Kabupaten Katingan, khususnya daerah sungai Kalanaman memiliki kadar kekeruhan yang tinggi disebabkan kurangnya kesadaran mayarakat seperti membuang sampah ke sungai sehingga air kurang layak dipergunakan sebagai kebutuhan harian. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh penambahan media biofilter serat batang pisang Awak pada metode teknik filtrasi slow sand filter dalam meningkatkan kualitas air. Penelitian dilakukan dengan membuat instalasi filtrasi slow sand filter dengan penambahan media biofilter batang pisang awak dan arang kayu dengan variasi lama waktu filtrasi dan ketebalan media filter. Pengujian dilakukan dengan menganalisis parameter uji kekeruhan, Fe dan pH. Hasil uji Didapatkan nilai efisiensi untuk parameter kadar zat besi (Fe) hasil terbaik adalah filtrasi SSFBP 3 dengan nilai rerata efisiensi sebesar 23,71 %. Parameter kadar kekeruhan dengan hasil terbaik filtrasi SSFBP 3 dengan nilai rerata efisiensi sebesar 29,34 %. Parameter derajat keasaman (pH), filtrasi terbaik SSFBP 3 dengan nilai rerata efisiensi sebesar -5,09%, parameter derajat keasaman diambil hasil paling negatif karena menunjukan kenaikan nilai pH mendekati pH netral yaitu 7.Kata kunci: Slow Sand Filter, Air Sungai, Serat Batang Pisang, Efisiensi
{"title":"PENGARUH PENAMBAHAN MEDIA BIOFILTER SERAT BATANG PISANG AWAK PADA METODE TEKNIK FILTRASI SLOW SAND FILTER GUNA MENINGKATKAN KUALITAS AIR (STUDI KASUS : SAMPEL AIR SUNGAI KALANAMAN)","authors":"Healtmie Praysetya Adak, Hendro Suyanto, Nomeritae Nomeritae","doi":"10.31602/jk.v4i2.6405","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jk.v4i2.6405","url":null,"abstract":"Kabupaten Katingan, khususnya daerah sungai Kalanaman memiliki kadar kekeruhan yang tinggi disebabkan kurangnya kesadaran mayarakat seperti membuang sampah ke sungai sehingga air kurang layak dipergunakan sebagai kebutuhan harian. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh penambahan media biofilter serat batang pisang Awak pada metode teknik filtrasi slow sand filter dalam meningkatkan kualitas air. Penelitian dilakukan dengan membuat instalasi filtrasi slow sand filter dengan penambahan media biofilter batang pisang awak dan arang kayu dengan variasi lama waktu filtrasi dan ketebalan media filter. Pengujian dilakukan dengan menganalisis parameter uji kekeruhan, Fe dan pH. Hasil uji Didapatkan nilai efisiensi untuk parameter kadar zat besi (Fe) hasil terbaik adalah filtrasi SSFBP 3 dengan nilai rerata efisiensi sebesar 23,71 %. Parameter kadar kekeruhan dengan hasil terbaik filtrasi SSFBP 3 dengan nilai rerata efisiensi sebesar 29,34 %. Parameter derajat keasaman (pH), filtrasi terbaik SSFBP 3 dengan nilai rerata efisiensi sebesar -5,09%, parameter derajat keasaman diambil hasil paling negatif karena menunjukan kenaikan nilai pH mendekati pH netral yaitu 7.Kata kunci: Slow Sand Filter, Air Sungai, Serat Batang Pisang, Efisiensi","PeriodicalId":105055,"journal":{"name":"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil","volume":"77 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124597940","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perubahan volume lalu lintas pada ruas jalan Rajawali di kota Palangka Raya memberikan dampak terhadap kondisi jalan dan umur jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sisa umur jalan dan untuk mengetahui besarnya nilai derajat kerusakan pada jalan. Pengumpulan data LHR diperoleh dari hasil survei di lapangan. Perhitungan sisa umur jalan menggunakan metode Bina Marga 2013 dan AASHTO 1993, yang diperoleh dari nilai jumlah kendaraan dan nilai Equivalent Standard Axle Load (ESAL) kendaraan dalam keadaan normal. Berdasarkan hasil analisis sisa umur rencana jalan, pada ruas jalan Rajawali dari arah Segmen (Simpang 4 Tingang – Rajawali) mempunyai