya pemakaian listrik yang cukup besar, sehingga terjadi pemborosan biaya tagihan listrik. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan volume tabung udara yang tepat pada saat pemasangan instalasi pompa air agar mendapatkan arus litrik yang paling kecil sehingga dapat mengurangi penggunaan daya listrik. Metode yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara volume tabung udara terhadap daya listrik yaitu eksperimental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimal dicapai pada level 3 artinya untuk meminimalkan nilai arus listrik pada pompa air semi jet pump yaitu pada volume tabung udara dengan ukuran 2 liter. Perbandingan nilai rerata arus listrik kondisi pemakaian umum: kondisi optimal yaitu 1,614 Ampere: 1,56 Ampere. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai arus listrik kondisi optimal mampu menurunkan arus listrik sebesar 1,701323 %. Dengan demikian dapat menurunkan daya listrik sebesar 11,88 Watt, sehingga biaya tagihan listrik menjadi lebih efisien.\u0000Kata kunci: pompa air semi jet, tabung udara, arus listrik, daya listrik.","PeriodicalId":52620,"journal":{"name":"Teknika","volume":"28 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85094625","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-30DOI: 10.52561/teknika.v8i1.252
J. Prihatin, R. Syahputra, Roedy Kristiyono, Sulistyadi Sulistyadi
Pembangkit energi listrik kini mengalami problematika, ini disebabkan karena menipis nya fosil maupun batu bara yang di gunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik. Sehingga para peneliti mulai mencari solusi dengan melakukan penelitian terkait PLTA, PLTU, PLTG, PLTMn. Penelitian ini bertujuan menganalisa performa energi mekanis putaran yang ditimbulkan dari gaya tolak menolak magnet sejenis untuk memutar fly wheel. Dari sistem energi mekanis putaran itu di salurkan ke kipas untuk mengalirkan udara. Metode riset ini adalah statistik taguchi dengan desain eksperimen L4 menerapkan 3 faktor dan 2 level. Capaian utama adalah perbandingan optimal dari nilai sudut tolak magnet dan jumlah putaran kipas. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa Kipas angin berpenggerak magnet permanen ini menghasilkan jumlah putaran maksimal sebesar 1.7 putaran pada komposisi ke 1 dan minimal senilai 1.3 putaran. Nilai perbandingan jumlah putaran yang dihasilkan antara kipas angin berpenggerak listrik mencapai 8 putaran sedangkan dengan berpenggerak magnet permanen senilai 1.7 putaran. Sehingga dengan pengembangan penentuan karakter magnet yang lebih cermat, bisa berpotensi terhadap kinerjanya hemat energi listrik dengan tanpa mengurangi estetika dari kipas angin itu sendiri.
{"title":"TAGUCHI L4 (23) TERHADAP UJI PERFORMA LINEARITAS JUMLAH PUTARAN PADA KIPAS ANGIN PENGERAK MAGNET PERMANEN HEMAT LISTRIK","authors":"J. Prihatin, R. Syahputra, Roedy Kristiyono, Sulistyadi Sulistyadi","doi":"10.52561/teknika.v8i1.252","DOIUrl":"https://doi.org/10.52561/teknika.v8i1.252","url":null,"abstract":"Pembangkit energi listrik kini mengalami problematika, ini disebabkan karena menipis nya fosil maupun batu bara yang di gunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik. Sehingga para peneliti mulai mencari solusi dengan melakukan penelitian terkait PLTA, PLTU, PLTG, PLTMn. Penelitian ini bertujuan menganalisa performa energi mekanis putaran yang ditimbulkan dari gaya tolak menolak magnet sejenis untuk memutar fly wheel. Dari sistem energi mekanis putaran itu di salurkan ke kipas untuk mengalirkan udara. Metode riset ini adalah statistik taguchi dengan desain eksperimen L4 menerapkan 3 faktor dan 2 level. Capaian utama adalah perbandingan optimal dari nilai sudut tolak magnet dan jumlah putaran kipas. