Anak usia dini adalah manusia yang polos serta memiliki potensi yang masih harus dikembangkan. Anak memiliki karakteristik tertentu yang khas dan tidak sama dengan orang dewasa serta akan berkembang menjadi manusia seutuhnya. Anak memiliki berbagai macam potensi yang harus dikembangkan, meskipun pada umumnya anak memiliki pola perkembangan yang sama tetapi ritme perkembangan akan berbeda satu sama lainnya karena pada dasarnya anak bersifat individual. Salah satu kemampuan anak yang sedang berkembang saat usia dini yaitu kemampuan motorik. Motorik halus merupakan gerakan yang melibatkan otot-otot halus atau bagian tubuh yang tertentu. Salah satu alat permainan edukatif yang dapat digunakan untuk menunjang perkembangan motorik halus anak yaitu puzzle. Alat permainan edukatif puzzle adalah alat permainan yang dapat melatih anak mengenal bentuk, dan mengenal ruang kosong di aman potongan tersebut dibutuhkan. Tujuan meningkatkan kemmapuan motoric halus. Metode kegiatan ini dilakukan dengan melakukan deteksi dini terlebih dahulu dengan menggunakan format DDST II yang terdiri dari 4 sektor yaitu motorik halus, motorik kasar, bahasa, personal sosial. Focus kegiatan ini adalah pada bagian motorik halus. setelah itu baru diberikan bermain puzzle selama 20 menit yang diikuti oleh 15 anak – anak. Hasil kegiatan ini adalah bermain dengan permainan puzzle dapat meningkatkan kemampuan motorik halus yang berhubungan dengan keterampilan gerak kedua tangan, mampu mengkoordinasikan indra mata dan tangan, melatih kelenturan dan koordinasi otor jari dan tangan, melatih ketrampilan gerak dan berfikir anak, membentuk, membangun, dan memperkuat tubuh anak dan meningkatkan perkembangan emosi anak dalam beraktivitas motoric halus.
{"title":"THERAPI BERMAIN PUZZEL UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI DI TK AL BARA KEDAMAIAN TANJUNG RAYA BANDAR LAMPUNG","authors":"Juniah, Mery Arianti","doi":"10.59030/jpmbd.v2i2.34","DOIUrl":"https://doi.org/10.59030/jpmbd.v2i2.34","url":null,"abstract":"Anak usia dini adalah manusia yang polos serta memiliki potensi yang masih harus dikembangkan. Anak memiliki karakteristik tertentu yang khas dan tidak sama dengan orang dewasa serta akan berkembang menjadi manusia seutuhnya. Anak memiliki berbagai macam potensi yang harus dikembangkan, meskipun pada umumnya anak memiliki pola perkembangan yang sama tetapi ritme perkembangan akan berbeda satu sama lainnya karena pada dasarnya anak bersifat individual. Salah satu kemampuan anak yang sedang berkembang saat usia dini yaitu kemampuan motorik. Motorik halus merupakan gerakan yang melibatkan otot-otot halus atau bagian tubuh yang tertentu. Salah satu alat permainan edukatif yang dapat digunakan untuk menunjang perkembangan motorik halus anak yaitu puzzle. Alat permainan edukatif puzzle adalah alat permainan yang dapat melatih anak mengenal bentuk, dan mengenal ruang kosong di aman potongan tersebut dibutuhkan. Tujuan meningkatkan kemmapuan motoric halus. Metode kegiatan ini dilakukan dengan melakukan deteksi dini terlebih dahulu dengan menggunakan format DDST II yang terdiri dari 4 sektor yaitu motorik halus, motorik kasar, bahasa, personal sosial. Focus kegiatan ini adalah pada bagian motorik halus. setelah itu baru diberikan bermain puzzle selama 20 menit yang diikuti oleh 15 anak – anak. Hasil kegiatan ini adalah bermain dengan permainan puzzle dapat meningkatkan kemampuan motorik halus yang berhubungan dengan keterampilan gerak kedua tangan, mampu mengkoordinasikan indra mata dan tangan, melatih kelenturan dan koordinasi otor jari dan tangan, melatih ketrampilan gerak dan berfikir anak, membentuk, membangun, dan memperkuat tubuh anak dan meningkatkan perkembangan emosi anak dalam beraktivitas motoric halus.","PeriodicalId":55761,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA","volume":"23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82179313","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The maternal mortality rate (MMR) during pregnancy is still quite high, estimated at 115 per 100,000 live births by 2020. The cause of the high maternal mortality rate may be due to inadequate quality of health care services for pregnant