sisa umur yaitu 66,95 % dan dari jalan Rajawali dari arah Segmen (Simpang 4 Badak – Rajawali) mempunyai sisa umur yaitu 71,86 %. Dari hasil perhitungan nilai derajat kerusakan jalan pada kendaraan, didapatkan bahwa truk 2 sumbu yang memiliki beban >20 ton mengalami overloading karena roda bagian belakang kelebihan 4,8630 sehingga menjadi tidak aman, truk 3 sumbu yang memiliki beban >30 ton juga mengalami overloading karena roda bagian belakang kelebihan 5,3810 sehingga menjadi tidak aman, dimana keduanya sama dengan truk yang memiliki 3 - 4 as tunggal yang lewat.Kata Kunci : Sisa Umur Jalan, Kerusakan Dini, LHR
{"title":"KINERJA SISA UMUR RENCANA JALAN BERDASARKAN PERTUMBUHAN LALU LINTAS DI KOTA PALANGKA RAYA","authors":"R. Bagaskara, Desi Riani, M. Murniati","doi":"10.31602/jk.v4i2.6426","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jk.v4i2.6426","url":null,"abstract":"Perubahan volume lalu lintas pada ruas jalan Rajawali di kota Palangka Raya memberikan dampak terhadap kondisi jalan dan umur jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sisa umur jalan dan untuk mengetahui besarnya nilai derajat kerusakan pada jalan. Pengumpulan data LHR diperoleh dari hasil survei di lapangan. Perhitungan sisa umur jalan menggunakan metode Bina Marga 2013 dan AASHTO 1993, yang diperoleh dari nilai jumlah kendaraan dan nilai Equivalent Standard Axle Load (ESAL) kendaraan dalam keadaan normal. Berdasarkan hasil analisis sisa umur rencana jalan, pada ruas jalan Rajawali dari arah Segmen (Simpang 4 Tingang – Rajawali) mempunyai sisa umur yaitu 66,95 % dan dari jalan Rajawali dari arah Segmen (Simpang 4 Badak – Rajawali) mempunyai sisa umur yaitu 71,86 %. Dari hasil perhitungan nilai derajat kerusakan jalan pada kendaraan, didapatkan bahwa truk 2 sumbu yang memiliki beban >20 ton mengalami overloading karena roda bagian belakang kelebihan 4,8630 sehingga menjadi tidak aman, truk 3 sumbu yang memiliki beban >30 ton juga mengalami overloading karena roda bagian belakang kelebihan 5,3810 sehingga menjadi tidak aman, dimana keduanya sama dengan truk yang memiliki 3 - 4 as tunggal yang lewat.Kata Kunci : Sisa Umur Jalan, Kerusakan Dini, LHR","PeriodicalId":105055,"journal":{"name":"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132135772","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Masalah banjir adalah masalah yang sangat terkait dengan lingkungan hidup, yang dipengaruhi oleh keadaan dan peristiwa alam yang bersifat dinamis, serta akibat adanya berbagai kegiatan manusia di daerah aliran sungai (DAS) baik di hulu, tengah, dan hilir yang juga dinamis. Oleh sebab itu kunci keberhasilan upaya mengatasi masalah banjir ditentukan oleh tingkat keharmonisan antara berbagai kegiatan manusia dengan alam lingkungannya. Penyelamatan DAS tidak hanya dari sisi fisik infrastruktur, tetapi juga diiringi pendekatan sosial ekologi seperti pemindahan warga di sempadan sungai dan rehabilitasi lahan. Untuk itu masyarakat perlu ditingkatkan kesadarannya, kepeduliannya, serta kecintaannya terhadap alam dan lingkungan hidup
{"title":"PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI LOA BUAH","authors":"P. Purwanto","doi":"10.31602/jk.v4i2.6442","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jk.v4i2.6442","url":null,"abstract":"Masalah banjir adalah masalah yang sangat terkait dengan lingkungan hidup, yang dipengaruhi oleh keadaan dan peristiwa alam yang bersifat dinamis, serta akibat adanya berbagai kegiatan manusia di daerah aliran sungai (DAS) baik di hulu, tengah, dan hilir yang juga dinamis. Oleh sebab itu kunci keberhasilan upaya mengatasi masalah banjir ditentukan oleh tingkat keharmonisan antara berbagai kegiatan manusia dengan alam lingkungannya. Penyelamatan DAS tidak hanya dari sisi fisik infrastruktur, tetapi