Pub Date : 2022-06-20DOI: 10.15408/aiq.v14i1.25025
A. Rodoni, Haikal Djauhari, Y. Rahma, Alhussaini Alawad Alhassan
This study analyzes and compares the weak forms of Islamic and conventional stock market efficiency in ASEAN countries. The data were taken from BEI Syariah (JKISSI), Jakarta Stock Exchange (JKSE), FTSE Bursa Malaysia EMAS Syariah (FTFBMS), FTSE Malaysia KLCI (KLSE), SET Index (SETI), and FTSE SET Syariah (FTFSTSH) from January 2015 to August 2021. To avoid analytical bias due to the COVID-19 Pandemic, the data is divided into two periods, January 2015 to December 2019 and January 2020 to August 2021. The contribution of this research is to compare the market efficiency of the weak form of Islamic and conventional stocks over two periods with different methods, namely Variance Ratio Test, Run Test, ARIMA Model, and Recurrent Neural Network (RNN). This study shows that Islamic stocks in these countries are more efficient from January 2015 to December 2019. On the other hand, conventional stocks are more efficient from January 2020 to August 2021 (during the COVID-19 Pandemic). Abstrak Penelitian ini menganalisa dan membandingkan bentuk lemah dari efisiensi pasar saham syariah dan konvensional di negara-negara ASEAN. Data berasal dari BEI Syariah (JKISSI), Bursa Efek Jakarta (JKSE), FTSE Bursa Malaysia EMAS Syariah (FTFBMS), FTSE Malaysia KLCI (KLSE), SET Index (SETI), dan FTSE SET Syariah (FTFSTSH) dari Januari 2015 hingga Agustus 2021. Untuk menghindari bias analisa akibat pandemi COVID-19, data dibagi menjadi dua periode, Januari 2015 hingga Desember 2019 dan Januari 2020 hingga Agustus 2021. Penelitian ini membandingkan bentuk lemah dari efisiensi pasar saham syariah dan konvensional selama dua periode waktu dengan metode berbeda, yaitu Variance Ratio Test, Run Test, Model ARIMA, dan Recurrent Neural Network (RNN). Studi menunjukkan bahwa Saham Syariah di negara-negara tersebut lebih efisien pada periode Januari 2015 hingga Desember 2019. Di sisi lain, saham konvensional lebih efisien pada periode Januari 2020 hingga Agustus 2021 (selama pandemi COVID-19).
{"title":"Comparative Analysis of Efficient Market for Sharia and Conventional Stocks in ASEAN countries","authors":"A. Rodoni, Haikal Djauhari, Y. Rahma, Alhussaini Alawad Alhassan","doi":"10.15408/aiq.v14i1.25025","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/aiq.v14i1.25025","url":null,"abstract":"This study analyzes and compares the weak forms of Islamic and conventional stock market efficiency in ASEAN countries. The data were taken from BEI Syariah (JKISSI), Jakarta Stock Exchange (JKSE), FTSE Bursa Malaysia EMAS Syariah (FTFBMS), FTSE Malaysia KLCI (KLSE), SET Index (SETI), and FTSE SET Syariah (FTFSTSH) from January 2015 to August 2021. To avoid analytical bias due to the COVID-19 Pandemic, the data is divided into two periods, January 2015 to December 2019 and January 2020 to August 2021. The contribution of this research is to compare the market efficiency of the weak form of Islamic and conventional stocks over two periods with different methods, namely Variance Ratio Test, Run Test, ARIMA Model, and Recurrent Neural Network (RNN). This study shows that Islamic stocks in these countries are more efficient from January 2015 to December 2019. On the other hand, conventional stocks are more efficient from January 2020 to August 2021 (during the COVID-19 Pandemic). Abstrak Penelitian ini menganalisa dan membandingkan bentuk lemah dari efisiensi pasar saham syariah dan konvensional di negara-negara ASEAN. Data berasal dari BEI Syariah (JKISSI), Bursa Efek Jakarta (JKSE), FTSE Bursa Malaysia EMAS Syariah (FTFBMS), FTSE Malaysia KLCI (KLSE), SET Index (SETI), dan FTSE SET Syariah (FTFSTSH) dari Januari 2015 hingga Agustus 2021. Untuk menghindari bias analisa akibat pandemi COVID-19, data dibagi menjadi dua periode, Januari 2015 hingga Desember 2019 dan Januari 2020 hingga Agustus 2021. Penelitian ini membandingkan bentuk lemah dari efisiensi pasar saham syariah dan konvensional selama dua periode waktu dengan metode berbeda, yaitu Variance Ratio Test, Run Test, Model ARIMA, dan Recurrent Neural Network (RNN). Studi menunjukkan bahwa Saham Syariah di negara-negara tersebut lebih efisien pada periode Januari 2015 hingga Desember 2019. Di sisi lain, saham konvensional lebih efisien pada periode Januari 2020 hingga Agustus 2021 (selama pandemi COVID-19). ","PeriodicalId":53340,"journal":{"name":"AlIqtishad Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42736690","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-20DOI: 10.15408/aiq.v14i1.25142
Efri Syamsul Bahri, Juhary Ali, M. Aslam
Qardhawi's opinion on the 2009 zakah disbursement model related to the empowerment of productive aṣnāf has encouraged the development of productive zakah in poverty alleviation. This study aims to examine the effect of intentions, opportunities, and resources on successful aṣnāf entrepreneurs. The method used is the mono method, namely quantitative research. Data was obtained through a survey using purposive sampling. Primary data were examined using the PLS-SEM method and the SmartPLS application. This study found that the intention and opportunity factors had a positive and significant effect on the success of aṣnāf entrepreneurs. Meanwhile, resources have a negative impact on the success of aṣnāf entrepreneurs. This is evidence that the zakah resources given to aṣnāf entrepreneurs must be optimized so that they can have a significant impact. This finding provides recommendations to zakah management entities and policy makers to be able to increase the contribution of zakah funds in poverty alleviation through the aṣnāf entrepreneurial program. AbstrakPendapat Qardhawi tentang model pencairan zakat tahun 2009 terkait pemberdayaan aṣnāf produktif telah mendorong berkembangnya zakat produktif dalam pengentasan kemiskinan. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh niat, peluang, dan sumber daya terhadap pengusaha aṣnāf yang sukses. Metode yang digunakan ialah metode mono yaitu penelitian kuantitatif. Data diperoleh melalui survei dengan menggunakan purposive sampling. Data primer diperiksa menggunakan metode PLS-SEM dan aplikasi SmartPLS. Penelitian ini menemukan bahwa faktor niat dan peluang berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan wirausaha aṣnāf. Sementara itu, sumber daya berdampak negatif terhadap keberhasilan pengusaha aṣnāf. Hal ini menjadi bukti bahwa sumber daya zakat yang diberikan kepada pengusaha aṣnāf harus dioptimalkan agar mampu memberikan pengaruh signifikan. Temuan ini memberikan rekomendasi kepada entitas pengelola zakat dan pengambil kebijakan agar mampu meningkatkan kontribusi dana zakat dalam pengentasan kemiskinan melalui program wirausaha aṣnāf.
