首页 > 最新文献

Pastura Journal of Tropical Forage Science最新文献

英文 中文
EVALUASI PRODUKSI DAN KECERNAAN BAHAN KERING RUMPUT LAPANG DAN RUMPUT GAJAH 对干草和大象草的生产和亮度的评估
Pub Date : 2021-10-16 DOI: 10.24843/pastura.2021.v11.i01.p07
R. Z. Islami, N. P. Indriani, I. Susilawati, H. K. Mustafa, S. Nurjannah, U. H. Tanuwiria
Rumput lapang dan rumput gajah merupakan hijauan makanan ternak yg sering diberikan pada ternakruminansia. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi produksi dan kecernaan bahan kering dari rumputlapang dan rumput gajah. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan RAL. Peubah yang diamatimeliputi berat segar, berat kering, dan kecernaan bahan kering rumput yang berasal dari 10 ulangan kuadratrumput lapang dan 10 ulangan rumput gajah. Data yang diperoleh dianalisis statistik dengan uji t yangdigunakan untuk mengetahui perbedaan rataan produksi dan kecernaan. Hasil penelitian menunjukkan produksi BS rumput lapang lebih baik dari rumput gajah (256,35 g vs 220,93 g), sedangkan produksi BK (37,58 g vs 46,62 g) dan kecernaan BK (47,46% vs 57,01%) rumput lapang lebih rendah dibanding rumput gajah. Kata kunci: rumput, produksi, kecernaan bahan kering
草原和大象草是一种常见的食草动物的绿色食物。这项研究的目的是评估草和大象草的干物质的生产和亮度。这项研究是用药物进行的。经过修饰的斑点包括一种由10申命记四分之一的草和10次大象草中发现的干草料的重量、干燥的重量和亮度。通过t测试检测获得的数据分析了生产和舒适性的差异。研究表明,草原草原的产量比大象草(256,35 g对220920 g)更好,而BK的产量(37.58 g对46.62 g)和BK的亮度(47.46%对57.01%)比大象草低。关键词:草,生产,干性
{"title":"EVALUASI PRODUKSI DAN KECERNAAN BAHAN KERING RUMPUT LAPANG DAN RUMPUT GAJAH","authors":"R. Z. Islami, N. P. Indriani, I. Susilawati, H. K. Mustafa, S. Nurjannah, U. H. Tanuwiria","doi":"10.24843/pastura.2021.v11.i01.p07","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/pastura.2021.v11.i01.p07","url":null,"abstract":"Rumput lapang dan rumput gajah merupakan hijauan makanan ternak yg sering diberikan pada ternakruminansia. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi produksi dan kecernaan bahan kering dari rumputlapang dan rumput gajah. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan RAL. Peubah yang diamatimeliputi berat segar, berat kering, dan kecernaan bahan kering rumput yang berasal dari 10 ulangan kuadratrumput lapang dan 10 ulangan rumput gajah. Data yang diperoleh dianalisis statistik dengan uji t yangdigunakan untuk mengetahui perbedaan rataan produksi dan kecernaan. Hasil penelitian menunjukkan produksi BS rumput lapang lebih baik dari rumput gajah (256,35 g vs 220,93 g), sedangkan produksi BK (37,58 g vs 46,62 g) dan kecernaan BK (47,46% vs 57,01%) rumput lapang lebih rendah dibanding rumput gajah. \u0000Kata kunci: rumput, produksi, kecernaan bahan kering","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87390329","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PRODUKSI HIJAUAN Indigofera zollingeriana YANG DIPUPUK MENGGUNAKAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA PADA TANAH PASCA TAMBANG BATUBARA 种植的不绿藻佐林居里亚菌在采煤后土壤中使用菌根真菌
Pub Date : 2021-10-16 DOI: 10.24843/pastura.2021.v11.i01.p03
Vio Lidya Wati, Suharlina - -, Imam Sanusi
Lahan bekas pertambangan batubara merupakan tanah marginal yang dapat dimanfaatkan sebagailahan tanaman pakan. Salah satu hijuan leguminosa yang berpotensi tumbuh di daerah marginal adalahIndigofera zollingeriana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian FungiMikoriza Arbuskula (FMA) terhadap produktivitas tanaman Indigofera zollingeriana pada tanah pascatambang batubara. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan yaitu 0 g FMA,8 g FMA, 16 g FMA, 24 g FMA, 32 g FMA, dengan 5 ulangan. Peubah yang diamati meliputi profil daun,tinggi tanaman, dan produksi bahan kering daun dan tajuk. Data yang diperoleh dianalisis menggunakananalisis sidik ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman Indigofera zollingeriana yang diberiFMA memiliki profil daun yang lebih hijau. Pemberian FMA menunjukkan pengaruh nyata terhadap produksi daun dan tajuk tetapi tidak berbeda nyata terhadap tinggi tanaman. Tanaman Indigofera zolllingeriana yang diberi FMA sebagnyak 16 g menunjukkan, produksi daun dan produksi tajuk yang lebih baik dibandingkan tanpa inokulasi FMA dan perlakuan lainnya. Kata kunci: fungi mikoriza arbuskula, Indigofera zollingeriana, tanah pasca tambang batubara
前煤矿区是一片边际土壤,可以用作饲料作物的土地。leguminosa的一种潜在的银藻生长在marginal地区是zollingeriana。本研究的目的是确定阿弥西草(FMA)真菌对煤炭沙漠化土壤中in营养素(zollingeriana)生产力的影响。研究使用随机设计5种治疗方法,包括0 g FMA,8 g FMA, 16 g FMA, 24 g FMA, 32 g FMA, 5申命记。观察到的更改包括叶子、植物高度、干叶和标题的生产。通过指纹分析分析获得的数据。研究结果表明,给fma的involfera zollingeriana具有更绿色的叶子轮廓。FMA的捐赠对树叶的生产和标题有明显的影响,但对植物的高度也没有明显的影响。FMA sebagnyak提供的不高生植物zolllingeriana显示,在没有FMA接种和其他治疗的情况下,叶子的产量和标题生产要好得多。关键词:arbuskula菌真菌,后采煤的involfera zollingeriana