women and childbirth, poor health status of pregnant women such as anemia. , pregnant women with diabetes, hypertension, tuberculosis, HIV, hepatitis B. and four more. One of the efforts to reduce maternal mortality (MMR) is to increase the use of community health facilities, starting with antenatal care by recognizing the presence of pregnant women at risk. high chance through screening or early detection, one of which can be done by posyandu officer. The purpose of this service is to increase managers' knowledge about early detection of high-risk pregnancies using the Poedji Rochjati Scorecard Screening. This service approach includes counseling for early detection of high-risk pregnancies. The results of this activity show that, the average test score before the submission of documents is 75, while after the submission of documents and training, the average value increases to 86. Based on the results of the table, the value of knowledge has increased to 16%. Keyword : MMR, Early detection, Cadre
{"title":"PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU DALAM DETEKSI DINI KEHAMILAN RISIKO TINGGI DENGAN SKRINING KARTU SKOR POEDJI ROCHJATI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SATELIT KOTA BANDAR LAMPUNG","authors":"Fitri Yanti, Praty Milindasari","doi":"10.59030/jpmbd.v2i2.29","DOIUrl":"https://doi.org/10.59030/jpmbd.v2i2.29","url":null,"abstract":"The maternal mortality rate (MMR) during pregnancy is still quite high, estimated at 115 per 100,000 live births by 2020. The cause of the high maternal mortality rate may be due to inadequate quality of health care services for pregnant women and childbirth, poor health status of pregnant women such as anemia. , pregnant women with diabetes, hypertension, tuberculosis, HIV, hepatitis B. and four more. One of the efforts to reduce maternal mortality (MMR) is to increase the use of community health facilities, starting with antenatal care by recognizing the presence of pregnant women at risk. high chance through screening or early detection, one of which can be done by posyandu officer. The purpose of this service is to increase managers' knowledge about early detection of high-risk pregnancies using the Poedji Rochjati Scorecard Screening. This service approach includes counseling for early detection of high-risk pregnancies. The results of this activity show that, the average test score before the submission of documents is 75, while after the submission of documents and training, the average value increases to 86. Based on the results of the table, the value of knowledge has increased to 16%. \u0000 \u0000Keyword : MMR, Early detection, Cadre","PeriodicalId":55761,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA","volume":"447 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74303805","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Henti jantung mendadak adalah penyebab utama kematian di luar rumah sakit dan di rumah sakit. Di Amerika, 70% serangan jantung yang terjadi di luar rumah sakit atau serangan jantung di luar rumah sakit (OHCA) terjadi di rumah dan sekitar 50% tidak diobservasi, terkait dengan morbiditas dan mortalitas yang sangat tinggi, Serangan jantung terjadi pada sekitar 2,6 orang. % hingga 9%%. Resusitasi merupakan upaya mengembalikan fungsi pernafasan, peredaran darah, dan sistem saraf secara optimal. Bantuan hidup dasar merupakan upaya yang dapat dilakukan jika menemukan korban memerlukan RJP, serangkaian tindakan pertolongan pertama RJP dan tekanan jantung luar bagi pasien yang sudah mendapat RJP, berhenti bernapas dan mengalami serangan jantung. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan dasar penunjang hidup. Metode yang digunakan berupa pendidikan kesehatan dan pelatihan perawatan dasar. Sebelum memulai penyuluhan kesehatan, peserta mengikuti pre-test dengan nilai rata-rata 64%. Setelah sesi edukasi kesehatan dan sesi tanya jawab, peserta menjalani tes sebagai berikut dengan nilai rata-rata 82%. Pengetahuan kesehatan peserta mengenai Bantuan Hidup Dasar meningkat sebesar 18%. Melalui program pendidikan kesehatan ini, peserta akan lebih memahami apa saja yang termasuk dalam Bantuan Hidup Dasar.