juga diiringi pendekatan sosial ekologi seperti pemindahan warga di sempadan sungai dan rehabilitasi lahan. Untuk itu masyarakat perlu ditingkatkan kesadarannya, kepeduliannya, serta kecintaannya terhadap alam dan lingkungan hidup","PeriodicalId":105055,"journal":{"name":"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil","volume":"198 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121493837","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini menganalisis kecepatan arus air Sungai Tuan dan mengidentifikasi karakteristik Sungai Tuan Haji Besar Muhammad Arsyad Al Banjari. Dalam pelaksanaannya menggunakan Alat Current Meter tipe “Flowatch FL-03” sistem yang dirancang ini dapat digunakan untuk menghitung kecepatan arus air pada Sungai Tuan yang memiliki pola arus mendatar (stream line). Tata cara pelaksanaan menggunakan panduan dari SNI 3408-2015 dan beberapa jurnal pendukung lainnya. Pengukuran kecepatan arus air sungai dilakukan sangat berpengaruh bagi sistem irigasi untuk mengairi persawahan serta akibat perubahan-perubahan karakteristik sungai disepanjang sungai tuan yang sekarang ini sangat kritis. Seiring semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk mengakibatkan kondisi Sungai Tuan Kecamatan Astambul mengalami penurunan dengan menyusutnya daerah resapan air yang menjadikan kondisi tanah yang telah jenuh air dan tertutupnya saluran air oleh padatnya bangunan, dan juga banyak sungai maupun bantaran sungai yang mengalami perubahan fisik sungai (penyempitan, pendangkalan, erosi, dan penutupan mulut sungai). Kata kunci : Pengukur Kecepatan, Sruktur dan Lingkungan, Sedimen, Pengaruh Debit, Sedimen dan Laju Sedimen, Permukiman Kumuh
{"title":"ANALISIS KECEPATAN ARUS AIR MENGGUNAKAN CURRENT METER DAN KARAKTERISTIK SUNGAI TUAN HAJI BESAR MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI KABUPATEN BANJAR","authors":"Adhi Surya, Budi Setiawan","doi":"10.31602/jk.v4i2.6440","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jk.v4i2.6440","url":null,"abstract":"Penelitian ini menganalisis kecepatan arus air Sungai Tuan dan mengidentifikasi karakteristik Sungai Tuan Haji Besar Muhammad Arsyad Al Banjari. Dalam pelaksanaannya menggunakan Alat Current Meter tipe “Flowatch FL-03” sistem yang dirancang ini dapat digunakan untuk menghitung kecepatan arus air pada Sungai Tuan yang memiliki pola arus mendatar (stream line). Tata cara pelaksanaan menggunakan panduan dari SNI 3408-2015 dan beberapa jurnal pendukung lainnya. Pengukuran kecepatan arus air sungai dilakukan sangat berpengaruh bagi sistem irigasi untuk mengairi persawahan serta akibat perubahan-perubahan karakteristik sungai disepanjang sungai tuan yang sekarang ini sangat kritis. Seiring semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk mengakibatkan kondisi Sungai Tuan Kecamatan Astambul mengalami penurunan dengan menyusutnya daerah resapan air yang menjadikan kondisi tanah yang telah jenuh air dan tertutupnya saluran air oleh padatnya bangunan, dan juga banyak sungai maupun bantaran sungai yang mengalami perubahan fisik sungai (penyempitan, pendangkalan, erosi, dan penutupan mulut sungai). Kata kunci : Pengukur Kecepatan, Sruktur dan Lingkungan, Sedimen, Pengaruh Debit, Sedimen dan Laju Sedimen, Permukiman Kumuh","PeriodicalId":105055,"journal":{"name":"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125134663","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M. Aulady, F. T. Nuciferani, Dyan Eka Nurhayati, A. A. Pratama