{"title":"PRODUKSI HIJAUAN Indigofera zollingeriana YANG DIPUPUK MENGGUNAKAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA PADA TANAH PASCA TAMBANG BATUBARA","authors":"Vio Lidya Wati, Suharlina - -, Imam Sanusi","doi":"10.24843/pastura.2021.v11.i01.p03","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/pastura.2021.v11.i01.p03","url":null,"abstract":"Lahan bekas pertambangan batubara merupakan tanah marginal yang dapat dimanfaatkan sebagailahan tanaman pakan. Salah satu hijuan leguminosa yang berpotensi tumbuh di daerah marginal adalahIndigofera zollingeriana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian FungiMikoriza Arbuskula (FMA) terhadap produktivitas tanaman Indigofera zollingeriana pada tanah pascatambang batubara. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan yaitu 0 g FMA,8 g FMA, 16 g FMA, 24 g FMA, 32 g FMA, dengan 5 ulangan. Peubah yang diamati meliputi profil daun,tinggi tanaman, dan produksi bahan kering daun dan tajuk. Data yang diperoleh dianalisis menggunakananalisis sidik ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman Indigofera zollingeriana yang diberiFMA memiliki profil daun yang lebih hijau. Pemberian FMA menunjukkan pengaruh nyata terhadap produksi daun dan tajuk tetapi tidak berbeda nyata terhadap tinggi tanaman. Tanaman Indigofera zolllingeriana yang diberi FMA sebagnyak 16 g menunjukkan, produksi daun dan produksi tajuk yang lebih baik dibandingkan tanpa inokulasi FMA dan perlakuan lainnya. \u0000Kata kunci: fungi mikoriza arbuskula, Indigofera zollingeriana, tanah pasca tambang batubara","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74277736","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
PERTUMBUHAN INDIGOFERA (Indigofera zollingeriana) SETELAH PEMANGKASAN DI LAHAN GAMBUT 在泥炭沼泽修剪之后,不提哥拉生长
Pub Date : 2021-10-16 DOI: 10.24843/pastura.2021.v11.i01.p08
A. Ali, M. Poniran, R. Misrianti
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi segar biomasa Indigofera zollingerianayang tumbuh di lahan gambut bertipe saprik pada umur 2, 3 dan 4 bulan setelah pemangkasan. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 4 kelompok. Perlakuan adalah biomasa indigofera yang dipanen pada umur 2 bulan (2B), 3 bulan (3B) dan umur 4 bulan (4B). Data hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tua umur pemangkasan maka panjang ranting, jumlah daun, rasio daun/ranting, produksi segar dan kandungan bahan kering indigofera semakin meningkat. Panjang ranting indigofera pada 2B, 3B dan 4B berturut-turut adalah 52,23 cm, 99.01 cm dan 132,12 cm. Jumlah daun indigofera pada 2B yaitu 1.648,1 helai, kemudian meningkat pada 3B yaitu 4.424,8 helai dan pada 4B yaitu 11.310,1 helai. Persentase daun meningkat dari 31,7% (2B) menjadi 44% (4B), sedangkan persentase ranting menurun dari 68,3% (2B) menjadi 56% (4B). Rataan produksi segar tanaman indigofera per pohon pada 2B, 3B, dan 4B berturut-turut yaitu 542,7 g/pohon, 1.173,9 g/pohon, dan 2.858,8 g/pohon. Kandungan bahan kering indigofera pada 2B yaitu sebesar 13,25%, pada 3B yaitu 14,76%, dan pada 4B yaitu 15,76%. Berdasarkan data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Indigofera zollingeriana dapat tumbuh dengan baik pada tanah gambut tipe saprik. Produksi tertinggi biomasa Indigofera zollingeriana berdasarkan hasil penelitian ini adalah pada umur 4 bulan setelah pemangkasan. Kata kunci: Indigofera zollingeriana, gambut, umur pertumbuhan kembali
这项研究的目的是确定修剪后2、3和4个月后在泥炭沼泽2、3和4个月后生长的新生物生长和生产。在本研究中使用的设计是由3种治疗方法和4种治疗方法组成的组的随机设计。治疗是2个月(2B)、3个月(3B)和4个月(4B)收获的不高质期。研究数据表明,修剪的年龄越大,茎的长度、叶的数量、叶/枝的比例、新鲜生产和不高蛋白干燥材料的含量就越高。在2B、3B和连续4B中,不高架树枝的长度为52厘米23厘米、99.01厘米和132.12厘米。2B的不叶数为1,648.1片,然后增加到3B 424248片,4B增加到11310.1片。叶子的百分比从37% (2B)增加到44% (4B),而树枝的百分比从68.3% (2B)下降到56% (4B)。每月的新鲜indigofera每棵植物生产连续在2B、3B和4B即542.7 g / g, 1.173,9树树,2.858,8 g -。2B干燥成分的含量为13.25%,3B为14.76%,4B为1576%。根据研究结果的数据,ingfera zollingeriana可以很好地生长在saprik类型的泥炭沼泽中。根据这项研究,最高产量是在修剪后4个月大的时候。关键词:intfera zollingeriana,泥炭炭,再生的年龄