{"title":"PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN CARDIAC ARREST DI RT 05 DAN 06 PERUMNAS WAY KANDIS BANDAR LAMPUNG","authors":"Ida Yatun Khomsah, Rahmawati Dian Nurani","doi":"10.59030/jpmbd.v2i2.33","DOIUrl":"https://doi.org/10.59030/jpmbd.v2i2.33","url":null,"abstract":"Henti jantung mendadak adalah penyebab utama kematian di luar rumah sakit dan di rumah sakit. Di Amerika, 70% serangan jantung yang terjadi di luar rumah sakit atau serangan jantung di luar rumah sakit (OHCA) terjadi di rumah dan sekitar 50% tidak diobservasi, terkait dengan morbiditas dan mortalitas yang sangat tinggi, Serangan jantung terjadi pada sekitar 2,6 orang. % hingga 9%%. Resusitasi merupakan upaya mengembalikan fungsi pernafasan, peredaran darah, dan sistem saraf secara optimal. Bantuan hidup dasar merupakan upaya yang dapat dilakukan jika menemukan korban memerlukan RJP, serangkaian tindakan pertolongan pertama RJP dan tekanan jantung luar bagi pasien yang sudah mendapat RJP, berhenti bernapas dan mengalami serangan jantung. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan dasar penunjang hidup. Metode yang digunakan berupa pendidikan kesehatan dan pelatihan perawatan dasar. Sebelum memulai penyuluhan kesehatan, peserta mengikuti pre-test dengan nilai rata-rata 64%. Setelah sesi edukasi kesehatan dan sesi tanya jawab, peserta menjalani tes sebagai berikut dengan nilai rata-rata 82%. Pengetahuan kesehatan peserta mengenai Bantuan Hidup Dasar meningkat sebesar 18%. Melalui program pendidikan kesehatan ini, peserta akan lebih memahami apa saja yang termasuk dalam Bantuan Hidup Dasar. ","PeriodicalId":55761,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85163261","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-05DOI: 10.59562/abdimas.v1i1.384
Anshari, Abdul Haliq, Sakaria, Asis Nojeng
One of the demands of professional teachers is their competence in the field of classroom action research. The reality on the ground shows that the classroom action research that has been prepared has not shown the CAR that is as expected. The solution that can be done to overcome this is to conduct training on writing class action research proposals (CAR). This activity has an output target in the form of a PTK proposal framework. The target partner in this community service activity is the Indonesian language MGMP for the Middle School in Maros district. The implementation of activities with a follow-up study design will be described in the methods of lectures, questions and answers, assignments, discussions, and practice/simulation as well as evaluation. The benchmark for achieving the goal is that participants can absorb at least 80% of the material provided by the presenters (IbM implementers) in preparing PTK proposals, both theory and practice. The results of the implementation of this activity showed that the participants had been able to develop PTK proposals in accordance with the problems they faced in their schools, especially in learning Indonesian. Thus, it is no longer difficult for teachers to conduct classroom action research. The evaluation results show that this community service activity is categorized as very good (90%) in terms of the participants' activeness and motivation. Meanwhile, in terms of understanding and learning practices produced are categorized as good (80%).
