Pub Date : 2023-04-21DOI: 10.24843/pastura.2023.v12.i02.p01
Agus Setiawan, B. Guntoro, F. Trisakti Haryadi
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi posisi subsektor peternakan dalam kerangka pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Purworejo. Lebih lanjut, penelitian ini juga bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan subsektor peternakan sebagai upaya meningkatkan pembangunan daerah. Penelitian menggunakan metode analisis deskriptif dan analisis kuantitatif untuk mengetahui peran subsektor peternakan dengan menghitung Location Question (LQ), Shift Share (SS), Tipologi Klassen dan analisis SWOT untuk mengetahui strategi pengembangan. Hasil analisis Location Quotient (LQ) subsektor peternakan adalah 1,24 termasuk sektor basis, artinya sektor tersebut lebih berperan dalam perekonomian suatu daerah dibandingkan dengan daerah di atasnya dan merupakan subsektor penting di Kabupaten Purworejo. Hasil analisis shift share menunjukkan hasil negatif (-0,09) yang selanjutnya dianalisis dengan metode Tipologi Klassen, subsektor peternakan berada pada kuadran III yang artinya merupakan subsektor yang berkembang pesat namun daya saing sektor tersebut rendah dibandingkan dengan sektor lainnya. Sedangkan strategi untuk pengembangan meliputi: 1) intensifikasi budidaya berbagai jenis ternak; 2) optimalisasi penggunaan teknologi tepat guna di bidang peternakan; 3) peningkatan sumber daya manusia peternakan melalui pelatihan. Kesimpulannya bahwa subsektor peternakan di Kabupaten Purworejo merupakan sektor basis yang mempunyai potensi untuk dikembangkan dalam mendukung pembangunan perekonomian daerah.
Kata kunci: Location Quotient, Shift Share, subsektor peternakan, SWOT, Tipologi Klassen
{"title":"Peran dan Strategi Pengembangan Subsektor Peternakan dalam Pembangunan Kabupaten Purworejo","authors":"Agus Setiawan, B. Guntoro, F. Trisakti Haryadi","doi":"10.24843/pastura.2023.v12.i02.p01","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/pastura.2023.v12.i02.p01","url":null,"abstract":"
 ABSTRAK 
 Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi posisi subsektor peternakan dalam kerangka pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Purworejo. Lebih lanjut, penelitian ini juga bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan subsektor peternakan sebagai upaya meningkatkan pembangunan daerah. Penelitian menggunakan metode analisis deskriptif dan analisis kuantitatif untuk mengetahui peran subsektor peternakan dengan menghitung Location Question (LQ), Shift Share (SS), Tipologi Klassen dan analisis SWOT untuk mengetahui strategi pengembangan. Hasil analisis Location Quotient (LQ) subsektor peternakan adalah 1,24 termasuk sektor basis, artinya sektor tersebut lebih berperan dalam perekonomian suatu daerah dibandingkan dengan daerah di atasnya dan merupakan subsektor penting di Kabupaten Purworejo. Hasil analisis shift share menunjukkan hasil negatif (-0,09) yang selanjutnya dianalisis dengan metode Tipologi Klassen, subsektor peternakan berada pada kuadran III yang artinya merupakan subsektor yang berkembang pesat namun daya saing sektor tersebut rendah dibandingkan dengan sektor lainnya. Sedangkan strategi untuk pengembangan meliputi: 1) intensifikasi budidaya berbagai jenis ternak; 2) optimalisasi penggunaan teknologi tepat guna di bidang peternakan; 3) peningkatan sumber daya manusia peternakan melalui pelatihan. Kesimpulannya bahwa subsektor peternakan di Kabupaten Purworejo merupakan sektor basis yang mempunyai potensi untuk dikembangkan dalam mendukung pembangunan perekonomian daerah. 