{"title":"PERTUMBUHAN INDIGOFERA (Indigofera zollingeriana) SETELAH PEMANGKASAN DI LAHAN GAMBUT","authors":"A. Ali, M. Poniran, R. Misrianti","doi":"10.24843/pastura.2021.v11.i01.p08","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/pastura.2021.v11.i01.p08","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi segar biomasa Indigofera zollingerianayang tumbuh di lahan gambut bertipe saprik pada umur 2, 3 dan 4 bulan setelah pemangkasan. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 4 kelompok. Perlakuan adalah biomasa indigofera yang dipanen pada umur 2 bulan (2B), 3 bulan (3B) dan umur 4 bulan (4B). Data hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tua umur pemangkasan maka panjang ranting, jumlah daun, rasio daun/ranting, produksi segar dan kandungan bahan kering indigofera semakin meningkat. Panjang ranting indigofera pada 2B, 3B dan 4B berturut-turut adalah 52,23 cm, 99.01 cm dan 132,12 cm. Jumlah daun indigofera pada 2B yaitu 1.648,1 helai, kemudian meningkat pada 3B yaitu 4.424,8 helai dan pada 4B yaitu 11.310,1 helai. Persentase daun meningkat dari 31,7% (2B) menjadi 44% (4B), sedangkan persentase ranting menurun dari 68,3% (2B) menjadi 56% (4B). Rataan produksi segar tanaman indigofera per pohon pada 2B, 3B, dan 4B berturut-turut yaitu 542,7 g/pohon, 1.173,9 g/pohon, dan 2.858,8 g/pohon. Kandungan bahan kering indigofera pada 2B yaitu sebesar 13,25%, pada 3B yaitu 14,76%, dan pada 4B yaitu 15,76%. Berdasarkan data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Indigofera zollingeriana dapat tumbuh dengan baik pada tanah gambut tipe saprik. Produksi tertinggi biomasa Indigofera zollingeriana berdasarkan hasil penelitian ini adalah pada umur 4 bulan setelah pemangkasan. \u0000Kata kunci: Indigofera zollingeriana, gambut, umur pertumbuhan kembali","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73655430","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN INDIGOFERA (Indigofera zollingeriana) DAN KELOR (Moringa oleifera Lam) PADA DOSIS PUPUK BIOURIN BERBEDA 不同剂量的生物肥料的生长和结果
Pub Date : 2021-10-16 DOI: 10.24843/pastura.2021.v11.i01.p10
Huge Fajri Al - Fath, N. M. Witariadi, N. Kusumawati
Penelitian bertujuan untuk mendapat informasi tentang pertumbuhan dan hasil tanaman indigofera(Indigofera zollingeriana) dan kelor (Moringa oleifera Lam) pada dosis pupuk biourin berbeda. Penelitiandilaksanakan di Rumah Kaca, Stasiun Penelitian Sesetan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayanaselama 12 minggu. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) polasplit plot. Main plot/petak utama yaitu jenis tanaman terdiri dari tanaman indigofera (Indigofera zollingeriana) dan kelor (Moringa oleifera Lam). Subplot/anak petak yaitu dosis pupuk biourin terdiri dari: 0 l ha-1 (D0), 2.500 l ha-1 (D1), 5.000 l ha-1 (D2), 7.500 l ha-1 (D3) dan 10.000 l ha-1 (D4). Terdapat 10 kombinasi perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 30 unit percobaan. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah bintil akar, jumlah cabang, berat kering daun, berat kering batang, berat kering akar, berat kering total hijauan, nisbah berat kering daun dengan berat kering batang, nisbah berat kering total hijauan dengan berat kering akar (top root ratio) dan luas daun per pot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara jenis tanaman dengan dosis pupuk biourin terhadap variabel tinggi tanaman, jumlah cabang, dan berat kering batang. Jenis tanaman indigofera (Indigofera zollingeriana) memberikan pertumbuhan dan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan kelor (Moringa oleifera Lam). Pemberian pupuk biourin dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil pada kedua jenis tanaman. Pemupukan biourin dengan dosis 10.000 l ha-1 menghasilkan pertumbuhan dan hasil lebih tinggi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi interaksi antara jenis tanaman dengan dosis pupuk biourin terhadap variabel tinggi tanaman, jumlah cabang, dan berat kering batang dan dosis 10.000 l ha-1 menunjukkan pertumbuhan dan hasil yang terbaik. Kata kunci: biourin, hasil, Indigofera zollingeriana, Moringa oleifera Lam, pertumbuhan
研究的目的是获取不同剂量的生物肥料的生长和结果。这项研究在温室、撒旦研究站、乌迪亚纳大学畜学院进行了12周的研究。使用的设计是一个完全随机的波兰阴谋。主要的情节是由不种植者和kelor (Moringa oleifera Lam)组成的。这一系列的生物粪便剂量包括:0 l ha-1 (D0), 2500 l -1 (D1), 5000 l -1 (D2), 7500 l -1 (D3)和10000 l - ha-1 (D4)。有10种治疗和3次重复的组合,因此有30个测试单位。观察到的变量是植物,叶子的数量高,根瘤,金额分会名称,干重的叶子、茎干重根干重,体重完全干燥觅食,nisbah干的叶子和茎干重的重量,nisbah完全干重觅食顶级干重根(root ratio)和叶面积。研究结果显示,每盆植物之间发生互动对变量的肥料biourin高剂量的植物、分支的数量还有干茎的重量。与kelor (Moringa oleifera Lam)的生长和结果更大。生物肥料可以促进两种植物的生长和结果。与1万l -1剂量的生物尿液培养配合,产生更高的生长和结果。根据研究结果,可以得出结论,不同种类的植物与植物高变量、树枝数量和茎干重量的生物肥料剂量之间的相互作用表明生长和结果最好。关键词:生物尿,结果,不可服用zollingeriana, Moringa, Lam,生长
