首页 > 最新文献

Biopropal Industri最新文献

英文 中文
PROSES PRODUKSI EMULSI VIRGIN COCONUT OIL (VCO) DENGAN FIKOSIANIN SEBAGAI ANTIOKSIDAN 处女椰子油的生产过程,作为抗氧化剂
Pub Date : 2020-12-14 DOI: 10.36974/JBI.V11I2.6245
Novi Nur Aidha, Siti Agustina, Eva Oktarina, Ira Setiawati
Indonesia merupakan wilayah yang berpotensi untuk perkembangan budidaya mikroalga, salah satu diantaranya adalah Spirulina yang mengandung antioksidan fikosianin. Antioksidan fikosianin digunakan pada industri kosmetik, farmasi dan makanan. Pada diverifikasi produk, antioksidan fikosianin dapat dimanfaatkan dalam bentuk emulsi. Tujuan penelitian ini adalah melakukan dan mengamati proses produksi emulsi dengan variabel VCO dan  dengan fikosianin sebagai antiokisidan, fikosianin menggunakan metode homogenisasi dengan tekanan tinggi (High Pressure Homogenation). Pada penelitian ini, jenis emulsi yang dibuat adalah O/W (minyak dalam air)  dimana fase minyak berupa VCO dan larutan fikosianin berupa sebagai fase air. Emulsi yang dibuat terdiri dari 9 formula menggunakan Carboxyl Methyl Cellulose (CMC) sebagai emulsifier. Produk emulsi dilakukan karakterisasi yang terdiri dari analisa viskositas, pH. , kestabilan dan kadar antioksidannya. Rancangan penelitian menggunakan software Design Expert® 7.0 dengan variabel viskositas, pH. , kestabilan dan kadar antioksidan serta metode Central Composite Design (CCD) yang merupakan salah satu metode permukaan tanggap untuk mendapatkan emulsi yang berfungsi sebagai antioksidan. Hasil didapatkan bahwa formula terbaik adalah perbandingan VCO: fikosianin (31,25 : 131,25) dengan kadar antioksidan sebesar 0,07 mg vit C/g, pH 4,64 dengan viskositas sebesar 113 cps. Berdasarkan hasil tersebut, emulsi antioksidan dapat diaplikasikan untuk industri kosmetik, farmasi dan makanan.
印度尼西亚是发展微藻培养物的潜在地区,其中之一是含有抗氧化剂和ficosians的螺旋藻。抗氧化剂ficosianin用于化妆品、制药和食品工业。在产品多样化中,抗氧化剂和榕树可以用作乳液。本研究的目的是用VCO变量和fikosianin作为抗氧化剂,使用高压均质法(高压均质)进行和观察乳液生产过程。在本研究中,生产的乳液类型为O/W(水中石油),其中油相为VCO,ficosianium溶液为水相。使用羧甲基纤维素(CMC)作为乳化剂制备的乳液由9个配方组成。乳液产品通过粘度分析、pH值、稳定性和抗氧化率进行了表征。使用Design Expert软件的研究项目® 7.0,粘度变量、pH、抗氧化剂稳定性和速率,以及中央复合物设计(CCD)方法,该方法是获得具有抗氧化剂功能的乳液的响应性表面方法之一。结果表明,最佳配方是VCO比较:菲可辛(31.25:131.25)的抗氧化率为0.07 mg vit C/g,pH为4.64,粘度为113cps。基于这些结果,抗氧化乳液可应用于化妆品、制药和食品行业。
{"title":"PROSES PRODUKSI EMULSI VIRGIN COCONUT OIL (VCO) DENGAN FIKOSIANIN SEBAGAI ANTIOKSIDAN","authors":"Novi Nur Aidha, Siti Agustina, Eva Oktarina, Ira Setiawati","doi":"10.36974/JBI.V11I2.6245","DOIUrl":"https://doi.org/10.36974/JBI.V11I2.6245","url":null,"abstract":"Indonesia merupakan wilayah yang berpotensi untuk perkembangan budidaya mikroalga, salah satu diantaranya adalah Spirulina yang mengandung antioksidan fikosianin. Antioksidan fikosianin digunakan pada industri kosmetik, farmasi dan makanan. Pada diverifikasi produk, antioksidan fikosianin dapat dimanfaatkan dalam bentuk emulsi. Tujuan penelitian ini adalah melakukan dan mengamati proses produksi emulsi dengan variabel VCO dan  dengan fikosianin sebagai antiokisidan, fikosianin menggunakan metode homogenisasi dengan tekanan tinggi (High Pressure Homogenation). Pada penelitian ini, jenis emulsi yang dibuat adalah O/W (minyak dalam air)  dimana fase minyak berupa VCO dan larutan fikosianin berupa sebagai fase air. Emulsi yang dibuat terdiri dari 9 formula menggunakan Carboxyl Methyl Cellulose (CMC) sebagai emulsifier. Produk emulsi dilakukan karakterisasi yang terdiri dari analisa viskositas, pH. , kestabilan dan kadar antioksidannya. Rancangan penelitian menggunakan software Design Expert® 7.0 dengan variabel viskositas, pH. , kestabilan dan kadar antioksidan serta metode Central Composite Design (CCD) yang merupakan salah satu metode permukaan tanggap untuk mendapatkan emulsi yang berfungsi sebagai antioksidan. Hasil didapatkan bahwa formula terbaik adalah perbandingan VCO: fikosianin (31,25 : 131,25) dengan kadar antioksidan sebesar 0,07 mg vit C/g, pH 4,64 dengan viskositas sebesar 113 cps. Berdasarkan hasil tersebut, emulsi antioksidan dapat diaplikasikan untuk industri kosmetik, farmasi dan makanan.","PeriodicalId":8988,"journal":{"name":"Biopropal Industri","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41776997","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENGARUH KONSENTRASI KULIT SINGKONG DAN SUMBER NITROGEN TERHADAP PRODUKSI GLUKOAMILASE OLEH Aspergillus awamori KT-11PADA SUBMERGED FERMENTASI (Effect of Cassava Peelfor Glucoamylase Production by Aspergillus awamori KT-11 in Submerged Fermentation) 藤森曲霉菌KT-11PADA提交的含氮浓缩葡糖淀粉酶概述(藤森曲菌KT-11在深层发酵中生产木薯皮葡糖淀粉酶的影响)
Pub Date : 2020-12-11 DOI: 10.36974/JBI.V11I2.6079
U. Perwitasari, Siti Amanah, M. D. Wahidiyah, Nuryati, Ruth Melliawati, L. Kholida, A. Andriani, Ahmad Thontowi, Awan Purnawan, A. Fathoni, S. Hartati, Y. Lusini, Yopi
The expensive price of glucoamylase is due to the high cost of enzyme production. Utilization biomass is expected to be an alternative raw material to reduce the cost of producing enzymes without reducing the quality of the product. Aspergillus awamori KT-11 is known to be able to produce glucoamylase by utilizing biomass waste. This study aimed to optimize glucoamylase production from A. awamori KT-11 by utilizing cassava peel as an alternative substrate with variation nitrogen source through Submerged Fermentation (SmF). Variables carry out in this study were the concentration of cassava peel (5-30%), nitrogen sources (casein hydrolyzate, yeast extract and sodium nitrate). The results showed in the concentration of cassava peels and nitrogen sources affect glucoamylase production. The optimum glucoamylase activity was 3984,935 U/L in 10% of cassava peel in medium. The other results showed different sources of nitrogen significantly influence glucoamylase production. The addition of yeast extract increased glucoamylase activity to 4617,894 U / L. Keywords: Aspergillus awamori KT-11, glucoamylase, cassava peel, submerged fermentation (SmF) ABSTRAK Bahan baku yang mahal dalam produksi glukoamilase mengakibatkan harga jual glukoamilase tinggi. Pemanfaatan biomassa tinggi karbohidrat diharapkan dapat menjadi alternatif bahan baku untuk menurunkan biaya produksi enzim tanpa menurunkan