 Kata kunci: Location Quotient, Shift Share, subsektor peternakan, SWOT, Tipologi Klassen","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135569018","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-21DOI: 10.24843/pastura.2023.v12.i02.p08
Ni Putu Sri Cynthia Dewi, M. Anuraga Putra Duarsa, I Wayan Suarna
ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh serta interaksi antara waktu dekomposisi dan dosis kotoran kambing terhadap pertumbuhan kembali dan hasil Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha. Penelitian dilakukan di Rumah Kaca, Stasiun Penelitian Sesetan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana di Jalan Raya Sesetan Gang Markisa. Penelitian berlangsung selama 2 bulan, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial. Faktor pertama adalah waktu dekomposisi: 4 minggu (W4), 2 minggu (W2), 0 minggu (W0). Faktor kedua terdiri atas dosis pupuk yaitu: 0 ton ha-1 (D0), 10 ton ha-1 (D10), 20 ton ha-1 (D20), 30 ton ha-1 (D30). Terdapat 12 kombinasi perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali, sehingga terdapat 48 unit percobaan. Variabel yang diamati yaitu pertumbuhan, hasil hijauan, dan karakteristik tumbuh tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara waktu dekomposisi dan dosis terhadap semua variabel kecuali tinggi tanaman dan jumlah cabang. Waktu dekomposisi 0 minggu nyata memberikan respon lebih baik dibandingkan dekomposisi 2 dan 4 minggu. Pemberian dosis 20 ton ha-1 memberikan hasil tertinggi terhadap variabel tinggi tanaman, jumlah daun, berat kering batang, berat kering daun, dan nisbah berat kering daun dengan berat kering batang. Tanaman Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha memerlukan tingkatan dosis yang tepat untuk memberikan pertumbuhan kembali dan hasil yang lebih baik. Disimpulkan bahwa waktu dekomposisi 0 minggu dan dosis 20 ton ha-1 memberikan respon terbaik pada pertumbuhan kembali dan hasil tanaman Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha.
Kata kunci: Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha, dekomposisi, hasil, kotoran kambing, pertumbuhan kembali
{"title":"Pengaruh Waktu Dekomposisi dan Dosis Kotoran Kambing terhadap Pertumbuhan Kembali dan Hasil Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha","authors":"Ni Putu Sri Cynthia Dewi, M. Anuraga Putra Duarsa, I Wayan Suarna","doi":"10.24843/pastura.2023.v12.i02.p08","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/pastura.2023.v12.i02.p08","url":null,"abstract":"
 ABSTRAK 
 Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh serta interaksi antara waktu dekomposisi dan dosis kotoran kambing terhadap pertumbuhan kembali dan hasil Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha. Penelitian dilakukan di Rumah Kaca, Stasiun Penelitian Sesetan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana di Jalan Raya Sesetan Gang Markisa. Penelitian berlangsung selama 2 bulan, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial. Faktor pertama adalah waktu dekomposisi: 4 minggu (W4), 2 minggu (W2), 0 minggu (W0). Faktor kedua terdiri atas dosis pupuk yaitu: 0 ton ha-1 (D0), 10 ton ha-1 (D10), 20 ton ha-1 (D20), 30 ton ha-1 (D30). Terdapat 12 kombinasi perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali, sehingga terdapat 48 unit percobaan. Variabel yang diamati yaitu pertumbuhan, hasil hijauan, dan karakteristik tumbuh tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara waktu dekomposisi dan dosis terhadap semua variabel kecuali tinggi tanaman dan jumlah cabang. Waktu dekomposisi 0 minggu nyata memberikan respon lebih baik dibandingkan dekomposisi 2 dan 4 minggu. Pemberian dosis 20 ton ha-1 memberikan hasil tertinggi terhadap variabel tinggi tanaman, jumlah daun, berat kering batang, berat kering daun, dan nisbah berat kering daun dengan berat kering batang. Tanaman Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha memerlukan tingkatan dosis yang tepat untuk memberikan pertumbuhan kembali dan hasil yang lebih baik. Disimpulkan bahwa waktu dekomposisi 0 minggu dan dosis 20 ton ha-1 memberikan respon terbaik pada pertumbuhan kembali dan hasil tanaman Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha. 
 Kata kunci: Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha, dekomposisi, hasil, kotoran kambing, pertumbuhan kembali","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":"97 5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135569017","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-17DOI: 10.24843/pastura.2022.v12.i01.p02
Gede Adhitya Candra, M. A. Duarsa, N. M. Witariadi
Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha sangat berpotensi menjadi tanaman pakan ternak unggul dengan beberapa kelebihan yang belum banyak diketahui oleh peternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serta interaksi antara waktu dekomposisi dan dosis pupuk organik limbah padat virgin coconut oil (VCO) terhadap pertumbuhan dan hasil A. gangetica. Penelitian dilakukan di Rumah Kaca, Stasiun Penelitian Sesetan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana. Penelitian berlangsung selama 3 bulan, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial. Terdapat 12 kombinasi perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali, sehingga terdapat 48 unit percobaan. Variabel yang diamati yaitu variabel pertumbuhan, variabel hasil dan variabel karakteristik tumbuh tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara waktu dekomposisi dan dosis terhadap semua variabel kecuali variabel nisbah berat kering daun dengan berat kering batang. Waktu dekomposisi 2 dan 4 minggu memberikan respon lebih baik dibanding 0 minggu. Meningkatkan dosis pupuk dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman A. gangetica. Disimpulkan bahwa terjadi interaksi antara waktu dekomposisi dan dosis serta perlakuan waktu dekomposisi 2 minggu dan dosis 30 ton ha-1 memberikan respon terbaik. Kata kunci: Asystasia gangetica, dekomposisi, hasil, limbah VCO, pertumbuhan
{"title":"Pengaruh Waktu Dekomposisi dan Dosis Pupuk Organik Limbah Padat Virgin Coconut Oil (VCO) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha","authors":"Gede Adhitya Candra, M. A. Duarsa, N. M. Witariadi","doi":"10.24843/pastura.2022.v12.i01.p02","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/pastura.2022.v12.i01.p02","url":null,"abstract":" \u0000 Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha sangat berpotensi menjadi tanaman pakan ternak unggul dengan beberapa kelebihan yang belum banyak diketahui oleh peternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serta interaksi antara waktu dekomposisi dan dosis pupuk organik limbah padat virgin coconut oil (VCO) terhadap pertumbuhan dan hasil A. gangetica. Penelitian dilakukan di Rumah Kaca, Stasiun Penelitian Sesetan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana. Penelitian berlangsung selama 3 bulan, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial. Terdapat 12 kombinasi perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali, sehingga terdapat 48 unit percobaan. Variabel yang diamati yaitu variabel pertumbuhan, variabel hasil dan variabel karakteristik tumbuh tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara waktu dekomposisi dan dosis terhadap semua variabel kecuali variabel nisbah berat kering daun dengan berat kering batang. Waktu dekomposisi 2 dan 4 minggu memberikan respon lebih baik dibanding 0 minggu. Meningkatkan dosis pupuk dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman A. gangetica. Disimpulkan bahwa terjadi interaksi antara waktu dekomposisi dan dosis serta perlakuan waktu dekomposisi 2 minggu dan dosis 30 ton ha-1 memberikan respon terbaik. \u0000Kata kunci: Asystasia gangetica, dekomposisi, hasil, limbah VCO, pertumbuhan ","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":"92 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80407043","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung kemangi dalam ransum terhadap produksi telur dan konversi ransum pada ternak puyuh. Alat yang digunakan yaitu tempat minum, tempat pakan dan 20 unit kandang. Materi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan puyuh betina berumur 21 hari sebanyak 200 ekor, bahan pakan yang digunakan adalah jagung, tepung ikan, dedak halus, bungkil kedelai, bungkil kelapa, minyak kelapa, CaCo3, topmix dan tepung kemangi. Perlakuan yang dicobakan adalah penambahan tepung kemangi dalam ransum meliputi: P0 (0% kemangi), P1 (1% kemangi), P2 (2% kemangi), dan P3 (3% kemangi). Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan menggunakan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Peubah yang diamati merupakan konsumsi ransum, produksi telur, bobot telur, massa telur, dan konversi ransum. Data yang terhimpun dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung kemangi dalam ransum sampai taraf 3% tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi ransum, produksi telur, bobot telur, massa telur dan konversi ransum. Hasil penelitian disimpulkan bahwa penambahan tepung kemangi sampai taraf 3% tidak berpengaruh nyata terhadap produksi telur ternak puyuh. Kata kunci: kemangi, puyuh, produksi