{"title":"Why do Asnaf Entrepreneurs Become Successful? The Role of Intention, Opportunity, and Resources","authors":"Efri Syamsul Bahri, Juhary Ali, M. Aslam","doi":"10.15408/aiq.v14i1.25142","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/aiq.v14i1.25142","url":null,"abstract":"Qardhawi's opinion on the 2009 zakah disbursement model related to the empowerment of productive aṣnāf has encouraged the development of productive zakah in poverty alleviation. This study aims to examine the effect of intentions, opportunities, and resources on successful aṣnāf entrepreneurs. The method used is the mono method, namely quantitative research. Data was obtained through a survey using purposive sampling. Primary data were examined using the PLS-SEM method and the SmartPLS application. This study found that the intention and opportunity factors had a positive and significant effect on the success of aṣnāf entrepreneurs. Meanwhile, resources have a negative impact on the success of aṣnāf entrepreneurs. This is evidence that the zakah resources given to aṣnāf entrepreneurs must be optimized so that they can have a significant impact. This finding provides recommendations to zakah management entities and policy makers to be able to increase the contribution of zakah funds in poverty alleviation through the aṣnāf entrepreneurial program. AbstrakPendapat Qardhawi tentang model pencairan zakat tahun 2009 terkait pemberdayaan aṣnāf produktif telah mendorong berkembangnya zakat produktif dalam pengentasan kemiskinan. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh niat, peluang, dan sumber daya terhadap pengusaha aṣnāf yang sukses. Metode yang digunakan ialah metode mono yaitu penelitian kuantitatif. Data diperoleh melalui survei dengan menggunakan purposive sampling. Data primer diperiksa menggunakan metode PLS-SEM dan aplikasi SmartPLS. Penelitian ini menemukan bahwa faktor niat dan peluang berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan wirausaha aṣnāf. Sementara itu, sumber daya berdampak negatif terhadap keberhasilan pengusaha aṣnāf. Hal ini menjadi bukti bahwa sumber daya zakat yang diberikan kepada pengusaha aṣnāf harus dioptimalkan agar mampu memberikan pengaruh signifikan. Temuan ini memberikan rekomendasi kepada entitas pengelola zakat dan pengambil kebijakan agar mampu meningkatkan kontribusi dana zakat dalam pengentasan kemiskinan melalui program wirausaha aṣnāf. ","PeriodicalId":53340,"journal":{"name":"AlIqtishad Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45334819","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-20DOI: 10.15408/aiq.v14i1.25692
H. Hasanudin, Nisrina Mutiara Dewi, Gine Putri Pertiwi, Feby Wijayanti
The hybrid contract is needed to accommodate modern transactions unavailable in the classical Islamic period. The current financial service products use hybrid contracts, such as in debt transfer, import and export letters of credit, and credit cards. The evaluation of the use of contracts in these products reveals the use of multiple alternative contracts in debt transfer and Letters of Credit; and single contract alternative for credit card services. This study shows the complexity of contracts in modern financial products, requiring more complex documentation. The merger of several contracts in one transaction is based on the argument that there is no prohibition on using multiple contracts in one transaction, as long as it avoids usury (ribā). AbstrakPenggabungan akad merupakan kebutuhan untuk mewadahi transaksi modern yang tidak ditemukan di masa Islam klasik. Bentuk penggabungan akad tersebut terjadi di antaranya pada produk jasa keuangan modern seperti pengalihan utang, Letter of Credit impor dan ekspor, dan kartu kredit. Dengan mengevaluasi penggunaan akad-akad dalam produk tersebut ditemukan beberapa alternatif penggabungan akad pada produk pengalihan hutang dan Letter of Credit, serta satu alternatif penggabungan akad untuk produk kartu kredit. Penggabungan akad tersebut didasarkan atas argumen tidak ada larangan penggabungan akad selama tidak menimbulkan ribā. Hasil penelitian ini menunjukkan kompleksitas akad pada produk keuangan modern yang pada praktiknya membutuhkan dokumentasi yang lebih kompleks.
混合契约需要适应古典伊斯兰时期无法实现的现代交易。目前的金融服务产品采用混合合同,如债务转让、进出口信用证、信用卡等。对这些产品中合同使用的评价揭示了在债务转让和信用证中使用多种替代合同;以及信用卡服务的单一合同替代方案。这项研究显示了现代金融产品合同的复杂性,需要更复杂的文件。在一笔交易中合并多个合同是基于这样一种观点,即只要避免高利贷(ribā),就不禁止在一笔交易中使用多个合同。[摘要]彭加朋干,akad merupakan, kebutuhan, untuk, mewadahi, transaksi,现代,yang, tidak, ditemukan, di masa, Islam, klasik。本uk penggabungan akad tersebut terjadi di antaranya pada产品jasa keuangan现代独立的信用证进口信用证,信用证。Dengan mengevaluasi penggunaan akad-akad dalam produk于ditemukan beberapa alternatif penggabungan akad篇produk pengalihan绍兴县湖塘丹信用证,舒达研究alternatif penggabungan akad为她produk kartu kredit。彭加朋干akad tersebut didasarkan atas argumtiak ada larangan彭加朋干akad selama tiak menimbulkan ribha。中文翻译:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:
{"title":"Hybrid Contract in Islamic Financial Services","authors":"H. Hasanudin, Nisrina Mutiara Dewi, Gine Putri Pertiwi, Feby Wijayanti","doi":"10.15408/aiq.v14i1.25692","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/aiq.v14i1.25692","url":null,"abstract":"The hybrid contract is needed to accommodate modern transactions unavailable in the classical Islamic period. The current financial service products use hybrid contracts, such as in debt transfer, import and export letters of credit, and credit cards. The evaluation of the use of contracts in these products reveals the use of multiple alternative contracts in debt transfer and Letters of Credit; and single contract alternative for credit card services. This study shows the complexity of contracts in modern financial products, requiring more complex documentation. The merger of several contracts in one transaction is based on the argument that there is no prohibition on using multiple contracts in one transaction, as long as it avoids usury (ribā). AbstrakPenggabungan akad merupakan kebutuhan untuk mewadahi transaksi modern yang tidak ditemukan di masa Islam klasik. Bentuk penggabungan akad tersebut terjadi di antaranya pada produk jasa keuangan modern seperti pengalihan utang, Letter of Credit impor dan ekspor, dan kartu kredit. Dengan mengevaluasi penggunaan akad-akad dalam produk tersebut ditemukan beberapa alternatif penggabungan akad pada produk pengalihan hutang dan Letter of Credit, serta satu alternatif penggabungan akad untuk produk kartu kredit. Penggabungan akad tersebut didasarkan atas argumen tidak ada larangan penggabungan akad selama tidak menimbulkan ribā. Hasil penelitian ini menunjukkan kompleksitas akad pada produk keuangan modern yang pada praktiknya membutuhkan dokumentasi yang lebih kompleks.","PeriodicalId":53340,"journal":{"name":"AlIqtishad Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45076875","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-31DOI: 10.15408/aiq.v13i2.22403
