Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model Learning Starts With A Question (LSQ) berbantukan media peta konsep terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 14 Samarinda pada pokok bahasan larutan elektrolit dan non-elektrolit. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilakukan dalam tiga kali pertemuan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 14 Samarinda. Sampel penelitian yang diambil adalah kelas X-2 dan X-3 dengan masing-masing kelas berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan sampel ini menggunakan teknik purposive sampling. Kelas X-2 menggunakana model pembelajaran LSQ berbantukan media peta konsep sedangkan kelas X-3 menggunakan model pembelajaran langsung. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji t. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh nilai rata-rata kelas X-2 dan X-3 adalah berturut-turut adalah 79,93 dan 74,60. Kelas yang menggunakan model pembelajaran LSQ berbantukan media peta konsep memiliki rata-rata nilai hasil belajar lebih tinggi daripada rata-rata nilai hasil belajar kelas yang menggunakan model pembelajaran langsung. Berdasarkan teknik analisa data menggunakan uji t pada taraf signifikan 5% diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran LSQ berbantukan media peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan larutan elektrolit dan non-elektrolit
本研究旨在探讨问题(isq)初等学习模式的使用对X - SMA Negeri 14 Samarinda关于电解和非电解溶液的研究结果的影响。这种类型的研究是在三次会议中进行的实验研究。这项研究的总体人口是14萨林达国家X级高中生。提取的研究样本是X-2级和X-3级,每个班30人。抽样技术采用采样技术。X-2类使用的是概念地图学习模式isq,而x3类使用实时学习模式。本研究采用的数据收集技术采用的是测试技术和文档。基于数据处理的测试数据分析技术,X-2和X-3的平均成绩为连续79.93和74.60。使用isq学习模型与概念地图地图课程的学习成绩平均高于使用实时学习模式的课堂成绩。基于以百分之五的比例使用t测试的数据分析技术,得出的结论是,使用LSQ学习模式对学生在电解液和非电解溶液问题上的学习结果产生了概念地图地图的影响
{"title":"Pengaruh model pembelajaran learning starts with a question (LSQ) berbantukan media peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan larutan elektrolit dan non-elektrolit","authors":"Listiani, Muh. Amir Masruhim, Hartati","doi":"10.30872/bcsj.v1i2.282","DOIUrl":"https://doi.org/10.30872/bcsj.v1i2.282","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model Learning Starts With A Question (LSQ) berbantukan media peta konsep terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 14 Samarinda pada pokok bahasan larutan elektrolit dan non-elektrolit. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilakukan dalam tiga kali pertemuan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 14 Samarinda. Sampel penelitian yang diambil adalah kelas X-2 dan X-3 dengan masing-masing kelas berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan sampel ini menggunakan teknik purposive sampling. Kelas X-2 menggunakana model pembelajaran LSQ berbantukan media peta konsep sedangkan kelas X-3 menggunakan model pembelajaran langsung. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji t. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh nilai rata-rata kelas X-2 dan X-3 adalah berturut-turut adalah 79,93 dan 74,60. Kelas yang menggunakan model pembelajaran LSQ berbantukan media peta konsep memiliki rata-rata nilai hasil belajar lebih tinggi daripada rata-rata nilai hasil belajar kelas yang menggunakan model pembelajaran langsung. Berdasarkan teknik analisa data menggunakan uji t pada taraf signifikan 5% diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran LSQ berbantukan media peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan larutan elektrolit dan non-elektrolit","PeriodicalId":8877,"journal":{"name":"Bivalen: Chemical Studies Journal","volume":"AES-23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84597441","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Susi Susanti, Iis Intan Widiyowati, Maasje C. Watulingas
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran CORE dengan media pembelajaran Flash terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Penelitian ini tergolong quasi experimental dengan menggunakan nonequaivalent control group design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 (kelas eksperimen) dan kelas XI IPA 3 (kelas kontrol). Kelas eksperimen diajarkan menggunakan model pembelajaran CORE dengan media pembelajaran Flash sedangkan kelas kontrol dengan model pembelajaran langsung. Teknik pengumpulan data melalui tes kemampuan berpikir kritis siswa. Data dianalisis menggunakan uji t dengan taraf signifikasi 0,05. Nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen (75,34) lebih tinggi daripada siswa kelas kontrol (71,17) dan terdapat perbedaan antara keduanya. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran CORE dengan media pembelajaran Flash terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan
{"title":"Pengaruh penggunaan model pembelajaran CORE dengan media pembelajaran flash terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan","authors":"Susi Susanti, Iis Intan Widiyowati, Maasje C. Watulingas","doi":"10.30872/bcsj.v1i2.287","DOIUrl":"https://doi.org/10.30872/bcsj.v1i2.287","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran CORE dengan media pembelajaran Flash terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Penelitian ini tergolong quasi experimental dengan menggunakan nonequaivalent control group design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 (kelas eksperimen) dan kelas XI IPA 3 (kelas kontrol). Kelas eksperimen diajarkan menggunakan model pembelajaran CORE dengan media pembelajaran Flash sedangkan kelas kontrol dengan model pembelajaran langsung. Teknik pengumpulan data melalui tes kemampuan berpikir kritis siswa. Data dianalisis menggunakan uji t dengan taraf signifikasi 0,05. Nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen (75,34) lebih tinggi daripada siswa kelas kontrol (71,17) dan terdapat perbedaan antara keduanya. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran CORE dengan media pembelajaran Flash terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan","PeriodicalId":8877,"journal":{"name":"Bivalen: Chemical Studies Journal","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81414696","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}