{"title":"PELATIHAN PENULISAN PROPOSAL PTK BAGI GURU MGMP BAHASA INDONESIA SMP DI KABUPATEN MAROS","authors":"Anshari, Abdul Haliq, Sakaria, Asis Nojeng","doi":"10.59562/abdimas.v1i1.384","DOIUrl":"https://doi.org/10.59562/abdimas.v1i1.384","url":null,"abstract":"One of the demands of professional teachers is their competence in the field of classroom action research. The reality on the ground shows that the classroom action research that has been prepared has not shown the CAR that is as expected. The solution that can be done to overcome this is to conduct training on writing class action research proposals (CAR). This activity has an output target in the form of a PTK proposal framework. The target partner in this community service activity is the Indonesian language MGMP for the Middle School in Maros district. The implementation of activities with a follow-up study design will be described in the methods of lectures, questions and answers, assignments, discussions, and practice/simulation as well as evaluation. The benchmark for achieving the goal is that participants can absorb at least 80% of the material provided by the presenters (IbM implementers) in preparing PTK proposals, both theory and practice. The results of the implementation of this activity showed that the participants had been able to develop PTK proposals in accordance with the problems they faced in their schools, especially in learning Indonesian. Thus, it is no longer difficult for teachers to conduct classroom action research. The evaluation results show that this community service activity is categorized as very good (90%) in terms of the participants' activeness and motivation. Meanwhile, in terms of understanding and learning practices produced are categorized as good (80%). \u0000 ","PeriodicalId":55761,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA","volume":"38 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77699471","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-13DOI: 10.59562/abdimas.v1i1.296
Sakaria Sakaria, Muh. Rapi, A. M., Asriyan Ismail, Abdul Haliq
Kegiatan Program Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dengan pola pembimbingan mengenai teknik penulisan artikel ilmiah dan tata cara publikasi artikel ilmiah hasil penelitian pada jurnal nasional bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Pancasakti Makassar. Bentuk kegiatan berupa: penulisan artikel ilmiah menulis artikel ilmiah (abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi, kesimpulan, daftar pustaka), Submission dan mengonfirmasi submission pada open journal system (OJS) jurnal ilmiah nasional. Hasil yang dicapai dalam penerapan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Ini: (1) mahasiswa peserta pelatihan mengertahui teknik penulisan artikel ilmiah hasil penelitian pada jurnal ilmiah dan teknik penelusuran referensi tinjauan pustaka, (2) mahasiswa peserta pelatihan telah memiliki keterampilan dalam menulis artikel ilmiah hasil penelitian, dan (3) mahasiswa peserta pelatihan telah memiliki pengetahuan tentang open journal system (OJS) dan tata cara publikasi artikel pada aplikasi tersebut.
{"title":"Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Bagi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Pancasakti Makassar","authors":"Sakaria Sakaria, Muh. Rapi, A. M., Asriyan Ismail, Abdul Haliq","doi":"10.59562/abdimas.v1i1.296","DOIUrl":"https://doi.org/10.59562/abdimas.v1i1.296","url":null,"abstract":"Kegiatan Program Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dengan pola pembimbingan mengenai teknik penulisan artikel ilmiah dan tata cara publikasi artikel ilmiah hasil penelitian pada jurnal nasional bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Pancasakti Makassar. Bentuk kegiatan berupa: penulisan artikel ilmiah menulis artikel ilmiah (abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi, kesimpulan, daftar pustaka), Submission dan mengonfirmasi submission pada open journal system (OJS) jurnal ilmiah nasional. Hasil yang dicapai dalam penerapan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Ini: (1) mahasiswa peserta pelatihan mengertahui teknik penulisan artikel ilmiah hasil penelitian pada jurnal ilmiah dan teknik penelusuran referensi tinjauan pustaka, (2) mahasiswa peserta pelatihan telah memiliki keterampilan dalam menulis artikel ilmiah hasil penelitian, dan (3) mahasiswa peserta pelatihan telah memiliki pengetahuan tentang open journal system (OJS) dan tata cara publikasi artikel pada aplikasi tersebut.","PeriodicalId":55761,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA","volume":"38 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75885145","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mitra Program Kemitraan Masyarakat (PKM)adalah kelompok penjual ikan keliling yang menjajakan dagangan ikan segar di sekitar Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Permasalahan yang dihadapi adalah : (1) aspek kualitas ikan, (2) pemasaran, dan (3) kurangnya pengetahuan bagaimana menjaga kualitas dagangan ikan serta jenis ikan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan. Solusi yang ditawarkan oleh tim pengusul pengabdian yaitu (1) mengenalkan teknologi kotak pendingin untuk tempat ikan dagangannya, (2) mengenalkan teknologi informasi untuk meningkatkan pemasaran, dan (3) melakukan transfer teknologi dan pelatihan berkenaan dengan teknologi kotak pendingin dan teknologi informasi untuk mendukung pemasaran ikan dagangannya. Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini menggunakan pendekatan partisipatoris dengan melibatkan seluruh anggota kelompok mitra. Pendekatan yang dilakukan berupa observasi, ceramah, tanya jawab, diskusi, dan praktik pelatihan dengan kolompok mitra untuk memberikan solusi dari permasalahan. Hasil yang dicapai kegiatan ini yaitu mitra penjual ikan keliling mendapatkan bekal pemahaman dan keterampilan yang dapat digunakan secara mandiri agar dapat meningkatkan kesejahteraannya, walaupun kegiatan pengabdian ini telah selesai dilaksanakan. Target capaian jenis luaran yang diharapkan yaitu adanya (1) publikasi ilmiah di jurnal/prosiding, (2) publikasi di media masa (cetak/elektronik), (3) peningkatan omzet pada mitra, (4) peningkatan kuantitas dan kualitas produk, dan (5) peningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat.
