Pub Date : 2020-10-18DOI: 10.33752/DISCOVERY.V5I2.995
Basuki, Mohammad Munib Rosadi, Retno Eka Pramitasari, Fajar Satriya Hadi
Abstract: Renewable energy sources are energy sources that can replace the use and use of fossil energy sources where they are very abundant and have not been widely used for their existence. Therefore, to bring up new ideas in terms of creating or changing renewable energy, there needs to be a match between the education curriculum and market needs. So to arouse the enthusiasm and motivation of students in the teaching and learning process, especially in the energy conversion machine course for mechanical engineering students, it needs media and learning methods. The purpose of this research is to know how to design a savonius wind turbine props, and the working principle, and analyze the performance of the wind turbine. The sequence of the process of making savonius wind turbines comprises of making: (1) frameworks and machine tables, (2) chimneys, (3) duct, (4) installation of fans, (5) turbine holder (6) two blades savonius turbines and servo motor holder. The working principle of a wind turbine is a turbine rotation caused by the wind being transmitted to the generator rotor, where the generator has a copper coil that functions as a stator which will produce an electric voltage. From this research produced a savonius wind turbine tool which is used as a learning medium in the Mechanical Engineering Study Program. From the results of savonius type wind turbine test equipment produced the following data: maximum voltage of 10 volts, wind speed of 8.5 m / s, rotor generator rotation of 2734 rpm and power of 340 watts. Keywords: Energy, Turbine, Wind, Savonius Abstrak: Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dapat menggantikan pemanfaatan dan penggunaan sumber energi fosil dimana keberadaannya sangat melimpah dan belum banyak digunakan akan keberadaannya. Oleh karena itu untuk memunculkan ide ide baru dalam hal menciptakan atau mengubah energi terbarukan ini perlu adanya kesesuaian antara kurikulum pendidikan dengan kebutuhan pasar. Maka untuk membangkitkan semangat dan motivasi mahasiswa dalam proses belajar mengajar khususnya dalam mata kuliah Mesin Konversi Energi bagi mahasiswa teknik mesin maka perlu media dan metode pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui cara mendesain sebuah alat peraga turbin angin savonius, mengetahui prinsip kerja, dan menganalisa dari performa kinerja dari turbin angin tersebut. Urutan proses pembuatan turbin angin savonius adalah (1) pembuatan kerangka dan meja mesin, (2) pembuatan cerobong angin, (3) pembuatan duct, (4) pemasangan kipas angin, (5) pembuatan dudukan turbin, (6) pembuatan turbin savonius 2 sudu dan pembuatan dudukan motor servo. Prinsip kerja turbin angin adalah putaran turbin yang disebabkan oleh angin diteruskan ke rotor generator, dimana generator memiliki lilitan tembaga yang berfungsi sebagai stator yang akan menghasilkan tegangan listrik. Dari penelitian tersebut dihasilkan sebuah alat turbin angin savonius yang digunakan sebagai media pembelajaran di Program
{"title":"ANALISIS PERFORMA KINERJA TURBIN ANGIN SAVONIUS 2 SUDU","authors":"Basuki, Mohammad Munib Rosadi, Retno Eka Pramitasari, Fajar Satriya Hadi","doi":"10.33752/DISCOVERY.V5I2.995","DOIUrl":"https://doi.org/10.33752/DISCOVERY.V5I2.995","url":null,"abstract":"Abstract: Renewable energy sources are energy sources that can replace the use and use of fossil energy sources where they are very abundant and have not been widely used for their existence. Therefore, to bring up new ideas in terms of creating or changing renewable energy, there needs to be a match between the education curriculum and market needs. So to arouse the enthusiasm and motivation of students in the teaching and learning process, especially in the energy conversion machine course for mechanical engineering students, it needs media and learning methods. The purpose of this research is to know how to design a savonius wind turbine props, and the working principle, and analyze the performance of the wind turbine. The sequence of the process of making savonius wind turbines comprises of making: (1) frameworks and machine tables, (2) chimneys, (3) duct, (4) installation of fans, (5) turbine holder (6) two blades savonius turbines and servo motor holder. The working principle of a wind turbine is a turbine rotation caused by the wind being transmitted to the generator rotor, where the generator has a copper coil that functions as a stator which will produce an electric voltage. From this research produced a savonius wind turbine tool which is used as a learning medium in the Mechanical Engineering Study Program. From the results of savonius type wind turbine test equipment produced the following data: maximum voltage of 10 volts, wind speed of 8.5 m / s, rotor generator rotation of 2734 rpm and power of 340 watts. \u0000Keywords: Energy, Turbine, Wind, Savonius \u0000 \u0000Abstrak: Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dapat menggantikan pemanfaatan dan penggunaan sumber energi fosil dimana keberadaannya sangat melimpah dan belum banyak digunakan akan keberadaannya. Oleh karena itu untuk memunculkan ide ide baru dalam hal menciptakan atau mengubah energi terbarukan ini perlu adanya kesesuaian antara kurikulum pendidikan dengan kebutuhan pasar. Maka untuk membangkitkan semangat dan motivasi mahasiswa dalam proses belajar mengajar khususnya dalam mata kuliah Mesin Konversi Energi bagi mahasiswa teknik mesin maka perlu media dan metode pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui cara mendesain sebuah alat peraga turbin angin savonius, mengetahui prinsip kerja, dan menganalisa dari performa kinerja dari turbin angin tersebut. Urutan proses pembuatan turbin angin savonius adalah (1) pembuatan kerangka dan meja mesin, (2) pembuatan cerobong angin, (3) pembuatan duct, (4) pemasangan kipas angin, (5) pembuatan dudukan turbin, (6) pembuatan turbin savonius 2 sudu dan pembuatan dudukan motor servo. Prinsip kerja turbin angin adalah putaran turbin yang disebabkan oleh angin diteruskan ke rotor generator, dimana generator memiliki lilitan tembaga yang berfungsi sebagai stator yang akan menghasilkan tegangan listrik. Dari penelitian tersebut dihasilkan sebuah alat turbin angin savonius yang digunakan sebagai media pembelajaran di Program","PeriodicalId":81113,"journal":{"name":"Discover","volume":"5 1","pages":"58-63"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49543286","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-10-18DOI: 10.33752/DISCOVERY.V5I2.997
Febrina Mira Susanty, H. Bahruddin