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa Kipas angin berpenggerak magnet permanen ini menghasilkan jumlah putaran maksimal sebesar 1.7 putaran pada komposisi ke 1 dan minimal senilai 1.3 putaran. Nilai perbandingan jumlah putaran yang dihasilkan antara kipas angin berpenggerak listrik mencapai 8 putaran sedangkan dengan berpenggerak magnet permanen senilai 1.7 putaran. Sehingga dengan pengembangan penentuan karakter magnet yang lebih cermat, bisa berpotensi terhadap kinerjanya hemat energi listrik dengan tanpa mengurangi estetika dari kipas angin itu sendiri.","PeriodicalId":52620,"journal":{"name":"Teknika","volume":"84 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76796489","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-30DOI: 10.52561/teknika.v7i3.179
Agung Supriyanto, Stanislaus Aprilla Krisna, Muhammad Vendy Hermawan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi ukuran butiran serbuk dan tekanan kompaksi pada aluminium paduan silikon berbahan dasar serbuk kaca yang dicetak menggunakan cetakan (moulding) dengan proses metalurgi serbuk terhadap densitas dan porositas. Material yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari serbuk aluminium 70% dan serbuk kaca 30% menggunakan variasi ukuran butiran serbuk 150, 200, 250 mesh. Serbuk aluminium dan serbuk kaca dicampur selama 10 menit, kemudian dimasukkan ke dalam cetakan dan dilakukan kompaksi pada suhu ruang dengan variasi tekanan 2000, 2500, 3000 psi sehingga menjadi green body. Green body ini dilakukan proses pemanasan (sinter) pada suhu 5000C selama 30 menit. Hasil penelitian menunjukkan nilai densitas tertinggi sebesar 2,5 g/cm3 pada sampel menggunakan variasi ukuran serbuk 250 mesh dengan penekanan 3000 psi dan nilai densitas terendah sebesar 2,08 g/cm3 pada sampel menggunakkan ukuran serbuk 150 mesh dengan penekanan 2000 psi. Hasil uji porositas menunjukkan nilai tertinggi sebesar 22,26% pada sampel menggunakan variasi ukuran butiran serbuk 150 mesh dan penekanan 2000 psi dan nilai porositas terendah sebesar 5,89% pada sampel menggunakan variasi ukuran serbuk 250 mesh dengan penekanan 3000 psi. Kata kunci: metalurgi serbuk, densitas, porositas, aluminium, silikon.
{"title":"EKSPERIMEN VARIASI UKURAN BUTIR DAN TEKANAN KOMPAKSI CAMPURAN Al-Si TERHADAP DENSITAS DAN POROSITAS METODE METALURGI SERBUK","authors":"Agung Supriyanto, Stanislaus Aprilla Krisna, Muhammad Vendy Hermawan","doi":"10.52561/teknika.v7i3.179","DOIUrl":"https://doi.org/10.52561/teknika.v7i3.179","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi ukuran butiran serbuk dan tekanan kompaksi pada aluminium paduan silikon berbahan dasar serbuk kaca yang dicetak menggunakan cetakan (moulding) dengan proses metalurgi serbuk terhadap densitas dan porositas. Material yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari serbuk aluminium 70% dan serbuk kaca 30% menggunakan variasi ukuran butiran serbuk 150, 200, 250 mesh. Serbuk aluminium dan serbuk kaca dicampur selama 10 menit, kemudian dimasukkan ke dalam cetakan dan dilakukan kompaksi pada suhu ruang dengan variasi tekanan 2000, 2500, 3000 psi sehingga menjadi green body. Green body ini dilakukan proses pemanasan (sinter) pada suhu 5000C selama 30 menit. Hasil penelitian menunjukkan nilai densitas tertinggi sebesar 2,5 g/cm3 pada sampel menggunakan variasi ukuran serbuk 250 mesh dengan penekanan 3000 psi dan nilai densitas terendah sebesar 2,08 g/cm3 pada sampel menggunakkan ukuran serbuk 150 mesh dengan penekanan 2000 psi. Hasil uji porositas menunjukkan nilai tertinggi sebesar 22,26% pada sampel menggunakan variasi ukuran butiran serbuk 150 mesh dan penekanan 2000 psi dan nilai porositas terendah sebesar 5,89% pada sampel menggunakan variasi ukuran serbuk 250 mesh dengan penekanan 3000 psi.\u0000 \u0000Kata kunci: metalurgi serbuk, densitas, porositas, aluminium, silikon.","PeriodicalId":52620,"journal":{"name":"Teknika","volume":"66 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85172850","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}