kualitas dari produk yang dihasilkan. Aspergillus awamori KT-11 diketahui mampu memproduksi glukoamilase dengan memanfaatkan limbah biomassa. Tujuan penelitian ini adalah optimasi produksi glukoamilase dari A. awamori KT-11 dengan memanfaatkan limbah kulit singkong sebagai substrat alternatif dengan berbagai sumber nitrogen melalui Submerged Fermentation (SmF). Variabel yang dilakukan pada penelitian ini yaitu konsentrasi kulit singkong (5-30%), sumber nitrogen (kasein hidrolisat, yeast extract dan natrium nitrat). Hasil riset menunjukkan konsentrasi kulit singkong dan jenis sumber nitrogen mempengaruhi produksi glukoamilase. Aktivitas glukoamilase optimum diidentifikasi ketika konsentrasi substrat kulit singkong sebesar 10% yaitu 3984,935 U/L. Penambahan sumber nitrogen yang berbeda mempengaruhi produksi glukoamilase secara signifikan. Penambahan yeast extract meningkatkan aktivitas glukoamilase menjadi 4617,894 U/L. Kata kunci: Aspergillus awamori KT-11, glukoamilase, kulit singkong, submerged fermentasi (SmF)
葡萄糖淀粉酶的昂贵价格是由于酶的生产成本高。利用生物质有望成为一种替代原料,在不降低产品质量的情况下降低生产酶的成本。已知awamori曲霉KT-11能够利用生物质废弃物生产葡萄糖淀粉酶。以木薯皮为底物,利用不同的氮源,通过深层发酵(SmF)优化A. awamori KT-11产糖淀粉酶。研究变量为木薯皮浓度(5-30%)、氮源(酪蛋白水解物、酵母提取物和硝酸钠)。结果表明,木薯皮浓度和氮源对糖淀粉酶的产生有影响。在10%木薯皮培养基中,葡萄糖淀粉酶的最佳活性分别为3984、935 U/L。其他结果表明,不同的氮源对葡萄糖淀粉酶的产量有显著影响。酵母提取物的添加使糖淀粉酶活性提高到4617,894 U / l。关键词:川曲霉KT-11,糖淀粉酶,木薯皮,深层发酵。pmanfaatan biomassa tinggi karbohidrat diharapkan dapat menjadi alternatif bahan baku untuk menurunkan biaya produksi enzim tanpa menurunkan kualitas dari proyang dihasilkan。awamori曲霉KT-11对猕猴桃产糖淀粉酶的研究。Tujuan penelitian ini adalah optimasi产品glukoamilase dari a.a awamori KT-11登干(dengan) manmanfaatkan limbah kulit singkong sebagai底物替代登干(dengan) berbagai数量氮千层液深层发酵(SmF)。Variabel yang dilakukan paada penelitian ini yitu konsentrasi kulit singkong(5-30%),数量氮(kasein hidrolisat,酵母浸膏和硝酸钠)。哈西尔访问menunjukkan konsentrasi kulit singkong dan jenis number n mempengaruhi产品葡聚糖酶。Aktivitas葡糖淀粉酶的最佳鉴别方法:以香港为例,10% yitu 3984,935 U/L。Penambahan数氮杨氏菌的产糖淀粉酶的意义。Penambahan酵母提取物meningkatkan aktivitas葡聚糖酶menjadi 4617,894 U/L。Kata kunci: awamori曲霉KT-11,葡萄糖淀粉酶,kulit singkong,深层发酵(SmF)
{"title":"PENGARUH KONSENTRASI KULIT SINGKONG DAN SUMBER NITROGEN TERHADAP PRODUKSI GLUKOAMILASE OLEH Aspergillus awamori KT-11PADA SUBMERGED FERMENTASI (Effect of Cassava Peelfor Glucoamylase Production by Aspergillus awamori KT-11 in Submerged Fermentation)","authors":"U. Perwitasari, Siti Amanah, M. D. Wahidiyah, Nuryati, Ruth Melliawati, L. Kholida, A. Andriani, Ahmad Thontowi, Awan Purnawan, A. Fathoni, S. Hartati, Y. Lusini, Yopi","doi":"10.36974/JBI.V11I2.6079","DOIUrl":"https://doi.org/10.36974/JBI.V11I2.6079","url":null,"abstract":"The expensive price of glucoamylase is due to the high cost of enzyme production. Utilization biomass is expected to be an alternative raw material to reduce the cost of producing enzymes without reducing the quality of the product. Aspergillus awamori KT-11 is known to be able to produce glucoamylase by utilizing biomass waste. This study aimed to optimize glucoamylase production from A. awamori KT-11 by utilizing cassava peel as an alternative substrate with variation nitrogen source through Submerged Fermentation (SmF). Variables carry out in this study were the concentration of cassava peel (5-30%), nitrogen sources (casein hydrolyzate, yeast extract and sodium nitrate). The results showed in the concentration of cassava peels and nitrogen sources affect glucoamylase production. The optimum glucoamylase activity was 3984,935 U/L in 10% of cassava peel in medium. The other results showed different sources of nitrogen significantly influence glucoamylase production. The addition of yeast extract increased glucoamylase activity to 4617,894 U / L. Keywords: Aspergillus awamori KT-11, glucoamylase, cassava peel, submerged fermentation (SmF) ABSTRAK Bahan baku yang mahal dalam produksi glukoamilase mengakibatkan harga jual glukoamilase tinggi. Pemanfaatan biomassa tinggi karbohidrat diharapkan dapat menjadi alternatif bahan baku untuk menurunkan biaya produksi enzim tanpa menurunkan kualitas dari produk yang dihasilkan. Aspergillus awamori KT-11 diketahui mampu memproduksi glukoamilase dengan memanfaatkan limbah biomassa. Tujuan penelitian ini adalah optimasi produksi glukoamilase dari A. awamori KT-11 dengan memanfaatkan limbah kulit singkong sebagai substrat alternatif dengan berbagai sumber nitrogen melalui Submerged Fermentation (SmF). Variabel yang dilakukan pada penelitian ini yaitu konsentrasi kulit singkong (5-30%), sumber nitrogen (kasein hidrolisat, yeast extract dan natrium nitrat). Hasil riset menunjukkan konsentrasi kulit singkong dan jenis sumber nitrogen mempengaruhi produksi glukoamilase. Aktivitas glukoamilase optimum diidentifikasi ketika konsentrasi substrat kulit singkong sebesar 10% yaitu 3984,935 U/L. Penambahan sumber nitrogen yang berbeda mempengaruhi produksi glukoamilase secara signifikan. Penambahan yeast extract meningkatkan aktivitas glukoamilase menjadi 4617,894 U/L. Kata kunci: Aspergillus awamori KT-11, glukoamilase, kulit singkong, submerged fermentasi (SmF)","PeriodicalId":8988,"journal":{"name":"Biopropal Industri","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48998457","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
STUDI POLA KONSUMSI TEH DI INDONESIA UNTUK MENDUKUNG DIVERSIFIKASI PRODUK YANG BERKELANJUTAN (A Study of Tea Consumption Pattern in Indonesia Toward Sustainable Product Diversification) 面向可持续产品多样化的印尼茶叶消费模式研究
Pub Date : 2020-12-11 DOI: 10.36974/JBI.V11I2.6249
H. Prasetia, A. Setiawan, T. B. Bardant, Muryanto, A. Randy, M. S. Haq, Adhi Irianto Mastur, S. Harianto, N. Annisa, A. Sulaswatty
