Pub Date : 2023-07-07DOI: 10.31004/edukatif.v5i3.4649
N. Hidayat, Muhammad Ulfi Fadli
Pemerintah melalui MUI berfatwa dengan Nomor 14 Tahun 2020 mengatur aktivitas keagamaan masyarakat yang dilanda wabah Covid-19 termasuk dalam pendidikan Islam. Hal ini merombak pada satuan pendidikan berikut di dalamnya termasuk pembelajaran pendidikan agama Islam ke arah yang buruk. Maka adanya tulisan ini mempunyai tujuan bagaimana pendidikan karakter yang memang tujuan dari pendidikan dapat tercapai melalui pembelajaran Pendidikan Agama Islam di masa pandemik Covid-19. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 3 Kedu Temanggung. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan yang dengan pendekatan kuantitatif dimana penelitian ini menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. Hasil menunjukkan bahwa pendidik mata pelajaran pendidikan agama Islam mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan berbagai karakter melalui daring karena terdapat beberapa hambatan yang sulit untuk dicarikan solusi. Dan dari 18 pendidikan karakter yang ditentukan oleh kementrian Pendidikan, hanya 6 yang terlihat menonjol dan dapat diterapkan dalam siswa kelas 4. Di samping itu penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak ada pembelajaran daring yang benar-benar efektif untuk siswa kategori sekolah dasar
{"title":"Penerapan Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Masa Pandemi Covid-19","authors":"N. Hidayat, Muhammad Ulfi Fadli","doi":"10.31004/edukatif.v5i3.4649","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/edukatif.v5i3.4649","url":null,"abstract":"Pemerintah melalui MUI berfatwa dengan Nomor 14 Tahun 2020 mengatur aktivitas keagamaan masyarakat yang dilanda wabah Covid-19 termasuk dalam pendidikan Islam. Hal ini merombak pada satuan pendidikan berikut di dalamnya termasuk pembelajaran pendidikan agama Islam ke arah yang buruk. Maka adanya tulisan ini mempunyai tujuan bagaimana pendidikan karakter yang memang tujuan dari pendidikan dapat tercapai melalui pembelajaran Pendidikan Agama Islam di masa pandemik Covid-19. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 3 Kedu Temanggung. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan yang dengan pendekatan kuantitatif dimana penelitian ini menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. Hasil menunjukkan bahwa pendidik mata pelajaran pendidikan agama Islam mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan berbagai karakter melalui daring karena terdapat beberapa hambatan yang sulit untuk dicarikan solusi. Dan dari 18 pendidikan karakter yang ditentukan oleh kementrian Pendidikan, hanya 6 yang terlihat menonjol dan dapat diterapkan dalam siswa kelas 4. Di samping itu penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak ada pembelajaran daring yang benar-benar efektif untuk siswa kategori sekolah dasar","PeriodicalId":106181,"journal":{"name":"EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124389879","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-07DOI: 10.31004/edukatif.v5i3.5022
Siti Rahma Anissa Salsabila, Ferranisa Vebriyanti, Mita Maulida
Anak merupakan seorang manusia kecil yang mempunyai sikap peniru dan memiliki penasaran cukup besar. Orang tua memiliki peranan terhadap pengasuhan agar tidak memiliki perilaku menyimpang dalam kehidupannya. Guru juga menjadi peran penting dalam membentuk sikap anak. Pengasuhan dilakukan dengan menyeimbangkan antara pola asuh guru dengan pola asuh orang tua. Permasalahan yang sering terjadi pola asuh yang didapatkan oleh anak di sekolah tidak sesuai dengan pola asuh yang di dapatkan anak di rumah, sehingga anak tidak nyaman terhadap perbedaan tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya penyesuaian pengasuhan antara orang