{"title":"PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN INDIGOFERA (Indigofera zollingeriana) DAN KELOR (Moringa oleifera Lam) PADA DOSIS PUPUK BIOURIN BERBEDA","authors":"Huge Fajri Al - Fath, N. M. Witariadi, N. Kusumawati","doi":"10.24843/pastura.2021.v11.i01.p10","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/pastura.2021.v11.i01.p10","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk mendapat informasi tentang pertumbuhan dan hasil tanaman indigofera(Indigofera zollingeriana) dan kelor (Moringa oleifera Lam) pada dosis pupuk biourin berbeda. Penelitiandilaksanakan di Rumah Kaca, Stasiun Penelitian Sesetan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayanaselama 12 minggu. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) polasplit plot. Main plot/petak utama yaitu jenis tanaman terdiri dari tanaman indigofera (Indigofera zollingeriana) dan kelor (Moringa oleifera Lam). Subplot/anak petak yaitu dosis pupuk biourin terdiri dari: 0 l ha-1 (D0), 2.500 l ha-1 (D1), 5.000 l ha-1 (D2), 7.500 l ha-1 (D3) dan 10.000 l ha-1 (D4). Terdapat 10 kombinasi perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 30 unit percobaan. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah bintil akar, jumlah cabang, berat kering daun, berat kering batang, berat kering akar, berat kering total hijauan, nisbah berat kering daun dengan berat kering batang, nisbah berat kering total hijauan dengan berat kering akar (top root ratio) dan luas daun per pot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara jenis tanaman dengan dosis pupuk biourin terhadap variabel tinggi tanaman, jumlah cabang, dan berat kering batang. Jenis tanaman indigofera (Indigofera zollingeriana) memberikan pertumbuhan dan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan kelor (Moringa oleifera Lam). Pemberian pupuk biourin dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil pada kedua jenis tanaman. Pemupukan biourin dengan dosis 10.000 l ha-1 menghasilkan pertumbuhan dan hasil lebih tinggi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi interaksi antara jenis tanaman dengan dosis pupuk biourin terhadap variabel tinggi tanaman, jumlah cabang, dan berat kering batang dan dosis 10.000 l ha-1 menunjukkan pertumbuhan dan hasil yang terbaik. \u0000Kata kunci: biourin, hasil, Indigofera zollingeriana, Moringa oleifera Lam, pertumbuhan","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75486520","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI HIJAUAN LEGUM POHON Indigofera zollingeriana SEBAGAI HIJAUAN PAKAN STRATEGIS DI PULAU LOMBOK 龙目岛inglofera zollingeriana树的生长与生产为战略饲料绿色
Pub Date : 2021-10-16 DOI: 10.24843/pastura.2021.v11.i01.p01
Y. Sutaryono, Harjono -, M. -, Ryan Aryadin Putra
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi Indigofera dengan interval pemotonganberbeda yang dibudidayakan di Pulau Lombok. Penelitian dirancang dengan rancangan acakkelompok (RAK) dengan 3 kelompok interval pemotongan yaitu 30, 45 dan 60 hari setelah potong paksa. Pemotongan paksa dilakukan pada ketinggian 50 cm di atas tanah pada 11 minggu setelah tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan Indigofera 30, 45 dan 60 hari setelah pemotongan  berturut-turut adalah 89,2, 120,0 dan 161,0 cm. Sedangkan laju pertumbuhan tanaman sebesar 7,96, 10,47 dan 13,89 cm/minggu. Pembentukan percabangan pada minggu pertama sebanyak 5,0 cabang/pohon dan tumbuh signifikan menjadi 25,0 cabang/pohon setelah 4 minggu. Pembentukan cabang mencapai 40 cabang pada 60 hari setelah pemotongan paksa. Kondisi ini menunjukkan bahwa tanaman tetap tumbuh dengan cepat dan tepat meskipun tanaman ditebang. Produksi Indigofera tertinggi diperoleh pada interval pemotongan 60 hari (864,40gram/pohon) diikuti dengan peningkatan bahan kering dan bahan organik, tetapi kadar protein menurun secara signifikan. Disimpulkan bahwa Indigofera merupakan tanaman potensial yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai sumber pakan ternak andalan di Pulau Lombok. Kata kunci: produksi hijauan, Indigofera zollingeriana, interval pemotongan, pertumbuhan
研究的目的是研究龙目岛不同生长和生产的不地高产。该研究采用了由组组(货架)设计的设计,三组间隔在用力切割后30、45和60天。种植后11周,在离地面50厘米的地方进行了强制切割。研究结果显示,连续切割后30、45和60天内的生长为89.2、1200和161.0厘米。但是植物的生长速度是7.96、10.47和13.89厘米/周。在第一周形成5个分支/树,在4周后显著增加到250个分支/树。在被迫切断60天后,建立了40个分支。这种情况表明,即使被砍倒,植物也能迅速、准确地生长。最高的不高蛋白生产是在60天的切割过程中获得的(864.40克/树木),然后是干燥和有机材料的增加,但蛋白质水平显著下降。推断involfera是一种潜在的植物,可以作为龙目岛支柱牛饲料的开发和利用。关键词:绿色生产,不高蛋白唑,生长间隔
{"title":"PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI HIJAUAN LEGUM POHON Indigofera zollingeriana SEBAGAI HIJAUAN PAKAN STRATEGIS DI PULAU LOMBOK","authors":"Y. Sutaryono, Harjono -, M. -, Ryan Aryadin Putra","doi":"10.24843/pastura.2021.v11.i01.p01","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/pastura.2021.v11.i01.p01","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi Indigofera dengan interval pemotonganberbeda yang dibudidayakan di Pulau Lombok. Penelitian dirancang dengan rancangan acakkelompok (RAK) dengan 3 kelompok interval pemotongan yaitu 30, 45 dan 60 hari setelah potong paksa. Pemotongan paksa dilakukan pada ketinggian 50 cm di atas tanah pada 11 minggu setelah tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan Indigofera 30, 45 dan 60 hari setelah pemotongan  berturut-turut adalah 89,2, 120,0 dan 