Research to explore consumer perspective toward tea product requirements has been being emphasized around the globe, as well as the advancing variety of consumer demand and market competitiveness. Particularly in Indonesia, broader market needs and government relevant policies toward environmental consideration made these issues also need to be significantly addressed. This study aimed to analyze tea in consumption patterns Indonesia to support diversified sustainable products. T he research design was conducted using survey method. A questionnaire was developed using structured interviews , with the number of respondents as many as 188 people . This survey was accommodating general type of tea such as green tea, white tea, black tea, etc. The result showed that respondents’ preferences toward tea belong to tea bags the most, with percentage 57.45% , powdered tea 28.19% and ready to drink tea 14.36% . Respondents age of 31-40 years old most widely consumed tea everyday (1.90 cup.day -1 ). As many as 78.19% of respondents were chose to consumed plain tea, followed by milk added tea 12.23% and creamer added tea 9.57%.  F urther analysis using the Likelihood Ratio Test showed th at age, gender and occupation factors were not a significant factor in the variety of tea types. To support the sustainable tea industry consumer behavior is also very important to be studied because consumers usually ask for high production standards but with a cheap cost. Keywords: consumption pattern, preference, product diversification, sustainable industry, tea ABSTRAK Penelitian mengenai eksplorasi perspektif konsumen terhadap persyaratan produk teh telah menjadi perhatian dunia, seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen dan daya saing pasar . Khususnya di Indonesia, kebutuhan pasar yang lebih luas dan kebijakan pemerintah yang relevan terhadap pertimbangan lingkungan membuat masalah ini juga perlu ditangani secara signifikan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pola konsumsi teh di Indonesia untuk mendukung diversifikasi produk yang berkelanjutan. Desain penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei. Kuesioner dikembangkan menggunakan wawancara terstruktur , dengan jumlah responden sebanyak 188 orang . Survei ini mengakomodasi teh secara umum, seperti teh hijau, teh putih, teh hitam, dan lain-lain . Hasil penelitian menunjukkan preferensi responden terhadap teh yang paling dominan adalah jenis teh celup (57 , 45%) , teh serbuk (28,19%) dan teh siap minum (14,36%) . Responden dengan usia 31-40 tahun paling banyak menkonsumsi teh setiap hari (1,90 gelas.hari -1 ). Sebanyak 78,19% responden memilih konsumsi teh tawar setiap hari, diikuti oleh teh dengan susu 12,23% dan teh dengan krimer 9,57%. Hasil analisis lebih lanjut menggunakan Likelihood Ratio Test , didapatkan bahwa antara variabel usia, jenis kelamin dan pekerjaan tidak terdapat pengaruh yang signifikan dalam pemilihan jenis teh. Kata kunci: diversifikasi produk, industri berkelanjutan
全球都在强调消费者对茶叶产品需求的看法,以及消费者需求和市场竞争力的不断变化。特别是在印度尼西亚,更广泛的市场需求和政府对环境考虑的相关政策使得这些问题也需要得到大力解决。本研究旨在分析茶叶在印尼的消费模式,以支持多样化的可持续产品。本研究设计采用调查法进行。采用结构化访谈的方式编制了问卷,回答者多达188人。这项调查适用于一般类型的茶,如绿茶,白茶,红茶等。结果显示,受访者对茶的偏好最多的是茶包,占比57.45%,其次是茶粉28.19%,即饮茶14.36%。31-40岁的受访者每天喝茶最多(1.9杯)。第1天)。78.19%的受访者选择饮用纯茶,其次是牛奶加茶12.23%,奶精加茶9.57%。进一步使用似然比检验分析表明,年龄、性别和职业因素对茶种类的多样性影响不显著。为了支持茶产业的可持续发展,消费者行为也非常重要,因为消费者通常要求高的生产标准,但成本低廉。关键词:消费模式,偏好,产品多元化,产业可持续发展,茶叶。摘要:penpentian mengenai eksplorasi perpersumen - perperatanian产品,teteah menjadi perperdunia, seiring dengan meningkatya permintaka, konsumen - danya sasaar。Khususnya di Indonesia, kebutuhan pasar yang lebih luas dan kebijakan peremintah yang相关性和terhadap pertimbangan lingkungan成员masalah ini juga perlu ditangani secara signfikan。Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalis pola konsumsi di印度尼西亚untuk mendukung多样化的产品yang berkelanjutan。Desain penelitian dilakakan dengan menggunakan方法测量。Kuesioner dikembangkan menggunakan wawankara的罢工,登根jumlah回应了188个橙色。Survei ini mengakomodasi the secara umum, seperti the hijau, the putih, the hitam, dan lain-lain。哈西尔人对男性和女性的偏好依次高于男性(57.45%)、男性(28.19%)和男性(14.36%)。Responden dengan美国新闻署31-40 tahun木栅banyak menkonsumsi格兰setiap哈里(90个城市。Hari -1)。Sebanyak 78,19%的受访者表示,他们的家庭成员中有78,19%的人表示,他们的家庭成员中有1,12,23 %的人表示,他们的家庭成员中有9,57%的人表示。Hasil分析lebih lanjut menggunakan似然比检验,didapatkan bahwa antara variable usia, jenis kelamin dan pekerjaan tidak terdapat pengaruh yang显着性,kan dalam pemilihan jenis teh。Kata kunci:多元化产品,工业berkelanjutan, pola konsumsi, preferensi, teh
{"title":"STUDI POLA KONSUMSI TEH DI INDONESIA UNTUK MENDUKUNG DIVERSIFIKASI PRODUK YANG BERKELANJUTAN (A Study of Tea Consumption Pattern in Indonesia Toward Sustainable Product Diversification)","authors":"H. Prasetia, A. Setiawan, T. B. Bardant, Muryanto, A. Randy, M. S. Haq, Adhi Irianto Mastur, S. Harianto, N. Annisa, A. Sulaswatty","doi":"10.36974/JBI.V11I2.6249","DOIUrl":"https://doi.org/10.36974/JBI.V11I2.6249","url":null,"abstract":"Research to explore consumer perspective toward tea product requirements has been being emphasized around the globe, as well as the advancing variety of consumer demand and market competitiveness. Particularly in Indonesia, broader market needs and government relevant policies toward environmental consideration made these issues also need to be significantly addressed. This study aimed to analyze tea in consumption patterns Indonesia to support diversified sustainable products. T he research design was conducted using survey method. A questionnaire was developed using structured interviews , with the number of respondents as many as 188 people . This survey was accommodating general type of tea such as green tea, white tea, black tea, etc. The result showed that respondents’ preferences toward tea belong to tea bags the most, with percentage 57.45% , powdered tea 28.19% and ready to drink tea 14.36% . Respondents age of 31-40 years old most widely consumed tea everyday (1.90 cup.day -1 ). As many as 78.19% of respondents were chose to consumed plain tea, followed by milk added tea 12.23% and creamer added tea 9.57%.  