tua dan guru kepada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur bentuk asuhan dan program parenting di PAUD IT Ihya As-Sunnah Tasikmalaya dan kesulitan yang dihadapi oleh guru dan orang tua dalam menjalankan program parenting yang telah disampaikan. Penelitian ini dilakukan dalam bentuk deskriptif yang dipaparkan dalam bentuk kalimat dengan teknik pengumpulan informasi melalui diskusi kepada orang tua juga pihak sekolah. Fakta yang diperoleh mengungkapkan program parenting dilaksanakan dan disampaikan kepada orang tua setiap anak sebagai bentuk pengetahuan dalam penyesuaian asuhan di sekolah dengan di rumah[w71] . Program parenting ini dikenal dengan kegiatan SOS (Sekolah Orang Tua Santri) [w71]Tambahkan kesimpulan 1 kalimat
{"title":"Pelaksanaan Dan Penerapan Program Parenting Sos (Sekolah Orang Tua Santri)","authors":"Siti Rahma Anissa Salsabila, Ferranisa Vebriyanti, Mita Maulida","doi":"10.31004/edukatif.v5i3.5022","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/edukatif.v5i3.5022","url":null,"abstract":"Anak merupakan seorang manusia kecil yang mempunyai sikap peniru dan memiliki penasaran cukup besar. Orang tua memiliki peranan terhadap pengasuhan agar tidak memiliki perilaku menyimpang dalam kehidupannya. Guru juga menjadi peran penting dalam membentuk sikap anak. Pengasuhan dilakukan dengan menyeimbangkan antara pola asuh guru dengan pola asuh orang tua. Permasalahan yang sering terjadi pola asuh yang didapatkan oleh anak di sekolah tidak sesuai dengan pola asuh yang di dapatkan anak di rumah, sehingga anak tidak nyaman terhadap perbedaan tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya penyesuaian pengasuhan antara orang tua dan guru kepada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur bentuk asuhan dan program parenting di PAUD IT Ihya As-Sunnah Tasikmalaya dan kesulitan yang dihadapi oleh guru dan orang tua dalam menjalankan program parenting yang telah disampaikan. Penelitian ini dilakukan dalam bentuk deskriptif yang dipaparkan dalam bentuk kalimat dengan teknik pengumpulan informasi melalui diskusi kepada orang tua juga pihak sekolah. Fakta yang diperoleh mengungkapkan program parenting dilaksanakan dan disampaikan kepada orang tua setiap anak sebagai bentuk pengetahuan dalam penyesuaian asuhan di sekolah dengan di rumah[w71] . Program parenting ini dikenal dengan kegiatan SOS (Sekolah Orang Tua Santri) [w71]Tambahkan kesimpulan 1 kalimat","PeriodicalId":106181,"journal":{"name":"EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116520776","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-07DOI: 10.31004/edukatif.v5i3.4923
A. Adrianus, Indri Astuti, Eny Enawaty
Perkembangan teknologi yang sangat cepat yang mengharuskan guru dan peserta didik perlu memanfaatkan media elektronik sebagai bahan ajar pada kegiatan belajar dikelas. Tentu hal ini sangat mempermudahkan pekerjaan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini untuk mengembangkan sebuah produk berupa e-modul untuk peserta didik dikelas 8. E-modul akan dikembangkan dengan materi fisika SMP dan berbasis android. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan, yang menggunakan metode research and development (R&D) dengan model ADDIE yang memiliki tahapan yaitu: Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation. Hasil analisis menujukan bahwa pengembangan e-modul sangat diperlukan sebagai media pembelajaran dengan presentase data 100% dari 30 respon peserta didik membutuhakan e-modul. Berdasarkan data ini dapat disimpulkan pengembangan e-modul berbasis android layak dan sangat diperlukan sebagai media pembelajaran. Dalam artikel ini hanya membahas studi pendahuluan yang berupa hasil analisis kebutuhan dalam pengembangan e-modul yang berbasis android pada pembelajaran IPA.