{"title":"PKM Kotak Pendingin Kelompok Penjual Ikan Keliling Kelurahan Bontoa","authors":"Edi Suhardi Rahman, Dyah Darma Andayani, Iwan Suhardi, Haripuddin Haripuddin, Zulhajji Zulhajji","doi":"10.59562/abdimas.v1i1.295","DOIUrl":"https://doi.org/10.59562/abdimas.v1i1.295","url":null,"abstract":"Mitra Program Kemitraan Masyarakat (PKM)adalah kelompok penjual ikan keliling yang menjajakan dagangan ikan segar di sekitar Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Permasalahan yang dihadapi adalah : (1) aspek kualitas ikan, (2) pemasaran, dan (3) kurangnya pengetahuan bagaimana menjaga kualitas dagangan ikan serta jenis ikan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan. Solusi yang ditawarkan oleh tim pengusul pengabdian yaitu (1) mengenalkan teknologi kotak pendingin untuk tempat ikan dagangannya, (2) mengenalkan teknologi informasi untuk meningkatkan pemasaran, dan (3) melakukan transfer teknologi dan pelatihan berkenaan dengan teknologi kotak pendingin dan teknologi informasi untuk mendukung pemasaran ikan dagangannya. Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini menggunakan pendekatan partisipatoris dengan melibatkan seluruh anggota kelompok mitra. Pendekatan yang dilakukan berupa observasi, ceramah, tanya jawab, diskusi, dan praktik pelatihan dengan kolompok mitra untuk memberikan solusi dari permasalahan. Hasil yang dicapai kegiatan ini yaitu mitra penjual ikan keliling mendapatkan bekal pemahaman dan keterampilan yang dapat digunakan secara mandiri agar dapat meningkatkan kesejahteraannya, walaupun kegiatan pengabdian ini telah selesai dilaksanakan. Target capaian jenis luaran yang diharapkan yaitu adanya (1) publikasi ilmiah di jurnal/prosiding, (2) publikasi di media masa (cetak/elektronik), (3) peningkatan omzet pada mitra, (4) peningkatan kuantitas dan kualitas produk, dan (5) peningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat.","PeriodicalId":55761,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA","volume":"43 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77139751","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-13DOI: 10.59562/abdimas.v1i1.297
Lu'mu Taris, R. Ruslan., F. Firdaus, Edi Suhardi Rahman, Massikki Massikki
Permasalahan utama dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah bagaimana meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat dalam mengembangkan perangkat pembelajaran sehingga menghasilkan proses dan hasil pembelajaran yang berkualitas. Peserta dalam pelatihan ini adalah para guru Majene. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk memberikan pemahaman bagaimana membuat dan mengembangkan perangkat pembelajaran yang baik dan sesuai format. Pelaksanaan PKM ini secara umum mencakup transfer pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah menggunakan pendekatan partisipatif dengan melibatkan guru-guru di sekolah mitra. Pendekatan yang dilakukan berupa observasi, diskusi, dan tanya jawab dengan kelompok mitra, merumuskan masalah dan memberikan pemecahan masalah. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari. Kegiatan ini diawali dengan pemberian materi untuk meningkatkan pemahaman dan motivasi guru tentang pentingnya mengembangkan perangkat pembelajaran. Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan peraturan terkait perangkat pembelajaran, kemudian dilanjutkan materi inti untuk menghasilkan perangkat pembelajaran yang baik dan sesuai format.