F urther analysis using the Likelihood Ratio Test showed th at age, gender and occupation factors were not a significant factor in the variety of tea types. To support the sustainable tea industry consumer behavior is also very important to be studied because consumers usually ask for high production standards but with a cheap cost. Keywords: consumption pattern, preference, product diversification, sustainable industry, tea ABSTRAK Penelitian mengenai eksplorasi perspektif konsumen terhadap persyaratan produk teh telah menjadi perhatian dunia, seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen dan daya saing pasar . Khususnya di Indonesia, kebutuhan pasar yang lebih luas dan kebijakan pemerintah yang relevan terhadap pertimbangan lingkungan membuat masalah ini juga perlu ditangani secara signifikan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pola konsumsi teh di Indonesia untuk mendukung diversifikasi produk yang berkelanjutan. Desain penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei. Kuesioner dikembangkan menggunakan wawancara terstruktur , dengan jumlah responden sebanyak 188 orang . Survei ini mengakomodasi teh secara umum, seperti teh hijau, teh putih, teh hitam, dan lain-lain . Hasil penelitian menunjukkan preferensi responden terhadap teh yang paling dominan adalah jenis teh celup (57 , 45%) , teh serbuk (28,19%) dan teh siap minum (14,36%) . Responden dengan usia 31-40 tahun paling banyak menkonsumsi teh setiap hari (1,90 gelas.hari -1 ). Sebanyak 78,19% responden memilih konsumsi teh tawar setiap hari, diikuti oleh teh dengan susu 12,23% dan teh dengan krimer 9,57%. Hasil analisis lebih lanjut menggunakan Likelihood Ratio Test , didapatkan bahwa antara variabel usia, jenis kelamin dan pekerjaan tidak terdapat pengaruh yang signifikan dalam pemilihan jenis teh. Kata kunci: diversifikasi produk, industri berkelanjutan","PeriodicalId":8988,"journal":{"name":"Biopropal Industri","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42134596","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
PENGAYAAN ANTIOKSIDAN UNTUK BERAS MERAH ARTIFICIAL DENGAN EKSTRAK PEWARNA MERAH ALAMI Rhoeo Discolor L. Her (Antioxidant Enrichment for Artificial Red Rice by Natural Red Pigment Extract From Rhoeo Discolor L. Her) PENGAYAAN ANTIOKSIDAN UNTUK BERAS MERAH ARTIFICIAL DENGAN EKSTRAK PEWARNA MERAH ALAMI Rhoeo Discolor L.Her
Pub Date : 2020-06-01 DOI: 10.36974/jbi.v11i1.5418
Husniati Husniati, J. Permana, T. Suhartati
A rtificial rice is one of food diversification alternative from non-rice local carbohydrate s . Generally, artificial rice is a flour based using cassava, tapioca, corn and sago from Indonesia as raw material, with additional of micronutrients such as mineral and vitamin. This research aimed to apply the red pigment anthocyanin which contai n antioxidant s for artificial red rice production. Red pigment was extracted from A dam hawa (Rhoeo discolor L. Her) leaves in acid water solvent and predicted as cyanidin-3-galactose or peonidin-3-glucose compounds. Artificial red rice was tested its color degree based on the CIE (Commission Internationale de I'Eclairage) Lab method and the result indicated the red color brightness and its color stability lighter than natural red rice . Keywords: Anthocyanins, antioxidants, artificial rice, Rhoeo discolor L. Her ABSTRAK Beras artificial menjadi salah satu alternatif diversifikasi pangan berbahan baku karbohidrat lokal bukan beras. Umumnya, beras artificial menggunakan bahan baku berbasis tepung seperti singkong, tapioka, jagung dan sagu asal Indonesia, serta tambahan mikronutrien seperti mineral dan vitamin. Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan pewarna merah antosianin yang mengandung antioksidan untuk pembuatan beras merah artificial. Pewarna merah diekstrak dari bagian daun Adam hawa ( Rhoeo discolor L. Her) dalam pelarut air (akuades) yang mengandung asam dan diperkirakan sebagai senyawa sianidin-3-galaktosa atau peonidin-3-glukosa. Produk beras merah artificial diuji derajat warnanya mengacu nilai Lab CIE ( Commission Internationale de I’Eclairage ) dan jika dibandingkan dengan beras merah alami maka beras merah artificial menunjukkan skala pembacaan warna merah, kecerahan, serta kestabilan warna merahnya ke arah lebih terang. Kata kunci: Antioksidan, antosianin, beras artificial, Rhoeo discolor L. Her
人工大米是非大米本地碳水化合物的一种食品多样化替代品。一般来说,人造大米是以印度尼西亚的木薯、木薯、玉米和西米为原料,添加矿物质和维生素等微量营养素的面粉。本研究旨在将含有抗氧化剂的红色素花青素应用于人工红米生产中。在酸性水溶剂中从丹砂(Rhoeo discolo L.Her)叶片中提取红色素,并预测其为花青素-3-半乳糖或牡丹苷-3-葡萄糖化合物。采用CIE(Commission Internationale de I’Eclairage)实验室法对人工红米的色度进行了测试,结果表明,人工红米比天然红米的色泽亮度和稳定性都要轻。关键词:花青素,抗氧化剂,人造大米,Rhoeo discolo L.Her ABSTRAK一般来说,人造大米使用面粉调味剂,如原产于印度尼西亚的大麦、木薯淀粉、玉米和汤,以及额外的微量营养素,如矿物质和维生素。本研究的目的是将含有抗氧化剂的洋红应用于人造红米的生产。红色是从Adam hawa(Rhoeo discolo L.Her)的叶子中提取的,在含有酸的泉水中提取,被认为是氰化物-3-半乳糖或牡丹苷-3-葡萄糖的化合物。对人造红米产品的颜色进行测试,得出CIE实验室(国际照明委员会)的值,如果与天然红米进行比较,则人造红米在更清晰的方向上显示出其红色的读数范围、亮度和稳定性。关键词:抗氧化剂,安托辛,人造大米,罗汉果
{"title":"PENGAYAAN ANTIOKSIDAN UNTUK BERAS MERAH ARTIFICIAL DENGAN EKSTRAK PEWARNA MERAH ALAMI Rhoeo Discolor L. Her (Antioxidant Enrichment for Artificial Red Rice by Natural Red Pigment Extract From Rhoeo Discolor L. Her)","authors":"Husniati Husniati, J. Permana, T. Suhartati","doi":"10.36974/jbi.v11i1.5418","DOIUrl":"https://doi.org/10.36974/jbi.v11i1.5418","url":null,"abstract":"A rtificial rice is one of food diversification alternative from non-rice local carbohydrate s . Generally, artificial rice is a flour based using cassava, tapioca, corn and sago from Indonesia as raw material, with additional of micronutrients such as mineral and vitamin. This research aimed to apply the red pigment anthocyanin which contai n antioxidant s for artificial red rice production. Red pigment was extracted from A dam hawa (Rhoeo discolor L. Her) leaves in acid water solvent and predicted as cyanidin-3-galactose or peonidin-3-glucose compounds. Artificial red rice was tested its color degree based on the CIE (Commission Internationale de I'Eclairage) Lab method and the result indicated the red color brightness and its color stability lighter than natural red rice . Keywords: Anthocyanins, antioxidants, artificial rice, Rhoeo discolor L. Her ABSTRAK Beras artificial menjadi salah satu alternatif diversifikasi pangan berbahan baku karbohidrat lokal bukan beras. Umumnya, beras artificial menggunakan bahan baku berbasis tepung seperti singkong, tapioka, jagung dan sagu asal Indonesia, serta tambahan mikronutrien seperti mineral dan vitamin. Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan pewarna merah antosianin yang mengandung antioksidan untuk pembuatan beras merah artificial. Pewarna merah diekstrak dari bagian daun Adam hawa ( Rhoeo discolor L. Her) dalam pelarut air (akuades) yang mengandung asam dan diperkirakan sebagai senyawa sianidin-3-galaktosa atau peonidin-3-glukosa. Produk beras merah artificial diuji derajat warnanya mengacu nilai Lab CIE ( Commission Internationale de I’Eclairage ) dan jika dibandingkan dengan beras merah alami maka beras merah artificial menunjukkan skala pembacaan warna merah, kecerahan, serta kestabilan warna merahnya ke arah lebih terang. Kata kunci: Antioksidan, antosianin, beras artificial, Rhoeo discolor L. Her","PeriodicalId":8988,"journal":{"name":"Biopropal Industri","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44994484","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