Indonesia berada pada "Ring of Fire" yang merupakan rangkaian gunung berapi aktif serta terletak pada empat lempeng utama yaitu lempeng Eurasia, lempeng India-Australia, lempeng Laut Filipina dan lempeng Pasifik mengakibatkan timbulnya sesar baru di daerah Surabaya yaitu Sesar Kendeng dan Sesar Waru. Hal ini berpotensi menyebabkan gempa bumi maka masyarakat perlu melakukan tindakan pencegahan untuk mengurangi dampak kerugian yang timbul. Tujuan penelitian yaitu mengaplikasikan metode retrofitting pada bangunan rumah tipe 42/70 disertai dengan analisis cost benefit analysis. Hasil penelitian menyajikan bahwa tingkat kerusakan rumah tanpa dilakukan retrofitting yaitu sebesar 64,42 % dengan total kerugian mencapai Rp. 165.471.763,35. Pada saat retrofitting diaplikasikan dengan metode kombinasi penambahan balok dan kolom yang dibantu aplikasi software maka hasil struktur bangunan rumah lebih tahan terhadap gempa dan tidak terjadi kerusakan pada bangunan disertai biaya retrofitting mencapai Rp. 10.551.814,65. Hasil dari analisis cost benefit analysis yang melakukan perbandingan antara biaya perbaikan atau retrofitting menjadi harga yang lebih efisien bila dibandingkan dengan harga kerusakan yang mencapai Rp 165.471.763,35Kata Kunci : Gempa Bumi, Retrofitting, Cost Benefit Analysis
{"title":"ANALISIS EKONOMI PADA PERKUATAN RUMAH GUNA PENGURANGAN DAMPAK GEMPA BUMI","authors":"M. Aulady, F. T. Nuciferani, Dyan Eka Nurhayati, A. A. Pratama","doi":"10.31602/jk.v4i2.6434","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jk.v4i2.6434","url":null,"abstract":"Indonesia berada pada \"Ring of Fire\" yang merupakan rangkaian gunung berapi aktif serta terletak pada empat lempeng utama yaitu lempeng Eurasia, lempeng India-Australia, lempeng Laut Filipina dan lempeng Pasifik mengakibatkan timbulnya sesar baru di daerah Surabaya yaitu Sesar Kendeng dan Sesar Waru. Hal ini berpotensi menyebabkan gempa bumi maka masyarakat perlu melakukan tindakan pencegahan untuk mengurangi dampak kerugian yang timbul. Tujuan penelitian yaitu mengaplikasikan metode retrofitting pada bangunan rumah tipe 42/70 disertai dengan analisis cost benefit analysis. Hasil penelitian menyajikan bahwa tingkat kerusakan rumah tanpa dilakukan retrofitting yaitu sebesar 64,42 % dengan total kerugian mencapai Rp. 165.471.763,35. Pada saat retrofitting diaplikasikan dengan metode kombinasi penambahan balok dan kolom yang dibantu aplikasi software maka hasil struktur bangunan rumah lebih tahan terhadap gempa dan tidak terjadi kerusakan pada bangunan disertai biaya retrofitting mencapai Rp. 10.551.814,65. Hasil dari analisis cost benefit analysis yang melakukan perbandingan antara biaya perbaikan atau retrofitting menjadi harga yang lebih efisien bila dibandingkan dengan harga kerusakan yang mencapai Rp 165.471.763,35Kata Kunci : Gempa Bumi, Retrofitting, Cost Benefit Analysis","PeriodicalId":105055,"journal":{"name":"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil","volume":"125 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127225804","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Banjir pada daerah sepanjang Sub DAS Karang Asam dipengaruhi oleh adanya limpasan air permukaan yang relatif besar dan laju tanah yang tererosi pada sungai yang berasal dari daerah tangkapan air di wilayah Sub DAS tersebut, dalam pengendalian banjir sungai Karang Asam perlu dilakukan studi mengenai pengendalian banjir secara terprogram. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui debit puncak banjir pada daerah Sub DAS Karang Asam Penelusuran banjir lewat sungai pada Sub DAS Karang Asam debit banjir pada inflow (I) maksimum Q25=192,4607m3/dt yang terjadi pada saat jam ke 3. Debit banjir pada outflow Q =119,0297m3/dt yang terjadi pada saat jam ke 6. Penelusuran banjir lewat sungai pada Sub DAS Karang Asam debit puncak pada inflow Q25=192,4607m3/dt dan debit puncak pada outflow sebesar Q=119,0297m3/dt. Karena adanya tampungan disepanjang sungai maka puncak banjir outflow Q=119,0297m3/dt menjadi lebih kecil dari debit puncak inflow Q25=192,4607m3/dt. Kapasitas