161,0 cm. Sedangkan laju pertumbuhan tanaman sebesar 7,96, 10,47 dan 13,89 cm/minggu. Pembentukan percabangan pada minggu pertama sebanyak 5,0 cabang/pohon dan tumbuh signifikan menjadi 25,0 cabang/pohon setelah 4 minggu. Pembentukan cabang mencapai 40 cabang pada 60 hari setelah pemotongan paksa. Kondisi ini menunjukkan bahwa tanaman tetap tumbuh dengan cepat dan tepat meskipun tanaman ditebang. Produksi Indigofera tertinggi diperoleh pada interval pemotongan 60 hari (864,40gram/pohon) diikuti dengan peningkatan bahan kering dan bahan organik, tetapi kadar protein menurun secara signifikan. Disimpulkan bahwa Indigofera merupakan tanaman potensial yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai sumber pakan ternak andalan di Pulau Lombok. \u0000Kata kunci: produksi hijauan, Indigofera zollingeriana, interval pemotongan, pertumbuhan","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87215064","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
MORFOLOGI DAN PRODUKSI BIOMASSA Chloris gayana cv. Callide, DAN Megathyrsus maximus cv. Gatton PADA TAHUN PERTAMA PENANAMAN DI YOGYAKARTA 形态和氯气生成gayana cv。Callide和Megathyrsus马克西姆斯的简历。加顿在日惹投资的第一年
Pub Date : 2021-10-16 DOI: 10.24843/pastura.2021.v11.i01.p02
Nafiatul Umami, N. Suseno
Penelitian ini bertujuan mengetahui karakter morfologi dan produksi biomasa Chloris gayana cv. Callidedan Megathyrsus maximus cv. Gatton yang diintroduksi di Yogyakarta pada tahun pertama penanaman.Tanaman tersebut ditanam dengan menggunakan biji dalam plot ukuran 2x2 m dengan cara menebar bijidan masing-masing spesies ditanam dengan 5 replikasi. Data yang diamati meliputi karakter morfologi,produksi biomasa, kadar bahan kering dan bahan organik. Data yang diperoleh dianalisis secara deskripsidan dengan metode t-test. Rumput yang diintroduksi merupakan tanaman perennial. Pertumbuhan tanamanmenunjukkan pertumbuhan yang baik. Morfologi tanaman normal sesuai karakter kedua tanaman ini. Chloris gayana cv. Callide memiliki produksi hijauan kering 25,21 ton/ha/ tahun pada tahun pertama (kadar BK 19,70% dan kadar BO 88,20%). Megathyrsus maximus cv. Gatton memiliki produksi hijauan kering 32,44 ton/ha/tahun pada regrowth kedua (kadar BK 19,85% dan kadar BO 88,18%). Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa Megathyrsus maximus cv. Gatton memiliki produksi biomassa lebih tinggi dari Chloris gayana cv. Callide. Kata kunci: Chloris gayana, Megathyrsus maximus, morfologi, perennial, produksi biomassa, regrowth
本研究旨在了解形态特性和gayana cv的生物期生产。马克西姆斯的卡利德和巨像。加顿在植入的第一年进入日惹。这种植物是用2x2米(3英尺)大小的种子种植的,这种种子通过种植种子和每一种种子进行5次复制。观察到的数据包括形态特性、生物生成、干燥和有机物质水平。所获得的数据是通过描述和测试方法分析的。诱导草是一种室内植物。植物生长良好。正常植物的形态与这两种植物的特征相匹配。氯气加亚纳简历。Callide在第一年生产2521吨/ha/ ha的干燥绿色(BK率19.70%和BO率88.20%)。马克西姆斯的杰作。加顿在第二次regroth (BK 19.85%和BO 88.18%)生产干绿色32吨/ha/ ha年。根据这项研究,可以得出结论,Megathyrsus maximus的简历。Gatton的生物量比gayana的cv高。Callide。关键词:氯胺酮、巨胞菌麦希穆斯、形态学、水合物、生物量生产、再生
{"title":"MORFOLOGI DAN PRODUKSI BIOMASSA Chloris gayana cv. Callide, DAN Megathyrsus maximus cv. Gatton PADA TAHUN PERTAMA PENANAMAN DI YOGYAKARTA","authors":"Nafiatul Umami, N. Suseno","doi":"10.24843/pastura.2021.v11.i01.p02","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/pastura.2021.v11.i01.p02","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengetahui karakter morfologi dan produksi biomasa Chloris gayana cv. Callidedan Megathyrsus maximus cv. Gatton yang diintroduksi di Yogyakarta pada tahun pertama penanaman.Tanaman tersebut ditanam dengan menggunakan biji dalam plot ukuran 2x2 m dengan cara menebar bijidan masing-masing spesies ditanam dengan 5 replikasi. Data yang diamati meliputi karakter morfologi,produksi biomasa, kadar bahan kering dan bahan organik. Data yang diperoleh dianalisis secara deskripsidan dengan metode t-test. Rumput yang diintroduksi merupakan tanaman perennial. Pertumbuhan tanamanmenunjukkan pertumbuhan yang baik. Morfologi tanaman normal sesuai karakter kedua tanaman ini. Chloris gayana cv. Callide memiliki produksi hijauan kering 25,21 ton/ha/ tahun pada tahun pertama (kadar BK 19,70% dan kadar BO 88,20%). Megathyrsus maximus cv. Gatton memiliki produksi hijauan kering 32,44 ton/ha/tahun pada regrowth kedua (kadar BK 19,85% dan kadar BO 88,18%). Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa Megathyrsus maximus cv. Gatton memiliki produksi biomassa lebih tinggi dari Chloris gayana cv. Callide. \u0000Kata kunci: Chloris gayana, Megathyrsus maximus, morfologi, perennial, produksi biomassa, regrowth","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86514720","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
POTENSI HASIL BEBERAPA AKSESI LAMTORO SEBAGAI SUMBER HIJAUAN MAKANAN TERNAK (HMT) 作为家畜饲料的绿色来源(HMT)的一系列一系列疗程的潜在结果