OPTIMASI WAKTU INKUBASI PRODUKSI BAHAN MINUMAN PROBIOTIK DARI UMBI GARUT (Maranta arundinacea L.) OLEH Lactobacillus fermentum SEBAGAI ANTIHIPERKOLESTEROLEMIA 优化时间,生产鳞茎旁益生菌饮料。fermentum Lactobacillus以抗胆固醇药
Pub Date : 2020-06-01 DOI: 10.36974/jbi.v11i1.5846
Harry Noviardi, S. Yuningtyas, Vira Yuniar
Arrowroot tuber is one of the potential plants that has a high nutritional content so it can be the source of nutrition for the growth of Lactobacillus fermentum bacteria for probiotic drink production. A rrowroot fermentation  with L. fermentum is also known potentially reduce cholesterol level. The probiotics have the ability to absorb a number of cholesterol into cells. Th is research aim ed to determine the optimum incubation time of the production of arrowroot tubers with antihypercholesterolemia activity for pribiotic drink. Arrowroot tuber fermentation was carried out using L. fermentum culture with varying incubation times of 4, 8 and 12 hours. The fermentation results were evaluated organoleptically (color, aroma, texture and taste), pH, total lactic acid, total lactic acid bacteria and alcohol content. In addition, anylisis of total cholesterol levels by in vivo were also tested. The decreasing of total cholesterol level by the fermented tuber with incubation time variations of 4, 8 and 12 hours, respectively, by 15.14%, 16.96% and 28.56%. The results showed that the highest reduction percentage of total cholesterol level is 12 hours incubation time with pH value of 5.25, total lactic acid bacteria 6.4 x 10 8 CFU/mL . The total value of acquired lactic acid bacteria meets the standard for probiotic product. This indicates that the optimum incubation time for the production of probiotic arrowroot tubers as antihypercholesterolemia is 12 hours. Keywords: antihypercholesterolemic, arrowroot tuber, Lactobacillus fermentum, probiotic ABSTRAK Umbi garut merupakan salah satu tanaman potensial yang memiliki kandungan gizi tinggi sehingga dapat dijadikan sumber nutrisi bagi pertumbuhan bakteri Lactobacillus fermentum untuk pembuatan minuman probiotik. Fermentasi umbi garut dengan L. fermentum tersebut juga diketahui memiliki potensi untuk menurunkan kadar kolesterol. Hal ini disebabkan oleh kemampuan probiotik menyerap sejumlah kolesterol ke dalam sel. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu inkubasi optimum produksi bahan minuman probiotik dari umbi garut yang mempunyai aktivitas antihiperkolesterolemia. Fermentasi umbi garut dilakukan menggunakan kultur L. fermentum dengan variasi waktu inkubasi, yaitu 4, 8 dan 12 jam. Hasil fermentasi dievaluasi organoleptik (warna, aroma, tekstur dan rasa), pH, total asam laktat, total bakteri asam laktat dan kadar alkohol. Selain itu, dilakukan juga analisis penurunan kadar kolesterol total secara in vivo. Nilai persentase penurunan kadar kolesterol total oleh hasil fementasi umbi garut dengan variasi waktu inkubasi 4, 8 dan 12 jam secara berturut-turut sebesar 15,14%, 16,96% dan 28,56%. Hasil fermentasi umbi garut dengan nilai persentase penurunan kadar kolesterol total tertinggi adalah waktu inkubasi 12 jam dengan nilai pH 5,25; total asam laktat 1,56%, total bakteri asam laktat 6,4 x 10 8 CFU/mL. Nilai total bakteri asam laktat yang diperoleh memenuhi standar untuk produk  probiotik. Oleh sebab i
Arrowroot tuber是一种具有高营养含量的潜在植物,因此它可以作为发酵乳杆菌生长的营养来源,用于生产益生菌饮料。发酵乳杆菌的罗根发酵也可能降低胆固醇水平。益生菌具有将大量胆固醇吸收到细胞中的能力。本研究旨在确定具有抗高胆固醇血症活性的箭竹块茎用于益生元饮料的最佳培养时间。采用发酵乳杆菌培养基,在4、8和12小时的不同孵育时间下进行Arrowroot tuber发酵。对发酵结果进行了感官评价(颜色、香气、质地和味道)、pH值、总乳酸、总乳酸菌和酒精含量。此外,还测试了体内总胆固醇水平的变化。发酵块茎在培养4、8和12小时时,总胆固醇水平分别降低了15.14%、16.96%和28.56%。获得的乳酸菌的总价值符合益生菌产品的标准。这表明生产益生菌箭根块茎作为抗高胆固醇血症的最佳培养时间为12小时。关键词:抗高胆固醇血症、竹芋、发酵乳杆菌、益生菌ABSTRAK大蒜是一种潜在的高营养含量植物,可以作为发酵乳杆菌生长的营养源,用于生产益生菌饮料。众所周知,用发酵乳杆菌发酵大蒜驼峰也有降低胆固醇水平的潜力。这是因为益生菌会吸收大量胆固醇进入细胞。本研究旨在确定从具有抗高胆固醇血症活性的大蒜伞中生产益生菌饮料的最佳培养时间。大蒜脐部发酵使用发酵乳杆菌进行,培养时间不同,即4、8和12小时。对发酵结果进行感官评价(颜色、香气、质地和味道)、pH值、总乳酸、总乳酸菌和酒精水平。此外,还进行了总胆固醇降低的体内分析。在培养4、8和12小时内,大蒜施肥对总胆固醇的降低百分比分别为15.14%、16.96%和28.56%。总胆固醇下降百分比最高的大蒜发酵的结果是在pH5.25下培养12小时;总乳酸1.56%,总乳酸菌6.4x108CFU/mL。所获得的乳酸菌的总价值符合益生菌产品的标准。因此,生产益生菌大蒜作为抗高胆固醇血症的最佳培养时间在12小时内。关键词:抗高胆固醇血症,发酵乳杆菌,益生菌,大蒜伞
{"title":"OPTIMASI WAKTU INKUBASI PRODUKSI BAHAN MINUMAN PROBIOTIK DARI UMBI GARUT (Maranta arundinacea L.) OLEH Lactobacillus fermentum SEBAGAI ANTIHIPERKOLESTEROLEMIA","authors":"Harry Noviardi, S. Yuningtyas, Vira Yuniar","doi":"10.36974/jbi.v11i1.5846","DOIUrl":"https://doi.org/10.36974/jbi.v11i1.5846","url":null,"abstract":"Arrowroot tuber is one of the potential plants that has a high nutritional content so it can be the source of nutrition for the growth of Lactobacillus fermentum bacteria for probiotic drink production. A rrowroot fermentation  with L. fermentum is also known potentially reduce cholesterol level. The probiotics have the ability to absorb a number of cholesterol into cells. Th is research aim ed to determine the optimum incubation time of the production of arrowroot tubers with antihypercholesterolemia activity for pribiotic drink. Arrowroot tuber fermentation was carried out using L. fermentum culture with varying incubation times of 4, 8 and 12 hours. The fermentation results were evaluated organoleptically (color, aroma, texture and taste), pH, total lactic acid, total lactic acid bacteria and alcohol content. In addition, anylisis of total cholesterol levels by in vivo were also tested. The decreasing of total cholesterol level by the