tampung air sungai aktual pada sungai Karang Asam yaitu 44,7425m3/dt dan ternyata lebih kecil bila dibandingkan dengan nilai debit banjir maksimum sungai, sehingga sungai tersebut relatif rentan terhadap kemungkinan terjadinya bencana banjir. Rekomendasi dengan adanya potensi kawasan rawan banjir pada Sub DAS Karang Asam, yang diindikasikan oleh nilai debit banjir maksimum yang melebihi kapasitas saluran sungai tersebut, sehingga perlu mengimplementasikan tindakan sipil teknis seperti normalisasi sungai perbaikan jaringan drainase, mengoptimalkan kawasan tampungan air dan daerah resapan air.Kata kunci: debit puncak inflow, debit puncak outflow dan debit puncak banjir
{"title":"KAJIAN PENELUSURAN BANJIR LEWAT SUNGAI PADA DAERAH SUB DAS KARANG ASAM BERDASARKAN KELERENGAN DI WILAYAH KOTA SAMARINDA","authors":"Y. Sundari","doi":"10.31602/jk.v4i2.6435","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jk.v4i2.6435","url":null,"abstract":"Banjir pada daerah sepanjang Sub DAS Karang Asam dipengaruhi oleh adanya limpasan air permukaan yang relatif besar dan laju tanah yang tererosi pada sungai yang berasal dari daerah tangkapan air di wilayah Sub DAS tersebut, dalam pengendalian banjir sungai Karang Asam perlu dilakukan studi mengenai pengendalian banjir secara terprogram. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui debit puncak banjir pada daerah Sub DAS Karang Asam Penelusuran banjir lewat sungai pada Sub DAS Karang Asam debit banjir pada inflow (I) maksimum Q25=192,4607m3/dt yang terjadi pada saat jam ke 3. Debit banjir pada outflow Q =119,0297m3/dt yang terjadi pada saat jam ke 6. Penelusuran banjir lewat sungai pada Sub DAS Karang Asam debit puncak pada inflow Q25=192,4607m3/dt dan debit puncak pada outflow sebesar Q=119,0297m3/dt. Karena adanya tampungan disepanjang sungai maka puncak banjir outflow Q=119,0297m3/dt menjadi lebih kecil dari debit puncak inflow Q25=192,4607m3/dt. Kapasitas tampung air sungai aktual pada sungai Karang Asam yaitu 44,7425m3/dt dan ternyata lebih kecil bila dibandingkan dengan nilai debit banjir maksimum sungai, sehingga sungai tersebut relatif rentan terhadap kemungkinan terjadinya bencana banjir. Rekomendasi dengan adanya potensi kawasan rawan banjir pada Sub DAS Karang Asam, yang diindikasikan oleh nilai debit banjir maksimum yang melebihi kapasitas saluran sungai tersebut, sehingga perlu mengimplementasikan tindakan sipil teknis seperti normalisasi sungai perbaikan jaringan drainase, mengoptimalkan kawasan tampungan air dan daerah resapan air.Kata kunci: debit puncak inflow, debit puncak outflow dan debit puncak banjir","PeriodicalId":105055,"journal":{"name":"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129276127","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perlintasan sebidang yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan permasalahan. Kabupaten Pasuruan di Jalan Yonkav arah Beji dan Bangil serta Jalan Raya Beji arah Surabaya dan Pasuruan terdapat perlintasan resmi tidak dijaga yang dari tahun 2019 s.d 2021 terjadi beberapa kecelakaan lalu-lintas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui arus lalu-lintas di perlintasan sebidang tidak resmi dijaga jalan raya beji dan jalan yonkav sehingga dapat memberikan masukan untuk pembuat kebijakan dalam mengurangi terjadinya kecelakaan lalu-lintas di lokasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Survei dilakasanakan pada pagi hari pukul 06.00 s.d 10.00, siang hari pukul 10.00 s.d 14.00 dan sore hari pukul 14.00 s,d 16.00. Hasil penelitian didapatkan bahwa untuk Jalan Raya Beji arah Pasuruan pagi hari jumlah kendaraan total 866,8 smp/jam dengan V/C sebanyak 0,58 dan nilai LOS di level C. Jalan Raya Beji arah Surabaya paling padat pada pagi hari jumlah kendaraan total 1053 smp/jam dengan V/C sebanyak 0,70 dan LOS di level C. Jalan Yonkav arah Bangil dan Beji untuk LOS pagi, siang ataupun sore berada di Level A dan di peroleh solusi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.Kata Kunci: Perlintasan sebidang resmi tidak dijaga, Keselamatan, Jalan Yonkav, Jalan Raya Beji