Pub Date : 2021-05-20 DOI: 10.24843/PASTURA.2021.V10.I02.P02
D. Handayani, Wenny Ayunisa, Winda Nawfetrias, Juwartina, Ida Royani
Lamtoro (Leucaena leucocephala L.) merupakan salah satu pakan berserat yang digunakan untuk memenuhikebutuhan pakan ternak dengan edible portion berupa daun dan batang muda. Setiap daerah memilikikeragaman morfologi serta potensi hasil lamtoro yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipotensi beberapa aksesi lamtoro sebagai hijauan makanan ternak berdasarkan keragaan morfologi sertabobot edible portion. Penelitian disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK) dengan tiga taraf perlakuanaksesi lamtoro (NTT, Yogyakarta, Serpong) dan delapan ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwaperlakuan aksesi lamtoro berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, bobot basah dan bobotkering edible portion. Berdasarkan keragaan morfologi tanaman diketahui bahwa aksesi Serpong dapatdigunakan sebagai sumber HMT untuk pemberian pakan dengan bantuan manusia, sedangkan aksesi NTT dan Yogyakarta berpotensi sebagai HMT untuk ternak gembalaan.Kata kunci: aksesi lamtoro, HMT, potensi hasil
Lamtoro (Leucaena leucocephala L)是一种纤维饲料,用于用年轻的叶子和茎的可食用portion满足牲畜的饲料需求。每个地区都有不同的形态学和潜在的lamtoro产品。该研究的目的是确定一些兰托罗组织的潜力,将其作为基于可食用的、可食用的形态流动个体的绿色饲料。研究进行的是一个随机群体设计,涉及兰托罗(NTT,日惹,Serpong)和8次重复。研究结果表明,治疗兰托罗的治疗确实影响了植物的高密度、水能和可食用的bobottle portion。根据植物形态分类,众所周知,Serpong可以作为HMT的资源在人类的帮助下提供饲料,而NTT和日喀则可能成为HMT饲养牲畜的来源。关键词
{"title":"POTENSI HASIL BEBERAPA AKSESI LAMTORO SEBAGAI SUMBER HIJAUAN MAKANAN TERNAK (HMT)","authors":"D. Handayani, Wenny Ayunisa, Winda Nawfetrias, Juwartina, Ida Royani","doi":"10.24843/PASTURA.2021.V10.I02.P02","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/PASTURA.2021.V10.I02.P02","url":null,"abstract":"Lamtoro (Leucaena leucocephala L.) merupakan salah satu pakan berserat yang digunakan untuk memenuhikebutuhan pakan ternak dengan edible portion berupa daun dan batang muda. Setiap daerah memilikikeragaman morfologi serta potensi hasil lamtoro yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipotensi beberapa aksesi lamtoro sebagai hijauan makanan ternak berdasarkan keragaan morfologi sertabobot edible portion. Penelitian disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK) dengan tiga taraf perlakuanaksesi lamtoro (NTT, Yogyakarta, Serpong) dan delapan ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwaperlakuan aksesi lamtoro berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, bobot basah dan bobotkering edible portion. Berdasarkan keragaan morfologi tanaman diketahui bahwa aksesi Serpong dapatdigunakan sebagai sumber HMT untuk pemberian pakan dengan bantuan manusia, sedangkan aksesi NTT dan Yogyakarta berpotensi sebagai HMT untuk ternak gembalaan.Kata kunci: aksesi lamtoro, HMT, potensi hasil","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86478024","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
PENGARUH PEMUPUKAN FOSPOR DAN INOKULASI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR (FMA) TERHADAP PERTUMBUHAN SORGUM MUTAN BMR PADA ULTISOL
Pub Date : 2019-10-24 DOI: 10.24843/pastura.2019.v09.i01.p08
S. Sowmen, R. Sriagtula, I. Martaguri, Mardhiyetti Mardhiyetti, Q. Aini
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemupukan fospor dan inokulasi mikoriza terhadap pertumbuhan Sorgum Mutan BMR pada tanah ultisol. Rancangan Percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial dengan 2 faktor yaitu faktor mikoriza yang terdiri dari M0: tanpa inokulasi mikoriza, dan M1: inokulasi dengan mikoriza, dan faktor pemupukan fosfor yang terdiri dari P0: tanpa pupuk fospat, P1: Rock Phospat (45 kg P2O/ha), dan P2: TSP (45 kg P2O5/ha), dengan 5 ulangan. Peubah yang diukur adalah tinggi tanaman, jumlah daun, panjang dan lebar daun, serta diameter batang. Analisis ragam menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh interaksi dan pengaruh faktor tunggal terhadap pertumbuhan sorgum BMR pada tanah ultisol. Hasil penelitian mendapatkan tinggi tanaman sorgum mutan BMR berkisar antara 130,15-157,4cm, jumlah daun berkisar antara 7,6-8,6 lembar, panjang daun berkisar antara 54,18-65,03cm, lebar daun berkisar antara 2,683,75cm, dan diameter batang berkisar antara 0,63 0,83cm. Sorgum mutan BMR berpotensi untuk dikembangkan sebagai tanaman pakan pada tanah ultisol. Kata kunci: mikoriza, rock phospat, sorgum BMR, TSP, ultisol
这项研究的目的是确定磷酸施肥和菌根接种对ultisol土壤中BMR突变高粱的生长有什么影响。实验使用的是随机设计完整的设计模式(财富)组成的2个因素就是因式分解菌根的阶乘M0:没有接种菌根,M1和菌根接种,P0组成:没有施肥因素的磷肥料fospat, P1: P2O Phospat摇滚(45公斤/公顷),P2: TSP(45公斤P2O5 / ha),和5《申命记》。换位测量的是植物的高度、叶子的数量、叶子的长度和宽度以及茎的直径。分析结果表明,相互作用和影响对ultisol土壤中BMR高粱的生长没有影响。研究发现,突变草本植物的高度约为13015 - 157.4厘米,叶子的数量约为7.6 - 8.6片,叶子的长度约为54.18 - 65.03厘米,主干的直径约为2.683.75cm,主干直径约为0.63 . 0.83厘米。突变的BMR高粱有可能被开发成在ultisol土地上的植物饲料。关键词:mikoriza, rock phospat,高粱,TSP, ultisol