Abstract: YouTube is currently one of the jobs that are in demand by many people. The income earned from the YouTuber profession reaches hundreds of millions of rupiah every month. In Islamic law it is explained that every wage or salary of a person's profession is obliged to pay zakat. but even though the law regarding zakat profession is still controversial and not well known by the Muslim ummah in general and Muslim professionals in the country in particular. From this phenomenon, researchers are interested in examining what kind of application of zakat on the Youtuber profession is included in the category of new types of professions. The method used in this research is qualitative with a phenomenological approach. The data collection technique was done by interviewing. This study aims to determine how the application of professional zakat for YouTubers. Analysis of the results of interviews with the head of the YouTuber Jombang (YTN) community and members that the actions in the application of professional zakat expenditure are in accordance with the Islamic law syari'ah that has been taught. That is the obligation to pay zakat for those who reach the nisab and one year is sufficient. Income from YouTube is one of the assets that must be zakat, including al-māl al-mustafād, which is assets that a Muslim can take advantage of with new ownership such as gifts, inheritance, labor costs, and so on. YouTubers are obliged to pay zakat if the video content uploaded is halal. If the opposite is true, that is, when it contains content that is haram, then the income is haram and does not have to be zakat Keywords: Professional Zakat, YouTuber, YouTube Abstrak : YouTube saat ini menjadi salah satu lapangan pekerjaan yang diminati oleh banyak orang. Penghasilan yang diperoleh dari profesi Youtuber mencapai ratusan juta rupiah tiap bulannya. Dalam hukum Islam dijelaskan bahwa setiap upah atau gaji dari profesi seseorang wajib hukumnya untuk mengeluarkan zakat. tetapi walaupun hukum mengenai zakat profesi tersebut masih menjadi kontroversi dan belum begitu diketahui oleh ummatt muslim pada umumnya dan kalangan profesional muslim di tanah air khususnya. Dari fenomena ini peneliti tertarik untuk meneliti seperti apa penerapan zakat profesi Youtuber tersebut yang termasuk dalam kategori jenis profesi baru. Metode yang digunakan penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan zakat profesi bagi YouTuber. Analisis hasil wawancara bersama ketua komunitas YouTuber Jombang (YTN) dan anggota bahwasannya tindakan dalam penerapan pengeluaran zakat profesi sesuai dengan syari’ah hukum islam yang telah diajarkan. Yaitu wajib mengeluarkan zakat bagi mereka yang mencapai nisab dan cukup satu tahun. Penghasilan dari YouTube adalah salah satu harta yang wajib dizakati, termasuk dalam al-māl al- mustafād, yaitu harta yang bisa diambil manf
摘要:YouTube是目前很多人都需要的工作之一。youtube职业每月的收入达到数亿印尼盾。伊斯兰法律解释说,一个人的职业的每一份工资或薪金都有义务支付天课。但是,尽管关于天课职业的法律仍然存在争议,而且一般的穆斯林和该国的穆斯林专业人士并不了解。从这一现象中,研究人员有兴趣研究在youtube职业中,什么样的天课应用被包括在新的职业类别中。本研究采用现象学的定性方法。数据收集技术采用访谈法。本研究旨在确定专业天课如何应用于youtuber。对YouTuber Jombang (YTN)社区负责人和成员的采访结果分析,专业天课支出的应用行为符合伊斯兰教法syari'ah的教导。这是那些达到尼萨布的人支付天课的义务,一年是足够的。来自YouTube的收入是必须成为天课的资产之一,包括al-māl al-mustafād,这是穆斯林可以利用新的所有权的资产,如礼物,继承,劳动力成本等。如果上传的视频内容是清真的,youtube用户就有义务支付天课。如果相反,也就是说,当它包含的内容是haram,那么收入是haram,而不必是天课关键词:专业天课,YouTube, YouTube摘要:YouTube saat ini menjadi salah satu lapangan pekerjaan yang diminati oleh banyak orange。Penghasilan yang diperoleh dari教授,youtube用户mencapai ratusan juta rupiah tiap bulannya。达拉姆胡库姆伊斯兰教dijelaskan bahwa setiap upah atau gaji dari教授seseorang wajib胡库姆尼亚untuk mengeluarkan天课。Tetapi walaupun hukum mengenai zakat profesi tersebut masih menjadi kontroversi Dan belum begitu diketahui oleh ummatt Muslim pada umumnya Dan kalangan professional Muslim di tanah air khususnya。达里的现象是“peneliti tertarik untuk meneliti seperti”“peneliti seperti”“zakat教授”“Youtuber tersebut”“yang termasuk dalam kategori jenis profesi baru”。方法杨地古那肯的penpenelitian在adalalalitalitalitalendenpenkatan现象。技术数据,数据,数据,数据。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan zakat profesi bagi YouTuber。分析hasil wawancara bersama ketua komunitas youtube用户Jombang (YTN) dan anggota bahwasannya tindakan dalam penerapan peneluaran zakat教授sessuai dengan syari 'ah hukum islam yang telah diajarkan。雅图·瓦吉布·蒙格鲁坎·扎卡特·巴吉·梅雷卡·杨·蒙格鲁贾·尼萨·丹·库库萨·塔赫。Penghasilan dari YouTube adalah salah salah satu harta yang wajib dizakati, termasuk dalam al-māl al- mustafād, yitu harta yang bisa diambil manfaat oleh seorang muslim yang dimiliki dengan kepemilikan yang baru seperti hadiah, warisan, ongkos kerja, dan lain sebagainya。youtube用户wajib zakat jika konten视频yang diunggah adalah halal。Jika sebaliknya, yitu ketika berisi konten yang haram maka penghasilannya haram dan tidak wajib dizakati Kata Kunci:天课教授,YouTube用户,YouTube
{"title":"Penerapan Zakat Profesi Bagi Toutuber “Studi Fenomenologis Zakat Profesi Youtuber Di Komunitas Toutuber Jombang (YTN)”","authors":"Febrina Mira Susanty, H. Bahruddin","doi":"10.33752/DISCOVERY.V5I2.997","DOIUrl":"https://doi.org/10.33752/DISCOVERY.V5I2.997","url":null,"abstract":"Abstract: YouTube is currently one of the jobs that are in demand by many people. The income earned from the YouTuber profession reaches hundreds of millions of rupiah every month. In Islamic law it is explained that every wage or salary of a person's profession is obliged to pay zakat. but even though the law regarding zakat profession is still controversial and not well known by the Muslim ummah in general and Muslim professionals in the country in particular. From this phenomenon, researchers are interested in examining what kind of application of zakat on the Youtuber profession is included in the category of new types of professions. The method used in this research is qualitative with a phenomenological approach. The data collection technique was done by interviewing. This study aims to determine how the application of professional zakat for YouTubers. Analysis of the results of interviews with the head of the YouTuber Jombang (YTN) community and members that the actions in the application of professional zakat expenditure are in accordance with the Islamic law syari'ah that has been taught. That is the obligation to pay zakat for those who reach the nisab and one year is sufficient. Income from YouTube is one of the assets that must be zakat, including al-māl al-mustafād, which is assets that a Muslim can take advantage of with new ownership such as gifts, inheritance, labor costs, and so on. YouTubers are obliged to pay zakat if the video content uploaded is halal. If the opposite is true, that is, when it contains content that is haram, then the income is haram and does not have to be zakat \u0000Keywords: Professional Zakat, YouTuber, YouTube \u0000 \u0000Abstrak : YouTube saat ini menjadi salah satu lapangan pekerjaan yang diminati oleh banyak orang. Penghasilan yang diperoleh dari profesi Youtuber mencapai ratusan juta rupiah tiap bulannya. Dalam hukum Islam dijelaskan bahwa setiap upah atau gaji dari profesi seseorang wajib hukumnya untuk mengeluarkan zakat. tetapi walaupun hukum mengenai zakat profesi tersebut masih menjadi kontroversi dan belum begitu diketahui oleh ummatt muslim pada umumnya dan kalangan profesional muslim di tanah air khususnya. Dari fenomena ini peneliti tertarik untuk meneliti seperti apa penerapan zakat profesi Youtuber tersebut yang termasuk dalam kategori jenis profesi baru. Metode yang digunakan penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan zakat profesi bagi YouTuber. Analisis hasil wawancara bersama ketua komunitas YouTuber Jombang (YTN) dan anggota bahwasannya tindakan dalam penerapan pengeluaran zakat profesi sesuai dengan syari’ah hukum islam yang telah diajarkan. Yaitu wajib mengeluarkan zakat bagi mereka yang mencapai nisab dan cukup satu tahun. Penghasilan dari YouTube adalah salah satu harta yang wajib dizakati, termasuk dalam al-māl al- mustafād, yaitu harta yang bisa diambil manf","PeriodicalId":81113,"journal":{"name":"Discover","volume":"5 1","pages":"71-77"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48839852","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-10-18DOI: 10.33752/DISCOVERY.V5I2.1003
Lailatu Rohmah