{"title":"PKM Pelatihan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Bagi Guru Di Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat","authors":"Lu'mu Taris, R. Ruslan., F. Firdaus, Edi Suhardi Rahman, Massikki Massikki","doi":"10.59562/abdimas.v1i1.297","DOIUrl":"https://doi.org/10.59562/abdimas.v1i1.297","url":null,"abstract":"Permasalahan utama dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah bagaimana meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat dalam mengembangkan perangkat pembelajaran sehingga menghasilkan proses dan hasil pembelajaran yang berkualitas. Peserta dalam pelatihan ini adalah para guru Majene. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk memberikan pemahaman bagaimana membuat dan mengembangkan perangkat pembelajaran yang baik dan sesuai format. Pelaksanaan PKM ini secara umum mencakup transfer pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah menggunakan pendekatan partisipatif dengan melibatkan guru-guru di sekolah mitra. Pendekatan yang dilakukan berupa observasi, diskusi, dan tanya jawab dengan kelompok mitra, merumuskan masalah dan memberikan pemecahan masalah. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari. Kegiatan ini diawali dengan pemberian materi untuk meningkatkan pemahaman dan motivasi guru tentang pentingnya mengembangkan perangkat pembelajaran. Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan peraturan terkait perangkat pembelajaran, kemudian dilanjutkan materi inti untuk menghasilkan perangkat pembelajaran yang baik dan sesuai format.","PeriodicalId":55761,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA","volume":"30 18","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72494355","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-12DOI: 10.59562/abdimas.v1i1.294
R. Ruslan., Lu’mu Lu’mu, Dyah Vitalocca, Muhammad Yusuf Mappeasse, Hasrul Hasrul
Mitra Program Kemitraan Masyarakat (PKM) adalah Guru-Guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berada di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Permasalahan yang dihadapi adalah: (1) aspek pengetahuan yaitu pihak guru belum banyak mengetahui dan mendapatkan informasi mengenai penyusunan soal-soal berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS), (2) aspek praktek yaitu guru yang ada di Kabupaten Gowa belum mempunyai banyak pengalaman pelatihan keterampilan dalam menyusun soal-soal berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS). Solusi yang ditawarkan oleh tim pengusul pengabdian yaitu (1) memberikan pengenalan materi tentang pengetahuan yang berhubungan pengembangan soal-soal berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS), (2) mengadakan pelatihan pada guru-guru SMP yang ada di Kabupaten Gowa terkait dengan cara membuat soal-soal dengan tingkatan berfikir Higher Order Thinking Skill (HOTS). Metode pelaksanaan yaitu menggunakan pendekatan partisipatoris dengan melibatkan guru-guru yang ada pada sekolah mitra. Pendekatan yang dilakukan berupa observasi, diskusi, dan tanya jawab dengan kolompok mitra, merumuskan masalah dan memberikan solusi dari permasalahan. Hasil yang dicapai kegiatan ini yaitu (1) guru memperoleh pengetahuan baru mengenai pembelajaran abad 21, (2) guru mampu membendakan antara soal dengan berbagai kualifikasi yaitu LOTS, Middle HOTS, dan HOTS, (3) guru mampu membuat soal dengan berbagai tingkatan berdasarkan kriteria soal. Target capaian jenis luaran yang diharapkan yaitu adanya (1) publikasi ilmiah di jurnal/prosiding, (2) publikasi di media masa (cetak/elektronik), (3) peningkatan pengetahuan.