fermented tuber with incubation time variations of 4, 8 and 12 hours, respectively, by 15.14%, 16.96% and 28.56%. The results showed that the highest reduction percentage of total cholesterol level is 12 hours incubation time with pH value of 5.25, total lactic acid bacteria 6.4 x 10 8 CFU/mL . The total value of acquired lactic acid bacteria meets the standard for probiotic product. This indicates that the optimum incubation time for the production of probiotic arrowroot tubers as antihypercholesterolemia is 12 hours. Keywords: antihypercholesterolemic, arrowroot tuber, Lactobacillus fermentum, probiotic ABSTRAK Umbi garut merupakan salah satu tanaman potensial yang memiliki kandungan gizi tinggi sehingga dapat dijadikan sumber nutrisi bagi pertumbuhan bakteri Lactobacillus fermentum untuk pembuatan minuman probiotik. Fermentasi umbi garut dengan L. fermentum tersebut juga diketahui memiliki potensi untuk menurunkan kadar kolesterol. Hal ini disebabkan oleh kemampuan probiotik menyerap sejumlah kolesterol ke dalam sel. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu inkubasi optimum produksi bahan minuman probiotik dari umbi garut yang mempunyai aktivitas antihiperkolesterolemia. Fermentasi umbi garut dilakukan menggunakan kultur L. fermentum dengan variasi waktu inkubasi, yaitu 4, 8 dan 12 jam. Hasil fermentasi dievaluasi organoleptik (warna, aroma, tekstur dan rasa), pH, total asam laktat, total bakteri asam laktat dan kadar alkohol. Selain itu, dilakukan juga analisis penurunan kadar kolesterol total secara in vivo. Nilai persentase penurunan kadar kolesterol total oleh hasil fementasi umbi garut dengan variasi waktu inkubasi 4, 8 dan 12 jam secara berturut-turut sebesar 15,14%, 16,96% dan 28,56%. Hasil fermentasi umbi garut dengan nilai persentase penurunan kadar kolesterol total tertinggi adalah waktu inkubasi 12 jam dengan nilai pH 5,25; total asam laktat 1,56%, total bakteri asam laktat 6,4 x 10 8 CFU/mL. Nilai total bakteri asam laktat yang diperoleh memenuhi standar untuk produk  probiotik. Oleh sebab i","PeriodicalId":8988,"journal":{"name":"Biopropal Industri","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43400321","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENGARUH FERMENTASI TERHADAP TOTAL FENOLIK, AKTIVITAS PENGHAMBATAN RADIKAL DAN ANTIBAKTERI EKSTRAK TEPUNG BIJI TERATAI (Effect of Fermentation on Total Phenolic, Radical Scavenging and Antibacterial Activity of Waterlily (Nymphaea pubescens Willd.)
Pub Date : 2020-06-01 DOI: 10.36974/jbi.v11i1.5553
N. Rahmi, Nadra Khairiah, Rufida Rufida, S. Hidayati, A. Muis
Waterlily seed flour is made from mature grinded waterlily seed. T he flour is commonly used as cake and local food ingredient of South Borneo. Waterlily seed s have antidiarrheal and other functional properties. This study aimed to determine the effect of fermentation on total phenolic , antiradical and antibacterial activity in waterlily seed flour. Seeds were grinded , sifted through 60 mesh screen and fermented using L. p lantarum JBSxH.6.4, BIMO-CF and spontaneous fermentation for 48 hours respectively. The fermented products were drained , dried and extracted using ethyl acetate and water solution with 70:30 ratio . The extract obtained was evaporated and determined its total phenolic by the Folin-ciocalteu method, antiradical activity using 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) and antibacterial by agar diffusion method . Furthermore, they were compared with the unfermented one . The results showed the increasing of total phenolic from 70.52±0.53 to 99.82±0.60 mg/g GAE, antiradical activity from 80.37±0.89 to 87.64±0.68% and antibacterial activity which indicate by the inhibition of E. coli, Salmonella and S. aureus. F ermentation in waterlily flour increased the total phenolic content and its biological activity, so it has the potential to be used as functional food. Keywords: antibacterial, DPPH, fermentation, total phenolic, waterlily seed ABSTRAK Tepung biji teratai dibuat dari biji teratai matang yang dihaluskan. Tepung ini biasa digunakan sebagai bahan kue dan makanan lokal khas Kalimantan Selatan. Biji teratai mempunyai khasiat antidiare dan memiliki beberapa sifat fungsional lainnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh fermentasi terhadap total fenolik, aktivitas antiradikal dan antibakteri pada tepung biji teratai. Biji teratai dihaluskan, diayak dengan ayakan 60 mesh dan difermentasi menggunakan L. plantarum JBSxH.6.4, BIMO-CF dan fermentasi spontan, masing-masing selama 48 jam. Hasil fermentasi ditiriskan, dikeringkan dan diekstrak menggunakan pelarut etil asetat dan air dengan perbandingan 70:30. Ekstrak yang diperoleh diuapkan dan ditentukan total fenolik dengan metode Folin-ciocalteu, aktivitas penghambatan radikal menggunakan 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) dan antibakteri dengan metode difusi agar. Selanjutnya, hasil ini dibandingkan dengan perlakuan tanpa fermentasi. Hasil pengujian menunjukkan terjadi peningkatan kandungan total fenolik 70,52±0,53 menjadi 99,82±0,60 mg/g GAE, aktivitas penghambatan radikal 80,37±0,89 menjadi 87,64±0,68% dan aktivitas antibakteri yang ditunjukkan oleh penghambatan terhadap bakteri E. coli, Salmonella dan S. aureus. Fermentasi mampu meningkatkan kandungan total fenolik dan aktivitas biologis pada tepung teratai, sehingga berpotensi digunakan sebagai bahan pangan fungsional. Kata kunci: antibakteri, biji teratai, DPPH, fermentasi, total fenolik