Abstract: This study aims to improve students' creative thinking skills in science lessons by applying learning models using Problem Based Learning. The research subjects were 32 students in class VII G. The classroom action research was conducted in three cycles. Each cycle consists of four stages of activity, including planning, implementation, observation, and reflection. Written tests and questionnaires are used to measure creative thinking skills of cognitive and affective aspects. The results of the study were analyzed using descriptive percentage analysis and n-gain test to determine the increase in research results. Based on the results of the analysis, it is known that students' creative thinking abilities increased accompanied by an increase in classical learning completeness. The average percentage of creative thinking ability in the first cycle was 74.4%, the second cycle was 77.7%, and the third cycle was 81.5%. The percentage of completeness in the second cycle increased 9.4% and the third cycle increased 3.1% with the criteria of a low increase. It can be concluded that the Problem Based Learning model is able to improve the creative thinking skills of class VII G students in MTsN 5 Kediri. Keywords: Problem Based Learning, the increase of creative thinking skill, science lessons. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik pada pelajaran IPA dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning. Subyek penelitian yaitu 32 peserta didik kelas VII G. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan tiga siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahap kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Tes tertulis dan angket digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif aspek kognitif dan afektif. Hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis deskriptif persentase dan uji n-gain untuk mengetahui peningkatan hasil penelitian. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa kemampuan berpikir kreatif peserta didik meningkat diiringi peningkatan ketuntasan belajar klasikal. Rata-rata persentase kemampuan berpikir kreatif pada siklus I sebesar 74,4%, siklus II 77,7%, dan siklus III 81,5%. Persentase ketuntasan pada siklus II meningkat 9,4% dan siklus III meningkat 3,1% dengan kriteria peningkatan rendah. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning mampu meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas VII G di MTsN 5 Kediri. Kata Kunci: Problem Based Learning, peningkatan kemampuan berpikir kreatif, pelajaran IPA
摘要:本研究旨在运用基于问题的学习模式,提高学生在科学课上的创造性思维能力。本研究以七、七班32名学生为研究对象,分三个周期进行课堂行动研究。每个周期由四个活动阶段组成,包括计划、实施、观察和反思。采用笔试和问卷调查来衡量认知和情感方面的创造性思维能力。对研究结果进行描述性百分比分析和n-gain检验,确定研究结果的增幅。根据分析结果可知,学生创造性思维能力的提高伴随着经典学习完整性的提高。第一周期创造性思维能力平均百分比为74.4%,第二周期为77.7%,第三周期为81.5%。第二周期的完成率提高了9.4%,第三周期的完成率提高了3.1%。研究结果表明,基于问题的学习模式能够提高mtsn5 Kediri七七班学生的创造性思维能力。关键词:基于问题的学习,创造性思维能力的培养,科学课。摘要:Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik pada pelajaran IPA dengan menerapkan模型penbelajaran Problem Based Learning。32 . penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan tiga siklus。Tiap siklus terdiri dari empat tahap kegiatan, yitu perencanan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi。这两个词是dan angket digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif说的是认知能力。哈西尔penpenelitian分析,孟古纳坎分析,图解,图解,图解,图解。Berdasarkan hasil分析diketahui bahwa kemampuan berpikir kreatif peserta didik meningkat diiringi peningkatan ketuntasan belajar klasikal。比例-比例代表酶kemampuan berpikir kreatif - pa siklus I sebesar 74,4%, siklus II 77,7%, dan siklus III 81,5%。perentase ketuntasan paada siklus II meningkat 9,4%, siklus III meningkat 3,1%, dengan标准peningkatan rendah。基于问题的学习(Problem - Based Learning) mampu meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas 7 G 1 MTsN 5 Kediri。Kata Kunci:基于问题的学习,peningkatan kemampuan berpikir kreatif, pelajaran IPA
{"title":"Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta Didik Melalui Penerapan Model Problem Based Learning Pada Pelajaran IPA Kelas VII","authors":"Lailatu Rohmah","doi":"10.33752/DISCOVERY.V5I2.1003","DOIUrl":"https://doi.org/10.33752/DISCOVERY.V5I2.1003","url":null,"abstract":"Abstract: This study aims to improve students' creative thinking skills in science lessons by applying learning models using Problem Based Learning. The research subjects were 32 students in class VII G. The classroom action research was conducted in three cycles. Each cycle consists of four stages of activity, including planning, implementation, observation, and reflection. Written tests and questionnaires are used to measure creative thinking skills of cognitive and affective aspects. The results of the study were analyzed using descriptive percentage analysis and n-gain test to determine the increase in research results. Based on the results of the analysis, it is known that students' creative thinking abilities increased accompanied by an increase in classical learning completeness. The average percentage of creative thinking ability in the first cycle was 74.4%, the second cycle was 77.7%, and the third cycle was 81.5%. The percentage of completeness in the second cycle increased 9.4% and the third cycle increased 3.1% with the criteria of a low increase. It can be concluded that the Problem Based Learning model is able to improve the creative thinking skills of class VII G students in MTsN 5 Kediri. \u0000Keywords: Problem Based Learning, the increase of creative thinking skill, science lessons. \u0000 \u0000Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik pada pelajaran IPA dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning. Subyek penelitian yaitu 32 peserta didik kelas VII G. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan tiga siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahap kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Tes tertulis dan angket digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif aspek kognitif dan afektif. Hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis deskriptif persentase dan uji n-gain untuk mengetahui peningkatan hasil penelitian. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa kemampuan berpikir kreatif peserta didik meningkat diiringi peningkatan ketuntasan belajar klasikal. Rata-rata persentase kemampuan berpikir kreatif pada siklus I sebesar 74,4%, siklus II 77,7%, dan siklus III 81,5%. Persentase ketuntasan pada siklus II meningkat 9,4% dan siklus III meningkat 3,1% dengan kriteria peningkatan rendah. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning mampu meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas VII G di MTsN 5 Kediri. \u0000Kata Kunci: Problem Based Learning, peningkatan kemampuan berpikir kreatif, pelajaran IPA","PeriodicalId":81113,"journal":{"name":"Discover","volume":"5 1","pages":"117-124"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42435032","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-10-18DOI: 10.33752/DISCOVERY.V5I2.996
Mustofa
Abstract: The education sector or school for the Indonesian nation is a strategic industry of civilization to form a generation with character in the future. Nowadays, it has very tough challenges in the form of a character crisis, human resources and a leadership crisis. The urgent problem that will be described in the discussion of this article is how leadership science at the atomic level is the perspective of learning the basic atomic particles, what is the importance of the results of the analysis of leadership science at the atomic level for the development of character education in schools and how efforts should be made to make the education sector or schools as factories for Indonesian human civilization in the future. The science of leadership at the atomic level that can be developed in the study of the basic particles that make up atoms requires, among others, that the leader has competence, integrity, wisdom and commitment. The results of the analysis of leadership science at the atomic level in the perspective of learning the basic particles of atomic constituents are very important to provide meaningful experience about the character of storage in the future. Efforts that must be made to make the education sector or schools as factories for Indonesian human trafficking in the future are to encourage