{"title":"Hasil Analisis Kebutuhan Pengembangan E-Modul Berbasis Android Pada Pembelajaran IPA","authors":"A. Adrianus, Indri Astuti, Eny Enawaty","doi":"10.31004/edukatif.v5i3.4923","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/edukatif.v5i3.4923","url":null,"abstract":"Perkembangan teknologi yang sangat cepat yang mengharuskan guru dan peserta didik perlu memanfaatkan media elektronik sebagai bahan ajar pada kegiatan belajar dikelas. Tentu hal ini sangat mempermudahkan pekerjaan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini untuk mengembangkan sebuah produk berupa e-modul untuk peserta didik dikelas 8. E-modul akan dikembangkan dengan materi fisika SMP dan berbasis android. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan, yang menggunakan metode research and development (R&D) dengan model ADDIE yang memiliki tahapan yaitu: Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation. Hasil analisis menujukan bahwa pengembangan e-modul sangat diperlukan sebagai media pembelajaran dengan presentase data 100% dari 30 respon peserta didik membutuhakan e-modul. Berdasarkan data ini dapat disimpulkan pengembangan e-modul berbasis android layak dan sangat diperlukan sebagai media pembelajaran. Dalam artikel ini hanya membahas studi pendahuluan yang berupa hasil analisis kebutuhan dalam pengembangan e-modul yang berbasis android pada pembelajaran IPA.","PeriodicalId":106181,"journal":{"name":"EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128266944","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-07DOI: 10.31004/edukatif.v5i3.4217
Roan Ardhika, Risnawati Risnawati
Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas 4 MIN 2 Indragiri Hulu. Penelitian ini termasuk survei perilaku kelas (PTK) yang dilakukan dengan menggunakan model Kemmis dan McTaggart. Langkah-langkahnya terdiri dari perencanaan, tindakan, refleksi dan observasi. Target dari PTK ini adalah siswa kelas 4 MIN 2 Indragiri Hulu yang berjumlah 38 siswa. Gugatan class action dilakukan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data melalui tes, observasi dan dokumentasi. Setiap siklus memiliki kegiatan Planning, Doing, Observing, dan Mengingat. Pada akhir siklus, tes digunakan untuk mengukur kinerja siswa. Data survei dianalisis secara deskriptif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa kelas 4 MIN 2 Indragiri Hulu menggunakan model kolaboratif Number Head Together untuk meningkatkan hasil belajar matematikanya. Peningkatan lebih lanjut dibuktikan dengan hasil tes siklus I. 17 siswa atau 44,73 dari seluruh siswa memperoleh nilai 70, sedangkan hasil tes siklus II menunjukkan 32 siswa atau 84,21 dari seluruh siswa memperoleh nilai. Dari 70. Artinya persentase siswa yang memperoleh nilai 70 dari Siklus I ke Siklus II meningkat menjadi 38,48%. Rata-rata hasil tes dari Siklus I ke Siklus II juga mengalami peningkatan sebesar 9,6, dari 67,76 menjadi 77,36. Dalam proses pembelajaran, observasi juga menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa meningkat dari 53,75% pada siklus I menjadi 78,75% pada siklus II, dan termasuk dalam kategori baik.
{"title":"Meningkatan Prestasi Belajar Menggunakan Model Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Pada Matematika MI/SD","authors":"Roan Ardhika, Risnawati Risnawati","doi":"10.31004/edukatif.v5i3.4217","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/edukatif.v5i3.4217","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas 4 MIN 2 Indragiri Hulu. Penelitian ini termasuk survei perilaku kelas (PTK) yang dilakukan dengan menggunakan model Kemmis dan McTaggart. Langkah-langkahnya terdiri dari perencanaan, tindakan, refleksi dan observasi. Target dari PTK ini adalah siswa kelas 4 MIN 2 Indragiri Hulu yang berjumlah 38 siswa. Gugatan class action dilakukan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data melalui tes, observasi dan dokumentasi. Setiap siklus memiliki kegiatan Planning, Doing, Observing, dan Mengingat. Pada akhir siklus, tes digunakan untuk mengukur kinerja siswa. Data survei dianalisis secara deskriptif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa kelas 4 MIN 2 Indragiri Hulu menggunakan model kolaboratif Number Head Together untuk meningkatkan hasil belajar matematikanya. Peningkatan lebih lanjut dibuktikan dengan hasil tes siklus I. 17 siswa atau 44,73 dari seluruh siswa memperoleh nilai 70, sedangkan hasil tes siklus II menunjukkan 32 siswa atau 84,21 dari seluruh siswa memperoleh nilai. Dari 70. Artinya persentase siswa yang memperoleh nilai 70 dari Siklus I ke Siklus II meningkat menjadi 38,48%. Rata-rata hasil tes dari Siklus I ke Siklus II juga mengalami peningkatan sebesar 9,6, dari 67,76 menjadi 77,36. Dalam proses pembelajaran, observasi juga menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa meningkat dari 53,75% pada siklus I menjadi 78,75% pada siklus II, dan termasuk dalam kategori baik.","PeriodicalId":106181,"journal":{"name":"EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130042286","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-07DOI: 10.31004/edukatif.v5i3.4995