管理不善的轨迹可能会导致问题。尤卡夫、拜吉、班吉、拜吉高速公路、泗水和佩鲁都有一个官方的无人看管的十字路口,自2019年至2021年发生多起交通事故。这项研究的目的是确定非官方道路上的交通流量,并将其设置为beji和yonkav大道,以便在减少该地区交通事故方面为决策者提供建议。该研究采用定量和定性研究方法。调查将于上午6点10分、中午10点和下午4点进行。研究结果得到了高速公路的,早上Beji苏鲁方向车辆数量866.8初中和V / C /小时总值58和LOS在C级成绩。早晨最密集的泗水Beji公路方向车辆数量1053初中和V / C /小时总值0.70在C级和LOS。Yonkav车道Bangil而Beji LOS早上、中午或下午在A级和获得短期,中期和长期的解决方案。关键词:官方的过境点安全,扬科夫街,贝吉高速公路
{"title":"KAJIAN LALU-LINTAS DI PERLINTASAN SEBIDANG RESMI TIDAK DI JAGA JALAN RAYA BEJI DAN JALAN YONKAV KABUPATEN PASURUAN","authors":"Dhina Setyo Oktaria, F. Desei, A. Darmawan","doi":"10.31602/jk.v4i2.6436","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jk.v4i2.6436","url":null,"abstract":"Perlintasan sebidang yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan permasalahan. Kabupaten Pasuruan di Jalan Yonkav arah Beji dan Bangil serta Jalan Raya Beji arah Surabaya dan Pasuruan terdapat perlintasan resmi tidak dijaga yang dari tahun 2019 s.d 2021 terjadi beberapa kecelakaan lalu-lintas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui arus lalu-lintas di perlintasan sebidang tidak resmi dijaga jalan raya beji dan jalan yonkav sehingga dapat memberikan masukan untuk pembuat kebijakan dalam mengurangi terjadinya kecelakaan lalu-lintas di lokasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Survei dilakasanakan pada pagi hari pukul 06.00 s.d 10.00, siang hari pukul 10.00 s.d 14.00 dan sore hari pukul 14.00 s,d 16.00. Hasil penelitian didapatkan bahwa untuk Jalan Raya Beji arah Pasuruan pagi hari jumlah kendaraan total 866,8 smp/jam dengan V/C sebanyak 0,58 dan nilai LOS di level C. Jalan Raya Beji arah Surabaya paling padat pada pagi hari jumlah kendaraan total 1053 smp/jam dengan V/C sebanyak 0,70 dan LOS di level C. Jalan Yonkav arah Bangil dan Beji untuk LOS pagi, siang ataupun sore berada di Level A dan di peroleh solusi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.Kata Kunci: Perlintasan sebidang resmi tidak dijaga, Keselamatan, Jalan Yonkav, Jalan Raya Beji","PeriodicalId":105055,"journal":{"name":"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129886492","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perubahan struktur ruang kota akan berpengaruh kepada pola pergerakan yang pada akhirnya akan membebani jaringan jalan yang ada di suatu wilayah. Dengan kata lain, setiap rencana pengembangan kegiatan dan/atau usaha di suatu kawasan akan memberikan dampak terhadap wilayah di sekitarnya, termasuk dampaknya terhadap lalu lintas jalan. Penelitian dampak lalu lintas terhadap Pembangunan Fakultas Kedokteran Gigi secara administratif di kecamatan Banjarmasin utara, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, tepatnya di jalan Hasan Basri yang merupakan Jalan Nasional (Kode Ruas 001.11.K). Tujuan menganalisis kinerja jaringan jalan pada kawasan rencana pembangunan baik pada kondisi eksisting, saat pekerjaan, maupun pasca pembangunan. Hasil dari Kondisi eksisting Jl. Hasan Basri (BPJS - Bundaran) sudah memperlihatkan nilai DS dibawah nilai batas (> 0,75). Kondisi ini tanpa maupun dengan adanya pembangunan sudah perlu ada penanganan. Dengan dilakukan penanganan manajemen dan rekayasa lalu lintas dengan melakukan manajemen simpang bersinyal nilai DS menjadi kurang dari 0,75. Untuk tahun selanjutnya perlu melakukan review dan evaluasi terhadap kinerja jaringan jalan agar tetap baikKata Kunci : Penanganan Dampak Lalu Lintas