{"title":"PKM Pelatihan Penyusunan Soal Berbasis Higher Order Thinking Skill (Hots) Bagi Guru Smp Di Kabupaten Gowa","authors":"R. Ruslan., Lu’mu Lu’mu, Dyah Vitalocca, Muhammad Yusuf Mappeasse, Hasrul Hasrul","doi":"10.59562/abdimas.v1i1.294","DOIUrl":"https://doi.org/10.59562/abdimas.v1i1.294","url":null,"abstract":"Mitra Program Kemitraan Masyarakat (PKM) adalah Guru-Guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berada di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Permasalahan yang dihadapi adalah: (1) aspek pengetahuan yaitu pihak guru belum banyak mengetahui dan mendapatkan informasi mengenai penyusunan soal-soal berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS), (2) aspek praktek yaitu guru yang ada di Kabupaten Gowa belum mempunyai banyak pengalaman pelatihan keterampilan dalam menyusun soal-soal berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS). Solusi yang ditawarkan oleh tim pengusul pengabdian yaitu (1) memberikan pengenalan materi tentang pengetahuan yang berhubungan pengembangan soal-soal berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS), (2) mengadakan pelatihan pada guru-guru SMP yang ada di Kabupaten Gowa terkait dengan cara membuat soal-soal dengan tingkatan berfikir Higher Order Thinking Skill (HOTS). Metode pelaksanaan yaitu menggunakan pendekatan partisipatoris dengan melibatkan guru-guru yang ada pada sekolah mitra. Pendekatan yang dilakukan berupa observasi, diskusi, dan tanya jawab dengan kolompok mitra, merumuskan masalah dan memberikan solusi dari permasalahan. Hasil yang dicapai kegiatan ini yaitu (1) guru memperoleh pengetahuan baru mengenai pembelajaran abad 21, (2) guru mampu membendakan antara soal dengan berbagai kualifikasi yaitu LOTS, Middle HOTS, dan HOTS, (3) guru mampu membuat soal dengan berbagai tingkatan berdasarkan kriteria soal. Target capaian jenis luaran yang diharapkan yaitu adanya (1) publikasi ilmiah di jurnal/prosiding, (2) publikasi di media masa (cetak/elektronik), (3) peningkatan pengetahuan.","PeriodicalId":55761,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78124638","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tersedianya media pembelajaran powerpoint interaktif berbasis inkuiri terbimbing pada materi reaksi reduksi oksidasi yang sudah valid dan praktis, agar media ini dapat digunakan maka diperlukan uji efektivitas terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas media pembelajaran powerpoint interaktif berbasis inkuiri terbimbing pada materi reaksi reduksi oksidasi terhadap hasil belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimen semu dengan desain nonequivalent control group design. Populasi pada penelitian ini yaitu semua siswa kelas X IPA MAN 2 Kota Padang tahun ajaran 2022/2023, cara penentuan sampel yaitu menggunakan teknik purposive sampling dengan memilih dua kelas dari tujuh kelas dengan pertimbangan tertentu dari guru. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes pilihan ganda dengan jumlah 20 soal. Data hasil belajar dianalisis menggunakan N-Gain dan Uji T karena data yang didapatkan berdistrubusi normal dan memiliki varians yang homogen. Nilai N-Gain yang didapatkan yaitu 0,78 pada kelas eksperimen dan 0,68 pada kelas kontrol. Pada uji T didapatkan Thitung = 5,899 > Ttabel = 1,66 dan dinyatakan bahwa penggunaan media pembelajaran powerpoint interaktif berbasis inkuiri terbimbing pada materi reaksi reduksi oksidasi efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
基于孵化场的互动powerpoint学习媒体指导了有效可行的氧化还原反应材料,因此需要测试学生学习结果的有效性。本研究旨在测试基于孵化场的互动powerpoint学习媒体在学生学习结果的氧化反应材料上的有效性。本研究采用的方法是一种非equivalent控制组设计设计的伪实验。这项研究的人口包括所有土生X IPA MAN 2班的学生2022/2023,样本方法是使用采样技术,从七个班中选择两个班,并考虑到教师。用于20个问题的多项选择测试的研究工具。研究结果数据是用n增益和T测试分析的,因为它得到的数据是正常的,有均匀的变量。n增益成绩为实验课0.78分,控制课0.68分。在测试中获得Thitung = 5.899 >ttable = 1.66并指出,基于孵化场的交互式powerpoint学习媒体的使用是有效的氧化还原反应材料,可以提高学生的学习成绩。