Yopita Ita, A. Aunurrahman, Rini Muharini, Sulistyarini Sulistyarini, Agung Hartoyo
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana penerapan model Problem Based Learning pada pembelajaran tematik untuk penguatan karakter. Karakter yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah hormat dan tangg16ung jawab. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan bentuk Penelitian Tindakan Kelas. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan perilaku peserta didik menjadi lebih bertanggung jawab dan memiliki sikap hormat. Berdasarkan hasil pengamatan, p4eningkatan dalam perubahan perilaku pada setiap siklus penelitian. Perubahan perilaku dari siklus l ke siklus ll mencapai 20%, sedangkan dari siklus ll ke siklus lll mengalami peningkatan sebanyak 8%. Berdasarkan data tersebut disimpulkan bahwa model Problem Based Leaming dapat diterapkan untuk membentuk karakter peserta didik
{"title":"Penerapan Model Problem Based Learning untuk Penguatan Karakter Hormat dan Tanggung Jawab Pada Pembelajaran Tematik","authors":"Yopita Ita, A. Aunurrahman, Rini Muharini, Sulistyarini Sulistyarini, Agung Hartoyo","doi":"10.31004/edukatif.v5i3.4995","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/edukatif.v5i3.4995","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana penerapan model Problem Based Learning pada pembelajaran tematik untuk penguatan karakter. Karakter yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah hormat dan tangg16ung jawab. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan bentuk Penelitian Tindakan Kelas. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan perilaku peserta didik menjadi lebih bertanggung jawab dan memiliki sikap hormat. Berdasarkan hasil pengamatan, p4eningkatan dalam perubahan perilaku pada setiap siklus penelitian. Perubahan perilaku dari siklus l ke siklus ll mencapai 20%, sedangkan dari siklus ll ke siklus lll mengalami peningkatan sebanyak 8%. Berdasarkan data tersebut disimpulkan bahwa model Problem Based Leaming dapat diterapkan untuk membentuk karakter peserta didik","PeriodicalId":106181,"journal":{"name":"EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129649901","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-07DOI: 10.31004/edukatif.v5i3.4820
Aesti Meilandari, Loliyana Loliyana, Dayu Rika Perdana, M. Surahman
Permasalahan dalam penelitian ini yaitu rendahnya hasil belajar peserta didik yang dapat dilihat dari nilai hasil ujian peserta didik. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir logis terhadap hasil belajar. Penelitian mengggunakan pendekatan kuantittatif dengan teknik analisis regersi linear berganda dan uji t perbandingan pretes dan postes dengan menggunakan data dari kuesioner dan hasil belajar siswa . Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis dapat mempengaruhi hasil belajar. Kemampuan berpikir logis juga berpengaruh terhadap hasil belajar serta . kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir logis juga dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik V SD Negeri 8 Metro Timur
{"title":"Pengaruh Kemampuan Berpikir Kritis dan Kemampuan Berpikir Logis terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V Sekolah Dasar","authors":"Aesti Meilandari, Loliyana Loliyana, Dayu Rika Perdana, M. Surahman","doi":"10.31004/edukatif.v5i3.4820","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/edukatif.v5i3.4820","url":null,"abstract":"Permasalahan dalam penelitian ini yaitu rendahnya hasil belajar peserta didik yang dapat dilihat dari nilai hasil ujian peserta didik. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir logis terhadap hasil belajar. Penelitian mengggunakan pendekatan kuantittatif dengan teknik analisis regersi linear berganda dan uji t perbandingan pretes dan postes dengan menggunakan data dari kuesioner dan hasil belajar siswa . Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis dapat mempengaruhi hasil belajar. Kemampuan berpikir logis juga berpengaruh terhadap hasil belajar serta . kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir logis juga dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik V SD Negeri 8 Metro Timur ","PeriodicalId":106181,"journal":{"name":"EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122393843","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-04DOI: 10.31004/edukatif.v5i3.4863
Amanah Amanah