{"title":"Pengaruh Penggunaan Tepung Kemangi (Ocimum basilicum) sebagai Feed Additive Alami terhadap Produksi Telur Ternak Puyuh (Coturnix coturnix japonica)","authors":"Dhimas Teta Ferdiansyah, -. Noferdiman, -. Sestilawarti","doi":"10.24843/pastura.2022.v12.i01.p04","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/pastura.2022.v12.i01.p04","url":null,"abstract":" \u0000 Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung kemangi dalam ransum terhadap produksi telur dan konversi ransum pada ternak puyuh. Alat yang digunakan yaitu tempat minum, tempat pakan dan 20 unit kandang. Materi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan puyuh betina berumur 21 hari sebanyak 200 ekor, bahan pakan yang digunakan adalah jagung, tepung ikan, dedak halus, bungkil kedelai, bungkil kelapa, minyak kelapa, CaCo3, topmix dan tepung kemangi. Perlakuan yang dicobakan adalah penambahan tepung kemangi dalam ransum meliputi: P0 (0% kemangi), P1 (1% kemangi), P2 (2% kemangi), dan P3 (3% kemangi). Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan menggunakan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Peubah yang diamati merupakan konsumsi ransum, produksi telur, bobot telur, massa telur, dan konversi ransum. Data yang terhimpun dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung kemangi dalam ransum sampai taraf 3% tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi ransum, produksi telur, bobot telur, massa telur dan konversi ransum. Hasil penelitian disimpulkan bahwa penambahan tepung kemangi sampai taraf 3% tidak berpengaruh nyata terhadap produksi telur ternak puyuh. \u0000Kata kunci: kemangi, puyuh, produksi ","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":"66 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75596071","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-23DOI: 10.24843/pastura.2022.v12.i01.p03
Gde Dandi Wiraputra, M. A. Duarsa, I. W. I Wayan Suarna
Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha sangat berpotensi menjadi tanaman pakan ternak unggul dengan beberapa kelebihan yang belum banyak diketahui oleh peternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi serta pengaruh waktu dekomposisi dan dosis pupuk kotoran kambing yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha. Penelitian dilakukan di Rumah Kaca, Stasiun Penelitian Sesetan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana di Jalan Raya Sesetan Gang Markisa. Penelitian berlangsung selama 3 bulan, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial. Terdapat 12 kombinasi perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali, sehingga terdapat 48 unit percobaan. Variabel yang diamati yaitu variabel pertumbuhan, variabel hasil dan variabel karakteristik tumbuh tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara waktu dekomposisi dan dosis terhadap semua variabel kecuali variabel jumlah batang. Waktu dekomposisi 2 dan 4 minggu nyata memberikan respon lebih baik dibanding 0 minggu. sedangkan pada perlakuan dosis 30 ton ha-1 memberikan hasil terbaik pada tanaman Asystasia.gangetica (L.) subsp. Micrantha. Disimpulkan bahwa terjadi interaksi antara waktu dekomposisi dan dosis serta perlakuan waktu dekomposisi 4 minggu dan dosis 30 ton ha-1 memberikan respon terbaik. Kata kunci: Asystasia gangetica, dekomposisi, hasil, limbah VCO, pertumbuhan
{"title":"Pengaruh Waktu Dekomposisi dan Dosis Pupuk Kotoran Kambing terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha","authors":"Gde Dandi Wiraputra, M. A. Duarsa, I. W. I Wayan Suarna","doi":"10.24843/pastura.2022.v12.i01.p03","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/pastura.2022.v12.i01.p03","url":null,"abstract":" \u0000 Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha sangat berpotensi menjadi tanaman pakan ternak unggul dengan beberapa kelebihan yang belum banyak diketahui oleh peternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi serta pengaruh waktu dekomposisi dan dosis pupuk kotoran kambing yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha. Penelitian dilakukan di Rumah Kaca, Stasiun Penelitian Sesetan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana di Jalan Raya Sesetan Gang Markisa. Penelitian berlangsung selama 3 bulan, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial. Terdapat 12 kombinasi perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali, sehingga terdapat 48 unit percobaan. Variabel yang diamati yaitu variabel pertumbuhan, variabel hasil dan variabel karakteristik tumbuh tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara waktu dekomposisi dan dosis terhadap semua variabel kecuali variabel jumlah batang. Waktu dekomposisi 2 dan 4 minggu nyata memberikan respon lebih baik dibanding 0 minggu. sedangkan pada perlakuan dosis 30 ton ha-1 memberikan hasil terbaik pada tanaman Asystasia.gangetica (L.) subsp. Micrantha. Disimpulkan bahwa terjadi interaksi antara waktu dekomposisi dan dosis serta perlakuan waktu dekomposisi 4 minggu dan dosis 30 ton ha-1 memberikan respon terbaik. \u0000Kata kunci: Asystasia gangetica, dekomposisi, hasil, limbah VCO, pertumbuhan ","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":"100 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73594362","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-23DOI: 10.24843/pastura.2022.v12.i01.p07