睡莲籽粉是由成熟的睡莲籽磨成的。这种面粉通常被用作蛋糕和南婆罗洲的当地食品原料。睡莲籽有止泻和其他功能特性。本研究旨在研究发酵对睡莲籽粉中总酚、抗自由基和抗菌活性的影响。将种子磨碎,60目筛分,分别用l.p lantarum JBSxH.6.4、BIMO-CF和自然发酵发酵48小时。发酵产物用乙酸乙酯和水溶液按70:30的比例抽干、干燥、提取。提取液经蒸发后,用Folin-ciocalteu法测定其总酚含量,用DPPH法测定其抗自由基活性,用琼脂扩散法测定其抑菌活性。并与未发酵的酵母进行了比较。结果表明:总酚含量由70.52±0.53 mg/g GAE提高到99.82±0.60 mg/g GAE,抗自由基活性由80.37±0.89提高到87.64±0.68%,抑菌活性明显增强,对大肠杆菌、沙门氏菌和金黄色葡萄球菌均有抑制作用。睡莲粉经发酵后总酚含量和生物活性均有所提高,具有开发功能性食品的潜力。关键词:抗菌,DPPH,发酵,总酚,睡莲种子Tepung ini biasa digunakan sebagai bahan kue dan makanan Kalimantan Selatan。Biji teratai mempunyai khasiat antididian memiliki bebera是一种真菌。Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh fermentasi terhahadap total fenoliks,活性抗自由基和抗细菌paada tepung biji teratai。Biji teratai dihaluskan, diayak dengan ayakan 60目丹差异,menggunakan L. plantarum JBSxH.6.4, bimoc - cf丹发酵,masing-masing selama 48 jam。Hasil fermentasi ditiriskan, dikeringkan dan diekstrak menggunakan pelarut直到asetat dan air dengan perbandingan 70:30。研究结果表明:2,2-二苯基-1-吡啶酰肼(DPPH)是一种抗细菌的拮抗细菌。Selanjutnya, hasil ini dibandingkan dengan perlakuan tanpa fermentasi。Hasil企鹅menunjukkan terjadi peningkatan kandungan总fenolik 70,52±0,53 menjadi 99,82±0,60 mg/g GAE, aktivitas penghambatan radikal 80,37±0,89 menjadi 87,64±0,68% dan aktivitas antibakteri yang ditunjukkan oleh penghambatan terhadap bakteri大肠杆菌,沙门氏菌和金黄色葡萄球菌。酵母菌(Fermentasi mampu meningkatkan kandunitas)是一种真菌。Kata kunci:抗细菌,biji teratai, DPPH,发酵,总酚
{"title":"PENGARUH FERMENTASI TERHADAP TOTAL FENOLIK, AKTIVITAS PENGHAMBATAN RADIKAL DAN ANTIBAKTERI EKSTRAK TEPUNG BIJI TERATAI (Effect of Fermentation on Total Phenolic, Radical Scavenging and Antibacterial Activity of Waterlily (Nymphaea pubescens Willd.)","authors":"N. Rahmi, Nadra Khairiah, Rufida Rufida, S. Hidayati, A. Muis","doi":"10.36974/jbi.v11i1.5553","DOIUrl":"https://doi.org/10.36974/jbi.v11i1.5553","url":null,"abstract":"Waterlily seed flour is made from mature grinded waterlily seed. T he flour is commonly used as cake and local food ingredient of South Borneo. Waterlily seed s have antidiarrheal and other functional properties. This study aimed to determine the effect of fermentation on total phenolic , antiradical and antibacterial activity in waterlily seed flour. Seeds were grinded , sifted through 60 mesh screen and fermented using L. p lantarum JBSxH.6.4, BIMO-CF and spontaneous fermentation for 48 hours respectively. The fermented products were drained , dried and extracted using ethyl acetate and water solution with 70:30 ratio . The extract obtained was evaporated and determined its total phenolic by the Folin-ciocalteu method, antiradical activity using 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) and antibacterial by agar diffusion method . Furthermore, they were compared with the unfermented one . The results showed the increasing of total phenolic from 70.52±0.53 to 99.82±0.60 mg/g GAE, antiradical activity from 80.37±0.89 to 87.64±0.68% and antibacterial activity which indicate by the inhibition of E. coli, Salmonella and S. aureus. F ermentation in waterlily flour increased the total phenolic content and its biological activity, so it has the potential to be used as functional food. Keywords: antibacterial, DPPH, fermentation, total phenolic, waterlily seed ABSTRAK Tepung biji teratai dibuat dari biji teratai matang yang dihaluskan. Tepung ini biasa digunakan sebagai bahan kue dan makanan lokal khas Kalimantan Selatan. Biji teratai mempunyai khasiat antidiare dan memiliki beberapa sifat fungsional lainnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh fermentasi terhadap total fenolik, aktivitas antiradikal dan antibakteri pada tepung biji teratai. Biji teratai dihaluskan, diayak dengan ayakan 60 mesh dan difermentasi menggunakan L. plantarum JBSxH.6.4, BIMO-CF dan fermentasi spontan, masing-masing selama 48 jam. Hasil fermentasi ditiriskan, dikeringkan dan diekstrak menggunakan pelarut etil asetat dan air dengan perbandingan 70:30. Ekstrak yang diperoleh diuapkan dan ditentukan total fenolik dengan metode Folin-ciocalteu, aktivitas penghambatan radikal menggunakan 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) dan antibakteri dengan metode difusi agar. Selanjutnya, hasil ini dibandingkan dengan perlakuan tanpa fermentasi. Hasil pengujian menunjukkan terjadi peningkatan kandungan total fenolik 70,52±0,53 menjadi 99,82±0,60 mg/g GAE, aktivitas penghambatan radikal 80,37±0,89 menjadi 87,64±0,68% dan aktivitas antibakteri yang ditunjukkan oleh penghambatan terhadap bakteri E. coli, Salmonella dan S. aureus. Fermentasi mampu meningkatkan kandungan total fenolik dan aktivitas biologis pada tepung teratai, sehingga berpotensi digunakan sebagai bahan pangan fungsional. Kata kunci: antibakteri, biji teratai, DPPH, fermentasi, total fenolik","PeriodicalId":8988,"journal":{"name":"Biopropal Industri","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42410933","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
PENGHAMBATAN AKTIVITAS ENZIM α-GLUKOSIDASE OLEH EKSTRAK KASAR ANTOSIANIN UBI JALAR UNGU SEGAR DAN PRODUK OLAHANNYA (Inhibition Activity of α-Glucosidase by Anthocyanin Crude Extract from Purple Sweet Potato and Its Products) 紫甘薯及其制品花青素粗提物对α-葡萄糖苷酶的抑制作用
Pub Date : 2019-11-07 DOI: 10.36974/jbi.v10i2.4765
S. Nurdjanah, N. Yuliana, Danita Aprisia, A. Rangga
Purple sweet potato is one of the anthocyanin sources that potential to normalize blood sugar levels in diabetics because it can inhibit α-glucosidase. Since it easily damaged, processing into flour or chips is an alternative to extend the shelf life. This study aimed to determine the content of total phenol, total anthocyanin and inhibition of the α-glucosidase enzyme by crude anthocyanin extract from fresh purple sweet potato, conventional and modified flour and chips. Testing of total phenol, anthocyanin and inhibition of α-glucosidase enzyme activity were carried out using the spectrophotometric method. The results showed that total phenol, anthocyanin and inhibition of α-glucosidase enzyme activity from crude anthocyanin extracts using acid solutions in fresh purple sweet potato were respectively 291.7 mg GAEs/100g, 122.1 mg/100 g; 41.73%; sweet potato flour at 212.1 mg GAEs/100 g, 171.3 mg/100 g; 37.61%; purple sweet potato flour rich in resistant starch  of 182.5 mg GAEs/100 g, 141.1 mg/100 g; 65.59%; purple sweet potato flour partially gelatinized of 193.5 mg GAEs/100 g, 139.4 mg/100 g; 39.91%; and purple sweet potato chips of 299.5 mg GAEs/100 g, 203.6 mg/100 g, 44.73%. The ability of anthocyanin to inhibit the activity of the α-glucosidase enzyme could be increased through the retrogradation of starch and frying into chips. Keywords: α -glucosidase, anthocyanin, diabetic, purple sweet potato ABSTRAK Ubi jalar ungu merupakan salah satu sumber antosianin yang berpotensi menormalkan kadar gula darah penderita diabetes karena dapat menghambat enzim α -glukosidase. Ubi jalar ungu segar mudah mengalami kerusakan, sehingga pengolahan dalam bentuk tepung atau keripik merupakan suatu alternatif untuk memperpanjang masa simpan. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui kandungan total fenol, total antosianin serta penghambatan enzim α-glukosidase oleh ekstrak kasar antosianin dari ubi jalar ungu segar, tepung ubi jalar ungu konvensional dan yang termodifikasi secara fisik serta keripik ubi jalar ungu. Pengujian total fenol, antosianin dan penghambatan aktivitas enzim α -glukosidase dilakukan dengan menggunakan metode spektrofotometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total fenol, antosianin dan  penghambatan aktivitas enzim α-glukosidase dari ekstrak kasar antosianin menggunakan larutan asam pada ubi jalar ungu segar  berturut-turut sebesar 291,7 mg GAEs/100 g, 122,1 mg/100 g; 41,73%; tepung ubi jalar sebesar 212,1 mg GAEs/100 g, 171,3 mg/100 g; 37,61%; tepung ubi jalar ungu kaya pati resisten (TP) sebesar 182,5 mg GAEs/100 g, 141,1 mg/100 g; 65,59%; tepung ubi jalar ungu tergelatinisasi parsial (TG) sebesar 193,5 mg GAEs/100 g, 139,4 mg/100 g; 39,91%; dan keripik  ubi jalar ungu (KU) sebesar 299,5 mg GAEs/100 g, 203,6 mg/100 g; 44,73% . Kemampuan antosianin dalam menghambat aktivitas enzim α-glukosidase dapat ditingkatkan melalui proses retrogradasi pati dalam ubi dan penggorengan ubi jalar ungu menjadi keripik. Kata kunci: α-glukosidas, antosi
紫甘薯是花青素的来源之一,有可能使糖尿病患者的血糖水平正常化,因为它可以抑制α-葡萄糖苷酶。由于它很容易损坏,加工成面粉或薯片是延长保质期的一种选择。本研究旨在测定新鲜紫甘薯、常规和改性面粉和薯片中花青素粗提物的总酚、总花青素含量以及对α-葡萄糖苷酶的抑制作用。采用分光光度法测定了总酚、花青素和对α-葡萄糖苷酶活性的抑制作用。结果表明,酸性溶液提取的紫甘薯花青素粗提物中总酚含量为291.7mg/100g,花青素含量为122.1mg/100g;41.73%;212.1 mg GAEs/100 g、171.3 mg/100 g的红薯粉;37.61%;富含182.5 mg GAEs/100 g、141.1 mg/100 g抗性淀粉[UNK]的紫甘薯粉;65.59%;部分糊化的193.5毫克GAEs/100克、139.4毫克/100克的紫甘薯粉;39.91%;紫甘薯片的GAEs含量分别为299.5 mg/100 g、203.6 mg/100 g和44.73%。关键词:α-葡萄糖苷酶,花青素,糖尿病,紫甘薯测试容易损坏的新鲜紫色路径,因此以面粉或薯片的形式补充是延长储存时间的替代方案。本研究的目的是测定新鲜紫条种子、常规紫条种子以及物理改性和紫条种子中安土的粗提物中苯酚、总安土的总含量和对α-葡萄糖苷酶的抑制作用。用分光光度法测定了总酚、乙内酰脲和抑制酶α-葡萄糖苷酶的活性。研究结果表明,酸性溶液提取的花青素粗提物中总酚、花青素和[UNK]对鲜紫条种子的α-葡萄糖苷酶活性的抑制作用分别为291.7mg/100g、122.1mg/100g;41.73%;212,1 mg GAEs/100 g,171,3 mg/100 g轨道灰;37.61%;富含抗性(TP)紫色衬里面粉182.5 mg GAEs/100 g、141.1 mg/100 g;65.59%;193,5 mg GAEs/100 g、139,4 mg/100 g的部分凝胶化紫色条纹晶圆(TG);39.91%;和299,5 mg GAEs/100 g、203,6 mg/100 g的粉红色条带(KU);44.73%。通过灰烬中斑块的凝沉过程和紫色通道炸成碎片的过程,可以增强安土抑制α-葡萄糖苷酶活性的能力。关键词:α-葡萄糖苷,安妥昔酸,糖尿病,紫藤
{"title":"PENGHAMBATAN AKTIVITAS ENZIM α-GLUKOSIDASE OLEH EKSTRAK KASAR ANTOSIANIN UBI JALAR UNGU SEGAR DAN PRODUK OLAHANNYA (Inhibition Activity of α-Glucosidase by Anthocyanin Crude Extract from Purple Sweet Potato and Its Products)","authors":"S. Nurdjanah, N. Yuliana, Danita Aprisia, A. Rangga","doi":"10.36974/jbi.v10i2.4765","DOIUrl":"https://doi.org/10.36974/jbi.v10i2.4765","url":null,"abstract":"Purple sweet potato is one of the anthocyanin sources that potential to normalize blood sugar levels in diabetics because it can inhibit α-glucosidase. Since it easily damaged, processing into flour or chips is an alternative to extend the shelf life. This study aimed to determine the content of total phenol, total anthocyanin and inhibition of the α-glucosidase enzyme by crude anthocyanin extract from fresh purple sweet potato, conventional and modified flour and chips. Testing of total phenol, anthocyanin and inhibition of α-glucosidase enzyme activity were carried out using the spectrophotometric method. The results showed that total phenol, anthocyanin and inhibition of α-glucosidase enzyme activity from crude anthocyanin extracts using acid solutions in fresh purple sweet potato were respectively 291.7 mg GAEs/100g, 122.1 mg/100 g; 41.73%; sweet potato flour at 212.1 mg GAEs/100 g, 171.3 mg/100 g; 37.61%; purple sweet potato flour rich in resistant starch  of 182.5 mg GAEs/100 g, 141.1 mg/100 g; 65.59%; purple sweet potato flour partially gelatinized of 193.5 mg GAEs/100 g, 139.4 mg/100 g; 39.91%; and purple sweet potato chips of 299.5 mg GAEs/100 g, 203.6 mg/100 g, 44.73%. The ability of anthocyanin to inhibit the activity of the α-glucosidase enzyme could be increased through the retrogradation of starch and frying into chips. Keywords: α -glucosidase, anthocyanin, diabetic, purple sweet potato ABSTRAK Ubi jalar ungu merupakan salah satu sumber antosianin yang berpotensi menormalkan kadar gula darah penderita diabetes karena dapat menghambat enzim α -glukosidase. Ubi jalar ungu segar mudah mengalami kerusakan, sehingga pengolahan dalam bentuk tepung atau keripik merupakan suatu alternatif untuk memperpanjang masa simpan. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui kandungan total fenol, total antosianin serta penghambatan enzim α-glukosidase oleh ekstrak kasar antosianin dari ubi jalar ungu segar, tepung ubi jalar ungu konvensional dan yang termodifikasi secara fisik serta keripik ubi jalar ungu. Pengujian total fenol, antosianin dan penghambatan aktivitas enzim α -glukosidase dilakukan dengan menggunakan metode spektrofotometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total fenol, antosianin dan  penghambatan aktivitas enzim α-glukosidase dari ekstrak kasar antosianin menggunakan larutan asam pada ubi jalar ungu segar  berturut-turut sebesar 291,7 mg GAEs/100 g, 122,1 mg/100 g; 41,73%; tepung ubi jalar sebesar 212,1 mg GAEs/100 g, 171,3 mg/100 g; 37,61%; tepung ubi jalar ungu kaya pati resisten (TP) sebesar 182,5 mg GAEs/100 g, 141,1 mg/100 g; 65,59%; tepung ubi jalar ungu tergelatinisasi parsial (TG) sebesar 193,5 mg GAEs/100 g, 139,4 mg/100 g; 39,91%; dan keripik  ubi jalar ungu (KU) sebesar 299,5 mg GAEs/100 g, 203,6 mg/100 g; 44,73% . Kemampuan antosianin dalam menghambat aktivitas enzim α-glukosidase dapat ditingkatkan melalui proses retrogradasi pati dalam ubi dan penggorengan ubi jalar ungu menjadi keripik. Kata kunci: α-glukosidas, antosi","PeriodicalId":8988,"journal":{"name":"Biopropal Industri","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47454648","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
期刊
Biopropal Industri
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1