awareness from all parties to work together in a real, honest and oriented manner towards enhancing the character and development of superior Indonesian human resources. Keywords: leadership, elementary particles of atoms, character. Abstrak: Sektor pendidikan atau sekolah bagi bangsa Indonesia adalah industri strategis peradaban untuk membentuk generasi berkarakter di masa depan saat ini memiliki tantangan yang sangat berat berupa krisis karakter, SDM dan krisis kepemimpinan. Masalah urgen yang akan diuraikan pada pembahasan artikel ini adalah bagaimana ilmu kepemimpinan pada level atomik perspektif pembelajaran patikel dasar penyusun atom, apa pentingnya hasil analisis tentang ilmu kepemimpinan pada level atomik bagi pengembangan pendidikan karakter di sekolah dan bagaimana usaha yang harus dilakukan untuk menjadikan sektor pendidikan atau sekolah sebagai pabrik-pabrik peradapan manusia Indonesia di masa yang akan datang. Ilmu kepemimpinan pada level atomik yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran partikel dasar penyusun atom antara lain mensyaratkan agar pemimpin itu memiliki kompetensi, integritas, bijaksana dan komitmen. Hasil analisis tentang ilmu kepemimpinan pada level atomik perspektif pembelajaran patikel dasar penyusun atom sangat penting untuk memberi pengalamam bermakna tentang karakter pemimpan di masa yang akan datang. Usaha yang harus dilakukan untuk menjadikan sektor pendidikan atau sekolah sebagai pabrik-pabrik peradapan manusia Indonesia di masa yang akan datang adalah mendorong kesadaran dari semua pihak untuk bersama-sama bekerja secara nyata, jujur dan berorientasi pada peningkatan karakter dan pengembangan
摘要:教育部门或学校对于印尼民族来说,是未来形成有品格的一代的战略性文明产业。如今,它面临着非常严峻的挑战,表现为性格危机、人力资源危机和领导力危机。在本文的讨论中将要描述的紧迫问题是原子层面的领导科学如何是学习基本原子粒子的视角,原子层面的领导科学分析的结果对于学校品格教育的发展有什么重要性,以及如何努力使教育部门或学校成为印度尼西亚未来人类文明的工厂。原子层面的领导科学可以通过研究构成原子的基本粒子来发展,其中要求领导者具备能力、正直、智慧和承诺。从学习原子组成的基本粒子的角度,在原子水平上对领导科学进行分析的结果,对今后研究领导的贮存特性提供有意义的经验具有重要意义。必须作出努力,使教育部门或学校今后成为印度尼西亚贩运人口的工厂,以鼓励所有各方认识到,以真正、诚实和有方向的方式共同努力,提高印度尼西亚优秀人力资源的特点和发展。关键词:领导力,原子基本粒子,性格。摘要:印尼产业战略、产业战略、产业战略、产业战略、产业战略、产业战略、产业战略、产业战略、产业战略、产业战略、产业战略、产业战略、产业战略、产业战略、产业战略、产业战略、产业战略、产业战略、产业战略、产业战略、产业战略、产业战略。Masalah urgen yang akan diuraikan padpadpembahasan artikel ini adalah bagaimana ilmu kepemimpinan padan level atomik perspektif pembelajan patikel dasar penyusun atom, appentingnil分析tenalah ilmu kepemimpinan padan level atomik pengembangan pendidikan karakter di sekolah danbagaimana haus dilakukan untuk menjadikan sector pendidikan atau sekolah sebagai pabrik peradapan manusia Indonesia di masa yang akan datang。Ilmu kemimpinan pada级原子学yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran粒子dasar penyusun原子学antara lain mensyaratkan agar pemimpin itu memoriliki kompetensi, integritas, bijaksana dan komitmen。Hasil的用法和样例:1 . Hasil分析,tenten_ilmu keep pemimpan paada级原子透视;2 . penbelajaran粒子透视;3 . penbelajaran粒子透视;2 . penbelajaran粒子透视;3 . penbelajaran原子透视;3 . penbelajaran原子透视;我是说,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。Kata kunci:粒子,粒子,原子,原子。
{"title":"TELAAH KRITIS ILMU KEPEMIMPINAN PERSPEKTIF KONSEP PARTIKEL DASAR PENYUSUN ATOM UNTUK MEMBENTUK KARAKTER PEMIMPIN HARAPAN","authors":"Mustofa","doi":"10.33752/DISCOVERY.V5I2.996","DOIUrl":"https://doi.org/10.33752/DISCOVERY.V5I2.996","url":null,"abstract":"Abstract: The education sector or school for the Indonesian nation is a strategic industry of civilization to form a generation with character in the future. Nowadays, it has very tough challenges in the form of a character crisis, human resources and a leadership crisis. The urgent problem that will be described in the discussion of this article is how leadership science at the atomic level is the perspective of learning the basic atomic particles, what is the importance of the results of the analysis of leadership science at the atomic level for the development of character education in schools and how efforts should be made to make the education sector or schools as factories for Indonesian human civilization in the future. The science of leadership at the atomic level that can be developed in the study of the basic particles that make up atoms requires, among others, that the leader has competence, integrity, wisdom and commitment. The results of the analysis of leadership science at the atomic level in the perspective of learning the basic particles of atomic constituents are very important to provide meaningful experience about the character of storage in the future. Efforts that must be made to make the education sector or schools as factories for Indonesian human trafficking in the future are to encourage awareness from all parties to work together in a real, honest and oriented manner towards enhancing the character and development of superior Indonesian human resources. \u0000Keywords: leadership, elementary particles of atoms, character. \u0000 \u0000Abstrak: Sektor pendidikan atau sekolah bagi bangsa Indonesia adalah industri strategis peradaban untuk membentuk generasi berkarakter di masa depan saat ini memiliki tantangan yang sangat berat berupa krisis karakter, SDM dan krisis kepemimpinan. Masalah urgen yang akan diuraikan pada pembahasan artikel ini adalah bagaimana ilmu kepemimpinan pada level atomik perspektif pembelajaran patikel dasar penyusun atom, apa pentingnya hasil analisis tentang ilmu kepemimpinan pada level atomik bagi pengembangan pendidikan karakter di sekolah dan bagaimana usaha yang harus dilakukan untuk menjadikan sektor pendidikan atau sekolah sebagai pabrik-pabrik peradapan manusia Indonesia di masa yang akan datang. Ilmu kepemimpinan pada level atomik yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran partikel dasar penyusun atom antara lain mensyaratkan agar pemimpin itu memiliki kompetensi, integritas, bijaksana dan komitmen. Hasil analisis tentang ilmu kepemimpinan pada level atomik perspektif pembelajaran patikel dasar penyusun atom sangat penting untuk memberi pengalamam bermakna tentang karakter pemimpan di masa yang akan datang. Usaha yang harus dilakukan untuk menjadikan sektor pendidikan atau sekolah sebagai pabrik-pabrik peradapan manusia Indonesia di masa yang akan datang adalah mendorong kesadaran dari semua pihak untuk bersama-sama bekerja secara nyata, jujur dan berorientasi pada peningkatan karakter dan pengembangan","PeriodicalId":81113,"journal":{"name":"Discover","volume":"5 1","pages":"64-70"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48446146","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-10-18DOI: 10.33752/DISCOVERY.V5I2.1001
Inawati
Abstract: Reading ability of explanation text of grade VIII SMP students did not fulfill the MMC. The students were less enthusiastic in reading comprehension. Moreover, the learning method was still fetched up all standing in lecturing method. The students were passive, they just listened to what the teacher delivered. This fact encouraged teachers to develop the learning methods which stimulated students’ interest in reading explanation text. The researcher made serious effort to apply the Inside Outside Circle learning model. The aim was to improve learning activities and reading ability of explanation text. The object of this research was the eighth grade students of SMP Negeri 1 Mojoanyar Mojokerto. The method in this study used two cycles, each cycle consisting of four stages, namely planning, implementing, observing, and reflecting. The research instrument used tests and non-tests. The results of the study in the Inside Outside Cicle model were: (1) the average level of learning activity was 60.00% (quite active category), to 86.88% (active category), an increase of 26.88%, (2) the average value -The class average of 72.53 becomes 77.69, an increase of 