M. L. Mullik, Sabneno Yuliana Sabneno, Marthen Yunus, Twen O. Dami Datto
Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh ragi tape dalam proses biokonversi terhadap kandungan dan kecernaan in vitro protein kasar (PK) dan serat kasar (SK) produk biokonversi tongkol jagung. Metode eksperimen ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan lima perlakukan dan tiga ulangan untuk menguji lima level pemberian ragi tape dalam biokonversi tongkol jagung yaitu 2 kg cacahan tongkol jagung ditambah dan ragi tape masing-masing 25 g (RT25), 50 g (RT50), 75 g (RT75), 100 g (RT100) dan 125 g (RT125). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan PK berkisar 10,16-11,74% yang dipengaruhi oleh level ragi tape (P=0.046). Sebaliknya, kandungan SK dan kecernaan PK tidak dipengaruhi oleh level ragi tape. Tingkat kecernaan total SK secara nyata menurun dari 26,35% ke 22,78% seiring peningkatan level ragi tapi. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan ragi tape sebesar 75 g per 2 kg tongkol jagung merupakan level terbaik dalam biokonversi karena menghasilkan kandungan protein tertinggi, sedangkan kandungan serat kasar rendah. Kata kunci: protein, serat kasar, kecernaan in vitro, ragi tape, tongkol jagung
研究的目的是评估磁带合成对粗糙蛋白质(PK)和粗纤维(SK)玉米玉米的生物转换过程中的影响。实验方法是使用随机设计完整的(财富)五对待和三申命记来测试五个层次的酵母中磁带biokonversi玉米芯即2公斤cacahan玉米芯加上和酵母每人25 g (RT25)电子管放大器,50 g (RT50), 75 g (RT75)、100克(RT100)和125 g (RT125)。研究结果显示,PK的含量由磁带酵母水平(P= 046)影响,为10.16 - 11.74%。另一方面,PK的SK性质和亮度不受磁带酵母水平的影响。SK的总亮度明显降低从26.35%到22.78%,随着酵母水平的增加。可以得出结论,玉米棒子每2公斤75克(0.5盎司)的发酵棒的使用是生物转换中最好的水平,因为它产生最高的蛋白质含量,而粗纤维含量较低。关键词:蛋白质、粗纤维、体外渗出、酵母、玉米棒子
{"title":"Level Ragi Tape dalam Proses Biokonversi Tongkol Jagung Mempengaruhi Kandungan Protein Kasar dan Kecernaan In Vitro Serat Kasar","authors":"M. L. Mullik, Sabneno Yuliana Sabneno, Marthen Yunus, Twen O. Dami Datto","doi":"10.24843/pastura.2022.v12.i01.p07","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/pastura.2022.v12.i01.p07","url":null,"abstract":" \u0000 Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh ragi tape dalam proses biokonversi terhadap kandungan dan kecernaan in vitro protein kasar (PK) dan serat kasar (SK) produk biokonversi tongkol jagung. Metode eksperimen ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan lima perlakukan dan tiga ulangan untuk menguji lima level pemberian ragi tape dalam biokonversi tongkol jagung yaitu 2 kg cacahan tongkol jagung ditambah dan ragi tape masing-masing 25 g (RT25), 50 g (RT50), 75 g (RT75), 100 g (RT100) dan 125 g (RT125). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan PK berkisar 10,16-11,74% yang dipengaruhi oleh level ragi tape (P=0.046). Sebaliknya, kandungan SK dan kecernaan PK tidak dipengaruhi oleh level ragi tape. Tingkat kecernaan total SK secara nyata menurun dari 26,35% ke 22,78% seiring peningkatan level ragi tapi. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan ragi tape sebesar 75 g per 2 kg tongkol jagung merupakan level terbaik dalam biokonversi karena menghasilkan kandungan protein tertinggi, sedangkan kandungan serat kasar rendah. \u0000Kata kunci: protein, serat kasar, kecernaan in vitro, ragi tape, tongkol jagung ","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":"53 2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83218811","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-23DOI: 10.24843/pastura.2022.v12.i01.p08
Diterbitkan Oleh, Himpunan Ilmuwan, Tumbuhan Pakan, Indonesia Hitpi, Bekerjasama Dengan Fakultas, Peternakan Universitas, Udayana Denpasar, A. A. A. Trisnadewi
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil tanaman Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha yang dipupuk dengan limbah Virgin Coconut Oil (VCO) terfermentasi. Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca Sading, Desa Sading, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung yang berlangsung selama 8 minggu. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 6 ulangan sehingga terdapat 30 unit percobaan. Perlakuan yang diberikan adalah dosis pupuk limbah VCO terfermentasi yang terdiri atas: 0 l ha-1 (D0), 2.500 l ha-1 (D5), 5.000 l ha-1 (D10), 7.500 l ha-1 (D15), dan 10.000 l ha-1 (D20). Variabel yang diamati yaitu variabel pertumbuhan, variabel hasil, dan variabel karakteristik tumbuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pemberian pupuk limbah VCO terfermentasi meningkatkan berat kering daun, berat kering batang, berat kering akar, berat kering total hijauan, nisbah berat kering total hijauan dengan berat kering akar, dan luas daun per pot tanaman Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian pupuk limbah VCO terfermentasi mampu meningkatkan hasil tanaman Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha dan pada dosis 7.500 l ha-1 memberikan hasil tanaman Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha terbaik. Kata kunci: Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha, pupuk limbah VCO terfermentasi, dosis, pertumbuhan, hasil