{"title":"PENGARUH PEMUPUKAN FOSPOR DAN INOKULASI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR (FMA) TERHADAP PERTUMBUHAN SORGUM MUTAN BMR PADA ULTISOL","authors":"S. Sowmen, R. Sriagtula, I. Martaguri, Mardhiyetti Mardhiyetti, Q. Aini","doi":"10.24843/pastura.2019.v09.i01.p08","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/pastura.2019.v09.i01.p08","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemupukan fospor dan inokulasi mikoriza terhadap pertumbuhan Sorgum Mutan BMR pada tanah ultisol. Rancangan Percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial dengan 2 faktor yaitu faktor mikoriza yang terdiri dari M0: tanpa inokulasi mikoriza, dan M1: inokulasi dengan mikoriza, dan faktor pemupukan fosfor yang terdiri dari P0: tanpa pupuk fospat, P1: Rock Phospat (45 kg P2O/ha), dan P2: TSP (45 kg P2O5/ha), dengan 5 ulangan. Peubah yang diukur adalah tinggi tanaman, jumlah daun, panjang dan lebar daun, serta diameter batang. Analisis ragam menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh interaksi dan pengaruh faktor tunggal terhadap pertumbuhan sorgum BMR pada tanah ultisol. Hasil penelitian mendapatkan tinggi tanaman sorgum mutan BMR berkisar antara 130,15-157,4cm, jumlah daun berkisar antara 7,6-8,6 lembar, panjang daun berkisar antara 54,18-65,03cm, lebar daun berkisar antara 2,683,75cm, dan diameter batang berkisar antara 0,63 0,83cm. Sorgum mutan BMR berpotensi untuk dikembangkan sebagai tanaman pakan pada tanah ultisol. \u0000Kata kunci: mikoriza, rock phospat, sorgum BMR, TSP, ultisol","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88363412","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
THE ADAPTATION LEVEL OF ALFALFA (MEDICAGO SATIVA L.) THAT IRRADIATED WITH GAMMA RAYS ON A FIELD SCALE 苜蓿(medicago sativa l .)的适应水平被伽马射线照射过的
Pub Date : 2019-09-24 DOI: 10.24843/pastura.2019.v09.i01.p01
I. Prihantoro, A. Anandia, A. Aryanto, M. A. Setiana, P. Karti
Alfalfa (Medicago sativa L.) a high nutritious and palatability legume for ruminant. Constrain of alfalfa availability in Indonesia are due to the plant adaptability in tropical environment. Aim of the study was to measure the adaptation level of alfalfa that irradiated with gamma rays on a field scale. The study consisted of four types of plant sources, mutation plants with different gamma ray levels (0Gy, 200Gy, 300Gy and 400Gy). Plant tillers was analyzed with a complete randomized design with 3 replications, 20 plants per replication. Growth capability, leaf color, flowering time and pest attack level were analyzed descriptively. The results showed that alfalfa irradiated with 300 Gy significantly (p<0.05) produced highest tillers. Irradiated 300 Gy plant gave better result on growth capability, flowering capability, and number of not attack plant from pests. The higher level of gamma ray irradiation showed the changed in leaf color levels from dark green to light green. Keywords: alfalfa (Medicago sativa L.), mutation, gamma ray irradiation, field scale
紫花苜蓿(Medicago sativa L.)是一种高营养和美味的反刍动物豆科植物。印度尼西亚紫花苜蓿可得性的限制是由于植物对热带环境的适应性。本研究的目的是在田间尺度上测定紫花苜蓿对γ射线辐照的适应水平。研究对象为4种不同γ射线水平(0Gy、200Gy、300Gy和400Gy)的突变植物。分蘖分析采用完全随机设计,3个重复,每个重复20株。对其生长力、叶色、花期和病虫害程度进行了描述性分析。结果表明,300 Gy辐照下紫花苜蓿分蘖数最高(p<0.05);300gy辐照对植株的生长、开花和不受害虫侵害的植株数量有较好的影响。较高水平的伽马射线照射显示叶片颜色水平由深绿色变为浅绿色。关键词:紫花苜蓿(Medicago sativa L.);突变;射线辐照
{"title":"THE ADAPTATION LEVEL OF ALFALFA (MEDICAGO SATIVA L.) THAT IRRADIATED WITH GAMMA RAYS ON A FIELD SCALE","authors":"I. Prihantoro, A. Anandia, A. Aryanto, M. A. Setiana, P. Karti","doi":"10.24843/pastura.2019.v09.i01.p01","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/pastura.2019.v09.i01.p01","url":null,"abstract":"Alfalfa (Medicago sativa L.) a high nutritious and palatability legume for ruminant. Constrain of alfalfa availability in Indonesia are due to the plant adaptability in tropical environment. Aim of the study was to measure the adaptation level of alfalfa that irradiated with gamma rays on a field scale. The study consisted of four types of plant sources, mutation plants with different gamma ray levels (0Gy, 200Gy, 300Gy and 400Gy). Plant tillers was analyzed with a complete randomized design with 3 replications, 20 plants per replication. Growth capability, leaf color, flowering time and pest attack level were analyzed descriptively. The results showed that alfalfa irradiated with 300 Gy significantly (p<0.05) produced highest tillers. Irradiated 300 Gy plant gave better result on growth capability, flowering capability, and number of not attack plant from pests. The higher level of gamma ray irradiation showed the changed in leaf color levels from dark green to light green. \u0000Keywords: alfalfa (Medicago sativa L.), mutation, gamma ray irradiation, field scale","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81579413","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