L. Z. Nasution, Diba Aris, M. Suryadinata, Yanti Nurhayanti
Abstract. This study aims to evaluate the position of waqf in the Islamic financial ecosystem in Indonesia. This study adopts an evaluative descriptive research method by distributing a set of questionnaires to expert informants which include Wakif, Nazir, Indonesian Waqf Agency, the Ministry of Religious Affairs, the Ministry of Finance, third parties that collaborate with Nazir, and other relevant parties. The result shows that Waqf can set religious norms and provide guidelines for economic activities. The most strategic instruments to apply in the Islamic financial markets include Zakat, Infaq, Sadaqah, and waqf (ZISWAF). The four instruments have been considered to increase prosperity and manage income distribution in order to reduce income inequality. Waqf, in particular, plays an important role in building and supporting economic development in the country, especially through the socio-economic dimension. As one of the instruments to distribute wealth in Islam, it is able to produce high-quality development. However, there are two fundamental issues regarding the national waqf, institutional and market problems. The national waqf requires institutional support and market order to build the established Islamic finansical ecosystem.Keywords: Islamic Finance, Productive Waqf, Waqf Ecosystem Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi posisi wakaf dalam ekosistem keuangan syariah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif evaluatif dengan mendistribusikan kuesioner kepada informan ahli, meliputi wakif, nazhir, Badan Wakaf Indonesia, Kementerian Agama, Kementerian Keuangan, dan pihak terkait lainnya. Hasilnya menunjukkan bahwa wakaf memiliki kekuatan untuk menetapkan norma-norma agama dan memberikan pedoman untuk kegiatan ekonomi. Instrumen yang paling strategis untuk diterapkan di pasar keuangan Islam termasuk Zakat, Infaq, Sadaqah, dan wakaf (ZISWAF). Keempat instrumen tersebut telah dipertimbangkan untuk meningkatkan kemakmuran dan mengelola distribusi pendapatan guna mengurangi ketimpangan pendapatan. Wakaf, khususnya, memainkan peran penting dalam membangun dan mendukung pembangunan ekonomi di tanah air, terutama melalui dimensi sosial ekonomi. Sebagai salah satu instrumen untuk mendistribusikan kekayaan dalam Islam, wakaf mampu menghasilkan pembangunan berkualitas tinggi. Namun, ada dua isu mendasar mengenai masalah wakaf nasional, kelembagaan dan pasar. Wakaf nasional membutuhkan dukungan kelembagaan dan ketertiban pasar untuk membangun ekosistem keuangan Islam yang mapan.Kata kunci: Keuangan Syariah, Waqf Produktif, Waqf Ekosistem
摘要本研究旨在评估waqf在印尼伊斯兰金融生态系统中的地位。本研究采用评价性描述性研究方法,通过向包括Wakif、Nazir、印尼Waqf机构、宗教事务部、财政部、与Nazir合作的第三方以及其他相关方在内的专家举报人发放一套调查问卷。结果表明,Waqf可以制定宗教规范,为经济活动提供指导。伊斯兰金融市场最具战略意义的工具包括天课(Zakat)、Infaq、Sadaqah和waqf (ZISWAF)。这四种工具被认为可以促进繁荣和管理收入分配,以减少收入不平等。特别是妇女基金在建设和支持该国的经济发展方面,特别是通过社会经济方面发挥着重要作用。作为伊斯兰教财富分配的工具之一,它能够带来高质量的发展。然而,国家资产质量管理存在两个根本问题,即制度问题和市场问题。国家waqf需要制度支持和市场秩序来建立既定的伊斯兰金融生态系统。关键词:伊斯兰金融,生产性Waqf, Waqf生态系统Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi posisi wakaf dalam生态系统keuangan伊斯兰教印度尼西亚。Penelitian ini menggunakan方法Penelitian deskkrif评价方法Penelitian deskkrif评价方法:Penelitian informan ahli、meliputi wakif、nazhir、Badan Wakaf Indonesia、Kementerian Agama、Kementerian Keuangan、dan pihak terkait lainnya。Hasilnya menunjukkan bahwa wakaf memiliki kekuatan untuk menetapkan norma-norma agama和memberikan pedoman untuk kegiatan经济学。工具yang paling策略untuk diterapapkan di pasar keangan伊斯兰教termasuk天课,Infaq, Sadaqah, dan wakaf (ZISWAF)。kemakmuran dan mengelola distribusi pendapatan guna mengurangi ketimpanan pendapatan。瓦卡夫,khususnya, memainkan perpenning dalam membangunn danmendukung pembangunan ekonomi di tanah air, terutama melalui维度社会经济学。世巴加伊salah satu instrumu untuk mendistribuiskan kekayaan dalam Islam, wakaf mampu menghasilkan pembangunan berkualitas tinggi。Namun, ada dua isu mendasar mengenai masalah wakaf national, kelembagaan dan pasar。wakafnational membutuhkan dukungan kelembagaan dan keterban pasar untuk membangun生态系统keangan Islam yang mapan。Kata kunci: Keuangan伊斯兰教,Waqf产品,Waqf生态系统
{"title":"Reinforcing the Position of Waqf in the Islamic Financial Ecosystem in Indonesia","authors":"L. Z. Nasution, Diba Aris, M. Suryadinata, Yanti Nurhayanti","doi":"10.15408/aiq.v13i2.22403","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/aiq.v13i2.22403","url":null,"abstract":"Abstract. This study aims to evaluate the position of waqf in the Islamic financial ecosystem in Indonesia. This study adopts an evaluative descriptive research method by distributing a set of questionnaires to expert informants which include Wakif, Nazir, Indonesian Waqf Agency, the Ministry of Religious Affairs, the Ministry of Finance, third parties that collaborate with Nazir, and other relevant parties. The result shows that Waqf can set religious norms and provide guidelines for economic activities. The most strategic instruments to apply in the Islamic financial markets include Zakat, Infaq, Sadaqah, and waqf (ZISWAF). The four instruments have been considered to increase prosperity and manage income distribution in order to reduce income inequality. Waqf, in particular, plays an important role in building and supporting economic development in the country, especially through the socio-economic dimension. As one of the instruments to distribute wealth in Islam, it is able to produce high-quality development. However, there are two fundamental issues regarding the national waqf, institutional and market problems. The national waqf requires institutional support and market order to build the established Islamic finansical ecosystem.Keywords: Islamic Finance, Productive Waqf, Waqf Ecosystem Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi posisi wakaf dalam ekosistem keuangan syariah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif evaluatif dengan mendistribusikan kuesioner kepada informan ahli, meliputi wakif, nazhir, Badan Wakaf Indonesia, Kementerian Agama, Kementerian Keuangan, dan pihak terkait lainnya. Hasilnya menunjukkan bahwa wakaf memiliki kekuatan untuk menetapkan norma-norma agama dan memberikan pedoman untuk kegiatan ekonomi. Instrumen yang paling strategis untuk diterapkan di pasar keuangan Islam termasuk Zakat, Infaq, Sadaqah, dan wakaf (ZISWAF). Keempat instrumen tersebut telah dipertimbangkan untuk meningkatkan kemakmuran dan mengelola distribusi pendapatan guna mengurangi ketimpangan pendapatan. Wakaf, khususnya, memainkan peran penting dalam membangun dan mendukung pembangunan ekonomi di tanah air, terutama melalui dimensi sosial ekonomi. Sebagai salah satu instrumen untuk mendistribusikan kekayaan dalam Islam, wakaf mampu menghasilkan pembangunan berkualitas tinggi. Namun, ada dua isu mendasar mengenai masalah wakaf nasional, kelembagaan dan pasar. Wakaf nasional membutuhkan dukungan kelembagaan dan ketertiban pasar untuk membangun ekosistem keuangan Islam yang mapan.Kata kunci: Keuangan Syariah, Waqf Produktif, Waqf Ekosistem","PeriodicalId":53340,"journal":{"name":"AlIqtishad Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48141224","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-31DOI: 10.15408/aiq.v13i2.22498