研究的目的是确定gangetica植物的生长和结果。Micrantha是由处女椰子油(VCO)废物发酵而成的。这项研究是在一个温室里进行的,在这个村子里进行的,这个村子里进行的,这个街区持续了8周。使用的实验设计是一个完整的随机设计(RAL),有5种治疗方法和6种重复,因此有30个测试单元。治疗方法包括:0 l ha-1 (D0)、2500 l -1 (D5)、5000 l -1 (D10)、7500 l -1 (D15)和10000 l -1 (D20)等发酵废物。观察到的变量包括生长变量、结果变量和特征变量。研究结果表明,发酵的VCO污水肥料增加了树叶的干重、茎的干重、根的干重、根部的总干重、根部的干重,以及一盆根部异步植物的叶子的面积。Micrantha。根据这项研究,可以得出结论,发酵的VCO废弃物培养可以提高坏死异种的产量。Micrantha和7500 l -1的剂量导致了gangetica英式植物的结果。Micrantha最好。关键词:非焦虑神经症。Micrantha发酵的VCO废物肥料,剂量,生长,结果
{"title":"Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha yang Dipupuk dengan Limbah Virgin Coconut Oil Terfermentasi","authors":"Diterbitkan Oleh, Himpunan Ilmuwan, Tumbuhan Pakan, Indonesia Hitpi, Bekerjasama Dengan Fakultas, Peternakan Universitas, Udayana Denpasar, A. A. A. Trisnadewi","doi":"10.24843/pastura.2022.v12.i01.p08","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/pastura.2022.v12.i01.p08","url":null,"abstract":" \u0000 Penelitian bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil tanaman Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha yang dipupuk dengan limbah Virgin Coconut Oil (VCO) terfermentasi. Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca Sading, Desa Sading, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung yang berlangsung selama 8 minggu. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 6 ulangan sehingga terdapat 30 unit percobaan. Perlakuan yang diberikan adalah dosis pupuk limbah VCO terfermentasi yang terdiri atas: 0 l ha-1 (D0), 2.500 l ha-1 (D5), 5.000 l ha-1 (D10), 7.500 l ha-1 (D15), dan 10.000 l ha-1 (D20). Variabel yang diamati yaitu variabel pertumbuhan, variabel hasil, dan variabel karakteristik tumbuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pemberian pupuk limbah VCO terfermentasi meningkatkan berat kering daun, berat kering batang, berat kering akar, berat kering total hijauan, nisbah berat kering total hijauan dengan berat kering akar, dan luas daun per pot tanaman Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian pupuk limbah VCO terfermentasi mampu meningkatkan hasil tanaman Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha dan pada dosis 7.500 l ha-1 memberikan hasil tanaman Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha terbaik. \u0000Kata kunci: Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha, pupuk limbah VCO terfermentasi, dosis, pertumbuhan, hasil ","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":"91 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89264567","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-23DOI: 10.24843/pastura.2022.v12.i01.p09
Witariadi N.M., N. Kusumawati
Percobaan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil rumput Panicum maximum cv. Trichoglume yang ditanam bersama leguminosa dengan jumlah berbeda. Percobaan dilaksanakan di rumah kaca dan berlangsung selama 3 bulan. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 1 faktor dengan 7 taraf perlakuan dan masing-masing diulang 5 kali, terdapat 35 pot percobaan. Perlakuan tersebut: P1 (Panicum maximum cv. Trichoglume); P2 (Panicum maximum cv. Trichoglume + 1 Clitoria ternatea); P3 (Panicum maximum cv. Trichoglume + 2 Clitoria ternatea); P4 (Panicum maximum cv. Trichoglume + 3 Clitoria ternatea); P5 (Panicum maximum cv. Trichoglume + 1 Centrocema pubescens); P6 (Panicum maximum cv. Trichoglume + 2 Centrocema pubescens) dan; P7 (Panicum maximum cv. Trichoglume + 3 Centrocema pubescens). Variabel yang diamati adalah variabel pertumbuhan, variabel hasil dan variabel karakteristik tumbuh tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan hasil rumput Panicum maximum cv. Trichoglume yang ditanam bersama leguminosa dengan jumlah berbeda dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil dari rumput. Semakin banyak jumlah leguminosa ditanam bersama dengan rumput menyebabkan pertumbuhan dan hasil rumput menurun. Hasil terbaik bila rumput itu ditanam bersama dengan 1 buah tanaman Centrocema pubescens (P5). Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan dan hasil rumput Panicum maximum cv. Trichoglume memberikan hasil terbaik bila ditanam bersama dengan l tanaman Centrocema pubescens (P5) Kata kunci: Centrocema pubescens, Clitoria ternatea, hasil, Panicum maximum, pertumbuhan