7.57%, (3) students whose grades are low, there is an increase in the value of 30.43%, (4) the number of students who achieve very good reading skills increases by 3.13%, ( 5) completeness of student learning increased 21.88%. From this, it can be seen that there is an increase in student learning activities from being less active in reading to being more active. Meanwhile, the increase in reading skills can be seen from the increase of test scores. Thus the application of the Inside Outside Circle learning model can improve learning activities and reading ability of Explanation text. Keywords : Learning activities,Reading ability of Explanation Text, Inside Outside Circle Learning Model Abstrak: Kemampuan membaca teks Eksplanasi siswa SMP kelas VIII belum memenuhi KKM. Siswa kurang bergairah dalam membaca pemahaman . Apalagi metode pembelajaran masih terpaku metode ceramah. Siswa bersikap pasif , hanya mendengarkan yang disampaikan guru. Kenyataan ini mendorong guru mengembangkan metode pembelajaran yang dapat merangsang siswa tertarik membaca Teks Eksplanasi. Penulis berupaya menerapkan model pembelajaran Inside Outside Circle. Tujuannya adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar dan kemampuan membaca teks Eksplanasi. Objek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Mojoanyar Mojokerto. Metode dalam penelitian ini menggunakan dua siklus, masing-masing siklus terdiri empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Instrumen penelitian menggunakan tes dan nontes. Hasil penelitian pembelajaran model Inside Outside Cicle : (1) rata-rata tingkat aktivitas belajar sebesar 60,00% (kategori cukup aktif), menjadi 86,88% (kategori aktif), terjadi kenaikan 26,88%, (2) nilai rata-rata kelas 72,53 menjadi 77,69 naik 7,57% ,(3) siswa yang nil
摘要:SMP八年级学生解释文本阅读能力不符合MMC要求。学生们对阅读理解的热情较低。此外,学习方法在讲学方法上仍然独占鳌头。学生们很被动,他们只是听讲老师的话。这一事实鼓励教师发展学习方法,激发学生阅读解释文本的兴趣。研究人员认真努力应用内外圈学习模型。目的是提高学生的学习活动能力和阅读解释性文本的能力。本研究的对象是SMP Negeri 1 Mojoanyar Mojokerto八年级的学生。本研究中的方法使用了两个周期,每个周期由四个阶段组成,即计划、实施、观察和反思。该研究工具使用了测试和非测试。在内外Cicle模型中的研究结果是:(1)学习活动的平均水平为60.00%(相当活跃的类别),到86.88%(活跃类别),增加了26.88%;(2)平均值-班级平均值72.53变为77.69,增加了7.57%;(3)成绩较低的学生,增加了30.43%的值,(4) 获得良好阅读技能的学生人数增加了3.13%,(5)学生学习的完整性增加了21.88%。由此可以看出,学生的学习活动从较少的阅读活动增加到更加活跃。同时,阅读能力的提高可以从考试成绩的提高中看出。因此,内外圈学习模式的应用可以提高解释语篇的学习活动和阅读能力。关键词:学习活动、解释语篇阅读能力、内外圈学习模式学生们不那么渴望阅读理解。除了学习的方法,说话的方法仍然令人着迷。学生们都很被动,只听老师讲课。这一事实鼓励教师发展学习方法,鼓励学生阅读解释文本。作者能够应用内外圈学习模式。目的是提高学习活动和阅读解释文本的能力。本研究的对象是Mojoanyar Mojokerto一级中学八年级的学生。本研究的方法是使用两个周期,每个周期由四个阶段组成:规划、实施、监测和反思。研究仪器使用测试和测试。内外循环模型的研究结果:[UNK](1)平均学习活动水平60.00%(足够活跃的类别),[UNK]到86.88%(活跃的类别,(4) 掌握阅读技能的学生人数增长了3.13%,从这里看,学生的活动似乎有所增加,从不活跃到阅读,再到更加活跃。在增加可读性的同时,它可以从不断增加的re值中看到。因此,内外圈学习模式的应用可以提高学习活动和阅读解释文本的能力。关键词:学习活动,讲解课文阅读能力,圈内外学习模式。
{"title":"Peningkatan Aktivitas Belajar Dan Kemampuan Membaca Teks Eksplanasi Melalui Model Inside Outside Circle Siswa Kelas VIII-F SMP Negeri 1 Mojoanyar","authors":"Inawati","doi":"10.33752/DISCOVERY.V5I2.1001","DOIUrl":"https://doi.org/10.33752/DISCOVERY.V5I2.1001","url":null,"abstract":"Abstract: Reading ability of explanation text of grade VIII SMP students did not fulfill the MMC. The students were less enthusiastic in reading comprehension. Moreover, the learning method was still fetched up all standing in lecturing method. The students were passive, they just listened to what the teacher delivered. This fact encouraged teachers to develop the learning methods which stimulated students’ interest in reading explanation text. The researcher made serious effort to apply the Inside Outside Circle learning model. The aim was to improve learning activities and reading ability of explanation text. The object of this research was the eighth grade students of SMP Negeri 1 Mojoanyar Mojokerto. The method in this study used two cycles, each cycle consisting of four stages, namely planning, implementing, observing, and reflecting. The research instrument used tests and non-tests. The results of the study in the Inside Outside Cicle model were: (1) the average level of learning activity was 60.00% (quite active category), to 86.88% (active category), an increase of 26.88%, (2) the average value -The class average of 72.53 becomes 77.69, an increase of 7.57%, (3) students whose grades are low, there is an increase in the value of 30.43%, (4) the number of students who achieve very good reading skills increases by 3.13%, ( 5) completeness of student learning increased 21.88%. From this, it can be seen that there is an increase in student learning activities from being less active in reading to being more active. Meanwhile, the increase in reading skills can be seen from the increase of test scores. Thus the application of the Inside Outside Circle learning model can improve learning activities and reading ability of Explanation text. \u0000Keywords : Learning activities,Reading ability of Explanation Text, Inside Outside Circle Learning Model \u0000 \u0000Abstrak: Kemampuan membaca teks Eksplanasi siswa SMP kelas VIII belum memenuhi KKM. Siswa kurang bergairah dalam membaca pemahaman . Apalagi metode pembelajaran masih terpaku metode ceramah. Siswa bersikap pasif , hanya mendengarkan yang disampaikan guru. Kenyataan ini mendorong guru mengembangkan metode pembelajaran yang dapat merangsang siswa tertarik membaca Teks Eksplanasi. Penulis berupaya menerapkan model pembelajaran Inside Outside Circle. Tujuannya adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar dan kemampuan membaca teks Eksplanasi. Objek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Mojoanyar Mojokerto. Metode dalam penelitian ini menggunakan dua siklus, masing-masing siklus terdiri empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Instrumen penelitian menggunakan tes dan nontes. Hasil penelitian pembelajaran model Inside Outside Cicle : (1) rata-rata tingkat aktivitas belajar sebesar 60,00% (kategori cukup aktif), menjadi 86,88% (kategori aktif), terjadi kenaikan 26,88%, (2) nilai rata-rata kelas 72,53 menjadi 77,69 naik 7,57% ,(3) siswa yang nil","PeriodicalId":81113,"journal":{"name":"Discover","volume":"5 1","pages":"101-108"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41772724","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-10-18DOI: 10.33752/DISCOVERY.V5I2.999
Sri Husnul Khotimah, H. Bahruddin
Abstract: Effectiveness is a measure that unites the extent to which the target time has an effect and brings results aimed at achieving success in an activity. Craft is something that is related to handicrafts or activities related to goods or services produced from traditional handicrafts. Weaving is a technique for making fabrics, originally woven fabrics were made because of a cross between two threads that were intertwined perpendicular to each other. The analysis used by researchers to measure the effectiveness of the management of the weaving craft is the building of an Islamic economy based on five universal values, namely: Tauhid (faith), 'Adl (justice), Nubuwwah (Prophethood), Khilafah (government), and mahad (outcome ). This study aims to determine how the effectiveness of weaving crafts for the community based on an Islamic economic perspective. This study uses qualitative methods and a phenomenological approach to data collection techniques carried out by interviews. And the object of research is the people of Sukarare Village. From the results of the study it can be concluded that the effectiveness of weaving crafts in Sukarare Village for the community according to an Islamic economic perspective has been said to be effective because it has fulfilled what is desired, namely to provide employment for rural communities and to meet their daily needs and is in accordance with Islamic economic standards. based on five universal values, namely: tawhid (faith), 'adl (justice), Nubuwwah (prophetic), Khilafah (leader), and maad (result) Keywords: Effectiveness, weaving craft, Islamic economics Abstrak: Efektivitas merupakan ukuran yang menyatukan sejauh mana target waktu yang mempunyai pengaruh dan membawa hasil yang bertujuan mencapai keberhasilan dalam suatu kegiatan Kerajinan adalah suatu hal yang berhubungan dengan karya tangan atau kegiatan yang berhubungan dengan barang atau jasa yang dihasilkan dari kerajinan tangan tradisional. Tenun adalah teknik pembuatan kain, awalnya kain tenun dibuat karena adanya persilangan antara dua benang yang terjalin saling tegak lurus satu sama lain. Analisis yang digunkan oleh peneliti untuk mengukur efektivitas pengelolaan kerajinan tenun adalah bangunan ekonomi Islam yang di dasarkan atas lima nilai universal, yaitu: Tauhid (keimanan), 'Adl (keadilan), Nubuwwah (Kenabian), Kekhilafahan (pemerintah), dan mahad(hasil). Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitas kerajinan tenun untuk masyarakat berdasarkan perspektif ekonomi Islam, penelitian ini menggunakan metode kualitatif serta pendekatan fenomenologis tehnik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Dan objek penelitian adalah masyarakat Desa Sukarare. Dari hasil penelitian dapat disimpulan bahwa efektivitas kerajinan tenun di Desa Sukarare bagi masyarakat menurut perspektif ekonomi Islam sudah di katakana efektif karena sudah memenuhipa yang diinginkan yaitu memberikan lapangan pekerjaan untuk masyarakat desa d
摘要:有效性是将目标时间的影响程度和结果结合起来的一种度量,目的是在一项活动中取得成功。Craft是指与手工艺品或与传统手工艺品生产的商品或服务相关的活动。编织是一种制作织物的技术,最初的织物是由两条互相垂直缠绕在一起的线交叉而成的。研究人员用来衡量编织工艺管理有效性的分析是建立在五个普遍价值观基础上的伊斯兰经济,即:Tauhid(信仰),'Adl(正义),Nubuwwah(先知),Khilafah(政府)和mahad(结果)。本研究旨在根据伊斯兰经济的观点,确定编织工艺对社区的有效性。本研究采用定性方法和现象学方法,通过访谈进行数据收集技术。研究对象是Sukarare村的村民。从研究结果可以得出结论,根据伊斯兰经济观点,Sukarare村的编织工艺对社区的有效性被认为是有效的,因为它满足了人们的期望,即为农村社区提供就业机会并满足他们的日常需求,并且符合伊斯兰经济标准。基于五个普世价值,即:tawhid(信仰),'adl(正义),Nubuwwah(先知),Khilafah(领袖)和maad(结果)。关键词:有效性,编织工艺,伊斯兰经济学ekektivitas merupakan ukuran yang menyatukan sejauh mana target waktu yang mempunyai pengaruh dan membawa hasil yang berhubungan dengan karya tangan atau kegiatan barang atau jasan yang dihasilkan dari kera济南tangan传统。Tenun adalah teknik pembuatan kain, awalnya kain Tenun dibukarena adanya persilangan antara dua benang yang terjalin销售tegak lurus satu sama lain。分析yang digunkan oleh peneliti untuk mengukur efektivitas pengeloliti kera济南tenun bangunan economi Islam yang di dasarkan atas lima nilai universal, yitu: Tauhid (keimanan), 'Adl (keadilan), Nubuwwah (Kenabian), Kekhilafahan (pemerintah), dan mahad(hasil)。Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui bagaimana ekektivitas kerajinan tenun untuk masyarakat berdasarkan经济学透视伊斯兰,Penelitian ini menggunakan方法,质量分析,pendekatan现象学,技术,人口数据,dilakukan dengan wawanara。Dan objek penelitian adalah masyarakat Desa Sukarare。达里语hasil penelitian dapat disimpulan bahwa efektivitas kerajinan tenun di Desa Sukarare bagi步伐menurut perspektif ekonomi伊斯兰sudah di片假名efektif林嘉欣sudah memenuhipa杨diinginkan yaitu memberikan lapangan pekerjaan为她步伐Desa丹为她memenui kebutuhan sehari-hari舒达sudah sesuai dengan standar ekonomi伊斯兰杨di dasarkan ata利马汝普遍yaitu:tauhid (keimanan), ' adl (keadilan), Nubuwwah (ke nabian), Khilafah (pemimpin), dan maad (hasil) Kata kunci:Efektifitas, kerajinan tenun,ekonomi islam
{"title":"Efektivitas Kerajinan Tenun Bagi Masyarakat Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus Desa Sukarare Kec. Jonggat Kab. Lombok Tengah)","authors":"Sri Husnul Khotimah, H. Bahruddin","doi":"10.33752/DISCOVERY.V5I2.999","DOIUrl":"https://doi.org/10.33752/DISCOVERY.V5I2.999","url":null,"abstract":"Abstract: Effectiveness is a measure that unites the extent to which the target time has an effect and brings results aimed at achieving success in an activity. Craft is something that is related to handicrafts or activities related to goods or services produced from traditional handicrafts. Weaving is a technique for making fabrics, originally woven fabrics were made because of a cross between two threads that were intertwined perpendicular to each other. The analysis used by researchers to measure the effectiveness of the management of the weaving craft is the building of an Islamic economy based on five universal values, namely: Tauhid (faith), 'Adl (justice), Nubuwwah (Prophethood), Khilafah (government), and mahad (outcome ). This study aims to determine how the effectiveness of weaving crafts for the community based on an Islamic economic perspective. This study uses qualitative methods and a phenomenological approach to data collection techniques carried out by interviews. And the object of research is the people of Sukarare Village. From the results of the study it can be concluded that the effectiveness of weaving crafts in Sukarare Village for the community according to an Islamic economic perspective has been said to be effective because it has fulfilled what is desired, namely to provide employment for rural communities and to meet their daily needs and is in accordance with Islamic economic standards. based on five universal values, namely: tawhid (faith), 'adl (justice), Nubuwwah (prophetic), Khilafah (leader), and maad (result) \u0000 \u0000Keywords: Effectiveness, weaving craft, Islamic economics \u0000 \u0000Abstrak: Efektivitas merupakan ukuran yang menyatukan sejauh mana target waktu yang mempunyai pengaruh dan membawa hasil yang bertujuan mencapai keberhasilan dalam suatu kegiatan Kerajinan adalah suatu hal yang berhubungan dengan karya tangan atau kegiatan yang berhubungan dengan barang atau jasa yang dihasilkan dari kerajinan tangan tradisional. Tenun adalah teknik pembuatan kain, awalnya kain tenun dibuat karena adanya persilangan antara dua benang yang terjalin saling tegak lurus satu sama lain. Analisis yang digunkan oleh peneliti untuk mengukur efektivitas pengelolaan kerajinan tenun adalah bangunan ekonomi Islam yang di dasarkan atas lima nilai universal, yaitu: Tauhid (keimanan), 'Adl (keadilan), Nubuwwah (Kenabian), Kekhilafahan (pemerintah), dan mahad(hasil). Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitas kerajinan tenun untuk masyarakat berdasarkan perspektif ekonomi Islam, penelitian ini menggunakan metode kualitatif serta pendekatan fenomenologis tehnik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Dan objek penelitian adalah masyarakat Desa Sukarare. Dari hasil penelitian dapat disimpulan bahwa efektivitas kerajinan tenun di Desa Sukarare bagi masyarakat menurut perspektif ekonomi Islam sudah di katakana efektif karena sudah memenuhipa yang diinginkan yaitu memberikan lapangan pekerjaan untuk masyarakat desa d","PeriodicalId":81113,"journal":{"name":"Discover","volume":"5 1","pages":"86-93"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42217410","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-10-18DOI: 10.33752/DISCOVERY.V5I2.1000
Rahmatil Maula, M. D. H. Noho