M. Shahid, A. Khaliq, Mohammed Meeran Jasir Mohtesham
Abstract. To accelerate Akhuwat microfinance growth and lessen its cost to assist the poor, the current study proposes Fintech Rich Hybrid Islamic Micro-Finance (FRHIMF) model. This study adopts a qualitative approach relying on the content analysis of secondary sources, such as research articles, journals, conference papers, and websites. The study reveals that to achieve socio-economic mobility, poor people are in requisite of adequate financing. However, Islamic commercial banks generally finance major businesses and medium- to high-income proficient workers in consumer finance. Thus, the poor are unable to access funding to meet their liquidity constraints and the needs of small business finance. Akhuwat microfinance is a globally renowned institution that has played a vital role in supporting the underprivileged community. The implementation of FRHIMF has greater potential to increase Akhuwat microfinance accessibility.Keywords. Microfinance, Akhuwat, Poverty, Fintech Rich Hybrid Islamic Micro-FinanceJEL: D64,O1,O2 Abstrak. Untuk mempercepat pertumbuhan keuangan mikro Akhuwat dan menekan biayanya untuk membantu orang miskin, studi ini mengusulkan model Fintech Rich Hybrid Islamic Micro-Finance (FRHIMF). Studi ini mengadopsi pendekatan kualitatif dengan melakukan analisis konten terhadap sumber-sumber sekunder berupa hasil-hasil penelitian, jurnal, makalah konferensi, dan situs web. Kajian ini mengungkapkan bahwa untuk mencapai mobilitas sosial ekonomi, masyarakat miskin membutuhkan pembiayaan yang memadai. Namun, bank syariah umumnya membiayai bisnis besar dan pekerja terampil berpenghasilan menengah ke atas untuk pembiayaan konsumsi. Dengan demikian, masyarakat miskin tidak dapat mengakses pendanaan untuk memenuhi kendala likuiditas dan kebutuhan pembiayaan usaha kecil. Keuangan mikro Akhuwat adalah lembaga yang terkenal secara global yang telah memainkan peran penting dalam mendukung masyarakat yang kurang mampu. Penerapan FRHIMF berpotensi besar untuk meningkatkan aksesibilitas keuangan mikro Akhuwat.Kata kunci. Keuangan Mikro, Akhuwat, Kemiskinan, Fintech Rich Hybrid Islamic Micro-FinanceJEL: D64,O1,O2
摘要为了加速Akhuwat小额信贷的增长并降低其帮助穷人的成本,目前的研究提出了金融科技丰富的混合伊斯兰小额信贷(FRHIMF)模式。本研究采用定性的方法,依赖于二手资料的内容分析,例如研究文章、期刊、会议论文和网站。研究表明,为了实现社会经济流动性,穷人需要获得足够的资金。然而,伊斯兰商业银行一般为主要企业和消费金融中高收入熟练工人提供金融服务。因此,穷人无法获得资金,以满足其流动性限制和小企业融资的需要。Akhuwat小额信贷是一家全球知名的机构,在支持贫困社区方面发挥了至关重要的作用。FRHIMF的实施对提高阿胡瓦特地区小额信贷的可及性具有更大的潜力。小额信贷,Akhuwat,贫困,金融科技富混合型伊斯兰小额信贷[j] .中国金融学报(自然科学版):64,01,02。Untuk mempercepat pertumbuhan keuangan mikro Akhuwat dan menekan biayanya Untuk membantu orang miskin,研究了金融科技富混合伊斯兰小额信贷(FRHIMF)模型。[j] .中国农业大学学报(自然科学版),中国农业大学学报(自然科学版)。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。Namun,银行伊斯兰教的成员,该银行的成员,该银行的成员,该银行的成员,该银行的成员,该银行的成员,该银行的成员,该银行的成员,该银行的成员,该银行的成员,该银行的成员,该银行的成员,该银行的成员,该银行的成员,该银行的成员。Dengan demikian,步伐。米有些dapat mengakses pendanaan为她memenuhi kendala likuiditas丹kebutuhan pembiayaan usaha kecil。Keuangan mikro Akhuwat adalah lembaga yang terkenal secara global yang telah memainkan peran dalam mendukung masyarakat yang kurang mampu。日本日本联邦政府(FRHIMF)可能会被认为是一种潜在的威胁。型kunci。Keuangan Mikro, Akhuwat, Kemiskinan,金融科技富混合伊斯兰小额金融[j] .金融学报:vol . 32, 01, 02
{"title":"An Innovative Fintech Model for The Enhancement of Akhuwat Microfinance Practices","authors":"M. Shahid, A. Khaliq, Mohammed Meeran Jasir Mohtesham","doi":"10.15408/aiq.v13i2.22498","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/aiq.v13i2.22498","url":null,"abstract":"Abstract. To accelerate Akhuwat microfinance growth and lessen its cost to assist the poor, the current study proposes Fintech Rich Hybrid Islamic Micro-Finance (FRHIMF) model. This study adopts a qualitative approach relying on the content analysis of secondary sources, such as research articles, journals, conference papers, and websites. The study reveals that to achieve socio-economic mobility, poor people are in requisite of adequate financing. However, Islamic commercial banks generally finance major businesses and medium- to high-income proficient workers in consumer finance. Thus, the poor are unable to access funding to meet their liquidity constraints and the needs of small business finance. Akhuwat microfinance is a globally renowned institution that has played a vital role in supporting the underprivileged community. The implementation of FRHIMF has greater potential to increase Akhuwat microfinance accessibility.Keywords. Microfinance, Akhuwat, Poverty, Fintech Rich Hybrid Islamic Micro-FinanceJEL: D64,O1,O2 Abstrak. Untuk mempercepat pertumbuhan keuangan mikro Akhuwat dan menekan biayanya untuk membantu orang miskin, studi ini mengusulkan model Fintech Rich Hybrid Islamic Micro-Finance (FRHIMF). Studi ini mengadopsi pendekatan kualitatif dengan melakukan analisis konten terhadap sumber-sumber sekunder berupa hasil-hasil penelitian, jurnal, makalah konferensi, dan situs web. Kajian ini mengungkapkan bahwa untuk mencapai mobilitas sosial ekonomi, masyarakat miskin membutuhkan pembiayaan yang memadai. Namun, bank syariah umumnya membiayai bisnis besar dan pekerja terampil berpenghasilan menengah ke atas untuk pembiayaan konsumsi. Dengan demikian, masyarakat miskin tidak dapat mengakses pendanaan untuk memenuhi kendala likuiditas dan kebutuhan pembiayaan usaha kecil. Keuangan mikro Akhuwat adalah lembaga yang terkenal secara global yang telah memainkan peran penting dalam mendukung masyarakat yang kurang mampu. Penerapan FRHIMF berpotensi besar untuk meningkatkan aksesibilitas keuangan mikro Akhuwat.Kata kunci. Keuangan Mikro, Akhuwat, Kemiskinan, Fintech Rich Hybrid Islamic Micro-FinanceJEL: D64,O1,O2","PeriodicalId":53340,"journal":{"name":"AlIqtishad Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44120214","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-31DOI: 10.15408/aiq.v13i2.23038
Rara Genta Munggarani Basri, Rahmat Mulyana, H. Tanjung