尝试了解尽可能多的缠结草的生长和结果。甘油三酯与数量不同的leguminosa一起生长。实验在温室进行,持续了3个月。所使用的设计是一个完整的随机设计(RAL),由一个因素组成,其中有7种治疗方式,每一种进行了5次,进行了35个试验锅。治疗方法:P1(尽可能多的简历。Trichoglume);P2 (Panicum maximum cv)Trichoglume + 1 Clitoria ternatea);P3 (Panicum maximum cv)Trichoglume + 2 Clitoria ternatea);P4 (Panicum maximum cv)Trichoglume + 3 Clitoria ternatea);P5 (Panicum maximum cv)(Trichoglume + 1中心肌痛);P6 (Panicum maximum cv)(Trichoglume + 2中心肌痛)P7 (Panicum maximum cv)Trichoglume + 3中心神经。观察到的变量是植物生长的生长变量、结果变量和特征变量。研究结果显示,尽可能多的Panicum灌木和丙烯酸灌木。与不同数量的leguminosa一起种植的Trichoglume可以促进草的生长和结果。越来越多的leguminosa与草一起生长,导致草的生长和产量下降。最好的结果是它与1种Centrocema pubescens (P5)一起种植。可以得出结论,Panicum最大的cv草的生长和产量。Trichoglume提供了最好的结果,当它与l植物的Centrocema pubescens (P5)关键字:centecema pubescens, Clitoria ternatea,结果,Panicum maximum,生长
{"title":"Pertumbuhan dan Hasil Rumput Panicum maximum cv. Trichoglume yang Ditanam Bersama Leguminosa dengan Jumlah Berbeda","authors":"Witariadi N.M., N. Kusumawati","doi":"10.24843/pastura.2022.v12.i01.p09","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/pastura.2022.v12.i01.p09","url":null,"abstract":" \u0000 Percobaan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil rumput Panicum maximum cv. Trichoglume yang ditanam bersama leguminosa dengan jumlah berbeda. Percobaan dilaksanakan di rumah kaca dan berlangsung selama 3 bulan. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 1 faktor dengan 7 taraf perlakuan dan masing-masing diulang 5 kali, terdapat 35 pot percobaan. Perlakuan tersebut: P1 (Panicum maximum cv. Trichoglume); P2 (Panicum maximum cv. Trichoglume + 1 Clitoria ternatea); P3 (Panicum maximum cv. Trichoglume + 2 Clitoria ternatea); P4 (Panicum maximum cv. Trichoglume + 3 Clitoria ternatea); P5 (Panicum maximum cv. Trichoglume + 1 Centrocema pubescens); P6 (Panicum maximum cv. Trichoglume + 2 Centrocema pubescens) dan; P7 (Panicum maximum cv. Trichoglume + 3 Centrocema pubescens). Variabel yang diamati adalah variabel pertumbuhan, variabel hasil dan variabel karakteristik tumbuh tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan hasil rumput Panicum maximum cv. Trichoglume yang ditanam bersama leguminosa dengan jumlah berbeda dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil dari rumput. Semakin banyak jumlah leguminosa ditanam bersama dengan rumput menyebabkan pertumbuhan dan hasil rumput menurun. Hasil terbaik bila rumput itu ditanam bersama dengan 1 buah tanaman Centrocema pubescens (P5). Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan dan hasil rumput Panicum maximum cv. Trichoglume memberikan hasil terbaik bila ditanam bersama dengan l tanaman Centrocema pubescens (P5) \u0000Kata kunci: Centrocema pubescens, Clitoria ternatea, hasil, Panicum maximum, pertumbuhan ","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":"309 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72960362","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-23DOI: 10.24843/pastura.2022.v12.i01.p10
I. D. Anggara, N. Kusumawati, N. M. Witariadi
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai doses limbah cair VCO terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman A. gangetica (L.) subsp. Micrantha telah dilakukan di Rumah Kaca Desa Sading, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Penelitian berlangsung selama 8 minggu dari bulan Februari sampai Maret 2021. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 6 ulangan, sehingga terdapat 30 unit percobaan. Perlakuan yang diberikan adalah dosis limbah cair virgin coconut oil yaitu : 0 l ha-1 (D0), 2.500 l ha-1 (D1), 5.000 l ha-1 (D2), 7.500 l ha-1 (D3), dan 10.000 l ha-1 (D4). Variabel yang diamati yaitu variabel pertumbuhan, hasil dan karakteristik tumbuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan hasil tanaman A. gangetica (L.) subsp. Micrantha yang dipupuk dengan berbagai dosis limbah cair virgin coconut oil dapat meningkatkan berat kering daun, berat kering batang, dan berat kering total hijauan dengan rataan pada berat kering daun sebesar 3,35 g, berat kering batang 6,08 g, dan berat kering total hijauan 9,43 g. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian limbah cair virgin coconut oil mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman A. gangetica (L.) subsp. Micrantha, dan penggunaan limbah cair virgin coconut oil dosis 10.000 l ha-1 menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman A. gangetica (L.) subsp. Micrantha terbaik. Kata kunci: Asystasia gangetica, dosis, hasil, pertumbuhan, limbah virgin coconut oil