{"title":"DAMPAK LALU LINTAS TERHADAP PEMBANGUNAN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT","authors":"M. Mulyadi","doi":"10.31602/jk.v4i2.6441","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jk.v4i2.6441","url":null,"abstract":"Perubahan struktur ruang kota akan berpengaruh kepada pola pergerakan yang pada akhirnya akan membebani jaringan jalan yang ada di suatu wilayah. Dengan kata lain, setiap rencana pengembangan kegiatan dan/atau usaha di suatu kawasan akan memberikan dampak terhadap wilayah di sekitarnya, termasuk dampaknya terhadap lalu lintas jalan. Penelitian dampak lalu lintas terhadap Pembangunan Fakultas Kedokteran Gigi secara administratif di kecamatan Banjarmasin utara, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, tepatnya di jalan Hasan Basri yang merupakan Jalan Nasional (Kode Ruas 001.11.K). Tujuan menganalisis kinerja jaringan jalan pada kawasan rencana pembangunan baik pada kondisi eksisting, saat pekerjaan, maupun pasca pembangunan. Hasil dari Kondisi eksisting Jl. Hasan Basri (BPJS - Bundaran) sudah memperlihatkan nilai DS dibawah nilai batas (> 0,75). Kondisi ini tanpa maupun dengan adanya pembangunan sudah perlu ada penanganan. Dengan dilakukan penanganan manajemen dan rekayasa lalu lintas dengan melakukan manajemen simpang bersinyal nilai DS menjadi kurang dari 0,75. Untuk tahun selanjutnya perlu melakukan review dan evaluasi terhadap kinerja jaringan jalan agar tetap baikKata Kunci : Penanganan Dampak Lalu Lintas","PeriodicalId":105055,"journal":{"name":"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122150046","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rencana Anggaran Biaya adalah perkiraan biaya material, biaya upah, dan biaya lain-lain yang dibutuhkan untuk mendirikan suatu bangunan, dan sebagai pedoman analisis agar proses pembangunan tersebut berjalan secara efektif dan efisien. Rencana Anggaran Biaya memerlukan indeks bahan dan upah, yang didapatkan dari analisis harga satuan pekerjaan yang dikeluarkan resmi oleh BSN, seperti SNI 2008 dan 2010 serta Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 28 Tahun 2016 tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum, sebagai acuan dalam perhitungan pembangunan pemerintah, pengadaan barang dan jasa pemerintah. Untuk mengetahui seberapa besar dan metode yang lebih ekonomis dari Rencana Anggaran Biaya antara metode SNI 2010 dan metode Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Cipta Karya Peraturan Menteri Pekerjan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 28 Tahun 2016. Rencana Anggaran Biaya merupakan hasil perkalian antara volume suatu item pekerjaan dengan harga satuannya atau dirumuskan dengan: RAB = Ʃ[(VOLUME) x HARGA SATUAN PEKERJAAN]. Harga Satuan Pekerjaan ialah, jumlah harga bahan dan upah tenaga kerja berdasarkan perhitungan analisis. Untuk mendapatkan harga satuan pekerjaan, maka harga satuan bahan, harga satuan upah, dan harga satuan alat harus diketahui terlebih dahulu yang kemudian dikalikan dengan indeks/ koefisien analisis yang telah ditentukan. Dari hasil perhitungan Rencana Anggaran Biaya, metode SNI 2010 memerlukan biaya Rp.19.131.776.000.00; sedangkan untuk metode Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Cipta Karya Peraturan Menteri Pekerjan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 28 Tahun 2016 memerlukan biaya Rp.19.634.780.000.00; Rencana Anggaran Biaya dari kedua metode tersebut mempunyai selisih anggaran biaya sebesar Rp.503.004.000.00; dengan persentase perbandingan sebesar 2,56 %. Untuk penyusunan Rencana Anggaran Biaya diharapkan agar lebih teliti dalam membuat tahapan-tahapan pekerjaan yang akan dilaksanakan dan masih dibutuhkan metode SNI, dengan pertimbangan efisiensi dan efektivitas kerja, serta nilai lebih ekonomis. Kata Kunci: Rencana Anggaran Biaya, SNI (Standar Nasional Indonesia), Analisis Harga `.Satuan Pekerjaan (AHSP).