THE EFFICIENCY OF WATER UTILIZATION ON VARIOUS THE LOCAL GRASSES WITH DIFFERENT WATER LEVELS 不同水位下不同地方牧草的水分利用效率
Pub Date : 2019-09-24 DOI: 10.24843/pastura.2019.v09.i01.p10
I. N. B. Paramartha, A. Trisnadewi, M. Duarsa
This study aims to determine the efficiency of water utilization in the local grasses of Axonopus compressus, Paspalum conjugatum, and Oplismenus burmanni with different water levels. The study was conducted in the Laboratory of Greenhouse, Faculty of Animal Husbandry Udayana University, Denpasar. Completely randomized design of 3 × 3 nested patterns was used in this study with a type of grass treatment: Axonopus compressus, Paspalum conjugatum, Oplismenus burmanni, and water levels i.e 100% field capacity (KL) (K1), 75% (KL) (K2), and 50% (KL) (K3) thus there are 9 treatment combinations namely PK1, PK2, PK3, OK1, OK2, OK3, AK1, AK2, dan AK3. Each treatment combination was repeated four times so there were 36 research pots. The variables observed were efficiency of water utilization, growth, production and growth characteristics. The results show that Paspalum conjugatum grass has the highest responsiveness on the efficiency of water utilization at giving different water levels compared to grass Axonopus compressus and Oplismenus burmanni. This study concluded that there was an increase in water utilization efficiency at the provision of 75% KL (K2) moisture content on grass Axonopus compressus and Paspalum conjugatum, whereas in grass Oplismenus burmanni the provision of different water content had no effect on improving water utilization efficiency. Key words: Axonopus compressus, Paspalum conjugatum, Oplismenus burmanii, water content, water utilization efficiency
本研究旨在确定不同水位条件下当地禾草(Axonopus compressus, Paspalum conjugatum, Oplismenus burmanni)的水分利用效率。该研究在登巴萨乌达亚那大学畜牧学院温室实验室进行。本研究采用3 × 3套式完全随机设计,禾草处理类型为:压轴草(Axonopus compressus)、偶联雀稗(Paspalum conjugatum)、牛膝草(Oplismenus burmanni),水位为100%田间容量(KL) (K1)、75% (KL) (K2)和50% (KL) (K3),共有PK1、PK2、PK3、OK1、OK2、OK3、AK1、AK2、AK3 9个处理组合。每种处理组合重复4次,共36个研究盆。观察到的变量包括水分利用效率、生长、产量和生长特性。结果表明,在不同的水分水平下,雀稗草对水分利用效率的响应性最高,高于压轴草和胡曼草。综上所述,在75% KL (K2)含水量的条件下,压轴草(Axonopus compressus)和共轭雀稗(Paspalum conjugatum)的水分利用效率有所提高,而在不同含水量条件下,布曼草(Oplismenus burmanni)的水分利用效率没有提高。关键词:压轴爪虫,共轭雀稗,棕尾草,含水量,水分利用效率
{"title":"THE EFFICIENCY OF WATER UTILIZATION ON VARIOUS THE LOCAL GRASSES WITH DIFFERENT WATER LEVELS","authors":"I. N. B. Paramartha, A. Trisnadewi, M. Duarsa","doi":"10.24843/pastura.2019.v09.i01.p10","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/pastura.2019.v09.i01.p10","url":null,"abstract":"This study aims to determine the efficiency of water utilization in the local grasses of Axonopus compressus, Paspalum conjugatum, and Oplismenus burmanni with different water levels. The study was conducted in the Laboratory of Greenhouse, Faculty of Animal Husbandry Udayana University, Denpasar. Completely randomized design of 3 × 3 nested patterns was used in this study with a type of grass treatment: Axonopus compressus, Paspalum conjugatum, Oplismenus burmanni, and water levels i.e 100% field capacity (KL) (K1), 75% (KL) (K2), and 50% (KL) (K3) thus there are 9 treatment combinations namely PK1, PK2, PK3, OK1, OK2, OK3, AK1, AK2, dan AK3. Each treatment combination was repeated four times so there were 36 research pots. The variables observed were efficiency of water utilization, growth, production and growth characteristics. The results show that Paspalum conjugatum grass has the highest responsiveness on the efficiency of water utilization at giving different water levels compared to grass Axonopus compressus and Oplismenus burmanni. This study concluded that there was an increase in water utilization efficiency at the provision of 75% KL (K2) moisture content on grass Axonopus compressus and Paspalum conjugatum, whereas in grass Oplismenus burmanni the provision of different water content had no effect on improving water utilization efficiency. \u0000Key words: Axonopus compressus, Paspalum conjugatum, Oplismenus burmanii, water content, water utilization efficiency","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75952382","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Pastura Journal of Tropical Forage Science
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1