Abstract: Buying and selling is a contract of exchange for anything, including goods with goods, or goods with money in accordance of the terms and conditions permitted in Islam. Pricing in maqashid syariah, must be in accordance with the rules stated in the supply, and demand because the purpose of the price is to protect their interests, namely traders who want to sell their wares. The problems in setting prices at Sawahmulya village is still not effective, means that there are still those who sell gas LPG 3 kg below or above the price set by BUMDES local. So the price of LPG gas is given from the agent to retailers as well is different. This type of research is a type of empirical and juridical research using the socio-ligel research approach. Location the place of research is Bawean Island precisely in the Village Sawahmulya Sangkapura District, Gresik Regency. The result of research on the provisions of BUMDES, the selling price of 3 LPG kg gas Rp 30.000,-. Regarding the purchase of 3 kg LPG gas cylinders depending on demand from retailer or consumer. Pricing in sharia maqasids is carried out by the government is appropriate because in this stipulation is nothing, but for the benefit of the people. The conclusion is the sale of 3 kg LPG gas, which is on Bawean Island, has a sales system different and not all take the 3 kg LPG gas in BUMDES, there are also those who take direct business in Gresik. The sales LPG gas in the Sawahmulya Village are not in accordance with the existing provisions in the local BUMDES. Keywords: Maqashid Syariah, Buying and selling, Pricing Abstrak: Jual beli merupakan suatu akad tukar menukar dengan apapun diantaranya baik barang dengan barang, atau barang dengan uang sesuai dengan ketentuan rukun dan syarat yang diperbolehkan dalam Islam. Penetapan harga dalam maqashid syariah, harus sesuai dengan aturan-aturan yang tertera pada supply and demand, karena tujuan dalam tas’ir (ketetapan) harga adalah untuk melindungi hajat mereka, yakni para pedagang yang ingin menjual barang dagangannya. Permasalahan dalam penetapan harga yang ada di Desa Sawahmulya ini masih belum efektif, maksudnya masih ada yang menjual gas LPG 3 kg dibawah atau diatas harga yang telah ditetapkan oleh BUMDES setempat. Sehingga harga gas LPG yang diberikan agen kepada pengecer juga berbeda. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian yuridis empiris dan menggunakan metode pendekatan socio-ligel research. Lokasi yang menjadi tempat penelitian adalah Pulau Bawean tepatnya di Desa Sawahmulya Kecamatan Sangkapura Kabupaten Gresik. Hasil dari penelitian mengenai ketetapan BUMDES, harga penjualan gas LPG 3 kg Rp 30.000,-. Mengenai pembelian tabung gas LPG 3 kg itu tergantung permintaan dari pengecer atau konsumen. Penetapan harga dalam maqasid syariah yang dilakukan oleh pemerintah sudah sesuai dikarenakan dalam penetapan ini tak lain hanya demi kemashlahatan umat. Kesimpulannya adalah penjualan gas LPG 3 kg, yang terdapat di Pulau Bawean sistem
{"title":"Implementasi Maqasihd Syariah Terhadap Kenaikan Harga Jual Gas LPG Melebihi Batas Harga Pemerintah (Studi Kasus Di Desa Sawamulya Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean Kabupaten Gresik","authors":"Rahmatil Maula, M. D. H. Noho","doi":"10.33752/DISCOVERY.V5I2.1000","DOIUrl":"https://doi.org/10.33752/DISCOVERY.V5I2.1000","url":null,"abstract":"Abstract: Buying and selling is a contract of exchange for anything, including goods with goods, or goods with money in accordance of the terms and conditions permitted in Islam. Pricing in maqashid syariah, must be in accordance with the rules stated in the supply, and demand because the purpose of the price is to protect their interests, namely traders who want to sell their wares. The problems in setting prices at Sawahmulya village is still not effective, means that there are still those who sell gas LPG 3 kg below or above the price set by BUMDES local. So the price of LPG gas is given from the agent to retailers as well is different. This type of research is a type of empirical and juridical research using the socio-ligel research approach. Location the place of research is Bawean Island precisely in the Village Sawahmulya Sangkapura District, Gresik Regency. The result of research on the provisions of BUMDES, the selling price of 3 LPG kg gas Rp 30.000,-. Regarding the purchase of 3 kg LPG gas cylinders depending on demand from retailer or consumer. Pricing in sharia maqasids is carried out by the government is appropriate because in this stipulation is nothing, but for the benefit of the people. The conclusion is the sale of 3 kg LPG gas, which is on Bawean Island, has a sales system different and not all take the 3 kg LPG gas in BUMDES, there are also those who take direct business in Gresik. The sales LPG gas in the Sawahmulya Village are not in accordance with the existing provisions in the local BUMDES. \u0000Keywords: Maqashid Syariah, Buying and selling, Pricing \u0000 \u0000Abstrak: Jual beli merupakan suatu akad tukar menukar dengan apapun diantaranya baik barang dengan barang, atau barang dengan uang sesuai dengan ketentuan rukun dan syarat yang diperbolehkan dalam Islam. Penetapan harga dalam maqashid syariah, harus sesuai dengan aturan-aturan yang tertera pada supply and demand, karena tujuan dalam tas’ir (ketetapan) harga adalah untuk melindungi hajat mereka, yakni para pedagang yang ingin menjual barang dagangannya. Permasalahan dalam penetapan harga yang ada di Desa Sawahmulya ini masih belum efektif, maksudnya masih ada yang menjual gas LPG 3 kg dibawah atau diatas harga yang telah ditetapkan oleh BUMDES setempat. Sehingga harga gas LPG yang diberikan agen kepada pengecer juga berbeda. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian yuridis empiris dan menggunakan metode pendekatan socio-ligel research. Lokasi yang menjadi tempat penelitian adalah Pulau Bawean tepatnya di Desa Sawahmulya Kecamatan Sangkapura Kabupaten Gresik. Hasil dari penelitian mengenai ketetapan BUMDES, harga penjualan gas LPG 3 kg Rp 30.000,-. Mengenai pembelian tabung gas LPG 3 kg itu tergantung permintaan dari pengecer atau konsumen. Penetapan harga dalam maqasid syariah yang dilakukan oleh pemerintah sudah sesuai dikarenakan dalam penetapan ini tak lain hanya demi kemashlahatan umat. Kesimpulannya adalah penjualan gas LPG 3 kg, yang terdapat di Pulau Bawean sistem","PeriodicalId":81113,"journal":{"name":"Discover","volume":"5 1","pages":"94-100"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43662997","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mengacu tren data tahun 2012 sampai 2016 terkait produktifitas beras dan pertumbuhanpenduduk, terlihat ada ketidakselarasan antara tingkat produktifitas beras dengan tingkatpertumbuhan penduduk di kabupaten Jombang, ini menggambarkan tingkat konsumsi yang terusmeningkat. Produktifitas beras yang relatif stabil sedangkan konsumsi beras yang terus bertambah,merupakan masalah terkait ketersediaan beras. Berdasarkan situasi tersebut, artikel bertujuanmenganalisis pemetaan variabel jumlah konsumsi dan pengadaan beras diwilayah kecamatankabupaten Jombang, sebagai bahan evaluasi, pencegahan, penanganan ketidakseimbangan antarapertumbuhan konsumsi dan pengadaan beras. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatifanalisis biplot. Data penelitian bersumber dari data publikasi departemen pertanian kabupatenJombang, BPS Jombang, dengan periode tahun 2010 sampai 2016. Variabel penelitian yaknijumlah konsumsi dan pengadaan beras dalam satuan kwintal per tahun per kecamatan. Hasilanalisis biplot disimpulkan: Pemetaan keragaman variabel konsumsi dan pengadaan beras adalahrelatif sama, yang berarti kebutuhan antara variabel konsumsi dengan pengadaan beras dari 21kecamatan di kabupaten Jombang relatif seragam. Selanjutnya hasil pemetaan korelasi, variabelkonsumsi dengan pengadaan beras di wilayah kecamatan kabupaten Jombang memiliki hubunganyang tidak erat, sehingga disimpulkan jumlah konsumsi beras yang terbentuk, tidak memilikiketerkaitan erat dengan jumlah pengadaan beras. Hasil pemetaan kemiripan karakteristik antarkecamatan, terdapat 6 kelompok kecamatan yang memiliki kesamaan variabel konsumsi denganpengadaan beras. Hasil pengelompokan ini memberi acuan kepada target penanganan yang lebihtepat untuk setiap kelompok kecamatan. Hasil pemetaan posisi keunggulan kecamatan, terdapatkelompok kecamatan yang unggul diatas rata-rata, disekitar rata-rata, dan dibawah rata-rata. Halini memberikan gambaran skala prioritas yang bisa disesuaikan dengan program ketersediaanpangan beras.