{"title":"PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA ANTARA METODE SNI 2010 DAN ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN","authors":"Tahan Tahan","doi":"10.31602/jk.v4i2.6443","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jk.v4i2.6443","url":null,"abstract":"Rencana Anggaran Biaya adalah perkiraan biaya material, biaya upah, dan biaya lain-lain yang dibutuhkan untuk mendirikan suatu bangunan, dan sebagai pedoman analisis agar proses pembangunan tersebut berjalan secara efektif dan efisien. Rencana Anggaran Biaya memerlukan indeks bahan dan upah, yang didapatkan dari analisis harga satuan pekerjaan yang dikeluarkan resmi oleh BSN, seperti SNI 2008 dan 2010 serta Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 28 Tahun 2016 tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum, sebagai acuan dalam perhitungan pembangunan pemerintah, pengadaan barang dan jasa pemerintah. Untuk mengetahui seberapa besar dan metode yang lebih ekonomis dari Rencana Anggaran Biaya antara metode SNI 2010 dan metode Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Cipta Karya Peraturan Menteri Pekerjan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 28 Tahun 2016. Rencana Anggaran Biaya merupakan hasil perkalian antara volume suatu item pekerjaan dengan harga satuannya atau dirumuskan dengan: RAB = Ʃ[(VOLUME) x HARGA SATUAN PEKERJAAN]. Harga Satuan Pekerjaan ialah, jumlah harga bahan dan upah tenaga kerja berdasarkan perhitungan analisis. Untuk mendapatkan harga satuan pekerjaan, maka harga satuan bahan, harga satuan upah, dan harga satuan alat harus diketahui terlebih dahulu yang kemudian dikalikan dengan indeks/ koefisien analisis yang telah ditentukan. Dari hasil perhitungan Rencana Anggaran Biaya, metode SNI 2010 memerlukan biaya Rp.19.131.776.000.00; sedangkan untuk metode Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Cipta Karya Peraturan Menteri Pekerjan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 28 Tahun 2016 memerlukan biaya Rp.19.634.780.000.00; Rencana Anggaran Biaya dari kedua metode tersebut mempunyai selisih anggaran biaya sebesar Rp.503.004.000.00; dengan persentase perbandingan sebesar 2,56 %. Untuk penyusunan Rencana Anggaran Biaya diharapkan agar lebih teliti dalam membuat tahapan-tahapan pekerjaan yang akan dilaksanakan dan masih dibutuhkan metode SNI, dengan pertimbangan efisiensi dan efektivitas kerja, serta nilai lebih ekonomis. Kata Kunci: Rencana Anggaran Biaya, SNI (Standar Nasional Indonesia), Analisis Harga `.Satuan Pekerjaan (AHSP).","PeriodicalId":105055,"journal":{"name":"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil","volume":"358 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115869525","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abia Gustiano Delaperta Sutomo, S. P. Silitonga, Murniati Murniati3
Universitas Palangka Raya memulai gerakan peduli lingkungan dengan merencanakan 80% kampus hijau pada tahun 2034, salah satunya dalam bidang transportasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan moda, memperoleh model pemilihan moda antara moda konvensional, sepeda elektrik dan bus elektrik di Kawasan Universitas Palangka Raya. Survai yang dilakukan adalah stated preference untuk membentuk model saat ini dan model simulasi dimasa mendatang. Pengolahan data dan analisis dilakukan untuk melihat kesesuaian model dengan melakukan uji statistik. Faktor yang secara statistik signifikan mempengaruhi variabel tetap adalah variabel jenis kelamin, jarak rumah ke UPR, waktu tempuh menggunakan sepeda motor, ketersediaan moda di rumah dan life style. Berdasarkan model yang terbentuk, peluang moda transportasi ramah lingkungan dapat ditingkatkan dengan menyediakan moda transportasi ramah lingkungan yang aman, nyaman, cepat, tepat waktu, serta kuantitas moda yang memenuhi kebutuhan transportasi seluruh sivitas akademika Universitas Palangka Raya.Kata Kunci: pilihan moda, transportasi ramah lingkungan, multinomial logit, stated preference
{"title":"DETERMINAN MODEL PILIHAN MODA TRANSPORTASI DI KAWASAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA","authors":"Abia Gustiano Delaperta Sutomo, S. P. Silitonga, Murniati Murniati3","doi":"10.31602/jk.v4i2.6438","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jk.v4i2.6438","url":null,"abstract":"Universitas Palangka Raya memulai gerakan peduli lingkungan dengan merencanakan 80% kampus hijau pada tahun 2034, salah satunya dalam bidang transportasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan moda, memperoleh model pemilihan moda antara moda konvensional, sepeda elektrik dan bus elektrik di Kawasan Universitas Palangka Raya. Survai yang dilakukan adalah stated preference untuk membentuk model saat ini dan model simulasi dimasa mendatang. Pengolahan data dan analisis dilakukan untuk melihat kesesuaian model dengan melakukan uji statistik. Faktor yang secara statistik signifikan mempengaruhi variabel tetap adalah variabel jenis kelamin, jarak rumah ke UPR, waktu tempuh menggunakan sepeda motor, ketersediaan moda di rumah dan life style. Berdasarkan model yang terbentuk, peluang moda transportasi ramah lingkungan dapat ditingkatkan dengan menyediakan moda transportasi ramah lingkungan yang aman, nyaman, cepat, tepat waktu, serta kuantitas moda yang memenuhi kebutuhan transportasi seluruh sivitas akademika Universitas Palangka Raya.Kata Kunci: pilihan moda, transportasi ramah lingkungan, multinomial logit, stated preference","PeriodicalId":105055,"journal":{"name":"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131145360","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}