研究的目的是确定VCO废液剂量对A. gangetica (L)作物的生长和结果的影响。Micrantha是在旧金山湾区Sading村的温室里完成的。这项研究从2月到2021年3月持续了8周。使用的设计是一个完整的随机设计,有5种治疗方法和6种重复,因此有30个测试单元。治疗方法包括:0 l ha-1 (D0), 2500 l -1 (D1), 5000 l -1 (D2), 7500 l -1 (D3), 10000 l -1 (D4)。观察到的变量包括生长、结果和特征变量。研究结果表明,A. gangetica (L.)植物的生长和结果。Micrantha是由大量的维珍椰子油废物制成的,可以增加干叶的重量、干茎的重量和全绿色的重量,使干叶的重量为3.35 g、干茎6.08 g和9.43 g。根据研究结果,可以得出结论,维氏菌油的废弃物可以增加A. gangetica (L)子sp植物的生长和产量。Micrantha和维珍椰子油的使用10000剂ha-1导致了A. gangetica (l)的生长和结果。Micrantha最好。关键词:坏疽、剂量、结果、生长、处女椰子油废物
{"title":"Penggunaan Berbagai Dosis Limbah CairVirgin Coconut Oil terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Asystasia gangetica (L.) subsp. Micranth","authors":"I. D. Anggara, N. Kusumawati, N. M. Witariadi","doi":"10.24843/pastura.2022.v12.i01.p10","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/pastura.2022.v12.i01.p10","url":null,"abstract":" \u0000 Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai doses limbah cair VCO terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman A. gangetica (L.) subsp. Micrantha telah dilakukan di Rumah Kaca Desa Sading, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Penelitian berlangsung selama 8 minggu dari bulan Februari sampai Maret 2021. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 6 ulangan, sehingga terdapat 30 unit percobaan. Perlakuan yang diberikan adalah dosis limbah cair virgin coconut oil yaitu : 0 l ha-1 (D0), 2.500 l ha-1 (D1), 5.000 l ha-1 (D2), 7.500 l ha-1 (D3), dan 10.000 l ha-1 (D4). Variabel yang diamati yaitu variabel pertumbuhan, hasil dan karakteristik tumbuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan hasil tanaman A. gangetica (L.) subsp. Micrantha yang dipupuk dengan berbagai dosis limbah cair virgin coconut oil dapat meningkatkan berat kering daun, berat kering batang, dan berat kering total hijauan dengan rataan pada berat kering daun sebesar 3,35 g, berat kering batang 6,08 g, dan berat kering total hijauan 9,43 g. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian limbah cair virgin coconut oil mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman A. gangetica (L.) subsp. Micrantha, dan penggunaan limbah cair virgin coconut oil dosis 10.000 l ha-1 menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman A. gangetica (L.) subsp. Micrantha terbaik. \u0000Kata kunci: Asystasia gangetica, dosis, hasil, pertumbuhan, limbah virgin coconut oil ","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":"41 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77816449","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-23DOI: 10.24843/pastura.2022.v12.i01.p01
Annisa Nur Alawiyah, Rd. Hery Supratman, -. Mansyur
Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh penggunaan Trichanthera gigantea terhadap kualitas fisik pelet ransum kelinci. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian terdiri dari 4 macam perlakuan yaitu P0, P1, P2, dan P3 (0%, 10%, 20% dan 30% Trichanthera gigantea dalam ransum) dengan 5 kali ulangan. Kualitas fisik yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu densitas, berat jenis, dan durabilitas. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh penggunaan Trichanthera gigantea menunjukkan hasil yang perpengaruh nyata terhadap densitas namun tidak berpengaruh nyata terhadap berat jenis dan durabilitas. Densitas pelet terbaik diperoleh pelet ransum yang mengandung 30% Trichanthera gigantea (605,69 kg/m3). Kata kunci: Trichanthera gigantea, pelet kelinci, kualitas fisik
{"title":"Kualitas Fisik Pelet Ransum Kelinci yang Mengandung Berbagai Tingkat Trichanthera gigantea","authors":"Annisa Nur Alawiyah, Rd. Hery Supratman, -. Mansyur","doi":"10.24843/pastura.2022.v12.i01.p01","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/pastura.2022.v12.i01.p01","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh penggunaan Trichanthera gigantea terhadap kualitas fisik pelet ransum kelinci. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian terdiri dari 4 macam perlakuan yaitu P0, P1, P2, dan P3 (0%, 10%, 20% dan 30% Trichanthera gigantea dalam ransum) dengan 5 kali ulangan. Kualitas fisik yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu densitas, berat jenis, dan durabilitas. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh penggunaan Trichanthera gigantea menunjukkan hasil yang perpengaruh nyata terhadap densitas namun tidak berpengaruh nyata terhadap berat jenis dan durabilitas. Densitas pelet terbaik diperoleh pelet ransum yang mengandung 30% Trichanthera gigantea (605,69 kg/m3). \u0000Kata kunci: Trichanthera gigantea, pelet kelinci, kualitas fisik ","PeriodicalId":53328,"journal":{"name":"Pastura Journal of Tropical Forage Science","volume":"84 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80901315","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}