{"title":"ANALISIS PEMETAAN JUMLAH KONSUMSI DAN PENGADAAN BERAS DI WILAYAH KECAMATAN KABUPATEN JOMBANG","authors":"Sumarsono, Minto, Totok Yulianto, Sulung Rahmawan Wira Ghani","doi":"10.33752/DISCOVERY.V5I1.658","DOIUrl":"https://doi.org/10.33752/DISCOVERY.V5I1.658","url":null,"abstract":"Mengacu tren data tahun 2012 sampai 2016 terkait produktifitas beras dan pertumbuhanpenduduk, terlihat ada ketidakselarasan antara tingkat produktifitas beras dengan tingkatpertumbuhan penduduk di kabupaten Jombang, ini menggambarkan tingkat konsumsi yang terusmeningkat. Produktifitas beras yang relatif stabil sedangkan konsumsi beras yang terus bertambah,merupakan masalah terkait ketersediaan beras. Berdasarkan situasi tersebut, artikel bertujuanmenganalisis pemetaan variabel jumlah konsumsi dan pengadaan beras diwilayah kecamatankabupaten Jombang, sebagai bahan evaluasi, pencegahan, penanganan ketidakseimbangan antarapertumbuhan konsumsi dan pengadaan beras. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatifanalisis biplot. Data penelitian bersumber dari data publikasi departemen pertanian kabupatenJombang, BPS Jombang, dengan periode tahun 2010 sampai 2016. Variabel penelitian yaknijumlah konsumsi dan pengadaan beras dalam satuan kwintal per tahun per kecamatan. Hasilanalisis biplot disimpulkan: Pemetaan keragaman variabel konsumsi dan pengadaan beras adalahrelatif sama, yang berarti kebutuhan antara variabel konsumsi dengan pengadaan beras dari 21kecamatan di kabupaten Jombang relatif seragam. Selanjutnya hasil pemetaan korelasi, variabelkonsumsi dengan pengadaan beras di wilayah kecamatan kabupaten Jombang memiliki hubunganyang tidak erat, sehingga disimpulkan jumlah konsumsi beras yang terbentuk, tidak memilikiketerkaitan erat dengan jumlah pengadaan beras. Hasil pemetaan kemiripan karakteristik antarkecamatan, terdapat 6 kelompok kecamatan yang memiliki kesamaan variabel konsumsi denganpengadaan beras. Hasil pengelompokan ini memberi acuan kepada target penanganan yang lebihtepat untuk setiap kelompok kecamatan. Hasil pemetaan posisi keunggulan kecamatan, terdapatkelompok kecamatan yang unggul diatas rata-rata, disekitar rata-rata, dan dibawah rata-rata. Halini memberikan gambaran skala prioritas yang bisa disesuaikan dengan program ketersediaanpangan beras.","PeriodicalId":81113,"journal":{"name":"Discover","volume":"5 1","pages":"8-18"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45789797","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-03-29DOI: 10.33752/DISCOVERY.V5I1.663
Minto, Sumarsono, F. Hadi, Meriana Wahyu Nugroho
Rancang bangun tungku pengecoran logam Aluminium merupakan penelitian denganmetode development atau pengembangan media tungku pengecoran. Tujuan penelitian ini adalahuntuk membuat dan merancang tungku pengecoran logam AL. Penelitian ini mencakup dua halutama yaitu rancang bangun tungku pengecoran logam lunak (Al), mengetahui panas logam Lunak(Al) pada tungku pengecoran dengan menggunakan alat pengukur suhu infrared thermometer. Padapengecoran logam ini menggunakan spesimen Aluminium mengunakan mekanisme panas LPG.Alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah infrared, penggunaan alat inidilakukan tiap satumenit sekali dengan cara ditembakan ke logam lunak Al sampai batas leleh logam aluminium. Hasilpenelitian ini berupa Rancang bangun media tungku pengecoran ini meliputi perancangan desain,pemilihan drum dengan antara lain deamiter 350 mm, tinggi drum 500 mm , pembuatan kawat ram,pembuatan landasan. Hasil pada pengecoran menunjukan bahwa panas awal elpiji mulai dari waktu1 menit panas yang dihasilkan 950C sampai panas akhir pada menit 80, panas yang dihasilkan 4510.
{"title":"RANCANG BANGUN TUNGKU PENGECORAN LOGAM ALUMINIUM","authors":"Minto, Sumarsono, F. Hadi, Meriana Wahyu Nugroho","doi":"10.33752/DISCOVERY.V5I1.663","DOIUrl":"https://doi.org/10.33752/DISCOVERY.V5I1.663","url":null,"abstract":"Rancang bangun tungku pengecoran logam Aluminium merupakan penelitian denganmetode development atau pengembangan media tungku pengecoran. Tujuan penelitian ini adalahuntuk membuat dan merancang tungku pengecoran logam AL. Penelitian ini mencakup dua halutama yaitu rancang bangun tungku pengecoran logam lunak (Al), mengetahui panas logam Lunak(Al) pada tungku pengecoran dengan menggunakan alat pengukur suhu infrared thermometer. Padapengecoran logam ini menggunakan spesimen Aluminium mengunakan mekanisme panas LPG.Alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah infrared, penggunaan alat inidilakukan tiap satumenit sekali dengan cara ditembakan ke logam lunak Al sampai batas leleh logam aluminium. Hasilpenelitian ini berupa Rancang bangun media tungku pengecoran ini meliputi perancangan desain,pemilihan drum dengan antara lain deamiter 350 mm, tinggi drum 500 mm , pembuatan kawat ram,pembuatan landasan. Hasil pada pengecoran menunjukan bahwa panas awal elpiji mulai dari waktu1 menit panas yang dihasilkan 950C sampai panas akhir pada menit 80, panas yang dihasilkan 4510.","PeriodicalId":81113,"journal":{"name":"Discover","volume":"5 1","pages":"45-48"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49333182","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-03-29DOI: 10.33752/DISCOVERY.V5I1.657
Gugus Virianti
Pelayanan resep merupakan bagian penting dalam menjamin keberhasilan terapi pasien. Selain itu, pelayanan resep juga merupakan proses yang kompleks karena membutuhkan ketelitian dan kecermatan dalam setiap aktivitasnya. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu Standar Prosedur Operasional (SPO) sebagai panduan proses pelayanan resep. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kesesuaian pelayanan resep di farmasi rawat jalan rumah sakit terhadap SPO. Jenis penelitian ini adalah observasional. Pengambilan data dilakukan secara potong-lintang pada bulan Agustus 2018. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan populasi penelitian adalah seluruh resep untuk pasien rawat jalan. Kriteria inklusi yang ditetapkan yaitu resep yang tercantum dalam SPO pelayanan resep. Kriteria eksklusinya yaitu resep yang tidak tercantum dalam SPO pelayanan resep. Data diambil menggunakan instrumen observasi untuk evaluasi proses penerimaan resep, penyiapan dan penyerahan obat. Selanjutnya data dianalisis secara deskriptif menggunakan perbandingan tingkat kesesuaian terhadap SPO. Hasil penelitian diperoleh 372 resep yang memenuhi kriteria inklusi. Resep yang diterima sesuai SPO (6,5%), resep yang disiapkan obatnya sesuai SPO (22,8%), resep yang disiapkan etiketnya sesuai SPO (33,6%), resep yang obatnya diserahkan kepada pasien sesuai SPO (20,7%). Belum seluruhnya resep dilayani sesuai SPO, ketidaksesuaian terbesar terhadap SPO terjadi pada proses mengkaji resep dan mengkaji ulang resep. Ketidaksesuaian proses pelayanan resep terhadap SPO disebabkan oleh kurangnya jumlah apoteker dan tingginya beban kerja apoteker serta kurangnya aksestabilitasterhadap dokumen SPO.
{"title":"TINGKAT KESESUAIAN PROSES PELAYANAN RESEP DI UNIT FARMASI RAWAT JALAN TERHADAP STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL DI RUMAH SAKIT","authors":"Gugus Virianti","doi":"10.33752/DISCOVERY.V5I1.657","DOIUrl":"https://doi.org/10.33752/DISCOVERY.V5I1.657","url":null,"abstract":"Pelayanan resep merupakan bagian penting dalam menjamin keberhasilan terapi pasien. Selain itu, pelayanan resep juga merupakan proses yang kompleks karena membutuhkan ketelitian dan kecermatan dalam setiap aktivitasnya. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu Standar Prosedur Operasional (SPO) sebagai panduan proses pelayanan resep. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kesesuaian pelayanan resep di farmasi rawat jalan rumah sakit terhadap SPO. Jenis penelitian ini adalah observasional. Pengambilan data dilakukan secara potong-lintang pada bulan Agustus 2018. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan populasi penelitian adalah seluruh resep untuk pasien rawat jalan. Kriteria inklusi yang ditetapkan yaitu resep yang tercantum dalam SPO pelayanan resep. Kriteria eksklusinya yaitu resep yang tidak tercantum dalam SPO pelayanan resep. Data diambil menggunakan instrumen observasi untuk evaluasi proses penerimaan resep, penyiapan dan penyerahan obat. Selanjutnya data dianalisis secara deskriptif menggunakan perbandingan tingkat kesesuaian terhadap SPO. Hasil penelitian diperoleh 372 resep yang memenuhi kriteria inklusi. Resep yang diterima sesuai SPO (6,5%), resep yang disiapkan obatnya sesuai SPO (22,8%), resep yang disiapkan etiketnya sesuai SPO (33,6%), resep yang obatnya diserahkan kepada pasien sesuai SPO (20,7%). Belum seluruhnya resep dilayani sesuai SPO, ketidaksesuaian terbesar terhadap SPO terjadi pada proses mengkaji resep dan mengkaji ulang resep. Ketidaksesuaian proses pelayanan resep terhadap SPO disebabkan oleh kurangnya jumlah apoteker dan tingginya beban kerja apoteker serta kurangnya aksestabilitasterhadap dokumen SPO.","PeriodicalId":81113,"journal":{"name":"Discover","volume":"5 1","pages":"1-7"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43379074","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}