Abstract. This study aims to analyze the influence of intellectual capital on Islamic banks' profitability in Indonesia, mediated by non-profitability performance and Islamicity Financial Performance Index variables. This study uses Structural Equation Modeling (SEM) analysis of secondary data from a sample of 8 (eight) Islamic commercial banks in the form of financial statements for 2018-2020. This research shows, first, intellectual capital directly has a significant positive influence on the Islamic banks' profitability in Indonesia. Second, intellectual capital mediated by non-profitability performance has a significant positive influence on Islamic banks’ profitability. Also, the relationship of intellectual capital through the Islamicity Financial Performance Index has a positive significant influence on the Islamic banks’ profitability. This indicates that intellectual capital gives new strength for Islamic banks to compete with conventional banks.Keywords: Intellectual Capital, Profitability, Non-Profitability Performance, Islamicity Financial Performance Index Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh intellectual capital terhadap profitabilitas bank umum syariah di Indonesia yang dimediasi oleh variabel kinerja non profitabilitas dan Islamicity Financial Performance Index. Penelitian ini menggunakan analisis Structural Equation Modelling (SEM) terhadap data sekunder dari sampel 8 (delapan) bank umum syariah berupa laporan keuangan tahun 2018-2020. Temuan pertama menunjukkan bahwa intellectual capital memiliki pengaruh yang positif secara signifikan terhadap profitabilitas bank syariah di Indonesia. Kedua, intellectual capital yang dimediasi oleh variabel kinerja non profitabilitas menghasilkan pengaruh yang positif secara signifikan terhadap profitabilitas bank syariah. Dan hubungan intellectual capital melalui Islamicity Financial Performance Index juga menghasilkan pengaruh yang positif secara signifikan terhadap profitabilitas bank syariah. Hal ini mengindikasikan bahwa intellectual capital memberikan kekuatan baru bagi bank syariah untuk bersaing dengan bank konvesional.Kata kunci: Intellectual Capital, Profitabilitas, Kinerja Non-Profitabilitas, Islamicity Financial Performance Index
{"title":"The Influence of Intellectual Capital on Islamic Banks Profitability: A Mediation Analysis of Non-Profitability Performance and Islamicity Financial Performance Index","authors":"Rara Genta Munggarani Basri, Rahmat Mulyana, H. Tanjung","doi":"10.15408/aiq.v13i2.23038","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/aiq.v13i2.23038","url":null,"abstract":"Abstract. This study aims to analyze the influence of intellectual capital on Islamic banks' profitability in Indonesia, mediated by non-profitability performance and Islamicity Financial Performance Index variables. This study uses Structural Equation Modeling (SEM) analysis of secondary data from a sample of 8 (eight) Islamic commercial banks in the form of financial statements for 2018-2020. This research shows, first, intellectual capital directly has a significant positive influence on the Islamic banks' profitability in Indonesia. Second, intellectual capital mediated by non-profitability performance has a significant positive influence on Islamic banks’ profitability. Also, the relationship of intellectual capital through the Islamicity Financial Performance Index has a positive significant influence on the Islamic banks’ profitability. This indicates that intellectual capital gives new strength for Islamic banks to compete with conventional banks.Keywords: Intellectual Capital, Profitability, Non-Profitability Performance, Islamicity Financial Performance Index Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh intellectual capital terhadap profitabilitas bank umum syariah di Indonesia yang dimediasi oleh variabel kinerja non profitabilitas dan Islamicity Financial Performance Index. Penelitian ini menggunakan analisis Structural Equation Modelling (SEM) terhadap data sekunder dari sampel 8 (delapan) bank umum syariah berupa laporan keuangan tahun 2018-2020. Temuan pertama menunjukkan bahwa intellectual capital memiliki pengaruh yang positif secara signifikan terhadap profitabilitas bank syariah di Indonesia. Kedua, intellectual capital yang dimediasi oleh variabel kinerja non profitabilitas menghasilkan pengaruh yang positif secara signifikan terhadap profitabilitas bank syariah. Dan hubungan intellectual capital melalui Islamicity Financial Performance Index juga menghasilkan pengaruh yang positif secara signifikan terhadap profitabilitas bank syariah. Hal ini mengindikasikan bahwa intellectual capital memberikan kekuatan baru bagi bank syariah untuk bersaing dengan bank konvesional.Kata kunci: Intellectual Capital, Profitabilitas, Kinerja Non-Profitabilitas, Islamicity Financial Performance Index","PeriodicalId":53340,"journal":{"name":"AlIqtishad Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47847249","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-31DOI: 10.15408/aiq.v13i2.22005
F. Rahman, Laily Dwi Arsyianti
Abstract. The Financial Services Authority survey 2019 shows an Islamic financial literacy rate of 8.93% and has not been evenly distributed in every sector, especially in the capital market. The capital market Islamic financial inclusion index also has the lowest among other sectors. This study aims to analyze the level of Islamic financial literacy of students of the FEM IPB University and its influence on investment decisions through financial behavior with descriptive analysis and SEM-PLS methods. The results show the average level of Islamic financial literacy of respondents is 81.17%. Islamic financial literacy influences investment decisions and financial behavior. Then, financial behavior directly influences investment decisions. It also mediates the influence of Islamic financial literacy on investment decisions. The other finding indicates that gender has no influence, while income has a positive and significant effect on investment decisions.Keywords: Financial Behavior, Investment Decision, Islamic Financial Literacy, SEM-PLS Abstrak. Survei Otoritas Jasa Keuangan 2019 menunjukkan tingkat literasi keuangan syariah sebesar 8,93% dan belum merata di setiap sektornya terutama pada pasar modal. Indeks inklusi keuangan syariah pasar modal juga memiliki nilai terendah di antara sektor lain. Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat literasi keuangan syariah mahasiswa FEM IPB University dan pengaruhnya terhadap keputusan investasi melalui perilaku keuangan dengan metode analisis deskriptif dan SEM-PLS. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tingkat literasi keuangan syariah responden adalah 81,17%. Literasi keuangan syariah berpengaruh terhadap keputusan investasi dan perilaku keuangan, kemudian perilaku keuangan berpengaruh langsung terhadap keputusan investasi dan mampu memediasi pengaruh literasi keuangan syariah terhadap keputusan investasi. Ditemukan pula bahwa jenis kelamin tidak memiliki pengaruh, sementara pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan investasi.Kata kunci: Literasi Keuangan Syariah, Keputusan Investasi, Perilaku Keuangan, SEM-PLS