Menulis teks cerita fantasi merupakan kegiatan pembelajaran yang dianggap sulit dipahami bagi siswa, hal ini terlihat pada hasil belajar siswa yang tidak mencapai KKM. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis teks cerita fantasi melalui penggunaan model pembelajaran quantum teaching pada siswa kelas VII.2 SMP Negeri 3 Kempas. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan tiga tahapan yaitu prasiklus, siklus I dan siklus II. Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas VII.2 SMP Negeri 3 Kempas tahun ajaran 2022/2023 dengan jumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keterampilan menulis teks cerita fantasi dengan menggunakan model pembelajaran quantum teaching. Hasil observasi nilai rata-rata siswa pada prasiklus adalah 62,28, pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 70,84 dan siklus II memperoleh nilai rata-rata sebesar 85,72 dengan kategori sangat baik. Selain itu tindakan tersebut juga berpengaruh terhadap meningkatnya motivasi belajar siswa dari tahap prasiklus yaitu 65,56% tergolong pada kategori cukup aktif menjadi 72,66% yaitu kategori aktif pada siklus I dan 82,02% berada dalam kategori sangat aktif pada siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran quantum teaching dapat dijadikan sebagai referensi model pembelajaran yang efektif agar siswa lebih aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran
{"title":"Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Cerita Fantasi Melalui Model Pembelajaran Quantum Teaching","authors":"Amanah Amanah","doi":"10.31004/edukatif.v5i3.4863","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/edukatif.v5i3.4863","url":null,"abstract":"Menulis teks cerita fantasi merupakan kegiatan pembelajaran yang dianggap sulit dipahami bagi siswa, hal ini terlihat pada hasil belajar siswa yang tidak mencapai KKM. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis teks cerita fantasi melalui penggunaan model pembelajaran quantum teaching pada siswa kelas VII.2 SMP Negeri 3 Kempas. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan tiga tahapan yaitu prasiklus, siklus I dan siklus II. Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas VII.2 SMP Negeri 3 Kempas tahun ajaran 2022/2023 dengan jumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keterampilan menulis teks cerita fantasi dengan menggunakan model pembelajaran quantum teaching. Hasil observasi nilai rata-rata siswa pada prasiklus adalah 62,28, pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 70,84 dan siklus II memperoleh nilai rata-rata sebesar 85,72 dengan kategori sangat baik. Selain itu tindakan tersebut juga berpengaruh terhadap meningkatnya motivasi belajar siswa dari tahap prasiklus yaitu 65,56% tergolong pada kategori cukup aktif menjadi 72,66% yaitu kategori aktif pada siklus I dan 82,02% berada dalam kategori sangat aktif pada siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran quantum teaching dapat dijadikan sebagai referensi model pembelajaran yang efektif agar siswa lebih aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran","PeriodicalId":106181,"journal":{"name":"EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124738741","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-04DOI: 10.31004/edukatif.v5i2.5246
Febriyani Febriyani, Yudi Sukmayadi
Diferensiasi terjadi dalam pembelajaran seni musik baik sebelum, semasa, dan sesudah pandemi. Artikel ini bertujuan untuk melihat perbandingan proses pembelajaran seni musik sebelum, semasa, dan sesudah pandemi COVID-19 di SMPK 2 Bina Bakti Bandung. Studi komparatif menjadi metode penelitian dengan pendekatan kualitatif naratif yang selanjutnya data dikumpulkan melalui observasi partisipasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian mengemukakan bahwa SMPK 2 Bina Bakti Bandung merupakan sekolah dengan kurikulum mandiri dimana manajemen pendidikannya dikelola oleh institusi pendidikan itu sendiri. Pembelajaran musik sebelum pandemi dilakukan secara intrakulikuler yang bersifat teori dan praktik dengan tujuan untuk mendidik siswa melalui musik yang evaluasinya difokuskan pada aspek afektif. Pada masa pandemi pembelajaran musik dalam satu topik materi diberlangsungkan selama empat pertemuan secara daring melalui platform pembelajaran online, evaluasi dalam satu topik dilakukan pada 3 pertemuan terakhir dengan tes dan latihan soal. Pembelajaran musik setelah pandemi kembali mengusung proses pembelajaran sebelum pandemi dengan tujuan siswa mampu memainkan alat musik dan menjawab minat dan keinginan mereka pada bidang musik. Perubahan proses pembelajaran 5 tahun kebelakang tidak sertamerta mengurangi minat siswa dan eksistensi pembelajaran seni musik. Simpulannya, manajememen proses pembelajaran musik berubah-ubah pada tiap masanya, disesuaikan dengan kurikulum independen dan terfokus pada visi MATIUS.