{"title":"Efektivitas Media Pembelajaran PowerPoint Interaktif Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Materi Reaksi Reduksi Oksidasi terhadap Hasil Belajar Siswa","authors":"None Nadilla Mutia Erliansyah, None Syamsi Aini","doi":"10.37630/jpm.v13i2.1098","DOIUrl":"https://doi.org/10.37630/jpm.v13i2.1098","url":null,"abstract":"Tersedianya media pembelajaran powerpoint interaktif berbasis inkuiri terbimbing pada materi reaksi reduksi oksidasi yang sudah valid dan praktis, agar media ini dapat digunakan maka diperlukan uji efektivitas terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas media pembelajaran powerpoint interaktif berbasis inkuiri terbimbing pada materi reaksi reduksi oksidasi terhadap hasil belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimen semu dengan desain nonequivalent control group design. Populasi pada penelitian ini yaitu semua siswa kelas X IPA MAN 2 Kota Padang tahun ajaran 2022/2023, cara penentuan sampel yaitu menggunakan teknik purposive sampling dengan memilih dua kelas dari tujuh kelas dengan pertimbangan tertentu dari guru. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes pilihan ganda dengan jumlah 20 soal. Data hasil belajar dianalisis menggunakan N-Gain dan Uji T karena data yang didapatkan berdistrubusi normal dan memiliki varians yang homogen. Nilai N-Gain yang didapatkan yaitu 0,78 pada kelas eksperimen dan 0,68 pada kelas kontrol. Pada uji T didapatkan Thitung = 5,899 > Ttabel = 1,66 dan dinyatakan bahwa penggunaan media pembelajaran powerpoint interaktif berbasis inkuiri terbimbing pada materi reaksi reduksi oksidasi efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.","PeriodicalId":55761,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135967580","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perkembangan abad ke-21 menghadirkan beberapa tantangan yang harus dikuasai oleh siswa. Model yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran harus bersifat student centered agar siswa mampu mencapai tantangan yang dibutuhkan di abad ke-21. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran dan peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran guided inquiry berbantuan media audiovisual pada materi getaran dan gelombang. Jenis penelitian yang digunakan adalah pre-experimental design dengan rancangan penelitian one groups pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII UPT SMPN 9 Gresik dengan sampel kelas VIII-G. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran terlaksana sangat baik dengan persentase rata-rata 93%. Rata-rata skor peningkatan hasil belajar dari pretest ke posttest adalah 0,65 yang tergolong ke dalam kategori sedang. Sehingga dapat dikatakan bahwa model guided inquiry berbantuan media audiovisual dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
{"title":"Peningkatan Hasil Belajar IPA Kelas VIII pada Materi Getaran dan Gelombang dengan Menerapkan Model Pembelajaran Guided Inquiry Berbantuan Media Audiovisual","authors":"Farihatul Maslahah, Mohammad Budiyanto","doi":"10.37630/jpm.v13i2.1100","DOIUrl":"https://doi.org/10.37630/jpm.v13i2.1100","url":null,"abstract":"Perkembangan abad ke-21 menghadirkan beberapa tantangan yang harus dikuasai oleh siswa. Model yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran harus bersifat student centered agar siswa mampu mencapai tantangan yang dibutuhkan di abad ke-21. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran dan peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran guided inquiry berbantuan media audiovisual pada materi getaran dan gelombang. Jenis penelitian yang digunakan adalah pre-experimental design dengan rancangan penelitian one groups pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII UPT SMPN 9 Gresik dengan sampel kelas VIII-G. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran terlaksana sangat baik dengan persentase rata-rata 93%. Rata-rata skor peningkatan hasil belajar dari pretest ke posttest adalah 0,65 yang tergolong ke dalam kategori sedang. Sehingga dapat dikatakan bahwa model guided inquiry berbantuan media audiovisual dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.","PeriodicalId":55761,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA","volume":"82 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80250503","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}