{"title":"Islamic Financial Literacy and Its Influence on Student Financial Investment and Behavior","authors":"F. Rahman, Laily Dwi Arsyianti","doi":"10.15408/aiq.v13i2.22005","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/aiq.v13i2.22005","url":null,"abstract":"Abstract. The Financial Services Authority survey 2019 shows an Islamic financial literacy rate of 8.93% and has not been evenly distributed in every sector, especially in the capital market. The capital market Islamic financial inclusion index also has the lowest among other sectors. This study aims to analyze the level of Islamic financial literacy of students of the FEM IPB University and its influence on investment decisions through financial behavior with descriptive analysis and SEM-PLS methods. The results show the average level of Islamic financial literacy of respondents is 81.17%. Islamic financial literacy influences investment decisions and financial behavior. Then, financial behavior directly influences investment decisions. It also mediates the influence of Islamic financial literacy on investment decisions. The other finding indicates that gender has no influence, while income has a positive and significant effect on investment decisions.Keywords: Financial Behavior, Investment Decision, Islamic Financial Literacy, SEM-PLS Abstrak. Survei Otoritas Jasa Keuangan 2019 menunjukkan tingkat literasi keuangan syariah sebesar 8,93% dan belum merata di setiap sektornya terutama pada pasar modal. Indeks inklusi keuangan syariah pasar modal juga memiliki nilai terendah di antara sektor lain. Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat literasi keuangan syariah mahasiswa FEM IPB University dan pengaruhnya terhadap keputusan investasi melalui perilaku keuangan dengan metode analisis deskriptif dan SEM-PLS. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tingkat literasi keuangan syariah responden adalah 81,17%. Literasi keuangan syariah berpengaruh terhadap keputusan investasi dan perilaku keuangan, kemudian perilaku keuangan berpengaruh langsung terhadap keputusan investasi dan mampu memediasi pengaruh literasi keuangan syariah terhadap keputusan investasi. Ditemukan pula bahwa jenis kelamin tidak memiliki pengaruh, sementara pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan investasi.Kata kunci: Literasi Keuangan Syariah, Keputusan Investasi, Perilaku Keuangan, SEM-PLS","PeriodicalId":53340,"journal":{"name":"AlIqtishad Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41906572","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract. Bank liquidity is adequate if the bank has sufficient funds when depositors withdraw them. The bank’s inability to meet its depositors’ rights will negatively affect public confidence and bank profitability. This study is to identify the potential liquidity risk of Islamic Commercial Banks in Indonesia using the Stock-Based and Flow-Based Methods based on OJK regulation. The assessment of the potential for liquidity risk using the stock-based method and the weight of the inherent risk value results in the statement risk level for each Islamic commercial Bank, ranging from 2.25 (low) to 2.85 (moderate). The flow-based method results in a negative liquidity gap. This research finds that bank liquidity has no significant impact on its profitability. The research provides direction for Islamic commercial banks in measuring liquidity risk so that the bank can formulate strategies for risk mitigation and control to avoid financial distress. Keywords: Flow-Based, Liquidity, Profitability, Risk Management, Stock-Based Abstrak. Likuiditas bank dikatakan baik apabila bank mampu memenuhi dana yang dibutuhkan saat deposan melakukan penarikan. Namun, jika bank tidak mampu memenuhi dana yang dibutuhkan oleh para deposan, maka tingkat kepercayaan masyarakat bisa berkurang dan memengaruhi profitabilitas bank. Penelitian ini mengidentifikasi potensi resiko likuiditas Bank Umum Syariah di Indonesia dengan Metode Stock- Based dan Flow-Based, berdasarkan peraturan OJK. Penilaian potensi terjadinya risiko likuiditas dengan menggunakan metode stock-based dan bobot nilai risiko inheren memperoleh hasil tingkat risiko pada masing-masing bank umum syariah yang berkisar antara 2,55 (moderate) sampai dengan 3,15 (moderate). Metode flow-based, secara keseluruhan, menghasilkan gap likuiditas negatif. Dalam penelitian ini, tidak terdapat pengaruh likuiditas bank terhadap profitabilitas. Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan arahan kepada Bank Umum Syariah dalam mengukur Risiko Likuiditas sehingga Bank mampu merumuskan strategi untuk mitigasi dan pengendalian risiko untuk menghindari kondisi Financial Distress.Kata kunci: Flow-Based, Likuiditas, Manajemen Risiko, Profitabilitas, Stock-Based
摘要如果银行在储户提取资金时有足够的资金,那么银行的流动性就足够了。银行无法行使存款人的权利将对公众信心和银行盈利能力产生负面影响。本研究旨在使用基于OJK监管的基于股票和基于流量的方法来识别印尼伊斯兰商业银行的潜在流动性风险。使用基于股票的方法和固有风险值的权重对流动性风险的潜力进行评估,得出每个伊斯兰商业银行的报表风险水平,从2.25(低)到2.85(中等)不等。基于流量的方法导致负流动性缺口。研究发现,银行流动性对其盈利能力没有显著影响。这项研究为伊斯兰商业银行衡量流动性风险提供了指导,使其能够制定风险缓解和控制策略,避免财务困境。基于流量据说,当银行能够在存款增加时满足所需资金时,银行的流动性就很好。然而,如果银行无法满足储户所需的资金,那么公众的信心水平可能会降低,并影响银行的盈利能力。根据英国规则,本研究使用基于股票和基于流量的方法确定了印度尼西亚Syariah General Bank的潜在流动性风险。使用基于股票的方法和固有风险加权的潜在评估会导致流动性风险,每个普通银行的公司风险水平在2.55(中等)到3.15(中等)之间。总体而言,基于方法流的流动性缺口为负。在本研究中,银行流动性对盈利能力没有影响。本研究有助于指导普通股东银行衡量流动性风险,使银行能够破坏风险缓解和管理策略,以避免财务困境。关键词:基于流量、流动性、风险管理、盈利能力、基于股票
{"title":"Liquidity Potential Analysis of Sharia Banks Using Stock-Based and Flow-Based Methods","authors":"Aqidah Asri Suwarsi, Syakir Jamaluddin, Diyah Fajri Anggraini, Anisatun Anggraeni","doi":"10.15408/aiq.v13i2.22571","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/aiq.v13i2.22571","url":null,"abstract":"Abstract. Bank liquidity is adequate if the bank has sufficient funds when depositors withdraw them. The bank’s inability to meet its depositors’ rights will negatively affect public confidence and bank profitability. This study is to identify the potential liquidity risk of Islamic Commercial Banks in Indonesia using the Stock-Based and Flow-Based Methods based on OJK regulation. The assessment of the potential for liquidity risk using the stock-based method and the weight of the inherent risk value results in the statement risk level for each Islamic commercial Bank, ranging from 2.25 (low) to 2.85 (moderate). The flow-based method results in a negative liquidity gap. This research finds that bank liquidity has no significant impact on its profitability. The research provides direction for Islamic commercial banks in measuring liquidity risk so that the bank can formulate strategies for risk mitigation and control to avoid financial distress. Keywords: Flow-Based, Liquidity, Profitability, Risk Management, Stock-Based Abstrak. Likuiditas bank dikatakan baik apabila bank mampu memenuhi dana yang dibutuhkan saat deposan melakukan penarikan. Namun, jika bank tidak mampu memenuhi dana yang dibutuhkan oleh para deposan, maka tingkat kepercayaan masyarakat bisa berkurang dan memengaruhi profitabilitas bank. Penelitian ini mengidentifikasi potensi resiko likuiditas Bank Umum Syariah di Indonesia dengan Metode Stock- Based dan Flow-Based, berdasarkan peraturan OJK. Penilaian potensi terjadinya risiko likuiditas dengan menggunakan metode stock-based dan bobot nilai risiko inheren memperoleh hasil tingkat risiko pada masing-masing bank umum syariah yang berkisar antara 2,55 (moderate) sampai dengan 3,15 (moderate). Metode flow-based, secara keseluruhan, menghasilkan gap likuiditas negatif. Dalam penelitian ini, tidak terdapat pengaruh likuiditas bank terhadap profitabilitas. Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan arahan kepada Bank Umum Syariah dalam mengukur Risiko Likuiditas sehingga Bank mampu merumuskan strategi untuk mitigasi dan pengendalian risiko untuk menghindari kondisi Financial Distress.Kata kunci: Flow-Based, Likuiditas, Manajemen Risiko, Profitabilitas, Stock-Based","PeriodicalId":53340,"journal":{"name":"AlIqtishad Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49059650","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-31DOI: 10.15408/aiq.v13i2.22585
Muhamad Nadratuzzaman Hosen, S. Muhari, Kevin Costner Kardius
Abstract. This study is to measure and analyze the levels of productivity and liquidity of Islamic Banks in Indonesia. This study uses a non-parametric method, contrived from the Malmquist Productivity Index, to measure and analyze the level of productivity of Islamic Banks. Also, this study uses the Liquidity Creation (LC) scale as a liquidity indicator. The regression of the Tobit model is used to measure the effects of independent variables, namely; productivity, liquidity, Financing to Deposit Ratios/FDR, Non-Performance Financing/NPF, and the Capital Adequacy Ratio/CAR, on the profitability of Islamic banks, as represented by Return on Assets/ROA. This study shows that FDR, NPF, and CAR are statistically significant to ROA, while Total Factor Productivity/TFP and LC are not statistically significant. Other results show the level of productivity of Islamic Banks decreased during the period 2011-2020. In terms of liquidity level, Islamic banks did have a sound level of liquidity, based on mapping the criteria of FDR, NPF, and CAR, where the LC always grew. This study shows the novelty of integrating productivity, liquidity, and profitability techniques, to measure Islamic Banking Performance in Indonesia.Keywords: Islamic Bank, Total Factor Productivity, Liquidity Creation, ProfitabilityJEL: G21, R51 Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur dan menganalisis tingkat produktivitas dan likuiditas Bank Umum Syariah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode non parametrik yakni Malmquist Productivity Index untuk mengukur dan menganalisis tingkat produktivitas Bank Umum Syariah. Selain itu, penelitian ini menggunakan Liquidity Creation (LC) sebagai indikator likuiditas. Regresi model Tobit digunakan untuk mengukur pengaruh variabel bebas, yaitu; produktivitas, likuiditas, Financing to Deposit Ratio/FDR, Non-Performance Financing/NPF, dan Capital Adequacy Ratio/CAR terhadap profitabilitas bank syariah yang direpresentasikan oleh Return on Assets/ROA. Penelitian ini menunjukkan bahwa FDR, NPF, dan CAR berpengaruh signifikan terhadap ROA, sedangkan Total Factor Productivity/TFP dan LC tidak berpengaruh signifikan. Hasil lainnya menunjukkan bahwa tingkat produktivitas Bank Umum Syariah menurun selama periode 2011-2020. Dari sisi tingkat likuiditas, bank syariah memang memiliki tingkat likuiditas yang sehat berdasarkan pemetaan kriteria FDR, NPF dan CAR, dimana LC selalu meningkat setiap periode. Studi ini menunjukkan kebaruan dalam integrasi teknik produktivitas, likuiditas, dan profitabilitas, untuk mengukur kinerja perbankan Syariah di Indonesia. Keywords: Bank Syariah, Total Factor Productivity, Liquidity Creation, ProfitabilityJEL: G21, R51
摘要本研究旨在衡量和分析印尼伊斯兰银行的生产率和流动性水平。本研究使用一种非参数方法,从Malmquist生产力指数设计,衡量和分析伊斯兰银行的生产力水平。此外,本研究使用流动性创造(LC)量表作为流动性指标。采用Tobit模型的回归来衡量自变量的影响,即;生产率、流动性、融资与存款比率/FDR、不良融资/NPF和资本充足率/CAR对伊斯兰银行盈利能力的影响,如资产回报率/ROA所示。本研究表明,FDR、NPF和CAR对ROA的影响具有统计学意义,而全要素生产率/TFP和LC对ROA的影响不具有统计学意义。其他结果显示,伊斯兰银行的生产率水平在2011-2020年期间有所下降。在流动性水平方面,伊斯兰银行确实具有良好的流动性水平,这是基于绘制FDR, NPF和CAR的标准,LC总是在增长。本研究展示了整合生产力、流动性和盈利能力技术来衡量印尼伊斯兰银行绩效的新颖性。关键词:伊斯兰银行,全要素生产率,流动性创造,盈利能力jel: G21, R51Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur dan menganalis tingkat producktivitas dan likuiditas Bank Umum ysariah di Indonesia。Penelitian ini menggunakan方法,非参数yakni Malmquist生产率指数。Selain itu, penelitian, mongunakan,流动性创造(LC) sebagai指标likuiditas。回归模型Tobit digunakan untuk mengukur pengaruh变量bebas;生产率、利率差、融资与存款比率(FDR)、不良融资比率(NPF)、资本充足率(CAR)、银行盈利能力(利润率)、资产回报率(ROA)等。全要素生产率/全要素生产率/全要素生产率/全要素生产率/全要素生产率/全要素生产率/全要素生产率/全要素生产率/全要素生产率/全要素生产率/全要素生产率/全要素生产率/全要素生产率/全要素生产率2011年至2020年期间,伊斯兰教的生产活动。达里语茜茜tingkat likuiditas、银行syariah memang memiliki tingkat likuiditas杨sehat berdasarkan pemetaan kriteria罗斯福,NPF丹车,dimana LC selalu meningkat setiap里面。研究印度尼西亚的综合技术生产力、可能性和盈利能力,研究印度尼西亚的综合技术生产力和盈利能力。关键词:银行伊斯兰教,全要素生产率,流动性创造,盈利能力[j]: G21, R51
{"title":"The Effects of Productivity and Liquidity on the Profitability of Islamic Banks in Indonesia","authors":"Muhamad Nadratuzzaman Hosen, S. Muhari, Kevin Costner Kardius","doi":"10.15408/aiq.v13i2.22585","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/aiq.v13i2.22585","url":null,"abstract":"Abstract. This study is to measure and analyze the levels of productivity and liquidity of Islamic Banks in Indonesia. This study uses a non-parametric method, contrived from the Malmquist Productivity Index, to measure and analyze the level of productivity of Islamic Banks. Also, this study uses the Liquidity Creation (LC) scale as a liquidity indicator. The regression of the Tobit model is used to measure the effects of independent variables, namely; productivity, liquidity, Financing to Deposit Ratios/FDR, Non-Performance Financing/NPF, and the Capital Adequacy Ratio/CAR, on the profitability of Islamic banks, as represented by Return on Assets/ROA. This study shows that FDR, NPF, and CAR are statistically significant to ROA, while Total Factor Productivity/TFP and LC are not statistically significant. Other results show the level of productivity of Islamic Banks decreased during the period 2011-2020. In terms of liquidity level, Islamic banks did have a sound level of liquidity, based on mapping the criteria of FDR, NPF, and CAR, where the LC always grew. This study shows the novelty of integrating productivity, liquidity, and profitability techniques, to measure Islamic Banking Performance in Indonesia.Keywords: Islamic Bank, Total Factor Productivity, Liquidity Creation, ProfitabilityJEL: G21, R51 Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur dan menganalisis tingkat produktivitas dan likuiditas Bank Umum Syariah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode non parametrik yakni Malmquist Productivity Index untuk mengukur dan menganalisis tingkat produktivitas Bank Umum Syariah. Selain itu, penelitian ini menggunakan Liquidity Creation (LC) sebagai indikator likuiditas. Regresi model Tobit digunakan untuk mengukur pengaruh variabel bebas, yaitu; produktivitas, likuiditas, Financing to Deposit Ratio/FDR, Non-Performance Financing/NPF, dan Capital Adequacy Ratio/CAR terhadap profitabilitas bank syariah yang direpresentasikan oleh Return on Assets/ROA. Penelitian ini menunjukkan bahwa FDR, NPF, dan CAR berpengaruh signifikan terhadap ROA, sedangkan Total Factor Productivity/TFP dan LC tidak berpengaruh signifikan. Hasil lainnya menunjukkan bahwa tingkat produktivitas Bank Umum Syariah menurun selama periode 2011-2020. Dari sisi tingkat likuiditas, bank syariah memang memiliki tingkat likuiditas yang sehat berdasarkan pemetaan kriteria FDR, NPF dan CAR, dimana LC selalu meningkat setiap periode. Studi ini menunjukkan kebaruan dalam integrasi teknik produktivitas, likuiditas, dan profitabilitas, untuk mengukur kinerja perbankan Syariah di Indonesia. Keywords: Bank Syariah, Total Factor Productivity, Liquidity Creation, ProfitabilityJEL: G21, R51","PeriodicalId":53340,"journal":{"name":"AlIqtishad Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43531933","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-31DOI: 10.15408/aiq.v13i2.23964
N. Hidayah, Ainun Zamilah, Sofyan Rizal, J. Jaharuddin
Abstract. This study aims to analyze the effect of COVID-19 on banking resilience in Indonesia and to investigate whether there are differences in the effect of COVID-19 on Islamic and conventional banks. Using panel regression with robust standard error on 38 conventional banks and sharia banks going public in Indonesia, covering the period before the COVID-19 pandemic (Q3 2018-Q4 2019) and during the COVID-19 pandemic (Q1 2020 – Q2 2021), it shows that the existence of the covid-19 crisis has a significant effect on all bank financial performance indicators, but not significant on all bank risk indicators. Using the independent t-Test test with the assumption of unequal variance and Welch correction, this study conducts a comparative test based on six panels of criteria and found that Islamic banks are more resilient than conventional banks.Keywords: Resilience, Bank Financial Performance, Bank Risk, Covid-19 Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh COVID-19 terhadap resiliensi perbankan di Indonesia dan menginvestigasi apakah terdapat perbedaan pengaruh COVID-19 terhadap resiliensi bank syariah dan konvensional. Menggunakan regresi panel dengan Robust standard error pada 38 bank konvensional dan bank syariah yang sudah ‘go public’ di Indonesia, meliputi periode sebelum pandemi COVID-19 (Q3 2018-Q4 2019) dan selama pandemi COVID-19 ( Q1 2020 – Q2 2021), studi ini menunjukkan bahwa keberadaan krisis covid-19 berpengaruh signifikan terhadap semua indikator kinerja keuangan bank, dan tidak signifikan terhadap semua indikator risiko bank. Dengan menggunakan uji Independent t-Test dengan asumsi unequal variance dan Welch correction, penelitian ini melakukan uji komparatif berdasarkan enam panel kriteria dan diperoleh kesimpulan bahwa bank syariah lebih tangguh dibandingkan bank konvensional.Kata kunci: Ketahanan, Kinerja Bank, Risiko Bank, Covid-19
摘要本研究旨在分析COVID-19对印度尼西亚银行抵御能力的影响,并调查COVID-19对伊斯兰银行和传统银行的影响是否存在差异。对印度尼西亚上市的38家传统银行和伊斯兰教银行进行了具有稳健标准误差的面板回归,涵盖了2019冠状病毒病大流行之前(2018年第三季度- 2019年第四季度)和2019冠状病毒病大流行期间(2020年第一季度- 2021年第二季度),结果表明,2019冠状病毒病危机的存在对所有银行的财务绩效指标都有显著影响,但对所有银行风险指标的影响并不显著。本研究采用独立的t-Test检验,假设不相等方差和Welch修正,基于六组标准进行了比较检验,发现伊斯兰银行比传统银行更具弹性。关键词:韧性,银行财务绩效,银行风险,新冠肺炎Penelitian ini bertujuan untuk menganalis pengaruh terhadap resiliensi perbankan di Indonesia dan menginvestigasi apakah terdapat perbedai和pengaruh COVID-19 terhadap resiliensi bank伊斯兰共和国。Menggunakan回归面板dengan稳健标准误差模型38家银行常规银行syariah yang sudah“上市”印度尼西亚,melpuputi周期sebelum pandemic COVID-19(2018年第三季度- 2019年第四季度)和selama pandemic COVID-19(2020年第一季度- 2021年第二季度),研究menununjukkan bahwa keberadaan危机COVID-19 berpengaruh signikan terhadap semua指标kinerja keuangan银行,dantidak signikan terhadap semua指标risko bank。独立t检验邓安假设不相等方差丹韦尔奇修正,penelitian ini melakkan uji比较标准丹韦尔奇修正,脉冲和bahwa银行的syariah lebih tangguingkan银行的常规。Kata kunci: Ketahanan, Kinerja银行,Risiko银行,Covid-19
{"title":"The Resilience of Sharia and Conventional Banks in Indonesia during the Covid-19 Pandemic Crisis","authors":"N. Hidayah, Ainun Zamilah, Sofyan Rizal, J. Jaharuddin","doi":"10.15408/aiq.v13i2.23964","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/aiq.v13i2.23964","url":null,"abstract":"Abstract. This study aims to analyze the effect of COVID-19 on banking resilience in Indonesia and to investigate whether there are differences in the effect of COVID-19 on Islamic and conventional banks. Using panel regression with robust standard error on 38 conventional banks and sharia banks going public in Indonesia, covering the period before the COVID-19 pandemic (Q3 2018-Q4 2019) and during the COVID-19 pandemic (Q1 2020 – Q2 2021), it shows that the existence of the covid-19 crisis has a significant effect on all bank financial performance indicators, but not significant on all bank risk indicators. Using the independent t-Test test with the assumption of unequal variance and Welch correction, this study conducts a comparative test based on six panels of criteria and found that Islamic banks are more resilient than conventional banks.Keywords: Resilience, Bank Financial Performance, Bank Risk, Covid-19 Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh COVID-19 terhadap resiliensi perbankan di Indonesia dan menginvestigasi apakah terdapat perbedaan pengaruh COVID-19 terhadap resiliensi bank syariah dan konvensional. Menggunakan regresi panel dengan Robust standard error pada 38 bank konvensional dan bank syariah yang sudah ‘go public’ di Indonesia, meliputi periode sebelum pandemi COVID-19 (Q3 2018-Q4 2019) dan selama pandemi COVID-19 ( Q1 2020 – Q2 2021), studi ini menunjukkan bahwa keberadaan krisis covid-19 berpengaruh signifikan terhadap semua indikator kinerja keuangan bank, dan tidak signifikan terhadap semua indikator risiko bank. Dengan menggunakan uji Independent t-Test dengan asumsi unequal variance dan Welch correction, penelitian ini melakukan uji komparatif berdasarkan enam panel kriteria dan diperoleh kesimpulan bahwa bank syariah lebih tangguh dibandingkan bank konvensional.Kata kunci: Ketahanan, Kinerja Bank, Risiko Bank, Covid-19","PeriodicalId":53340,"journal":{"name":"AlIqtishad Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44796061","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}