{"title":"Pembelajaran Seni Musik Sebelum, Semasa, Sesudah Pandemi COVID-19 di SMP","authors":"Febriyani Febriyani, Yudi Sukmayadi","doi":"10.31004/edukatif.v5i2.5246","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/edukatif.v5i2.5246","url":null,"abstract":"Diferensiasi terjadi dalam pembelajaran seni musik baik sebelum, semasa, dan sesudah pandemi. Artikel ini bertujuan untuk melihat perbandingan proses pembelajaran seni musik sebelum, semasa, dan sesudah pandemi COVID-19 di SMPK 2 Bina Bakti Bandung. Studi komparatif menjadi metode penelitian dengan pendekatan kualitatif naratif yang selanjutnya data dikumpulkan melalui observasi partisipasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian mengemukakan bahwa SMPK 2 Bina Bakti Bandung merupakan sekolah dengan kurikulum mandiri dimana manajemen pendidikannya dikelola oleh institusi pendidikan itu sendiri. Pembelajaran musik sebelum pandemi dilakukan secara intrakulikuler yang bersifat teori dan praktik dengan tujuan untuk mendidik siswa melalui musik yang evaluasinya difokuskan pada aspek afektif. Pada masa pandemi pembelajaran musik dalam satu topik materi diberlangsungkan selama empat pertemuan secara daring melalui platform pembelajaran online, evaluasi dalam satu topik dilakukan pada 3 pertemuan terakhir dengan tes dan latihan soal. Pembelajaran musik setelah pandemi kembali mengusung proses pembelajaran sebelum pandemi dengan tujuan siswa mampu memainkan alat musik dan menjawab minat dan keinginan mereka pada bidang musik. Perubahan proses pembelajaran 5 tahun kebelakang tidak sertamerta mengurangi minat siswa dan eksistensi pembelajaran seni musik. Simpulannya, manajememen proses pembelajaran musik berubah-ubah pada tiap masanya, disesuaikan dengan kurikulum independen dan terfokus pada visi MATIUS.","PeriodicalId":106181,"journal":{"name":"EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133139283","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-04DOI: 10.31004/edukatif.v5i2.4839
Suci Hervina
Latar belakang penelitian yaitu untuk mengetahui Pengaruh Manajemen Talenta, Efikasi Diri, Profesionalisme dan Kepemimpinan terhadap Kinerja Guru. Tujuan dari penulisan yaitu adalah untuk memastikan bagaimana manajemen bakat mempengaruhi kinerja guru. Mengetahui bagaimana self-efficacy mempengaruhi efektivitas guru adalah yang kedua. Ketiga, memahami bagaimana profesionalisme mempengaruhi kinerja guru. Dampak kepemimpinan terhadap kinerja guru merupakan faktor keempat. Kelima, memahami bagaimana pengaruh kepemimpinan, profesionalisme, self-efficacy, dan talent management terhadap kinerja guru. Metode penelitian adalah sebuah survei kuantitatif. Berdasarkan pengujian hipotesis secara simultan, temuan dan analisis penelitian menunjukkan bahwa dengan koefisien determinasi sebesar 0,766, self-efficacy (X2), profesionalisme (X3), dan kepemimpinan (X4) berpengaruh besar terhadap kinerja guru (Y) di SMA Negeri di Kecamatan Rimbo Ilir. Hasil temuan menunjukkan bahwa sementara Manajemen Bakat (X1) berdampak kecil, Efikasi Diri (X2), Profesionalisme (X3), dan Kepemimpinan (X4) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Guru (Y) yang berdampak pada efektivitas guru.
{"title":"Pengaruh Manajemen Talenta, Efikasi Diri, Profesionalisme dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Guru","authors":"Suci Hervina","doi":"10.31004/edukatif.v5i2.4839","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/edukatif.v5i2.4839","url":null,"abstract":"Latar belakang penelitian yaitu untuk mengetahui Pengaruh Manajemen Talenta, Efikasi Diri, Profesionalisme dan Kepemimpinan terhadap Kinerja Guru. Tujuan dari penulisan yaitu adalah untuk memastikan bagaimana manajemen bakat mempengaruhi kinerja guru. Mengetahui bagaimana self-efficacy mempengaruhi efektivitas guru adalah yang kedua. Ketiga, memahami bagaimana profesionalisme mempengaruhi kinerja guru. Dampak kepemimpinan terhadap kinerja guru merupakan faktor keempat. Kelima, memahami bagaimana pengaruh kepemimpinan, profesionalisme, self-efficacy, dan talent management terhadap kinerja guru. Metode penelitian adalah sebuah survei kuantitatif. Berdasarkan pengujian hipotesis secara simultan, temuan dan analisis penelitian menunjukkan bahwa dengan koefisien determinasi sebesar 0,766, self-efficacy (X2), profesionalisme (X3), dan kepemimpinan (X4) berpengaruh besar terhadap kinerja guru (Y) di SMA Negeri di Kecamatan Rimbo Ilir. Hasil temuan menunjukkan bahwa sementara Manajemen Bakat (X1) berdampak kecil, Efikasi Diri (X2), Profesionalisme (X3), dan Kepemimpinan (X4) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Guru (Y) yang berdampak pada efektivitas guru.","PeriodicalId":106181,"journal":{"name":"EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116666910","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-04DOI: 10.31004/edukatif.v5i2.5065
Diana Natalia Lengkong, Roeth A. O. Najoan, Jeanne M. Mangangantung
Penelitian ini diangkat dari permasalahan hasil belajar Matematika siswa di SD yang masih rendah. Bertolak dari masalah itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar Matematika menggunakan model pembelajaran Realistic Mathematic Education pada siswa kelas IV SD GMIM IV Tomohon. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdapat kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Teknik analisis data menggunakan perhitungan presentase. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD GMIM IV Tomohon yang berjumlah 28 siswa. Data dikumpulkan melalui teknik observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I, siswa yang sudah mencapai nilai sesuai KKM yaitu 13 siswa dengan persentase ketuntasan belajar 67,41% kemudian meningkat pada siklus II ketuntasan belajar 84,46% yang dicapai oleh 26 siswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model Realistic Mathematic Education dapat meningkatkan hasil belajar matematika, khususnya pada siswa kelas IV SD GMIM IV Tomohon.
{"title":"Penerapan Model Realistic Mathematic Education untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa di SD","authors":"Diana Natalia Lengkong, Roeth A. O. Najoan, Jeanne M. Mangangantung","doi":"10.31004/edukatif.v5i2.5065","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/edukatif.v5i2.5065","url":null,"abstract":"Penelitian ini diangkat dari permasalahan hasil belajar Matematika siswa di SD yang masih rendah. Bertolak dari masalah itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar Matematika menggunakan model pembelajaran Realistic Mathematic Education pada siswa kelas IV SD GMIM IV Tomohon. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdapat kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Teknik analisis data menggunakan perhitungan presentase. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD GMIM IV Tomohon yang berjumlah 28 siswa. Data dikumpulkan melalui teknik observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I, siswa yang sudah mencapai nilai sesuai KKM yaitu 13 siswa dengan persentase ketuntasan belajar 67,41% kemudian meningkat pada siklus II ketuntasan belajar 84,46% yang dicapai oleh 26 siswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model Realistic Mathematic Education dapat meningkatkan hasil belajar matematika, khususnya pada siswa kelas IV SD GMIM IV Tomohon.","PeriodicalId":106181,"journal":{"name":"EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131748117","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}